71
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU TETAP DEFINITIF SD ISLAM AL-AZHAR 17 BINTARO Oleh: Imam Tanthowi Program Studi Administarsi Bisnis Terapan Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Jakarta
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja dengan menggunakan analisis kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk kompensasi yang diberikan oleh pihak sekolah kepada tenaga pendidik yang berstatus sebagai guru tetap definitf serta menganalisis pengaruh kompensasi tersebut terhadap kepuasan kerja. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 responden dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan antara kompensasi terhadap kepuasan kerja adalah dalam tingkatan sedang/substansial, yakni sebesar 0,405. Sedangkan pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 16,40%. Adapun sisanya sebesar 83,60% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Kompensasi, Kepuasan Kerja, Sekolah Al azhar, Pengaruh, Bentuk Kompensasi
ABSTRACT This research discusses the effect of compensation on job satisfaction with a quantitative analysis. The purpose of this study was to determine the forms of compensation awarded by the school to the educators with status as Definitive Permanent Teachers and analyze the effect of compensation on job satisfaction. The sample used in this study amounted to 36 respondens by usin simple random sampling method. The data was collected through questionaires. The analysis technique used is rank spearman correlation. The result of this research show that corelate between the compensationand job satisfaction is substansive, in the levels of which amounted to 0,405. While the effect of compensation on job satisfaction was 16,40% of the remaining 83,60% influence by other factors. Keywords: Compensation, Job Satisfaction, school, Al Azhar and the kind of compensation
PENDAHULUAN Para pengelola organisasi meyakini bahwa pengelolaan sumber daya manusia dengan baik adalah dasar untuk memenangkan persaingan di pasar. Dengan kata lain, daya saing organisasi atau perusahaan ditentukan oleh pengelolaan sumber daya manusianya. Salah satu fungsi operasional manajemen sumber daya manusia adalah pemberian kompensasi. Pemberian kompensasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas kerja, kepuasan kerja, dan motivasi kerja.
Handoko dikutip oleh Sutrisno (2012:75) mengungkapkan “kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka.” Karyawan yang memiliki kepuasan kerja akan dapat bekerja dengan baik, penuh semangat, aktif dan dapat berprestasi lebih baik dari karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja. Sebaliknya, karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kepuasan psikologis dan akhirnya akan timbul sikap atau tingkah laku negatif seperti Epigram, Vol. 11 No. 1 April 2014:71-78
72
menurunnya kinerja, membolos, berhenti dari perusahaan, dan sebagainya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah balas jasa yang adil dan layak, penempatan yang tepat dan sesuai dengan keahlian, berat-ringannya pekerjaan, suasan dan lingkungan pekerjaan, peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap pimpinan dalam memimpin, dan sifat pekerjaan monoton atau tidak (Hasibuan, 2011:203). Salah satu kunci yang mempengaruhi kepuasan kerja yakni balas jasa atau sering disebut dengan pemberian kompensasi. Saydam dikutip Natoatmodjo (2009:181) mengungkapkan “kompensasi dimaksudkan sebagai balas jasa (reward) perusahaan terhadap pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan mereka kepada perusahaan.” Kompensasi diberikan dengan tujuan untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi karyawan yang padda akhirnya karyawan memberikan kinerja yang terbaik bagi organisasi. Demikian pula dengan Yayasan Pesantren Islam AL-Azhar, sebagai organisasi yang bergerak di bidang pendidikan, di mana sumber daya manusia, yakni pendidik atau sering disebut guru, atau tenaga kependidikan, merupakan ujung tombak dari keberhasilan pencapain tujuan organisasi, pengurus Yayasan Pesantren Islam AlAzhar memberikan berbagai jenis kompensasi, baik kompensasi finansial maupun kompensasi non finansial sebagai balas jasa hasil kerja dan penghargaan kepada karyaawan. Tentunya pengurus Yayasan berharap bahwa pemberian kompensasi ini berdampak positif dalam bentuk peningkatan kepuasan kerja dan kinerja bagi seluruh karyawan. Kondisi kepuasan kerja yang tinggi akan membuat karyawan mengupayakan usaha lebih untuk memberikan semua kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Akan tetapi, jika indikasi-indikasi dari tingkat ketidakpuasan kerja masih muncul, maka
hal tersebut menjadi suatu masalah yang bisa merugikan organisasi. Berdasarkan uraian di atas, tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk dan pelaksanaan kompensasi yang berlakubagi guru tetapdefinitif di SD Islam Al-Azhar 17, Bintaro dan (2) untuk mengetahui pengaruh kompensasi dengankepuasankerja guru tetapdefinitif SD Islam Al-Azhar 17, Bintaro. METODE PENELITIAN Penelitian ini ingin melihat bagaimana pengaruh antara kompensasi terhadap kepuasan kerja. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dan tujuan penelitian yang ditetapkan sebelumnya, maka penelitian ini bersifat deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:8) penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau menggunakan statistik dengan tujuan untuk mengujihipotesis yang telah ditetapkan. Objek penelitian ini adalah tenaga pendidik yang berstatus sebagai guru tetap definitif yang bekerja di SD Islam Al Azhar 17 Bintaro yang berlokasi di jalan bonjol raya, Bintaro, Tangerang Selatan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 responden dengan menggunakan metode simple random samplingdengan jumlah populasi sebanyak 40 orang. Data yang diperoleh pada penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara melakukan survey. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Dalam pelaksanaannya, penelitian menggunakan metode survei, di mana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Kuisioner pada penelitian ini terdiri Imam Tanthowi, Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja….
73
dari 21 butir pertanyaan dengan indikator upah dab gaji, insentif, tunjangan dan fasilitas mewakili variabel kompensasi, kedisiplinan, moral kerja, dan turnover mewakili indikator kepuasan kerja. Setiap indikator diwakili oleh tiga butir pertanyaan yang telah diuji validitas serta realibitasnya terlebih dahulu. Dalam penghitungan scoring digunakan skalaLikert. Menurut Sugiyono (2012:93)skala pengukuran Likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebutakan dijadikan titik tolak dalam menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item dengan menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang pengukurannya dengan bobot penilaiaan sebagai berikut, (1)untuk jawaban Tidak Setuju (TS) memiliki bobot nilai 1, (2) Untuk jawaban Kurang Setuju (KS)memiliki bobot nilai 2, ( 3 ) u n t u k jawaban Cukup Setuju (CS) memiliki bobot3, (4) untuk jawaban Setuju (S) memiliki bobot 4, (5) sedangkan untuk jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki bobotnilai 5. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial; statistik nonparametic. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik sampel dan memperkirakan prosentase unit variabel. Dalam analisis ini digunakan analisis frekuensi. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi rank spearman. Korelasi rank spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis
asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal (Sugiyono, 2012:356).Untuk mengetahui hubungan kompensasi kepuasan kerja pada penelitian ini melalui uji korelasi rank spearman dengan bantuan software IBM SPSS 20 for Windows. Hubungan antar kedua variabel tersebut digambarkan dalam nilai koefisien korelasi atau biasa dinotasikan dengan lambang ρ (rho). Nilai ρ (rho) akan berada pada selang -1 hungga +1. Tanda negatif menunjukan hubungan yang berlawanan arah. Sedangkan tanda positif menunjukan hubungan yang searah. Adapun batasan yang digunakan untuk mengkategorikan nilai koefisien korelasi adalah mengacu pada pendapat Young, 1982 dalam Departemen Birostatistik FKM UI (2009:37), yaitu sebagai berikut: (a) 0,70 – 1,00 (baik plus atau minus) menunjukan derajat asosiasi yang tinggi, (b) 0,40 - <0,70 (baik plus atau minus) menunjukan hubungan yang substansial, (c) 0,20 - <0,40 (baik plus atau minus) menunjukan adanya korelasi yang rendah, (d) <0,20 (baik plus atau minus) dapat diabaikan. Untuk uji Signifikansi, karena jumlah korespondensi lebih dari 30, maka pengujian signifikansi menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2012:366): t = rs√n-2 √1-r2 di mana t sebagai lambang yang menunjukan sebagai signifikansi korelasi, rs berarti koefisien korelasi, dan n banyaknya observasi. Kriteria pengujian sebagai berikut: (a) Jika T Hitung ≤ T Tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak (b)Jika T Hitung > T Tabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima. H0 adalah hipotesis nol yang berbunyi“tidak terdapat pengaruh signifikan antara kompensasi dengan kepuasan kerja”. Sedangkan H1 adalah hipotesis alternatif yang berbunyi Epigram, Vol. 11 No. 1 April 2014:71-78
74
“yerdapat pengaruh signifikan antara kompensasi dengan kepuaan kerja”. Selanjutnya, setelah diketahui nagaimana signifikansi pada korelasi tersebut, maka dilakukan pengujian koefisien determinasi. Yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja yang dicerminkan dalam bentuk besarnya persentase dari hasil yang didapatkan yang dihitung dengan menggunakan rumus: kd = r2 x 100% di mana kd adalah lambang untuk menunjukan koefisien determinasi, dan r adalah lambang koefisien korelasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Responden dalam penelitian ini merupakan Guru Tetap Definitif di SD Islam Al Azhar 17 Bintaro yang berjumlah sebanyak 36 orang. dari 36 responden tersebut digolongkan ke dalam empat kategori yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan lama bekerja. Penggolongan tersebut bertujuan untuk mengetahui gambaran responden sebagai objek yang diteliti secara lebih jelas, Berdasarkan jenis kelamin, dari total keseluruhan sample yaitu 36 orang, diketahui bahwa 24 responden (67%) berjenis kelamin perempuan dan 12 responden (33%) berjenis kelamin lakilaki, hal itu berarti mayoritas responden dalam penelitian ini adalah perempuan. Kategori berdasarkan rentang usia, dari data yang diperoleh menunjukan bahwa 2 responden (6%) yang berusia 21-30 tahun, 26 responden (72%) yang berusia 31-40 tahun, 8 responden (22%) yang berusia 41-50, dan tidak ada responden yang berusia di atas 50 tahun, hal itu berarti mayoritas guru tetap definitf di SD Islam AL Azhar 17 Bintaro berusia antara 31-40 tahun. Data yang diperoleh bedasarkan tingkat pendidikan responden adalah sebanyak 1
responden (35) adalah lulusan diploma, 34 responden (94%) adalah lulusan S1, dan 1 responden (3%) lulusan S2. Dari uraian tersebut, dapat dilihat bahwa mayoritas jumlah responden adalah lulusan S1. Data yang diperoleh bedasarkan lamanya bekerja responden adalah sebanyak 5 responden (14%) sudah baru bekerja selama satu tahun , 20 responden (55%) sudah bekerja selama dua tahun, 6 responden (17%) sudah bekerja selama tiga tahun, 2 responden (5%) sudah bekerja selama empat tahun, dan 4 responden (11%) telah bekereja selama minimal lima tahun. Dari uraian tersebut, dapat dilihat bahwa mayoritas 1ama bekerja responden adalah dua tahun. Berdasarkan hasil jawaban dari kuisioner yang telah disebar di SD Islam Al Azhar 17 Bintaro dan diisi oleh guru tetap definitf, penulis menganalisis secara deskriptif hasil data tersebut sebagai penggambaran karakteristik sampel dan memperkirakan prosentase unit variabel. Dari hasil pendapat responden mengenai kompensasi menunjukkan bahwa pernyataan“Besarnya gaji dan uang transport harian yang saya terima mencukupi kebutuhan” responden yang menjawab setuju9orang (25%), dan sangat setuju 27 orang(75%). Sedangkan pernyataan “Besarnya gaji dan uang transport harian yang saya terima sesuai dengan beban pekerjaan” respondenyangmenjawab cukup setuju sebanyak1orang(2,8%),Setuju15orang (41,7%),dansangat setuju 20 orang(55,6%). Pernyataan “Pembayaran gaji dan uang transport harian selalu pada tepat waktunya.” Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 1 orang(2,8%),Setuju 15 orang (41,7%),dan sangat setuju 20 orang (55,6%). Ketiga pernyataan tersebut mewakili indikator upah dan gaji pada variabel kompensasi. Sedangkan pernyatan yang mewakili indikataor insentif,disebutkan bahwa pernyataan “Pemberian insentif berdasarkan keterlibatan dalam kepanitiaan kegiatan sekolah sudah adil Imam Tanthowi, Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja….
75
dan sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang saya jalankan.”Responden yang menjawab setuju 18 orang (50%), dan sangat setuju 18 orang (50%). Pernyataan “Pemberian insentif berdasarkan prestasi tertentu diberikan dengan adil dan sesuai.” Responden yang menjawab setuju 18 orang (50%),dan sangat setuju 18 orang (50%). Pernyataan “Pemberian Insentif berdasarkan tanggung jawab dalam membina kegiatan ekstrakulikuler sudah adil dan sesuai.” Responden yang menjawab setuju 16 orang (44,4%),dan sangat setuju 20 orang (55,6%). Untuk indikator tunjangan, pernyataan“Setiap tahun, guru selalu mendapat tunjangan hari raya.” Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 2 orang (5,6%), Setuju 17 orang (47,2%), dan sangat setuju 17 orang(47,2%). Pernyataan “Jaminan kesehatan yang diberikan kepada guru sudah layak.” Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 4 orang(11,1%), Setuju 15 orang (41,7%), dan sangat setuju 17 orang (47,2%). Pernyataan “Guru mendapatkan tunjangan lembur yang sesuai.” Responden yang menjawab cukup setuju 2 orang (2,6%) setuju 21 orang (58,3%),dan sangat setuju 13 orang (36,1%). Dan untuk indikator fasilitas, pernyataan “Pemberian fasilitas penunjang dalam kegiatan mengajar sudah memadai.”Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 2 orang(5,6%), Setuju 18 orang (50%), dan sangat setuju 16 orang (44,4%) Pernyataan “Pemberian fasilitas berupa potongan dan angsuran biaya pendidikan di sekolah Al azhar untuk anak-anak para guru sangat membantu.” Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 2 orang(5,6%), Setuju 19 orang (52,8%), dan sangat setuju 15 orang (41,7%). Pernyataan “Setiap guru dan karyawan mendapatkan hak untuk kenaikan pangkat/jabatan dan gaji secara sangat terbuka dan transparan.” Responden yang menjawab cukup setuju
sebanyak 2 orang(5,6%), Setuju 13 orang (36,1%), dan sangat setuju 21 orang (58,3%). Pada variabel kepuasan kerja, hasil yang diperoleh adalah Pernyataan “Saya tidak pernah datang terlambat ketika bekerja.” Responden yang menjawab cukup setuju 2 orang (5,6%), setuju 17 orang (47,2%), dan sangat setuju 17 orang (47,2%). Pernyataan “Saya tidak pernah membolos dalam bekerja” Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 1 orang (2,8%), Setuju 16 orang (44,4%), dan sangat setuju 19 orang (52,8%). Pernyataan “Saya tidak pernah pulang sebelum pada waktunya” Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 1 orang (2,8%), Setuju 16 orang (47,2%), dan sangat setuju 19 orang (52,8%). Ketiga pernyataan tersebut mewakili indikator kedisiplinan pada variabel kepuasan kerja. Pernyataan “Saya selalu bersemangat dalam menjalankan tugas saya sebagai seorang guru di SD islam Al azhar 17 Bintaro” Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 1 orang (2,8%), Setuju 12 orang (33,3%), dan sangat setuju 23 orang (63,8%). Pernyataan “Saya merasa senang dalam menjalankan tugas yang di luar tugas saya sebagai seorang guru seperti kepanitiaan, mentoring, dsb” Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 1 orang (2,8%), Setuju 14 orang (38,9%),dan sangat setuju 21 orang (58,3%). Pernyataan “Saya tidak merasa terbebani dengan tanggung jawab saya sebagai pendidik” Responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 3 orang (8,3%) Setuju 15 orang (41,7%), dan sangat setuju 18 orang (50%). Ketiga pernyataan tersebut mewakili indikator moral kerja pada variabel kepuasan kerja. Pernyataan “Tingkat turn over tenaga pendidik di SD Islam Al Azhar Bintaro relatif rendah” Responden yang menjawab setuju 23 orang (63,9%), dan sangat setuju 13 orang (36,1%).Pernyataan“ Saya merasa betah Epigram, Vol. 11 No. 1 April 2014:71-78
76
bekerja di SD islam Al-azhar 17 Bintaro sebanyak 1 orang (2,8%), Setuju 21 orang dan tidak pernah terbesit di dalam hati (58,3%),dan sangat setuju 14 orang saya untuk mencari pekerjaan lain” (38,9%). Ketiga pernyataan tersebut Responden yang menjawab cukup setuju mewakili indikator turnover pada variabel sebanyak 2 orang(5,6%), Setuju18orang kepuasan kerja. (50%), dan sangat setuju 16 orang Uji korelasi yang digunakan dalam (55,6%). Pernyataan “Hampir tidak pernah penelitian ini adalah koefisien korelasi ada tenaga pendidik di SD Islam Al Azhar rank spearman.Berikut ini adalah tabel 17 Bintaro yang dibebas tugaskan.” yang menampilkan hasil uji korelasi rank Responden yang menjawabcukup setuju spearman dengan bantuan program SPSS . Correlations Kompensa Kepuasan si Kerja Correlation 1,000 ,405* Coefficient Kompensasi Sig. (2-tailed) . ,014 N 36 36 Spearman's rho Correlation ,405* 1,000 Coefficient Kepuasan Kerja Sig. (2-tailed) ,014 . N 36 36 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diketahui koefisien korelasi bernilai positif atau rs > 0, yaitu sebesar 0,405. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan searah antara variabel X (kompensasi) dengan variabel Y (kepuasan kerja). Berpedoman pada pendapat Young dalam Departemen Birostatistik FKM UI (2009:37) maka untuk rs = 0,405 dapat diartikan bahwa kedua variabel tersebut memiliki asosiasi yang substansial. Taraf signifikansi yang dipakai adalah sebesar 5 % = 0,05. Bila sampel yang diambil berjumlah lebih besar atau sama dengan 30, maka digunakan statistik uji t guna mengkaji koefisien korelasi. Dengan mengunakan rumus signifikansi yang disebutkan di atas, dengan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (d.f) = 34, maka diperoleh ttabel sebesar 2,032. Oleh karena itu dengan nilai thitung yang lebih besar (2,538 >
2,032), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Koefisien determinasi yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan berdasarkan rumus yang telah disebutkan pula sebelumnya sebesar 16, 40%. Artinya, kontribusi variabel X (kompensasi) terhadap variabel Y (kepuasan kerja) guru tetap definitif di SD Islam Al Azhar 17 Bintaro sebesar 16,40%. Selebihnya, sebesar 83,60% disebabkan oleh faktor lain. KESIMPULAN Dari analisis secara statistik dengan menggunakan analisis rank spearman dapat diketahui bahwa antara kompensasi dengan kepuasan kerja mempunyai hubungan yang positif, yaitu sebesar 0,405. Berpedoman pada pendapat Young dalam Departemen Birostatistik FKM UI (2009:37) maka untuk rs = 0,405 dapat
Imam Tanthowi, Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja….
77
diartikan bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang substansial. Berdasarkan hasil analisis, diketahui nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 2,032. Hal tersebut menunjukan bahwa dengan nilai thitung yang lebih besar dari ttabel (2,538 > 2,032) kedua variabel memiliki pengaruh yang signifikan.Selanjutnya berdasarkan koefisien determinasi yang telah diuji, kontribusi variabel X (kompensasi) terhadap variabel Y (kepuasan kerja) guru tetap definitif di SD Islam Al Azhar 17 Bintaro sebesar 16,40%. Selebihnya, sebesar 83,60% disebabkan oleh faktor lain. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijelskan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah: (1) Bentuk-bentuk dan pelaksanaan system kompensasi yang berlaku di SD Islam Al Azhar 17 Bintaro hendaknya dipertahankan, (2) Perlunya ada penambahan fasilitas kerja seperti sarana penunjang dalam bekerja, uang lembur, dan fasilitas kesehatan tambahan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja para guru di SD Islam Al-Azhar 17 Bintaro.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Kadunci, dkk. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Sarjana Sains Terapan S1(T) Adminitrasi Bisnis Terapan Kelas ABT Lanjutan. Jakarta: Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Administrasi Bisnis. Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Yogyakarta. Mathias, R.L dan J.H Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2012. “Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Balai Pustaka.” Jurnal Penelitian (Online). (http;//stiepertiwi.ac.id/files/jurnal/Jurnal% 2520Economicus%2520Vol5No1 Maret%25202012.pdfdiakses 20 Februari 2014).
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji. 2005. Manajemen Bisnis. Cetakan Ketiga. Jakarta: Rineka Cipta.
Natoadmodjo, Soekidjio. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Ekosiswoyo, R dan Rachman, M. 2000. Manajemen Kelas. Semarang: IKIP
Novliadi, Ferry. 2007. Organizational Citizenship Behavior Karyawan Ditinjau dari Persepsi terhadap Kualitas Interaksi AtasanBawahan dan Persepsi terhadap Dukungan Sosial Organisasi. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang:
Pebriyanti, N.K. Sri dkk. 2012. “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Colombus
Bangun,
Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Epigram, Vol. 11 No. 1 April 2014:71-78
78
Megah Sarana Cabang Denpasar Tahun 2012.” Jurnal Penelitian (Online).(http://ejournal.undhiksa .ac.id/index.php/JJPE/article/vie w/1254&cd=1&ved diakses 20 Februari 2014)
Sutrisno, Edy. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Keempat. Jakarta: Kencana Prenata Media Group.
Riduwan. 2009. Pengantar Statistika Sosial. Jakarta: Alfabeta. Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cetakan Ketiga. Bandung: Pustaka Setia. Setiawan. Toni. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Platinum. Setyaningsih, Sri. 2006. “Analisis Hubungan Kompensasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Amanah Ummah Leuwiliang, Bogor.” Jurnal penelitian (Online). (http;//repository.ipb.ac.id/bitstre am/handle/123456789/10587/H0 6sse.pdf diakses 20_Februari_2014.) Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ketiga. Yogyakarta: STIE YKPN. Singarimbum. Masri. 2006. Metode Penelitian Suvey. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keenam Belas. Bandung: Alfabeta.
Imam Tanthowi, Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja….