PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG KAMBING DAN MIKORIZA TERHADAP PRODUKTIVITAS KEDELAI (Glycine max L.) SKRIPSI
untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Oleh Agus Purnama H0711005
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
SKRIPSI
PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG KAMBING DAN MIKORIZA TERHADAP PRODUKTIVITAS KEDELAI (Glycine max L.) Agus Purnama H0711005
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si
Prof. Dr. Agr. Sc. Ir. Vita Ratri Cahyani, M.P.
NIP. 196806101995031003
NIP. 196612051990102001
Surakarta, April 2016 Fakultas Pertanian UNS Dekan
Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP 19560225 1986011001
SKRIPSI
PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG KAMBING DAN MIKORIZA TERHADAP PRODUKTIVITAS KEDELAI (Glycine max L.)
yang dipersiapkan dan disusun oleh Agus Purnama H0711005
telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal : 15 Maret 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi
Susunan Tim Penguji : Ketua
Anggota I
Anggota II
Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si NIP. 196806101995031003
Prof. Dr. Agr. Sc. Ir. Vita Ratri Cahyani, M.P. NIP. 196612051990102001
Ir. Sri Nyoto, M.S NIP. 195708031985031001
PERNYATAAN Dengan ini saya Nama : Agus Purnama, NIM : H0711005 Program Studi : Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul ”Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang Kambing dan Mikoriza terhadap Produktivitas Kedelai (Glycine max L.) “ ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak ada unsur plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, Januari 2016 Yang menyatakan
Agus Purnama NIM.H0711005
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang Kambing dan Mikoriza terhadap Produktivitas Kedelai (Glycine max L.)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. H. Bambang Pujiasmanto, M.S selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. 2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si selaku Kepala Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. 3. Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama 4. Prof. Dr. Agr. Sc. Ir. Vita Ratri Cahyani, M.P selaku Dosen Pembimbing Pendamping. 5. Ir. Sri Nyoto, M.S selaku Dosen Pembahas 6. Kedua orangtua (Hadi Munari dan Sukarni) dan kakak-kakak saya (Sriyono, Sriyatuti dan Susanti) yang telah membimbing dan mendoakan sehingga proses belajar saya lancar. 7. Teman seperjuangan Kartika Rahmat Sari Dewi, Ahmad Ihsan Yunanto, Andri Sutrisno, Rohmad Winasis, Yulianto, Puput Kiprah Prasetyo yang telah menyemangati dan membantu penelitian saya. 8. Teman-teman Agroteknologi 2011 (ATLAS) yang banyak membantu hingga selesainya penelitian dan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta,
Januari 2016
Penulis
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .............................................................................
v
DAFTAR ISI ............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
x
RINGKASAN ..........................................................................................
xi
SUMMARY ...............................................................................................
xii
I.
PENDAHULUAN ........................................................................
1
A. Latar Belakang ........................................................................
1
B. Perumusan Masalah .................................................................
2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................
3
TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................
4
A. Kedelai ....................................................................................
4
B. Pupuk Kandang Kambing .......................................................
6
C. Mikoriza ..................................................................................
7
D. Tanah Alfisol ...........................................................................
9
METODE PENELITIAN ...........................................................
11
A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................
11
B. Alat dan Bahan Penelitian .......................................................
11
C. Perancangan Penelitian ...........................................................
11
D. Pelaksanaan Penelitian ............................................................
12
E. Variabel Pengamatan ...............................................................
13
F. Analisis Data ...........................................................................
14
II.
III.
IV.
V.
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian ..........................................
15
B. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai ..............................
16
1. Tinggi Tanaman.................................................................
16
2. Luas Daun ..........................................................................
19
3. Berat Segar Brangkasan ....................................................
20
4. Berat Kering Brangkasan ..................................................
22
5. Jumlah Polong ...................................................................
23
6. Jumlah Biji.........................................................................
24
7. Berat Biji dan Bobot 100 Biji ............................................
25
8. Tingkat Infeksi CMA ........................................................
30
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................
33
A. Kesimpulan..............................................................................
33
B. Saran ........................................................................................
33
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
1.
Karakteristik awal tanah alfisol..........................................................
15
2.
Rerata luas daun tanaman akibat pengaruh pemberian berbagai kombinasi dosis CMA dan pupuk kandang kambing. .......................
20
Rerata berat segar brangkasan akibat pengaruh pemberian berbagai kombinasi dosis CMA dan pupuk kandang kambing ........................
21
Rerata berat kering brangkasan akibat pengaruh pemberian berbagai kombinasi dosis CMA dan pupuk kandang kambing..........
22
Rerata jumlah polong akibat pengaruh pemberian berbagai kombinasi dosis CMA dan pupuk kandang kambing ........................
23
Rerata jumlah biji akibat pengaruh pemberian berbagai kombinasi dosis CMA dan pupuk kandang kambing ..........................................
24
3. 4. 5. 6.
DAFTAR GAMBAR Nomor
Judul
Halaman
1.
Rerata tinggi tanaman kedelai dengan pemberian berbagai kombinasi dosis pupuk kandang kambing dan dosis CMA. ..................................... 17
2.
Pengaruh pemberian berbagai kombinasi pupuk kandang kambing dan dosis CMA terhadap tinggi tanaman kedelai .......................................... 18
3.
Rerata berat biji per tanaman kedelai dengan pemberian berbagai kombinasi dosis CMA dan pupuk kandang kambing. ............................ 26
4.
Rerata bobot 100 biji kedelai dengan pemberian berbagai kombinasi dosis CMA dan pupuk kandang kambing ............................................... 27
5.
Kenampakan tanaman kedelai karena perbedaan perlakuan................... 28
6.
Akar tanaman kedelai terinfeksi mikoriza .............................................. 30
7.
Rerata tingkat infeki CMA pada perakaran kedelai dengan pemberian berbagai kombinasi dosis CMA dan pupuk kandang kambing .............. 31
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Judul
Halaman
1.
Analisis ragam. ..................................................................................
38
2.
Denah percobaan. ...............................................................................
41
3.
Hasil analisis pupuk kandang kambing ..............................................
42
4.
Kebutuhan tanah per polibag .............................................................
43
5.
Dokumentasi penelitian .....................................................................
44
I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Kedelai merupakan tanaman sumber protein yang murah, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Kebutuhan terhadap kedelai semakin meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan bertambahnya penduduk dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap makanan berprotein nabati. Kedelai merupakan tanaman legum yang kaya protein nabati, karbohidrat dan lemak. Biji kedelai juga mengandung fosfor, besi, kalsium, vitamin B dengan komposisi asam amino lengkap, sehingga potensial untuk pertumbuhan tubuh manusia (Pringgohandoko dan Padmini 1999). Kedelai juga mengandung asamasam tak jenuh yang dapat mencegah timbulnya arteri sclerosis yaitu terjadinya pengerasan pembuluh nadi (Taufiq dan Novo 2004). Produksi kedelai nasional masih rendah, yaitu hanya 1,1 ton/ha. Produktivitas tersebut masih dapat ditingkatkan lagi menjadi 1,5-2,5 ton/ha, dengan penerapan teknologi maju dan sistem budidaya yang lebih intensif. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kedelai, misalnya dengan penggunaan pupuk secara efisien, waktu tanam yang tepat sesuai dengan daya dukung lahan, serta menggunakan varietas unggul yang mempunyai adaptasi luas pada berbagai agroekosistem (Martodireso 2001). Rendahnya produksi kedelai dalam negeri disebabkan oleh berbagai kendala yang berupa antara lain : (1) terbatasnya lahan untuk produksi kedelai, (2) lahan yang ada relatif tidak subur, (3) teknologi budidaya kedelai yang diterapkan petani masih sangat sederhana, (4) adanya gangguan penyakit seperti gangguan patogen tular tanah, (5) irigasi dan pemupukan yang belum optimal (Jalid et al. 1997). Berdasarkan kendala-kendala diatas maka pertanian dengan memanfaatkan bahan organik sangat dianjurkan untuk diterapkan di wilayah lahan kurang produktif. Pertanian organik merupakan sistem manajemen produksi yang ramah lingkungan.
Penerapannya
di
lapangan
akan
meningkatkan
kesehatan
agroekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah (Sebastian 2002 cit Sukmawati 2013). Pemanfaatan pupuk organik dan
pemberian mikoriza merupakan salah satu bentuk pertanian organik yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi kedelai. Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) merupakan salah satu solusi yang dapat diaplikasikan pada lahan kurang subur dan lahan kering, karena karakteristik asosiasi mikoriza ini memungkinkan tanaman untuk memperoleh air dan hara dalam kondisi lingkungan yang kering dan miskin unsur hara Swift (2004) dan (Postma et al. 2007). Jaringan hifa ekternal dari mikoriza akan memperluas bidang serapan air dan hara. Ukuran hifa yang lebih halus dari bulubulu akar memungkinkan hifa bisa menyusup ke pori-pori tanah yang paling kecil (mikro) sehingga hifa bisa menyerap air pada kondisi kadar air tanah yang sangat rendah (Hapsoh 2008). Dari karakteristik mikoriza yang bagus diterapkan di lahan dengan kandungan unsur haranya yang rendah, hal tersebut mendasari penelitian ini untuk menggunakan lahan dengan jenis tanahnya yaitu tanah alfisol, sebagai bentuk peningkatan produksi kedelai. Penelitian ini menerapkan peningkatan kandungan hara tanah dengan masukan pupuk kandang kambing dan inokulasi mikoriza, pemilihan pupuk kandang kambing selain mudah dalam memperolehnya juga dikarenakan mampu meningkatkan kandungan N dan P tanah (Awadun 2007). Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai pengaruh pupuk kandang kambing dan mikoriza dengan kombinasi perlakuan yang digunakan. B. Perumusan Masalah Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil produksi kedelai yaitu penyerapan unsur hara di lahan kering. Mikoriza merupakan cendawan yang bersimbiosis dengan akar tanaman yang berperan meningkatkan serapan hara dan air ke tanaman. Pengetahuan tentang interaksi antara mikoriza, pupuk kadang kambing dan tanaman kedelai menjadi hal penting dalam peningkatan produksi tanaman kedelai. 1.
Bagaimanakah penggunaan pupuk kandang kambing dan mikoriza untuk meningkatkan produksi kedelai
2.
Bagaimana komposisi pupuk kandang kambing dengan mikoriza yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil kedelai
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mempelajari pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai.
2.
Mempelajari pengaruh pemberian mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai.
3.
Mempelajari efektifitas dosis pemberian pupuk kandang kambing dan mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai Setelah penelitian ini selesai diharapkan ada manfaat yang dapat diambil
dan dapat diterapkan oleh semua pelaku pertanian, mengenai penigkatan produktivitas tanaman kedelai. Manfaat yang diharapkan yaitu penelitian ini mampu memberikan informasi dengan pendekatan bioregion (ekosistem) terhadap penggunaan pupuk kandang kambing dan mikoriza yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai sehingga dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan kedelai.