PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2009 – 2013. ABSTRAK Arbi Tovani Universitas Pandanaran Manajemen Keuangan memiliki tujuan untuk dapat menilai suatu perusahaan apakah perusahaan dalam keadaan baik maka menajemen perusahaan harus dapat menilai performa dari perusahaan agar dapat mengevaluasi kekurangan yang ada dan dapat mengambil satu tindakan perbaikan yang baik, salah satu cara untuk menilai performa suatu perusahaan adalah melalui kinerja keuangan. Penelitian ini mengambil Sampel pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Indonesia periode tahun pengamatan 2009 – 2013 dengan menggunakan metode Purposive Sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Metode Analisis yang dipergunakan yaitu Regresi Linear Berganda menggunakan Uji t. Hasil Penelitian untuk Variabel Ukuran, Leverage, Solvabilitas, Profitabilitas , Independensi Auditor pada Perusahan Perbankan secara parsial menunjukkan signifikan terhadap Corporate Social Responsibilty. Kata Kunci
:Size, Profitabilitas, Leverage, Solvabilitas, Independensi Auditor.
PENDAHULUAN
alam dan tidak dibatasi kontribusinya
Latar Belakang
serta dimuat dalam laporan keuangan.
Program CSR (Corporate Sosial
Undang – undang tersebut mewajibkan
Responsibility) merupakan salah satu
industri atau korporasi – korporasi untuk
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
melaksanakannya, tetapi kewajiban ini
perusahaan sesuai dengan isi pasal 74
bukan merupakan suatu beban yang
Undang – undang No. 40 Tahun 2007
memberatkan.
Perlu
diingat
bahwa
tentang Perseroan Terbatas, tanggung
pembangunan
suatu
Negara
bukan
jawab sosial, dan lingkungan yang
hanya tanggung jawab pemerintah dan
berlaku bagi perseroan yang mengelola/
industri saja, tetapi setiap insan manusia
memiliki dampak terhadap sumber daya
berperan
1
untuk
mewujudkan
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
kesejahteraan sosial dan pengelolaan
dalam
kualitas hidup masyarakat. Industri dan
merupakan kegiatan kreatif perusahaan
korporasi berperan untuk mendorong
dan
pertumbuhan
pemenuhan aturan hukum semata.
ekonomi
yang
sehat
dengan mempertimbangkan pula faktor
hal
ini
tidak
CSR
terbatas
tidak
hanya
hanya
pada
Banyak kalangan, khususnya
lingkungan hidup. Kini dunia usaha
buruh,
tidak lagi hanya memperhatikan catatan
perusahaan tidak sungguh – sungguh
keuangan perusahaan semata (single
dalam menerapkan keuntungan semata
bottom line),melainkan sudah meliputi
tidak mungkin mempunyai maksud dan
aspek keuangan. Sosial, dan lingkungan
tujuan mulia untuk memberdayakan
yang biasa disebut senergi tiga elemen
masyarakat, menghormati hak – hak
(Triple bottom line) yang merupakan
buruhnya
kunci
lingkungan. Oleh karena itu sangatlah
dari
konsep
pembangunan
berkelanjutan.
tidak
mempercayai
serta
tidak
bahwa
merusak
tidak mungkin untuk memberikan hasil
Konsep tanggung jawab sosial
pelaporan
keuangan
dalam
jangka
perusahaan telah dikenal sejak awal
pendek. Namun CSR akan memberikan
tahun 1970, yang secara umum diartikan
dampak, baik langsung maupun tidak
sebagai kumpulan kebijakan dan praktik
langsung pada keuangan perusahaan di
yang berhubungan dengan stakeholder,
masa yang akan datang. Investor juga
nilai – nilai, pemenuhan ketentuan
ingin investasinya dan kepercayaan
hukum,
masyarakat
penghargaan
masyarakat,
terhadap
perusahaannya
lingkungan serta komitmen dunia usaha
memiliki citra yang baik di mata
untuk
masyarakat. Dengan demikian, apabila
berkontribusi
pembangunan (Corporate
2
secara Sosial
dalam berkelanjutan
Responsibility),
perusahan
melakukan
program
–
program CSR secara berkelanjutan,
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
maka perusahaan akan dapat berjalan
uang yang tidak peduli pada dampak
dengan baik. Oleh karena itu, program
kemiskinan dan kerusakan lingkungan
CSR lebih tepat apabila digolongkan
Hermawan (2008:1).
sebagai investasi dan harus menjadi
Dalam proses perjalanan CSR banyak
strategi bisnis dari suatu perusahaan
masalah yang dihadapinya, di antaranya
Siregar (2007:285).
adalah:
Istilah
CSR pertama kali ada
1. Program
CSR
(Corporate
dalam tulisan Sosial Responsibility of
responsibility)
the Businessman tahun 2003 .Konsep
dengan baik di masyarakat.
yang
digagas
Howard
belum
sosial
bersosialisasi
Rothmann
2. Masih terjadi perbedaan pandangan
Browen ini menjawab keresahan dunia
antara departemen hukum dan HAM
bisnis.
dengan
Howard
mengungkapkan
Rothmann
Browen
bahwa keberadaan
departemen
mengenai
CSR
perindustrian
(Corporate
sosial
CSR bukan karena diwajibkan oleh
responsibility ) di kalangan perusahaan
pemerintah atau penguasa, melainkan
dan industri.
merupakan komitmen yang lahir dalam
3. Belum adanya aturan yang jelas dalam
konteks etika bisnis (beyond legal
pelaksanaan CSR (Corporate sosial
Aspects)
responsibility ) dikalangan perusahaan.
masyarakat
agar
sejahtera
bersama
berdasarkan
prinsip
Bila
dianalisiskan
dengan
baik
kepantasan sesuai nilai dan kebutuhan
program CSR di kalangan masyarakat .
masyarakat. Belakangan CSR segera
hal ini menyebabkan program CSR
diadopsi , karena bisa jadi penawar
belum bergulir sebagai mana mestinya,
kesan buruk perusahaan yang terlanjur
mengingat masyarakat belum mengerti
dalam pikiran masyarakat dan lebih dari
apa itu program CSR. Apa saja yang
itu pengusaha di cap sebagai pemburu
dapat dilakukannya? Bagaimana dapat
3
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
berkolaborasi
dengan
perusahaan.
prosedur
Industri
membutuhkan
dana,
berarti
bank
perbankan
meningkatkan arus dana untuk investasi
memiliki fungsi yang sangat penting
dan pemanfaatan yang lebih produktif.
dalam pembangunan ekonomi suatu
Bila peran ini berjalan dengan baik,
Negara. Tujuan industri perbankan pada
ekonomi suatu Negara akan meningkat.
dasarnya mempunyai tujuan penting
Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya
dalam
pembangunan
berdiam di saku seseorang, orang tidak
yaitu:
Petama,
perekonomian,
sebagai
penyedian
dapat memperoleh pinjaman dan bisnis
mekanisme dan alat pembayaran yang
tidak dapat dibangun karena mereka
efisien bagi nasabah. Untuk tujuan
tidak memiliki dana pinjaman.
tersebut, bank menyediakan uang tunai,
Bank domestik terdiri bank
tabungan, dan kartu kredit. Tabungan
persero, bank umum swasta nasional
merupakan
pendapatan
devisa, bank umum swasta nasional non
masyarakat yang tidak dibelanjakan,
devisa, bank pembangunan daerah, bank
disimpan sebagai cadangan guna berjaga
campuran. Bank domestik merupakan
– jaga dalam jangka pendek. Peran
bank yang mayoritas kepemilikanya
perbankan tersebut merupakan peran
dimiliki
yang
kehidupan
sedangkan bank asing adalah bank yang
ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat
dimiliki oleh investor asing (bukan
pembayaran yang efisien ini, maka
Warga
Negara
barang
(2008).
Bank
sebagian
terpenting
hanya
dalam
akan
dapat
oleh
pemerintah
Indonesia) yang
diteliti
pusat
Kasmir dalam
diperdagangkan dengan cara barter yang
penelitian ini adalah bank domestik.
memakan
dengan
Alasan pemilihan bank domestik adalah
menerima tabungan dari nasabah dan
bahwa profitabilitas pada bank domestik
meminjamkannya kepada pihak yang
lebih berfluktuatif, dibandingkan dengan
4
waktu,
Kedua,
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
profitabilitas bank lain yang lebih
Independensi auditor adalah sikap
bersifat homogen. Pengelolaan bank
tidak memihak kepada kepentingan
mempunyai dua tujuan yaitu tujuan
siapapun dalam melakukan pemeriksaan
jangka panjang dan tujuan jangka
laporan keuangan yang dibuat oleh
pendek. Tujuan jangka panjang suatu
pihak manajemen. Auditor mempunyai
bank adalah mencari keuntungan atau
kewajiban untuk bersikap jujur tidak
laba, sedangkan tujuan jangka pendek
saja kepada manajemen tetapi juga
suatu bank adalah memenuhi cadangan
terhadap pihak ketiga sebagai pemakai
minimum, pelayanan yang baik kepada
laporan
langganan dan strategi dalam melakukan
pemilik maupun calon pemilik.
investasi Shima (2013 :23). Suatu
keuangan,
seperti
kreditor,
Teori sikap dan perilaku (Theory
perusahaan
yang
of
Attitude
and
Bahaviour)
yang
mempunyai profitabilitas yang tinggi
dikembangkan oleh Janti Soegiastuti
seharusnya
tanggung
(2005), dipandang sebgai teori yang
secara
dapat mendasari untuk menjelaskan
jawab
melaksanakan
sosial
perusahaan
transparan. Namun pada realitanya bank
independensi.
domestik belum melaksanakanya secara
menyatakan, bahwa perilaku ditentukan
transparan. Deskripsi – deskripsi di atas
untuk apa orang – orang ingin lakukan
menunjukkan adanya ketidak selerasan
(sikap), apa yang mereka pikirkan akan
sosial
dengan
mereka lakukan (aturan-aturan sosial),
berharap
apa yang mereka lakukan (kebiasaan)
antara
masyarakat. perusahaan
perusahaan Masayarakat
tidak
tersebut
hanya
dan dengan konsekuensi perilaku yang
bertanggung jawab kepada investor dan
mereka pikirkan. Sikap menyangkut
manajemen, tetapi juga pada masyarakat
komponen kognitif berkaitan dengan
yang lebih luas Sembiring ( 2003).
keyakinan, sedangkan komponen sikap
5
perbankan
Teori
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
efektif memiliki konotasi suka atau tidak
ditemukan oleh Bowman dan Haire
suka.
(1976), Preston (1976) dalam Hackston Berbagai penelitian yang terkait
dengan
–
faktor
yang
bahwa ada hubungan positif antara
mempengaruhi pengungkapan tanggung
profitabilitas dengan tanggung jawab
jawab sosial perusahaan menunjukkan
sosial perusahaan.
adanya
faktor
dan Milne (1996) yang menyatakan
keanekaragaman
hasil.
Berdasarkan beberapa penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Yuniati
tersebut, maka penulis ingin mengetahui
Gunawan (2009). Muhammad Rizal
sejauh mana pengaruh kinerja keuangan
Hasibuan (2001), dan Rahma Yuliani
, yang diantaranya adalah profitabilitas,
(2013 ), menunjukkan adanya hubungan
Ukuran perusahaan, tingkat leverage,
yang signifikan antara size perusahaan
Solvabiltas,
dengan pengungkapan tanggung jawab
terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial.
Sementara
Heni
sosial perusahaan (Corporate Social
Susana
(2013),
menemukan
responsibility). Maka penulis melakukan
penelitian tidak
hubungan dari kedua variabel tersebut. Hubungan jawab
pengungkapan
sosial
profitabilitas
perusahaan juga
terjadi
konsistan hasil. Heni Susana
tanggung
Independensi
Auditor
penelitian ini dengan judul : “PENGARUH KINERJA KEUANGAN
dengan
TERHADAP
ketidak
RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN
(2013)
PERBANKAN
CORPORATE
SOCIAL
KONVENSIONAL
DI
dalam Hackston dan Milne (1996);
INDONESIA PERIODE TAHUN 2009 –
Muhammad Rizal Hasibuan (2001) dan
2013.
Rahma Yuliani (2003) menemukan
Rumusan Masalah
tidak ada hubungan antara variabel tersebut namun hasil yang berlawanan
6
Bank domestik merupakan bank yang mayoritas
kepemilikannya
dimiliki
oleh
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
pemerintah pusat. Seperti yang telah diketahui
Responsibility Perusahaan Perbankan
bahwa perusahaan perbankan konvensional
Konvensional di Indonesia?
tersebut mempunyai tingkat profitabilitas yang
5. Apakah
Independensi
auditor
tinggi. Maka dari itu sudah seharusnya
berpengaruh terhadap Corporate Social
perbankan
Responsibility Perusahaan Perbankan
perlu
melakukan
adanya
pengungkapan tanggung jawab sosial pada masyarakat, tanggung
tidak jawabnya
hanya mengungkapkan
Profitabilitas, Leverage, Solvabilitas,
manajemennya saja. Untuk itu rumusan
Independensi auditor secara bersama –
masalah dalam penelitian ini adalah:
sama berpengaruh terhadap Corporate
Kinerja
investor
6. Apakah Kinerja Keuangan unsur Size,
dan
1. Apakah
pada
Konvensional di Indonesia?
Keuangan
Size
Social
Responsibility
Perusahaan
berpengaruh terhadap Corporate Social
Perbankan Konvensional di Indonesia?
Responsibility Perusahaan Perbankan
Tujuan Penelitian
Konvensional di Indonesia ? 2. Apakah Kinerja Keuangan Profitabilitas
1.
Mengetahui adanya pengaruh Kinerja Keuangan size terhadap
berpengaruh terhadap Corporate Social
Social
Responsibility Perusahaan Perbankan
Perbankan Konvensional di Indonesia .
Konvensional di Indonesia ?
Responsibility
Corporate Perusahaan
2. Mengetahui adanya pengaruh Kinerja
3. Apakah Kinerja Keuangan Leverage
Keuangan
berpengaruh terhadap Corporate Social
Corporate
Responsibility Perusahaan Perbankan
Perusahaan Perbankan Konvensional di
Konvensional di Indonesia ?
Indonesia .
4. Apakah Kinerja Keuangan Solvabilitas berpengaruh terhadap Corporate Social
7
Profitabilitas Social
terhadap Responsibility
3. Mengetahui adanya pengaruh Kinerja Keuangan
Leverage
Corporate
Social
terhadap Responsibility
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
Perusahaan Perbankan Konvensional di
sumbangan
Indonesia .
pengembangan
4. Mengetahui adanya pengaruh Kinerja Keuangan
Solvabilitas
Corporate
Social
terhadap
Responsibility
yang
berarti ilmu
dalam ekonomi,
khususnya pada bidang ilmu manajemen keuangan. Hasil penelitian ini juga diharapkan
dapat
bahan
perbandingan
untuk
Perusahaan Perbankan Konvensional di
referensi
Indonesia .
penelitian – penelitian selanjutnya yang
5.
dan
menjadi
Mengetahui
adanya
pengaruh
berkaitan
Independensi
Auditor
terhadap
Responsibility perusahaan
Corporate
Social
Responsibility
Perusahaan Perbankan Konvensional di
dengan
Corporate
Sosial
Manfaat Praktis a. Bagi Pihak Perusahaan / Manajemen
Indonesia .
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
Mengetahui secara bersama – sama
digunakan referensi untuk pengambilan
size,
kebijakan oleh manajemen perusahaan
6.
Profitabilitas,
Leverage,
Solvabilitas,
Independensi
terhadap
Corporate
Auditor Social
Responsibility Perusahaan Perbankan Konvensional di Indonesia .
Sosial
Responsibility perusahaan dalam laporan keuangan yang disajikan.
Penelitian
diharapkan
dapat
memberikan gambaran tentang laporan
diharapkan dapat memberikan manfaat
keuangan tahunan sehingga disajikan
sebagai berikut:
sebagai
Manfaat Teoritis
keputusan investasi
diharapkan
8
dari dapat
penelitian
ini
ini
Hasil
hasil
Corporate
b. Bagi Calon Investor
Manfaat Penelitian Adapun
mengenai
penelitian
ini
acuan
untuk
pembuatan
c. Bagi Pemerintah
memberikan
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
Untuk
itu
korporasi
harus
digunakan sebagai bahan pertimbangan
memperhitungkan semua kepentingan
bagi penyusunan standar akuntansi oleh
dan nilai – nilai para stekehordernya.
penyusun standar akuntansi yang saat ini
Bisnis
sedang
–
bersama
seperti
usaha
dengan
patungan diataranya para pelakunya
hidup
Duran dan Radojicic (2004:15). Oleh
menyusun standar akuntansi lingkungan.
karena itu dalam buku Ulum (2009:4-5)
kementerian
sama
seharusnya
lingkungan
menyatakan bahwa manajer diharapkan dapat melakukan aktivitas – aktivitas
Landasan Teori
tersebut.
Theory Stakeholder Pengertian
teori
stakeholder
Artinya
perusahaan
perlu
menerapkan tangung jawabnya terhadap
menurut Freeman dan Reed Ulum,
para stakeholdernya dan juga
(2009:4) adalah sekelompok orang atau
Corporate Governance Freeman et al
individu
(2010 :195). Teori ini juga menyatakan
yang
diidentifikasi
mempengaruhi ataupun
kegiatan
dapat
dapat
perusahaan
dipengaruhi
oleh
perusahaan
akan
memilih
Good
secara
sukarela dalam pengungkapan informasi
kegiatan perusahaan. De Wit dan Meyer
kinerja
Duran
(2004:14)
intelektual mereka, melebihi dan diatas
pemegang
permintaan
saham, para pekerja para supplier, bank,
memenuhi
para
atau yang diakui oleh stakeholder.
dan
berpendapat
Radojicic, bahwa
customer,
para
pemerintah,
dan
komunitas memegang peranan penting dalam
organisasi
stakeholder).
(berperan
sebagai
lingkungan,
bayar,
ekspektansi
dan
untuk
sesunguhnya
Teori Keagenan ( Agency theory ) Perspektif hubungan keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk memahami
9
wajib
sosial,
corporate
governance.
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
Manajer mempunyai kewajiban untuk
sebagai orang ekonomi yang rasional
memaksimalkan
dan semata – mata termotivasi oleh
kesejahteraan
para
pemegang saham. Namun disisi lain,
kepentingan pribadi.
manajer juga mempunyai kepentingan untuk
memaksimalkan
kesejahteraan
Eisendhart
(2009)
mengemukakan beberapa teori yang
mereka. Penyatuan kepentingan seperti
melandasi teori agensi. Teori –
ini, seringkali menimbulkan konflik
tersebut dibedakan menjadi tiga jenis
yang
asumsi
dinamakan
konflik
keagenan
Dessy ( 2008 ).
asumsi
tentang
sifat
manusia, asumsi keorganisasian, dan
Jansen dan Mecking (1976) dalam
yaitu
teori
Heni
asumsi informasi. Asumsi sifat manusia
susana
(2013)
menekankan bahwa manusia memiliki
hubungan
agency
sifat untuk mementingkan dirinya dan
sebagai suatu kontrak dibawah satu atau
tidak menyukai resiko (risk aversion).
lebih (principal ) yang melibatkan orang
Asumsi
lain
bahwa adanya konflik antar anggota
menggambarkan
(agent ) untuk melaksanakan
keorganisasian
beberapa layanan bagi mereka dengan
organisasi
melibatkan pendelegasian
informasi antara principal dan agent.
wewenang
dan
menekankan
adanya
pengambilan keputusan kepada agen.
Sedangkan
Berle dan Means (2002) menyatakan
menekankan bahwa informasi sebagai
bahwa dalam teori agensi yang memiliki
barang komoditi yang bisa diperjual
saham
pemilik
belikan. Jadi yang dimaksud dengan
(pemegang saham), dan manajer diminta
teori keagenan yaitu membahas tentang
untuk
tingkat
hubungan keagenan antara principal dan
pengembalian pemegang saham. Baik
agent dan principal dalam mencapai
principal maupun agent diasumsikan
kemakmuran
10
sepenuhnya
adalah
memaksimalkan
asumsi
asimetri
yang
informasi
dikehendakinya
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
disebut
sebagai
keagenan
kondisi yang sangat ketat dan biaya
(agency problem). Masalah keagenan
yang sangat tinggi. Contohnya, adalah
tersebut dapat terjadi akibat adanya
kemungkinan konflik yang terjadi antara
asimetri informasi antara pemilik dan
orang dalam (manajer) dengan orang
manajer. Asimetri informasi ini terjadi
luar (investor potensial ). Berbagai cara
ketika
dapat dilakukan oleh manajer untuk
manajer
masalah
memiliki
informasi
internal perusahaan yang relatif lebih
memperoleh
banyak dan mendapatkan informasi
dibandingkan investor, misalnya dengan
relatif lebih cepat dibanding pihak
menyembunyikan,
eksternal, seperti investor dan kreditur.
memanipulasi informasi yang diberikan
Kondisi ini memberikan kesempatan
kepada investor. Akibatnya investor
kepada manajer untuk menggunakan
tidak yakin terhadap kualitas perusahaan
informasi
atau membeli saham dengan harga
yang
diketahuinya
untuk
memanipulasi laporan keuangan sebagai usaha
untuk
kemakmurannya
(1998).
lebih
menyamarkan,
sangat rendah.
memaksimalkan Richardson
informasi
Tujuan
utamanya
adalah
membantu manajer korporasi untuk
Menurut Scott (2007) informasi asimetri
mengerti
mempunyai dua tipe. Tipe pertama.
mereka dan melakukan pengelolaan
Adverse selection. Pada tipe ini, pihak
dengan
yang merasa memiliki informasi lebih
keberadaan
sedikit dibandingkan pihak lain tidak
dilingkungan perusahaan mereka serta
akan mau untuk melakukan perjanjian
menolong manajer korporasi dalam
dengan pihak lain tersebut apapun
meningkatkan
bentuknya, dan jika tetap melakukan
aktivitas – aktivitas mereka dalam
perjanijan, dia akan membatasai dengan
meminimalkan
11
lingkungan
lebih
stakeholder
efektif
hubungan
nilai
diantaranya –
dari
kerugian
hubungan
dampak
bagi
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
stakeholdernya.
Lebih
lanjut
lagi
konsep
legitimacy
theory
yang
menurut Helena dan Therese (2005:8)
menyatakan bahwa perusahaan memiliki
masyarakat
kontrak
merupakan
stakeholder
dengan
masyarakat
terpenting bagi perusahaan dan media
melakukan
memegang
kelompok
kepentingan
mengkonsumsikan aktivitas – aktivitas
melegitimasi
tindakan
perusahaan kepada para stakeholder.
Tilt,1994, dalam Sayekti dan Wondabio
Media juga memiliki kekuatan untuk
(2007).
peranan
membeberkan
penting
berdasarkan untuk perusahaan
perusahaan,
Gray, Kouhy dan Lavern (1994)
apabila perusahan melakukan tindakan
dalam Ghozali dan Chariri (2007)
yang
berpendapat
tidak
informasi
dalam
kegiatannya
untuk
pantas,
maka
akan
bahwa
teori
legitimasi
membeberkan keburukan perusahaan
merupakan perspektif teori yang berada
tersebut
perlu
dalam kerangka teori ekonomi politik.
menetapkan prinsip Good Corporate
Adanya pengaruh dari masayarakat luar
Governance
dapat
sehingga
dan
perusahaan
Corporate
Sosial
menentukan
alokasi
sumber
Responsibility untuk menjaga reputasi
keuangan dan sumber ekonomi lainnya,
dihadapan stakeholdernya.
perusahaan
Corporate Sosial Responsibility
kinerja
Perusahaan semakin manyadari
cenderung
berbasis
pengungkapan
menggunakan
lingkungan
informasi
dan
lingkungan
bahwa kelangsungan hidup perusahaan
perusahaan untuk membenarkan atau
juga
melegitimasi aktivita perusahaan di
tergantung
dari
hubungan
perusahaan dengan masyarakat dan lingkungannya beroperasi Wondabio,2007).
12
tempat (Sayekti Sejalan
mata masyarakat.
perusahaan dan dengan
Corporate Sosial Responsibility adalah
mekanisme
perusahaan
untuk
bagi secara
suatu sukarela
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
mengintegrasikan
perhatian
terhadap
berlaku. Lebih dari itu CSR diharapkan
lingkungan sosial ke dalam operasinya
memberikan manfaat dan nilai guna bagi
dan interaksinya dengan stakeholder,
pihak
yang melebihi tanggungjawab social di
kepentingan
bidang hukum Darwin (2004). Pendapat
Menurut Pearce and Robinson (2007)
Friedman
(2008)
dalam Budiarta (2008) ada sepuluh
utama
pihak yang mempunyai kepentingan
korporasi adalah memperoleh profit
berbeda dan cara pendang yang berbeda
semata semakin ditinggalkan Sebaliknya
terhadap perusahaan. Sepuluh pihak
konsep triple bottom line (Profit, planet,
yang dimaksud
people)
creditors,employees,
dalam
menyatakan
bahwa
yang
Suharto tujuan
digagas
oleh
John
–
pihak
yang
mempunyai
dengan
perusahaan.
adalah
stockholder, customers,
Elkington makin masuk ke dalam
suppliers,
mainstream etika bisnis Suharto (2008).
competition, local communities dan
Konsep
tanggungjawab
sosial
general
governments,
public.
Kepentingan
dimaksud
tahun 1979 yang secara umum diartikan
ekonomi maupun klaim non ekonomi.
sebagai kumpulan kebijakan dan praktek
Pearce and Robinson (2007) dalam
yang berhubungan dengan stakeholder,
Budiarto
–
nilai,
penghargaan
pemenuhan masyarakat
hukum,
klaim
secara
mengelompokkan
tanggungjawab sosial ke dalam empat
terhadap
lingkungan serta komitmen dunia usaha
(2008)
saja
yang
perusahaan telah mulai dikenal sejak
nilai
bisa
unions,
kelompok yaitu sebagai berikut: -
Economics
Responsibility
Sustainable (2009). CSR bukan hanya
ekonomi
kegiatan
dan
adalah menghasilkan barang dan jasa
kegiatannya tidak hanya bertujuan untuk
untuk masyarakat dengan harga yang
karikatif
memenuhi hukum
13
perusahaan
tanggungjwab
secara
perusahaan
dan aturan yang
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
-
wajar dan memberikan keuntungan bagi
informasi
perusahaan.
perusahaan
Legal
Responsibility
-
banyak
kecil.
Hal
daripada
ini
karena
dimanapun
perusahaan besar akan menghadapi
perusahaan beroperasi tentu saja tidak
resiko politis yang lebih besar dibanding
akan lepas dari peraturan dan undang –
perusahaan
undang yang berlaku di tempat tersebut
perusahaan besar tidak akan lepas dari
terutama
yang
pengaturan
-
lebih
kecil.
Secara
teorits
berkaitan
dengan
tekanan politis, yaitu tekanan untuk
lingkungan
dan
melakukan pertanggungjawaban sosial.
perlindungan konsumen.
Pengungkapan sosial yang lebih besar
Ethical Responsibility perusahaan yang
merupakan pengurangan biaya politis
didirikan tidak hanya petuh dan taat
bagi
pada hukum yang berlaku namun juga
(2001).Dengan
harus memiliki etika.
kepedulian pada lingkungan melalui
Discrestionary Reponsibility, tanggung
pelaporan keuangan, maka perusahaan
jawab ini sifatnya sukarela seperti
dalam
berhubungan
terhindar dari biaya yang sangat besar
dengan
masayarakat,
menjadi warga Negara yang baik,dll.
perusahaan
jangka
mengungkapkan
waktu
Size perusahaan merupakan variabel digunakan
Buzby
Hasibuan
(2001) ada dugaan bahwa perusahaan
Ukuran Perusahaan (Size)
banyak
panjang bisa
akibat dari tuntutan masyarakat. Menurut
yang
Hasibuan
untuk
yang kecil akan mengungkapkan lebih rendah
kualitasnya
menjelaskan pengungkapan sosial yang
perusahaan
dilakukan perusahaan dalam laporan
ketiadaan sumber daya dan dana yang
tahunan yang dibuat. Secara umum
cukup besar dalam Laporan Tahunan.
perusahaan besar akan mengungkapkan
Manajemen
14
besar.
Hal
dibanding
khawatir
ini
karena
dengan
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
mengungkapkan lebih banyak akan
mungkin
membahayakan
perusahaan
saham yang memperhatikan program
terhadap kompetitor lain. Ketersediaan
social yang dibuat perusahaan dalm
sumber
membuat
laporan tahunan, yang merupakan media
perusahaan merasa perlu membiayai
untuk menyebarkan informasi tentang
penyediaan
tangung
daya
posisi
dan
dana
informasi
untuk
pertanggungjawaban sosialnya. Disamping
itu,
berukuran
lebih
perusaahaan besar
akan
memiliki
jawab
sosial
pemegang
keuangan
perusahaan. yang
Profitabilitas
cenderung
Pengungkapan
mengenai
memiliki public demand akan informasi
pertanggungjawaban sosial perusahaan
yang lebih tinggi dibanding perusahaan
mencermin-
yang berukuran lebih kecil. Alasan lain
perusahaan dalam melakukan adaptasi
adalah perusahan besar dan memiliki
dengan lingkungan yang dinamis dan
biaya keagenan yang lebih besar tentu
bersifat multidimensi. Hubungan antara
akan mengungkapkan informasi yang
pengungkapan tanggung jawab sosial
lebih luas hal ini dilakukan untuk
perusahaan dan profitabilitas perusahaan
mengurangi
yang
telah diyakini mencerminkan pandangan
dikeluarkan. Lebih banyak pemegang
bahwa reaksi social memerlukan gaya
saham, berarti memerlukan lebih banyak
manajerial yang sama dengan gaya
juga pengungkapan, hal ini dikarenakan
manajerial
yang
tuntutan dari para pemegang saham dan
manajemen
untuk
para analisis pasar modal Yuniarti
perusahaan
memperoleh
Gunawan (2000). Cowen et..al (1987)
Sembiring (2003).
dalam Sembiring (2003) menyatakan
Pengungkapan tanggung jawab sosial
bahwa perusahaan yang lebih besar
perusahaan merupakan cerminan suatu
15
biaya
keagenan
kan
suatu
pendekatan
dilakukan
pihak
membuat
suatu
keuntungan
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
pendekatan
manajemen
dalam
profitabilitas
dengan
menghadapi lingkungan yang dinamis
tanggung
dan multidimensional serta kemampuan
Sedangkan yang dilakukan Hackston
untuk mempertemukan tekanan sosial
dan Milne (2006)mendukung hubungan
dengan reaksi kebutuhan masyarakat.
profitabilitas
Dengan
tanggung
demikian,
manajemen untuk
perlu
survive
ketrampilan dipertimbangkan
dalam
lingkungan
jawab
pengungkapan
sosial
dengan
jawab
perusahaan.
pengungkapan
sosial
perusahaan.
Sedangkan penelitian yang dilakukan Hackston dan Milne (2004) mendukung
persahaan masa kini Hasibuan (2001).
hubungan
Heni Susana (2013) menyatakan bahwa
pengungkapan tanggung jawab social
profitabilitas merupakan faktor yang
perusahaan. Sedangkan penelitian yang
memberikan kebebasan dan fleksibilitas
dilakukan Hackston dan Milne (2006
kepada
untuk
melaporkan bahwa profitabilitas yang
pertanggungjawaban
dilakukan Hackston dan Milne (2006)
sosial kepada pemegang saham. Hal ini
melaporkan bahwa profitabilitas tidak
berarti
berpengaruh
manajemen
mengungkapkan
semakin
tinggi
tingkat
profitabilitas
terhadap
pengungkapan
profitabilitas perusahaan maka semakin
tanggung
besar pengungkapan informasi sosial.
Penelitian di Indonesia yang dilakukan
Riset
oleh
penelitian
hubungan
empiris
tehadap
pengungkapan
sosial
jawab
dengan
Rahma
sosial
perusahaan.
Yuliani
(2003)
menunjukkan hasil bahwa profitabilitas
perusahaan, profitabilitas mengahsilkan
tidak
hasil yang sangat beragam. Penelitian
pengungkapan sosial dan lingkungan
Bowman dan Haire (2006) serta Presto
perusahaan.
(2008) dalam Hackston dan Milne
Berbeda dengan pendapat di atas yang
(2006)
menyatakan
16
mendukung
hubungan
berpengaruh
bahwa
terhadap
profitabilitas
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
berpengaruh
positif
terhaadp
Namun hal ini bertentangan
pengungkapan tanggung jawab sosial
dengan teori yang menyatakan bahwa
perusahaan. Danovan dan Gibson (2000)
semakin besar perolehan laba yang
dalam Hasibuan (2001) menyatakan
didapat perusahaan, maka semakin luas
berdasarkan teori legitimasi, salah satu
informasi
argument
antara
perusahaan.
Ini
profitabilitas dan tingkat yang tinggi,
mengurangi
biaya
perusahaan tidak perlu melaporkan hal –
muncul. Mengingat ketidak konsitenan
hal yang menganggu informasi tentang
dari hasil penelitian para ahli yang telah
suksesnya
diketemukan
dalam
hubungan
keuangan
Sebaliknya
pada
perusahaan.
yang
diungkapkan
dilakukan
untuk
keagenan
diatas,
maka
yang
dalam
tingkat
penelitian ini menguji kembali pengaruh
profitabilitas rendah, mereka berharap
profitabilitas terhadap pengungkapan
para pengguna laporan akan membaca “
sosial bank persero dalam laporan
good
tahunan
news
saat
sosial
“kinerja
perusahaan.
Misalnya dalam lingkup sosial, ketika investor
membaca
Perbankan
di
Indonesia.
laporan
pengungkapan tanggung jawab sosial
Perusahaan
Leverage Menurut Makmun (2002) Leverage
perusahaan diharapkan mereka tetap
keuangan
berinvestasi di perusahaan tersebut.
perbandingan antara dana – dana yang
Dengan
dikatakan
dipakai untuk membelanjai/ membiayai
profitabilitas
mempunyai
perusahaan atau perbandingan antara
hubungan
negatif
terhadap
pengungkapan
tanggungjawab
bahwa
demikian
perusahaan.
dapat
sosial
dana
yang
(Ratio
leverage)
diperoleh
dari
adalah
ekstern
perusahaan (dari kreditur – kreditur ) dengan dana yang disediakan pemilik perusahaan. Rasio tersebut digunakan
17
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
untuk memberikan gambaran mengenai
saham
struktur misal yang dimiliki perusahaan,
strukutur modal sebuah perusahaan.
sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak
Sedangkan menurut Sartono (1996)
tertagihnya suatu utang. Oleh karena itu
dalam Heni Susana (2013) fimancial
perusahaan dengan rasio leverage yang
leverage adalah penggunaan asset dan
tinggi
untuk
sumber dana (sourse of fund) oleh
melakukan ungkapan yang lebih luas
perusahaan yang memiliki biaya tetap
daripada
dengan
memiliki
kewajiban
perusahaan
dengan
rasio
preferen)
digunakan
maksud
dalam
meningkatkan
leverage yang rendah
keuntungan potensial pemegang saham.
Leverage dibagi menjadi dua, yaitu
Financial leverage terjadi pada saat
Operating
Leverage
dan
perusahaan menggunakan dana yang
Leverage.
Menurut
Brigham
Financial dan
menimbulkan
beban
tetap,
apabila
Houston (2006:12). Operating leverage
perusahaan menggunakan utang, maka
adalah tingkat sampai sejauh mana biaya
perusahaan harus membayar bunga.
– biaya tetap digunakan di dalam
Bunga harus dibayar berapapun laba
operasi sebuah perusahaan. Operating
perusahaan (Husnan,1997) dalam Desy
leverage juga dapat diartikan sebagai
Ratna Sari (2013) Tingkat risiko dan
penggunaan dana dengan biaya tetap
return saham perusahaan merupakan
dengan
pendapatan
yang
faktor
penggunaan
dana
dipertimbangkan calon investor sebelum
tersebut dapat menutup biaya tetap dan
mengambil keputusan investasi saham.
biaya variabel. Menurut Brigham dan
Return saham dan risiko berhubungan
Houston (2006:17), financial leverage
secara linier dengan leverage yang akan
adalah tingkat sampai sejauh mana
digunakan oleh perusahaan. Apabila
sekuritas dengan laba tetap (utang dan
risiko tinggi maka para pemegang
dihasilkan
18
harapan dari
penting
yang
harus
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
saham akan meminta return saham yang
perusahaan
tinggi pula, disamping itu penggunaan
memahami perimbangan antara risiko
leverage juga dapat meningkatkan nilai
dan laba yang didapat.
perusahaan.
sangat
penting
untuk
Independensi Auditor Independensi
Solvabilitas Solvabilitas
perusahaan
kemampuan
berarti
sikap
merupakan
mental yang bebas dari pengaruh, tidak
untuk
dikendalikan oleh orang lain, tidak
perusahaan
membayar kewajiban jangka pendek
tergantung
pada
maupun jangka panjangnya Munawir
Independensi
dapat
(2002), Tingkat solvabilitas perusahaan
adanya kejujuran dalam diri auditor
dapat diukur dengan Debt to equity
dalam mempertimbangkan fakta dan
ratio. Debt to equity ratio adalah
adanya pertimbangan yang obyektif
perbandingan
tidak memihak dalam diri auditor dalam
modal persentase
jumlah
sendiri
utang
yang
mengukur
dan
diartikan
menyatakan
pendapatnya. Carey dalam Mautz (2009)
berasal dari kreditur. Rasio utang atas
mendefinisikan independensi akuntan
modal atau sering disebut rasio leverage
publik
menggambarkan struktur modal yang
hubungannya dengan pendapat akuntan
dimiliki
atas laporan keuangan. Independensi
oleh
dana
merumuskan
juga
lain.
yang
demikian
penggunaan
dengan
orang
perusahaan,
dilihat
struktur
dengan tidak
tertagihnya hutang. Semakin kecil angka
dari
segi
integritas
dan
meliputi: 1.
Kepercayaan terhadap diri sendiri yang
rasio ini semakin baik, yang dapat
terdapat
dihitung dengan rumus total ekuitas /
profesional. Hal ini merupakan bagian
total ekuitas. Besarnya hutang yang
integritas profesional.
terdapat
19
dalam
struktur
pada
beberapa
orang
modal
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
2.
Merupakan
istilah
mempunyai
arti
penting khusus
yang
fakta-fakta dan adanya pertimbangan
dalam
yang obyektif tidak memihak di dalam
hubungannya dengan pendapat akuntan
diri
publik
pendapatnya.
atas
laporan
keuangan.
Independensi berarti sikap mental yang
akuntan
2.
bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan
dalam
menyatakan
Independensi penampilan. Independensi
penampilan
oleh pihak lain, tidak tergantung pada
berarti adanya kesan masyarakat bahwa
orang lain. Independensi juga berarti
akuntan publik bertindak independen
adanya kejujuran dalam diri auditor
sehingga
dalam mempertimbangkan fakta dan
menghindari faktor-faktor yang dapat
adanya pertimbangan yang obyektif
mengakibatkan masyarakat meragukan
tidak memihak dalam diri auditor dalam
kebebasannya. Independensi penampilan
merumuskan
berhubungan
pendapatnya. publik
dan
menyatakan
Independensi
merupakan
dasar
akuntan utama
kepercayaan masyarakat pada profesi
akuntan
masyarakat
publik
dengan terhadap
harus
persepsi independensi
akuntan publik. 3.
Independensi
praktisi
akuntan publik dan merupakan salah
(practitioner independence)
satu faktor yang sangat penting untuk
Selain independensi sikap mental dan
menilai mutu jasa audit. Independensi
independensi
akuntan publik mencakup dua aspek,
mengemukakan
yaitu :
akuntan 1.
Independensi sikap mental
Independensi
sikap
mental
independensi
akuntan
Independensi
20
independensi
juga
praktisi
Mautz
meliputi (practitioner
independence) dan independensi profesi (profession
mempertimbangkan
bahwa
publik
berarti adanya kejujuran di dalam diri dalam
penampilan,
independence). praktisi
berhubungan
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
dengan
kemampuan
praktisi
secara
individual untuk mempertahankan sikap
lain.
program,
independen
dalam
penelitian ini antara lain
yang wajar atau tidak memihak dalam perencanaan
Variabel
Size (X1 )
pelaksanaan
Variabel ukuran perusahaan akan
pekerjaan verifikasi, dan penyusunan
diukur dengan cara total jumlah aktiva
laporan hasil pemeriksaan. Independensi
tetap
ini
digambarkan dalam rumus berikut:
mencakup
tiga
independensi
dimensi,
penyusunan
independensi
yaitu
dibagi
volume
penjualan.
progran,
investigatif,
dan
UP = ∑ jumlah Aktiva Tetap Volume penjualan 1. Profitabilitas( X2)
independensi pelaporan. Penelitian
menggunakan
metode
profitabilitas
karena
METODOLOGI PENELITIAN analisis Variabel
Penelitian
dan
rasio
Definisi masyarakat,
pada
umumnya,
berpandangan
bahwa
pengukuran
Operasional Variabel Variabel
yang
digunakan
dalam tingkat keberhasilan operasional dan
penelitian ini adalah: efektivitas perusahaan didasarkan pada Variabel Dependen ( Y ) tingkat Variabel
Dependen
profitabilitas
yang
dicapai
yaitu perusahaan,
profitabilitas
adalah
kemampuan
perusahaan
dalam
laba
dengan
variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini variabel menghasilkan dependennya
adalah
pengungkapan memaksimalkan aktiva yang dimiliki.
Corporate Sosial Responsibility . Profitabilitas
dalam
penelitian
Variabel Independen ( X ) menggunakan ROA yang dirumuskan Variabel
Independen
adalah sebagai berikut:
variabel yang mempengaruhi variabel ROA
21
= Net Profit × 100 % Total Aktiva
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
b. Pemberian
Leverage (X3) Leverage
diukur
dengan
menggunakan debt to total asset . Rasio ini
mengukur
sejauh
mana
asset
sanksi
dan
ancaman
pergantian auditor oleh klien c. Fasilitas klien. Populasi
Sampel
&
Teknik
adalah
wilayah
perusahaan dibelanjai dengan utang
Pengambilan Sampel
yang berasal dari keditur dan modal
Populasi
sendiri yang berasal dari pemegang
Populasi
saham.
generalisasi yang terdiri atas obyek atau
Debt to total asset = Total Hutang × 100 % Total Aktiva Solvabilitas
subyek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu dan ditetapkan untuk dipelajari dan
Solvabilitas
dengan
tertentu dan ditetapkan untuk dipelajari
menggunakan debt to total asset . Rasio
dan kemudian ditarik kesimpulan. Pada
ini
asset
penelitian adalah Perusahaan Perbankan
perusahaan dibelanjai dengan utang
Konvensional di Indonesia periode 2009
yang berasal dari kreditur dan modal
– 2013 berjumlah 25 X 5 = 125 Sampel.
sendiri yang berasal dari pemegang
Sampel dan Tehnik Pengambilan
saham.
Sampel
mengukur
diukur
karakteristik
sejauh
mana
Debt to total asset = Tot Hutang ×100 % Total Aktiva 2. Independensi Auditor
Sampel populasi
adalah
yang
bagian
diharapkan
dari dapat
Independensi auditor yaitu lamanya
mewakili populasi penelitian Kuncoro
hubungan dengan klien pengukuran
(2003). Sampel yang baik yaitu sanpel
untuk
yang
Independensi
Auditor
menggunakan : a. Besar fee yang akan diberikan oleh klien
22
memiliki
populasi
representatif
artinya
menggambarkan
keadaan
atau yang populasi
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
yangmencerminkan
populasi
secara
maksimal tetapi walaupun mewakili sampel
tetapi
duplikasi
bukan
merupakan
dari populasi. Pengambilan
kontinue atau terus menerus selama periode penelitian. d. Perusahaan Perbankan Konvesional di Indonesia
yang
terdaftar
di
Bank
sampel pemelitian dilakukan secara
Indonesia yang menyediakan data sesuai
purposive sampling. menurut Umar
variabel penelitian.
(2004)
Jenis
teknik
purposive
sampling
merupakan teknik pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik populasi yang
sudah
Kriteria
diketahui
yang
sebelumnya.
digunakan
dalam
penentuan sampel meliputi:
yang
terdaftar
di
Bank
Indonesia.
Indonesia.
&
Teknik
Pengumpulan Data Jenis Data Data merupakan fakta empirik yang sudah dikumpulkan oleh peneliti untuk memecahkan masalah/ penjawab
adalah data kuantitaif merupakan data yang berbentuk angka/ bilangan. Sesuai dengan kriterianya data kuantitatif bisa
b. Perusahaan Perbankan Konvesional di Indonesia
Sumber
penelitian. Jenis data dalam penelitian
a. Perusahaan Perbankan Konvesional di Indonesia
,
yang
terdaftar
yang
di
Bank
mempublikasikan
laporan keuangan secara lengkap selama periode penelitian yaitu tahun 2009 – 2013.
diolah, dianalisis teknik perhitungan statistik/
matematika
(2011:89). Sumber Data Sumber Data adalah data yang berdasarkan
c. Perusahaan Perbankan Konvesional di Indonesia
yang
Indonesia
yang
terdaftar
di
beroperasi
Arikunto
(2005:89).
Bank
penelitian
secara
Keuangan
sumbernya Data ini
Sugiyono
sekunder adalah
yang
:
dalam Laporan
diperoleh
dari
Perusahaan Perbankan Konvesional di
23
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
Indonesia
yang
terdaftar
di
Bank
Indonesia. periode tahun 2009 – 2013
Metode Analis Analis Statistik Deskriptif
yang meliputi laporan keuangan Return On
Aset
Leverage,
Statistik
deskriptif
adalah
(ROA),
Profitabilitas,
statistic yang memberikan gambaran/
Solvabilitas,
Independensi
deskripsi suatu data yang dilihat dari
Auditor.
rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
rugi laba yang diperoleh melalui direktori perbankan. Penelitian
ini
maksimum, minimum, sum , range, kurtosis dan skewnes (kemencengan
menggunakan
data
distribusi)
Ghozali,(2011).
Statistik
sekunder berupa item pengungakapan
deskriptif mendeskripsikan data menjadi
sosial,
informasi yang lebih jelas dan lebih
Profitabilitas, Raturn On Aset
(ROA), dan Leverage, Solvabilitas,
paham.
Independensi Auditor perusahaan yang
Uji Asumsi Klasik
terdapat di Laporan Tahunan Bank
Uji Normalitas
Periode tahun 2009 – 2013. Data sekunder
merupakan
sumber
data
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
penelitian yang diperoleh peneliti secara
variabel
pengganggu
atau
residual
tidak langsung melalui media perantara
memiliki
distribusi
normal,
Seperti
Supomo dan Indriantoro (2002). Data
diketahui
bahwa
sekunder yang berupa Laporan Tahunan
mengasumsikan bahwa nilai residual
Bank Tahun 2009 – 2013. Sedangkan
mengikuti
data diperoleh dari direktori perbankan
asumsi ini dilanggar maka uji statistik
Bank Indonesia.
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
distribusi
uji
t
normal.
dan
F
Kalau
kecil (Ghozali, 2006). Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas data
24
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
dengan
menggunakan
uji
statistik
Dalam
pengertian
sederhana
setiap
Kolomogrov- Smirnov. Uji statistik non
variabel bebas menjadi variabel terikat
– parametrik Kolomogrov- Smirnov (K-
dan diregresi terhadap variabel bebas
S) dilakukan dengan membuat hipotesis
lainnya. Tolerance mengukur variabel
( Ghozali, 2006 ):
bebas yang terpilih yang tidak dapat
Ho
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
: Data residual berdistribusi
normal Ha
Jadi nilai tolerance rendah sama dengan :
Data
residual
tidak
berdistribusi normal Apabila
nilai
nilai VIF tinggi
(karena VIF =
1/tolerance) dan menunjukkan nilai
signifikansinya
lebih
kolinearitas yang tinggi. Nilai cutoff
besar dari 5 %, maka Ho diterima berarti
yang
data residual terdistribusi secara normal.
tolerance 0,10 atau sama dengan nilai
Uji Multikolinearitas
VIF di atas 10. Setiap analisa harus
Pengujian ini bertujuan menguji apakah
menentukan tingkat kolinearitas yang
model regresi yang ditemukan adanya
masih dapat ditolerir.
korelasi
Uji Heteroskedastisitas
antar
variabel
bebas
(independen). Model Regresi yang baik
umum
dipakai
adalah
nilau
Bertujuan untuk menguji apakah
seharusnya tidak terjadi korelasi antara
dalam
model
regresi
variabel independen. Menurut Ghozali
ketidaksamaan deviasi standar nilai
(2006) multikolinearitas dilihat dari :
variabel dependen pada setiap variabel
-
Nilai tolerance, dan lawannya
independen.
-
Variance Inflation Factor ( VIF)
bertujuan untuk menguji apakah dalam
Pengujian
terjadi
ini
juga
Kedua ukuran ini menunjukkan
model regresi terjadi ketidaksamaan
setiap variabel bebas manakah yang
variance dari residual sutu pengamatan
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
ke pangamatan lain. Jika variance dari
25
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
residual
suatu
pengamatan
pengamatan
tetap
maka
ke
statistic yang lebih dapat menjamin
disebut
keakuratan hasil. Uji statistik yang dapat
homoskedastisitas dan jika berbeda
digunakan
maka
tidaknya heteroskedastisitas adalah uji
disebut
heteroskedastisitas
Ghozali (2006 ).
mendeteksi
ada
Glejser Ghozali, (2006 ).
Heteroskedastisitas dideteksi
untuk
Bertujuan untuk menguji apakah
scatterplot antara nilai prediksi variabel
dalam suatu model regresi ada korelasi
dependen (Z- PRED) dan residualnya
antara
(S- PRED), dimana sumbu Y adalah Y
periode – t dengan kesalahan pada
yang telah diprediksi dan sumbu X
periode t – 1. Uji durbin Watson ini
(Y
yang
melihat
Uji Autokorelasi
grafik
adalah
dengan
dapat
diprediksi
–
kesalahan
penganggu
pada
Y
hanya digunakan untuk autokorelasi
sesungguhnya). Apabila titik – titik pada
tingkat 1 (first order autocorrelation)
grafik scatterplot menyebar secara acak
dan mensyaratkan
dan tidak membentuk pola, maka tidak
(konstanta) dalam model regresi dan
terjadi heteroskedastisitas pada model
tidak ada variabel lagi diantara variabel
regresi, sehingga model tersebut layak
independen . Hipotesis yang akan diuji
dipakai.
adalah : Ho = tidak ada autokorelasi ( r Analisis dengan grafik plots
memiliki signifikan
kelemahan oleh
yang
karena
cukup jumlah
adanya
intercept
= 0 ), dan Ha = ada korelasi ( r ≠ 0 ) (Ghozali, 2011 ).
Pada penelitian ini
akan menghasilkan 2 buah nilai Durbin
pengamatan mempengaruhi hasil ploting
Watson
. Semakin sedikit jumlah pengamatan
inimenguji
semakin sulit menginterpretasikan hasil
menggunakan variabel control dan tanpa
grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji
menggunakan variabel kontrol. Dengan
26
(DW), 2
karena
model
penelitian
regresi
yang
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
melihat tabel keputusan uji Durbin
Uji Model
Watson diatas, maka dapat diperoleh
a.
hasil apakah terjadi autokorelasi atau
(Adjusted R2)
tidak didalam 2 model regresi tersebut.
Koefisien
Analisis determination,
Analisis Linear Regresi Berganda Analisis regresi dipergunakan
Determinasi
koefisien untuk
mengukur
besarnya presentasi pengaruh variabel
untuk menguji pengaruh variabel bebas
bebas
terhadap variabel terikat. Persamaam
Biasanya
umum
koefisien ini dinyatakan dalam R2. . Nilai
untuk
mengetahui
regresi
terhadap
variabel
dalam
output
terikat. korelasi,
berganda adalah:
R2 menunjukkan tingkat kemampuan
Y= α + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 + β4.X4+ β5.X5+ ε
semua
Dimana : Y
=
variabel
mempengaruhi Pengungkapan
Corporate
sedangkan
bebas
variabel
sisanya
untuk terikat,
ditentukan
oleh
Sosial Responsibility β1
=koefisien regresi dari ukuran
perusahaan β2
=
variabel lain diluar variabel bebas. Nilai R Square dikatakan baik di atas 0,5,
koefisien
regresi
dari
regresi
dari
karena nilai R Square berkisar 0 sampai
profitabilitas perusahaan β3
=
koefisien
Leverage perusahaan β4
=
koefisien
1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R
regresi
dari
Square maupun Adjusted R Square
Solvabilitas perusahaan β4
=
koefisien
regresi
dariIndependensi Auditor X1
=Ukuran Perusahaan
X2
=Profitabilitas Perusahaan
X3
=Leverage Perusahaan
X4
= Solvabilitas Perusahaan
X5
= Independensi Auditor
ε
= kesalahan/ gangguan
27
maupun Adjusted R Square cukup tinggi (diatas 0,5), sedangkan sampel dengan data item tertentu yang disebut data silang (crossection ) pada umumnya memiliki R Square maupun Adjusted R square agak rendah (dibawah 0,5 ),
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
namun tidak menutup kemungkinan data
Size,
jenis crossection memiliki nilai R
Solvabilitas,
Square maupun Adjusted R Square
terhadap
tinggi Bhuono ( 2005 ).
Sosial Responsibility.
b.
Kesimpulan
Uji F
Profitabilitas,
Leverage,
Independensi
Pengungkapan
Auditor Corporate
Digunakan untuk menguji seberapa
Apabila F hitung < tabel atau signifikasi
besar
Size,
Profitabilitas,
α > 5 %, maka Ho diterima dan Ha
Solvabilitas,
Independensi,
ditolak berarti tidak terdapat pengaruh
variabel
Leverage
berpengaruh
terhadap
Pengungkapan
Corporate Sosial Responsibility .
yang
signifikan
antara
Size,
Profitabilitas, Leverage, Solvabilitas, Independensi Auditor secara bersama –
1) Kriteria pengujian 1.
Level of significant α = 0,05
sama
2.
Derajad Kebebasan ( dk ) F
Corporate Sosial Responsibility.
Tabel ( α ; k; ( n- k – 1 )
terhadap
Pengungkapan
a) Apabila F hitung > F Tabel atau
Dimana : α = 0,05,k = jumlah variabel
signifikasi α < 5 % Ho ditolak dan Ha
bebas, dan n = jumlah sampel
diterima, berarti terdapat pengaruh yang
2) Menentukan formulasi Ho dan Ha
signifikan antara Size , Profitabilitas,
Ho
: β1, β2, β3, β4 , β5, β6, β7 <
Leverage,
Solvabilitas,
0 tidak ada pengaruh yang signifikan
Auditor
secara bersama – sama
antara Size, Profitabilitas, Leverage,
terhadap
Pengungkapan
Solvabilitas,
Sosial Responsibility.
terhadap
Independensi
Pengungkapan
Auditor, Corporate
Sosial Responsibility
Independensi
Corporate
b) Apabila F hitung > F Tabel atau signifikasi α < 5 % Ho ditolak dan Ha
: β1, β2, β3, β4 , β5, β6, β7 >
diterima, berarti terdapat pengaruh yang
0 ada pengaruh yang signifikan antara
signifikan antara Size, , Profitabilitas,
Ha
28
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
Leverage,
Solvabilitas,
Auditor
secara bersama – sama
terhadap
Pengungkapan
Ha :β1, β2, β3, β4 ≠ 0
Independensi
antara variebel bebas secara
Corporate
Parsial terhadap variabel terikat)
Sosial Responsibility. Kesimpulan
Pengujian Hipotesis a.
Uji t Yaitu mengetahui
suatu
Apabila t hitung ≤ t tabel atau – t hitung
analisis
untuk
> - t tabel atau signifikasi α > 5%, maka
besar
Size,
Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti
perusahaan,
tidak ada pengaruh secara individual
seberapa
Profitabilitas
Leverage,Solvabilitas,Independensi
antara
Auditor Ukuran Perusahaan, secara
Solvabilitas,
individual
Perusahaan, Ukuran Perusahaan, secara
terhadap
Pengungkapan
Corporate Sosial Responsibility
individual
Kriteria pengujian 1. Level significant α = 0,05 2. Derajad Kebebasan ( dk ) t tabel ( α/2 ; ( n–k–1)
Size,Profitabilitas,
Leverage,
Independensi
terhadap
Auditor
Pengungkapan
Corporate Sosial Responsibility b.
Apabila t hitung > tabel atau – t hitung < - t tabel, atau signifikasi α < 5 %, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti
Dimana : α = 0,05 /2,k = jumlah
ada pengaruh secara individual antara
variabel bebas, dan n = jumlah sampel
Size
`
,Profitabilitas,Leverage,Size,Solvabilita
Menentukan formulasi Ho dan
Ha
s, Ho : β1, β2, β3, β4 = 0 (
tidak ada pengaruh antara
Independensi
individual
29
secara
Pengungkapan
Corporate Sosial Responsibility .
Variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat)
terhadap
Auditor,
dengan rata-rata sebesar 267.02. Berarti
rata-rata
perusahaan
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
megungkapkan 26.7% % dari seluruh
keuntungan
item yang dipergunakan dalam indeks
dibandingkan total aktivanya. Rata –
pengungkapan
ini
rata sampel pendapatkan profitabilitas
Perusahaan Perbankan
sampai dengan 24,337 dibandingkan
dikerenakan
sosial.
Konvensional
Hal
yang menjadi obyek
penelitian
relatif tidak terkait secara
langsung
dengan
dampak
soaial
hingga
24,337
dengan total aktiva perusahaan. Rata – rata leverage antara .002
berkisar
sampai dengan
1.45
sehingga tidak sampai setengah item
dengan rata – rata sebesar 3775
yang diungkap oleh peruhaan.
standar deviasi sebesar 37472
Ukuran Perusahaan yang diteliti
sampel
dengan nilai minimum
%
dan Nilai
positif berarti perusahaan mengalami keuntungan
hingga
37,47%
61616264 dan maksimum 1E13 . Nilai
dibandingkan total aktivanya. Rata –
rata-rata Size 8.68E11 . Berarti rata-rata
rata
perusahaan mengungkapkan 8.68E11
sampai dengan 37,47 % dibandingkan
dari
dengan total aktiva perusahaan.
jumlah aset perusahaan. Hal ini
dikarenakan
Perusahaan
Konvensional
Leverage
Rata – rata solvabilitas berkisar 0.12 sampai dengan 3.76 dengan rata-
memperhitungkan
rata sebesar 1.5938 dan standar deviasi
akibat terhadap seluruh pemanguku
sebesar 1.15723 nilai positif berarti
kepentingan (stakeholder) perusahaan.
perusahaan untuk membayar hutangnya
Rata
relatif
–
menjadi
pendapatkan
obyek
penelitian
yang
Perbankan
sampel
rata
profitabilitas
berkisar antara 0,02 sampai dengan 1.07
hingga 115.723% dibandingkan dengan total akativa.
dengan rata – rata sebesar 2977 dan
Independensi Auditor berkisar
standar deviasi sebesar 24337. Nilai
antara 1 sampai dengan 5 dengan rata –
positif berarti perusahaan mengalami
rata 3.12 dan standar deviasi sebesar
30
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
1.131 nilai positif berarti perusahaan
diterima, artinya Ukuran Perusahaan
untuk menjadi dengan komisaris pada
berpengaruh positif terhadap Corporate
perusahaan perbankan 1,13 %.
Sosial
Kesimpulan
perusahaan perbankan di Indonesia.
Berdasarkan
penelitian
Responsibility
CSR
pada
yang
3. Pengaruh Leverage terhadap Corporate
telah dilakukan maka dapat dimabil
Sosial Responsibility (CSR) diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
nilai t hitung sebesar 3,517 signifikansi
1. Berdasarkan hasil penelitian kinerja
sebesar 0.001 < 0,05, artinya Leverage
keuangan yang terdiri dari Ukuran
berpengaruh positif terhadap Corporate
Perusahaan
(Size),
Profitabilitas,
Sosial
Leverage,
Solvabilitas,
Independensi
perusahaan perbankan di Indonesia.
Auditor berpengaruh secara bersama –
Responsibility
(CSR)
pada
4. Pengaruh solvabilitas dalam penelitian
sama dengan nilai Adjusted R square
ini dimaksudkan
sebesar 70,3% dan nilai signifikan
apakah terdapat pengaruh positif antara
sebesar
Solvabilitas
Sosial
0.000,
terhadap
Responsibility
Corporate
(CSR).
Pada
perusahaan perbankan di Indonesia.
untuk mengetahui
perusahaan
terhadap
Corporate Sosial Responsibility (CSR) pada
perusahaan
perbankan
yang
2. Hasil penelitian untuk Variabel Ukuran
terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
Perusahaan secara parsial menunjukkan
diperoleh nilai t –hitung sebesar 3.126
Pengaruh
dan nilai signifikansi
Size
terhadap
Corporate
Sosial Responsibility (CSR) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sebesar 0.004
dengan signifikansi 0.004 < 0,05,. 5. Independensi
Auditor
dengan
diperoleh nilai t hitung
Corporate Sosial Responsibility (CSR).
sebesar 1,938 dan signifikansi sebesar
diperoleh nilai t untuk Dewan komisaris
0,000< 0,05 maka disimpulkan H1
31
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013
sebesar 2,058 dengan nilai Signifikansi
seperti Perusahaan yang manufaktur di
sebesar 0,003 < 0,05
Bursa Efek Indonesia dan lainnya.
Keterbatasan
Saran
Penelitian
ini
mempunyai
keterbatasan diantaranya , yaitu:
telah diuraikan dimuka, dapat diberikan
1. Variabel-variabel yang bisa digunakan untuk mengetahui pengaruh terhadap CSR
ada
banyak,
namun
Dari analisis dan pembahasan yang
dalam
beberapa saran antara lain: 1. Peneliti selanjutnya saran kami untuk menambah waktu penelitian, sampel
penelitian ini hanya lima variabel yang
yang digunakan tidak
digunakan yaitu, variabel independen
perusahaan perbankan , Menambah
:Size,
faktor lain yang dapat mempengaruhi
Profitabilitas,
Leverage,
solvabilitas ,Independensi Auditor ; serta satu variabel dependen, ,yaitu CSR.
Sehingga
untuk
penelitian
selanjutnya perlu adanya penambahan
hanya pada
CSR 2. Menambahkan variabel yang berasal dari data primer yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
variabel-variabel independen yang lain agar
mampu
menjelaskan
jumlah
informasi social yang diungkapkan. 2. Sampel
yang
digunakan
hanya
perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia sehingga tidak diketahui bagaimana pengaruh variabel independen
terhadap
variabel
independen pada jenis perusahaan lain,
32
Arbi Tovani – Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perbankan Konvensional Di Indonesia Periode Tahun 2009 - 2013