PENGARUH KERJASAMA GURU DENGAN ORANGTUA MURID TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Bangun Munte
[email protected] Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar ABSTRAK Peranan orangtua dalam keluarga sangat menentukan dalam pembentukan masa depan anak-anaknya begitu juga dengan pendidikan yang pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Kedudukan guru sebagai pendidik dan pembimbing bukan hanya dengan bahan ajar yang digunakan tetapi dengan seluruh kepribadiannya. Selain itu, pribadi guru merupakan satu kesatuan antara sifat-sifat pribadi sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing dan dapat diartikan sebagai contoh atau teladan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif yaitu yang sengaja dirancang untuk menganalisa dan menginterpretasikan data dan menentukan hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, kemudian menarik kesimpulan tentang data yang dikumpulkan dan analisa. Di samping untuk menganalisa dan untuk menginterpretasi data. Sesuai dengan itu, Arief (1982, p. 415) mengatakan, “metode deskriftif ini juga menetapkan sifat dan situasi yang terjadi pada waktu tertentu”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerjasama Guru dengan Orangtua Murid terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.
Kata Kunci : Kerjasama guru dengan orangtua, aktivitas belajar. ABSTRACT The role of parents in the family is crucial in shaping the future of their children as well as education which in essence is a human effort to humanize the man himself. The position of teachers as educators and counselors are not only with teaching materials that are used but with his whole personality. In addition, the private teacher is a unity between personal traits as educators, teachers and counselors, and can be interpreted as an example or role model. The method used is descriptive research that is deliberately designed to analyze and interpret data and determine the relationship or influence of independent variables on the dependent variable, and then draw conclusions on the data collected and analyzed. In addition to analyzing and interpreting the data. Accordingly, Arief (1982, p. 415) says, "This descriptive method also stipulate the nature and circumstances that occur at a particular time". The purpose of this study was to determine the effect of cooperation with the Parent Teacher to increase learning activities of the students. Keywords: Cooperation of teachers with parents, learning activity.
PENDAHULUAN
mengingat, memahami, mengkaji segala sesuatu yang
Kehidupan manusia tidak terlepas dari dunia
ada disekitarnya. Untuk itu, manusia dibekali dengan
pendidikan, di mana manusia sejak konsepsi pertama
kecerdasan tertentu untuk mempelajari sesuatu
telah mengalami proses pendidikan hingga ia kembali
dengan tingkat tertentu pula.
itu
Perkembangan kecerdasan manusia itu tidak
berlangsung sepanjang hayat. Sejalan dengan itu,
terlepas dari pengalaman pendidikan yang telah
manusia juga dikenal sebagai makhluk yang dapat
diberikan, di mana yang memberikan pendidikan itu
dididik, di mana manusia mampu mengembangkan
dikenal dengan istilah lembaga pendidikan. “Ada tiga
dirinya sendiri tentunya melalui interaksinya dengan
(3) pusat lembaga pendidikan, yaitu keluarga sebagai
lingkungannya.
Artinya
mampu
tempat pertama dan utama kemudian sekolah dan
berkomunikasi,
dan
untuk
lingkungan masyarakat. Pendidikan yang diberikan di
ke-Sang
penciptanya,
artinya
manusia
mempunyai
pendidikan
itu potensi
110
Munte, Pengaruh kerjasama guru dengan orangtua murid terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa
sekolah adalah formal, artinya melalui sekolah
anak itu nantinya baik dalam lingkungan keluarga,
manusia disuguhkan akan segala pengetahuan yang
masyarakat, bangsa dan Negara.
bisa dikembangkan oleh anak didik sehingga mencapai
Sungguh besar peranan orangtua dalam
sebuah prestasi yang ingin dicapai. Melalui sekolah,
keluarga dalam usahanya untuk meningkatkan minat
peranan seorang guru tidak terlepas dari dunia
dan prestasi belajar anaknya di sekolah. Karena tanpa
pendidikan yang memberikan segala pengetahuan
adanya asuhan dan bimbingan orangtua, akan sulit
yang ingin dipelajari, dikembangkan atau yang ingin
dibayangkan bagaimana kelak pertumbuhan dan
diketahui oleh anak didik. Oleh karena itu, tanpa
perkembangan intelek seorang anak. Itulah sebabnya
adanya peranan guru dalam dunia pendidikan, maka
maka dikatakan bahwa pendidikan keluarga sangat
seorang anak didik tidak dapat mengembangkan
berkuasa kepada perkembangan dan pertumbuhan
pengetahuannya,
seorang anak dalam hidup dan kehidupannya.
dan
tidak
dapat
menambah
wawasannya dalam bidang pendidikan dan bahkan
Nasution
(1985,
h.
80),
mengatakan,
anak didik tidak dapat menemukan jati dirinya sebagai
“Orangtua haruslah memberikan kesadaran kepada
manusia yang seutuhnya.
anak-anaknya, bahwa mereka belajar bukanlah
Anak manusia lahir dengan bermacam-macam
semata-mata untuk memperoleh predikat lulus dan
potensi. Potensi itu belum merupakan kenyataan yang
memiliki ijazah belaka, tapi jauh lagi dari itu, mereka
terpola untuk menghadapi lingkungan hidupnya.
haruslah jadi orang yang berilmu. Yang dapat
Disinilah keterbatasan manusia sebagai pembawa
menjadikan dirinya seorang yang berguna bagi dirinya
potensi untuk berkembang selanjutnya. Potensi-
sendiri dan bagi lingkungan kemanusiaan”.
potensi itu merupakan modal dasar yang sapat
Dari pendapat di atas, bila dibandingkan pada
berkembang sesuai dengan tujuannya masing-masing,
saat ini sungguh bertolak belakang, dimana pada saat
oleh karena itu perlu adanya bantuan dari orang-orang
ini tugas dan tanggungjawab orangtua khususnya Ibu
dewasa yang bertanggungjawab, itulah yang diartikan
sudah digantikan oleh Inang Pengasuh (Pembantu),
upaya pendidikan.
dan bahkan tidak mempedulikan perkembangan anak
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang
yang diakibatkan sibuk di dalam melakukan pekerjaan
universal dalam kehidupan manusia, karena di mana
di luar rumah. Padahal sejak anak dilahirkan sampai
dan kapanpun di dunia terdapat upaya pendidikan.
berumur remaja, perhatian orangtua khususnya sosok
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha
seorang
manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri,
perkembangannya.
yaitu membuayakan manusia. pendidikan
adalah
inividu
mendidik
diarahkan
pada
Urusan utama
manusia.
Perbuatan
manusia
Ibu
sangat
dibutuhkan
di
dalam
Dalam pendidikan di sekolah, anak harus diberi persiapan atau bekal hidup serta arah yang benar-
untuk
benar dapat memberi jaminan untuk meningkatkan
mengembangkan potensi-potensi dasar manusia agar
watak dan kepribadiannya ke arah yang positif.
menjadi nyata dan terpola.
Karena watak kemampuan dan kepribadian orangtua
Tugas dan tanggungjawab orangtua untuk
mempengaruhi perkembangan pembentukan watak
mengasuh anak-anaknya mulai sejak kecil hingga
dan kepribadian anak pula. Dan apabila orangtua
dewasa bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah.
memberikan pengajaran dan bimbingan didalam
Peranan orangtua dalam keluarga sangat menentukan
keluarga,
dalam pembentukan masa depan anak-anaknya. Hal
perkembangan yang mengarah ke arah yang sangat
ini sangat perlu diperhatikan, sebab pendidikan yang
negatif, dan bahkan tidak akan berhasil didalam
pertama dan utama yang diterima oleh anak adalah di
meraih prestasi di sekolah.
maka
anak
pun
akan
mengalami
dalam keluarga itu sendiri. Jadi apabila pendidikan
Bimbingan orang tua sangat dibutuhkan untuk
yang diterima oleh anak di dalam keluarga tidak baik,
membantu pencapaian prestasi secara maksimal. Hal
maka pengaruhnya sangat besar dalam kehidupan
ini dikarenakan orang tua yang mengetahui kebutuhan anaknya akan memberi pengawasan belajar anak,
111
J D P, Volume 8, Nomor 2, Juli 2015: 110-114
kebutuhan fasilitas penunjang belajar, memberi
menganalisa dan untuk menginterpretasi data. Sesuai
motivasi anak dalam belajar. Selain itu orang tua harus
dengan itu, Arief (1982, h. 415)
berusaha menciptakan suasana belajar yang baik di
“metode deskriftif ini juga menetapkan sifat dan situasi
lingkungan keluarga, sebab lingkungan keluarga
yang terjadi pada waktu tertentu”.
sangat berpengaruh besar terhadap semangat belajar
mengatakan,
Amirman (1993, h. 21) menjelaskan alasan
anak di rumah.
memilih metode deskriftif, yakni “metode deskriftif
Melalui
studi
pendahuluan,
ditemukan
bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan sekarang,
kurangnya kerjasama yang baik antara orangtua dan
penentuan analisa dan menginterpretasikan kondisi
guru khususnya guru . Ini dapat dilihat, dengan adanya
yang terjadi sekarang serta menentukan hubungan
siswa yang mengalami kemerosotan di dalam
antara variabel dalam fenomena yang diteliti”.
pembelajaran, dan kurangnya dukungan orangtua di
Di dalam penelitian ini yang menjadi populasi
dalam perkembangan dan program-program sekolah
adalah Siswa Kelas XI SMA Kampus FKIP UHN
yang mendukung aktivitas belajar siswa.
Pematangsiantar yang terdiri 67 orang.
Berdasarkan dengan rumusan masalah di atas, secara
umum,
penelitian
(Sudjana, 1992, h. 6). Data penarikan sampel tidak
mengetahui pengaruh kerjasama guru dengan orang
dilakukan dengan sembarangan, sebab sampel harus
tua murid terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.
dapat mewakili seluruh populasi artinya segala
Sedangkan secara khusus, penelitian bertujuan (1)
karakteristik populasi yang akan diteliti hendaknya
Untuk mengetahui pengaruh kerjasama guru dengan
tercermin dalam sampel yang diambil atau disebut
orangtua
representatif sifatnya dari keseluruhan.
sebagai
bertujuan
Sampel adalah bagian terkecil dari populasi
untuk
murid
ini
pembimbing
terhadap
peningkatan aktivitas belajar siswa; (2) Untuk mengetahui pengaruh kerjasama guru
Berdasarkan tabel di atas, jumlah populasi
dengan
hanya 67 orang. Sampel adalah bagian terkecil dari
terhadap
populasi. Namun apabila populasi hanya atau dibawah
peningkatan aktivitas belajar siswa; dan (3) Untuk
seratus (100), maka dianggap menjadi sampel.
mengetahui pengaruh kerjasama guru
Dengan demikian jumlah populasi langsung menjadi
orangtua
murid
sebagai
pengawas
dengan
orangtua murid sebagai pemberi motivasi dan
sampel sebanyak 67 orang.
penghargaan terhadap peningkatan aktivitas belajar
Data yang diperlukan dalam penelitian ini
siswa.
adalah data tentang Pengaruh Media Pembelajaran Dengan demikian, penelitian ini bermanfaat (1)
untuk
menambah
wawasan
tentang
terhadap
Partisipasi
Belajar
Siswa.
Dalam
pengaruh
pengumpulan data ini dipergunakan angket tertutup
kerjasama Guru dengan orang tua murid terhadap
(kuesioner) yang disebarkan dan diisi oleh responden.
peningkatan aktivitas belajar siswa, dan (2) sebagai
Di dalam angket tersebut akan diajukan berbagai
bahan masukan kepada Guru tentang pengaruh
pertanyaan dimana responden di minta untuk
pengaruh kerjasama Guru dengan Orangtua murid
menjawab dengan memilih salah satu alternatif
terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.
jawaban yang tersedia. Penyusunan
METODOLOGI PENELITIAN
angket, terlebih dahulu dibuat
kisi-kisi (Lay Out) angket dengan maksud agar
Jenis penelitian berhubungan erat dengan
penyusunan item atau angket dapat terperinci sesuai
metode yang digunakan dalam penelitian. Metode
dengan Lay Out angket. Untuk lebih jelas dapat dilihat
yang digunakan adalah penelitian deskriftif yaitu yang
pada tabel sebagai berikut:
sengaja
dirancang
untuk
menganalisa
Sebelum
dan
dilakukan
penyebaran
angket,
menginterpretasikan data dan menentukan hubungan
terlebih dahulu dilakukan eksperimen
terhadap
atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat,
metode
dilakukan
kemudian menarik kesimpulan tentang data yang
penyebaran angket. Setelah melakukan penyebaran
dikumpulkan
angket, akan dilakukan juga wawancara dengan para
dan
analisa.
Di
samping
untuk
112
pembelajaran,
kemudian
Munte, Pengaruh kerjasama guru dengan orangtua murid terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa
anak di tempat penelitian yang dianggap dapat
kerjasama orang tua dan guru berpengaruh terhadap
memberikan informasi sehubungan dengan penelitian
aktivitas belajar siswa.
ini. Wawancara di maksud untuk mendukung
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh
kebenaran data yang diperoleh dari responden.
dimasukkan dalam kriteria penilaian maka dapat
Dengan demikian hasil wawancara tersebut akan
dikemukakan bahwa hasilnya
mendukung hasil angket penelitian.
kerjasama guru dengan Orang tua sangat dibutuhkan
hasil,
sangat baik, artinya
anak di dalam aktivitas belajarnya ke arah yang lebih
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Analisis data tentang
baik Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari
pengaruh kerjasama guru
dengan Orang Tua menunjukkan hasil hasil yang
lapangan menunjukkan bahwa:
sangat berpengaruh. Secara khusus :
1.
Pada variabel Pengaruh kerjasama guru dengan Orang Tua yang dikembangkan 3 (tiga) indikator,
Memberikan Bimbingan
yakni memberikan bimbingan adalah kerjasama
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan
guru dengan orang tua sebagai pembimbing
adanya kerjasama yang baik antara guru dan Orang
berpengaruh
Tua. Bimbingan yang diberikan dalam hal memahami
aktivitas belajar siswa ke arah yang lebih positif,
diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang
sehingga hipotesa pertama dapat diterima.
dirinya
sendiri
dengan
lingkungan,
memilih,
2.
positif terhadap peningkatan
Pada variabel Pengaruh kerjasama guru dengan
menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan
Orang Tua yang dikembangkan 3 (tiga) indikator,
konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan
yakni memberikan pengawasan adalah kerjasama
norma-norma yang berlaku di lingkungan di mana
guru dengan orang tua sebagai pengawas
individu tersebut tinggal, sehingga akan mandiri
berpengaruh
khususnya dalam hal aktivitas belajar. Artinya dengan
aktivitas belajar siswa ke arah yang lebih positif,
memberikan bimbingan, kerjasama orang tua dan guru
sehingga hipotesa kedua dapat diterima.
berpengaruh terhadap aktivitas belajar Siswa.
3.
yakni memberikan motivasi dan penghargaan
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan
adalah kerjasama guru dengan orang tua sebagai
hasil guru dan orang tua menjalin kerjasama yang baik
motivasi
di dalam mendidik dan mengawasi perkembangan
anak di sekolah sama halnya dengan Guru. Artinya
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan
positif
terhadap
penghargaan peningkatan
sehingga hipotesa ketiga dapat diterima.
tetapi hendaknya orang tua juga terhadap kegiatan
Memberikan motivasi dan penghargaan
memberikan
aktivitas belajar siswa ke arah yang lebih positif,
orang tua tidak hanya ketika anak di rumah saja, akan
siswa.
dan
berpengaruh
anak didik Pengawasan atau kontrol yang dilakukan
tua dan guru berpengaruh terhadap aktivitas belajar
Pada variabel Pengaruh kerjasama guru dengan Orang Tua yang dikembangkan 3 (tiga) indikator,
Memberikan pengawasan
dengan memberikan pengawasan, kerjasama orang
positif terhadap peningkatan
Hasil
penelitian
secara
menyeluruh
membuktikan diterimanya hipotesa tersebut dengan keragaman yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penelitian.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian teoritis dan analisis
, maka
hasil guru dan orangtua menjalankan fungsinya
dikemukakan kesimpulan dan saran yang dianggap
dengan memberikan motivasi dan penghargaan dalam
penting dan sesuai dengan tujuan penelitian.
menunjang aktivitas belajar anak sebagai bentuk kerjasama yang baik, yang bertujuan menunjang
1. Secara Umum
aktivitas belajar anak ke arah yang lebih baik. Artinya dengan memberikan motivasi dan penghargaan,
Hasil penelitian ini menekankan pengaruh kerjasama
113
Guru
dengan
Orang
tua
terhadap
J D P, Volume 8, Nomor 2, Juli 2015: 110-114
peningkatan aktivitas belajar siswa sangat penting
ACUAN PUSTAKA
diperhatikan kedua belah pihak.
Amirma, (1993). Penelitian dan statistik penelitian.
2. Secara Khusus a.
Jakarta : Bumi Aksara
Hasil penelitian di atas, memperlihatkan
Furchan, A. (1982). Pengantar penelitian dalam
bahwa kerjasama Guru dengan orang tua
pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional. Kristianto, P. L. (2006). Prinsip dan praktek pendidikan agama Kristen. Yogyakarta: Andi. Mulyasa, E. (2007). Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Bandung: PT. Remaja
berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa, dengan berbagai aspek yang dilakukan : b.
Bentuk kerjasama Guru dengan Orang tua sebagai pembimbing berpengaruh positif terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.
c.
d.
Rosdakarya. Nasution, T. (1985). Peranan orangtua dalam
Bentuk kerjasama Guru dengan Orang tua
meningkatkan
sebagai
Yogyakarta: Kanisius.
pengawas
berpengaruh
positif
prestasi
belajar
anak.
terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.
Hamalik, O. (2010). Pendidikan guru berdasarkan
Bentuk kerjasama Guru dengan Orang tua
pendekatan kompetensi. Jakarta : Bumi
sebagai
Aksara
pemotivasi
dan
penghargaan
berpengaruh positif terhadap peningkatan
Silitonga, S. (2000). Nilai-nilai kependidikan dari
aktivitas belajar siswa. Berdasarkan
hasil
penelitian
Yesus dan sistem pendidikan nasional. Medan: yang
telah
Monora
dikemukakan menunjukkan hasil yang baik, akan
Sudjana. (1994). Metode statistika. Bandung : Tarsito
tetapi perlu adanya tindak lanjut pada masa
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14. Tahun
mendatang. Oleh karena itu diberikan beberapa saran,
2005 Tentang Guru Dan Dosen
antara lain hendaknya guru dengan Orang tua semakin menyadari akan tugas dan tanggungjawabnya di dalam membantu siswa untuk meraih cita-citanya.
114