PENGARUH KELEKATAN DAN HARGA DIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MAYA OKTIA NORA Universitas Negeri Padang Jl. Air Tawar Barat, Padang – Sumatra Barat. Email :
[email protected]
Abstract:This research was effected by the lack of ability to socialize at the grade 3 elementary school children in district of lubukalung. Lack of ability to socialize the child disebabkna by a lack of stimulation and parents not to give children a chance to interact with the crowd. Parents restrict children make friends with anyone, so in they can't interact well with her friends. This research aims to know the influence of attachment and self esteem against the ability of socializing children. Variables used in this study is the Attachment (X 1), self-esteem (X 2) and the ability to socialize (X 3). This research uses a quantitative approach, survey methods and techniques of path analysis. This research was conducted on class III SD in district of LubukAlung in May until June 2015. The technique used is the sample withdrawal multi sampling stages. The sample in this study 50 children. The results showed that attachment effect is positive towards the ability of socializing children, selfesteem effect directly against the ability of socializing children and togetherness, a positive effect against the child's self-esteem. Key Words:Attachment, Self-Esteem And The Ability To Socialize Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan bersosialisasi pada anak kelas 3 SD di kecamatan lubuk alung. Rendahnya kemampuan bersosialisasi anak disebabkna oleh kurangnya stimulasi dan orangtua tidak memberi anak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang banyak.Orangtua membatasi dengan siapa saja anak berteman, sehingga disekolah mereka tidak dapat berinteraksi dengan baik bersama teman-temannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelekatan dan harga diri terhadap kemampuan bersosialisasi anak. Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kelekatan (X1), Harga diri (X2) dan kemampuan bersosialisasi(X3).Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survey dan teknik analisis jalur.Penelitian ini dilakukan pada kelas III SD di Kecamatan Lubuk Alung pada bulan Mei Hingga Juni tahun 2015. Teknik penarikan sample yang digunakan adalah multi stages sampling. Sample dalam penelitian ini berjumlah 50 anak. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kelekatan berpengaruh positif terhadap kemampuan bersosialisasi anak, harga diri berpengaruh langsung terhadap kemampuan bersosialisasi anak dan kelekatan berpengaruh positif terhadap harga diri anak. Kata Kunci: Kelekatan, Harga Diri Dan Kemampuan Bersosialisasi
Keberhasilan
individu
dalam
diterimanya sejak pada usia dini, anak
hidup ditentukan oleh stimulasi yang
perlu menguasai berbagai kemampuan 379
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2015
terutama kemampuan
bersosialisasi
yang baik, karena menurut Goleman,
hidup. Anak-anak yang seperti ini umumnya realistis dan optimis. Sebaliknya, anak-anak dengan
keberhasilan hidup seseorang lebih ditentukan
oleh
kemampuan
emosionalnya
dibandingkan
dengan
harga diri yang rendah menganggap tantangan sebagai sumber ketakutan
kemampuan intelektual. Kemampuan
dan
bersosialisasi merupakan fondasi bagi
menganggap dirinya buruk umumnya
perkembangan
anak
sulit untuk mendapatkan solusi untuk
lingkungannya
masalah yang mereka hadapi. Harga
secara lebih luas. Dalam berinteraksi
diri dapat juga didefinisikan sebagai
dengan orang lain, individu tidak hanya
pandangan terhadap kemampuan diri
dituntut untuk mampu berinteraksi
dikombinasikan
secara baik dengan orang lain, tetapi
bahwa dirinya dicintai. Seorang anak
terkait juga didalamnya bagaimana ia
yang bahagia karena suatu pencapaian
mampu mengendalikan dirinya secara
tetapi tidak merasa dicintai dapat saja
baik.
memiliki harga diri yang rendah.
berinteraksi
kemampuan dengan
frustrasi.
Mereka
dengan
yang
perasaan
dalam
Pembinaan anak secara efektif
kemampuan social yaitu harga diri,
merupakan salah satu tantangan paling
harga diri sering kali dikaitkan dengan
besar bagi orang tua masa kini. Karena
percaya
meskipun
orang tua dianggap orang yang paling
pengertian ini tidak sempurna. Harga
mampu memberikan pendidikan pada
diri yang sehat adalah tameng bagi
anak, karena orang tua adalah orang
anak
tantangan
yang pertama kali berinteraksi dengan
dalam kehidupannya. Anak-anak yang
anak, sehingga peran orang tua disini
merasa nyaman dengan dirinya terlihat
sangat
penting
lebih mudah menangani konflik dan
pribadi
anak,
tekanan yang negatif. Mereka lebih
mempunyai pribadi yang mandiri dan
mudah
dapat diterima dilingkungan sosialnya.
Salah
380
satu
diri/harga
untuk
aspek
diri
menghadapi
tersenyum
dan
menikmati
dalam menjadi
membentuk anak
yang
Pengaruh Kelekatan … Maya Oktia Nora
Kenyataan sekarang ini banyak orang
antara
orangtua
dan
tua yang salah menggunakan metode
meberikan dampak positif yang besar
dalam mendidik anaknya, banyak sekali
bagi anak dikemudian hari. Anak yang
orang tua mendidik anaknya dengan
tumbuh dengan kelekatan yang baik
kekerasan, sehingga menjadikan anak
dengan
tersebut menyimpang dari norma yang
menjadi pribadi yang percaya diri,
ada, bukannya mereka semakin patuh
bertanggung
dan hormat pada orang tua tapi mereka
memiliki
semakin melawan. Perlakuan orang tua
Sebaliknya jika anak dibesarkan tanpa
tersebut membawa dampak pada anak
peranan figure lekat baik dari orangtua
bahwa
dalam kehidupan sosialnya
maupun orang-orang terdekat lainnya
anak terbatas dan cenderung lebih
akan tumbuh menjadi pribadi yang
menarik diri.
tertutup,
orangtuanya
anak
akan
jawab,
harga
diri
menarik
akan
tumbuh
disiplin yang
diri
dan tinggi.
dari
pengasuhan
lingkungannya dan cendrung merasa
orang tua bisa menyesuaikan dengan
lingkungannya tidak ramah terhadap
karakteristik anak dalam membinanya
anak tersebut. Efek jangka panjangnya
dalam keluarga agar anak merasa
anak akan sulit beradaptasi dengan
nyaman, dan tidak terkekang, dan
lingkunganya, sulit menjalin kedekatan
menarik diri
dari lingkungannya.
dengan individu lain, tidak ramah
Orang tua harus bisa membangun
terhadap lingkungannya sehingga anak
kelekatan dengan anak agar anak
sulit bersosialisasi dengan oranglain.
merasa nyaman, aman dan terlindungi
Kemampuan
sehingga
berkembang secara optimal apabila
Seharusnya
orangtua
anak
pola
akan
menjadikan
sebagai
tempat
mengkomunikasikan dialaminya maupun
hal-hal
tua
pengasuhan
dalam
anak
akan
memberikan
mendukung
dan
sekolah
memberikan kebebasan pada anaknya
bermainnya.
untuk bergaul dengan teman-teman
dilingkungan lingkungan
yang
orang
sosialisasi
Kelekatan yang aman yang terjalin
seusianya. 381
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2015
Tetapi
kenyataannya,
mengembangkan sosialisasi tidaklah
mudah
untuk tersebut
seperti
yang
sekolah, pemandangan ini membuat penulis
ingin
tahu
apa
gerangan
penyebab beberapa orang anak tidak
dibayangkan. Sering terjadi kesalahan
terlibat
persepsi antara orangtua dengan anak
temannya.
yang disebabkan ketidak mengertian
wawancara dengan guru kelas, penulis
orangtua dalam mengasuh anaknya
mendapat informasi bahwa ada terdapat
untuk
beberapa orang anak dikelas 3 yang
memberi
kesempatan
untuk
bermain
dengan
Setelah
melakukan
bergaul dengan sebayanya. Misalnya
sulit
ketika anak ingin bergaul dan bermain
temannya.Hal ini disebabkan karna
bersama
lingkingan
orangtua yang membatasi pergaulan
melarangnya
anak, orangtua dari beberapa orang
dengan alasan takut anaknya terbawa
anak ini memilihkan teman yang boleh
prilaku yang tidak baik. Demikian juga
diajak bermain oleh anak-anaknya.
fenomena yang penulis amati disalah
Kemampuan Sosialisasi Anak: Brim
satu sekolah dasar negeri dikecamatan
(1994:24) mendefinisikan sosialisasi
lubuk alung, pada saat jam istirahat
sebagai
anak-anak tampak sibuk bermain diluar
“sosialization
kelas. Namun tiga orang anak terlihat
receives”. Pengertian ini memandang
berada didalam kelas, hanya mengintip
sosialisasi sebagai suatu proses belajar
saja
dimana
teman-teman
rumahnya
orangtua
temannya
yang
sedang
bergaul
teman-
dengan
proses
teman-
penerimaan is
individu nilai
the
individual
belajar dari
social
bermain.Saat penulis ajak berbicara
mendapatkan
anak-anak tersebut hanya diam saja dan
kelompok yang dimasukinya.
dan
kelompok-
pada
Pengertian tersebut juga sejalan
sudut lain sekolah 5 orang anak laki-
dengan pengertian dari Zigler dan Child
laki terlihat sedang bermain sepak bola.
(2004:135) yang menyatakan bahwa
Sementara dua orang lainnya hanya
“sosialization is a symbiotic process
mengamati
with some positive outcomes for both
kembali
382
ketempat
dari
duduknya,
pinggur
lapangan
Pengaruh Kelekatan … Maya Oktia Nora
Sementara Goffman (1997:43)
the social group and the individual” sosialisasi adalah keseluruhan proses
berpendapat
dimana
mengembangkan
merupakanJohn
melalui
“Socialization means the totally of
individu
kemampuan
sosial,
proses
bahwa
transaksi dengan orang lain, bentuk-
modifications
bentuk
individuals
khusus
dari
perilaku
dan
sosialisasi menyatakan
produced relationship
in
the
with
their
pengalaman yang berhubungan dengan
environment (material, social, mental)
sosialnya.Pengertian ini menekankan
as a result of interaction with others.”
pada hubungan dengan orang lain
Sosialisasi memiliki arti modifikasi
dalam pembentukan sosialisasi bukan
total yang menghasilkan hubungan
hanya pada proses perkembangan saja.
individu dengan lingkungannya dalam
Sosialisasi merupakan suatu proses dari
bentuk
perkembangan individu yaitu disposisi
bermula dari keluarga sebagai tempat
perilaku dan hubungan dengan orang
anak melakukan kontak pertama dan
lain, bukan hanya keluarga tetapi juga
berkembang terus selama kehidupan
semua orang yang bertransaksi dengan
anak. Pengertian ini juga mencakup
orang tersebut.
mengenai
Menurut Hurlock (2007:113) memandang
sosialisasi
“maturity
in
social
sosialisasi
merupakan
sebagai
interaksi.
proses
Proses
tersebut
transaksi
dengan
orang lain dalam lingkungan sekolah, maupun
dengan
teman
sebayanya.
relationship”
Sosialisasi bergantung pada proses
kematangan
internalisasi standar-standar sosial yang
dalam hubungan social. Maksudnya
berlaku dalam kelompok.
adalahsuatu proses dimana seseorang
Kelekatan:
memperoleh kemampuan sosial untuk
(2007:11) kelekatan merupakan ikatan
dapat
emosional
menyesuaikan
diri
dengan
Menurut
yang
kuat
Santrock
antara
dua
tuntutan sosial. Kemampuan sosial ini
orang.Ikatan tersebut dikembangkan
sangat
anak melalui interaksinya dengan orang
erat
kaitannya
perkembangan sosial anak.
dengan
yang mempunyai arti khusus dalam 383
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2015
kehidupannya, biasanya orangtuanya.
kelekatan sebagai ikatan afeksi antara
Sedangkan
dua individu yang memiliki intensitas
Ainsworth
mendefinisikan
(2010:210)
kelekatan
sebagai
yang kuat. Sementara itu
bentuk ikatan emosional yang dibentuk
mendefinisikan
seorang individu dengan orang lain
ikatan kuat kasih sayang antara anak
yang bersifat spesifik mengikat mereka
dengan orangtua atau orang-orang yang
dalam suatu kedekatan yang bersifat
khusus
kekal
menuntun
sepanjang
waktu.
Kelekatan
dalam
kelekatan
Berk
hidup
anak
untuk
anak,
sebagai
yang
merasakan
didukung oleh tingkah laku lekat atau
kesenangan ketika anak berinteraksi
attachment behavior yang dirancang
dengan mereka. Dari beberapa definisi
untuk
diatas
memelihara
hubungan
maka
dapat
disimpulkan
Feldman
kelekatan sebagai ikatan emosional
kelekatan
antara anak dengan orang terdekatnya
sebagai suatu ikatan timbal balik yang
dalam bentuk interaksi, komunikasi
bertahan antara dua orang, terutama
yang menimbulkan perasaan percaya
bayi dan pengasuh, yang masing-
diri bagi anak sehingga anak merasa
masing berkontribusi kepada kualitas
aman dan mendapat limpahan kasih
hubungan.
pembentukan
sayang dari orang terdekat.Berdasarkan
kelekatan orangtua diharuskan mampu
uraian di atas, dapat disimpulkan
untuk menimbulkan rasa kepercayaan
bahwa sosialisasi merupakan suatu
pada
proses
tersebut.Papalia, (1986:170)
&
menjelaskan
Dalam
anak
(2010:82)
Olds,
sejak
bayi.
Bowlby
menjelaskan
bahwa
pengetahuan,
dalam
memperoleh mengembangkan
nilai
kemampuan social, kebiasaan social,
keberlangsungan hidup yang bukan
kepribadian serta pembentukan standar
hanya fisik, namun juga berhubungan
individu tentang keterampilan untuk
dengan psikologis yang abadi antar
dapat berinteraksi secara baik dengan
sesame
dan
lingkungan dan memperoleh nilai-nilai
memandang
yang sesuai dengan lingkungannya.
kelekatan
Greenberg 384
memiliki
manusia.
Armsden
(2007:419)
Pengaruh Kelekatan … Maya Oktia Nora
Sosialisasi
ini
dipengaruhi
lingkungan
dimana
seseorang
oleh
diri merupakan kesadaran individu atas
itu
keberhargaan dirinya. Menurut Jeffrey (2003:417) dimensi harga diri meliputi
berada. Harga
Diri:
Menurut
Santrock
perasaan
mampu
(competence),
(2007:63)self esteem atau harga diri
perasaan diterima secara sosial (social
adalah
acceptance),
evaluasi
global
seseorang
perasaan
mampu
mengenai dirinya tentang potensi yang
mengontrol diri (feeling of moral self
dimilikinya. Sejauh mana individu
worth).Dari beberapa pendapat di atas
percaya
dia
maka dapat disimpulkan bahwa harga
mampu.sukses dan layak, dalam jangka
diri adalah keyakinan seseorang pada
pendek, harga diri adalah penilaian
dirinya sendiri bahwa dia mampu,
pribadi kelayakan yang dinyatakan
percaya diri, menghargai diri sendiri,
dalam sikap individu terhadap dirinya
mampu
sendiri .senada dengan pendapat diatas,
bertanggung jawab pada diri sendiri
Papalia(2014:303)
Self
dan lingkungan, harga diri menjadikan
Esteem sebagai: “evaluative part of self
pribadi lebih fleksibel dan memiliki
concept, the judgment children make
keyakinan untuk mengambil tindakan
about their overall self worth.”Harga
dalam mengatasi masalah yang timbul.
pada
dirinya
bahwa
menjelaskan
mengendalikan
emosi,
diri merupakan bagian dari evaluasi tentang konsep diri, penilaian anak tentang
diri.Penney
Penelitian ini bertujuan untuk
memandang harga
mengetahui pengaruh kelekatan dan
harga
Upton(2011:208)
METODE PENELITIAN
diri sebagai identitas diri, harga diri
harga
diri
terhadap
merupakan perasaan kebernilaian diri,
sosialisasi
suatu penilaian yang diberikan kepada
digunakan dalam penelitian ini adalah
diri sendiri tentang seberapa hebat diri
Kelekatan (X1), Harga diri (X2) dan
kita.Sedangkan menurut Janice Beaty
kemampuan
(2013:54) menjelaskan bahwa harga
Penelitian ini menggunakan pendekatan
anak.
kemampuan
Variable
yang
bersosialisasi(X3).
385
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2015
kuantitatif, metode survey dan teknik analisis jalur. Penelitian ini dilakukan pada kelas III SD di Kecamatan Lubuk Alung pada bulan Mei Hingga Juli tahun 2015. Teknik penarikan sample yang digunakan adalah multi stages sampling. Sample dalam penelitian ini berjumlah 50 anak.
Pengaruh Harga Diri Terhadap Kemampuan Bersosialisasi Dari hasil pengujian hipotesis kedua dapat
disimpukan
Hasil yang diperoleh setelah melakukan analisis model digunakan sebagai
dasar
dalam
menjawab
hipotesis dan menarik kesimpulan pada penelitian
ini.
Penjelasan
terhadap
jawaban hipotesis tersebut dapat di
terhadap
kemampuan
bersosialisasidengan
Pengaruh Kelekatan Terhadap Kemampuan Sosialisasi Dari hasil pengujian hipotesis pertama dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
pengaruh langsung positif kelekatan terhadap
kemampuan
sebesar
0,605
koefisien
jalur
sebesar
makna
berpengaruh
koefisien dan
nilai
0,424.Ini
harga
langsung
diri
terhadap
kemampuan bersosialisasi. Pengaruh Kelekatan Berpengaruh Terhadap Harga Diri Dari hasil pengujian hipotesis ketiga dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
pengaruh langsung positif kelekatan harga
diri
dengan
koefisien korelasi sebesar dan
nilai
koefisien
nilai 0,417
jalur
sebesar
0,417.Ini memberikan makna kelekatan berpengaruh langsung terhadap harga diri.
bersosialisasi
dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,610 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,433.Ini memberikan makna kelekatan berpengaruh
nilai
korelasi
terhadap
uraikan sebagai berikut :
terdapat
pengaruh langsung positif harga diri
memberikan HASIL DAN PEMBAHASAN
bahwa
langsung
kemampuan bersosialisasi.
terhadap
SIMPULAN (1)Terdapat pengaruh langsung positif kelekatan
terhadap
kemampuan
bersosialisasi, (2) terdapat pengaruh langsung positif terdapat pengaruh langsung positif harga diri terhadap
386
Pengaruh Kelekatan … Maya Oktia Nora
kemampuan bersosialisasi, (3) terdapat
DAFTAR PUSTAKA
pengaruh langsung positif kelekatan
Anita
terhadap harga diri. Implikasi
(1).Upaya
meningkatkan
kemampuan bersosialisasi anak melalui kelekatan.(2)Upaya
meningkatkan
kemampuan bersosialisasi
melalui
harga diri
SARAN (1)Guru
dapat
meningkatkan
kemampuan sosialisasi anak dengan cara membawa anak ke lingkungan baru
misalnya
kerumah
sakit,
ke
museum, dan tempat keramaian yang membuat
anak
dapat
berinteraksi
dengan orang banyak. Namun anak harus
mendapat
pengawasan
yang
tinggi dari guru.(2)Orangtua , agar dapat
menstimulsi
kemampuan
bersosialisasi anak dengan membuat anak merasa aman dan nyaman dulu dengan sebelum
lingkungan bersosialisasi
masyarakat luas.
keluarganya dengan
Woolfolk, Penerjemah Helly Prajitno Soetjipto dan Srimul Yantini Soetjipto, 2009, Education Psychology active learning edition, Yogyakarta: PustakaPelajar. Anggani Sudomo. (2004). Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta. Grasindo. Bernie Siegel dalam Diana Loomans&Julia Godoy, (2007), Positive Parenting :12 Pola Pengasuhan yang Menghargai Sudut Pandang Anak, (Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Brewer, Jo Ann. 2007.Introduction to Early Childhood Education: Preschool through Primary Grades.nUSA: Pearson E ducation, Inc DepartemenPendidikandankebudayaan, (1990).Kamusbesar Bahasa Indonesia, Cet III (Jakarta: BalaiPustaka,. Depdikbud, (1990).Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka) Depdikbud. (1995). Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-kanak, Pedoman Kegiatan BelajarMengajar. Jakarta. Depdikbud Depdikbud. (2005) .Kurikulum PAUD. Jakarta:Depdiknas Depdiknas,(2009) Permendiknas, Jakarta:Depdiknas. Diane E. Papalia, Dkk, , 2010, Human Development, terjemahan A. K. Anwar, Jakarta : Kencana. 387
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2015
Hadis, Fauzia Aswin, 2002. Strategi Sosialisasi dalam memberdayakan masyarakat dalam Buletin PADU- Jurnal ilmiah Anak Usia Dini, Jakarta: Direktorat PADU Hurlock B Elisabeth , 1978, PsikologiPerkembangan, Jakarta: Erlangga. Hurlock B Elisabeth, 1998, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga James Danandjaja, Kebudayaan petani Desa Trunyan Bali, (Jakarta: Pustaka Jaya,th), J. W Santrock, 1996, Life-span development 13th editon,USA: McGraw-Hill Companies. J. W Santrock, 2007, Terjemahan. Perkembangan masa hidup, Jakarta: Erlangga Karnadi, Pengaruh Jenis Kelamin Dan Kreatifitas terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak Usia Dini, (Disertasi), Jakarta:UNJ, Kasina Ahmad dan Hikmah.(2005), Perlindungan dan pengasuhan Anak Usia Dini, (Jakarta: Depdiknas, NanangKosim,Pendidikan Agama dalamKeluarga, (Bandung: FakultasTarbiyah UIN SGD). Reni Akbar – Hawadi, (2001). Psikologi Perkembangan Anak:Mengenal Sifat,Bakat dan Kemampuan Anak, (Jakarta :Grasindo, Sjarkawi. 2008. Pembentukan kepribadian anak.
388
Jakarta:Bumi aksara. Sudjana. (1996) Singgih D Gunarsa, (1990), Dasar dan Teori Perkembangan Anak, (Jakarta:BPK Gunung Mulia, Soegeng Santoso, (2002) Pendidikan Anak usia Dini, (Jakarta:Yayasan Citra Pendidikan Indonesia. Syekh Khalid bin Abdurrahman.(2006) Al-‘Akk,Cara Islam MendidikAnak, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, Tim PenulisEunike, (2006) How to Enjoy Your Parenting Time, (Yogyakarta :GloriaGraffa) Tabloid Nova Perkembangan . 2009,1102/XXII 6-12 April Patmonodewo, 2003, PendidikanAnakPrasekolah, Jakarta: Rinekacipta. William Crain, penerjemah YudiSantoso, 2007, Teori Perkembangan Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta: PustakaPelajar. Yusuf Syamsu, 2007 Psikologi pekembangan anak dan remaja, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.