PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas Jember)
SKRIPSI
Oleh: Farah Zakiah 090810301086
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER 2013
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas Jember)
SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Akuntansi (S1) dan mencapai gelar Sarjana Ekonomi
Oleh Farah Zakiah NIM 090810301086
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER 2013
i
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, dengan segala kerendahan hati, kupersembahkan skripsiku ini sebagai bentuk tanggung jawab, bakti, dan ungkapan terima kasihku kepada : 1. Ibunda Mahmudah dan Ayahanda Muh. Ibrahim tercinta, terima kasih atas kasih sayang, dukungan, nasihat dan doa yang senantiasa mengiringi setiap langkah bagi keberhasilanku ; 2. Kakak ku Sofyan Zefri, Riza Amalia dan Adikku Tajus Subki tercinta, terima kasih atas kasih sayang, dukungan, nasihat dan doanya ; 3. Seluruh keluarga besarku, terima kasih atas segala perhatian dan doanya; 4. Guru-guruku dari SD hingga Perguruan Tinggi, yang telah memberikan ilmunya dan membimbingku dengan penuh rasa sabar; 5. Almamater tercinta Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
ii
MOTTO
“Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu.” (Nabi Muhammad Saw)
“Fastabiqul Khoiroot.. “ Berlomba-lombalah dalam berbuat baik.. (QS. Al-Maidah: 51).
“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.” (Andrew Jackson)
iii
PERNYATAANI Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Farah Zakiah
NIM
:090810301068
Jurusan: Akuntansi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil karya ilmiah yang berjudul
'?engaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris lMa.hasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas Jember)" adalah benar-benar hasil karya sendiri,
kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukah pada institusi manapur\ dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggungjawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya, tanpa ada tekanan dan paksaan
dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika
ternyata
dikemudian hari pernyataan ini tidak bnar.
Jember, 27
TFery
ry'ff
2F065A8F709078896 INM
N3U
RUPH
Mei20l3
il**"
Farah Zakiah 090810301086
1V
SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas Jember)
Oleh Farah Zakiah NIM 090810301086
Pembimbing Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Anggota
: Drs. H. Wasito, M.Si,Ak : Drs. H. Djoko Supatmoko, M.M, Ak
v
LEMBAR PERSETUJUAI{ SKRIPST
:
Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi (Sardi Empiris Mahasiswa
Judul Skripsi
NamaMahasiswa
Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2OA9 di Universitas Jember) : Farah Zakiah
Nomor Induk Mahasiswa
:090810301086
Jurusan
:
Tanggal Persetujuan
: 10 Mei 2013
Pembimbing
/
Akuntansi / S-1
I
'^'
t ,./v Drs.
H Wasito M si
NIP. 19600103 199103
Ak
I
001
Drs. H. Djoko Supatnoko. MI\A Ak
NIP. 19550227 19848 1 AA1
Kehra Program Studi
NIP. 19720416200112
I
001
PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi berjudul:
PENGARUII I(ECERDASAN INTELEKTUAL, I(ECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP
PEMAIIAMAN AI(INTANSI (Studi Empiris Mahasiswa Jurusan Akmntansi Angkatan Tahun 20(D di Universitas Jember)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama
: Farah Zakiah
NIM
: 090810301086
Jurusan
:Akuntansi
Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal:
24 Juni}Ol3
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan gu
Susunan Panitia Penguj
Ketua
: Hendrawan Santosa P. SE.. M.Si.. NIP 197405A6 200212 1 006
Sekretaris
: Nining Ika Wahyuni. SE..
Anggota
: Kartika. SE.. M.Sc..
MSc.. NIP 1 9830624 200604 2 002
i
Ak
AJ<
Ak NIP 19820207 200812 2 002 Mengetahu r/ Menyetuju i Universitas Jember Fakultas Ekonomi
,Dekan,
14 199002 1 001
Farah Zakiah Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual berpengaruh secara parsial terhadap pemahaman akuntansi. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu dengan menyediakan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan kepada responden yang merupakan mahasiswa yang masih aktif di jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Dan data sekunder digunakan untuk mengetahui jumlah mahasiswa angkatan tahun 2009 di bagian Akademik. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa S1 jurusan akuntansi angkatan tahun 2009 yang masih aktif, telah menyelesaikan mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Keuangan Menengah 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2, Auditing 1, Auditing 2, Auditing 3, dan Teori Akuntansi dan Telah menempuh 137 SKS. Sebanyak 218 kuesioner yang dikirim dan 182 kuesioner yang kembali. Data yang diperoleh kemudian diproses dan dianalisis hanya 175 kuesioner. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Kata kunci : Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, pemahaman akuntansi.
viii
Farah Zakiah Majoring in Accounting, Economics Faculty, Jember University
ABSTRACK This study was aimed to examine wether intellectual, emotional and spiritual quotient have partial effects on the understanding on accounting. This study used primary data by making inquiries in the form of questionnaires distributed to respondents who are still active students in the accounting department of the Economics Faculty, Jember University. Secondary data was used to know the number of students in the academic year 2009. The sample was selected by using purposive sampling method. Respondents in the study were undergraduate students majoring in accounting of 2009 who are still active, and had completed 137 credits, such as Accounting Introduction, Intermediate Financial Accounting 1 and 2, Advanced Financial Accounting 1 and 2, Auditing 1, 2, and 3, and Accounting Theory courses. A total of questionnaires were 218 respondents and 182 questionnaires were returned. The data obtained were then processed and analyzed only 175 questionnaires. The statistical methods that used to test the hypotheses was multiple linear regression analysis. The results of this study indicated that partial intellectual, emotional, spiritual intelligence have effects of the understanding level on accounting.
Key words: Intellectual quotient, understanding of accounting.
emotional
ix
quotient,
spiritual
quotient,
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada suri tauladan kita Nabi Muhammad S.A.W. Dengan mengucapkan Alhamdulillahhirrobilalamin atas limpahan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH KECERDASAN
INTELEKTUAL,
KECERDASAN
EMOSIONAL
DAN
KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas Jember)“ telah disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna meraih gelar sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapakan masukan dan saran atas penelitian ini yang akan dijadikan pertimbangan penelitian selanjutnya. Selam penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan semua pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H.M. Fathorrozi, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jember. 2.
Bapak Dr. Alwan Sri Kustono, M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
3.
Bapak Drs. H. Wasito, M.Si,Ak, dan Drs. H. Djoko Supatmoko, MM, Ak,. selaku dosen pembimbing yang dengan ketulusan hati dan kesabaran memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
4.
Seluruh dosen dan staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
5.
Kedua Orangtuaku Ayahku Muh. Ibrahim dan ibuku Mahmudah yang dengan sabar dan ketulusan hati mencurahkan cinta kasih sayangnya dan dukungan berupa materi maupun semangat dan doa dalam penyusunan skripsi ini.
6.
Kakak-kakak dan Adikku Tersayang Kak Zefri & Kak Alvia, Kak Riza & Mas Asyari dan adek Tajus yang telah memberikan dukungan semangat dan bantuan. x
7.
Keluarga Besarku yang selalu memberikan doanya.
8.
Keponakan yang masih satu “Aqif” yang telah membuat ku semangat lagi ketika melihat celoteh dan tingkah polanya,,,dan juga hamsters-hamster ku yang lucu.
9.
Terima kasih untuk Muh. Haris Faishal yang selalu memberikan semangat, motivasi, doa serta kasih sayangnya selama ini.
10. Teman-teman dekatku di kampus tercinta Ajeng, Fajrin, Sandy, Tya, Winda Yanto, Samsul, Jo, Ferdy, Rio dan teman-teman lain yang tidak di sebutkan semuanya terima kasih atas dukungan, motivasi dan doanya. 11. Seluruh teman-teman Akuntansi angkatan tahun 2009 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu terima kasih atas kerjasama dan bantuannya selama ini. 12. Serta kepada semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu penulis mengungkapakan terima kasih banyak atas semua bantuan yang diberikan. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dan akan memberikan sumbangasih bagi Universitas Jember.
Jember, 27 Mei 2013
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................
i
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................
ii
HALAMAN MOTTO .......................................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................
iv
HALAMAN PEMBIMBINGAN ......................................................................
v
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
vi
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ........
vii
ABSTRAK .........................................................................................................
viii
ABSTRACT ........................................................................................................
ix
PRAKATA .........................................................................................................
x
DAFTAR ISI ......................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
xix
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................
6
1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................
6
1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................
7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
8
2.1 Pengertian Kecerdasan ................................................................
8
2.2 Kecerdasan Intelektual .................................................................
9
2.2.1 Pengertian Kecerdasan Intelektual........................................
9
2.2.2 Komponen Kecerdasan Intelektual .......................................
11
xiii
2.3 Kecerdasan Emosional .................................................................
11
2.3.1 Pengertian Kecerdasan Emosional ........................................
11
2.3.2 Komponen Kecerdasan Emosional .......................................
14
2.4 Kecerdasan Spiritual ....................................................................
14
2.4.1 Pengertian Kecerdasan Spiritual ...........................................
14
2.4.2 Komponen Kecerdasan Spiritual ..........................................
17
2.5 Pemahaman Akuntansi ................................................................
18
2.5.1 Pengertian Pemahaman .........................................................
18
2.5.2 Pengertian Akuntansi ............................................................
19
2.5.3 Pengertian Pemahaman Akuntansi .......................................
21
2.5.4 Komponen Pemahaman akuntansi ........................................
22
2.6 Penelitian Terdahulu ....................................................................
22
2.7 Kerangka Konseptual...................................................................
24
2.8 Pengembangan Hipotesis .............................................................
25
2.8.1 Kecerdasan Intelektual Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi .............................................................................
25
2.8.2 Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi..............................................................................
26
2.8.3 Kecerdasan Spiritual Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi..............................................................................
27
BAB 3. METODE PENELITIAN ....................................................................
28
3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian...............................................
28
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................
28
3.3 Metode Pengumpulan Data ..........................................................
29
3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran .......................
29
3.4.1 Variabel Independen (X) ......................................................
29
3.4.2 Variabel Dependen (Y) ........................................................
30
xiv
3.5 Metode Analisis Data ...................................................................
31
3.5.1 Statistik Deskriptif ...............................................................
31
3.6 Uji Kualitas data ...........................................................................
31
3.6.1 Uji Validitas .........................................................................
32
3.6.2 Uji Reabilitas .......................................................................
32
3.7 Uji Asumsi Klasik .........................................................................
33
3.7.1 Uji Normalitas.......................................................................
33
3.7.2 Uji Multikolinearitas .............................................................
33
3.7.3 Uji Heterokedastisitas ...........................................................
33
3.8 Uji Hipotesis ..................................................................................
34
3.8.1 Analisis Regresi Linear Berganda ........................................
34
3.8.2 Uji t .......................................................................................
35
3.9 Kerangka Pemecahan Masalah ...................................................
36
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................
37
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................................
37
4.2 Analisis data......................................................................... ........
37
4.2.1 Statistik Deskriptif ................................................................
38
4.2.2 Uji Kualitas Data ..................................................................
41
4.2.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................
44
4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda ........................................
46
4.2.5 Uji t .......................................................................................
48
4.3 Pembahasan ...................................................................................
49
4.3.1 Pengaruh Kecerdasan Intelektual Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi .........................................................
49
4.3.2 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi .........................................................
50
4.3.3 Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi .........................................................
xv
50
BAB 5. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .........................
52
5.1 Kesimpulan ....................................................................................
52
5.2 Keterbatasan .................................................................................
53
5.2 Saran ..............................................................................................
53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
54
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman 4.1 Rincian Penyebaran dan Pengambalian Kuesioner .......................................
37
4.2 Statistik Deskriptif Demografi Responden ...................................................
38
4.3 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian .........................................................
39
4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ....................................................................
41
4.5 Hasil Uji Reabilitas .......................................................................................
43
4.6 Collinearity statistic .....................................................................................
45
4.7 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ................................................
47
xvii
DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Kerangka Konseptual .................................................................................... 24 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah ....................................................................
36
4.1 Hasil Uji Normalitas ....................................................................................
44
4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................................
46
xviii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 2. Hasil Jawaban Responden 3. Hasil Uji Validitas 4. Hasil Uji Reabilitas 5. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian 6. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
xix
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan mahasiswa yang berkualitas yang dapat memahami pelajaran yang diberikan oleh dosen, terutama dalam hal sistem pengajaran yang disampaikan oleh pengajar diruangan dalam bobot pelajaran yang disampaikan. Namun masih kurangnya konsentrasi belajar mahasiswa khususnya di kelas. Padahal konsentrasi sangat dibutuhkan dan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Konsentrasi belajar merupakan suatu kefokusan diri pribadi mahasiswa terhadap mata kuliah ataupun aktivitas belajar serta aktivitas perkuliahan. Dalam aktivitas perkuliahan seharusnya dibutuhkan konsentrasi penuh, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dengan konsentrasi penuh kita akan mengerti dan memahami mata kuliah yang diajarkan. Akan tetapi dalam kenyataan keseharian masih banyak masalah kurangnya konsentrasi belajar mahasiswa di kelas. Faktor dari permasalahan tersebut diantaranya adalah kurangnya manajemen waktu, kondisi kesehatan, kurang minat terhadap mata kuliah, adanya masalah pribadi atau masalah keluarga, dan cara penyampaian materi oleh dosen. Karena adanya faktor penyebab tersebut pasti juga adanya dampak negative untuk mahasiswa sendiri (Wismandari, 2012). Dampak negatif tersebut diantaranya adalah kurangnya pemahaman terhadap mata kuliah, tidak memperhatikan pemaparan materi di kelas, sikap cuek dengan situasi kelas, dan juga tidak memperhatikan tugas yang diberikan. Oleh karena itu kecerdasan yang dimiliki oleh mahasiswa sangat mempengaruhi bagaimana suatu materi yang disajikan dapat dipahami dan diminati, terutama kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual (wismandari, 2012). Pendidikan
akuntansi
khususnya
pendidikan
tinggi
akuntansi
yang
diselenggarakan di perguruan tinggi ditujukan untuk mendidik mahasiswa agar dapat bekerja sebagai seorang akuntan profesional yang memiliki pengetahuan di bidang
1
akuntansi. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas maka perguruan tinggi harus terus meningkatkan kualitas pada sistem pendidikannya (Mawardi, 2011). Pengetahuan yang dibutuhkan untuk akuntan menurut hasil evolusi pendidikan terdiri dari pengetahuan umum, organisasi, bisnis, dan akuntansi. Untuk memperoleh pengetahuan tersebut maka pengetahuan tentang dasar-dasar akuntansi merupakan suatu kunci utama, diharapkan dengan adanya dasar-dasar akuntansi sebagai pegangan, maka semua praktik dan teori akuntansi akan dengan mudah dilaksanakan. Namun, kenyataannya pendidikan akuntansi yang selama ini diajarkan di perguruan tinggi hanya terkesan sebagai pengetahuan yang berorientasi pada mekanisme secara umum saja, sangat berbeda apabila dibandingkan dengan praktik yang sesungguhnya yang dihadapi di dunia kerja nantinya. Masalah tersebut tentu saja akan mempersulit bahkan membingungkan mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman akuntansi. Dengan demikian tingkat pendidikan di perguruan tinggi masih menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, padahal proses belajar mengajar pada pendidikan tinggi akuntansi hendaknya dapat mentranformasikan peserta didik menjadi lulusan yang lebih utuh sebagai manusia. (Mawardi, 2011).
Hal ini mendasar pemikiran akan perlunya dalam meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Kecerdasan Intelektual Menurut Robins dan Judge (2008: 57) dalam Dwijayanti (2009) mengatakan bahwa kecerdasan intelektual adalah kemampuan yang di butuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental berpikir, menalar dan memecahkan masalah. Pada kecerdasan emosional Menurut Wibowo dalam Melandy dan Aziza (2006) menyatakan bahwa, kecerdasan emosional adalah kecerdasan untuk menggunakan emosi sesuai dengan keinginan, kemampuan untuk mengendalikan emosi sehingga memberikan dampak yang positif. Kecerdasan emosional dapat membantu membangun hubungan dalam menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. Sedangkan kecerdasan spiritual menurut Abdul Wahab & Umiarso (2011 : 52) dalam Panangian (2012) kecerdasan spritual adalah kecerdasan yang sudah ada dalam setiap manusia sejak lahir yang membuat manusia menjalani hidup penuh makna, selalu
2
mendengarkan suara hati nuraninya, tak pernah merasa sia-sia, semua yang dijalaninya selalu bernilai. Namun, Sundem (1993) dalam Rachmi (2010) mengkhawatirkan akan ketidakjelasan pada industri akuntansi yang dihasilkan oleh pendidikan tinggi akuntansi, hal ini dikarenakan banyak perguruan tinggi tidak mampu membuat anak didiknya menguasai dengan baik pengetahuan dan keterampilan hidup. Mahasiswa terbiasa dengan pola belajar menghafal tetapi tidak memahami pelajaran tersebut, sehingga mahasiswa akan cenderung mudah lupa dengan apa yang pernah dipelajari atau kesulitan untuk memahami apa yang diajarkan selanjutnya. Akuntansi bukanlah bidang studi yang hanya menggunakan angka-angka dan menghitung penjumlahan atau pengurangan, akan tetapi akuntansi juga merupakan bidang studi yang menggunakan penalaran yang membutuhkan logika. Kekhawatiran yang di ungkapkan Sundem (1993) dalam Rachmi (2010) disebabkan karena masih banyak program pendidikan yang berpusat pada kecerdasan intelektual. Kecerdasan intelektual ini diukur dari nilai rapor dan indeks prestasi. Nilai rapor yang baik, indeks prestasi yang tinggi, atau sering juara kelas merupakan tolak ukur dari kesuksesan seseorang. Tolak ukur ini tidak salah tetapi tidak seratus persen bisa dibenarkan. Terdapat faktor lain yang menyebabkan seseorang menjadi sukses yaitu adanya kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Hasil penelitian Goleman (1995 dan 1998) dalam Yoseph (2005) dan beberapa Riset di Amerika memperlihatkan bahwa kecerdasan intelektual hanya memberi kontribusi 20 persen terhadap kesuksesan hidup seseorang. Sisanya, 80 persen bergantung pada kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritualnya. Bahkan dalam hal keberhasilan kerja, kecerdasan intelektual hanya berkontribusi empat persen. Hasil identik juga disimpulkan dari penelitian jangka panjang terhadap 95 mahasiswa Harvard lulusan tahun 1940-an. Puluhan tahun kemudian, mereka yang saat kuliah dulu mempunyai kecerdasan intelektual tinggi, namun egois dan kuper, ternyata hidupnya tidak terlalu sukses (berdasar gaji, produktivitas, serta status bidang pekerjaan) bila dibandingkan dengan yang kecerdasan intelektualnya biasa
3
saja tetapi mempunyai banyak teman, pandai berkomunikasi, mempunyai empati, tidak temperamental sebagai manifestasi dari tingginya kecerdasan emosi, dan spiritual (Yosep, 2005). De Mong, Lindgrenndan Perry (1994) dalam Trisnawati dan Suryaningrum (2003) mengidentifikasi salah satu keluaran dari proses pengajaran akuntansi dalam kemampuan intelektual yang terdiri dari keterampilan teknis, dasar akuntansi dan kapasitas untuk berpikir kritis dan kreatif. Selain ini juga kemampuan komunikasi organisasional, interpersonal, dan sikap. Oleh karena akuntan harus memiliki kompetensi
ini,
mengembangkan
maka
pendidikan
keterampilan
tinggi
mahasiswanya
akuntansi untuk
bertanggungjawab
memiliki
tidak
hanya
kemampuan dan pengetahuan di bidang akuntansi tetapi juga kemampuan lain yang diperlukan untuk berkarier di lingkungan yang selalu berubah dan ketat persaingannya yakni kecerdasaan emosional. Goleman (2003) menyatakan bahwa kemampuan akademik bawaan, nilai rapor, dan prediksi kelulusan pendidikan tinggi tidak memprediksi seberapa baik kinerja seseorang sudah bekerja atau seberapa tinggi sukses yang dicapainya dalam hidup. Sebaliknya ia menyatakan bahwa seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif mampu membedakan orang sukses dari mereka yang berprestasi biasa-biasa saja, selain kecerdasan akal yang dapat mempengaruhi keberhasilan orang dalam bekerja. Ia juga tidak mempertentangkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, melainkan memperlihatkan adanya kecerdasan yang bersifat emosional, ia berusaha menemukan keseimbangan cerdas antara emosi dan akal. Kecerdasan emosional menentukan seberapa baik seseorang menggunakan keterampilan-keterampilan yang dimilikinya, termasuk keterampilan intelektual. Paradigma lama menganggap yang ideal adalah adanya nalar yang bebas dari emosi, paradigma baru menganggap adanya kesesuaian antara kepala dan hati. Bulo (2002) dalam Trisnawati dan Suryaningrum (2003) menyatakan bahwa kecerdasan emosional dipengaruhi oleh pengalaman hidup yang dijalani seseorang. Semakin banyak aktifitas atau pengalaman semakin tinggi pengalaman kerja maka
seseorang dalam berorganisasi dan
kecerdasan emosional mahasiswa akan
4
semangkin tinggi. Sedangkan kualitas lembaga pendidikan tinggi akuntansi tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap
kecerdasan emosional seorang
mahasiswa. Di sisi lain Nugroho (2004) dalam Ananto (2010) menyatakan bahwa pembelajaran
yang
hanya
berpusat
pada
kecerdasan
intelektual
tanpa
menyeimbangkan sisi spiritual akan menghasilkan generasi yang mudah putus asa, depresi, suka tawuran bahkan menggunakan obat-obat terlarang, sehingga banyak mahasiswa yang kurang menyadari tugasnya sebagai seorang mahasiswa yaitu belajar. Kurangnya kecerdasan spiritual dalam diri seorang mahasiswa akan mengakibatkan mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar dan sulit untuk berkonsentrasi, sehingga mahasiswa akan sulit untuk memahami suatu mata kuliah. Sementara itu, mereka yang hanya mengejar prestasi berupa nilai atau angka dan mengabaikan nilai spiritual, akan menghalalkan segala cara untuk mendapakan nilai yang bagus, mereka cenderung untuk bersikap tidak jujur seperti mencontek pada saat ujian. Oleh karena itu, kecerdasan spiritual mampu mendorong mahasiswa mencapai keberhasilan dalam belajarnya karena kecerdasan spritual merupakan dasar untuk mendorong berfungsinya secara efektif kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Menurut Ginanjar (2007) menyatakan bahwa ketiga bentuk kecerdasan di atas sangat penting dan harus dikembangkan dalam kehidupan seseorang. Hal ini disebabkan karena kecerdasan intelektual dibutuhkan untuk mengatasi masalahmasalah yang kognitif, kecerdasan emosional diperlukan untuk mengatasi masalah afektif, dan kecerdasan spiritual digunakan untuk mengatasi masalah bermaknaan dalam menjalani kehidupan. Pada penelitian terdahulu ditemukan beberapa hasil yang berbeda dalam meneliti pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap pemahaman akuntansi, diantaranya pada kecerdasan intelektual yaitu penelitian Yani (2011) yang menyatakan bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi, hasil tersebut tidak konsisten dengan peneliti Dwijayanti (2009). Sedangkan untuk kecerdasan emosional hasil yang
5
berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi ditemukan pada penelitian Rachmi (2010), dan Yani (2011), hasil berbeda ditemukan pada penelitian Trisnawati dan Suryaningrum (2003). Selanjutnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachmi (2010) yang menyatakan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi, namun hasil penelitian tersebut bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwijayanti (2009) dan Yani (2011). Penelitian ini termotivasi dari penelitian yang dilakukan oleh Yani (2011) Pada penelitian terdahulu oleh Yani (2011) sampel yang diambil adalah berdasarkan banyaknya mahasiswa program studi pendidikan ekonomi jurusan akuntansi Universitas Riau angkatan tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011, sedangkan pada penelitian ini sampel yang diambil oleh peneliti adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan tahun 2009 saja karena peneliti menganggap mahasiswa tersebut di anggap telah mendapatkan manfaat maksimal dari pengajaran akuntansi dan dapat memberikan umpan balik bagi perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan para akuntan yang berkualitas.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalahan yang dipecahkan dalam penelitian ini adalah apakah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual berpengaruh secara parsial terhadap pemahaman akuntansi?
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis: 1. Untuk menguji pengaruh kecerdasan intelektual terhadap pemahaman akuntansi. 2. Untuk menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi. 3. Untuk menguji pengaruh kecerdasan spiritual terhadap pemahaman akuntansi.
6
1.4 Manfaat Penelitian 1. Pihak Peneliti Mengetahui sejauh mana kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual memperoleh pemahaman akuntansi yang baik dan sempurna bagi peneliti. 2. Pihak Akademik Bagi akademisi penelitian ini memberikan masukan dalam rangka pengembangkan
kecerdasan
intelektual,
kecerdasan
emosional,
dan
kecerdasan spiritual memperoleh pemahaman akuntansi yang baik dan sempurna. 3. Pihak Staf dan Departemen / Jurusan Memberikan masukan dan untuk menyusun dan menyempurnakan sistem yang diterapkan pada jurusan atau program studi akuntansi tersebut dalam rangka menciptakan akuntan yang berkualitas.
7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kecerdasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000), mengartikan kecerdasan sebagai perihal cerdas (sebagai kata benda), atau kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian dan ketajaman fikiran). Kecerdasan memiliki pengertian yang sangat luas. Para ahli psikologis mengartikan
kecerdasan
sebagai
keseluruhan
kemampuan
individu
untuk
memperoleh pengetahuan, menguasai dan mempraktekkannya dalam pemecahan suatu masalah (Yani, 2011) Menurut Susanto (2004:68) dalam Dwijayanti (2009) kecerdasan merupakan kemampuan
yang
dimiliki
seseorang
untuk
melihat
suatu
masalah
lalu
menyelesaikannya atau membuat sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain. Menurut Amstrong dalam Dwijayanti (2009) kecerdasan adalah kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu seseorang. Binet seorang psikologis Prancis, mengatakan bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahan suatu tujuan untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan untuk untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri (Lesmana 2010). Gardner seorang Psikologis Amerika mengatakan bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu aturan yang bermacam-macam dan situasinya yang nyata (Yani, 2011) Dengan demikian dari beberapa pengertian diatas kecerdasan dapat diartikan sebagai kesempurnaan akal budi seseorang yang diwujudkan dalam suatu kemampuan
untuk
memperoleh
kecakapan-kecakapan
tertentu
dan
untuk
memecahkan suatu persoalan atau masalah dalam kehidupan secara nyata dan tepat.
8
2.2 Kecerdasan Intelektual 2.2.1
Pengertian Kecerdasan Intelektual Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Intelektual berarati cerdas, berakal, dan
berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan (Depdikbud, 2000). Dalam kehidupan sehari-hari orang bekerja, berfikir menggunakan pikiran inteleknya. Cepat tidaknya dan terpecahkan atau tidaknya suatu masalah tergantung pada kemampuan intelegensinya. Dilihat dari intelektualnyanya, kita dapat mengatakan cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan, yang mempunyai kecerdasan tinggi terutama yg menyangkut pemikiran dan pemahaman (Pratiwi, 2011). Istilah intelek menurut Chaplin dalam Soeparwoto (2005) berasal dari kata intellect
(Bahasa
Inggris),
yang
berarti:
“Proses
kognitif
berfikir,
daya
menghubungkan serta kemampuan menilai dan mempertimbangkan, dan kemampuan mental atau intelegensi”. Kecerdasan intelektual dalam arti umum adalah suatu kemampuan umum yang membedakan kualitas orang yang satu dengan orang yang lain (Joseph 1978: 8) dalam Trihandini (2005). Kecerdasan intelektual ini dipopulerkan pertama kali oleh Francis Galton, seorang ilmuwan dan ahli matematika yang terkemuka dari Inggris (Joseph, 1978: 19 dalam Trihandini, 2005). Intelektual adalah kemampuan kognitif yang dimiliki organisme untuk menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh faktor genetik (Galton, dalam Joseph, 1978: 20). Menurut William Stren dalam Purwanto, (2003:52), Kecerdasan intelektual adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai dengan tujuan. Wechler dalam Pratiwi (2011) merumuskan kecerdasan intelektual sebagai keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengelola dan meguasai lingkungan secara efektif.
9
Menurut Binet dan Simon dalam Dwijayanti (2009) kecerdasan intelektual sebagai suatu kemampuan yang terdiri dari tiga ciri yaitu: a) Kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan. b) Kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilakukan. c) Kemampuan untuk mengkritik diri sendiri. Menurut Robins dan Judge (2008: 57) dalam Dwijayanti (2009) mengatakan bahwa kecerdasan intelektual adalah kemampuan yang di butuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental berpikir, menalar dan memecahkan masalah. Menurut Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin (2007) dalam Yani (2011) mengatakan bahwa kecerdasan intelektual adalah kemampuan untuk memperoleh, memanggil kembali (recall), dan menggunakan pengetahuan untuk memahami konsep-konsep abstrak maupun konkret dan hubungan antara objek dan ide, serta menerapkan pengetahuan secara tepat Kecerdasan intelektual menurut Sternberg (2008) dalam Yani (2011) adalah sebagai kemampuan untuk belajar dari pengalaman, berfikir menggunakan prosesproses metakognitif, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar Kecerdasan intelektual merupakan kemampuan menganalisis, logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan keterampilan bicara, kecerdasan akan ruang, kesadaran akan sesuatu yg tampak, dan penguasaan matematika. IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berfikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan yg telah ada sebelumnya. (Anastasi, 1997: 220) dalam Trihandini (2005). Dari beberapa definisi diatas, kecerdasan intelektual merupakan kemampuan seseorang untuk memperoleh pengetahuan, menguasai dan menerapkannya dalam menghadapi masalah.
10
2.2.2 Komponen Kecerdasan Intelektual Dalam penelitian ini kecerdasan intelektual mahasiswa di ukur dengan indikator sebagai berikut: (Stenberg, 1981) dalam Dwijayanti (2009) 1. Kemampuan Memecahkan Masalah Kemampuan memecahkan masalah yaitu mampu menunjukkan pengetahuan mengenai masalah yang dihadapi, mengambil keputusan tepat, menyelesaikan masalah secara optimal, menunjukkan fikiran jernih. 2. Intelegensi Verbal Intelegensiverbal yaitu kosa kata baik, membaca dengan penuh pemahaman, ingin tahu secara intelektual, menunjukkan keingintahuan. 3. Intelegensi Praktis Intelegensi praktis yaitu tahu situasi, tahu cara mencapai tujuan, sadar terhadap dunia keliling, menujukkan minat terhadap dunia luar.
2.3 Kecerdasan Emosional 2.3.1
Pengertian Kecerdasan Emosional Kecerdasan Emosional menurut Goleman (2005) menyatakan bahwa
kemampuan akademik bawaan, nilai rapor, dan prediksi kelulusan pendidikan tinggi tidak memprediksi seberapa baik kinerja seseorang sudah bekerja atau sebarapa tinggi sukses yang dicapainya dalam hidup. Goleman (2005) menyatakan bahwa seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif mampu membedakan orang sukses dari mereka yang berprestasi biasa-biasa saja, selain kecerdasan akal yang mempengaruhi keberhasilan orang dalam bekerja. Goleman (2005) mendefinisikan kecerdasan Emosional adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, serta mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Cooper dan Sawaf (1998) dalam Rachmi (2010) mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif
11
menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan emosi menuntut seseorang untuk belajar mengakui, menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain serta menanggapinya dengan tepat dan menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan seharihari. Wibowo dalam Melandy dan Aziza (2006) menyatakan bahwa, kecerdasan emosional adalah kecerdasan untuk menggunakan emosi sesuai dengan keinginan, kemampuan untuk mengendalikan emosi sehingga memberikan dampak yang positif. Kecerdasan emosional dapat membantu membangun hubungan dalam menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. Howes dan Herald (1999) dalam Rachmi (2010) mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosinya. Emosi manusia berada di wilayah dari perasaan lubuk hati, naluri yang tersembunyi dan sensasi emosi yang apabila diakui dan dihormati, kecerdasan emosional akan menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri dan orang lain. Salovey dan Mayer dalam Melandy dan Aziza (2006) mendefinisikan kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi. Dari beberapa pendapat di atas dapatlah dikatakan bahwa kecerdasan emosional menuntut diri untuk belajar mengakui dan menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain dan untuk menanggapinya dengan tepat, menerapkan dengan efektif energi emosi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.
2.3.2
Komponen Kecerdasan Emosional Goleman (2003) membagi kecerdasan emosional menjadi lima bagian yaitu
tiga komponen berupa kompetensi emosional (pengenalan diri, pengendalian diri dan
12
motivasi) dan dua komponen berupa kompetensi sosial (empati dan keterampilan sosial). Lima komponen kecerdasan emosional tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pengenalan Diri (Self Awareness) Pengenalan diri adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui perasaan dalam dirinya dan digunakan untuk membuat keputusan bagi diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan memiliki kepercayaan diri yang kuat. Unsur-unsur kesadaran diri, yaitu kesadaran emosi, penilaian diri, dan percaya diri. 2. Pengendalian Diri (Self Regulation) Pengendalian diri adalah kemampuan menangani emosi diri sehingga berdampak positif pada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati, sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, dan mampu segera pulih dari tekanan emosi. Unsur-unsur pengendalian diri, yaitu kendali diri, sifat dapat dipercaya, kehati-hatian, adaptabilitas, dan inovasi. 3. Motivasi (Motivation) Motivasi adalah kemampuan menggunakan hasrat agar setiap saat dapat membangkitkan semangat dan tenaga untuk mencapai keadaan yang lebih baik, serta mampu mengambil inisiatif dan bertindak secara efektif. Unsur-unsur motivasi, yaitu dorongan prestasi, komitmen, inisiatif, dan optimisme. 4. Empati (Emphaty) Empati adalah kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Mampu memahami perspektif orang lain dan menimbulkan hubungan saling percaya, serta mampu menyelaraskan diri dengan berbagai tipe individu. Unsurunsur empati, yaitu memahami orang lain, mengembangkan orang lain, orientasi pelayanan, memanfaatkan keragaman, dan kesadaran politis. 5. Ketrampilan Sosial (Social Skills) Ketrampilan sosial adalah kemampuan menangani emosi dengan baik ketika berhubungan
dengan
orang
lain,
bisa
mempengaruhi,
memimpin,
bermusyawarah, menyelasaikan perselisihan, dan bekerjasama dalam tim. Unsurunsur keterampilan sosial, yaitu pengaruh, komunikasi, manajemen konflik,
13
kepemimpinan,
membangun
hubungan,
kolaborasi
dan
kooperasi,
dan
kemampuan tim.
2.4 Kecerdasan Spiritual 2.4.1
Pengertian Kecerdasan Spiritual Kecerdasan spiritual ditemukan oleh Danah Zohar dan Ian Marshall pada
pertengahan tahun 2000. Zohar dan Marshall (2001) menegaskan bahwa kecerdasan spiritual adalah landasan untuk membangun kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual. Spiritual berasal dari bahasa Latin spiritus yang berati prinsip yang memvitalisasi suatu organisme. Sedangkan, spiritual berasal dari bahasa Latin sapientia (sophia) dalam bahasa Yunani yang berati ’kearifan’ (Zohar dan Marshall, 2001). Zohar dan Marshall (2001) menjelaskan bahwa spiritualitas tidak harus dikaitkan dengan kedekatan seseorang dengan aspek ketuhanan, sebab seorang humanis atau atheis pun dapat memiliki spiritualitas tinggi. Kecerdasan spiritual lebih berkaitan dengan pencerahan jiwa. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi mampu memaknai hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang positif akan mampu membangkitkan jiwa dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif. Sinetar (2000) dalam Rachmi (2010) mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai pikiran yang mendapat inspirasi, dorongan, efektivitas yang terinspirasi, dan penghayatan ketuhanan yang semua manusia menjadi bagian di dalamnya. Menurut Khavari (2000) dalam Rachmi (2010) kecerdasan spiritual sebagai fakultas dimensi non-material atau jiwa manusia. Kecerdasan spiritual sebagai intan yang belum terasah dan dimiliki oleh setiap insan. Manusia harus mengenali seperti adanya lalu menggosoknya sehingga mengkilap dengan tekad yang besar, menggunakannya menuju kearifan, dan untuk mencapai kebahagiaan yang abadi.
Menurut Abdul Wahab & Umiarso (2011 : 52) dalam Panangian (2012) Kecerdasan Spritual adalah kecerdasan yang sudah ada dalam setiap manusia sejak
14
lahir yang membuat manusia menjalani hidup penuh makna, selalu mendengarkan suara hati nuraninya, tak pernah merasa sia-sia, semua yang dijalaninya selalu bernilai. Zohar dan Marshall (2002) dalam Ludigdo dkk (2006) menyatakan bahwa Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta menilai bahwa tindakan atau hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Kecerdasan spiritual tidak mesti berhubungan dengan agama. Kecerdasan spiritual mendahului seluruh nilai spesifik dan budaya manapun, serta mendahului bentuk ekspresi agama manapun yang pernah ada. Namun bagi sebagian orang mungkin menemukan cara pengungkapan kecerdasan spiritual melalui agama formal sehingga membuat agama menjadi perlu. Ginanjar (2001) dalam Rachmi (2010) mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatan melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya dan memiliki pola pemikiran integralistik, serta berprinsip hanya karena Allah.
Menurut Ginanjar (2005:47) kecerdasan Spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku dan kegiatan, serta mampu menyinergikan IQ, EQ dan SQ secara komprehensif. Prinsip- prinsip kecerdasan spiritual menurut Agustian (2001) dalam Rachmi (2010), yaitu: a) Prinsip Bintang Prinsip bintang adalah prinsip yang berdasarkan iman kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Semua tindakan yang dilakukan hanya untuk Tuhan dan tidak mengharap pamrih dari orang lain dan melakukannya sendiri. b) Prinsip Malaikat (Kepercayaan) Prinsip malaikat adalah prinsip berdasarkan iman kepada Malaikat. Semua tugas dilakukan dengan disiplin dan baik sesuai dengan sifat malaikat yang dipercaya oleh Tuhan untuk menjalankan segala perintah Tuhan yang Maha Kuasa.
15
c) Prinsip Kepemimpinan Prinsip kepemimpinan adalah pada Agama Islam yaitu prinsip berdasarkan iman kepada Rasullullah SAW. Seorang pemimpin harus memiliki prinsip yang teguh, agar mampu menjadi pemimpin yang sejati. Seperti Rasullullah SAW adalah seorang pemimpin sejati yang dihormati oleh semua orang. d) Prinsip Pembelajaran Prinsip pembelajaran adalah prinsip berdasarkan iman kepada kitab. Suka membaca dan belajar untuk menambah pengetahuan dan mencari kebenaran yang hakiki. Berpikir kritis terhadap segala hal dan menjadikan kitab suci sebagai pedoman dalam bertindak. e) Prinsip Masa Depan Prinsip masa depan adalah prinsip yang berdasarkan iman kepada ”hari akhir”. Berorientasi terhadap tujuan, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, disertai keyakinan akan adanya ”hari akhir” dimana setiap individu akan mendapat balasan terhadap setiap tindakan yang dilakukan. f) Prinsip Keteraturan Prinsip keteraturan merupakan prinsip berdasarkan iman kepada ”ketentuan Tuhan”. Membuat semuanya serba teratur dengan menyusun rencana atau tujuan secara jelas. Melaksanakan dengan disiplin karena kesadaran sendiri, bukan karena orang lain. Dapat ditarik kesimpulan dari beberapa definisi diatas bahwa kecerdasan spiritual adalah kemampuan manusia memaknai bagaimana arti dari kehidupan serta memahami nilai tersebut dari setiap perbuatan yang dilakukan dan kemampuan potensial setiap manusia yang menjadikan seseorang dapat menyadari dan menentukan makna, nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar dan sesama makhluk hidup karena merasa sebagai bagian dari keseluruhan, sehingga membuat manusia dapat menempatkan diri dan hidup lebih positif dengan penuh kebijaksanaan, kedamaian, dan kebahagiaan yang hakiki.
16
2.4.2
Komponen Kecerdasan Spiritual Zohar dan Marshall (2005 : 14) menguji SQ dengan hal-hal berikut:
1. Kemampuan bersikap fleksibel yaitu mampu menyesuaikan diri secara spontan dan aktif untuk mencapai hasil yang baik, memiliki pandangan yang pragmatis (sesuai kegunaan), dan efisien tentang realitas. Unsur-usur bersikap fleksibel yaitu mampu menempatkan diri dan dapat menerima pendapat orang lain secara terbuka. 2.
kesadaran diri yang tinggi, yaitu adanya kesadaran yang tinggi dan mendalam sehingga bisa menyadari berbagai situasi yang datang dan menanggapinya. Unsur-unsur
kesadaran diri yang tinggi yaitu kemampuan autocritism dan
mengetahui tujuan dan visi hidup. 3. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan yaitu tetap tegar dalam menghadapi musibah serta mengambil hikmah dari setiap masalah itu. Unsur-unsur kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan yaitu tidak ada penyesalan, tetap tersenyum dan bersikap tenang dan berdoa. 4. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit yaitu seseorang yang tidak ingin menambah masalah serta kebencian terhadap sesama sehingga mereka berusaha untuk menahan amarah. Unsur-unsur kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit yaitu ikhlas dan pemaaf. 5. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu yaitu selalu berfikir sebelum bertindak agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan. Unsur-unsur keengganan untuk menyebabkan kerugian tidak menunda pekerjaan dan berpikir sebelum bertindak. 6. Kualitas hidup yaitu memiliki pemahaman tentang tujuan hidup dan memiliki kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai. Unsur-unsur kualitas hidup yaitu, prinsip dan pegangan hidup dan berpijak pada kebenaran. 7. Berpandangan Holistik yaitu melihat bahwa diri sendiri dan orang lain saling terkait dan bisa melihat keterkaitan antara berbagai hal. Dapat memandang kehidupan yang lebih besar sehingga mampu menghadapi dan memanfaatkan, melampaui kesengsaraan dan rasa sehat, serta memandangnya sebagai suatu visi
17
dan mencari makna dibaliknya. Unsur-unsur berpandangan holistik yaitu kemampuan berfikir logis dan berlaku sesuai norma sosial. 8. Kecenderungan bertanya yaitu kecenderungan nyata untuk bertanya mengapa atau bagaimana jika untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar unsur-unsur kecenderungan bertanya yaitu kemampuan berimajinasi dan keingintahuan yang tinggi. 9. Bidang mandiri yaitu yaitu memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi, seperti: mau memberi dan tidak mau menerima.
2.5 Pemahaman Akuntansi 2.5.1
Pengertian Pemahaman Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (2000: 74) Pemahaman berasal dari
kata paham yang artinya pengertian; pengetahuan yang banyak. Jika mendapat imbuhan pe- an menjadi pemahaman, artinya (1) proses, (2) perbuatan, (3) cara memahami atau memahamkan (mempelajari baik-baik supaya paham). Sehingga dapat diartikan bahwa pemahaman adalah suatu proses, dan cara mempelajari baikbaik supaya paham dan pengetahuan banyak. Menurut Poesprodjo (1987: 52-53) dalam Panangian (2012)
bahwa
pemahaman bukan kegiatan berpikir semata, melainkan pemindahan letak dari dalam berdiri disituasi atau dunia orang lain. Mengalami kembali situasi yang dijumpai pribadi lain didalam erlebnis (sumber pengetahuan tentang hidup,
kegiatan
melakukan pengalaman pikiran), pengalaman yang terhayati. Pemahaman merupakan suatu kegiatan berpikir secara diam-diam, menemukan dirinya dalam orang lain. Bloom Benyamin (1975: 89) dalam Panangian (2012) menyatakan pemahaman (comprehension), kemampuan ini umumnya mendapat penekanan dalam proses belajar mengajar. Menurut Bloom “Here we are using the tern “comprehension“ to include those objectives, behaviors, or responses which represent
an
understanding
of
the
literal
message
contained
in
a
communication.“ Artinya : Disini menggunakan pengertian pemahaman mencakup tujuan, tingkah laku, atau tanggapan mencerminkan sesuatu pemahaman pesan
18
tertulis yang termuat dalam satu komunikasi. Oleh sebab itu siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkan dengan hal-hal yang lain. Menurut Bloom Benyamin (1975: 89) dalam Panangian (2012) pemahaman sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a) Menurut suatu terjadinya, pemahaman dapat dibedakan menjadi dua macam:
Dengan
sengaja
ialah
dengan
sadar
dan
sungguh-sungguh
memahami,hasilnya akan lebih mendalam. Tidak sengaja ialah dengan tidak sadar ia memperoleh suatu pengetahuan, hasilnya tidak mendalam dan tidak teratur.
b) Menurut cara memahaminya, pemahaman dapat dibedakan menjadi dua macam :
Secara mekanis ialah menghafal secara mesin dengan tidak menghiraukan apa artinya, hasil dari pemahaman ini biasanya tidakakan tahan lama dan
akan cepat lupa. Secara logis ialah menghafal dan mengenal artinya, hasil dari pemahaman ini akan lebih bertahan lama dan tidak akan cepat lupa.
Dengan demikian jelaslah, bahwa comprehension atau pemahaman merupakan unsur psikologi yang sangat penting dalam belajar. Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah pengertian dan pengetahuan yang mendalam serta beralasan mengenai reaksi-reaksi pengetahuan atau kesadaran untuk dapat memecahkan masalah suatu problem tertentu dengan tujuan mendapatkan kejelasan.
2.5.2
Pengertian Akuntansi Akuntansi memiliki berbagai macam pengertian tetapi pada dasarnya sama,
hal tersebut dikarenakan akuntansi telah mengalami perkembangan makna. Ada beberapa pengertian akuntansi, antara lain: Suwardjono
(1991)
menyatakan
akuntansi
merupakan
seperangkat
pengetahuan yang luas dan komplek. Cara termudah untuk menjelaskan pengertian 19
akuntansi dapat dimulai dengan mendefinisikannya. Akan tetapi, pendekatan semacam ini mengandung kelemahan. Kesalahan dalam pendefinisian akuntansi dapat menyebabkan kesalahan pemahaman arti sebenarnya akuntansi. Akuntansi sering diartikan terlalu sempit sebagai proses pencatatan yang bersifat teknis dan prosedural dan bukan sebagai perangkat pengetahun yang melibatkan penalaran dalam menciptakan prinsip, prosedur, teknis, dan metoda tertentu. Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dalam Baridwan (2004: 1) Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusankeputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan. Menurut Yusuf (2002: 4) Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi. Definisi akuntansi menurut Suwardjono (2005: 10) dibedakan menjadi dua pengertian yaitu sebegai seperangkat pengetahuan (a body of knowledge) dan fungsi (function). Sebagai seperangkat pengetahuan Akuntansi di definisikan sebagai: Seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan Negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik akuntansi dapat didefinisikan sebagai: Proses
pengindefikasian,
pengesahan,
pengukuran,
pengakuan,
pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksitransaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.
20
2.5.3
Pengertian Pemahaman Akuntansi Pemahaman akuntansi menurut Munawir (2004) dalam Mawardi (2011) terdiri
dari tiga konsep dasar bagian utama yaitu aktiva, hutang dan modal. Dalam pengertian aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan (deffered changes) atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, serta aktiva yang tidak berwujud lainnya (intangible asset) misalnya goodwill, hak paten, hak menerbitkan dan sebagainya. Pemahaman akuntansi merupakan sejauh mana kemampuan untuk memahami akuntansi baik sebagai seperangkat pengetahuan (body of knowledge) maupun sebagai proses atau praktik. Penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh dosen.
Menurut Suwardjono (2005: 4) pengetahuan akuntansi dapat dipandang dari dua sisi pengertian yaitu sebagai pengetahuan profesi (keahlian) yang dipraktekkan di dunia nyata dan sekaligus sebagai suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan diperguruan tinggi. Akuntansi sebagai objek pengetahuan diperguruan tinggi, akademisi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktek dan teori. Teori akuntansi tidak lepas dari praktik akuntansi karena tujuan utamanya adalah
menjelaskan praktik akuntansi berjalan dan memberikan dasar bagi
pengembangan praktik. Akuntansi cenderung dikembangkan atas dasar pertimbangan nilai (value judgment), yang dipenuhi oleh faktor lingkungan tempat akuntansi dipraktikkan. Belkoui (2000) menjelaskan bahwa proses penyusunan teori akuntansi sebaiknya dilengkapi pula dengan proses pembuktian verification) dan pengesahan (validation) teori. Bidang praktek berkepentingan dangan masalah bagaimana praktek dijalankan sesuai dengan prinsip akuntansi. Prinsip akuntansi merupakan suatu pedoman dalam menyusun laporan keuangan yang secara umum dapat diterima oleh semua pihak. Dalam praktik-praktik bisnis biasanya sering dijumpai bahwa laporan keuangan harus disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (PABU), atau
21
di Amerika Serikat
disebut dengan GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles). Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi praktek akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Secara umum, fungsi utama teori akuntansi adalah untuk memberikan kerangka pengembangan ide-ide baru dan membentu proses pemilihan akuntansi (Mathews dan Parera, 1993). Teori memiliki karaktristikkarakteristik sebagai berikut: a) memiliki badan pengetahuan, b) biayai secara internal, 3) menjelaskan dan/atau memprediksi fenomena, d) menyajikan hal-hal yang ideal, e) secara ideal mengarah terhadap praktik, f) membahas masalah dan memberikan solusi.
2.5.4
Komponen Pemahaman Akuntansi Melandy dan Aziza (2006), pemahaman akuntansi merupakan suatu
kemampuan seorang untuk mengenal dan mengerti tentang akuntansi. pemahaman akuntansi ini dapat di ukur dari nilai mata kuliah yang meliputi Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Keuangan Menengah 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2, Auditing 1, Auditing 2, Auditing 3, dan Teori Akuntansi. Mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah yang di dalamnya terdapat unsur-unsur yang menggambarkan akuntansi secara umum.
2.6 Penelitian Terdahulu Rachmi (2010)
yang meneliti tentang Pengaruh Kecerdasan Emosional,
Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi dengan sampel pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Hasil pengujian hipotesis mengindikasikan bahwa kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan perilaku belajar berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Trisnawati dan Suryaningrum (2003) melakukan penelitian Tentang Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi dengan sampel
22
mahasiswa akhir akuntansi yang telah menempuh 120 SKS pada beberapa Universitas di Yogyakarta.
Dari hasil temuannya bahwa pengaruh kecerdasan
emosional secara statistis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Trikollah, Triyuwono, dan Ludigdo (2006) dengan judul Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan Spritual Terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi dengan sampel penelitian mahasiswa akuntansi di Universitas Negeri Makassar dan Universitas Hasanuddin di kota Makassar dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi sedangkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. Yani (2011) meneliti tentang Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosionaldan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi. Dengan sampel penelitian ini berdasarkan banyaknya mahasiswa program studi pendidikan ekonomi-akuntansi Universitas Riau angkatan tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011. Peneliti ini menemukan bahwa kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi dan kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Lesmana (2010) dengan judul Pengaruh Kecerdasan Emosional, Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Dengan sampel Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah, STIE Mandala yang sudah menempuh 120 SKS pada angkatan tahun 2005-2007. Hasil penelitian dengan menggunakan uji parsial dan uji simultan menunjukkan kepercayaan diri, kecerdasan emosional berpengaruh terhadap
pemahaman
akuntansi. Dwijayanti (2009) meneliti Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan Kecerdasan Sosial terhadap tingkat pemahaman akuntansi dengan sampel perguruan tinggi berada di wilayah Jakarta Selatan yaitu di ABFII Perbanas, Universitas Pancasila, dan Universitas
23
Muhammadiyah Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi sedangkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Sedangkan secara simultan kecerdasan emosional. Kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan sosial berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Idrus (2003) meneliti Kecerdasan Spiritual Mahasiswa Yogyakarta. Dengan sampel seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta. Dengan menggunakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perguruan tinggi yang diambil mahasiswa berpengaruh terhadap kecerdasan spiritual seseorang. Melandy dan Aziza (2006). meneliti Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Pemahamn Akuntansi, Kepercayaan Diri sebagai Variabel Pemoderasi dengan Sampel Mahasiswa Akhir Akuntansi pada beberapa perguruan tinggi negeri yang ada di propinsi bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terlihat adanya perbedaan pengenalan diri dan motivasi antara mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri kuat dengan mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri lemah, sedangkan untuk variabel pengendalian diri, empati, dan keterampilan sosial tidak terdapat perbedaan. Trihandini
(2005).
Meneliti
Analisis
Pengaruh
Kecerdasan
Intelektual,
Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan studi kasus di Hotel Horison Semarang dengan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel berupa random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
2.7 Kerangka Konseptual Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap pemahaman akuntansi. Untuk pengembangan hipotesis, kerangka pemikiran teoritis ini dapat dilihat pada gambar 2.1.
24
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah
pemahaman
akuntansi.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Kecerdasan Intelektual (X1)
Kecerdasan Emosional (X2)
Pemahaman Akuntansi (Y)
Kecerdasan Spiritual (X3) 2.8 Pengembangan Hipotesis 2.8.1
Kecerdasan Intelektual Terhadap Pemahaman Akuntansi Menurut William Stren dalam Purwanto, (2003:52), Kecerdasan intelektual
adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai dengan tujuan. Wechler dalam Pratiwi (2011) merumuskan kecerdasan intelektual sebagai keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengelola dan meguasai lingkungan secara efektif. Menurut Yani (2011) Kecerdasan intelektual merupakan kecerdasan yang sangat dibutuhkan dalam keberhasilan seseorang, kecerdasan intelektual tetap mempengaruhi pola fikir seorang mahasiswa. karena kecerdasan intelektual merupakan kecerdasan pertama yang dikembangkan yang mampu membuat seorang mahasiswa berfikir secara rasional untuk belajar akuntansi dan memahaminya .
25
Penelitian kecerdasan intelektual yang dilakukan oleh Yani (2011) yang menyatakan bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh terhadap
pemahaman
akuntansi. Oleh karena itu, seorang mahasiswa akuntansi yang memiliki kecerdasan intelektual yang baik maka mampu memahami akuntansi dan dapat membaca dengan penuh pemahaman serta menunjukkan keingintahuan terhadap akuntansi. Dalam uraian di atas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: H1: Kecerdasan intelektual berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. 2.8.2
Kecerdasan Emosional Terhadap Pemahaman Akuntansi Kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang
dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa (Goleman, 2003). Dengan
kecerdasan
emosional,
seseorang
mampu
mengetahui
dan
menanggapi perasaan mereka sendiri dengan baik dan mampu membaca dan menghadapi perasaan-perasaan orang lain dengan efektif. Seseorang dengan keterampilan emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk berprestasi (Rachmi, 2010). Kecerdasan emosional mahasiswa memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Kecerdasan emosional ini mampu melatih kemampuan untuk mengelola perasaannya, kemampuan untuk memotivasi dirinya, kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi frustasi, kesanggupan mengendalikan dorongan dan menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Kecerdasan ini yang mendukung seorang mahasiswa dalam mencapai tujuan dan cita-citanya (Lesmana, 2010). Penelitian oleh Dwijayanti (2009) yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Hasil tersebut di dukung oleh Rachmi (2010) yang menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
26
Oleh karena itu, kecerdasan emosional ditandai oleh kemampuan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan kemampuan sosial akan mempengaruhi perilaku belajar mahasiswa yang nantinya juga mempengaruhi seberapa besar mahasiswa dalam memahami akuntansi. Dalam uraian di atas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: H2: Kecerdasan emosional berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
2.8.3
Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi Seseorang menggunakan kecerdasan spiritual untuk bergulat dengan hal baik
dan jahat, serta untuk membayangkan kemungkinan yang belum terwujud untuk bermimpi, bercita-cita dan mengangkat diri dari kerendahan (Zohar dan Marshall, 2005: 4). Kecerdasan spiritual adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional secara efektif. Kecerdasan spiritual yang baik dapat dilihat dari ketuhanan, kepercayaan, kepemimpinan pembelajaran, berorientasi masa depan, dan keteraturan. Oleh karena itu, mahasiswa yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi, memiliki ketenangan hati dan selalu yakin bahwa sesuatu yang dilaksanakan di imbangi dengan berdoa akan lebih percaya diri untuk belajar sehingga akan mudah memahami suatu materi yang dipelajari (Rachmi, 2010). Penelitian oleh Rachmi (2010) yang menyatakan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Dengan penjelasan tersebut maka, spiritualis mahasiswa akuntansi yang cerdas akan mampu membantu dalam pemecahan permasalahan dalam memahami akuntansi sehingga mahasiswa dapat bersikap tenang dalam menghadapi masalahmasalah kendala-kendala dalam proses pemahaman akuntansi. Dalam uraian di atas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: H3: Kecerdasan Spiritual berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
27
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah jenis data subyek. Data subyek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian atau responden (Indriantoro dan Supomo, 1999). Sedangkan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder berupa dokumen-dokumen data yang diperlukan untuk melengkapi analisis penelitian ini. Data primer merupakan data utama dalam penelitian ini, yang diperoleh secara langsung dari sumber asli dan dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan metode survey melalui penyebaran kuesioner kepada responden dengan sampel yang telah ditentukan.
3.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atas segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999: 115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang masih aktif di jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling yang bertujuan untuk mendapatkan sampel sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Purposive sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak berdasarkan pertimbangan tertentu yang ditentukan dengan tujuan atau permasalahan dalam penelitian (Indriantoro dan Supomo, 1999: 131). Adapun kriteria penentuan sampel adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa S1 jurusan akuntansi angkatan tahun 2009 yang masih aktif, karena mahasiswa angkatan tersebut sudah mengalami proses pembelajaran yang lama dan saat ini sedang melakukan tugas akhir menjelang kelulusan.
28
2. Telah menyelesaikan mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Keuangan Menengah 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2, Auditing 1, Auditing 2, Auditing 3, dan Teori Akuntansi 3. Telah menempuh 137 SKS Alasan dari pemilihan sampel ini, karena peneliti menganggap mahasiswa tersebut dianggap telah mendapatkan manfaat maksimal dari pengajaran akuntansi dan dapat memberikan umpan balik bagi perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan para akuntan yang berkualitas.
3.3 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan menggunakan metode Survey yaitu melalui kuesioner. Kuesioner disebarkan dengan mendatangi satu per satu calon responden, menanyakan apakah calon memenuhi persyaratan sebagai calon responden untuk mengisi kuesioner.
3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya Dalam penelitian ini ada dua variabel operasional yang akan di ukur, yaitu variabel dependen dan variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemahaman akuntansi. Sedangkan yang menjadi variabel independen adalah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. 3.4.1 Variabel Independen 1. Kecerdasan Intelektual (X1) Menurut Robins dan Judge (2008: 57 dalam Dwijayanti, 2009) mengatakan bahwa kecerdasan intelektual adalah kemampuan yang di butuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental berpikir, menalar dan memecahkan masalah. Dalam variabel ini terdapat pertanyaan yaitu 10 pernyataan yang diadopsi dari penelitian Dwijayanti (2009) dengan indikator Kemampuan memecahkan masalah, Intelegensi Verbal, dan Intelegensi Praktis. Pengukuran menggunakan skala Likert dari skor 1 s/d 5, sangat tidak setuju s/d sangat setuju.
29
2. Kecerdasan Emosional (X2) Howes dan Herald (1999) dalam Lesmana (2010) mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosinya. Emosi manusia berada di wilayah dari perasaan lubuk hati, naluri yang tersembunyi dan sensasi emosi yang apabila diakui dan dihormati, kecerdasan emosional akan menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri dan orang lain. Dalam variabel ini terdapat pertanyaan yaitu 24 pernyataan yang diadopsi dari Suryaningrum dan Trisnawati (2003) dengan indikator pengenalan diri, pengandalian diri, motivasi, empati, keterampilan sosial. Pengukuran menggunakan skala Likert dari skor 1 s/d 5, sangat tidak setuju s/d sangat setuju. 3. Kecerdasan Spiritual (X3) Menurut Abdul Wahab & Umiarso (2011 : 52, dalam Panangian, 2012) Kecerdasan Spritual adalah kecerdasan yang sudah ada dalam setiap manusia sejak lahir yang membuat manusia menjalani hidup penuh makna, selalu mendengarkan suara hati nuraninya, tak pernah merasa sia-sia, semua yang dijalaninya selalu bernilai. Dalam variabel ini terdapat pertanyaan yaitu 18 pernyataan yang diadopsi dari Zohar dan Marshall (2005) dan Idrus (2003) dengan
indikator
bersikap
fleksibel,
kesadaran
diri,
menghadapi
dan
memanfaatkan penderitaan, menghadapi dan melampaui perasaan sakit, keengganan untuk menyebabkan kerugian, kualitas hidup, perbandangan holistik, kecenderungan bertanya, bidang mandiri. Pengukuran menggunakan skala Likert dari skor 1 s/d 5, sangat tidak setuju s/d sangat setuju.
3.4.2 Variabel Dependen
Pemahaman Akuntansi (Y) Menurut Suwardjono (2005: 4) pengetahuan akuntansi dapat dipandang dari
dua sisi pengertian yaitu sebagai pengetahuan profesi (keahlian) yang dipraktekkan di dunia nyata dan sekaligus sebagai suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan diperguruan tinggi. Akuntansi sebagai objek pengetahuan diperguruan tinggi,
30
akademisi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktek dan teori. Bidang praktek berkepentingan dangan masalah bagaimana praktek dijalankan sesuai dengan prinsip akuntansi. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi praktek akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Dalam variabel ini peneliti menanyakan berapa nilai mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Keuangan Menengah 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2, Auditing 1, Auditing 2, Auditing 3, dan Teori Akuntansi yang di adopsi dari Suryaningrum dan Trisnawati (2003). Pengukuran menggunakan skala Likert dari skor 1 s/d 5 yakni nilai E s/d A, amat kurang baik s/d sangat baik.
3.5 Metode Analisis Data 3.5.1
Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif dalam penelitian, pada umumnya merupakan proses
transformasi pada penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif umumnya digunakan oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel peneliti utama. Ukuran yang digunakan dalam deskriptif antara lain berupa: frekuensi, tendensi sentral, dispersi, dan koefisien korelasi antar variabel penelitian (Indriantoro dan Supomo, 1999).
3.6 Uji Kualitas Data Kesungguhan responden dalam menjawab kuesioner
sangat menentukan
kualitas data yang dikumpulkan. Kesungguhan responden ini dipengaruhi oleh faktor situasional dan kualitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Keabsahan suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat ukur yang dipakai untuk mengukur variabel penelitian. Alat ukur yang tidak valid akan mengakibatkan hasil penelitian yang tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, diperlukan pengujian terhadap alat ukur yang dipakai untuk mengukur variabel yang diteliti,
31
dalam hal ini aalah kuesioner. Ada dua macam pengujian yang dilakukan, yaitu uji validitas dan uji reablitas.
3.6.1
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur untuk kuesioner tersebut (Ghozali, 2005). Uji validitas data menguji seberapa baik satu atau perangkat instrument pengukuran yang diukur dengan tepat. Validitas ditentukan dengan mengkorelasikan skor masingmasing item. Kriteria yang diterapkan untuk mengukur valid tidaknya suatu data adalah jika r-hitung (koefisien korelasi) lebih besar dari r-tabel (nilai kritis) maka dapat dikatakan valid. Selain itu jika nilai sig < 0,05 maka instrument dapat dikatakan valid.
3.6.2
Uji Reliabilitas Jika validitas telah diperoleh, maka peneliti harus mempertimbangkan pula
reliabilitas pengukuran. Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel-variabel. Suatu kuesioner dikatakan handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005: 41). Dalam penelitian ini berarti reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan beberapa kali. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menghitung cronbach alpha masing-masing item dengan bantuan SPSS for windows. Suatu instrument dikatakan reliabel jika mempunyai nilai alpha positif dan lebih besar dari 0,6. Dimana semakin besar nilai alpha, maka alat pengukur yang digunakan semakin handal (reliable).
32
3.7 Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan regresi terdapat syarat yang harus dilalui yaitu melakukan uji asumsi klasik. Model regresi harus bebas dari asumsi klasik yaitu, uji normalitas, heteroskedasitas, dan multikolinearitas (Ghozali, 2005).
3.7.1
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005: 110). Pengujian distribusi normal dilakukan dengan menggunakan analisis grafik dengan melihat probability plot. Adapun kriteria pengujiannya adalah jika angka signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
3.7.2
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika ditemukan adanya multikolinearitas, maka koefisien regresi variabel tidak tentu dan kesalahan menjadi tidak terhingga (ghozali, 2006:106). Salah satu metode untuk mendiagnosa adanya Multikolinearitas adalah dengan menganalisis nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel dependen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, karena VIF=1/tolerance. Nilai cutoff yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance kurang dari 0,1 atau sama dengan nilai VIF lebih dari 10 (Ghozali, 2006).
3.7.3
Uji Heretokedastisitas Menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari
residual antara satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka dikatakan homoskedastisitas. Apabila varian tidak sama, disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2006)
33
Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan analisis grafik. Kriteria analisis yang digunakan, yaitu: 1. Jika ada pola tertentu, titik-titik yang membentuk suatu pola (bergelombang, melebar, menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar dari atas dan bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.8
Uji Hipotesis
3.8.1
Analisis Regresi Linear Berganda Untuk mengetahui atau mengukur intensitas hubungan antara variabel terikat
(Y) dengan beberapa variabel bebas (X), maka jenis analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Model persamaan regresi yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3+ e Dimana: Y
: Pamahaman Akuntansi
a
: konstanta
b1,2,3
: koefisien regresi untuk variabel X1, X2, X3
X1
: Kecerdasan Intelektual
X2
: Kecerdasan Emosional
X3
: Kecerdasan Spiritual
e
: Faktor pengganggu di luar model (kesalahan regresi)
34
3.8.2
Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen. Adapun ketentuan penerimaan atau penolakan apabila angka signifikan di bawah atau sama dengan 0,05 maka H alternatif diterima dan H0 ditolak. Pengujian hipotetis juga dapat menggunakan perbandingan antara thitung dengan ttabel dengan ketentuan: 1) H0 : bj = 0, berarti secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel X1, X2, X3 terhadap Y. H1 : bj ≠ 0, berarti secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel X1, X2, X3 terhadap Y.
2) Kriteria pengujian : - H0 diterima, apabila t-hitung < t-tabel, berarti secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel X1, X2, X3 terhadap Y. - H0 ditolak, apabila t-hitung > t-tabel, berarti secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel X1, X2, X3 terhadap Y.
35
3.9 Kerangka Pemecahan Masalah
Start
Pengumpulan Data Primer
V. Independen Kecerdasan Intelektual, kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual
V. Dependen Pemahaman Akuntansi
Kuesioner Analisi Statistik Deskriptif Uji Kualitas Data Uji Validitas Uji Reabilitas Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Analisis Regresi Linear Berganda Uji t Hasil
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah
Kesimpulan
Stop 36
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Perusahaan
Berdasarkan data dari bagian akademik, jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 227 mahasiswa akuntansi angkatan tahun 2009 yang masih aktif mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Dari jumlah keseluruhan tersebut, peneliti menyebarkan kuesioner sebanyak 218 eksemplar dan dari total keseluruhan kuesioner yang disebarkan memiliki pengembalian 80,27%. Terdapat 7 eksemplar yang tidak terjawab penuh sehingga jumlah kuesioner yang dapat digunakan untuk analisis penelitian sebanyak 175 eksemplar maka, pengembalian yang dapat digunakan 96,15%. Tabel 4.1 Rincian Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner NO.
Rincian
Jumlah
1.
Jumlah kuesioner yang disebarkan
218 eksemplar
2.
Jumlah kuesioner yang tidak kembali
36 eksemplar
3.
Jumlah kuesioner yang dikembalikan
182 eksemplar
4.
Jumlah kuesioner yang digunakan untuk analisis penelitian Jumlah kuesioner yang tidak bisa digunakan untuk analisis penelitian
175 eksemplar
5.
7 eksemplar
Sumber: Data Olah
4.2
Analisis Data
4.2.1
Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam
bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Statistik deskriptif meliputi karakteristik responden dan deskriptif variabel penelitian.
37
a. Statistik Deskriptif Responden Karakteristik responden digunakan oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai data demografi responden (jumlah SKS yang telah ditempuh ,jenis kelamin, dan tahun angkatan), sedangkan deskriptif variabel penelitian berguna untuk mendukung hasil analisis data yang menyajikan distribusi hasil jawaban responden atas pernyataan- pernyataan kuesioner penelitian. Responden penelitian adalah mahasiswa jurusan akuntansi angkatan tahun 2009 pada Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 175 Mahasiswa. Berikut ini disajikan statistik demografi responden mahasiswa jurusan akuntansi angkatan tahun 2009 pada Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Demografi Responden Kriteria Frekwensi SKS yang telah di 137 SKS 18 25 tempuh 141 SKS 132 144 SKS Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
79 96
Tahun Angkatan
2009
175
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa bahwa responden penelitian ini terdiri dari 79 orang laki-laki dan 96 orang perempuan. Dari sisi SKS yang ditempuh dapat diketahui bahwa responden dengan SKS yang telah ditempuh sebagian besar responden telah menempuh 144 SKS.
b. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Deskripsi variabel penelitian berguna untuk mendukung hasil analisis data. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Pemahaman Akuntansi. Berikut ini disajikan statistik deskriptif untuk masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
38
Variabel X1 X2 X3 Y
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Minimum Maksimum Mean Std. Dev 29 50 39,04 3,80 70 109 86,86 7,33 51 88 70,24 7,04 30 44 37,60 3,03
Sumber: Lampiran 5
Apabila penilaian terhadap jawaban responden pada masing-masing item dikategorikan dalam bentuk skor tertinggi sampai skor terendah. Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2006:29): Nilai tertinggi Nilai terendah Panjang kelas Jumlah kelas
Pengkategorian untuk analisis frekuensi dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut: (1) Indikator Kecerdasan Intelektual terdiri dari 10 pernyataan. Skor tertinggi
= 10 x 5 = 50
Skor terendah
= 10 x 1 = 10
Panjang kelas
=
Skor 10 – 17
= masuk kategori sangat tidak baik
Skor 18 – 25
= masuk kategori tidak baik
Skor 26 – 33
= masuk kategori cukup baik
Skor 34 – 41
= masuk kategori baik
Skor 42 – 50
= masuk kategori sangat baik
50 10 40 8 5 5
(2) Indikator Kecerdasan Emosional terdiri dari 24 pernyataan.. Skor tertinggi
= 24 x 5 = 120
Skor terendah
= 24 x 1 = 24
Panjang kelas
=
Skor 24 – 42
= masuk kategori sangat tidak baik
Skor 43 – 61
= masuk kategori tidak baik
120 24 96 19,2 5 5
39
Skor 62 – 80
= masuk kategori cukup baik
Skor 81 – 99
= masuk kategori baik
Skor 101 – 120
= masuk kategori sangat baik
(3) Indikator Kecerdasan Spiritual terdiri dari 18 pernyataan.. Skor tertinggi
= 18 x 5 = 90
Skor terendah
= 18 x 1 = 18
Panjang kelas
=
Skor 18 – 31
= masuk kategori sangat tidak baik
Skor 32 – 45
= masuk kategori tidak baik
Skor 46 – 60
= masuk kategori cukup baik
Skor 62 – 76
= masuk kategori baik
Skor 77 – 90
= masuk kategori sangat baik
90 18 72 14,4 5 5
(4) Indikator Pemahaman Akuntansi terdiri dari 9 pernyataan. Skor tertinggi
= 9 x 5 = 45
Skor terendah
=9x1=9
Panjang kelas
=
Skor 9 – 16
= masuk kategori sangat tidak baik
Skor 17 – 23
= masuk kategori tidak baik
Skor 24 – 30
= masuk kategori cukup baik
Skor 31 – 38
= masuk kategori baik
Skor 39 – 45
= masuk kategori sangat baik
45 9 36 7,2 5 5
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa berkaitan dengan variabel kecerdasan intelektual mempunyai nilai skor minimum sebesar 29 dan skor maksimum sebesar 50. Adapun nilai rata-ratanya sebesar 39,04, berdasarkan kategori penilaian dapat dinyatakan bahwa variabel kecerdasan intelektual berada pada rentang 34 – 41 atau dikategorikan baik. Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa berkaitan dengan variabel kecerdasan emosional mempunyai nilai skor minimum sebesar 70 dan skor
40
maksimum sebesar 109. Adapun nilai rata-ratanya sebesar 86,86, berdasarkan kategori penilaian dapat dinyatakan bahwa variabel kecerdasan emosional berada pada rentang 81 – 99 atau dikategorikan baik. Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa berkaitan dengan variabel kecerdasan spiritual mempunyai nilai skor minimum sebesar 51 dan skor maksimum sebesar 88. Adapun nilai rata-ratanya sebesar 70,24, berdasarkan kategori penilaian dapat dinyatakan bahwa variabel kecerdasan spiritual berada pada rentang 62 – 76 atau dikategorikan baik. Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa berkaitan dengan variabel pemahaman akuntansi mempunyai nilai skor minimum sebesar 30 dan skor maksimum sebesar 44. Adapun nilai rata-ratanya sebesar 37,60, berdasarkan kategori penilaian dapat dinyatakan bahwa variabel pemahaman akuntansi berada pada rentang 31 – 38 atau dikategorikan baik. 4.2.2
Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur (dalam hal ini kuesioner) melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan korelasi Pearson Validity dengan teknik product moment yaitu skor tiap item dikorelasikan dengan skor total. Uji validitas ini menggunakan paket program SPSS for Windows dengan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel r hitung Sig. Kecerdasan Intelektual (X1) X1.1 0,514 0,000 X1.2 0,611 0,000 X1.3 0,478 0,000 X1.4 0,504 0,000 X1.5 0,612 0,000 X1.6 0,530 0,000 X1.7 0,421 0,000 X1.8 0,584 0,000
41
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
X1.9 X1.10 Kecerdasan Emosional (X2) X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 X2.18 X2.19 X2.20 X2.21 X2.22 X2.23 X2.24
Kecerdasan Spiritual (X3) X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13
42
0,478 0,524
0,000 0,000
Valid Valid
0,429 0,370 0,451 0,392 0,442 0,436 0,286 0,303 0,318 0,447 0,352 0,278 0,291 0,393 0,323 0,512 0,390 0,378 0,384 0,498 0,400 0,153 0,440 0,380
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,044 0,000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,598 0,568 0,650 0,590 0,405 0,588 0,513 0,497 0,582 0,382 0,520 0,261 0,398
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
X3.14 X3.15 X3.16 X3.17 X3.18
0,411 0,523 0,461 0,561 0,535
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa masing-masing indikator yang digunakan baik dalam variabel independen (Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan Spiritual) mempunyai nilai signifikansi r hitung yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti indikator-indikator yang digunakan dalam variabel penelitian ini layak atau valid digunakan sebagai pengumpul data. Untuk variabel dependen (Pemahaman Akuntansi) tidak perlu di validkan, karena kuesioner merupakan pertanyaan dari hasil mata kuliah yang telah di tempuh mahasiswa angkatan tahun 2009.
b. Uji Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten. Suatu pernyataan yang baik adalah pernyataan yang jelas mudah dipahami dan memiliki interpretasi yang sama meskipun disampaikan kepada responden yang berbeda dan waktu yang berlainan. Hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut: Variabel Kecerdasan Intelektual Kecerdasan Emosional Kecerdasan Spiritual
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Α 0,709 0,726 0,810
Keterangan Reliabel α > 0,6
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, karena memiliki nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar dari 0,60.
43
4.2.3
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Dari grafik hasil uji normalitas terhadap model regresi yang dapat dilihat pada lampiran 6, terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai karena telah memenuhi asumsi normalitas. Secara ringkas hasil uji normalitas dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Sumber: Lampiran 6
44
b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti terjadi interkorelasi antar variabel bebas yang menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linier yang signifikan. Apabila koefisien korelasi variabel yang bersangkutan nilainya terletak diluar batas-batas penerimaan (critical value) maka koefisien korelasi bermakna dan terjadi multikolinearitas. Apabila koefisien korelasi terletak di dalam batas-batas penerimaan maka koefisien korelasinya tidak bermakna dan tidak terjadi multikolinearitas. Variabel Kecerdasan Intelektual Kecerdasan Emosional Kecerdasan Spiritual
Tabel 4.6 Collinearity Statistic VIF Keterangan 1,128 VIF <10 1,048 Tidak ada multikolinearitas 1,118
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan hasil analisis Collinearity Statistic diketahui bahwa dalam model tidak terjadi multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 6 dimana nilai VIF dari masing-masing variabel kurang dari 10. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Prosedur dilakukan adalah mendeteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatter plot pada lampiran 6, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu Y adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah distudentized. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (points) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas.
b.
Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
45
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Sumber: Lampiran 6) Hasil analisis dari grafik scatterplots pada Gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 4.2.4
Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian regresi linear berganda berguna untuk mengetahui
pengaruh
variabel independen (Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual) terhadap variabel dependen (Pemahaman Akuntansi). Berdasarkan pengujian diperoleh hasil yang dapat disajikan dalam tabel berikut.
46
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Variabel Koef. Regresi thitung Konstanta 15,843 4,971 X1 0,145 2,548 X2 0,079 2,787 X3 0,132 4,313 R R Square Standar Error Fhitung Fsig N
ttabel Sig. -1,960 0,000 1,960 0,012 1,960 0,006 1,960 0,000 = 0,479 = 0,229 = 2,680 = 16,955 = 0,000 = 175
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan hasil tersebut dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 15,843 + 0,145 X1 + 0,079 X2 + 0,132 X3 +e Analisis atas hasil analisis tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: 1.
Konstanta sebesar 15,843, menunjukkan besarnya pemahaman akuntansi pada saat kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual sama dengan nol.
2.
b1 = 0,145, artinya apabila variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual sama dengan nol, maka meningkatnya variabel kecerdasan intelektual akan meningkatkan pemahaman akuntansi.
3.
b2 = 0,079, artinya apabila variabel kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual sama dengan nol, maka meningkatnya variabel kecerdasan emosional akan meningkatkan pemahaman akuntansi
4.
b3 = 0,132, artinya apabila variabel kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional sama dengan nol, maka meningkatnya variabel kecerdasan spiritual akan meningkatkan pemahaman akuntansi Berdasarkan hasil analisis yang bisa dilihat pada Tabel 4.6 diperoleh hasil
koefisien determinasi berganda (R2) sebesar 0,229, hal ini berarti 22,9% perubahan Pemahaman Akuntansi dipengaruhi oleh variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan
47
emosional, dan kecerdasan spiritual sedangkan sisanya sebesar 77,1% disebabkan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam persamaan regresi yang dibuat.
4.2.5
Uji t Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel
independen
terhadap
variabel
dependen.
Caranya
adalah
dengan
membandingkan nilai statistik thitung dengan nilai statistik ttabel dengan signifikan (α) yang digunakan yaitu 5%. Masing-masing variabel bebas dikatakan mempunyai pengaruh yang signifikan (nyata) apabila thitung lebih besar dari ttabel atau apabila probabilitas < 5% (α). Hasil perhitungan uji t dengan menggunakan program SPSS for Windows dapat dilihat pada Tabel 4.6. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut: a. Pengaruh variabel Kecerdasan Intelektual (X1) terhadap Pemahaman Akuntansi (Y) thitung untuk variabel kecerdasan intelektual lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 2,548>1,960 dan probabilitas <α yaitu 0,012< 0,05. Karena thitung lebih besar dari ttabel dan probabilitasnya lebih kecil dari 5%, maka H0 ditolak, berarti variabel Kecerdasan Intelektual (X1) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pemahaman Akuntansi (Y). b. Pengaruh variabel Kecerdasan Emosional (X2) terhadap Pemahaman Akuntansi (Y) thitung untuk variabel kecerdasan emosional lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 2,787>1,960 dan probabilitas <α yaitu 0,006< 0,05. Karena thitunglebih besar dari ttabel dan probabilitasnya lebih kecil dari 5%, maka H0 ditolak, berarti variabel Kecerdasan Emosional (X2) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pemahaman Akuntansi (Y).
48
c. Pengaruh variabel Kecerdasan Spiritual (X3) terhadap Pemahaman Akuntansi (Y) thitung untuk variabel kecerdasan emosional lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 4,313>1,960 dan probabilitas <α yaitu 0,000< 0,05. Karena thitung lebih besar dari ttabel dan probabilitasnya lebih kecil dari 5%, maka H0 ditolak, berarti variabel Kecerdasan Spiritual (X3) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pemahaman Akuntansi (Y). 4.3
Pembahasan Setelah dilakukan pengujian statistik secara parsial (individu) dengan
menggunakan uji t, maka analisis lebih lanjut dari hasil analisis regresi adalah: 4.3.1
Pengaruh Kecerdasan Intelektual terhadap Pemahaman Akuntansi Hasil uji regresi menunjukkan variabel kecerdasan intelektual berpengaruh
dan signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan koefisien 0,145. Hal ini berarti dengan semakin baiknya penerapan kecerdasan intelektual maka pemahaman akuntansi juga akan meningkat. Karena kecerdasan intelektual merupakan kemampuan
seseorang
untuk
memperoleh
pengetahuan,
menguasai
dan
menerapkannya dalam menghadapi masalah yang di alami pada mahasiswa. Dengan begitu faktor kecerdasan intelektual yang diukur melalui kemampuan memecahkan masalah, intelegensi verbal, dan intelegensi praktis merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi pemahaman akuntansi. Penelitian ini mendukung hasil penelitian Yani (2011) yaitu kecerdasan intelektual merupakan kecerdasan yang sangat dibutuhkan dalam keberhasilan seseorang, walaupun saat ini sudah banyak ditemukan kecerdasan lainnya. Namun, kecedasan intelektual tetap menjadi hal yang tidak bisa di tinggalkan. Bagaimanapun kecerdasan intelektual tetap mempengaruhi pola pikir seorang mahasiswa. Hasil penelitian ini menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwijayanti (2009) yang menyatakan bahwa orang yang hanya memiliki kecerdasan intelektual saja atau banyak memiliki gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Bahkan sering kali yang berpendidikan formal lebih rendah ternyata banyak yang lebih berhasil. Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada
49
kecerdasan akal saja, padahal yang diperlukan sebenarnya adalah bagimana mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi. 4.3.2
Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi Hasil uji regresi menunjukkan variabel kecerdasan emosional berpengaruh
dan signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan koefisien 0,079. Hal ini berarti dengan semakin baiknya penerapan kecerdasan emosional maka pemahaman akuntansi juga akan meningkat. Karena kecerdasan emosional menuntut diri untuk belajar mengakui dan menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain dan untuk menanggapinya dengan tepat, menerapkan dengan efektif energi emosi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Dengan begitu faktor kecerdasan emosional yang diukur melalui pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi pemahaman akuntansi. Penelitian ini mendukung hasil peneliti Yani (2011), Dwijayanti (2009), Rachmi (2003), dan Lesmana (2010). Menurut Rachmi (2010) dengan kecerdasan emosional, seseorang mampu mengetahui dan menanggapi perasaan mereka sendiri dengan baik dan mampu membaca dan menghadapi perasaan-perasaan orang lain dengan efektif. Seseorang dengan keterampilan emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk berprestasi. Penelitian ini menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan Suryaningrum (2003) yang berpendapat dikarenakan bahwa seorang mahasiswa tidak terbuka dan tidak dapat menerima pendapat dari orang lain atas kekurangan dan kelemahan dirinya dan mahasiswa tersebut tidak memiliki kesadaran diri melalui kemampuan autocritism atau kemampuan mengkritik diri sendiri. 4.3.3
Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Pemahaman Akuntansi Hasil uji regresi menunjukkan variabel kecerdasan spiritual berpengaruh dan
signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan koefisien 0,132. Hal ini berarti dengan semakin baiknya penerapan kecerdasan spiritual maka pemahaman akuntansi
50
juga akan meningkat. Karena kecerdasan spiritual adalah kemampuan manusia memaknai bagaimana arti dari kehidupan serta memahami nilai tersebut dari setiap perbuatan yang dilakukan dan kemampuan potensial setiap manusia yang menjadikan seseorang dapat menyadari dan menentukan makna, nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar dan sesama makhluk hidup karena merasa sebagai bagian dari keseluruhan, sehingga membuat manusia dapat menempatkan diri dan hidup lebih positif dengan penuh kebijaksanaan, kedamaian, dan kebahagiaan yang hakiki. Dengan begitu faktor kecerdasan spiritual yang diukur melalui bersikap fleksibel, kesadaran diri, menghadapi dan memanfaatkan penderitaan, menghadapi dan melampaui perasaan sakit, keengganan untuk menyebabkan kerugian, kualitas hidup, berpandangan holistik, kecenderungan bertanya, dan bidang mandirimerupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi pemahaman akuntansi. Penelitian ini mendukung hasil peneliti Rachmi (2010) yang berpendapat bahwa Kecerdasan spiritual adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional secara efektif. Kecerdasan spiritual yang baik dapat dilihat dari ketuhanan, kepercayaan, kepemimpinan pembelajaran, berorientasi masa depan, dan keteraturan. Oleh karena itu, mahasiswa yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi, memiliki ketenangan hati dan selalu yakin bahwa sesuatu yang dilaksanakan di imbangi dengan berdoa akan lebih percaya diri untuk belajar sehingga akan mudah memahami suatu materi yang dipelajari. Namun, penelitian ini menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwijayanti (2009) dan Yani (2011) yang menyatakan bahwa kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Menurut Dwijayanti (2009) hal ini bisa saja disebabkan karena banyaknya faktor-faktor diluar faktor kecerdasan spiritual yang berpengaruh dalam kehidupan individual, misal faktor tekanan mental, lingkungan pergaulan, trauma kegagalan, masalah pribadi, kegiatan diluar kampus (bekerja) pada mahasiswa tersebut.
51
BAB 5. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah diungkapkan pada pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: 1. Kecerdasan Intelektual berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini berarti dengan semakin baiknya penerapan kecerdasan intelektual maka pemahaman akuntansi juga akan meningkat. Karena kecerdasan intelektual merupakan kemampuan seseorang untuk memperoleh pengetahuan, menguasai dan menerapkannya dalam menghadapi masalah yang di alami pada mahasiswa. Penelitian ini mendukung hasil penelitian Yani (2011) dan menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwijayanti (2009). 2. Kecerdasan Emosional berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini berarti dengan semakin baiknya penerapan kecerdasan emosional maka pemahaman akuntansi juga akan meningkat. Karena kecerdasan emosional menuntut diri untuk belajar mengakui dan menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain dan untuk menanggapinya dengan tepat, menerapkan dengan efektif energi emosi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Penelitian ini mendukung hasil peneliti Yani (2011), Dwijayanti (2009), Rachmi (2003), dan Lesmana (2010) dan menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan Suryaningrum (2003). 3. Kecerdasan Spiritual berpengaruh terhadap
Pemahaman Akuntansi. Hal ini
berarti dengan semakin baiknya penerapan kecerdasan spiritual maka pemahaman akuntansi juga akan meningkat. Karena kecerdasan spiritual adalah kemampuan manusia memaknai bagaimana arti dari kehidupan serta memahami nilai tersebut dari setiap perbuatan yang dilakukan dan kemampuan potensial setiap manusia yang menjadikan seseorang dapat menyadari dan menentukan makna, nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar dan sesama
52
makhluk hidup karena merasa sebagai bagian dari keseluruhan, sehingga membuat manusia dapat menempatkan diri dan hidup lebih positif dengan penuh kebijaksanaan, kedamaian, dan kebahagiaan yang hakiki. Penelitian ini mendukung hasil peneliti Rachmi (2010). Namun, penelitian ini menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwijayanti (2009) dan Yani (2011). 5.2 Keterbatasan Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi kendala dan menyulitkan bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini, yaitu: 1. Setelah melakukan analisis data dan interpretasi hasil, terdapat adanya keterbatasan dalam penelitian ini yaitu hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual hanya dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap pemahaman akuntansi sebesar 22,9%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga perlu digunakan variabel lain yang mempengaruhi pemahaman akuntansi di luar model ini.
2. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sehingga mahasiswa yang dijadikan sebagai sampel menjadi terbatas pada kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dan hanya meneliti 175 mahasiswa jurusan angakatan tahun 2009 di Universitas Jember. 5.3 Saran Dari hasil penelitian ini kiranya peneliti dapat memberikan saran, diantaranya: 1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel independen ataupun variabel intervening yang dapat mempengaruhi pemahaman akuntansi dalam universitas. Variabel yang disarankan kepercayaan diri, perilaku belajar, membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan dalam menghadapi ujian. 2. Peneliti mendatang juga diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih banyak dengan melihat pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual pada mahasiswa yang ada pada Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Mandala, IKIP Akuntansi dan Universitas Seroedji.
53
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ary Ginanjar. 2004. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual, New Edition, Jakarta: Arga Publishing Agustian, Ary Ginanjar. 2007. Emotional Spiritual Quotient The ESQ Way 165. Jakarta: Arga Publishing Ananto, Hersan. 2008. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Pemahaman Akuntansi. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tidak Dipublikasikan. Baridwan, Zaki. 2001. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE. Depdikbud, 2000, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta Dwijayanti, Pengestu, A. 2009. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan kecerdasan Sosial terhadap pemahamn akuntansi.. Jakarta. Skripsi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Tidak Dipublikasikan. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariet Dengan Program SPSS. Badan penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Goleman, Daniel. 2000. Working With Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Goleman, Daniel. 2003. Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hanifah dan Syukriy, Abdullah. 2001. Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Akuntansi. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi. Volume 1, No. 3, 63-86. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFEYogyakarta. Idrus, Muhammad. 2003. Kecerdasan Spiritual Mahasiswa Yogyakarta. Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Kieso dan Weygandt. 2000. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Binarupa Aksara. 54
Lesmana, F.B. 2010. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepercayaan Diri Terhadap Pemahaman Akuntansi. Tidak diterbitkan. Jember. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Mawardi. M.Cholid. 2011. Tingkat Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadapa Konsep Dasar Akuntansi di Perguruan Tinggi di Kota Malang. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam (UNISMA) Malang
Panangian, Reza. 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi Pada Pendidikan Akuntansi. Artikel Ilmiah tidak di Publikasikan: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Pratiwi, Dianny. 2011. Pengaruh Kemampuan Pemakai Tegnologi Informasi, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan. Tidak diterbitkan. Jember. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Soeparwoto, dkk, 2005, Psikologi Perkembangan, UPT UNNES PRESS, Semarang Purwanto, Ngalim. 2003. Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Rachmi, Filia. 2010. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi. Semarang. Jurnal Pendidikan Akuntansi. Suryaningrum, Sri dan Trisnawati, Eka Indah. 2003. “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Pemahaman Akuntansi ”. Jurnal Akuntansi Manajemen. Vol. 6 No. 5, hal 1073- 1091. Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi; Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE. Suwardjono. 1999. Mamahamkan Akuntansi Dengan Penalaran dan Pendekatan Sistem. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14 No.3, 106-122. Suwardjono. 2004, Perilaku Belajar di Perguruan Tinggi, www.suwardjono.com. Di akses pada tanggal 30 Mei 2010. Trihandini, M. F. 2005. Analisi Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan, Tesis, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
55
Tikollah, M.R, Triyuwono, dan Ludigdo, Unti. 2006. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual terhadap sikap Etis Mahasiswa Akuntansi”. Jurnal Pendidikan Akuntansi Vol. 9. No.2, Simposium Akuntansi 9. Padang, 23-26 Agustus. Melandy, Rissyo dan Aziza Nurma. 2006. “Pengetahuan Kecerdasan Emosional Terhadap Pemahaman Akuntansi Kepercayaan Diri sebagai Variabel Pemoderasi”. Padang: Jurnal Simposium Nasional Akuntansi IX. Yosep, Iyus. 2005. Pentingya ESQ (Emotional Spiritual Quotion) Bagi Perawat Dalam Manajemen Konflik.Universitas Padjajaran, Bandung. Yusuf, Al Hariyono. 2002. Pengantar Akuntansi 1. Yogyakarta : STIE YKPN. Yani, Fitri. 2011. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi. Jurnal Akuntansi Pendidikan. Universitas Riau. Wismandari, Fajar Yuliana. 2012. Konsentrasi Belajar Mahasiswa. Artikel ini tidak dipublikasikan: Jogja Zohar, Danah dan Marshall, Ian. 2003. SQ Kecerdasan Spiritual. Bandung: Mizan. Zohar, Danah dan Marshall, Ian, 2005, Memberdayakan SC di Dunia Bisnis. Terjemahan. Helmi Mustofa. Bandung: Mizan.
56
Lampiran
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas Jember)
Responden yang terhormat, Saya memohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi angket ini. Saya berharap Anda menjawab dengan leluasa, sesuai dengan apa yang Anda rasakan, lakukan dan alami, bukan apa yang seharusnya atau yang ideal. Anda diharapkan menjawab dengan jujur dan terbuka, sebab tidak ada jawaban yang benar atau salah. Sesuai dengan kode etik penelitian, saya menjamin kerahasiaan semua data. Kesediaan Anda mengisi angket ini adalah bantuan yang tak ternilai bagi saya. Akhirnya, saya sampaikan terima kasih atas kerjasamanya.
Farah Zakiah 090810301086
DATA RESPONDEN Nama
:
Angkatan tahun
:
NIM
:
Jenis Kelamin
:
(boleh tidak diisi) 2009
L/P
(Lingkari yang dipilih)
Jumlah SKS yang ditempuh
:
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
:
Petunjuk Pengisian: Sesuai dengan yang saudara/i ketahui, berilah penilaian terhadap diri anda sendiri dengan jujur dan apa adanya berdasarkan pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi tanda checklist () salah satu dari lima kolom, dengan keterangan sebagai berikut: SS Sangat Setuju
S Setuju
RR Ragu-ragu
TS Tidak Setuju
STS Sangat Tidak Setuju
1. Variabel Kecerdasan Intelektual (X1) No 1.
2. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PERNYATAAN Kemampuan Memecahkan Masalah Saya memiliki kemampuan untuk mengenali, menyambung, dan merangkai kata-kata Saya selalu berpikir secara analitis dan kritis dalam setiap pengambilan keputusan. Saya mempunyai kemampuan logika dalam berpikir untuk menemukan fakta yang akurat serta memprediksi resiko yang ada. Ketika diberi suatu pertanyaan dalam suatu masalah, saya bisa langsung menjawab dengan cepat dan sigap. Intelegensi Verbal Saya mempunyai kemampuan membaca, menulis, berbicara, serta menyampaikan pendapat dengan baik. Saya sangat penasaran jika suatu pekerjaan yang rumit atau soal yang berhubungan dengan angka belum diketahui hasil yang benar. Saya ingin lebih mengetahui hal-hal yang belum saya ketahui Intelegensi Praktis Saya memiliki kemampuan berkomunikasi secara urut, runtun, tertata, tepat, sistematis, dalam penempatan posisi diri. Saya selalu melihat konsekuensi dari setiap
SS
S
RR
TS
STS
10.
keputusan yang saya ambil. Saya menunjukkan kemampuan nonformal atau minat saya kepada lingkungan sekitar.
2. Variabel Kecerdasan Emosional (X2) No 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
11. 12.
13. 14.
15.
PERNYATAAN Pengenalan Diri Saya dapat mengetahui emosi serta kelebihan dan kekurangan yang saya miliki. Saya selalu mengintropeksi diri saya Saya mempunyai kemampuan untuk mendapatkan apa yang saya inginkan. Pengendalian Diri Saya dapat mengelola dan mengendalikan emosi diri dalam situasi apapun. Saya mampu menanggapi kritik dan saran secara efektif. Saya merasa bahwa teman saya akan menjatuhkan saya. Saya mempunyai banyak teman dekat dengan latar belakang yang beragam. Saya suka mencoba-coba hal baru. Motivasi Saya mampu memotivasi dan memberikan dorongan untuk selalu maju kepada diri saya sendiri. Komitmen yang saya buat harus tercapai, meskipun dengan penuh pengorbanan dan teman terdekat akan meninggalkan saya. Saya malas mencoba lagi jika pernah gagal pada pekerjaan yang sama. Saya mudah menyerah pada saat menjalakan tugas yang sulit. Empati Saya merasa canggung ketika berbicara dengan orang yang tidak saya kenal. Dalam suatu pertemuan, apa yang saya sampaikan selalu menarik perhatian orang lain. Ketika teman-teman saya memiliki masalah, mereka meminta nasihat kepada saya.
SS
S
RR
TS
STS
16.
Saya dapat menumbuhkan peluang melalui pergaulan dengan bermacam-macam orang.
17.
Saya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, seperti kesedihan dah kebahagiaan.
18.
19. 20.
21. 22. 23.
24.
Keterampilan Sosial Pada waktu berbicara dalam suatu diskusi, saya sering salah tingkah karena banyak orang lain yang memperhatikan. Saya mempunyai cara yang meyakinkan agar ide-ide saya dapat diterima orang lain. Saya dapat memecahkan masalah ketika banyak perbedaan pendapat yang mengakibatkan konflik. Saya mampu berorganisasi dan menginspirasi suatu kelompok. Saya berpedoman pada etika ketika berhubungan dengan orang lain. Saya merasa sulit menemukan orang yang bisa diajak bekerja sama demi tujuan bersama. Saya mampu memberi suasana yang hidup dalam berdiskusi.
3. Variabel Kecerdasan Spiritual (X3) No 1. 2.
3. 4.
5. 6. 7.
8. 9.
10.
11.
PERNYATAAN Bersikap Fleksibel Saya dapat secara spontan beradaptasi dengan suasana yang baru Saya mudah menerima pendapat orang lain secara terbuka. Kesadaran Diri Saya menyadari posisi saya di antara temanteman saya. Saya tak lupa berdoa sebelum melaksanakan sesuatu. Menghadapi dan Memanfaatkan Penderitaan Cobaan yang datang dari Tuhan saya anggap sebagai ujian keimanan saya. Biasanya saya bersikap sabar menerima kesusahan. Saya selalu berpikir positif dalam menghadapiberbagai persoalan hidup yang saya alami Menghadapi dan Melampaui Perasaan Sakit Saya bisa terima ketika mengetahui nilai matakuliah tidak sesuai dengan harapan saya. Saya sangat mudah memaafkan seseorang yang telah membuat saya marah (sakit hati) Keengganan untuk Menyebabkan Kerugian Biasanya saya segera menyelesaikan pekerjaan yang sudah saya rencanakan dengan tidak mengulur-ngulur waktu. Saya selalu berusaha tidak melakukan tindakan yangmenyebabkan kerugian atau kerusakan padalingkungan, alam semesta dan makhluk hidup lainnya.
SS
S
RR
TS
STS
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18.
Kualitas Hidup Rasanya saya tidak tahu apa prinsip yang menjadi pegangan hidup saya. Ketika dalam suatu perdebatan, saya lebih baik mengalah meskipun pendapat saya lebih baik. Berpandangan Holistik Selalu ada makna dibalik peristiwa yang saya alami. Saya meluangkan waktu untuk membantu orang lain Kecenderungan Bertanya Saya mampu berimajinasi untuk lebih memahami hal yang baru. Ketika ada hal yang tidak saya mengerti saya langsung bertanya. Bidang Mandiri Saya memberikan uang pada orang lain tanpa berpikir bahwa saya juga memerlukannya.
4. Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y) Nilai Mata Kuliah
Mata Kuliah A Pengantar Akuntansi Akuntansi Keuangan Menengah 1 Akuntansi Keuangan Menengah 2 Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 Auditing 1 Auditing 2 Auditing 3 Teori Akuntansi
B
C
D
E
Lampiran 2 Hasil Jawaban Responden
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
KECERDASAN INTELEKTUAL(X1) X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 TOTAL 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 4 3 5 3 5 4 3 4 3 4 38 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 40 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 4 4 4 3 3 4 5 4 5 2 38 5 4 4 3 4 2 4 4 5 3 38 5 4 3 4 4 4 3 4 3 3 37 4 4 5 4 4 2 3 4 4 2 36 4 3 3 3 3 2 5 3 4 2 32 3 3 4 3 4 3 5 3 4 2 34 3 4 4 3 5 3 5 4 5 4 40 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 46 4 4 3 3 2 3 4 2 3 3 31 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 40 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 36 4 3 4 3 3 4 5 4 4 5 39 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 40 4 3 4 3 4 5 4 3 5 5 40 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 35 3 4 3 4 3 4 3 5 3 3 35 4 3 4 3 3 4 5 4 4 5 39 5 3 5 4 5 5 4 3 4 3 41 4 3 4 3 5 5 5 3 2 4 38 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42 5 4 3 3 4 4 5 5 5 3 41 3 4 3 3 3 4 5 5 3 4 37 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 35 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 40 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 40 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 36 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 37 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 46 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 46 5 4 4 5 4 5 5 3 2 4 41 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 39 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 43 5 3 4 4 4 5 5 3 2 5 40 4 3 4 2 3 4 4 3 2 2 31 5 4 4 3 5 5 5 4 4 3 42
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 2 4 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4
3 4 4 5 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4
2 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4
3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 5 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3
3 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 3 5 3 5 5 4 5 4 3 5 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4
4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 5 3 5 4 1 2 5
3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3
3 5 4 4 4 2 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 2 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 3 5 4 4 2 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 5 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3
32 42 40 45 41 31 35 42 45 37 44 37 42 39 40 34 43 41 40 40 45 42 42 38 33 33 35 40 40 39 45 40 38 43 36 38 43 38 39 41 42 34 40 40 35 36 38
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135
4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 5 4 4 5 4 5 5
5 4 3 4 5 5 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 5 3 3 4 3 2 3 4 5 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 5 3 4 4 4 3 2
3 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 3 3
3 4 3 3 4 3 3 3 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 5 4 5 4 5 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 2 3 4 5 4 4 5 4 3 3 5 5 5 3 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 5 5 4 2 3 4 5 3
5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4
5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 5 4 4 3 5 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 5 3 3
5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 2 3 3 2 5 3 3 3 4 3 4
4 5 4 4 3 3 5 4 4 5 3 4 4 2 3 3 5 4 5 4 3 3 3 4 3 3 5 3 3 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 3 5 4 2 4 4 4 4
42 45 40 39 41 39 41 36 44 43 35 39 39 34 35 35 49 41 48 41 41 38 42 37 32 37 46 43 32 40 41 37 40 33 32 36 31 36 35 36 47 38 29 38 41 38 35
136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 5 3 4 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3
4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 4 5 4
3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 5 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 3 2
2 3 4 5 3 4 4 3 3 4 5 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 3
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 3 3
4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 2 4 4 4 3 4 4 4 5 5 2 5 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 2 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4 5 5 4 5 4
4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 3 5 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4
37 40 38 41 38 40 39 36 35 40 50 42 40 34 40 35 38 42 39 41 39 41 37 38 42 41 43 35 40 43 38 39 41 42 42 41 43 35 40 34 6833
KECERDASAN EMOSIONAL (X2) NO X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 X2.18 X2.19 X2.20 X2.21 X2.22 X2.23 X2.24 TOTAL 1 3 3 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 2 5 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 5 3 5 4 3 4 3 4 3 93 3 4 5 4 3 4 3 4 3 5 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 88 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 5 3 5 5 3 5 84 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 1 1 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 75 6 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 1 2 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 5 3 89 7 4 5 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 5 4 3 89 8 5 5 5 3 4 3 4 4 5 5 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 89 9 4 3 4 3 4 1 4 3 4 4 3 2 2 4 4 4 5 2 4 4 4 4 2 4 82 10 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 90 11 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 91 12 4 4 3 3 4 3 4 3 5 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 84 13 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 83 14 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 86 15 5 4 4 4 4 2 5 4 5 5 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 90 16 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 92 17 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 80 18 3 3 3 5 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 80 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 97 20 5 5 4 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 107 21 2 3 4 4 4 2 5 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 84 22 4 5 4 4 4 3 5 5 5 3 2 2 2 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 5 92 23 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 84 24 4 2 2 2 4 3 4 4 4 2 2 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 77 25 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 80 26 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 5 3 3 4 4 5 3 4 90 27 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 5 3 5 3 3 5 4 5 3 4 92 28 3 4 5 5 4 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 93 29 4 4 3 3 3 2 5 5 3 3 2 2 2 3 4 4 4 2 3 3 3 5 2 3 77 30 4 4 4 4 3 1 5 4 4 3 1 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 79 31 5 5 3 5 4 2 5 3 5 5 2 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 5 2 3 86 32 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 1 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 106
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
4 4 5 1 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4
5 4 4 3 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3
3 5 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3
3 5 5 2 4 3 3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 3 3 4 5 5 4 3 3
3 4 5 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 2 4 1 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3
3 5 3 1 3 3 1 4 2 2 1 1 3 1 3 3 1 3 4 3 2 2 1 4 4 2 3 4 4 3 2 5 3 2
4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 3 5 5 4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 4
4 4 5 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3
4 5 4 1 4 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4 3 3
3 5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 5 3 4 2 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 5 3 5 4 3 4 3 3
2 2 2 5 4 3 3 2 2 4 1 4 4 4 4 3 2 2 5 2 2 2 2 4 3 2 2 2 1 3 2 2 3 2
1 2 2 3 4 2 3 2 2 4 1 1 4 1 4 2 1 2 4 2 3 2 1 4 4 3 2 1 2 4 2 2 3 4
4 4 4 1 4 3 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 5 2 4 3 2 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2
3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3
4 4 4 3 3 4 5 4 5 3 5 4 5 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4
4 4 4 2 3 4 4 3 5 3 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 3 5 4 3 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 2 3 3 3
4 4 5 1 3 4 3 3 2 4 3 2 3 1 2 2 3 1 5 2 3 4 3 4 4 2 2 2 4 4 4 3 2 3
3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 1 3 5 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 2 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 3
3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 3 4 5 2 4 4 4 5 4 2 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 3 4
4 4 4 5 4 4 5 3 5 3 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 3
4 4 2 2 3 4 1 1 3 3 1 1 5 1 3 2 2 2 4 2 2 2 2 4 5 2 2 5 1 4 3 1 2 3
3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 2 3 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 3 4
82 97 95 70 88 88 83 78 83 82 77 79 109 87 78 80 87 87 101 82 71 89 83 96 89 85 84 92 95 98 86 89 81 76
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4
3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 3 4 4
3 5 3 3 3 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 2 4 4 4 4 3 5 4 5 2 3 4
4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4
3 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 4 4 3 4
3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 2 2 3 1 1 4 3 5 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 1 2 3
3 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 5 5 4 4 3 5
3 5 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 3 5 3 4
4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4
3 5 4 4 3 3 2 2 4 4 1 5 3 1 4 5 5 5 4 2 2 5 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 4 1 1 2 2 4 4 3 3 2 2 3 2 4 3 4 1 3 1 4 2 3
3 5 2 2 3 5 4 2 4 3 1 2 4 1 2 2 1 4 3 3 3 2 4 4 3 4 2 4 1 2 1 3 4 3
3 4 3 3 4 1 3 3 4 4 4 2 4 1 3 2 3 5 5 5 2 3 3 4 5 3 2 3 4 3 1 4 2 4
3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 5 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3 4 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
3 3 3 3 4 3 5 3 2 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 4
3 4 4 3 4 5 4 2 4 3 4 5 4 2 5 5 5 5 3 4 4 5 2 4 4 3 3 3 3 5 3 2 2 4
5 3 3 4 3 1 3 4 2 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 5 2 3 5 4 4 4 2 3 2 4 2 3 4 4
3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 5 3 5 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 3 5 3 4 3 2 3 5 4 3 4 3
5 3 4 3 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4
3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 4 3 3 4 2 2 5 2 3 4 4 4 2 4 3 1 2 3 3
3 3 3 3 3 3 5 5 4 3 3 5 4 3 5 3 2 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 3
79 93 83 81 87 84 87 83 86 84 79 93 89 82 89 91 84 99 86 84 84 102 79 95 88 91 77 80 83 90 78 79 77 89
101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134
4 2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 2 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4
3 2 3 5 4 4 5 4 5 4 3 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 5 4 4 4 5 4
4 3 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 2 4 5 5 3 4 5 4 4 4 3 3 5 4 3 4 5 5 4 5 4 5
3 4 3 4 4 5 4 3 5 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 2 3 3 4 5 3 4 3 5 2
4 4 3 5 4 3 4 4 5 3 4 4 2 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 3
3 3 2 3 2 3 5 3 2 2 3 3 4 1 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 2 4 2 1 3 4 3 3 4
4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4
4 3 4 5 3 5 5 5 5 3 3 3 4 5 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3
3 5 3 4 4 4 5 4 2 5 4 4 2 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4
2 4 2 3 1 1 2 1 1 3 4 4 5 3 3 3 2 4 3 3 5 3 3 3 2 2 4 2 1 2 3 2 4 2
2 1 2 3 1 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 4 5 3 2 3 3 4 4 2 1 2 4 2 3 3
2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 5 3 5 4 4 2 1 2 5 5 4 4 5 5 4 5 1 2 3 1 4 2
3 2 3 2 3 4 3 3 5 3 3 3 5 4 5 4 3 3 4 5 5 3 3 3 5 4 3 3 4 3 4 3 4 3
5 4 2 4 4 4 4 3 5 4 4 4 2 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 2 4 5 4 3 3 5 3 4 2 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 5 4 4 5 5 1 4 3 3 5 4 5 4 4 4 5 3 4 3 3 3 3 2 4 2 4 4 3 4 3 5
2 3 4 3 2 3 2 3 5 3 4 4 2 4 5 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 1 2 3 2 4 4
4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3
4 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 2 5 3 4 3 4 3
4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 2 5 5 3 3 4 4
5 5 4 5 5 4 5 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 2 3 4 4 5 5 3 4 2 4
3 3 2 5 2 3 4 2 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 1 2 4 5 3 3 4 4 4 2 1 2 3 4 3 4
4 2 3 3 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2 4 2 4 3 2 3 3 4 5 4 3 4 5 4
86 78 75 98 80 88 95 82 95 84 89 89 78 90 103 100 82 85 91 79 100 91 83 80 87 85 88 81 86 89 85 82 91 86
135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168
4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4
3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 5 3 3 3 4 3 4 4
2 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 5 5 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4
4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4
2 3 2 2 1 3 3 4 4 2 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 1 4
4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 3 3 2 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4 3 4 3
3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 3 3 5 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 3 4
3 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3
4 4 2 4 2 5 5 5 4 3 4 5 3 5 3 5 4 4 5 5 3 5 4 5 3 3 5 4 4 3 4 3 4 4
4 5 3 2 2 1 3 3 4 3 3 3 2 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 2 2 2 1 3 4 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 5 2 2 3 4 2 2 4
4 5 5 4 5 4 4 3 4 2 4 1 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 2 2 4
3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
4 2 5 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 3 4 5 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3
3 3 5 2 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 5 4 5 5 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3
4 3 5 4 2 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 3 4 4 3 4 5 3 5 4
4 4 2 4 3 2 3 4 4 3 4 1 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 3 3 3 2 4
3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 3 3 4 3 4 5 4 5 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3
3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4
3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 3 3 4 3 3 5 4 4 3 5 3 4 3 4 5 4 4 4
3 4 2 4 4 4 4 3 3 5 4 2 3 3 3 5 3 3 4 2 5 4 4 5 3 3 4 3 4 3 4 2 2 4
3 4 4 2 4 3 3 5 5 3 4 5 2 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
80 89 89 80 76 84 89 95 90 82 93 86 80 88 86 101 90 90 97 91 94 102 98 106 76 79 93 83 81 87 89 77 82 90
169 170 171 172 173 174 175
3 4 4 5 4 4 3
3 4 4 5 3 4 2
3 3 3 4 5 4 5
4 3 3 4 3 3 4
3 4 4 3 3 3 4
3 3 2 4 4 4 3
5 4 4 5 3 3 4
4 3 4 3 3 4 5
4 5 3 4 3 4 4
4 3 3 5 5 4 3
3 2 3 5 3 3 4
4 2 3 3 5 5 2
3 3 3 4 3 2 3
2 3 4 3 3 3 2
4 4 4 5 3 4 3
2 4 4 5 3 2 3
3 4 4 5 3 3 4
4 3 3 5 3 4 3
4 4 3 5 4 3 4
3 4 3 5 3 4 4
3 4 4 3 2 4 4
2 3 4 5 3 5 4
3 3 3 4 3 4 3
3 5 4 5 3 3 3
79 84 83 104 80 86 83 15201
KECERDASAN SPIRITUAL (X3) NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 X3.15 X3.16 X3.17 X3.18 TOTAL
4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 2 4 5 3 3 4 3 3 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 4 5 3 4 5 4
4 3 4 4 3 3 4 5 3 4 2 4 5 4 3 4 3 3 5 5 4 5 5 3 5 4 3 4 3 4 5 5 4 5 3 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5
4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5
4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 3 3 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 3 2 4 5 5 4 5 4 4 5 5
4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 3 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 5 3 3 4 5
4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 4 5 5 3 3 2 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5
4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 5 3 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 4 3 3 4 3 2 3 3 5 3 5 4 2 4 4
4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 5 3 4 4 5 2 3 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 3 5 4 4
4 3 4 5 3 4 5 5 5 3 3 4 5 4 4 3 3 3 2 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 5 4 5 5 3 3 3 5 3 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 5 3 5 4 5
4 4 2 2 3 1 1 2 2 3 5 2 4 3 2 3 4 4 5 4 4 1 4 4 5 5 3 3 4 2 2 5 2 3 3 4 5 2 2 3 4 3 1 3 4
5 5 3 2 2 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 1 3 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 5 4 5
4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 5
4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 3 5 5 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 2 5 4 4 5 5
4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 3 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 2 5 4 5 5 3 4 3 5 4 3 4 5
4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 2 5 3 3 4 5 5 4 4 3 4 4 2 5 5 4 3 5 3 3 5 3 4 4 5 5 3 2 1 4 3 2 4 5
73 72 72 67 64 69 81 73 73 68 70 71 88 64 62 67 63 63 78 70 68 81 82 66 85 79 70 69 83 69 78 85 69 83 64 78 84 67 72 60 88 64 65 75 85
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
4 4 4 3 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 5 3 4 2 4 4 3 4 5 3
4 4 4 3 4 5 5 4 2 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 5 4 5 3
5 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 4 5 4 5 5 3 2 3 3 3 4 3 5 5 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4
3 4 4 5 4 4 5 4 2 3 3 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5
4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 3 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5
5 3 4 4 3 3 5 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4
5 3 3 3 4 3 5 4 4 4 4 5 2 3 5 1 4 3 5 4 3 4 3 4 4 2 5 2 2 4 3 4 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4
5 3 3 5 5 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4
2 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 2 3 3 3 3 5 4
3 3 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 5 4 4 4 2 4 2 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 3 5 4
3 4 2 1 1 3 4 4 2 3 3 4 4 3 5 1 3 2 2 4 3 3 4 2 2 3 1 4 2 4 4 1 5 2 1 1 4 3 1 3 4 2 3 2 3 2 4
2 4 4 2 4 4 5 4 3 4 4 4 2 3 5 3 4 4 2 2 3 3 4 3 2 4 5 4 4 4 2 4 2 4 3 4 5 5 3 4 4 2 4 4 3 3 4
4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3
4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 3 3
4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 5 5 3 5 2 5 4 4 4 3 4
2 3 4 4 5 4 5 3 3 4 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 2 4 3 4 4 5 4
3 3 5 4 5 3 5 4 4 3 3 5 4 3 4 2 3 1 4 3 3 3 4 3 3 1 3 4 3 3 3 4 5 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4
67 62 67 69 73 68 87 66 57 66 66 77 68 60 77 72 72 74 67 69 63 58 61 63 63 67 79 69 67 70 65 70 81 67 67 63 86 75 70 75 61 67 66 71 68 71 70
93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139
3 2 5 4 5 5 5 4 5 3 3 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 3 4 2 4 4 2 5 4 4 5 3 4 2 3 4 2 4
3 3 4 5 3 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 2 5 4 5 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1 3 4 4
4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3
3 4 3 4 5 5 4 4 5 3 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 4 5 4 3
4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4
4 4 4 3 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 5 3 5 3 3 3 5 4 4 5 4 4 3 5 4 5 4 5 3 3 5 4 5 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4
4 3 2 3 5 4 5 4 3 5 4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 3 5 3 4 4 4 5 3 4 4 5 2 4 4 3 4 4
3 1 4 4 4 5 5 4 2 2 4 4 2 5 3 2 3 4 4 3 5 3 3 5 3 2 2 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 2 4 5 4 4 4
2 1 4 2 4 4 5 5 3 4 4 3 3 5 2 2 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 1 4 4 5 4 3 1 3 4 4 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4
4 3 5 3 4 2 5 3 3 2 2 4 4 5 5 4 3 3 3 3 5 2 3 5 3 3 1 4 4 2 3 4 2 4 3 3 5 5 3 4 3 3 3 4 3 4 3
4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 2 5 5 5 4 5 3 4 4 4 2 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 2 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3
2 2 1 4 1 4 5 5 2 2 3 2 1 4 1 2 1 2 4 2 3 2 2 5 3 2 1 4 4 5 4 2 3 4 4 2 1 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3
3 2 1 3 2 4 5 4 4 2 3 3 2 4 2 2 2 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 5 5 3 4 4 4 3 3 3 5 2 4 4
4 4 5 5 5 4 3 4 3 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4
4 3 3 4 5 5 5 3 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 3 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3
4 3 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 4 2 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4
3 3 5 3 4 4 5 3 3 3 5 3 4 5 4 5 5 3 3 4 5 4 4 5 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 5 4 2
2 3 1 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 5 3 3 5 4 3 3 5 4 3 5 3 3 3 4 4 5 5 4 2 3 5 5 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 2
60 54 65 66 74 76 82 72 65 62 66 61 62 85 74 67 79 67 67 66 79 66 66 88 66 63 63 73 72 78 69 71 51 63 78 67 81 72 63 67 71 62 67 67 71 66 62
140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4
4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4
5 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 3 4 3 4 4 5 5 5 4 3 5 3 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4
5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 3 3 4 3 5 5 4 5 5 3 5 4 4 3 4 3 5 3 4
4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3
5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 3 4 5 4 3 5 2 4 4 4 4 3 3 5 4 4
4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5
4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 3 4 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5
4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5
2 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 2 3 1 1 2 2 3 3 2 4 4 1 4 3 5 4 5
4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 5 3 4 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4 2
4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 2
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 5 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3
4 3 5 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 3 3 3 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 3 4 4 4 3 5 5 5 4 5
3 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 2 3 4 3 5 4 4 5 3 5 3 4 5 4 3 4 4 4
72 65 72 67 72 71 80 75 72 71 65 74 69 72 62 67 77 65 64 67 64 69 81 73 73 79 60 81 71 72 68 69 72 77 68 71 12293
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
PEMAHAMAN AKUNTANSI (Y) Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5
Y6 4 4 5 4 3 3 3 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 5
Y7 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5
Y8 4 4 3 5 4 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 3 4 3 5 3 3 5 5
Y9 3 3 4 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5
4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4
TOTAL 34 31 36 40 38 34 35 36 37 34 36 39 44 35 34 35 34 34 40 36 36 38 42 39 43 40 39 37 42 36 38 42 41 40 39 40 42 38 39 36 44 34 36 42 44
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4
5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3P 5 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 5
4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4
4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4
4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 3 5 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4
4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 4 4 5
38 36 36 39 39 35 43 37 33 36 36 40 36 32 42 38 37 36 40 30 41 36 31 35 38 36 35 40 34 39 34 37 39 34 36 31 43 35 42 39 37 35 43 36 37 36 39
93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 3 5 5 3 4 5 4
4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4
4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3
5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5
5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5
5 3 4 3 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 3 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 5
5 4 4 3 5 4 5 4 3 3 3 5 4 4 5 4 4 3 5 4 3 4 5 5 1 4 5 4 5 4 4 4 3 5 3 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3
40 33 38 33 40 40 42 38 36 35 33 41 36 38 41 36 41 35 38 38 31 38 43 42 34 38 38 35 41 34 31 38 37 40 34 38 36 42 38 41 35 43 40 37 37 38 38
140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 3 4 4
4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4
4 3 4 5 4 5 3 3 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 5 4 5 5
4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 5 4 3 4 5 3 3 4 5 3 3 4 5 4 4 5
4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 5 4 3 5
4 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4
4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4
36 38 40 38 34 41 37 32 36 36 40 38 37 38 36 38 42 39 43 39 37 42 36 38 38 39 34 42 39 34 35 35 43 35 38 39 6577
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas
Correlations X1.1 X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 175 .188* .013 175 .110 .148 175 .247** .001 175 .391** .000 175 .514** .000 175
X1.2 .188* .013 175 1 175 .323** .000 175 .345** .000 175 .319** .000 175 .611** .000 175
*. Correlation is significant at the 0.05 lev el (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 lev el (2-tailed).
X1.3 .110 .148 175 .323** .000 175 1 175 .285** .000 175 .096 .204 175 .478** .000 175
X1.4 .247** .001 175 .345** .000 175 .285** .000 175 1 175 .213** .005 175 .504** .000 175
X1.5 .391** .000 175 .319** .000 175 .096 .204 175 .213** .005 175 1 175 .612** .000 175
X1 .514** .000 175 .611** .000 175 .478** .000 175 .504** .000 175 .612** .000 175 1 175
Correlations X1.6 X1.6
X1.7
X1.8
X1.9
X1.10
X1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 175 .278** .000 175 .180* .017 175 -.041 .594 175 .210** .005 175 .530** .000 175
X1.7 .278** .000 175 1 175 .179* .018 175 .132 .081 175 .136 .074 175 .421** .000 175
**. Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).
X1.8 .180* .017 175 .179* .018 175 1 175 .272** .000 175 .239** .001 175 .584** .000 175
X1.9 -.041 .594 175 .132 .081 175 .272** .000 175 1 175 .296** .000 175 .478** .000 175
X1.10 .210** .005 175 .136 .074 175 .239** .001 175 .296** .000 175 1 175 .524** .000 175
X1 .530** .000 175 .421** .000 175 .584** .000 175 .478** .000 175 .524** .000 175 1 175
Correlations X2.1 X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 175 .498** .000 175 .362** .000 175 .081 .289 175 .216** .004 175 .041 .587 175 .429** .000 175
X2.2 .498** .000 175 1 175 .286** .000 175 .164* .030 175 .113 .137 175 -.046 .542 175 .370** .000 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X2.3 .362** .000 175 .286** .000 175 1 175 .169* .025 175 .200** .008 175 .095 .212 175 .451** .000 175
X2.4 .081 .289 175 .164* .030 175 .169* .025 175 1 175 .360** .000 175 .079 .297 175 .392** .000 175
X2.5 .216** .004 175 .113 .137 175 .200** .008 175 .360** .000 175 1 175 .135 .075 175 .442** .000 175
X2.6 .041 .587 175 -.046 .542 175 .095 .212 175 .079 .297 175 .135 .075 175 1 175 .436** .000 175
X2 .429** .000 175 .370** .000 175 .451** .000 175 .392** .000 175 .442** .000 175 .436** .000 175 1 175
Correlations X2.7 X2.7
X2.8
X2.9
X2.10
X2.11
X2.12
X2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 175 .293** .000 175 .117 .125 175 .073 .340 175 -.096 .207 175 -.263** .000 175 .286** .000 175
X2.8 .293** .000 175 1 175 .171* .023 175 .016 .832 175 -.114 .134 175 -.096 .208 175 .303** .000 175
**. Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).
X2.9 .117 .125 175 .171* .023 175 1 175 .172* .023 175 -.085 .265 175 -.190* .012 175 .318** .000 175
X2.10 .073 .340 175 .016 .832 175 .172* .023 175 1 175 .216** .004 175 .134 .076 175 .447** .000 175
X2.11 -.096 .207 175 -.114 .134 175 -.085 .265 175 .216** .004 175 1 175 .484** .000 175 .352** .000 175
X2.12 -.263** .000 175 -.096 .208 175 -.190* .012 175 .134 .076 175 .484** .000 175 1 175 .278** .000 175
X2 .286** .000 175 .303** .000 175 .318** .000 175 .447** .000 175 .352** .000 175 .278** .000 175 1 175
Correlations X2.13 X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
X2.18
X2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 175 .069 .367 175 .017 .824 175 -.033 .665 175 -.109 .150 175 .448** .000 175 .291** .000 175
X2.14 .069 .367 175 1 175 .012 .876 175 .282** .000 175 -.017 .827 175 .083 .274 175 .393** .000 175
**. Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).
X2.15 .017 .824 175 .012 .876 175 1 175 .397** .000 175 .213** .005 175 -.014 .853 175 .323** .000 175
X2.16 -.033 .665 175 .282** .000 175 .397** .000 175 1 175 .252** .001 175 .063 .405 175 .512** .000 175
X2.17 -.109 .150 175 -.017 .827 175 .213** .005 175 .252** .001 175 1 175 -.172* .023 175 .390** .000 175
X2.18 .448** .000 175 .083 .274 175 -.014 .853 175 .063 .405 175 -.172* .023 175 1 175 .378** .000 175
X2 .291** .000 175 .393** .000 175 .323** .000 175 .512** .000 175 .390** .000 175 .378** .000 175 1 175
Correlations X2.19 X2.19
X2.20
X2.21
X2.22
X2.23
X2.24
X2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 175 .215** .004 175 .241** .001 175 .087 .255 175 .033 .663 175 .242** .001 175 .384** .000 175
X2.20 .215** .004 175 1 175 .346** .000 175 .124 .101 175 .029 .700 175 .242** .001 175 .498** .000 175
**. Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).
X2.21 .241** .001 175 .346** .000 175 1 175 .021 .781 175 .077 .310 175 .374** .000 175 .400** .000 175
X2.22 .087 .255 175 .124 .101 175 .021 .781 175 1 175 -.080 .290 175 -.039 .607 175 .153* .044 175
X2.23 .033 .663 175 .029 .700 175 .077 .310 175 -.080 .290 175 1 175 .028 .711 175 .440** .000 175
X2.24 .242** .001 175 .242** .001 175 .374** .000 175 -.039 .607 175 .028 .711 175 1 175 .380** .000 175
X2 .384** .000 175 .498** .000 175 .400** .000 175 .153* .044 175 .440** .000 175 .380** .000 175 1 175
Correlations X3.1 X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 175 .444** .000 175 .384** .000 175 .383** .000 175 .118 .121 175 .173* .022 175 .598** .000 175
X3.2 .444** .000 175 1 175 .462** .000 175 .374** .000 175 .177* .019 175 .319** .000 175 .568** .000 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X3.3 .384** .000 175 .462** .000 175 1 175 .461** .000 175 .403** .000 175 .317** .000 175 .650** .000 175
X3.4 .383** .000 175 .374** .000 175 .461** .000 175 1 175 .392** .000 175 .370** .000 175 .590** .000 175
X3.5 .118 .121 175 .177* .019 175 .403** .000 175 .392** .000 175 1 175 .366** .000 175 .405** .000 175
X3.6 .173* .022 175 .319** .000 175 .317** .000 175 .370** .000 175 .366** .000 175 1 175 .588** .000 175
X3 .598** .000 175 .568** .000 175 .650** .000 175 .590** .000 175 .405** .000 175 .588** .000 175 1 175
Correlations X3.7 X3.7
X3.8
X3.9
X3.10
X3.11
X3.12
X3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 175 .128 .091 175 .337** .000 175 .222** .003 175 .268** .000 175 -.191* .011 175 .513** .000 175
X3.8 .128 .091 175 1 175 .360** .000 175 .161* .033 175 .194** .010 175 .271** .000 175 .497** .000 175
**. Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).
X3.9 .337** .000 175 .360** .000 175 1 175 .125 .098 175 .243** .001 175 .162* .032 175 .582** .000 175
X3.10 .222** .003 175 .161* .033 175 .125 .098 175 1 175 .280** .000 175 -.073 .339 175 .382** .000 175
X3.11 .268** .000 175 .194** .010 175 .243** .001 175 .280** .000 175 1 175 -.143 .059 175 .520** .000 175
X3.12 -.191* .011 175 .271** .000 175 .162* .032 175 -.073 .339 175 -.143 .059 175 1 175 .261** .000 175
X3 .513** .000 175 .497** .000 175 .582** .000 175 .382** .000 175 .520** .000 175 .261** .000 175 1 175
Correlations X3.13 X3.13
X3.14
X3.15
X3.16
X3.17
X3.18
X3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 175 -.021 .785 175 .154* .042 175 .111 .143 175 .163* .032 175 .255** .001 175 .398** .000 175
X3.14 -.021 .785 175 1 175 .363** .000 175 .267** .000 175 .222** .003 175 .098 .198 175 .411** .000 175
*. Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).
X3.15 .154* .042 175 .363** .000 175 1 175 .282** .000 175 .287** .000 175 .249** .001 175 .523** .000 175
X3.16 .111 .143 175 .267** .000 175 .282** .000 175 1 175 .412** .000 175 .233** .002 175 .461** .000 175
X3.17 .163* .032 175 .222** .003 175 .287** .000 175 .412** .000 175 1 175 .187* .013 175 .561** .000 175
X3.18 .255** .001 175 .098 .198 175 .249** .001 175 .233** .002 175 .187* .013 175 1 175 .535** .000 175
X3 .398** .000 175 .411** .000 175 .523** .000 175 .461** .000 175 .561** .000 175 .535** .000 175 1 175
Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
175 0 175
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .709
N of Items 10
Item Statisti cs X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
Mean 4.1200 3.8400 3.9771 3.4629 3.9657 3.9029 4.2800 3.7886 3.9714 3.7371
Std. Dev iat ion .65425 .71727 .67768 .64997 .77975 .84196 .65776 .69966 .75375 .76530
N 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175
Scale Statistics Mean 39.0457
Variance 14.412
Std. Deviation N of Items 3.79627 10
Reliability Scale: ALL VARIABLES Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .726
N of Items 24
Item Statisti cs X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 X2.18 X2.19 X2.20 X2.21 X2.22 X2.23 X2.24
Mean 4.0343 3.9029 3.8343 3.7200 3.7829 2.9543 4.2000 3.9600 4.0286 3.6914 2.8229 2.7886 3.2171 3.4343 3.8171 3.8057 3.8114 3.2971 3.6343 3.6457 3.7486 3.9600 3.0914 3.6800
Std. Dev iat ion .71837 .70036 .75122 .76293 .67700 1.02170 .74278 .69778 .73052 .93875 1.03254 1.07526 1.04427 .68226 .63494 .77086 .84682 .95457 .63696 .68663 .78395 .77578 1.04644 .80258
N 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175
Scale Statistics Mean 86.8629
Variance 53.786
St d. Dev iation N of Items 7.33387 24
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
175 0 175
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .810
N of Items 18
% 100.0 .0 100.0
Item Statisti cs Mean 3.9600 3.9429 4.1600 4.1600 4.3486 4.0286 4.0229 3.6686 3.8286 3.6857 4.0400 2.9029 3.5714 4.3029 4.0629 4.0857 3.8857 3.5886
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 X3.15 X3.16 X3.17 X3.18
Std. Dev iat ion .78316 .77098 .57496 .74864 .65098 .73052 .75775 .90585 .84709 .89608 .76082 1.17774 .93728 .67359 .62656 .68529 .80841 .94193
N 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175
Scale Statistics Mean 70.2457
Variance 49.600
Std. Deviation N of Items 7.04274 18
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
175 0 175
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
% 100.0 .0 100.0
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .676
N of Items 9
Item Statistics Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9
Mean 4.4000 4.0686 4.0400 4.0629 3.9943 4.3943 4.2286 4.2686 4.1486
St d. Dev iation .62514 .54233 .60988 .66223 .69064 .56627 .68169 .68806 .65274
N 175 175 175 175 175 175 175 175 175
Scale Statistics Mean 37.6057
Variance 9.160
Std. Deviation N of Items 3.02651 9
Lampiran 5 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Descriptive Statistics N X1 X2 X3 Y Valid N (listwise)
175 175 175 175 175
Minimum 29.00 70.00 51.00 30.00
Maximum 50.00 109.00 88.00 44.00
Mean 39.0457 86.8629 70.2457 37.6057
St d. Dev iation 3.79627 7.33387 7.04274 3.02651
Lampiran 6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Regression Descriptive Statistics Y X1 X2 X3
Mean 37.6057 39.0457 86.8629 70.2457
St d. Dev iation 3.02651 3.79627 7.33387 7.04274
N 175 175 175 175
Correlations Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Y X1 X2 X3 Y X1 X2 X3 Y X1 X2 X3
Y 1.000 .311 .274 .393 . .000 .000 .000 175 175 175 175
X1 .311 1.000 .186 .307 .000 . .007 .000 175 175 175 175
X2 .274 .186 1.000 .160 .000 .007 . .017 175 175 175 175
X3 .393 .307 .160 1.000 .000 .000 .017 . 175 175 175 175
Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered X3, X2, X1a
Variables Remov ed .
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: Y
Method Enter
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .479a
R Square .229
Adjusted R Square .216
St d. Error of the Estimate 2.68022
R Square Change .229
F Change 16.955
df 1
df 2 171
3
Sig. F Change .000
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 365.402 1228.392 1593.794
df 3 171 174
Mean Square 121.801 7.184
F 16.955
Sig. .000a
a. Predictors: (Const ant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) X1 X2 X3
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 15.843 3.187 .145 .057 .079 .028 .132 .030
a. Dependent Variable: Y
Standardized Coef f icients Beta .182 .192 .306
t 4.971 2.548 2.787 4.313
Sig. .000 .012 .006 .000
Zero-order
Correlations Part ial
.311 .274 .393
.191 .208 .313
Part .171 .187 .290
Collinearity Statistics Tolerance VIF .887 .954 .895
1.128 1.048 1.118
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Condition Index 1.000 23.312 24.676 36.851
Eigenv alue 3.983 .007 .007 .003
(Constant) .00 .02 .00 .98
Variance Proportions X1 X2 .00 .00 .03 .41 .87 .08 .10 .51
X3 .00 .59 .31 .10
a. Dependent Variable: Y
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value a. Dependent Variable: Y
Minimum 33.9195 -2.544
Maximum 42.1591 3.142
Mean 37.6057 .000
St d. Dev iation 1.44914 1.000
N
.210
.752
.386
.124
175
33.7174 -7.17028 -2.675 -2.690 -7.25158 -2.741 .076 .000 .000
42.0091 6.69872 2.499 2.517 6.79147 2.557 12.690 .075 .073
37.5991 .00000 .000 .001 .00664 .001 2.983 .007 .017
1.44743 2.65701 .991 1.004 2.72796 1.010 2.621 .011 .015
175 175 175 175 175 175 175 175 175
175 175