JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016
PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Rosita Kharisma Widiastuti Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Mimin Nur Aisyah Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak: Pengaruh Keadilan Prosedural terhadap Kinerja Karyawan dengan Tingkat Kepuasan Karyawan sebagai Variabel Intervening. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh langsung keadilan prosedural terhadap kinerja karyawan, (2) pengaruh langsung keadilan prosedural terhadap kepuasan karyawan, (3) pengaruh tidak langsung keadilan prosedural terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan karyawan. Penelitian ini adalah penelitian populatif. Penelitian ini menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Teknik uji terpakai menggunakan uji validitas, dan uji reliabilitas. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji regresi linear sederhana. Pengujian hipotesis ketiga menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keadilan prosedural berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan X1 15,119, R Square sebesar 0,391, t hitung 5,999 > t tabel 1,672, (2) keadilan prosedural berpengaruh positif terhadap kepuasan karyawan yang ditunjukkan dengan koefisien X2 sebesar 38,838, R Square sebesar 0,308, t hitung 4,995 > 1,672, (3) keadilan prosedural berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan karyawan yang ditunjukkan dengan adanya pengaruh mediasi t hitung 2,248 > t tabel 1,672, dan koefisien mediasi 0,0849. Kata Kunci: Keadilan prosedural, Kinerja karyawan, Kepuasan karyawan. Abstract: The Effect of Procedural Justice on Employee’s performance with Employees’
satisfaction as Intervening Variable. This research is conducted to examine: (1) the direct effect of procedural justice on the employees’ performance; (2) the direct effect of procedural justice on employees’ satisfaction; and (3) the indirect effect of procedural justice on employees’ performance through employees’ satisfaction. This research is a populative research. This research uses questionnaire in gathering the data. Then, the examination techniques used is the validity test and the reliability test. The examination of first and the second hypothesis uses simple linear regression. The third hypothesis examination uses path analysis to recognize the existing mediation effect. The results of the research showed that (1) procedural justice positively influence employees’ performance, it showed by the equation X1 15,119, R Square 0,391, t count 5,995 > t table 1,672, (2) procedural justice positively influence employees’ satisfaction, it showed by the equation X2 38,838, R Square 0,308, t count 4,995 > t table 1672, (3) procedural justice positively influence employees’ performance through employees’ satisfaction, it showed by the mediation effect t count 2,248 > t table 1672, and coefficient mediation 0,0849. Keywords: Procedural justice, Employees’ performance, Employees’ satisfaction.
88
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 PENDAHULUAN Sebuah organisasi adalah suatu kesatuan
berhubungan dengan prosedur pengambilan
yang di dalamnya terdapat berbagai individu
kepada karyawannya. Perlakuan adil secara
yang memiliki latar belakang yang berbeda-
prosedur
beda dan saling bekerjasama untuk mencapai
meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja
tujuan organisasi. Tercapai atau tidaknya
(Rakhmawati Hijiyanti, 2013). Dalam hal
suatu tujuan organisasi sangat dipengaruhi
ini, keadilan dikatakan ada apabila karyawan
oleh kinerja sumber daya manusia yang ada
merasa imbalan yang mereka terima sama
di dalam organisasi.
dengan apa yang karyawan lain terima
keputusan oleh organisasi yang ditunjukkan
telah
didemonstrasikan
dapat
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dengan kinerja dan pekerjaan yang sama.
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
Ketidakadilan terjadi apabila imbalan yang
dalam melaksanakan tugas atau pekerjaanya
diberikan perusahaan tidak sesuai dengan apa
yaitu sesuai dengan tanggung jawab yang
yang karyawan lakukan, dan apa yang
telah diberikan kepadanya dan merupakan
karyawan lakukan tidak mendapat hasil
hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang
sepadan dengan apa yang karyawan lain
dengan standar yang telah ditentukan,
lakukan dengan tugas dan pekerjaan yang
dengan standar tersebut diharapkan kinerja
sama
seseorang dalam sebuah organisasi mampu
Keadilan bukan berarti sama rata, tetapi
menghasilkan mutu pekerjaan yang baik
sesuai
serta jumlah pekerjaan yang sesuai dengan
penghasilan. Semakin tinggi pengorbanan
standar (Siti Hidayah dan Haryani, 2013).
yang telah dilakukan semakin tinggi juga
Keberhasilan
perusahaan
telah
antara
perusahaan
pengorbanan
berikan.
dengan
atau
penghasilan yang diharapkan oleh karyawan.
instansi sangat ditentukan oleh salah satunya
Equity teory (teori keadilan) menjelaskan
adalah kinerja dari para karyawannya dalam
bahwa keadilan distributif dan prosedural
berbagai bidang. Peran karyawan dalam
menunjuk pada persepsi karyawan mengenai
setiap usaha merupakan faktor yang penting.
kewajaran
Oleh karena itu, perusahaan atau instansi
masukan yang mereka berikan dalam bentuk
harus mampu mengolah sumber
daya
pendidikan, latihan, pengalaman, dengan
manusia yaitu karyawan sedemikian rupa
penghargaan yang mereka terima (Hani
sehingga terjadi keseimbangan bagi seluruh
Handoko, 2003: 267). Dengan demikian,
karyawan yang ada dalam sebuah perusahaan
karyawan akan cenderung meminta balas
atau instansi. Keseimbangan yang diciptakan
jasa yang sesuai dengan apa yang mereka
berupa
kerjakan.
keadilan
suatu
yang
prosedural.
Keadilan
prosedural adalah keadilan organisasi yang 89
dan
keseimbangan
antara
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Terpenuhinya keadilan yang diciptakan
METODE PENELITIAN
perusahaan ataupun instansi secara tidak langsung
akan
terhadap
Populasi dalam penelitian ini adalah
kepuasan karyawan atas pekerjaan yang
seluruh pegawai pada bagian keuangan di
mereka lakukan. Kepuasan kerja karyawan,
Universitas
Negeri
Yogyakarta,
tercermin pada sikap positif yang karyawan
karyawan
tetap
maupun
berikan
(outsorcing). Populasi dalam penelitian ini
terhadap
berpengaruh
Populasi dan Sampel Penelitian
pekerjaannya
dengan
melaksanakan tanggung jawab secara baik. Kepuasan
dalam
diri
karyawan
dapat
ditumbuhkan
baik kontrak
berjumlah 74 pegawai.
masing-masing
Populasi
diambil
seluruhnya
untuk
oleh
dijadikan responden karena relatif kecilnya
perusahaan ataupun instansi dengan cara
jumlah pegawai yakni sejumlah 74 pegawai,
menerapkan keadilan prosedural sebaik
hal ini bertujuan untuk mengantisipasi
mungkin.
tingkat pengembalian kuesioner (response
Kepuasan karyawan terhadap perusahaan ataupun
instansi
diharapkan
rate) yang rendah.
dapat
Data,
meningkatkan kinerja dari karyawan dalam
Intrumen,
dan
Teknik
Pengumpulan
mencapai tujuan perusahaan atau instansi
Penelitian ini menggunakan data primer.
tempat mereka bekerja. Kepuasan karyawan
Menurut Sugiyono (2014: 137), data primer
terhadap
instansi
adalah data yang didapatkan secara langsung
diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari
dari sumber data. Data primer tersebut
karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan
didapatkan peneliti dari hasil kuesioner yang
atau instansi tempat mereka bekerja.
dibagikan kepada karyawan bagian keuangan
perusahaan
ataupun
Menyadari akan pentingnya keadilan
di Universitas Negeri Yogyakarta.
prosedural terhadap kinerja karyawan serta
Instrumen
yang
digunakan
dalam
kemungkinan tingkat kepuasan karyawan
penelitian ini adalah kuesioner atau angket
sebagai faktor mediasi di dalamnya, maka
yang butir-butir pertanyaannya diadopsi dan
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dimodifikasi dari penelitian Rakhmawati
dengan judul “Pengaruh Keadilan Prosedural
Hajiyanti Muji Rahayu (2013) dan Elis
terhadap Kinerja Karyawan dengan Tingkat
Sholihah (2014). Kuesioner atau daftar
Kepuasan
pertanyaan ini berisi tentang variabel terikat
Karyawan
sebagai
Variabel
Intervening (Studi pada Pegawai Bagian
(
Kinerja
Karyawan),
variabel
bebas
Keuangan Universitas Negeri Yogyakarta”.
(Keadilan Prosedural), dan variabel mediasi (Kepuasan Karyawan) yang menggunakan skala sikap model likert 4 poin. 90
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Prosedural berpengaruh positif terhadap Kinerja
Uji Hipotesis Uji regresi linear sederhana digunakan untuk
mengetahui
pengaruh
Karyawan
melalui
Kepuasan
Karyawan.
variabel
independen secara parsial terhadap variabel
HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-
dependen. Uji regresi linear sederhana ini
HASAN
digunakan untuk menguji hipotesis pertama
Kecenderungan Variabel
(Keadilan Prosedural berpengaruh positif
Kecenderungan
variable
terhadap Kinerja karyawan), hipotesis kedua
Prosedural,
(Keadilan Prosedural berpengaruh positif
Kinerja Karyawan disajikan sebagai berikut:
terhadap kepuasan karyawan).
Tabel 1. Frekuensi Keadilan Prosedural
Analisis
jalur
(Path
No.
Analysis)
Interva
Frek
l
.
1.
< 36
dikatakan sebagi bentuk khusus dari analisis
2. 3.
jalur.
Analisis
jalur
digunakan
Karyawan,
%
Ktg.
1
1,72%
Buruk
36-54
29
50,00%
Cukup
> 54
28
48,28%
Baik
merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat
Kepuasan
Keadilan dan
untuk
melukiskan dan menguji model hubungan
Tabel 1 menunjukkan bahwa data
antar variabel yang berbentuk sebab akibat
responden terbanyak memiliki kategori baik
(bukan bentuk hubungan sebab akibat).
sebesar 48,28% sedangkan pada kategori
Melalui analisis jalur ini akan dapat
cukup sebanyak 50,00% responden. Pada
ditemukan jalur mana yang paling tepat dan
kategori buruk, hanya terdapat 1,72%
singkat suatu variabel independen menuju
responden.
variabel dependen yang terakhir (Sugiyono,
disimpulkan bahwa Keadilan Prosedural di
2007: 297) yang dapat dilakukan oleh
Universitas Negeri Yogyakarta berada pada
analisis
kategori cukup.
jalur
(path
analysis)
adalah
menentukan pola hubungan antara tiga atau
mengkonfirmasi
atau
karena
itu
dapat
Tabel 2. Frekuensi Kepuasan Karyawan
lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk
Oleh
No.
Interval
Fre
%
Ktg.
k.
menolak
hipotesis kausalitas imajiner (Imam Ghozali, 2011: 250). Setelah menentukan jalur mana yang paling tepat kemudian jalur tersebut
1.
< 74
2
3,45%
Rendah
2.
74-111
48
82,76%
Sedang
3.
> 111
8
13,79%
Tinggi
Tabel
2
menunjukkan
bahwa
data
akan diuji menggunakan penrhitungan sobel
responden yang terbanyak terdapat pada
test. Perhitungan sobel test digunakan untuk
kategori sedang yaitu sebanyak 82,76%,
menguji hipotesis ketiga, yaitu Keadilan 91
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Konstanta
selanjutnya diikuti oleh kategori tinggi
15,119
Keadilan
terdapat 13,79%. Terdapat 3,45% yang
0,300
Prosedural
berkategori rendah pada variabel ini. Jadi,
5,995
0,000
R Square = 0,391
Sumber: Data Primer yang Diolah
dapat ditarik kesimpulan bahwa Kepuasan
Berdasarkan hasil perhitungan linear
Karyawan di Universitas Negeri Yogyakarta berkategori sedang.
sederhana yang ditunjukkan pada Tabel 1
Tabel 3. Frekuensi Kinerja Karyawan
di atas, maka persamaan regresi sebagai
No.
Interval
Frek
%
berikut:
Ktg.
.
Y = 15,119 + 0,300 X1
1.
< 20
0
0,00%
Buruk
2.
20-30
27
46,55%
Cukup
3.
> 30
31
53,45%
Baik
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai
koefisien
regresi
Keadilan
Prosedural (X1) sebesar 0,300 dan nilai konstanta sebesar 15,119 yang berarti
Tabel 3 menunjukkan bahwa responden
jika
terbanyak terdapat pada kategori baik, yakni
Hasil
tidak terdapat responden pada kategori
perhitungan
regresi
linear
sederhana menunjukkan nilai t hitung
buruk. Dengan demikian dari data tersebut bahwa
dianggap
Kinerja Karyawan (Y) adalah 15,119.
kategori sedang sebanyak 46,55% karena
kesimpulan
independen
konstan (independen = 0), maka nilai
sebanyak 53,45%. Kemudian sisanya pada
memiliki
variabel
sebesar 5,995. Jika dibandingkan dengan
Kinerja
t tabel pada tingkat signifikansi 0,05
Karyawan di Universitas Negeri Yogyakarta
dengan df = 58 – 2 = 56 sebesar 1,672,
berada pada kategori baik.
maka t hitung lebih besar dari t tabel 5,995 > 1,672). Oleh karena itu, hipotesis
Uji Hipotesis Regresi untuk
linear
sederhana
mengetahui
pengaruh
pertama (H1) yang menyatakan bahwa
digunakan
Keadilan Prosedural berpengaruh positif
variabel
terhadap Kinerja Karyawan di UNY
independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Regresi
linear
diterima.
sederhana
Hasil penelitian ini didukung oleh
digunakan untuk menjawab H1 dan H2. Nilai
penelitian yang dilakukan oleh Siti
masing-masing regresi disajikan pada tabel 1
Hidayah dan Haryani (2013) yang
dan 2.
menyatakan bahwa Keadilan Prosedural
Tabel 1. Rangkuman Hasil Analisis
berpengaruh
Hipotesis 1 Variabel
Koef. Reg.
terhadap thitung
Sig.
positif Kinerja
dan
signifikan
Karyawan pada
Karyawan BMT Hudatama Semarang. 92
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Tabel 2.
Rangkuman Hasil Analisis
Rakhmawati Hajiyanti Muji Rahayu
Hipotesis 2
(2013) Koef.
Variabel
thitung
Reg.
Konstanta
Keadilan
Kepuasan Karyawan pada PT Pelabuhan
1,118
Karyawan
menyatakan
Prosedural berpengaruh positif terhadap
Sig.
37,838
Kepuasan
yang
4,995
Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung
0,000
Emas Semarang.
R Square = 0,308
Path analysis digunakan untuk
Sumber: Data Primer yang Diolah
melukiskan dan menguji hubungan antar Berdasarkan hasil perhitungan linear
variabel yang berbentuk sebab akibat
sederhana yang ditunjukkan pada Tabel 2
sehingga dapat ditemukan jalur mana
di atas, maka persamaan regresi sebagai
yang paling tepat dan singkat suatu
berikut:
variabel independen menuju variabel dependen yang terakhir (Sugiyono, 2007:
Y = 38,838 + 1,118 X2
297).
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai
koefisien
regresi
Tabel 3. Rangkuman Hasil Analisis
Keadilan
Hipotesis 3
Prosedural (X2) sebesar 1,118 dan nilai Variabel
konstanta sebesar 38,838 yang berarti dianggap
Konstanta
konstan (independen = 0), maka nilai
Prosedural
Kepuasan Karyawan (Y) adalah 38,838.
Kepuasan
jika
variabel
Hasil
independen
perhitungan
regresi
Keadilan
Karyawan
linear
0,215
3,765
0,000
0,076
2,684
0,000
12,161
Berdasarkan hasil perhitungan linear
t tabel pada tingkat signifikansi 0,05
sederhana yang ditunjukkan pada Tabel
dengan df = 58 – 2 = 56 sebesar 1,672,
3, dapat dilakukan perhitungan path
maka t hitung lebih besar dari t tabel
analysis sebagai berikut:
4,995 > 1,672. Oleh karena itu, hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa Keadilan Prosedural berpengaruh positif terhadap Keinerja Karyawan di UNY diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh dilakukan
Sig.
Sumber: Data Primer yang Diolah
sebesar 4,995. Jika dibandingkan dengan
yang
thitung
Reg.
R Square = 0,461
sederhana menunjukkan nilai t hitung
penelitian
Koef.
oleh 93
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Hasil penelitian ini didukung oleh
e1 = 0,832
penelitian yang dilakukan oleh Aryo Primanda Misbahuddin Azzuhri (2013) disebutkan bahwa terdapat pengaruh
Kepuasan Karyawan (KepKa)
1,118
langsung antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan secara positif dan juga
0,076
Motivasi Kerja secara tidak langsung berpengaruh positif terhadap Kinerja Keadilan Prosedural (KP)
Kinerja Karyawan (KK)
Karyawan melalui Kepuasan Kerja pada Kantor Pusat PT Varia Usaha Gresik. e2= 0,73 4
0,215
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Gambar 1. Path Analysis
Berdasarkan
Berdasarkan gambar 1 dapat dilakukan perhitungan
sobel
test
hasil
analisis
dan
pembahasan mengenai pengaruh Keadilan
seehingga
Prosedural
memeperoleh t hitung, yaitu:
terhadap
Kinerja
Karyawan
dengan Tingkat Kepuasan Karyawan sebagai Variabel Intervening di UNY, maka dapat
0,0849
t = 0,0361 = 2,348
ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Keadilan Prosedural berpengaruh positif
Berdasarkan hasil perhitungan maka
terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini
diperoleh nilai t hitung 2,348 lebih besar
ditunjukkan pada hasil regresi linear
dari t tabel (tingkat signifikansi 0,05
sederhana yang memiliki nilai t hitung
dengan df = 58 – 2 = 56) sebesar 1,672
sebesar 5,995 yang lebih besar dari t
dan memiliki koefisien mediasi 0,085
tabel sebesar 1,672. Pengujian ini
yang diperoleh dari hasil regresi linear
diperoleh persamaan Y = 15,119 + 0,300
Keadilan Prosedural (1,118) dikalikan
X1 yang memiliki arti bahwa koefisien
dengan hasil regresi linear Kepuasan
bernilai
karyawan (0,076). Oleh karena itu,
positif terhadap Kinerja Karyawan,
bahwa Keadilan Prosedural berpengaruh terhadap
Kinerja
disimpulkan
bahwa Keadilan Prosedural berpengaruh
hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan
positif
positif. Dapat
maka H1 diterima.
Karyawan
melalui Kepuasan Karyawan diterima.
94
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 2. Keadilan
Prosedural
mempunyai
melibatkan pihak yang memiliki
pengaruh positif terhadap Kepuasan
kompetensi dan wewenang di
Karyawan. Hal ini ditunjukkan pada
bidangnya
hasil regresi linear sederhana yang
meminimalkan tingkat kesalahan
memiliki nilai t hitung sebesar 4,995
yang akan terjadi.
yang lebih besar dari t tabel sebesar 1,672.
Pengujian
ini
sehingga
dapat
b. Pengambil keputusan (atasan)
diperoleh
diharapkan dapat bertanggung
persamaan Y = 38,838 + 1,118 X2
jawab
yang memiliki arti bahwa koefisien
diambilnya dengan kata lain
bernilai positif. Dapat disimpulkan
berani mengakui kesalahan akan
bahwa
keputusan yang diambil.
Keadilan
berpengaruh Kepuasan
Prosedural
positif Karyawan,
terhadap maka
atas
keputusan
yang
c. Instansi (atasan) diharapkan dapat
H2
lebih mendekatkan diri terhadap
diterima.
para pegawai sehingga pegawai
3. Keadilan
Prosedural
berpengaruh
dapat terbuka kepada atasan akan
positif terhadap Kinerja Karyawan
permasalahan yang terjadi di
yang
dalam instansi dan atasan dapat
dimediasi
oleh
Kepuasan
Karyawan. Nilai t hitung lebih besar
membantu
dari t tabel, besar t hitung adalah
permasalahan
2,348 dan t tabel 1,672 dan koefisien
menghindarikan keadaan dimana
mediasai 0,085 sehingga dapat ditarik
hal
kesimpulan
timbulnya rasa ketidaknyamanan
Prosedural
bahwa
Keadilan
berpengaruh
positif
menyelesaikan
tersebut
para
ataupun
dapat
pegawai,
memicu
dan
akan
terhadap Kinerja Karyawan yang
berdampak negatif pada kinerja
dimediasi oleh Kepuasan Karyawan,
mereka.
maka H3 diterima.
2. Bagi Peneliti Lain a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan objek lebih
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan
di
atas,
maka
dari
dapat
satu
membandingkan
ataupun antara
satu
disarankan:
perusahaan dengan perusahaan
1. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
lain seperti perusahaan swasta
a. Instansi (atasan) diharapkan dapat mengambil
keputusan
dan instansi negeri, sehingga data
dengan
penelitian 95
lebih
variatif
dan
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Sebagai Variabel Intervening”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
kemampuan generalisasi lebih baik. b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
lebih
kualitas dari
Siti Hidayah dan Haryani. (2013). “Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Karyawan BMT Hudatama Semarang”. Jurnal EkonomiManajemen-Akuntansi No.35.
memperhatikan responden seperti
pemilihan
responden
yang
memang
benar-benar
mau
ataupun
berkenan
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
untuk
berkontribusi dalam pengisian kuesioner
agar
data
_______. (2014). Metode Penelitian Kunatitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
yang
diperoleh peneliti sesuai seperti yang
diharapkan
memudahkan
peneliti
penggunaannya
Yesi Mutia Basri. (2009). “Hubungan Antara Keadilan Prosedural, Job Stress, Komitmen Organisasi dan Keinginan Berpindah Akuntan (Study pada Tenaga Akuntansi di Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis)”. Jurnal.
dan dalam untuk
kepentingan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA Elis Sholihah. (2014). “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Kota Bunga Puncak Kabupaten Cianjur”. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ISM Jakarta. Hani
Handoko. (2003). Yogyakarta: BPFE.
Manajemen.
Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis ultivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Muhammad Arif Listyantara. (2009). “Pengaruh Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, dan Keadilan Interksional Terhadap Kepuasan Kerja” (Studi Kasus Pada PT. Solo Sentral Taksi)”. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rakhmawati Hajiyanti Muji Rahayu. (2013). “Pengaruh Keadilan Prosedural Terhadap Komitmen Karyawan Dengan Tingkat Kepuasan Karyawan 96