PENGARUH INTERNATIONAL FINANCIAL REPORT STANDART MENGENAI INVESTMENT PROPERTY TERHADAP LABA PT. INDOSAT TBK Tommy Kuncara (21208238) Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, 2012
LEMBAR ABSTRAKSI International Financial Report Standart merupakan standar akuntansi terbaru yang bersifat secara global dan merupakan standar akuntansi yang harus di adopsi demi penyeragaman pelaporan akuntansi dan di Indonesia pun akhirnya sudah mengadopsinya. investment property merupakan salah satu dari sekian banyak perubahan yang terjadi pada standar pelaporan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perolehan laba perusahaan sesudah penerapan International Financial Report Standart mengenai Investment Property dan pengaruh International Financial Report Standart terhadap Investment Property terhadap laba perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara International Financial Report Standart dengan Investment Property terhadap laba bersih yang di peroleh perusahaan. Sementara itu kesimpulan yang dapat ditarik adalah adanya hubungan yang bersifat kuat dan bersifat positif antara penerapan IFRS mengenai Investment Property dan adanya kontribusi dari dampak penerapan IFRS mengenai Investment Property terhadap laba perusahaan. Kata Kunci : International Financial Report Standart, Investment Property,Laba PENDAHULUAN Awal munculnya ide untuk melakukan
perdagangan
ke
luar
negeri adalah karena para pedagang merasa pasar dalam negeri tidak lagi menjanjikan keuntungan yang tinggi, sedangkan pasar luar negeri terbuka sangat lebar. Hal tersebut memicu terjadinya
perdagangan
bebas,
kebudayaan
tidak
hambatan.
lagi
menjadi
Kecenderungan
meningkatnya globalisasi di bidang ekonomi semakin tampak dengan adanya kesepakatan antar beberapa negara dalam region tertentu untuk bergabung dalam sebuah organisasi yang berorientasi ekonomi seperti Uni
Eropa
(EU),
AFTA,
dan
dimana batas negara dan perbedaan 1
NAFTA. Selain itu, globalisasi di
Sebaliknya terjadi bagi para importir.
bidang ekonomi juga tampak dengan
Menguatnya mata uang domestik
munculnya fenomena krisis nilai
(Rupiah) dan melemahnya mata uang
tukar di
asing
sebagian negara Asia,
(dolar
Amerika
termasuk Indonesia, yang dimulai
membuat
pada tahun 1997. Industri yang
membayar dalam mata uang asing
bergantung kuat pada bahan baku
menjadi lebih murah dinilai dari
impor sangat berpengaruh dengan
mata uang domestik. Hal ini pada
kondisi ini. Nilai impor bahan baku
akhirnya memacu para pengusaha
dalam mata uang domestik, dalam
untuk mengembangkan bisnisnya di
hal ini rupiah, meningkat tajam.
luar
Industri yang bergantung kuat pada
negara dan budaya, dalam rangka
bahan
daya
mencari
keuntungan
yang
besarnya
sekaligus
baku
domestik
dan
sumber
mengalami
hal
kewajiban
Serikat)
negri,
melintasi
importir
batas-batas
sebesarmemperluas
sebaliknya. Penjualan barang ke luar
daerah pemasaran. Para pengusaha
negri menjadi sangat menguntungkan
luar negri ini membuka cabang
jika
uang
perusahaan di negara lain dengan
domestik. Penetapan harga jual baru
nama yang sama dengan induk
di pasar domestik dan luar negri
perusahaan. Tiap-tiap negara tentu
menjadi tidak sesederhana sebelum
saja mempunyai standar akuntansi
terjadi
1999).
yang berbeda dengan negara lain.
di
Hal ini disebabkan oleh berbagai
menunjukkan
faktor antara lain kondisi ekonomi,
menarik.
paham ekonomi yang dianut,serta
Menguatnya rupiah terhadap mata
perbedaan kondisi politik dan sosial
uang asing, meskipun tidak kembali
di tiap-tiap negara. Dengan keadaan
pada
yang seperti ini, tentu saja, laporan
dinilai
dalam
krisis
(Sadjiarto,
Perkembangan Indonesia
yang
kurs
terjadinya
selanjutnya
juga
fenomena
mata
nilai krisis,
tukar
sebelum
membuat
para
akuntansi
pada
perusahaan
di
eksportir mulai mengeluh karena
masing-masing negara juga berbeda
pendapatannya turun jika dinilai
(Sadjiarto, 1999). Adanya transaksi
dalam
antar
mata
uang
domestik.
negara
dan
prinsip-prinsip
2
akuntansi yang berbeda antar negara
sebuah
mengakibatkan
meningkatkan tekanan sektor bisnis
munculnya
perseroan
kebutuhan akan standar akuntansi
untuk
yang berlaku secara internasional.
keuangan
Oleh karena itu muncul organisasi yang
bernama
International Board
IASB
Accounting
yang
International
atau Standar
mengeluarkan
Financial
Report
Standar (IFRS). IFRS kemudian dijadikan sebagai pedoman penyajian laporan keuangan di berbagai negara. Masalah yang selanjutnya muncul adalah bagaimana penerapan IFRS di masing-masing perbedaan politik,
negara
mengingat
lingkungan
ekonomi,
hukum,
dan
sosial.
Lingkungan adalah salah satu isu utama
dalam
menjadi dalam
bagian
masyarakat
dan
yang
signifikan
pengaruhnya
tehadap
terbuka
menyediakan yang
laporan
compatible
dan
sesuai standar. banyak hal yang berubah dalam penyusunan laporan keuangan bedasarkan konvergensi IFRS ke PSAK tersebut, bahkan tidak hanya laporan
keuangan
lainya
yang
standar-standar
mengatur
tentang
akuntansi di Indonesia pun banyak mengalami
perubahan
yang
signifikan seiring dengan perubahan ekonomi. setelah melihat perubahan yang
terjadi
mengangkat
penulis judul
INTERNASIONAL
ingin
"Pengaruh FINANCIAL
REPORT STANDART mengenai Investment
Property
Terhadap
Laba PT. INDOSAT Tbk "
perekonomian suatu negara. Alasan utama penyajian laporan keuangan yang memenuhi standar adalah untuk kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri di masa depan, baik ditinjau dari segi pengguna internal maupun pengguna publik
eksternal. akan
ketransparanan
Pengakuan
kelengkapan laporan
dan
keuangan
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana perolehan
laba
perusahaan sesudah penerapan International Reporting
Standars
Financial (IFRS)
mengenai Investment Property ? 2. Bagaimana International
pengaruh Financial
3
Reporting
Standars
(IFRS)
mengenai Investment Property terhadap laba perusahaan ?
BATASAN MASALAH 1. Perbandingan
konvergensi
IFRS. ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN Penulis menggunakan alat analisis berupa regresi linier dan koefisien
laporan
keuangan PT. Indosat Tbk., tahun 2008-2010 2. Perolehan
mengenai
kolerasi. Regresi Linier Sederhana. 1. Analisis regresi linier sederhana menurut Drs. Andi Supangat
laba
pada
Investment Property
(2007)
merupakan
Model
hubungan antara variabel tidak bebas/y dengan variabel bebas/x
TUJUAN PENELITIAN
dengan bentuk umum rumus
1. Untuk mengetahui perolehan laba
perusahaan
penerapan
sesudah
International
Financial Reporting Standars (IFRS) mengenai Investment Property
y=a+bx regresi, dikenal dua jenis variabel yaitu: - Variabel Respon disebut juga variabel
International Reporting
Financial
Standars
(IFRS)
mengenai Investment Property terhadap laba perusahaan.
lainnya
1. Manfaat Akademis 1. Dengan
variabel
dinotasikan
dengan Y. - Variabel juga
Prediktor
variabel
disebut
independent
yaitu variabel yang bebas
variabel
dipengaruhi
oleh
lainnya)
dan
dinotasikan dengan X.
melakukan ini
penulis
Persamaan Regresi Linier :
berharap memberikan ilmu yang
oleh
dan
(tidak MANFAAT PENELITIAN
yaitu
variabel yang keberadaannya diperngaruhi
2. Untuk mengetahui pengaruh
penelitian
dependent
penulis
punya
Y = a + bX Dimana :
4
Y = Subyek dalam variabel dependen yang
diprediksikan
(Investment Property) X
=
Subyek
pada
atau asosiasi antara dua variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefesien korelasi
variabel
menunjukkan dan
kekuatan arah
hubungan
independen yang mempunyai
linear
nilai tertentu (Laba)
variabel acak. Jika koefesien korelasi positif,
(Harga Konstan)
mempunyai hubungan searah. Jika
b = Angka arah atau koefisien
koefesien korelasi negatif, maka
regresi, yang menunjukan angka
kedua variabel mempunyai hubungan
peningkatan atau penurunan variabel
terbalik.
Untuk
dependen
melakukan
interpretasi
didasarkan
pada
kedua
dua
a = Harga Y ketika harga X = 0
yang
maka
hubungan
variabel
memudahkan
perubahan variabel independen, bila
kekuatan
(+) arah garis menaik, dan (-) garis
variabel penulis memberikan kriteria
menurun. Untuk mendapat nilai a
sebagai berikut.
dan b, digunakan rumus Koefisien
- 0 : Tidak ada korelasi antara dua
Kolerasi sebagai berikut :
2
n
dua
- > 0 – 0,25: Korelasi sangat lemah - > 0,25 – 0,5: Korelasi cukup - > 0,5 – 0,75: Korelasi kuat - > 0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
Dimana : b = menunjukan besarnya perubahan Y
antara
variabel
XY N x y b n X ( x) y b x a 2
hubungan
mengenai
(Investment
Property)
apabila X (Laba)
- > 1 : Korelasi sempurna Rumus Koefisien Kolerasi :
r
a = besarnya volume penjualan
nXY X Y
n X 2 X n Y 2 Y 2
2
apabila X= 0 Keterangan : 2. Koefisien Kolerasi : Menurut Sarwono (2006:1) adalah pengukuran statistik kovarian
r
: Koefisien Kolerasi
y x
: Variabel Tidak Bebas : Variabel Bebas
5
n I=1
: Banyaknya Sampel : Sejak tahun ke 1 = n 1
3. Koefisien Determinasi Menurut Drs Drs. Andi Supangat (2007) adalah (R²) besaran untuk menunjukan tingkat kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen (menunjukan seberapa besar presentase keragaman Y yang dapat dijelaskan oleh keragaman X) dengan kata lain seberapa besar X dapat memberikan kontribusi terhadap Y. Koefisien determinasi dirumuskan sebagai berikut : R² = r² Dimana : R = Koefisien Determinasi r = Koefisien Kolerasi
International
Accounting
Standards (IAS) yang sudah ada. Manfaat
yang
diperoleh
dari
harmonisasi standar akuntansi dan pelaporan
keuangan
adalah
adanya pemahaman yang lebih baik atas laporan keuangan oleh pengguna laporan keuangan yang berasal
dari
Mengadopsi mengadopsi keuangan
berbagai
negara.
IFRS
berarti
bahasa global
pelaporan yang
akan
membuat suatu perusahaan dapat dimengerti oleh pasar global. Sehingga investor asing tertarik untuk menanamkan modalnya di
PENGERTIAN IFRS IFRS merupakan
standar
akuntansi dan pelaporan keuangan yang bersifat global sehingga terdapat
keseragaman
perusahaan. PENGERTIAN INVESTMENT PROPERTY Properti investasi adalah investasi
dalam
pada tanah dan bangunan yang tidak
pelaporan keuangan perusahaan di
digunakan atau dioperasikan oleh
setiap negara. IASB telah bekerja
perusahaan yang berinvestasi atau
sama dengan berbagai organisasi
perusahaan lain dalam grup yang
dunia seperti Persatuan Bangsa-
sama
Bangsa, Bank Dunia, dan lain-lain
berinvestasi.
dalam mewujudkan harmonisasi standar akuntansi dan pelaporan keuangan terhadap IFRS. IFRS sebagai standar akuntansi dan pelaporan diberlakukan
keuangan di
yang
dengan
perusahaan
yang
DATA YANG DIGUNAKAN PROFIL OBJEK PENELITIAN Objek penelitian dalam penyusunan skripsi
ini
Financial
adalah Reporting
International Standards
(IFRS) pada salah satu perusahaan
samping 6
telekomunikasi terbesar di Indonesia
diperoleh sebesar 3,36, begitupun
PT. INDOSAT Tbk., yang beralamat
sebaliknya.
di JL. Medan Merdeka Barat No.21
144224,67,
Jakarta
mengindentifikasikan
Pusat.
Perusahaan
ini
Nilai
a
sebesar
nilai
ini laba yang
bergerak di bidang telekomunikasi
diperoleh
yang
144224,67 bila tidak terdapat nilai
kegiatannya
memberikan
adalah
-
pelayanan jasa telekomunikasi di
properti
seluruh Indonesia ini.
konstribusi
HASIL PENELITIAN ANALISIS
DAN
IFRS
analisis
diketahui
bahwa
terdapat hubungan antara penerapan IFRS Investment
Property
dengan laba bersih diperoleh r = 0,867, berarti menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sangat kuat bersifat
penerapan
positif IFRS
antara mengenai
Investment Property dan perolehan laba
Besarnya
dampak
penerapan Investment
Property terhadap laba sebesar Angka
tersebut
berarti
bahwa sebesar 75,2% laba yang diperoleh pada PT. Indosat Tbk dipengaruhi oleh penerapan IFRS
mengenai
dan
-
investasi.
mengenai
75,2%. Hasil
sebesar
perusahaan.
penerapan
IFRS
Dampak mengenai
Investment Property terhadap laba dapat diprediksikan menggunakan persamaan Y = -14224,67+3,36X, dijabarkan bahwa nilai b sebesar 3,36 artinya setiap ketersediaan satu satuan selisih nilai properti investasi akan diikuti dengan kenaikan laba yang
mengenai
Investment
Property,
sedangkan sisanya yaitu 14,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti penghasilan lain-lain, beban lain-lain, penjualan dan lain-lain. Berdasarkan uji t, diketahui bahwa Ha diterima dan Ho ditolak karena thitung lebih besar dari ttabel, sehingga dinyatakan mengenai
penerapan Investment
IFRS Property
berdampak signifikan terhadap laba pada PT. Indosat Tbk. Perubahan nilai Investment Property dan laba setelah terjadinya perubahan
standar
laporan
keuangan yang di pakai di PT. Indosat Tbk untuk besarannya pada
7
Investment Property pada tahun
Property pada tahun 2008 nilai
2008 nilai Investment Property
Investment Property yang dimiliki
yang
perusahaan
dimiliki
setelah
perusahaan
menggunakan
naik
standar
naik
menggunakan
setelah
standar
pelaporan
pelaporan IFRS sebesar 25% di
IFRS sebesar 25% di bandingkan
bandingkan
dengan standar pelaporan PSAK,
dengan
standar
pelaporan PSAK, kemudian pada
kemudian
tahun 2009 Investment Property
Investment Property naik 20% di
naik 20% di bandingkan tahun 2008
bandingkan tahun 2008 dan pada
dan
tahun
pada
tahun
2010
nilai
pada
2010
tahun
nilai
2009
Investment
Investment Property turun sebesar
Property turun sebesar 3,5% jadi
3,5% jadi bisa disimpulkan bahwa
bisa di simpulkan bahwa standar
standar pelaporan berbasis IFRS
pelaporan
mengakibatkan
mengakibatkan
nilai
dari
Investment Property naik dan pada laba
yang
Investment
dikaitkan Property
berbasis
IFRS
nilai
dari
Investment Property naik tajam.
dengan
mengalami
kenaikan sebesar 9% pada tahun 2008, kemudian pada tahun 2009 laba perusahaan turun sebesar 15%, dan pada tahun terakhir 2010 mengalami penurunan laba sebesar 48%.
Kemudian pada laba yang dikaitkan dengan
Investment
Property
mengalami kenaikan sebesar 9% pada tahun 2008, kemudian pada tahun 2009 laba perusahaan turun sebesar 15%, dan pada tahun terakhir 2010 mengalami penurunan laba sebesar 48%.
KESIMPULAN 1. Bahwa adanya perubahan nilai Investment setelah
Property terjadinya
dan
laba
perubahan
standar laporan keuangan yang di pakai di PT. Indosat Tbk untuk besarannya
pada
Investment
SARAN PT.Indosat Tbk lebih meningkatkan Investment Property yang di miliki perusahaan dengan membuat tower yang di luar jangkauan operator lainnya agar PT. Indosat bisa lebih di
8
percaya lagi dengan kualitas yang di
Arber H. Hoti, Artor R. Nuhiu. 2011.
punyai perusahaan ini.
Early Adoption of International
DAFTAR PUSTAKA
Financial
Abdul
Halim.
2003.
Analisis
Reporting
Standards
(IFRS) in the US capital Markets. International Research Journal of
Investasi. Jakarta : Salemba Empat.
Finance and Economics - Issue 81
Ajang Mulyadi. 2003. Akuntansi. Chariri, Anis. 2006. The Dynamics of
Bandung : Grafindo Media Pratama.
Financial Reporting Practise in an Indonesian Insurance Company: a Amin
Widjaja
Tunggal.
2009.
Reflection of Javanese Views of an
Akuntansi Nilai Wajar. Jakarta :
Ethical
Social
Relationship.
Harvarindo.
Disertasi
Tidak
Dipublikasikan,
School of Accounting and Finance, University of Wollongong.. Andi
Supangat.
2006.
Statistika
Untuk Ekonomi dan Bisnis. Bandung DiMaggio, P. and A. Powell. 1991.
: Pustaka.
Introduction,
in
The
New
Institutionalism in Andrianto Oktavianus. 2006. Evaluasi Kebijakan Metode Penyusutan Aset Tetap Terhadap Skripsi.
Dan Pengaruhnya Laba
Perusahaan.
Dikutip
Organizational DiMaggio
Analysis.
(Eds).
London:
P.J The
University of Chicago Press, Hal. 1-38.
dari
http://dspace.widyatama.ac.id/handl e/10364/434
Epstein
and
Barry
J.
2006.
Interpretation and Application of International Financial Reporting
9
Standards. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.
Irham Fahmi. 2006. Analisis Investasi dalam
FSAB (SFAC No.6, par. 25) The
Perspetif
Ekonomi
dan
Politik. Bandung : Refika Aditama
Implementions Of Assets Immanuela. 2007. Adopsi Penuh dan George Latridis 2010. International Financial Reporting Standart and The Quality of Financial Statement
Harmonisasi
Standar
Akuntansi
Internasional. Jurnal Ilmiah Widya Warta. Vol. 33, No. 1, Hal 69-75
Information ,Greece International Journal vol. 19 no. 193-204.
Jonathan Sarwono. 2006. Analisis Data
Greuning,
Hennie
Van.
2005.
Penelitian
Menggunakan
SPSS 14. Yogyakarta : Andi.
International Financial Reporting Standards Jakarta
A :
Practical Salemba
Guide. Empat.
Penerjemah: Edward Tanujaya
Ikatan
Akuntan
Indonesia.
2009.
Jumingan. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara.
P. Purba, Marisi. 2010. International
Standar Akuntansi Keuangan per 1
Financial
Reporting
Juli 2009. Jakarta : Salemba Empat
Konvergensi
dan
Aplikasinya
di
Standards Kendala Indonesia.
Yogyakarta : Graha Ilmu. Ilham
panji.
2010.
Penerapan
International Financial Reporting Standarts
(IFRS)
Mengenai
Investment Property Pt. Astra Tbk.
Masyhuri dan M. Zainudin. 2009. Metode Penelitian : Pendekatan
10
Praktis dan Aplikatif. PT. Refika Aditama : Bandung.
Natawidnyana.
2008.
International
Financial Reporting Standars: A Brief Description.http://natawidnyana.wo
Mayar afriyenti. 2010. Internasional
rdpress.com/2008/10/28/internati
Financial Reports Standars (IFRS)
onal-financial reporting-standards-
:
ifrs-a-brief-description/.
Alasan
pengadopsian
dan
konsekuensi ekonomi dan politik.
tanggal 18 Mei 2012.
Mezias, S. 1990. An Institutional Model of
Organizational
Practice:
Financial Reporting at the Fortune 200.
Administrative
Diakses
Negash. 2008. The effects of IFRS adoption: A review of the early evidence. Working paper.
Science
Quarterly, 35, Hal 431-457. Nunik L.D. 2010. Perbedaan IFRS,U.S GAAP,dan Mir dan Rahaman 2004. Apakah IFRS yang cenderung berorientasi pada
Property,
PSAK jurnal
:
Investment
akuntansi
vol
2no.1 :59-69 .
negara maju, cocok di terapkan di negara berkembang.
Prof.
A.
Aziz
Ansari
2010.
Environmental Accounting and Nazh Hozal Akman Phd.2011 . Effect
of
IFRS
Adoption
The on
Financial Disclosure: Does Culture Still Play A Role?, American International
Journal
of
International Reporting
Financial Standard
,International
(IFRS)
Journal
of
Bussiness of Management vol. 5 no. 10.
Contemporary Research Vol. 1 No.1.
11
Riduwan
dan
Sunarto.
2007.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Pengantar Statistika. Bandung :
Kuantitatif Kualitatif dan R&D
Alfabeta.
edisi 8. Bandung : Alfabeta.
Sofyan Syafri Harahap, 2007, Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo
Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi Perekayasaan
Pelaporan
Keuangan. Yogyakarta : BPFE Sadjiarto, 1999, akuntansi. Jakarta : Raja Granfindo.
Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan Transaksi
dalamValuta
Rupiah
edisi ketiga. Yogyakarta : UPP Scott, W.R. and J.W. Meyer. 1994. Institutional
Environments
Organizations: Complexity Thousand
STIM YKPN.
and
Structural and
Oaks,
Individualism. CA:
Sage
Publications, Inc.
Weygand, Jerry J. Kieso, Donald E. and Kimmel, Paul D. 2008. Principal Accounting.
Jakarta
:
Salemba
Empat. Soemarso S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar (buku2, edisi 5). Jakarta: Salemba Empat
Wirtanen, Jona. 2009. The Influence of IFRS Implementation on Business Management Globals.
in
Finnish
Born
Departement
of
Sudjana.2004. Statistika Untuk Ekonomi
Accounting and Finance, Helsinki
dan Niaga II Edisi Baru. Bandung
School of Economics. Dikutip dari
Tarsito.
http://hsepubl.lib.hse.fi/FI/ethesis/p df/12066/hse_ethesis_12066.pdf Zaki Baridwan. 2004. Intermediate
12
Accounting
edisi
kedelapan.
Yogyakarta
Yeni Januarsi. 2011. Adopsi
Konsekuensi
International
Reporting
Financial
Standarts (IFRS) :
Kajian Atas Keakuratan Prediksi Laba.
Zucker, L. 1988. Institutional Patterns and
Organization:
Environment.
Culture
and
Cambridge,
Massachusetts: Ballinger Publishing Company.
13