Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3
ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
PENGARUH INOVASI, KREATIVITAS, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF: SEBUAH STUDI KASUS Welly Mulyadi; Riswan E. Tarigan dan Andree E. Widjaja* Program Studi Sistem Informasi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten *Alamat Korespondensi:
[email protected] Abstrak. Pada era globalisasi sekarang ini setiap perusahaan harus siap untuk menghadapi perubahan perubahan agar dapat mempertahankan keunggulan bersaingnya. Konsumen mempunyai banyak pilihan produk yang dapat mereka beli. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu berinovasi agar konsumen tetap memilih produk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari inovasi, kreativitas dan kepuasan konsumen terhadap keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Apple, Inc. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dimana menggunakan kuesioner yang dibagikan ke 100 responden. Para responden adalah pengguna perangkat dan jasa Apple, Inc. Penelitian ini menggunakan Microsoft Excel 2016 untuk menguji validitas data yang terkumpul dari kuesioner, dilanjutkan menggunakan Eviews versi 6 untuk menganalisis data yang terkumpul dengan analisis regresi berganda. Hasil yang didapatkan adalah variabel independen (inovasi, kreativitas, serta kepuasan konsumen) baik secara simultan maupun secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan kompetitif. Kata kunci: Inovasi, Kreativitas, Keunggulan kompetitif, Apple
PENDAHULUAN Kondisi sekarang dimana perkembangan teknologi begitu cepat dan persaingan semakin kompetitif, sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan mereka. Apple sebagai perusahaan teknologi terkemuka harus mempertahankan keunggulan kompetitif mereka dari para pesaing mereka. Salah satu kunci utama untuk memenangkan persaingan terletak pada keunggulan kompetitif. Menurut Narver dan Slater (1990;21) keunggulan kompetitif dapat dicapai apabila perusahaan mampu memberikan nilai yang lebih kepada pelanggan dibandingkan yang diberikan oleh pesaingnya. Keunggulan bersaing dapat berasal dari berbagai aktivitas perusahaan seperti dalam hal merancang, memproduksi, memasarkan, menyerahkan, dan mendukung produknya. Apple memang terkenal sebagai perusahaan yang memiliki banyak inovasi, kreativitas serta kepuasan konsumen. Hal ini terbukti dengan berbagai produk yang telah mereka ciptakan seperti Mac OS yang menjadi pelopor penggunaan Graphic User Interface di masanya, lalu iMac dimana komputer personal menjadi kompak dan tidak ribet, iPod adalah perangkat yang dapat menyimpan lagu dengan banyak, iPhone yang merubah kiblat dunia smartphone dan masih banyak lagi. Menurut Kotler (2005:310) kepuasan konsumen berhubungan erat dengan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, dimana tingkat kualitas yang tinggi akan menghasilkan kepuasan konsumen yang lebih tinggi juga. Sebagaimana yang diuraikan oleh Freeman (2004), inovasi adalah upaya dari perusahaan dengan menggunakan teknologi dan informasi untuk mengembangkan, memproduksi serta memasarkan produk yang baru untuk industri. Inovasi juga adalah sesuatu yang muncul dari kemampuan untuk melihat koneksi, mengidentifikasi kesempatan dan kemudian mengambil keuntungan dari hal tersebut (Tidd, 2005). Sedangkan Menurut Buchari (2004:18) inovasi berarti mengamati konsumen untuk menemukan dan memuaskan konsumennya dengan memberikan produk yang baru. Kemajuan teknologi yang cepat dan tingginya tingkat persaingan menuntut setiap perusahaan untuk terus menerus melakukan inovasi produk yang pada akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing pada perusahaan tersebut. Agar perusahaan dapat memiliki keunggulan kompetitif, maka setiap perusahaan dituntut untuk melakukan kreativitas terhadap produk yang mereka pasarkan secara berkala. Kreativitas produk dapat dilakukan dengan mengembangkan ide baru dari ide yang telah dimilikinya dan atau yang bersumber dari pihak lain yang mana kreativitas produk tersebut dapat memberi pengaruh terhadap keunggulan bersaing. Permasalahannya di sini adalah untuk melihat pengaruh dari inovasi, kreativitas produk serta kepuasan konsumen terhadap keunggulan kompetitif. Karena keunggulan kompetitif sendiri muncul dari berbagai faktor diantaranya adalah inovasi, kreativitas serta kepuasan konsumen. (Porter, 1998). Kandampully dan Duddy (1999) mengemukakan bahwa inovasi merupakan faktor penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Kepuasan pelanggan dapat menjadi landasan penting bagi perusahaan untuk kemampuan dalam membuat keunggulan kompetitif yang akan berujung pada keuntungan (Sutherland & Canwell, 2004). Maka pertanyaan-pertanyaan dibawah ini akan terjawab: 1. Apakah Inovasi secara parsial mempengaruhi keunggulan kompetitif? 2. Apakah Kreativitas secara parsial mempengaruhi keunggulan kompetitif? 3. Apakah Kepuasan Konsumen secara parsial mempengaruhi keunggulan kompetitif? 4. Apakah Inovasi secara simultan mempengaruhi keunggulan kompetitif?
1610
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3
ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
5. Apakah Kreativitas secara simultan mempengaruhi keunggulan kompetitif? 6. Apakah Kepuasan Konsumen secara simultan mempengaruhi keunggulan kompetitif? Berhubung dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Apple diwajibkan untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitif miliknya dengan berbagai cara agar dapat terus bersaing di dalam pasar dan tidak kalah dengan pesaingnya. Salah satunya melalui inovasi serta kreativitas produk yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen, dimana ketiga hal ini akan mempengaruhi keunggulan kompetitif milik Apple inc. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah inovasi, kreativitas produk serta kepuasan konsumen memiliki pengaruh terhadap keunggulan kompetitif, dimana hasil penelititan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran mengenai apa yang mempengaruhi keunggulan kompetitif di Apple inc. Kontribusi dari penelitian ini dibagi menjadi dua bagian utama: Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu ekonomi terkait dengan inovasi produk, kreativitas, kepuasan pelanggan serta keunggulan kompetitif. Secara praktis, penelitian ini diharapkan untuk dapat memberikan informasi tambahan dan Gambaran tentang inovasi, kreativitas, kepuasan konsumen serta pengaruhnya terhadap keunggulan kompetitif Apple Inc. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, sumber pengetahuan, dan bahan kepustakaan atau bahan penelitian bagi penelitian-penelitian berikutnya. METODE Inovasi. Menurut Buchari (2004:18) inovasi berarti mengamati konsumen untuk menemukan dan memuaskan konsumennya dengan memberikan produk yang baru. Inovasi adalah sebuah perkembangan dan implementasi dari ide baru dari waktu ke waktu di dalam sebuah institusi (Van De Ven, 1986). Nelly (2001) mengatakan bahwa inovasi produk menunjukkan pada pengembangan dan pengenalan produk baru atau dikembangkan yang berhasil dipemasaran. Inovasi produk dapat berupa perubahan desain, komponen dan arsitektur produk. Drucker (1985) menyatakan bahwa inovasi produk merupakan satu hal yang potensial untuk menciptakan pemikiran dan imajinasi orang yang pada akhirnya menciptakan pelanggan. Kreativitas. Pendapat Woolfook (dalam Riani (2005)) memberikan batasan bahwa kreativitas adalah kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau untuk memecahkan masalah. Sedangkan menurut Guilford (1976) kreativitas adalah cara-cara berpikir yang divergen, berpikir yang produktif, berdaya cipta berpikir heuristik dan berpikir lateral. Sedangkan Freedam (dalam Riani (2005)) mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan untuk memahami dunia, menginterpretasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli. Berdasarkan pendapat para ahli psikologi, Danny dan Davis (dalam Riani (2005)) mengemukakan sejumlah aspek yang berbeda termasuk dalam kriteria kreativitas. Kepuasan Konsumen/Pelanggan. Menurut Band (dalam Nasution, 2005) mengatakan bahwa kepuasan tercapai ketika kualitas memenuhi dan melebihi harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen. Menurut Taufiq (2005) kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat sebuah produk dirasakan (perceived) sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan. Sebaliknya, apabila kualitas tidak memenuhi dan melebihi harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen maka kepuasan tidak dapat dipenuhi. Konsumen yang tidak puas terhadap barang atau jasa yang dikonsumsinya akan mencari perusahaan lain yang mampu menyediakan kebutuhannya. Jadi kesimpulannya bahwa kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk yang dia rasakan dengan harapannya. Apple selama ini memiliki reputasi yang sangat baik terkait dengan kepuasan konsumen. Keunggulan Kompetitif/Bersaing. Menurut Satyagraha (1994) keunggulan kompetitif adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut bermanfaat bagi konsumen. Perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan kompetitif jika posisi perusahaan unggul dibandingkan dengan perusahaan lain atau dalam perspektif penjualan dapat dikatakan lebih baik dari para pesaingnya. Dan pada hakekatnya keunggulan bersaing yaitu menemukan posisi dalam suatu industri, dimana perusahaan dapat melindungi atas tekanan (gaya) persaingan atau dapat juga mempengaruhi dan mengendalikan tekanan tersebut secara positif. Setelah melakukan perbandingan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya maka penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menganalisa pengaruh dari inovasi, kreativitas dan kepuasan konsumen terhadap keunggulan kompetitif pada Apple Inc.. Dengan mempertimbangkan halhal yang telah disebutkan sebelumnya maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: H1: Apakah inovasi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan? H2: Apakah kreativitas berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan? H3: Apakah kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan? H4: Apakah inovasi, kreativitas dan kepuasan konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan?
1611
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3
ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data menggunakan metode kuesioner dengan skala likert. Perbedaan penelitian ini dibandingkan penelitian lainnya adalah penelitian ini akan lebih spesifik mempelajari mengenai keunggulan kompetitif pada Apple inc. dan menggunakan analisis regresi berganda dengan program E-Views versi 6. Variabel independen yang digunakan di dalam penelitian ini adalah variabel Inovasi, Kreativitas, dan Kepuasan Konsumen . Sementara variabel dependen di dalam penelitian ini adalah Keunggulan Kompetitif. Gambar 1 menunjukkan kerangka penelitian. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Untuk metode pengumpulan data kuesioner dengan skala likert (1-6) dimana 1 berarti sangat tidak setuju hingga 6 yang berarti sangat setuju. Kuesioner disebar dan berhasil terkumpul sebanyak 100 buah. Data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis regresi berganda. Software analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah program E-views versi 6. Analisis akan dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%, dan menggunakan metode ordinary least square. Dalam penelitian ini model regresi berganda yang akan digunakan adalah sebagai berikut CA=1Inovasi + 2Kreatif + 3Kepuasan + e; dimana, CA = Keunggulan kompetitif;1,2,3= Koefisien variabel independen; Inovasi = Inovasi; Kreatif = Kreativitas; Kepuasan = Kepuasan konsumen; e = Error.
Gambar 1. Kerangka Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan setiap butir pertanyaan di dalam suatu kuesioner dalam mendefinisikan suatu Variabel. Uji Validitas dilakukan pada setiap pertanyaan yang ada. Hasil r hitung dibandingkan dengan r Tabel dimana df = n – 3 dengan signifikansi 5%. Jika r Tabel < r hitung maka dapat disimpulkan valid (Widarjono, 2007). Untuk uji validitas penelitian akan menggunakan program Microsoft Excel. Dengan model regresi berganda yang telah ditentukan akan dilakukan pengujian hipotesis dengan melihat hasil dari pengujian berikut ini: Menurut Kutner (2004) F-Test atau uji ANOVA adalah uji statistik dimana terdapat distribusi F dibawah null hypothesis. F - Test dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang di buat sudah baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Menurut Gujarati (2003) F-Test dapat dilakukan dengan membandingkan nilai dari Prob (F-Statistic) kemudian membandingkannya dengan nilai alpha. Jika Prob (F-Statistic) lebih kecil daripada nilai alpha maka variabel independen yang digunakan dalam model penelitian secara simultan mempengaruhi variabel dependen dari model penelitian yang diuji. Uji koefisien determinasi (R 2), menurut Gujarati (2003), adalah koefisien determinasi (R2) yang intinya mengukur nilai dari R 2 untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini harus dilakukan bersamaan dengan uji F-Test. Jika nilai R2 bernilai 0.80 maka secara simultan variable independen mempengaruhi variable independen sebesar 80% dan 20% sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Autokorelasi, menurut Gujarati (2003), jika residual atau variabel gangguan dari model pada periode tertentu memiliki hubungan atau berkorelasi dengan variabel gangguan dari model pada periode lainnya maka dikatakan terdapat autokorelasi. Salah satu cara untuk menguji ini adalah dengan membandingkan nilai Prob. F dari hasil Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test dengan nilai alpha 5%, Jika nilai Prob. F lebih besar dari pada nilai alpha 5% maka model terbebas dari kasus autokorelasi.
1612
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3
ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
Tabel 1. r hitung untuk setiap pertanyaan Pertanyaan
1
2
r hitung
0.90934
0.83479
Pertanyaan
3
4
r hitung
0.83394
0.92431
Pertanyaan
5
6
r hitung
0.89837
0.89777
Pertanyaan
7
8
r hitung
0.79999
0.88734
Pertanyaan
9
10
r hitung
0.89668
0.84788
Pertanyaan
11
12
r hitung
0.91023
0.90067
Pertanyaan
13
14
r hitung
0.88837
0.84381
Tabel 1 di atas menunjukkan hasil r hitung untuk setiap pertanyaan sementara r Tabel untuk tingkat signifikansi 5% dengan nilai df (100-3) = 97 adalah 0.1663. Sehingga hasil uji validitas dengan menggunakan excel menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner valid. Hal ini dapat dilihat dari hasil r Tabel yang lebih kecil dibandingkan r hitung. Dapat disimpulkan bahwa 14 butir pertanyaan dalam kuesioner dapat dipastikan valid. Maka data dari hasil kuesioner dapat digunakan untuk proses regresi. Tabel 2. Hasil Regresi Linear Dependent Variable CA
Method
Sample
1 100
Included Observations 100
Variable
Coefficient Std. Error t-Statistic
C
-5.366176
1.596364
-3.361500 0.0011
INOVASI
0.508477
0.199662
2.546690
0.0125
KREATIF
0.647079
0.224522
2.882030
0.0049
KONSUMEN
0.832419
0.154894
5.374127
0.0000
R-squared
0.798382
F-statistic
126.7160
Prob(F-statistic)
0.000000
Adjusted R-squared 0.792082
Least Squares
Prob
Analisa dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil yang didapat menunjukan bahwa variabel independen inovasi, kreatif dan konsumen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif milik Apple Inc (dilihat dari hasil regresi melalui nilai Coefficient). Secara parsial variable Inovasi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif milik Apple Inc. sebesar 0.508477 atau 50.85%. Lalu variabel kreatif secara parsial juga mempengaruhi keunggulan kompetitif milik Apple Inc. sebesar 0.647079 atau 64.7%. Selain itu variabel konsumen (Kepuasan Konsumen) secara parsial juga mempengaruhi keunggulan kompetitif milik Apple Inc. sebesar 0.832419 atau 83.24%.
1613
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3
ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
Jika dilihat dari hasil tes R2, maka variabel independen inovasi, kreatif dan konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif milik Apple Inc sebesar 0.798382 atau sebesar 79.83%. Hal ini diperkuat dengan hasil dari F-Test (Prob(F-statistic)) yang menunjukan nilai 0.000000 lebih kecil daripada nilai alpha yang digunakan (5%). Maka dapat disimpulkan bahwa baik secara parsial maupun simultan ketiga variabel independen (inovasi, kreativitas, dan kepuasan pelanggan) secara signifikan mempengaruhi keunggulan kompetitif milik Apple Inc. Hasil analisis membuktikan bahwa hipotesis dari penelitian adalah: H1: Inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan, H2: Kreativitas produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan, H3: Kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan, H4: Inovasi, kreativitas produk apple inc. dan kepuasan konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif. Menurut hasil uji autokorelasi menggunakan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test dapat dilihat dari nilai Prob. F sebesar 0.4545 yang lebih besar dari nilai alpha (5%)/0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini terbebas dari kasus autokorelasi. Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test F-statistic
0.795262 Prob.F(2,94)
0.4545
Obs*R-squared 1.663892 Prob. Chi-Square(2) 0.4352 KESIMPULAN Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari 100 kuesioner yang telah diisi oleh pengguna jasa dan produk Apple Inc. Hasil dari penelitian ini menguatkan penelitian yang sudah dibuat sebelumnya mengenai pengaruh inovasi, kreativitas dan kepuasan konsumen terhadap keunggulan kompetitif, dimana hasilnya baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh secara signifikan. Penelitian terdahulu seperti Dismawan (2013) dan Resha (2015) membuktikan bahwa baik secara parsial maupun simultan inovasi dan kreativitas berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif/bersaing dimana Dismawan melakukan penelitian pada kue soes, dan Resha pada distro. Maka dapat disimpulkan bahwa pada industri yang berbeda hasil yang didapatkan bahwa inovasi dan kreativitas berpengaruh secara signifikan pada keunggulan kompetitif perusahaan. Pada penelitian ini disematkan variabel tambahan yaitu kepuasan konsumen dan hasil yang diperoleh bahwa secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap keunggulan kompetitif pada studi kasus Apple Inc. Oleh karena itu perusahaan harus terus melakukan inovasi dan kreativitas terhadap produk dan jasa mereka agar tingkat kepuasan konsumen bertambah dan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Keunggulan kompetitif diperlukan agar perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor dan dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Buchari, A., 2004. Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Alfabeta, Bandung. Dismawan, R., 2013. Pengaruh kreativitas produk dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing produk kue soes pada toko kue soes merdeka di Jl. Merdeka No. 25 Bandung. Unikom, Bandung. Drucker, P.F., 1985. Innovation and entrepreneurship: practice and principles. Harper and Row Publishers, New York. Freeman, C., 2004. The economics of industrial. 3rd Ed. Taylor and Francis Group, London. Guilford, J.P., 1976. Aptitude for creative thinking: One or many?. The Journal of Creative Behavior, 5:165–169. Gujarati, N.D., 2003. Basic econometrics. 4th ed. McGraw-Hill, New York. Kandampully, J., & Duddy, R., 1999. Competitive advantage through anticipation, innovation and relationships. Management Decision, 37:51 - 56. Kotler, P., 2005. Manajemen pemasaran analisis, perencanaan dan pengendalian, Jilid Dua, Erlangga, Jakarta. Kutner, M.H., Nachtsheim, C.J., & Neter, J., 2004. Applied linear regression models. 4th ed. McGrawHill, New York. Narver, J.C., & Slater, S.F., 1990. The effect of market orientation on business profitability. Journal of Marketing, 54:20-35. Nasution, M. N., 2005. Manajemen mutu terpadu (total quality management). Ghalia Indonesia, Bogor. Nelly, A., 2001. New product quality and product development teams. Journal of Marketing, 64:111-123. Porter, M. E., 1998. The competitive advantage: Creating and sustaining superior performance. Free Press, New York.
1614
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3
ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
Resha, A., 2015. Pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap keunggulan bersaing (survey pada distro blankwear Bandung). Unikom, Bandung. Riani, A.L., et.al., 2005. Dasar-dasar kewirausahaan. UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press), Surakarta. Satyagraha, H., 1994. Keunggulan bersaing dan aliansi strategis: Redefinisi SWOT. Usahawan. No.4, Th.XXIII. Sutherland, J., & Canwell, D., 2004. Key concepts in marketing. Palgrave Macmillan, Hampshire. Taufiq, A.M., 2005. Dinamika pemasaran: Jelajahi & rasakan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Tidd, J., Bessant, J., & Pavitt, K., 2005. Managing innovation: Integrating technological, market and organizational change. 3rd ed. John Wiley & Sons Ltd., New Jersey. Van De Ven, A. H., 1986. Central problems in the management of innovation. Management Science, 32:590-607. Widarjono, A., 2007. Ekonometrika: Teori dan aplikasi untuk ekonomi dan bisnis edisi kedua. Ekonisia Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
1615