PENGARUH INFORMASI DALAM MEMBENTUK PERSEPSI (Perspektif Al-Quran dan Hadits) H. Harjani Hefni
Abstrak Al-Quran dan Hadits memberikan perhatian serius terhadap masalah informasi, karena informasi memainkan peranan penting dalam pembentukan persepsi masyarakat. Persepsi yang benar akan berpengaruh kepada sikap dan bahkan karakter manusia, dan persepsi yang salah akan berdampak pada penyikapan yang salah terhadap sesuatu. AlQuran dan Hadits memberikan arahan mana informasi yang boleh dipublikasi dan mana yang harus ditutup.
Kata Kunci : Tafsir, Informan, Kehidupan A. Pendahuluan
kehidupan sudah terpasang pada setiap
Kita adalah apa yang kita dengar, apa yang kita lihat, dan apa yang kita pikirkan. Seperti apa kualitas kita sangat tergantung dengan apa yang sering kita dengar, apa yang kita lihat dan apa yang kita pikirkan. Objek yang kita dengar adalah informasi, objek yang kita lihat
manusia dan sudah siap difungsikan. Selain alat penangkap informasi, Allah juga sudah menyiapkan perangkat untuk menyampaikan kembali informasi yang telah ditangkap kepada orang lain. Alat itu adalah lidah, dua bibir dan segala hal yang terkait. Di antara ayat yang menyatakan
adalah informasi, dan apa yang kita pikirkan
juga
melahirkan
informasi.
Karena itu, informasi adalah kehidupan.
hal ini ialah firman Allah: َ َّ سنَ ُكل ين َ ش ْيءٍ َخلَ َق ُه َو َبدَأَ َخ ْلقَ ْاْلِ ْن َ الَّذِي أَ ْح ِ س ٍ ِان مِنْ ط ) ُث َّم۸ ( ين ُ ْ) ُث َّم َج َعل َ َن ْسلَ ُه مِن۷( ٍ س ََللَ ٍة مِنْ مَاءٍ َم ِه ِ س َّواهُ َو َن َف َخ فِي ِه مِنْ ُرو ار َ ص َ س ْم َع َو ْاْلَ ْب َّ ح ِه َو َج َعل َ لَ ُك ُم ال َ َ ْ َو ْاْل ْفئِ َد َة َقل اِيَل َما َت )۹( َش ُكرُون
B. Perangkat Penerima Informasi Sejak
lahir
seluruh perangkat
untuk menyerap informasi seperti mata, telinga dan hati sebagai perangkat utama
﴾ 32 ﴿
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.Kemudian Dia menjadikan
keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." (QS. Al-Sajadah: 7-9).
al-Syaukâni menjelaskan tentang fungsi tiga perangkat itu dengan fungsi umum. Tidak
lama
setelah
Adam
diciptakan dengan dibekali tiga perangkat di atas, Allah swt mengajarkan kepada Adam semua nama benda sebagai bekal
Ketika menafsirkan pendengaran, penglihatan, dan hati, Imam al-Thabari mengatakan:
untuk menjadi khalifah di muka bumi. Dan ketika Adam sudah memiliki ilmu tentang nama-nama
"…dan Dia menganugerahkan nikmat kepada kalian pendengaran yang dengannya kalian dapat mendengar suara, penglihatan yang dengannya kalian dapat melihat orang, serta hati yang dengannya kalian dapat membedakan mana yang baik dan buruk…"1
benda
perintahkan
yang
ada,
kepadanya
untuk
menyampaikan
dan
menginformasikannya malaikat.
Allah
kepada
para
Dengan kelebihan ilmu yang
dianugerahkan
kepadanya,
Allah
memerintahkan kepada para Malaikat Imam al-Syaukâni dalam tafsirnya
untuk bersujud kepada Adam.3
Fath al-Qadîr menafsirkan fungsi ketiga perangkat
itu
lebih
luas.
Imam
al-
Syaukâni mengatakan:
Selanjutnya Allah menciptakan Hawwa sebagai pasangan hidup dan teman
"…kalian dapat mendengar segala hal yang ditangkap dengan pendengaran, melihat segala objek yang bisa dilihat, mengikat segala hal yang bisa dipikirkan, dan memahami segala hal yang bisa dipahami…"2
berbagi
rasa
dan
informasi.
Hadirnya Hawwa membawa kedamaian bagi
Adam
‘alaihissalam,
dan
dari
keduanya lahir keturunan laki-laki dan perempuan yang banyak.4 Kisah manusia pertama di muka bumi di atas mengajarkan kepada kita
Jika Imam al-Thabari menjelaskan fungsi pendengaran, penglihatan, dan hati dengan memberikan contoh, Imam
bahwa manusia sejak lahir memiliki sifat penasaran
mengetahui
sesuatu
yang ada di sekitarnya. Rasa penasaran
3 1
Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib alĂmili, Abu Ja'far al-Thabari, Jâmi' al-Bayân fî Ta'wîl al-Quran, (Mu'assasah al-Risalah, 1420-2000), juz 20, h.173, cet.1; Tafsir ayat 9 Surah al-Sajadah,. 2 Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Abdillah alSyaukâni al-Yamani, Fath al-Qadîr (Dimasyq: Dâr Ibn Katsîr, 1414), jilid 4, h.288, Cet.1.
ingin
4
﴾ 33 ﴿
Lihat, al-Quran dan Terjemahnya, ( Al-Madinah Munawwarah: Majma' Khâdim al-Haramain Syarîfain al-Malik Fahd li-Thibâ-'at al-Mudhad Syarîf, 1411 H), Surah al-Baqarah: 31-34. Lihat, al-Quran dan Terjemahnya, ( Al-Madinah Munawwarah: Majma' Khâdim al-Haramain Syarîfain al-Malik Fahd li-Thibâ-'at al-Mudhad Syarîf, 1411 H), Surah al-Nisâ': 1.
alalalalalal-
dan haus ingin mengetahui sesuatu
pemimpin
merupakan
yang
informasi, dan orang yang unggul dalam
menyebabkan komunikasi berlangsung.
informasi akan dimuliakan. Karena Adam
Rasa haus untuk mengetahui sesuatu
memiliki informasi yang tidak dimiliki oleh
itulah yang menyebabkan anak kecil
malaikat,
selalu bertanya dengan orang tuanya
malaikat untuk sujud kepada Adam.
faktor
utama
tentang obyek yang ada di sekitarnya.
harus
maka
memiliki
Allah
banyak
memerintahkan
Ketika komunikasi terjadi, maka
Untuk memenuhi kebutuhan ingin tahu
tukar
tentang alam di sekitarnya itu, Allah
dihindarkan.
ajarkan kepada Adam seluruh nama dan
utama terjadinya perubahan sikap dan
istilah di alam ini.
perilaku pada manusia. Seseorang yang
Setelah
memiliki
pengalaman, manusia
ilmu
dan
biasanya tidak
menukar
informasi
Informasi
tidak
adalah
bisa kunci
memiliki informasi kurang baik tentang si fulan
secara
umum
akan
bersikap
betah memendam ilmu dan pengalaman
negative tentang orang tersebut. Tetapi
di dalam dirinya sendiri. Biasanya muncul
jika informasi yang masuk tentang si fulan
keinginan
dan
tersebut positif, maka kemungkinan besar
teman-temannya.
sikap orang terhadap si fulan itu juga
untuk
pengalaman Kebutuhan
berbagi
dengan untuk
ilmu
berbagi
ilmu
dan
akan baik.
pengalaman itu Allah salurkan lewat perintah-Nya
kepada
Adam
untuk
mengajarkan ilmu yang telah dia miliki
C. Pengaruh Informasi Dalam Kehidupan: Pelajaran dari Kisah ‘Aisyah
kepada para malaikat. Kisah
Selain makhluk yang haus ilmu, manusia
diciptakan
sebagai
makhluk
yang memiliki perasaan. Manusia juga tidak
mampu
untuk
hidup
dengan
memendam perasaan. Karenanya, Allah ciptakan untuk Adam pasangan hidup yang
bernama
Hawwa.
Keberadaan
teman apalagi pasangan hidup membuat Adam bebas dan lepas menumpahkan
Kisah di atas juga mengajarkan orang
di
bawah
ini
mengandung banyak pelajaran terkait dengan besarnya pengaruh informasi dalam membentuk persepsi seseorang terhadap sesuatu. Semua peristiwa itu terjadi setelah kaum muslimin - dengan membawa
tawanan
dan
rampasan
perang- kembali ke Madinah. Namun kemudian ada suatu peristiwa yang pada mulanya tidak memberi dampak apa pun,
perasaannya.
bahwa
Aisyah
yang
akan
tiba-tiba menjadi masalah besar; peristiwa
menjadi
﴾ 34 ﴿
yang terkait dengan Ummul Mukminin
setelah
Aisyah.
Aisyah baru tersadar, ternyata kalung Biasanya,
bila
Nabi
SAW
yang
menyelesaikan
dia
kenakan
keperluannya,
telah
lepas
dari
bepergian, Beliau mengadakan undian
lehernya. Ia pun kembali menyusuri jalan
terhadap istri-istrinya. Barangsiapa yang
sambil mencari-cari kalung yang terjatuh.
keluar namanya, maka dialah yang ikut
Dan setelah sekian lama mencari, Aisyah
serta.
menjelang
menemukan kembali kalung tersebut.
keberangkatan ke Bani Mushtaliq akan
Setelah itu Aisyah langsung menuju
dilakukan, yang keluar namanya adalah
pelangkin. Ternyata rombongan semua
Aisyah. Jadi Aisyahlah yang dibawa oleh
sudah berangkat, karena mereka mengira
Rasulullah saw saat itu. Aisyah adalah
bahwa Ummul Mukminin sudah berada di
seorang wanita yang berperawakan kecil
dalamnya.
Sorenya,
dan ringan. Ketika pelangkin (semacam
Ketika tiba di lokasi peristirahatan,
tandu) sudah diantarkan orang sampai di
Aisyah tidak menemukan seorang pun di
depan pintu tendanya, Aisyahpun
tempat itu.Meskipun demikian,
naik.
Aisyah
Lalu mereka membawanya ke punggung
tidak panik,
unta. Saking ringannya, mereka hampir
khawatir dengan kejadian itu. Dia yakin
tidak
rombongan
dapat
merasakan
keberadaan
Aisyah dalam pelangkin. Selesai
dari
tidak merasa takut atau
itu
akan
menyusulnya
kembali jika mengetahui ternyata ia tidak Bani
ada di punggung unta. Dengan asumsi
Musthaliq itu, Nabi dan rombongannya
seperti itu, Aisyah memutuskan untuk
berangkat lagi meneruskan perjalanan
tidak
yang panjang dan sangat melelahkan.
mengarungi
Sesudah itu beliau menuju Madinah.
pedoman. Aisyah pun berbaring di situ
Menjelang
dengan berselimutkan pakaian luarnya,
masuk
peperangan
kota,
Rasulullah
meninggalkan padang
berhenti dan bermalam di sana. Setelah
sambil
istirahat cukup, maka diumumkan kepada
datang mencarinya.
rombongan
bahwa
perjalanan
akan
diteruskan lagi.
tempat
menunggu
daripada
pasir
orang
yang
tanpa
akan
Pada saat sedang berbaring itu, Shafwan bin Mu'athal lewat di tempat
Karena hendak menunaikan hajat,
tersebut. Shafwan juga terlambat ikut
Aisyah keluar dari kemah Nabi, sedang
rombongan
pelangkin sudah menunggu di depan
menunaikan urusannya pula. Shafwan
tenda, menantikan ia masuk kembali.
sebelumnya
Aisyah mengenakan seuntai kalung, dan
Mukminin
﴾ 35 ﴿
pasukan
pernah Aisyah,
karena
melihat sebelum
harus
Ummul ada
ketentuan hijab terhadap istri-istri Nabi.
Shafwan, sosok pribadi Mukmin yang
Begitu melihat Aisyah, Shafwan sangat
beriman teguh.
terkejut dan melangkah mundur sambil
Juwairiyah binti Harits termasuk
berkata, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un!
salah seorang tawanan perang Bani
Istri
Mushtaliq. Dia seorang wanita cantik dan
Rasulullah
SAW!
Kenapa
anda
sampai tertinggal?" ujarnya. Aisyah
manis. Ia menjadi bagian salah seorang
tidak
menjawab
Anshar. Dalam hal ini ia ingin menebus
pertanyaan itu. Shafwan mendekatkan
diri.Karena itu, ia segera pergi menemui
untanya dan dia sendiri mundur sambil
Nabi yang saat itu sedang berada di
berkata,
rumah Aisyah.
"Naiklah,
wahai
Ummul
Mukminin!"
"Saya Juwairiyah putri Harith bin
Setelah Aisyah naik, Shafwan kemudian
Abi
segera memacu untanya lebih cepat
katanya.
supaya bisa menyusul rombongan yang
seperti sudah tuan ketahui tentunya.
lain.
Tetapi karena saya sudah menjadi milik si
Ternyata
usaha
itu
tidak
Dzirar,
pemimpin
masyarakat,"
"Saya mengalami bencana,
membuahkan hasil, karena rombongan
fulan,
ternyata mempercepat perjalanan agar
penawaran
segera sampai di Madinah. Pasukan
saya. Kedatangan saya kemari ingin
Muslimin ingin segera dapat beristirahat
mendapat
setelah
penawaran itu." "Maukah engkau dengan
mengalami
perjalanan
yang
maka saya untuk
bantuan
telah
membebaskan
tuan
sangat melelahkan, perjalanan yang juga
yang lebih baik dari itu?"
diperintahkan
SAW.
oleh
menghindarkan
Rasulullah
fitnah
yang
guna
mengajukan diri
mengenai
tanya Nabi
"Apa?" "Saya
penuhi
hampir-
penawaranmu dan saya menikahimu,"
hampir terjadi akibat perbuatan Abdullah
kata Rasulullah. Setelah berita itu tersiar,
bin Ubay.
sebagai penghormatan terhadap ikatan
Shafwan memasuki Madinah pada
kekeluargaan Rasulullah dengan
Bani
siang hari disaksikan orang banyak,
Mushtaliq, tawanan-tawanan perang yang
sementara
ada di tangan pasukan Muslimin segera
Aisyah
di
atas
untanya.
Sampai di depan rumahnya, Aisyahpun
dibebaskan.
masuk. Tak terlintas dalam pikiran orang
Juwairiyah ini, Aisyah pernah berkata,
bahwa peristiwa ini akan dijadikan buah
"Tak pernah saya lihat ada seorang
bibir, atau akan menimbulkan fitnah.
wanita
Dalam
keuntungan buat golongannya seperti dia
hati
Rasulullah
sendiri
tidak
terlintas suatu prasangka buruk terhadap
ini."
﴾ 36 ﴿
yang
Sehingga
lebih
besar
mengenai
membawa
Setelah
Rasulullah
menikah
dengan Juwairiyah, beliau membuatkan
beliau resah dan gelisah. Beliau juga kebingungan, antara percaya atau tidak.
rumah untuknya di samping rumah-rumah
Orang-orang
tidak
ada
yang
istrinya yang lain di dekat mesjid. Dengan
berani menyampaikan desas-desus itu
demikian, Juwairiyah pun menjadi Ummul
kepada Aisyah, meskipun ia sendiri sudah
Mukminin pula.
merasa aneh melihat sikap Rasulullah
Sementara itu, orang di luar mulai
yang kaku terhadapnya. Suatu sikap yang
pula berbisik-bisik tentang keterlambatan
belum pernah dilihatnya dan memang
Aisyah
bersama
tidak sesuai dengan perangainya yang
Shafwan dengan menumpang untanya,
selalu lemah-lembut, selalu penuh kasih
sedang Shafwan sendiri seorang pemuda
kepadanya.
dan
kedatangannya
yang tegap dan tampan.
Kemudian Aisyah jatuh sakit, dan
Saudara perempuan Zainab binti
sakitnya cukup parah. Bila Rasulullah
Jahsy yang bernama Hamnah, sudah
datang menengoknya dan ibunya ada di
tahu
tempat itu merawatnya, beliau hanya
bahwa
Rasulullah
posisi lebih
Aisyah tinggi
di
hati
dibanding
berkata, "Bagaimana?"
saudaranya itu. Ia segera menyebarkan desas-desus tentang Aisyah ini.
Aisyah merasa pilu melihat sikap Nabi
yang
begitu
kaku
kepadanya.
Dengan demikian, Abdullah bin
Sehingga berkata, "Kalau kau izinkan,
Ubay merasa mendapat lahan subur
aku akan pindah ke rumah ibu, supaya ia
dalam
dapat merawatku."
usahanya
tersebut,
yang
penawar
terhadap
menyebarkan
sekaligus api
isu
merupakan
kebencian
di
Ia pun pindah ke tempat ibunya. Sikap
Rasulullah
yang
demikian
hatinya. Ia mati-matian menyebarluaskan
menimbulkan kepedihan di hati Aisyah.
gosip ini. Namun dalam hal ini, kalangan
Setelah
Aus
untuk
menderita sakit, akhirnya Aisyah sembuh.
Mukminin
Segala pembicaraan orang yang terjadi
telah
membela
menentukan Aisyah.
sikap
Ummul
Aisyah adalah lambang kesucian dan
lebih
dari
dua
puluh
hari
tentang dirinya, tidak ia ketahui.
seorang wanita yang berakhlak tinggi,
Sebaliknya
Rasulullah
merasa
yang patut menjadi teladan. Peristiwa ini
sangat terganggu dengan berita-berita
hampir saja menjadi fitnah besar di
yang
Madinah.
kemudian berbicara di hadapan mereka.
Berita-berita ini kemudian sampai juga kepada Rasulullah SAW. Tentu saja
disebarkan
orang-orang.
Beliau
"Saudara-saudara, kenapa orang-orang menggangguku
﴾ 37 ﴿
mengenai
keluargaku.
Mereka mengatakan hal-hal yang tidak
terhadap istrinya.
sebenarnya mengenai diriku. Padahal
merasa
yang kuketahui mereka itu orang baik-
masyarakat di bawah yang tidak rela
baik. Lalu mereka mengatakan sesuatu
keluarga Nabi diperlakukan seperti itu
yang ditujukan kepada seseorang, yang
mulai
kuketahui, demi Allah, dia juga orang
terjadi bentrok antar kabilah, karena
baik. Ia tak pernah datang ke salah satu
muncul saling curiga di antara mereka
rumahku
tentang
kecuali
bersama
denganku.
terusik
bereaksi,
Ketika melihat Nabi dengan
bahkan
kelompok
berita
hampir
mana
itu,
saja
yang
"Kemudian Usaid bin Hudzair berdiri
melancarkan fitnah terhadap keluarga
seraya berkata, "Wahai Rasulullah, kalau
Nabi.
mereka itu adalah saudara-saudara kami dari
kalangan
Aus,
biarlah
kami
D. Dari Informasi ke Persepsi
selesaikan. Dan kalau mereka itu adalah saudara-saudara Khazraj,
kami
dari
perintahkanlah
golongan
juga
kepada
kami. Sungguh patut leher mereka itu dipenggal." Kaum Khazraj tentu saja menolak, bahkan balik menuding Aus. Keadaan pun jadi ramai. Dan hampirhampir terjadi fitnah besar, jika Rasulullah tidak
segera
campur
menengahi
tangan
mereka
dan
dengan beliau.5
kebijaksanaan
Cerita di atas menggambarkan besarnya membentuk
peran persepsi
informasi seseorang
dalam dan
mempengaruhi sikap mereka terhadap orang yang diberitakan. Orang sekelas Nabi Muhammad saja merasa terganggu dengan informasi yang beredar, bahkan berdampak
pada
perubahan
Dalam
pandangan
Islam,
informasi adalah pintu awal seseorang memiliki persepsi tertentu, baik atau buruk. Bahkan dari informasi tersebut akan berujung kepada karakter. Ibnu Qayyim mengatakan bahwa karakter tidak terbentuk
otomatis,
tetapi
melalui
tahapan-tahapan. Pembentukan karakter dimulai dengan langkah mengumpulkan informasi
tentang
makna
pesan
(khawâthir dan afkâr), lalu terbentuk persepsi
(tashawwur),
keinginan
(irâdah)
lalu dan
muncul akhirnya
melahirkan perbuatan (fi’l). Perbuatan yang dilakukan secara berulang akan melahirkan karakter (‘adat). Baik tidaknya suatu karakter tergantung informasi yang masuk.
sikap
dari input
6
Mengingat pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, maka Islam
5
Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Shahihnya, (Dᾱr Thũq al-Najᾱh, 1422) , Juz 5, h. 116, hadits no.4141.
6
﴾ 38 ﴿
Ibnu al-Qayyim al-Jauziyyah, al-Fawa-id, (Beirut: Dâr al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1393-1973),h.173.
melarang keras umatnya untuk berdusta,
orang
karena dusta akan menciptakan fasâd al-
informasi tentang kejahatan yang dia
tashawwur
lakukan
(rusaknya
persepsi)
seseorang terhadap orang terhadap
sesuatu
lain atau
dan
bangga
termasuk
menyampaikan
orang
diampuni dosanya oleh Allah.
menyeret
pelakunya untuk masuk neraka.7
yang
yang
tidak
10
Pemberitaan korupsi yang sangat massif, kisah perceraian, pembunuhan,
Prinsip dasar agama Islam dalam
demonstrasi,
perampokan,
dan
menyebarkan informasi adalah menutup
sejenisnya tanpa diimbangi dengan berita
rapat informasi yang tidak baik yang
tentang prestasi, kejujuran, kasih sayang,
terkait dengan orang lain, terutama yang
dan kerja keras, akan melahirkan frustasi
terkait dengan masalah pribadi. Islam
dan berita miring tentang bangsa ini.
melarang namîmah atau mengungkap
Penulis lebih setuju jika kebaikan
kejelekan orang lain, dan mengategorikan
dan prestasi mendapatkan porsi utama
perbuatan ini sebagai salah satu dosa
dalam pemberitaan di media kita.
8
besar.
Islam
melarang
orang
yang
bermimpi jahat untuk menyampaikan isi mimpinya kepada orang lain.9 Bahkan
7
Rasulullah SAW bersabda: ،اص ْن َعق ِّي،«إِد َّلن،:، َع اَع، َع َع لَّل َع، َعلَعْن ِد، اُه، َع لَّل، الَّلِد ِّي، َع ِد، َع ْنل ُه، الَّل ُه، َع ِد َع، الَّل ِد، َع ْن ِد، َع ْن ِد، إِداَع،ي ْنه ِد ي، اِد َّلر، إِد َّلن، اِد ِّير، إِداَع،ي ْنه ِد ي ،ون يَع ُهك َع، حتَّل، اَعَع ْن، َّلار ُهج َعل، َع إِد َّلن، اجلَّلة ص ُه ُهق َع َع َع َع َع ِد اك ِد ِد ِد َّل ، الَّل ِد، إِداَع،يَع ْنه ي، ُهاف ُهجوَع، َع إِد َّلن، ُهاف ُهجوِد، إِداَع،يَع ْنه ِد ي،ب ذ ، ن إ ،. ق ِّيي َع ً َع َع ِد » ًك َّلذ ب، الَّل ِد َع، ِد ْنل َع،ب اَعَعكْنذ ُه، َّلار ُهج َعل،َع إِد َّلن ب َع يُهكْنتَع َع، حتَّل، Sesungguhnya kejujuran itu memandu kepada kebaikan, dan kebaikan akan memandu orang ke surga. Sesungguhnya orang yang selalu jujur akan menjadi ahli jujur. Sedangkan dusta memandu orang kepada kejahatan, dan kejahatan memandu orang ke neraka. Sesungguhnya orang yang selalu berdusta akan ditetapkan menjadi ahli dusta." (Shahih Bukhari, juz 8, h.25, hadits no. 6094; Shahih Muslim, juz 4, h.2012, hadits no.103) 8 Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Dzahabi, alKabâ-ir, (Beirut: Dâr Ihyâ' al-'Ulûm, 1410-1990), h.268-273. Dari tujuh puluh dosa yang dimasukkan oleh Al-Dzahabi dalam kelompok dosa besar, namîmah dimasukkan dalam urutan ke-43. 9 Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan: ، ايِب، م َع،لص يِبِلَعةُس يِب َّل، « ُّلرْنؤيَع،:و، َع َع،َعَّلوُس، َع َع َّل َع، َعَعْن يِبو، اُس، َع َّل، ايِب، َع ُس يِبو، َع ْن، َعَقَع َعا َع، َعيِب، َع ْن ، يَع َعس يِبيِبه، َع ْن،ث َّل، م َع،لس ْنءُس يِب َّل، َع ُّلرْنؤيَع فَعَقْنَعَقْننَق ُسف ْن، ًشْنئ، مْننَق َعه َع،فَع َعك يِبرَعه يِب، ُس ْنؤيَع، َعَعى، فَع َعم ْن، لشْنطَع يِبن يِب يِب يِب يِب يِب يِب يِب ، ًح َعسنَعة، ي ؤ ،َعى ، ن إ ف ، د َعح ، ِب، ِب ُي، َل ، ه ر ض ت، َل، ن ط لش َّل ، م، ا ب َع ْن َع َع َع ُس ُُّس َعَع ُسْن ْن َع َع ً َع ْن َع ُس ْن َع َع،َع لْنَعَعَق َعع َّل ْنذ يِب يِب يِب ،»،ُّ ُس، م ْن، َّلَل َع،ُيْن ْنِب، َعَعَل ُس،فَعَقْنُسْن يِبش ْنر
Mimpi yang baik bersumber dari Allah, dan mimpi buruk bersumber dari syetan. Barangsiapa melihat dalam mimpinya sesuatu yang tidak dia sukai, maka hendaklah dia meniupkan angin dari mulutnya ke bagian sebelah kirinya, dan hendaklah meminta perlindungan dari syetan, niscaya mimpi (buruk) itu tidak akan mempengaruhinya, dan janganlah dia memberitahukannya kepada siapapun. Jika dia melihat yang baik, maka bergembiralah dan jangan sampaikan kecuali kepada orang yang dia cintai. (HR. Muslim, Beirut: Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabi, t.th),juz 4, h.1772, hadits no.2261. 10 Dalam hadits shahih al-Bukhari diriwayatkan: يَق ُسق ُسو َعيِب،ىريَقرَع، َعب،َسعت، يِب يِب يِب ، َعَعْن يِبو، لَّلوُس، َع َّل، لَّل يِبو، َع ُس َعو،ت َس ْنع ُس، َع َعو َع ْن ُس َع ُس َعْن َع َع، لَّلو، َعْند، بْن يِب، َع يِبِل، َع ْن يِب يِبن يِب، لْنمج ى يِبري،يِبَّلَل،مع ًًف، َّلُسم يِبِت،ك ُّل، ، َّللر ُسج ُسل،يَعَق ْنع َعم َعل، ْنَعن، ل ُسْنم َعج َعىَعريِب، م ْن،َّل يَعَق ُسق ُسو ُس،َع َع َّل َع ُس َع ُس َع َع َع يِب يِب يِب يِب َّل ، ك َعذ، ة ح ل ، ت م ، ن ال ف ، ي، و ق َق َق ف ، و ، و ل ، ه ر َق ، د ، ح ص ي،َّل ُث، َع َعمالً ُس ُس ْن َع َع َع ْن َع َع َعُس ُس َعَعْن َعَع ُس َع َع ُسَع ُس َع ْن ُس ْنَع َع َع َع،بيِب لَّلْن يِبل يِب ،، َعْننوُس، لَّل يِبو، يِب ْنَقَعر،ف يَعكْنش ُس،صيِب ُسح َع يُس ْن، َعبُّوُس،يَع ْنسُسَق ُسرهُس،ت بَع َع، َع َع ْند، َع َعك َعذ 'Dari Salim bin Abdullah berkata, Aku mendengar Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Semua umatku akan diampuni kecuali 'mujâhirîn'. Di Antara bentuk mujâharah ialah: seseorang melakukan perbuatan maksiat di malam hari, kemudian di pagi harinya ia menceritakan dengan bangga apa yang dia lakukan di malam harinya. Padahal Allah telah menutupinya, tapi dia sendiri membuka aib dirinya yang telah ditutup oleh Allah." (Imam al-Bukhari, Shahih Bukhari, (Dᾱr Thũq al-Najᾱh, 1422), Juz 8, h. 20, hadits no.6069.
﴾ 39 ﴿
E. Penutup
fî Ta'wîl al-Quran, (Mu'assasah
Besarnya dalam
pengaruh
membentuk
persepsi
informasi manusia
mengharuskan praktisi yang bergerak dalam
jasa
informasi
agar
selektif
menyajikan informasi yang bermanfaat bagi
masyarakat,
masyarakat
sehingga
yang
terwujud
harmonis
dan
berkualitas.
F. Daftar Pustaka Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Dzahabi, al-Kabâ-ir, (Beirut: Dâr Ihyâ' al-'Ulûm, 1410-1990). Al-Quran
dan
Terjemahnya,
Madinah
Al-
al-Munawwarah:
Majma' Khâdim al-Haramain alSyarîfain al-Malik Fahd li-Thibâ'at al-Mudhad al-Syarîf, 1411 H). Ibnu al-Qayyim al-Jauziyyah, al-Fawaid,
(Beirut:
Dâr
al-Kutub
al-
'Ilmiyyah), 1393-1973 Imam Bukhari, Shahih al-Bukhari, (Dar Thũq al-Najah, 1422) Imam Muslim, Shahih Muslim, (Beirut: Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabi), t.th. Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Abdillah al-Syaukâni al-Yamani, Fath al-Qadîr (Dimasyq: Dâr Ibn Katsîr, 1414), Cet.1. Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Ămili, Abu Ja'far al-Thabari, Jâmi' al-Bayân
﴾ 40 ﴿
al-Risalah, 1420-2000)