1
PENGARUH IKLAN BANNER GOOGLE ADWORDS TERHADAP PERILAKU SHARE PENGUNJUNG SITUS WEGO INDONESIA DIANDRA NURFIRA BERNADIN Dr. Dominikus Tulasi, M.M
D3194
Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480, Indonesia
[email protected]
Abstract The purpose of this research is to identify the relationship and the impact of Google AdWords banner ads towards the behavior of Wego Indonesia site visitors. This research uses 98 visitors of Wego Indonesia site as the research sample. The theory used in this research are e-marketing, advertising, consumer behavior, and AISAS method. The research methodology used is quantitative method, which defines the systematic empirical investigation of social phenomena via statistical, mathematical, numerical and computational techniques. The result of this research shows that there is a positive and strong correlation between banner ads towards site visitor behavior in the amount of 0.850, and Google AdWords banner ads have an impact of 72,3% towards the behavior of Wego Indonesia site visitors. The conclusion of this research shows that banner advertising has a significant relationship and impact on the Sharing Behavior of Wego Indonesia site visitors.
Keyword: Banner Ads Google Adwords, Share Behavior Of Online Site Visitors
2 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara iklan banner di Google AdWords terhadap perilaku share pengunjung situs Wego Indonesia. Sampel yang digunakan sejumlah 98 responden yaitu pengguna situs Wego Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-marketing, Iklan, Perilaku Konsumen, dan Metode AISAS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Kuantitatif merupakan metode penelitian dengan mengumpulkan data berupa angka. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah iklan banner memiliki hubungan positif dan sangat kuat sebesar 0,850 terhadap perilaku share pengunjung situs Wego Indonesia. Iklan banner memiliki pengaruh terhadap perilaku pengunjung situs Wego Indonesia sebesar 72,2%. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Iklan Banner Google AdWords terhadap Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia serta Iklan Banner Google AdWords terbukti mempengaruhi Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia. Kata Kunci: Iklan Banner Google AdWords, Perilaku Share Pengunjung Situs Online. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru, yaitu era digital. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah saling berkomunikasi untuk bertukar informasi dalam menciptakan berbagai keputusan. Kemajuan pesat dalam teknologi digital ditopang oleh tingginya penetrasi internet. Tanpa disadari internet telah mengubah cara seseorang dalam berbisnis, berbelanja, bekerja hingga dalam hidup. Kini, jarak tidaklah menjadi halangan lagi karena dalam perkembangan teknologi komunikasi khususnya internet, telah berhasil mendobrak jarak antara manusia untuk melancarkan proses komunikasi. Dunia digital di Indonesia mulai berkembang pesat sejak tahun 2007 pada era masuknya teknologi 3G di Indonesia. Internet juga dengan sangat mudah dapat di akses melalui berbagai jenis gadget seperti tablet dan smartphone yang merupakan perangkat handy yang dapat di bawa kemanapun sehingga memudahkan pengguna internet untuk mengakses internet. Perkembangan teknologi di Indonesia tercermin dari pengguna internet di Indonesia yang selalu bertambah setiap tahunnya. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia mencapai 107 juta pada tahun 2014, dan 139 juta pengguna pada 2015. Hal ini menunjukan adanya potensi yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk melakukan pemasaran dan kegiatan bisnis secara online di Indonesia. Saat ini strategi digital marketing menjadi salah satu pemicu kesuksesan dalam bisnis. Perusahaan yang belum pernah mengimplementasikan strategi digital marketing menjadi mau tidak mau kini harus beradaptasi dengan cepat dengan perkembangan dunia digital ini. Faktanya memang metode komunikasi digital dan digital marketing jauh lebih cepat, fleksibel, praktis, dan efisien. Selain itu, manfaat utama dalam mengimplementasikan digital marketing dalam bisnis adalah karena berbagai strategi atau campaign yang di jalankan akan lebih tertarget dan pebisnis dapat membidik target audience yang sesuai dan keberhasilannya pun dapat terukur
3 secara real time. Melalui digital marketing, perusahaan juga dapat melihat respons konsumen dengan cepat, kemudian membangun interaksi atau engagement. Cara ini memungkinkan bagi perusahaan untuk merumuskan berbagai strategi baru atau merencanakan langkah selanjutnya yang lebih efektif. Perkembangan periklanan di Indonesia tidak pernah lepas dari perkembangan teknologi, keduanya bergerak seiring sejalan. Dimana telah terjadi perkembangan teknologi baru, menciptakan media baru dan akhirnya periklanan beradaptasi untuk menggunakan media baru tersebut sebagai sarana publikasi. Salah satu indikator perkembangan dunia bisnis adalah Ad-Spending atau pembelanjaan iklan di Indonesia. eMarketer.com memiliki data digital ad spending 2014 dari 22 negara yaitu: Amerika Serikat, Argentina, Australia, Belanda, Brazil, Britania Raya, Canada, China, Denmark, Finlandia, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Mexico, Norwegia, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Swedia. Dari 22 negara tersebut, Indonesia berada pada posisi ke-20 untuk digital ad spending di tahun 2014 dengan angka 530 juta Dollar Amerika. Dapat disimpulkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam mengekspor potensi periklanan digital. Salah satu cara beriklan online yang sedang marak digunakan oleh para pebisnis adalah beriklan online dengan menggunakan Banner Advertising (iklan banner) atau yang biasa di sebut Banner Ads melalui media Google Adwords. Yaitu beriklan di mesin penelusuran atau search engine Google. Dengan melakukan iklan banner Ads pemasang iklan dapat mengarahkan calon konsumennya untuk mengunjungi website miliknya, apabila seorang calon konsumen mengklik iklan banner yang berada di sisi-sisi halaman, banner Ads akan berfungsi untuk merekomendasikan sebuah link, dari link yang di rekomendasikan di harapkan agar pengguna internet tertarik untuk mengklik dan kemudian iklan akan mengarahkan pengguna internet langsung kepada website yang dimiliki oleh pemasang iklan, atau langsung kepala halaman yang sesuai dengan isi iklan pada banner Ads tersebut. Salah satu perusahaan digital yang menggunakan iklan online ini adalah Wego Indonesia, dimana Wego Indonesia adalah seratus persen digital business. Wego didirikan pada 2005 oleh Craig Hewett dan Ross Veitch, mantan eksekutif dari grup Hotel Intercontinental dan Yahoo! yang berkantor pusat di Singapura dan memiliki kantor cabang di Indonesia, Australia, UAE (Dubai), dan India. Wego adalah salah satu mesin pencarian wisata paling lengkap di dunia. Wego memuat perbandingan data real-time dari jasa penerbangan, tarif hotel, serta ketersediaan tempat milik ratusan situs perjalanan wisata terkemuka yang dikemas dalam satu tampilan layar yang simple, sehingga wisatawan dapat menghemat waktu, membayar lebih sedikit dan bepergian lebih banyak. Indonesia adalah salah satu dari pasar perjalanan online yang tumbuh paling pesat di dunia saat ini, dan Wego Indonesia siap untuk memainkan peran penting dalam pengembangan lebih jauh pasar ini dan membantu jutaan warga Indonesia mewujudkan impian perjalanan mereka. Dalam dinamika pemasaran kita melihat konsumen selalu mencari referensi dan lebih mempercayai opini-opini dari kerabat maupun komunitas tentang suatu produk atau jasa, fenomena ini dalam istilah pemasaran sering disebut dengan wordof-mouth (WOM). WOM dirasa lebih efektif karena informasinya yang lebih reliabel. Jenis komunikasi dengan pesan non-commercial ini memiliki tingkat persuasif yang lebih tinggi dengan kredibilitas yang tinggi pula. Dengan melakukan iklan online pada suatu produk atau jasa di ranah digital ini, tentunya akan semakin marak terjadi WOM. Yang dimana WOM terjadi ketika konsumen share atas suatu produk atau jasa tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti,
4 “Pengaruh Iklan Banner Google Adwords Terhadap Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia”
PERTANYAAN PENELITIAN 1. Seberapa besar pengaruh antara iklan banner Google AdWords terhadap perilaku share pengunjung situs Wego Indonesia? 2. Seberapa signifikan hubungan iklan banner di Google AdWords dengan perilaku share pengunjung situs Wego Indonesia?
TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara iklan terhadap perilaku share pengunjung situs Wego Indonesia 2. Untuk mengetahui seberapa signifikan hubungan iklan dengan perilaku share pengunjung situs Wego Indonesia E-Marketing E-marketing atau online marketing dapat didefinisikan sebagai aktivitas promosi di internet. Online marketing can be simply defined as promotional activity on the internet, including email. It can take many form, including search engine marketing, email marketing, online advertising, social media, and affiliate marketing. (Eley & Tilley, 2009). Sedangkan menurut Kotler & Armstrong (2013) EMarketing merupakan suatu usaha perusahaan untuk mengkomunikasikan, menginformasikan, mempromosikan dan menjual produk dan jasanya melalui internet. Online marketing can be simply defined as promotional activity on the internet, including email. It can take many form, including search engine marketing, email marketing, online advertising, social media, and affiliate marketing. (Eley & Tilley, 2009). Sedangkan menurut Kotler & Armstrong (2013) E-Marketing merupakan suatu usaha perusahaan untuk mengkomunikasikan, menginformasikan, mempromosikan dan menjual produk dan jasanya melalui internet.
Advertising Iklan didefinisikan sebagai sebuah pengiriman pesan melalui suatu media yang dibayar sendiri oleh pemasang iklan. Iklan bisa membantu mencapai hampir semua sasaran komunikasi. Iklan merupakan sarana ampuh untuk membangun kesadaran konsumen. Iklan tentunya harus dapat membujuk, membangun reputasi, dan preferensi kondisi serta meyakinkan kepada siapapun yang telah membeli produk tersebut (Brannan, 2005). Google Display Network atau yang di kenal oleh Banner Ads adalah bentuk iklan yang dipakai di jaringan internet. Sama seperti baliho luar ruang, yakni dapat menyampaikan pesan atau pengingat yang sangat singkat dan padat serta mengkomunikasikan dengan sangat cepat. Selain itu, miniatur virtual ini
5 mampu menjadikan merk kuat, kehadirannya diterima, citra dan sikap (Shuterland & Sylvester, 2005). Menurut (Ward Hanson dan Kirthi Kalyanam 2007), pengiklan online telah menemukan beberapa elemen atau faktor penting agar banner ads meningkat CTRnya (Click-Through Rates) atau tingkatan kliknya, yaitu : bold colors yaitu, warna pada iklan banner tebal dan jelas sehingga terlihat jelas di mata para pengunjung situs online. Yang ke dua, top of page placement, posisi peletakan iklan banner harus tepat agar mudah terlihat oleh pengguna internet, disarankan untuk berada di halaman pertama suatu halaman website atau blog. Ketiga, animation, yaitu animasi atau gambar pada iklan banner harus menarik dan relevan dengan informasi yang di berikan, agar pengguna internet tertarik untuk meng-klik. Keempat, call to action, adalah durasi atau waktu loading banner tersebut setelah di-klik tidak disarankan lambat, karena jika iklan banner setelah di klik munculnya lambat, maka berpotensi untuk pengguna internet keluar lagi dari iklan tersebut. Dan yang terakhir, limited frequency of exposure, ialah Frekuensi pencahayaan atau tingkat kecerahan iklan harus di perhatikan, semakin cerah akan semakin terlihat dan menarik atensi, tetapi jika kecerahan berlebihan juga akan terganggu, untuk itu harus di sesuaikan. Dalam kurun waktu yang cukup lama, televisi, radio, koran, dan majalah telah mendominasi media periklanan. Saat ini, iklan internet telah menjadi kekuatan pendorong bagi inisiatif dan upaya periklanan (Kotler dan Amstrong, 2010). Pemasangan iklan banner di internet pertama kali diperkenalkan oleh HotWired pada tahun 1994 untuk merek antara lain Zima, Club Med, dan AT&T. Sejak saat itu iklan banner di Internet semakin berkembang sampai tahun 2000, namun kemudian justru mengalami penurunan hingga tahun 2002. Hal ini dapat dilihat melalui adanya penurunan pengeluaran perusahaan untuk beriklan di Internet sebesar 25% pada periode tersebut. Disebutkan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh rendahnya pemahaman perusahaan dan para pemasarnya tentang bagaimana menggunakan internet sebagai alat pemasaran dan promosi secara efektif. Seiring dengan meningkatnya pemahaman mengenai penggunaan Internet sebagai alat promosi, maka penggunaan Internet sebagai media promosi kembali meningkat pada tahun 2003 sampai 2004, melalui peningkatan pengeluaran perusahaan terhadap pos biaya beriklan di internet sebesar 33% (Belch, 2007) Berikut adalah cara kerja Google AdWords :
Iklan akan muncul
Khalayak mengklik
Dan terhubung dengan
di samping konten yang relevan
iklan
bisnis yang di iklankan
Gambar: Cara Kerja Google AdWords Sumber: https://www.google.co.id/adwords/how-it-works/
6
Consumer Behaviour Menurut Kotler dan Keller (2009) Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Kemudian menurut Peter and Alson (2010), perilaku konsumen adalah interaksi dinamis antara affect, cognition, behaviour, dan enviroinment dimana manusia melakukan pertukaran atau transaksi di hidup mereka. Menurut Peter dan Olson (2010) Secara sederhana dijelaskan bahwa afeksi (affect) melibatkan perasaan, sedangkan kognisi (cognition) melibatkan pemikiran. Afeksi dan kognisi saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Pada umumnya banyak pendapat yang mengatakan bahwa sistem afeksi memiliki peranan besar dalam pengambilan keputusan, tetapi tetap diimbangi dengan keberadaan sistem kognisi. Demikian juga dengan sistem kognisi memiliki peran yang penting dalam pengambilan keputusan, tetapi juga dipengaruhi oleh sistem afeksi. Metode AISAS AISAS adalah suatu model perilaku konsumen online yang dikembangkan oleh Dentsu Group yang merupakan satu perusahaan iklan terbesar di dunia yang didirikan di Jepang. Model AISAS ini dinilai dapat menjelaskan perilaku konsumen secara lebih akurat dari model-model sebelumnya. AISAS sendiri terbentuk dari Attention (perhatian), Interest (ketertarikan), Search (pencarian), Action (aksi), dan Share (berbagi). (Sugiyama and Andree: 2011). Perubahan pola perilaku ini didorong oleh perkembangan pesat teknologi internet sehingga menciptakan era digital atau online. Intinya, pertama, pendekatan IMC Dentsu disusun berdasarkan studi mendalam terhadap ide-ide yang muncul dari konsumen. Kedua, tidak hanya fokus pada jangkauan dan frekuensi penyampaian pesan kepada target audience (kuantitas) tapi juga dengan melibatkan konsumen (kualitas). Ketiga, strategi komunikasi diarahkan pada penciptaan skenario yang mengarahkan konsumen untuk secara sukarela mencari informasi mengenai produk, membeli produk, dan kemudian menyebarkan positive word-of-mouth ke konsumen lain. Keempat, komunikasi harus melihat titik koneksi konsumen dengan merk (Sugiyama and Andree, 2011:113). Perubahan pola perilaku ini didorong oleh perkembangan pesat teknologi internet sehingga menciptakan era digital atau online. Intinya, pertama, pendekatan IMC Dentsu disusun berdasarkan studi mendalam terhadap ide-ide yang muncul dari konsumen. Kedua, tidak hanya fokus pada jangkauan dan frekuensi penyampaian pesan kepada target audience (kuantitas) tapi juga dengan melibatkan konsumen (kualitas). Ketiga, strategi komunikasi diarahkan pada penciptaan skenario yang mengarahkan konsumen untuk secara sukarela mencari informasi mengenai produk, membeli produk, dan kemudian menyebarkan positive word-of-mouth ke konsumen lain. Keempat, komunikasi harus melihat titik koneksi konsumen dengan merk (Sugiyama and Andree, 2011:113).
7
Kerangka Pemikiran
METODE PENELITIAN Penelitian Kuantitatif Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian dasarnya merupakan cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah bisa berarti kegiatan penelitian itu dilandaskan pada ciri-ciri tentang keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional yang berarti kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga dapat dijangkau oleh penalaran manusia. Empiris yang berarti cara yang dilakukan itu bisa diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain bisa melakukan pengamatan dan mengetahui cara apa yang digunakan. Sistematis yang berarti, proses yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Menurut Sekaran (2010) penelitian didefinisikan sebagai proses dari pencarian solusi untuk suatu masalah setelah melewati studi dan analisis faktor-faktor situasional. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data melalui studi dan analisis faktor-faktor situasional untuk pencarian solusi suatu masalah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini membahas dan mengkaji tentang keterkaitan dua buah variabel yaitu variabel Iklan banner dan Perilaku Share Pengunjung dari pengguna situs (user) Wego Indonesia di Jakarta. Iklan Banner dilaksanakan sebagai salah satu marketing channel yang utama oleh Wego untuk mempengaruhi para user hingga akhirnya mendorong user untuk melakukan tindakan pada situs Wego, yaitu mengklik, memanfaatkan situs sebagai perbandingan harga dan sebagainya, hingga user melakukan share atau word of mouth kepada kerabat. Penelitian ini membahas seberapa pengaruhnya variabel iklan banner terhadap perilaku share pengunjung situs yang dilihat dari sudut pandang user Wego
8 Indonesia di Jakarta dengan menggunakan alat bantu Software SPSS versi 22. Peneliti menguji validitas, reliabilitas, normalitas, korelasi, koefisien determinasi, regresi dan uji hipotesis pada score jawaban kuisioner untuk mengetahui besar pengaruh dan hubungan antara Iklan Banner terhadap Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan SPSS 22, maka dapat disimpulkan hal-hal statistik sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menyebar ke 98 responden, yaitu user Wego Indonesia di Jakarta, maka dapat disimpulkan validitas pada variabel X (Iklan Banner) dan variabel Y (Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia) tidak ditemukan butir-butir pernyataan yang tidak valid, semua butir pertanyaan < . 2. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menyebar ke 98 responden yaitu user Wego Indonesia di Jakarta, maka dapat disimpulkan uji reliabilitas pada variabel X (Iklan Banner) data kuesioner reliabel, dengan alpha = 0,878 dan pada uji reliabilitas pada variabel Y (Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia) data kuesioner juga reliabel, dengan alpha = 0.922. hal ini menunjukkan alpha >0.60, maka data kuesioner reliabel. 3. Hasil Kolmogorov-Smirnov dari variabel X adalah 0,89 dan variabel Y 0,111 dimana keduanya lebih besar dari taraf signifikansi (α) yakni sebesar 0,05. Artinya, kedua variabel tersebut berdistribusi normal. Selain daripada itu, tabel P-P Plot dan Histogram dari uji normalitas ini juga menunjukkan bahwa penelitian ini berdistribusi normal. Tabel P-P Plot menunjukkan garis rata-rata atau mean serta jawaban dari responden yang digambarkan dengan lingkaran kecil pada tabel. Data berdistribusi normal memiliki terletak mendekati atau beririsan dengan garis mean tersebut. Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa kedua variabel sama-sama mendekati dan beririsan dengan garis mean, artinya kedua variabel berdistribusi normal. 4.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan secara keseluruhan kepada 98 responden yaitu user Wego Indonesia di Jakarta, maka dapat disimpulkan analisis korelasi sederhana (r) didapat dari hasil korelasi antara Iklan Banner terhadap Perilaku Pengunjung Situs Online (r) yaitu sebesar 0,850 yang berarti korelasinya tergolong sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara pengaruh Iklan Banner terhadap Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia karena berada direntang korelasi 0,80 - 0,100. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi pengaruh Iklan Banner maka semakin meningkat dampak Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia.
5. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan secara keseluruhan kepada 98 responden user Wego Indonesia di Jakarta, maka dapat disimpulkan dari hasil koefisien determinasi diperoleh kontribusi R Square sebesar 0,723 atau 72,3% yang berarti bahwa pengaruh Iklan Banner memberikan konstribusi sebesar 72,3% terhadap Perilaku Pengunjung Situs Wego Indonesia di Jakarta. Sedangkan sisanya 27,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang mempengaruhi Perilaku Pengunjung.
9 6. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan secara keseluruhan kepada 98 responden user Wego Indonesia di Jakarta, maka dapat disimpulkan dari hasil analisis regresi linear sederhana di atas dapat dibuat persamaan regresi linear sederhana untuk variabel X, sebagai berikut: Y = 0,256 + 1,087X Dimana angka konstanta dari persamaan tersebut adalah 0,256 dan koefisien regresinya sebesar 0,831. Sehingga jika X = 0 maka Y = 0,256 dan jika X = 1 maka Y = 1,087. Artinya setiap peningkatan Iklan Banner Wego Indonesia sebesar 1, akan meningkatkan Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia sebesar 1,087. 7. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan secara keseluruhan kepada 98 responden user Wego Indonesia di Jakarta, maka dapat disimpulkan uji hipotesis pada hasil uji t adalah 15,817. Nilai ttabel adalah 1,985, maka nilai uji thitung> ttabel yang artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. 8.
Berdasarkan Hasil Uji Koefisien Determinasi yang terdapat di lampiran, kontribusi Banner Ads terhadap perilaku pengunjung situs online yang diukur menggunakan metode AISAS dapat diketahui bahwa Banner Ads memberikan pengaruh sebesar 72,9% terhadap Attention, terhadap Interest 77,7%, terhadap Search 74,4%, terhadap Action 57,0%, terhadap Share 80,6%
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1.
Terdapat pengaruh sebesar 72,3% Iklan Banner terhadap Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia. Yang dimana pengaruh tersebut berarti cukup besar.
2.
Hubungan Iklan Banner terhadap Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia sebesar 0,850% menunjukan bahwa hubungan kedua variabel sangat kuat
Saran Praktis Adapun beberapa saran yang diharapkan dapat membantu mengembangkan Wego Indonesia dalam menambah pengaruh iklan banner bagi perusahaannya adalah sebagai berikut: 1.
2.
Dari hasil penelitian ini diharapkan Wego Indonesia dapat menaruh perhatian lebih untuk mendorong pengunjung situs Wego berbagi informasi atau share mengenai pengalamannya menggunakan jasa situs Wego. Yang mungkin dapat dilakukan dengan share pengalamannya di sosial media, blog, ataupun secara langsung. Banner Ads yang divisualisasikan Wego Indonesia ternyata mampu untuk mempengaruhi perilaku pengunjung situs online, sehingga saran peneliti di sini bagi Wego Indonesia untuk terus mengadakan evaluasi bagi banner Ads,
10 seperti membuat banner Ads lebih menarik lagi, pesan yang disampaikan lebih efektif, durasi waktu untuk menampilkan halaman website Wego lebih dipercepat, dan memperluas frekuensi tampilan banner Ads serta memperluas re-targeting kepada pengguna internet yang pernah membuka situs Wego sebelumnya. 3.
Berdasarkan Hasil Uji, kontribusi Banner Ads terhadap Perilaku Share Pengunjung Situs Wego Indonesia yang diukur menggunakan metode AISAS dapat diketahui bahwa Banner Ads memberikan pengaruh paling besar pada indikator Share dan paling rendah untuk tingkat Action. Untuk itu, Wego Indonesia harus melakukan peningkatan pada kepercayaan dan niat konsumen untuk membeli tiket dan hotel melalui situs Wego sebagai medianya, dan Wego harus mempertahankan kualitas situs Wego itu sendiri agar konsumen tetap puas dengan informasi yang konsumen dapatkan dari situs Wego, dan tetap ingin share tentang Wego.
4.
Diharapkan Wego Indonesia juga tetap mempertimbangkan untuk pengiklanan secara offline untuk menarik market yang lebih luas lagi, khususnya kepada market yang berpotensi tetapi tidak terjangkau dengan iklan banner yang di tayangkan.
Saran Akademis Dari hasil penelitian ini ada beberapa saran akademis yang dapat menjadi perhatian untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. 2.
Penelitian selanjutnya akan lebih berpengaruh jika area penelitian diperluas hingga diluar Jakarta Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan variabel lain yang berhubungan dengan banner Ads. Pertimbangan tersebut selain dalam hal peningkatan perilaku share yaitu keputusan pembelian, dimana variabel tersebut dipengaruhi oleh indikator- indikator dari banner Ads
Saran Umum Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan pembelajaran serta pengetahuan kepada pembaca, khususnya kepada pemula bisnis yang ingin memasang iklan di internet. Google AdWords dapat dijadikan salah satu opsi untuk beriklan di internet. Juga dapat dijadikan pengetahuan kepada masyakat umum untuk dapat mengembangkan marketing channel nya melalui Google AdWords ini.
REFERENSI Belch, George E., Belch, Michael A, 2009. Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communication Perpective. 8th Edition. New York : McGraw-Hill. Brannan, Tom, 2005. Integrated Market Communication, PPM, Jakarta. Eley and Tilley, 2009. Online marketing inside out. Australia: SitePoint Pty.Ltd.Ghose & Yang, 2009.
11 Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2010. Priciples of Marketing (Edisi 13). United States of America: Pearson. Kotler & Armstrong, 2013. Principles of Marketing. Pearson. Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2009. Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid 1. Jakarta. Peter J. Paul dan Olson Jerry C, (2010). Consumer Behavior and Marketing Strategy 9th ed. New York, USA: Mc Graw Hill. Sugiyama, Kotaro, dan Tim Andree. The Dentsu Way: Secrets of Cross Switch Marketing from the World’s. McGraw-Hill, 2011. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sekaran, Uma & Roger Bougie, 2010. Research Methods for Business - A Skill Building Approach, 5th Edition. Sutherland, Max & Alice K. Sylvester, 2005. Advertising and The Mind of The Consumer : Bagaimana Mendapatkan Untung Berlipat Lewat Iklan yang Tepat. Penerjemah : Setia Bangun. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. Ward Hanson, 2007. Kirthi Kalyanam. Internet Marketing and E-Commerce. Published by South-Western, Div of Thomson Learning.
RIWAYAT PENULIS Diandra Nurfira Bernadin lahir di Jakarta pada tanggal 29 September 1993. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication – Public Relations pada tahun 2015.