PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ANGKATAN 2010-2012 FE UNY
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Nurhidayah NIM. 10402241021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014
MOTTO
“Sesungguhnya di samping kesukaran ada kemudahan. Apabila engkau telah selesai mengerjakan suatu pekerjaan, maka bersusah payahlah mengerjakan yang lain dan kepada Tuhanmu berharaplah” (QS. Al Insyirah: 6-8)
“Jika kau tak sanggup menahan lelah karena belajar, kamu harus sanggup menahan derita karena kebodohan” (Imam Syafi’i)
“Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya didapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya” (Abraham Lincoln)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, karya kecil ini kupersembahkan untuk: “Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, kelancaran, dan segala karunia yang tiada tara untukku dan seluruh umatNya”. Orang Tuaku Ibu dan Bapak yang darah, keringat dan air matanya mengalir di tubuhku, terima kasih atas segala bentuk kasih sayang, perhatian, nasihat, pengorbanan dan motivasi yang telah kalian berikan kepadaku. Perjuangan kalian adalah semangat hidupku. Almamaterku, UNY yang telah memberikan banyak sekali pengalaman arti hidup yang sesungguhnya.
vi
PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ANGKATAN 2010-2012 FE UNY Oleh: Nurhidayah NIM. 10402241021 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat efikasi diri mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 20102012 FE UNY, (2) Tingkat intensi berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY, (3) Pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling dan diperoleh sampel berjumlah 167 mahasiswa. Uji coba instrumen menggunakan pendapat ahli (expert judgement) dan dilanjutkan dengan uji coba pada 30 mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FE UNY. Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengumpulan data menggunakan angket yang disebarkan secara langsung dan melalui media elektronik (facebook dan e-mail). Pengujian prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini adalah (1) Tingkat efikasi diri mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY termasuk dalam kategori sedang (67,66%); (2) Tingkat intensi berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 20102012 FE UNY dalam kategori sedang (55,69%); (3) Efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY yang ditunjukkan dengan nilai rxy sebesar 0,672; r2xy sebesar 0,451 dan nilai thitung lebih besar dari dari ttabel 11,648 ˃ 1,960. Efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha sebesar 45,1%. Kata kunci : Efikasi Diri, Intensi Berwirausaha
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2010-2012 FE UNY” dengan lancar. Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, Tugas Akhir Skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Sugiharsono, M.Si, Dekan FE UNY yang telah memberikan ijin penelitian untuk keperluan skripsi. 3. Bapak Joko Kumoro, M.Si, selaku Kaprodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, atas kesempatan yang diberikan untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Purwanto, M.M., M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang dengan sabar mengarahkan, membimbing, memberikan motivasi, dan ilmunya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
viii
5. Bapak Sutirman, M.Pd, sebagai dosen Narasumber yang telah memberikan bimbingan dan ilmu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah memberikan ilmunya selama kuliah. 7. Esti Asih dan Mas Alip Nugroho, terima kasih atas doa dan dukungan selama ini, semoga kita dapat selalu berbakti dan menjadi kebanggaan orang tua. 8. Mas Widodo Ardhiyanto, terima kasih atas doa, kebersamaan, semangat, perhatian selama penyusunan tugas akhir skripsi ini. 9. Rekan-rekan
seperjuangan
Program
Studi
Pendidikan
Administrasi
Perkantoran angkatan 2010, terima kasih atas kebersamaan, bantuan, doa dan motivasi kalian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Teman-teman organisasi HIMA ADP 2011 dan HIMA ADP 2012 yang telah mengajari bagaimana indahnya berorganisasi. 11. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung selama studi serta terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Yogyakarta, 29 Mei 2014 Penulis
Nuhidayah
ix
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR.................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN............................................................................... A. Latar Belakang Masalah....................................................................... B. Identifikasi Masalah ............................................................................. C. Pembatasan Masalah ............................................................................ D. Rumusan Masalah ................................................................................ E. Tujuan Penelitian ................................................................................. F. Manfaat Penelitian ...............................................................................
1 1 6 7 7 7 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... A. Deskripsi Teori .................................................................................... 1. Tinjauan tentang Kewirausahaan ................................................... 2. Tinjauan tentang Intensi Berwirausaha.......................................... 3. Tinjauan tentang Efikasi Diri ......................................................... B. Penelitian yang Relevan....................................................................... C. Kerangka Berpikir................................................................................ D. Hipotesis Penelitian..............................................................................
9 9 9 18 27 32 33 34
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... A. Desain Penelitian.................................................................................. B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... D. Variabel Penelitian ............................................................................... E. Definisi Operasional Variabel Penelitian............................................. F. Teknik Pengumpulan Data................................................................... G. Instrumen Penelitian............................................................................. H. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................. 1. Uji Validitas ................................................................................... 2. Uji Reliabilitas ............................................................................... I. Teknik Analisis Data............................................................................
35 35 35 35 37 37 38 39 40 40 43 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. A. Hasil Penelitian .................................................................................... 1. Deskripsi Tempat Penelitian .......................................................... 2. Deskripsi Data Penelitian............................................................... a. Variabel Efikasi Diri ................................................................
50 50 50 53 54
x
b. Variabel Intensi Berwirausaha ................................................. 3. Pengujian Prasyarat Analisis.......................................................... a. Uji Normalitas.......................................................................... b. Uji Linieritas ............................................................................ 4. Pengujian Hipotesis........................................................................ B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... C. Keterbatasan Penelitian........................................................................
59 65 66 67 67 69 73
BAB V PENUTUP ......................................................................................... A. Kesimpulan .......................................................................................... B. Implikasi ........................................................................................... C. Saran ....................................................................................................
75 75 75 76
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 78 LAMPIRAN.................................................................................................... 81
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk .............................................. 2. Penentuan Jumlah Sampel........................................................................ 3. Kisi-kisi Instrumen Efikasi Diri dan Intensi Berwirausaha ..................... 4. Hasil Uji Validitas Instrumen................................................................... 5. Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian............................................. 6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen............................................................... 7. Kriteria Penilaian Komponen................................................................... 8. Distribusi Frekuensi Variabel Efikasi Diri (X) ........................................ 9. Kategori Variabel Efikasi Diri ................................................................. 10. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Variabel X .................................... 11. Distribusi Frekuensi Variabel Intensi Berwirausaha (Y) ......................... 12. Kategori Variabel Intensi Berwirausaha .................................................. 13. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Variabel Y .................................... 14. Rangkuman Hasil Uji Normalitas ............................................................ 15. Rangkuman Hasil Uji Linieritas............................................................... 16. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana (X – Y) .............................
xii
2 36 40 42 43 44 45 55 57 58 61 63 64 66 67 68
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Halaman
Theory of Planned Behavior menurut Ajzen ........................................ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha .................... Kerangka Berpikir................................................................................. Hubungan Antarvariabel ....................................................................... Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Efikasi Diri (X) ................... Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Efikasi Diri (X) ........... Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Intensi Berwirausaha (Y) .... Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Intensi Berwirausaha (Y)
xiii
20 23 34 37 56 59 62 65
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Uji Coba Instrumen Penelitian .............................................................. 82 2. Angket Penelitian .................................................................................. 96 3. Rekapitulasi Hasil Penyebaran Angket Penelitian ................................ 101 4. Distribusi Frekuensi .............................................................................. 123 5. Uji Prasyarat Analisis............................................................................ 127 6. Analisis Data Penelitian ........................................................................ 129 7. Data Mahasiswa .................................................................................... 131 8. Surat-surat Penelitian ............................................................................ 140
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Masalah pengangguran merupakan salah satu permasalahan besar bidang ketenagakerjaan di Indonesia. Masalah pengangguran selalu menjadi sorotan publik karena angka pengangguran di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Fakta lapangan yang semakin menyedihkan adalah angka pengangguran terdidik di Indonesia cukup besar. Hal ini sangat disayangkan karena jika dilihat dari kemampuan dan keahlian yang dimiliki mahasiswa, seharusnya individu tersebut mampu memperoleh pekerjaan ataupun justru membuka lapangan kerja sendiri. Organisasi Perburuhan Internasional, the International Labour Organization (ILO) mencatat bahwa jumlah pengangguran yang ada di negara Indonesia meningkat. Kini mencapai 6,25% hingga bulan Agustus 2013 (NAD, 2013). Fakta yang dapat diungkap bahwa jumlah pengangguran di Indonesia terus meningkat. Jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja. Hal ini berakibat terjadi persaingan ketat untuk memperoleh pekerjaan. Pihak-pihak yang kalah bersaing inilah yang pada akhirnya menjadi pengangguran. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa tingkat penggangguran lulusan perguruan tinggi masih cukup besar. Berikut ini
1
2
gambaran data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Tabel 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 20122013 (persen) Pendidikan 2012 2013 Tertinggi yang
Februari
Agustus
Februari
Agustus
SD ke Bawah
3,69
3,64
3,61
3,51
SMP
7,80
7,76
8,24
7,60
SMA
10,34
9,60
9,39
9,74
SMK
9,51
9,87
7,68
11,19
Diploma I/II/II
7,50
6,21
5,65
6,01
Universitas
6,95
5,91
5,04
5,50
Jumlah
6,32
6,14
5,92
6,25
Ditamatkan
(Sumber: www.bps.go.id) Pada tabel 1 tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengangguran dari kalangan terdidik cukup tinggi. Lulusan universitas yang merupakan jenjang pendidikan tertinggi menyumbangkan 5,50 % pengangguran dari total pengangguran di Indonesia pada Agustus 2013. Jumlah tersebut dapat menjadi pertanda bahwa ternyata lulusan universitas tidak menjamin seseorang memiliki pekerjaan. Bertolak dari kondisi saat ini, profesi sebagai seorang wirausaha tampak sebagai salah satu solusi yang tepat. Orang-orang tidak lagi menggantungkan diri pada lapangan kerja yang tersedia, tetapi mulai berpikir bagaimana caranya agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Pemerintah juga mulai gencar mencanangkan gerakan kewirausahaan
3
nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan (Dirjen Dikti Kemendikbud) juga mendukung pengembangan program kewirausahaan bagi mahasiswa. Dirjen Dikti Kemendikbud telah meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) untuk dilaksanakan dan dikembangkan oleh perguruan tinggi negeri dan swasta. PMW ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap atau jiwa wirausaha (entrepreneurship) berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi kepada mahasiswa agar dapat mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran lulusan pendidikan tinggi (Kemendikbud, 2013). Perguruan tinggi diharapkan mampu mempersiapkan masa depan yang lebih baik dengan mengembangkan intelektual dan keterampilan agar generasi muda dapat melakukan aktualisasi diri. Perguruan tinggi juga berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan dalam mengatasi masalah perekonomian negara dengan cara menciptakan lapangan kerja. Universitas Negeri Yogyakarta, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia diharapkan dapat menciptakan lulusan sarjana yang memiliki kualifikasi untuk menjadi seorang wirausaha khusunya Fakultas Ekonomi yang diharapkan mampu menciptakan pendidik serta para ekonom yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dilaksanakan oleh UNY yaitu mendidik mahasiswa dan mempersiapkan
4
lulusannya untuk mempelajari kewirausahaan dan menjadikan kewirausahaan sebagai bagian kurikulum yang diberikan di setiap fakultas. Upaya memasukkan pendidikan kewirausahaan ke dalam kurikulum perguruan tinggi, tidak selalu diimbangi niat mahasiswa untuk melakukan wirausaha. Para lulusan perguruan tinggi masih enggan untuk langsung terjun sebagai wirausahawan, ini terlihat dari beberapa lama waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan. Keinginan atau intensi berwirausaha yang ada pada diri seseorang tentunya tidak muncul secara instan tetapi melalui beberapa tahapan. Seorang individu tidak memulai bisnis secara reflek, tetapi mereka melakukannya dengan sengaja. Teory Planned of Behaviour menyajikan bahwa intensi berwirausaha memiliki tahapan. Sebelum intensi itu muncul mula-mula dalam diri individu tersebut terdapat motivasi atau keinginan untuk menciptakan sesuatu, hal ini mendorong individu untuk sukses. Orang – orang inilah yang memiliki kebutuhan akan berprestasi yang tinggi yang dinilai akan berani dalam mengambil keputusan yang telah mereka buat. Selain itu, adanya keinginan yang tinggi untuk berhasil dalam mencapai sesuatu akan membentuk kepercayaan diri dan pengendalian diri yang tinggi (locus of control) individu tersebut. Apabila seseorang memiliki internal locus of control,
maka
akan
tumbuh
kepercayaan
bahwa
dirinya
mampu
mengendalikan lingkungan dengan kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya. Tahap selanjutnya yang terbentuk adalah efikasi diri (self efficacy) dimana individu dengan efikasi diri yang
5
tinggi akan memiliki intensi yang tingggi untuk kemajuan diri melalui kewirausahaan. Fakta di lapangan, tidak semua orang memiliki niat untuk berwirausaha. Berdasarkan wawancara dengan mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY, ditemukan bahwa mahasiswa masih ada yang belum berniat untuk berwirausaha. Mahasiswa yang diwawancarai menyampaikan bahwa lebih memilih untuk menjadi pegawai atau karyawan setelah lulus kuliah. Profesi sebagai pegawai atau karyawan dinilai lebih praktis dan menyenangkan daripada berwirausaha. Mahasiswa masih tergantung pada lapangan pekerjaan yang ada. Mahasiswa juga mengaku bahwa masih kesulitan menemukan ide untuk berwirausaha dan belum berani berwirausaha karena belum memiliki modal serta takut pada risiko kegagalan. Mereka merasa kurang yakin dapat berhasil jika berwirausaha. Keinginan berwirausaha (intensi berwirausaha) di kalangan mahasiswa yang masih kurang sangat disayangkan, karena intensi berwirausaha para mahasiswa dapat menjadi sumber lahirnya wirausaha-wirausaha masa depan. Salah satu faktor penting dalam menciptakan wirausaha adalah niat. Niat atau intensi merupakan kesungguhan seseorang untuk melakukan kegiatan usaha. Niat seseorang berwirausaha yang semakin besar akan semakin baik dalam memulai usahanya. Niat seseorang yang diimbangi dengan keyakinan terhadap dirinya akan berdampak baik terhadap lahirnya wirausaha baru sehingga dapat menciptakan peluang atau lapangan kerja.
6
Melalui intensi, seseorang dapat memprediksikan tindakan yang akan dilakukannya.
Jika
intensi
berwirausahanya
rendah
maka
perilaku
kewirausahaannya dapat dimungkinkan juga rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan
latar
belakang
masalah
tersebut,
maka
dapat
diidentifikasikan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Belum semua mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY memiliki intensi berwirausaha yang tinggi. 2. Kurangnya ketertarikan mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha karena lebih menyukai profesi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan atau karyawan setelah lulus kuliah. 3. Kurangnya minat mahasiswa untuk bekerja secara mandiri karena mahasiswa masih tergantung pada lapangan pekerjaan yang ada. 4. Kurangnya keberanian untuk menjadi wirausaha. 5. Mahasiswa kesulitan menemukan ide untuk berwirausaha. 6. Mahasiswa masih beranggapan bahwa profesi sebagai pegawai atau karyawan perusahaan lebih menyenangkan. 7. Tingkat efikasi diri mahasiswa belum tinggi.
7
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan, maka permasalahan dibatasi pada intensi berwirausaha mahasiswa yang belum tinggi dilihat dari faktor efikasi diri.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan
pembatasan
masalah,
maka
dapat
dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat efikasi diri mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY? 2. Bagaimana tingkat intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY? 3. Bagaimana pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY?
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah yang dipaparkan sebelumnya yaitu: 1. Mengetahui tingkat efikasi diri mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY. 2. Mengetahui tingkat intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY.
8
3. Mengetahui pengaruh dari efikasi diri terhadap intensi kewirausahaan mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY.
F. Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Secara teoritis a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi penelitian berikutnya di masa yang akan datang. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu bagi para pembaca. 2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran bagi institusi pendidikan dalam melaksanakan dan menerapkan program kewirausahaan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori 1. Tinjuan tentang Kewirausahaan a. Pengertian Kewirausahaan Topik mengenai kewirausahaan merupakan topik yang sedang hangat, karena merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sikap dan kemampuan berwirausaha. Menurut Hisrich-Peters (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2011: 24), “kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan risiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi”. Menurut Coulter (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2011: 25), “kewirausahaan sering dikaitkan dengan proses, pembentukan atau pertumbuhan suatu bisnis baru yang berorientasi pada pemerolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan pembentukan produk atau jasa baru yang unik dan inovatif”. Zimmerer (Kasmir, 2011: 20) menyatakan bahwa “kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha)”. Senada dengan pendapat tersebut, Ropke (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2011: 25) mengemukakan bahwa “kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang
9
10
baru (kreasi baru) dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang telah ada (inovasi), tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat”. Meredith (Suryana, 2008: 17) mengemukakan bahwa: Berwirausaha berarti memadukan watak pribadi, keuangan, dan sumber daya. Oleh karena itu, berwirausaha merupakan suatu pekerjaan atau karier yang harus bersifat fleksibel dan imajinatif, mampu merencanakan, mengambil risiko, keputusan, dan tindakan untuk mencapai tujuan. Beberapa pendapat tersebut, terlihat ada kesamaan inti antara definisi
kewirausahaan
yang
satu
dengan
definisi
lainnya.
Kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda dengan menggunakan waktu, modal, serta berani mengambil risiko untuk meningkatkan kesejahteraan individu. b. Pengertian Wirausaha Di Amerika ada banyak pemahaman mengenai apa itu wirausaha, ada yang menganggap sebagai orang yang berhasil mengambil resiko, orang yang berani menghadapi ketidakpastian, orang yang membuat rencana kegiatan sendiri, atau orang yang menciptakan kegiatan usaha dan kegiatan industri yang sebelumnya tidak ada (Buchari Alma, 2010: 25). Menurut Meredith (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2011: 28), “wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan usaha mengumpulkan serta sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna
11
memastikan kesuksesan”. Zimmerer, Scarborough, dan Wilson (2008: 4) menyatakan bahwa: Wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan sehingga sumber daya-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Rye (PO Abas Sunarya, Sudaryono, dan Asep Saefullah, 2011: 35)
mengatakan
bahwa
“wirausaha
adalah
seorang
yang
mengorganisasikan dan mengarahkan usaha baru. Wirausaha berani mengambil risiko yang terkait dengan proses pemulaian usaha”. Pendapat senada disampaikan oleh Steinhoff dan Burgess (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2011: 27) yang menyatakan bahwa “wirausaha merupakan orang yang mengorganisasi, mengelola, dan berani menanggung risiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha”. Suryana (2008: 3) menyatakan bahwa “wirausaha adalah orang yang berani menghadapi risiko dan menyukai tantangan”. Kasmir (2011: 19) juga mengungkapkan hal serupa bahwa “wirausahawan (entrepreneurs) adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko membuka usaha dalam berbagai kesempatan”. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah orang
yang mempunyai
keberanian
mengambil risiko untuk membuka usaha guna mencapai keuntungan.
12
Seorang wirausaha akan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk dimanfaatkan dalam usahanya. c. Keuntungan dan Kelemahan menjadi Wirausaha Pengambilan keputusan menjadi wirausaha memiliki sisi positif dan negatif yang dapat disebut sebagai keuntungan dan kelemahan menjadi wirausaha. Menurut Buchari Alma (2010: 4) keuntungan menjadi wirausaha adalah: 1) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri. 2) Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh. 3) Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal. 4) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit. 5) Terbuka kesempatan untuk menjadi bos. Lambing dan Kuehl (Suwarna, 2009: 70) berpendapat bahwa keuntungan berwirausaha adalah: 1) Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan. 2) Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tantangan awal atau perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang menggembirakan. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha. 3) Kontrol finansial. Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola keungan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri. Pendapat serupa juga disampaikan oleh Carlos dan William (Basrowi, 2011: 25) bahwa keuntungan dalam berwirausaha yaitu:
13
1) Imbalan berupa laba. Wirausaha mengharap hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang mereka investasikan, tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi risiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Imbalan berupa laba adalah motivasi yang kuat untuk berwirausaha. 2) Imbalan berupa kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah bebas dari pengawasan dan aturan birokrasi organisasi. Kebebasan untuk menjalankan secara bebas perusahaannya merupakan imbalan lain dari seorang wirausaha. 3) Imbalan berupa kebebasan menjalani hidup. Kebebasan yang dimaksud adalah bebas dari rutinitas, kebosanan, dan pekerjaan yang tidak menantang. Ada beberapa kelemahan dalam berwirausaha. Kelemahan berwirausaha menurut Buchari Alma (2011: 4) yaitu: 1) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai risiko. 2) Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang. 3) Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat. 4) Tanggung jawabnya semakin sangat besar, banyak keputusan yang harus dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya. Kelemahan berwirausaha menurut Lambing dan Kuehl (Suwarna, 2009: 70) yaitu: 1) Pengorbanan personal. Pada awalnya, wirausaha, harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk.
14
2) Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keungan, personal, maupun pengadaan dan pelatihan. 3) Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Wirausaha menggunakan sumber dana miliknya sendiri, maka margin laba/keuntungan yang diperoleh relatif kecil. Pendapat yang telah disampaikan oleh beberapa ahli tersebut jelas menunjukkan bahwa menjadi seorang wirausahawan harus memiliki tekad yang bulat sejak awal. Individu tersebut harus berusaha keras untuk membangun usahanya dari titik nol. Setelah berjalan pun para wirausahawan itu tetap harus berjuang bagaimana hasil kerja mereka dapat tetap laku di pasaran dan tidak kalah bersaing dengan produk lain. Individu tersebut jelas bertanggung jawab penuh atas usahanya tersebut, baik itu berupa kegagalan ataupun kesuksesan. Namun demikian, ketika kesuksesan telah di tangan mereka, maka mereka telah memiliki sumbangsih terhadap negara dan juga orangorang
yang
telah
mereka
pekerjakan.
Selain
mereka
dapat
berkreativitas secara penuh pada bidang-bidang yang mereka minati dan memperoleh keuntungan dari usaha mereka tersebut. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa keuntungan menjadi wirausaha yaitu memiliki kesempatan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
sendiri, membantu
masyarakat dengan usaha-usaha yang nyata, berkesempatan menjadi bos, bebas melakukan apapun pada usahanya, termotivasi untuk sukses, bebas mengelola keuangan sendiri, dan mendapatkan laba.
15
Adapun kelemahan menjadi wirausaha yaitu pendapatan tak pasti, jam kerjanya panjang, tanggung jawab besar yang meliputi semua hal, pada awal usaha labanya kecil dan memiliki kemungkinan gagal. d. Ciri-ciri Wirausahawan Mc Clelland (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2011: 53) mengajukan konsep Need for Achievement selanjutnya disingkat (NAch) yang diartikan sebagai virus kepribadian yang menyebabkan seseorang ingin berbuat lebih baik dan terus maju, selalu berpikir untuk berbuat yang lebih baik, dan memiliki tujuan yang realitstis dengan mengambil tindakan berisiko yang benar-benar telah diperhitungkan. Mc Clelland memerinci karakteristik mereka yang memiliki N-Ach yang tinggi sebagai berikut: 1) Lebih menyukai pekerjaan dengan risiko yang realistis. 2) Bekerja lebih giat dalam tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental. 3) Tidak bekerja lebih giat karena adanya imbalan uang. 4) Ingin bekerja pada situasi di mana dapat diperoleh pencapaian pribadi (Personal Achievement). 5) Menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yang memberikan umpan balik yang jelas positif. 6) Cenderung berpikir ke masa depan serta memiliki pemikiran jangka panjang. Scarborough
dan
Zimmerer
(Suryana,
2008:
24)
mengemukakan delapan karakteristik kewirausahaan sebagai berikut: 1) Desire for Responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. 2) Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih risiko yang moderat, artinya selalu menghindari risiko, baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi. 3) Confidence in their ability to success, yaitu memiliki kepercayaan diri untuk memperoleh kesuksesan.
16
4) Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik dengan segera. 5) High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6) Future orientation, yaitu berorientasi serta memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan. 7) Skill organizing, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah. 8) Value of achievement over money, yaitu lebih menghargai prestasi daripada uang. Ciri-ciri kewirausahaan menurut Vernon A. Musselman, Wasty Sumanto, dan Geoffrey Meredith (Winarno, 2011: 16), sebagai berikut: 1) Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri. 2) Kemauan untuk mengambil risiko. 3) Kemampuan untuk belajar dari pengalaman. 4) Memotivasi diri sendiri. 5) Semangat untuk bersaing. 6) Orientasi pada kerja keras. 7) Percaya pada diri sendiri. 8) Dorongan untuk berprestasi. 9) Tingkat energi yang tinggi. 10) Tegas. 11) Yakin pada kemampuan diri sendiri. 12) Tidak suka pada uluran tangan dari pemerintah atau pihak lain. 13) Tidak bergantung pada alam dan tidak menyerah pada alam. 14) Kepemimpinan. 15) Keorisinilan. 16) Berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan. Karakteristik wirausaha yang berhasil menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess (Winarno, 2011: 24), sebagai berikut: 1) 2) 3) 4)
Memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas. Bersedia menangggung risiko waktu dan uang. Berencana, mengorganisir. Kerja keras sesuai dengan tingkat urgensinya.
17
5) Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan lain-lain. 6) Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan. Totok S. Wiryasaputra (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2011:53) menyatakan bahwa ada sepuluh sikap dasar (karakter) wirausaha yaitu: 1) Visionary (visioner) yaitu mampu melihat jauh ke depan, selalu melakukan yang terbaik pada masa kini, sambil membayangkan masa depan yang lebih baik. Seorang wirausaha cenderung kreatif dan inovatif. 2) Positive (bersikap positif) yaitu membantu seorang wirausaha selalu berpikir yang baik, tidak tergoda untuk memikirkan hal-hal yang bersifat negatif, sehingga dia mampu mengubah tantangan menjadi peluang dan selalu berpikir akan sesuatu yang lebih besar. 3) Confident (percaya diri), sikap ini akan memandu seseorang dalam setiap mengambil keputusan dan langkahnya. Sikap percaya diri tidak selalu mengatakan “Ya” tetapi juga berani mengatakan “Tidak” jika memang diperlukan. 4) Genuine (asli), seorang wirausaha harus mempunyai ide, pendapat dan memungkinkan model sendiri. Bukan berarti harus menciptakan sesuatu yang betul-betul baru, dapat saja dia menjual sebuah produk yang sama dengan yang lain, namun dia harus memberi nilai tambah atau baru. 5) Goal Oriented (berpusat pada tujuan), selalu berorientasi pada tugas dan hasil. Seorang wirausaha ingin selalu ingin selalu berprestasi, berorientasi pada laba, tekun tabah, bekerja keras, dan disiplin untuk mencapai sesuatu yang telah ditetapkan. 6) Persistent (tahan uji), harus maju terus, mempunyai tenaga, dan semangat yang tinggi, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, dan kalau jatuh segera bangun kembali. 7) Ready to face a risk (siap menghadapi risiko), risiko yang paling berat adalah bisnis gagal dan uang habis. Siap sedia untuk menghadapi risiko, persaingan, harga turun-naik, kadang untung atau rugi,barang tidak laku atau tak ada oder. Harus dihadapi dengan penuh keyakinan. Dia membuat perkiraan dan perencanaan yang matang, sehingga tantangan dan risiko dapat diminimalisasi. 8) Creative (kreatif mengkap peluang), peluang selalu ada dan lewat di depan kita. Sikap yang tajam tidak hanya mampu melihat peluang, tetapi juga mampu menciptakan peluang.
18
9) Healthy Competitor (menjadi pesaing yang baik). Kalau berani memasuki dunia usaha, harus berani memasuki dunia persaingan. Persaingan jangan membuat stres, tetapi harus dipandang untuk membuat kita lebih maju dan berpikir secara baik. Sikap positif membantu untuk bertahan dan unggul dalam persaingan. 10) Democratic leader (Pemimpin yang demokratis), memiliki kepemimpinan yang demokratis, mampu menjadi teladan dan inspirator bagi yang lain. Mampu membuat orang lain bahagia, tanpa kehilangan arah, dan tujuan, dan mampu bersama orang lain tanpa kehilangan identitas dirinya sendiri. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, terlihat bahwa ada kemiripan pendapat antara ahli yang satu dengan ahli yang lainnya. Oleh karena itu, dapat simpulkan bahwa karakteristik wirausaha yang berhasil yaitu berani mengambil risiko, semangat dan kerja keras, berpikir jangka panjang, memiliki rasa tanggung jawab atas usahausahanya, memiliki keterampilan untuk mengelola usahanya, dan kepercayaan diri yang tinggi untuk sukses.
2. Tinjauan tentang Intensi Kewirausahaan a. Pengertian Intensi Berwirausaha Menurut Katz dan Gartner (Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani, 2008: 4), “intensi kewirausahaan dapat diartikan sebagai proses pencarian informasi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembentukan suatu usaha”. Menurut Fishbein dan Ajzen (Tony Wijaya, 2007: 119), “intensi merupakan komponen dalam diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan tingkah laku tertentu”.
19
Linan (2004: 115) menyebutkan “intensi merupakan elemen yang fundamental yang dapat menjelaskan sebuah perilaku”. Armitage dan Corner (1999: 13) mengungkapkan bahwa “sebagai prediktor perilaku, intensi dipandang sebagai motivasi yang sangat diperlukan ketika seseorang akan melakukan perilaku tertentu”. Fishbein dan Ajzen (Tony Wijaya, 2007: 119) menerangkan bahwa “intensi merupakan prediktor sukses dari perilaku karena ia menjembatani sikap dan perilaku”. Lebih lanjut Krueger dan Carsrud (Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani, 2008: 4) menyatakan bahwa “intensi telah terbukti menjadi prediktor yang terbaik bagi perilaku kewirausahaan”. Choo dan Wong (Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani, 2008: 4) menyatakan bahwa “intensi dapat dijadikan sebagai pendekatan dasar yang masuk akal untuk memahami siapa-siapa yang akan menjadi wirausaha”. Bandura (Tony Wijaya, 2007: 119) menyatakan bahwa: Intensi merupakan suatu kebulatan tekad untuk melakukan aktivitas tertentu atau menghasilkan suatu keadaan tertentu di masa depan. Intensi menurutnya adalah bagian vital dari self regulation individu yang dilatarbelakangi oleh motivasi seseorang untuk bertindak. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa intensi merupakan indikator penting yang dapat digunakan untuk memprediksi suatu perubahan perilaku di masa mendatang karena intensi mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan perilaku yang diinginkan. Intensi kewirausahaan diartikan sebagai
20
keinginan atau niat yang ada pada diri seseorang untuk menampilkan perilaku berwirausaha yang dapat dilihat dari niatan individu untuk dapat menanggung resiko, memanfaatkan peluang, menjadi seorang yang kreatif dan mandiri serta mampu mengolah sumber daya yang ada. b. Aspek-aspek untuk Mengukur Intensi Kewirausahaan Salah satu model perkembangan niat yang dirumuskan oleh Ajzen (Endi Sarwoko, 2011: 127) yaitu Theory of Planned Behavior (TPB). Saifudin Azwar (1997: 12) menyatakan bahwa inti dari TPB tetap berada pada faktor intensi perilaku sebagaimana disajikan pada gambar berikut. Normative Beliefs
Subjective Norms
Expected Value
Attitude
Perceived selfefficacy
Perceived Feasibility
Intentions
Gambar 1. Theory of Planned Behavior menurut Ajzen (Endi Sarwoko, 2011: 127) Menurut
Ajzen
(Endi
Sarwoko,
2011:
127),
TPB
mengidentifikasikan tiga faktor yang mendahului niat. Dua faktor mencerminkan keinginan yang dirasakan untuk melakukan suatu perilaku yaitu: sikap pribadi (personal attitude) terhadap hasil perilaku dan norma-norma sosial (subjective norm) yang dirasakan. Faktor yang
21
ketiga adalah kontrol perilaku yang dirasakan (perceived feasibility), mencerminkan persepsi bahwa perilaku dikontrol secara pribadi. Menurut Ajzen (Endi Sarwoko, 2011: 127), “terbentuknya intensi dapat diterangkan dengan TPB yang mengasumsikan manusia selalu mempunyai tujuan dalam berperilaku”. Teori ini menyebutkan bahwa intensi adalah fungsi dari tiga determinan dasar, yaitu: sikap berperilaku (attitude), norma subyektif (subjective norm), dan kontrol perilaku (perceived feasible). Adapun penjelasannya sebagai berikut. 1) Sikap
berperilaku
(attitude),
yang merupakan
dasar
bagi
pembentukan intensi. Menurut Saifuddin Azwar (1997: 12), “sikap terhadap suatu perilaku dipengaruhi oleh keyakinan bahwa perilaku tersebut akan membawa hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan”. Terdapat dua aspek pokok dalam sikap terhadap perilaku, yaitu: keyakinan individu bahwa menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tertentu akan menghasilkan akibat-akibat atau hasil-hasil tertentu,
dan merupakan aspek pengetahuan
individu tentang obyek sikap dapat pula berupa opini individu hal yang belum tentu sesuai dengan kenyataan. Semakin positif keyakinan individu akan akibat dari suatu obyek sikap, maka akan semakin positif pula sikap individu terhadap obyek sikap tersebut, demikian pula sebaliknya. 2) Norma subyektif (subjective norm) yaitu keyakinan individu akan norma, orang sekitarnya dan motivasi individu untuk mengikuti
22
norma tersebut. Terdapat dua aspek pokok dalam norma subjektif, yaitu: keyakinan akan harapan-harapan norma referensi dan motivasi kesediaan individu untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan pendapat atau pikiran pihak lain yang dianggap penting bahwa individu harus atau tidak harus berperilaku. 3) Kontrol perilaku (perceived feasible), yang merupakan dasar bagi pembentukan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Kontrol perilaku yang dipersepsikan merupakan persepsi terhadap kekuatan faktor-faktor yang mempermudah atau mempersulit suatu perilaku. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini, aspek untuk untuk mengukur intensi berwirausaha ada 3 yaitu sikap terhadap perilaku, norma subyektif dan kontrol perilaku. Ketiga aspek ini juga digunakan sebagai indikator intensi berwirausaha dalam penelitian yang dilakukan oleh Ully Rachmawati (2011). c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Menurut
Indarti
dan
Kristiansen
(2003:
79)
intensi
berwirausaha dipengaruhi oleh tiga hal yaitu faktor demografi dan latar belakang individu; faktor kepribadiannya (personality); dan yang terakhir faktor elemen kontekstual. Ketiga faktor tersebut digambarkan dalam bagan sebagai berikut.
23
Demografi dan latar belakang individu: Gender, usia, pendidikan, latar belakang dan pengalaman. Faktor personality: Kebutuhan untuk berprestasi, locus of control dan self efficacy.
Entrepreneurial Intention
Elemen kontekstual: Akses kapital, akses informasi dan jaringan Gambar 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Menurut Indarti dan Kristiansen Mazzarol (Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani, 2008: 10) mengungkapkan bahwa beberapa penelitian mendukung bahwa faktor demografis berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk menjadi wirausaha. Faktor demografis ini antara lain gender, umur, pendidikan dan pengalaman seseorang. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Santos dan Linan (Endi Sarwoko, 2013: 94) menemukan bahwa “lakilaki dan perempuan
memiliki intensi berwirausaha yang berbeda.
Perempuan lebih cenderung memiliki intensi berwirausaha yang rendah dibandingkan dengan laki-laki”. Faktor yang kedua yaitu karakteristik kepribadian seseorang. Mc Clelland (Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani, 2008: 5) memperkenalkan bahwa konsep kebutuhan akan berprestasi sebagai salah satu motif psikologis. Lebih lanjut, Mc Clelland menegaskan bahwa kebutuhan akan prestasi sebagai salah satu karakteristik
24
kepribadian seseorang yang akan mendorong seseorang untuk memiliki intensi kewirausahaan. Friedman dan Shustack (2008: 321) menjelaskan bahwa “seseorang yang memiliki kebutuhan akan berprestasi mempunyai kecenderungan untuk tekun bahkan terdorong untuk memenuhi tugas yang diembankan pada dirinya”. Faktor efikasi diri menurut Lambing dan Kuehl (2003: 29) yaitu bahwa “efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha seseorang”. Faktor yang ketiga yaitu elemen kontekstual. Menurut Indarti (Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani, 2008: 8) bahwa “elemen kontekstual yang meliputi tiga faktor lingkungan yang dipercaya mempengaruhi wirausaha yaitu akses mereka kepada modal, informasi dan kualitas jaringan sosial yang dimiliki, yang kemudian disebut kesiapan instrumen”. Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Tony
Wijaya
(2007)
menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha ada lima,yaitu: 1) Lingkungan keluarga Orang tua akan memberikan corak budaya, suasana rumah, pandangan hidup dan pola sosialisasi yang akan menentukan sikap, perilaku serta proses pendidikan terhadap anak-anaknya. Orang tua yang bekerja sebagai wirausaha akan mendukung dan mendorong kemandirian, berprestasi dan bertanggung jawab. Dukungan orang
25
tua ini, terutama ayah sangat penting dalam pengambilan keputusan pemilihan karir bagi anak. 2) Pendidikan Pentingnya pendidikan dikemukakan oleh Holt yang mengatakan bahwa paket pendidikan kewirausahan akan membentuk siswa untuk
mengejar
memberikan
karir
pemahaman
kewirausahaan. yang lebih
Pendidikan baik
formal
tentang proses
kewirausahaan, tentang yang dihadapinya para pendiri usaha baru dan masalah-masalah yang harus diatasi agar berhasil. Menurut Hisrich dan Peters (Tony Wijaya, 2007: 121), “pendidikan penting bagi wirausaha, tidak hanya gelar yang didapatkannya saja, namun pendidikan juga mempunyai peranan yang besar dalam membantu mengatasi masalah-masalah dalam bisnis seperti keputusan investasi dan sebagainya”. 3) Nilai Personal Hisrich dan Peters (Tony Wijya, 2007: 121) mengungkapkan bahwa “beberapa penelitian mengemukakan bahwa wirausahawan memiliki sikap yang berbeda terhadap proses manajemen dan bisnis secara umum”. Nilai personal dibentuk oleh motivasi, dan optimisme individu. 4) Usia Roe (Tony Wijaya, 2007: 121) mengataan bahwa minat terhadap pekerjaan mengalami perubahan sejalan dengan usia tetapi menjadi
26
relatif stabil pada post abdolence. Penelitian Strong (Hartini; Tony Wijaya, 2007: 121) menemukan bahwa pekerjaan menunjukkan bahwa minat berubah secara sedang dan cepat pada usia 15-25 tahun dan sesudahnya sangat sedikit perubahannya. 5) Jenis kelamin Jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap minat berwirausaha mengingat adanya perbedaan terhadap pandangan pekerjaan antara prian dan wanita. Manson dan Hogg (Tony Wijaya, 2007: 121) mengungkapkan bahwa “wanita cenderung sambil lalu dalam memilih pekerjaan dibanding dengan pria”. Wanita menganggap pekerjaan bukanlah hal yang penting, karena wanita masih dihadapkan pada tuntutan tradisional yang lebih besar menjadi istri dan ibu rumah tangga. Berdasarkan beberapa pendapat dan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha. Ketiga faktor tersebut yaitu faktor demografi, faktor kepribadian (personality), dan faktor elemen kontekstual. Faktor demografi meliputi gender, usia, pendidikan, latar belakang dan pengalaman seseorang; faktor kepribadian meliputi kebutuhan untuk berprestasi, locus of control dan self efficacy; dan elemen kontekstual meliputi akses kepada modal, informasi, dan jaringan.
27
3. Tinjauan tentang Efikasi Diri (Self-Efficacy) a. Pengertian Efikasi Diri (Self Efficacy) Menurut King (2012: 153), “efikasi diri adalah keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai hasil positif”. Lebih lanjut, King (2012: 153) menjelaskan bahwa “efikasi diri membantu orang-orang dalam berbagai situasi yang tidak memuaskan dan mendorong mereka untuk meyakini bahwa mereka dapat berhasil”. Menurut Bandura (Feist dan Feist, 2011: 212), “efikasi diri adalah keyakinan seseorang dalam kemampuannya untuk melakukan suatu bentuk kontrol terhadap keberfungsian orang itu sendiri dan kejadian dalam lingkungan”. Lebih lanjut, Bandura (Feist dan Feist, 2011: 212) menjelaskan bahwa Keyakinan manusia mengenai efikasi diri memengaruhi bentuk tindakan yang akan mereka pilih untuk dilakukan, sebanyak apa usaha yang akan mereka berikan ke dalam aktivitas ini selama apa mereka akan bertahan dalam menghadapi rintangan dan kegagalan, serta ketangguhan mereka mengikuti adanya kemunduran. Bandura (King, 2012: 153) menyatakan bahwa “efikasi diri terkait dengan sejumlah perkembangan positif dalam kehidupan seseorang”.
Bandura
(Friedman
dan
Schustack,
2008:
283)
menambahkan bahwa “self-efficacy yang positif adalah keyakinan untuk mampu melakukan perilaku yang dimaksud. Tanpa self-efficacy (keyakinan tertentu yang sangat situasional), orang bahkan engan melakukan suatu perilaku”. Efikasi diri menentukan apakah seseorang
28
akan menunjukkan perilaku tertentu, sekuat apa orang tersebut dapat bertahan saat menghadapi kegagalan atau kesulitan, dan bagaimana kesuksesan atau kegagalan dalam suatu tugas tertentu mempengaruhi perilaku di masa depan. Menurut Alwisol (2011: 287), “efikasi diri adalah persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu. Efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan”. Efikasi diri berbeda dengan cita-cita karena cita-cita menggambarkan sesuatu yang ideal yang seharusnya dapat dicapai, sedangkan efikasi menggambarkan penilaian kemampuan diri. Menurut Cervone (Friedman dan Schustack, 2008: 284), “efikasi diri juga dapat dipandang sebagai sesuatu yang muncul dari interaksi struktur pengetahuan (apa yang diketahui orang tentang dirinya dan dunia) dan proses penilaian dimana seseorang terus menerus mengevaluasi situasinya”. Menurut Dede Rahmat Hidayat (2011: 157) “efikasi diri memengaruhi orang untuk membuat pilihan-pilihan. Apapun faktor yang mempengaruhi sebuah perilaku, pada dasarnya berakar pada keyakinan bahwa mereka memiliki keyakinan untuk dapat mencapai target yang diharapkan”. Efikasi
diri
diukur
dengan
skala
self-efficacy
yang
dikemukakan Gadaam (Endi Sarwoko, 2011: 130). Indikator dalam pengukuran efikasi diri yaitu kepercayaan diri akan kemampuan
29
mengelola usaha dan kepemimpinan dalam memulai usaha. Indikator ini juga digunakan dalam penelitian Tony Wijaya (2008). Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa efikasi
diri
(self-efficacy) merupakan
keyakinan pada
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Apabila seseorang tidak yakin dapat memproduksi hasil yang mereka inginkan, mereka memiliki sedikit motivasi untuk bertindak. Seseorang yang memiliki efikasi diri (self-efficacy) tinggi mempunyai potensi untuk dapat mengubah kejadian di lingkungannya, akan lebih mungkin untuk bertindak dan lebih mungkin untuk menjadi sukses daripada orang yang mempunyai efikasi diri (self-efficacy) yang rendah. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri (Self-Efficacy) Menurut Bandura (Feist dan Feist, 2011: 213), efikasi diri (selfefficacy) dapat didapatkan, ditingkatkan, atau berkurang melalui salah satu atau kombinasi dari empat sumber. Empat sumber tersebut yaitu: 1) 2) 3) 4)
Pengalaman menguasai sesuatu (mastery experiences) Modeling sosial Persuasi sosial Kondisi fisik dan emosional.
Penjelasan dari keempat sumber tersebut sebagai berikut. 1) Pengalaman menguasai sesuatu. Menurut Bandura (Feist dan Feist, 2011: 214), “sumber paling berpengaruh dari efikasi diri adalah pengalaman menguasai sesuatu, yakni performa masa lalu”. Performa yang berhasil akan meningkatkan efikasi diri secara proporsional, sedangkan kegagalan cenderung akan menurunkan
30
efikasi diri seseorang. Hal ini memberikan enam dampak pada diri seseorang. Pertama, performa yang berhasil akan meningkatkan efikasi diri seseorang secara proporsional dengan kesulitan yang dihadapi. Kedua, tugas yang dapat diselesaikan dengan baik oleh diri sendiri akan lebih efektif daripada yang diselesaikan dengan bantuan
orang
lain.
Ketiga,
kegagalan
sangat
mungkin
menurunkan efikasi diri seseorang karena ia telah berusaha semaksimal
mungkin.
Keempat, kegagalan
dalam
kondisi
rangsangan atau tekanan emosi yang tinggi tidak terlalu merugikan diri dibandingkan kegagalan dalam kondisi maksimal. Kelima, kegagalan sebelum mengukuhkan rasa mengenai sesuatu akan lebih berpengaruh buruk pada rasa efikasi diri. Keenam, kegagalan yang terjadi kadang-kadang mempunyai dampak sedikit terhadap efikasi diri, terutama pada mereka yang mempunyai ekspektasi tinggi terhadap kesuksesan. 2) Modeling sosial. Sumber kedua dari efikasi diri adalah modeling sosial atau vicarious experiences. Efikasi diri meningkat saat mengamati keberhasilan orang lain yang mempunyai kompetensi yang setara, namun akan berkurang saat melihat rekan sebaya gagal. Saat mengamati orang lain yang memiliki kemampuan berbeda dari pengamat, efikasi diri hanya meningkat sedikit. Dampak dari modeling sosial ini tidak sekuat dampak yang diberikan oleh performa pribadi dalam meningkatkan level efikasi
31
diri,
tetapi
dapat
mempunyai
dampak
yang
kuat
saat
memperhatikan penuruan efikasi diri. 3) Persuasi sosial. Dampak dari sumber ini cukup terbatas, tetapi di bawah kondisi yang tepat, persuasi dari orang lain dapat meningkatakan atau menurunkan efikasi diri. Kondisi pertama adalah orang tersebut harus memercayai pihak yang melakukan persuasi. Kata-kata atau kritik dari sumber yang terpercaya mempunyai daya yang lebih efektif dibandingkan dengan hal yang sama dari sumber yang tidak terpercaya. Persuasi dapat meyakinkan seseorang untuk berusaha dalam suatu kegiatan dan apabila usaha tersebut sukses, akan meningkatkan efikasi diri di masa depan. 4) Kondisi fisik dan emosional. Emosi yang kuat biasanya akan mengurangi performa; saat seseorang mengalami ketakutan yang kuat, kecemasan akut, atau tingkat stres yang tinggi, kemungkinan akan mempunyai ekpektasi efikasi yang rendah. Sedangkan ketika seseorang memiliki emosi yang stabil, cenderung akan lebih tenang dan percaya diri. Berdasarkan pendapat Bandura tersebut, efikasi diri dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan atau diturunkan, melalui salah satu atau kombinasi dari keempat sumber tersebut. Sumber yang paling berpengaruh terhadap efikasi diri seseorang yaitu pengalaman masa
32
lalunya, sedangkan sumber-sumber yang lain berpengaruh tetapi hanya pada situasi tertentu.
B. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Caecilia Vemmy Susanti (2012) yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di Kabupaten TabalongKalimantan Selatan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self-efficacy berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha siswa dengan pengaruh sebesar 37,3%. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada variabel efikasi diri (self-efficacy) dan intensi berwirausaha. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah pada subyek penelitian. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ria Andriani (2013) yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa FPEB UPI”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan maupun parsial variabel pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa FPEB UPI.
33
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel efikasi diri dan intensi berwirausaha. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada subyek penelitian.
C. Kerangka Berpikir Intensi merupakan prediktor yang kuat dari suatu tindakan. Seseorang yang memiliki intensi kewirausahaan lebih memiliki kesiapan berwirausaha dibandingkan seseorang yang tanpa intensi. Intensi berwirausaha dapat menjadi tolak ukur dari suatu tindakan seseorang, apakah ia akan memilih karir menjadi wirausaha atau bukan wirausaha. Intensi kewirausahahaan dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu faktor demografi, kepribadian, dan elemen kontekstual. Faktor demografi meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, latar belakang, dan pengalaman seseorang; faktor kepribadian meliputi kebutuhan untuk berprestasi, locus of control dan self efficacy; dan elemen kontekstual meliputi akses kepada modal, informasi, dan jaringan. Efikasi diri merupakan bagian faktor kepribadian yang mempengaruhi intensi kewirausahaan seseorang. Efikasi diri adalah keyakinan pada kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang yang memiliki efikasi diri tinggi dalam hal kewirausahaan akan memiliki keinginan yang kuat untuk berwirausaha, begitu pula sebaliknya. Seseorang yang memiliki efikasi diri yang rendah, keinginan berwirausahanya juga rendah. Hal ini berarti bahwa efikasi diri merupakan faktor yang berpengaruh pada intensi kewirausahaan.
34
Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 3. Kerangka Berpikir Keterangan: = adalah variabel yang diteliti. = adalah variabel yang tidak diteliti
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis ex-post facto karena penelitian ini mengungkapkan data atau kejadian yang ada tanpa mengubah atau memanipulasi variabel maupun sampel yang diteliti. Penelitian ex-post facto dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bermaksud mengungkap pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, artinya semua datanya diwujudkan dalam angka dan analisisnya berdasarkan analisis statistik.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta pada program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang beralamat di Karangmalang, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan Mei 2014.
C. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel sebagai responden penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi Pendidikan
35
36
Administrasi Perkantoran FE UNY angkatan 2010-2012 yang berjumlah 303. Alasan dipilihnya angkatan 2010-2012 karena mahasiswa pada angkatan tersebut telah menempuh mata kuliah kewirausahaan yang berarti bahwa mahasiswa tersebut memiliki cukup pengetahuan mengenai kewirausahaan dan mampu memahami isi dari pernyataan dalam instrumen. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Dari tabel jumlah sampel menurut Isaac dan Michael (Sugiyono, 2010: 126) diketahui bahwa dari jumlah populasi sebanyak 303 dengan taraf kesalahan 5%, diketahui jumlah sampel sebanyak 167 mahasiswa. Pembagian sampel dalam penelitian ini adalah jumlah mahasiswa pada masing-masing tahun angkatan dan kelas, dibagi jumlah total populasi kemudian dikalikan jumlah sampel. Adapun rinciannya sebagai berikut. Tabel 2. Penentuan Jumlah Sampel Tahun Angkatan 2010
2011
2012
Jumlah
Kelas Reguler Swadana Reguler Swadana Program Kelanjutan Studi (PKS) Reguler Swadana Program Kelanjutan Studi (PKS)
Pembagian Sampel
Jumlah Sampel
42/303 x 167 44/303 x 167 48/303 x 167 44/303 x 167 19/303 x 167
23,2 23 24,3 24 26,5 27 24,3 24 10,5 11
64/303x 167 28/303 x 167 14/303 x 167
35,3 35 15,4 15 7,7 8 167
37
D. Variabel Penelitian Penelitian ini melibatkan dua variabel yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Kedua variabel tersebut adalah: 1. Variabel bebas, yaitu efikasi diri (self-efficacy) (X) 2. Variabel terikat, yaitu intensi berwirausaha (Y) Adapun hubungan kedua variabel tersebut digambarkan sebagai berikut.
X
Y Gambar 4. Hubungan antarvariabel
Keterangan: X
= Efikasi Diri (Self-Efficacy)
Y
= Intensi Berwirausaha = Pengaruh Efikasi Diri (Self-Efficacy) terhadap Intensi Berwirausaha
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian Berikut ini definisi opersional untuk setiap variabel: 1. Efikasi diri (Self-Efficacy) Efikasi diri (self-efficacy) merupakan keyakinan pada kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang yang memiliki efikasi diri (selfefficacy) tinggi dalam hal kewirausahaan akan memiliki keinginan yang kuat untuk berwirausaha. Pada penelitian ini efikasi diri (self-efficacy) dalam
berwirausaha
diukur
berdasarkan
kepercayaan
diri
akan
kemampuan mengelola usaha dan kepemimpinan dalam memulai usaha.
38
2. Intensi berwirausaha Intensi berwirausaha diartikan sebagai keinginan atau niat yang ada pada diri seseorang untuk menampilkan perilaku berwirausaha yang dapat dilihat
dari
niatan
individu
untuk
dapat
menanggung
resiko,
memanfaatkan peluang, menjadi seorang yang kreatif dan mandiri serta mampu mengolah sumber daya yang ada. Indikator yang digunakan untuk mengukur intensi berwirausaha dalam penelitian ini meliputi tiga hal yaitu sikap terhadap perilaku, norma subyektif, dan kontrol perilaku.
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Angket Pada penelitian ini, angket digunakan untuk mengambil data tentang efikasi diri (self-efficacy) dan intensi berwirausaha mahasiswa. Teknik datanya menggunakan angket tertutup. Teknik ini dipilih karena memudahkan responden dalam memberikan jawaban juga memudahkan penelitian mengambil data lebih cepat. Angket penelitian disebarkan melalui tiga cara, yaitu: 1) Secara langsung Angket disebarkan secara langsung bagi sebagian responden dari angkatan 2010, seluruh responden dari angkatan 2011, dan 2012.
39
2) Melalui media elektronik, yaitu melalui facebook dan e-mail. Hal ini dilakukan karena terdapat beberapa mahasiswa angkatan 2010 yang tidak berada di Yogyakarta, karena sedang melakukan penelitian di luar daerah. b.
Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang sudah tersedia dalam bentuk catatan-catatan. Catatan-catatan yang dimaksud antara lain profil tempat penelitian dan data mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY.
G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini menggunakan alat ukur dengan modifikasi dari skala Likert dengan 4 skala pengukuran, yaitu SS = sangat sesuai, S = sesuai, TS = tidak sesuai, STS = sangat tidak sesuai. Skala pengukuran untuk memberikan bobot penilaian terhadap variabel efikasi diri dan intensi berwirausaha menggunakan model bertingkat dengan 4 alternatif jawaban. Bobot penilaian untuk setiap jawaban pernyataan adalah sebagai berikut: a. Jawaban Sangat Sesuai diberi nilai 4 b. Jawaban Sesuai diberi nilai 3 c. Jawaban Tidak Sesuai diberi nilai 2 d. Jawaban Sangat Tidak Sesuai diberi nilai 1
40
Agar penyusunan instrumen menjadi mudah, di bawah ini ditampilkan kisi-kisi instrumen penelitian. Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Efikasi Diri dan Intensi Berwirausaha Jumlah Variabel Indikator No. Butir Pernyataan Kepercayaan diri untuk 1,2,3,4,5 5 kemampuan mengelola Efikasi Diri usaha Kepemimpinan dalam 6,7,8,9,10 5 memulai usaha Sikap 1,2,3,4,5,6 6 Norma Subyektif 7,8,9,10,11,1 6 Intensi 2 Berwirausaha Kontrol Perilaku 13,14,15,16,1 6 7,18 Total 28
H. Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Penelitian ini untuk menguji validitas terlebih dahulu menggunakan uji validitas melalui expert judgment. Uji validitas melaui expert judgement
digunakan untuk menguji konstrak
angket penelitian. Pengujian validitas konstrak dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing dan narasumber kemudian dilanjutkan dengan uji coba di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diujicobakan kepada responden di luar responden yang digunakan dalam penelitian ini.
41
Menurut Suharsimi (2006: 210) menyatakan bahwa “sebagai contoh sementara, untuk analisis subjek uji coba dapat diambil sejumlah 25-40, suatu jumlah yang sudah memungkinkan pelaksanaan dan analisisnya”. Oleh karena itu, uji coba pada penelitian ini dilakukan terhadap 30 mahasiswa di luar responden penelitian, yaitu pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FE UNY. Pemilihan program studi tersebut dikarenakan memiliki karakteristik mahasiswa yang hampir sama dengan program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yaitu merupakan program studi yang melaksanakan mata kuliah kewirausahaan dan merupakan pendidikan yang mencetak guru kejuruan. Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 28 April 2014. Jumlah pernyataan untuk variabel intensi berwirausaha adalah 18 dan variabel efikasi diri adalah 10. Setelah itu dilakukan uji validitas menggunakan rumus korelasi Pearson’s Product Moment, yang rumusnya sebagai berikut:
rxy
NXY (X )(Y)
{NX 2 (X )2}{NY 2 (Y)2}
Keterangan: rxy = koefien korelasi Product Moment X = jumlah harga dari skor butir Y = jumlah harga dari skor total XY = jumlah perkalian antara skor butir X2 = jumlah kuadrat dari skor butir Y2 = jumlah kuadrat dari skor total N = jumlah kasus (Suharsimi Arikunto, 2006: 146).
42
Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid atau tidak suatu pernyataan yaitu dengan membandingkan rhitung (rxy) dengan rtabel (rxy) pada taraf sifnifikansi 5%. Jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel maka butir pernyataan dinyatakan valid, sedangkan apabila rhitung lebih kecil dari rtabel maka pernyataan dinyatakan gugur. Perhitungan uji validitas menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 20.0. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa angket variabel intensi berwirausaha (Y) terdiri dari 18 pernyataan dan variabel efikasi diri (X) terdiri dari 10 pernyataan. Setelah diujicobakan kepada 30 mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FE UNY, diperoleh hasil angket intensi berwirausaha (Y) dari 18 butir pernyataan, terdapat 2 butir pernyataan yang gugur. Angket efikasi diri (X) dari 10 butir pernyataan tidak ada yang gugur. Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil uji validitas instrumen. Tabel 4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel
Jumlah Butir Awal
Jumlah Butir Gugur
No. Butir Gugur
Y
18
2
2,7
Jumlah Butir Valid 16
X
10
0
-
10
Sumber : Data primer yang diolah Butir-butir pernyataan yang gugur atau tidak valid telah dihilangkan. Butir pernyataan yang valid masih cukup mewakili masingmasing indikator yang ingin diungkapkan, sehingga instrumen tersebut masih layak digunakan.
43
2. Uji Reliabilitas Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan alat tersebut adalah sama jika pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berbeda atau pada kelompok yang berbeda pada waktu yang sama. Skor dalam angket adalah 1 sampai 4 maka untuk uji reliabilitasnya digunakan rumus Alpha Cronbach (Burhan Nurgiyantoro, 2002: 330). Adapun rumusnya sebagai berikut r
k k 1 1
i
2
2
Keterangan: r k
= reliabilitas instrumen = jumlah butir pertanyaan (soal) 2 i = varian butir-butir pertanyaan (soal)
= varian skor tes
Hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan untuk mengetahui apakah suatu tes reliabel atau tidak dengan menggunakan pedoman yang dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian No Koefisien r
Interpretasi
1
0,800 sampai dengan 1,00
Sangat Kuat
2
0,600 sampai dengan 0,800
Kuat
3
0,400 sampai dengan 0,600
Sedang
4
0,200 sampai dengan 0,400
Rendah
5
0,00 sampai dengan 0,200
Sangat rendah (tidak berkorelasi)
(Suharsimi Arikunto, 2006: 276)
44
Uji reliabilitas menggunakan program SPSS for Windows versi 20.0 menunjukkan bahwa angket intensi berwirausaha dan efikasi diri dapat dikatakan reliabel. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen No
Variabel
Koefisien Alfa Keterangan Chonbach
Reliabilitas
1
Efikasi Diri (X)
0,771 Kuat
2
Intensi Berwirausaha (Y)
0,729 Kuat
Sumber : Data primer yang diolah
I. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Berdasarkan analisis tersebut, instrumen penelitian berguna untuk memperoleh data numerikal. Tabulasi data untuk masing-masing variabel dilakukan terhadap skor yang diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 20.0 sehingga akan diperoleh harga rerata, modus, rentang, nilai maksimum, nilai minimum, distribusi frekuensi, histogram dan pie chart untuk setiap variabel penelitian. Besarnya persentase menunjukkan kategori informasi yang terungkap, sehingga dapat diketahui posisi masing-masing aspek. a. Mean, median, modus, dan standar deviasi Perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi menggunakan program SPSS for Windows versi 20.0.
45
b. Tabel Distribusi Frekuensi 1) Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus Sturges yaitu: K
= 1 + 3,3 log n
2) Menghitung rentang data dengan rumus: Rentang data
= Data terbesar – Data terkecil
3) Menghitung panjang kelas Panjang kelas
= Rentang data : Jumlah kelas
c. Histogram Histogram dibuat berdasarkan data dan frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. d. Tabel Kecenderungan Variabel Kecenderungan masing-masing variabel dilakukan dengan pengkategorian skor yang diperoleh menggunakan mean ideal (Mi) dan nilai standar deviasi ideal (SDi). Penentuan kedudukan variabel berdasarkan pengelompokan atas 3 rangking. Pengelompokan atas 3 rangking ini sebagaimana disebutkan oleh Saifuddin Azwar (2013: 149) seperti yang ditunjukkan pada tabel 7 sebagai berikut. Tabel 7. Kriteria Penilaian Komponen NO Skor Siswa
Kategori
1
X < Mi – 1,0 SDi
Rendah
2
Mi – 1,0 SDi X < Mi + 1,0 SDi
Sedang
3
Mi + 1,0 SDi X
Tinggi
46
Keterangan : Mi : Mean Ideal SD : Simpangan Ideal. X : Skor yang dicapai siswa e. Pie Chart Pie chart dibuat berdasarkan data kecenderungan variabel yang telah ditampilkan dalam tabel kecenderungan variabel.
2. Uji Prasyarat Analisis Sebelum dianalisis dengan analisis regresi, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi variabel bebas dan variabel terikat normal atau tidak. Model regresi yang baik jika data pada setiap variabelnya normal. Pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov dan dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 20.0. Menurut Duwi Priyatno (2009: 15) kriteria pengambilan keputusan adalah jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka datanya berdistribusi tidak normal.
47
b. Uji linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Menurut Trihendradi (2010: 147) menyatakan bahwa jika nilai signifikansi pada jalur deviation from linierity > 0,05 maka disimpulkan bahwa hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier dan sebaliknya jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka hubungannya tidak linier.
3. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Sederhana Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis yaitu untuk mengetahui besarnya regresi variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian hipotesisnya adalah pengujian pengaruh variabel efikasi diri (X) terhadap intensi berwirausaha (Y). Berikut ini adalah langkahlangkah dalam analisis regresi sederhana: 1) Membuat garis regresi satu prediktor Rumus : Y = aX + K Keterangan : Y : kriterium a : bilangan koefisien prediktor X : prediktor K : bilangan konstan (Sutrisno Hadi, 2004: 5)
48
Harga a dan K dapat dicari dengan rumus : XY
: a X2 + K X
Y
: a X + NK
2) Mencari koefisien regresi rxy antara prediktor X dengan kriterium Y menggunakan teknik korelasi tangkar dari Pearson dengan rumus : =
(∑
∑
2 ) ( ∑ 2 )
Keterangan : rxy : koefisien regresi antara X dan Y xy : jumlah produk antara X dan Y 2 x : jumlah kuadrat skor prediktor X y2 : jumlah kuadrat skor kriterium Y (Sutrisno Hadi, 2004: 4) 3) Mencari koefisien determinasi r2xy, antara X terhadap Y. Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel terikat (Y) yang diterangkan oleh variabel bebasnya (X). Rumus : 2
Keterangan : r2xy a xy y2
=
(
∑ 1
∑
2
)
: koefisien determinasi antara X terhadap Y : koefisien prediktor X : jumlah produk antara X terhadap Y : jumlah kuadrat kriterium Y (Sutrisno Hadi, 2004: 22)
49
4) Mencari nilai t Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel dependen. Berikut rumus mencari nilai t.
Keterangan : t r n r2
=
√ − 2
√1 −
: t hitung : koefisien regresi : jumlah populasi : koefisien determinasi (Sugiyono, 2007: 230) Pengambilan kesimpulan signifikansi dalam penelitian ini
dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Jika thitung sama dengan atau lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 5% berarti variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Sebaliknya, jika thitung lebih kecil dari ttabel berarti variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efikasi diri, intensi berwirausaha, dan pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY. Data yang digunakan merupakan data primer hasil angket yang disebarkan kepada mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY yang berjumlah 167 mahasiswa. Data tersebut diolah dengan bantuan program SPSS for Windows versi 20.0 dan disajikan dalam hasil penelitian. Hasil penelitian meliputi deskripsi tempat penelitian, deskripsi data, pengujian prasyarat analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada program studi (prodi) Pendidikan Administrasi Perkantoran yang merupakan salah satu prodi berjenjang strata satu (S1) yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran memiliki visi dan misi sebagai berikut :
50
51
Visi
:
Mewujudkan
program
menghasilkan
tenaga
studi
unggulan
kependidikan
di
dalam bidang
Administrasi Perkantoran, yang mampu berfikir kritis, analitis, responsif terhadap fenomena keadministrasian, berkepribadian Indonesia yang religius dan komitmen terhadap prinsip efisiensi. Misi
:
a. Menyelanggarakan pengabdian
kepada
pendidikan, masyarakat
penelitian, dalam
dan
rangka
membentuk tenaga kependidikan yang handal di bidang Administrasi Perkantoran. b.
Mengembangkan sistem pendidikan yang mampu membekali lulusan yang memiliki fleksibilitas, kepribadian nasional religius, kearifan, dan responsif terhadap perkembangan ipteks.
c.
Membangun budaya akademik dan jiwa wirausaha yang mendorong ketajaman nurani lulusan.
d.
Membangun
sistem
kelembagaan
untuk
mengembangkan fungsi program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Semua misi dari prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dilakukan guna mencapai suatu tujuan. Adapun tujuan dari prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran adalah sebagai berikut :
52
a. Menghasilkan tenaga kependidikan bidang administrasi perkantoran yang profesional. b. Menghasilkan tenaga kependidikan bidang administrasi perkantoran yang mampu berfikir, bersikap, dan bertindak sebagai pendidik yang kompeten. c. Menghasilkan tenaga kependidikan yang mampu menemukan, memahami, menjelaskan, merumuskan, dan mengembangkan cara menyelesaikan masalah di bidang administrasi perkantoran. d. Menghasilkan tenaga kependidikan yang mampu mengikuti dan mengembangkan pengetahuan dan teknologi administrasi perkantoran. Berdasarkan SK Mendiknas No. 232/U/2000 dan SK No. 045/U/2002, Struktur kurikulum Pendidikan Administrasi Perkantoran adalah sebagai berikut : a. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 13 sks. b. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 26 sks. c. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 81 sks. d. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 21 sks. e. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) 6 sks. Setiap mahasiswa lulusan dar Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran diharapkan memiliki beberapa kompetensi, yaitu : a. Mampu melaksanakan tugas profesional tenaga kependidikan dalam pembelajaran Administrasi Perkantoran.
53
b. Mampu
melaksanakan
tugas
tambahan
bidang
Administrasi
Perkantoran di luar profesi tenaga kependidikan. c. Mampu melaksanakan tugas kajian bidang Administrasi Perkantoran untuk kepentingan pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. d. Mampu melaksanakan tugas profesional tenaga kependidikan dalam pembelajaran Administrasi Perkantoran. e. Mampu
melaksanakan
tugas
tambahan
bidang
Administrasi
Perkantoran di luar profesi tenaga kependidikan. f. Mampu melaksanakan tugas kajian bidang Administrasi Perkantoran untuk kepentingan pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. g. Mampu mengikuti dan mengembangkan pengetahuan dan teknologi bidang Administrasi Perkantoran.
2. Deskripsi Data Penelitian Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai dengan 2 Mei 2014. Penyebaran angket mahasiswa angkatan 2011-2012 dilakukan dengan diserahkan kepada masing-masing ketua kelas. Penyebaran angket
mahasiswa angkatan 2010 dilakukan dengan
menyerahkan langsung dan ada yang melalui media elektronik (facebook dan e-mail). Hal ini dikarenakan terdapat mahasiswa angkatan 2010 yang
54
melakukan penelitian di berbagai tempat, sehingga sulit untuk ditemui secara langsung. Hasil analisis data disajikan secara deskriptif data dari masingmasing variabel yang diperoleh di lapangan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 167 mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.Deskriptif data yang disajikan meliputi rata-rata atau mean (M), nilai tengah atau median (Me), modus (Mo), dan standar deviasi (SD). Deskriptif data ini juga menyajikan tabel distribusi frekuensi, histogram, pie chart, dan tabel kecenderungan untuk masing-masing variabel penelitian. Berikut ini diuraikan deskriptif data untuk masing-masing variabel penelitian. a. Variabel Efikasi Diri Data variabel efikasi diri diperoleh melalui hasil pengisian angket yang terdiri dari 10 butir pernyataan dengan responden sebanyak 167 mahasiswa. Hasil analisis dengan bantuan program SPSS for Windows versi 20.0, diperoleh skor tertinggi sebesar 39; skor terendah sebesar 10; nilai rata-rata (mean) sebesar 26,63; nilai tengah (median) sebesar 26; nilai modus sebesar 27; dan standar deviasi sebesar 4,733. Langkah untuk menyusun distribusi frekuensi adalah sebagai berikut. 1) Menghitung jumlah kelas interval K
= 1 + 3,3 log n
55
= 1 + 3,3 log 167 = 1 + 3,3 (2,2227) = 1 + 7,33491 = 8,33491 dibulatkan menjadi 8 2) Menghitung rentang data Rentang data = data terbesar – data terkecil = 39 – 10 = 29 3) Menghitung panjang kelas Panjang kelas = rentang data : jumlah kelas = 29 : 8 = 3,62 dibulatkan menjadi 4 Menurut perhitungan tersebut, maka distribusi frekuensi variabel efikasi diri dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini. Tabel 8. Distribusi Frekuensi Variabel Efikasi Diri (X) No
Interval
Jumlah (Mahasiswa)
Frekuensi (%)
1
10 – 13
2
1,2
2
14 – 17
1
0,6
3
18 – 21
15
9,0
4
22 – 25
53
31,7
5
26 – 29
50
29,9
6
30 – 33
33
19,8
7
34 – 37
10
6,0
8
38 – 41
3
1,8
167
100
Total Sumber : Data Primer yang diolah
56
Tabel 8 merupakan tabel distribusi frekuensi variabel efikasi diri yang terdiri dari 8 kelas interval. Setiap kelas interval memiliki rentang skor 4. Pada tabel tersebut terdapat 1,2% mahasiswa pada interval 10-13; 0,6% mahasiswa pada interval 14-17; 9,0% mahasiswa pada interval 18-21; 31,7% mahasiswa pada interval 22-25; 29,9% mahasiswa pada interval 26-29; 19,8% mahasiswa pada interval 3033; 6,0% mahasiswa pada interval 34-37; dan 1,8% mahasiswa pada interval 38-41. Tabel distribusi frekuensi variabel efikasi diri dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut.
EFIKASI DIRI 60
53
50
Frekuensi
50 40
33
30 20
15 10
10 2
3
1
0 0-9
10 – 13 14 – 17 18 – 21 22 – 25 26 – 29 30 – 33 34 – 37 38 – 41
Interval Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Efikasi Diri (X) Kecenderungan variabel efikasi diri dapat ditentukan dengan terlebih dahulu menghitung nilai mean ideal (Mi) dan standar deviasi
57
ideal (Sdi). Variabel kecenderungan efikasi diri diukur melalui hasil pengisian angket yang terdiri dari 10 butir pernyataan diperoleh skor ideal tertinggi 40 dan skor terendah ideal 10. Tinggi rendah variabel efikasi diri dapat diidentifikasi menggunakan nilai mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi). Adapun perhitungannya sebagai berikut. 1
= 2 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 + 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙
Mi
=
1 2
40 + 10
=
1 2
50
= 25 SDi
1
= 6 (𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑔𝑔𝑖 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 1
= 6 40 − 10 1
= 6 30 =5 Berdasarkan perhitungan tersebut, disusun pengkategorian variabel efikasi diri dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel 9. Kategori Variabel Efikasi Diri No
Kategori
Rumus
1
Rendah
X < Mi – 1SDi
2
Sedang
Mi – 1SDi <
Hitungan
Rentang Skor
X < 20
10 – 19
20 X < 30
20 – 29
X 30
30 – 40
X<Mi+ 1SDi 3
Tinggi
X > Mi+1SDi
58
Tabel 9 menunjukkan bahwa efikasi diri mahasiswa tergolong rendah apabila skor hasil pengisian angket variabel efikasi diri dalam rentang skor 10-19 yang lebih kecil dari perhitungan mean ideal dikurangi standar deviasi ideal. Efikasi diri mahasiswa dikatakan sedang apabila skor hasil pengisian angket pada variabel efikasi diri pada rentang skor 20-29 yang berada di antara hasil dari perhitungan mean ideal dikurangi standar deviasi ideal dan mean ideal ditambah standar deviasi ideal. Efikasi diri mahasiswa dikatakan tinggi apabila skor hasil pengisian angket variabel efikasi diri pada rentang skor 3040 yang diperoleh dari mean ideal ditambah standar deviasi ideal. Berdasarkan
perhitungan
tersebut,
diperoleh
kriteria
kecenderungan variabel efikasi diri yang dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini. Tabel 10. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Variabel X No.
Interval
1
10 – 19
2 3
Jumlah
Frekuensi (%)
Kategori
8
4,80
Rendah
20 – 29
113
67,66
Sedang
30 – 40
46
27,54
Tinggi
167
100,0
Total
(mahasiswa)
Sumber : Data Primer yang diolah Tabel 10 menunjukkan bahwa frekuensi kecenderungan efikasi diri ada pada kategori rendah sebanyak 4,80% mahasiswa, pada kategori sedang sebanyak 67,66% mahasiswa, dan pada kategori tinggi sebanyak 27,54% mahasiswa.
59
Kecenderungan
efikasi
diri
mahasiswa
program
studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY disajikan dengan Pie Chart yang dapat dilihat pada gambar 8 berikut ini.
Efikasi Diri 4,80% 27,54% Rendah
Sedang 67,66%
Tinggi
Gambar 6. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Efikasi Diri (X) Gambar 8 menunjukkan bahwa 4,80% mahasiswa memiliki kecenderungan efikasi diri rendah; 67,66% mahasiswa memiliki kecenderungan efikasi diri sedang; dan 27,54% mahasiswa memiliki kecenderungan efikasi diri tinggi. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kecenderungan efikasi diri mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY berada pada kategori sedang. b. Variabel Intensi Berwirausaha Data variabel intensi berwirausaha diperoleh dari angket yang berisi 16 butir pernyataan positif. Angket disusun dengan Skala Likert
60
yang terdiri dari 4 alternatif jawaban. Skor maksimal 4 dan minimal 1, sehingga diperoleh skor tertinggi ideal 64 dan terendah ideal 16. Berdasarkan data yang diolah dengan bantuan program SPSS for Windows versi 20.0, diperoleh skor tertinggi sebesar 60; skor terendah sebesar 18; nilai rata-rata (mean) sebesar 45,95; median sebesar 47; modus 47; dan standar deviasi 6,703. Langkah untuk menyusun distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: 1) Menghitung jumlah kelas interval K
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 167 = 1 + 3,3 (2,2227) = 1 + 7,33491 = 8,33491 dibulatkan menjadi 9
2) Menentukan rentang data Rentang data = data terbesar data terkecil = 60 18 = 42 3) Menghitung panjang kelas Panjang kelas = rentang data jumlah kelas = 42 : 9 = 4,67 dibulatkan menjadi 5
61
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka distribusi frekuensi variabel intensi berwirausaha mahasiswa dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini. Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Intensi Berwirausaha (Y) No
Interval
Jumlah (Mahasiswa)
Frekuensi (%)
1
18 – 22
2
1,2
2
23 – 27
0
0
3
28 – 32
3
1,8
4
33 – 37
10
6
5
38 – 42
28
16,8
6
43 – 47
53
31,7
7
48 – 52
48
28,7
8
53 – 57
17
10,2
9
58 – 62
6
3,6
167
100
Jumlah Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 11 merupakan tabel distribusi frekuensi variabel intensi berwirausaha yang terdiri dari 9 kelas interval. Setiap kelas memiliki rentang skor 5. Pada tabel tersebut terdapat 1,2% mahasiswa pada kelas interval 18-22; 0% mahasiswa pada kelas interval 23-27; 1,8% mahasiswa pada kelas interval 28-32; 6% mahasiswa pada kelas interval 33-37; 16,8% mahasiswa pada kelas interval 38-42; 31,7% mahasiswa pada kelas interval 43-47; 28,7% mahasiswa pada kelas interval 48-52; 10,2% mahasiwa pada kelas interval 53-57; dan 3,6% mahasiswa pada kelas interval 58 – 62. Tabel distribusi frekuensi
62
variabel
intensi
berwirausaha
mahasiswa
digambarkan
dalam
histogram yang dapat dilihat pada gambar 5 berikut ini.
Intensi Berwirausaha 60
53
Frekuensi
50
48
40 28
30
17
20
10
10
2
0
3
6
0 0-17
18 – 22 23 – 27 28 – 32 33 – 37 38 – 42 43 – 47 48 – 52 53 – 57 58 – 62
Interval Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Intensi Berwirausaha (Y) Tinggi rendah variabel intensi berwirausaha mahasiswa dapat diidentifikasi menggunakan nilai mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi), perhitungannya adalah sebagai berikut: Mi
1
= 2 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 + 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 1
= 2 64 + 16 1
= 2 80 = 40 SDi
1
= 6 (𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑔𝑔𝑖 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙) 1
= 6 64 − 16
63
1
= 6 48 =8 Berdasarkan perhitungan tersebut,
maka dapat
disusun
pengkategorian variabel intensi berwirausaha mahasiswa dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini. Tabel 12. Kategori Variabel Intensi Berwirausaha No
Kategori
Rumus
Hitungan
Rentang Skor
1
Rendah
X < Mi – 1 SDi
X < 32
16-31
2
Sedang
Mi – 1 SDi < X
32 <X < 48
32-47
X > 48
> 48
< Mi + 1 SDi 3
Tinggi
X > Mi +1 SDi
Sumber: Data Primer yang diolah Tabel 12 menunjukkan bahwa frekuensi intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY masuk kategori rendah apabila skor responden pada variabel intensi berwirausaha mahasiswa pada rentang skor 16-31 yaitu yang lebih kecil dari perhitungan mean ideal dikurangi standar deviasi ideal. Intensi berwirausaha mahasiswa dikatakan sedang apabila skor intensi berwirausaha mahasiswa pada rentang skor 32-47 yaitu yang berada di antara hasil perhitungan mean ideal dikurangi standar deviasi ideal dan meanideal ditambah standar deviasi ideal. Intensi berwirausaha mahasiswa dikatakan tinggi apabila skor variabel intensi berwirausaha mahasiswa sama dengan atau lebih
64
besar dari 48 yang diperoleh dari mean ideal ditambah standar deviasi ideal. Berdasarkan
perhitungan
tersebut
diperoleh
kriteria
kecenderungan variabel motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini. Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Variabel Y No.
Interval
1
16 – 31
2 3
Jumlah
Frekuensi (%)
Kategori
3
1,80
Rendah
32 – 47
93
55,69
Sedang
> 48
71
42,51
Tinggi
100
100,0
(Mahasiswa)
Total
Sumber : Data Primer yang diolah Tabel 13 menunjukkan bahwa frekuensi kecenderungan intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY pada kategori rendah sebanyak 1,80% mahasiswa, pada kategori sedang sebanyak 55,69% mahasiswa, dan pada kategori tinggi sebanyak 42,51% mahasiswa. Perhitungan jumlah mahasiswa berdasarkan sampel yang diambil dalam penelitian. Kecenderungan
tingkat
intensi
berwirausaha
mahasiswa
program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 20102012 FE UNY disajikan dengan Pie Chart yang dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini.
65
Intensi Berwirausaha Mahasiswa 1,80% 42,51%
Rendah 55,69%
Sedang Tinggi
Gambar 8. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Intensi Berwirausaha (Y) Gambar 6 menunjukkan bahwa 1,80% mahasiswa memiliki kecenderungan intensi berwirausaha rendah, 55,69% mahasiswa memiliki kecenderungan intensi berwirausaha sedang, dan sebesar 42,51% mahasiswa memiliki kecenderungan intensi berwirausaha tinggi. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kecenderungan tingkat intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY berada pada kategori sedang.
3. Pengujian Prasyarat Analisis Uji prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi 2 uji, yaitu uji normalitas dan linearitas.
66
a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah hasil sebaran dari variabel bebas berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilaksanakan karena pada analisis statistik parametrik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah data tersebut terdistribusi secara normal. Maksud dari data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi secara norma. Uji normalitas ini dilakukan menggunakan uji One Sample KolmogorovSmirnov Test. Data berdistribusi normal jika taraf signifikansi hitung lebih besar dari taraf signifikansi yang digunakan yaitu 0,05. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini. Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Asymptotic Sig. Variabel Kondisi (P-value) Efikasi Diri (X)
0,054
Intensi Berwirausaha 0,062 Mahasiswa (Y) Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan
P > 0,05
Distribusi Normal
P > 0,05
Distribusi Normal
Data tersebut diperoleh dengan perhitungan menggunakan program SPSS for Windows versi 20.0. Variabel bebas memiliki nilai Asymp.Sig. lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi 5%, sehingga semua variabel baik itu variabel bebas maupun terikat pada penelitian ini berdistribusi normal, maka analisis regresi dapat dilaksanakan.
67
b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil uji linieritas dapat diketahui melihat nilai signifikansi jalur deviation from linierity. Perhitungan ini dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows versi 20.0. Nilai signifikansinya tercantum pada tabel ANOVA Table dari ouput yang dihasilkan oleh SPSS for Windows versi 20.0. Rangkuman hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini. Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel Efikasi Diri (X) dengan Intensi Berwirausaha Mahasiswa (Y) Sumber : Data primer yang diolah
Nilai Signifikansi
Keterangan
0,634
Linier
Berdasarkan tabel 15, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada jalur deviation from linierity ˃ 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. 4. Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan. Jawaban sementara ini harus diuji kebenarannya secara empirik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik regresi sederhana. Hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah “terdapat pengaruh positif dan signifikan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan
68
Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY”. Tabel 16 berikut ini disajikan ringkasan hasil analisis regresi sederhana (X-Y) menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 20.0. Tabel 16. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana (X-Y) Variabel Koefisien X
0,951
Konstanta
20,608
r(xy)
0,672
r2(xy)
0,451
thitung
11,648
ttabel
1,960
Sumber : Data primer yang diolah a.
Persamaan Garis Regresi Berdasarkan hasil analisis, persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y= 0,951 X + 20,608. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien efikasi diri sebesar 0,951 yang berarti jika efikasi diri (X) meningkat 1 poin maka nilai intensi berwirausaha mahasiswa (Y) meningkat sebesar 0,951.
b. Koefisien Regresi (r) dan Koefisien Determinasi (r2) Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dengan bantuan program SPSS versi 20.0 for windows, diperoleh nilai koefisien regresi (rxy) sebesar 0,672 dan hasil koefisien determinasi (r2xy)
sebesar
0,451. Nilai r2xy tersebut dapat diartikan bahwa 45,1% perubahan yang terjadi pada variabel intensi berwirausaha mahasiswa (Y) dapat diterangkan oleh variabel efikasi diri (X), sedangkan 54,9% dijelaskan
69
oleh berbagai macam variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa efikasi diri (X) memberikan pengaruh terhadap intensi berwirausaha (Y). c.
Pengujian Signifikansi Regresi Sederhana dengan Uji t Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh efikasi diri (X) terhadap intensi berwirausaha mahasiswa (Y). Pengaruh signifikansi hipotesis penelitian diketahui dengan uji t. Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung 11,648; sementara t tabel dengan dk = (n-2 = 165) pada taraf signifikansi 5% adalah 1,960. Dengan demikian t hitung lebih besar dari ttabel(11,648 ˃ 1,960) sehingga efikasi diri (X) berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa (Y). Berdasarkan uraian hasil analisis regresi sederhana tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa “terdapat pengaruh yang positif dan signifikan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 20102012 FE UNY. Dengan demikian, bahwa hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini diterima.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efikasi diri mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan
70
2010-2012 FE UNY, tingkat intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY, dan pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY. Tinggi dan rendahnya efikasi diri dapat menentukan motivasi seseorang. Orang yang memiliki efikasi diri, motivasi untuk menjadi sukses lebih tinggi dari pada orang yang memiliki efikasi diri rendah. Kriteria tinggi rendahnya efikasi dilihat pada karakteristik kepercayaan diri akan kemampuan mengelola usaha dan kepemimpinan dalam memulai usaha. Hasil penelitian mengenai tingkat efikasi diri mahasiswa berada dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan pada jumlah responden penelitian yang menjawab paling banyak masuk pada kategori sedang sebanyak 113 mahasiswa (67,66%). Kemudian jumlah mahasiswa yang menjawab kategori tinggi sebanyak 42 mahasiswa (27,54%), dan jumlah mahasiswa yang menjawab pada kategori rendah sebanyak 8 mahasiswa (4,80%). Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa tidak seluruh mahasiswa memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi sehingga masih ada mahasiswa yang memiliki intensi berwirausaha yang belum tinggi. Menurut Bandura (Feist dan Feist, 2011: 212) bahwa Keyakinan manusia mengenai efikasi diri memengaruhi bentuk tindakan yang akan mereka pilih untuk dilakukan, sebanyak apa usaha yang akan mereka berikan ke dalam aktivitas ini selama apa mereka akan bertahan dalam menghadapi rintangan dan kegagalan, serta ketangguhan mereka mengikuti adanya kemunduran.
71
Berdasarkan pendapat tersebut jelas bahwa efikasi diri akan mempengaruhi tindakan yang akan dipilih oleh seseorang. Salah satu tindakan yang dipilih seseorang adalah untuk berkeinginan menjadi berwirausaha. Faktor
yang
dapat
mempengaruhi
efikasi
diri
seseorang,
pengalaman masa lalu merupakan faktor terbesar yang berpengaruh terhadap efikasi diri seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya upaya agar menciptakan pengalaman pribadi yang menarik pada setiap orang. Intensi berwirausaha dapat menjadi prediktor yang sukses dalam perilaku berwirausaha yang berarti orang yang memiliki keinginan berwirausaha yang tinggi berpotensi menjadi wirausaha. Tinggi rendahnya intensi berwirausaha diukur melalui determinan dasar intensi berwirausaha yaitu sikap, norma sosial, dan kontrol perilaku. Hasil penelitian mengenai intensi berwirausaha mahasiswa berada dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan pada jumlah responden penelitian yang menjawab paling banyak masuk pada kategori sedang sebanyak 93 mahasiswa (55,69%). Kemudian jumlah mahasiswa yang menjawab kategori tinggi sebanyak 71 mahasiswa (42,51%), dan jumlah mahasiswa yang menjawab pada kategori rendah sebanyak 3 mahasiswa (1,80%). Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa tidak seluruh mahasiswa memiliki tingkat intensi berwirausaha yang tinggi sehingga masih ada mahasiswa belum berkeinginan untuk menjadi wirausahawan.
72
Hasil
tersebut
menunjukkan
bahwa
intensi
berwirausaha
mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012
masih dalam kategori sedang
sehingga masih perlu
ditingkatkan. Agar intensi berwirausahanya meningkat, mahasiswa perlu meningkatkan keyakinan dirinya pada keberhasilan di masa depan, dan dukungan dari orang-orang sekitarnya. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa Y= 0,951 X + 20,608 dengan t hitung sebesar 11,648. Harga t tabel pada taraf signifikansi 5% adalah 1,960 dan harga rtabel pada N = 167 dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,148. Ini berarti thitung lebih besar dari t tabel (11,648 ˃ 1,960) dan rxy lebih besar dari rtabel (0,672 ˃ 0,148). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap intensi berwirausaha
mahasiswa
program
studi
Pendidikan
Administrasi
Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY. Besarnya pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha yaitu sebesar 45,1%. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Caecilia Vemmy Susanti (2012) yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan”. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa efikasi diri berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha dengan pengaruh sebesar 37,3%. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ria Andriani (2013) yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Efikasi Diri
73
terhadap Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa FPEB UPI”. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ria Andriani (2013) menunjukkan bahwa secara parsial variabel efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa FPEB UPI. Hasil analisis tersebut juga diperkuat dengan teori Indarti dan Kristiansen (2003: 79) yang menyatakan bahwa intensi berwirausaha dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor demografi dan latar belakang individu; kepribadiannya yang meliputi locus of control dan efikasi diri; dan elemen kontekstual. Jika efikasi diri mahasiswa tinggi, maka intensi berwirausahanya juga akan tinggi. Begitu pula sebaliknya, jika efikasi diri mahasiswa rendah, maka intensi berwirausahanya juga rendah. Hal ini juga dipertegas oleh pendapat Lambing dan Kuehl (2003: 29) bahwa efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha seseorang. Berdasarkan penelitian yang relevan dan kajian teori tersebut semakin memperkuat hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY.
C. Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan yang ada dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha, sementara penelitian ini hanya melibatkan satu variabel yaitu efikasi diri.
74
Meskipun antara variabel bebas dan terikat terdapat pengaruh yang positif dan signifikan, namun besarnya pengaruh hanya 45,1%. Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan bahwa masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi intensi berwirausaha mahasiswa yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 2. Instrumen penelitian dalam bentuk angket memiliki kelemahan karena tidak mampu mengontrol satu per satu apakah responden mengisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau tidak.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh secara keseluruhan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat efikasi diri mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY termasuk dalam kategori sedang (67,66%). 2. Tingkat intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY dalam kategori sedang (55,69%). 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha
mahasiswa
program
studi
Pendidikan
Administrasi
Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY, yang ditunjukkan dengan rxy adalah 0,672 dan
r2xy = 0,451 yang artinya variabel efikasi diri
mempengaruhi intensi berwirausaha sebesar 45,1% dan harga thitung lebih besar dari ttabel sebesar pada taraf signifikansi 5% yaitu 11,648 ˃ 1,960 dengan N = 167. Persamaan regresi Y= 0,951 X + 20,608.
B. Implikasi 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan variabel efikasi diri berada pada kategori sedang. Berdasarkan hal tersebut untuk dapat
75
76
meningkatkan intensi berwirausaha, maka mahasiswa harus meningkatkan efikasi dirinya atau keyakinan dirinya terutama dalam hal kewirausahaan. Jadi, efikasi diri yang tinggi dapat meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa. 2. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan bagi mahasiswa agar meningkatkan efikasi dirinya sehingga intensinya meningkat dan pada akhirnya akan terwujud perilaku berwirausaha.
C. Saran Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran-saran: 1. Bagi Mahasiswa a. Mahasiswa
hendaknya
berlatih
mengontrol
diri
dan
belajar
kepemimpinan agar siap dalam berwirausaha setelah lulus kuliah. b. Mahasiswa hendaknya melatih keterampilannya sehingga setelah lulus kuliah dapat menggunakan keterampilannya untuk berwirausaha. 2. Bagi Orang Tua a. Orang tua hendaknya mendukung anak yang ingin berwirausaha setelah lulus kuliah.
77
b. Orang tua hendaknya memberikan arahan bagi anak agar dapat hidup mandiri setelah lulus kuliah. 3. Bagi Universitas a. Universitas hendaknya menyampaikan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) lebih transparan agar mahasiswa semakin berminat untuk mengikuti program tersebut dan dapat memberi bekal mahasiswa untuk berwirausaha setelah lulus kuliah. b. Kualitas pembelajaran mata kuliah kewirausahaan hendaknya lebih ditingkatkan agar dapat memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini memberikan informasi bahwa variabel efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa sebesar 45,1%. Hasil tersebut masih dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 54,9%. Oleh karena itu, diharapkan dalam penelitian selanjutnya untuk mengungkapkan faktor-faktor lain (variabel lain) yang berpengaruh terhadap besarnya intensi berwirausaha mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA Alwisol. (2011). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press. Anonim. (2013). Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik. Diambil dari: http://www.bps.go.id/getfile.php.news=1057, pada tanggal 1 Februari 2014. Armitage, C.J dan Conner, M. (1999). The Theory of Planned Behaviour: Assesment of Predictive Validity and Perceive Control [versi elektronik].. British Journal of Social Psychology 38: 35-54. Basrowi. (2011). Kewirausahaan Indonesia.
untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia
Buchari Alma. (2010). Kewirausahaan. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta. Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki. (2002). Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Caecilia Vemmy Susanti. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Vokasi (Vol. 2, No. 2). Hlm. 117-126. Cervone, Daniel & Pervian, Lawrence A. (2012). Kepribadian: Teori dan Penelitian. (Alih Bahasa: Aliya Tusyani, dkk). Jakarta: Salemba Empat. Dede Rahmat Hidayat. (2011). Psikologi Kepribadian dalam Konseling. Bogor: Ghalia Indonesia Duwi Priyanto. (2009). SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, & Multivariate. Jogjakarta: Gama Media. Endi Sarwoko. (2011). “Kajian Empiris Entrepreneur Intention Mahasiswa.” Jurnal Ekonomi Bisnis (Vol. 16, No. 2). Hlm. 129-130. Endi Sarwoko dan Iva Nurdiana. (2013). “Gender Differences in Entrepreneurial Intentions.” International Conference on Entrepreneurship and Business Management, page 91-95. Feist, Jess & Feist, Gregory J. (2008). Theories of Personality. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ___________________________. (2011). Teori Kepribadian. (Alih Bahasa: Smita Prathiha S). Jakarta: Salemba Empat. Buku asli diterbitkan tahun 2009.
78
79
Friedman & Schustack. (2008). Kepribadian: Teori Klasik & Riset Modern. (Alih Bahasa: Fransiska Dian Ekarini, S.Psi., Maria Hani dan Andrea Provita Prima). Jakarta: Erlangga. Hendro. (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan (Panduan Bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis). Jakarta: Erlangga. Indarti, Nurul and Stein Kristiansen. (2003). “Determinants of Entrepreneurial Intention: The Case of Norwegian Student”, Gadjah Mada International Journal of Business. (Vol. 5, No. 1). pp. 79-95. Kasmir. (2011). Kewirausahaan.Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kemendikbud. (2013). Program Wirausaha Mahasiswa (PMW). Diunduh dari: http://www.dikti.go.id/?page_id=447&lang=id, pada tanggal 2 Februari 2014. King, Laura A. (2010). Psikologi Umum. (Alih Bahasa: Brian Marwendys). Jakarta: Salemba Humanika. Lambing, Peggy A. & Kuehl, Charles R. (2003). Entrepreneurship 3rd edition. New Jersey: Pearson Education. Linan, F. (2004). Intention-based models of entrepreneurship education. Piccolla Impresa/Small Business, Iss. 3: 11-35. NAD. (2013). “ILO: Jumlah Pengangguran di Indonesia Meningkat.” Diambil dari: http://www.beritasatu.com/ekonomi/156123-ilo-jumlahpengangguran-di-indonesia-meningkat.html, pada tanggal 2 Februari 2014. Nurul Indarti & Rokhima Rostiani. (2008). “Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia.” Jurnal Ekonomika dan Bisnis Indonesia. (Vol. 23, No. 4). Diunduh dari http://directory.umm.ac.id/Wirausaha/indarti-rostiani-jebi-2008.pdf, tanggal 10 Februari 2014. PO Abas Sunarya, Sudaryono, dan Asep Saefullah. (2011). Kewirausahaan. Yogyakarta: CV Andi Offset Ria Andriani. (2013). Pengaruh Pengetahuan Kewirausahan dan Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha (Survey pada Mahasiswa FPEB UPI). Abstrak Skripsi. Bandung: resipitory.upi.edu. Saifuddin Azwar. (1997). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. _____________. (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
80
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ________. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suryana. (2009). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menjuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat. Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Timmons, Jeffry A. & Spinelli, Stephen. (2008). New Venture Creation (Entrepreneurship for 21 st Century). (Alih Bahasa: Julianto Agung S, Maria Pampa K, dan Krisna Rumpak). Yogyakarta: Andi. Tony Wijaya. (2007). “Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi Berwirausaha (Studi Empiris pada Siswa SMK N 7 Yogyakarta).” Jurnal Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra (Vol.9, No. 2). Hlm 119-122. ____________. (2008). “Kajian Model Empiris Perilaku UKM DIY dan Jawa Tengah.” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan (Vol. 10, No. 2). Hlm 97. Trihendardi. (2010). Step by Step SPSS Data Statistik. Yogyakarta: Andi. Ully Rachmawati. (2011). “Hubungan Internal Locus of Control dan Dukungan Sosial dengan Intensi Berwirausaha pada siswa SMA.” Skripsi tidak diterbitkan. UGM Winarno. (2011). Pengembangan Sikap Entrepreneurship dan Intrapreneurship. Jakarta: PT. Indeks. Yuyus Suryana & Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan : Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta: Prenada Media Group. Zimmerer, Scarborough, & Wilson. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil Buku 1. (Alih Bahasa: Deny Arnos K dan Dewi Fitriasari). Jakarta: Salemba Empat.
81
82
LAMPIRAN 1 Uji Coba Instrumen Penelitian 1. 2. 3. 4.
Angket Uji Coba Instrumen Data Hasil Uji Coba Instrumen Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen
83
ANGKET UJI COBA INSTRUMEN
Teman-teman yang tersayang, sehubungan dengan tugas akhir yang saya kerjakan, maka saya memohon bantuan teman-teman untuk dapat mengisi angket ini. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan dan kesungguhan teman-teman untuk mengisi angket ini. Teriring ucapan selamat belajar dan semoga meraih sukses di masa depan. Selamat mengerjakan... Hormat saya,
Nurhidayah Pend. ADP 2010
Identitas Diri Nama
:
Jenis Kelamin
:
Kelas/Angkatan
:
Petunjuk Pengisian Berikut ini akan disajikan 2 angket yang berisi pernyataan-pernyataan yang harus teman-teman isi. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Kemudian, Teman-teman diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Teman-teman, dengan cara memberi tanda check list(√) pada salah satu kolom yang tersedia.
84
Adapun pilihan jawaban tersebut sebagai berikut: SS
: apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan yang Teman-teman rasakan
S
: apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan yang Teman-teman rasakan
TS
: apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan yang Teman-teman rasakan
STS : apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan yang Teman-teman rasakan
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Teman-teman, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah. Pastikan juga jangan sampai ada bagian yang terlewat atau tidak terisi. Variabel Intensi Berwirausaha No 1
Pernyataan Saya lebih suka memilih karir menjadi wirausahawan daripada menjadi karyawan di suatu perusahaan/organisasi
2
Saya menyukai pekerjaan yang menantang
3
Saya lebih nyaman bila bekerja mandiri tanpa perintah orang
4
Saya yakin saat berwirausaha akan dapat beradaptasi dengan keadaan yang berubah cepat
5
Saya benci menggantungkan diri pada orang lain
6
Saya akan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di sekitar saya untuk berwirausaha
7
Teman terdekat saya menyarankan saya untuk berwirausaha
SS
S
TS
STS
85
No 8
Pernyataan Saudara-saudara saya setuju jika saya menjadi wirausahawan
9
Orang tua saya mendukung saya mendirikan usaha baru
10
Saya merasa tertantang dengan harapan masyarakat di sekitar saya agar warganya bisa berwirausaha walaupun itu berisiko tinggi
11
Banyak orang di sekeliling saya yang bisa saya ajak untuk terlibat dalam berwirausaha kelak
12
Harapan orang di sekitar saya agar saya bisa mengembangkan kreativitas yang saya milliki untuk berwirausaha
13
Saya yakin bahwa setiap wirausaha yang saya lakukan akan diterima orang banyak
14
Saya memiliki kemampuan untuk mengontrol situasi yang tak pasti saat saya berwirausaha
15
Jika saya mengalami kegagalan dalam berwirausaha saya yakin akan bisa bangkit lagi
16
Saya akan bertanya dan mencari informasi apabila saya merasa itu akan membantu saya untuk menciptakan wirausaha baru
17
Saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki akan dapat memanfaatkan sumber daya dan hasil alam yang ada di sekitar saya untuk berwirausaha
18
Saya siap menangggung risiko yang akan saya hadapi dari setiap keputusan yang saya ambil dalam berwirausaha
SS
S
TS
STS
86
Variabel Efikasi Diri No
Pernyataan
1
Saya yakin akan berhasil dalam setiap usaha saya
2
Saya merasa sudah memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berwirausaha
3
Saya yakin setiap persoalan yang akan dihadapi nantinya dapat saya atasi
4
Saya merasa sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk berwirausaha
5
Saya yakin bahwa wiraususaha yang akan saya lakukan akan sukses
6
Saya yakin dapat mengendalikan sumber daya yang saya miliki
7
Saya merasa dapat mengarahkan semua sumber daya dalam wirausaha saya
8
Saya merasa memiliki keterampilan memimpin yang dibutuhkan untuk menjadi berwirausaha
9
Saya telah merencanakan segala sesuatu yang saya butuhkan untuk berwirausaha
10
Saya siap untuk menghadapi setiap risiko yang menghadang dalam berwirausaha
SS
S
TS
STS
2. Data Hasil Uji Coba Instrumen a. Intensi Berwirausaha Responden
2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3
5 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 2 4 3 1
6 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3
7 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
12 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2
13 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3
14 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2
15 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3
16 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
17 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3
18 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
Total 54 58 52 57 58 51 54 51 52 58 56 71 51 57 55 40 47 55 47
87
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 4 2 3 4 2 3 4 2
Butir Pernyataan 8 9 10 11 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 1 1 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4
2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 3
3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3
3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3
3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3
2 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3
2 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3
2 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4
2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3
2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3
2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3
2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3
3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3
3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
44 60 46 54 51 61 54 54 57 53 56
88
b. Efikasi Diri
RESPONDEN
2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
4 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2
7 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3
8 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3
9 2 3 3 1 2 1 1 3 4 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2
10 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3
TOTAL 27 32 30 33 30 24 24 30 39 29 30 40 23 31 27 24 23 30 23 27
89
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3
Butir Pernyataan 5 6 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
3 2 3 2 2 3 2 3 3 2
3 2 4 4 3 3 3 3 3 3
3 2 2 2 2 3 2 2 3 2
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 2 3 3 4 3 3
3 3 3 2 2 3 3 2 3 2
3 2 2 2 2 3 2 3 3 3
3 2 2 3 3 3 2 3 3 2
3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
30 24 31 27 25 29 26 30 30 26
90
91
3. Uji Validitas Instrumen a. Efikasi Diri rtabel
Keterangan
Butir 1
Pearson Sig. (2Correlation tailed) .599** .000
.361
Valid
Butir 2
.933**
. 000
.361
Valid
Butir 3
.381*
. 038
.361
Valid
Butir 4
.814**
. 000
.361
Valid
Butir 5
.749**
.000
.361
Valid
Butir 6
.775**
.000
.361
Valid
Butir 7
.817**
.000
.361
Valid
Butir 8
.747**
.000
.361
Valid
Butir 9
.623**
.000
.361
Valid
Butir 10
.704**
.000
.361
Valid
92
b. Intensi Berwirausaha rtabel
Keterangan
Butir 1
Pearson Sig. (2Correlation tailed) .656** .000
.361
Valid
Butir 2
.258
. 169
.361
Tidak Valid
Butir 3
.405*
. 027
.361
Valid
Butir 4
.585**
. 001
.361
Valid
Butir 5
.413*
.023
.361
Valid
Butir 6
.546**
.002
.361
Valid
Butir 7
.299
.108
.361
Tidak Valid
Butir 8
.554**
.002
.361
Valid
Butir 9
.540**
.002
.361
Valid
Butir 10
.568**
.001
.361
Valid
Butir 11
.556**
.001
.361
Valid
Butir 12
.694**
.000
.361
Valid
Butir 13
.568**
.001
.361
Valid
Butir 14
.661**
.000
.361
Valid
Butir 15
. 530**
.003
.361
Valid
Butir 16
.421*
.021
.361
Valid
Butir 17
.545**
.002
.361
Valid
Butir 18
.565**
.001
.361
Valid
93
4. Uji Reliabilitas Instrumen a. Efikasi Diri
Case Processing Summary N Valid a
Cases
Excluded Total
% 30
100,0
0
,0
30
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,771
11
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
BUTIR1
53,73
65,306
,555
,757
BUTIR2
54,33
61,195
,922
,735
BUTIR3
53,80
67,959
,335
,769
BUTIR4
54,37
62,378
,786
,742
BUTIR5
53,80
63,683
,717
,749
BUTIR6
53,97
63,620
,746
,748
BUTIR7
54,17
62,351
,789
,742
BUTIR8
54,23
63,426
,713
,748
BUTIR9
54,53
63,085
,561
,750
BUTIR10
53,93
65,375
,675
,756
TOTAL
28,47
17,637
1,000
,894
94
b. Intensi Berwirausaha
Case Processing Summary N Valid a
Cases
Excluded Total
% 30
100,0
0
,0
30
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,729
17
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
BUTIR1
98,90
114,783
,618
,706
BUTIR3
98,67
120,851
,359
,722
BUTIR4
99,07
118,616
,548
,716
BUTIR5
98,63
118,654
,347
,719
BUTIR6
98,70
118,355
,527
,715
BUTIR8
99,03
116,999
,492
,713
BUTIR9
98,97
117,137
,474
,714
BUTIR10
98,93
117,789
,526
,714
BUTIR11
98,97
118,171
,527
,715
BUTIR12
98,97
116,378
,668
,709
BUTIR13
99,00
118,621
,526
,716
BUTIR14
99,13
117,223
,628
,712
95
BUTIR15
98,60
118,731
,506
,716
BUTIR16
98,60
121,214
,412
,722
BUTIR17
98,80
119,131
,536
,717
BUTIR18
98,83
119,247
,562
,717
TOTAL
48,07
29,926
,992
,845
LAMPIRAN 2 Angket Penelitian
96
97
ANGKET PENELITIAN
Teman-teman yang tersayang, sehubungan dengan tugas akhir yang saya kerjakan, maka saya memohon bantuan teman-teman untuk dapat mengisi angket ini. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan dan kesungguhan teman-teman untuk mengisi angket ini. Teriring ucapan selamat belajar dan semoga meraih sukses di masa depan. Selamat mengerjakan... Hormat saya,
Nurhidayah Identitas Diri Nama
:
Jenis Kelamin
:
Kelas/Angkatan
:
Usia
:
Minat setelah lulus kuliah
:
Pekerjaan Orang Tua
:
Petunjuk Pengisian Berikut ini akan disajikan 2 angket yang berisi pernyataan-pernyataan yang harus teman-teman isi. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Kemudian, Teman-teman diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Teman-teman, dengan cara memberi tanda check list(√) pada salah satu kolom yang tersedia.
98
Adapun pilihan jawaban tersebut sebagai berikut: SS
: apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan yang Teman-teman rasakan
S
: apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan yang Teman-teman rasakan
TS
: apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan yang Teman-teman rasakan
STS : apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan yang Teman-teman rasakan Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Teman-teman, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah. Pastikan juga jangan sampai ada bagian yang terlewat atau tidak terisi. Variabel Intensi Berwirausaha No 1
Pernyataan Saya
lebih
suka
memilih
SS karir
menjadi
wirausahawan daripada menjadi karyawan di suatu perusahaan/organisasi 2
Saya lebih nyaman bila bekerja mandiri tanpa perintah orang
3
Saya
yakin
saat
berwirausaha
akan
dapat
beradaptasi dengan keadaan yang berubah cepat 4
Saya benci menggantungkan diri pada orang lain
5
Saya akan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di sekitar saya untuk berwirausaha
6
Saudara-saudara saya setuju jika saya menjadi wirausahawan
7
Orang tua saya mendukung saya mendirikan usaha baru
S
TS
STS
99
No 8
Pernyataan Saya
merasa
tertantang
SS dengan
harapan
masyarakat di sekitar saya agar warganya bisa berwirausaha walaupun itu berisiko tinggi 9
Banyak orang di sekeliling saya yang bisa saya ajak untuk terlibat dalam berwirausaha kelak
10
Harapan orang di sekitar saya agar saya bisa mengembangkan kreativitas yang saya milliki untuk berwirausaha
11
Saya yakin bahwa setiap wirausaha yang saya lakukan akan diterima orang banyak
12
Saya memiliki kemampuan untuk mengontrol situasi yang tak pasti saat saya berwirausaha
13
Jika
saya
mengalami
kegagalan
dalam
berwirausaha saya yakin akan bisa bangkit lagi 14
Saya akan bertanya dan mencari informasi apabila saya merasa itu akan membantu saya untuk menciptakan wirausaha baru
15
Saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki akan dapat memanfaatkan sumber daya dan hasil alam yang ada di sekitar saya untuk berwirausaha
16
Saya siap menangggung risiko yang akan saya hadapi dari setiap keputusan yang saya ambil dalam berwirausaha
S
TS
STS
100
Variabel Efikasi Diri No
Pernyataan
1
Saya yakin akan berhasil dalam setiap usaha saya
2
Saya merasa sudah memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berwirausaha
3
Saya yakin setiap persoalan yang akan dihadapi nantinya dapat saya atasi
4
Saya merasa sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk berwirausaha
5
Saya yakin bahwa wiraususaha yang akan saya lakukan akan sukses
6
Saya yakin dapat mengendalikan sumber daya yang saya miliki
7
Saya merasa dapat mengarahkan semua sumber daya dalam wirausaha saya
8
Saya merasa memiliki keterampilan memimpin yang dibutuhkan untuk menjadi berwirausaha
9
Saya telah merencanakan segala sesuatu yang saya butuhkan untuk berwirausaha
10
Saya siap untuk menghadapi setiap risiko yang menghadang dalam berwirausaha
SS
S
TS
STS
LAMPIRAN 3 Rekapitulasi Penyebaran Angket Penelitian 1. Data Hasil Penyebaran Angket Penelitian 2. Tabulasi Data Pokok
101
1. Data Hasil Penyebaran Angket a. Intensi Berwirausaha Mahasiswa Responden
2 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 4 4 2 2 3
3 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3
4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3
5 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4
6 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2
11 3 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3
12 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3
13 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 2 3
14 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3
15 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2
16 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
Total 45 46 47 40 42 38 38 39 33 37 38 44 49 42 54 52 42 37 44
102
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 4 4 2 2 3
Butir Pernyataan 7 8 9 10 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2
3 2 2 1 3 1 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
3 2 2 1 3 2 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
2 2 2 4 3 1 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3
3 4 2 2 3 2 1 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3
3 2 3 1 3 1 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
3 2 2 1 3 1 1 2 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2
3 2 2 2 3 1 3 2 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 1 4 4 2 3
2 2 4 1 3 1 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 2 2 1 3 1 1 2 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2
2 2 3 1 3 1 1 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
2 2 2 1 3 1 1 2 4 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3
2 2 2 1 2 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2
3 2 3 1 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
3 2 3 1 3 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3
3 2 2 1 3 1 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 2 3 1 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2
43 34 39 21 47 18 30 40 59 48 46 49 39 56 52 45 50 47 52 54 59 51 49 44
103
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
2 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
2 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4
2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4
2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4
2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4
3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4
3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
36 52 47 51 52 50 47 47 47 50 40 48 43 49 56 49 49 55 52 46 46 46 50 60
104
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
2 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 3 4 2 3 2 2 2 4 2 3 2 1 3
2 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 3 4 2 3 1 2 2 4 1 3 2 1 3
2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3
3 3 4 4 3 1 4 3 3 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2
3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4
3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 2 2 4 2 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2
2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1
3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2
2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4
3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 2 3 2 3 4
2 3 2 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1
2 3 2 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3
39 45 45 43 50 53 54 47 32 46 45 41 58 35 44 33 33 41 46 32 40 35 38 41
105
68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3
2 2 4 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3
1 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3
2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 4 2 3 4 1 3 4 3
3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 2 2 3 2 4 3 3 4 2 4 4 3
2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2
3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2
2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2
2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2
2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3
39 39 52 43 46 48 53 53 53 55 52 41 55 47 45 44 56 46 49 51 47 47 53 40
106
92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115
3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 1 2 3 3 2 4 3 4 3 3
3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3
2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 2 2 3
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 2 3 3
2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 1
3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2
2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2
3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3
3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3
3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3
2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2
44 46 49 48 45 50 58 49 48 51 48 48 46 50 49 40 53 48 44 50 49 47 44 41
107
116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2
2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2
4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 2
3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2
3 4 3 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2
3 4 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2
4 3 3 3 3 2 1 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3
3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2
3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3
3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2
3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 3 3 2
4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2
3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3
50 46 48 47 54 47 44 52 41 49 49 47 50 46 41 43 48 51 39 60 53 44 39 36
108
140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163
164 165 166 167 Total
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 483 473 460 516 486 474 476 452 463 476 443 421 520 546 492 492
51 46 45 45 7673
109
b. Efikasi Diri
Responden
2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2
4 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2
7 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 2
8 2 2 3 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2
9 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3
10 3 4 3 2 3 2 2 4 1 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 2
Total 26 27 28 25 24 23 19 27 13 23 25 24 24 33 23 34 23 28 24 23
110
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 3 3 3 4 1 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3
Butir Pernyataan 5 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 2 3 2 3 4 4 2 2 4 4 2 2 3 3 3 2 3 2
2 3 2 3 1 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3
2 2 1 2 1 2 2 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 4 4 2 2 4
2 3 2 2 1 2 2 4 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
2 2 1 2 1 1 2 4 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3
2 3 2 3 1 3 2 4 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 3 1 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
2 2 2 2 1 3 2 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3
2 2 2 3 1 3 2 4 2 2 3 2 4 4 3 3 2 4 3 4 4 2 3 4
2 2 2 3 1 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4
2 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
20 24 18 26 10 27 20 38 26 24 25 25 36 39 27 29 25 31 35 33 32 27 26 33
111
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2
3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2
3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2
3 3 4 4 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2
3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 2
3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2
3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 2
3 3 3 4 2 2 3 2 4 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 2
3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2
30 30 34 35 26 24 26 25 33 21 27 27 34 30 29 27 22 31 28 24 28 31 38 21
112
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 4 2 3 2 2 2
2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2
2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2
3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 2
2 3 2 4 3 3 3 4 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2
23 22 23 32 25 31 25 24 19 30 27 30 21 25 23 24 20 23 23 20 22 20 24 20
113
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3
2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2
2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2
2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2
2 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2
2 3 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2
2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2
2 3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2
3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
22 31 25 25 25 18 27 27 33 28 27 33 29 27 25 24 27 31 27 25 26 30 23 22
114
93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116
3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2
2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2 2
2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2
2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3
2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2
2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3
22 27 27 27 28 36 31 30 30 30 31 25 33 35 27 27 26 25 31 27 28 24 22 24
115
117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140
2 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3
2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3
2 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2
2 4 3 4 3 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 2 2 3 3
3 3 3 3 3 2 2 1 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3
3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2 2 3 2
3 3 2 1 3 2 4 1 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 1 2 3
3 3 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 2 2 2 2
3 3 3 2 3 3 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 2 2 3 3
25 32 28 30 26 25 30 14 29 27 28 30 30 25 29 29 34 20 37 32 22 19 26 26
116
141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164
165 166 167 Total
3 2 3 504
2 3 2 398
3 3 3 462
2 2 2 385
3 2 3 470
2 3 3 459
2 3 3 430
2 3 2 438
2 2 2 432
3 3 3 470
24 26 26 4448
117
118
2. Tabulasi Data Pokok
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Intensi Berwirausaha 45 46 47 40 42 38 38 39 33 37 38 44 49 42 54 52 42 37 44 43 34 39 21 47 18 30 40 59 48 46 49 39 56 52 45
Efikasi Diri 26 27 28 25 24 23 19 27 13 23 25 24 24 33 23 34 23 28 24 23 20 24 18 26 10 27 20 38 26 24 25 25 36 39 27
119
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
50 47 52 54 59 51 49 44 36 52 47 51 52 50 47 47 47 50 40 48 43 49 56 49 49 55 52 46 46 46 50 60 39 45 45 43 50 53 54
29 25 31 35 33 32 27 26 33 30 30 34 35 26 24 26 25 33 21 27 27 34 30 29 27 22 31 28 24 28 31 38 21 23 22 23 32 25 31
120
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113
47 32 46 45 41 58 35 44 33 33 41 46 32 40 35 38 41 39 39 52 43 46 48 53 53 53 55 52 41 55 47 45 44 56 46 49 51 47 47
25 24 19 30 27 30 21 25 23 24 20 23 23 20 22 20 24 20 22 31 25 25 25 18 27 27 33 28 27 33 29 27 25 24 27 31 27 25 26
121
114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152
53 40 44 46 49 48 45 50 58 49 48 51 48 48 46 50 49 40 53 48 44 50 49 47 44 41 50 46 48 47 54 47 44 52 41 49 49 47 50
30 23 22 22 27 27 27 28 36 31 30 30 30 31 25 33 35 27 27 26 25 31 27 28 24 22 24 25 32 28 30 26 25 30 14 29 27 28 30
122
153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 Jumlah
46 41 43 48 51 39 60 53 44 39 36 51 46 45 45 7673
30 25 29 29 34 20 37 32 22 19 26 26 24 26 26
4448
LAMPIRAN 4 Distribusi Frekuensi
123
124
DISTRIBUSI FREKUENSI
Statistics X N Mean Median Mode Std. Deviation Range Minimum Maximum Sum
Valid Missing
Y 167 0 26,63 26,00 27 4,733 29 10 39 4448
167 0 45,95 47,00 47 6,703 42 18 60 7673
125
Efikasi Diri Percent
Frequency 10 13 14 18 19 20 21 22
1 1 1 2 3 7 3 8
,6 ,6 ,6 1,2 1,8 4,2 1,8 4,8
,6 ,6 ,6 1,2 1,8 4,2 1,8 4,8
Cumulative Percent ,6 1,2 1,8 3,0 4,8 9,0 10,8 15,6
23 24 25 26 27 Valid 28 29 30 31 32 33 34 35 36
11 15 19 13 22 9 6 13 9 4 7 4 3 2
6,6 9,0 11,4 7,8 13,2 5,4 3,6 7,8 5,4 2,4 4,2 2,4 1,8 1,2
6,6 9,0 11,4 7,8 13,2 5,4 3,6 7,8 5,4 2,4 4,2 2,4 1,8 1,2
22,2 31,1 42,5 50,3 63,5 68,9 72,5 80,2 85,6 88,0 92,2 94,6 96,4 97,6
1 2 1 167
,6 1,2 ,6 100,0
,6 1,2 ,6 100,0
98,2 99,4 100,0
37 38 39 Total
Valid Percent
126
Intensi Berwirausaha Frequency Percent Valid Percent 18 21 30 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Valid 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 58 59 60 Total
1 1 1 2 3 1 2 2 2 4 8 6 7 3 5 10 9 14 15 10 13 10 6 9 7 4 3 3 2 2 2 167
,6 ,6 ,6 1,2 1,8 ,6 1,2 1,2 1,2 2,4 4,8 3,6 4,2 1,8 3,0 6,0 5,4 8,4 9,0 6,0 7,8 6,0 3,6 5,4 4,2 2,4 1,8 1,8 1,2 1,2 1,2 100,0
,6 ,6 ,6 1,2 1,8 ,6 1,2 1,2 1,2 2,4 4,8 3,6 4,2 1,8 3,0 6,0 5,4 8,4 9,0 6,0 7,8 6,0 3,6 5,4 4,2 2,4 1,8 1,8 1,2 1,2 1,2 100,0
Cumulative Percent ,6 1,2 1,8 3,0 4,8 5,4 6,6 7,8 9,0 11,4 16,2 19,8 24,0 25,7 28,7 34,7 40,1 48,5 57,5 63,5 71,3 77,2 80,8 86,2 90,4 92,8 94,6 96,4 97,6 98,8 100,0
LAMPIRAN 5 Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas 2. Uji Linieritas
127
128
1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Efikasi Diri Intensi Berwirausaha N 167 167 Mean 26,63 45,95 Normal Parametersa,b Std. Deviation 4,733 6,703 Absolute ,104 ,102 Most Extreme Positive ,104 ,051 Differences Negative -,067 -,102 Kolmogorov-Smirnov Z 1,344 1,318 Asymp. Sig. (2-tailed) ,054 ,062 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 2. Uji Linearitas Intensi Berwirausaha*Efikasi Diri ANOVA Table Sum of Squares (Combined) 3872,666 Linearity 3365,517 Between Intensi Deviation Groups berwirusaha from 507,149 * efikasi diri Linearity Within Groups 3585,849 Total 7458,515
df
Mean F Sig. Square 24 161,361 6,390 ,000 1 3365,517 133,275 ,000 23
22,050
142 166
25,252
,873
,634
LAMPIRAN 6 Analisis Data Penelitian Uji Hipotesis
129
130
1. Uji Hipotesis Variables Entered/Removed Model
1
Variables
Variables
Entered
Removed
efikasi diri
a
Method
b
. Enter
a. Dependent Variable: intensi berwirausaha b. All requested variables entered.
Model Summary Model
R
1
R Square
,672
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,451
,448
4,981
a. Predictors: (Constant), efikasi diri
a
ANOVA Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
3365,517
1
3365,517
Residual
4092,998
165
24,806
Total
7458,515
166
F
Sig.
135,673
,000
b
a. Dependent Variable: intensi berwirausaha b. Predictors: (Constant), efikasi diri
Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
t
Sig.
Coefficients B
Std. Error
(Constant)
20,608
2,209
efikasi diri
,951
,082
Beta 9,328
,000
11,648
,000
1 a. Dependent Variable: intensi berwirausaha
,672
LAMPIRAN 7 Data Mahasiswa
131
132
No
Nama
NIM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nunung Khusnul Khotimah Ari Nurandhika Sari Lestari Handoko Tri Saputra Veti Irma Yudhanti Fitria Indah Sari Neni Uswatun Khasanah Irma Catur Nofianti Tiyas Tinuryani Parwanti Dian Anita Sri Waryanti Farah Putri Wenang Lusianingrum Ening Widihastuti Miftahul Farihin Alifia Liza Nawarti Danang Atmaji Elisa Wulandari Arindha Ayuningtyas Noorma Putri Kharisma Nurhidayah Agus Widodo Hepy Cahyo Perwiastuti Listia Ayu Krista Furi Nur Fitriana Syafitri Diah Kusumawati Risa Umami Danarsih Riski Wijayanti Dhian Suryatama Fitriyani Achni Sutopo Cahyawati Eka Ayu Lestari Yustina Evi Etriyani Marita Bahriani
10402241001 10402241002 10402241003 10402241004 10402241005 10402241006 10402241007 10402241008 10402241009 10402241010 10402241011 10402241012 10402241013 10402241014 10402241015 10402241016 10402241017 10402241018 10402241019 10402241020 10402241021 10402241022 10402241023 10402241024 10402241025 10402241026 10402241027 10402241028 10402241029 10402241030 10402241031 10402241032 10402241033 10402241034 10402241035
Angkatan/ Program 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler
133
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
Toingatu Rokhmania Andi Permana Desi Eka Sandy Bhrata Saputri Johanda Mahardika Heriyanto Saeful Anam Mukti Aji Wijaya Hestina Putri Lestari Aditya Dwi Kurniawan Thera Aulia Manik Sinatra Murti Istianah Susi Ida Yunitasari Ms Dony Tri Nugroho Tri Munzilawati Septyan Kristiani Arif Subekti Erlinda Okta Kusuma Seto Wicaksono Yosi Tri Wijayanti Arifudin David Dhanianto Dwi Puspitaningrum Effid Laksana Putra Dita Rahmawati Iriyanti Tedjo Dwiyanto Puji Rahayu Luthfa Nurul Husna Mila Kukuh Caesar Yani Fitriana Rahmawati Anita Gesti Timur Sari Mei Arma Supratiwi Galuh Rusita Eni Kuswati Retno Wulansari Yeni Sartika Yulia Dwi Pratiwi Rina Permatasari
10402241036 10402241037 10402241038 10402241039 10402241040 10402241041 10402241042 10402244001 10402244002 10402244004 10402244005 10402244007 10402244008 10402244009 10402244010 10402244011 10402244012 10402244013 10402244015 10402244016 10402244017 10402244018 10402244019 10402244020 10402244021 10402244022 10402244023 10402244024 10402244025 10402244026 10402244027 10402244028 10402244029 10402244030 10402244031 10402244032 10402244033
2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler
134
73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110
Arum Mustika Wati Ermawati Rahma Yudhianingsih Fiky Agustin Wahyu Hidayat Pramudita Rahmanto Rahma Dyah Anggraeni Arum Suryaningtyas Tito Fahrudin Etti Arni Rahmawati Ahmad Faqih Ikhsan Dermawan Prasetyo Jati Siti Hapsoh Eriyus Septiadi S Indah Fristiana Danik Ratri Wulandari Erni Budiyanti Kennia Utami Novita Kurniawati Wahyu Samudra Wardani Esty Cahyaningsih Tyas Fahmi Afiati Kurniati Maria Pransiska Vina Septiana Winarsiwi Noni Suci Aristyani Bethi Dian Paramita Arum Zulaekha Linda Nur Cahyanti Yuniati Siyamjiyah Dita Mustiastri Dyah Suci Arimawati Esty Ramadani E Riza Rezita Riska Yulfia F Fiska Purwanita R Nur Rhokimah Tusri Suharyadi
10402244034 10402244035 10402244036 10402244037 10402244038 10402244039 10402244040 10402244041 10402244042 10402244043 10402244044 10402249001 10402249002 10402249003 11402241002 11402241003 11402241004 11402241005 11402241006 11402241007 11402241008 11402241009 11402241010 11402241011 11402241012 11402241013 11402241014 11402241015 11402241016 11402241017 11402241018 11402241019 11402241020 11402241021 11402241022 11402241023 11402241024 11402241025
2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2010/Non Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler
135
111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149
Muhammad Halim K. Tiyas Rupiasih Ristyahana Nurbahar Suryanti Danang Setya R Desi Triani Intan Kurnia Prafitr Arizqi Nurhamsyah Nur Hidayah Dwi S. Novia Puspitasari Ayny Maharrayni F Anugrah Setiawan Hanun Hanifah Ririn Kurniawati Putri Azkiya Masarrotul Hana Vera Olivia Rianjani Ari Widiyaningsih Rika Octaviana Putri Wahyu Setyaningsih Dwi Endah Nur J Niken Wulanjari Bekti Noorhayati Kharulina Anjarsari Rospita Ninda Aprilia Ayuni Dewi Megawati Dwi Purwanti Mifta Rondiyah Anita Kusumardhani Bondan Prihantoro Muhammad Rahman Hakim Retno Ngestiyani Iin Tri Wahyu Nurjanah Rumiyati Hesti Andriyani Novi Kurniawan Ovia Safitri Retnandani Zulfi Ahaditya Arif Nugraheni
11402241026 11402241027 11402241028 11402241029 11402241030 11402241031 11402241032 11402241033 11402241034 11402241035 11402241036 11402241037 11402241038 11402241039 11402241040 11402241041 11402241042 11402241044 11402241045 11402241046 11402241047 11402241048 11402241049 11402241050 11402244001 11402244002 11402244003 11402244004 11402244005 11402244006 11402244007 11402244008 11402244009 11402244010 11402244011 11402244012 11402244013 11402244014 11402244015
2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler
136
150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188
Septian Dwi Ananto Rista Dwisanidya Retno Pamekas Maya Rusmayanti Fitrah Nurcahya Siti Musarofah Zulfika Aulia Nukha Alfenti Debyan Pratiwi Azil Adi Prayitno Fita Rohmawati Tri Ariyanto Widyasmoro Lilis Setyowati Firman Nugroho Tethys Arsynta Cahyaningrum Brigitta Indriani Emi Listiawati Indah Dwi Nastiti Erna Estiningsih Vintya Dwi Ramdhani Iga Ayu Yulisadewi Mike Oviana Sari Hasti Vidia Risqianing Tyas Muhammad Biyan H Khairunisa Ngatini Janu Rokhim Ananta Fahmi Nediyansyah Fitria Widaswari Nurul Anggraeni Septiana Dwi P Muhammad Alvin Nur M Siti Wulandari Reni Tiana Dewi Rahmawati Bekti Winarsih Teguh Trianto Sri Susanti Siwi Indarwati Asih Rahayu
11402244016 11402244017 11402244018 11402244019 11402244020 11402244021 11402244022 11402244023 11402244024 11402244025 11402244026 11402244027 11402244028 11402244029 11402244030 11402244031 11402244032 11402244033 11402244034 11402244035 11402244036 11402244037 11402244038 11402244039 11402244041 11402244042 11402244043 11402249001 11402249002 11402242001 11402242002 11402242003 11402242004 11402242005 11402242006 11402242007 11402242008 11402242009 11402242010
2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/Non Reguler 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS
137
189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227
Erli Ekowati Waliyam Mursidah Erlia Mei Wati Ningsih Yuli Astuti Widiawati Elvira Maria Gama Ximenes Suherman Nia Gara Indi Tanjung Rendra Muslim Surinih Bondan Hermadi Ria Septiani Lia Yulia Ahmad Sulaeman Irma Widyastuti Khoirunnisa' Ari Suryani Nurfitriyati Kathy Ermeysari Zarinah Azi Irnani Nur Fitasari Maikaningrum Basariyatul Khusnah Tarmiyati Ayu Kurniawati Yenny Rahmawati Ayu Titis Sari Dwi Isnawati Suyani Afid Farhan Ismunandar Aninda Artiandewi Alfi Nurjanah Irma Rohmi Wahyunita Amilus Sofiatun Evry Hardiyaningtyas Yodhika Nursholeh Wahyu Arifiani Azalia Harumi Reny Vita Fatika
11402245001 11402245002 11402245003 11402245004 11402245005 11402247001 11402247002 11402247003 11402247004 12402241001 12402241002 12402241003 12402241004 12402241005 12402241006 12402241007 12402241008 12402241009 12402241010 12402241011 12402241012 12402241013 12402241014 12402241015 12402241016 12402241017 12402241018 12402241019 12402241020 12402241021 12402241022 12402241023 12402241024 12402241025 12402241026 12402241027 12402241028 12402241029 12402241031
2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2011/PKS 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler
138
228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266
Jefika Dwi Ariyani Mutmainah Sri Utami Rika Puspitasari Chusna Oktia Rohmah Nur Arifah Margiyanti Verida Indri S Zulvita Qomariana Suci Ika Febrianti Putri Noor Indah L Andi Nawi Desi Kurnia Rahmawati Abi Sofyan R Ramadhan Fajar Taufiq Istri Agustini Arwan Daniel Dwi Riyanti Ratna Esa Kuswati Yusi Septiyani Utami Rahmawati Ayu Windari Rizka Anis F Muhammad Nugroho Suci H Boru Siahaan Siti Nurjanah Putri Ratnasari Haris Agus Setiawan Santoso Budi Utomo Sherly Octaviana P Faishal Fajri Dwi P Dwi Risnawati Vika Nurhayati Zilda Fathonah Erna Sulistiyani Margiyanto Ariska Dina Safitri Ratna Fitriani Ivonny Nuzula Febriananda Ratnawati Diah Utami
12402241032 12402241033 12402241034 12402241035 12402241036 12402241037 12402241038 12402241039 12402241040 12402241042 12402241043 12402241044 12402241045 12402241046 12402241047 12402241048 12402241049 12402241050 12402241051 12402241052 12402241053 12402241054 12402241055 12402241056 12402241057 12402241058 12402241059 12402241060 12402241061 12402241062 12402241063 12402241064 12402241065 12402241066 12402244001 12402244002 12402244003 12402244004 12402244005
2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler
139
267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303
Gerdha Ninda Mutiafera Nuri Rizki Novita Sari Akhmad Akbar Hari Sofyan Siti Arfianti Khatijah Ganang Tege Saputro Nova Akmiliawati Wulan Desi Puspitasari Tantri Setyarini Lulun Berti Sari Fanny Paramitasari Fadlan Gilang Nugroho Ullyana Nur Alifa Irvian Nur Kholis Deni Tri Yuliana Adita Edy Utama Fadhlul Mubarok Dita Kurniawati Auzan Noor Khoir Elvika Putri Dinanti Ervin Listia Rhokhimah Anggun Pebi Parizka Indah Gusrima Tri Listyawati Lusika Candra Dewi Ririn Yuliasari Laely Eka Susanty Noviara Dewi S Siti Zulaichah Elsa Febriana Siska Yunita Yogya Windyasari Rivin Mulyati Vidya Jatiningrum Fajar Yohana Nayunta Fresty Nourmalinda Ferlanie Candra Tiodora Turnip
12402244006 12402244007 12402244008 12402244009 12402244010 12402244011 12402244012 12402244013 12402244014 12402244015 12402244016 12402244017 12402244018 12402244019 12402244020 12402244021 12402244022 12402244023 12402244024 12402244025 12402244026 12402249001 12402249002 12402242001 12402242002 12402242003 12402242004 12402242005 12402242006 12402245001 12402245002 12402245003 12402245004 12402245005 12402245006 12402247003 12402247004
2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/Non Reguler 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS 2012/PKS
LAMPIRAN 8 SURAT-SURAT PENELITIAN
140
SURAT KETERANGAN
VALJDASI
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Sutirman, M.Pd NIP
: 19720103200501
1001
Jabatan: Lektor
Telah membaca dan mengoreksi instrumen penelitian yang betjudul "Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Program Stud; Pendidikan Administrast Perkontoran FE UNY', oleh peneliti: Nama : Nurhidayah NIM
: 10402241021
Prodi
: Pendidkan Admmistrasi Perkanloran
Setelah rnemperhatikan
butir-butir
maka lnstrumen ini.~lelah
instrurnen berdasarkan
kisi-kisi insrrumen,
siap diujicobaknn dengan saran-saran sebagai
berikut:
Demikian keterangan ini dibuat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Yogyakarta,.;l.!;
April 2014
Validator,
Sutirman, NIP. 19720103200501 *) Coret yang tidak perlu
I 001