PENGARUH DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KETEPATAN KUNJUNGAN ULANG AKSEPTOR KB SUNTIK Suyati Prodi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan , Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang ABSTRACT The use of contraception is a shared responsibility of men and women as couples , so that the chosen contraceptive method reflects the needs and desires of the husband and wife . In the use of male contraception , such as condoms and fasektomi , while the husband has the primary responsibility , as a wife when users konrasepsi , the husband can play an important role in supporting his wife and ensure the effective use of contraceptives . Husband and wife should be mutually supportive in the use of contraceptive methods because my family planning and reproductive health is not just a business man or woman saja.Penelitian aims to analyze the influence of husband's support of the accuracy of repeat visits Kb injectable acceptors.The research method used was a cross sectional analytic study . Respondents in this study is the acceptor Kb injections met the study criteria were 35 people using consecutive sampling technique . The data collected will be processed and analyzed using the Mann whithney.Hasil statistical tests showed that the majority of the husband to provide enough support for 62.86 % , and most of the acceptor Kb re- injecting a visit Watu is exactly 74.29 % . Based on Mann Whitney test showed a significance of 0.001 , which means there are significant support to the accuracy of repeat visits husband Kb injectable acceptors . The conclusion is there is the influence of husband's support of the accuracy of repeat visits Kb injectable acceptors. Keywords : Support Husband , Acceptor , Injecting KB
PENDAHULUAN
menekan
Badan Kependudukan dan Keluarga
penduduk yang tinggi itu semua
Berencana
(BKKBN)
pihak harus bekerja keras untuk
penduduk
melakukan beberapa upaya untuk
Indonesia pada 2011 bisa mencapai
mengendalikan pertambahan jumlah
241
penduduk dengan metode keluarga
Nasional
mengungkapkan
juta
jiwa
padahal
target
laju
pemerintah untuk tahun 2013 hanya
berencana
243
(BKKBN, 2011).
juta
jiwa.
Pertumbuhan
atau
kontrasepsi
penduduk indonesia setiap tahun
Program
diperkirakan mencapai 4,9%, karena
merupakan salah satu pelayanan
itu BKKBN
kesehatan preventif yang dasar dan
berpendapat untuk
61
keluarga
pertumbuhan
berencana
utama
bagi
keluarga
wanita.
berencana
Pelayanan
0,38%, Kondom : 2,06 % , PIL :
merupakan
16,76%, Suntik : 69,78%, Implant :
salah satu di dalam paket pelayanan
3,31%
kesehatan
Suami adalah pasangan hidup istri
reproduksi
essensial
yang perlu mendapatkan perhatian
(ayah
serius
mutu
mempunyai suatu tanggung jawab
berencana
yang penuh dalam suatu keluarga
karena
dengan
pelayanan
keluarga
berkualitas
akan
tingkat
meningkatkan
kesejahteraan,
kesehatan
dari
anak-anak),
tersebut
dan
suami
peranan
yang
suami
mempunyai
penting,
dimana
bayi dan anak serta kesehatan
suami sangat dituntut bukan hanya
reproduksi (Prawiroharjo,2006)
sebagai pencari nafkah akan tetapi
Akseptor KB baru secara nasional
suami
sampai dengan bulan Desember
berbagai kebijakan yang akan di
2012 sebanyak 9.388.374 akseptor.
putuskan termasuk merencanakan
Prosentasenya
keluarga (Maryani, 2008). Peran dan
adalah
sebagai
sebagai
motivator
berikut : 706.102 akseptor IUD
tanggung
jawab
(7,52%)131.053
MOW
kesehatan
reproduksi
MOP
pada
(1,40%),
akseptor
27.680
akseptor
Keluarga
dalam
pria
dalam
khususnya
Berencana
(KB)
(0,29%), 766.461 akseptor kondom
sangat
(8,16%), 806.532 akseptor Implant
kesehatan
(8,59%),
akseptor
Partisipasi pria dalam kesehatan
suntikan (46,94%), dan 2.543.648
reproduksi adalah tanggung jawab
akseptor
pria dalam kesehatan reproduksi
4.406.898
Pil
(27,09%)
(BKKBN,
Jatim 2012). Menurut
BKKBN
terutama Jatim
2012
berpengaruh
terhadap
(BKKBN
(2007).
dalam
pemeliharaan
kesehatan dan kelangsungan hidup
pencapaian proporsi akseptor KB
ibu
aktif pada tahun 2012 yaitu KB IUD /
seksual yang sehat dan aman bagi
AKDR : 7,46 % , MOW : 3,41%,
dirinya,
MOP : 0,31%, Kondom : 0,80 % ,
(Kusumaningrum, 2009).
PIL : 15,18%, Suntik : 68,08%,
Penggunaan kontrasepsi merupakan
Implant : 4,76%, dan Berdasarkan
tanggung jawab bersama pria dan
BKKBN Jombang 2012 pencapaian
wanita sebagai pasangan, sehingga
proporsi akseptor KB aktif pada
metode
tahun 2012 yaitu KB IUD / AKDR :
mencerminkan
4,97 % , MOW : 1,76%, MOP :
keinginan suami dan istri. Dalam
62
dan
anak,
istri,
serta
dan
kontrasepsi
berprilaku
keluarganya
yang
dipilih
kebutuhan
serta
penggunaan seperti
kontrasepsi
kondom
dan
pria,
sedangkan untuk variabel ketepatan
fasektomi,
kunjungan
ulang
menggunakan
suami mempunyai tanggungjawab
kartu peserta Kb dan skala datanya
utama sementara, bila istri sebagai
adalah nominal dengan dua kriteria
pengguna konrasepsi, suami dapat
yaitu tepat dan tidak tepat. Data
memainkan peranan penting dalam
yang terkumpul akan diolah melalui
mendukung
menjamin
tahapan editing, coding, skoring dan
efektifitas pemakaian kontrasepsi.
tabulating. Data dianalisa dengan
Suami
menggunakan
istri
dan
mendukung
dan
istri
harus
dalam
saling
penggunaan
dan
statistik
Mann
Whitney U-Test.
metode kontrasepsi karena kelurga berencana
uji
HASIL PENELITIAN
kesehatan
Diagram 1. Distribusi Dukungan
reproduksi bukan hanya urusan pria
Suami
atau wanita saja (BKKBN, 2000) METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional. Penelitian dilaksanakan di BPM Suyati dusun klagen kepuhkembeng peterongan
Berdasarkan
jombang. Populasi pada penelitian
menunjukkan
ini adalah seluruh akseptor Kb suntik
suami pada akseptor Kb suntik
di
klagen
dengan kategori baik sebanyak 9
kepuhkembeng peterongan. Sampel
orang (25,71%), dukungan suami
pada penelitian ini adalah akseptor
dengan kategori cukup sebanyak
Kb
untuk
22 orang (62,86%) dan dukungan
yang
suami
BPM
suntik
Suyati
yang
dusun
datang
melakukan kunjungan ulang memenuhi
kriteria
penelitian.
dengan
diagram bahwa
diatas dukungan
kategori
kurang
sebanyak 4 orang (11,43%).
Tekhnik sampling yang digunakan adalah
consecutive
sampling.
Diagram 2. Distribusi Ketepatan
Instrument yang digunakan untuk
Kunjungan Ulang
mengukur variabel dukungan suami menggunakan kuesioner dan skala datanya adalah ordinal dengan tiga kriteria yaitu baik, cukup dan kurang,
63
Berdasarkan
diagram
tersebut
sebanyak 26 orang (74,29%) dan
menunjukkan bahwa akseptor Kb
akseptor Kb suntik yang melakukan
suntik yang melakukan kunjungan
kunjungan ulang dengan tidak tepat
ulang
waktu sebanyak 9 orang (25,71%).
dengan
tepat
waktu
Tabel 1. Distribusi Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Kunjungan Ulang Akseptor Kb Suntik Kunjungan
tepat
Tidak tepat
Total
Baik
9 (25,7%)
0 (0%)
9 (25,7%)
Cukup
17 (48,6%)
5 (14,3%)
22 (62,9%)
Kurang
0 (0%)
4 (11,4%)
4 (11,4%)
Total
26 (74,3%)
9 (25,7%)
35 (100%)
ulang
Dukungan suami
Mann-whitney U-Test : 42,500 Asymp. Sig. (2-tailed) : 0,001
Berdasarkan
tabel
diatas
hasil
42,500
dengan
asymp.sig
menunjukkan bahwa akseptor Kb
0,001 yang berarti ada pengaruh
suntik yang melakukan kunjungan
dukungan
suami
ulang
ketepatan
kunjungan
dengan
tepat
waktu
sebanyak 74,3% dengan dukungan
terhadap ulang
akseptor Kb suntik.
suami baik 25,7%, cukup 48,6% PEMBAHASAN
dan dukungan suami kurang 0%. Akseptor Kb suntik yang tidak melakukan dengan
tepat
kunjungan sebanyak
Berdasarkan
ulang
menunjukkan
25,7%
adalah
cukup 14,3% dan dukungan suami
uji
sebagian
mendukung
kurang 11,4%. hasil
bahwa
1
dukungan
suami kepada akseptor Kb suntik
dengan dukungan suami baik 0%,
Berdasarkan
diagram
besar
yaitu
cukup 62,86%.
Dukungan dapat diartikan sebagai
statistik
satu diantara fungsi pertalian atau
Mann-Whitney U-Test didapatkan
64
ikatan sosial segi fungsionalnya
kontrasepsi suntik. Jangka waktu
mencakup
kontrasepsi
suntik
depomedroksiprogesteron
acetat
dukungan
emosional,
adanya
ungkapan
mendorong
perasaan, memberi nasihat atau
diberikan setiap 3 bulan sekali
informasi,
sedangkan
pemberian
bantuan
kontrasepsi
suntik
material. Sebagai fakta sosial yang
kombinasi diberikan setiap 1 bulan
sebenarnya
kognisi
sekali. Jadwal kunjungan ulang
yang
tersebut dapat dilihat oleh akseptor
dirasakan melawan dukungan yang
Kb suntik pada kartu peserta Kb
diterima. Dukungan sosial terdiri
yang telah didokumentasikan oleh
atas informasi atau nasihat verbal
bidan.
individual
sebagai atau
dukungan
dan atau non verbal, bantuan nyata
Berdasarkan
atau tindakan yang diberikan oleh keakraban karena
sosial
kehadiran
mempunyai atau
atau
manfaat
efek
perilaku
pihak
bahwa
berarti
pengaruh
dukungan ketepatan
terdapat suami kunjungan
ulang akseptor kb suntik. Dukungan
diagram
menunjukkan
0,001yang
terhadap
penerima (Kurniawati, 2007). Berdasarkan
statistik
hasil 42,500 dengan Asymp. Sig
dan
emosional bagi
Uji
mann-Whitney U-Test menunjukkan
didapat
mereka
hasil
2
suami
merupakan
dorongan
sebagian
terhadap ibu secara moral maupun
besar yaitu 74,29% akseptor Kb
material, dimana dukungan suami
suntik melakukan kunjungan ulang
mempengaruhi ibu untuk menjadi
dengan tepat waktu. Kepatuhan
akseptor Keluarga Berencana (KB)
terhadap jadwal kunjungan ulang
suntik. Berdasarkan hasil penelitian
akseptor
Keluarga
dukungan suami mempunyai andil
sangat
yang besar bagi seorang istri untuk
mencegah
melakukan kunjungan ulang sesuai
menyukseskan
jadwal. Dukungan suami sangatlah
melakukan
Berencana diperlukan
(KB)
suntik
untuk
kehamilan
serta
program
keluarga
nasional
untuk
berencana
menekan
penting
laju
dalam
memberikan
semangat istrinya untuk melakukan
pertumbuhan penduduk Indonesia
kunjungan
(Rafidah, 2012). Kunjungan ulang
Berencana
atau kontrol oleh akseptor Kb suntik
jadwal (Rafida, 2012).
harus dilakukan secara tepat sesuai jangka
waktu
masing
masing
65
ulang (KB)
suntik
Keluarga sesuai
Peningkatan dalam
partisipasi
KB
dan
laki-laki
Menggantikan
pemakaian
kesehatan
kontrasepsi bila keadaan kesehatan
reproduksi merupakan salah satu
istri tidak memungkinkan (Sukardi,
upaya
2011).
untuk
masyarakat
menyadarkan
secara
luas
akan
KESIMPULAN DAN SARAN
anggapan salah bahwa “KB urusan perempuan” Dukungan
(Anggraeni,
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
2007).
Sebagian besar suami akseptor Kb
merupakan salah satu
suntik memberikan dukungan yang
faktor penguat (reinforcing factor) yang
dapat
seseorang
cukup yaitu 62,86%. Sebagian besar
mempengaruhi
dalam
akseptor
berperilaku.
74,29%.
KB merupakan bentuk nyata dari
Saran
dalam Keluarga Berencana dapat
tentang
pria secara tidak langsung antara
yaitu
kontrasepsi
yang
sesuai
dengan
keinginan
KB,
komplikasi
samping
dari
telah
alat
Mencari
alternatif lain bila kontrasepsi yang tidak
pada
selalu
melakukan
ditentukan
berdasarkan
Anggraeni M, dkk. 2007. Peran Suami Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Yang Berwawasan Gender. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 2, No.2 Juli 2007
maupun
fasilitas pelayanan kesehatan untuk
digunakan
keluarga
selalu
DAFTAR PUSTAKA
kontrasepsi, Mengantarkan istri ke
kontrol atau rujukan,
hendaknya
kontrasepsi yang digunakan
dan
pemakaian
saat
kunjungan ulang sesuai jadwal yang
Membantu mencari pertolongan bila efek
Kb
hendaknya
mengingatkan istri untuk control,
terjadi
pada
pada khususnya. Bagi akseptor kb
dan
secara benar, seperti mengingatkan pil
bidan
kesehatan
umumnya dan suami akseptor Kb
dalam menggunakan kontrasepsi
minum
petugas
mengikutsertakan
kondisi istrinya, Membantu istrinya
saat
pengaruh
memberikan asuhan atau konseling
tidak langsung. Bentuk partisipasi
cocok
bagi
khususnya
dilakukan secara langsung maupun
yang
Terdapat
kunjungan ulang akseptor Kb suntik.
para pria. Bentuk partisipasi pria
kontrasepsi
melkukan
dukungan suami terhadap ketepatan
kepedulian dan tanggung jawab
Memilih
suntik
kunjungan ulang dengan tepat yaitu
Sedangkan dukungan suami dalam
lain
Kb
cocok,
66
BKKBN. 2007. Buletin Program KB Nasional No.2 Tahun 2007 BKKBN. 2011. Perkembangan Pencapaian Peserta KB baru Menurut Alat Kontrasepsi. http://www.bkkbn.go.id BKKBN. 2007. Buletin Program KB Nasional No.2 Tahun 2007 Kurniawati, Ninuk dian, 2007.”Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIVAIDS”. Jakarta. SalembaMedika Kusumaningrum R. (2009). Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan Pada PUS. Semarang : FK UNDIP Prawirohardjo S. (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP Rafida I, dkk. 2012. Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Kepatuhan Akseptor Melakukan KB Suntik. Surabaya : Departemen Biostatistika dan Kependudukan FKM UNAIR Sukardi. 2011. Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana. http://sulbar.bkkbn.go.id/Lists/ Artikel/DispForm.aspx?ID=112
67