PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH DIMENSI EXPEREINTIAL MARKETING PADA MINAT BELI ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Rima Aji Nirwanawati Wulandari NIM : 122214063
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi PENGARUH DIMENSI EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELl ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA Diajukan da1am Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen, Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
01eh: Rima Aji Nirwanawati Wu1andari NIM: 122214063
Tangga1, 19 Oktober 2016
Tangga1, 21 Oktober 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skri~si
PENGARUH DIMENSI EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELl ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA Dipersiapkan dan Ditulis oleh: Rima Aji Nirwanawati Wulandari Nim: 122214063 Telah Dipertahal1kan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 15 November 2016 Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji Jabatan Ketua
Nama Lengkap Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si.
Sekertaris
Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A.
Anggota
Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D.
Anggota
Drs. P. Rubiyatno, M.M.
Anggota
Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M.
Yogyakarta, 30 November 2016 Fakultas Ekonomi ~~tllversita Sanata Dharma
. Yuniarto, S.E., M.B.A.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto dan Persembahan Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. -(Petrus 5:7) Daun yang jatuh tak akan pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan tetapi mengiklaskan semuanya. (Tere Liye) Kesuksesan tak bisa dibandingkan dengan orang lain melainkan dibandingkan dengan dirimu sebelumnya. (Penulis)
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus yang selalu menyertai hidupku. Papa dan Mama yang saya cintai dan saya banggakan Ignatius Fivian Dheni, Ignatia Dinar Melani, Pandu Yoga, Brigita Fitriana yang selalu memberikan saya doa, dukungan dan motivasi yang luar biasa. Serta keponakan yang saya sayangi Danoe dan Dayu Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi denganjudul: PENGARUH DIMENSI EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELl ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 15 November 2016 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagaian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tim, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundangundangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 30 November 2016 my'ataan, Yang me
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLlKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhanna Nama: Rima Aji Nirwanawati Wulandari Nim : 122214063 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dhanna karya ilmiah saya yang beljudul: PENGARUH DIMENSI EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELl ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Santa Dhanna hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkajian data, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencamtumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya tulis dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal30 November 2016 Yang menyatakan pernyataan
Rima Aji Nirwanawati Wulandari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ya ng berjudul “Pengaruh Dimensi Experiential Marketing pada Minat Beli Ulang di The House of Raminten Yogyakrta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menyertai kehidupan penulis dengan berkat dan kuasaNya. 2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E.,M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 4. Ike Janita Dewi, SE., MBA., phD selaku dosen pembimbing I yang telah mengarahkan dan membimbing dengan kesungguhan hati selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Drs. P. Rubiyatno M.M., selaku dosen pembimbing II yang juga mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna. 6. Ibu Lisa Prawestiningsih selaku GM Raminten yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. 7. Mama dan papa, terimakasih untuk dukungan, nasehat dan doa-nya akhirnya bisa menyelesaikan tugas akhir untuk menjadi Sarjana Ekonomi. Tanpa beliau saya bukanlah apa-apa. Sekali lagi Terimakasih atas segalanya yang telah diberikan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Dukungan, doa , motivasi, dan segalanya telah diberikan oleh sodara-sodara yang begitu berharga Ignatius Dheni Yudha, Ignatia Dinar Melani, D.Pandu Yoga, Brigita fitriana. 9. Untuk dua keponakan tersayang mas Danoe dan dek Dayu terimakasih doanya untuk tante yaa nak. 10. Ajo (Andre) abang, sahabat, orang terhebat yang selalu ada buat Rima. Terimakasih atas waktunya, pengorbanan, kesabaran yang extra untuk menemani dalam mengerjakan tugas akhir ini. 11. Hai my second family Karisma Perdana, Shelyka, Yuristian Ario, Ambar Wulan, Jondra, rischa, Danar Prakoso dan Bunga. Terimakasih atas dukungan dan doa- nya. Tak henti- hentinya selalu memberikan nasehat dan motivasi yang begitu luar biasa. 12. Terimakasih ku ucapkan kepada teman-teman terbaik selama kuliah di Sanata Dharma Yogyakarta
Veronika,
Christina
Desty,
Monika dan
Dwi
Rachmawati. 13. Agnes Andreani, Abraham dan Chistofel sebagai teman cerita, teman mengerjakan tugas terimakasih atas kerjasamanya. 14. Team wardjok 2013-2014 yang begitu berarti sewaktu kuliah Samuel CK, mbak Leoni Devi, kak Melin Tarigan, Veronik a, Monika, Desty, Angki, Rahma. 15. Terimakasih unruk teman-teman dan adik adikku kos cantik Ayu Sukma 6E yang tak henti-hentinya memberi dukungan dan semangat. 16. Teman-teman angkatan 2012, terimakasih untuk canda tawa dan telah memberikan banyak warna selama ini, dari perkuliahan awal sampai akhir. 17. Teman-teman MPT yang berjuang bersama. 18. Semua responden yang telah bersedia mengisi kuesioner. 19. Terimakasih kepada Semua pihak yang tidak dapat dituliskan dan disebutkan.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi ini.
Rima Aji Nirwanawati Wulandari
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................................
v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................................
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..............................................................................
vii
HALAMAN DAFTAR ISI.............................................................................................
x
HALAMAN DAFTAR TABEL.....................................................................................
xvii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xix
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................
xx
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................................
xxi
HALAMAN ABSTRACT..............................................................................................
xxii
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................
1
A. Latar Belakang ………….. ................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
7
C. Batasan Masalah …............................................................................................
8
D. Tujuan Penelitian
.............................................................................................
9
E. Manfaat Penelitian
...........................................................................................
9
F. Sistematika Penelitian ……. ............................................................................. BAB II
10
TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ..............
13
A. Tinjauan Literatur..............................................................................................
13
1. Restoran .......................................................................................................
13
a. Pengertian Restoran...............................................................................
13
b. Tipe Restoran ........................................................................................
14
2. Pemasaran………. .........................................................................................
19
a. Pengertian Pemasaran ...........................................................................
19
b. Pemasaran Jasa ......................................................................................
19
c. Karakteristik Jasa ..................................................................................
21
d. Kategori Jasa…. ....................................................................................
23
3. Experiential Markering .................................................................................
26
a. Pengertian Experiential Marketing .......................................................
26
b. Dimensi-Dimensi Experiential Marketing ............................................
28
c. Manfaat Experiential Marketing ...........................................................
30
d. Tujuan Pemasaran Experiential Marketing ...........................................
31
4. Segmentasi Pasar……………………………………………………………
31
5. Persepsi Konsumen…………………………………………………………
33
6. Minat Beli Ulang…………………………………………………………...
34
B. Penelitian Sebelumnya ......................................................................................
36
C. Perumusan Hipotesis ........................................................................................
39
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kerangka Konseptual .......................................................................................
42
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................
43
A. Pendahuluan …………………………………………………………… .........
43
B. Peneleitian ………… .........................................................................................
43
1. Jenis Penelitian .. ..........................................................................................
43
2. Subjek dan Obyek Penelitian .........................................................................
43
3. Waktu dan Lokasi Penelitian …. ..................................................................
44
4. Variabel Penelitian …...................................................................................
45
a. Variabel Independent (Bebas) ……… ..................................................
45
b. Variabel Dependent (Terikat) ………………… ...................................
45
c. Pengukuran Variabel ………………….. ..............................................
45
5. Defenisi Operasional …. ..............................................................................
46
6. Populasi dan Sempel ……… ........................................................................
49
7. Tekni Pengambilan Sempel …………. ........................................................
50
8. Sumber Data ……….. ..................................................................................
51
a. Data Primer ……………………. .........................................................
51
b. Data Sekunder ………….. ....................................................................
51
9. Teknik Pengumpulan Data ………….. ........................................................
51
10. Teknik Pengujian Instrumen ………………………… ..............................
52
a. Uji Validitas ……………. ..............................................................
52
b. Uji Reliabilitas ……………………................................................
52
11. Teknik Analisis Data …………………………………. .............................
54
a. Regresi Linier Berganda…………………………………...............
54
12. Uji Asumsi Klasik ………………………………………. .........................
55
a. Uji Multikolinieritas …………………. ..........................................
55
b. Uji Heteroskedastisitas ………………….. .....................................
56
c. Uji Normalitas ……………………….. ..........................................
57
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Pengujian Hipotesis …………………………............................................
57
a. Uji t…………………………………………...................................
57
b. Menentukan Nilai Kritis ………………………..............................
58
c. Menntukan nilai t hitung …………………………… .....................
58
d. Kriteria ……………………………. ...............................................
58
e. Independen Sample T-test …………… ...........................................
58
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................................
62
A. Sejarah Singkat The House of Raminten Yogyakarta ......................................
62
B. Gambaran Umum The House of Raminten........................................................
63
C. Lokasi The House of Raminten..........................................................................
65
D. Visi dan Misi…………………………………………………………………..
66
E. Jumlah Pekerja…………………………………………………………………
66
F. Struktur Organisasi.............................................................................................
66
a. Departement Adminitrasi ………….…………………………………. ...
67
b. Department Restaurant……………………………………………….. ... .
68
c. Departement Food and Beverage………………………………........... ..
68
d. Depertement Teknik & Engineering……………………………………..
69
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................................
70
A. Hasil Data Karakteristik Responden ……. .......................................................
70
1. Data Identitas Responden Pengunjung The House of Raminten .................
70
2. Data Pengunjung The House of Raminten ..................................................
71
3. Usia Pengunjung The House of Raminten ...................................................
71
4. Pekerjaan Pengunjung The House of Raminten ..........................................
72
5. Pendapatan Pengunjung The House of Raminten ………… .......................
72
B. Pengujian Instrumen .........................................................................................
73
1. Uji Validitas .................................................................................................
74
2. Uji Reliabilitas .............................................................................................
75
C. Karakteristik Experiential Marketing ...............................................................
77
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Experiential Marketing ................................................................................
76
2. Minat Beli Ulanag ........................................................................................
76
D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................
79
1. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda ...............................................
79
a. Uji Multikolinieritas ................................................................................
80
b. Uji Heteroskedastisitas .............................................................................
80
c. Uji Normalitas ………………….............................................................
81
E. Uji t ...................................................................................................................
82
F. Independent Sampel t Test …………………….. .............................................
86
G. Pembahasan ……………………………….. ....................................................
87
BAB VI PENUTUP ......................................................................................................
89
A. Kesimpulan.........................................................................................................
89
B. Implementasi Hasil Penelitian ..........................................................................
89
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................
92
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Halaman
1.1 1.2 2.1 3.1 3.2 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12 5.13
Daftar Wisatawan Ke DIY Tahun 2010 – 2014 ......................... Rangking Devisi Pariwisata Terhadap 11 Ekspor barang .......... Karakteristik Jasa dan Implikasi Manajemen ............................ Skala Likert ………………….................................................... Indikator Variabel Penelitian ……………. ................................ Jumlah dan Kota Asala Pengunjung ……………….. ................ Data Pengunjung The House of Raminten …………………… Jumlah Usian Pengunjung ………….. ....................................... Jumlah Pekerjaan Pengunjung ………………… ....................... Jumlah Pendampatan Pengunjung ……………. ........................ Hasil Uji Validitas ………………… ......................................... Uji Reliabilitas …………………………………….. ................. Jawaban Responden pada Variabel Experiential Marketing ...... Jawaban Responden pada Minat Beli Ulang ………………. ..... Hasil Uji Multikolinieritas ………. ............................................. Hasil Uji t …………………………………................................ Statistik t Test ……. .................................................................... Uji Independent t Test …. ...........................................................
xv
1 2 23 46 47 70 71 71 72 72 74 75 76 79 80 83 86 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar Judul 4.1 4.2 5.1 5.2
Halaman
Pemilik Restoran The House of Raminten .................................. Restoran The House of Raminten ………………….. ................. Hasil Uji Heteroskedastisitas …………….. ................................ Hasil Uji Normalitas …………… ...............................................
xvi
63 66 81 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN No.Lampiran
Judul
Halaman
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian .................................................
94
Lampiran 2
Hasil Olah data Penelitian ........................................
100
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK “PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELI ULANG KE THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA”
RIMA AJI NIRWANAWATI WULANDARI NIM: 122214063 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Pengaruh dimensi-dimensi experiential marketing pada minat beli ulang di The House of Raminten, (2)Untuk mengetahui perbedaan persepsi atas experiential marketing di antara pengujung DIY dan non-DIY. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan satu tahap yaitu dengan cara memberikan kuesioner kepada responden dengan mengambil sampel sejumlah 100 responden dan menggunakan metode Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, analisis linier berganda, uji asumsi klasik, uji t dan uji independent sample t-test. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa diantara kelima dimensi (sense, feel, think, act, relate) berpengaruh positif pada minat beli ulang di The House of Raminten Yogyakarta dan tidak ada perbedaan atas experiential marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENTIAL MARKETING TOWARD REPURCHASE INTEREST IN THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA
Rima Aji Nirwanawati Wulandari Sanata Dharma University Yogyakarta 2016 The research conducted to find out (1)whether the restaurant’s experiential marketing influenced the consumer’s interest to repurchase; and (2) the difference of perception about restaurant experiential marketing between the guests originally coming from and outside DIY . The research was done in July 2016. The data was collected by one step. The data was collected in questionnaire technique. The research took 100 respondents as the sample. The sample was chosen using Purposive Sampling. The data analysis technique used in the research was descriptive quantitative analysis, t test, independent t test. Based on data analysis, the research found that (1)five dimensions of the experiential marketing (sense, feel, think, act, relate) positively influenced the interest to repurchase, and (2)there was no diferrence of perception on the experiential in The House of Raminten restaurant between guests originally coming from and outside DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta
terkenal sebagai kota
kebudayaan dan pendidikan serta merupakan daerah tujuan wisata kedua terbesar setelah Bali. Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi daerah ini dalam dunia kepariwisataan di tanah air. Adapun jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2010 hingga 2014 di Yogyakarta berdasarkan dari data statistik kepariwisataan Dinas Pariwisata Provinsi DIY tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Daftar Wisatawan Ke DIY Tahun 2010-2014 Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah
Wisatawan mancanegara
241.047 204.941 233.841 306.452 226.197 5.251.352
Wisatawan Nusantara 3.297.092 2.992.371 3.849.764 4.366.914 5.025.155 4.225.958
Sumber: Data Statistik Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta
Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang memberikan sumbangan pemasukan devisa negara Indonesia cukup besar. Sesuai data yang berasal dari Badan Pusat Statistik bahwa sektor pariwisata berada pada peringkat ke-empat atau termasuk ke dalam 5 besar komoditas yang menyumbang devisa negara paling tinggi.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1.2 Rangking Devisi Pariwisata Terhadap 11 Ekspor Barang Terbesar Tahun 2012 – 2014
Sumber : Badan Pusat Statistik
Pariwisata berperan serta dalam menyumbang devisa negara terhadap PDB nasional maupun pendapatan asli daerah (PAD) dalam tingkat daerah. Namun tujuan utama dari pariwisata juga sebagai suatu strategi dalam melestarikan serta memperkenalkan budaya bangsa dan tanah air ke tingkat global baik itu terhadap para wisatawan mancanegara (International Tourist) dan tentunya juga bagi wisatawan nusantara (Domestic Tourist). Maka dari itu masyarakat menjadi sektor yang dapat memberikan pengaruh ekonomi yang positif dalam terbukanya lapangan kerja dan bidang usaha yang luas. Daerah Istimewa Yogyakarta selain menjadi tujuan pariwisata juga menjadi tujuan kuliner bagi wisatawan yang sedang berkunjung. Hampir sebagian besar pengunjung yang datang ke DIY pasti berkunjung ke tempat kuliner untuk menyantap makanan khas DIY (carakata.org, 4 Mei 2015). Makanan khas DIY seperti gudeg, angkringan, bakpia, sate klatak, wedang ronde dan masih banyak lainnya.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Salah satu tempat kuliner yang terkenal di DIY adalah The House of
Raminten. The House of Raminten merupakan sebuah jenis restoran
informal yang berkonsep khas Jawa (Kraton) yang kental. Restoran
ini
memiliki visi dan misi ingin menjadi salah satu obyek wisata di kota Yogyakarta bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. The House of Raminten berdiri sejak 26 Desember 2008. Restoran ini buka 24 jam, The House of Raminten berdiri di tengah maraknya usaha
restoran
yang
menyediakan
berbagai
berasal dari luar negeri. The House of Raminten
macam tetap
menu
yang
mengutamakan
menu-menu khas Indonesia yang dikhususkan menyediakan menu khas Jawa
dan
menu
khas dari The House of Raminten. Restoran ini
membidik pasar mulai dari kelas bawah hingga atas. The House of Raminten menyajikan menu yang berbeda dari restoran-restoran
lain,
serta
mengedepankan
keunikan
menjadi
keistimewaan restoran tersebut. Konsumen tidak hanya dapat menikmati makanan dan minuman yang biasa dinikmati seperti di restoran lain. Namun konsumen juga dapat menikmati jamu, aneka cemilan, es dan makanan-makanan khas yang diracik khusus oleh restoran unik tersebut. The House of Raminten bukan sebuah nama yang asing bagi masyarakat Yogyakarta, bahkan namanya pun telah dikenal dan menjadi sasaran kunjungan oleh wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara. Dalam
menghadapi
kelangsungan restoran,
maka
persaingan perlu
3
untuk
dan
mempertahankan
merencanakan
sasaran-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sasaran yang ingin dicapai sehingga dapat menentukan strategi-strategi apa saja yang akan digunakan untuk mengahadapi persaingan tersebut. Dalam mencapai tujuan dari perusahaan, dibutuhkan salah satu strategi untuk menarik minat para konsumen. Dalam pendekatan experiential marketing produk dan layanan harus mampu membangkitkan sensasi dan pengalaman
yang
akan
menjadi minat
beli ulang
oleh
konsumen
(Kartajaya dalam Handal, 2010:6). Serta kualitas dan pelayanan yang seharusnya diberikan oleh restoran. Namun untuk saat ini, fokus perhatian pada aspek-aspek tersebut sudah dianggap biasa. Oleh karena itu, kini saatnya pemasar sudah tidak hanya gencar melakukan promosi, juga
memberikan
keunggulan
dan
pengalaman
unik
tetapi kepada
konsumen sehingga konsumen terkesan dan selalu mengingat sebuah restoran tersebut. Sebuah produk harus mampu membangkitkan sensasi dan
pengalaman yang
akan
menumbuhkan
minat
konsumen
untuk
melakukan pembelian ulang setelah mendapatkan kepuasan pada sebuah perusahaan atau merek. Pengalaman
yang
dirasakan
ketika
mengunjungi
sebuah
restoran juga menjadi pertimbangan konsumen saat ini dalam memilih restoran. Oleh karena itu experiential marketing perlu menjadi perhatian para pengelola atau pemasar restoran dalam memuaskan konsumennya sehingga mampu
dapat memenangkan membedakan
persaingan. Diharapkan konsumen akan
produk
dan
jasa
yang satu dengan lainnya
karena mereka dapat merasakan dan memperoleh pengalaman secara
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
langsung melalui lima pendekatan (sense, feel ,think, act, relate), baik sebelum atau
pun
maupun
ketika
menggunakan
mereka sebuah
mengkonsumsi jasa
(Schmitt
sebuah dalam
produk
Rahmawati,
2003:192). The House mengimplementasikan
of Raminten tak melewatkan kesempatan untuk experiential
marketing.
Pengelola
mengelola
design interior sedemikian rupa sesuai dengan visi dan misinya agar dapat menjadi salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta. Dimana Yogyakarta terkenal dengan kota yang memiliki budaya Jawa yang sangat kental. oleh karena itu, The House of Raminten membuat design interior restorannya dengan nuansa khas Jawa. Hal ini didukung dengan adanya dua kereta kencana dan benda-benda kuno di dalam ruangan, bunga mawar (sesajen) di setiap sudut ruangan, dan wewangian khas dupa di dalam restoran. Selain itu juga para pelayan di The House of Raminten semua mengenakan seragam yang juga sangat mencerminkan budaya khas Jawa (kemben dan jarit). Pemasar berusaha melibatkan
pelanggan secara emosional dan
psiologikal ketika mengkonsumsi produk yang ditawarkan pemasar. Hal ini juga diperkuat pendapat Schmitt 1999 (dalam Kartajaya 2006:228) dimana Experiental Marketing dapat dihadirkan melalui lima unsur yaitu sense, feel, think, act, dan relate. Experiential marketing memberikan peluang pada pelanggan untuk memperoleh serangkaian pengalaman atas merek, produk dan jasa yang
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan cukup
informasi untuk melakukan keputusan pembelian.
Aspek emosional dan aspek rasional adalah aspek yang ingin dibidik pemasar melalui program ini dan seringkali kedua aspek ini memberikan efek yang luar biasa dalam pemasaraan (Andreani, 2007). Minat beli ulang adalah keinginan dan tindakan konsumen untuk membeli ulang suatu produk, karena adanya kepuasan yang diterima sesuai dengan yang diinginkan dari suatu produk. Merek yang sudah melekat
pada
hati
pelanggan
menyebabkan
pelanggan
melanjutkan
pembelian atau pembelian ulang. Berdasarkan
latar
belakang
pada
ada
maka
peneliti ingin
judul “Pengaruh Dimensi Experiential
melakukan penelitian dengan Marketing
yang
Minat Beli Ulang di The House of Ramintem
Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah besar pengaruh experiential marketing
untuk mengetahui seberapa pada minat beli ulang di The
House of Raminten Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk konsumen yang sedang berkunjung ke The House of Raminten, yang
dibedakan
berdasarkan asal pengunjung dari DIY dan Non-DIY. Menurut peneliti pengunjung DIY dan non-DIY memiliki persepsi yang berbeda pada experiential marketing. Hal ini dikarenakan pengunjung DIY sudah tebiasa dengan berbagai makanan dan nuasa budaya yang disajikan oleh The House of Raminten. The House of Raminten juga dipandang sebagai restoran yang memiliki nilai tambah. Perbedaan budaya yang belum pernah dirasakan langsung oleh pengunjung non-DIY. Budaya yang
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disajikan oleh The House of Raminten yaitu
adanya dupa dan sesajen
yang diletakan disudut-sudut bagian tertentu dan pelayanan dan karyawan juga menggunakan pakaian adat Jawa (Kraton Yogyakarta) sehingga The House of Raminten dijadikan tempat tujuan wisata karena memiliki nilai tambah bagi para pengunjung. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi
para
manajer
melakukan
pengambilan
keputusan.
Keputusan yang diambil bisa berupa peningkatan experiential marketing yang didapat dari penilaian konsumen, sehingga dapat membantu untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
B. Rumusan Masalah Semakin berkembangnya industri kuliner di Yogyakarta membuat persaingan antar restoran menjadi semakin ketat. Salah satu tujuan restoran di Yogyakarta adalah The House of Raminten. Pada dasarnya restoran harus bisa menumbuhkan rasa nyaman bagi setiap konsumennya, dikarenakan dengan adanya rasa nyaman dan terpenuhinya kebutuhan dari konsumen yang tinggi mencerminkan tingkat minat beli ulang yang tinggi dari konsumen ketika memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk atau jasa. The House of Raminten ke depannya dapat
dikembangakan
sebagai icon kuliner di Yogyakarta yang terkenal bagi pengunjung DIY dan non-DIY. Hal ini dikarenakan pengunjung DIY sudah terbiasa dengan berbagai makanan dan nuasa budaya jawa yang disajikan oleh The House
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
of Raminten. Sedangkan bagi pengunjung non-DIY budaya yang disajikan oleh The House of Raminten yaitu
adanya dupa dan sesajen yang
diletakan disudut-sudut bagian tertentu dan pelayanan dan karyawan juga menggunakan pakaian adat Jawa (Kraton Yogyakarta) sehingga The House of Raminten dijadikan tempat tujuan wisata karena memiliki nilai tambah bagi para pengunjung.
Berdasarkan potensi tersebut menjadikan
tantangan tersendiri bagi manajer (pemasaran) The House of
Raminten
untuk meningkatkan kenyamanan dan menjaga pengunjung tetap setia dan membeli ulang. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah dimensi-dimensi Experiential Marketing (sense, feel, think, act, relate) berpengaruh pada
minat beli ulang di The House of
Raminten? 2. Apakah ada perbedaan persepsi atas experiential marketing restoran di antara pengunjung DIY dan non-DIY?
C. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini berguna untuk menyamakan persepsi antara pengunjung yang dalam memahami permasalahan yang diteliti. Batasan penelitian dalam penelitian yang diteliti ini adalah:
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Untuk
mengatahui
pengaruh
dimensi-dimensi
experiential
marketing (sense, feel, think, act, dan relate) pada minat beli ulang di The House of Raminten Yogyakarta. 2. Mengetahui perbedaan persepsi atas experiential marketing di antara pengunjung Non-DIY dan DIY.
D. Tujuan Penelitian Berdasar rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh dimensi-dimensi experiential marketing (sense, feel, think, act, relate )
minat beli ulang di The House
Ramninten. 2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi atas experiential marketing antara pengunjung Non-DIY dan DIY.
E. Manfaat Penelitian Penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat
dari berbagai pihak yang
terlibat didalam peelitian ini. 1. Bagi manajer The House of Ramiten Hasil
penelitian
ini
membantu
keputusan dan memberi masukan
manajer
dalam
pengambilan
mengenai suasana restoran. Selain
itu, hasil dari penelitian juga bisa memberikan pandangan untuk memperluas restoran The House of Raminten untuk membuka cabang baru diluar DIY.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagi Universitas Hasil penelitian menambah
ini juga
kepustakaan
bermanfaat
dan
menjadi
bagi Universitas untuk referensi
bagi
penelitian
selanjutnya yang akan membahas tentang topik yang serupa. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini berfungsi sebagai sarana dalam penerapan teori – teori yang diperoleh dalam perkuliahan.
Peneliti bisa mengukur
kemampuan sejauh mana ilmu manajemen yang telah diterapkan selama ini. Hasil dari penelitian ini juga menambah wawasan tentang usaha jasa yang ada di DIY terutama dalam sektor restoran. Setelah menjawab rumusan masalah yang ada pada penelitan ini, peneliti bisa menerapkan pada usaha yang akan dibangun.
F. Sistematika Penelitian Sistematika penulisan dibagi menjadi enam bagian utama, yaitu: BAB I
PENDAHULUAN Dalam
bab
memasuki
ini berisikan langkah
pendahuluan
subtansi
sebelum
pembahasan
dan
penelitian. Bab ini berisikan tentang latar belakang,
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rumusan
masalah,
batasan
masalah,
tujuan
penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II
TUJUAN
LITERATUR
DAN
PERUMUSAN
HIPOTESIS Pada bab ini memaparkan mengenai teori-teori yang melandasi penelitian. Teori yang ditulis dalam bab ini, digunakan sebagai landasan dalam penelitian pengelolaan data. BAB III
METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, pengukuran variabel, populasi dan sampel, teknik pengujian instrument dan teknik analisis data.
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dalam bab ini beisi tentang gambaran umum lokasi penelitian.
BAB V
ANALISIS
DATA
DAN
PERTANYAAN
PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan analisis data.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data, saran yang diberikan kepada pihak pemerintah, serta keterbatasan penelitian.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Literatur 1. Restoran a. Pengertian Restoran Menurut Marsum (2001:7) dalam Iskandar dan Sugiarto (2013) restoran adalah tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yaitu menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada
semua
konsumennya
baik
berupa makanan ataupun
minuman restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor maupun pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar bangunan itu. Sedangkan berdasarkan keputusan Mentri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Nomor KM.95/HK.103 MPPT-87 tentang ketentuan
usaha
dan
penggolongan
restoran,
mengemukakan
bahwa restoran adalah salah satu jenis usaha pangan bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan memenuhi ketentuan-ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan Mentri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi. Menurut Soekresno (2000:7) restoran adalah suatu usaha komersial yang menyediakan pelayanan makan dan minum bagi umum dan dikelola secara professional.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Tipe Restoran Marsum (2005) menyatakan bahwa terdapat dua puluh tipe restaurant, yaitu: 1) A’la Carte Restaurant Restoran yang telah mendapat izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu dapat bebas memilih sendiri makanan yang merek ingini. Tiap makanan di restoran jenis ini mempunyai harga sendiri-sendiri. 2) Table D’hote Restaurant Restoran yang yang khusus menjual menu table d’hote , yaitu susunan menu yang lengkap (dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup). Dan tertentu dengan harga yang ditentukan harganya pula. 3) Coffe shop and brasserle Restoran yang umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu bisa mendapatkan makan pagi, makan siang, makan malam secara cepat dengan harga yang cakupan. Pada umumnya sistem pelayannya
adalah American Service
dimana yang diutamakan adalah kecepatannyz. Ready on plate service, artinya makanan sudah diatur dan disajikan diatas piring kadang-kadang penyajinnya dilakukan dengan Buffet atau prasmanan.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Cafeteria atau café Restoran kecil yang menggunakan penjualan cake (kue), roti isi, kopi dan the. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman yang beralkohol. 5) Canteen Restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau sekolah tempat dimana para pekerja dan para pelajar bisa mendapatkan makan siang atau coffe break, yaitu cara minum kopi disertai makanan kecil untuk selingan jam kerjam jam belajar ataupun dalam acara-acara rapat dan seminar. 6) Continental Restaurant Restoran yang menitik beratkan hidangan continental pilihan dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya sangat santai, susunannya agak rumit. Disediakan bagi tamu yang ingin makan secara santai dan rileks. 7) Carvery Restoran yang sering berhubungan dengan tamu dimana para tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka
inginkan
dengan
ditetapkan.
15
harga
hidangan
yang
sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8) Dinning Room Dinning Room yang terdapat di hotel kecil, motel atau inn. Merupakan tempat yang lebih tidak ekonomi dari pada tempat makan biasa. Dinning Room pada dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal dihotel itu, namun juga terbuka bagi para tamu dari luar. 9) Dischoteque Restoran yang pada prinsipnya juga berarti tempat dansa sambil
menikmati
irama
musik.
Kadang-kadang
juga
menampilkan live band adalah suatu fasilitas utama untuk sebuah diskotik. Namun hidangan yang disediakan umumnya berupa snack. 10) Fish dan Chip Shop Restoran yang banyak terdapat di Inggris, dimana kita dapat membeli macam-macam kripik dan ikan goring, biasanya berupa ikan Cod, dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi. Jadi makanannya tidak dinikmati di tempat itu. 11) Griil Room Restoran
yang
menyediakan
bermacam-macam
daging
panggang pada umumnya restoran dengan dapur dibatasi oleh sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan
daging
yang
16
dikehendaki
dan
melihat
sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bagaimana memasaknya. Griil Room kadang-kadang disebut dengan Steak House. 12) Inn Tavern Restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh perorangan di tepi kota. Suasananya dibuat sangat dekat dan ramah dengan tamu-tamu. Sedangkan hidangannya pun sangat lezat-lezat. 13) Night Club/ Super Club Restoran yang pada umumnya mulai buka menjelang larut malam yang menyediakan makan malam bagi tamu yang ingin santai.
Dekorasinya
merupakan
mewah,
kelengkapan
yang
pelayanannya diperlukan.
megah
Band
Para
tamu
diharuskan berpakaian rapi. 14)
Pizzeria Restoran yang khusus menjual pizza. Kadang-kadang juga berupa spaghetti serta makaan khas Italia lainnya.
15)
Pan Cake House/Creperie Restoran yang menjual pan cake seta crepe yang diisi dengan berbagai topping yang manis.
16) Pub Pub pada mulanya tempat hiburan umum yang mendapatkan izin untuk menjual beer serta minuman beralkohol lainnya. Para tamu mendapatkan minnuman dari counter (meja
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
panjang).
Biasanya
pengunjung
menikmti
sajian
sambil
berdiri. 17) Snack Bar/café/Milk Bar Restoran cakupan yang sifatnya tidak resmi dengan pelayanan cepat. Dimana para tamu mengumpulkan makanan mereka diatas
baki
yang
diambil dari counter
dan
kemudian
membawanya kemeja makan, makanan pada umumnya adalah hamburger, sausage, dan sandwich. 18) Specialty Restaurant Restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya. Restoran semacam ini menyediakan masakan khas Ciba, Jepang, India, Italia, dan sebagainya. Pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tata cara tempat asal makanan spesial itu. 19) Terrace Restaurant Restoran yang terletak di luar banguan, namun umumnya masih berhubungan dengan hotel maupun restoran induk. 20) Gourmet Restaurant Restoran yang menyelenggarakan makan dan minum untuk orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang rasa makanan dan minuman. Makanan yang disajikan memiliki harga yang cukup mahal.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pemasaran a. Pengertian Pemasaran Kotler dan Armstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang
dirancang
untuk
menciptakan,
membangun,
dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisas i” Philip Kotler dalam bukunya tahun 2000 menjelaskan Jasa/layanan (Service) adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak ke pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. b. Pemasaran Jasa Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menawarkan produk
kepada
konsumen.
Produk
yang
ditawarkan pada
perusahaan jasa bukan berupa barang, melainkan pelayanan, orang, ide, ataupun organisasi. Sarana produk jasa pada dasarnya bisa
berwujud
dan tak
berwujud
seperti hotel,
konsultasi
manajemen, salon, restoran, transportasi, konsultasi psikologi dan rumah sakit. Selain itu usaha jasa juga tidak memiliki hak milik kepada konsumen. Dari beberapa para ahli juga menyatakan tentang pengertian perusahaan jasa, Kotler dan Keller (2013:378) adalah “A service
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
is any act or performance one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything”. Jasa adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud
dan
tidak
menghasilkan
kepemilikan
apapun.
Sedangkan Maria (2007:3) Pengertian perusahaan secara ekonomi yaitu wadah atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama para pendirinya
dengan
memproduksi
menggunakan
barang
atau
jasa
kegiatan dalam
ekonomi
suatu
yaitu
masyarakat.
Sedangkan jasa perusahaan adalah perusahaan yang kegiatannya menyediakan kemudahan,
kenyamaan,
kenikmatan, keamanan,
atau layanan profesional lainnya. Kotler dan Amstrong (2013:248) mengatakan bahwa Produk adalah sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumen
yang
dapat
memuaskan
suatu
keinginan
atau
kebutuhan. Produk mencakup lebih dari sekadar barang-barang yang beruwujud, salah satunya adalah jasa. Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Karakteristik Jasa Kotler dan Keller (2013:380) menyatakan bahwa jasa memiliki lima karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi desain program pemasaran: tak bewujud, bervariasi, dan dapat musnah, kurangnya kepemilikan. Tjiptono (2011:25-30) berbagai riset dan literature pemasaran jasa mengungkapkan bahwa jasa memiliki sejumlah karakteristik unik yang membedakannya dari barang. Karakteristik tersebut terdiri dari: 1) Intangibility (Tak Berwujud) Jasa berbeda dengan barang. Barang merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja, atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. 2) Inseparability (Tak Terpisahkan) Barang
biasanya
dikonsumsi.
diproduksi,
Sedangkan
jasa
kemudian umumnya
dijual, dijual
lalu
terlebih
dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. 3) Variability (bervariasi) Jasa
sangat
nonstandardized
bersifat output,
21
variabel
karena
merupakan
artinya banyak variasi bentuk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kualitas, dan jenis, tergantung, pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut diproduksi. 4) Perishability (dapat musnah) Perishability berarti bahwa jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja kerena tidak disimpan. Bila permintaan bersifat konstan, kondisi ini tidak menjadi masalah, karena staf dan kapasitas penyedia
jasa
permintaan.
bisa
Namun,
direncanakan permintaan
untuk
memenuhi
pelanggan
terhadap
sebagian besar jasa sangat fluktuatif. 5) Lack of Ownership (kurangnya kepemilikan) merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembeli barang,
konsumen
memiliki hak
penuh atas
penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan, atau menjualnya. Sisi lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang
terbatas
penerbangan
(misalnya dan
kamar
pendidikan).
hotel,
bioskop,
Pembayaran
jasa
biasanya
ditujukan untuk pemakaian, akses atau penyewaan itemitem tertentu berkaitan dengan jasa yang ditawarkan.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.1 Karakteristik Jasa dan Implikasi Manajemen KARAKTERISTIK
IMPLIKASI MANAJEMEN
Intangibility (Tak Berwujud)
Inseparability (Tak Terpisahkan)
Variability (bervariasi) Perishability (dapat Musnah)
Lack of Ownership (Kurangnya kepemilikan)
Produk bersifat absrak: lebih berupa tindakan atau pengalaman. Kesulitan dalam alternatof penawaran jasa: persepsi konsumen terhadap resiko. Tidak dapat dipajang: diferensiasi sukar dilakukan. Tidak dapat hak paten:hambatan masuk rendah. Konsumen terlibat pada produksi Pelanggan lain juga terlibat Karyawan mencerminkan dan mewujudkan bisnis jasa. Lingkungan jasa Kesulitan dalam produksi massal: pertumbuhan membutuhkan jaringan kerja sama. Standarisasi sukar dilakukan. Kualitas sulit dilakukan. Tidak apat disimpan Masalah beban periode puncak: produktivitas rendah. Sulit menentukan harga jasa. Pelanggan tidak dapat memiliki jasa.
Sumber: Tjiptono (2011:30). d. Kategori Jasa
Jasa bisa diklasifikasikan berdasarkan beraneka ragam kriteria. Lovelock, Wirtz, dan Mussry (2011:19-23) pada jasa biasanya tidak meliputi perpindahan kepemilikan, perbedaan yang besar masih terlihat di antara berbagai jenis jasa, tergantung pada
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
apa yang diprosesnya. Dalam sektor jasa, manusia, benda fisik, dan data dapat diproses, dan sifat dari proses tersebut bisa terlihat atau tidak terlihat. Tindakan yang terlihat (tangible actions) dilakukan pada tubuh manusia atau barang-barang milik mereka. Tindakan yang tidak dapat dilihat (intangible actions) dilakukan pada pikiran manusia atau aset-aset nirwujud milik mereka. Hal ini membuat adanya klasifikasi jenis jasa dalam empat kategori luas, yaitu people
processing,
possession
processing,
mental stimulus
processing, dan information processing: 1) Pemrosesan Manusia (People Processing) Sejak zaman dahulu, Manusia telah meningkatkan jasa untuk diri mereka sendiri (berpindah tempat, makan, memiliki tempat tinggal, mengembalikan kesehatan, atau menjadi lebih cantik). Untuk menerima jenis jasa seperti ini, pelanggan harus secara fisik masuk kedalam sistem pelayanan. Pelanggan harus masuk
kedalam
merupakan mendapatkan
sistem
pelayan
dikarenakan
pelanggan
bagian integral dari proses dan tidak manfaat
yang
diinginkan
jika
akan
berhubungan
dalam jarak terpisah dengan penyedia layanan. Selain itu, kadang-kadang penyedia jasa akan mau mendatangi para pelanggan, menciptakan
membawa
alat-alat
berbagai
manfaat
pelanggan.
24
yang di
diperlukan
lokasi
pilihan
untuk para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Pemrosesan Kepemilikan (Possession Processing) Sering kali, para pelanggan meminta sebuah organisasi jasa memberikan perawatan yang dapat dilihat (tangible treatment) untuk beberapa barang fisik seperti, sebuah rumah yang terserang serangga, lift yang rusak, maupun binatang peliharaan yang sakit. Pada kategori pemrosesan kepemilikan, para pelanggan tidak terlalu terlibat secara fisik dibandingkan dengan jasa pemrosesan manusia.
Keterlibatan konsumen
biasanya hanya terbatas pada memberikan barang yang akan dirawat,
mengajukan
masalah,
dan
permintaan
nantinya
kembali
layanan, lagi
menjelaskan
untuk
mengambil
barangnya dan membayar tagihan. 3) Pemrosesan Stimulasi Mental (Mental Stimulus Processing) Jasa
yang
ditujukan
untuk
pikiran
manusia
meliputi
pendidikan, berita, nasihat professional, psikoterapi, hiburan, dan beberapa kegiatan keagamaan. Apapun yang menyentuh pikiran manusia memiliki kekuatan untuk membentuk sikap dan memengaruhi perilaku. 4) Pemrosesan Informasi (Information Processing) Pemrosesan informasi telah terevolusi oleh teknologi informasi, tetapi tidak semua informasi diproses oleh mesin. Para professional diberbagai bidang juga menggunakan otak mereka untuk melakukan
pemrosesan
25
informasi
dan
pengemasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Informasi adalah bentuk yang paling tidak berwujud dari sebuah layanan, tetapi dapat diubah dalam bentuk yang lebih berwujud seperti surat, laporan, rencana, CD-ROM, atau DVD yang bersifat lebih tahan lama.
3. Experiential Marketing a. Pengertian Experiential Marketing. Schmitt
dalam Jatmiko
mengeksplorasi
dan Andharini (2012:35-36) telah
bagaimana
perusahaan-perusahaan
menciptakan
Experiential Marketing dangan mempertimbangkan lima elemen dasar yaitu rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act), dan berhubungan (relate) dengan suatu perusahaan dan mereknya.
Dalam konsep
experiential marketing, perusahaan-
perusahaan harus bersaing dengan meciptakan pengalaman yang memuaskan, dan perusahaan harus memadukan kelima elemen dasar experiential marketing untuk
mendeteksi proses pembelian oleh
konsumen. Experiential marketing merupakan sebuah pendekatan untuk memberikan informasi yang lebih dari sekedar informasi mengenai sebuah produk atau jasa. Menurut Kartajaya (2006:169) suatu produk
memiliki
kemampuan
lebih
pengalaman dalam berbagai bentuk :
26
baik
dalam
menciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Membangun interaksi sensorial (sensory interactions) yaitu mempertegas sensasi produk dan layanan yang diberikan. 2) Membatasi ketersediaan produk untuk membangun the experience of having one. 3) Menciptakan ekskusivitas produk dengan membentuk klub dan komunitas pelanggan. 4) “Memanggungkan”
produk
dengan
menciptakan
event-
event, tujuannya untuk membawa pelanggan masuk ke proses bisnis perusahaan, apakah itu dalam mendesain, memproduksi, mengemas atau men-deliver produk tersebut. Menurut
Kartajaya
(dalam Jatmiko
dan Andharini 2012:38)
mengatakan bahwa produk dan jasa harus memberikan suatu pengalaman (product and service shouled be an experience), seperti : 1)
Pengalaman Fisikal Pengalaman manusia
yang
dengan
diperoleh
lingkungan
dari
sekitar
interaksi yang
fisik dapat
merangsang seluruh panca indera manusia. 2)
Pengalaman Emosional Pengalaman yang timbul karena adanya interaksi yang
membangkitkan
meningkatkan
prestige
emosi,
baik
maupun
emosi emosi
memperlihatkan identitas dan ekspresi manusia.
27
yang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3)
Pengalaman Intelektual Pengalaman
karena
adanya
kemampuan
untuk
menggali potensi dan aktualisasi diri. 4) Pengalaman Spiritual Pengalaman
yang
diperoleh
manusia
melalui
sisi
religious manusia. Pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa erat kaitanya dengan konsep Experiential Marketing. Schmitt dalam Jatmiko dan Andharini (2012:39) Experiential Marketing adalah konsep pemasaran yang menekankan kinerja produk dan jasa yang memberikan
pengalaman
emosi
sehingga
menyentuh
hati
dan
perasaan. Berdasarkan
pendapat
pendapat
diatas,
maka
Experiential
Marketing dapat diartikan sebagai suatu konsep pemasaran yang menekankan kinerja produk dan jasa yang memberikan pengalaman emosional, unik, positif dan mengesankan kepada konsumen, juga menyentuh hati dan perasaan mereka, sehingga mau menggunakan produk dan jasa perusahaan. religius manusia. b.
Dimensi-dimensi Experiential Marketing Definisi experiential marketing dan definisi experiential marketing berdasarkan operasional didasarkan pada Sekar dan Kalakumari dalam Jatmiko dan Andhiarini (2012:41) yaitu:
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Rasa (sense) Menciptakan pengalaman pada kelima panca indrera yaitu pengelihatan, penciuman.
pendengaran, Untuk
sentuhan,
menghasilkan
pengecapan
kenikmatan
dan
estetika
(kegembiraan. Keindahan, dan kepuasan). Memasarkan produk melalui panca indera. 2) Perasaan (feel) Menciptakan
sesuatu
konsumennya. Feel ini
ikatan kuat antara merek dengan menyentuh inner feellings and
emotions, dengan sasaran
membangkitkan
pengalaman
efektif. Sehingga ada rasa gembira dan bangga. 3) Berfikir (think) Pengalaman yang memiliki tujuan untuk menciptakan kognitif, pemecahan masalah yang mengajak pengunjung untuk
berfikir
kreatif
dan
berdampak
pengunjung
mendapat pengetahuan. Pengalaman yang dirasakan atas bagaimana
pengunjung
memperoleh
informasi
kelengkapan fasilitas dan wahana rekreasi yang disediakan dan letak strategi.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Bertindak (act) menyentuh
pengalaman
dalam
gaya
hidup
dan
berinteraksi adakalanya perubahan dalam gaya hidup dipengaruhi oleh inspirasi, spontan karena melihat model. Konsumen akan membeli karena pengaruh dari luar dan opini dari dalam. 5) Berhubungan (relate) Berhubungan
dengan
budaya
yang
menciptakan
indentitas sosial pengunjung. Merujuk pada pengalaman yang ditawarkan dengan terciptanya komunikasi langsung ang baik dengan pelayanan yang istimewa. c. Manfaat Experiential Marketing Ada
beberapa
manfaat
perusahaan-perusahaan
yang
yang
dapat
dirasakan
menerapkan
oleh
experiential
marketing menurut Schmitt (1999:34) antara lain: 1) Untuk meningkatkan kembali merek yang telah menurun. 2) Untuk membedakan produk dengan produk pesaing. 3) Untuk
menciptakan
kembali
sebuah
identitas
dari
perusahaan tersebut. 4) Untuk meningkatkan inovasi. 5) Membujuk
pelanggan
untuk
produk baru yang ditawarkan.
30
mencoba
dan
membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Tujuan Pemasaran Experiential Marketing Penelitian yang berkesinambungan telah mengungkap tujuh tujuan utama pemasaran eksperiensial yang disebutkan di bawah ini. a. Membangun Hubungan b. Menghasilkan Interaksi c. Memverifikasi Audiens Sasaran d. Meningkatkan Kesadaran e. Meningkatkan Relevansi f.
Meningkatkan Loyalitas
g. Meningkatkan Ujicoba
4. Segmentasi Pasar Bennett (1995) dalam Keegan (2007:197) menyatakan segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam subset pelanggan yang mempunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan. Masing – masing subset mungkin akan dipilih sebagai pasar sasaran yang akan dicapai dengan strategi pemasaran yang berbeda. Proses tersebut dimulai dengan suatu basis segmentasi– faktor spesifik produk yang mencerminkan perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan dan respons pelanggan terhadap variabel–variable pemasaran (kemungkinan-
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemungkinan tersebut adalah perilaku pembelian, cara pemakaian, manfaat yang dicari, tujuan, preferensi, atau loyalitas). Adisaputro (2010:101) menyatakan segmentasi pasar adalah mengelompokan pasar suatu produk dengan cara tertentu yang bermanfaat bagi kepentingan pelaksanaan kegiatan pemasaran. Suatu segmen pasar terdiri dari suatu kelompok
konsumen yang memiliki satu set
kebutuhan dan keinginan yang kurang lebih sama atau mirip satu sama lain. Kotler dan Keller (2009:228) menyatakan segmen pasar terdiri dari sekelompok
pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan
keinginan yang serupa. Menciptakan segmen, tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan segmen mana yang akan dibidik. Variabel segmentasi utama terdiri dari segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. a) Segmentasi Geografis Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. b) Segmentasi Demografis Dalam kelompok keluarga,
segmentasi –
demografis,
kelompok
siklus
hidup
32
membagi
berdasarkan keluarga,
pasar
variabel usia,
jenis kelamin,
menjadi ukuran
penghasilan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosisal. c) Segmentasi Psikografis Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis,
pembeli
dibagi
menjadi
berbagai
kelompok
berdasarkan sifat psikologis atau kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang – orang di dalam kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda. d) Segmentasi Perilaku Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengguna, atau respons terhadap sebuah produk.
5. Persepsi Konsumen Purwanto
(2011:19)
menyatakan
bahwa
persepsi
seorang
komunikator yang cerdas harus dapat memprediksi apakah pesanpesan yang akan disampaikan dapat diterima oleh komunikan atau tidak. Bila prediksinya tepat, audiences akan dapat membaca dan menerima tanggapannya dengan benar. Kemudian audiens sebagai penerima pesan akan mengantisipasi bagaimana reaksi komunikator (pengiriman pesan) dalam menyusun umpan balik,
33
dengan tetap melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi tersebut. Schiffman dan Kanuk (2007:137) persepsi adalah sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli kedalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Berdasarkan menyimpulkan
pengertian bahwa
tokoh-tokoh
persepsi konsumen
di
atas
penulis
dapat
sangat
penting
dalam
penyampaian pesan perusahaan kepada konsumen. Penyampaian pesan pada konsumen akan berpengaruh pada pilihan konsumen untuk membeli
ataupun
menilai
suatu
perusahaan
dari
pesan
yang
disampaikan. Pesan yang disampaikan harus mudah dimengerti dan dapat diterima oleh konsumen.
6. Minat Beli Ulang Minat beli ulang merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap sikap perilaku dan minat juga merupakan sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang mereka lakukan. Gunarso (2005) , mengartikan
bahwa
minat
adalah
sesuatu
yang
pribadi
dan
berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek tersebut.
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap
obyek
yang
menunjukkan
keinginan
konsumen
untuk
melakukan pembelian (Assael, 2008, p.135) dalam Sugianto dan Subagio (2014). Beberapa pengertian dari minat beli (Setyawan dan Ihwan, 2004, p.128) dalam Sugianto dan Subagio (2014) adalah sebagai berikut: a. Minat beli mengindikasikan seberapa jauh seorang mempunyai kemauan untuk membeli. b. Minat
beli
menunjukkan
pengukuran
kehendak
seseorang
dalam membeli. c. Minat beli berhubungan dengan perilaku membeli yang terus menerus. Ferdinand (2002:129) dalam Sugianto dan Subagio 2014, minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator- indikator sebagai berikut : a.
Minat transaksional,
yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk. b.
Minat
referensial,
yaitu
kecenderungan
seseorang
untuk
mereferensikan produk kepada orang lain. c.
Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
Minat
eksploratif,
minat
ini
menggambarkan
perilaku
seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat – sifat positif dari produk tersebut.
B. Penelitian Sebelumnya “Analisis Experiential Marketing dan loyalitas pelanggan jasa wisata”
Rohmat
Dwi
Jatmiko
Universitas
Muhammadiyah
Malang/Fakultas Ekonomi dan bisnis. Experiential marketing menurut Alma (2011) konsumen yang memperoleh pengalaman yang mengesankan selama menikmati jasa suatu perusahaan, tidak hanya akan menjadi konsumen yang loyal tetapi
juga
bersedia
menyebarkan
informasi
mengenai
produk
perusahaan secara (word of mouth). Objek populasi yang diteliti adalah usia remaja lebih khusus adalah remaja tingkat SMA dan mahasiswa yang berkunjung ketamana rekreasi Sengkaling Malang. Rumusan masalahnya yaitu apakag experiential marketing berpengaruh terhadap loyalitas pengunjung Taman Rekreasi Sengkaling Malang? Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh simulant dan parsial dimensi experiential marketing terhadap loyalitas pengunjung Taman Rekreasi Sengkaling
Malang.
sampel menggunakan
Teknik
yang
digunakan
purposive sampling.
dalam pengambilan
Elemen-
elemen yang
digunakan dalam experiential matkrting ada lima yaitu think (berfikir),
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
feel (perasaan), sense (indera), act (tindakan) dan relate (hubungan). Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dan pengujian hipotesis 1 digunakan ANOVA (uji F) sedangkan pengujian hipotesis 2 digunakan Uji-t. Untuk mengumpulkan data penelitian menggunakan penelitian
cara
ini adalah
dengan
menyebarkan
menunjukkan
kuisioner.
bahwa
Kesimpulan
experiential markering
berpengaruh posistif dan signfikan terhadap loyalitas responden. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengelola tetap terus berusaha untuk
meningkatkan
penciptaan
pengalaman
yang
mengesankan
kepada pengunjung. Penelitian terdahulu oleh Christina Nevianti 2014, dengan judul “Pengaruh
Kualitas
Pelayanan,
Persepsi
Akan Harga
dan
Kepuasan Konsumen Pada Minat Beli Ulang Jasa Perawatan Kecantikan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh secara parsial dan simultan kualitas pelayanan, persepsi akan harga pada kepuasan konsumen, (2) pengaruh kepuasan konsumen pada minat beli ulang konsumen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2014 di Salon Pandan di Jln Pemuda 09 Wonosari Yogyakarta.
Jumlah responden yang diambil pada penelitian ini
sebayak 150 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linier berganda, analisis regresi linier sederhanan, uji asumsi klasik, uji F dan uji t. pengumpulan data
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan dengan kuisioner. Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan program SPSS 16.0 hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) kualitas pelayanan dan persepsi akan harga secara parsial dan simultan tidak berpengaruh pada kepuasan konsumen; (2) kepuasan
konsumen
tidak
berpengaruh
pada
minat
beli ulang
konsumen. Penelitian terdahulu oleh Yovita Hepi Kristanti, 2015 dengan judul “ Pengaruh Experiental Marketing Terhadap Niat Berkunjung Kembali Pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi (1) bagaimana Experiental Marketing ke Pantai Sadranan Gunung Kidul (2) apakah dimensidimensi Experintal Marketing berpengaruh terhadap niat berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, tahap yang pertaman dilakukan dengan wawancara dengan pemilik salah satu pemberi jasa snorkeling dan pemilik penginapan di sekitar Pantai Sadranan. Tahap yang kedua dengan cara memberikan kuisioner
kepada responden dan mengguakan metode incidental
sampling.
Teknik
deskriptif,
uji
analisis
asumsi
data
klasik,
yang uji
digunakan adalah Analisis F,
uji
t,
dan
koefisien
determinasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dimensi yang dipertahankan dimensi rasa, dimensi hubungan dan dimensi perasaan, dimensi yang perlu diperbaiki dimensi berikir dan dimensi sikap.(2)
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Experiental Marketing memiliki pengaruh terhadap niat berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul.
C. Perumusan Hipotesis Pengalaman yang diberikan dari suatu tempat yang unik dan memiliki ke kasan tersendiri oleh pengunjung disuatu tempat memiliki daya
tarik
tersendiri.
Industri pariwisata
memikirkan
bagaimana
menciptakan pengalaman yang berkesan dan memiliki nilai positif bagi pengunjung. Adanya keterkaitan antara sense (rasa), feel (perasaan), think (berpikir), act (bertindak), relate (berhubungan) terhadap minat beli ulang ke The House of Raminten. sense (panca indra) adalah kelima panca indra yang dimiliki oleh manusia sebagai alat untuk
merasakan produk
dan jasa yang
ditawarkan. Sense yang ditawarkan oleh setiap produk harus distimulus dengan benar agar dapat memberikan sesuatu yang mengesankan bagi konsumen. Hubungan antara sense dengan minat beli ulang yaitu, sense (panca indra) dapat memberikan pengaruh terhadap minat beli ulang
konsumen
disebabkan
konsumen
mendapat
sesuatu
yang
berbeda menyentuh panca indranya, sense (panca indra) digunakan selama fase pengalaman (pra pembelian, pembelian dan sesudah pembelian) dalam mengkonsumsi sebuah produk atau jasa. H1 : sense (rasa) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Feel (perasaan) merujuk pada suatu pengalaman yang diamana konsumen atau pengunjung mendapatkan rasa aman, pelayanan yang baik, dan ketetapan waktu pelayanan. Hubungan antara feel dengan minat beli ulang yaitu, feel (perasaan) dapat memberikan pengaruh terhadap
minat beli ulang karena
konsumen merasa puas dan senang dalam menggunakan produk atau jasa. Konsumen yang merasa puas kemungkinan besar akan memiliki minat beli ulang hingga menjadi pelanggan yang loyal terhadap suatu produk atau jasa. H2 : Feel (perasaan) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang. Think (berpikir) pengalaman yang dapat dirasakan dengan cara bagaimana pengunjung memperoleh informasi, kelengkapan fasilitas, sajian dan suasana yang disediakan oleh pemilik restoran. Hubungan
antara think (berpikir)
konsumen yaitu, minat
beli ulang
dengan minat beli ulang
think (berpikir) dapat memberikan konsumen
sehingga
pengaruh pada
konsumen merasa mau
berpikiran secara positif (positive Thinking)
saat mengkonsumsi
produk atau jasa. H3 : Think (berpikir) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang. Act (bertindak) merujuk pada pengalaman yang ditawarkan dan terpenuhinya keinginan yang bersifat pribadi seperti gaya hidup, daya
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanggap karyawan, dan interaksi yang baik antara karyawan dan pengunjung. Ketika
act
mampu mempengaruhi perilaku dan gaya hidup
pelanggan maka akan berdampak
positif terhadap
minat beli
konsumen karena konsumen merasa bahwa produk atau jasa tersebut sudah sesuai dengan gaya hidupnya. H4 : act (bertindak) berpengaruh positif pada minat beli ulang. Relate (berhubungan) menghubungkan pelanggan secara individu dengan
masyarakat, atau budaya. Relate (berhubungan) menjadi daya
tarik keinginan
yang paling dalam bagi pelanggan unruk membentuk
self-improvement, sekelompok
status
orang
yang
socioeconomic. merupakan
Relate
target
menunjukkan
pelanggan
dimana
seseoraang pelanggan dapat berinteraksi, berhubungan, dan berbagi kesenangan yang sama. Hubungan relate dengan minat beli ulang konsumen yaitu, relate (berhubungan)
dapat
menciptakan
pengaruh
miant
beli ulang
dikarenakan konsumen merasa puas dan senang dapat berinteraksi dan berhubungan dari pihak pengelola restoran maupun karyawan, serta dapat berbagi kesenangan yang
sama didalam sebuah
komunitas.
Semakin tinggi pengaruh relate (berhubungan) msksn minat beli ulang konsumen yang tercipta juga semakin tinggi. H5 : relate (berhubungan) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persepsi merupakan cara pandang konsumen terhadap suatu produk atau jasa. The House of Raminten merupakan restoran yang berada di Yogyakarta. Persepsi konsumen pada restoran ini hanya dirasakan rumah makan biasa atau tempat nongkrong. Bagi pengunjung non-DIY restoran ini dipandang sebagai tempat wisata kuliner di Yogyakarta yang memiliki unsur budaya Jawa dan makanan khas tradisional. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: H6 : ada perbedaan persepsi atas experiential marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY.
D. Kerangka Konseptual Untuk mempermudah dan memahami proposal ini, maka saya sebagai penulis merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut: Sense (rasa)
Feel (perasaan) Minat Beli Ulang
Think (berpikir) Act (bertindak)
Relate (berhubungan)
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Dalam Marketing
penelitian
ini
penulis
meneliti
tentang
Experiential
suatu restoran di Yogyakarta yaitu The House of Raminten.
Penelitian ini bertujuan untuk
meneliti apakah dimensi experiential
marketing berpengaruh terhadap minat beli ulang pengunjung non-DIY dan penduduk DIY di The House of Raminten.
B. Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
yaitu
menggunakan penelitian survey yang dimana kuisioner terstuktur yang diberikan ke responden dan di rancang untuk menghasilkan informasi yang spesifik (Malhotra, 2005:196). 2. Subjek dan objek Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan sesuatu yang diteliti baik orang atau benda ataupun lembaga selain itu, subjek penelitian bisa membantu penulis dalam mengumpulkan informasi. Subjek dalam penelitian ini adalah orang atau kelompok yang memberikan informasi tentang penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang berada di The House Of
43
Raminten. Alasannya, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsumen yang berada restoran The House of Raminten akan memberikan
informasi
yang
lebih
akurat,
karena
dirasakan
langsung tanpa harus mengingatnya lagi dibandingkan dengan konsumen yang tidak sedang berada di restoran tersebut. b. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sifat keadaan dari suatu benda, orang atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitian. Sifat keadaan yang dimaksud bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, keadaan dan batin bisa juga berupa proses. Objek dari penelitian ini adalah experiential marketing (sense, feel, think, act, relate) terhadap minat beli ulang di The House of Raminten Yogyakarta.
3. Waktu dan Lokasi Penelitian a. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2016 b. Lokasi penelitian dilakukan di The House of Raminten yang berada di Jl. FM. Noto No 7 Kotabaru Yogyakarta (samping Mirota Bakery).
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang
hal
tersebut,
kemudian
ditarik
kesimpulannya
(Sugiono, 2010:58). a. Variabel Independent (Bebas) Variabel independent atau variabel bebas yang memiliki arti variabel yang mempengaruhi variabel lain yang menjadi variabel
independent
dalam
penelitian
ini.
Experiential
marketing (X) yaitu yang meliputi sebagai berikut: 1) Sense 2) Feel 3) Think 4) Act 5) Relate b. Variabel dependent (terikat) Variabel terikat atau variabel terkait yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Yang menjadi variabel
terikat yaitu minat beli ulang. c. Pengukuran variabel Penelitian ini dalam pengukurannya menggunakan skala rating yaitu Skala Likert. Skala Likert yaitu skala yang
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki kegunaan untuk
mengukur pendapat, sikap dan
persepsi sesseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial Sugiyono (2012:136). Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Jawaban penelitian yang akan digunakan adalah: Tabel 3.1 Skala Likert Pernyataan
NO
Skor
1
Sangat Setuju
5
2
Setuju
4
3
Netral
3
4
Tidak Setuju
2
5
Sangat Tidak Setuju
1
5. Definisi Operasional Menurut Sangadji dan Sopiah (2010) difinisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dan atau kontrak dengan cara memberikan arti atau melalukan maupun
memberikan
mengukur kontrak
suatu
operasional
yang
spesifikasi kegiatan diperlukan
untuk
atau variabel dimensi Experiential Marketing
memiliki lima elemen yaitu :
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Indikator Variabel Penelitian Variabel X1 (Sense)
Konsep Sense, mempunyai daya tarik dengan indera, bertujuan untuk menciptakan pengalaman sensorik melalui penglihatan, suara, setuhan, rasa, dan bau (Schmitt, 1999:64)
1. 2.
3. 4. 5.
X2 (feel)
Feel menarik perasaan dan emosi pelanggan dengan tujuan menciptakan pengalaman afektif dari suasana hati positif terkait dengan merek, sampai emosi yang kuat dari kegembiraan dan kebanggaan (Schmitt, 1999:66).
1.
2.
3.
4.
X3 (Think)
Think, menarik untuk dengan tujuan kognitif, pengalaman masalah yang pelanggan secara (Schmitt, 1999:67).
47
kecerdasan penciptaan pemecahan melibatkan kreatif
1.
2.
Indikator Desain ruangan terlihat menarik. Rasa makanan dan minuman memiliki citra rasa sesuai selera. Aroma ruangan khas dengan dupa. Adanya kesejukan dalam ruangan. Musik dan alunan gamelan yang diputar membawa rasa nyaman. Merasakan suasana santai saat berada di The House of Raminten. Suasana yang nyaman saat berada di The House of Raminten. Merasa senang ketika berkunjung ke The House of Raminten. Penyampaian informasi dari karyawan dan laranganlarangan yang tidak boleh dilakukan ketika berada di The House of Raminten. The House of Raminten memberikan nuasa budaya Jawa yang kental serta pengetahuan tentang filosofi budaya jawa. Saya tertarik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
4.
X4 (Act)
Act, bertujuan untuk mempengaruhi pengalaman tubuh, gaya hidup dan interaksi. (Schmitt, 1999:68).
1.
2.
3.
4.
X5 (Relate)
Relate, berisi aspek dari pemasaran sense, feel, think, dan act, menambah pengalaman individu dan mengaitkan individu tersebut dengan dirinya sendiri, orang lain, atau budaya. (Schmitt,1999:68).
1.
2.
3.
4.
48
mengetahui lebih dalam/lebih lanjut budaya tradisional Jawa di The House of Raminten Yogyakarta, Saya berfikir bahwa The House of Raminten mempunyai ciri khas dalam budaya Jawa. Saya berfikir bahwa The House of Raminten adalah satu-satunya yang bernuasa Jawa di Yogyakarta. Serasa ikut belajar dalam melestarikan budaya jawa ketika makan di The House of Raminten Tertarik untuk mencoba beragam menu makanan dan minuman yang unik di The House of Raminten Ornamen atau hiasan bangunan di The House of Raminten memiliki makna dan dapat di eksplorasi oleh pengunjung The House of Raminten mengajarkan saya untuk menghargai kekayaan budaya Jawa The House of Raminten cocok untuk tempat berkumpul dengan keluarga dan kerabat Karyawan The House of Raminten menyapa pengunjung yang datang Karyawan ramah dan sopan saat berbicara dengan konsumen Bila ada masalah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y (Minat Menurut Ferdinand (2002:129) Beli Ulang) dalam Sugianto dan Subagio 2014, minat beli ulang adalah: a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk. b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk merenferensikan produk kepada orang lain. c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya. d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi untuk mendukung sifatsifat positif dari produk tersebut.
1.
2.
3.
4.
pemesanan karyawan sigap dan tanggap Akan mengunjungi kembali The House of Raminten di waktu dan kesempatan yang akan datang. Merekomendasikan The House Of Raminten kepada orang terdekat (teman, orang tua. Kerabat). Mengajak orang terdekat (teman, orang tua, dan kerabat). Mencari informasi mengenai The House of Raminten.
6. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Jadi, kumpulan elemen itu menunjukkan jumlah, sedangkan ciri-
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ciri tertentu menunjukkan karakteristik dari kumpulan itu (Sanusi, 2011). Populasi pada penelitian ini adalah semua orang yang sedang berada di restoran The House of Raminten Yogyakarta. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan
metode non
probability sampling, dengan penggunaan purposive sampling (Sugiyono, 2011:81). Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, sampel responden
dipilih
berdasarkan
konsumen
yang
sedang/pernah
berkunjung di The House of Raminten.
7. Teknik Pengambilan Sampel Teknik menggunakan
pengambilan teknik
sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
Purposive Sampling.
Menurut Sugiyono
(2010:96) Purposive Sampling adalah teknik
penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu dalam penelitian ini adalah karakteristik responden yaitu berdasarkan: 1. Usia
: > 17 Tahun.
2. Pernah mengunjungi The House of Raminten.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki dua macam yaitu data primer dan sekunder. a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini merupakan data hasil pengisian kuesioner oleh pengunjung The House of Raminten Yogyakarta. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu pelengkap data primer dan didapatkan secara tidak
langsung di objek penelitian tersebut. Data sekunder
didapatkan dari pengelola atau manajer The House of Raminten.
9. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini akan digunakan teknik pengumpulan data menggunakan
teknik
kuesioner.
Kuesioner
adalah
teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2011:224).
Skala pengukuran menggunakan skala
Likert dimana sangat setuju (SS) diberi nilai 5, setuju (S) diberi nilai 4, netral (N) diberi nilai 3, tidak setuju (TS) diberi nilai 2, dan sangat tidak setuju (STS) diberi nilai 1.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Teknik Pengujian Instrumen a) Uji Validitas Tujuan dilakukan uji validitas adalah untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika
pertanyaan
pada
kuesioner
mampu
untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52). Mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel penelitian (Ghozali, 2011:53). Uji validitas
digunakan untuk
menghitung korelasi masing-masing
pernyataan dengan skor total dengan rumus korelasi product moment (Sugiyono, 2010:228). b) Uji Reliabilitas Menurut Sugiyono (2009:190) reliabilitas adalah hasil penelitian yang berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh
responden
yang
sama akan menghasilkan data yang
konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur
reliabilitas
diantaranya
52
adalah
rumus Cronbach’s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alpha. Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s Alpha yang skornya antara 1 dan 0. Instrumen penelitian ini dikatakan reliable jika memiliki koefisien CA ≥ 0.6.
𝑟
2
∑𝜎 𝑘 }{1− 2𝑏 } 11= {( 𝑘−1) 𝜎 𝑡
Keterangan : r11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan ∑ 𝜎𝑏2 = Total dari varian masing-masing pertanyaan
𝜎𝑡2= Varian
dari total skor
Adapun kriteria pengujian reliabilitas adalah jika rhitung≥rtabel berarti reliable, sebaliknya jika rhitung≥rtabel mengacu tabel r untuk uji satu arah. Dalam penentuan tingkat reliabilitas suatu instrument penelitian dapat diterima bila dalam kisaran r alpha > 0,60 s/d 0,80 dianggap baik atau relibel serta dalam kisaran >0,80 s/d 1.00 dianggap sangat baik atau sangat reliabel.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Teknik Analisis Data Pengujian terhadap hipotesis dalam menggunakan analisis linier berganda. Analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas yang lebih dari satu variabel terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, teknik analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh experiential marketing dan minat beli ulang. Rumusan umum dari regresi linier berganda adalah : Y= a + b1X1 + b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5 + e Keterangan : Y: Minat Beli Ulang Pelanggan a : konstanta regresi b1 : koefisien regresi rasa (sense) b2 : koefisien regresi perasaan (feel) b3 : koefisien regresi berpikir (think) b4 : koefisien regresi bertindak (act) b5 : koefisien regresi berhubungan (relate) X1 : rasa (sense) X2 : perasaan (feel) X3 : berpikir (think) X4 : bertindak (act) X5 : berhubungan (relate) e : Eror (variabel terganggu)
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Uji Asumsi Klasik Penelitian yang menggunakan alat analisi regresi linier berganda harus mengenali asumsi-asumsi yang mendasarinya. Jika asumsiasumsi ini tidak terpenuhi, hasil analisis mungkin berbeda dengan kenyataan. Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekonometrika. Dalam hal ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji multikolinieritas, uji heteroskedastissitas, uji normalitas. a.
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan
adanya
korelasi
antar
variabel
bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independent saling berkolerasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan
setiap
variabel
independen
manakah
yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tolerance
mengukur
variabilitas
variabel
independen
yang
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multiklolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2011:106). b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskesdastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan cara yaitu melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi –
Y sesungguhnya) yang telah di-
studentized. Model yang baik adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2007).
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti yang diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan cara melihat normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi
data
residual
normal,
maka
garis
yang
menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2007).
13. Pengujian Hipotesis Uji Hipotesis dilakukan untuk menerima atau menolak salah satu dari hipotesis nol atau hipotesis alternatif dan tidaklah mungkin untuk menerima atau menolak kedua hipotesis tersebut. Cara menguji apakah suatu hipotesis itu ditolak atau diterima adalah dengan membandingkan nilai t tabel dan t hitung. Hipotesis 1 a. Uji t 1). H0 : ß ≤ 0 : Experiential marketing tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2). H1
:
ß > 0 : Experiential marketing berpengaruh positif pada minat beli ulang.
b. Menentukan nilai kritis
Nilai
kritis
ditemukan
dengan
menggunakan
tabel distribusi t.
penentuan nilai kritis didasarkan pada tingkat signifikansi (α) yang digunakan dalam pengujian hipotesis 5%. Selain tingkat signifikansi penentuan
nilai
kritis
pengujian
adalah
memperlihatkan
derajat
kebebasan (degree of freedom disingkat d.f), besarnya d.f = n-k adalah jumlah sampel dan K adalah (konstanta
ditambahkan
banyaknya parameter yang diestimasi
dengan
semua
koefisien
regresi)
dalam
persamaan. c. Menentukan nilai t hitung Rumus menentukan t hitung sebagai berikut :
𝛽−𝛽1 t=
𝑠𝛽
s𝛽 adalah kesalahan standar koefisien regresi yang dapat ditentukan dngan rumus sebagai berikut :
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑠𝛽 =
𝑠𝑒 2 2 √∑ 𝑥 − (∑ 𝑥) 𝑛
Se : kesalahan standar estimasi ∑ 𝑦2 − 𝑎 ∑ 𝑦 − 𝑏 ∑ 𝑥𝑦
𝑠𝑒 = √
𝑛−2
d. Kriteria H0 : ß > 0 diterima jika sig > 0,05 atau thitung ≥ ttabel, sedangkan H0 : ß ≤ 0 ditolak jika sig ≤ 0,05 atau thitung < ttabel.
e. Kesimpulan Berdasarkan keputusan yang diambil, maka kesimpulan yang dibuat adalah sebagai berikut : Hipotesis 2 a.
Independent Sample T-test Digunakan untuk membandingkan 2 kelompok mean dari dua sampel yang berbeda (independen) dan pada prinsipnya ingin mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua populasi dengan membandingkan dua mean sampelnya.
1). Rumus Independent sampels t-test :
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : T
= Nilai t hitung
̅̅ 𝑋̅̅1
= Rata-rata kelompok 1
̅̅ 𝑋̅̅2
= Rata-rata Kelompok 2 = Standar eror kedua kelompok
2). Rumus Standard eror kedua kelompok :
Keterangan : = Standard = Varian dari kedua kelompok 𝑁1
= Jumlah sampel Kelompok 1
𝑁2
= Jumlah Sampel Kelompok 2
3). Rumus varian kedua kelompok :
Keterangan:
: Varian dari kedua kelompok 𝑆𝐷21
60
: Varian kelompok 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑆𝐷22
: Varian kelompok 2
a). Langkah-langkah perhitungan Independent sampels t-test. Menentukan taraf signifikansi dengan derajat kebebasan (Degree of fredom) : - Menentukan nilai α - Df (Degree of fredom) = N-k, dan untuk independent sampel t test df=N-2 - Membandingkan nilai t- hitung dengan nilai t- tabel. b) Keputusan Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Jika ada perbedaan, rata-rata manakah yang lebih tinggi. H0
:
µ = µ0 artinya tidak ada perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel.
Ha : µ > µ0 artinya ada perbedaan rata-rata (ada satu kelompok nilainya lebih besar dibanding kelompok lainnya).
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat The House of Raminten The House of Raminten didirikan pada tanggal 26 Desember 2008 oleh Hamzah Hendro Sutikno atau yang sering dipanggil Romo Hamzah. The House of Raminten awalnya hanya menjual minuman tradisional jamu. Penjualan jamu ini dilatar belakangi pensiunnya Romo Hamzah dari Mirota Batik dan ingin mempunyai pekerjaan sampingan. Awalnya setiap hari The House of Raminten meracik atau membuat berbagai percobaan jamu
atau
bereksperimen.
The
House
of Raminten
didirikan
di
kediamannya sendiri. Berawal dari kesenangan Romo Hamzah dengan kebudayaan Jawa, The House of Raminten berkembang menjadi sebuah cafe, dan menuangkan kesenangannya tersebut pada Cafe The House of Raminten (sumber: wawancara HRD House of Raminten 7 juni 2016). The House of “Raminten” memiliki makna tersendiri. The House yang diambil dari bahasa inggris yang artinya “rumah” menunjukkan bahwa cafe tersebut sebenarnya adalah sebuah “rumah kediaman”. Raminten adalah sosok seorang perempuan Jawa yang diperankan oleh Romo Hamzah dalam sebuah acara di stasiun Jogja TV. Secara umum dapat diartikan The House of Raminten ingin menunjukkan, bahwa café ini adalah rumah milik tokoh Raminten. Pendopo yang ada di The House of Raminten
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
awalnya digunakan untuk pentas tari tradisional Jawa, namun oleh Pak Hamzah dialih fungsikan menjadi rumah makan.
Gambar 4.1 Pemilik Restoran The House of Raminten
Sumber: raminten.blogspot.co.id
B. Gambaran Umum The House of Raminten Yogyakarta The House of Raminten Kota Baru merupakan pusat dari semua The House of Raminten yang ada di Yogyakarta. Ada beberapa nama yang digunakan oleh The House of Raminten untuk setiap cabangnya. Beberapa nama tersebut adalah Oyot Godhong di Mirota Batik Malioboro dan The Waroeng of Raminten untuk cabang lainya seperti yang berada di jalan Kaliurang KM 15
dan jalan Magelang. The House of Raminten
mengusung tema “antik, unik, elegan” dan bernuansa tradisional kraton Yogyakarta. The House of Raminten Kota Baru buka 24 jam. Namun biasanya The House of Raminten baru ramai dikunjungi pada malam hari
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau pada harihari libur. The House of Raminten banyak dikunjungi oleh wisatawan,
baik
dari lokal maupun mancanegara.
Pengunjung dari
Yogyakarta sendiri juga cukup banyak yang mengunjungi The House of Raminten. Hal ini dapat terlihat dari adanya sistim mengantri untuk mendapatkan tempat duduk pengunjung di café tersebut. Pada jam-jam ramai pengunjung harus rela menunggu giliran di tempat yang sudah disediakan untuk mendapatkan tempat duduk. Ini menunjukkan bahwa House of Raminten memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung, terlihat
dari kesediaan pengunjung untuk
mengantri atau menunggu
mendapatkan tempat. Pelayanan di The House of Raminten untuk memesan dan mendapatkan menu juga tergolong tidak cepat ketika café sedang ramai.House of Raminten bahkan telah memberikan himbauan berupa tulisan yang ditempelkan di setiap ruangan café. Tulisan tersebut berisi “kami ini semua lulusan “SLB” kalo agak lama harap maklum karena kami kenthir”.House of Raminten memiliki cara sendiri untuk memberikan servis kepada pengunjung dan membuat pengunjung tertarik untuk berkunjung. Pengunjung dapat merasakan pengalaman makan disebuah restoran yang
bernuansa
tradisi Kraton
Yogyakarta
selain
berkunjung
dan
menikmati makanan dan sajian The House of Raminten pengunjung juga bisa mengeksplorasi budaya Jawa yang ada di dalam restoran. The House of Raminten yang cukup berbeda dengan café lainnya ketika berada di The House of Raminten. The House of Raminten bahkan sebenarnya berada di
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
halaman sebuah rumah, seperti yang dijelaskan di atas tentang arti dari The House of Raminten. Pengunjung yang masuk ke dalam café, dapat melihat secara langsung bagian luar dari rumah pemilik café, yang juga digunakan sebagai kantor The House of Raminten. Ruangan paling depan dari café sebenarnya adalah halaman depan rumah, sehingga pengunjung dapat melihat teras rumah Romo Hamzah, sedangkan ruangan belakang dan atas berada di samping rumah sehingga pengunjung dapat melihat jendela rumah terpasang di dinding yang menjadi pembatas ruangan café tersebut. The House of Raminten memiliki keunikan tersendiri, mulai dari aroma, musik yang diputar, penampilan wiraniaga, dominasi warna coklat, hiasanhiasan yang ada di dalam café,
C. Lokasi The House of Raminten The House of Raminten berlokasi di: Jl. FM Noto No.7 Kota Baru Yogyakarta 55224. Layanan Hotline: +62274547315
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.2 Restoran The House of Raminten Sumber: raminten.blogspot.co.id
D. Visi dan Misi The House of Raminten memiliki misi untuk memperkerjakan anak dari abdi dalem keraton. Visi nya untuk kesejahteraan karyawan.
E. Jumlah Pekerja Jumlah karyawan di The House of Raminten Kotabaru sebanyak 85 orang, dimana setiap harinya dibagi menjadi 4 shift. Jumlah koki yang membuat makanan sebanyak 20 orang, minuman sebanyak 7-11 orang.
F. Struktur Organisasi Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah gambaran dimana terdapat hubungan secara struktural antara orang satu dengan orang yang lain terkait dengan fungsi dan tugasnya dalam suatu lingkup organisasi. Stuktur organisasi menjadi pedoman bagi organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsi yang sudah diberikan.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
The House of Raminten Kota Baru Yogyakarta dipimpin oleh seorang Director
yang
mempertanggungjawabkan
tugasnya
langsung
kepada
Owner. Di bawah Director terdapat General Manager, Vice Manager, dan Human Recources Development (HRD). Dibawah Human Recources Development (HRD) terdapat empat divisi dengan tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Jumlah karyawan The House of Raminten Kota Baru saat ini secara keseluruhan berjumlah 85 orang. Terbagi atas dua bagian yaitu manajemen dan staff. Secara garis besar, tugas masing-masing departemen adalah sebagai berikut (company profile House of Raminten) : a. Departemen Administrasi terdiri dari Warehouse & purchasing dan taking order. Masingmasing bagian memiliki tugas yang berbeda namun berkaitan satu sama lain. Departemen Administrasi dan Keuangan bertanggung jawab dalam mengatur segala kebutuhan operasional khususnya dalam bidang administrasi dan keuangan. Departemen ini bertugas untuk membuat laporan keuangan harian secara berkala dan membuat laporan pendapatan harian serta memeriksa nota server dan taking order untuk menghindari kecurangan dari setiap jabatan. Adapun
warehouse
&
purchasing
bertanggungjawabdalam
pelaksanaan kegiatan penyediaan bahan baku sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan. Warehouse & purchasing bertugas untuk menetapkan pemasok dan pembelian bahan baku atas persetujuan operasional. Sedangkan penerima pesanan (taking
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
order)
bertanggungjawab
dalam
menerima
pesanan
dan
pembayaran dari konsumen melalui waiter serta menyetorkan pembayaran ke bagian administrasi dan keuangan. b. Departemen Restaurant Departemen
Restaurant
bertanggung
jawab
terhadap
segala
kegiatan yang terjadi di restoran. Dipimpin oleh seorang manajer restoran yang bertugas dalam mengatur jalannya operasional restoran serta mengatasi segala masalah yang muncul di restoran. Departemen
ini
bertanggungjawab
terdiri
dari
head
of
waitree/ss
yang
langsung kepada manajer restoran terhadap
jalannya operasional khususnya di areal server. Di bawah head of waitree/ss terdapat waiter for order yang bertugas menyambut pelanggan yang datang, melayani konsumen mulai dari menerima pesanan sampai pada pembayaran secara langsung dari konsumen. Selain itu juga terdapat waiter for delivery yang bertugas mengantarkan pesanan pelanggan, dan yang terakhir terdapat waiter for clean up yang bertugas untuk membersihkan meja pelanggan
serta
menjaga
kebersihan
area
restoran
secara
keseluruhan. c. Departemen Food and Beverage Departemen ini bertanggungjawab terhadap jalannya operasional dapur khususnya dalam mengontrol mutu produk makanan dan minuman serta menciptakan menu baru dan mengusulkan kepada
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komisaris. Departemen ini dipimpin oleh seorang manajer dan dibantu oleh head of food, head of beverage, head of steward, dan product
control.
Head
of
food
bertanggung jawab dalam
memeriksa persediaan bahan baku dan jumlah barang yang ada di areal makanan. Bila persediaan akan habis maka head of food akan mengkonfirmasikan kepada logistik dan taking order. Selain itu head of food juga bertugas untuk mengkoordinasi para pekerja sesuai
dengan
deskripsi
pekerjaannya.
Head
of
beverage
bertanggungjawab dalam memeriksa bahan baku yang ada di areal minuman. Sama seperti head of food, bila persediaan minuman akan habis maka Head of beverage akan mengkonfirmasikan kepada logistik untuk menambah persediaan. Head of steward bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan seluruh peralatan makan
yang
ada
di restoran.
Sedangkan product
control
bertanggung jawab dalam menjaga mutu produk minuman dan makanan yang ada di restoran. d. Departemen Teknik &Engineering Departemen Teknik &Engineering bertanggung jawab dalam mengatur segala kebutuhan operasional restoran khususnya dalam perawatan dan pemeliharaan peralatanperalatan elektronik dan teknologi informasi yang ada. Departemen ini dipimpin oleh seorang manajer dan dibantu oleh seorang teknisi.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan mengenai pengumpulan data, pengolahan data dengan pembahasannya. Untuk mendapatkan data yang diperoleh menggunakan kuesioner dengan cara menyebar kuesioner sebanyak 100 responden. 100 responden yang sedang berkunjung ke The House of Raminten Yogyakarta dan dibedakan menurut asal pengunjung dari non-DIY dan pengunjung DIY. A. Hasil Data Karakteristik Responden 1. Data Identitas Responden Pengunjung The House of Raminten Tabel 5.1 Kota Asal Pengunjung The House of Raminten NO
Kota/Asal
Jumlah
NO
Kota/Asal
Jumlah
1
Semarang
2
9
Padang
3
2
Surakarta
3
10
DIY
45
3
Bogor
4
11
Malang
3
4
Bandung
6
12
Bali
1
5
Jakarta
17
13
Samarinda
2
6
Medan
3
14
Pekanbaru
3
7
Magelang
2
15
Klaten
1
8
Surabaya
4
16
Tangerang
2
Sumber: Data yang diolah peneliti. Tabel di atas menggambarkan jumlah dan kota asal pengunjung The House of Raminten. Jumlah kota asal pengunjung The House of Raminten sebanyak 16 kota, dimana kota yang dominan adalah kota Jakarta 17 pengunjung
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan yang terbanyak adalah dari DIY dengan jumlah 45 pengunjung dari 100 responden. 2. Data pengunjung The House of Raminten
No 1 2
Tabel 5.2 Jumlah Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persen (%) Laki-Laki 49 49% Perempuan 51 51% Total 100 100% Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti.
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian terdapat jumlah responden pengunjung perempuan 51 atau 51%, lebih banyak dari pada laki-laki dengan jumlah 49 orang. Dengan total sebanyak 100 responden. 3. Usia Pengunjung The House of Raminten
No 1 2 3 4 5
Tabel 5.3 Usia Pengunjung Usia Jumlah Persentase 16-20 20 20% 21-25 39 39% 26-30 18 18% 30-35 9 9% 36-40 14 14% Total 100 100%
Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti
Kelompok usia 21-25 tahun menjadi jumlah yang paling tinggi pada tabel jumlah usia dengan jumlah 39 orang yang berusia 21-25 tahun diikuti usia 16-20 tahun dengan jumlah 20 orang.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pekerjaan Pengunjung The House of Raminten
No 1 2 3 4
Tabel 5.4 Pekerjaan Pengunjung Pekerjaan Jumlah Persentase Pelajar 26 26% Mahasiswa 46 46% Wiraswasta 19 19% PNS 11 11% Total 100 100%
S umber: Data Primer yang Diolah Peneliti
Dari tabel 5.4 di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 100 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian yang berstatus sebagai mahasiswa sebanyak 46 responden atau 46% dari total keseluruhan responden. Jumlah status pelajar sebanyak 26 responden atau 26%. Sedangkan yang berstatus wiraswaswta sebanyak 19 responden atau 19%. Dan jumlah PNS sebanyak 11 responden atau 11% dari total keseluruhan responden yang berjumlah 100 responden 5. Pendapatan Pengunjung The House of Raminten Tabel 5.5 Pendapatan Pengunjung The House of Raminten No Pendapatan Jumlah Persentase 1 1.000.000 - 2.000.000 34 34% 2 2.100.000 - 3.000.000 30 30% 3 3.100.000 - 4.000.000 19 19% 4 >4.000.000 17 17% Total 100 100% Sumber: Data Primer yang Diolah Peneliti
Responden
yang
dijadikan
penghasilan terbanyak adalah
sampel
dalam
penelitian
yang
memiliki
Rp 1.000.000-Rp 2.000.000 dengan jumlah 34
responden atau 34% dari total keseluruhan responden yang berjumlah 100.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pengujian Instrumen Sebelum melakukan pengolahan data, peneliti melakukan pengujian instrument terlebih dahulu, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Dengan menggunakan alat ukur instrument yang valid
dan reliabel dalam proses
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada keseluruhan sampel. Dalam melakukan
pengujian instrument ini peneliti
menggunakan alat
bantu Software IBM SPSS Statsistics 16.0. 1. Uji Validitas Uji Validitas penelitian ini pada variabel dimensi Experiential Marketing (Sense, Feel, Think, Act, Relate) dan minat beli ulang. Uji validitas dilakukan untuk
mengukur valid tidaknya kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut pada penelitian ini jumlah sampel (n) = 100, dapat diperoleh derajat bebas df sebesar 100-2 = 98. Untuk df – 98 dengan alpha 0,05 (5%). Diperoleh nilai r-tabel sebesar 0,1966. Hasil pengujian validitas variabel-variabel tampak pada tabel berikut:
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Item Pernyataan Sense X1.1 Sense X1.2 Sense X1.3 Sense X1.4 Sense X1.5 Feel X2.1 Feel X2.2 Feel X2.3 Feel X2.4 Think X3.1 Think X3.2 Think X3.3 Think X3.4 Act X4.1 Act X4.2 Act X4.3 Act X4.4 Relate X5.1 Relate X5.2 Relate X5.3 Relate X5.4 Minat Beli Ulang Y1.1 Minat Beli Ulang Y1.2 Minat Beli Ulang Y1.3 Minat Beli Ulang Y1.4
r-hitung r-tabel Sense (Rasa) 0,804 0,1966 0,842 0,1966 0,845 0,1966 0,815 0,1966 0,800 0,1966 Feel (Perasaan) 0,825 0,1966 0,857 0,1966 0,808 0,1966 0,787 0,1966 Think (Berfikir) 0,877 0,1966 0,940 0,1966 0,896 0,1966 0,855 0,1966 Act (Bertindak) 0,752 0,1966 0,872 0,1966 0,839 0,1966 0,817 0,1966 Relate (Berhubungan) 0,845 0,1966 0,830 0,1966 0,847 0,1966 0,720 0,1966 Minat Beli Ulang 0,827 0,1966
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,892
0,1966
Valid
0,795
0,1966
Valid
0,572
0,1966
Valid
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji
validitas
dimensi
experiential
marketing
dan
minat
beli
ulang
menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan memiliki nilai t- hitung > t- tabel (0,1966). Dengan demikian dapat dikatakan seluruh butir pernyataan atau pertanyaan
yang
digunakan
dalam penelitian
adalah valid
dan dapat
digunakan untuk analisis selanjutnya. 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan metode Cronbach Alpha. Variabel dianggap reliabel jika memiliki koefisien CA > 0,6. Berikut hasil uji reliabilitas dari masing masing varibel: Tabel 5.7 Uji Reliabilitas No
Variabel
Cronbach Alpha
Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sense Feel Think Act Relate Minat Beli Ulang
0,878 0,835 0,913 0,836 0,824 0,773
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Dari tabel hasil uji reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai cronbach’s alpha dari variabel dimensi experiential marketing dan minat beli ulang > 0,6. Hal ini
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunjukan bahwa setiap instrument penelitian memiliki tingkat kehandalan dan reliabilitas yang baik.
C. Karakteristik Experiential Marketing 1. Experiential Marketing Untuk menjawab rumusan masalah pertama maka diperlukan rata-rata dan penentuan standar deviasi dari setiap pernyataan dalam kuesioner. Berikut adalah rata-rata dan standar deviasi dari setiap pernyataan: Tabel 5.8 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel dimensi Experiential Marketing No 1. 2.
3. 4. 5.
No 1.
Pernyataan Sense Saya merasa tertarik pada design ruangan The House Of Raminten Rasa meraasakan dan minuman yang disajikan oleh The House Of Raminten memiliki cita rasa sesuai dengan selera Udara di area The House Of Raminten terasa sejuk Aroma ruangan The House Of Raminten sangat khas dengan dupa Music dan alunan gamelan yang diputar oleh The House of Raminten membawa rasa nyaman Total Rata-rata Pernyataan Feel Saya merasakan suasana santai saat berkunjung di The House of Raminten
76
Jumlah
Rata-rata
SD
403
4,03
0,94
383
3,83
0,88
388
3,88
0,84
406
4,06
0,89
389
3,98
0,9
Jumlah
3,95 Rata-rata
SD
387
3,87
0,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. 3. 4.
No 1.
2.
3.
4.
No 1.
2.
3.
Saya merasa nyaman saat di The House of Raminten Saya merasa senang di The House of Raminten Penyampaian informasi dari karyawan dan larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan ketika berada di The House of Raminten. Total Rata-rata Pernyataan Think The House of Raminten memberikan nuansa budaya Jawa yang kental serta pengetahuan tentang filosofi budaya Jawa Saya tertarik untuk mengetahui lebih dalam makna budaya tradisional Jawa di The House of Raminten Saya berfikir bahwa The House of Raminten mempunyai ciri khas dalam budaya tradisi Jawa Saya berpikir bahwa The House of Raminten adalah satu-satunya restoran yang bernuansa Jawa di Yogyakrta Total rata-rata Pernyataan Act Saya serasa ikut belajar dalam melestarikan budaya jawa ketika makan di The House of Raminten Saya tertarik untuk mencoba beragam menu makanan dan minuman yang unik di The House of Raminten Ornamen atau hiasan bangunan di The House of Raminten memiliki makna dan dapat dieksplorasi oleh pengunjung
77
372
3,72
0,85
375
3,75
0,78
370
3,70
0,85
Jumlah
3,74 Rata-rata
SD
350
3,5
0,69
352
3,52
0,86
365
3,65
0,89
359
3,59
0,79
Jumlah
3,59 Rata-rata
SD
363
3,63
0,88
334
3,34
0,91
335
3,35
0,86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
No 1.
2. 3. 4.
The House of Raminten mengajarkan saya untuk menghargai kekayaan budaya Jawa Total rata-rata Pernyataan Relate The House of Raminten cocok untuk tempat berkumpul dengan keluarga dan kerabat Karyawan The House of Raminten menyapa pengunjung yang datang Karyawan ramah dan sopan saat berbicara dengan konsumen Bila ada masalah dalam pemesanan karyawan sigap dan tanggap Total rata-rata
351
3,51
1
Jumlah
3,45 Rata-rata
SD
350
3,50
0,83
365
3,65
0,77
357
3,57
0,84
322
3,22
0,85
3,48
Berdasarkan tabel 5.8 dapat disimpulkan bahwa data experiential marketing The House of Raminten yang dihasilkan dari jawaban para responden sudah cukup baik dilihat dari total rata-rata pernyataan dari masing-masing variabel yang ada diatas. Standar deviasi mencerminkan jawaban dari responden yang beragam dan tidak monoton di setiap butir pernyataan yang diberikan. Responden menilai berdasarkan keadaan yang dirasakan ketika berkunjung ke The House of Raminten. Dari ke lima dimensi experiential marketing pada The House of raminten dengan total rata-rata tertinggi adalah sense sebesar 3,95. Dan dimensi experiential marketing yang paling rendah dengan total rata-rata 3,45 yaitu dimensi act. 2. Minat Beli Ulang
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.9 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Minat Beli Ulang No
Pernyataan
Jumlah
Rata-rata
SD
1. Saya akan mengunjungi kembali The House of Raminten diwaktu dan kesempatan yang akan datang 2. Saya akan merekomendasikan The House of Raminten kepada orang-orang terdekat saya (orang tua, teman, kerabat, keluarga)
392
3,92
0,87
395
3,95
0,81
3. Saya akan mengajak orang terdekat untuk berkunjung ke The House of Raminten 4. Saya akan mencari informasi mengenai The House of Raminten Total Rata-rata
388
3,88
0,78
324
3,24
0,82
Minat Beli Ulang
3,74
Sumber: Data Primer yang Diolah Peneliti Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa total rata-rata dari minat beli ulang pada The House of Raminten adalah sebesar 3,74. Total rata-rata tersebut menunjukkan bahwa pada minat beli ulang pengunjung terbilang tinggi diliha t dari total rata-rata yang ada.
D. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan
pengujian
hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian
asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik untuk digunakan
telah
bebas
dari
masalah
mengetahui apakah data yang
normalitas,
multikolonieritas,
dan
heteroskedastisitas. Jika salah satu asumsi klasik tidak terpenuhi maka akan
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyebabkan bias pada persamaan regresi yang akan berpengaruh terhadap hasil penelitian. Pengujian asusmi klasik merupakan syarat utama yang harus dipenuhi sebelum dilakukan analisis data dengan uji regresi: 1. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda a. Uji Multikolinieritas Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa nilai tolerance variabel lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas pada model regresi. Tabel 5.10 Hasil Uji Multikolonieritas Variabel Sense Feel Think Act Relate
Tolerance 0,794 0,777 0,893 0,728 0,783
VIF 1,259 1,287 1,192 1,378 1,355
b. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil output gambar 5.1, hasil titik-titik atau pola menyebar di bawah dan di atas sumbu y, dan tidak mempunyai pola yang teratur, kesimpulan yang dapat ditarik bahwa variabel tidak terjadi heteroskedastisitas.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji data variabel bebas ((X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Berikut hasil dari uji normalitas dalam penelitian ini:
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.2 Hasil Uji Normalitas
E. Uji t Uji t dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel-variabel bebas rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act), berhubungan (relate) terhadap variabel-variabel terikat (minat beli ulang) secara parsial. Untuk membuktikan langkah-langkah seperti berikut: H1
: Sense (rasa) memiliki pengaruh positif
pada
minat beli ulang The
House of Raminten. H2
: Feel (perasaan) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang The House of Raminten.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H3
: Think (berpikir) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang The House of Raminten.
H4
: Act (bertindak) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang The House of Raminten.
H5
: Relate (berhubungan) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang The House of Raminten. Tabel 5.11 Hasil Uji t Dimensi Experiential Marketing X1 (Rasa/Sense) X2 (Perasaan/Feel) X3 (Berpikir/Think) X4 (Bertindak/Act) X5 (Berhubungan/Relate)
B
t
sig
0,169 0,230 0,264 0,183 0,183
2,463 3,170 4,216 2,629 2,360
.016 .002 .000 .010 .020
S umber: Data Primer yang Diolah
Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai thitung yang didapatkan pada tabel di atas, dengan
ttabel
dengan taraf signifikansi 0,05 dan derajat
kebebasan (df) = n-k-2 = 100-4-2 =94. Dengan ketentuan tersebut maka diperoleh
ttabel
sebesar 1,66123. Kesimpulan dari pengujian thitung adalah
sebagai berikut: 1. Variabel X1 Sense/rasa dengan koefisien regresi sebesar 0,169 dengan
thitungk 2,463 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima yang artinya variabel rasa (sense) berpengaruh
positif pada minat beli ulang The House of
Raminten. 2.
Variabel X2 feel/perasaan dengan koefisien regresi sebesar 0,230 dengan
thitung 3,170 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima yang artinya variabel perasaan (feel) berpengaruh positif
pada minat beli ulang The House of
Raminten. 3. Variabel X3 think/berpikir dengan koefisien regresi sebesar 0,264 dengan
thitung 4,216 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima yang artinya variabel berpikir (think) berpengaruh positif pada minat beli ulang The House of Raminten 4. Variabel X4 act/bertindak dengan koefisien regresi sebesar 0,183 dengan
thitung 2,629 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima yang artinya variabel bertindak (act) berpengaruh positif pada minat beli ulang The House of Raminten.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Variabel X5 relate/berhubungan dengan koefisien regresi sebesar 0,183 dengan thitung 2,360 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian maka hipotesis Ha yang artinya variabel berhubungan (relate) berpengaruh positif pada minat beli ulang The House of Raminten.
F. Independent Sampel t Test Independent
sampel
t
test
dalam penelitian
ini digunakan
untuk
menentukan dan mengetahui apakah ada perbedaan persepsi atas experiential marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY. Jika dilihat dengan hipotesis H0 = ada perbedaan persepsi atas experiential marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY. Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunkan program SPSS , diperoleh hasil sebagai berikut:
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.12 Nilai Beda Pengunjung DIY dan non-DIY
Berdasarkan tabel 5.12
jumlah pengunjung untuk
asal Yogyakarta
sebanyak 45 responden menunjukan rata-rata 3,7056. Sedangkan jumlah pengunjung asal luar Yogyakarta sebanyak 55 responden menunjukan rata-rata 3,7818. Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa
perbedaan persepsi antara pengunjung DIY dan non-DIY jumlah laki-laki dikategorikan lebih kuat/banyak daripada jumlah perempuan.
No 1 2 3
Tabel 5.13 Uji Beda Rata-rata pengunjung DIY dan non-DIY Asal Responden Mean 2-tailed DIY 3,7056 Luar DIY 3,7818 Selisih 0,07626 0,552 S umber: data Primer yang diolah Agustus 2016
Tingkat signifikansi Sig. (2-tailed) 0,552. Karena
tingkat Sig > 0,05
maka H0 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan persepsi minat beli ulang pengunjung DIY dan non-DIY.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Pembahasan Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
experiential
marketing
pengaruh positif pada minat beli ulang di The House of Raminten, dimana bagi
pelanggan
faktor
experiential
marketing
menjadi
dasar
terbentuknya minat beli ulang. Salah satu tindakan bagaimana
dalam
perusahaan
menciptakan experiential marketing dengan mempertimbangkan lima elemen dasar yaitu rasa (Sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act) dan berhubungan (relate) dengan suatu perusahaan dan mereknya. Dalam konsep experiential
marketing,
perusahan
harus
bersaing
dengan
menciptaan
pengalaman yang memuaskan dan perusahan harus memadukan kelima elemen dasar experiential marketing untuk mendeteksi proses pembelian oleh konsumen (Schmitt 1999 dalam jatmiko dan Andharini 2012). Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan yang menerapkan experiential marketing yaitu: 1). Untuk meningkatkan kembali merek yang telah menurun. 2). Untuk membedakan produk dengan produk pesaing. 3). Untuk menciptakan kembali sebuah identitas dari perusahaan tersebut. 4). Untuk meningkatkan inovasi. 5). Membujuk pelanggan untuk mencoba dan membeli produk baru yang ditawarkan. (Smitt, 1999:34).
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada tahapan experiential marketing merupakan sebuah pendekatan untuk memberikana informasi yang lebih dari sekedar informasi mengenai produk atau jasa. Untuk menjawab apakah ada perbedaan persepsi atas experiential marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY dengan menggunakan alat pengujian
independent samples t-test. Dilihat dari karakteristik responden
dalam pekerjaan responden yang dimana mahasiswa yang berasal dari luar DIY tetapi telah lama tinggal di DIY memiliki cara pandang yang sama ketika berkunjung ke The House of Raminten Yogyakarta sehingga tidak ada perbedaan atas experiential marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY.
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN dan IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
A. Kesimpulan Meneurut
hasil analisis data dan pembahasan hasil analisis data tentang
pengaruh rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act), berhubungan (relate) pada minat beli ulang di The House of
Raminten
Yogyakarta. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Dimensi experiential Marketing (sense, feel. Think, act, relate) berpengaruh positif pada minat beli ulang di The House of Raminten Yogyakarta. 2. Tidak ada perbedaan persepsi atas experiential marketing di antara pengunjung DIY dan non-DIY.
A. Implementasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis mengenai dimensi experiential marketing dan perbedaan persepsi minat beli ulang pengunjung DIY dan non-DIY, maka penulis mengajukan saran dan dikiranya dapat dijadikan masukan untuk perusahaan dan bagi penelitin yang sama. Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan:
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Bagi Praktik Manajerial Manajer The House of Raminten juga perlu memperhatikan dimensi experiential marketing
(rasa, perasaan,
berpikir, bertindak
dan
berhubungan) ketika berkunjung. The House of Raminten adalah restoran satu-satunya yang menerapkan dimensi experiential marketing di Yogyakarta, oleh karena itu The House of Raminten perlu mengembangkan dan mempertahankan experiential marketing (rasa, perasaan, berpikir, bertindak dan berhubungan) agar pengunjung tetap melakukan kunjungan ulang dan menjadi salah satu restoran yang wajib dikunjungi oleh pengunjung dari DIY maupun pengunjung non-DIY. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa dimensi experiential marketing terdiri dari lima variabel yaitu sense (rasa), feel (perasaan), think (berfikir), act (bertindak), relate (berhubungan).
Dimensi-dimensi experiential marketing yang perlu diperbaiki agar pengunjung berkunjung kembali ke The House of Raminten yaitu seperti halnya pada dimensi feel (perasaan) pengunjung merasa santai ketika berada di The House of raminten akan lebih baik disaat pengunjung yang sedang menunggu antrian pesanan diberi hiburan
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
misalkan saja game, atau permainan agar tidak bosan ketika menunggu antrian yang panjang/lama. 2. Bagi penelitian selanjutnya a) peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti variabel lain yang mempengaruhi minat beli ulang misal brand image dan kepuasan pada minat beli ulang. Karena penelitian tentang dimensi experiential marketing
sudah mengetahui bawa
dimensi ini berpengaruh positif pada minat beli ulang dan tidak ada perbedaan atas experiential marketing antara Pengunung DIY dan non-DIY. b) Penelitian ini juga diharapkan bisa diterapkan di tempat lain misalkan restoran yang lain juga memiliki keunikan sendiri dan tempat wisata yang menerapkan experiential marketing. c) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti tidak hanya dengan kuesioner saja, tetapi disertakan juga dengan wawancara lebih detail dengan pengelola atau pemilik restoran sehingga mendapatkan hasil informasi yang lebih spesifik.
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka
Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Andreani, Fransisca. 2007. “Expeperiential Marketing Sebuah Pendekatan Pemasaran”, Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 2, No. 1, Universitas Kristen Petra.. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gunarso, S. 2005. Psikologi Remaja. Jakarta: Andi Offset. Handal, Nehemia S. 2010. “Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas”, Jurnal Manajemen, Universitas Diponegoro. Iskandar, Surya dan Sugiharto, Sugiono. 2013. “Analisa Pengaruh Faktor-Faktor Service Quality Terhadap Customer Satifaction di Restoran Mr. Pancake Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 1, No. 1. Jatmiko., Dwi, Rohmat., Andharini, dan Nastiti, Sri. 2012. “Analisis Experiential Marketing dan Loyalitas Pelanggan Jasa Wisata, Studi pada Taman Rekreasi Sengkaling Malang”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Malang. Keegan, J.Warren. 2007. Manajemen Pemasaran Global, Edisi keenam Jilid 1. Jakarta: PT INDEKS Kelompok Gramedia. Kertajaya, Hermawan. 2006. Hermawan Kertajaya on Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philip dan Kelller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Kotler., Philip., Amstrong, dan Gary. 2013. Principles of England: Person Horizone Edition.
Marketing, 14th
Edition.
Kotler., Philip., Keller, dan Lane, Kevin. 2013. Marketing Management, 14th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kristanti, Yovita Hepi. 2015. “Pengaruh Experiential Marketing terhadap Niat Berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Lovelock, Hristoper, dkk. 2011 (terj. Dian Wulandari dan Devri Barnadi Putera). Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi Perspektif Indonesia, Jilid 2 Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga. Malhotra. 2005. Riset Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Indonesia. Maria, Evi. 2007. Akuntasi Perusahaan Jasa. Yogyakarta: Gava Media. Marsum, W.A. 2005. Restoran dan Segala Permasalahanya. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Purwanto, Ngalim. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Roslakarya. Rachmawati. 2003. “Pengaruh Sense dan feel dari Experiential Marketing pada Solo Gebrak”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3, No. 2 (Agustus), Hal. 109-121. Sangaji, Etta Mamang dan Sopiah 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Sanusi. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Schmitt, Bernd. 1999. Experiential Marketing. New York: The Free Press. Soekresno. 2000. Utama.
Manajemen Food and Beverage. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Sugianto, Budi Utomo dan Subagio. 2014. “Analisa Pengaruh Produk, Kualitas Pelayanan, Harga dan Store Atmosphere Terhadap Minat Beli di Dream of Khayangan Art Resto Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Kristen Petra Surabaya, Vol. 2, No. 2, Hal. 1-14. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Bayumedia Publishing. Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Internet 4 Mei 2015”Yogyakarta merupakan pusat wisata kuliner dan mancanegara melampaui target”. www.carakata.org (diakses tanggal 20 Mei 2016). 9
Maret
2012”Profil The House of Raminten Yogyakarta” blogspot.co.id (diakses tanggal 15 Agustus 2016).
93
www.raminten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 Kuesioner KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELI ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA
Kuesioner 1: Karakteristik Responden Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan anda, dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih. Nama
:
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Usia a. b. c. d. e. Asal
: 16-20 tahun 21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun :
a. Yogyakarta b. Luar Yogyakarta………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pekerjaan a. b. c. d. e.
:
Pelajar Mahasiswa Wiraswasta Pegawai Negeri/Pegawai Swasta Lainnya…………………………………….
Pendapatan/Uang saku perbulan: a. Rp 1.000.000-Rp 2.000.000 b. Rp 2.100.000-Rp 3.000.000 c. 3.100.000- Rp 4.000.000 d. > Rp 4.000.000
Kuesioner II: Variabel Penelitian Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan anda, dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih. Keterangan: SS = Sangat setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
N = Netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Experiential Marketing Bagian 1 RASA/SENSE
No
Pernyataan
1
Saya merasa tertarik pada design ruangan The House Of Raminten
2
Rasa meraasakan dan minuman yang disajikan oleh The House Of Raminten memiliki cita rasa sesuai dengan selera
3
Udara di area The House Of Raminten terasa sejuk
4
Aroma ruangan The House Of Raminten sangat khas dengan dupa
5
Music dan alunan gamelan yang diputar oleh The House of Raminten membawa rasa nyaman
SS
S
N
TS
STS
Bagian 2 Perasaan/Feel No
Pernyataan
1
Saya Merasakan suasana santai saat berkunjung di The House of Raminten
2
Saya merasa nyaman saat berada di The House of Raminten
3
Saya merasa senang berada di The House of Raminten
4
Penyampaian informasi dari karyawan dan larangan- larangan yang tidak boleh dilakukan ketika berada di The House of Raminten
SS S
N
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian 3 Berpikir/Think NO Pernyataan S 1 The House of Ramiten memberikan nuasa Jawa yang kental serta memberikan pengetahuan tentang filosifi budaya Jawa 2 Saya tertarik untuk menngetahui lebih dalam/ lanjut makna budaya tradisional Jawa di The House of Raminten 3 Saya berpikir bahwa The House of Ramintem mempunyai ciri-ciri khas dalam Budaya Jawa 4 Saya berpikir bahwa The House of Raminten adalah restoran sati-satunya yang memberi nuasa Jawa yang kental
Bagian 4 Bertindak/Act NO pernyataan S 1 Saya merasa ikut belajar dalam melestarikan budaya Jawa ketika makan di The House of Raminten 2 Saya tertarik untuk mencoba beragam macam menu makanan dan minuman yang unik di The House of Raminten 3 Ornament atau hiasan bangunan di The House of Raminten memiliki makna dan dapat di eksplorasi oleh pengunjung 4 Keramaian di The House of Raminten membuat penasaran sehingga menarik minat pengunjung
SS
N
TS
STS
SS
N
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian 5 Berhubungan/Relate NO Pernyataan 1 The House of Raminten cocok untuk tempat berkumpul dengan keluarga dan kerabat 2 Saya merasa senang ketika karyawan The House of Raminten menyapa pengunjung yang datang 3 Pelayanan dari karyawan yang nyaman seperti ramah dan sopan saat berbicara dengan konsumen 4 Bila ada masalah dalam pemesanan karyawan sigap dan tanggap
S
SS
N
TS
STS
Bagian 6 MINAT BELI ULANG No
Pernyataan
1
Saya akan mengunjungi kembali The House of Raminten diwaktu dan kesempatan yang kan datang
2
Saya akan merekomendasikan The House of Raminten kepada orang-orang terdekat saya (orang tua, teman, kerabat, keluarga)
3
Saya akan mengajak orang terdekat untuk berkunjung ke The House of Raminten
4
Saya akan mencari informasi mengenai The House of Raminten
SS
S
N
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 TABULASI DATA Bagian 1 Dimensi experiential marketing (Rasa/sense) No
X1
X2
X3
X4
X5
Total
1
4
3
4
5
5
21
2
5
4
3
5
3
20
3
5
5
5
5
5
25
4
5
3
3
5
5
21
5
4
3
5
5
5
22
6
4
4
4
4
4
20
7
5
3
4
5
5
22
8
4
5
5
5
4
23
9
4
4
4
4
4
20
10
4
3
5
4
3
19
11
5
4
3
3
3
18
12
4
5
5
5
5
24
13
2
2
2
2
2
10
14
5
4
3
5
5
22
15
5
3
4
3
4
19
16
4
4
4
5
2
19
17
3
3
3
3
3
15
18
5
4
4
4
5
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3
3
3
3
3
15
20
5
5
5
5
4
24
21
5
4
5
5
4
23
22
4
4
5
4
5
22
23
2
2
2
2
2
10
24
4
4
3
5
5
21
25
5
5
5
5
5
25
26
5
3
3
5
4
20
27
4
4
3
4
3
18
28
3
3
4
3
4
17
29
5
5
4
4
5
23
30
3
3
3
4
4
17
31
4
3
4
4
3
18
32
4
4
4
4
4
20
33
2
2
2
2
2
10
34
5
4
4
5
5
23
35
3
4
3
4
3
17
36
5
4
4
5
4
22
37
5
4
5
5
5
24
38
4
3
4
4
4
19
39
4
4
4
4
4
20
40
5
4
4
4
4
21
41
5
5
5
5
5
25
42
5
5
4
5
5
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4
3
4
3
4
18
44
3
4
5
5
4
21
45
4
4
4
4
5
21
46
4
4
4
4
4
20
47
4
4
4
4
4
20
48
3
3
3
3
3
15
49
3
3
3
3
3
15
50
3
5
4
5
5
22
51
3
4
4
4
5
20
52
3
3
4
5
4
19
53
2
2
2
2
2
10
54
5
3
4
5
3
20
55
5
4
4
4
5
22
56
5
4
3
3
4
19
57
3
3
4
3
5
18
58
5
5
4
4
4
22
59
4
4
3
3
3
17
60
3
3
3
3
3
15
61
5
5
4
5
3
22
62
4
3
3
4
4
18
63
5
5
5
5
5
25
64
3
4
4
4
4
19
65
4
3
5
5
4
21
66
3
3
3
3
3
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
5
5
5
5
5
25
68
4
3
3
3
3
16
69
4
5
4
4
4
21
70
1
2
3
3
3
12
71
5
3
3
3
3
17
72
5
5
5
5
5
25
73
4
4
4
4
4
20
74
5
4
4
4
4
21
75
4
4
4
4
4
20
76
5
5
4
3
5
22
77
4
4
4
4
4
20
78
3
3
3
5
4
18
79
4
4
4
4
4
20
80
5
5
5
5
5
25
81
5
5
5
4
4
23
82
4
4
4
4
4
20
83
4
5
5
5
5
24
84
5
5
5
5
5
25
85
5
5
5
5
5
25
86
4
4
5
5
3
21
87
5
5
5
3
3
21
88
5
5
5
5
5
25
89
4
4
3
4
3
18
90
4
5
5
5
5
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3
3
3
4
5
18
92
4
4
4
4
4
20
93
2
2
2
2
2
10
94
5
5
4
3
5
22
95
3
3
3
4
4
17
96
3
3
3
3
3
15
97
4
4
4
4
4
20
98
3
3
3
4
4
17
99
3
4
4
3
3
17
100
4
4
4
4
4
20
Bagian 2 Dimensi experiential marketing (Perasaan/Feel) No
X2.1
X1.2
X2.3
X2.4
Total
1
3
4
3
4
14
2
5
4
3
4
16
3
3
3
5
4
15
4
5
2
3
3
13
5
4
3
5
5
17
6
3
4
4
4
15
7
5
5
3
3
16
8
5
4
4
4
17
9
4
4
4
3
15
10
5
4
5
4
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
5
5
4
4
18
12
3
3
4
4
14
13
4
3
3
3
13
14
5
5
4
4
18
15
4
4
5
3
16
16
5
3
4
4
16
17
4
4
4
4
16
18
4
4
4
4
16
19
4
5
4
5
18
20
4
4
4
4
16
21
5
5
4
5
19
22
4
5
5
5
19
23
2
2
2
2
8
24
5
4
4
4
17
25
5
5
4
4
18
26
3
3
4
3
13
27
3
3
4
4
14
28
4
3
4
4
15
29
3
3
3
4
13
30
3
3
3
2
11
31
4
4
3
3
14
32
4
4
4
4
16
33
4
4
4
4
16
34
5
5
4
5
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3
4
3
3
13
36
5
5
4
3
17
37
3
4
3
3
13
38
3
3
4
5
15
39
3
3
4
3
13
40
5
4
4
4
17
41
4
3
4
4
15
42
4
4
5
4
17
43
5
5
4
5
19
44
5
4
4
3
16
45
5
5
4
3
17
46
3
3
4
4
14
47
3
3
4
3
13
48
3
3
3
3
12
49
3
3
3
3
12
50
3
4
4
3
14
51
3
3
4
4
14
52
4
4
5
5
18
53
2
2
2
2
8
54
5
3
5
4
17
55
5
5
4
4
18
56
5
5
5
4
19
57
3
3
4
3
13
58
4
4
4
4
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3
3
3
3
12
60
4
4
4
4
16
61
4
4
4
4
16
62
4
4
4
4
16
63
4
4
4
4
16
64
2
2
2
2
8
65
5
5
5
5
20
66
4
4
4
4
16
67
2
2
2
2
8
68
5
5
5
5
20
69
4
4
4
4
16
70
4
4
4
4
16
71
2
2
2
2
8
72
2
2
2
2
8
73
3
3
3
3
12
74
4
3
3
3
13
75
4
4
4
4
16
76
3
3
3
5
14
77
4
4
4
4
16
78
3
4
4
4
15
79
4
4
4
5
17
80
5
5
3
4
17
81
4
3
3
3
13
82
4
4
3
4
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
5
5
5
4
19
84
3
3
3
4
13
85
5
4
3
2
14
86
4
4
3
3
14
87
4
4
5
5
18
88
4
4
4
3
15
89
5
4
3
4
16
90
4
4
4
4
16
91
4
3
4
4
15
92
5
5
5
4
19
93
2
2
2
2
8
94
4
4
4
3
15
95
4
4
4
4
16
96
3
3
4
4
14
97
3
4
4
4
15
98
4
3
3
2
12
99
5
4
3
5
17
100
3
3
4
5
15
Bagian 3 Dimensi experiential marketing (Berpikir/Think) No
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
Total
1
3
4
4
4
15
2
5
5
5
5
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
4
4
4
4
16
4
3
3
3
3
12
5
3
4
5
4
16
6
3
4
4
4
15
7
4
3
3
3
13
8
4
5
5
4
18
9
4
3
4
3
14
10
3
4
4
4
15
11
5
5
5
4
19
12
3
3
4
4
14
13
2
2
2
2
8
14
4
3
4
5
16
15
5
4
5
4
18
16
5
5
5
5
20
17
4
4
4
4
16
18
3
3
3
4
13
19
4
3
3
4
14
20
4
4
4
3
15
21
5
4
4
3
16
22
4
4
4
5
17
23
2
2
2
2
8
24
5
4
5
4
18
25
5
5
5
4
19
26
3
3
4
4
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3
3
3
4
13
28
3
3
3
4
13
29
4
4
5
5
18
30
3
3
4
4
14
31
4
3
4
4
15
32
4
4
4
4
16
33
4
4
4
3
15
34
2
2
2
2
8
35
3
3
3
3
12
36
3
3
3
3
12
37
2
2
2
2
8
38
5
5
5
5
20
39
5
5
5
4
19
40
4
4
4
4
16
41
2
2
4
3
11
42
3
3
3
3
12
43
2
3
4
2
11
44
3
4
5
3
15
45
5
5
5
5
20
46
4
4
4
4
16
47
4
4
4
4
16
48
3
3
3
3
12
49
3
3
3
3
12
50
5
5
5
5
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2
2
2
3
9
52
3
3
3
3
12
53
2
2
2
2
8
54
2
3
4
4
13
55
4
4
4
4
16
56
4
4
4
4
16
57
3
2
2
3
10
58
4
4
4
4
16
59
4
4
4
4
16
60
3
3
3
3
12
61
5
5
4
4
18
62
4
4
4
4
16
63
2
3
4
4
13
64
3
3
4
3
13
65
3
3
3
3
12
66
5
4
3
3
15
67
4
4
4
3
15
68
3
3
3
3
12
69
2
2
1
3
8
70
3
3
3
3
12
71
3
3
4
4
14
72
4
4
4
4
16
73
4
4
4
4
16
74
4
4
4
4
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3
3
3
3
12
76
4
4
3
3
14
77
3
3
3
3
12
78
2
2
2
2
8
79
3
3
3
3
12
80
4
3
3
3
13
81
2
3
3
3
11
82
5
5
5
5
20
83
3
4
4
3
14
84
4
4
4
4
16
85
4
4
4
4
16
86
4
5
3
4
16
87
3
4
4
4
15
88
5
5
5
5
20
89
5
4
3
4
16
90
4
3
3
3
13
91
3
3
4
4
14
92
3
3
3
3
12
93
2
2
2
2
8
94
3
3
3
3
12
95
3
3
4
4
14
96
3
3
3
3
12
97
3
4
4
5
16
98
3
4
4
4
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3
3
3
3
12
100
4
4
4
4
16
Bagian 3 Dimensi experiential marketing (Berpikir/Think) No
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
Total
1
3
4
4
4
15
2
5
5
5
5
20
3
4
4
4
4
16
4
3
3
3
3
12
5
3
4
5
4
16
6
3
4
4
4
15
7
4
3
3
3
13
8
4
5
5
4
18
9
4
3
4
3
14
10
3
4
4
4
15
11
5
5
5
4
19
12
3
3
4
4
14
13
2
2
2
2
8
14
4
3
4
5
16
15
5
4
5
4
18
16
5
5
5
5
20
17
4
4
4
4
16
18
3
3
3
4
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4
3
3
4
14
20
4
4
4
3
15
21
5
4
4
3
16
22
4
4
4
5
17
23
2
2
2
2
8
24
5
4
5
4
18
25
5
5
5
4
19
26
3
3
4
4
14
27
3
3
3
4
13
28
3
3
3
4
13
29
4
4
5
5
18
30
3
3
4
4
14
31
4
3
4
4
15
32
4
4
4
4
16
33
4
4
4
3
15
34
2
2
2
2
8
35
3
3
3
3
12
36
3
3
3
3
12
37
2
2
2
2
8
38
5
5
5
5
20
39
5
5
5
4
19
40
4
4
4
4
16
41
2
2
4
3
11
42
3
3
3
3
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2
3
4
2
11
44
3
4
5
3
15
45
5
5
5
5
20
46
4
4
4
4
16
47
4
4
4
4
16
48
3
3
3
3
12
49
3
3
3
3
12
50
5
5
5
5
20
51
2
2
2
3
9
52
3
3
3
3
12
53
2
2
2
2
8
54
2
3
4
4
13
55
4
4
4
4
16
56
4
4
4
4
16
57
3
2
2
3
10
58
4
4
4
4
16
59
4
4
4
4
16
60
3
3
3
3
12
61
5
5
4
4
18
62
4
4
4
4
16
63
2
3
4
4
13
64
3
3
4
3
13
65
3
3
3
3
12
66
5
4
3
3
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4
4
4
3
15
68
3
3
3
3
12
69
2
2
1
3
8
70
3
3
3
3
12
71
3
3
4
4
14
72
4
4
4
4
16
73
4
4
4
4
16
74
4
4
4
4
16
75
3
3
3
3
12
76
4
4
3
3
14
77
3
3
3
3
12
78
2
2
2
2
8
79
3
3
3
3
12
80
4
3
3
3
13
81
2
3
3
3
11
82
5
5
5
5
20
83
3
4
4
3
14
84
4
4
4
4
16
85
4
4
4
4
16
86
4
5
3
4
16
87
3
4
4
4
15
88
5
5
5
5
20
89
5
4
3
4
16
90
4
3
3
3
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3
3
4
4
14
92
3
3
3
3
12
93
2
2
2
2
8
94
3
3
3
3
12
95
3
3
4
4
14
96
3
3
3
3
12
97
3
4
4
5
16
98
3
4
4
4
15
99
3
3
3
3
12
100
4
4
4
4
16
Bagian 4 Dimensi experiential marketing (Betindal/Act) No
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
Total
1
3
4
3
3
13
2
3
3
3
3
12
3
4
4
3
4
15
4
4
3
3
4
14
5
4
3
4
3
14
6
3
4
4
5
16
7
3
3
4
3
13
8
2
2
3
2
9
9
3
4
3
3
13
10
3
3
4
5
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4
4
3
3
14
12
3
4
4
3
14
13
3
3
2
3
11
14
4
4
3
5
16
15
3
2
3
2
10
16
4
2
3
2
11
17
3
3
3
3
12
18
3
3
3
4
13
19
2
1
1
2
6
20
3
3
3
3
12
21
5
4
4
5
18
22
4
4
5
5
18
23
2
2
2
2
8
24
3
3
3
4
13
25
3
5
5
5
18
26
3
2
3
2
10
27
3
4
4
4
15
28
3
3
4
4
14
29
2
3
3
3
11
30
3
3
4
2
12
31
3
3
3
3
12
32
3
3
3
4
13
33
3
3
3
3
12
34
5
4
4
5
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3
3
3
4
13
36
4
4
3
4
15
37
3
3
2
4
12
38
4
4
2
3
13
39
3
4
4
4
15
40
3
3
3
3
12
41
4
4
4
4
16
42
3
3
4
3
13
43
4
4
4
4
16
44
4
3
4
3
14
45
2
2
3
3
10
46
3
3
3
4
13
47
3
3
3
3
12
48
3
3
3
3
12
49
3
3
3
3
12
50
3
3
3
3
12
51
3
3
3
3
12
52
3
3
3
5
14
53
2
2
2
2
8
54
3
4
4
4
15
55
2
3
2
2
9
56
3
3
4
4
14
57
4
4
3
3
14
58
3
4
4
4
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4
4
4
4
16
60
4
4
5
4
17
61
3
4
3
3
13
62
3
3
3
2
11
63
1
1
1
3
6
64
5
1
2
1
9
65
2
3
4
4
13
66
4
4
3
4
15
67
2
3
3
3
11
68
5
5
4
5
19
69
5
5
5
5
20
70
4
4
4
4
16
71
5
4
4
4
17
72
3
3
2
2
10
73
3
3
2
2
10
74
4
3
4
4
15
75
2
3
4
5
14
76
3
4
3
5
15
77
4
3
4
3
14
78
4
4
5
5
18
79
3
3
4
4
14
80
4
4
4
4
16
81
5
5
5
5
20
82
3
3
3
2
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4
5
3
4
16
84
5
5
5
4
19
85
4
3
3
3
13
86
3
4
4
5
16
87
5
5
5
5
20
88
5
5
4
3
17
89
4
3
3
4
14
90
4
5
4
5
18
91
3
3
3
4
13
92
3
3
3
3
12
93
2
2
2
2
8
94
3
4
3
2
12
95
5
4
4
4
17
96
2
2
4
4
12
97
4
2
3
3
12
98
3
2
3
4
12
99
5
5
4
5
19
100
3
3
2
2
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian 5 Dimensi experiential marketing (Berhubungan/Relate) No
X2.1
X1.2
X2.3
X2.4
Total
1
3
4
3
3
13
2
4
4
5
3
16
3
4
4
4
4
16
4
4
5
5
3
17
5
4
5
4
4
17
6
4
5
5
5
19
7
4
4
4
3
15
8
2
2
2
1
7
9
4
4
4
4
16
10
4
4
4
3
15
11
4
4
4
3
15
12
2
4
4
2
12
13
4
4
4
4
16
14
4
4
4
2
14
15
3
2
3
4
12
16
3
4
1
1
9
17
4
4
4
4
16
18
4
4
5
3
16
19
5
3
3
4
15
20
3
3
4
4
14
21
5
4
4
3
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5
4
5
4
18
23
2
2
2
2
8
24
4
4
4
4
16
25
3
5
4
4
16
26
3
3
3
4
13
27
3
4
3
3
13
28
4
4
3
3
14
29
5
5
3
3
16
30
3
3
3
3
12
31
3
3
4
3
13
32
3
4
3
2
12
33
3
3
3
3
12
34
4
5
5
3
17
35
3
4
5
2
14
36
3
4
3
2
12
37
3
3
3
2
11
38
3
4
3
5
15
39
3
3
3
2
11
40
4
4
3
4
15
41
3
3
3
4
13
42
4
4
3
3
14
43
5
4
4
2
15
44
3
3
3
2
11
45
3
3
3
4
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3
3
3
3
12
47
3
3
3
3
12
48
3
3
3
3
12
49
3
3
3
3
12
50
4
4
5
3
16
51
4
4
3
3
14
52
5
5
4
4
18
53
2
2
2
2
8
54
3
3
3
3
12
55
4
4
4
5
17
56
4
4
4
3
15
57
3
3
4
4
14
58
5
4
4
3
16
59
3
3
3
3
12
60
3
3
3
3
12
61
4
4
4
4
16
62
2
3
2
3
10
63
2
2
3
3
10
64
3
3
2
2
10
65
4
4
4
4
16
66
3
3
3
3
12
67
4
4
4
4
16
68
5
5
5
5
20
69
5
5
5
5
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3
3
3
3
12
71
4
3
3
3
13
72
3
3
3
3
12
73
5
4
4
3
16
74
4
4
4
3
15
75
3
3
4
3
13
76
3
4
5
3
15
77
4
4
4
4
16
78
3
3
3
3
12
79
4
4
4
4
16
80
2
3
2
3
10
81
5
5
5
5
20
82
3
4
4
4
15
83
4
4
4
4
16
84
4
4
4
4
16
85
3
3
3
3
12
86
4
5
4
3
16
87
3
3
3
4
13
88
3
3
3
3
12
89
4
4
4
3
15
90
5
4
5
4
18
91
4
4
4
3
15
92
4
4
4
3
15
93
2
2
2
2
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
3
2
4
2
11
95
4
4
4
3
15
96
3
3
3
3
12
97
3
4
4
4
15
98
3
4
4
4
15
99
2
4
3
2
11
100
2
3
3
3
11
Bagian 6 Minat Beli Ulang No
X2.1
X1.2
X2.3
X2.4
Total
1
3
4
3
3
13
2
3
4
4
3
14
3
4
3
4
3
14
4
3
3
4
3
13
5
4
4
3
4
15
6
4
5
5
5
19
7
5
4
4
3
16
8
2
3
4
4
13
9
4
4
4
3
15
10
4
4
4
3
15
11
4
4
4
4
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
5
5
5
4
19
13
3
4
4
2
13
14
5
4
4
3
16
15
4
4
4
3
15
16
4
4
4
2
14
17
4
4
3
3
14
18
5
5
4
3
17
19
3
3
3
3
12
20
4
4
4
4
16
21
4
4
5
4
17
22
4
4
5
4
17
23
2
2
2
2
8
24
4
4
5
4
17
25
5
5
5
5
20
26
4
4
3
3
14
27
4
4
4
3
15
28
3
4
4
3
14
29
5
4
5
3
17
30
3
3
3
3
12
31
3
4
4
3
14
32
4
3
4
3
14
33
3
3
3
3
12
34
4
5
5
3
17
35
3
3
3
3
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3
3
3
3
12
37
3
3
3
3
12
38
5
5
4
4
18
39
5
5
5
4
19
40
4
4
4
4
16
41
4
4
4
3
15
42
4
4
5
2
15
43
4
4
5
2
15
44
5
5
5
5
20
45
5
5
5
3
18
46
4
4
4
4
16
47
4
4
4
4
16
48
3
3
3
3
12
49
3
3
3
3
12
50
4
5
4
5
18
51
4
3
3
2
12
52
5
5
5
2
17
53
2
2
2
2
8
54
3
3
4
4
14
55
5
5
4
3
17
56
5
5
5
3
18
57
3
3
4
3
13
58
5
5
5
2
17
59
5
4
4
4
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4
4
4
2
14
61
4
4
4
4
16
62
5
5
3
3
16
63
5
5
3
3
16
64
3
3
4
2
12
65
4
4
4
5
17
66
5
5
4
1
15
67
3
3
3
3
12
68
5
5
5
5
20
69
5
5
4
3
17
70
5
5
5
4
19
71
4
4
3
3
14
72
2
3
4
4
13
73
2
3
4
4
13
74
3
3
3
3
12
75
3
3
3
2
11
76
4
4
4
3
15
77
5
5
5
3
18
78
4
3
2
3
12
79
4
4
4
2
14
80
4
4
4
3
15
81
5
5
5
4
19
82
4
4
4
4
16
83
4
4
4
4
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
5
5
4
3
17
85
4
5
5
2
16
86
5
4
4
3
16
87
4
4
4
4
16
88
5
5
4
4
18
89
5
4
3
3
15
90
4
5
3
4
16
91
4
3
4
3
14
92
4
4
4
4
16
93
2
2
2
2
8
94
4
5
4
4
17
95
3
3
3
3
12
96
3
3
3
3
12
97
5
4
4
4
17
98
4
4
3
3
14
99
3
3
3
3
12
100
3
4
4
4
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS 1. Uji Validitas a. Dimensi experiential marketing (Rasa/Sense) Correlations X1.1 X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
Tot
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 100 .658** .000 100 .554** .000 100 .546** .000 100 .517** .000 100 .804** .000 100
X1.2 .658** .000 100 1 100 .695** .000 100 .547** .000 100 .560** .000 100 .842** .000 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X1.3 .554** .000 100 .695** .000 100 1 100 .645** .000 100 .596** .000 100 .845** .000 100
X1.4 .546** .000 100 .547** .000 100 .645** .000 100 1 100 .611** .000 100 .815** .000 100
X1.5 .517** .000 100 .560** .000 100 .596** .000 100 .611** .000 100 1 100 .800** .000 100
Tot .804** .000 100 .842** .000 100 .845** .000 100 .815** .000 100 .800** .000 100 1 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Dimensi experiential marketing (Perasaan/feel) Correlations X2.1 X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
Tot
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 100 .736** .000 100 .494** .000 100 .436** .000 100 .825** .000 100
X2.2 .736** .000 100 1 100 .544** .000 100 .511** .000 100 .857** .000 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X2.3 .494** .000 100 .544** .000 100 1 100 .647** .000 100 .808** .000 100
X2.4 .436** .000 100 .511** .000 100 .647** .000 100 1 100 .787** .000 100
Tot .825** .000 100 .857** .000 100 .808** .000 100 .787** .000 100 1 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Dimensi experiential Marketing (berpikir/Think) Correlations X3.1 X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
Tot
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 100 .825** .000 100 .654** .000 100 .626** .000 100 .877** .000 100
X3.2 .825** .000 100 1 100 .807** .000 100 .717** .000 100 .940** .000 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X3.3 .654** .000 100 .807** .000 100 1 100 .738** .000 100 .896** .000 100
X3.4 .626** .000 100 .717** .000 100 .738** .000 100 1 100 .855** .000 100
Tot .877** .000 100 .940** .000 100 .896** .000 100 .855** .000 100 1 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Dimensi experiential marketing (Bertindak/Act) Correlations X4.1 X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
Tot
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 100 .612** .000 100 .500** .000 100 .385** .000 100 .752** .000 100
X4.2 .612** .000 100 1 100 .634** .000 100 .616** .000 100 .872** .000 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X4.3 .500** .000 100 .634** .000 100 1 100 .638** .000 100 .839** .000 100
X4.4 .385** .000 100 .616** .000 100 .638** .000 100 1 100 .817** .000 100
Tot .752** .000 100 .872** .000 100 .839** .000 100 .817** .000 100 1 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Dimensi experiential marketing (Berhubungan/Relate) Correlations X5.1 X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
Tot
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 100 .674** .000 100 .624** .000 100 .442** .000 100 .845** .000 100
X5.2 .674** .000 100 1 100 .644** .000 100 .400** .000 100 .830** .000 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X5.3 .624** .000 100 .644** .000 100 1 100 .472** .000 100 .847** .000 100
X5.4 .442** .000 100 .400** .000 100 .472** .000 100 1 100 .720** .000 100
Tot .845** .000 100 .830** .000 100 .847** .000 100 .720** .000 100 1 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f.
Minat Beli Ulang Correlations Y1.1
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Tot
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 100 .810** .000 100 .533** .000 100 .183 .069 100 .827** .000 100
Y1.2 .810** .000 100 1 100 .645** .000 100 .293** .003 100 .892** .000 100
Y1.3 .533** .000 100 .645** .000 100 1
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
g. Uji Reliabilitas a. Dimensi experiential marketing (Rasa/Sense) Reliability Statistics Cronbach's Alpha .878
N of Items 5
b. Dimensi experiential marketing (Perasaan/Feel) Reliability Statistics Cronbach's Alpha .835
N of Items 4
100 .298** .003 100 .795** .000 100
Y1.4 .183 .069 100 .293** .003 100 .298** .003 100 1 100 .572** .000 100
Tot .827** .000 100 .892** .000 100 .795** .000 100 .572** .000 100 1 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Dimensi experiential marketing (Berpikir/Think) Reliability Statistics Cronbach's Alpha .913
N of Items 4
d. Dimensi experiential marketing (Bertindak/Act) Reliability Statistics Cronbach's Alpha .836
N of Items 4
e. Dimensi experiential marketing (Berhubungan/Relate)
f.
Minat Beli Ulang Reliability Statistics Cronbach's Alpha .773
N of Items 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 Uji Asumsiklasik
1. Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Heterokedasitas
3. Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model 1
(Cons tant) X1 x2 x3 X4 X5
Unstandardiz ed Coefficients B Std. Error .015 .361 .169 .068 .230 .073 .264 .063 .183 .070 .183 .077
a. Dependent Variable: Y
Standardized Coefficients Beta .194 .253 .323 .217 .193
t .040 2.463 3.170 4.216 2.629 2.360
Sig. .968 .016 .002 .000 .010 .020
Collinearity Statistics Tolerance VIF .794 .777 .839 .726 .738
1.259 1.287 1.192 1.378 1.355
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 Uji t-Test Uji t-Test Asal (DIY dan non-DIY)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI