PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN SOUL MARKETING TERHADAP KEPERCAYAAN SHOHIBUL QURBAN PADA PRODUK SUPERQURBAN RUMAH ZAKAT CABANG SEMARANG
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam
r
Oleh: ZAHROTUL MILLAH 072411084
JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
ii
iii
ABSTRAK Diferensiasi produk merupakan salah satu strategi dalam manajemen pemasaran untuk memenangkan pasar. Dengan menerapkan strategi ini, Rumah Zakat menghasikan produk inovasi baru berupa Superqurban (kornetisasi hewan kurban). Melalui proses kornetisasi ini, daging kurban dapat bertahan hingga tiga tahun sehingga daging kurban dapat didistribusikan hingga pelosok daerah. Dalam menjalankan amanah shohibul qurban, karyawan Rumah Zakat bekerja dengan menggunakan prinsip soul marketing. Di dalam soul marketing terdapat empat elemen yang dapat menumbuhkan keperayaan shohibul qurban, yaitu: jujur, pofesional, silaturahim, dan murah hati. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah diferensiasi produk dan soul marketing memiliki pengaruh terhadap kepercayaan shohibul qurban. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dimana terdapat dua variabel yaitu diferensiasi produk dan soul marketing sebagai variabel bebas (independent) dan kepercayaan shohibul qurban sebagai variabel terikat (dependent). Dengan menggunakan sumber data di antaranya data primer, sekunder, populasi dan sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, menyebar angket (kuesioner) kepada sejumlah responden dan dokumentasi data atau variabel yang berupa catatan-catatan, buku, dan sebagainya. Serta menggunakan alat ukur berupa validitas dan reabilitas untuk melihat kevalidan hasil penelitian dan reliabel dalam cronbach alpha. Selanjutnya menggunakan metode analisis data dengan menggunakan metode analisis regresi berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial dan simultan, yaitu variabel diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan shohibul qurban. Di antaranya dengan menggunakan uji hipotesis berupa uji T yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan, secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat. Uji simulasi (uji F) digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan, secara simultan mampu menjelaskan variabel terikat. Dan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dari hasil penelitian tersebut, dilihat secara parsial dengan uji T bahwa diferensiasi produk berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan shohibul qurban di Rumah Zakat cabang Semarang dengan nilai t hitung sebesar 3,295, sedangkan variabel soul marketing berpengaruh signifikan dengan nilai t hitung sebesar 3,539. Selanjutnya dalam uji pengaruh secara simultan dengan uji F menunjukkan bahwa diferensiasi produk dan soul marketing berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan shohibul qurban dengan nilai F hitung sebesar 51,967. Dan secara koefisien determinan menunjukkan bahwa variasi perubahan variabel kepercayaan shohibul qurban dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas diferensiasi produk dan soul marketing sebesar 65,8%. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat bermanfaat kepada semua pihak terutama dalam meningkatkan kepercayaan shohibul qurban.
iv
DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, Penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiranpikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang,
Desember 2011
Deklarator,
Zahrotul Millah NIM. 072411084
v
MOTTO
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
vi
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.
Ayah dan Ibunda tercinta (Drs. Ahmad Miftah AR., dan Muannisah) yang telah memberikan segalanya bagi penulis, terima kasih atas segala kasih sayang serta do’anya dengan tulus ikhlas untuk kesuksesan putrinya. Tiada yang dapat penulis perbuat untuk membalas kebaikan mereka. Hanya sekuntum do’a yang dapat penulis berikan. Jazakumullah khoirukum khoirol jaza,’ semoga Allah SWT. membalas amal kebaikan mereka dengan balasan yang berlipat ganda, Amin.
2.
Kakak tercinta Lia Alif Muflikhah, adik-adik Nihlatin Nabillah dan Alfi Hirza Aniqoh, yang menjadi penyemangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan menjalani hidup ini.
3.
Para Guru dan Dosen yang senantiasa selalu penulis harapkan barokah ilmunya.
4.
Sahabat-sahabat dan teman-teman Prodi Ekonomi Islam angkatan 2007, khususnya paket EIB’07 (Ekonomi Islam kelas B angkatan 2007) yang selalu berbagi dalam suka maupun duka.
5.
Almamater dan Pengelola Prodi Ekonomi Islam Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang.
6.
Kepada semua pihak yang telah bersedia dengan tulus ikhlas mendo’akan dan membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini, semoga Allah SWT selalu memberi limpahan rahmat dan hidayah serta kesabaran dan ketabahan kepada semua dalam mengarungi bahtera kehidupan ini.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan maghfiroh-Nya kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kehadirat Nabi Agung Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat dan para pengikut beliau. Kepada semua pihak yang membantu kelancaran dalam penulisan skripsi ini, penulis hanya bisa menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya, khususnya kepada: 1.
Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang
2.
Dr. H. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.
3.
Dr. Ali Murtadlo, M.Ag selaku Kajur Ekonomi Islam, serta Bapak Nur Fatoni, M.Ag selaku Sekjur Ekonomi Islam.
4.
Bapak Rahman El-Junusi, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing I, serta Bapak Rustam DKAH, M.Ag selaku Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Segenap civitas akademika Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang, para dosen, karyawan beserta staf-stafnya.
6.
Ayah dan Ibunda tercinta yang telah membesarkan penulis, atas segala kasih sayang serta do’anya dengan tulus ikhlas untuk kesuksesan putrinya.
7.
Semua sahabat dan teman-temanku yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
8.
Pihak Rumah Zakat cabang Semarang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
9.
Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan skripsi ini.
viii
Teriring do’a semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan dari semuanya dengan sebaik-baik balasan. Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan. Namun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Semarang,
Desember 2011
Penulis,
ZAHROTUL MILLAH Nim: 072411084
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................
i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING........................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
iii
HALAMAN ABSTRAK ...........................................................................
iv
HALAMAN DEKLARASI .......................................................................
v
HALAMAN MOTTO ...............................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................
vii
HALAMAN KATA PENGANTAR..........................................................
viii
HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................
x
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN........................................................
xiv
BAB I :
BAB II :
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................
8
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................
8
1.3.1 Tujuan penelitian ......................................................
8
1.3.2 Manfaat penelitian.....................................................
9
1.4 Sistematika Penulisan.........................................................
10
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diferensiasi Produk............................................................
11
2.1.1 Produk.....................................................................
11
2.1.2 Strategi Diferensiasi ................................................
12
2.1.3 Diferensiasi Produk .................................................
14
2.2 Soul Marketing...................................................................
15
2.3 Kepercayaan ......................................................................
19
2.4 Penelitian Terdahulu ..........................................................
22
2.5 Kerangka Teori ..................................................................
24
2.6 Hipotesa.............................................................................
26
x
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian................................................................
27
3.1.1 Lingkup Wilayah Penelitian.....................................
27
3.1.2 Jenis Penelitian ........................................................
27
3.2 Jenis dan Sumber Data .......................................................
27
3.2.1 Data Primer .............................................................
28
3.2.2 Data Sekunder .........................................................
28
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian..........................................
28
3.4 Ukuran Sampel dan Teknik Pemilihan Sampel ...................
29
3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................
29
3.5.1 Interview .................................................................
29
3.5.2 Kuesioner (angket) .................................................
30
3.5.3 Dokumentasi ...........................................................
30
3.6 Variabel Penelitian dan Pengukuran Data...........................
31
3.7 Teknis Analisis Data ..........................................................
33
3.7.1 Uji Validitas ............................................................
33
3.7.2 Uji Reliabilitas.........................................................
33
3.7.3 Uji Asumsi Klasik ..................................................
34
3.7.2.1. Uji Multikolinieritas ....................................
34
3.7.2.2. Uji Autokorelasi..........................................
34
3.7.2.3. Uji Heteroskidastisitas.................................
34
3.7.2.4. Uji Normalitas.............................................
35
3.7.4 Analisis Regresi Berganda .......................................
36
3.7.4.1 Uji Koefisien Determinasi ...........................
37
3.7.4.2 Uji T ...........................................................
37
3.7.4.3 Uji F............................................................
38
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Rumah Zakat .........................................
40
4.1.1 Visi dan Misi ...........................................................
40
4.1.2 Sejarah Singkat Rumah Zakat ..................................
40
4.2 Produk Superqurban ..........................................................
43
xi
4.3 Deskriptif Data Penelitian dan Responden..........................
45
4.3.1 Deskriptif Data Penelitian........................................
45
4.3.2 Deskriptif Responden ..............................................
46
4.4 Deskriptif Variabel Penelitian ...........................................
50
4.4.1 Variabel Diferensiasi Produk ...................................
50
4.4.2 Variabel Soul Marketing ..........................................
54
4.4.3 Variabel Kepercayaan Shohibul Qurban ..................
61
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas..............................................
66
4.5.1 Uji Validitas ............................................................
66
4.5.2 Uji Reliabilitas.........................................................
67
4.6 Uji Asumsi Klasik ..............................................................
68
4.6.1 Uji Multikolinieritas ................................................
68
4.6.2 Uji Autokorelasi ......................................................
69
4.6.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................
71
4.6.4 Uji Normalitas .........................................................
72
4.7 Uji Regresi Linier Berganda...............................................
74
4.8 Uji Koefisien Determinasi .................................................
76
4.9 Pengujian Hipotesis ...........................................................
77
4.9.1 Uji T .......................................................................
77
4.9.2 Uji F .......................................................................
79
4.10 Pembahasan .......................................................................
80
BAB V : PENUTUP 5.1 Kesimpulan........................................................................
87
5.2 Saran-saran ........................................................................
88
5.3 Penutup..............................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Tabel Tanggapan Responden. Lampiran 2 : Tabel Deskripsi Responden. Lampiran 3 : Tabel Analisis Deskriptif Prosentase Per-Variabel. Lampiran 4 : Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen. Lampiran 5 : Tabel Hasil Uji Reliabilitas Instrumen. Lampiran 6 : Tabel Residual Variabel Etika Kerja Islam, Kepemimpinan Islam, dan Kinerja Karyawan. Lampiran 7 : Angket Penelitian Lampiran 8 : Surat Izin Riset
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Rumah Zakat adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang fokus
pada pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf secara profesional dengan menitikberatkan pada program pendidikan, kesehatan, pembinaan komunitas dan pemberdayaan ekonomi sebagai penyaluran program unggulan.1 Lembaga ini mulai berdiri di Bandung sejak Mei 1998 dengan nama perdananya Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ) yang kemudian berganti menjadi Rumah Zakat. Lembaga ini dipelopori oleh Ustadz Abu Syauqi dari Bandung bersama dengan rekan beliau di Majlis Ta’lim Ummul Quro sepakat untuk membentuk organisasi yang mengelola bantuan kemanusiaan. Akhirnya terbentuklah Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ) pada tanggal 2 Juli 1998. Organisasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sejak tahun 1998 sampai tahun 1999, donasi yang terkumpul mencapai 0,8 miliar. DSUQ mengalami pertumbuhan dalam pelayanannya. Dengan semakin bertambahnya jumlah donasi yang didapatkan, DSUQ merintis beberapa program di antaranya: bea siswa pendidikan yatim dan dhuafa, layanan kesehatan, rehabilitasi masyarakat miskin kota, dan lain-lain. Melihat prestasi yang diraih oleh lembaga ini, pemerintah pun memberikan dukungan yang signifikan dengan melahirkan SK Menteri Agama RI No. 157 tanggal 18 Maret 2003 yang
1
M. Syafi’ie El-Batanie, Zakat, Infak, dan Sedekah, Bandung: Salamadani, 2009, hlm. 40
1
2
mensertifikasi organisasi ini sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional. Sejalan dengan turunnya SK tersebut, nama DSUQ berganti menjadi Rumah Zakat Indonesia. Tahun 2004 Rumah Zakat membuka cabang-cabang baru utamanya di Sumatera, yaitu cabang Aceh, Medan, Padang, Palembang, Batam berdiri, dan Pekanbaru.
Cabang Pekanbaru berekspansi dengan memiliki kantor cabang
pembantu Duri dan Dumai. Sistem informasi lembaga mulai masuk ke jaringan online. Mulai transaksi online, absensi online, dan beberapa software keuangan. Di Jawa berdiri pula kantor cabang Semarang, ditambah jaringan kantor cabang pembantu di Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Cirebon, dan Solo. Penerimaan donasi meningkat tajam khususnya dari bantuan masyarakat untuk program rehabilitasi pasca tsunami Aceh, tercatat Rp 45,26 M donasi terkumpulkan.2 Semangat membumikan nilai spiritualitas menjadi kesalehan amal menjadi motivasi bagi Rumah Zakat untuk terus mengembangkan programprogramnya, di antaranya yaitu Edu Care (pendidikan), HealthCare (kesehatan), YouthCare (pelatihan kepemudaan), dan EcoCare (pemberdayaan ekonomi) secara terpadu berbasis komunitas. Guna
penguatan
organisasi
dikokohkanlah
organisasi
baru
pemberdayaan, yaitu : Rumah Sehat Indonesia (pengelola program kesehatan), Rumah Juara Indonesia (pengelola program pendidikan), Rumah Mandiri Indonesia (pengelola program kemandirian ekonomi). Peningkatan jumlah unit 2
http://www.rumahzakat.org/profilnya.php?id=200911260001&cat=2. Diakses Pada 15 Januari 2011
3
layanan terus dilakukan, hingga akhir tahun telah berdiri delapan Sekolah Juara dan tujuh Rumah Bersalin Gratis. Untuk terus menjembatani antara muzakki dan mustahiq, Rumah Zakat melakukan inovasi terhadap program-program agar visi dan misi tercapai dengan maksimal. Untuk itu, Rumah Zakat berupaya untuk melakukan diferensiasi produk. “Diferensiasi produk adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing.”3 Maksud dari diferensiasi adalah bagaimana cara agar produk yang dihasilkan menjadi beda dengan produk lembaga lain, sehingga masyarakat akan cenderung memilih produk yang ditawarkan Rumah Zakat dibandingkan dengan produk yang ditawarkan lembaga lain. Upaya diferensiasi produk berhasil terealisasi dengan munculnya produk Superqurban sebagai produk andalan Rumah Zakat hingga saat ini. Superqurban adalah program optimalisasi pelaksanaan ibadah kurban dengan mengolah dan mengemas daging kurban menjadi kornet. Langkah ini diambil untuk menjamin distribusi daging kurban sampai daerah-daearah pelosok yang lebih membutuhkan dengan daya tahan yang lebih lama.4 Superqurban mempunyai beberapa macam keunggulan yang dapat diandalkan, seperti praktis, mudah dibawa, dan mudah dibuka. Produk ini tahan hingga tiga tahun, sehingga pendistribusiannya dapat tersalurkan hingga ke
3 4
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jakarta:PT. Penhallindo, 2000, hlm. 328 Proposal Superqurban, 2008
4
pelosok-pelosok negeri. Penyembelihan dilakukan pada hari raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik dan sesuai dengan syariah Islam.5 Rumah Zakat selalu memperhatikan aspek hukum syariah dalam membuat programnya.
Keberanian Rumah Zakat untuk mengkornet daging
kurban ini didasarkan pada Hadits Nabi:
أَن اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ و ﺳﻠﻢ ﻧﮭﻰ ﻋﻦ اﻛﻞ ﻟﺤﻮم اﻻﺿﺎﺣﻰ: ٍوَ ﻓِﻰ ﻟَﻔْﻆ ( ﺛﻢ ﻗﺎل ﺑﻌﺪ ﻛﻠﻮا وﺗﺰودوا وادﺧﺮوا )رواه ﻣﺴﻠﻢ واﻟﻨﺴﺎﺋﻰ,ﺑﻌﺪ ﺛﻼث Dan dalam suatu lafal (dikatakan): Sesungguhnya Nabi SAW. (pernah) melarang makan daging kurban sesudah tiga hari, kemudian beliau bersabda:”(Tetapi sekarang) makanlah, buatlah perbekalan, dan simpanlah.”(H.R. Muslim dan Nasai).6 Berdasarkan riwayat hadits tersebut, diketahui bahwa mengolah atau dalam hal ini mengkornet daging kurban untuk kemudian diberikan kepada yang membutuhkan adalah boleh atau mubah. Data perkembangan produk Rumah Zakat menunjukkan bahwa produk Superqurban mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sejak diluncurkan pada tahun 2000 atau tahun 1420 H, kurban kambing sebanyak 237 ekor dan 1 ekor sapi. Kemudian tahun 1421 H menjadi 1.232 ekor kambing dan 5 ekor sapi, sedangkan pada tahun 1422 H menurun tetapi tidak drastis sebanyak 942 ekor kambing. Jumlah hewan kurban bertambah lagi menjadi 1.233 ekor kambing dan 2 ekor sapi pada tahun 1423 H. Dan pada tiga tahun terakhir yaitu 1428-1430 H atau dari tahun 2008-2010, Rumah Zakat melalui produk unggulannya tersebut berhasil mendapat amanah dari para shohibul qurban dengan pencapaian angka
5
Ibid A. Qadir Hassan, et al, Terjemahan Nailul Authar Himpunan Hadits-Hadits Hukum, Surabaya: PT Bina Ilmu, 1987, Jilid 4, hlm. 1623 6
5
8.666 ekor kambing dan 288 ekor sapi pada tahun 1430 H. Berikut tabel perkembangan Superqurban pada Rumah Zakat:
Sumber: Laporan Superqurban Rumah Zakat
Sejak diluncurkan produk Superqurban, wilayah-wilayah Indonesia yang terkena musibah dan wilayah binaan Rumah Zakat terbantu dengan adanya daging kornet ini. Seperti untuk membantu korban konflik Ambon, Maluku Utara, bencana tsunami Aceh, gizi buruk di Banten, longsor Banjarnegara, gempa DIYJateng, di Sumatra Barat, tsunami Pangandaran dan bina desa lainnya. Penyaluran Superqurban ini diserahkan secara langsung ke daerah yang membutuhkan, bahkan shohibul qurban berhak menunjuk daerah mana yang dikehendaki.7 Diferensiasi produk berupa Superqurban ini tidak lepas dari peran para pegawai Rumah Zakat yang bekerja dengan menggunakan soul marketing. Dalam 7
http://www.situsmesin.com/archive/Superqurban_1430H_compressed.pdf. Diakses Pada 29 Januari 2011
6
soul marketing, kejujuran akan menghasilkan kepercayaan, profesionalisme menghasilkan kesungguhan dan dedikasi tinggi, serta silaturahim membentuk jaringan kerja dan keuntungan moril dan materil yang tidak terbatas. Dengan didasari sikap murah hati dan cara kerja dari ketiga elemen tersebut yang berkesinambungan, akan membentuk sebuah pola pikir yang ideal, sebuah paradigma baru yang berpusat pada sikap murah hati.8 Dan otomatis, diharapkan akan timbul kepercayaan para shohibul qurban untuk berkurban lewat produk Superqurban ini. Kepercayaan pelanggan kepada perusahaan adalah keyakinan bahwa setiap saat melakukan transaksi bisnis dengan mereka, pimpinan, dan karyawan perusahaan tersebut bertindak adil, kompeten, etis, dan dapat dipercaya. Kepercayaan pelanggan kepada perusahaan tumbuh karena pengalaman baik mereka melakukan transaksi bisnis berulang kali.9 Rumah Zakat melakukan upaya diferensiasi produk berupa Superqurban dan dengan disertai soul marketing, kiranya dapat melahirkan kepercayaan para shohibul qurban pada produk Superqurban ini. Maka penulis ingin mencoba meneliti adakah pengaruh differensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban dengan mengangkatnya menjadi sebuah judul “PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN SOUL MARKETING TERHADAP KEPERCAYAAN SHOHIBUL QURBAN PADA PRODUK SUPERQURBAN RUMAH ZAKAT SEMARANG.”
8
Thorik Gunara, Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad SAW., Bandung: PT. Karya Kita, hlm. 97 9 Siswanto Sutojo, Meningkatkan Jumlah dan Mutu Pelanggan, Jakarta:PT Damar Mulia Pustaka, 2003, hlm. 51
7
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan di atas, masalah yang
ingin penulis bahas adalah: 1.
Apakah diferensiasi produk berpengaruh terhadap kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang.
2.
Apakah soul marketing berpengaruh terhadap kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang.
3.
Apakah
diferensiasi produk dan soul marketing berpengaruh terhadap
kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang.
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk terhadap kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang. 2. Untuk
mengetahui
pengaruh
soul
marketing
terhadap
kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang. 3. Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang.
8
1.3.2. Manfaat Penelitian 1. Bagi pengembangan ilmu adalah untuk memperkaya khasanah dunia ilmu pengetahuan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang akan datang. 2. Bagi masyarakat adalah untuk mengetahui sejauh mana kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang. 3. Bagi Rumah Zakat Semarang adalah sebagai sumbangan saran, pemikiran dan informasi untuk merencanakan strategi di dalam menarik
dan
mempertahankan
para
muzakki
dengan
memperhatikan dimensi dari diferensiasi produk dan soul marketing, sehingga melahirkan komitmen dan tumbuhlah kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang. 4. Bagi peneliti lain adalah sebagai bahan tambahan ilmu pengetahuan serta sebagai acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
1.4
Sistematika Penulisan Untuk memahami masalah yang dibahas dalam penelitian ini, maka
penulis mendeskripsikan sesuai dari urutan bab I sampai bab V secara global sebagai berikut:
9
I.
Bab I : Berisi tentang pendahuluan untuk mengantarkan skripsi secara keseluruhan yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
II.
Bab II : Berisi tentang landasan teori yaitu yaitu pengertian produk, diferensiasi produk,
soul marketing, kepercayaan, penelitian
terdahulu, kerangka pikir, dan hipotesis. III.
Bab III : Berisi tentang gambaran metodologi penelitian, yaitu desain penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
IV.
Bab IV : Berisi tentang analisis data dan hasil pembahasan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik meliputi heterokedatisitas, multikolinieritas, autukorelasi, uji regresi berganda meliputi uji t dan uji - F
V.
Bab V : Berisi tentang penutup yaitu kesimpulan dan saran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diferensiasi Produk 2.1.1 Produk Produk adalah sebuah benda atau pelayanan yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, baik kebutuhan primer seperti rasa lapar dan haus, atau kebutuhan sekunder seperti hiburan.10 Menurut M. Taufiq Amir, produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.11 Di dalam konsep produk, konsumen cenderung lebih menyukai produk yang berkualitas dan mempunyai prestasi paling baik. Konsep produk memusatkan perhatian pada usaha untuk menghasilkan produk yang unggul dan menyempurnakannya secara terus menerus.12 Dalam buku yang berjudul Pengantar Bisnis, konsep produk berpegang teguh pada anggapan bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan, dan keistimewaan dibandingkan produk yang sejenis. Oleh karena itu, organisasi perlu mengadakan perbaikan-perbaikan dan strategi produk yang sesuai dengan keadaan pasar.13 Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi diferensiasi produk.
10 11
Thorik Gunara, Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad SAW., Op.cit., hlm. 47 M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2005, hlm.
8 12
M. Suyanto, Marketing Strategi Top Brand Indonesia, Yogyakarta:CV. Andi Offset, 2007, hlm. 14 13 M. Fuad, dkk, Pengantar Bisnis, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2000, hlm. 127
10
11
2.1.2 Strategi Diferensiasi “Diferensiasi adalah sebuah pembeda atau bagaimana caranya agar menjadi berbeda dengan produk atau perusahaan lain.”14 Menurut Hermawan diferensiasi merupakan tindakan merancang seperangkat perbedaan yang bermakna dalam tawaran perusahaan. Namun, penawaran ini bukan berarti janji-janji belaka saja, melainkan harus didukung oleh bentuk-bentuk yang nyata.15 Diferensiasi juga diartikan sebagai usaha merealisasikan suatu strategi pemasaran dengan memperhatikan seluruh aspek terkait diperusahaan yang membedakan dari perusahaan lain. Secara mudahnya diferensiasi ini mengubah kondisi perusahaan sehingga tercipta pembeda tersendiri dengan perusahaan lain walau sama dalam hasil produk, jenis pelayanan, sama design, yang ditawarkan baik promosi dan informasi. Semuanya berusaha membangun di benak konsumen atas perbedaan diri.16 Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan sebuah diferensiasi adalah dengan mengintegrasikan konten (content), konteks (context), dan infrastruktur (infrastructure) yang perusahaan miliki sehingga dapat menjadi nilai lebih yang dapat perusahaan tawarkan kepada pelanggan. “Esensi dari diferensiasi adalah agar lebih dikenal sehingga menjadi identitas
14
Thorik Gunara, Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad SAW, Op.cit, hlm. 34 Hermawan Kertajaya Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Bandung:PT Mizan Pustaka, hlm.175 16 Siti Khotijah, Smart Strategi Of Marketing Persaingan Pasar Global, Bandung: Alfabeta, 2004, hlm. 25 15
12
diri.”17 Philip Kotler berpendapat bahwa diferensiasi dapat dilakukan berdasarkan : 1. Diferensiasi produk Perusahaan merancang perbedaan melalui produknya yang dapat berupa keistimewaan (feature), kualitas kinerja (performance quality), kualitas kesesuaian (conformance quality), daya tahan (durability), keandalan (reliability), mudah diperbaiki (repairability), gaya (style), dan rancangan (design). 2. Diferensiasi pelayanan Perusahaan merancang perbedaan melalui pelayanannya yang dapat berupa kemudahan pemesanan (ordering ease), pengiriman (delivery), pemasangan (installation), pelatihan pelanggan (customer training), konsultasi pelanggan (customer consulting), serta pemeliharaan dan perbaikan. 3. Diferensiasi personil Perusahaan merancang perbedaan melalui kualitas sumber daya manusia perusahaan misalnya kemampuannya, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan , cepat tanggap dan komunikasinya. 4. Diferensiasi saluran Perusahaan merancang perbedaan melalui saluran distribusinya terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran-saluran tersebut. 5. Diferensiasi citra
17
Thorik Gunara, Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad SAW, Loc.cit.
13
Perusahaan merancang perbedaan melalui citra perusahaan yang dapat berupa identitas merek, lambang, media tertulis dan audiovisual, suasana, logo, asosiasi maupun celebrity endoser.18 2.1.3 Diferensiasi Produk Inovasi produk Superqurban Rumah Zakat mengedepankan pada beberapa indikator sebagai berikut: 1. Keistimewaan (feature) Sebagian
besar
produk
dapat
ditawarkan
dengan
berbagai
keistimewaan, yakni karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.19 Keistimewaan dari Superqurban yaitu diolah melalui proses kornetisasi. Proses kornetisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan daging kurban sehingga lebih efektif dan mampu menjadi solusi masalah pangan. 2. Keandalan (reliability) Reliability adalah sesuatu yang dimiliki produk untuk bekerja sesuai fungsinya tanpa kegagalan pada periode waktu tertentu.20 Produk Superqurban ini dapat diandalkan, karena proses kornetisasi dari pengumpulan
dan
pengontrolan
kualitas
hewan
sampai
pendistribusiannya ditangani oleh para ahli di bidangnya. Selain itu,
18
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan Pengendalian, Erlangga, Jakarta, 2000, hal. 329. 19 M. Suyanto, Smart Enterpreneur, Belajar dari Kesuksesan Pengusaha Top Dunia, Yogyakarta:Andi Offset, 2004, hlm. 66 20 Syahu Sugian O., Kamus Manajemen (Mutu), Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2006, hlm. 195
14
nilai gizi yang terkandung di dalamnya telah memenuhi prosentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) yaitu kurang lebih 2000 kalori. 3. Daya Tahan (durability) Makin tinggi daya tahan suatu produk berarti makin tinggi pula mutu produk tersebut.21 Melalui proses kornetisasi, produk Superqurban dapat bertahan selama kurang lebih tiga tahun.
2.2 Soul Marketing Soul marketing adalah upaya menggerakkan daya tarik pasar rasional, emosi, dan spiritual (tidak terbatas pada agama tertentu). Upaya ini dimulai dengan cara membangun visi bisnis spiritual, silaturahim, customer partnership,
dan kepercayaan pelanggan.
Selain
itu
juga
berusaha
membahagiakan pelanggan, menjual produk berkualitas, membangun promosi yang simpatik, dan membangun profesionalitas marketer. Jika soul marketing memperoleh respons positif dari masyarakat, maka keranjang perusahaan akan penuh dengan wallet share pelanggan.22 Soul marketing merupakan pengembangan dari cara berdagang yang dilakukan Nabi Muhammad sehingga penuh dengan muatan etika dan moral. Dalam praktek berdagangnya, Nabi Muhammad tidak hanya mampu menciptakan loyalty customer, tetapi juga trusty customer. Kepercayaan
21
M. Lies Suprapti, Teknologi Pengolahan Pangan Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal, Yogyakarta:Kanisius, 2005, hlm. 40 22 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, Loc.cit, hlm. 11
15
pelanggan dapat diraih dengan menggunakan formula kejujuran, profesional silaturahim, dan murah hati.23 1. Jujur Jujur adalah ruh keimanan, ciri utama orang mukmin, bahkan ciri para Nabi. Tanpa kejujuran, agama tidak akan tegak dan tidak akan stabil. Sebaliknya, bohong dan dusta adalah bagian daripada sikap orang munafik. Bencana terbesar di dalam pasar saat ini adalah meluasnya tindakan dusta dan batil, misalnya berbohong dalam mempromosikan barang dan menetapkan harga.24 Dalam Al-Qur’an Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (QS. AtTaubah:119)25
2. Profesional The Right Man on The Right Job menjadi inti dari sikap profesional. Sikap ini menjauhkan diri dari sifat malas, tidak mau berusaha dan hanya menerima tanpa ada usaha untuk menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Sindu Mulianto hasil kerja seorang karyawan
23
Thorik Gunara, Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad SAW., Loc.cit, hlm. 90 Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta:Gema Insani, hlm. 175 25 Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahannya Al-Jumanatul ‘Ali, Bandung:CV Penerbit J-Art, 2005, hlm. 207 24
16
akan mencapai tingkat maksimal apabila berpegang teguh pada profesionalisme sebagai dasar kerja.26 Allah berfirman : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al-Isra:36)27 3. Silaturahim Silaturahim mampu membentuk komunikasi dua arah dan pada akhirnya akan mampu mengetahui dan memahami apa-apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan silaturahim, pelaku bisnis dapat
mengetahui customer insight (kebutuhan
tersembunyi pelanggan). Sehingga membuka peluang-peluang kerja sama bisnis yang saling menguntungkan.28 Allah berfirman dalam AlQur’an: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya. Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan 26
Sindu Mulianto, dkk, Panduan Lengkap Supervisi Diperkaya Perspektif Syariah, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2006, hlm. 215 27 Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahannya Al-Jumanatul ‘Ali, Loc.cit., hlm. 286 28 Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, Shalat Tolak Miskin, Jakarta:Quanta, 2000, hlm. 186
17
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.(An-Nisa’:1)29
4. Murah Hati Murah hati akan membuat pelanggan senang bertransaksi dengan sebuah perusahaan dan menghindarkan perusahaan dari sikap sombong saat berhasil menjadi market leader, iri hati kepada kompetitor, dan sikap menjatuhkan kompetitor.30 Dengan didasari sikap murah hati, antara perusahaan dan pelanggan dapat saling memudahkan urusan dalam jual beli. Rasulullah SAW pernah bersabda:
ﺳﻤﺤﺎ اذا ﺑﺎع واذااﺷﺘﺮى واذااﻗﺘﻀﻰ,رﺣﻢ اﷲ رﺟﻼ ﺳﻤﺤﺎ Allah sangat sayang kepada orang yang murah hati ketika menjual,murah hati ketika membeli,murah hati ketika membayar,dan 31 murah hati ketika menagih. Soul marketing tidak mengganti semua elemen yang ada dalam teori marketing, tetapi kehadiran soul marketing akan menjadi esensi yang melengkapi kegiatan marketing sehingga pada akhirnya melahirkan kesetiaan pelanggan yang didasari oleh rasa percaya (trust).
2.3 Kepercayaan Kepercayaan adalah elemen kunci dalam pengembangan hubungan perusahaan dengan pelanggan, atau atasan dengan para karyawan. Dengan 29
Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahannya Al-Jumanatul ‘Ali, Loc.cit., hlm.
78 30 31
Ibid Imam Az-Zabidi, Ringkasan Shahih Bukhari, Bandung:Mizan, 2001, hlm. 391
18
kepercayaan, banyak hal yang dapat dicapai. Namun sebaliknya, tanpa kepercayaan usaha apapun akan terasa berat seperti mendaki gunung.32 Kepercayaan atau trust merupakan nilai yang paling dihargai dalam hubungan antar manusia. Trust adalah rasa percaya yang dimiliki orang terhadap orang lain, dimana kepercayaan ini didasarkan pada integritas, reliabilitas, dan kredibilitas. Trust tidak dapat diminta atau dipaksakan, tetapi harus dihasilkan.33 Adapun ketiga indikator tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. “Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan kebijakan dan kode etik perusahaan.”34 Menurut Wuryanano integritas diri akan membentuk komitmen yang pada akhirnya dapat membuat prestasiprestasi atau reputasi seseorang diakui oleh orang lain.35 Contohnya jujur dalam memberikan informasi, terdapat kesesuaian data dalam administrasi, menumbuhkan kepercayaan pelanggan akan kemampuan karyawan, kepedulian karyawan terhadap pelanggan. 2. Reliabilitas atau bisa juga disebut dengan keandalan. Robert B. Maddux berpendapat bahwa organisasi hendaknya menempatkan individu-individu yang handal dan kompeten di dalamnya. Karena
32
Patricia J. Parsons, Etika Public Relations, Jakarta:Erlangga, hlm. 25 Dr. Wibowo, S.E., M. Phil, Manajemen Perubahan, Jakarta:PT Rajagrafindo Persada, 2006, hlm. 376 34 David K. Hatch, Inspirasi untuk Mencapai Kehidupan Yang Berakna;Everyday Greatness, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2007, hlm. 149 35 Wuryanano, The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2007, hlm. 105-106 33
19
keberhasilan suatu organisasi tidak dapat lepas dari kinerja individuindividu yang ada di dalamnya.36 3. Kredibilitas adalah salah satu elemen untuk membentuk citra, selain unsur lain seperti nilai profesionalisme pegawai dan pelayanan prima yang
mengutamakan
Kredibilitas
kepuasan
perusahaan
dan
memegang
kepentingan peranan
konsumen.37
penting
dalam
menciptakan kepercayaan pelanggan. Selain itu, pelanggan hanya akan merekomendasikan suatu produk dari perusahaan bonafid yang memiliki kredibilitas tinggi. Hal
yang
perlu
dilakukan
perusahaan
setelah
mendapatkan
kepercayaan dari pelanggannya adalah memelihara kepercayaan yang telah tercipta. Pelanggan lama sebaiknya lebih diperhatikan daripada sibuk encari pelanggan baru. Hal ini dikarenakan pelanggan lama adalah aset perusahaan yang dapat menjadi pemasar gratis bagi perusahaan.38 Menurut Freddy Rangkuti janganlah jual produk, tetapi biarlah produk yang menjual dirinya sendiri. Promosi yang paling efektif adalah promosi dari mulut ke mulut. Pelanggan lebih percaya membeli produk berdasarkan rekomendasi dari temannya dibandingkan dengan produsen yang mengiklankan produknya sendiri.39
36
Robert B. Maddux, Team Building, Yogyakarta:Esensi, 2001, hlm. 38 Bartono PH dan Ruffino EM, Hotel Supervision (Teknik Supervisi dan Uji Kompetensi untuk Pendidikan Pariwisata), Yogyakarta:CV Andi Offset, 2010, hlm. 29 38 Jenu Widjaja Tandjung, 18 Jurus Mempertahankan Pelanggan Seumur Hidup, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2010, hlm. 11 39 Freddy Rangkuti, Spiritual Leadership in Business Wake Up! “Khoirunnas Anfauhum Linnas”:25 Ways to Increase your Business Performance, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2010, hlm. 202 37
20
Dalam
buku
Fool-Proof Marketing,
Mark M.
Maraia telah
mengidentifikasi beberapa praktek yang dilakukan para pelaku bisnis yang dapat mengurangi kepercayaan pelanggan mereka. Salah satunya adalah tidak sabar menunggu pelanggan berhenti berbicara. Hal ini sangat buruk, karena apabila perusahaan tidak mendengar, keinginan pelanggan tidak akan diketahui sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan.40 Menurut Dennis dan Michelle L. Reina ada empat K kepercayaan, yaitu: 1. Kemampuan untuk mempercayai (capacity for trust): kesediaan kita untuk mempercayai. 2. Kepercayaan kontraktual (contractual trust): kepercayaan pada karakter. 3. Kepercayaan komunikasi (communication trust): kepercayaan pada keterbukaan. 4. Kepercayaan kompetensi (competence trust): kepercayaan pada kemampuan.41
2.4 Penelitian Terdahulu Penelitian Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Pada Produk Superqurban Rumah Zakat Semarang belum banyak dilakukan peneliti sebelumnya. Untuk mengetahui sejauh mana kemajuan tentang studi-studi yang telah dilakukan 40
Robert W. Bly, Fool-Proof Marketing (15 Metode Efektif untuk Menjual Produk atau Jasa Apapun dalam Kondisi Ekonomi Apapun, Jakarta:Erlangga, 2004, hlm. 222-224 41 Dennis dan Michelle L. Reina, Trust & Betrayal, Jakarta: Matahati, 1999, hlm. 34
21
tentang Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Pada Produk Superqurban Rumah Zakat Semarang, maka penulis telah melakukan survey terhadap studi-studi yang diakses. Hasil survei tersebut diantaranya: Penelitian Noor Azizah yang membahas tentang pengaruh strategi diferensiasi dan positioning produk terhadap persepsi dan motivasi konsumen dalam mengambil Polis Asuransi Mitra Iqra' di Kudus Jawa Tengah. Dengan menggunakan variabel-variabel eksogen (strategi diferensiasi dan positioning produk) dan variabel endogen (persepsi dan motivasi konsumen) setelah dianalisis menggunakan Teknik analisis data SEM (Struktural Equation Modelling) hasilnya menunjukkan bahwa strategi diferensiasi berpengaruh terhadap persepsi konsumen karena nilai CR > + 1,96, tingkat signifikansi 5 %, dan standardized regression weight sebesar 0,006. Kemudian positioning produk berpengaruh terhadap persepsi konsumen, bisa dilihat nilai CR > + 1,96, tingkat signifikansi 5 %, dan standardized regression weight 3,329. Sedangkan persepsi konsumen berpengaruh terhadap motivasi konsumen, karena nilai CR > + 1,96, tingkat signifikansi 5 %, dan standardized regression weight sebesar 0,497.42 Skripsi Ayu Puji Astuti yang berjudul Pengaruh Citra Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepercayaan Dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Natasha Skin Care Di Semarang). Hasil analisis dari penelitian ini adalah nilai t hitung sebesar 2,640 lebih besar dar t 42
Noor Azizah, Pengaruh Strategi Diferensiasi Dan Positioning Produk Terhadap Persepsi Dan Motivasi Konsumen Dalam Mengambil Polis Asuransi Mitra Iqro’ Di Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera 1912 Cabang Kudus, Kudus: STAIN Kudus, 2008.
22
tabel 1,6607 dan nilai signifikan 0,010 kurang dari 5%. Sehingga hipotesis yang diajukan, yaitu citra produk berpengaruh positif terhadap kepercayaan pelanggan diterima.43 Selanjutnya tesis Arika Takidah yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Badan Amil Zakat Nasional Terhadap Kepuasan Dan Kepecayaan Muzakki. Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah kepuasan muzakki Badan Amil Zakat terhadap persepsi kualitas jasa Amil Zakat berpengaruh positif terhadap kepercayaan muzakki Badan Amil Zakat. Hal ini juga berarti kepercayaan muzakki secara signifikan dibentuk oleh kepuasan Muzakki Badan Amil Zakat. Adapun konstruk yang paling berpengaruh pada kepercayaan muzakki dari segi empati para amil zakat terhadap muzakki.44
2.5 Kerangka Teori Kerangka teori merupakan penuntun bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian untuk memecahkan masalah. Penyusunan kerangka teori termasuk bagian yang sangat penting dan merupakan petunjuk tentang kematangan calon peneliti.45 Dalam penelitian ini, diketahui ada dua variabel independen dan satu variable dependen. Dua variabel independen adalah pengaruh diferensiasi produk dan soul marketing, sedangkan variabel dependen adalah kepercayaan shohibul qurban terhadap produk Superqurban.
43
Ayu Puji Astuti, Pengaruh Citra Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepercayaan Dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Natasha Skin Care Di Semarang), Semarang: Universitas Stikubank, 2010, hlm. 65 44 Erika Takidah, Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Badan Amil Zakat Nasional Terhadap Kepuasan Dan Kepecayaan Muzakki, Jakarta: Universitas Indonesia, 2004, hlm. 108 45 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang:IAIN, 2008, hlm. 18
23
Model konseptual penelitian dapat dijelaskan melalui kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut:
Diferensiasi Produk (X1) 1. Keistimewaan (feature) 2. Keandalan (reliability) 3. Daya Tahan (durability)
Kepercayaan (Y) 1. Kredibilitas 2. Reliabilitas 3. Integritas
Soul Marketing (X2) 1. Jujur 2. Profesional 3. Silaturahim 4. Murah Hati
2.6 Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dengan mengacu pada pokok permasalahan dan landasan teori yang telah dijelaskan pada uraian sebelumnya, serta untuk memberikan arah yang lebih jelas dari penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
24
H1
: Diferensiasi produk (X1) berpengaruh terhadap kepercayaan shohibul qurban (Y) pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang.
H2
: Soul Marketing (X2) berpengaruh terhadap kepercayaan shohibul qurban (Y) pada produk Superqurban Rumah Zakat Semarang.
H3
: Diferensiasi produk (X1) dan soul marketing (X2) berpengaruh terhadap
kepercayaan
shohibul
qurban
Superqurban Rumah Zakat Semarang.
(Y)
pada
produk
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian 3.1.1. Lingkup Wilayah Penelitian Lingkup wilayah penelitian ini adalah semua pihak yang dapat dijadikan objek penelitian di sekitar wilayah Semarang, baik manajemen Rumah Zakat cabang Semarang maupun para shohibul qurban. 3.1.2. Jenis Penelitian Penelitian ini membahas tentang pengaruh diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang menekankan analisisnya pada datadata numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Kemudian dilakukan pengujian (retest) terhadap teori yang sudah ada, sehingga hasilnya bisa berupa penguatan, bantahan, atau modifikasi terhadap teori tersebut.
3.2. Jenis dan Sumber Data Jenis sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
25
26
3.2.1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari pihak pertama. Data ini dapat diperoleh melalui wawancara, observasi, dan lainnya.46 Yang dimaksud data primer dalam penelitian ini adalah data tentang sejarah, manajemen, maupun tanggapan shohibul qurban tentang produk Superqurban Rumah Zakat Semarang yang diperoleh melalui data kuesioner dan wawancara. 3.2.2. Data Sekunder Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).47 Untuk memperoleh data ini, peneliti menggali dari sejumlah buku, brosur, artikel, blog, compact disk (CD), dan contoh penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.3. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan gejala atau satuan yang akan diteliti.48 Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.49 Dalam pengambilan sampel penelitian, peneliti memilih bagian dari populasi yang sudah ditentukan, sehingga dapat diperoleh kesimpulan tentang keseluruhan populasi. Populasi pada penelitian ini adalah shohibul qurban pada produk
46
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, hlm 87 47 Indriantoro dan Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis, Yogyakarta: BPFE UGM, 2002, hlm.47 48 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta:PT Rajagrafindo Persada, hlm. 119 49 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006, hlm 131
27
Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.50
3.4. Ukuran Sampel dan Teknik Pemilihan Sampel Dalam tehnik pengumpulan sampel peneliti menggunakan Sampling Insidental (tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan) yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.51 Responden yang dijadikan objek penelitian adalah shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang yang mudah ditemui. Sehingga responden yang dapat diteliti sebanyak 57 shohibul qurban.
3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Interview (wawancara) Pada tehnik ini peneliti datang berhadapan langsung dengan manajemen atau subjek yang diteliti. Dalam hal ini, interviewer menanyakan beberapa pertanyaan terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam untuk mengambil keterangan lebih lanjut.52 Wawancara dilakukan dengan cara mewawancarai manajemen Rumah Zakat cabang Semarang yaitu untuk mendapatkan data berkaitan tentang produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. 3.5.2. Kuesioner (Angket) 50
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta, 2008, hlm 116. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta, 2006, hlm 96 52 Suharsimi Arikunto, Op.cit., hlm. 227 51
28
Kuesioner (angket) adalah daftar pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh data dan informasi dari responden.53 Adanya kuesioner ini dimaksudkan agar peneliti memperoleh data lapangan atau empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Responden di sini adalah shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. Sehingga hasil isian dari responden merupakan tanggapan dan jawaban atas berbagai pertanyaan yang diajukan dalam lembar kuesioner.54
3.5.3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya.55 Dalam penelitian ini, metode dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil data dari manajemen Rumah Zakat cabang Semarang, websitenya, dan berbagai data tentang Rumah Zakat cabang Semarang.
53
Wasis, S., Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat, Jakarta: Kedokteran EGC, 2008, hlm. 53 54 Sugiono, Op.cit, hlm 142 55 Suharsimi Arikunto, Op.cit, hlm 231
29
3.6. Variabel Penelitian dan Pengukuran Data Operasional Variabel Penelitian Variabel
Definisi Operasional
- Diferensiasi produk
- Diferensiasi
adalah
sebuah pembeda atau bagaimana
caranya
Indikator 1. Keistimewaan (feature) 2. Keandalan (reliability) 3. Daya Tahan (durability)
agar menjadi berbeda dengan produk atau perusahaan lain - Soul marketing
- Pengembangan
dari
- Jujur (shiddiq)
cara berdagang yang
- Profesionalisme
dilakukan
- Silaturrahmi
oleh
Muhammad, sehingga
- Murah hati
penuh dengan muatan etika dan moral. - Kepercayaan - Kepercayaan shohibul shohibul qurban qurban akan pada produk Superqurban keistimewaan, Rumah Zakat keandalan, dan daya cabang Semarang. tahan Superqurban
-
Kredibilitas
-
Reliabilitas
-
Integritas
Dari pengembangan instrumen penelitian tersebut, kemudian disusun beberapa item pertanyaan kuesioner. Pengukuran sikap, pendapat dan persepsi responden diukur dengan menggunakan skala likert. Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang dijadikan titik tolak menyusun
item-item
pertanyaan.
menunjukkan nilai atau skor.
Interval
skala
likert
yang digunakan
30
Skala likert Instrumen Variabel - Pengaruh produk
Alternatif jawaban Diferensiasi Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat tidak setuju Sangat setuju - Soul marketing Setuju Netral Tidak setuju Sangat tidak setuju - Kepercayaan shohibul Sangat setuju qurban pada produk Superqurban Rumah Setuju Zakat cabang Semarang. Netral Tidak setuju Sangat tidak setuju
Skor 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
3.7. Teknik Analisis Data yang dikumpulkan pada penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan: 3.7.1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.56
56
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multinariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV, Undip, Semarang, 2006, hlm. 45
31
Validitas data diukur dengan rnembandingkan r hitung dengan r tabel (r product moment). Jika r hitung > r table, dan nilai poditif maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid.57
3.7.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab konstruk-konstruk pertanyaan dalam suatu kuesioner.58 Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach alpha > 0,60.
3.7.3. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan dengan metode regresi berganda, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu: 3.7.3.1. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen.59
Model
regresi
dinyatakan
tidak
ada
multikolineritas jika nilai VIF kurang dari 10. 3.7.3.2. Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara faktor pengganggu yang satu dengan lainnya. Tes
57 58
Imam Ghozali,Ibid Ivan Gumilar, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung:Widyatama, 2007
hlm. 24 59
Imam Ghazali, Op.cit., hlm 56.
32
Durbin Watson dapat digunakan untuk menguji ada tidaknya autokorelasi.60 3.7.3.3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians. Dasar analisis: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang) melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.61 3.7.3.4. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang baik adalah data yang mendekati distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan.62
60
Agus Purwoto, Panduan Laboratorium Statistik Inferensia, Jakarta:PT Grasindo, hlm.
96 61
Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial, Jakarta:Salemba Humanika, 2009, hlm. 92 62 Singgih Santoso, Statistik Multivariat, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2010, hlm. 43
33
Uji normalitas juga dapat diuji melalui normal probability plot.63 Apabila grafik menunjukkan penyebaran data yang berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. 3.7.4. Analisis Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda bertujuan untuk memperkirakan atau meramal agar dapat mengetahui besarnya pengaruh secara kuantitatif dari setiap variabel bebas.64 Uji ini digunakan untuk menjawab permasalahan apakah variabel diferensiasi produk dan soul marketing secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. Rumus yang dipakai : Y = a + b1x1 + b2x2+ e Keterangan : Y
: kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang.
a
: Nilai intersep (konstanta).
X1 : Pengaruh diferensiasi produk X2 : soul marketing
63
Singgih Santoso, Statistik Nonparametrik, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2010,
hlm. 90 64
Superanto, Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis, Jakarta : Rineka Cipta, 2000, hlm 117.
34
b
: koefisien regresi yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit perubahan pada variabel bebas (variabel X).
e
: standar eror
3.7.4.1. Uji Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi (R Square) digunakan untuk mengetahui besarnya variasi variabel independen dalam menerangkan variabel dependen.65 Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Jika nilai R² kecil, berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Namun apabila nilai R² mendekati satu, berarti variabel-vaiabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi-variabel independen. 3.7.4.2. Uji t Untuk mengetahui apakah pengaruh diferensiasi produk dan soul
marketing
berpengaruh
secara
parsial
terhadap
kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. a) Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima, artinya masing-masing variabel diferensiasi produk dan soul marketing 65
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
Yudhi Wicaksono, Aplikasi Excel dalam Menganalisis Data, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2006, hlm. 119
35
kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. b) Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya masing-masing variabel diferensiasi produk dan soul marketing berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. 3.7.4.3. Uji F Untuk mengetahui apakah pengaruh diferensiasi produk dan soul
marketing
berpengaruh
secara
simultan
terhadap
kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. a) Apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka keputusannya menerima hipotesis nol (Ho), artinya variabel diferensiasi produk dan soul marketing tidak berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang. b) Apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka keputusannya menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif (Ha), artinya variabel diferensiasi produk dan soul
marketing
berpengaruh
signifikan
terhadap
kepercayaan shohibul qurban pada produk Superqurban Rumah Zakat cabang Semarang.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Rumah Zakat 4.1.1Visi dan Misi Visi Menjadi Lembaga Amil Zakat bertaraf Internasional yang unggul dan terpercaya Misi 1. Membangun kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan secara produktif 2. Menyempurnakan
kualitas
pelayanan
masyarakat
melalui
keunggulan insani 4.1.2 Sejarah Singkat Rumah Zakat Sejarah Rumah Zakat berawal dari Abu Syauqi bersama beberapa rekannya yang mendirikan Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ) pada 2 Juli 1998. Sekretariat bertempat di Jalan Turangga 33 Bandung. Tahun 1999, Dukungan masyarakat semakin meluas dan selama 1998-1999, pencapaian donasi terkumpul sebanyak Rp 0,8 Milyar. Pada tahun 2000, DSUQ merintis program bea siswa pendidikan yatim dan dhuafa, layanan kesehatan, rehabilitasi masyarakat miskin kota, dan lain-lain. Pengumpulan donasi sampai tahun 2002 sebesar Rp 4,19 Milyar. DSUQ resmi berubah nama menjadi Rumah Zakat Indonesia seiring dengan turunnya SK Menteri
36
37
Agama RI No. 157 pada tanggal 18 Maret 2003 yang mensertifikasi organisasi ini sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional. Tahun 2004 mulai dibangun sistem Teknologi Informasi untuk peningkatan mutu pelayanan. Hampir seluruh kantor cabang telah tersambung secara online. Kepercayaan masyarakat semakin tumbuh, donasi terkumpul sebanyak Rp 8,92 Milyar. Dengan pencapaian angka donasi yang semakin meningkat, Rumah Zakat semakin mantap dan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan mutu pelayanan. Pada tahun 2007, implementasi program mulai difokuskan hingga mengerucut pada empat induk yaitu EduCare, HealthCare, YouthCare, dan EcoCare. Pengelolaan program dilakukan dengan konsep terintegrasi dan berkelanjutan berbasis komunitas. Pada tahun 2009 Rumah Zakat Indonesia
mendirikan
organisasi baru pemberdayaan, yaitu : Rumah Sehat Indonesia (pengelola program kesehatan), Rumah Juara Indonesia (pengelola program pendidikan), Rumah Mandiri Indonesia (pengelola program kemandirian ekonomi). Peningkatan jumlah unit layanan terus dilakukan. Hingga akhir tahun telah berdiri delapan Sekolah Juara, dan tujuh Rumah Bersalin Gratis. Brand Rumah Zakat Indonesia resmi berganti menjadi Rumah Zakat pada tanggal 5 April 2010 dengan mengusung tiga brand value baru, yaitu: Trusted, Progressive dan Humanitarian. Trusted berarti
38
menjalankan usaha dengan profesional, transparan dan terpercaya. Progressive adalah senantiasa berani melakukan inovasi dan edukasi untuk memperoleh manfaat lebih. Serta Humanitarian yang berarti memfasilitasi segala usaha humanitarian dengan tulus secara universal pada seluruh umat manusia. Brand baru yang diusung Rumah Zakat melahirkan wajah baru dari
program
pemberdayaan
masyarakat.
Program
EduCare,
HealthCare, YouthCare, dan EcoCare bertransformasi menjadi Senyum Juara, Senyum Sehat dan Senyum Mandiri. Transformasi ini tidak hanya sekedar mengganti nama program saja, tetapi juga kepada komponen di dalamnya. Adapun sejarah Rumah Zakat di Semarang dimulai dari pembukaan kantor cabang Semarang di bulan Mei 2005. Program pertama yang digulirkan adalah Beasiswa untuk anak yatim dan dhuafa atau program KSAB (Kembalikan Senyum Anak Bangsa) dan Baksos Siaga Sehat dan Siaga Gizi. Rumah Bersalin Gratis (RBG) berhasil terealisasi pada bulan Mei 2007. Dan pada tahun 2010 hadir Sekolah Dasar Juara Gratis untuk anak yatim dan dhuafa. Program dan layanan Rumah Zakat semakin bergulir sejalan dengan kepercayaan dan dukungan masyarakat kota Semarang.66 Kemudian untuk produk Superqurban di Semarang ini sudah terealisasi sejak tahun 2005. Sebelumnya Rumah Zakat bekerja sama 66
Drs. H. Muhyiddin, M.Ag, et al, Strategi Pengelolaan Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Jawa Tengah (Studi Pada Rumah Zakat Indonesia), Semarang, 2010, hlm. 60
39
dengan Australia dalam kornetisasi daging kurban. Jadi hewan-hewan kurban lokal diimpor ke Australia untuk dikornet, dan selanjutnya daging kornet tadi diekspor ke Indonesia. Namun pada tahun 2006 Rumah Zakat mulai memproduksi sendiri daging kurban untuk dijadikan
kornet
bekerja
sama
dengan
pengusaha
lokal
di
Probolinggo.67
4.2 Produk Superqurban Superqurban adalah program optimalisasi pelaksanaan ibadah kurban dengan mengolah dan mengemas daging kurban menjadi kornet. Produk inovatif ini sebagai solusi permasalahan pendistribusian daging kurban sampai ke daerah-daerah pelosok. Kornet tahan hingga tiga tahun, sehingga dapat didistribusikan sepanjang tahun, dan efektif untuk
pembinaan
gizi
dan
aqidah.
Adapun
langkah-langkah
pengkornetan Supequrban sebagai berikut: 1. Pengumpulan dan Pengontrolan Kualitas Hewan Pengumpulan hewan kurban dilakukan beberapa bulan sebelum hari raya Idul Adha dalam kandang-kandang yang tersusun rapi dan terjaga kebersihan dan kesehatannya. Hewan-hewan kurban secara reguler dipantau kesehatannya oleh dokter hewan dan tim quality control kandang, sehingga siap dan layak dikurbankan pada hari raya Idul Adha. 67
Hasil wawancara dengan karyawan Rumah Zakat cabang Semarang Pada Tanggal 27 Mei 2011
40
2. Pembekuan Maksimal empat jam setelah dipotong, daging kurban yang telah disortir dan dinyatakan siap dikornetkan melewati proses pembekuan. Setelah dibekukan pada suhu -40 derajat celcius, daging hewan beku dikirim ke pabrik pengkornetan untuk diolah menjadi kornet. 3.
Pengecekan dan Kornetisasi Setelah sampai di pabrik, daging diperiksa dahulu sebelum
dikalengkan untuk mengecek kualitas pasca dibekukan. Setelah dipastikan dalam keadaan baik oleh tim ahli, daging dimasukkan ke dalam rangkaian mesin pemotong untuk dicampur dan digiling halus. Proses selanjutnya adalah pematangan serta pencampuran bumbu sebelum dimasukkan ke dalam kaleng kornet Superqurban dengan berat total 200 gram. Proses akhir adalah pemanasan dalam vakum untuk membunuh mikroba dan sterilisasi daging sehingga daging tahan hingga 3 tahun, tanpa pengawet. Setelah kornet siap diberi label dan dikemas sehingga siap didistribusikan. 4. Siap Disalurkan Produksi Superqurban memang memerlukan proses yang lebih panjang dari kurban biasa, tapi sebanding dengan keunggulannya
41
untuk dapat memberikan kemanfaatan lebih luas dan lebih lama bagi daerah kurang gizi maupun daerah yang tertimpa musibah.68
4.3 Deskriptif Data Penelitian dan Responden 4.3.1. Deskriptif Data Penelitian Data penelitian dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner secara langsung kepada responden yang berhasil ditemui. Kuesioner diperoleh dengan cara peneliti menemui langsung responden dan memberikan kuesioner untuk diisi oleh para responden yang merupakan shohibul qurban pada Rumah Zakat cabang Semarang. Pengumpulan data secara langsung dengan menemui responden, hal ini diharapkan supaya lebih efektif untuk meningkatkan respon rate responden dalam penelitian ini. Survey dengan kuesioner dilakukan pada hari Rabu tanggal 18 Mei sampai dengan hari Kamis, 15 September 2011 di kantor Rumah Zakat Cabang Semarang dengan mengambil 57 responden. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik accidental sampling yaitu sampling yang memiliki sampel dari individu yang paling mudah dijumpai. Dengan demikian syarat pengolahan data dengan alat analisis SPSS sampel dapat terpenuhi.
68
http://mirror.unpad.ac.id/koran/republika/2010-11-26/republika_2010-11-26_010.pdf, Diakses Pada Tanggal 22 Juni 2011
42
4.3.2. Deskriptif Responden Penyajian data deskriptif penelitian bertujuan agar dapat dilihat profil dari data penelitian tersebut dan hubungan yang ada antar variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut. Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi responden merupakan informasi
tambahan
untuk
memahami
hasil-hasil
penelitian.
Responden dalam penelitian ini memiliki karakteristik. Karakteristikkarakteristik penelitian terdiri dari: 1. Jenis Kelamin Adapun data mengenai jenis kelamin responden shohibul qurban pada Rumah Zakat cabang Semarang
adalah sebagai
berikut : Tabel 2.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Total
Jumlah 41 16
57 Sumber : Data yang diolah 2011
Prosentase 71,9 28,1 100,0
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui tentang jenis kelamin shohibul qurban pada Rumah Zakat cabang Semarang yang diambil sebagai responden. Responden berjenis kelamin laki-laki sebesar 71,9% sedangkan perempuan sebesar 28,1%. Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa sebagian besar
43
shohibul qurban pada Rumah Zakat cabang Semarang yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini adalah laki-laki. 2. Usia Responden Mengenai data umur responden, peneliti mengelompokkan menjadi empat kategori, yaitu dari umur 20-29 tahun, 30-39 tahun, 40-49 tahun, dan lebih dari 50 tahun. Adapun data mengenai usia shohibul qurban pada Rumah Zakat cabang Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Usia Responden Usia Responden 20-29 tahun
Jumlah 15
Prosentase 26,3
30-39 tahun
27
47,4
40-49 tahun
11
19,3
4
7,0
57
100,0
50 tahun ke atas Total Sumber : Data yang diolah 2011
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang berumur 20-39 tahun sebanyak 15 responden atau 26,3% dari jumlah sampel, yang memiliki umur 30-39 tahun terdapat 27 responden atau 47,4%, yang memiliki umur 40-49 tahun terdapat 4 responden atau 19,3%, dan yang memiliki umur lebih dari 50 tahun sebanyak 4 responden
atau 7%.
Dari keterangan diatas
menunjukkan bahwa sebagian besar shohibul qurban pada Rumah
44
Zakat cabang Semarang yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini berusia 30-39 tahun. 3. Pendidikan Responden Mengenai
data
pendidikan
responden,
peneliti
mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu SMA, Diploma, S1, S2, dan S3. Adapun data mengenai pendidikan shohibul qurban pada Rumah Zakat Cabang Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut : Tabel 2.3 Pendidikan Responden Pendidikan
Jumlah
SMA
Prosentase 11
19,3
Diploma
6
10,5
Sarjana
32
56,1
Paska
8
14,0
Total
57
100,0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas, menunjukkan sebagian besar latar belakang pendidikan responden shohibul qurban pada Rumah Zakat Cabang Semarang, sebagian besar berpendidikan Sarjana sebanyak 32 orang atau 56,1%, SMA sebanyak 11 orang atau 19,3%, Diploma sebanyak 6 orang atau 10,5%, dan Paska sebanyak 8 orang atau 154%.
45
4. Pekerjaan Responden Mengenai
data
pekerjaan
responden,
peneliti
mengelompokkan menjadi empat kategori, yaitu PNS/TNI/Polri, Pegawai Swasta, Wiraswasta, dan lainnya. Adapun data mengenai pekerjaan shohibul qurban pada Rumah Zakat cabang Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Pekerjaan Responden Pekerjaan
Jumlah
Prosentase
PNS/TNI/Polri
9
15,8
Pegawai Swasta
17
29,8
Wiraswasta
20
35,1
Lain-Lain
11
19,3
Total
57
100,0
Sumber : Data yang diolah, 2011 Dari tabel 2.4 dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerjaan shohibul qurban pada Rumah Zakat cabang Semarang yang diambil sebagai responden, sebagian besar berprofesi sebagai wiraswasta sebanyak 20 responden atau 35,1%, PNS/TNI/Polri terdapat 9 orang atau 15,8%, pegawai swasta sebanyak 17 responden atau 29,8% dan lainnya adalah 11 orang atau 19,3%.
46
4.4 Deskripsi Variabel Penelitian 4.4.1.
Variabel Diferensiasi Produk 1. Keistimewaan Tabel 3.1 Superqurban Berbeda dengan Produk di Lembaga Zakat Lain Jawaban Tidak Setuju
Jumlah 1
Prosentase 1,8
Netral
2
3,5
Setuju
17
29,8
Sangat Setuju
37
64,9
Total
57 100,0 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011 Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk variabel diferensiasi produk item pertanyaan 1 sebanyak 1,8% responden menyatakan tidak setuju bahwa produk Superqurban berbeda dengan produk lembaga zakat yang lain, sedangkan 3,5% menyatakan netral, 29,8% menyatakan setuju, dan 64,9% menyatakan sangat setuju. Tabel 3.2 Superqurban Mempunyai Nilai Lebih Jawaban Tidak Setuju
1
Prosentase 1,8
Netral
2
3,5
Setuju
14
24,6
Sangat Setuju
40
70,2
Total
Jumlah
57 100,0 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
47
Pada item pertanyaan 2 sebanyak 70,2% responden menyatakan
sangat
setuju
bahwa
produk
Superqurban
mempunyai nilai lebih, sedangkan 24,6% menyatakan setuju, 3,5% menyatakan netral, dan 1,8% menyatakan tidak setuju. Tabel 3.3 Superqurban Mempunyai Desain yang Menarik Jawaban Netral
Jumlah 5
Prosentase 8,8
Setuju
20
35,1
Sangat Setuju
32
56,1
Total
57 100,0 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011 Pada item pertanyaan 3 sebanyak 56,1% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk Superqurban didesain menarik, sedangkan 20% menyatakan setuju, dan 8,8% menyatakan netral. 2. Kehandalan Tabel 3.4 Superqurban Mengandung Banyak Gizi Jawaban Netral
2
Prosentase 3,5
Setuju
34
59,6
Sangat Setuju
21
36,8
Total
Jumlah
57 Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk variabel diferensiasi produk item pertanyaan 4 sebanyak 36,8% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk Superqurban
48
mengandung banyak gizi, sedangkan 3,5% menyatakan netral, dan 59,6% menyatakan setuju. Tabel 3.5 Superqurban Dikemas dalam Bentuk Kalengan Jawaban Netral
Jumlah 1
Prosentase 1,8
Setuju
18
31,6
Sangat Setuju
38
66,7
Total
57 Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk variabel diferensiasi produk item pertanyaan 5 sebanyak 66,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk Superqurban dikemas dalam bentuk kalengan sehingga praktis dibawa, sedangkan 31,6% menyatakan setuju, dan 1,8% menyatakan netral. Tabel 3.6 Distribusi Superqurban Sampai Pelosok Jawaban Netral
Jumlah 1
Prosentase 1,8
Setuju
15
26,3
Sangat Setuju
41
71,9
Total
57 100,0 Sumber : Data primer yamg diperoleh, 2011 Pada item pertanyaan 6 sebanyak 71,9% responden menyatakan
sangat
setuju
bahwa
produk
Superqurban
49
didistribusikan sampai pelosok daerah, sedangkan 26,3% menyatakan setuju, dan 1,8% menyatakan netral. 3. Daya Tahan Tabel 3.7 Superqurban Berdaya Tahan Lama Jawaban Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Jumlah 1 1
Prosentase 1,8 1,8
Netral
4
7,0
Setuju
18
31,6
Sangat Setuju
33
57,9
Total
57 Sumber : Data primer yamg diperoleh, 2011
100,0
Pada item pertanyaan 7 sebanyak 57,9% responden menyatakan sangat setuju produk Superqurban mempunyai daya tahan yang lama, sedangkan 1,8% menyatakan sangat tidak setuju, 4% menyatakan netral, 1,8% menyatakan tidak setuju, dan 31,6% menyatakan setuju.
4.4.2.
Variabel Soul Marketing 1. Jujur Tabel 3.8 Karyawan Rumah Zakat Jujur Jawaban Tidak Setuju
1
Prosentase 1,8
Netral
5
8,8
Setuju
13
22,8
Sangat Setuju
38
66,7
Total
Jumlah
57 100,0 Sumber : Data primer yang diperoleh, 20101
50
Pada item pertanyaan 8 sebanyak 66,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang jujur dalam menyampaikan spesifikasi produk Superqurban, sedangkan 1,8% meyatakan tidak setuju, 8,8% menyatakan netral, dan 22,8% menyatakan setuju. Tabel 3.9 Transparansi Informasi Superqurban Jawaban Jumlah Prosentase Tidak Setuju 1 1,8 Netral 5 8,8 Setuju
26
45,6
Sangat Setuju
25
43,9
Total
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Pada item pertanyaan 9 sebanyak 43,9% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang transparan dalam memberikan informasi kepada shohibul qurban mengenai produk Superqurban, sedangkan 1,8% menyatakan tidak setuju, 8,8% menyatakan netral, dan 45,6% menyatakan setuju. 2. Profesional Tabel 3.10 Karyawan Rumah Zakat Mempunyai Etos Kerja Tinggi Jawaban Jumlah Prosentase Tidak Setuju 4 7,0 Netral 26 45,6 Sangat Setuju Total
27
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
47,4 100,0
51
Pada item pertanyaan 10 sebanyak 47,4% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang mempunyai etos kerja yang tinggi, sedangkan 7% menyatakan tidak setuju, 14% dan 45,6% menyatakan netral. Tabel 3.11 Karyawan Rumah Zakat Ahli dalam Bidangnya Masing-Masing Jawaban Tidak Setuju
1
Prosentase 1,8
Netral
8
14,0
Setuju
39
68,4
9
15,8
Sangat Setuju
Jumlah
Total
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Pada item pertanyaan 11 sebanyak 15,8% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang bekerja sesuai dengan keahlian dalam bidangnya, sedangkan 1,8% menyatakan tidak setuju, 14% menyatakan neral, dan 68,4% menyatakan setuju.
52
Tabel 3.12 Karyawan Rumah Zakat Bertanggung Jawab Terhadap Pekerjaannya Jawaban Tidak Setuju
Jumlah 1
Prosentase 1,8
Netral
6
10,5
Setuju
30
52,6
Sangat Setuju
20
35,1
Total
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Pada item pertanyaan 12 sebanyak 35,1% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang bertanggung jawab atas amanah yang dibebankan, sedangkan 1,8% menyatakan tidak setuju, 10,5% menyatakan netral, dan 52,6% menyatakan setuju.
3. Silaturahim Tabel 3.13 Karyawan Rumah Zakat Menjaga Silaturahim dengan para Shohibul Qurban Jawaban Netral
10
Prosentase 17,5
Setuju
23
40,4
Sangat Setuju
24
42,1
Total
Jumlah
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
53
Pada item pertanyaan 13 sebanyak 42,1% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang menjalin silaturahim yang baik kepada para shohibul qurban, sedangkan 17,5% menyatakan netral, dan 40,4% menyatakan setuju.
Tabel 3.14 Karyawan Rumah Zakat Berkomunikasi Dua Arah dengan Shohibul Qurban Jawaban Netral
Jumlah 7
Prosentase 12,3
Setuju
25
43,9
Sangat Setuju
25
43,9
Total
57 100,0 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
Pada item pertanyaan 14 sebanyak 43,9% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang menjalin komunikasi yang baik kepada para shohibul qurban, sedangkan 12,3% menyatakan netral, dan 43,9% menyatakan setuju.
54
Tabel 3.15 Karyawan Rumah Zakat Mengetahui Keinginan Shohibul Qurban Jawaban Tidak Setuju
Jumlah 1
Prosentase 1,8
Netral
4
7,0
Setuju
20
35,1
Sangat Setuju
32
56,1
Total
57 100,0 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
Pada item pertanyaan 15 sebanyak 56,1% responden menyatakan sangat setuju bahwa dengan terjalinnya komunikasi dua arah, karyawan Rumah Zakat cabang Semarang mengetahui keinginan para shohibul qurban, sedangkan 1,8% menyatakan tidak setuju, 7% menyatakan netral, dan 35,1% menyatakan setuju. 4. Murah Hati
Tabel 3.16 Karyawan Rumah Zakat Bermurah Hati Jawaban Tidak Setuju
1
Prosentase 1,8
Netral
3
5,3
Setuju
20
35,1
Sangat Setuju
33
57,9
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Total
Jumlah
55
Pada item pertanyaan 16 sebanyak 57,9% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang berurah hati dalam melayani shohibul qurban, sedangkan 18% menyatakan tidak setuju, 5,3% menyatakan netral, dan 35,1% menyatakan setuju.
Tabel 3.17 Karyawan Rumah Zakat Tidak Berlebihan Dalam Menawarkan Jawaban Netral
Jumlah 3
Prosentase 5,3
Setuju
32
56,1
Sangat Setuju
22
38,6
Total
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Pada item pertanyaan 17 sebanyak 38,6% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan Rumah Zakat cabang
Semarang
tidak
produknya, sedangkan menyatakan setuju.
berlebihan
dalam
menawarkan
5,3% menyatakan netral, dan 56,1%
56
4.4.3. Variabel Kepercayaan Shohibul Qurban 1. Integritas Tabel 3.18 Produk Superqurban Berkualitas Jawaban Netral
Jumlah 3
Prosentase 5,3
Setuju
21
36,8
Sangat Setuju
33
57,9
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Total
Pada item pertanyaan 18 sebanyak 57,9% responden menyatakan
sangat
setuju
dan
percaya
bahwa
produk
Superqurban berkualitas, sedangkan 5,3% menyatakan netral, dan 36,8% menyatakan setuju. Tabel 3.19 Karyawan Rumah Zakat Bersikap Jujur Jawaban Netral
Jumlah 4
Prosentase 7,0
Setuju
34
59,6
Sangat Setuju
19
33,3
Total
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Pada item pertanyaan 19 sebanyak 33,3% responden menyatakan sangat setuju dan percaya bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang jujur dalam menyampaikan informasi tentang
spesifikasi
produk
Superqurban,
sedangkan
menyatakan netral, dan 59,6% menyatakan setuju.
7%
57
Tabel 3.20 Reputasi Superqurban Jawaban Netral
Jumlah 8
Prosentase 14,0
Setuju
24
42,1
Sangat Setuju
25
43,9
Total
57 100,0 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
Pada item pertanyaan 20 sebanyak 43,9% responden menyatakan sangat setuju dan percaya akan reputasi produk Superqurban, sedangkan 14% menyatakan netral, dan 43,9% menyatakan setuju.
2. Reliabilitas Tabel 3.21 Superqurban Dapat Diandalkan Jawaban Netral
Jumlah 6
Prosentase 10,5
Setuju
25
43,9
Sangat Setuju
26
45,6
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Total
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk indikator reliabilitas item pertanyaan 21 sebanyak 45,6% responden menyatakan sangat setuju dan percaya bahwa produk Superqurban dapat diandalkan, sedangkan 10,5% menyatakan netral, dan 43,9% menyatakan setuju.
58
Tabel 3.22 Superqurban Memudahkan dalam Berkurban Jawaban Netral
Jumlah 1
Prosentase 1,8
Setuju
34
59,6
Sangat Setuju
22
38,6
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Total
Pada item pertanyaan 22 sebanyak 38,6% responden menyatakan
sangat
setuju
dan
percaya
bahwa
produk
Superqurban dapat memudahkan shohibul qurban dalam berkurban,
sedangkan 1,8% menyatakan netral, dan 59,6%
menyatakan setuju. Tabel 3.23 Superqurban Memberi Ketenangan dalam Berkurban Jawaban Tidak Setuju
Jumlah 1
Prosentase 1,8
Netral
4
7,0
Setuju
27
47,4
Sangat Setuju
25
43,9
Total
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Pada item pertanyaan 23 sebanyak 43,9% responden menyatakan
sangat
setuju
dan
percaya
bahwa
produk
Superqurban dapat memberikan ketenangan shohibul qurban dalam berkurban, sedangkan 1,8% menyatakan tidak setuju, 7% menyatakan netral, dan 47,4% menyatakan setuju.
59
3. Kredibilitas Tabel 3.24 Superqurban Membantu Korban Bencana Jawaban Tidak Setuju
Jumlah 1
Prosentase 1,8
Setuju
21
36,8
Sangat Setuju
35
61,4
Total
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Pada item pertanyaan 24 sebanyak 61,4% responden menyatakan
sangat
setuju
dan
percaya
bahwa
produk
Superqurban dapat membantu korban bencana alam, sedangkan 1,8% tidak setuju, dan 36,8% menyatakan setuju.
Tabel 3.25 Karyawan Rumah Zakat Ahli pada Bidangnya Jawaban Netral
7
Prosentase 12,3
Setuju
40
70,2
Sangat Setuju
10
17,5
57 Sumber : Data primer yang diperoleh, 2011
100,0
Total
Jumlah
Pada item pertanyaan 25 sebanyak 17,5% responden menyatakan sangat setuju dan percaya bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang ahli dalam bidangnya masing-masing, sedangkan 12,3% menyatakan netral, dan 70,2% menyatakan setuju.
60
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4.5.1. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Dalam pengujian validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Untuk degree of freedom (df) = n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini besarnya df dapat dihitung 57-3 atau df= 54 dengan alpha 0,05 didapat r tabel 0.263. Jika r hitung (untuk tiap-tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom corrected item pertanyaan total correlation) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Variabel Diferensiasi Produk ( X1 )
Soul Marketing ( X2 )
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Item Corrected item-total r tabel correlation (r hitung) Q1 0.870 0.263 Q2 0.776 0.263 Q3 0.712 0.263 Q4 0.527 0.263 Q5 0.800 0.263 Q6 0.761 0.263 Q7 0.756 0.263 Q8 0.698 0.263 Q9 0.893 0.263 Q10 0.884 0.263 Q11 0.424 0.263 Q12 0.844 0.263 Q13 0.769 0.263 Q14 0.913 0.263 Q15 0.759 0.263 Q16 0.664 0.263 Q17 0.573 0.263 Q18 0.698 0.263
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
61
Kepercayaan (Y)
Q19 0.829 Q20 0.648 Q21 0.766 Q22 0.832 Q23 0.616 Q24 0.762 Q25 0.836 Q26 0.385 Q27 0.829 Sumber : Data primer yang diolah, 2011
0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item pertanyaan memiliki rhitung > dari rtabel (0.263) dan bernilai positif. Dengan demikian butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. 4.5.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya. Untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji statistik adalah Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach alpha lebih dari 0,60 ( > 0,60).69 Uji reliabilitas instrumen menggunakan analisis SPSS. Adapun hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Reliability Alpha Keterangan Coefficients X1 7 Item 0. 910 Reliable X2 10Item 0. 935 Reliable Y 8 Item 0. 910 Reliable Sumber Data : output SPSS yang diolah, 2011
69
Imam Ghozali, Op.cit., hlm. 41 – 45
62
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0.60 ( > 0.60), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel X1, X2, dan Y adalah reliabel.
4.6 Uji Asumsi Klasik Berdasarkan hasil pengujian segala penyimpangan klasik terhadap data penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut : 4.5.1. Uji Multikolinieritas Uji Multikolieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independent.
Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas Coefficients(a) Model
Collinearity Statistics Tolerance
1 (Constant) Diferensiasi Soul Markerting
,399 ,399
VIF 2,507 2,507
a Dependent Variable: Kepercayaan Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011 Dari hasil
pengujian
multikolineoritas
yang
dilakukan
diketahui bahwa nilai variance inflation factor (VIF) kedua variabel, yaitu diferensiasi produk dan soul marketing adalah 2.507 lebih kecil
63
dari 10, sehingga dapat dikatakan bahwa antar variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinieritas. 4.5.2. Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut. Tabel 4.4 Model Summary(b) Std. Error of the R Adjusted Model R Square R Square Estimate 1 ,811(a) ,658 ,645 2,304 a Predictors: (Constant), Soul Markerting, Diferensiasi b Dependent Variable: Kepercayaan Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011
DurbinWatson 1,901
Dari hasil pengujian dengan menggunakan uji Durbin–Watson atas residual persamaan regresi diperoleh angka d-hitung sebesar 1.901. Sebagai pedoman umum Durbin–Watson berkisar 0 dan 4. Jika nilai uji statistik Durbin–Watson lebih kecil dari satu atau lebih besar dari tiga, maka residuals atau eror dari model regresi berganda tidak bersifat independen atau terjadi autocorrelation.70 Jadi berdasarkan nilai uji statistik Durbin–Watson dalam penelitian ini berada diatas satu dan dibawah tiga (1.901) sehingga tidak terjadi autocorrelation.
70
248
S. Uyanto, Pedoman Analisis Data dengan SPSS, Yogyakarta: Graham Ilmu, 2006,
64
4.5.3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Adapun hasil uji statistik heteroskedastisitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 4.5 Uji Heterokedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Kepercayaan
Regression Studentized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2 -2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011 Berdasarkan grafik scatterplot menunjukkan bahwa terdapat pola yang jelas serta titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
65
4.5.4. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Adapun uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 4.6 Uji Normalitas Histogram
Dependent Variable: Kepercayaan
14
Frequency
12
10
8 6
4
2 0 -2
-1
0
1
2
3
4
Mean =-5.42 Std. Dev. = N =57
Regression Standardized Residual
Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011 Gambar 4.7 Normal Probability Plot Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kepercayaan
Expected Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011
66
Berdasarkan pada grafik histogram, residual data telah menunjukkan kurva normal yang membentuk lonceng sempurna. Demikian juga grafik histogramnya pada gambar 4.7, normal probability plot menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.7 Uji Regresi Linier Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini model persamaan regresi linier berganda yang disusun untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara variabel diferensiasi produk (X1) dan soul marketing (X2) terhadap variabel kepercayaan shohibul qurban (Y). Dalam regresi linier berganda, persamaan regresinya adalah Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 yang digunakan untuk melakukan analisis secara simultan antara diferensiasi produk (X1) dan soul marketing (X2) terhadap variabel kepercayaan shohibul qurban (Y). Dengan menggunakan bantuan alat olah statistik SPSS Windows versi 18.0 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
for
67
Tabel 4.8 Uji Regresi Linier Berganda Coefficients(a) Model
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. Error B Beta 1 (Constant) 6,653 2,811 Diferensiasi ,450 ,137 ,415 Soul Markerting ,319 ,090 ,446 a Dependent Variable: Kepercayaan Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011 Berdasarkan hasil analisis regresi
berganda pada tabel di atas
diperoleh koefisien untuk variabel bebas X1 = 0,450, X2= 0,319 dan konstanta sebesar
6,653 sehingga model persamaan regresi yang
diperoleh adalah: Y = 6,653 + 0,450X1 + 0,319X2 Dimana : Y = Variabel dependen (kepercayaan shohibul qurban) X1 = Variabel independen (diferensiasi produk) X2 = Variabel independen (soul marketing) a. Nilai konstan (Y) sebesar 6,653 artinya jika variabel diferensiasi produk (X1) dan variabel soul marketing (X2) nilainya adalah 0 (nol), maka variabel kepercayaan shohibul qurban (Y) akan berada pada angka 6,653. b. Koefisien regresi X1 (diferensiasi produk) dari perhitungan linier berganda didapat nilai coefficients (b1) = 0,450. Hal ini berarti setiap
ada
peningkatan
diferensiasi
produk
(X1)
maka
68
kepercayaan shohibul qurban (Y) juga akan meningkat dengan anggapan variabel soul marketing (X2) adalah konstan. c. Koefisien regresi X2 (soul marketing) dari perhitungan linier berganda didapat nilai coefficients (b2) = 0,319. Hal ini berarti setiap ada peningkatan soul marketing (X2) maka kepercayaan shohibul qurban (Y) akan meningkat, dengan anggapan variabel diferensiasi produk (X1) adalah konstan.
4.8 Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh mana kemampuan variabel independen (diferensiasi produk dan soul marketing) terhadap variabel dependen (kepercayaan shohibul qurban). Dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik SPSS 18.0 for Windows didapatkan nilai koefisien determinasi sebagai berikut : Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi Model Summary(b) Std. Error Adjusted of the Model R R Square R Square Estimate 1 ,811(a) ,658 ,645 2,304 a Predictors: (Constant), Soul Markerting, Diferensiasi b Dependent Variable: Kepercayaan Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011 Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel independen hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 65.8%, sedangkan yang 34.2% sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
69
model ini (tidak diteliti). Hasil uji koefisien determinasi tersebut memberikan makna bahwa masih terdapat variabel independen lain yang mempengaruhi
kepercayaan shohibul
qurban.
Untuk
itu
perlu
pengembangan penelitian lebih lanjut, terkait dengan topik ini.
4.9 Pengujian Hipotesis 4.9.1. Uji Hipotesis Secara Partial (Uji T) Untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, digunakan uji statistik T (uji T). Apabila nilai t hitung > nilai t tabel, maka H0 diterima, sebaliknya apabila nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0 ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Uji Partial Coefficients(a)
Model
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta (Constant) 6,653 2,811 Diferensiasi ,450 ,137 ,415 Soul Markerting ,319 ,090 ,446 a Dependent Variable: Kepercayaan Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011
T
Sig.
2,367 3,295 3,539
,022 ,002 ,001
70
Hasil analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 18.0 diperoleh hasil sebagai berikut: a) Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Diketahui bahwa t tabel dalam penelitian ini untuk derajat kebebasan df = 57–3 dengan signifikasi 5% adalah 2,004. Sedangkan penghitungan t hitung sebagaimana terlihat dalam tabel 4.10 diatas, diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel diferensiasi produk adalah 3,295. Jadi nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (3,295>2,004). Artinya variabel diferensiasi produk berpengaruh secara parsial terhadap kepercayaan shohibul qurban. Maka hasil penelitian tidak dapat menolak hipotesis pertama yang menyatakan “variabel diferensiasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan shohibul qurban”. b) Pengaruh Soul Marketing terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Selanjutnya uji hipotesa (uji t) untuk variabel soul marketing terhadap variabel kepercayaan shohibul qurban menunjukkan bahwa nilai t hitung soul marketing adalah sebesar 3,539. Jika dibandingkan dengan t tabel, nilai t hitung dari variabel soul marketing adalah lebih besar (3,539 > 2,004) yang artinya variabel soul marketing secara signifikan
71
berpengaruh positif terhadap variabel kepercayaan shohibul qurban. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa hipotesa kedua yang berbunyi “Ada pengaruh positif dan signifikan antara soul marketing terhadap kepercayaan shohibul qurban” adalah tidak dapat ditolak. 4.9.2. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Uji
simultan
ini,
bertujuan
untuk
menguji
atau
mengkonfimasi hipotesis yang menjelaskan “terdapat pengaruh antara diferensiasi produk dan soul marketing
terhadap
kepercayaan shohibul qurban. Hasil analisis uji F dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 4.11 Uji Simultan ANOVA(b) Model
Sum of Mean Squares Df Square F Sig. Regression 551,499 2 275,750 51,967 ,000(a) Residual 286,536 54 5,306 Total 838,035 56 a Predictors: (Constant), Soul Markerting, Diferensiasi b Dependent Variable: Kepercayaan Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa F hitung sebesar 51,967
sedangkan nilai F tabel untuk df = 57-3 dengan taraf signifikan 5% adalah 3,18 dengan demikian nilai F hitung lebih besar dengan nilai F tabel (51,967 > 3,18) dengan nilai probabilitas sebesar 0,001, karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05
72
maka H3 diterima dan menolak H0. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh positif antara diferensiasi produk (X1) dan soul marketing (X2) secara bersama-sama
terhadap
terhadap
kepercayaan shohibul qurban (Y) pada Rumah Zakat cabang Semarang.
4.10 Pembahasan Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul Marketing Terhadap
Kepercayaan
Shohibul
Qurban
Pada
Produk
Superqurban Rumah Zakat Cabang Semarang Di dalam pembahasan ini penulis menguraikan fakta-fakta lapangan yang telah diuraikan di atas kaitannya dengan menjawab rumusan masalah. Yaitu “apakah terdapat pengaruh diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan shohibul qurban.” Berikut ini adalah pembahasan dari hasil analisis yang telah diakukan. Persamaan regresi linier berganda dapat diketahui dengan melihat angka koefisien regresi. Dalam penelitian ini diketahui besarnya parameter standar koefisien regresi variabel independen diferensiasi produk (X1) dan soul marketing (X2) dengan variabel dependen kepercayaan shohibul qurban (Y) secara berturut-turut sebesar
0,450 (X1) dan 0,319 (X2)
dengan konstanta sebesar 6,653. Sehingga dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 6,653 + 0,450X1 + 0,319X2 Keterangan : Y = Variabel dependen (kepercayaan shohibul qurban)
73
X1 = Variabel independen (diferensiasi produk) X2 = Variabel independen (soul marketing) Dengan demikian, terlihat bahwa parameter koefisien regresi untuk variabel diferensiasi produk dan soul marketing adalah positif terhadap kepercayaan shohibul qurban. Oleh karena itu setiap terjadi peningkatan kedua variabel independen tersebut, maka variabel kepercayaan shohibul qurban juga akan mengalami kenaikan dengan catatan, kepercayaan shohibul qurban konstan pada angka 6,653. Nilai konstan (Y) sebesar 6,653 mengasumsikan bahwa jika variabel diferensiasi produk (X1) dan variabel soul marketing (X2) nilainya adalah 0 (nol), maka variabel kepercayaan shohibul qurban (Y) akan berada pada angka 6,653. Dan jika koefisien regresi X1 (diferensiasi produk) mengalami peningkatan, maka kepercayaan shohibul qurban (Y) juga akan meningkat dengan anggapan variabel soul marketing (X2) adalah konstan. Selanjutnya jika soul marketing (X2) mengalami peningkatan, maka kepercayaan shohibul qurban (Y)
akan meningkat, dengan anggapan variabel diferensiasi
produk (X1) adalah konstan. Kontribusi variabel diferensiasi produk dan soul marketing dalam upaya mempengaruhi variabel kepercayaan shohibul qurban secara simultan (bersama-sama) dapat
diwakili oleh besarnya koefisien
determinasi. Sebagaimana sudah diuraikan diatas, bahwa nilai koefisien determinasi yang dinotasikan dalam angka
(R square) adalah sebesar
0,658, yang artinya besar pengaruh variabel independen terhadap variabel
74
dependen secara simultan adalah sebesar 65,8%, sisanya sebesar 34,2% dipengarui faktor lain yang tidak diteliti. Di antaranya adalah citra produk, kualitas layanan, kualitas jasa, dan lain sebagainya seperti yang telah dijelaskan pada penelitian-penelitian terdahulu. Besarnya kontribusi masing-masing variabel independen tersebut diatas baik secara parsial maupun simultan masih perlu dianalisa lebih lanjut guna mengetahui apakah hasilnya dapat diterima atau tidak. Dan untuk mengetahui diperlukan uji hipotesa. Diketahui dalam menguji hipotesa secara parsial, diperlukan uji T, sedangkan untuk menguji hipotesa secara simultan diperlukan uji F. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, hasil penghitungan uji T, diketahui nilai t hitung untuk variabel diferensiasi produk adalah lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (3,295 < 2,004), ini artinya uji parsial yang menyatakan diferensiasi produk berpengaruh positif terhadap kepercayaan shohibul qurban dapat diterima. Dan otomatis menerima hipotesa 1 yang telah diajukan oleh peneliti. Pengujian hipotesa secara parsial untuk variabel soul marketing terlihat bahwa nilai t hitungnya lebih besar dibandingkan dengan t tabel (3,539 > 2,004), artinya variabel soul marketing dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepercayaan shohibul qurban. Dan otomatis hipotesa kedua yang diajukan peneliti tidak dapat ditolak. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS, pada variabel diferensiasi produk, item yang mempunyai nilai signifikansi tertinggi
75
adalah item pertama tentang Superqurban yang berbeda dengan produk lembaga lain yaitu sebesar 0,870. Ini berarti langkah inovasi Rumah Zakat dengan meluncurkan Superqurban ini berhasil. Keberhasilan ini tidak lepas dari usaha Rumah Zakat dalam mengerahkan tenaga dan pikiran mereka demi menghasilkan sesuatu yang berbeda. Dalam Surat Ar-Ra’du ayat 11, Allah berfirman: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.71 Penjelasan mengenai ayat tersebut adalah pada awalnya Allah menciptakan segala sesuatu dalam keadaan baik. Dan Allah tidak mengubah keadaan yang baik itu hingga manusia mengubahnya menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk. Dalam konteks ini, sebelumnya hewan kurban hanya disembelih kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar. Karena adanya perubahan yang dilakukan oleh pihak Rumah Zakat dengan kornetisasi daging kurban, pendistribusiannya dapat mencapai pelosok daerah sehingga dapat membantu para korban bencana alam dan daerah-daerah gizi buruk. 71
hlm. 251
Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahannya Al-Jumanatul ‘Ali, Loc.cit.,
76
Sedangkan item terendah pada variabel diferensiasi produk ini adalah pada item ke empat, sebesar 0,527 yaitu tentang nilai gizi Superqurban. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi manajemen Rumah Zakat dalam menginformasikan nilai gizi Superqurban. Diterimanya hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa soul marketing
memiliki
andil
yang
signifikan
dalam
meningkatkan
kepercayaan shohibul qurban. Hal ini dikarenakan dengan adanya kejujuran dan keterbukaan dalam menyampaikan spesifikasi produk Superqurban. Rasulullah SAW bersabda:
ﻓﺈﻥ ﺻﺪﻗﺎ ﻭﺑﻴﻨﺎ ﺑﻮﺭﻙ ﳍﻤﺎ ﰱ ﺑﻴﻌﻬﻤﺎ ﻭ ﺍﻥ ﻛﺘﻤﺎ ﻭ,ﺍﻟﺒﻴﻌﺎ ﻥ ﺑﺎ ﳋﻴﺎﺭ ﱂ ﻳﺘﻔﺮﻗﺎ ﳏﻘﺖ ﺑﺮﻛﺔ ﺑﻴﻌﻬﻤﺎ,ﻛﺬﺑﺎ Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu72 Islam sangat mengecam penipuan dalam bentuk apapun dalam berbisnis. Barang yang hendak dijual harus dijelaskan kekurangan dan cacatnya. Jika menyembunyikannya, maka itu adalah kezhaliman. Padahal jika kejujuran dalam bertransaksi dijunjung tinggi dan dilaksanakan akan menciptakan kepercayaan antara pembeli dan penjual, yang akhirnya menciptakan keharmonisan dalam masyarakat. Dalam hal ini, pihak Rumah Zakat menyampaikan kelebihan maupun kekurangan produk 72
A. Razak dan Rais Lathief, Terjemah Hadits Shahih Muslim, Jakarta:Pustaka AlHusna, 1986, hlm. 246
77
Superqurban. Kekurangan Superqurban adalah proses kornetisasi yang membutuhkan waktu lama sekitar satu bulan. Tetapi kelebihannya lebih banyak daripada kekurangannya. Kemudian berdasarkan kuesioner yang telah disebar, mayoritas shohibul qurban menyatakan bahwa karyawan Rumah Zakat cabang Semarang tetap menjalin silaturahim dengan shohibul qurban. Sikap silaturahim ini perlu dipertahankan dan dikembangkan, karena dengan silaturahim Rumah Zakat dan shohibul qurban dapat membangun jaringan kerja yang tidak terbatas. Rasulullah SAW pernah bersabda:
ﺮﻩ ﺍﻥ ﻳﺒﺴﻂ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺯﻗﻪ ﺍﻭ ﻳﻨﺴﺄ ﰱ ﺍﺛﺮﻩ ﻓﻠﻴﺼﻞ ﺭﲪﻪﻦ ﺳﻣ Barang siapa yang menginginkan untuk dipermudah urusan rejekinya dan diperpanjang umurnya ( oleh Allah ) maka hendaklah ia mempererat 73 hubungan silaturahmi”. Dalam upaya untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh secara simultan, uji F diperlukan. Di pembahasan sebelumnya telah diuraikan bahwa nilai F hitung lebih besar dengan F tabel (51,967 > 3,18) ini artinya, secara tegas bahwa secara serempak variabel independen (diferensiasi produk dan soul marketing) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (kepercayaan shohibul qurban). Atau dengan kata lain, hipotesa ketiga yang diajukan peneliti adalah dapat diterima.
73
30
Husein Bahreisj, Himpunan Hadits Shahih Muslim, Surabaya:Al-Ikhlas, 1987, hlm.
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Dengan melihat hasil penelitian yang telah dibahas, maka dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Variable diferensiasi produk (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang. Terlihat thitung (3.295) > ttabel (2.004) yang berarti diferensiasi produk mempunyai andil dalam mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang.
2.
Variable soul marketing (X2) mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang. Terlihat thitung (3.539) > ttabel (2.004) yang berarti soul marketing mempunyai andil dalam mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang.
3.
Variable diferensiasi produk (x1) dan soul marketing (X2) secara bersama-sama
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang. Terlihat Fhitung (51,967) > Ftabel (3,18) yang berarti diferensiasi produk dan soul marketing mempunyai andil dalam
78
79
mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang.
5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan maka selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas hasil penelitian ini. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1.
Soul marketing yang terdapat pada Rumah Zakat perlu dipelihara sehingga dapat meningkatkan citra Rumah Zakat di mata masyarakat dan diharapkan dapat menarik kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban. Hal ini dikarenakan dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa soul marketing yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban.
2.
Reputasi Superqurban yang dikenal berbeda dari produk kurban yang dimiliki oleh lembaga zakat lain perlu dipertahankan dan bila perlu sebaiknya manajemen Rumah Zakat semakin berinovasi lagi supaya shohibul qurban semakin menumbuhkan kepercayaan untuk berkurban.
3. Komunikasi dua arah antara karyawan Rumah Zakat dan shohibul qurban juga harus diperhatikan karena merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kepercayaan shohibul qurban. Hal ini dikarenakan dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa komunikasi
80
dua arah adalah sub indikator yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepercayaan shohibul qurban. 4.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya untuk bidang yang sama.
5.
Untuk memperoleh hasil studi yang lebih baik, maka perlu dilakukan uji lagi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban dalam berkurban dengan menambahkan variabel bebas yang lebih banyak.
5.3. Penutup Alhamdulillah, segala puji dan puja milik Allah SWT semata. Teriring panjat syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kekurangan dan kekhilafan sebagai manusia, menyadarkan penulis akan kekurangsempurnaan skripsi ini. Oleh karena itu, tegur sapa dan saran kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan. Sebagai akhir kata, terbesit harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca budiman pada umumnya, dan khususnya bagi penulis sendiri di masa-masa yang akan datang. Amin Yaa Rabbal Alamin.
DAFTAR PUSTAKA
A. Qadir Hassan, et al, Terjemahan Nailul Authar Himpunan Hadits-Hadits Hukum, Surabaya: PT Bina Ilmu, 1987 A. Razak dan Rais Lathief, Terjemah Hadits Shahih Muslim, Jakarta:Pustaka AlHusna, 1986 Agus Purwoto, Panduan Laboratorium Statistik Inferensia, Jakarta:PT Grasindo Ayu Puji Astuti, Pengaruh Citra Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepercayaan Dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Natasha Skin Care Di Semarang), Semarang: Universitas Stikubank, 2010 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta:PT Rajagrafindo Persada Bartono PH dan Ruffino EM, Hotel Supervision (Teknik Supervisi dan Uji Kompetensi untuk Pendidikan Pariwisata), Yogyakarta:CV Andi Offset, 2010 David K. Hatch, Inspirasi untuk Mencapai Kehidupan Yang Berakna;Everyday Greatness, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2007 Dennis dan Michelle L. Reina, Trust & Betrayal, Jakarta: Matahati, 1999 Dr. Wibowo, S.E., M. Phil, Manajemen Perubahan, Jakarta:PT Rajagrafindo Persada, 2006 Drs. H. Muhyiddin, M.Ag, et al, Strategi Pengelolaan Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Jawa Tengah (Studi Pada Rumah Zakat Indonesia), Semarang, 2010 Erika Takidah, Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Badan Amil Zakat Nasional Terhadap Kepuasan Dan Kepecayaan Muzakki, Jakarta: Universitas Indonesia, 2004 Freddy Rangkuti, Spiritual Leadership in Business Wake Up! “Khoirunnas Anfauhum Linnas”:25 Ways to Increase your Business Performance, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2010 Hasil wawancara dengan karyawan Rumah Zakat cabang Semarang
Hermawan Kertajaya Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Bandung: PT Mizan Pustaka Husein Bahreisj, Himpunan Hadits Shahih Muslim, Surabaya:Al-Ikhlas, 1987 Imam Az-Zabidi, Ringkasan Shahih Bukhari, Bandung:Mizan, 2001 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multinariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV, Undip, Semarang, 2006 Indriantoro dan Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis, Yogyakarta: BPFE UGM, 2002 Ivan Gumilar, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung:Widyatama, 2007 Jenu Widjaja Tandjung, 18 Jurus Mempertahankan Pelanggan Seumur Hidup, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2010 M. Fuad, dkk, Pengantar Bisnis, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2000 M. Lies Suprapti, Teknologi Pengolahan Pangan Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal, Yogyakarta:Kanisius, 2005 M. Suyanto, Marketing Strategi Top Brand Indonesia, Yogyakarta:CV. Andi Offset, 2007 M. Suyanto, Smart Enterpreneur, Belajar dari Kesuksesan Pengusaha Top Dunia, Yogyakarta:Andi Offset, 2004 M. Syafi’ie El-Batanie, Zakat, Infak, dan Sedekah, Bandung: Salamadani, 2009 M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2005 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial, Jakarta:Salemba Humanika, 2009 Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, Shalat Tolak Miskin, Jakarta:Quanta, 2000 Noor Azizah, Pengaruh Strategi Diferensiasi Dan Positioning Produk Terhadap Persepsi Dan Motivasi Konsumen Dalam Mengambil Polis Asuransi Mitra Iqro’ Di Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera 1912 Cabang Kudus, Kudus: STAIN Kudus, 2008.
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1991 Patricia J. Parsons, Etika Public Relations, Jakarta:Erlangga Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan Pengendalian, Erlangga, Jakarta, 2000 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jakarta:PT. Penhallindo, 2000 Proposal Superqurban, 2008 Robert B. Maddux, Team Building, Yogyakarta:Esensi, 2001 Robert W. Bly, Fool-Proof Marketing (15 Metode Efektif untuk Menjual Produk atau Jasa Apapun dalam Kondisi Ekonomi Apapun, Jakarta:Erlangga, 2004 S. Uyanto, Pedoman Analisis Data dengan SPSS, Yogyakarta: Graham Ilmu, 2006 Sindu Mulianto, dkk, Panduan Lengkap Supervisi Diperkaya Perspektif Syariah, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2006 Singgih Santoso, Statistik Multivariat, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2010 Singgih Santoso, Statistik Nonparametrik, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2010 Siswanto Sutojo, Meningkatkan Jumlah dan Mutu Pelanggan, Jakarta:PT Damar Mulia Pustaka, 2003 Siti Khotijah, Smart Strategi Of Marketing Persaingan Pasar Global, Bandung: Alfabeta, 2004 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta, 2008 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta, 2006 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006 Superanto, Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis, Jakarta : Rineka Cipta, 2000
Syahu Sugian O., Kamus Manajemen (Mutu), Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2006 Thorik Gunara, Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad SAW., Bandung: PT. Karya Kita Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang:IAIN, 2008 Wasis, S., Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat, Jakarta: Kedokteran EGC, 2008 Wuryanano, The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2007 Yudhi Wicaksono, Aplikasi Excel dalam Menganalisis Data, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2006 Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta:Gema Insani http://mirror.unpad.ac.id/koran/republika/2010-11-26/republika_2010-1126_010.pdf, http://www.rumahzakat.org/profilnya.php?id=200911260001&cat=2 http://www.situsmesin.com/archive/Superqurban_1430H_compressed.pdf.
LAMPIRAN I
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Tabel Tanggapan Responden DIFERENSIASI PRODUK q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
q8 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
q9 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4
q10 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4
SOUL MARKETING q11 q12 q13 q14 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 4
q15 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5
q16 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5
q17 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4
q18 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5
q19 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4
KEPERCAYAAN q20 q21 q22 q23 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
q24 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5
q25 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 2 4 4 4 3 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 5 2 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5
5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 2 5 4 1 3 4 3 3 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 2 3 3 4 5 4 3 4 4 3 3 4 5
5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5
5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5
4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5
5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 3 2 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 5
5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 2 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 2 3 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4
5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4
5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4
5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 5 3 3 4
5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 5 3 3 4
5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4
5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 2 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5
4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 5 5 3 5 4 3 4 4 3 5
LAMPIRAN II Tabel Deskripsi Responden Statistik Deskriptif untuk 57 Responden Pada Rumah Zakat Cabang Semarang Jenis Kelamin Responden Valid Cumulative Percent Percent 71,9 71,9 28,1 100,0 100,0
Frequency Percent 41 71,9 16 28,1 57 100,0
Valid laki-laki perempuan Total
Usia Responden
Valid 20-29 tahun 30-39 tahun 40-49 tahun 50 tahun ke atas Total
Frequency Percent 15 26,3 27 47,4 11 19,3 4 7,0 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 26,3 26,3 47,4 73,7 19,3 93,0 7,0 100,0 100,0
Pendidikan Responden
Valid sma diploma sarjana paska Total
Frequency Percent 11 19,3 6 10,5 32 56,1 8 14,0 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 19,3 19,3 10,5 29,8 56,1 86,0 14,0 100,0 100,0
Pekerjaan Responden
Valid PNS/TNI/Polri Pegawai Swasta Wiraswasta Lain-Lain Total
Frequency Percent 9 15,8
Valid Cumulative Percent Percent 15,8 15,8
17
29,8
29,8
45,6
20 11 57
35,1 19,3 100,0
35,1 19,3 100,0
80,7 100,0
Penghasilan Responden
Frequency 3
Percent 5,3
Valid Percent 5,3
Cumulative Percent 5,3
Rp. 1.000.000 s/d 2.000.000
19
33,3
33,3
38,6
Rp. 2.000.000 s/d 3.000.000
21
36,8
36,8
75,4
Rp. 3.000.000 s/d 4.000.000
9
15,8
15,8
91,2
> 4.000.000
5
8,8
8,8
100,0
57
100,0
100,0
< Rp. 1.000.000
Total
LAMPIRAN III Tabel Analisis Deskriptif Prosentase Per-Variabel Tanggapan Responden Terhadap Masing-Masing Item Pertanyaan Produk Superqurban berbeda dengan produk kurban lembaga zakat lain.
Valid TS N S SS Total
Frequency Percent 1 1,8 2 3,5 17 29,8 37 64,9 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 1,8 1,8 3,5 5,3 29,8 35,1 64,9 100,0 100,0
Produk Superqurban mempunyai nilai lebih
Valid TS N S SS Total
Frequency Percent 1 1,8 2 3,5 14 24,6 40 70,2 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 1,8 1,8 3,5 5,3 24,6 29,8 70,2 100,0 100,0
Produk Superqurban mempunyai desain menarik
Valid N S SS Total
Frequency Percent 5 8,8 20 35,1 32 56,1 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 8,8 8,8 35,1 43,9 56,1 100,0 100,0
Produk Superqurban mempunyai banyak gizi
Valid N S SS Total
Frequency Percent 2 3,5 34 59,6 21 36,8 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 3,5 3,5 59,6 63,2 36,8 100,0 100,0
Produk Superqurban mempunyai dikemas dalam bentuk kalengan
Frequency Percent Valid N 1 1,8 S 18 31,6 SS 38 66,7 Total 57 100,0
Valid Percent 1,8 31,6 66,7 100,0
Cumulative Percent 1,8 33,3 100,0
Distribusi Superqurban sampai pelosok daerah
Frequency Percent Valid N 1 1,8 S 15 26,3 SS 41 71,9 Total 57 100,0
Valid Percent 1,8 26,3 71,9 100,0
Cumulative Percent 1,8 28,1 100,0
Produk Superqurban mempunyai daya tahan lama
Frequency Percent Valid STS 1 1,8 TS 1 1,8 N 4 7,0 S 18 31,6 SS 33 57,9 Total 57 100,0
Valid Percent 1,8 1,8 7,0 31,6 57,9 100,0
Cumulative Percent 1,8 3,5 10,5 42,1 100,0
Karyawan Rumah Zakat jujur dalam menyampaikan spesifikasi Superqurban
Valid
TS N S SS Total
Frequency Percent 1 1,8 5 8,8 13 22,8 38 66,7 57 100,0
Valid Percent 1,8 8,8 22,8 66,7 100,0
Cumulative Percent 1,8 10,5 33,3 100,0
Karyawan Rumah Zakat menyampaikan segala sesuatu tentang Superqurban secara transparan
Frequency Percent Valid TS 1 1,8 N 5 8,8 S 26 45,6 SS 25 43,9 Total 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 1,8 1,8 8,8 10,5 45,6 56,1 43,9 100,0 100,0
Karyawan Rumah Zakat mempunyai etos kerja tinggi
Valid N S SS Total
Frequency Percent 4 7,0 26 45,6 27 47,4 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 7,0 7,0 45,6 52,6 47,4 100,0 100,0
Karyawan Rumah Zakat ahli dalam bidangnya
Valid TS N S SS Total
Frequency Percent 1 1,8 8 14,0 39 68,4 9 15,8 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 1,8 1,8 14,0 15,8 68,4 84,2 15,8 100,0 100,0
Karyawan Rumah Zakat bertanggung jawab atas amanah yang diberikan
Valid TS N S SS Total
Frequency Percent 1 1,8 6 10,5 30 52,6 20 35,1 57 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 1,8 1,8 10,5 12,3 52,6 64,9 35,1 100,0 100,0
Karyawan Rumah Zakat menjaga silaturahim dengan para Shohibul Qurban
Frequency Percent Valid N 10 17,5 S 23 40,4 SS 24 42,1 Total 57 100,0
Valid Percent 17,5 40,4 42,1 100,0
Cumulative Percent 17,5 57,9 100,0
Karyawan Rumah Zakat menerapkan komunikasi yang baik dengan para Shohibul Qurban
Frequency Percent Valid N 7 12,3 S 25 43,9 SS 25 43,9 Total 57 100,0
Valid Percent 12,3 43,9 43,9 100,0
Cumulative Percent 12,3 56,1 100,0
Karyawan Rumah Zakat mengetahui keinginan Shohibul Qurban
Frequency Percent Valid TS 1 1,8 N 4 7,0 S 20 35,1 SS 32 56,1 Total 57 100,0
Valid Percent 1,8 7,0 35,1 56,1 100,0
Cumulative Percent 1,8 8,8 43,9 100,0
Karyawan Rumah Zakat bermurah hati
Frequency Percent Valid TS 1 1,8 N 3 5,3 S 20 35,1 SS 33 57,9 Total 57 100,0
Valid Percent 1,8 5,3 35,1 57,9 100,0
Cumulative Percent 1,8 7,0 42,1 100,0
Karyawan Rumah Zakat tidak berlebihan dalam menawarkan Superqurban
Frequency Percent Valid N 3 5,3 S 32 56,1 SS 22 38,6 Total 57 100,0
Valid Percent 5,3 56,1 38,6 100,0
Cumulative Percent 5,3 61,4 100,0
Produk Superqurban terbukti berkualitas
Valid
N S SS Total
Frequency Percent 3 5,3 21 36,8 33 57,9 57 100,0
Valid Percent 5,3 36,8 57,9 100,0
Cumulative Percent 5,3 42,1 100,0
Karyawan Rumah Zakat berperilaku jujur
Valid
N S SS Total
Frequency Percent 4 7,0 34 59,6 19 33,3 57 100,0
Valid Percent 7,0 59,6 33,3 100,0
Cumulative Percent 7,0 66,7 100,0
Reputasi Superqurban dan Karyawan Rumah Zakat
Frequency Percent Valid N 8 14,0 S 24 42,1 SS 25 43,9 Total 57 100,0
Valid Percent 14,0 42,1 43,9 100,0
Cumulative Percent 14,0 56,1 100,0
Superqurban dan Karyawan Rumah Zakat dapat diandalkan
Frequency Percent Valid N 6 10,5 S 25 43,9 SS 26 45,6 Total 57 100,0
Valid Percent 10,5 43,9 45,6 100,0
Cumulative Percent 10,5 54,4 100,0
Produk Superqurban memudahkan Shohibul Qurban dalam berkurban
Frequency Percent Valid N 1 1,8 S 34 59,6 SS 22 38,6 Total 57 100,0
Valid Percent 1,8 59,6 38,6 100,0
Cumulative Percent 1,8 61,4 100,0
Produk Superqurban memberi ketenangan Shohibul Qurban dalam berkurban
Frequency Percent Valid TS 1 1,8 N 4 7,0 S 27 47,4 SS 25 43,9 Total 57 100,0
Valid Percent 1,8 7,0 47,4 43,9 100,0
Cumulative Percent 1,8 8,8 56,1 100,0
Produk Superqurban membantu korban bencana
Frequency Percent Valid TS 1 1,8 S 21 36,8 SS 35 61,4 Total 57 100,0
Valid Percent 1,8 36,8 61,4 100,0
Cumulative Percent 1,8 38,6 100,0
Karyawan Rumah Zakat ahli dalam bidangnya masing-masing
Frequency Percent Valid N 7 12,3 S 40 70,2 SS 10 17,5 Total 57 100,0
Valid Percent 12,3 70,2 17,5 100,0
Cumulative Percent 12,3 82,5 100,0
LAMPIRAN IV Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel
Item
Diferensiasi Produk ( X1 )
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25 Q26 Q27
Soul Marketing ( X2 )
Kepercayaan (Y)
Corrected item-total correlation (r hitung) 0.870 0.776 0.712 0.527 0.800 0.761 0.756 0.698 0.893 0.884 0.424 0.844 0.769 0.913 0.759 0.664 0.573 0.698 0.829 0.648 0.766 0.832 0.616 0.762 0.836 0.385 0.829
r tabel
Keterangan
0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263 0.263
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
LAMPIRAN V Tabel Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel X1 X2 Y
Reliability Coefficients 7 Item pertanyaan 10 Item pertanyaan 8 Item pertanyaan
Alpha
Keterangan
0. 910 0. 935 0. 910
Reliable Reliable Reliable
LAMPIRAN VI Tabel Residual Variabel Etika Kerja Islam, Kepemimpinan Islam, dan Kinerja Karyawan Uji Pengaruh Secara Simultan Model Summary(b) Std. Error Adjusted of the Model R R Square R Square Estimate 1 ,811(a) ,658 ,645 2,304 a Predictors: (Constant), Soul Markerting, Diferensiasi b Dependent Variable: Kepercayaan
DurbinWatson 1,901
Uji Simultan ANOVA(b) Sum of Mean Model Squares df Square 1 Regression 551,499 2 275,750 Residual 286,536 54 5,306 Total 838,035 56 a Predictors: (Constant), Soul Markerting, Diferensiasi b Dependent Variable: Kepercayaan
F 51,967
Sig. ,000(a)
Uji Partial Coefficients(a)
Model 1
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error 6,653 2,811 ,450 ,137
Beta
(Constant) Diferensiasi Soul ,319 ,090 Markerting a Dependent Variable: Kepercayaan
t
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
,415
2,367 3,295
,022 ,002
,399
2,507
,446
3,539
,001
,399
2,507
Uji Heteroskedastisitas Scatterplot
Dependent Variable: Kepercayaan
3
2
1
0
-1
-2 -2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
Uji Normalitas Histogram
Dependent Variable: Kepercayaan
14
12
Frequency
Regression Studentized Residual
4
10
8
6
4
2
0 -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Residual
3
4
Mean =-5.42 Std. Dev. = N =57
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kepercayaan
Expected Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
Observed Cum Prob
1.0
LAMPIRAN VII Angket Penelitian
Perihal
: Permohonan Pengisian Angket
Lampiran : Satu Berkas Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr/i Shohibul Qurban Rumah Zakat Cabang Semarang di Tempat Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak/Ibu/Saudara/i dalam rangka menyelesaikan karya ilmiah (skripsi) pada program studi Ekonomi Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, saya: Nama
: Zahrotul Millah
NIM
: 072411084
Jurusan : Program Studi Ekonomi Islam Semester VIII Sedang melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Pada Produk Superqurban Rumah Zakat Cabang Semarang. Untuk membantu kelancaran penelitian ini, Saya mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Peran serta Bapak/Ibu/Saudara/i akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan. Atas bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam menjawab pertanyaan/pernyataan pada kuesioner ini, disampaikan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Hormat Saya, Peneliti
Zahrotul Millah Nim 072411084
ID #
KUESIONER PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN SOUL MARKETING TERHADAP KEPERCAYAAN SHOHIBUL QURBAN PADA PRODUK SUPERQURBAN RUMAH ZAKAT CABANG SEMARANG
A. Identitas Pribadi Mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjawab pertanyaan dibawah ini dengan memberilah tanda (): 1.
Jenis Kelamin : 1
2.
Berapa Usia Anda?
3.
Perempuan
Dibawah 20 th
4
40 – 49 th
2
20 – 29 th
5
50 th keatas
3
30 – 39 th SMA
2
Diploma
Sarjana
4
Pasca Sarjana
Pendidikan: 1
Pekerjaan/Profesi 1 PNS 3
5.
2
1
3 4.
Laki-laki
Wiraswasta/Pedagang
2
Pegawai Swasta
4
Lain-lain, Sebutkan: . . . . .
Penghasilan /bulan 1 Rp. 500.000,00 2
Rp. 1.000.000,00 s/d Rp. 2.000.000,00
3
Rp. 2.000.000,00 s/d Rp. 3.000.000,00
4
Rp. 3.000.000,00 s/d Rp. 4.000.000,00
5
Rp. 4.000.000,00 Tanda Tangan
……………………
B. Petunjuk
Pengisian
Angket,
Variabel
Diferensiasi
Produk,
Soul
Marketing, dan Kepercayaan Berilah tanda () pada kolom Bapak/Ibu/Sdr/i pilih sesuai keadaan yang sebenarnya, dengan alternatif jawaban sebagai berikut : 5 = Sangat Setuju
(SS)
4 = Setuju
(S)
3 = Netral
(N)
2 = Tidak Setuju
(TS)
1 = Sangat Tidak Setuju
(STS)
1. Variabel Diferensiasi Produk a. Pertanyaan 1, 2, dan 3 Berhubungan Dengan Indikator Keistimewaan No 1 2 3
Daftar Pertanyaan
Alternatif Jawaban SS S N TS STS
Produk Superqurban berbeda dan mempunyai keunggulan dari produk lembaga zakat lainnya. Produk Superqurban mempunyai nilai lebih dari produk lembaga zakat lainnya Desain dan bentuk Produk Superqurban menarik
b. Pertanyaan 4,5, dan 6 Berhubungan Dengan Indikator Keandalan No 4 5 6
Daftar Pertanyaan Produk Superqurban mengandung banyak gizi Produk Superqurban dikemas dalam kalengan sehingga praktis dibawa. Produk Superqurban dapat didistribusikan sampai ke pelosok-pelosok daerah
Alternatif Jawaban SS S N TS STS
c. Pertanyaan 7 Berhubungan Dengan Indikator Daya Tahan No
Daftar Pertanyaan
7
Produk Superqurban mempunyai daya tahan yang lama
SS
Alternatif Jawaban S N TS STS
2. Variabel Soul Marketing a. Pertanyaan 1 dan 2 Berhubungan Dengan Indikator Jujur No 1 2
Daftar Pertanyaan
SS
Alternatif Jawaban S N TS STS
Pegawai Rumah Zakat Indonesia Semarang bersikap jujur dan terbuka Harga dan spesifikasi produk Superqurban dijelaskan secara transparan
b. Pertanyaan 3,4, dan 5 Berhubungan Dengan Indikator Profesional No 3
Daftar Pertanyaan
Alternatif Jawaban SS S N TS STS
Karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang memiliki semangat etos kerja yang tinggi
4 Setiap karyawan ditempatkan pada bidang yang ia ahli di dalamnya Karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas atau kewajibannya
5
c. Pertanyaan 6,7, dan 8 Berhubungan Dengan Indikator Silaturahim No 6
7 8
Daftar Pertanyaan Karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang menerapkan silaturahim para muzakki terutama dengan shohibul qurban. Karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang menjalin komunikasi dengan para muzakki terutama dengan shohibul qurban Dengan bersilaturahim, Karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang mengetahui apa yang diinginkan muzakki, terutama shohibul qurban
Alternatif Jawaban SS S N TS STS
d. Pertanyaan 9 dan 10 Berhubungan Dengan Indikator Murah Hati Alternatif Jawaban No Daftar Pertanyaan SS S N TS STS Karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang 9 bermurah hati pada para muzakki terutama dengan shohibul qurban Karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang 10 tidak berlebihan dalam menawarkan produkproduk Rumah Zakat 3. Variabel Kepercayaan a. Pertanyaan 1,2, dan 3 berhubungan dengan indikator Integritas (kesesuaian) Alternatif Jawaban No Daftar Pertanyaan SS S N TS STS 1 Saya percaya dengan kualitas produk Superqurban Saya percaya karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang jujur dalam memberikan informasi 2 tentang produk Superqurban 3 Saya percaya dengan reputasi karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang b. Pertanyaan 4, 5, dan 6 berhubungan dengan indikator Reliabilitas (keandalan) Alternatif Jawaban No Daftar Pertanyaan SS S N TS STS 4 Saya percaya produk Superqurban dapat diandalkan 5 Saya percaya produk Superqurban dapat memudahkan saya dalam berkurban 6 Saya merasa tenang berkurban melalui produk Superqurban karena RZI memiliki produk dan karyawan yang berkualitas c. Pertanyaan 7, dan 8 berhubungan dengan indikator Kredibilitas (kemampuan) Alternatif Jawaban No Daftar Pertanyaan SS S N TS STS Saya percaya produk Superqurban mampu 7 membantu para korban bencana alam dan orangorang yang membutuhkan 8 Saya percaya karyawan Rumah Zakat Indonesia Semarang ahli dalam bidangnya masing-masing
BIODATA MAHASISWA
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Lengkap
: Zahrotul Millah
Tempat Tanggal Lahir
: Pati, 27 Juli 1989
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Alamat
: Jl. Tanjungsari Utara II No. 9 Rt 07 Rw V Tambak Aji Ngalian Semarang Jawa Tengah
Nama Orang Tua Ayah
: Drs. Ahmad Miftah AR
Ibu
: Muannisah
Alamat
: Jl. Tanjungsari Utara II No. 9 Rt 07 Rw V Tambak Aji Ngalian Semarang Jawa Tengah
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Semarang,
2011
Penulis,
ZAHROTUL MILLAH NIM. 072411084