PENGARUH CORPORATE GOVERNANCEDAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Survey pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) WIEKE FRICIANTY (093403045) Email :
[email protected] abstract This study is investiget the influence of corporate governance and corporate social responsibility disclosure to firm value. As proxy from corporate governance is commissioner, independen commissioner, and dicertor compostion and as proxy from firm value is Tobin Q rasio seen to market value. The aim of research is to find empirical proof about (a) the influence of corporate governance and corporate social responsibility to firm value (b) the influence of corporate governance to firm value, (c) the influence of corporate social responsibility to firm value. The sample of this research is manufacture firm which to listed of Bursa Efek Indonesia in the year 2011. The research sample are 40 firm with 132 observations. Analysis method of the research is factor analysis and multiple regression analysis. For proxy from Corporate governanceused analysis factor. The result of this research used analysis multiple regression analysis show that corporate governance and corporate social responsibility disclosure simultananeouslynot signification influence to firm value and corporate governance and corporate social responsibility disclosure partially not signification influence to firm value. Keyword : Corporate Governance, CSR disclosure, Tobin Q. Abstrak Studi ini meneliti pengaruh Corporate Governance dan pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan. Sebagai proksi dari Corporate Governance adalah dewan komisaris, dewan komisaris independen dan
dewan direksi dan proksi dari nilai perusahaan adalah rasio Tobin Q yang tercermin dari nilai pasarnya. Tujuan penelitian adalah untuk menemukan bukti empiris tentang (a) pengaruh Corporate Governance dan pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan (b) pengaruh Corporate Governance terhadap nilai
perusahaan,
(c)
pengaruh
pengungkapan
CSR
terhadap
nilai
perusahaan.Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011. Sampel penelitian adalah sebanyak 40 perusahaan
dengan
132
observasi.
Analisis
data
yang digunakan pada
penelitian ini adalah analisis factor dan analisis regresi linier gerganda. Corporate Governance yang di proksikan dengan analisis factor. Hasil analisis dengan analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan dan Corporate
Governance dan Corporate
Social
Responsibility secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Kata Kunci: Corporate Governance, Pengungkapan CSR, Tobins Q. I PENDAHULUAN Krisis moneter yang berkepanjangan yang sampai sekarang belum terselesaikan, Hal ini di akibatkan dengan tata kelola perusahaan (corporate governance) yang buruk, sehingga munculnya konflik pada perusahaan antar manajer dan pemegang saham (pemilik perusahaan) yang sering disebut dengan agency problem. Yang dilakukan manajer cenderung akan menambah biaya perusahaan sehingga menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan dan berpengaruh terhadap harga saham sehingga menurunnya nilai perusahaan (Jensen dan Meckling, 1979 dalam Laila 2010). Untuk menanggulangi hal ini, perusahaan harus memiliki tata kelola perusahaan yang baik. Secara umum, ada dua struktur kepengurusan perusahaan, yaitu one-tier-system (unitary board system) dan two-tier-system. Pada one-tiersystem, para pimpinan dan direksi perusahaan bertemu hanya dalam satu dewan.
Sedangkan pada two-tier-system, yang terdiri dari dewan pengawas perusahaan (di Indonesia dikenal sebagai dewan komisaris) serta direksi yang mempunyai tugas, fungsi, dan wewenang pengelolaan perusahaan terpisah dari dewan pengawas perusahaan. Struktur kepengurusan perusahaan di Indonesia menganut two-tiersystem (Apriyanti dan Juliarto, 2006 dalam Laila 2010). Secara
normatif
tujuan
keputusan
keuangan
perusahaan
adalah
memaksimumkan nilai perusahaan. Peningkatan penilaian perusahaan yang tinggi menjadi tujuan jangka panjang untuk keberlangsungan perusahaan salah satunya akan tercermin dalam harga sahamnya. Insvestor yang berinvestasi memiliki tujuan mendapatkan deviden, selain itu investor menginginkan kemungkinan mendapatkan capital gain apabila terjadi kenaikan harga saham. Sumber dan bentuk dana untuk pembiayaan ditentukan oleh keputusan yang menyangkut investasi. Inti dari keputusan pendanaan ini adalah bagaimana perusahaan menetapkan sumber dana yang maksimal untuk mendanai berbagai alternatif investasi, sehingga dapat mengoptimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya Salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan prospelnya yaitu dengan melakukan Corporate Social Responsibility ( tanggung jawab Sosial Perusahaan ). Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanam modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, danbudaya masyarakat setempat.Pentingnya CSR telah diatur dalam UndangUndang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) sering dianggap inti dari etika bisnis, yang berarti bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomi dan legal (artinya kepada pemegang saham atau shareholder) tetapi juga kewajiban-kewajiban
terhadap
pihak-pihak
lain
yang
berkepentingan
(stakeholder) yang jangkauannya melebihi kewajiban - kewajiban di atas (ekonomi dan legal). Tanggung jawab sosial dari perusahaan (Corporate Social Responsibility) merujuk pada semua hubungan yang terjadi antara sebuah
perusahaan dengan semua stakeholder, termasuk didalamnya adalah pelanggan atau customers, pegawai, komunitas, pemilik atau investor, pemerintah, supplier bahkan juga competitor. permasalahan yang akan dirumuskan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Corporate Governance, corporate social responsibility, dan nilai perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ? 2. Bagaimana pengaruh Corporate Governance danpengungkapancorporate social responsibility secara simultan terhadap nilai perusahaan ? 3. Bagaimana pengaruh Corporate Governance
dan pengungkapan
corporate social responsibility secara parsial terhadap nilai perusahaan ? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui danmenanalisis : 1. Corporate
Governance,nilai
perusahaan,
dancorporate
social
responsibility, pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2. Pengaruh Corporate Governance
danpengungkapancorporate social
responsibility secara simultan terhadap nilai perusahaan. 3. Pengaruh Corporate Governance
danpengungkapancorporate social
responsibility secara parsial terhadap nilai perusahaan.
II METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang penulis digunakan adalah metode deskriftif dan metode korelasional. Metode deskriftif yaitu metode penelitian yang menuturkan atau yang menggambarkan situasi pada masa sekarang, kemudian menganalisis serta menginterprestasikan data – data yang diperoleh dengan analisis tertentu.Sedangkan metode korelasional adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variable atau lebih (Rus Efandi, 2003 : 31). Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011, dengan sampel sebanyak 40 perusahaan.
PENGUKURAN VARIABEL a. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah corporate governance (X1) yang di proksikan dengan ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komisaris independen, dan ukuran dewan direksi. Ukuran Dewan Komisaris (UDKOM) = ∑ jumlah anggota dewan komisaris perusahaan termasuk komisaris independen Ukuran Dewan Komisaris Idependen = % komisaris independen dalam dewan komisaris perusahaan. Ukuran Dewan Direksi = log ∑ anggota dewan direksi, yang ditetapkan dalam satuan. Corporate Social Responsibility(X2) : Penghitungan CSR dilakukan dengan menggunakan variabel dummy yaitu : Score 0 : Jika perusahaan tidak mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Score 1 : Jika perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan.
b. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Pengukuran nilai perusahaan menggunakan Tobin’s Q yang di kembangkan oleh White at al, 2002.Tobin’s Q di ukur dengan rumus :
Keterangan : EMV (nilai pasar ekuitas) = lembar saham x harga penutup D ( debt )
= Nilai buku dari total hutang
EBV
= Nilai buku dari ttal aktiva
III PEMBAHASAN Corporate Governance Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 Corporate Governancepada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2011, yang dijadikan ukuran adalah komposisi mekanisme internal yaitu kepengurusan perusahaan yang terdiri dari dewan direksi, dewan komisaris, dan dewan komisaris independen. Melalui program SPSS,untuk menganalisis nilai Corporate Governace yang di proksikan melalui komposisi dewan direksi, dewan komisaris, dan dewan komisaris independen adalah analisis faktor. Hasil analisis atas hasil penelitian menunjukan bahwa Corporate Governance nilai rata – ratanya sebesar 49,90 dan nilai tertingginya ada pada PT. Astra Tbk yaitu dengan nilai 99,23, nilai ini menunjukan bahwa tata kelola dengan mengukur komposisi kepengurusan pada perusahaan cenderung sangat baik sedangkan nilai terendahnya yaitu pada PT. Betonjaya Manunggal Tbk sebesar 25,89, nilai ini menunjukan bahwa tata kelola perusahaan cenderung kurang baik. Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 Corporate Social Responsibility merupakan komitmen perusahaan dalam mengembangkan ekonomi dengan memperhatikan tanggungjawab perusahaan pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang di atur dalam Undang – Undang No. 25 Tahun 2007.Pada tahun 2011 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, relatif melakukan pengungkapan CSR.Hasil analisis menunjukanbahwa perusahaan yang melakukan pengungkapan Corporate Social Responsibility
dari masing – masing perusahaan. Untuk nilai rata – ratanya
sebesar 0,11 atau 11%, dengan nilai tertingginya ada pada PT. Latinusa Tbk yaitu dengan nilai 0,4871 atau 48.71%, ini menunjukan bahwa penggukapan Corporate Social Responsibility cenderung sangat baik sedangkan nilai terendahnya yaitu pada PT. Jayapari Steel Tbk sebesar 0%, ini menunjukan bahwa penggukapan Corporate Social Responsibility cenderung sangat buruk karena tidak melakukan pengungkapan CSR sama sekali. Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 Nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 ini di ukur dengan nilai rasio Tobin’s. Rasio Tobin’s ini di hitung dengan memasukan semua unsure hutang, modal saham, serta seluruh asset perusahaan. Hasil analisis terlihat nilai peusahaan yang di gambarkan melalui rasio Tobin’s Q dari masing – masing perusahaan. Untuk nilai rata – rata sebesar 0,47, sedangkan nilai tertingginya ada pada PT. Indopoly Swakarsa Indonesia Tbk yaitu sebesar 2,34 ini menunjukan bahwa nilai perusahaan cenderung sangat baik sedangkan nilai terendahnya yaitu pada PT. Lionmesh Prima Tbk sebesar 0,04 ini menunjukan bahwa nilai perusahaan cenderung sangat buruk. 4.2.2 Pengujian Hipotesis 4.2.2.1 Koefisien Determinasi (R²) Berdasarkan hasil output, dapat diketahui koefisien determinasi sebesar 0,034 atau sebesar 3,4%. Artinya 3,4% dari nilai perusahaan di pengaruhi oleh Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility sedangkan 96,6% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.2.2.2 Uji Simultan (Uji F) Uji simultan dilakukan untuk mengetahui apakah secara simultan (bersama – sama) Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) mempunyai pengaruh atau tidak terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q).
Berdasarkan hasil output SPSS 18, dapat diketahui bahwa model persamaan ini memiliki tingkat signifikan, yaitu sebesar 0,530 lebih besar dibandingkan taraf signifikan α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam model penelitian ini secara simultan tidak signifikan terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian (Saraswati,2011) Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. 4.2.2.3 Uji Parsial (Uji – t) Uji – t dilakukan untuk mengetahi apakan secara parsial (masing – masing) variabel bebas Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Reponsibiity (CSR) memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q). Dengan menggunakan tingkat signifikan α sebesar 0,05 atau 5% sebagai pembanding. Maka kriteria pengambilan keputusannya adalah tolak Ho dan terima
, jika probabilitas t < sig α, dan tolak
teriam Ho jika probabilitas t >
sig α. Berdasarkan hasil output SPSS 18, dapat digambarkan sebagai berikut : a. Pengaruh Corporate Governance terhadap nilai perusahaan Berdasarkan
hasil
output,
dapat
diketahui
bahwa
corporate
governancememiliki nilai r (korelasi) sebesar 0,180 atau sebesar 18%. Hal ini menunjukan bahwa korelasi antara Corporate Governance dan nilai perusahaan sebesar 18%. mempunyai nilai
Dan hasil analisis Corporate Governance
sebesar 0,947 dan nilai probabilitas sebesar
0,350> sig α 0,05 dengan demikian
ditolak dan Ho diterima. Maka
dapat disimpulakan mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Noor Laila (2010) bahwa GCG yang diproksikan komposisi kepengurusan
perusahaan
berpengaruh
signifikan
terhadap
perusahaan. b. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan
nilai
Berdasarkan hasil output, dapat diketahui bahwa Corporate Social Responsibility mempunyai nilai r sebesar 0,101 atau 10,1% ini menunjukan bahwa korelasi antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan sebesar 10,1%. Dan hasil analisis CSR mempunyai nilai sebesar 0,230dan nilai probabilitas sebesar 0,820> sig α 0,05 dengan demikian Ha ditolak dan Ho diterima. Maka dapat disimpulkan mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis ini konsisten dengan hasilpenelitian Wayan (2010) bahwa pengungkapan
CSR
berpengaruh
tidak
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan. IV PENUTUP SIMPULAN 1. Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011 relatif masih kurang baik. Kebanyakan perusahaan dengan melihat hasil penelitian masih dibawah kriteria yang ditetapkan. 2. Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility mengalami kenaikan maka nilai perusahaan tidak mengalami
kenaikan
secara
signifikan.
Pelaksanaan
Corporate
Governance dan Corporate Social Responsibility secara bersamaan tidak menjamin kenaikan yang signifikan pada nilai perusahaan. 3. Penelitian secara parsial di tarik kesimpulan, bahwa untuk Corporate Governance yang di ukur dengan komposisi anggota dewan komisaris,
dewan komisaris independen, dan dewan direksi berpengaruh tidak signifikan
terhadap
nilai
perusahaan.
Hal
tersebut
menunjukan
penambahan komposisi pada dewan komisaris, dewan komisaris independen dan direksi tidak menjamin akan kenaikan nilai perusahaan. Sedangkan Corporate Social Responsibility yang di ukur dengan indek pengungkapan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Karena pengungkapan CSR tidak menjamin nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham mengalami kenaikan secara signifikan. SARAN Kepada pihak perusahaan : 1. Bagi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan untuk mencegah hilangnya kepercayaan dari para investor maupun dari publik bahkan dapat menarik minat investor untuk membeli saham. 2. Bagi manajemen perusahaan manufaktur diharapkan lebih memperhatikan tatanan kepengurusan perusahaan yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan, dan di harapkan pihak manajemen lebih terbuka dalam mengungkapkan kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan.
Kepada peneliti selanjutnya : 1. Perlu pertimbangan model berbeda yang akan digunakan dalam menentukan discretionary accrual sehingga dapat melihat adanya nilai perusahaan dengan sudut pandang berbeda. 2. Periode waktu yang digunakan selama satu periode masih sangat singkat. Untuk itu peneliti selanjutnay dapat menmbah periode waktu yang lebih lama agar hasil penelitian yng lebih akurat dan dapat menggambarkan keadaan secar menyeluruh perusahaan go public di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Andrian, Sutedi.2001.”Good Corporate Governance”.Jakarta : Sinar Grafika. BAPEPAM Nomor : Kep-716/BL/2012 Tanggal : 28 Desember 2012. Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal. Diakses 5 April 2013. Brainard, W, and Tobin, J. 1977. “ Pitffals in Financial Model Building “, American Economic Review, Vol. 58 (2), Pages 99 – 122. CSRindonesia.2012. “Tanggung Jawab Sosial”. http//www.csrindonrsia.com. diakses 12 April 2013. Deddi
Hidayat
2012.
Pengertian
Perusahaan.
(http://dedihidayat-
deddy.blogspot.com). Diakses 22 April 2013. Fahmi, Irham.2013.”Etika Bisnis”. Bandung : Alfabeta. IDX Statistik 2012. http://www.idx.co.id/id-id/beranda/publikasi/statistik.aspx. 10 April 2013. IICG.2012. http://iicg.org/iicg/home.php. diakses 5 April 2013.
Jalal.
2012.
Pelaporan
keberlanjutan
:
GRI
standart
disclousure.
(http://www.csrindonesia.com). Diakses 5 April 2013. Kartini, Dwi.2009.”Corporate Social Responsibility : Transformasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi Di Indonesia. Bandung : Refika Aditama. Murwaningsari.2009.”Hubungan
Corporate
Governance,
Corporate
SocialResponsibilities dan Corporate Financial PerformanceDalam Satu Continuum”.Jurnal Akuntansi Universitas Trisakti. Siallgan, Hamonangan dan Machfoedz, Mastudz.2006.”Mekanisme Corporate Governance kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”.SNA 9 : Padang. Somantri, Ating, Sambas Ali.2006. “Aplikasi Statistik Dalam Penelitian”. Bandung : Pustaka Setia. Sugiama, Gima.2008. “Metode Riset Bisnis dan Manajemen, Edisi pertama. Bandung : Guardaya Intimarta. Sugioyo. 2012. “ Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D”. Bandung : Alfabeta Sukrisno, Agoes.2009. “ Etika Bisnis dan Profesi”. Jakarta : Salemba Empat. Wahyudin.2008.”Good Corporate Governance pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung : Alfabeta. Workshop.20 Maret 2013.” Workshop Tanggung Jawab Sosial “. Universitas Siliwangi Tasikmalaya.