PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN DAN FITUR TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN SEPEDA MOTOR BAJAJ PULSAR 135 LS PADA KOMUNITAS PULSARIAN SURABAYA Rachmadi Akbar Arya Putra Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK Persaingan dunia otomotif semakin ketat, khususnya persaingan sepeda motor. Bajaj salah satu perusahaan otomotif terbesar di Ind ia, salah satu produk yang diluncurkan di Indonesia yaitu Bajaj Pu lsar 135 LS. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan konsumen memilih Bajaj Pulsar 135 LS sebagai pilihannya antara lain seperti citra merek, desain produk dan fitur produk. Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, kondisi citra merek, desain dan fitur terhadap keputusan penggunaan Bajaj Pu lsar 135 LS pada ko munitas Pulsarian Surabaya cukup tinggi. Sedangkan secara simultan ket iga variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan penggunaan Bajaj Pu lsar 135 LS. Secara parsial Variabel citra merek dan desain berpengaruh terhadap keputusan penggunaan Bajaj Pu lsar 135 LS, sedangkan variabel fitur tidak berpengaruh terhadap keputusan penggunaan Bajaj Pulsar 135 LS. Kata kunci : Citra Merek, Desain, Fitur, Keputusan penggunaan . Competition is getting tougher automotive world, especially the motorcycle competition. Bajaj one of the largest automotive companies in India, one of the products launched in Indonesia, namely Bajaj Pulsar 135 LS. There are many factors that cause consumers to choose Ba jaj Pulsar 135 LS as a choice, among others, such as brand image, product design and product features. Based on the results of data processing in this study can be concluded that, the condition of the brand image, design and features of the Bajaj Pulsar 135 making use of LS in Surabaya Pulsarian community is quite high. While simultaneously the three variables has a significant influence on the decision the use of Bajaj Pulsar 135 LS. Partial image of the brand and design variables influence the decision of the use of Baja j Pulsar 135 LS, while the variable feature does not affect the decision of the use of Bajaj Pulsar 135 LS. Keywords: Brand Image, Design, Features, Use decisions.
jalan. Sepeda motor menjadi primadona
PENDAHULUAN
selain lebih irit bahan bakar, juga cocok
Persaingan dunia otomotif semakin
untuk kondisi jalanan yang relatif tidak
ketat, khususnya persaingan sepeda motor.
bertambah. Dengan adanya sepeda motor
Kondisi ini membuat produsen semakin meningkatkan meluncurkan
inovasi produk
baru
membuat mobilitas masyarakat semakin
dengan
tinggi.
untuk
Sepeda
meningkatkan penguasaan pasar. Sepeda
motor
jenis
bebek
dan
otomatis saat ini menjadi pilihan utama
motor adalah sarana transportasi roda dua
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
yang menjadi primadona para pengguna 1
Sepeda motor bebek dan otomatis masih
pendatang baru di Indonesia untuk jenis
menjadi primadona tetapi berdasarkan
motor sport, selama tahun 2011 cukup
data-data yang ada bahwa pasar untuk
besar
sepeda motor sport masih mempunyai
mengalahkan Suzuki Thunder 125 dan
peminat
bisa berdiri sejajar dengan Honda Mega
yang
sangat
besar
(Handry,www.serayamotor.com).
Sepeda
Pro
penjualannya
150.
Bajaj
yaitu 3000 unit,
Pulsar
135
LS
di
mendapatkan penghargaan “best sport
masyarakat semakin banyak, membuat
125-135cc” pada acara otomotif award
konsumen mempunyai banyak alternatif,
2012, “best sport 150cc” pada acara
kritis dan selektif dalam memilih. Kondisi
IMOTY
ini ternyata merupakan ancaman bagi
majalah Motorev, selain itu Bajaj Pulsar
beberapa produsen sepeda motor sport,
135 LS juga mendapatkan penghargaan
sehingga
memberikan
“the best value bike 125-160cc” pada
antisipasi untuk melakukan persaingan
acara Mr. Testo dari tabloid OTOMOTIF.
guna
tetap
Semua itu fakta pada Bajaj Pulsar 135 LS.
bisa
Faktor yang menyebabkan konsumen
motor
jenis
sport
perusahaan
membuat
bertahan
yang
dan
beredar
perusahaannya hasil
produknya
diterima di masyarakat.
2011
yang
diselenggarakan
memilih Bajaj Pulsar 135 LS sebagai
Bajaj salah satu perusahaan otomotif
pilihannya antara lain seperti citra merek,
terbesar di India, salah satu produk yang
desain produk dan fitur produk. Tingkat
diluncurkan di Indonesia yaitu Bajaj Pulsar
persaingan antar produsen sepeda motor
135 LS. Produk Bajaj yang berteknologi
cukup tinggi pada faktor ini. Citra merek,
tinggi dan harga yang cukup terjangkau
desain produk dan fitur menjadi salah satu
seiring berlalunya waktu akan menjadi
tolak ukur bagi keberhasilan perusahaan
primadona baru di kalangan pengguna
untuk menarik minat konsumen karena
motor
tertutup
konsumen berniat membeli terhadap suatu
kemungkinan para pemilik motor bebek
produk merek sepeda motor. Strategi
akan beralih ke motor sport (Apong,
pemasaran yang tepat merupakan salah
www.bajajautoindonesia.com).
satu
Penjualan Motor Sport di Indonesia
perusahaan
sport,
bahkan
tidak
Produk
Merek Penjualan/Unit Tiger New 3500 Honda Mega Pro150 3000 Vixion 3500 Yamaha Bison 1000 Suzuki Thunder 125 2500 Kawasaki Ninja 150 3000 Bajaj Pulsar 135LS 3000 sumber: www.kompas.com Bajaj Pulsar
135
LS
cara
untuk yaitu
kebutuhan
dan
sehingga
tercipta
mencapai
tujuan
dengan
mengetahui
keinginan
konsumen
produk yang tepat
sehingga peningkatan volume penjualan dan
memenangkan
persaingan
dapat
tercapai. Konsumen memandang citra merek sebagai bagian yang terpenting
meskipun
dari
mencerminkan tentang suatu produk. Citra 2
merek merupakan salah satu unsur penting
keputusan konsumen. Suatu produk yang
yang dapat mendorong konsumen untuk
mempunyai fitur
membeli produk. Citra merek semakin
dibanding
baik melekat pada produk maka konsumen
mempengaruhi minat konsumen dalam
akan semakin tertarik untuk membeli
pembelian. Produk yang memiliki banyak
produk tersebut. Keunggulan-keunggulan
fitur menunjukkan bahwa produk tersebut
yang dimiliki Bajaj Pulsar, membuat
mempunyai inovasi yang tinggi, sehingga
Pulsar layak untuk dipilih yang antara lain
dapat
sporty, bertenaga, namun tetap irit BBM
konsumen. Fitur pada Bajaj Pulsar 135 LS
(Apong,
antara lain, penggunaan teknologi DTS-i
www.bajajautoindonesia.com).
yang
produk
lain,
menyediakan
maka
fitur-fitur
Plug
kepada
(Digital
BBM yang sangat penting bagi konsumen
spedometer dengan tampilan digital LCD
indonesia, karena BBM saat ini bisa
(Liquid Crystal Display), Lampu sein
diartikan “bikin bingung masyarakat”.
seperti lampu sein mobil akan otomotis
Selain itu keunggulan dalam hal harga jual
mati beberapa saat setelah belokan, lampu
tinggi, layanan purna jual sangat baik dan
LED berwarna putih pada stang kemudi,
bergaransi tiga tahun (bersyarat).
selain itu pada knalpot terdapat teknologi
motor
Spark
akan
Hal ini perlu sekali, terutama tetap irit
Desain produk pada sebuah sepeda
Twin
lebih banyak
Ignition),
yang disebut Exhaust TEC.
soprt adalah hal yang perlu
Keputusan
penggunaan
konsumen
diperhatikan oleh Bajaj, Kotler (2009:332)
terhadap suatu produk merupakan salah
menyatakan bahwa
satu hal yang dianggap sangat penting
totalitas
rancangan adalah
keistimewaan
yang
untuk diperhatikan oleh setiap pemasar,
mempengaruhi penampilan dan fungsi
karenal hal tersebut merupakan suatu
suatu
langkah awal yang menentukan konsumen
produk
pelanggan.
dari
Desain
berpengaruh
pada
segi
kebutuhan
produk
dalam
menggunakan
sebuah
produk,
keputusan
dimana keputusan ini dapat berubah-ubah
pembelian karena konsumen akan memilih
dengan cepat sesuai dengan pengaruh
produk yang lebih unggul dalam inovasi
yang berasal dari dalam atau dari luar
produk yang akan dibeli. Desain pada
dirinya. Keputusan untuk menggunakan
bajaj pulsar 135 LS terbilang cukup
timbul karena adanya penilaian objektif
agresif, terlihat dari tangki yang besar
atau karena dorongan emosi. Keputusan
terlihat sporty. Body samping terpisah
untuk
dengan bagian sockbreaker, kemudian
serangkaian aktivitas
pada
mental emosional.
bagian
proses
sangat
balakang
meruncing
dilengkapi dengan sepasang lampu rem terkesan mewah. Fitur produk berhubungan dengan
bertindak
adalah
hasil
dari
dan rangsangan
Dalam
penelitian
ini,
penulis
mengambil
komunitas
Bajaj
Pulsar
(PULSARIAN) di Surabaya sebagai objek 3
penelitian, karena
tersebut
Simamora (2003:147) mendefinisikan
wadah
atribut produk adalah faktor-faktor yang
telah
dipertimbangkan oleh pembeli pada saat
melakukan keputusan membeli produk
membeli produk seperti harga jual kembali,
Bajaj Pulsar 135 LS dan merupakan sarana
kualitas, kemasan, kelengkapan fungsi
bagi Bajaj Pulsar 135 LS untuk melakukan
(fitur), desain dan layanan purna jual.
merupakan
komunitas
tempat
berkumpulnya
atau
konsumen
yang
pemasaran pada masyarakat Surabaya dan
Tjiptono
(2008:103)
sekitarnya, sehingga kemungkinan besar
bahwa: Atribut produk
mereka mengetahui tentang produk Bajaj
unsur
produk
Pulsar.
oleh
konsumen
menyatakan
adalah unsur -
yang dipandang penting dan dijadikan dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk
pengambilan keputusan pembelian. Atribut
Untuk mendiskripsikan citra merek, desain
produk meliputi merek, kemasan, jaminan
dan fitur sepeda motor Bajaj Pulsar 135
(garansi),
LS, dan Untuk mengetahui pengaruh citra
Atribut produk berperan sebagai identitas,
merek, desain dan fitur terhadap keputusan
alat promosi, cerminan inovasi, alat
penggunaan sepeda motor Bajaj Pulsar
membina
135 LS baik secara parsial ataupun
pasar.
simultan
pada
komunitas
pulsarian
seperangkat
atribut
berwujud
maupun
termasuk
didalamnya
baik
toko
dan
yang
oleh
masalah
yang dilakukan oleh konsumen, seperti
baik
tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Tjiptono (2008:92) mendefinisikan
warna,
citra merek adalah deskripsi tentang
pabrik, nama
menjual,
guna
asosiasi
(pengecer),
pabrik
pengecer
pembeli
mendefinisikan
produk
tidak berwujud
baik
pelayanan
pelayanan
(2009:346)
citra merek ialah persepsi dan keyakinan
Alma (2004:139), atribut
nama
sebagainya.
citra dan alat mengendalikan
Kotler
Atribut Produk
harga,
dan
Citra Merek
Surabaya.
adalah
pelayanan
dan
keyakinan
konsumen
terhadap merek tertentu.
serta diterima
Sistaningrum (2002:10) menyatakan
memuaskan
merek memiliki enam dimensi pengertian
yang
yang disarikan antara lain: Atribut, merek
keinginannya. Kotler dan Armstrong (2004:347)
mengingatkan konsumen pada atribut
menyatakan bahwa atribut produk adalah
tertentu, Manfaat, suatu merek lebih dari
pengembangan suatu produk atau jasa
serangkaian
melibatkan penentuan manfaat yang akan
diperlukan untuk diterjemahkan menjadi
diberikan.
manfaat fungsional atau emosional, Nilai,
atribut-atribut
yang
merek menyatakan sesuatu tentang nilai 4
produsen,
sehingga
produsen
harus
model, atau struktur fisik produk, Fitur,
mengetahui konsumen mana yang mencari
sebagian besar produk dapat ditawarkan
nilai-nilai tersebut, Budaya, merek dapat
dengan fitur yang berbeda-beda yang
mewakili budaya tertentu. Pada umumnya
melengkapi fungsi dasar produk, Mutu
di negara atau daerah tempat produk
kesesuaian,tingkat kesesuaian kesesuaian
tersebut dihasilkan, Kepribadian, merek
dan
mencerminkan kepribadian tertentu dari
diproduksi terhadap spesifikasi sasaran
suatu
yang dijanjikan, Daya tahan (durablity),
produk,
menunjukkan membeli
Pemakai,
jenis
atau
merek
konsumen
menggunakan
yang
pemenuhan
ukuran
produk
usia
beroperasinya
tersebut.
semua
yang produk
unit
yang
diharapkan dalam
atas
kondisi
normal dan berat, merupakan atribut yang berharga untuk produk-produk tersebut,
Desain
Keandalan (reliability) adalah ukuran
Suharno
dan
menjelaskan
Sutarso
desain
(2010:160)
produk
profitabilitas bahwa produk tertentu tidak
adalah
akan rusak atau gagal dalam periode
karakteristik produk yang mengakibatkan
waktu tertentu, Mudah diperbaiki, pembeli
produk menarik, kuat, mudah dibawa,
membeli produk yang mudah diperbaiki.
disimpan dan sebagainya.
Kemudahan diperbaiki adalah ukuran
Tandjung (2004:76)
mengatakan
kemudahan untuk memperbaikai produk
desain produk adalah fungsi produk yang
ketika produk itu rusak atau gagal, Gaya
berguna sesuai kebutuhan, keinginan dan
(style), menggambarkan penampilan dan
harapan konsumen.
perasaan yang ditimbulkan oleh produk itu
Kotler
dan Amstrong (2004:356)
bagi pembeli.
menyatakan rancangan adalah konsep Fitur
yang lebih luas dibanding gaya, dengan sebuah desain yang unik, lain dari yang
Kotler
(2009:359)
Mendefinisikan
lain, bias merupakan satu-satunya ciri
fitur adalah karakteristik yang melengkapi
pembeda produk. Dengan didukung desain
fungsi dasar produk.
produk yang baik dapat meningkatkan
Kotler dan Amstrong (2004:368)
pemasaran produk, meningkatkan nilai
mendefinisikan fitur produk adalah alat
kualitas
persaingan untuk membedakan produk
dan
keawetan
produk,
dan
menambah daya penampilan produk.
perusahaan terhadap produk sejenis yang
Kotler (2009:354) menyatakan bahwa terdapat
banyak
sekali
menjadi pesaingnya.
parameter
Suharno dan Sutarso (2010:160)
rancangan atau desain yang telah disarikan,
menjelaskan fitur produk merupakan ciri
antara lain : Bentuk, banyak produk dapat
fungsional dari suatu produk. Fitur adalah
didiferensiasi berdasarkan bentuk, ukukran,
sarana 5
kompetitif
untuk
mendiferensiasikan produk perusahaan
mendefinisikan
dari produk pesaing.
sebagai kegiatan-kegiatan individu yang
Kotler dan Amstrong (2004:368)
secara
perilaku
langsung
konsumen
terlibat
mengemukakan ada empat dimensi dalam
mendapatkan
mengidentifikasi fitur – fitur produk yang
barang-barang dan jasa-jasa termasuk
disarikan, antara lain : Keragaman fitur,
didalamnya
perusahaan mengeluarkan model awal
keputusan pada persiapan dan penentuan
tanpa tambahan yang menyertai produk
kegiatan-kegiatan tersebut.
tersebut,
kemudian
dan
dalam
mempergunakan
proses
pengambilan
perusahaan Keputusan Penggunaan
menambahkan berbagai ragam fitur saat
Kotler dan Amstrong (2004:224)
produk tersebut ditawarkan, Kualitas fitur, perusahaan mengidentifikasi fitur – fitur
mendefinisikan
baru yang harus ditambahkan sehingga
konsumen adalah tahap dimana konsumen
memberikan nilai lebih kepada produknya,
juga mungkin membentuk niat untuk
Kepentingan
membeli produk yang paling disukai,
fitur,
perusahaan
keputusan
membandingkan nilai fitur dengan biaya
dimana
yang
perusahaan,
memodifikasi, menunda, atau menghindar
Kelengkapan fitur, berhubungan dengan
sangat dipengaruhi oleh resiko yang
fitur yang disukai dan diinginkan oleh
dirasakan.
harus
ditanggung
keputusan
penggunaan
konsumen
untuk
Sumarwan(2004:289) mendefinisikan
konsumen.
keputusan penggunaan adalah pemilihan Perilaku Konsumen
suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan
Simamora (2003:8) mendefinisikan
alternatif.
Seoramg
konsumen
yang
perilaku konsumen adalah suatu proses
hendak melakukan pilihan maka ia harus
keputusan
memiliki
sebelum
pembelian
serta
pilihan
alternatif.
Suatu
tindakan dalam memeperoleh, memakai,
keputusan tanpa pilihan disebut sebagai
mengkonssumsi
sebuah “hobson’s choice”.
dan
menghabiskan
produk.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Sumarwan(2004:252) mendefinisikan
Proses Keputusan Konsumen
perilaku konsumen adalah semua kegiatan,
Kotler
tindakan serta proses psikologis yang
(2009:214)
mendorong tindakan tersebut pada saat
beberapa
sebelum
proses keputusan konsumen yang intinya
membeli,
ketika
membeli,
faktor
yang
menjelaskan
menggunakan, menghabiskan produk dan
sebagai
jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau
Kebudayaan,
kegiatan mengevaluasi.
Faktor-Faktor Sosial Kelompok acuan, Keluarga,
Swastha dan Handoko (2000:10) 6
berikut
mempengaruhi
Budaya Peranan
:Faktor-Faktor ,Sub dan
Budaya. Status.
Faktor-Faktor Pribadi, Usia dan Tahap
Kotler dan Armstrong yaitu :
Siklus Hidup, Pekerjaan dan Lingkungan
a. Pengenalan
Masalah
(Need
ekonomi ,Kepribadian dan Konsep Diri,
Recognition)
Gaya Hidup dan Nilai Faktor-Faktor
Dalam pengenalan kebutuhan, atau
Psikologis Motivasi, Persepsi, Belajar
pengenalan
masalah,
amaka
seseorang merasakan adanya stimuli Proses
Pengambilan
Keputusan
untuk membeli sesuatu. Stimuli ini
Pembelian
bisa datang dari dalam (internal),
Proses
pengambilan
keputusan
misalnya seseorang merasa lapar, atau
diawali dengan adanya kebutuhan yang
karena dorongan dari luar (eksternal),
berusaha
misalnya ingin mentraktir teman, atau
untuk dipenuhi.
Pemenuhan
kebutuhan ini terkait dengan beberapa alternatif
sehingga
evaluasi
yang
perlu
karena faktor iklan makanan tertentu.
dilakukan
bertujuan
b. Pencarian
untuk
Informasi
(Information
Search)
memperoleh alternatif terbaik dari persepsi
Pencarian informasi mengenai mau
konsumen.
membeli apa,
Di
membandingkan
dalam apakah
proses
model bagaimana,
konsumen
dimana, dsb, maka seseorang mencari
memerlukan informasi yang jumlah dan
informasi yang dapat diperoleh dari
tingkat kepentingannya tergantung dari
sumber public seperti media masa,
kebutuhan konsumen serta situasi yang
koran, televisi, dan radio. Dan dari
dihadapinya.
pengalaman
Ketika memilih kebutuhan hidupnya,
masa
lalu,
pernah
menggunakan suatu produk, atau
seorang konsumen harus memilih produk
melihat produk tersebut.
dan atau jasa yang akan dikonsumsinya.
c. Evaluasi Alternatif (Evaluation of
Banyaknya pilihan yang tersedia, kondisi
Alternative)
yang
Dalam hal ini konsumen sangat
dihadapi,
pertimbangan
serta
yang
pertimbangan-
mendasari
akan
berbeda
evaluasinya
karena
membuat pengambilan keputusan satu
tergantung
pada
atribut
individu berbeda dari individu lainnya.
produknya sesuai atau tidak dengan
Schiffman
dan
menggambarkan mengambil
bahwa
(2004:58)
pada
keinginan mereka, ada yang sangat
saat
mendesak, ada yang tidak begitu
semua
mendesak, maish bisa ditunda lain
ini akan dialami oleh
kali. Kemudian faktor merek juga
keputusan,
pertimbangan konsumen
Kanuk
pilihan
walaupun
perannya
akan
masih sangat menentukan alternative,
berbeda-beda di setiap individu.
karena ada konsumen yang sudah
Ada beberapa tahap dalam proses
fanatik terhadap suatu merek, sulit
pengambilan keputsan membeli menurut
beralih ke merek lain. Akhirnya 7
pertimbangan
konsumen
ialah
berpengaruh
kepuasan total terhadap alternative
terhadap
keputasan
pembelian printer Cannon.
yang diambil. Misalnya terhadap
2.
Praba Sulistyawati, 2010 dengan
produk TV dinilai gambar, warna, dan
judul Analisis Citra Merek dan
harga
Kualitas Produk terhadap Keputusan
d. Keputusan
Pembelian
(Purchase
penggunaan Laptop Merek Acer di
Desicion)
Kota Semarang dengan hasil variabel
Keputusan membeli ini adalah tahap
citra merek dan kualitas produk
yang harus diambil setelah melalui
berpengaruh
tahapan
keputusan penggunaan laptop merek
diatas.
Bila
konsumen
mengambil keputusan, maka ia akan
positif
Acer.
mempunyai serangkaian keputusan
3.
Rr. Siti Munawaroh, 2011 dengan
menyangkut jenis produk, mereka,
judul Pengaruh
kualitas, model, waktu, harga, cara
promosi
pembayaran, dsb
keputusan
e. Pasca Keputusan Pembelian (Post
pengalaman
kualitas
dan
produk,
desain
terhadap
penggunaan
kendaraan
bermotor Yamaha mio di banjarbaru
Purchase Behavior) Hal ini sangat
terhadap
Kalimantan selatan dengan hasil ditentukan
konsumen
oleh
Variabel Kualitas, promosi dan desain
dalam
berpengaruh
positif penggunaan
terhadap
mengkonsumsi produk yang mereka
keputusan
kendaraan
beli. Apakah mereka akan puas atau
bermotor merek yamaha mio.
kecewa, jadi tergantung pada jarak Teknik Pengumpulan Data
ekspektasi dengan kenyataan yang Dalam
penelitian
ini,
Pengumpulan data yang digunakan
keputusan
penggunaan diukur dari indikator :
dengan
menggunakan
a.
Daya tarik
agar data yang diperoleh sesuai dengan
b.
Kemantapan menggunakan
yang diharapkan. Metode pengumpulan
c.
Sesuai kebutuhan
data
yang
penelitian Penelitian Terdahulu 1.
desain
ini
gunakan
adalah
dalam
observasi,
dokumentasi dan angket.
Imam Suroso, 2008 dengan judul Harga,
penulis
metode-metode,
Observasi
fitur
yang
keputusan
dan
Observasi atau pengamatan langsung
kepuasan pembelian printer (Studi
digunakan dalam rangka mengumpulkan
pada Mahasiswa regular Fakultas
data dalam suatu penelitian, peneliti
ekonomi Universitas Jember) dengan
melakukan
hasil Variabel harga, desain dan fitur
mengetahui situasi, kondisi, dan lokasi
mempengaruhi
dan
8
observasi
umum
untuk
penelitian.
Teknik
pengambilan
data
tersebut merupakan data primer.
:3
d. Untuk jawaban tidak setuju
:2
e. Untuk jawaban sangat tidak setuju : 1
Dokumentasi
Kondisi Citra Merek, Desain dan Fitur
Teknik pengumpulan data dengan jalan
c. Untuk jawaban netral
mengutip
data
yang
Terhadap
dimiliki
Keputusan
Penggunaan
Sepeda Motor Bajaj Pulsar 135 LS
perusahaan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Untuk memperoleh
Berdasar data citra merek, desain dan
data penjualan, ruang lingkup usaha dan
fitur terhadap keputusan penggunaan yang
perusahaan. Teknik pengambilan data
diperoleh dari 84 responden maka kondisi
tersebut merupakan data sekunder.
citra, desain dan fitur terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Bajaj Pulsar
Angket
135 LS, yaitu 79% tergolong tinggi.
Teknik pengumpulan data melalui Uji Validitas
penyebaran angket ke sejumlah responden. angket yang digunakan adalah bersifat
Validitas
item
digunakan
untuk
tertutup dengan format skala Likert yaitu
mengukur tingkat validitas suatu item dan
angket yang sudah disediakan jawabannya
untuk menentukan apakah suatu item
sehingga
layak
angket
responden dibagikan
tinggal memilih. kepada
digunakan
atau
tidak.
Dalam
komunitas
menentukan layak atau tidaknya suatu
pulsarian Surabaya. Dengan teknik ini
item yang akan digunakan, dilakukan uji
penulis memperoleh data tentang citra
signifikansi koefisien korelasi pada taraf
merek, desain dan fitur. Jawaban dalam
signifikansi 0,05. Bila korelasi antara
angket ditentukan dengan skala likert.
masing-masing indikator (X1 , X2, X3 , dan
Dengan skala ini, responden diminta untuk
Y)
memberi
menunjukkan hasil yang signifikan dengan
jawaban
terhadap
setiap
terhadap
total
hasil
empat alternatif jawaban yang tersedia.
masing-masing pernyataan adalah valid.
penelitian
ini
penulis
0,05
konstruk
pernyataan dengan memilih salah satu dari
Dalam
dibawah
skor
(alpha)
maka
Uji reliabilitas
menggunakan skala likert 5 sebagai tipe angket. Penulis memberikan 5 alternatif
Uji
reliabilitas
digunakan
untuk
membantu
mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
menjawab
instrument
pertanyaan yang ada di angket dimana
diandalkan
alternatif dan skornya terdiri dari :
pengukuran tersebut diulang.
pilihan
jawaban
mempermudah
untuk dalam
yang dan
digunakan tetap
dapat
konsisten
jika
Peneliti
a. Untuk jawaban sangat setuju
:5
menggunakan metode koefisien alpha
b. Untuk jawaban setuju
:4
(cronbach alpha), yang disebut koefisien 9
Alpha karena metode ini sangat cocok
Untuk
mengetahui ada
tidaknya
pada skor berbentuk skala. Koefisien
multikolineiritas dapat dilihat dari nilai
alpha
VIF (variance Influence Factor). Bila nilai
yang
dibandingkan reliabilitas
diperoleh dengan
minimum
kemudian batas
nilai
sebesar
0,6,
VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolineritas
antar
variabel
dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach
bebas. Dengan kata lain antar variabel
Alpha > 0,6.
bebas tidak saling berpengaruh secara sempurna.
Uji Asumsi Klasik Beberapa
Pengujian
asumsi
antara
perlu
variabel bebas yang terdiri dari Variabel
diperhatikan dalam model regresi agar
citra merek (X1 ), desain (X2 ) dan fitur (X3 )
menghasilkan estimasi yang baik, model
menghasilkan nilai VIF < 10, dengan
regresi yang baik harus terhindar dari
demikian tidak terjadi multikolinieritas,
multikolinearitas dan heteroskedatisitas
berarti variabel bebas ini tidak mempunyai
selain itu memiliki data berdistribusi
hubungan,
normal.
dipergunakan sebagai variabel bebas.
Uji Normalitas
Uji Heterokedastisitas
Dari tabel diatas
yang
multikolinieritas
diketahui nilai
Uji
sehingga
semuanya
Heteroskedastisitas
dapat
bertujuan
signifikansi sebesar 0,200 dimana lebih
untuk menguji apakah dalam persamaan
besar dari 0.05, sehingga data berdistribusi
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
normal dan layak diolah.
residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Model regresi yang dikatakan baik adalah yang model regresi yang homoskedastisitas
atau
tidak
terjadi
heteroskesdastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi
ada
atau
tidaknya
heteroskesdastisitas adalah melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED
Dari gambar diatas dapat dilihat,
diagonal,
serta
residual
SRESID
menggunakan program SPSS for windows
probabilitas titiknya menyebar disekitar garis
dengan
16.0
penyebarannya
mengikuti garis diagonal. Hasil tersebut menunjukkan pola distribusi normal. Uji Multikolinearitas
10
Berdasar hasil persamaan yang diperoleh dapat dijelaskan makna dan arti dari koefisien regresi untuk masing-masing variabel citra merek (X1 ), desain (X2 ) dan Berdasar Gambar
fitur (X3 ) yaitu sebagai berikut:
diatas tentang
a.
hasil uji heteroskedastisitas menggunakan
Nilai konstanta yaitu sebesar 0,052,
program SPSS for windows 16.0, maka
dimana apabila variabel
dapat diketahui bahwa titik-titik data
(X1 ), desain (X2 ) dan fitur (X3 )
menyebar
dianggap nol atau ditiadakan maka
diatas
dan
dibawah
atau
citra merek
disekitar angka 0, tidak hanya mengumpul
besarnya
diatas atau dibawah saja, tidak membentuk
penggunaansepeda
pola bergelombang melebar kemudian
Pulsar 135 LS (Y) pada komunitas
menyempit dan melebar kembali, serta
Pulsarian Surabaya sebesar 0,052. b.
tidak berpola sehingga dinyatakan tidak
keputusan motor
Bajaj
Nilai koefisien regresi untuk variabel citra merek yaitu sebesar 0,304,
memiliki masalah heteroskedastisitas.
dimana apabila ada kenaikan sebesar Analisis Regresi Linear Berganda
satu satuan pada variabel citra merek maka akan mengakibatkan keputusan
Dalam penelitian ini ingin diduga besarnya
koefisien
regresi
penggunaan
untuk
sepeda
motor
Bajaj
mengetahui apakah variabel citra merek
Pulsar 135 LS (Y) pada komunitas
(X1 ),
Pulsarian Surabaya akan mengalami
desain
berpengaruh
(X2 ),
dan
terhadap
fitur
(X3 )
perubahan
keputusan
sebesar
0,304
dan
penggunaan sepeda motor Bajaj Pulsar
diasumsikan untuk variabel lainnya
135 LS (Y) pada komunitas Pulsarian
nol atau ditiadakan.
Surabaya.
Persamaan
regresi
c.
yang
Nilai koefisien regresi untuk variabel
diperoleh nantinya dilakukan pengujian
desain yaitu sebesar 0,259, dimana
pada koefisien regresi dari masing-masing
apabila ada kenaikan sebesar satu
variabel penelitian secara statistik yaitu
satuan pada variabel desain maka
melalui uji f dan uji t yang dijelaskan pada
akan
pembahasan
penggunaan
selanjutnya.
Dari
hasil
mengakibatkan sepeda
keputusan motor
Bajaj
analisis regresi linier berganda diperoleh
Pulsar 135 LS (Y) pada komunitas
besarnya konstanta dan besarnya koefisien
Pulsarian Surabaya akan mengalami
regresi untuk masing-masing variabel
perubahan
sebesar
adalah sebagai berikut: Y = 0,052 + 0,304X1 + 0,259X2 + 0,212X3
11
Variabel Konstanta Citra Merek (X1) Desain (X2) Fitur (X3) Fhitung sig. Korelasi (R) Determinasi (R2)
0,259
dan
Koefisien Regresi 0,052 0,304 0,259 0,212 =17,813 = 0,000 = 0,633 = 0,400
d.
diasumsikan untuk variabel lainnya
besarnya variasi yang dapat dijelaskan
nol atau ditiadakan.
oleh Variabel citra merek (X1), fitur (X2)
Nilai koefisien regresi untuk variabel
dan
fitur yaitu sebesar
0,212, dimana
keputusan penggunaan sepeda motor Bajaj
apabila ada kenaikan sebesar satu
Pulsar 135 LS (Y) pada komunitas
satuan pada variabel fitur maka akan
Pulsarian Surabaya. Apabila R2 semakin
mengakibatkan
mendekati nilai 1 berarti variabel citra
penggunaan
keputusan
sepeda
(X3)
terhadap
variabel
Bajaj
merek (X1), desain (X2) dan fitur (X3)
Pulsar 135 LS (Y) pada komunitas
dapat menjelaskan keputusan penggunaan
Pulsarian Surabaya akan mengalami
sepeda motor Bajaj Pulsar 135LS pada
perubahan
dan
komunitas Pulsarian semakin besar dan
diasumsikan untuk variabel lainnya
sebaliknya. Dari hasil analisis diperoleh
nol atau ditiadakan.
koefisiean
sebesar
motor
desain
0,212
korelasi
0,400
signifikansi variansi yang dapat dijelaskan
Koefisien Korelasi (R) Koefisien
determinasi sebesar
oleh citra merek (X1), desain (X2) dan (R)
adalah
fitur (X3) terhadap keputusan penggunaan
menggambarkan besarnya hubungan antara
sepeda motor Bajaj Pulsar 135 LS pada
variabel bebas dengan variabel terikat,
komunitas
yaitu menggambarkan besarnya hubungan
sebesar 40%.
antara variabel citra merek (X1 ), desain
Pengujian Hipotesis
(X2 ) dan fitur (X3 ) dengan variabel
linier berganda dan memperoleh besarnya
Pulsar 135 LS (Y) pada komunitas
koefisien untuk masing-masing variabel
Pulsarian Surabaya. Besarnya koefisien
penelitian,
korelasi berkisar antara -1
diketahui
tinggi dan sebaliknya.
apakah
mempunyai
koefisien korelasi berganda (R) pada
koefisien
variabel
penelitian
pengaruh
secara
bersama-sama dan uji t ingin diketahui
penelitiqn ini sebesar 0,633 atau 63,3%,
apakah variabel penelitian mempunyai
menunjukkan hubungan yang positif dan
pengaruh
tergolong kuat antara variabel citra merek, terhadap
besarnya
melalui uji F dan uji t. Dalam uji F ingin
tersebut mempunyai hubungan yang sangat
fitur
maka
regresi tersebut diuji secara statistik yaitu
mendekati nilai 1 berarti kedua variabel
dan
adalah
Setelah melakukan analisis regresi
Keputusan penggunaan sepeda motor Bajaj
desain
Pulsarian Surabaya
secara
parsial,
pembahasan
hipotesis ini adalah sebagai berikut :
variabel
Keputusan penggunaan.
Uji F
Koefisien Determinasi (R 2 )
Uji F yaitu untuk menguji keberartian koefisien regresi secara bersama-sama
Koefisien determinasi (R2 ) adalah 12
antara variabel Citra Merek (X1 ), Desain
signifikansi
(X2 ), dan Fitur
(X3 ) terhadap variabel
disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima,
Keputusan Penggunaan Sepeda motor
hal ini berarti citra merek (X1), desain (X2)
Bajaj Pulsar 135 LS (Y) pada
dan fitur (X3),
Pulsarian
Surabaya.
Komunitas
Pengujian
=0,05,
maka
dapat
secara bersama-sama
ini
mempunyai pengaruh yang signifikan
dilakukan dengan membandingkan nilai
terhadap keputusan penggunaan sepeda
signifikansi
motor Bajaj Pulsar 135 LS (Y) pada
Fhitung
,
dengan
taraf
signifikansi (0.05). Dimana hipotesa untuk
komunitas Pulsarian Surabaya.
uji F ini adalah sebagai berikut: Uji t
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan variabel citra merek (X1), desain (X2)
dan fitur
terhadap
hasil pengujian pengaruh parsial untuk
sepeda
masing-masing variabel penelitian yang
motor Bajaj Pulsar 135 LS (Y)
terdiri dari citra merek (X1), desain (X2)
pada
dan fitur (X3) terhadap variabel keputusan
keputusan
(X3)
Pada bagian ini akan juga disajikan
Penggunaan komunitas
Pulsarian
Surabaya. Ho =
Tidak
penggunaan sepeda motor Bajaj Pulsar
terdapat
pengaruh
yang
135 LS (Y) pada komunitas Pulsarian
signifikan variabel citra merek
Surabaya adalah sebagai berikut :
(X1), desain (X2) dan fitur (X3) terhadap keputusan Penggunaan
Coefficients a
sepeda motor Bajaj Pulsar 135 LS (Y)
pada
komunitas
Standar Unstandardiz dized ed Coeffici Coefficients ents
Pulsarian
Surabaya.
Std. Error
b
ANOVA Sum of Model 1Regression Residual Total
Squares
Model (Con stan)
Mean df Square
F
B
Beta
.052 4.032
Collinearity Statistics t
Toler Sig. ance
VIF
.013 .990
Sig.
X1 3 133.167 17.813 .000 a X2 598.059 80 7.476 X3 399.501
997.560 83
.304
.107
.328 2.837 .006
.559 1.788
.259
.110
.264 2.356 .021
.598 1.673
.212
.143
.156 1.478 .143
.676 1.479
a. Dependent Variable: Y
Variabel Citra Merek
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Hasil analisis regresi linier berganda
Berdasarkan hasil analisis regresi
untuk variabel citra merek (X.1 ) thitung
linier berganda diperoleh Fhitung sebesar
sebesar 2,837, oleh karena nilai thitung > ttabel
17,813 dengan nilai signifikansi sebesar
(2,837>1,990),
0,000 dimana lebih kecil dari taraf
variabel citra merek (X.1 ) berpengaruh
maka
secara
parsial
signifikan terhadap keputusan penggunaan 13
sepeda motor Bajaj Pulsar 135 LS pada
Bagi
komunitas Pulsarian Surabaya.
sebagian
besar
komunitas
Pulsarian Surabaya, citra merek, desain dan fitur Bajaj Pulsar 135 LS berpengaruh
Variabel Desain
cukup
tinggi
terhadap
keputusan
Hasil analisis regresi linier berganda
penggunaan Bajaj Pulsar 135 LS. Hal ini
untuk variabel desain (X.2 ) thitung sebesar
diperoleh berdasarkan dari hasil penelitian
2,356, oleh karena nilai thitung
>
ttabel
yang bersumber dari angket penelitian
(2,356>1,990),
parsial
yang telah diolah oleh penulis bahwa
variabel
maka
desain
secara
(X.2 )
sebanyak
berpengaruh
84
responden
memberikan
signifikan terhadap keputusan penggunaan
jawaban dengan prosentase sebesar 79%
sepeda motor Bajaj Pulsar 135 LS pada
menyatakan setuju terhadap kondisi citra
komunitas Pulsarian Surabaya.
merek, desain dan fitur Bajaj Pulsar 135 LS pada komunitas Pulsarian Surabaya.
Variabel Fitur Pengaruh Simultan Citra Merek, desain Hasil analisis regresi linier berganda
dan
untuk fitur (X.3 ) diperoleh thitung sebesar 1,478, oleh karena nilai thitung
<
Fitur
Terhadap
Keputusan
Penggunaan Sepeda Motor Bajaj Pulsar
ttabel
135 LS
(1,478<1,990), maka secara parsial fitur (X.3 )
tidak
berpengaruh
Berdasarkan hasil penelitian dengan
signifikan
terhadap keputusan penggunaan sepeda
menggunakan analisis
motor Bajaj Pulsar 135 LS pada komunitas
maka
Pulsarian Surabaya.
koefisien
dapat
linier berganda
diketahui
bahwa
nilai
regresi dari masing-masing
variabel bebas tandanya adalah positif. Hal Pembahasan Pembahasan
ini menunjukkan hubungan yang searah pada
penelitian
antara variabel citra merek, desain dan
ini
didasarkan dengan melihat hasil pengujian
fitur
hipotesis dari uji F dan uji t yang dianalisis
pengaruh
yang
signifikan
menggunakan
variabel
terikat
yaitu
model
regresi
linier
secara
bersama-sama
memiliki terhadap keputusan
berganda, karena hasil pengujian hipotesis
penggunaan. Berdasarkan dari Koefisien
dari uji F dan uji t dapat digunakan untuk
determinasi menunjukkan hubungan yang
menarik
dikategorikan sedang, dapat disimpulkan
kesimpulan
yang
diperoleh
bahwa terjadi hubungan yang sedang
setelah melakukan penelitian.
antara variabel citra merek, desain dan Kondisi Citra Merek, Desain, dan Fitur
fitur
Sepeda Motor Bajaj Pulsar 135 LS pada
penggunaan. Dilihat dari Fhitung maka
Komunitas Pulsarian Surabaya
terhadap
variabel
keputusan
variabel citra merek (X1), desain (X2) dan fitur 14
(X3),
secara
bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan
Berdasarkan
pengujian
dengan
terhadap keputusan penggunaan sepeda
menggunakan SPSS telah diperoleh bahwa
motor Bajaj Pulsar 135 LS (Y) pada
secara
komunitas Pulsarian Surabaya.
memiliki
penelitian
ini
menguatkan
parsial
variabel
pengaruh
citra
yang
merek
signifikan
hasil
terhadap variabel keputusan penggunaan
penelitian terdahulu dari asih (2008) yang
sepeda motor Bajaj Pulsar 135 LS.
menyatakan
Kualitas produk semakin tinggi akan
bahwa
adanya
pengaruh
positif antara atribut produk terhadap
mempengaruhi
keputusan pembelian kendaraan bermotor
penggunaan sepeda motor Bajaj Pulsar
Yamaha Mio. Hasil penelitian ini juga
135 LS. Kondisi ini dikarenakan Bajaj
sesuai dengan teori yang di kemukakan
Pulsar adalah salah satu sepedamotor
oleh Tjiptono (2008:103) atribut produk
terbaik di India yang merupakan produk
merupakan
unsur-unsur
dengan
kualitas
dipandang
penting
Pulsar
membawa
dan dijadikan keputusan
produk
oleh
dasar
yang
konsumen pengambilan
pembelian.
tingginya
bagus.
keputusan
Keberhasialn
Bajaj
menduduki
peringkat kedua dibawah Honda tahun
Sehingga atribut
2007.
produk memiliki hubungan erat dengan
Pengaruh Parsial Variabel Desain (X2 )
keputusan pembelian.
Terhadap Keputusan Penggunaan (Y)
Pengaruh Parsial Variabel Citra Merek
Bajaj Pulsar 135 LS Pada Komunitas
(X1 ) Terhadap Keputusan Penggunaan
Pulsarian Surabaya
(Y)
Bajaj
Pulsar
135
LS
Pada
Berdasarkan
Komunitas Pulsarian Surabaya Kotler
(2009:346)
pengujian
dengan
menggunakan SPSS telah diperoleh bahwa
mendefinisikan
secara parsial variabel desain berpengaruh
citra merek ialah persepsi dan keyakinan
signifikan terhadap variabel keputusan
yang dilakukan oleh konsumen, seperti
penggunaan Bajaj Pulsar 135 LS. Hasil
tercermin dalam asosiasi yang terjadi
penelitian ini sesuai dengan pendapat
dalam memori konsumen.
Kotler dan Amstrong (2004:357) desain
Karakteristik
dasar
pemasaran
produk yang baik dapat menarik pehatian
modern yaitu menciptakan kesan lewat
untuk
pemberian perhatian lebih serta penciptaan
meningkatkan kinerja, mengurangi biaya,
merek yang kuat. Implikasi dari hal
dan menyesuaikan nilai terhadap pasar
tersebut menjadikan merek suatu produk
sasaran yang diinginkan. Semakin inovatif
menciptakan image dari produk itu sendiri
desain yang dikeluarkan oleh Bajaj maka
di
semakin banyak konsumen yang tertarik
benak
pikiran
konsumen
dan
menjadikan motivasi dasar bagi konsumen
melakukan
menggunakan Bajaj.
dalam memilih suatu produk. 15
pembelian,
mempunyai pengaruh yang signifikan
Pengaruh Parsial Variabel Fitur (X3 )
terhadap keputusan penggunaan sepeda
Terhadap Keputusan Penggunaan (Y)
motor Bajaj Pulsar 135 LS pada komunitas
Sepeda Motor Bajaj Pulsar 135 LS
pulsarian Surabaya, namun variabel fitur
Pada Komunitas Pulsarian Komunitas
secara parsial tidak berpengaruh terhadap
Pulsarian Surabaya
keputusan penggunaan sepeda motor Bajaj
Secara parsial variabel fitur tidak
Pulsar 135 LS pada komunitas Pulsarian
berpengaruh signifikan terhadap variabel
Surabaya.
keputusan penggunaan Bajaj Pulsar 135 LS, artinya desain semakin tinggi tidak berpengaruh
terhadap
Saran
keputusan
Adapun beberapa saran yang dapat
menggunakan Bajaj Pulsar 135 LS. Dalam
dikemukakan berdasarkan hasil penelitian
hal ini walaupun fitur tidak berpengaruh
ini adalah :Mengingat citra merek, desain
terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Bajaj 135 LS tetapi fitur
yang
beda
dapat
dan
inovatif
diharapkan
dan
komunitas
mendiferensiasikan
produk
Pulsarian
Surabaya,
maka
hendaknya citra merek, desain dan fitur
Suharno dan Sutarso (2010:160) Fitur kompetitif
secara
sepeda motor Bajaj Pulsar 135 LS pada
Pulsar 135 LS. Sesuai dengan pendapat
sarana
memberi pengaruh
signifikan terhadap keputusan penggunaan
menarik minat untuk menggunakan Bajaj
adalah
fitur
harus dijaga dan terus dikembangkan
untuk
sehingga perusahaan dapat menciptakan
perusahaan
produk-produk yang lebih berkualitas,
dari produk pesaing.
mempunyai desain dan fitur yang menarik untuk memperoleh keunggulan kompetitif
SIMPULAN DAN SARAN
dari produk pesaing, Dari ketiga variabel
Kesimpulan
bebas, nilai kontribusi yang diberikan
Beberapa hal yang dapat diambil
variabel fitur mempunyai nilai yang paling
kesimpulan berdasarkan hasil penelitian
kecil, sehingga sangat disarankan kepada
adalah,
perusahaan untuk terus berinovasi dalam
Persepsi komunitas
Pulsarian
Surabaya terhadap citra merek, desain dan
menciptakan
fitur Bajaj Pulsar 135 LS cukup kuat,
produknya
Secara simultan variabel citra merek,
keunggulan kompetitif.
fitur untuk
pembeda
pada
mempertahankan
desain dan fitur mempunyai pengaruh yang
signifikan
terhadap
DAFTAR PUSTAKA
keputusan
penggunaan sepeda motor Bajaj Pulsar 135
LS
Surabaya, variabel
pada
sedangkan citra
secara
parsial
Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.
dan
desain
Apong. 25 Januari 2011. Jalan Terjal dan
komunitas merek
Pulsarian
16
Berliku bajaj Pulsar (Online), (www.bajajautoindonesia.com, diakses 5 Desember 2011)
Perilaku Konsumen. Surabaya:Ghalia Suroso, Imam. Harga, desain dan fitur yang mempengaruhi keputusan pembelian printer. Jurnal Manajemen Gajayana, (online), Vol.5, No.2
Banu, A. 12 Maret 2011. Industri Sepeda Motor Nasional Berharap Tumbuh Di Tengah Jepitan (Online), (www.kompas.co.id, diakses 5 Desember 2011)
Swastha dan Handoko. 2000. Manjemen Pemasaran Efektif. Jakarta: Refika Aditama
Handry,R. 2 Oktober 2011. Petisi Bajaj Pulsar (Online), (www.serayamotor.com, diakses 5 Ddesember 20011)
Tandjung, Widjaja Jenu. 2004. Marketing Manajemen Pendekatan pada Nilai-nilai Pelanggan. Malang: Bayumedia Publishing.
Kotler dan Amstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran.edisi sepuluh Jilid I. Jakarta: PT Indeks Kelompok
Tjiptono. Fandy. 2008. Pemasaran. Yogyakarta : Andi
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga Munawaroh, Siti. 2011. Pengaruh Kualitas Produk, promosi dan Desain Terhadap Keputusan Penggunaan Kendaraan Bermotor Merek Mio. Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, (online), Vol 12, No 2 Purwanto, Asih. 2008. Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Mio. Jurnal Ekonomi dan Bisnis (online), vol 10, no. 3 Schiffman, L.G dan Kanuk, L.L. 1991. Consumer Behaviour. 4th Ed. New Jersey : Prentice Hall Simamora, Bilson, 2003, Membongkar Kotak Hitam Perilaku Konsumen, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sistaningrum, W.2002. Manajemen Penjualan Produk. Yokyakarta: Kanisius Suharsono, Sutarso Yudi. 2010. Marketing in Practice. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sulistyawati, Praba. Analisis citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian laptop merek Acer, Jurnal manajemen, (online) Sumarwan, U. 2004. Penerapannya dalam
teori dan Pemasaran,
17
Strategi