Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda All New Jazz di Kota Malang Oleh: Ria Maharani Ridhwan (105020207111009) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang
[email protected]
Dosen Pembimbing: Dr. Noermijati, SE., MTM
Abstrak: Citra merek dan kualitas produk merupakan bagian dari strategi pemasaran yang tepat dan terencana dalam perusahaan. Dengan semakin terkenalnya sebuah merek, maka berdampak pada presepsi dan keyakinan dari konsumen atas produk tersebut sehingga dapat membentuk sebuah citra. Sedangkan kualitas produk erat kaitannya dalam menciptakan keuntungan perusahaan, semakin berkualitas produk yang diberikan oleh perusahaan maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan akan semakin tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian mobil Honda All New Jazz di Kota Malang. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 50 responden, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwan variabel independen yang terdiri dari citra merek dan kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian sebagai variabel dependen, sedangkan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian adalah kualitas produk. Kata kunci: Citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian. Abstract : The brand image and product quality are part of the right marketing strategy for planning the company. With the more famous a brand, then the impact on the perception and confidence of consumers for these products so as to form an image. While product quality is closely related to creating corporate profits, the quality of products supplied by the company is perceived by the customer satisfaction will be higher. The purpose of this study is to investigate and analyze the influence of brand image and product quality to the purchasing decision of the Honda All New Jazz in Malang. Total population in this study was 50 respondents , using a sampling technique that purposive sampling. The analytical method used is multiple linear regression analysis. From the analysis it can be seen that the independent variables consisting of brand image and product quality has a significant influence on the purchase decision as the dependent variable, while the variable dominant influence on purchasing decisions is the quality of the product. Keywords : brand image, product quality, and purchasing decisions.
1
tersebut sehingga dapat membentuk sebuah citra (image). Citra merek (brand image) merupakan persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen (Kotler dan Keller, 2007:346). Citra merek mempunyai tiga komponen yaitu citra pembuat (corporate image), citra pemakai (user image), dan citra produk (product image).
PENDAHULUAN Perkembangan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cepat dan pesat. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan harus memiliki inovasi dan kreativitas yang unggul agar dapat menciptakan keunggulan kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang bergerak dalam industri yang sama.
Kualitas produk berperan penting dalam membentuk kepuasan konsumen, selain itu juga erat kaitannya dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Semakin berkualitas produk yang diberikan oleh perusahaan maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan akan semakin tinggi (Lasander, 2013). Kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2008:272) merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan. Menurut Garvin dalam Tjiptono dan Diana (2003:27), terdapat delapan jenis dimensi yang dapat digunakan untuk menganalisis kualitas produk, yaitu kinerja (performance), keistimewaan (features), keandalan (reliability), kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), daya tahan (durability), kemampuan layanan (service ability), estetika (aesthethics), dan kualitas yang dirasakan (perceived quality).
Salah satu industri yang berkembang pesat yaitu industri otomotif khususnya mobil. Dalam memproduksi, selain memperhatikan fungsi mobil sebagai angkutan barang maupun penumpang (passenger car), produsen juga harus memperhatikan tipe dan desain mobil. Hal ini merupakan salah satu strategi bersaing di dalam pemasaran dalam menghadapi persaingan dan memberikan kesempatan pada calon pembeli untuk memilih merek, tipe, dan kualitas produk sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat. Dengan banyaknya merek mobil yang tersedia di pasaran, maka yang terjadi adalah semakin ketatnya usaha perusahaan mobil untuk merebut pangsa pasar yang luas daripada perusahaan lainnya. Sementara mencoba memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya secara terus-menerus dari serangan lawanlawannya (Tjiptono, 2008:308).
Dalam penelitian ini, dipilih produk mobil Honda All New Jazz, karena mempunyai brand image dan kualitas yang baik di pasaran dan memiliki pangsa pasar yang unggul di Indonesia. Untuk penjualan setiap tahunnya, Honda All New Jazz selalu mengalami peningkatan penjualan, terbukti pada tiga tahun teakhir ini, yaitu pada tahun 2011 mencatat penjualan sebesar 45.416 unit, tahun 2012 sebanyak 69.320 unit, dan pada tahun 2013 sebesar 91.493 unit. Selain itu, Pada awal tahun 2014 ini, Honda Jazz kembali terpilih sebagai brand terbaik untuk kategori City
Adapun strategi pemasaran yang tepat dan terencana dalam perusahaan yaitu dengan cara pencitraan merek yang baik dibenak konsumen dan kualitas produk yang berkualitas (Lasander, 2013). Merek merupakan sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2008:275). Dengan semakin terkenalnya sebuah merek, maka berdampak pada presepsi dan keyakinan dari konsumen atas produk 2
Car dalam ajang Top Brand Award 2014 yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group, di Jakarta 7 Februari 2014. Penghargaan ini merupakan yang pertama untuk Honda di tahun 2014 dan ketujuh kalinya secara berturut-turut untuk Honda Jazz sejak tahun 2008.
b. Non Umum
54.749
13.189
c. Dinas
533
540
a. Umum
397
419
b. Non Umum
249
277
c. Dinas
27
28
a. Umum
2.007
2.197
b. Non Umum
12.035
12.276
c. Dinas
135
140
4. Sepeda Motor
252.539
278.215
Jumlah
325.227
209.808
2. Bus
Alasan dalam penelitian ini memilih masyarakat Kota Malang sebagai konsumen mobil Honda All New Jazz, karena rata-rata masyarakat Kota Malang memiliki pendidikan yang cukup tinggi, terbukti bahwa Kota Malang memiliki sebutan kota pendidikan, dan didukung oleh peningkatan mahasiswa baru diperguruan tinggi negeri khususnya Universitas Brawijaya, seperti pada tabel dibawah berikut:
3. Truk
Jumlah Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang
Sumber: Kantor Bersama Samsat Kota Malang (Kota Malang dalam Angka 2011)
2011 – 2013 Tahun
Jumlah Mahasiswa 2011 43.841 2012 52.376 2013 61.511 Sumber: www.ub.ac.id
TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007), pemasaran merupakan suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Selain memiliki pendidikan yang cukup tinggi, masyarakat Kota Malang juga berpenghasilan yang cukup untuk memiliki sebuah mobil. Hal ini terbukti dengan jumlah kendaraan khususnya mobil yang setiap tahun terus bertambah, seperti pada tabel dibawah berikut:
Konsep Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2008), ada lima konsep alternatif yang mendasari langkah-langkah organisasi dalam merancang dan melaksanakan strategi pemasaran yaitu, konsep produksi, produk, penjualan, pemasaran, dan pemasaran berwawasan sosial.
Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan 2009 – 2010 Jenis Kendaraan
2009
2010
2.556
2.527
1. Penumpang a. Umum
a. Konsep Produksi Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai 3
b.
c.
d.
e.
produk yang tersedia dan harganya terjangkau. Karena itu, manajemen harus berfokus pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. Konsep Produk Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini, strategi pemasaran berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan. Konsep Penjualan Banyak perusahaan mengikuti konsep penjualan, yang menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar. Konsep ini biasanya dipraktekkan pada barang yang tidak dicari–barang-barang yang tidak terpikir akan dibeli oleh konsumen dalam keadaan normal, seperti asuransi atau donor darah. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik daripada pesaing. Berdasarkan konsep ini, fokus dan nilai pelanggan adalah jalan menuju penjualan dan keuntungan. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial Konsep pemasaran berwawasan sosial mempertanyakan apakah konsep pemasaran murni sudah memperhatikan kemungkinan konflik antara keinginan jangka pendek konsumen dan kesejahteraan jangka panjang konsumen.
Merek Asosiasi Pemasaran Amerika di dalam Kotler dan Keller (2007), mendefinisikan merek (brand) sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing. Merek memiliki enam tingkat pengertian (Kotler, 2005:82), yaitu: a. b.
c. d. e.
f.
Atribut, yaitu merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu. Manfaat, yaitu suatu merek lebih daripada serangkaian atribut. Pelanggan tidak membeli atribut, mereka membeli manfaat. Atribut diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan/atau emosional. Nilai, yaitu merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Budaya, yaitu merek juga mewakili budaya tertentu. Kepribadian, yaitu merek juga mencerminkan kepribadian tertentu, yaitu kepribadian bagi para penggunanya. Pemakai, yaitu merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.
Citra Merek Menurut Kotler (2007), citra merek adalah presepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Menurut Terence A. Shimp (2003), citra merek (brand image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu merek, sama 4
halnya ketika kita berpikir mengenai orang lain. Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa citra merek (brand image) adalah presepsi yang muncul di benak konsumen yang terkait dengan suatu merek.
Dimensi Kualitas Produk Di dalam Tjiptono dan Diana (2003:27), ada delapan dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin, dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis, terutama untuk produk manufaktur. Dimensi-dimensi tersebut adalah:
Komponen Citra Merek Menurut Alexander L. Biel (1992), brand image memiliki tiga komponen pendukung, yaitu: 1.
2.
3.
1. 2.
Citra pembuat (corporate/maker image) adalah sekumpulan asosiasi yang dipresepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa. Citra pemakai (user image) adalah sekumpulan asosiasi yang dipresepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa. Citra produk (product image) adalah sekumpulan asosiasi yang dipresepsikan konsumen terhadap suatu produk.
3.
4.
5.
6.
Produk Menurut Kotler (2005), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, properti, organisasi, dan gagasan.
7. 8.
Kinerja (performance), karakteristik operasi pokok dari produk inti. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Service ability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi; penanganan keluhan yang memuaskan. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggungjawab perusahaan terhadapnya.
Kualitas Produk
Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:272), kualitas produk (product quality) adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.Dalam arti sempit, kualitas bisa didefinisikan sebagai “bebas dari kerusakan.”
menurut Kotler (2005:201), perilaku konsumen adalah cara individu, kelompok, dan organisasi memilik, membeli, memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Menurut Kotler dan Keller (2007), perilaku pembelian konsumen dipengaruhi 5
oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Biasanya pemasar tidak dapat mengendalikan faktor-faktor semacam ini, tetapi mereka harus memperhitungkannya. 1.
2.
Faktor Budaya Budaya Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Anak-anak yang sedang bertumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lain. Sub – Budaya Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebh menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Kelas Sosial Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam bentuk kelas sosial, pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarkis dan yang para anggotanya menganut nilai, minat, dan perilaku serupa. Faktor Sosial Kelompok Acuan Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang secara langsung mempengaruhi dan dimiliki seseorang disebut kelompok keanggotaan. Kelompok acuan mengarahkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru, sikap, dan konsep diri orang tersebut.
3.
6
Keluarga Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Peran dan Status Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya—keluarga, klub, dan organisasi. Kedudukan orang itu di masing-masing kelompok dapat ditentukan berdasarkan peran dan statusnya. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status. Faktor Pribadi Usia dan Tahap Siklus Hidup Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, dan gender orang dalam rumah tangga pada satu saat. Selain itu, tahap siklus hidup psikologis bisa terjadi. Orang dewasa mengalami “perjalanan” dan “perubahan” tertentu sepanjang hidupnya. Para pemasar juga harus memberi perhatian yang besar pada peristiwa-peristiwa penting dalam hidup atau masa peralihan (menikah, kelahiran bayi, sakit, relokasi, bercerai, beralih kerja, menduda/menjanda), karena peristiwa-peristiwa tersebut, memunculkan kebutuhan baru. Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi Pekerjaan seseorang juga memengaruhi pola konsumsinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. Pemasar
mengamati tren pendapatan, tabungan pribadi, dan tingkat bunga. Kepribadian dan Konsep Diri Kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap rangsangan lingkungannya. Kepribadian biasanya digambarkan dengan menggunakan ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri dan kemampuan beradaptasi. Gaya Hidup dan Nilai Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh nilai inti, yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku konsumen.
3.
4.
Proses Kebutuhan Pembelian Menurut Kotler dan Amstrong (2008), proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahapan, yaitu: 1.
2.
5.
Pengenalan Kebutuhan Proses diawali dengan pengenalan kebutuhan, pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang muncul pada tingkat yang cukup tinggi untuk menjadi dorongan. Pencarian Informasi Pencari informasi adalah tahap proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen ingin mencari lebih banyak informasi. Sumber-sumber informasi konsumen adalah sumber 7
pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan), sumber komersial (iklan, dealer, kemasan, pajangan), sumber publik (media massa, pencarian internet), dan sumber pengalaman (penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk). Evaluasi Alternatif Konsumen memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang dicari dan memuaskan kebutuhan. Atribut-atribut yang menarik bagi pembeli berbedabeda menurut produknya. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Dua faktor tersebut, yaitu faktor pendirian orang lain dan faktor situasi yang tidak diantisipasi. Keputusan seorang konsumen untuk memodifikasi, menunda atau menghindari status keputusan sangat dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan. Pemasar harus memahami faktor-faktor yang menimbulkan rasa, adanya resiko dalam diri konsumen dan memberikan informasi dan dukungan yang akan mengurangi resiko yang dirasakan. Perilaku Pascapembelian Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami satu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Konsumen juga akan melakukan tindakan setelah pembelian dan menggunakan produk tersebut yang mendapat perhatian dari pemasar. Tugas pemasar tidak berakhir ketika produk dibeli tetapi terus sampai pada periode setelah pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, serta pemakaian dan pembuangan pasca pembelian.
2.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Penelitian ini menjelaskan pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen dalam melakukan pembelian Honda All New Jazz di Kota Malang.
Sumber Data 1.
Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah masyarakat yang ada di Kota Malang yang menggunakan dan terlibat dalam proses pembelian kendaraan mobil Honda All New Jazz yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti.
2.
Roscoe dalam Sugiyono (2007:90) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini: 1.
2.
Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai negeri-swasta, dll) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah yang diteliti (Sekaran, 2009). Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner. Data Sekunder Data sekunder adalah data diterbitkan dalam jurnal statistik dan lainnya, dan informasi yang tersedia dari sumber publikasi atau nonpublikasi entah di dalam atau luar organisasi, dan dapat berguna bagi penelitian selanjutnya (Sekaran, 2009). Sumber data sekunder tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel-artikel dari internet, skripsi.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket). Menurut Sugiyono (2007:142) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Berdasarkan pendapat diatas, maka penelitian ini menggunakan sampel sebesar 50.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbanganpertimbangan di dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Menggunakan mobil Honda All New Jazz di Kota Malang.
Definisi Operasional Dalam penelitian ini, ada 3 (tiga) indikator yang digunakan, yaitu: 1.
Pengguna atau pemilik Honda All New Jazz, yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan pembelian kendaraan. 8
Citra merek Citra merek dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator, yaitu: a. Citra perusahaan / corporate image Citra pembuat adalah sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan
2.
yang membuat suatu produk atau jasa, itemnya yaitu: Popularitas perusahaan Kredibilitas perusahaan Jaringan distribusi b. Citra pemakai / user image Citra pemakai adalah sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa, itemnya yaitu: Gaya hidup pemilik mobil Status sosial pemilik mobil c. Citra produk / product image Citra produk adalah sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk, itemnya yaitu: Atribut produk (harga) Manfaat produk bagi pelanggan Kualitas Produk Kualitas produk dapat diukur dengan 8 (delapan) indikator, yaitu: a. Kinerja produk Diartikan kinerja karena melibatkan berbagai karakteristik fungsi utamanya, tingkat absolut kinerja pada atribut kunci yang diidentifikasikan oleh pelanggan, itemnya yaitu: Kecepatan mobil Kualitas mesin mobil b. Ciri-ciri / Features Features adalah fasilitas pelengkap yang menambahkan pengalaman dalam pemakaian produk, itemnya yaitu: Bahan bakar yang irit Bentuk mobil yang menarik c. Kehandalan / reliability Kehandalan merupakan konsistensi kinerja dari satu pembelian hingga pembelian berikutnya dan persentase waktu yang dimiliki produk untuk berfungsi sebagaimana mestinya, itemnya sebagai berikut:
3.
9
Tipe hatchback (berbasis sedan) terlaris Kendaraan yang praktis d. Kesesuaian dengan spesifikasi Kesesuaian dengan spesifikasi adalah seberapa baik produk tersebut sesuai dengan karakteristik desain dan spesifikasi yang dijanjikan sebelumnya, itemnya sebagai berikut: Kelengkapan spesifikasi Nilai kualitas e. Daya tahan / Durability Daya tahan merupakan rentang kehidupan dan kekuatan produk tersebut ketika digunakan, itemnya sebagai berikut: Daya tahan mesin Tenaga yang kuat f. Service Ability Service Ability merupakan kecepatan dan kemudahan produk untuk direparasi atau diperbaiki, itemnya sebagai berikut: Jangkauan dealer / outlet Suku cadang pelayanan g. Estetika / Aesthethics Estetika menunjukkan penampilan produk yang dapat dinilai dengan panca indera, itemnya sebagai berikut: Desain h. Kualitas yang dipersepsikan / Preceived Quality Merupakan nama atau reputasi dari perusahaan yang dapat menumbulkan citra yang baik, itemnya sebagai berikut: Merek Daya saing Keputusan pembelian (Y) adalah keputusan yang diambil oleh pihak konsumen dalam melakukan pembelian, itemnya yaitu: a. Kebanggaan b. Sesuai kebutuhan c. Kesadaran merek
HASIL DAN PEMBAHASAN
uji statistik t. Berdasarkan hasil perhitungan pada statistik, menunjukkan bahwa Kualitas Produk memiliki nilai thitung sebesar 2,047. Nilai ini lebih besar dari ttabel (2,012) dan Sig t < 5% (0,05). Hal ini menjelaskan bahwa secara parsial variabel Kualitas Produk mempengaruhi Keputusan Pembelian.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan perhitungan hasil analisis regresi linier berganda, citra merek memiliki nilai koefisien standardized sebesar 0,383 dan nilai signifikan sebesar 0,046 (lebih kecil dari 0,05) yang artinya bahwa citra merek memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan kualitas produk, memiliki nilai koefisien standardized sebesar 0,384 dan nilai signifikan sebesar 0,047 (lebih kecil dari 0,05) yang memiliki arti bahwa kualitas produk memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen.
a. Pengaruh citra merek (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) Sesuai hasil analisis regresi linier berganda, variabel citra merek merupakan variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian Honda All New Jazz yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Malang secara parsial. Variabel ini terdiri dari indikator citra perusahaan, citra pemakai, dan citra produk. Citra merek memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian, karena merek merupakan pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan oleh para konsumen. Semakin baik citra sebuah produk dimata konsumen, maka semakin naik pula penjualan produk tersebut. b. Pengaruh kualitas produk (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) Sesuai hasil analisis regresi linier berganda, variabel kualitas produk merupakan variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian Honda All New Jazz yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Malang baik secara simultan maupun secara parsial. Variabel ini terdiri dari indikator kinerja produk, ciri-ciri, kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, service ability, estetika, dan kualitas yang dipersepsikan. Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, karena mutu atau kualitas sebuah produk menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli, apakah kualitas tersebut
Teknik Analisis Data Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil nilai koefisien standardized dari kedua variabel bebas tersebut, maka variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian adalah kualitas produk karena memiliki nilai yang paling besar yaitu 0,384. Hasil Uji Hipotesis Uji Hipotesis 1 Untuk menguji hipotesis 1 yaitu pengaruh parsial citra merek terhadap keputusan pembelian, digunakan uji statistik t. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, menujukkan bahwa Citra Merek memiliki nilai thitung sebesar 2,043. Nilai ini lebih besar dari ttabel (2,012) dan Sig t < 5% (0,05). Hal ini menjelaskan bahwa secara parsial variabel Citra Merek mempengaruhi Keputusan Pembelian. Uji Hipotesis 2 Untuk menguji hipotesis 2 yaitu pengaruh parsial dari kualitas produk terhadap keputusan pembelian, digunakan 10
memberikan manfaat yang besar atau tidak bagi konsumen.
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian oleh konsumen. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian oleh konsumen. 3. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap Keputusan Pembelian adalah Kualitas Produk.
Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka Citra Merek (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) oleh konsumen Honda All New Jazz, sehingga Citra Merek perlu mendapatkan perhatian dari perusahaan agar dapat mempertahankan pelanggan serta memperoleh pelanggan yang baru.
Saran Adapun beberapa saran dari hasil penelitan yang dilakukan, antara lain:
Begitupula dengan Kualitas Produk (X2) yang juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) oleh konsumen Honda All New Jazz. Berdasarkan hasil penelitian diatas, Kualitas Produk (X2) merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk Honda All New Jazz sudah baik dimata para konsumen, sehingga perusahaan hanya perlu mempertahankan kualitas yang ada dan melakukan pengembangan terhadap inovasi dalam pelayanan konsumen.
1. Terdapat pengaruh dari citra merek terhadap keputusan pembelian, sehingga menuntut perusahaan Honda untuk mempertahankan citra merek yang baik dan memperhatikan citra perusahaan dengan cara memperluas jaringan distribusi atau dealer ke daerah-daerah yang memiliki potensi besar terhadap pembelian konsumen terhadap produk Honda All New Jazz. 2. Tedapat pengaruh dari kualitas produk terhadap keputusan pembelian, sehingga menuntut perusahaa Honda agar selalu memberikan kualitas yang terbaik dan meningkatkan daya saing teknologi yang terbaru agar selalu menjadi pemenang dalam kelas city car di Indonesia.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Citra merek dan kualitas produk merupakan dua hal yang dapat mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan dalam pembelian sebuah produk, sehingga dalam penelitian ini dapat dilihat bagaimana pengaruh yang signifikan terhadap citra merek maupun kualitas produk terhadap keputusan pembelian, serta mengetahui variabel manakah yang dominan antara kedua variabel independen tersebut. Berdasarkan hasil dari penelitian bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan, antara lain:
11
Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
DAFTAR PUSTAKA Arif, Sritua, 1993, Metodologi Penelitian Ekonomi, UI Press, Jakarta.
Herlinawati, 2007, Pengaruh Kualitas Produk Sepeda Motor Suzuki Terhadap Perilaku Brand Switching Konsumen (Study Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang), Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya, Malang.
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Assauri, Sofjan, 2002, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Honda Mobil Indonesia, 2013, Honda Jazz Raih Penghargaan Brand Terbaik, http://hondamobil.com diakses pada hari Sabtu, 14 Desember 2013.
Badan Pusat Statistik, 2010, Penduduk Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010, http://www.bps.go.id diakses pada hari Kamis, 12 Desember 2013.
Indo Job Hunter, 2014, Profil PT. Honda Prospect Motor, http://indojobhunter.com/lowongan-kerjaterbaru-honda-prospect-motor.html diakses pada tanggal 13 Maret 2014.
Badan Pusat Statistik Kota Malang, 2011, Kota Malang Dalam Angka 2011, Katalog BPS, Malang.
Kamsir, 2010, Pemasaran Bank, Cetakan Keempat, Kencana, Jakarta.
Biel, Alexander L., 1992, How Brand Image Drive Brand Equity, Journal Advertising of Research.
Kencana Internusa Artha Finance, 2007, Honda Indonesia Cetak Prestasi, http://www.kitafinance.com/new/ind/berita .asp?id=15 diakses pada tanggal 13 Maret 2014.
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi, 2009, Universitas Brawijaya Dalam Angka 2005-2009, http://ub.ac.id diakses pada tanggal 19 April 2014.
Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran Jilid 2, Edisi Keduabelas, Indeks, Jakarta.
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi, 2011, Universitas Brawijaya Dalam Angka 2007-2011, http://ub.ac.id diakses pada tanggal 19 April 2014.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2008, Prinsip – Prinsip Pemasaran Jilid 1, Edisi Keduabelas, PT. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Dajan, Anto, 1986, Pengantar Metode Statistik Jilid 1, Cetakan Kesebelas, LP3ES, Jakarta.
Kotler, Philip dan K.L. Keller, 2007, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Edisi Keduabelas, Indeks, Jakarta.
Firmansyah, Ade Bagus, 2008, Analisis Pengaruh Dimensi Kualitas Produk Telkomsel Terhadap Kepuasan dan Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang), Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Kusuma, Ismed Eka, 2013, Dalam Seminggu, 1.100 Kendaraan Baru Serbu Malang, http://m.aktual.co/nusantara/221851dalamseminggu-1100-kendaraan-baru-serbumalang diakses pada tanggal 19 April 2014.
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS, 12
Lasander, Christian, 2013, Citra Merek, Kualitas Produk, dan Promosi Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Makanan Tradisional (Survey Pada Industri Rumah Tangga Dodol Daging Pala Audia di Tahuna Kab. Sangihe), Jurnal, http://ejournal.unsrat.ac.id/ diakses pada 19 April 2014.
Pinandito, Aryo, 2007, History of Honda, http://aryo.info/honda-jazz/extras.html diakses pada tanggal 12 Maret 2014.
M, Rizky Kurniawan, 2009, Pengaruh Dimensi Kualitas Produk Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Pengembang PT. Araya Bumi Megah Malang, Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Pramudita, Esha Widhia, 2009, Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Pond’s White Beauty Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Planet Motobike, 2013, Sejarah Honda Sejak Tahun 1948, http://planetmotobike.blogspot.com/2013/ 02/sejarah-honda-sejak-1948.html diakses pada tanggal 12 Maret 2014.
Mowen, Jhon C., dan Michael Minor, 2002, Perilaku Konsumen, Edisi Kelima, PT. Penerbit Erlangga, Jakarta.
PT. Honda Prospect Motor Indonesia, 2011, Honda Philosophy, http://www.honda-indonesia.com diakses pada tanggal 13 Maret 2014.
Noermijati, 2010, Kajian Deskriptif Tentang Kondisi Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik serta Kepuasan Kerja Manajer Menengah-Bawah, Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 8 No. 1, Hal 50-62.
Rakhmawati, Rizky Indra, 2010, Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Mobil Toyota di Malang (Studi Pada Dealer Auto2000 Sutoyo Malang), Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Nugroho, Jati, 2013, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda Jazz di Semarang, Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Rangkuti, Freddy, 2008, The Power Of Brands, Cetakan Ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Salamah, Itanawati, 2008, Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang), Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Permana, Satya, 2011, Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Laptop Merek Toshiba (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang), Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitxxas Brawijaya, Malang. Pidjath, Doni Firdana, 2011, Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen dalam Membeli Produk Telkom Flexi Dahsyat (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya), Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Santoso, Singgih, 2001, SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Sekaran, Uma, 2009, Research Methods For Business Buku 1, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
13
Sekaran, Uma, 2009, Research Methods For Business Buku 2, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta. Simamora, Bilson, 2002, Aura Merek, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Cetakan Ketiga, CV. Alfabeta, Bandung. Sutisna, dan Teddy Pawitra, 2001, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Sulistyawati, Praba, 2011, Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota Semarang, Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Tjiptono, Fandy, Pemasaran, Edisi Yogyakarta.
2008, Strategi Ketiga, Andi,
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, 2003, Total Quality Management, Edisi Kelima, Andi, Yogyakarta. Ulandari, Erly, 2010, Peran Intangible Resources Pada Kinerja Perusahaan, Studi Pada Hotel Melati di Kota Malang, Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. Yudhistira, Dhimaz Arya, 2012, Pengaruh Brand Image Toyota Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Mobil Toyota Kijang Innova (Studi Pada Masyarakat Karesidenan Malang), Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. Wikipedia, 2014, Honda, http://id.wikipedia.org/wiki/Honda diakses pada tanggal 12 Maret 2014.
14