PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK HONDA DI KOTA MEDAN
BUNGA ADITI Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan
ABSTRAK Masyarakat kota Medan saat ini telah banyak menggunakan mobil sebagai sarana transportasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan alasan lebih nyaman. Hal ini juga diakibatkan transportasi pengangkutan roda empat kurang diminati seiring dengan pertumbuhan ekonomi, sehingga masyarakat lebih memilih mobil pribadi sebagai alat sarana transportasi dengan alasan nyaman dan mempercepat dalam melakukan aktivitas. Pada saat ini konsumen di kota Medan lebih bersifat selektif dan kritis dalam memilih produk yang akan dibeli serta tidak lagi membeli produk sekedar berdasarkan pertimbangan dalam fisik saja. Namun juga termasuk segala aspek pelayanan yang melekat pada produk dan tahap pra pembelian sampai tahap purna beli. Keputusan pembelian merupakan kegiatan konsumen yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Keputusan pembelian yang tinggi dari konsumen atas suatu produk merupakan aspek paling penting bagi suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Untuk meningkatkan pembelian yang tinggi dari konsumen, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, diantaranya adalah atribut produk dan adanya promosi.Berdasarkan hasil uji statistika secara simultan atribut produk dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. Berdasarkan hasil uji statistika secara parsial atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. Berdasarkan hasil uji statistika secara parsial promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. Kata Kunci : Atribut produk, Promosi dan Keputusan Pembelian
PENDAHULUAN Latar Belakang Pada saat inikonsumen lebih bersifat selektif dan kritis dalam memilih produk yang akan dibeli serta tidak lagi membeliproduk sekedar berdasarkan pertimbangan dalam fisik saja. Namun juga termasuk segala aspek pelayananyang melekat pada produk dan tahap pra pembelian sampai tahap purna beli. Dalam lingkungan persaingan produk yang semakin ketat denganmasuknya produk-produk inovatif ke pasaran yang mana terdapat kondisipasar yang jenuh untuk produk-produk, di sisi lain usaha untuk mengelolaloyalitas konsumen menjadi
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
24
tantangan yang tidak mudah, konsumen memilikiberaneka ragam kebutuhan dan keinginan yang dapat dipenuhi denganmengonsumsi produk tertentu. Konsumen biasanya membuat skala prioritas dan berusaha mencari dan membeli produk yang dinilai paling sesuai dan memuaskan, meningkatnya pembelian konsumen akan mampu meningkatkan daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan pesaing. Suatu produk yang ditawarkan ke konsumen oleh perusahaan akanbertahan di pasaran jika atribut dari produk tersebut diterima, atribut produkadalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agarproduk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan olehpembeli, manfaat dari sebuah produk ini dikomunikasikan oleh atribut produkyang meliputi dari kualitas, fitur dan desain dari produk, atribut produkdiberikan kepada konsumen bertujuan untuk menarik pembeli. Produk memang tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan fungsionalnya saja namun juga memuaskan kebutuhan sosial dan psikologi dari konsumen sehingga produk yang menampilkan berbagai atribut produk yang meliputi kualitas, fitur dan desain yang sesuai dengan harapan konsumen yang pada akhirnya akan melahirkan keputusan kosumen untuk membeli produk tersebut. Keputusan pembelian konsumen dapat terjadi jika produk sertaatributnya sudah sesuai dengan keinginan dan harapannya. Konsumenmemberikan respon tertentu sebagai hasil evaluasinya terhadap kesenjanganantara harapan dengan kinerja produk.Kesenjangan yang dievaluasi konsumenini menjadi penting mengingat hasil evaluasi itulah yang akan menentukan nilaiproduk bagi konsumen. Promosi merupakan salah satu bagian marketing mix yang sangat berperan dalam meningkatkan jumlah konsumen, karena dengan promosi baik itu melalui media cetak maupun media elektronik, perusahaan dapat memperkenalkan jenis produk atau jasa kepada masyarakat luas sehingga dengan demikian calon konsumen dapat tertarik dengan produk yang ditawarkan. Selain itu promosi merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Promosi dikatakan berhasil apabila jika pesan yang disampaikan dapat dipahami khalayak (audience), serta membuat audience melakukan sesuatu mengenai isi pesan tersebut. Masyarakat kota Medan saat ini telah banyak menggunakan mobil sebagai sarana transportasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan alasan lebih nyaman. Hal ini juga diakibatkan transportasi pengangkutan roda empat kurang diminati seiring dengan pertumbuhan ekonomi, sehingga masyarakat lebih memilih mobil pribadi sebagai alat sarana transportasi dengan alasan nyaman dan mempercepat dalam melakukan aktivitas. Pada saat ini konsumen di kota Medan lebih bersifat selektif dan kritis dalam memilih produk yang akan dibeli serta tidak lagi membeli produk sekedar berdasarkan pertimbangan dalam fisik saja. Namun juga termasuk segala aspek pelayanan yang melekat pada produk dan tahap pra pembelian sampai tahap purna beli. Keputusan pembelian merupakan kegiatankonsumen yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Keputusan pembelian yang tinggi dari konsumen atas suatu produk merupakan aspek paling penting bagi suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Untuk meningkatkan pembelian yang tinggi dari konsumen, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, diantaranya adalah atribut produk dan adanya promosi. Sehubungan dengan minat dan kecendrungan masyarakat yang memilih kendaraan roda empat. Dengan semakin bertambahnya keinginan masyarakat untuk
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
25
memiliki kendaraan pribadi sehubungan dengan semakin tingginya tingkat kepentingan akan suatu kendaraan, serta semakin kompetitifnya harga kendaraan, maka kebutuhan penjualan semakin meningkat. Dalam melakukan kegiatan bisnisnya perusahaan mobil merek Honda menjual produk dengan berbagai merek produk. Jumlah produk yang banyak terjual dari Tahun 2011 sampai dengan 2015 berviariasi. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen memilih produk tersebut dari alternatif penilaian konsumen terhadap produk tersebut memiliki kualitas yang berbeda-beda. Penjualan mobil merek Honda terlihat bahwa kegiatan promosi dan kualitas suatu produk sangat berperan dalam meningkatkan volume penjualan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas penulis tertarik untuk meneliti dengan judul: “Pengaruh atribut produk dan promosi terhadap keputusan pembelian mobil merek honda di Kota Medan”.
TINJAUAN PUSTAKA Atribut Produk Atribut produk dapat diartikan sebagai unsur-unsurproduk yang dipandang penting oleh konsumen dandijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atributproduk meliputi merek, kemasan, label, jaminan (garansi),pelayanan, dan sebagainya (Tjiptono, 2008). Atribut produk adalahkomponen-komponen yang merupakan sifat-sifat produkyang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhikebutuhan dankeinginan yang diharapkan oleh pembeli.Atribut-atribut produk selain tercermin dari bentuknya,daya tahannya, warnanya, aromanya, terdapat pula atributyang terdiri dari kemasan, merek, harga, mutu, harga,gambar logo, maupun labelnya. Berdasarkan uraian tersebutdapat disimpulkan bahwa atribut produk merupakan suatukarakteristik yang spesifik dari produk yang memberikanmanfaat penting bagi konsumen dan dapat dijadikan dasarpengambilan keputusan pembelian. Hasan (2013) "Promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel bauran pemasaran (marketing mix) yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Kegiatan promosi dimulai dari perencanaan, implementasi dan pengendalian dari komunikasi untuk menjangkau target audience (konsumen calon konsumen) - promosi sering dimaknai sebagai "the planning, implementing, and controlling ofthe communications with its customers and other target audiences. Inti dari kegiatan promosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi perusahaan, memengaruhi, mengingatkan pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan (penjual dan pembeli)". Menurut Hamdani dalam Sunyoto (2013) "Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan dalam memasarkan produk. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya".
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
26
Keputusan Pembelian Konsumen Setiadi dalam Sopiah dan Mamang (2013) mendefenisikan bahwa inti dari "Keputusan pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku". Menurut Peter dan Olson dalam Sopiah dan Mamang (2013) inti dalam "Pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah proses integrasi yang digunakan untuk mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau atau lebih perilaku alternatif dan memilih satu diantaranya. Hasil proses integrasi tersebut adalah suatu pilihan (choice), secara kognitif menunjukkan intensi perilaku (suatu rencana keputusan)". Schiffman dan kanuk dalam Sopiah dan Mamang (2013) "Mendefinisikan keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau lebih. Seorang konsumen yang hendak memilih harus memiliki pilihan alternatif. Suatu keputusan tanpa pilihan disebut "pilihan Hobson". Kerangka Konseptual Menurut Setiadi (2008) “Keputusan pembelian adalah perilaku konsumen dalam memperlakukan pengambilan keputusan konsumen sebagai pemecahan masalah yang dihadapinya”. Keputusan pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, karena konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada pendapat yang diharapkan. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tak terduga, karena keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian. Penempatan posisi produk yang tepat dibenak konsumen, terutama melaluipengembangan atribut produk menjadi salah satu kunci keberhasilan pemasarandari sebuah produk. Menurut Tjiptono (2008) “Atribut produk adalah unsurunsurproduk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasarpengambilan keputusan pembelian”. Dimana atribut produk meliputi merek,kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya. Atribut-atribut produkdipandang sebagai faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,yang mana semakin lengkap dan komplit atribut sebuah produk, semakin besarpeluang produk tersebut untuk diminati oleh konsumen. Promosi merupakan salah satu aspek dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan dalam perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan dalam setiap periodenya perusahaan perlu mengadakan promosi untuk memperkenalkan produknya pada pembeli dan masyarakat sehingga mereka tertarik untuk memiliki produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Menurut Mulyadi (2013) "Implikasi promosi akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dimana konsumen akan senantiasa merasa diingatkan kepada merek produk yang dipasarkan minat beli perusahaan". Menurut Hasan (2013) "Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa unit produk yang
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
27
dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksikan perilaku konsumen dimasa yang akan datang. Minat beli masa mendatang sangat dipengaruhi oleh pengalaman konsumen yang berkaitan dengan harga , merek, promosi, iklan, rantai pasokan, kombinasi (mix) layanan, suasana, dan lokasi (tempat)". Menurut Kotler dan Keller (2007) "Perusahaan-perusahaan menggunakan alat promosi penjualan untuk memperoleh tanggapan pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat. Seluruh alat-alat promosi penjualan sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen".Maka dapat disusun sebuah kerangka konseptual dalam penelitian ini sebagai berikut: Atribut Produk (X1) Promosi (X2)
Keputusan Pembelian (Y)
Gambar 1 Kerangka Konseptual Dari permasalahan yang ada, dapat diambil suatu hipotesis simultan dan hipotesis parsial sebagai berikut : 1. Atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil merek honda di Kota Medan Keputusan pembelian yang tinggi dari konsumen atas suatu produk merupakan aspek paling penting bagi suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Untuk meningkatkan pembelian yang tinggi dari konsumen, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, diantaranya adalah atribut produk dan adanya promosi. 1. Putusan pembelian mobil merek honda di Kota Medan. 2. Atribut produk dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil merek honda di Kota Medan. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat semesta penelitian (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah seluruh konsumen yang menggunakan mobil merek Honda. Dalam penelitian ini untuk menentukan sampel dengan menggunakan NonProbability Sampling yaitu sampling jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2010)Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
28
yang sama kepada populasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: 1. Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen 2. Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara 2. Kuisioner Metode Analisis Data Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Analisis regresi berganda adalah analisis hubungan antara dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap satu variabel terikat (Y) dengan asumsi Y merupakan fungsi dari X. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel bebas. Secara matematis, hubungan variabel tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk sebagaiberikut: Y = a + b1X1 + b2X2+e Uji Hipotesis: a. Uji Simultan (Uji F) b. Uji Parsial (Uji t) c. Koefisien Determinasi (R2) PEMBAHASAN Pada saat ini konsumen di kota Medan lebih bersifat selektif dan kritis dalam memilih produk yang akan dibeli serta tidak lagi membeli produk sekedar berdasarkan pertimbangan dalam fisik saja. Namun juga termasuk segala aspek pelayanan yang melekat pada produk dan tahap pra pembelian sampai tahap purna beli. Keputusan pembelian merupakan kegiatan konsumen yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Analisis statistik Inferensial bertujuan untuk menguji data dan sampel yang ada sudah cukup kuat untuk menggambarkan populasinya dan mengukur derajat asosiasi antar variabel. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis regresi berganda dalam menguji hubungan antara dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap satu variabel terikat (Y). Model Regresi Linier Berganda Hasil Uji Koefisien Regresi Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model 1(Constant)
B
Std. Error
2.979 1.057
X1
.395
X2
.522
Beta
t
Sig.
2.817
.006
.082
.442 4.803
.000
.113
.424 4.613
.000
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
29
maka persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah: Y = 2,979+ 0,395X1+ 0,522X2 1. Nilai konstanta regresi sebesar 2,979 artinya jika nilai atribut produk dan promosi = 0, maka Keputusan pembelian akan meningkat sebesar 2,979. 2. Koefisien regresi X1 untuk variabel atribut produk bernilai positif 0,395 artinya pengaruh Atribut produk sangat berpengaruh dalam meningkatkan Keputusan pembelian, atribut produk dapat memberikan dampak positif terhadap Keputusan pembelian. 3. Koefisien regresi X2 untuk variabel Promosi bernilai positif 0,522 artinya bahwa pengaruh variabel promosi searah dengan peningkatan Keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Promosi mempunyai pengaruh positif dalam meningkatkan Keputusan pembelian. Berdasarkan pada Tabel 1 maka diperoleh hasil uji parsial sebagai berikut: 1. Nilai t hitung untuk Atribut produk (4,803) lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (1.66), atau nilai sig t untuk atribut produk (0.000) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak Ho dan menerima H1 untuk atribut produk. Dengan demikian, secara parsial atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. 2. Nilai t hitung untuk variabel Promosi (4,613) lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (1,66), atau nilai sig t untuk variabel pomosi (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak Ho dan menerima H1 untuk variabel Promosi. Dengan demikian, secara parsial Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian. Hal ini memberi arti bahwa Promosi berpengaruh nyata dalam meningkatkan Keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan jika dibandingkan dengan atribut produk. Koefisien Determinasi (R2) Besarnya pengaruhvariabel bebas terhadap variabel denganmenggunakan uji koefisien determinasi (R2) berikut :
terikat
adalah
Hasil Uji Determinasi
Model
1
R
.814a
R Square
.662
Adjusted R Square
.655
Std. Error of the Estimate
2.20282
Di peroleh nilai AdjustedR Square adalah 0,655 artinya bahwa kemampuan atribut produk dan promosi dapat menjelaskan variasi Keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan adalah sebesar 65,5% sisanya sebesar 34,5% dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang tidak diteliti.
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
30
Hasil Uji F Simultan Model 1
Sum of Squares
Mean Square
df
Regression
923.357
2
461.678
Residual
470.683
97
4.852
1394.040
99
Total
F
Sig.
95.144 .000a
Berdasarkan Tabel 3diperoleh hasil F Hitung95,144 sedangkan F Tabel pada α = 0,05 dengan derajat pembilang 2 dan derajat penyebut 97 diperoleh F tabel 3,15 dari hasil ini diketahui F hitung> F tabel, dan signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari α = 0,05 jadi posisi titik uji signifikansi berada pada wilayah penolakan H0 atau dapat disimpulkan H1 diterima yang artinya bahwa atribut produk dan promosi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian. Artinya Adanya atribut produk dan promosi yang dilakukan oleh perusahaan Hondan memberikan dampak positif terhadap keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. PEMBAHASAN Hasil penelitian diperoleh bahwa atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut produk memberikan manfaat positif dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. Atribut produk sebagai komponen-komponen yang merupakan sifat-sifat produkyang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhikebutuhan dankeinginan yang diharapkan oleh pembeli. Menurut Gitosudarmo (2000), Atribut produk adalah suatu komponenyang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapatmemenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Menurut Hasil jawaban responden terhadap variabel atribut produk menunjukkan mayoritas responden menjawab setuju dan cukup setuju yaitu Merek produk, Kualitas produk, Desain produk, Label produk dan Warna produk. Hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu oleh Narjono (2012) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merek,Mutu, Kemasan dan Harga berpengaruh secara signifikan baik secara simultan danparsial terhadap keputusan pembelian susu Dancow pada Citra Swalayan Singosari Kabupaten Malang. Faktor merek mempunyaipengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian susu Dancow pada Citra Swalayan Singosari Kabupaten Malang. Hasil penelitian diperoleh bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi memberikan manfaat positif dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. Promosi sebagai kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
31
Menurut Hasan (2013) "Promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel bauran pemasaran (marketing mix) yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Menurut Hasil jawaban responden terhadap variabel promosi menunjukkan mayoritas responden menjawab setuju dan cukup setuju yaitu merek produk, kualitas produk, desain produk, label produk dan warna produk. Hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu oleh Robby Selestio (2013) Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel citra merek, kualitas produk dan promosi dengan variabel keputusan pembelian. Dheany Arumsari (2011) Hasil penelitian membuktikan bahwa Kualitas Produk, harga, dan Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian yang telah dilakukansecara simultan Atribut produk dan promosi berpengaruh positif dan signifikanterhadap keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. Hal ini menunjukkan bahwa atribut produk dan promosi berpengaruh nyata dalam meningkatkan keputusan pembelian, artinya atribut produk dan promosi secara bersama-sama dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. Nilai AdjustedR Square adalah sebesar 65,5% artinya bahwa kemampuan variabel atribut produk dan promosi dapat menjelaskan variasi keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan cukup kuat sedangkan sisanya sebesar 34,5% dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang tidak diteliti. Menurut Setiadi dalam Sopiah dan Mamang (2013) Keputusan pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku". Hasil jawaban responden terhadap keputusan pembelian menunjukkan mayoritas responden menjawab setuju dan cukup setuju pengenalan kebutuhan, pencarian alternatif informasi, penilaian berbagai macam informasi yang terkumpul, keputusan membeli dan evaluasi setelah pembelian. Hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu oleh Robby Selestio (2013) Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel citra merek, kualitas produk dan promosi dengan variabel keputusan pembelian. Dheany Arumsari (2011) Hasil penelitian membuktikan bahwa Kualitas Produk, harga, dan Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkanhasil uji statistika secara simultan atribut produk dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan. 2. Berdasarkanhasil uji statistika secara parsial atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan.
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
32
3. Berdasarkanhasil uji statistika secara parsial promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen yang membeli mobil merek Honda di Kota Medan.
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, dan Tantri, 2013. Manajemen Pemasaran. Raja Grafindo Persada. Depok. Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Assauri, Sofjan, 2007. Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers. Jakarta. Fajar, Laksana. 2008. Manajemen Pemasaran. Graha Ilmu. Yogyakarta. Gitosudarmo. Indriyo. 2000.Manajemen Pemasaran. Yogyakarta:BPFE. Ghozali, Imam, 2005. Apilkasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Hasan, Ali. 2013. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta:CAPS (Center for Academic Publishing Service). Kotler, dan Armstrong. 2007. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Kotler, dan Amstrong, 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium diterjemahkan Benyamin Molan, PT. Prenhallindo. Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2008. Manajemen Pemasaran. Jilid Satu, Edisi Keduabelas. Cetakan Ketiga. Penerbit Indeks. Nitisusastro, Mulyadi, 2013. Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Kewirausahaan. Alfabeta, Bandung. Paul dan Olson Jerry C. 2013. Consumer Behavior and Marketing Strategy 9thed.New York, USA: Mc Graw Hill. Rangkuti, Freddy, 2009. Mengukur Efektivitas Program Promosi dan Analisis Kasus Menggunakan SPSS. PT. Grafika Mardi Yuana. Bogor. Sanusi, Anwar 2011. Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat. Jakarta. Sopiah, dan Mamang, Etta, 2013. Perilaku KonsumenPendekatan Praktis. Yogyakarta. Swastha, Basu dan Irawan. 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua Cetakan Kesebelas. Liberty Offset. Yogyakarta. Sunyoto, Danang, 2013. Perilaku Konsumen, CAPS (Center of Academy Publishing Service). Yogyakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keenam Belas, CV Alfabeta. Bandung. Tjiptono. Fandy, 2000. Manajemen Jasa. Edisi Pertama. Andi offset. Yogyakarta. Tsao, H. 2009. Raffalovich, Monnat.Family Income at the Bottom and at the Top: Income Sources and Family Characteristics. Res Soc Stratif Mobil. Zulganef, 2008. Metode Penelitian Sosial & Bisnis. Edisi pertama.Graha Ilmu. Yogyakarta.
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 17, No. 01, April 2016 ISSN: 1693-7619 (Print) http://jurnal.umsu.ac.id
33