PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA WADUK SERMO TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG ULANG Studi Kasus pada Wisatawan yang Pernah Berkunjung di Waduk Sermo, Kulon Progo
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Y Galih Handawan NIM: 112214044
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA WADUK SERMO TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG ULANG Studi Kasus pada Wisatawan yang Pernah Berkunjung di Waduk Sermo, Kulon Progo
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Y Galih Handawan NIM: 112214044
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dr. H. Herry Maridjo, M.Si.
You have to die a few times before you can really live. (Charles Bukowski)
Do something instead of killing time. Because time is killing you (Paulo Coelho)
We’ve gotten to live, no mater how many skies have fallen. (D. H. Lawrence)
YOU HAVE YOUR WAY. I HAVE MY WAY. AS FOR THE RIGHT WAY, THE CORRECT WAY, AND THE ONLY WAY, IT DOES NOT EXIST. (Friedrich Nietzsche)
Skripsi ini dipersembahkan kepada Ibuk dan Papa Mbak Nina, Mas Leo, Lita dan Jojo Yesus Kristus dan Bunda Maria iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan, kasih dan anugrahNya dari awal penulisan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA WADUK SERMO TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG ULANG” Skripsi ini ditulis dengan tujuan memenuhi salah satu persyaratan wajib untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyak bantuan dan campur tangan berbagai pihak atas terselesaikannya skripsi ini, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Bapak Dr. H. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak Dr. Lukas Purwoto S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3.
Ibu Dra. Diah Utari BR. selaku dosen pembimbing I, yang dengan sabar telah mengarahkan, membimbing dan mendukung penulis dengan kesungguhan hati.
4.
Ibu Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing II, yang juga dengan sabar telah mengarahkan, menasihati dan membimbing penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.
5.
Bapak Kuat Tri Utomo sebagai Kepala Seksi Obyek dan Sarana Prasarana Pariwisata, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo yang telah memberikan dukungan berupa informasi dan pengalamannya dibidang pariwisata dalam pelaksanaan penelitian ini
6.
Bapak Sutanta sebagai Ketua Desa Wisata Sermo yang telah memberikan pengalaman yang sangat membantu dalam pelaksanaan wawancara di penelitian ini. vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
Bapak Andri Berlianto sebagai Tour Operator Kulon Progo yang sangat membantu memberi nasihat dan berbagi pengalamannya di pariwisata DIY yang sangat berguna dalam penelitian ini dan memberikan motivasi bagi peneliti dalam cara berbisnis.
8.
Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang banyak mendukung penelitian ini.
9.
Untuk Ibuk saya Winarsih yang selalu memberi pemahaman tentang hidup dan motivasi dan Papa saya FX. Purwanto yang selalu memberikan nasehat ketika saya berbuat nekat. Semoga Ibuk dan Papa sehat selalu dan selalu bahagia. Beribu terimakasih untuk Ibuk dan Papa.
10. Untuk kakakku tersayang Mbak Na serta suaminya Mas Leo yang selalu memberi dukungan, motivasi dan semangat dalam penyusunan skripsi ini. 11. Untuk Adikku dan Keponakan yang saya sayangi Lita dan Jojo yang selalu memberikan semangat dalam usaha penyelesaian tugas akhir ini. 12. Teman-teman seperjuangan “bimbingan Bu Diah” yaitu Edwin, Binar, Daniel, Steven, Yoga Andika, Leonardo, Novri, Anggoro dan bg Ucok yang menjadi teman seperjuangan. 13. Teman-teman dari Tim Peneliti tentang Pariwisata yaitu: Daniel Usfal, Melinda Kusuma, dan Yovita Hepi yang menjadi teman seperjuangan dalam melaksanakan penelitian ini untuk bersama-sama berkeliling mengurus segala macam tugas penelitian seperti perizinan dan pencarian data selama penelitian. 14. Sahabat-sahabat saya yang menjadi semangat dan motivasi bagi saya, Edwin, Antonio, Alfo, Jojo Despe, Binar, Daniel, Valen, Dian, Yoga dipa, Tasya, Vio, Yosi, Yovita, Enggrid, Sonia, Leni, Welem, Adhi S, Armin, Leo Gondes, Novri, Yoga Andika, Neo, Samuel, Ikhsan, Ismail, Ghofir, Ali, Setyo, Wawan, Dhika Cimol, Mas Harul, Vendri, Jojo13, Maten, Wili, Mas Bowo, Satria, Yosua, Putri terimakasih untuk Support kalian dan sebagai teman tebaik yang pernah saya miliki, saya bangga bisa berjuang bersama kalian dalam setiap hal yang patutu diperjuangkan. viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMANPENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vi HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................... vii HALAMAN DAFTARAN ISI ................................................................................x HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xiv HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xv ABSTRACT .......................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5 C. Batasan Masalah ......................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6 BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 8 A. Citra Destinasi (Destination Image) ............................................................ 8 1. Pengertian Citra Destinasi ....................................................................... 8 2. Pembentuk Citra Destinasi Pariwisata ................................................. 10 3. Pengaruh Citra Destinasi Pariwisata ..................................................... 12 B. Kunjungan Ulang .......................................................................................13 C. Perilaku Konsumen ....................................................................................14 B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................. 18 C. Kerangka Konseptual ................................................................................ 21 D. Rumus Hipotesis ...................................................................................... 22 x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 23 A. Pendahuluan ............................................................................................. 23 B. Penelitian Tahap I ..................................................................................... 24 C. Penelitian Tahap II ................................................................................... 26 D. Operasionalisasi Variabel ........................................................................ 29 E. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 30 F. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 31 G. Sumber Data ............................................................................................. 31 H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 32 I. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 33 J. Teknik Analisis Data ................................................................................. 35 BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN . ........................... 40 A. Gambaran Umum Waduk Sermo ............................................................. 40 B. Daya Tarik Waduk Sermo ....................................................................... 42 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 53 A. Penelitian Tahap I .................................................................................... 53 B. Penelitian Tahap II ................................................................................... 57 C. Uji Instrumen Penelitian ...........................................................................63 D. Deskripsi Variabel Penelitian.....................................................................67 E. Analisis Data ..............................................................................................85 F. Pembahasan ............................................................................................... 96 BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ..........................99 A. Kesimpulan Penelitian ............................................................................. 99 B. Saran ....................................................................................................... 102 C. Implikasi Bagi Penelitian Lanjutan ......................................................... 104 D. Keterbatasan ............................................................................................ 105
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................106 LAMPIRAN ...................................................................................................... 108
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Halaman
V.1
Distribusi Frekuensi Wisatawan Berdasarkan Daerah Asal ............................... 57
V.2
Distribusi Frekuensi Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin............................. 58
V.3
Distribusi Frekuensi Wisatawan Berdasarkan Usia ............................................ 59
V.4
Distribusi Frekuensi Bedasarkan Tingkat Pendidikan ........................................ 60
V.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................................. 61
V.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengeluaran per Bulan .................................. 62
V.7
Hasil Uji Validitas Variabel Citra Destinasi ....................................................... 64
V.8
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjung Ulang............................................ 65
V.9
Hasil Uji Reliabelitas Variabel Citra Destinasi dan Minat Kunjung Ulang ....... 66
V.10 Hasil Intepretasi Rata-rata Respon dari Responden ............................................ 68 V.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Citra Destinasi Waduk Sermo Menurut Wisatawan Usia 16 – 30 Tahun (n=50)................................................ 68 V.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Citra Destinasi Waduk Sermo Menurut Wisatawan Usia 31 – 40 Tahun (n=50)................................................ 70 V.13 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Citra Destinasi Waduk Sermo Berdasarkan kelompok Responden ..................................................................... 73 V.14 Perbandingan Jawaban Responden Mengenai Citra Destinasi Waduk Sermo Berdasarkan Rata-rata Nilai ................................................................................ 74 V.15 Ranking Citra Destinasi Waduk Sermo dari Tertinggi Hingga Terendah Berdasarkan Jumlah ............................................................................................ 78 V.16
Ranking Citra Destinasi Waduk Sermo secara Keseluruhan .............................. 83
V.17 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................................... 85 V.18 Hasil Uji Beda (Independent Sample Test) ........................................................ 88 V.19 Hasil Uji Beda (Independent Sample Test) ........................................................ 88 V.20 Hasil Uji Linier Sederhana .................................................................................. 93
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
Halaman
II.1
Construction of the primary image (adapted from lubbe, 1998) ........................ 11
II.2
Factors influencing the formation of the image of tourism destination (adapted from Stabler, 1988) .............................................................................. 12
II.3
Model penelitian ................................................................................................. 21
IV.1
Camping Ground Destinasi Pariwisata Waduk Sermo ....................................... 44
IV.2
Gendis Resto Destinasi Pariwisata Waduk Sermo .............................................. 45
IV.3
Sanggar Tari Anak Destinasi Pariwisata Waduk Sermo ..................................... 47
IV.4
Omah Gulo Jowo Destinasi Pariwisata Waduk Sermo ....................................... 48
IV.5
Jathilan Destinasi Pariwisata Waduk Sermo ....................................................... 50
IV.6
Perahu Wisata Destinasi Pariwisata Waduk Sermo ............................................ 52
V.1
Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................................ 86
V.2
Hasil Uji Normalitas .......................................................................................... 87
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Judul
Halaman
I
Daftar Pertanyaan dan Hasil Penelitian Tahap I ........................................... 108
II
Kuesioner ...................................................................................................... 114
III
Deskripsi Responden ..................................................................................... 119
IV
Hasil Tabulasi Data pada Penelitian Tahap II ............................................... 126
V
Output Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...................................................... 135
VI
Outout Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 141
VII
Hasil Output Uji Statistik Deskriptif ............................................................. 146
VIII
Hasil Output Uji Independent Sample Test dan Uji Analisis Regresi Sederhana ....................................................................................................... 153
IX
Surat-surat yang berhubungan dengan Pelaksanaan Penelitian .................... 162
X
Dokumentasi Penelitian ................................................................................. 166
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA WADUK SERMO TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG ULANG
Y Galih Handawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja citra destinasi parwisata Waduk Sermo dan apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai citra destinasi parwisata Waduk Sermo tersebut menurut persepsi dari wisatawan usia 16 – 30 tahun dan wisatawan usia 31 – 40 tahun, serta untuk mengetahui apakah citra destinasi parwisata Waduk Sermo dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung kembali. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap penelitian yaitu tahap pertama dilakukan dengan metode wawancara dengan tiga responden yang memiliki kompetensi dalam bidang pariwisata untuk mengetahui secara jelas citra destinasi parwisata Waduk Sermo. Hasil dari penelitian tahap pertama digunakan sebagai dasar untuk membuat kuesioner yang akan digunakan pada penelitian tahap kedua. Pada penelitian tahap kedua dilakukan dengan metode kuesioner dengan pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dan disebar sebanyak 100 responden. Pada penelitian tahap pertama, digunakan metode content analysis dan common theme approach untuk menganalisa hasil dari wawancara. Kemudian pada penelitian tahap kedua, digunakan analisis data yaitu uji beda (Independent Sample Test) untuk mengetahui perbedaan persepsi kelompok usia 16 – 30 tahun dan 31 – 40 tahun dan regresi linear sederhana untuk mengetahui citra destinasi pada minat wisatawan berkunjung ulang dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 16. Hasil dari penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai citra destinasi pariwisata Waduk Sermo antara wisatawan usia 16 – 30 tahun dengan wisatawan usia 31 – 40 tahun, dan persepsi citra destinasi pariwisata Waduk Sermo berpengaruh positif terhadap minat wisatawan untuk berkunjung kembali ke Destinasi Pariwisata Waduk Sermo.
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF SERMO RESERVOIR DESTINATION IMAGE TOWARDS INTENTION TO RE-VISIT Y Galih Handawan Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 This study aims to find out (1) the image of destinations Sermo Reservoir; (2) whether there are differences in the perception of the image of the destination according to the perception of tourists aged 16-30 years and tourists aged 31-40 years, (3) to determine whether the image of the destination, the tourism Sermo Reservoir influence interest of tourists to re-visit. This research was done in two stages, namely the first stage of research conducted by interview with three respondents who have competence in the field of tourism to know clearly the image of eco-tourism destinations Sermo Reservoir. Results from the first phase is used as a basis to develop a questionnaire that will be used in the second phase of the study. In the second phase of the research distributed questionnaires with a sample taken using a convenience sampling technique to as many as 100 respondents. In the first phase of the study, the study used common theme and content analysis approach to analyze the results of the interview. Then in the second phase, the study used different test (Independent Sample Test) to determine differences in the perception of the age group 16-30 years and 31-40 years old and simple linear regression to determine the image of destinations to tourists to revisit using the program IBM SPSS Statistics 16. This study found that (1 )there were no differences in perception about the image of tourism destinations Sermo Reservoir between tourists aged 16-30 years with tourists aged 31-40 years, (2) the perception of the image of tourism destinations Sermo Reservoir influenced tourists to re-visit to the Tourism Destination of Sermo Reservoir
Keyword: Destination Image, Intention to re-visit and perception difference.
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalahan Wilayah Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi wisata yang beraneka ragam, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata religi, desa wisata, wisata kuliner dan sebagainya. Keanekaragaman potensi wisata ini yang selama ini menarik minat wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung di Kulon Progo. Tidak sedikit wisatawan yang pernah berkunjung ke Kulon Progo merasa puas dengan sajian panorama alam yang menyejukkan mata. Salah satu destinasi wisata yang terkenal di Kulon Progo yang menyajikan keasrian alamnya adalah Waduk Sermo. Waduk Sermo, Adalah sebuah Waduk (Danau) yang berada di perbukitan “Bukit Menoreh”, tepatnya di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo, sekitar 5 km di sebelah barat kota Wates Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak diresmikan pada tanggal 20 November 1996 oleh Presiden Soeharto, Waduk Sermo menjadi penyangga air bagi pertanian di bawahnya sekaligus menjadi obyek wisata lokal yang sangat menarik dan membanggakan bagi kulon Progo. Panorama alam yang disajikan Waduk
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Sermo sangat indah diselimuti hawa yang sejuk dan angin yang berhembus semribit menambah kenikmatan bersantai di pinggir Waduk Sermo.Waduk Sermo sendiri menurut Pemkab Kulonprogo memiliki luas genangan kurang lebih 157 Ha dengan keadaan air yang jernih membiru serta bentuknya yang berkelok-kelok menyerupai jari tangan manusia dengan latar belakang perbukitan Menoreh yang hijau. Menurut Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2009 tentang pengelolaan kawasan Waduk Sermo, keberadaannya diperuntukan sebagai penyedia air irigasi, penyedia air baku kebutuhan rumah tangga, sarana pembelajaran, pengendali banjir, pendukung sarana pariwisata dan pendukung sarana lain yang bernilai ekonomi. Pemandangan yang elok nan asri disertai view pegunungan Menoreh yang menjulang hijau dengan hutan-hutannya serta sejuknya udara menjadi nilai jual wisata bagi waduk ini. Meskipun memiliki pemandangan yang indah, namun fasilitas yang ditawarkan di waduk ini sangat minim. Meskipun akses jalan menuju ke waduk ini sudah bisa dikatakan baik, namun bila kita sudah sampai di atas, kita hanya akan bisa menikmati pemandangan indah tersebut hanya dari parkiran yang ada. Fasilitas seperti gardu pandang yang nyaman memang disediakan namun keadaannya sudah tidak layak pakai. Fasilitas lain seperti tempat makan juga kurang diperhatikan. Di Waduk Sermo ini hanya ada beberapa warung mie ayam yang sangat sederhana. Meskipun Waduk Sermo ini memiliki panorama yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
menarik namun bila fasilitas pendukungnya kurang memadahi maka akan membuat para pengunjung merasa enggan untuk berkunjung lagi ke Waduk Sermo. Dalam
Draft
RAPERDA
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 2017 tidak dirumuskan pengembangan dan pembangunan kawasan wisata Waduk Sermo. RPJMD DIY merumuskan empat
arahan
pembangunan Kulon Progo yaitu pembangunan bandara baru di Kulon Progo, pembangunan pelabuhan perikanan Tanjung Adikarto di pesisir selatan, pengembangan kawasan industry berbasis baja di Kulon Progo dan pengembangan kawasan industri Sentolo. Hal ini menunjukan bahwa sampai tahun 2017 tidak akan ada pembangunan yang berarti di kawasan Waduk Sermo. Disisi lain, dalam Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2025 Pasal 15 Ayat (3) huruf l, Arah kebijakan pembangunan daya tarik wisata sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi pengembangan kawasan Pegunungan Menoreh dan sekitarnya sebagai kawasan wisata berbasis tirta, religi, alam dan desa wisata. Kemudian diperjelas dalam Pasal 17 ayat (16) huruf a, Strategi pengembangan kawasan Pegunungan Menoreh dan sekitarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3) huruf l, dengan cara mengembangkan Waduk Sermo sebagai area wisata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
air, wisata luar ruangan dan olahraga. Lalu mengenai fasilitas kepariwisataan dijelaskan dalam Pasal 18 huruf o, arah kebijakan pembangunan fasilitas kepariwisataan meliputi pembangunan fasilitas kepariwisataan dalam mendukung perintisan pengembangan kawasan pegunungan Menoreh dan sekitarnya sebagai wisata berbasis tirta, religi, alam dan desa wisata. Kesungguhan pemerintah dalam membangun Waduk Sermo sangat tercermin pada Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2025. Namun pada kenyataannya, pembangunan daya tarik wisata kawasan Waduk Sermo tidak terlihat oleh mata. Wisatawan tidak pernah diberikan pengalaman baru setelah mereka berkunjung ke Waduk Sermo. Akibatnya Waduk Sermo yang memiliki potensi destinasi pariwisata yang besar hanya menjadi destinasi pariwisata yang biasa-biasa saja. Apabila pemerintah serius dalam membangun danau besar ini, Waduk Sermo akan menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Kulon Progo dan masyarakat di sekitar waduk juga akan terangkat perekonomiannya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil penelitian yang berjudul “PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA WADUK
SERMO
TERHADAP
BERKUNJUNG ULANG”.
MINAT
WISATAWAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Bagaimana citra destinasi pariwisata Waduk Sermo dalam persepsi golongan usia 16 tahun – 30 tahun dan usia 31 tahun – 40 tahun ?
2.
Apakah terdapat perbedaan citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang dipersepsikan oleh usia 16 tahun – 30 tahun dan usia 31 tahun – 40 tahun ?
3.
Apakah citra destinasi pariwisata berpengaruh pada minat wisatawan berkunjung ulang ke Waduk Sermo Kulon Progo ?
C. Pembatasan Masalah Penelitian ini akan meneliti mengenai citra destinasi pariwisata. namun penelitian ini hanya akan membahas pengaruh citra destinasi pariwisata Waduk Sermo terhadap minat wisatawan berkunjung ulang.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini mengacu pada perumusan masalah, yaitu : 1.
Untuk mengetahui bagaimana citra destinasi pariwisata Waduk Sermo dalam persepsi golongan usia 16 tahun – 30 tahun dan usia 31 tahun – 40 tahun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
6
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang dipersepsikan oleh usia 16 tahun – 30 tahun dan usia 31 tahun – 40 tahun
3.
Untuk mengetahui bagaimana citra destinasi pariwisata berpengaruh pada minat wisatawan berkunjung ulang ke Waduk Sermo Kulon Progo.
E. Manfaat Penelitian 1.
Bagi Instansi a. Hasil penelitian dapat dijadikan gambaran tentang keadaan dan kemampuan sumberdaya yang ada, juga untuk kemungkinan pengembangan maupun hambatan-hambatan yang dihadapi oleh suatu bidang yang sedang dikelola oleh instansi yang bersangkutan. b. Hasil penelitian dapat memberikan masukan serta bahan pertimbangan dalam membuat sebuah keputusan ataupun menyusun strategi bagi instansi yang bersangkutan.
2.
Bagi Penulis Penulisan skripsi ini dapat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian, juga untuk menerapkan teori-teori yang telah di dapat selama kuliah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
7
Bagi Masyarakat pada Umumnya Penelitian ini dapat sebagai nilai tambah bagi mereka yang
membacanya serta akan menambahkan wawasan mereka di bidang manajemen
pemasaran
pada
umumnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Citra Destinasi (Destination Image) 1.
Pengertian Citra Destinasi Menurut Echner & Ritchie (dalam Jørgensen, 2004;13) citra
destinasi sebagai “kesan tempat” atau “persepsi area”. Lalu, menurut Hunt (dalam Jørgensen, 2004;13) mendeskripsikan bahwa citra destinasi yang positif menghasilkan peningkatan kunjungan dan berdampak besar pada wisatawan. Menurut Echtner & Ritchie (dalam Jørgensen, 2004;15) citra destinasi didefinisikan tidak hanya sebagai atribut destinasi tetapi juga kesan menyeluruh yang ditampilkan oleh destinasi. Citra destinasi terdiri dari karakteristik fungsional yang mennyangkut aspek nyata dari destinasi dan karakteristik psikologis yang menyangkut aspek tidak berwujud. Selain itu citra destinasi dapat diatur secara kontinum mulai dari ciri-ciri yang dapat digunakan untuk membandingkan semua destinasi yang unik menjadi sangat sedikit . Lawson dan Baud Bovy (dalam Lopes, 2011;307-308) mendefinisikan konsep citra destinasi sebagai ekspresi dari semua pengetahuan obyektif, prasangka, imajinasi dan pikiran emosional seorang individu atau kelompok tentang lokasi tertentu. Kemudian 8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Kotler, Haider dan Rein (dalam Lopes, 2011;307-308) mendefinisikan citra sebagai jumlah dari semua keyakinan, ide dan kesan bahwa seseorang terkait dengan sebuah destinasi. Lopes (2011;307) juga menuliskan pedoman terbaru untuk pemasaran pariwisata mengakui bahwa pengembangan citra tujuan wisata didasarkan pada rasionalitas konsumen dan emosionalitas, dan sebagai hasil dari kombinasi dari dua (2) komponen utama atau dimensi, yaitu: a. Perceptual dan cognitive: kepentingan utama dan nilai yang diberikan dari setiap atribut destinasi. Dengan kata lain, citra destinasi dievaluasi oleh atribut sumber daya (resources) dan daya Tarik (attractions) (Stabler, 1995) yang mana akan memotivasi seseorang
untuk
mengunjungi
sebuah
destinasi
pariwisata
(Alhemoud dan Armstrong, 1996, Schneider dan Sönmez, 1999; Gallarza, Saura dan Garcia, 2002; Beerli dan Martin, 2004; Govers dan Go, 2005) b. Affective: mengaju pada perasaan dan emosi yang diberikan oleh destinasi pariwisata. (. Keller, 1993; Rial et al, 2000; Rial, Garcia dan Varela, 2008). Komponen emosional ini juga sangat dipengaruhi oleh motivasi wisatawan (Beerli dan Martin, 2004). Keseluruhan citra destinasi adalah kombinasi dari komponen kognitif dan afektif (Mazursky & Jacoby, 1986, Stern & Krakover,, 1993), sedangkan menurut Beerli dan Martin (2004) pengalaman nyata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
berlibur di sebuah destinasi wisata berpengaruh penting dalam citra destinasi dari kognitif dan pandangan emosional (dalam Lopes, 2011;307).
2.
Pembentuk Citra Destinasi Pariwisata Dalam bukunya yang berjudul Destination Image: Origins,
Developments and Implication, Lopes (2011;308) menuliskan bahwa faktor psikologis seperti motivasi wisatawan dan nilai-nilai budaya sangat mempengaruhi pembangunan citra destinasi pariwisata bahkan sebelum wisatawan mengunjunginya (San Martin & Rodriguez, 2008) Oleh karena itu, citra adalah konsep yang paling penting untuk menafsirkan pilihan yang dibuat oleh wisatawan (Mayo, 1973; Govers dan Go, 2003). Disisi lain govers dan Buka (2003) memperingatkan bahwa sulit bagi wisatawan untuk mendapatkan citra yang jelas tentang destinasi pariwisata tanpa mengunjunginya terlebih dahulu (dalam Lopes, 2011;308)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Lopes (2011) mengusulkan kerangka kerja yang menjelaskan pembangunan citra utama destinasi pariwisata yang diadaptasi dari Lübbe (1998), sebagai berikut:
a. Push (dorongan
melakukan perjalanan). Psikologis Keamanan Cinta dan memiliki
Motivasi perjalanan
Gambaran utama (Construction)
Harga diri Aktualisasi diri b. Pull (ketertarikan
melakukan perjalanan). Statis Dinamis Gambar II.1. Construction of the primary image (adapted from lubbe, 1998) Keputusan saat ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Lopes juga mengadaptasi faktor pengaruh pembentukan citra destinasi pariwisata dari Stabler (1988) (dalam Lopes, 2011;309), sebagai berikut:
Gambar II.2. Factors influencing the formation of the image of tourism destination (adapted from Stabler, 1988)
3.
Pengaruh Citra Destinasi Pariwisata Lim dan O'Cass (dalam Lopes, 2011;311) menyatakan bahwa
tujuan dengan citra yang kuat lebih mudah dibedakan dari para pesaingnya dan destinasi wisata dengan citra yang kuat dan lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
bercitra positif, lebih mungkin terpilih pada proses pengambilan keputusan akhir. Kemudian menurut Fakeye dan Crompton (1991) destinasi pariwisata dengan citra yang kuat dan terkonsolidasi memiliki jaminan dan kesejahteraan di pasar. Dengan demikian, citra menjadi salah satu asset utama destinasi pariwisata dan yang paling memberikan pengaruh terhadap keputusan wisatawan ketika memilih destinasi wisata.
B. Kunjungan Ulang Menurut Ajzen and Fishbein (dalam Petrick, Morais dan Norman, 2001;42) keinginan untuk melakukan perjalanan di masa depan dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap pengalaman masa lalunya. Sementara menurut Krause (dalam Petrick, Morais dan Norman, 2001;42) teori reasoned action dan planned behavior merupakan model yang paling sering digunakan untuk memprediksi perilaku sejak awal 1980, hasil yang konsisten menjunjukan bahwa sikap, norma subjektif dan kontrol menjelaskan variasi keinginan kunjungan di masa depan. Sedangkan menurut Quellette dan Kayu (dalam Petrick, Morais dan Norman, 2001;42) dari sudut pandang manajerial, pengukuran sikap, norma dan control bisa menjadi sangat sulit dan mahal, sementara pengukuran perilaku masa lalu dapat dicapai dengan pencatatan yang sederhana. Selanjutnya, perilaku masa lalu dari sikap, norma dan kontrol dapat dirasakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Penelitian di bidang pariwisata menunjukkan bahwa pengalaman perjalanan masa lalu ke tujuan tertentu meningkatkan niat untuk melakukan perjalanan ke sana lagi (Mazursky 1989; Perdue 1985; Sonmez dan Graefe 1998). Alasan yang mendasari di balik hubungan ini adalah bahwa setelah tujuan telah dikunjungi, wisatawan lebih mungkin untuk memahami destinasi pariwisata dengan resiko kecil dan merasa lebih aman dalam memilih itu di masa depan (Sonmez dan Graefe 1998). Menurut Gitelson dan Crompton (dalam Petrick, Morais dan Norman, 2001;42), faktor yang paling umum memprediksi mengapa wisatawan mengulangi pengalaman liburan adalah pengalaman masa lalu yang baik dengan resiko yang kecil (dalam Petrick, Morais dan Norman, 2001;42)
C. Perilaku Konsumen 1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor kultural,
sosial, dan personal. Banyak yang beranggapan faktor kultural yang memberikan pengaruh paling besar terhadap perilaku mereka. Berikut ini dalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Adisaputro (2010:79) a. Faktor-faktor Cultural Kultur merupakan penentu fundamental terhadap keinginan dan perilaku seseorang. Seorang anak yang sedang tumbuh dewasa akan memperoleh satu set nilai-nilai, persepsi-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
persepsi,
preferensi-preferensi
dan
perilakunya
15
melalui
perilaku orang tua dan keluarganya dan berbagai lembaga penting lainnya, misalnya lembaga pendidikan yang diikutinya, setiap kultur terbentuk dari subkultur yang lebih kecil yang menyajikan identitas dan sosialisai yang lebih spesifik bagi masing-masing anggota mereka. Subkultur termasuk di dalamnya kebangsaan, agama, kelompok ras, dan kawasan geografik. Sekelompok orang juga menunjukan stratifikasi sosial misalnya dalam bentuk kasta (masyarakat India dan Hindu Bali). Masing-masing strata sosial menunjukan kelas sosial tertentu yang anggotanya menghormati nilai-nilai yang sama, perhatian, dan perilaku sosial. Suatu kelas sosial diindikasikan oleh sekelompok variable mata pencaharian, pendapatan, tingkat kesejahteraan, pendidikan, dan orientasi tentang nilai.
b. Faktor-faktor Sosial Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, peran sosial, dan status masing-masing. 1) Kelompok referensi: terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung (face to face) atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku anggota. Kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
yang memberikan pengaruh terhadap seseorang disebut kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan merupakan kelompok primer seperti keluarga, teman-teman, tetangga, dan teman sekerja. Seseorang juga menjadi anggota kelompok sekunder seperti kelompok agama, kelompok profesional, serikat kerja, dan lain-lain. Demikian pula terdapat pengaruh dari kelompok sumber inspirasi sehingga
seseorang
berharap
untuk
dapat
menjadi
anggotanya atau kelompok disasosiatif di mana seseorang menolak nilai maupun perilaku dari kelompok itu. 2) Keluarga: merupakan organisasi pembelian oleh konsumen yang penting di dalam masyarakat, sehingga anggota keluarga menjadi kelompok referensi primer yang paling berpengaruh. Sehingga dikenal juga yang disebut dengan orientasi
keluarga.
Dari
orang
tuanya
seseorang
memperoleh orientasinya terhadap agama, politik, ekonomi, dan perasaan untuk menjadi sesuatu yang berharga (ambisi pribadi), dan juga cinta kasih. Pengaruh yang lebih bersifat langsung terhadap perilaku pembelian keseharian adalah keluarga paling dekat contohnya adalah suami atau istri seseorang dan anak-anaknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
17
Faktor-faktor Personal Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik personal dirinya, misalnya: 1) Faktor usia dan tahap kehidupan seseorang. Cita rasa terhadap makanan, pakaian, furnitur dan jenis rekreasi sangat berhubungan dengan usia seseorang. Pola konsumsi juga dibentuk oleh tahap kehidupan berkeluarga, jumlah, usia, dan gender yang ada di dalam keluarga itu pada suatu saat. Pengalaman orang dewasa tertransformasi karena peristiwa
perkawinan,
kelahiran
anak,
kesehatan,
perpindahan tempat tinggal, perceraian, perubahan karir seseorang, ataupun menjadi janda/duda akan sangat mempengaruhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 2) Masalah
ekonomi
dan
mata
pencaharian.
Hal
itu
berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka. Misalnya, seorang buruh yang tak terdidik akan memiliki pola konsumsi yang berbeda dengan pekerja kantoran dalam hal pakaian, sepatu, makanan, alat transportasi yang dipilih, dan keanggotaan suatu kelompok. 3) Faktor personalitas dan konsep diri. Personalitas diartikan sebagai satu set tindakan psikologis manusia yang berbeda, yang mengakibatkan respon relative yang konsisten dari pengaruh stimulasi lingkungan. Hal itu terkait dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
tingkat percaya diri, dominasi, kemampuan bersosialisai, dan kemampuan beradaptasi. 4) Gaya hidup dan nilai-nilai. Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang diekspresikan terhadap aktivitas, perhatian, dan pendapat-pendapatnya. D. Penelitian sebelumnya 1.
Firdhaus Satria Simatupang (2014) Firdhaus Satria Simatupang yang melakukan penelitian berjudul
“PENGARUH
PERSEPSI
MENGUNJUNGI
ANAK
DESTINASI
MUDA WISATA
PADA
MINAT
KOTAGEDE
YOGYAKARTA”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui brand image Kotagede dalam persepsi kelompok usia 16 – 30 tahun dan 31 – 40 tahun. Penelitian ini juga ingin mengetahui apakah ada perbedaan brand image Kotagede yang dipersepsikan oleh usia 16 – 30 tahun dan 31 – 40 tahun, apakah brand image berpengaruh pada brand attitude dan apakah brand attitude berpengaruh pada minat berkunjung ke Kotagede. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Wawancara dengan praktisi pariwisata dan memberikan kuesioner untuk diisi oleh responden. Responden sebanyak 100 orang dengan menggunakan metode purposive sampling untuk ketersedian anggota populasi. Teknis analisa data melalui 2 tahap, Tahap I menggunakan metode content analysis dan common-theme approach untuk mendapatkan data yang akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
digunakan pada Tahap II, teknis analisa data pada Tahap II menggunakan uji beda rata-rata dua sampel independen untuk mengetahui perbedaan persepsi kelompok usia 16 – 30 tahun dan 31 – 40 tahun dan menggunakan regresi linier sederhana untuk mengetahui brand image pada brand attitude dan brand attitude pada minat mengunjungi. Hasil penelitian ini menunjukan ada perbedaan persepsi dalam usia 16 – 30 tahun dan 31 – 40 tahun, brand image berpengaruh positif pada brand attitude dan brand attitude tidak berpengaruh positif pada minat mengunjungi 2.
YB. Gusti Adi Purbawisesa (2014) YB. Gusti Adi Purbawisesa yang melakukan penelitian berjudul
“CITRA
DESTINASI
YOGYAKARTA
:
WISATA DALAM
DAERAH
PERSEPSI
ISTIMEWA WISATAWAN
NUSANTARA DAN PENDUDUK LOKAL”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja citra destinasi wisata DIY dan apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai citra destinasi wisata DIY tersebut menurut persepsi dari wisatawan nusantara dan persepsi dari penduduk lokal DIY sendiri, serta untuk mengetahui apakah citra destinasi DIY dapat mempengaruhi minat wisatawan nusantara untuk berkunjung kembali dan minat penduduk untuk memberikan hospitality (keramah-tamahan) pada wisatawan. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap penelitian yaitu tahap pertama dilakukan dengan metode wawancara dengan tiga responden yang memiliki kompetensi dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
bidang pariwisata untuk mengetahui secara jelas citra destinasi wisata DIY. Hasil dari penelitian tahap pertama digunakan sebagai dasar untuk membuat kuesioner yang akan digunakan pada penelitian tahap kedua. Pada penelitian tahap kedua dilakukan dengan metode kuesioner dengan pengambilan sampel menggunakan teknik convenience quota sampling dan disebar sebanyak 200 responden yang dibagi menjadi 100 responden wisatawan nusantara dan 100 responden penduduk lokal yang berkunjung dan tinggal DIY. Pada penelitian tahap pertama, digunakan metode content analysis dan common theme approach untuk menganalisa hasil dari wawancara. Kemudian pada penelitian tahap kedua, digunakan analisis data yaitu uji beda dan regresi linear sederhana dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 20. Hasil dari penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai citra destinasi DIY antara wisatawan nusantara dengan penduduk lokal DIY, dan persepsi citra destinasi DIY menurut wisatawan ternyata berpengaruh positif terhadap minat wisatawan untuk berkunjung kembali ke DIY dan persepsi citra destinasi DIY menurut penduduk lokal berpengaruh positif terhadap minat penduduk untuk memberikan hospitality (keramah-tamahan) kepada wisatawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
E. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual penelitian digunakan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan penelitian (Supramono dan Haryanto, 2005:35). Landasan yang dimaksud berupa tinjauan literatur atas berbagai teori dengan hasil penelitian sebelumnya, berkenaan dengan masalah yang sedang diteliti. Menurut Supramono dan Haryanto, di dalam teori sendiri terdapat tiga elemen utama, yaitu: 1.
Seperangkat konsep (konstrak)
2.
Hubungan antar variabel
3.
Tujuan untuk menjelaskan dan meramalkan suatu fenomena Oleh sebab itu, kerangka teoritis juga memiliki konsep (variabel),
hipotesis (proposisi) dan model. Untuk dasar penyusunan kerangka teoritis pada penelitian ini terlihat pada model serta penjelasan di bawah:
Minat Berkunjung Ulang
Citra Destinasi
Gambar II.3. Model penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
F. Hipotesis Dari landasan konseptual dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, dapat disusun beberapa hipotesis penelitian sebagai berikut : : Ada perbedaan persepsi citra destinasi Waduk Sermo dalam kelompok usia. : Citra destinasi berpengaruh positif terhadap minat berkunjung
ulang
ke
Waduk
Sermo
Kulon
Progo.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendahuluan Metode penelitiaan adalah cara untuk mendapatkan data-data secara ilmiah untuk membantu proses penelitian. Penelitian merupakan usaha penyeledikan yang sistematis dan terorganisasi menunjukan bahwa untuk mencapai tujuannya, penelitian menggunakan cara-cara atau prosedur tertentu yang diatur dengan baik (metode-metode). Metode penelitian berisi pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian. (Dr. Nur Indriantoro dan Drs. Bambang Supomo, 1999:3) Penelitian tahap I dimaksudkan untuk mendapatkan atribut-atriut yang nantinya akan digunakan pada penelitian tahap II sebagai pengembangan data kuisioner untuk penelitian tahap II. Penelitian tahap I mencari atribut-atribut tentang citra destinasi pariwisata Waduk Sermo dalam persepsi golongan usia 16 tahun – 30 tahun dan usia 31 tahun – 40 tahun. Sedangkan untuk tahap II akan meneliti dan menjelaskan rumusan masalah dua dan tiga, penelitian tahap II menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei melalui kuisioner yang diukur dengan menggunakan modifikasi skala likert.
23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
B. Penelitian Tahap I 1.
Tujuan Penelitian Penelitian tahap pertama dilakukan peneliti bertujuan untuk
mendapatkan atribut-atribut yang relevan dengan citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang nantinya akan digunakan di penelitian selanjutanya (penelitian tahap II). 2.
Jenis Penelitian Penelitian tahap pertama menggunakan metode kualitatif yang
menjelaskan mengenai hal-hal yang akan berkaitan dengan citra destinasi pariwisata Waduk Sermo. 3.
Metode Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk peneliti tahap I yaitu wawancara.
Wawancara dimaksud untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian serta pembicaraan yang terarah. Komunikasi akan dilakukan secara informal, yaitu pewawancara hanya mengingat pertanyaan kunci yang digunakan untuk menggali informasi. kelebihan metode wawancara yaitu peneliti dapat menggali informasi sebanyakbanyaknya dan sedalam mungkin mengenai penelitian yang sedang diteliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
25
Responden Pada tahap pertama, peneliti akan menggunakan narasumber
untuk membantu menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan “Citra destinasi pariwisata Waduk Sermo” dengan harapan memperoleh informasi yang mendukung untuk melakukan penelitian tahap selanjutnya. Beberapa narasumber yang diyakini memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan bidang pariwisata. Peneliti mempunyai target sebagai narasumber, antara lain : a. Dinas Pariwisata Kubupaten Kulon Progo. b. Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. c. HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) d. ASITA (association of the Indonesian Tours and Travel Agencies)
5.
Teknik Analisis Data Data yang dapat di analisis merupakan gagasan-gagasan yang
dapat disimpulkan menjadi sebuah atribut penelitian, dengan metode content analysis (atribut-atribut yang sering diucapkan secara terusmenerus oleh narasumber) dan common-theme approach (Atributatribut yang diucapkan serupa dengan narasumber lain) yang bersumber dari hasil wawancara dengan narasumber.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
C. Penelitian Tahap II 1.
Tujuan Penelitian Penelitian tahap kedua dapat dilakukan setelah mendapatkan
hasil data dari penelitian tahap pertama, yaitu berbagai atribut penelitian (instrumen penelitian) yang akan digunakan dalam angket (kuesioner).
2.
Jenis Penelitian Penelitian
tahap
kedua
menggunakan
metode
deskriptif
kuantitatif untuk menganalisis variabel-variabel apa saja yang berpengaruh pada pembentukan citra destinasi pariwisata Waduk Sermo.
3.
Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Indrianto dan Supomo (1999:115) Populasi (population) yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Anggota populasi disebut dengan elemen populasi (population element). Penelitian ini sendiri mengambil populasi wisatawan yang sedang berkunjung ke Waduk Sermo Kulon Progo, D.I Yogyakarta. Serta orang yang pernah berkunjung di Waduk Sermo Kulon Progo, D.I Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
b. Sampel Menurut Hermawan (2006;147) Sampel merupakan suatu bagian (subset) dari populasi. Hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan demikian, sebagian elemen dari populasi merupakan sampel. Dengan mengambil sampel peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi. Kita asumsikan bahwa tingkat variabilitas dalam populasi adalah 50% sehingga proporsinya adalah sebagai berikut: p= 50% dan q= 50%. Tingkat akurasi yang diinginkan (e) adalah persen (Tingkat akurasi rendah ditunjukan dengan presentase besar) dengan level of confidence 95% dengan nilai z (z value) 1.96 Rumus untuk menentukan jumlah sampel adalah :
N=
=
=
=
= 96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Di mana: N = ukuran sampel (sampel zise) z = standard error dikaitkan dengan level of confidence yang dipilih p = variabilitas dalam populasi (estimated variability in the population) q = (100-p) e = tingkat kesalahan yang dapat diterima. Maka, jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini, sesuai dengan menggunakan rumus didapat sampel dengan jumlah 96.
Untuk mempermudah pembagian kuesioner dibulatkan
menjadi 100. Maka digunakan 100 responden wisatawan sebagai sampel. Dalam penelitian ini sampel adalah wisatawan yang sedang melakukan wisata di Waduk Sermo atau wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Waduk Sermo Kulon Progo.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
29
Teknik Pengambilan sampel Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel non
probability sampling. Teknik yang digunakan pada penelitian adalah convenience sampling. Peneliti telah menentukan kriteria untuk ketersediaan anggota populasi untuk mendukung penelitian dan diharapkan sampel yang terkumpul memenuhi kriteria guna mendukung penelitian. Kriteria yang dimaksud adalah wisatawan yang sedang berkunjung atau pernah berkunjung ke objek wisata Waduk Sermo Kulon Progo.
D. Operasional Variabel Operasionalisasi variabel-variabel berdasar hipotesis yang telah ditentukan, yaitu : 1.
Citra Destinasi (Destination Image) Menurut Echner & Ritchie (1991) citra destinasi sebagai “kesan tempat” atau “persepsi area” (dalam Jørgensen, 2004;13). Variabel utama dalam penelitian ini, yang menjadikan obyek penelitian paling mendasar yang akan di uji.
2.
Kunjungan Ulang Menurut Ajzen and Fishbein (1980) keinginan untuk melakukan perjalanan di masa depan dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap pengalam masalalunya (dalam Petrick, Morais dan Norman, 2001;42).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
E. Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek penelitian Subjek penelitian adalah sesuatu yang berfungsi sebagai sumber
data yang memberikan informasi bagi penelitian ini. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah beberapa orang atau kelompok yang mempunyai hubungan dengan pariwisata, lebih spesifiknya yaitu wisatawan, pelajar dan masyarakat umum yang pernah berkunjung ke Objek Wisata Waduk Sermo. Alasannya, karena wisatawan, pelajar dan masyarakat umum yang sudah pernah berkunjung ke Waduk Sermo merupakan
individu-individu
yang
sudah
melangalami
proses
pembelian produk wisata tersebut. 2.
Objek Penelitian Objek Penelitian adalah merupakan data yang harus diukur
dengan bantuan skala tertentu atau sering disebut variabel penelitian. Objek penelitian ini adalah citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ulang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
F. Waktu dan Lokasi Penelitian 1.
Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Kulon Progo,
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi : a. Tahap I – Dinas Pariwisata Kulon Progo, Dinas Pariwisata DIY, dan tempat-tempat yang menjadi lokasi (kesepakatan) untuk wawancara dengan responden yang menjadi narasumber dalam penelitian tahap I. b. Tahap II – Penelitian ini mengambil lokasi destinasi pariwisata Waduk Sermo dan di daya tarik wisata dengan tingkat wisatawan yang tinggi salah satunya di Alun-alun kota Wates. 2.
Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dari bulan April hingga Juli.
Dimulai dengan penelitian tahap 1 di bulan April hingga pertengahan bulan Mei serta penelitian tahap 2 di pertengahan bulan Mei bulan Juni kemudian akan dilakukan analisis data dan pengambilan kesimpulan pada pertengahan bulan Juli 2015. Serta editing dan finishing skripsi pada pertengahan hingga akhir bulan Juli 2015.
G. Sumber Data Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan model pengumpulan data. Peneliti ini menggunakan sumber data menurut Indrianto dan Supomo (1999:146)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
sebagai berikut Data Primer (Primary Data) merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan peneliti. Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu: (1) metode survey dan (2) metode observasi.
H. Teknik Pengumpulan Data 1.
Wawancara (Interview) Metode pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara
komunikasi secara langsung (tatap muka) antara pewawancara yang mengajukan pertanyaan secara lisan dengan responden yang menjawab pertanyaan secara lisan. Wawancara tatap muka dapat dilakukan di tempat bekerja responden, di rumah responden atau di tempat lain. 2.
Kuesioner (Questionnaires) Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang dia ketahui. Skala pengukuran menggunakan Modifikasi Skala Likert, dimana sangat setuju (SS) diberi nilai 4; setuju (S) diberi nilai 3; tidak setuju (TS) diberi nilai 2; sangat tidak setuju (STS) diberi nilai 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
I. Teknik Pengujian Instrumen Hal pertama sebelum melakukan analisis data yang diperoleh, kuisioner yang telah dibagi akan dilakukan tes validitas dan reliabilitas dahulu. Instrument yang valid dan reliable merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
1.
Uji Validitas Menurut
Anwar
Sanusi
(2011:77)
validitas
instrument
ditentukan dengan mengorelasikan antara skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pertanyaan dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari semua skor pertanyaan atau pernyataan. Jika skor tiap butir pertanyaan berkorelasi secara signifikan dengan skor total pada tingkat alfa tertentu (misalnya 1%) maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur itu valid. Sebaliknya, jika korelasinya tidak signifikan, alat pengukur itu tidak valid dan tidak perlu dipakai untuk mengukur atau mengambil data. Validitas yang diperoleh dengan cara diatas dikenal dengan validitas konstruk (construct validity). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi adalah korelasi Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai berikut.
r=
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Di mana : r = koefisien korelasi X = skor butir Y = skor total butir N = jumlah sampel responden. Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut : a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
2.
Uji Reliabilitas Reliabilitas suatu alat pengukur menunjukan konsistensi hasil
hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berlainan. Reliabilitas ini mengandung objektivitas karena hasil pengukuran tidak terpengaruh oleh siapa pengukurnya. (Anwar Sanusi, 2011:81). Menurut Sugiono (2007:190) pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua (split half) yang dikenal dengan rumus Spearman Brown yang dirumuskan sebagai berikut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
= Di mana: = reliabilitas internal seluruh instrument = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
J. Teknik Analisis Data 1.
Analisis Statistik Deskriptif Menurut Sugiyono (2007:206) yang dimaksud statistik deskriptif
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau
menggambarkan
data
yang
telah
terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
2.
Uji t Uji statistic t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh
satu variable penjelas secara individu dalam menerangkan variasi variabel terikat. Hipotesis nol (
) yang hendak diuji adalah apakah
suatu parameter ( ) sama dengan nol, atau: artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. hipotesisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
alternatifnya (
36
), parameter suatu variable tidak sama dengan nol,
atau: artinya, variael tersebut merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variable dependen.Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan statistic t. statistic t dihitung dari formula sebagai berikut:
t=
di mana S = standar deviasi, yang dihitung dari akar varians. Varians (variance), atau
, diperoleh dari SSE dibagi dengan jumlah
derajat kebebasan (degree of fredom). Dengan kata lain
Di mana: N = Jumlah observasi K = jumlah parameter dalam model, termasuk intercept Cara melakukan uji t adalah dengan cara membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel sebagai berikut: apabila nilai statistic t hasil perhitungan lebih tinggi disbanding nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternative, yang menyatakan bahwa suatu variable independen secara individual mempengaruhi variable dependen. 3. Uji Analisis Regresi Linier Sederhana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi, selain digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel, juga dapat menunjukan arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Y = α + β1 X
Keterangan: Y
= Nilai Minat Kunjung Ulang
α
= Konstanta, yaitu besarnya nilai Y ketika nilai X=0
β
= Arah koefisien regresi, yang menyatakan perubahan nilai Y apabila terjadi perubahan nilai X. Bila (+) maka arah garis akan naik, dan bila (-) maka nilai garis akan turun
X
= variabel Citra Destinasi
ε
= error term atau faktor pengganggu Jika koefisien β bernilai positif, maka dapat diartikan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat korelasi positif atau searah. Dengan kata lain, peningkatan atau penurunan variabel bebas diikuti dengan kenaikan atau penurunan variabel terikat. Sedangkan jika
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
koefisien β bernilai negatif, maka menunjukan arah yang berlawanan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan variabel bebas akan diikuti dengan penurunan variabel terikat atau sebaliknya.
4.
Uji Normalitas Uji asumsi ini akan menguji data variable bebas (X) dan data
variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan. persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P-Plot, uji Chi Square, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolmogorof Smirnov. Uji normalitas yang akan digunakan adalah Uji P-Plot
5.
Uji Heteroskedastisitas Heterokedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari
model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari suatu observasi ke observasi lainnya. Artinya, setiap observasi mempunyai reliabilitas yang berbeda akibat perubahan dalam kondisi yang melatarbelakangi tidak terangkum dalam spesifikasi model. Gejala heteroskedastisitas lebih sering dijumpai dalam data silang tempat dari pada runtut waktu, maupun juga sering muncul dalam analisis yang menggunakan data rata-rata (Kuncoro, 2007;96).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Gejala heteroskedastistas diuji dengan metode Glejse dengan cara menyusun regresi antara nilai absolut residual dengan variable bebas. Apabila masing-masing variable bebas tidak terpengaruh signifikan terhadap absolut residual ( regresi
tidak
terjadi
gejala
) maka dalam model heteroskedastisitas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN DAYA TARIK WADUK SERMO
A. Gambaran Umum Waduk Sermo 1.
Sejarah Waduk Sermo Proyek pembangunan Waduk Sermo merupakan salah satu
komponen program IISP (Integreted Irrigation Sector Project) yang pembiayaannya berasal dari APBN murni dan bantuan ADB. Studi kelayakan Waduk Sermo dilakukan oleh Mac Donald tahun 1980, dilanjutkan oleh PT Indra Karya tahun 1985 dan 1991. Penelitian untuk mengetahui waduk sermo layak dibangun dari segi teknis dan ekonomis dilakukan oleh ELC – Electroconsult pada tahun 1992. Waduk Sermo ini dibuat dengan membendung Kali Ngrancah yang dapat menampung air 25 juta meter kubik. Pembangunannya diselesaikan dalam waktu dua tahun delapan bulan (1 Maret 1994 hingga Oktober 1996). Waduk Sermo ini diresmikan pada tanggal 20 November 1996 oleh Presiden Soeharto dan akhirnya resmi beroperasi pada tahun 1997. Pembangunan Waduk Sermo ini membuat Pemda Kulon Progo harus memindahkan 107 KK dengan bertransmigrasi ke Tak Toi Bengkulu, dan ke PIR kelapa sawit Riau.
Tujuan pembangunan waduk ini adalah untuk suplesi sistem irigasi daerah Kalibawang yang memiliki cakupan areal seluas 7.152
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Ha. Sistem irigasi tersebut merupakan interkoneksi dari beberapa daerah irigasi, diantaranya Clereng, Pengasih, dan Pekik Jamal.
Pembangunan Waduk Sermo diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui perluasan areal, effisiensi air irigasi dan peningkatan intensitas tanam, sehingga diharapkan dapat memperbaiki pendapatan
petani
meningkatkan
dan
meningkatkan
kesempatan
kerja
kesempatan di
daerah
kerja
dan
tersebut
(https://waduksermo.wordpress.com).
2.
Letak Waduk Sermo Waduk Sermo terletak di Kawasan Bukit Menoreh, tepatnya di
Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo atau kurang lebih lima km di sebelah barat kota Wates. Waduk yang mempunyai luas genangan kurang lebih 157 Hektar ini, menjadi penyangga air bagi pertanian di bawahnya sekaligus menjadi obyek wisata yang menarik.
Waduk Sermo ini terdiri dari bendungan utama yang merupakan tipe urugan batu berzona dengan inti kedap air. Waduk Sermo panjang 190.00 m, lebar 8,00 m, tinggi max 58,60 meter dan volume urugan 568,000 meter.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Perjalanan menuju Waduk Sermo ini, memang sedikit berkelokkelok naik dan turun namun keadaan ini memberikan sensasi yang menyenangkan karena kita bisa menikmati alam perbukitan. Kondisi jalan yang kini sudah bagus dapat kita tempuh kurang lebih 15-20 menit dari kota Wates.
Ada dua jalur yang bisa kita gunakan untuk bisa mencapai waduk ini, jika menggunakan kendaraan pribadi, kita bisa melalui jalur Pengasih dan jalur Wates. Jalur ini, melewati RSUD Wates ke arah barat, selanjutnya ikuti saja papan petunjuk yang tersedia di sepanjang perjalanan. Apabila
menggunakan transportasi umum, kita bisa
memakai transportasi bus atau angkutan umum dari RSUD Wates menuju Kokap. Angkutan umum tidak bisa masuk sampai lokasi Waduk Sermo, sehingga harus turun sebelum pintu gerbang Waduk Sermo (https://waduksermo.wordpress.com).
B. Daya Tarik Waduk Sermo Pengunjung atau wisatawan dapat menikmati keindahan Waduk Sermo ini dengan melewati jalan lingkar aspal sepanjang 21 km atau berkeliling menggunakan perahu wisata. Selain sekadar jalan-jalan menikmati keindahan waduk, pengunjung juga dapat melakukan kegiatan santai, seperti memancing, bersepeda, atau jogging. Untuk bisa bersantai ria sambil menikmati kesejukan perbukitan menoreh dan melihat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
keindahan Waduk Sermo dari ketinggian, pengunjung bisa duduk santai di sebuah gardu pandang yang ada di sekitar waduk.
Waduk Sermo tidak hanya dijadikan sebagai tempat rekreasi saja tetapi bisa juga dijadikan irigasi yang digunakan untuk mengairi daerah sekitar. Pengunjung dapat mendatangi kantor pengelola/pelayanan jika ingin mengetahui banyak tentang sejarah maupun data statistik tentang Waduk Sermo.
Sebelum memasuki kawasan Waduk Sermo, dikenai retribusi masuk obyek wisata di pos TPR untuk mobil dikenai tarif Rp 3000, Rp 1000 untuk motor, Rp 5.000 untuk bus dan truk. Sedangkan tarif masuk pengunjung dikenakan biaya Rp 2.000 per orang.
Di area parkir, juga masih akan dikenai biaya Rp 1.500 untuk motor, Rp 3.000 untuk mobil dan Rp 5.000 untuk bus dan truk. Anda bisa berkeliling menggunakan perahu wisata jika anda ingin menikmati keindahan bendungan atau waduk sermo lebih dekat. Biaya sewa perahu wisata ini Rp 5.000 (Dewasa) dan Rp 3.000 (Anak). Perahu wisata ini akan diberangkatkan keliling waduk jika ada minimal lima orang penumpang dan maksimal 10 orang dengan durasi waktu sekitar 20 menit.
Selain semua fasilitas yang disediakan, wisata alam waduk sermo juga di lengkapi dengan TIM SAR. Tim SAR di sini mempunyai tugas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
menjaga keamanan waduk, dan bersiaga apabila terjadi kecelakaan air di Waduk Sermo (https://waduksermo.wordpress.com/).
1.
Camping Ground
Gambar IV.1. Camping Ground Destinasi Pariwisata Waduk Sermo
Saat ini di lokasi wisata Waduk Sermo juga sudah tersedia lokasi kemping (Camping Ground) yang dikelola oleh sejumlah aktivis muda di daerah Nggudang – Sermo Tengah. Camping ground sudah dilengkapi dengan instalasi air bersih, toilet/kamar mandi, dan pasokan listrik yang memberikan kemudahan bagi para peserta camping untuk melaksanakan kegiatan outdoor, tanpa direpotkan untuk hal-hal mendasar tersebut. Untuk
mencapai
lokasi
perkempingan,
peserta
dapat
menggunakan sarana angkutan air dari dermaga Waduk, atau dengan menggunakan kendaraan darat menyusuri jalan aspal yang mengelilingi waduk Sermo.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Lokasi yang cukup landai, dengan halaman birunya air waduk sermo adalah pemandangan sempurna yang jarang ditemui di lokasi perkempingan lainnya. Dan suasana perkempingan malam akan semakin seru saat, para ibu-ibu warga setempat membakar ikan, jagung atau mbakmi (memasak mie godok khas Kulon Progo). Dari areal perkempingan yang ada, peserta kemping dapat melaksanakan ragam kegiatan yang menggunakan media air waduk ataupun media alam pegunungan, semisal hiking ataupun jejak malam (http://waduksermo.com).
2.
Gendis Resto Sermo
Gambar IV.2 Gendis Resto Destinasi Pariwisata Waduk Sermo
Selain menikmati pemandangan alam Waduk Sermo, para pengunjung juga dapat menikmati wisata kuliner dengan singgah di Gendhis Resto Sermo. Lokasi resto tersebut terletak pada lereng timur
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
waduk, berdekatan dengan dengan dermaga utama. Lokasi resto yang berada pada posisi tebing yang lebih tinggi, memberikan kesempatan pengunjung untuk mendapatkan titik pandang yang lebih luas ke seluruh waduk sambil menikmati suguhan kulinernya. Menu makan utama yang disediakan adalah Ikan Bakar yang benar-benar 100% dibakar melalui teknik bakar-asap batok kelapa. Pengunjung akan menikmati ikan bakar yang sebenarnya, karena ikan menjadi matang, tidak berminyak dan rendah kolesterol; tidak seperti praktek pada umumnya dimana ikan digoreng dahulu sebelum dibakar guna mempercepat penyiapannya meski beresiko kurang bagus terhadap kesehatan. Sementara Dawet Legen adalah menu minuman yang harus dicoba, dimana pemanis dawet menggunakan air nira bunga kelapa yang telah dimasak yang disebut Legen. Selain menu Ikan Bakar dan Dawet Legen, Gendhis Resto sermo juga menyediakan makanan dan minuman pilihan lainnya. Gendhis Resto Sermo juga dilengkapi fasilitas Mushola (praying room), play-ground untuk anak-anak yang telah di design secara aman, serta fasilitas WI-FI (http://waduksermo.com).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
47
Sanggar Tari
Gambar IV.3 Sanggar Tari Anak Destinasi Pariwisata Waduk Sermo
Berdekatan dengan lokasi Camping Ground, juga berdiri sebuah bangunan rumah kayu Jawa model Limasan yang diperuntukkan sebagai Sanggar Tari Anak. Sebuah dedikasi untuk meneruskan budaya tari pegunungan yang telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Sermo, yang dengan bangga menyatakan sebagai wong nggunung (orang dari pegunungan). Sanggar Tari Anak ini menyuguhkan paket kursus kilat menari ‘Kuda Lumping Anak’ yang cukup sederhana gerakannya, dan sangat mudah dipelajari dan dicerna oleh anak-anak. Pada sesi pagi hari, anak-anak akan berlatih tari ‘Kuda Lumping Anak’ dibawah didikan instruktur tari dengan didampingi para orang tuanya. Setelah istirahat makan siang, saatnya pertunjukan tari ‘Kuda Lumping Anak’ dengan kostum penuh/komplit selayaknya penari kuda
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
lumping diiringi oleh penabuh gamelan langung, dan para orang tua serta pengunjung lainnya menjadi penonton. Inilah saatnya anak-anak memandang langit, berjingkrak, menari, dan melompat-lompat dengan kuda kepangnya. Sebuah sertifikat akan diberikan, sebagai tanda kelulusan telah mengikuti kursus tari ‘Kuda Lumping Anak’ yang akan menjadi oleholeh yang berkesan saat kembali dari liburan untuk ditunjukkan kepada guru dan teman-temannya, sebelum dipajang didinding kamar tidurnya. (http://waduksermo.com).
4.
Omah Gulo Jowo
Gambar IV.3 Omah Gulo Jowo Destinasi Pariwisata Waduk Sermo
Omah Gulo Jowo dalam bahasa Indonesia, berarti Rumah Gula Jawa, adalah salah satu tempat yang layak dikunjungi. Sermo selain menawarkan keindahan pemandangan alam-nya, juga menjadi rumah para pengrajin gula merah atau gula kelapa yang tetap mempertahankan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
cara pengolahan gula secara tradisional dan tidak menggunakan zat kimia. Untuk mengentalkan dan mengeraskan adonan nira kelapa agar menjadi gumpalan gula mereka tetap menggunakan getah pohon manggis bukan zat kimia yang mulai umum dipakai. Maka ciri utama gula merah dari Sermo, adalah padat-kering tetapi mudah dipecah dengan jari-jari kita. Di Omah Gulo Jowo pengunjung dapat menyaksikan film dokumenter berdurasi 30 menit kehidupan sehari-hari para keluarga pengrajin gula jawa, dan menyaksikan barang-barang perlengkapan yang dipakai untuk bekerja dan membuat gula jawa dari pengambilan nira bunga kelapa hingga proses memasak dan mencetaknya menjadi gumpalan gula Jawa. Pengunjung juga dapat menyaksikan secara langsung proses memasak nira kelapa hingga menjadi gula merah di dapur Omah Gulo Jowo, yang terletak di bagian belakang dari rangkaian bangunan yang berbentuk rumah Joglo Jawa tersebut. Bagi yang tertarik untuk mencoba memasaknya sendiri, tentunya para pengrajin akan sangat gembira mengajarinya (http://waduksermo.com).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
50
Jathilan
Gambar IV.5 Jathilan Destinasi Pariwisata Waduk Sermo
Jathilan merupakan kesenian rakyat tradisional yang berbentuk tarian. Kesenian ini merupakan salah satu kesenian paling tua di pulau Jawa. Kesenian Jathilan ini sering disebut juga “Jaran Kepang”. Kesenian Jathilan menceritakan tentang bagaimana kegagahan seorang Prajurit Perang dengan menunggangi kuda sambil menghunus sebuah pedang. Ketika pentas sang penari menggunakan sebuah kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu atau kulit binatang. Penari biasanya di rias sedemikian rupa untuk memperindah wajah dan pakaian yang digunakan juga menggunakan pakaian khusus. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi kesenian ini ada beberapa jenis gamelan diantaranya, Kendang, Saron, Bonang, Kempul, Gong, Slompret, Ketipung dll.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Pertunjukan Jathilan ini dilakukan atau diselenggarakan di tempat terbuka yang cukup luas karena membutuhkan tempat atau sarana yang luas untuk melakukan sebuah gerakan yang sangat dinamis. Salah satu yang menarik dari kesenian ini adalah adanya penari yang kerasukan mahluk halus berupa Roh Kuda ( in trance atau ndadi). Seiring dengan berjalannya waktu fungsi Jathilan yang dulunya ujntuk memanggil arwah binatang kini berubah fungsi menjadi tontonan masyarakat, Jathilan juga masih digunaka untuk beberapa jenis upacara untuk memeriahkan acara pernikahan, khitanan, dan selamatan bayi.
Saat ini kesenian Jathilan masih hidup dan berkembang terutama di wilayah desa Hargowilis ini. Di desa Hargowilis ini ada beberapa sanggar kesenian Jathilan yang masih menjaga tradisi dan warisan budaya nenek moyang mereka. Seperti contoh : Jathilan Prajono yang ada di dusun Clapar, Jathilan Taruno Kudo Budoyo yang ada di dusun Sidowayah, Wiji Laras Budoyo yang ada di dusun Sremo Tengah, dan Langen Kudo yang ada di dusun Tegal Rejo (http://waduksermo.com).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
52
Perahu Wisata
Gambar IV.6 Perahu Wisata Destinasi Pariwisata Waduk Sermo
Destinasi pariwisata Waduk Sermo tidak terlepas dari wisata airnya yang sangat menarik. Di sana tersedia 5 perahu wisata yang dapat dipergunakan untuk mengelilingi waduk. Keberadaan perahu wisata ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Bagi pengunjung yang ingin berkeliling waduk cukup dikenakan tarif sebesar Rp. 10.000. pengunjung akan dimanjakan dengan berkeliling di seputaran waduk menikmati pemandangan perbukitan menorah dan air yang tenang selama kurang lebih tiga puluh menit.
Berperahu wisata di Waduk Sermo menjadi sensasi tersendiri bagi wisatawan. Apalagi bagi mereka yang tidak pernah menikmati permainan air. Bahkan, bagi yang tidak terbiasa bisa pusing.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penelitian Tahap I Berikut adalah narasumber-narasumber yang dipilih peneliti untuk menggali berbagai informasi yang berhubungan dengan citra destinasi Waduk Sermo: 1.
Bapak Kuat Tri Utomo sebagai Kepala Seksi Obyek dan Sarana Prasarana Pariwisata, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo. Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2015 pukul 14. 00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB bertempat di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Jl. Sugiman No. 12 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2.
Bapak Sutanta sebagai Ketua Desa Wisata Sermo. Dilaksanakan pada hari Kamis 7 Mei 2015 pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB bertempat di Angkrigan Mami Sur
3.
Bapak Andri Berlianto sebagai Tour Operator Kulon Progo. Dilaksanakan pada hari Selasa 12 Mei 2015 pukul 17.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB bertempat di Angkrigan Mami Sur Waktu pelaksanaan penelitian tahap pertama ini dilakukan dari
tanggal 5 Mei 2015 hingga 12 Mei 2015. Analisis data yang digunakan pada penelitian tahap pertama ini menggunakan metode Content Analysis 53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
dan Common-Theme Approach. Maka hasil dari wawancara tersebut sebagai berikut : 1.
Citra destinasi Waduk Sermo (Content Analysis) a. Citra destinasi yang disampaikan oleh responden pertama yaitu: i.
Wisata alam buatan
ii.
Wisata air
iii.
Wisata edukatif/ pendidikan
iv.
Wisata keluarga
v.
Wisata positif
vi.
Pemandangan danau terhijau di Indonesia
vii.
Wisata minat khusus
viii.
Akses jalan yang baik
ix.
Fasilitas penginapan yang masih kurang
x.
Fasilitas rumah makan yang masih kurang
xi.
Desa wisata
xii.
Wisata petualangan
xiii.
Aman dan tentram
xiv.
Pagelaran seni/ event
xv.
Tempat kumpul komunitas
xvi.
Bersih
xvii.
Terkenal.
b. Citra destinasi yang disampaikan oleh responden kedua yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
i.
Satu-satunya danau di Yogyakarta
ii.
Waduk terindah di Indonesia
iii.
Pemandangan alam
iv.
Desa wisata
v.
Kesejukan udara
vi.
Keramah-tamahan
vii.
Wisata air
viii.
Home stay
ix.
Wisata edukasi
x.
Kurang gardu pandang
xi.
Tempat kumpul komunitas
xii.
Pagelaran seni tradisional.
c.
55
Citra destinasi yang disampaikan oleh responden ketiga yaitu: i.
Waduk di ketinggian
ii.
Foto udara berbentuk alien
iii.
Ikan red devil
iv.
Waduk terindah di Indonesia
v.
Air yang tenang
vi.
Wisata motor
vii.
Wisata sepeda
viii.
Wisata perahu
ix.
Ketenangan
x.
Wisata keluarga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xi.
Aman dan ramah
xii.
Sedikitnya gardu pandang
xiii.
Bersahaja
xiv.
Bersih
xv.
Wisata air
xvi.
Kurang pengembangan
xvii.
Rumah makan yang minim
xviii.
Wisata positif
xix. 2.
Penginapan yang kurang tersedia
Citra destinasi Waduk Sermo (Common-Theme Approach) a. Pagelaran seni tradisional b. Tempat kumpul komunitas c. Wilayah yang Aman d. Masyarakat yang ramah e. Memiliki fasilitas rumah makan f. Pemandangan danau terhijau di Indonesia g. Desa wisata h. Memiliki fasilitas penginapan i. Wisata positif j. Wisata keluarga k. Wisata air l. Wisata edukatif m. Ikan setan merah/ Red Devil
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
n. Wilayah yang Bersih o. Ketersedian gardu pandang p. Daerah yang sudah terkenal
B. Penelitian Tahap II 1.
Hasil Data Karakteristik Responden Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah
100 orang dengan ketentuan responden yang sudah ditentukan oleh peneliti. Adapun identitas responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Daerah Asal Wisatawan Deskripsi karakteristik responden berdasarkan daerah asal dibagi menjadi dua yaitu penduduk luar DIY dan penduduk DIY. Berikut adalah hasil karakteristik partisipan berdasarkan daerah asal wisatawan: Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Wisatawan Berdasarkan Daerah Asal Asal Daerah
Frekuensi
Persentase
Penduduk Luar DIY
40
40%
Penduduk DIY
60
60%
TOTAL
100
100%
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Berdasarkan tabel V.1, persentase wisatawan dari penduduk DIY lebih besar yaitu sebesar 60% atau 60 orang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
dibandingkan dengan wisatawan dari penduduk luar DIY yang memliki persentase lebih kecil yaitu sebesar 40% atau 40 orang.
b. Jenis Kelamin Wisatawan Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Berikut adalah hasil karakteristik partisipan berdasarkan jenis kelamin: Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Wisatawan berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan TOTAL
Frekuensi Persentase 46 46% 54 54% 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Berdasarkan
tabel
V.2,
persentase
wisatawan
perempuan lebih besar yaitu sebesar 54% atau 54 orang dibandingkan dengan persentase wisatwan laki-laki yang memiliki persentase lebih kecil yaitu sebesar 46% atau 46 orang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
c. Usia Wisatawan Karakteristik
responden
berdasarkan
usia
dikelompokkan menjadi dua kelompok dengan rentang usia 16-30 tahun dan usia 31-40 tahun. Berikut adalah hasil karakteristik responden berdasarkan usia: Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Wisatawan berdasarkan Usia Usia 16 tahun - 30 tahun 31 tahun - 40 tahun TOTAL
Frekuensi Persentase 50 50% 50 50% 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Berdasarkan tabel V.3, persentase wisatawan berusia antara 16-30 tahun yaitu sebesar 50% atau 50 orang dan sisanya berusia antara 31-40 tahun sebesar 50% atau 50 orang.
d. Tingkat Pendidikan Wisatawan Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan wisatawan dikelompokan menjadi enam (6) kelompok, yaitu kelompok Sekolah Dasar, SLTP/SMP Sederajat, SLTA/SMA Sederajat, sarjana (S1), Pasca Sarjana (S2 dan S3) dan Lainlain. Berikut ini adalah karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan wisatawan:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Tabel V.4 Distribusi Frekuensi Bedasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Terakhir Sekolah Dasar. SLTP/SMP Sederajat. SLTA/SMA Sederajat. Sarjana (S1) Pasca Sarjana (S2 dan S3) Lain-lain TOTAL
Frekuensi 5 58 28 2 7 100
Persentase 0% 5% 58% 28% 2% 7% 100%
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Berdasarkan
tabel
V.4
wisatawan
berpendidikan
terakhir SLTA/SMA Sederajat memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar 58% atau 58 orang disusul oleh persentase wisatawan berpendidikan terakhir Sarjana (S1) sebesar 28% atau 28 orang, lalu persentase wisatawan berpendidikan terakhir Lain-lain sebesar 7% atau 7 orang, kemudian persentase wisatawan berpendidikan terakhir SLTP/SMP Sederajat sebesar 5% atau 5 0rang dan yang terakhir adalah persentase wisatawan berpendidikan terakhir Pasca Sarjana (S2 dan S3) sebesar 2% atau 2 orang. Sedangkan untuk wisatawan yang berpendidikan terakhir Sekolah Dasar tidak dijumpai dalam penelitian ini.
e. Jenis Pekerjaan Wisatawan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan yang sedang dilakukan sekarang dibagi menjadi delapan (8) kelompok, yaitu kelompok Pelajar, Pegawai Swasta, Pegawai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Negeri Sipil, Wiraswasta, Ibu Rumah Tangga, Profesional, TNI/Polri dan kelompok Lain-lain. Tabel V.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerjaan Sekarang Frekuensi Persentase Pelajar 39 39% Pegawai Swasta 18 18% Pegawai Negeri Sipil 5 5% Wiraswasta 23 23% Ibu Rumah Tangga 2 2% Profesional 2 2% TNI/Polri 4 4% Lain-lain 7 7% TOTAL 100 100% Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Berdasarkan tabel V.5 wisatawan dengan status pekerjaan Pelajar memiliki persentase yang paling tinggi yaitu sebesar 39% atau 39 orang, disusul oleh persentase wisatawan dengan status pekerjaan Wiraswasta sebesar 23% atau 23 orang, lalu persentase wisatawan dengan status pekerjaan Pegawai Swasta sebesar
18% atau 18 orang, kemudian
persentase wisatawan dengan status pekerjaan Lain-lain sebesar 7% atau 7 orang, selanjutnya persentase wisatawan dengan status pekerjaan Pegawai Negeri Sipil sebesar 5% atau 5 orang, kemudian persentase wisatawan dengan status pekerjaan TNI/Polri sebesar 4% atau 4 orang dan yang terakhir adalah persentase wisatawan dengan status pekerjaan Ibu Rumah Tangga dan Profesional yang masing-masing memiliki persentase 2% atau 2 orang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
f. Rata-rata pengeluaran per Bulan Wisatawan Karakteristik
responden
berdasarkan
Rata-rata
Pengeluaran per Bulan dibagi menjadi menjadi lima (5) kelompok, yaitu kelompok dengan pengeluaran < Rp 1.000.000 per bulan, kelompok dengan pengeluaran Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 per bulan, kelompok dengan pengeluaran Rp 2.500.000 - Rp 3.500.000 per bulan, kelompok dengan pengeluaran Rp 3.500.000 - Rp 5.000.000 per bulan, kelompok dengan pengeluaran > Rp 5.000.000 per bulan. Tabel V.6 Distribusi Frekuensi berdasarkan Pengeluaran per Bulan Rata-rata Pengeluaran per Bulan < Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 - Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 - Rp 5.000.000 > Rp 5.000.000 TOTAL
Frekuensi Persentase 33 33% 30 30% 19 19% 9 9% 9 9% 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Berdasarkan tabel V.6 wisatawan dengan pengeluaran < Rp 1.000.000 per bulan memiliki persentase yang paling tinggi yaitu sebesar 33% atau 33 orang, lalu disusul oleh persentase kelompok wisatawan dengan pengeluaran Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 per bulan sebesar 30% atau 30 orang, kemudian disusul oleh persentase kelompok wisatawan dengan pengeluaran Rp 2.500.000 - Rp 3.500.000 per bulan sebesar 19% atau 19 orang, lalu disusul oleh persentase
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
kelompok wisatawan dengan pengeluaran Rp 3.500.000 - Rp 5.000.000 per bulan sebesar 9% atau 9 orang dan yang terkhir adalah persentase kelompok wisatawan dengan pengeluaran > Rp 5.000.000 per bulan sebesar 9% atau 9 orang.
C. Uji Instrumen Penelitian Sebelum melakukan pengelohan data, peneliti melakukan pengujian instrumen terlebih dahulu, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Dengan menggunakan alat ukur instrumen yang valid dan reliabel dalam proses pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada keseluruhan sampel. Dalam melakukan pengujian instrumen ini peneliti menggunakan alat bantu software IBM SPSS Statistics 16.
1.
Hasil Uji Validitas Uji validitas penelitian ini pada variabel citra destinasi dan
minat wisatawan berkunjung kembali. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment pada level signifikansi 5%. Untuk responden berjumlah 100, dapat diperoleh derajat bebas df sebesar 100 – 2 = 98. Untuk df = 98 dengan alpha 0,05 (5%) dengan 2 ekor, diperoleh nilai r tabel sebesar 0.197. Hasil pengujian validitas variabel – variabel tampak pada tabel berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Destinasi Pernyataan
r hitung
r tabel
Keterangan
1
0,730
0,197
Valid
2
0,632
0,197
Valid
3
0,418
0,197
Valid
4
0,459
0,197
Valid
5
0,528
0,197
Valid
6
0,691
0,197
Valid
7
0,313
0,197
Valid
8
0,406
0,197
Valid
9
0,683
0,197
Valid
10
0,693
0,197
Valid
11
0,201
0,197
Valid
12
0,523
0,197
Valid
13
0,572
0,197
Valid
14
0,520
0,197
Valid
15
0,509
0,197
Valid
16
0,494
0,197
Valid
17
0,610
0,197
Valid
18
0,576
0,197
Valid
19
0,465
0,197
Valid
20
0,530
0,197
Valid
21
0,536
0,197
Valid
22
0,342
0,197
Valid
23
0,462
0,197
Valid
24
0,556
0,197
Valid
25
0,519
0,197
Valid
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pernyataan
r hitung
r tabel
Keterangan
26
0,515
0,197
Valid
27
0,423
0,197
Valid
28
0,521
0,197
Valid
29
0,474
0,197
Valid
30
0,527
0,197
Valid
65
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Tabel V.8 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjung Ulang Pernyataan
r hitung
R tabel
Keterangan
1
0,770
0,197
Valid
2
0,861
0,197
Valid
3
0,879
0,197
Valid
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Dari Tabel V.7 dan V.8 dapat diketahui bahwa nilai signifikan r hitung seluruh butir pernyataan lebih besar dari signifikan (α) = 0,05 atau r tabel = 0.197. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh butir peenyataan pada penelitian ini dinyatakan valid.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
66
Hasil Uji Reliabelitas Reliabilitas instrumen menunjukan konsisten alat ukur dalam
mengukur gejala yang sama. Dalam penelitan ini diukur dengan menggunakan
Cronbach
Alpha.
Interprestasi
reliabilitas
dapat
dikatakan baik/tinggi apabila lebih dari 0,6 sampai 1 dan kurang dari itu reliabilitas buruk/rendah. Uji reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha ditampilkan pada tabel V.9 berikut :
Variabel
Tabel V.9 Hasil Uji Reliabelitas Variabel Citra Destinasi dan Minat Kunjung Ulang Cronbach’s Alpha Keterangan
Citra Destinasi (X)
0.903
Reliabel
Minat Kunjung Ulang (Y)
0.786
Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua dimensi mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa instrumen variabel yang terdapat di dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang reliabel (handal) sebagai alat ukur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
D. Deskripsi Variabel Penelitian Untuk mengetahui rumusan masalah ini, dilakukan penjumlahan atas jawaban responden mulai dari pilihan sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju dari setiap pernyataan dalam kuesioner. Namun sebelumya ditentukan dahulu panjang interval untuk menentukan rata-rata jawaban responden. Untuk menentukan panjang interval diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :
Dimana nilai
= Nilai tertinggi – Nilai terendah
Banyak Kelas Interval
=4
Berdasarkan rumus diatas, maka panjang interva atau kelas interval pengukuran persepsi adalah sebagai berikut :
1 Sangat Tidak Baik
1,75
2,5
3,25
4 Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel V.10 Hasil Intepretasi Rata-rata Respon dari Responden Nilai 1 – 1, 74
Sangat Tidak Baik
1,75 – 2,49
Tidak Baik
2,5 – 3,24
Baik
3,25 – 4
1.
Keterangan
Sangat Baik
Citra Destinasi Waduk Sermo Menurut Wisatawan Usia 16 – 30 Tahun
Tabel V.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Citra Destinasi Waduk Sermo Menurut Wisatawan Usia 16 – 30 Tahun (n=50) No
Pernyataan
Jumlah Penilaian SS
1 2 3 4 5 6 7 8
Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni secara rutin. Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni khas Kulon Progo. Wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas rumah makan yang memadai. Wisata Waduk Sermo menyediakan masakan berbasis ikan olahan air tawar. Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam jenis makanan. Saya belum pernah menemui danau yang di kelilingi vegetasi hijau seperti di Waduk Sermo. Desa Wisata Sermo memiliki akses yang mudah dari Wisata Waduk Sermo.
Total
Ratarata
S
TS
STS
5
23
20
2
131
2,62
9
20
21
0
138
2,76
18
28
4
0
164
3,28
10
28
11
1
147
2,94
5
26
17
2
134
2,68
8
23
13
6
133
2,66
12
19
14
5
138
2,76
5
29
15
1
138
2,76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Pernyataan
Jumlah Penilaian SS
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21
22 23 24
Tersedia homestay di Desa Wisata Sermo bagi pengunjung Wisata Waduk Sermo. Desa Wisata Sermo menawarkan produk wisata kesenian. Masyarakat Desa Wisata Sermo ramah-tamah. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai. Aktivitas Wisata Waduk Sermo terbebas dari penyakit masyarakat (PEKAT). Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata untuk keluarga. Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam fasilitas wisata keluarga. Kualitas fasilitas wisata keluarga di Wisata Waduk Sermo memadai. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas wisata air yang memadai. Waduk Sermo merupakan habitat ikan setan merah/ red devil. Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil. Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata memancing ikan setan merah/ red devil. Warga di sekitar Wisata Waduk Sermo berperilaku ramah terhadap wisatawan. Wisata Waduk Sermo bersih dari dari sampah. Wisata Waduk Sermo menyediakan petugas pembersih sampah.
Total
69
Ratarata
S
TS
STS
7
25
14
4
135
2,7
3
20
25
2
124
2,48
16
31
3
0
163
3,26
5
30
14
1
139
2,78
6
18
20
6
124
2,48
12
25
12
1
148
2,96
15
33
2
0
163
3,26
13
22
15
0
148
2,96
4
19
25
2
125
2,5
5
28
14
3
135
2,7
10
24
14
2
142
2,84
5
16
24
5
121
2,42
13
26
10
1
151
3,02
21
27
2
0
169
3,38
15
27
6
2
155
3,1
5
28
16
1
137
2,74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
25 26 27 28 29 30
Pernyataan
Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas gardu pandang. Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo nyaman. Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo bersih. Wisata Waduk Sermo masuk tourism map Yogyakarta. Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa elektronik. Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa cetak.
Jumlah Penilaian SS
S
10
Total
70
Ratarata
TS
STS
34
6
0
154
3,08
8
27
14
1
142
2,84
4
29
13
4
133
2,66
13
33
4
0
159
3,18
18
28
4
0
164
3,28
11
28
9
2
148
2,96
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
2.
Citra Destinasi Waduk Sermo Menurut Wisatawan Usia 31 – 40 Tahun
Tabel V.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Citra Destinasi Waduk Sermo Menurut Wisatawan Usia 31 – 40 Tahun (n=50) No
Pernyataan
Jumlah Penilaian SS
1 2 3 4 5
Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni secara rutin. Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni khas Kulon Progo. Wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas rumah makan yang memadai. Wisata Waduk Sermo menyediakan masakan berbasis ikan olahan air tawar.
Total
Ratarata
S
TS
STS
7
24
18
1
137
2,74
11
23
15
1
144
2,88
19
23
8
0
161
3,22
13
25
10
2
149
2,98
9
29
9
3
144
2,88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Pernyataan
Jumlah Penilaian SS
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam jenis makanan. Saya belum pernah menemui danau yang di kelilingi vegetasi hijau seperti di Waduk Sermo. Desa Wisata Sermo memiliki akses yang mudah dari Wisata Waduk Sermo. Tersedia homestay di Desa Wisata Sermo bagi pengunjung Wisata Waduk Sermo. Desa Wisata Sermo menawarkan produk wisata kesenian. Masyarakat Desa Wisata Sermo ramah-tamah. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai. Aktivitas Wisata Waduk Sermo terbebas dari penyakit masyarakat (PEKAT). Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata untuk keluarga. Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam fasilitas wisata keluarga. Kualitas fasilitas wisata keluarga di Wisata Waduk Sermo memadai. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas wisata air yang memadai. Waduk Sermo merupakan habitat ikan setan merah/ red devil. Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil.
Total
71
Ratarata
S
TS
STS
9
26
14
1
143
2,86
7
25
12
6
133
2,66
5
29
12
4
135
2,7
8
28
11
3
141
2,82
6
24
20
0
136
2,72
10
30
7
3
147
2,94
8
27
12
3
140
2,8
5
26
15
4
132
2,64
8
27
12
3
140
2,8
16
29
5
0
161
3,22
12
26
12
0
150
3
9
24
16
1
141
2,82
6
36
8
0
148
2,96
14
21
14
1
148
2,96
6
21
17
6
127
2,54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
21
22
23 24 25 26 27 28 29 30
Pernyataan
Jumlah Penilaian
Total
72
Ratarata
SS
S
TS
STS
Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata memancing ikan setan merah/ red devil. Warga di sekitar Wisata Waduk Sermo berperilaku ramah terhadap wisatawan.
12
24
13
1
147
2,94
12
33
5
0
157
3,14
Wisata Waduk Sermo bersih dari dari sampah. Wisata Waduk Sermo menyediakan petugas pembersih sampah. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas gardu pandang. Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo nyaman. Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo bersih. Wisata Waduk Sermo masuk tourism map Yogyakarta. Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa elektronik. Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa cetak.
14
24
11
1
151
3,02
11
31
8
0
153
3,06
14
30
6
0
158
3,16
4
35
11
0
143
2,86
7
28
14
1
141
2,82
11
31
8
0
153
3,06
10
32
8
0
152
3,04
8
34
8
0
150
3
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
3.
Rekapitulasi Perhitungan variabel Citra Destinasi Berdasarkan
olah
data
rata-rata
jawaban
responden
menunjukkan bahwa wisatawan usia 16 – 30 tahun dan wisatawan usia 31 – 40 tahun memiliki persepsi yang baik pada citra destinasi Waduk Sermo secara umum, hal ini ditunjukkan dari hasil nilai rata-rata pada interval pengukuran baik yang terlihat pada tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Tabel V.13 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Citra Destinasi Waduk Sermo Berdasarkan kelompok Responden No
Pernyataan
Jumlah Penilaian SS
1 2
Bagi Wisatawan Usia 16 – 30 Tahun Bagi Wisatawan Usia 31 – 40 Tahun
S
Total
Ratarata
TS
STS
291 774 381
54
4302
2,868
291 825 339
45
4362
2,908
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015 a.
Total Nilai (SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1)
b.
Rata-rata dari masing-masing kelompok responden termasuk pada penilaian baik yaitu lebih besar dari 2,5 (lihat tabel V.10)
c.
Berdasarkan data perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan citra destinasi yang tidak terlau jauh antara wisatawan usia 16 – 30 tahun dan wisatawan usia 31 – 40 tahun. Dimana citra destinasi wisatawan usia 31 – 40 tahun lebih tinggi 0,04 poin dibandingkan citra destinasi wisatawan usia 16 – 30 tahun. Berikut ini merupakan perbandingan persepsi antara wisatawan usia 16 – 30 tahun dan wisatawan usia 31 – 40 tahun terhadap citra destinasi Waduk Sermo.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Tabel V.14 Perbandingan Jawaban Responden Mengenai Citra Destinasi Waduk Sermo Berdasarkan Rata-rata Nilai No Pernyataan Bagi Bagi Selisih Wisatawan
Wisatawan
Usia 16 – 30 Usia 31 – 40 Tahun 1
Wisata Waduk Sermo
Tahun 2,62
2,74
0,12
2,76
2,88
0,12
3,28
3,22
0,06
2,94
2,98
0,04
2,68
2,88
0,2
2,66
2,86
0,2
2,76
2,66
0,1
menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni secara rutin.
2
Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni khas Kulon Progo.
3
Wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan.
4
Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas rumah makan yang memadai.
5
Wisata Waduk Sermo menyediakan masakan berbasis ikan olahan air tawar.
6
Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam jenis makanan.
7
Saya belum pernah menemui danau yang di kelilingi vegetasi hijau seperti di Waduk Sermo.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Pernyataan
Bagi
Bagi
Wisatawan
Wisatawan
75
Selisih
Usia 16 – 30 Usia 31 – 40 Tahun 8
Desa Wisata Sermo memiliki
Tahun 2,76
2,7
0,06
2,7
2,82
0,12
2,48
2,72
0,24
3,26
2,94
0,32
2,78
2,8
0,02
2,48
2,64
0,16
2,96
2,8
0,16
3,26
3,22
0,04
2,96
3
0,04
akses yang mudah dari Wisata Waduk Sermo.
9
Tersedia homestay di Desa Wisata Sermo bagi pengunjung Wisata Waduk Sermo.
10
Desa Wisata Sermo menawarkan produk wisata kesenian.
11
Masyarakat Desa Wisata Sermo ramah-tamah.
12
Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan.
13
Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai.
14
Aktivitas Wisata Waduk Sermo terbebas dari penyakit masyarakat (PEKAT).
15
Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata untuk keluarga.
16
Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam fasilitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Pernyataan
Bagi
Bagi
Wisatawan
Wisatawan
76
Selisih
Usia 16 – 30 Usia 31 – 40 Tahun
Tahun
wisata keluarga.
17
Kualitas fasilitas wisata keluarga
2,5
2,82
0,32
2,7
2,96
0,26
2,84
2,96
0,12
2,42
2,54
0,12
3,02
2,94
0,08
3,38
3,14
0,24
3,1
3,02
0,08
di Wisata Waduk Sermo memadai.
18
Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas wisata air yang memadai.
19
Waduk Sermo merupakan habitat ikan setan merah/ red devil.
20
Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil.
21
Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata memancing ikan setan merah/ red devil.
22
Warga di sekitar Wisata Waduk Sermo berperilaku ramah terhadap wisatawan.
23
Wisata Waduk Sermo bersih dari dari sampah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Pernyataan
Bagi
Bagi
Wisatawan
Wisatawan
77
Selisih
Usia 16 – 30 Usia 31 – 40 Tahun 24
Wisata Waduk Sermo
Tahun 2,74
3,06
0,32
3,08
3,16
0,08
2,84
2,86
0,02
2,66
2,82
0,16
3,18
3,06
0,12
3,28
3,04
0,24
2,96
3
0,04
menyediakan petugas pembersih sampah.
25
Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas gardu pandang.
26
Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo nyaman.
27
Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo bersih.
28
Wisata Waduk Sermo masuk tourism map Yogyakarta.
29
Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa elektronik.
30
Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa cetak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
78
Rangking Citra Destinasi Waduk Sermo Tabel V.15 Ranking Citra Destinasi Waduk Sermo dari Tertinggi Hingga Terendah Berdasarkan Jumlah
Rank Bagi Wisatawan Usia 16 – Nilai Bagi Wisatawan Usia 31 – Nilai 30 Tahun 1 Warga di sekitar Wisata Waduk Sermo berperilaku
40 Tahun 169 Wisata Waduk Sermo
161
menyediakan posko keamanan.
ramah terhadap wisatawan. 2 Wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan.
164 Wisata Waduk Sermo
161
menyediakan aktivitas wisata untuk keluarga.
3 Tersedia informasi mengenai
164 Wisata Waduk Sermo
Wisata Waduk Sermo di media
menyediakan fasilitas gardu
masa elektronik.
pandang.
4 Masyarakat Desa Wisata Sermo ramah-tamah.
163 Warga di sekitar Wisata
158
157
Waduk Sermo berperilaku ramah terhadap wisatawan.
5 Wisata Waduk Sermo
163 Wisata Waduk Sermo
menyediakan aktivitas wisata
menyediakan petugas
untuk keluarga.
pembersih sampah.
6 Wisata Waduk Sermo masuk tourism map Yogyakarta. 7 Wisata Waduk Sermo bersih dari dari sampah.
159 Wisata Waduk Sermo masuk
153
153
tourism map Yogyakarta. 155 Tersedia informasi mengenai
152
Wisata Waduk Sermo di media masa elektronik.
8 Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas gardu
154 Wisata Waduk Sermo bersih
151
dari dari sampah.
pandang. 9 Wisata Waduk Sermo
151 Wisata Waduk Sermo
menyediakan aktivitas wisata
menyediakan beragam fasilitas
memancing ikan setan merah/
wisata keluarga.
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Rank Bagi Wisatawan Usia 16 – Nilai Bagi Wisatawan Usia 31 – Nilai 30 Tahun
40 Tahun
red devil. 10 Aktivitas Wisata Waduk
148 Tersedia informasi mengenai
Sermo terbebas dari penyakit
Wisata Waduk Sermo di media
masyarakat (PEKAT).
masa cetak.
11 Wisata Waduk Sermo
148 Wisata Waduk Sermo
menyediakan beragam fasilitas
menyediakan fasilitas rumah
wisata keluarga.
makan yang memadai.
12 Tersedia informasi mengenai
148 Wisata Waduk Sermo
Wisata Waduk Sermo di media
menyediakan fasilitas wisata
masa cetak.
air yang memadai.
13 Wisata Waduk Sermo
147 Waduk Sermo merupakan
menyediakan fasilitas rumah
habitat ikan setan merah/ red
makan yang memadai.
devil.
14 Waduk Sermo merupakan habitat ikan setan merah/ red
142 Masyarakat Desa Wisata
150
149
148
148
147
Sermo ramah-tamah.
devil. 15 Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo nyaman.
142 Wisata Waduk Sermo
147
menyediakan aktivitas wisata memancing ikan setan merah/ red devil.
16 Wisata Waduk Sermo
139 Wisata Waduk Sermo
menyediakan fasilitas
menyediakan aktivitas atraksi/
penginapan.
kegiatan seni khas Kulon
144
Progo. 17 Wisata Waduk Sermo
138 Wisata Waduk Sermo
menyediakan aktivitas atraksi/
menyediakan masakan
kegiatan seni khas Kulon
berbasis ikan olahan air tawar.
144
Progo. 18 Saya belum pernah menemui
138 Wisata Waduk Sermo
danau yang di kelilingi
menyediakan beragam jenis
vegetasi hijau seperti di
makanan.
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Rank Bagi Wisatawan Usia 16 – Nilai Bagi Wisatawan Usia 31 – Nilai 30 Tahun
40 Tahun
Waduk Sermo. 19 Desa Wisata Sermo memiliki akses yang mudah dari Wisata
138 Fasilitas gardu pandang di
143
Wisata Waduk Sermo nyaman.
Waduk Sermo. 20 Wisata Waduk Sermo
137 Tersedia homestay di Desa
menyediakan petugas
Wisata Sermo bagi
pembersih sampah.
pengunjung Wisata Waduk
141
Sermo. 21 Tersedia homestay di Desa
135 Kualitas fasilitas wisata
Wisata Sermo bagi
keluarga di Wisata Waduk
pengunjung Wisata Waduk
Sermo memadai.
141
Sermo. 22 Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas wisata
135 Fasilitas gardu pandang di
141
Wisata Waduk Sermo bersih.
air yang memadai. 23 Wisata Waduk Sermo
134 Wisata Waduk Sermo
menyediakan masakan
menyediakan fasilitas
berbasis ikan olahan air tawar.
penginapan.
24 Wisata Waduk Sermo
133 Aktivitas Wisata Waduk
menyediakan beragam jenis
Sermo terbebas dari penyakit
makanan.
masyarakat (PEKAT).
25 Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo bersih.
133 Wisata Waduk Sermo
140
140
137
menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni secara rutin.
26 Wisata Waduk Sermo
131 Desa Wisata Sermo
menyediakan aktivitas atraksi/
menawarkan produk wisata
kegiatan seni secara rutin.
kesenian.
27 Kualitas fasilitas wisata
125 Desa Wisata Sermo memiliki
keluarga di Wisata Waduk
akses yang mudah dari Wisata
Sermo memadai.
Waduk Sermo.
28 Desa Wisata Sermo
124 Saya belum pernah menemui
136
135
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Rank Bagi Wisatawan Usia 16 – Nilai Bagi Wisatawan Usia 31 – Nilai 30 Tahun
40 Tahun
menawarkan produk wisata
danau yang di kelilingi
kesenian.
vegetasi hijau seperti di Waduk Sermo.
29 Wisata Waduk Sermo
124 Wisata Waduk Sermo
menyediakan fasilitas
menyediakan fasilitas
penginapan yang memadai.
penginapan yang memadai.
30 Wisata Waduk Sermo
121 Wisata Waduk Sermo
menyediakan souvenir/ buah
menyediakan souvenir/ buah
tangan berbasis ikan setan
tangan berbasis ikan setan
merah/ red devil.
merah/ red devil.
132
127
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Berdasarkan tabel V.15 di atas, tidak ada persepsi yang sama antara wisatawan usia 16 – 30 tahun dengan wisatawan usia 31 – 40 tahun di rangking 1 sampai dengan rangking 3. Persepsi menurut wisatawan usia 16 – 30 tahun secara berurutan dari rangking 1 sampai dengan rangking 3 adalah warga di sekitar Wisata Waduk Sermo berperilaku ramah terhadap wisatawan kemudian wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan dan yang ketiga tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa elektronik. Sedangkan persepsi menurut wisatawan usia 31 – 40 tahun secara berurutan dari rangking 1 sampai dengan rangking 3 adalah Wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan kemudian Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata untuk keluarga dan yang ketiga Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas gardu pandang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Berdasarkan tabel V.15 di atas, persamaan persepsi antara wisatawan usia 16 – 30 tahun dan wisatawan usia 31 – 40 tahun terdapat pada rangking keenam, yaitu Wisata Waduk Sermo masuk tourism map Yogyakarta. Kemudian pada dua rangking terakhir yaitu dua puluh Sembilan dan tiga puluh juga terdapat persamaan persepsi, yaitu secara berurutan Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai dan Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil. Kemudian, persepsi Waduk Sermo yang paling lemah melekat di pikiran wisatawan usia 16 – 30 tahun yang terendah pertama adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil. Kemudian persepsi terendah yang kedua adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai. Lalu persepsi terendah ketiga adalah, Desa Wisata Sermo menawarkan produk wisata kesenian. Kemudian, citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang paling lemah melekat di pikiran wisatawan usia 31 – 40 tahun
yang terendah
pertama adalah, Wisata Waduk Sermo
menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil. Kemudian persepsi yang paling lemah kedua adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai. Lalu persepsi yang paling lemah ketiga adalah, Saya belum pernah menemui danau yang di kelilingi vegetasi hijau seperti di Waduk Sermo.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa citra destinasi berdasarkan atribut-atribut di atas adalah faktor penentu dari tingkatan penilaian wisatawan yang sedang melakukan kunjungan wisata ke Destinasi Pariwisata Waduk Sermo menurut wisatawan usia 16 – 30 tahun dan wisatawan usia 31 – 40 tahun. Dan di bawah ini merupakan penggabungan hasil Citra Destinasi Pariwisata Waduk Sermo menurut wisatawan usia 16 – 30 tahun dan wisatawan usia 31 – 40 tahun. Tabel V.16 Ranking Citra Destinasi Waduk Sermo secara Keseluruhan Ranking Citra Destinasi Waduk Sermo
Nilai
1 Warga di sekitar Wisata Waduk Sermo berperilaku ramah terhadap
326
wisatawan. 2 Wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan.
325
3 Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata untuk keluarga.
324
4 Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa
316
elektronik. 5 Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas gardu pandang.
312
6 Wisata Waduk Sermo masuk tourism map Yogyakarta.
312
7 Masyarakat Desa Wisata Sermo ramah-tamah.
310
8 Wisata Waduk Sermo bersih dari dari sampah.
306
9 Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam fasilitas wisata
298
keluarga. 10 Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata memancing ikan
298
setan merah/ red devil. 11 Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa
298
cetak. 12 Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas rumah makan yang
296
memadai. 13 Waduk Sermo merupakan habitat ikan setan merah/ red devil.
290
14 Wisata Waduk Sermo menyediakan petugas pembersih sampah.
290
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ranking
Citra Destinasi Waduk Sermo
15 Aktivitas Wisata Waduk Sermo terbebas dari penyakit masyarakat
84
Nilai 288
(PEKAT). 16 Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo nyaman.
285
17 Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas wisata air yang
283
memadai. 18 Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni
282
khas Kulon Progo. 19 Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan.
279
20 Wisata Waduk Sermo menyediakan masakan berbasis ikan olahan air
278
tawar. 21 Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam jenis makanan.
276
22 Tersedia homestay di Desa Wisata Sermo bagi pengunjung Wisata
276
Waduk Sermo. 23 Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo bersih.
274
24 Desa Wisata Sermo memiliki akses yang mudah dari Wisata Waduk
273
Sermo. 25 Saya belum pernah menemui danau yang di kelilingi vegetasi hijau
271
seperti di Waduk Sermo. 26 Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni
268
secara rutin. 27 Kualitas fasilitas wisata keluarga di Wisata Waduk Sermo memadai.
266
28 Desa Wisata Sermo menawarkan produk wisata kesenian.
260
29 Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang
256
memadai. 30 Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis
248
ikan setan merah/ red devil. Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Dari tabel V.16, dapat disimpulkan bahwa citra destinasi berdasarkan atribut-atribut di atas adalah faktor penentu dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
tingkatan penilaian wisatawan yang sedang melakukan kunjungan wisata ke Destinasi Pariwisata Waduk Sermo secara umum.
E. Analisis Data 1.
Data Deskriptif Tabel V.17 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
86
Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas
dan
jika
berbeda
disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Gambar V.1 Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Dari scatterplot diatas, titik-titik menyebar dan tidak memiliki pola yang jelas
diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas. b. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Berikut hasil uji nomarlitas dalam penelitian ini : Gambar V.2 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Pada grafik di atas menunjukan bahwa distribusi titiktitik membentuk satu garis lurus diagonal. Hal ini berarti bahwa data variabel bebas dan variabel terikat pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal.
3.
Uji Beda (Independent Sample Test) Tabel V.18 Hasil Uji Beda (Independent Sample Test)
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Tabel V.19 Hasil Uji Beda (Independent Sample Test)
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Sebelum dilakukan uji t test sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test (Levene,s Test), artinya jika varian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Langkah-langkah uji F sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis Ho : Kedua varian adalah sama (varian kelompok usia 1 dan usia 2 adalah sama) Ha : Kedua varian adalah berbeda (varian kelompok usia 1 dan usia 2 adalah berbeda). b. Kriteria Pengujian (berdasar probabilitas / signifikansi) Ho diterima jika P value > 0,05 Ho ditolak jika P value < 0,05 c. Membandingkan probabilitas / signifikansi Nilai P value (0,845 > 0,05) maka Ho diterima. d. Kesimpulan Oleh karena nilai probabilitas (signifikansi) dengan equal variance assumed (diasumsikan kedua varian sama) adalah 0,845 lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama (varian kelompok usia 1 dan usia 2 adalah sama). Dengan ini penggunaan uji t menggunakan equal variance assumed (diasumsikan kedua varian sama).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Pengujian independen sample t test Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan antara rata-rata citra destinasi usia 1 (16 tahun – 30 tahun) dengan rata-rata citra destinasi usia 2 (31 tahun – 40 tahun). Ha : Ada perbedaan antara rata-rata citra destinasi usia 1 (16 tahun – 30 tahun) dengan rata-rata citra destinasi usia 2 (31 tahun – 40 tahun). b. Menentukan tingkat signifikansi. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi = 5%. Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
c. Menentukan t hitung. Dari tabel di atas didapat nilai t hitung (equal variance assumed) adalah 0,541 d. Menentukan t tabel Tabel distribusi t dicari pada = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2 atau 100-2
= 98.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,984 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =tinv(0.05,98) lalu enter. e. Kriteria Pengujian Ho diterima jika -t tabel < t hitung < t tabel Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel Berdasar probabilitas: Ho diterima jika P value > 0,05 Ho ditolak jika P value < 0,05 f. Membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas Nilai -t tabel < t hitung < t tabel (-1,984 < 0,541 < 1,984) maka Ho diterima. Probabilitas: P value (0,59 > 0,05) maka Ho diterima. g. Kesimpulan Oleh karena nilai -t tabel < t hitung < t tabel (-1,984 < 0,541 < 1,984) dan P value (0,59 > 0,05) maka Ho diterima, artinya bahwa tidak ada perbedaan antara rata-rata citra destinasi usia 1 (16 tahun – 30 tahun) dengan rata-rata citra destinasi usia 2 (31 tahun – 40 tahun). Pada tabel Group Statistics terlihat rata-rata (mean) untuk citra destinasi usia 1 (16 tahun – 30 tahun) adalah 87,240
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
dan untuk citra destinasi usia 2 (31 tahun – 40 tahun) adalah 86,040, artinya bahwa rata-rata rata citra destinasi usia 1 (16 tahun – 30 tahun) lebih tinggi dari pada rata-rata citra destinasi usia 2 (31 tahun – 40 tahun). Perbedaan rata-rata (mean diference) sebesar 1,200 (87,240 - 86,040), dan perbedaan berkisar antara -3,119 sampai 5,599 (lihat pada lower dan upper).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
93
Uji Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear
antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Tabel V.20 Hasil Uji Linier Sederhana
Sumber: Data primer yang diolah, Juli 2015
Dari hasil pengujian, diperoleh perhitungan regresi sederhana yaitu: Y’ = a + bX Y = 7.269 + 0.03X Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut: a. konstanta sebesar 7,296; artinya jika Citra Destinasi (X) nilainya adalah 0, maka Minat Kunjung Ulang (Y’) nilainya sebesar 7,296
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
b. Koefisien regresi Citra Destinasi (X) sebesar 0,03; artinya jika Citra Destinasi mengalami kenaikan sebesar 1 satuan, maka Minat Kunjung Ulang (Y’) akan mengalami peningkatan sebesar 0,03 satuan Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan). Dari hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung seperti pada tabel. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara citra destinasi dengan minat kunjung ulang. Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara citra destinasi dengan minat kunjung ulang. b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian) c. Menentukan t hitung Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 2,561 d. Menentukan t tabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100-1-1 = 98 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,984 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =tinv(0.05,98) lalu enter. e. Kriteria Pengujian Ho diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel Ho ditolak jika -thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel f. Membandingkan t hitung dengan t tabel Nilai t hitung > t tabel (2,561 > 1,984) maka Ho ditolak. g. Kesimpulan Oleh karena nilai t hitung > t tabel (2,561 > 1,984) maka Ho ditolak, artinya bahwa : Ada pengaruh secara signifikan antara citra destinasi dengan minat kunjung ulang. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengalaman yang berkesan yang didapat wisatawan Waduk Sermo memberikan dampak positif yaitu dengan adanya kunjungan ulang atau menceritakan
pengalamannya
di
Waduk
Sermo,
serta
merekomendasikan pengalamannya di Waduk Sermo kepada orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
F. Pembahasan 1.
citra destinasi pariwisata Waduk Sermo dalam persepsi golongan usia 16 tahun – 30 tahun dan usia 31 tahun – 40 tahun. Persepsi menurut wisatawan usia 16 – 30 tahun secara berurutan
dari rangking 1 sampai 3 adalah warga di sekitar Wisata Waduk Sermo berperilaku ramah terhadap wisatawan kemudian wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan dan yang ketiga tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa elektronik. Sedangkan persepsi menurut wisatawan usia 31 – 40 tahun secara berurutan dari rangking 1 sampai 3 adalah Wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan kemudian Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata untuk keluarga dan yang ketiga Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas gardu pandang. Kemudian, citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang paling lemah melekat di pikiran wisatawan usia 16 – 30 tahun yang terendah pertama adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil. Kemudian citra terendah yang kedua adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai. Lalu citra terendah ketiga adalah, Desa Wisata Sermo menawarkan produk wisata kesenian. Kemudian, citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang paling lemah melekat di pikiran wisatawan usia 31 – 40 tahun yang terendah pertama adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
setan merah/ red devil. Kemudian persepsi yang paling lemah kedua adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai. Lalu persepsi yang paling lemah ketiga adalah, Saya belum pernah menemui danau yang di kelilingi vegetasi hijau seperti di Waduk Sermo. 2.
Tidak ada perbedaan persepsi citra destinasi Waduk Sermo dalam kelompok usia. Bahwa variabel citra destinasi baik dari persepsi wisatawan usia
16 – 30 tahun maupun dari wisatawan usia 31 – 40 tahun tidak memiliki perbedaan persepsi terhadap citra destinasi pariwisata Waduk Sermo. Ini dibuktikan dari hasil analisis data dengan menggunakan Uji t atau uji parsial (Paired Sample Test) yang dapat diketahui dari -t tabel < t hitung < t tabel (-1,984 < 0,541 < 1,984), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi terhadap citra destinasi pariwisata Waduk Sermo antara wisatawan usia 16 – 30 tahun maupun dari wisatawan usia 31 – 40 tahun. Persepsi citra destinasi dari wisatawan usia 16 – 30 tahun lebih positif dari persepsi citra destinasi dari wisatawan usia 31 – 40 tahun. Ini dibuktikan dari hasi uji beda kolom mean (rata-rata) wisatawan usia 16 – 30 tahun pada pernyataan mengenai citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yaitu sebesar 87,24 (tabel V.19) berbanding dengan jawaban responden wisatawan usia 31 – 40 tahun sebesar 86,04 (tabel V.19). Ini menandakan bahwa wisatawan usia 16 – 30 tahun dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
melihat citra destinasi pariwisata Waduk Sermo lebih positif dibanding wisatawan usia 31 – 40 tahun.
3.
Citra destinasi berpengaruh positif terhadap minat berkunjung ulang ke Waduk Sermo Kulon Progo. Hasil analisis regresi sederhana menunjukan bahwa persepsi
citra
destinasi
berpengaruh
positif
terhadap
minat
wisatawan
berkunjung ulang ke Waduk Sermo, yaitu semakin tinggi persepsi terhadap citra destinasi, semakin tinggi pula minat wisatawan untuk berkunjung
kembali.
Dengan
menggunakan
program
SPSS.16
didapatkan nilai t hitung > t tabel (2,561 > 1,984) dan siginifikansi pada taraf 5 %. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengalaman yang berkesan yang didapat wisatawan Waduk Sermo memberikan dampak positif yaitu dengan adanya kunjungan ulang atau menceritakan pengalamannya
di
Waduk
Sermo,
serta
merekomendasikan
pengalamannya di Waduk Sermo kepada orang lain. Sebaliknya pengalaman yang tidak berkesan yang mereka alami dan dapatkan di Waduk Sermo dapat memberikan dampak yang negatif kepada wisatawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN Pada bab ini akan disampaikan kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Selain itu peneliti juga akan memberikan saran berupa implikasi dari hasil penelitian ini kepada pengelola tempat wisata. A. Kesimpulan Penelitian 1.
Bagaimana citra destinasi pariwisata Waduk Sermo dalam persepsi golongan usia 16 tahun – 30 tahun dan usia 31 tahun – 40 tahun ? Berdasarkan penelitian dan berdasarkan analisis data di atas,
dapat ditarik kesimpulan bahwa citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang paling kuat melekat di pikiran wisatawan usia 16 – 30 tahun yang pertama adalah warga di sekitar Wisata Waduk Sermo berperilaku ramah terhadap wisatawan. Kemudian yang kedua adalah, wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan. Lalu yang ketiga adalah, Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa elektronik. Kemudian, citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang paling lemah melekat di pikiran wisatawan usia 16 – 30 tahun yang terendah pertama adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil. Kemudian citra terendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
yang kedua adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai. Lalu citra terendah ketiga adalah, Desa Wisata Sermo menawarkan produk wisata kesenian. Berbeda halnya dengan citra destinasi pariwisata waduk sermo yang dipersepsikan oleh wisatawan usia 31 – 40 tahun. Bagi mereka, persepsi yang paling kuat melekat di pikirannya yang pertama adalah Wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan. Kemudian persepsi yang paling kuat kedua adalah Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata untuk keluarga. Lalu persepsi yang paling kuat ketiga adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas gardu pandang. Kemudian, citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang paling lemah melekat di pikiran wisatawan usia 31 – 40 tahun yang terendah pertama adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil. Kemudian persepsi yang paling lemah kedua adalah, Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai. Lalu persepsi yang paling lemah ketiga adalah, Saya belum pernah menemui danau yang di kelilingi vegetasi hijau seperti di Waduk Sermo. 2.
Apakah terdapat perbedaan citra destinasi pariwisata Waduk Sermo yang dipersepsikan oleh usia 16 tahun – 30 tahun dan usia 31 tahun – 40 tahun ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
Bahwa variabel citra destinasi baik dari persepsi wisatawan usia 16 – 30 tahun maupun dari wisatawan usia 31 – 40 tahun tidak memiliki perbedaan persepsi terhadap citra destinasi pariwisata Waduk Sermo. Dan kecenderungan persepsi dari wisatawan usia 16 – 30 tahun dalam melihat citra destinasi pariwisata Waduk Sermo lebih kuat atau lebih positif
dibanding wisatawan
usia
31
–
40
tahun.
Hal
ini
mengindikasikan bahwa produk wisata Waduk Sermo belum memiliki segmentasi pasar yang spesifik, karena wisatawan yang pernah berkunjung di Waduk Sermo masih memiliki persepsi yang sama terhadap citra destinasi Waduk Sermo. 3.
Apakah citra destinasi pariwisata berpengaruh pada minat wisatawan berkunjung ulang ke Waduk Sermo Kulon Progo ? Persepsi citra destinasi berpengaruh positif terhadap minat
wisatawan berkunjung ulang ke Waduk Sermo. Artinya semakin tinggi persepsi terhadap citra destinasi, semakin tinggi pula minat wisatawan untuk berkunjung kembali. Hal ini mengindikasikan bahwa pengalaman yang berkesan yang didapat wisatawan Waduk Sermo memberikan dampak positif yaitu dengan adanya kunjungan ulang atau menceritakan pengalamannya
di
Waduk
Sermo,
serta
merekomendasikan
pengalamannya di Waduk Sermo kepada orang lain. Sebaliknya pengalaman yang tidak berkesan yang mereka alami dan dapatkan di tempat wisata dapat memberikan dampak yang negatif kepada wisatawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
B. Saran Berdasarkan hasil analisis serta pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, ada beberapa saran yang diajukan penulis kepada pengelola Destinasi Pariwisata Waduk Sermo, diantaranya adalah: 1.
Souvenir dan Ikon Unik Destinasi pariwisata Waduk Sermo juga membutuhkan sebuah
icon unik yang bisa dipersepsikan wisatwan sebagai keuinikan destinasi pariwisata Waduk Sermo. Berangkat dari keunikan Waduk Sermo yang sudah dimiliki sejak dahulu dan sudah banyak dikenal masyarakat sekitar waduk adalah ikan setan merah/ red devil. Dari ide ikan setan merah/ red devil ini, diharapkan destinasi pariwisata Waduk Sermo bisa membuat sebuah patung ikan setan merah/ red devil yang berdiri di destinasi pariwisata Waduk Sermo sebagai icon Waduk Sermo. Selain itu juga destinasi pariwisata Waduk Sermo juga harus menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil. 2.
Akomodasi Vila atau Gedung Pertemuan Destinasi pariwisata Waduk Sermo membutuhkan sebuah
akomodoasi bagi komunitas, pelajar atau masayarakat pada umumnya untuk melakukan serangkaian pembekalan, rapat atau keakraban. Akomodasi yang dimaksud adalah berupa vila atau gedung pertemuan yang layak. Fasilitas ini akan mendukung komunitas, pelajar atau masayarakat pada umumnya selama mereka melakukan aktivitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
kelompok di Waduk Sermo. Dengan adanya fasilitas seperti ini, diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Waduk Sermo. 3.
Meningkatkan Produk Wisata Kesenian Pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kulon Progo harus mendorong kembali sanggar tari anak supaya bisa memberikan workshop singkat kepada wisatawan untuk berlatih kilat Tari Kuda Lumping Anak. Diharapkan dengan adanya produk wisata workshop Tari Kuda Lumping Anak ini, akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Waduk Sermo Tidak hanya workshop tari kuda lumping anak yang perlu di kembangkan, produk wisata kesenian yang lain seperti proses memasak nira kelapa hingga menjadi gula merah di dapur Omah Gulo Jowo. Di sana, wisatawan dapat diajak mengikuti proses pembuatan gula jawa dari proses pengambilan nira bunga kelapa hingga proses memasak dan mencetaknya menjadi gumpalan gula Jawa. 4.
Menciptakan Persepsi Waduk Terhijau di Yogyakarta Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Waduk
Sermo, pemerintah perlu menciptakan persepsi mengenai waduk yang dikelilingi vegetasi terhijau di Daerah Istimewa Yogyakarta kepada masyarakat. Karena pada kenyataannya Waduk Sermo merupakan satusatunya waduk di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki pemandangan hijau sejauh mata memandang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
104
Pemanfaatan Media Sosial Saat ini sudah tersedia berbagai macam media masa yang bisa
dimanfaatkan untuk menciptakan berbagai citra destinasi pariwisata Waduk Sermo kepada masyarakat, sebagai contoh Twitter, Instagram, Facebook dan masih banyak lagi. Dengan adanya peningkatan usaha pemasaran destinasi pariwisata Waduk Sermo, diharapkan juga akan meningkatkan kunjungan di Waduk Sermo.
C. Implikasi Bagi Penelitian Lanjutan 1.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengambil sampel yang lebih luas karena penulis hanya mengambil 100 sampel.
2.
Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain seperti analisis variable yang berpengaruh terhadap pembentukan citra, strategi pengembangan destinasi pariwisata atau kualitas produk pariwisata terhadap kepuasan wisatawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
D. Keterbatasan Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut: 1.
Dalam penelitian ini, penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada responden di akhir kunjungan. Kondisi lelah responden setelah berwisata dapat mempengaruhi keseriusan dalam memberikan pernyataan dalam kuesioner.
2.
Dalam penelitian ini, penulis tidak memperhitungkan syarat minimal jumlah kunjungan ke destinasi pariwisata Waduk Sermo. Sehingga, responden yang baru pertama kali mengunjungi destinasi pariwisata Waduk Sermo kurang begitu mengerti secara pasti keadaan Waduk Sermo.
Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan di atas, maka penulis memberikan
masukan
pada
penelitian
selanjutnya
untuk
lebih
memperhatikan dan mengurangi keterbatasan-keterbatasan yang telah disebutkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran: Analisis untuk Perancangan Strategi Pemasaran. Yogyakarta. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Hermawan Asep. 2009. Penelitian Bisnis: Paradigm Kuantitatif. Jakarta: GRASINDO. Indrianto dan Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Jørgensen, Louise Gylling. 2004. “An Analysis of a Destination’s Image and the Language of Tourism” UNIQUELY SINGAPORE, 9 (September), p.13. Kuncoro, Murrajad. 2007. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 3. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Lopes, Sergio Dominique Ferreira. 2011. “Destination Image: Origins, Developments and Implications,”Revista de Turismo y Patrimonio Cultural, 307-311. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2025. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2012-2017. Petrick, James F, et al. 2001. “An Examination of the Determinants of Entertainment Vacationer’s Intentions to Revisit,” in Journal of Travel Research, Vol. 40, Sage Publications, 42-43. Purbawisesa, Gusti Adi. 2004. ” Citra Destinasi Wisata Daerah Istimewa Yogyakarta : Dalam Dersepsi Wisatawan Nusantara dan Penduduk Lokal”. Sanusi, Anwar . 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Simatupang, Firdhaus Satria. 2014. “Pengaruh Persepsi Anak Muda pada Minat Mengunjungi Destinasi Wisata Kotagede Yogyakarta”. Sugiono. 2007. Metoden Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. Supramono dan Haryanto. 2005. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI OFFSET. http://waduksermo.com (diakses tanggal 25 Mei 2015)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
https://waduksermo.wordpress.com (diakses tanggal 25 Mei 2015) Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
LAMPIRAN I Daftar Pertanyaan dan Hasil Penelitian Pada Penelitian Tahap I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PADA PENELITIAN TAHAP I Pada dasarnya, pertanyaan wawancara dibuat dengan dasar menggali pandangan narasumber yang berkaitan mengenai pandangan terhadap citra destinasi Waduk Sermo sebagai berikut: 1.
Menurut anda, Waduk Sermo sebagai destinasi wisata itu seperti apa?
2.
Seperti apakah persepsi Waduk Sermo menurut wisatawan?
3.
Apa yang dilihat para wisatawan sehingga menetapkan Waduk Sermo sebagai salah satu destinasi wisata pilihan mereka (daya tariknya apa)? Dan apa yang wisatawan cari di Waduk Sermo.
4.
Hal apa apa yang membuat Waduk Sermo menarik untuk dikunjungi,
5.
Apa yang menjadi keunikan Waduk Sermo bila dibandingkan dengan destinasi wisata lain?. (perbandingan Pantai Glagah, Bugel, Congot atau destinasi wisata waduk lainnya di Yogyakarta)
6.
Bagi dinas pariwisata: Adakah strategi khusus pengelolaan Waduk Sermo dari dinas pariwisata? Ada persepsi yang ingin dibentuk? Sejauh mana keberhasilan strategi?.
7.
Bagi pebisnis: Apa yang ingin wisatawan cari atau dapatkan dalam kunjungannya ke Waduk Sermo?.
8.
Bagi pebisnis: Apa saja harapan anda untuk perkembangan pariwisata di Waduk Sermo?.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
Hasil Wawancara
Berikut adalah narasumber-narasumber yang dipilih peneliti untuk menggali berbagai informasi yang berhubungan dengan citra destinasi pariwisata Waduk Sermo: 4.
Bapak Kuat Tri Utomo sebagai Kepala Seksi Obyek dan Sarana Prasarana Pariwisata, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo. Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2015 pukul 14. 00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB bertempat di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Jl. Sugiman No. 12 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
5.
Bapak Sutanta sebagai Ketua Desa Wisata Sermo. Dilaksanakan pada hari Kamis 7 Mei 2015 pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB bertempat di Angkrigan Mami Sur.
6.
Bapak Andri Berlianto sebagai Tour Operator Kulon Progo. Dilaksanakan pada hari Selasa 12 Mei 2015 pukul 17.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB bertempat di Angkrigan Mami Sur. Waktu pelaksanaan penelitian tahap pertama ini dilakukan dari tanggal 5 Mei
2015 hingga 12 Mei 2015. Analisis data yang digunakan pada penelitian tahap pertama ini menggunakan metode Content Analysis dan Common-Theme Approach. Maka hasil dari wawancara tersebut sebagai berikut : 3. Citra destinasi Waduk Sermo (Content Analysis)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a. Citra destinasi yang disampaikan oleh responden pertama yaitu: 1) Wisata alam buatan 2) Wisata air 3) Wisata edukatif/ pendidikan 4) Wisata keluarga 5) Wisata positif 6) Pemandangan danau terhijau di Indonesia 7) Wisata minat khusus 8) Akses jalan yang baik 9) Fasilitas penginapan yang masih kurang 10) Fasilitas rumah makan yang masih kurang 11) Desa wisata 12) Wisata petualangan 13) Aman dan tentram 14) Pagelaran seni/ event 15) Tempat kumpul komunitas 16) Bersih 17) Terkenal.
b. Citra destinasi yang disampaikan oleh responden kedua yaitu: 1) Satu-satunya danau di Yogyakarta 2) Waduk terindah di Indonesia 3) Pemandangan alam 4) Desa wisata
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5) Kesejukan udara 6) Keramah-tamahan 7) Wisata air 8) Home stay 9) Wisata edukasi 10) Kurang gardu pandang 11) Tempat kumpul komunitas 12) Pagelaran seni tradisional. c. Citra destinasi yang disampaikan oleh responden ketiga yaitu: 1) Waduk di ketinggian 2) Foto udara berbentuk alien 3) Ikan red devil 4) Waduk terindah di Indonesia 5) Air yang tenang 6) Wisata motor 7) Wisata sepeda 8) Wisata perahu 9) Ketenangan 10) Wisata keluarga 11) Aman dan ramah 12) Sedikitnya gardu pandang 13) Bersahaja 14) Bersih 15) Wisata air
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16) Kurang pengembangan 17) Rumah makan yang minim 18) Wisata positif 19) Penginapan yang kurang tersedia 4.
Citra destinasi Waduk Sermo (Common-Theme Approach) q. Pagelaran seni tradisional r. Tempat kumpul komunitas s. Wilayah yang Aman t. Masyarakat yang ramah u. Memiliki fasilitas rumah makan v. Pemandangan danau terhijau di Indonesia w. Desa wisata x. Memiliki fasilitas penginapan y. Wisata positif z. Wisata keluarga aa. Wisata air bb. Wisata edukatif cc. Ikan setan merah/ Red Devil dd. Wilayah yang Bersih ee. Ketersedian gardu pandang ff. Daerah yang sudah terkenal
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN II Kuesioner
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
Kepada Yth. Wisatawan yang saya Hormati, Saya adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA WADUK SERMO TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG ULANG. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati saya memohon agar Anda dapat meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuisioner ini sesuai dengan petunjuk yang ada. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam kuisioner ini. Jawaban yang diharapkan adalah yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Demi ketepatan penelitian ini, saya sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner dengan sungguh-sungguh dan sebenar-benarnya. Atas bantuannya dalam pengisian kuesioner ini saya ucapkan terimakasih. Hormat Saya, Y Galih Handawan A. Petunjuk Pengisian 1. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang saya hormati, mohon kiranya Anda berkenan untuk mengisi kuisioner di bawah ini sesuai dengan yang dirasakan dan keadaan yang sebenarnya. 2. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah tersedia dengan memilih sesuai keadaan sebenarnya.
B. Identitas Responden 1. Saya adalah : a. Wisatawan yang berasal dari : ............................................ (silahkan diisi) b. Penduduk Jogya 2. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 3. Usia anda : a. 16 – 30 tahun b. 31 – 40 tahun 4. Pendidikan Terakhir : a. Sekolah Dasar b. SLTP/SMP sederajat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
c.SLTA/SMA sederajat d. Sarjana (S1) e. Pasca Sarjana (S2 dan S3) f. Lain-lain, (..............................................) 5. Pekerjaan Sekarang : a. Pelajar b. Pegawai Swasta c.Pegawai Negeri Sipil d. Wiraswasta
e. Ibu Rumah Tangga f. Profesional g. TNI/Polri h. Lain- lain (........................................)
6. Rata-rata pemgeluaran per bulan: a. < Rp. 1.000.000 b. Rp. 1.000.000 – Rp.2.500.000 c.Rp. 2.500.000 - Rp. 3.500.000 d. Rp. 3.500.000 - Rp. 5.000.000 e. > Rp 5.000.000 C. Daftar Pertanyaan Anda diharapkan memilih / mengisi setiap kolom berdasarkan penilaian Anda. Terdapat 4 (empat) alternatif jawaban : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju 1. Citra Destinasi Pariwisata Waduk Sermo bagi Wisatawan Jika anda membayangkan Waduk Sermo, ciri atau sifat manakah dibawah ini yang anda sangat setuju hingga sangat tidak setuju untuk menggambarkan Waduk Sermo : No 1 2 3 4 5 6 7
Pernyataan Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni secara rutin. Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas atraksi/ kegiatan seni khas Kulon Progo. Wisata Waduk Sermo menyediakan posko keamanan. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas rumah makan yang memadai. Wisata Waduk Sermo menyediakan masakan berbasis ikan olahan air tawar. Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam jenis makanan. Saya belum pernah menemui danau yang di kelilingi vegetasi hijau seperti di Waduk
SS
Penilaian S TS STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21
22 23 24 25 26 27 28 29
Pernyataan Sermo. Desa Wisata Sermo memiliki akses yang mudah dari Wisata Waduk Sermo. Tersedia homestay di Desa Wisata Sermo bagi pengunjung Wisata Waduk Sermo. Desa Wisata Sermo menawarkan produk wisata kesenian. Masyarakat Desa Wisata Sermo ramahtamah. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas penginapan yang memadai. Aktivitas Wisata Waduk Sermo terbebas dari penyakit masyarakat (PEKAT). Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata untuk keluarga. Wisata Waduk Sermo menyediakan beragam fasilitas wisata keluarga. Kualitas fasilitas wisata keluarga di Wisata Waduk Sermo memadai. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas wisata air yang memadai. Waduk Sermo merupakan habitat ikan setan merah/ red devil. Wisata Waduk Sermo menyediakan souvenir/ buah tangan berbasis ikan setan merah/ red devil. Wisata Waduk Sermo menyediakan aktivitas wisata memancing ikan setan merah/ red devil. Warga di sekitar Wisata Waduk Sermo berperilaku ramah terhadap wisatawan. Wisata Waduk Sermo bersih dari dari sampah. Wisata Waduk Sermo menyediakan petugas pembersih sampah. Wisata Waduk Sermo menyediakan fasilitas gardu pandang. Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo nyaman. Fasilitas gardu pandang di Wisata Waduk Sermo bersih. Wisata Waduk Sermo masuk tourism map Yogyakarta. Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk
SS
Penilaian S TS STS
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Pernyataan
30
Sermo di media masa elektronik. Tersedia informasi mengenai Wisata Waduk Sermo di media masa cetak.
SS
Penilaian S TS STS
2. (Bagi Wisatawan) No 1 2 3
Pernyataan Saya akan mengunjungi Waduk Sermo lagi di waktu dan kesempatan yang akan datang. Saya merekomendasikan kepada teman, kerabat, dan keluarga saya untuk berkunjung ke Waduk Sermo. Saya mengajak teman, kerabat, dan keluarga saya untuk berkunjung ke Waduk Sermo.
Terima kasih.
SS
Penilaian S TS
STS
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN III Deskripsi Responden
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Asal Daerah Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk Luar DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk Luar DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk Luar DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk DIY Penduduk Luar DIY Penduduk DIY
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki
Usia (Tahun) 16 - 30 31 - 40 16 - 30 31 - 40
Pendidikan Terakhir Sarjana (S1) SLTA/SMA Sederajat SLTP/SMP Sederajat Sarjana (S1)
Pekerjaan Sekarang Pelajar Lain-lain TNI/Polri Pegawai Negeri Sipil
Rata-rata Pengeluaran per Bulan Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000
Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan
31 - 40 16 - 30 31 - 40 16 - 30 16 - 30
SLTA/SMA Sederajat SLTP/SMP Sederajat Sarjana (S1) Lain-lain SLTA/SMA Sederajat
Wiraswasta Pelajar Wiraswasta Wiraswasta Pelajar
Rp 2.500.000 - Rp 3.500.000
Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki
31 - 40 16 - 30 31 - 40 16 - 30 31 - 40
Sarjana (S1) SLTA/SMA Sederajat SLTA/SMA Sederajat Sarjana (S1) SLTP/SMP Sederajat
Profesional Pelajar Wiraswasta Pelajar Lain-lain
>Rp 5.000.000
Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki
16 - 30 31 - 40 31 - 40 31 - 40 31 - 40
SLTA/SMA Sederajat Sarjana (S1) SLTA/SMA Sederajat SLTA/SMA Sederajat SLTA/SMA Sederajat
Wiraswasta Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Wiraswasta Pegawai Swasta
Laki-laki Perempuan
16 - 30 31 - 40
SLTP/SMP Sederajat SLTA/SMA Sederajat
Pelajar Wiraswasta
Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 - Rp 3.500.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121
NO Asal Daerah Penduduk Luar 22 DIY 23 Penduduk DIY Penduduk Luar 24 DIY Penduduk Luar 25 DIY Penduduk Luar 26 DIY 27 Penduduk DIY Penduduk Luar 28 DIY Penduduk Luar 29 DIY 30 Penduduk DIY Penduduk Luar 31 DIY 32 Penduduk DIY 33 Penduduk DIY 34 Penduduk DIY 35 Penduduk DIY Penduduk Luar 36 DIY Penduduk Luar 37 DIY Penduduk Luar 38 DIY Penduduk Luar 39 DIY
Jenis Kelamin
Usia (Tahun)
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan Sekarang
Rata-rata Pengeluaran per Bulan
Perempuan Laki-laki
16 - 30 16 - 30
SLTA/SMA Sederajat Sarjana (S1)
Pelajar Wiraswasta
Perempuan
16 - 30
SLTA/SMA Sederajat
Pelajar
Perempuan
16 - 30
SLTA/SMA Sederajat
Pelajar
Laki-laki Laki-laki
16 - 30 31 - 40
SLTP/SMP Sederajat SLTA/SMA Sederajat
Pelajar Lain-lain