PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH BRIDGING COURSE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII CERDAS SMP KANISIUS PAKEM YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Disusun oleh: Yohanes Aditya Kurniawan 081414086
HALAMAN JUDUL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Syukur, Puji dan Terima Kasih Karya Ilmiah ini kupersembahkan kepada : - Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang tak henti-hentinya mendengarkan doa dan keluh kesahku. - Orangtuaku tercinta Bartholomeus Agus Santosa dan Christina Georgia Tuti Setiasih. - Adikku yang bandel, Benedictus Fajar Kristianto. - Pak Indra, Pak Santo, Bu Yuli, Miss Rika, Bu Titik, Bu Siska, Bu Riris, Bu Detha, Pak Ucup, Pak Pon dan staf lain selaku staf tenaga pengajar di SMP Kanisius Pakem yang tidak bisa saya sebutkan seluruhnya. - Teman-teman hebat saya; Angga, Charis, Kikid, Podhang, Marcel, Leski, Candra, Dimas, Angger, Ucup, Surya, Tian, Beni, Erick, Dita, Wiwik, Rini, Angel, Yulia T., Ayuk, Yulia W., Phya, Deka, Rey, Emil, Ncis, Silvi, Elsa, Sinta, Tya, Linda, Rossa, Soso, Ria, Tyas (2008), Tyas, Eli dan Beni (2009), Cella, Chandra, Ocha, Oky, Siska (BK), Adam dan Jenny (PBI). -
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK YOHANES ADITYA KURNIAWAN. 2013. Pengaruh Bridging Course Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem pada saat mengikuti Bridging Course, (2) untuk mengetahui tingkat kesulitan dan daya pembeda soal pre-test dan post-test Bridging Course yang diberikan kepada siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta, (3) untuk mengetahui hambatan siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta di dalam mengikuti pembelajaran (Course). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2012. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 29 siswa. Data diperoleh dari observasi, tes hasil belajar dan angket. Observasi dilaksanakan untuk melihat proses belajar siswa selama mengikuti course. Hasil belajar siswa didapat dari nilai pre-test dan post-test yang sudah dilaksanakan kemudian dianalisis dengan mencari tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal baik secara keseluruhan maupun dianalisis per tiap materi yang termuat dalam Bridging Course. Hasil penelitian pada program Bridging Course menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan Hasil Belajar terlihat dari nilai rata-rata kelas yang mencapai 35,08 saat pre-test dan 45,68 saat post-test Bridging Course (2) Secara keseluruhan, tingkat kesulitan soal pre-test dan post test adalah sedang sementara tingkat kesulitan materi bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar secara berurutan baik pre-test dan post-test adalah sedang, sedang dan sukar. Daya pembeda soal secara keseluruhan, saat pre-test adalah cukup dan saat post-test adalah baik. Namun secara materi, daya pembeda materi bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar saat pre-test berturut-turut adalah baik, baik dan jelek dan ketika post-test, daya pembeda materi bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar adalah baik, baik sekali dan baik. (3) hambatan yang didapat setelah melalui penelitian dibagi menjadi 2 aspek, yaitu dari segi materi dan dari segi siswa. dari segi materi, hal yang paling nampak adalah adanya materi yang tidak diajarkan sehingga menyebabkan hasil belajar siswa kurang maksimal. Sementara dari segi siswa, kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam menangkap materi yang diberikan menyebabkan hasil-hasil belajar yang didapat berbeda-beda tiap anaknya di tiap course-nya. Kata Kunci : Bridging Course, Tingkat Kesulitan Soal, Daya Pembeda Soal, Hasil Belajar
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT YOHANES ADITYA KURNAWAN. 2013. The Effect of Bridging Course for Students’ Learning Results of 7th Student of Cerdas Class in SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The research was aimed (1) to knowing the improvement of Students’ Learning Result of 7th Student of Cerdas Class SMP Kanisius Pakem Yogyakarta in following Bridging Course, (2) to knowing the difficulty level and distinguishment power of pre-test and post-test Bridging Course that given to 7th Student of Cerdas Class SMP Kanisius Pakem Yogyakarta, (3) to knowing the barriers of 7th Student of Cerdas Class SMP Kanisius Pakem Yogyakarta when following the study (Course). This research was used a descriptive qualitative quantitative method. This research was started in August 2012. The subject of this research were 7th Student of Cerdas Class SMP Kanisius Pakem Yogyakarta, academic year of 2012 / 2013 amounting to 29 students. The data obtained from observation, students’ learning result test and questionnaire. Observation carried out to see students learning process during following the Course. Students’ Learning Result obtained from value of pre-test and post-test that was conducted and analyzed by searching the difficulty level and distinguishment power both overall or each material contained in Bridging Course. The result of Bridging Course shows that (1) Improvement of Students’ Learning Result seen by the average value of the class that reached until 35,08 when pre-test and it reached until 45,68 when post-test, (2) Overall, the difficulty level of pre-test and post-test is enough and the difficulty level of integers, fraction numbers and plane geometry material sequentially for pre-test and posttest is enough, enough and difficult. Overall, distinguishment power of Bridging Course when pre-test is an enough and good when post-test Bridging Course was carried out. But, distinguishment power of integers, fraction numbers and plane geometry alternately is good, good and bad. When post-test, distinguishment power of Bridging Course alternately is good, very good and good, (3) the barriers that obtained after research divided into two aspect, that is from material aspect and student aspect. In terms of material aspect, the most evident matter is existance of a material which not be taught so that cause students’ learning result less maximal. In terms of student aspect, a difference of ability of students in receiving the given material causing students’ learning result obtained differ from each student in each Course. Keyword : Bridging Course, the level of difficulty questions, differentiator power of questions, result learning
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis menghaturkan ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada : 1.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
2.
Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma
3.
Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Matematika
4.
Ibu Chatarina Enny Murwaningtyas, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan pengarahan dan bimbingan selama ini.
5.
Bapak Andrias Indra Purnama, S.T., S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Kanisius Pakem yang telah berkenan memberikan ijin pada penelitian ini.
6.
Ibu MG. Sri Yuliwanti, S.Pd., selaku guru bidang studi matematika yang telah membantu dan membimbing penulis dalam pelaksanaan penelitian.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing..................................................................... ii Halaman Pengesahan ........................................................................................... iii Halaman Persembahan ........................................................................................ iv Pernyataan Keaslian Karya ..................................................................................v Abstrak .................................................................................................................. vi Abstract ................................................................................................................ vii Pernyataan Publikasi Karya ............................................................................. viii Kata Pengantar .................................................................................................... ix Daftar Isi ............................................................................................................... xi Daftar Tabel ....................................................................................................... xix Daftar Gambar .................................................................................................. xxii Daftar Lampiran ............................................................................................. xxiv
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................ 1 A. Latar Belakang ..........................................................................................1 B. Rumusan Masalah......................................................................................6 C. Tujuan Penelitian .......................................................................................7 D. Pembatasan Masalah .................................................................................7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Batasan Istilah ............................................................................................8 F. Manfaat Penelitian .....................................................................................8
Bab II Kajian Pustaka................................................................................................. 10 A. Program Bridging Course ........................................................................10 1. Pengertian, Sebab dan Tujuan Bridging Course .................................10 2. Pola Pembelajaran Program Bridging Course ....................................11 3. Materi Pembelajaran Bridging Course................................................13 a) Bilangan Bulat ................................................................................14 1) Penjumlahan Bilangan Bulat ......................................................... 14 2) Pengurangan Bilangan Bulat ......................................................... 18 3) Perkalian Bilangan Bulat ................................................................ 19 4) Pembagian Bilangan Bulat ............................................................ 20 b) Bilangan Pecahan ..........................................................................21 1) Memahami Konsep Pecahan Menggunakan Batang Pecahan ..22 2) Menyebutkan Macam-Macam Pecahan ....................................22 (a) Pecahan Biasa ....................................................................22 (b) Pecahan Campuran ............................................................23 (c) Pecahan Desimal ................................................................23 (d) Persen .................................................................................23 (e) Permil .................................................................................23
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Menentukan FPB dan KPK ......................................................23 4) Menentukan Pecahan Senilai ....................................................24 5) Mengubah Pecahan ke Bentuk Lain ..........................................25 (a) Menyederhanakan Pecahan .................................................... 25 (b) Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen / Permil .................. 25 (c) Mengubah Pecahan ke dalam Bentuk Desimal ................... 26 (d) Mengubah Pecahan Campuran Menjadi Pecahan Biasa .... 27 (e) Menentukan Letak Pecahan ................................................... 28 (f) Menyebutkan beberapa pecahan diantara 2 pecahan ......... 29 6) Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Pecahan ............. 30 7) Mengalikan Bilangan Pecahan ..................................................... 31 8) Pembagian Bilangan Pecahan ....................................................... 31 c) Bangun Datar .................................................................................32 1) Mengenal dan Mengidentifikasi Bangun-Bangun Datar ...........32 (a) Persegi Panjang ....................................................................... 33 (b) Persegi ...................................................................................... 34 (c) Jajargenjang ............................................................................. 34 (d) Belah Ketupat .......................................................................... 36 (e) Layang-layang ......................................................................... 37 (f) Trapesium ................................................................................ 38 (i) Trapesium Sebarang ....................................................... 38 (ii) Trapesium Sama Kaki .................................................... 39 (iii) Trapesium Siku-siku ........................................................ 39 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(g) Segitiga ..................................................................................... 41 (i) Jenis Segitiga Menurut Panjang Sisinya ...................... 41 I.
Segitiga Sebarang .................................................... 41
II. Segitiga Sama Kaki ................................................. 42 III. Segitiga Sama Sisi ................................................... 42 (ii) Jenis Segitiga Menurut Besar Sudut-Sudutnya ........... 42 I.
Segitiga Lancip ........................................................ 42
II. Segitiga Tumpul ...................................................... 43 III. Segitiga Siku-Siku ................................................... 43 (iii) Jenis Segitiga Menurut Panjang Sisi dan Besar Sudutnya ........................................................................... 44 I.
Segitiga Siku-Siku Sama Kaki .............................. 44
II. Segitiga Tumpul Sama Kaki .................................. 44 B. Hasil Belajar .............................................................................................45 1.
Hasil Belajar Sebagai Hasil Dari Tujuan Instruksional ........................ 45
2.
Penilaian dan Jenis-Jenis Penilaian Hasil Belajar ................................ 47
3.
Alat Penilaian Hasil Belajar .................................................................... 49
4.
a.
Soal Benar-Salah ............................................................................... 49
b.
Soal Berganda .................................................................................... 51
c.
Soal Menjodohkan ............................................................................ 51
d.
Soal Isian ............................................................................................ 53
Analisis Hasil Belajar ............................................................................... 54
C. Pre-test dan Post-test ........................................................................................ 55
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 56 E. Hipotesis ............................................................................................................ 57
Bab III Metode Penelitian .......................................................................................... 59 A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 59 B. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 60 1.
Subjek Penelitian ....................................................................................... 60
2.
Objek Penelitian ........................................................................................ 60
C. Variabel Penelitian ........................................................................................ 60 1. Variabel Bebas ........................................................................................... 60 2. Variabel Terikat ......................................................................................... 60 D. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 61 E. Bentuk Data Penelitian ................................................................................. 61 1. Data Hasil Belajar Siswa ......................................................................... 61 F. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 62 G. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 63 1. Instrumen Pembelajaran ...................................................................... 64 a. Sumber yang Berasal dari Guru ........................................................ 64 b. Sumber yang Berasal dari Dinas Pendidikan .................................. 66 2. Instrumen Penelitian ............................................................................... 66 a. Instrumen Observasi ............................................................................ 66 b. Pengumpumpulan Dokumen .............................................................. 67 c. Angket.................................................................................................... 67 xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Hasil Tes Belajar ...................................................................................... 68 H. Metode Analisis Data...................................................................................... 68 1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa ........................................................ 69 a. Analisis Tingkat Kesukaran Soal ....................................................... 69 b. Analisis Daya Pembeda Soal .............................................................. 71 c. Nilai Rata-Rata ..................................................................................... 74 d. Analisis Peningkatan Hasil Belajar .................................................... 75 1) Uji Normalitas Kolmogorov – Smirnov .................................... 75 2) Uji t ................................................................................................. 76 2. Analisis Hambatan Siswa....................................................................... 77 I. Rencana Tahap-Tahap Penelitian ............................................................... 78
Bab IV Pelaksanaan Kegiatan Penelitian di Lapangan, Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................................................................................................... 80 A. Pelaksanaan Penelitian di Lapangan ......................................................... 80 B. Hasil Penelitian ............................................................................................... 83 1. Analisis Tingkat Kesukaran Soal ........................................................ 83 a.
Tingkat Kesukaran Soal Secara Keseluruhan ............................... 83
b.
Tingkat Kesukaran Soal Berdasar Masing-Masing Materi ......... 85 1) Bilangan Bulat ........................................................................... 85 2) Bilangan Pecahan ...................................................................... 86 3) Bangun Datar ............................................................................. 86
2. Analisis Daya Pembeda Soal ................................................................ 87 xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.
Daya Pembeda Soal Secara Keseluruhan ...................................... 87
b.
Daya Pembeda Soal Berdasar Masing-Masing Materi ................ 88 1) Bilangan Bulat ........................................................................... 89 2) Bilangan Pecahan ...................................................................... 89 3) Bangun Datar ............................................................................. 90
3. Nilai Rata-Rata ....................................................................................... 91 a.
Nilai Rata-Rata Secara Keseluruhan .............................................. 91
b.
Nilai Rata-Rata Berdasar Masing-Masing Materi ........................ 94 1) Nilai Rata-Rata Materi Bilangan Bulat .................................. 94 2) Nilai Rata-Rata Materi Bilangan Pecahan ............................. 95 3) Nilai Rata-Rata Materi Bangun Datar .................................... 96
4. Analisa Peningkatan Hasil Belajar ..................................................... 97 a.
Analisa Peningkatan Hasil Belajar Secara Keseluruhan .............. 97
b.
Analisa Peningkatan Hasil Belajar Berdasar Masing-Masing Materi ............................................................................................... 102 1) Bilangan Bulat ......................................................................... 102 2) Bilangan Pecahan .................................................................... 106 3) Bangun Datar ........................................................................... 110
5. Analisis Hambatan Siswa ................................................................... 116 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 125
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab V Penutup ........................................................................................................... 127 A. Kesimpulan .................................................................................................... 127 B. Saran ............................................................................................................... 129 Daftar Pustaka ........................................................................................................... 131
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.A1 Kebaikan dan Kelemahan Tes Benar-Salah .......................................... 50 Tabel 2.A2 Kebaikan dan Kelemahan Tes Berganda ............................................... 51 Tabel 2.A3 Kebaikan dan Kelemahan Tes Menjodohkan ....................................... 52 Tabel 2.A4 Kebaikan dan Kelemahan Tes Isian ....................................................... 53 Tabel 3.A1 Kisi-Kisi Materi Bridging Course dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Materi Bilangan Bulat dan Pecahan ....................................... 64 Tabel 3.A2 Kisi-kisi Materi Bridging Course dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi Bangun Datar ................................................................ 65 Tabel 3.A3 Kesesuaian Indikator dengan Soal Bridging Course ........................... 68 Tabel 3.A4 Lembar Analisis Kesukaran Pre-test dan Post-test ............................... 70 Tabel 3.A5 Tabel Kategori Tingkat Kesulitan Soal ................................................. 70 Tabel 3.A6 Lembar Analisis Daya Pembeda Soal .................................................... 71 Tabel 3.A7 Tabel Hitung Daya Pembeda Soal .......................................................... 72 Tabel 3.A8 Tabel Kategori Daya Pembeda Soal ...................................................... 73 Tabel 3.A9 Tabel Uji Normalitas ................................................................................ 76 Tabel 4.A1 Jadwal Penelitian ...................................................................................... 81 Tabel 4.A2 Kisi-kisi Materi Soal pre-test dan post-test BC .................................... 82
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.A3 Hasil Pengolahan Tingkat Kesulitan Soal pre-test dan post-test ....... 83 Tabel 4.A4 Interpretasi Jumlah Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test ... 84 Tabel 4.A5 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test Materi Bilangan Bulat .......................................................................................................................................... 85
Tabel 4.A6 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test Materi Bilangan Pecahan ........................................................................................................................... 86 Tabel 4.A7 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test Materi Bangun Datar 86 Tabel 4.A8 Daya Pembeda Soal pre-test ................................................................... 87 Tabel 4.A9 Daya Pembeda Soal post-test .................................................................. 88 Tabel 4.A10 Daya Pembeda Soal Pre-test Materi Bilangan Bulat ......................... 89 Tabel 4.A11 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bilangan Bulat ...................... 89 Tabel 4.A12 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bilangan Pecahan ................. 89 Tabel 4.A13 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bilangan Pecahan ................. 90 Tabel 4.A14 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bangun Datar ........................ 90 Tabel 4.A15 Daya Pembeda Soal Post-Test Materi Bangun Datar ........................ 91 Tabel 4.A16 Nilai Pre-test Siswa Kelas VII Cerdas ................................................ 92 Tabel 4.A17 Nilai Post-test Siswa Kelas VII Cerdas ............................................... 93 Tabel 4.A18 Tabel Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Bulat .......................................................................................................................................... 94
Tabel 4.A19 Tabel Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Pecahan ........................................................................................................................... 95 Tabel 4.A20 Tabel Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Materi Bangun Datar 96 Tabel 4.A21 Selisih Nilai Pre-test dan Post-Test ..................................................... 98
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.A22 Data Selisih Nilai Pre-test dan Post-test yang sudah Diurutkan ...... 99 Tabel 4.A23 Tabel Hitung Uji Normalitas ................................................................ 99 Tabel 4.A24 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test pada Uji-t .................................. 100 Tabel 4.A25 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Bulat ............ 103 Tabel 4.A26 Urutan Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Bulat ........................................................................................................................................ 103
Tabel 4.B1 Perhitungan Uji Normalitas ................................................................... 104 Tabel 4.B2 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test, Selisih pre dan post-test Materi Bilangan Bulat .............................................................................................................. 105 Tabel 4.B3 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Pecahan .......... 106 Tabel 4.B4 Urutan Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Pecahan ........................................................................................................................................ 107
Tabel 4.B5 Perhitungan Uji Normalitas ................................................................... 108 Tabel 4.B6 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test, Selisih pre dan post-test Materi Bilangan Pecahan ........................................................................................................ 109 Tabel 4.B7 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bangun Datar ................. 110 Tabel 4.B8 Urutan Selisih Nilai Pre-test dan Post-test Materi Bangun Datar ... 111 Tabel 4.B9 Perhitungan Uji Normalitas ................................................................... 112 Tabel 4.B10 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test, Selisih pre dan post-test Materi Bangun Datar ............................................................................................................... 112 Tabel 4.B11 Rangkuman Bridging Course Secara Keseluruhan .......................... 114 Tabel 4.B12 Rangkuman Bridging Course Berdasarkan Materi .......................... 114
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penjumlahan 6 + (-8) dengan Garis Bilangan ...................................... 15 Gambar 2.2 Pengurangan 4 – 3 dan 4 + (-3) ............................................................. 18 Gambar 2.3 Pengurangan -3 – (-5) ............................................................................. 18 Gambar 2.4 Definisi Perkalian .................................................................................... 19 Gambar 2.5 Batang Pecahan ........................................................................................ 22 Gambar 2.6 Pecahan Senilai
dan
........................................................................ 25
Gambar 2.7 Penyelesaian dengan Pembagian Bersusun .......................................... 28 Gambar 2.8 Garis Bilangan Pecahan .......................................................................... 28 Gambar 2.9 Bangun Persegi Panjang ......................................................................... 33 Gambar 2.10 Bangun Persegi ...................................................................................... 34 Gambar 2.11 Bangun Jajargenjang ............................................................................. 35 Gambar 2.12 Bangun Jajargenjang KLMN ............................................................... 35 Gambar 2.13 Bangun Belah Ketupat .......................................................................... 36 Gambar 2.14 Bangun Layang-layang ......................................................................... 37 Gambar 2.15 Layang-Layang ABCD ......................................................................... 38 Gambar 2.16 Bangun Trapesium ................................................................................ 38 Gambar 2.17 Trapesium Sebarang .............................................................................. 39 Gambar 2.18 Trapesium Sama Kaki ........................................................................... 39 Gambar 2.19 Trapesium Siku-Siku ............................................................................ 39 Gambar 2.20 Bagan Hubungan Bangun Segiempat ................................................. 40 Gambar 2.21 Bangun Segitiga ..................................................................................... 41
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.22 Segitiga Sebarang .................................................................................. 41 Gambar 2.23 Segitiga Sama Kaki ............................................................................... 42 Gambar 2.24 Segitiga Sama Sisi ................................................................................. 42 Gambar 2.25 Segitiga Lancip ...................................................................................... 43 Gambar 2.26 Segitiga Tumpul .................................................................................... 43 Gambar 2.27 Segitiga Siku-Siku ................................................................................. 43 Gambar 2.28 Segitiga Siku-Siku Sama Kaki ............................................................. 44 Gambar 2.29 Segitiga Tumpul Sama Kaki ................................................................ 44 Gambar 2.30 Segitiga ABC ......................................................................................... 44 Gambar 2.31 Diagram Hubungan Belajar dan Mengajar ........................................ 45 Gambar 4.1 Kuesioner Siswa (NAW) Tanggal 1 Agustus 2012 .......................... 117 Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan NAW Tanggal 1 Agustus 2012 ............................... 117 Gambar 4.3 Kuesioner Siswa (CDN) Tanggal 1 Agustus 2012 ........................... 118 Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan CDN Tanggal 1 Agustus 2012 ................................ 118 Gambar 4.5 Kuesioner Siswa (AMO) Tanggal 2 Agustus 2012 ........................... 119 Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan AMO Tanggal 2 Agustus 2012 ............................... 119 Gambar 4.7 Kuesioner Siswa (DK) Tanggal 4 Agustus 2012 .............................. 120 Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan DK Tanggal 4 Agustus 2012 ................................... 120 Gambar 4.9 Pembelajaran Course Pada Tanggal 2 Agustus 2012 ....................... 121 Gambar 2.10 Pembelajaran Course Pada Tanggal 29 Agustus 2012 ................... 122
xxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Lampiran A1 Silabus Matematika Materi Bilangan Bulat, Bilangan Pecahan dan Bangun Datar ................................................................................................................ 133 Lampiran A2 RPP Materi Bilangan Bulat dan Pecahan 1 ...................................... 143 Lampiran A3 RPP Materi Bilangan Bulat dan Pecahan 2 ..................................... 152 Lampiran A4 Soal Pre-test Bridging Course .......................................................... 157 Lampiran A5 Soal Post-test Bridging Course ......................................................... 164 Lampiran A6 Kunci Jawaban Pre-test dan Post-test Bridging Course ................ 171
LAMPIRAN B Lampiran B1 Analisis Tingkat Kesulitan Pre-test .................................................. 172 Lampiran B2 Analisis Daya Pembeda Soal Pre-test .............................................. 175 Lampiran B3 Analisis Tingkat Kesulitan Post-test ................................................ 179 Lampiran B4 Analisis Daya Pembeda Soal Post-test ............................................. 182 Lampiran B5 Rekap Hasil Analisis Tingkat Kesulitan dan Daya Pembeda Soal Pre-test dan Post-test .................................................................................................. 186 Lampiran B6 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Bulat ............................................................................................................. 188 Lampiran B7 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Pecahan ........................................................................................................ 190
xxiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B8 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pre-test dan Post-test Materi Bangun Datar ............................................................................................................... 192 Lampiran B9 Analisis Daya Pembeda Soal Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Bulat .............................................................................................................................. 195 Lampiran B10 Analisis Daya Pembeda Soal Pre-test dan Post-test Materi Bilangan Pecahan ........................................................................................................ 198 Lampiran B11 Analisis Daya Pembeda Soal Pre-test dan Post-test Materi Bangun Datar .............................................................................................................................. 201
LAMPIRAN C Lampiran C1 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 1 Agustus 2012 ................................ 205 Lampiran C2 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 2 Agustus 2012 ................................ 207 Lampiran C3 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 9 Agustus 2012 ................................ 210 Lampiran C4 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 15 Agustus 2012 .............................. 213 Lampiran C5 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 29 Agustus 2012 .............................. 218 Lampiran C6 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 4 September 2012 ........................... 222 Lampiran C7 Jawaban Kuis Siswa Tanggal 6 September 2012 ........................... 226 Lampiran C8 Kuesioner Siswa Tanggal 1 Agustus 2012 ...................................... 231 Lampiran C9 Kuesioner Siswa Tanggal 9 Agustus 2012 ...................................... 232 Lampiran C10 Kuesioner Siswa Tanggal 29 Agustus 2012 .................................. 233 Lampiran C11 Kuesioner Siswa Tanggal 4 September 2012 ................................ 234
xxv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D Lampiran D1 Surat Keterangan Mengadakan Penelitian ....................................... 235 Lampiran D2 Dokumen Foto Kegiatan Pembelajaran ........................................... 236
xxvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan perubahan pola perilaku dari belum mampu menjadi sudah mampu dalam jangka waktu tertentu (Winkel, 2010:56). Dapat diartikan bahwa belajar merupakan proses seseorang untuk mengembangkan apa yang ada dalam diri orang tersebut. Banyak hal yang bisa dikembangkan dari diri setiap
orang.
Kemampuan-kemampuan
seperti
kemampuan
bermusik,
berolahraga, menghitung, menulis, menyanyi dan sebagainya dikembangkan ke arah hal yang berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Maka dari itu, secara singkat bisa dikatakan bahwa belajar merupakan proses pengembangan diri yang hakekatnya menuju ke arah yang positif. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang erat kaitannya dengan bilangan dan kalkulasi penghitungan. Menurut James dan James (1976), matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsepkonsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri. Bisa dikatakan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang menerapkan logika dalam proses berpikir (bernalarnya). Dalam menggunakan logika tidaklah mudah, karena kita harus melihat hubungan-hubungan apa saja yang ada di dalam sebuah materi.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Secara sengaja atau tidak sengaja, dalam kehidupan kita hampir tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan belajar, termasuk belajar matematika. Secara disengaja, kita belajar matematika di sekolah dengan arahan guru sebagai fasilitator belajar. Secara tidak sengaja, kita belajar matematika dalam kehidupan kita sehari-hari seperti membeli sesuatu, menghitung sesuatu, menimbang / mengukur sesuatu adalah salah satu kegiatan belajar matematika secara tidak langsung. Maka, bisa dikatakan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang universal, yang bisa dipelajari siapa saja, kapan saja dan dimana saja walaupun secara sadar ataupun tidak sadar. Bukan menjadi hal yang mudah untuk belajar matematika karena belajar matematika itu sendiri menggunakan logika dan manusia memiliki taraf bernalar yang berbeda-beda. Kemampuan dalam hal inilah yang nantinya membedakan mana materi matematika yang dianggap sulit dan mana yang dianggap mudah. Dalam kenyataannya, kita lebih sering mendengar bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang sulit. Hal ini selalu terlihat bahwa hasil UN dalam mata pelajaran matematika menjadi yang paling rendah. Hal tersebut terlihat dari pernyataan Moh. Nuh kepada redaksi Kompas dalam website-nya. (http://edukasi.kompas.com, yang dimuat pada tanggal 2 Juni 2012 pukul 10:03, oleh Lusia Kus Anna) “Seluruhnya 229 siswa tidak lulus mata pelajaran matematika dan hasil ujian nasional yang telah diketahui yaitu siswa SMP yang tidak lulus mencapai 15.945 siswa, yang terbanyak gagal dalam mata pelajaran matematika”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Hal ini menandakan bahwa masih adanya kesulitan siswa dalam mempelajari materi-materi matematika. Perlu diteliti apakah yang menjadi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Banyak faktor yang menghambat seseorang untuk belajar, baik faktor dari dalam diri seseorang maupun dari luar. Faktor hambatan yang berasal dari diri sendiri misalnya motivasi dan minat untuk belajar matematika, dalam belajar diperlukan motivasi dan minat yang tinggi. Motivasi dan minat yang dibangun akan menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi sehingga bagaimanapun bentuk soal yang diberikan dalam pelajaran matematika, siswa akan sebisa mungkin mencari cara penyelesaiannya. Dari situlah akan muncul pengalamanpengalaman dalam menyelesaikan soal yang nantinya bisa dipakai kembali apabila menemui soal yang serupa atau hampir sama. Faktor dari luar misalnya adalah faktor lingkungan. Faktor inilah yang akan membentuk kebiasaan siswa. Jika siswa berada di lingkungan yang didominasi oleh rasa malas, maka siswa tersebut juga akan menjadi malas. Jika siswa berada di lingkungan yang mempunyai semangat belajar tinggi maka siswa tersebut juga memiliki semangat belajar yang tinggi pula. Namun tidak sepenuhnya faktor tersebut berpengaruh, kembali lagi kepada diri siswa tersebut menyingkapi keadaan disekitarnya. Kesulitan belajar yang tidak kunjung diatasi akan berdampak pada hasil belajar siswa itu sendiri. Hasil belajar yang didapat biasanya cenderung kurang baik. Namun perlu ditinjau kembali apa yang menyebabkan nilai siswa menjadi kurang baik. Banyak kecenderungan yang membuat hasil belajar siswa kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
baik. Salah satu kecenderungannya adalah dimana proses pembelajaran yang kurang nyaman bagi siswa sehingga siswa kurang berminat memperhatikan pelajaran. Proses pembelajaran yang baik memiliki efek yang baik pula bagi siswanya begitu pula sebaliknya. Sebuah proses pembelajaran menuntut siswa untuk semakin siap setiap harinya, siap dalam arti mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. Kesiapan yang diharapkan meliputi kesiapan psikis dan mental. Kesiapan mental misalkan tidak merasa minder ketika menjawab dengan salah pertanyaan yang diajukan oleh guru. Kesiapan psikis misalkan tidak membuat keributan di kelas ketika pembelajaran berlangsung. Siswa yang siap dalam mengikuti pembelajaran akan lebih cepat memahami dan mengerti bahan materi yang diajarkan termasuk juga latihan-latihan soal yang diberikan oleh guru. Sebuah proses pembelajaran memerlukan suatu penilaian yaitu evaluasi. Evaluasi itu sendiri adalah suatu kegiatan / proses menentukan nilai dari segala sesuatu (Anas Sudijono, 2011:1). Baik itu evaluasi yang diberikan kepada guru maupun siswa. Apabila mengacu kepada siswa, maka bisa dikatakan bahwa evaluasi berguna untuk memberikan nilai / mutu dalam diri siswa, sejauh mana kemampuan yang dipunyai siswa tersebut mampu menyelesaikan sebuah masalah di dalam belajarnya (dalam hal ini kemampuan siswa menyelesaikan soal). Evaluasi kepada siswa bisa dilakukan kapan saja oleh pihak sekolah. Evaluasi bisa diberikan saat pembelajaran berlangsung (selama proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
pembelajaran). Evaluasi ini disebut dengan evaluasi formatif. Contoh dari tes ini adalah pemberian kuis. Tujuan daripada evaluasi formatif ini adalah sebagai informasi baik kepada siswa maupun guru tentang kemajuan belajar siswa yang telah dicapai. Evaluasi lain adalah evaluasi sumatif. Evaluasi ini dilakukan pada akhir periode pembelajaran tertentu. Contoh evaluasi sumatif adalah UAS (Ujian Akhir Sekolah), Ujian Kenaikan Kelas, atau UTS (Ujian Tengah Semester). Tujuan diadakan evaluasi ini adalah sebagai dasar keputusan yang menyangkut kenaikan kelas, kelulusan atau penyaluran jurusan. Di luar itu, evaluasi bisa dilakukan di awal sebelum siswa memasuki sebuah jenjang pendidikan. Evaluasi ini berupa tes ujian masuk suatu jenjang pendidikan. Tes ujian masuk sekolah (baik SMP maupun SMA) dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan siswa yang ingin belajar di suatu jenjang pendidikan. Tes ini bisa dikatakan sebagai evaluasi karena dalam tes ini siswa akan dinilai berdasarkan hasil tes ujian masuk yang berupa soal-soal yang diberikan dari pihak sekolah yang bersangkutan. Dari tes ini pula, sekolah mampu melihat sejauh mana kemampuan yang dimiliki siswa (dalam hal ini kemampuan kognitif). Tujuan mengetahui kemampuan siswa adalah sebagai strategi bagi guru untuk menetapkan suatu model pembelajaran nantinya. Dengan model pembelajaran yang tepat dan sesuai kemampuan siswanya maka pembelajaran akan berjalan dengan baik. Beberapa sekolah tidak menerapkan tes ujian masuk untuk menerima siswa baru. Mereka hanya menerima berdasarkan NEM (Nilai Ebtanas Murni). Tidak menjadi jaminan bahwa siswa dengan NEM yang tinggi akan mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
pembelajaran dengan baik. Tidak adanya tes ujian masuk ini akan mempersulit guru di dalam menerapkan model pembelajaran di kelasnya. Guru tidak tahu seberapa jauh kemampuan siswa baru tersebut. Program Bridging Course dibuat oleh pemerintah untuk mengatasi hal-hal tersebut. Bisa dikatakan bahwa Bridging Course membantu sekolah yang menerima siswa baru tanpa menggunakan jalur tes ujian masuk. Membantu dalam hal menjembatani kemampuan siswa melalui suatu proses pembelajaran bersama yang diawali dengan pre-test dan diakhiri dengan post-test. Tujuan dari pre-test dan post-test sendiri adalah untuk mengevaluasi siswa baru dari segi kemampuan yang dipunyainya. Bagi peneliti, program Bridging Course masih asing di telinga. Maka dari itu peneliti mencoba untuk melakukan penelitian terhadap program ini mengenai seberapa baik pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa kelas VII Cerdas di SMP Kanisius Pakem.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan paparan yang sudah diceritakan peneliti diatas, beberapa hal akan menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Fokus-fokus itu tertuang dalam bentuk rumusan sebagai berikut : 1. Apakah terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem pada saat mengikuti Bridging Course ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
2. Bagaimanakah tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal ketika pretest dan post-test yang diberikan kepada siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta? 3. Apa sajakah yang menjadi hambatan siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta di dalam mengikuti Course ?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem pada saat mengikuti Bridging Course. 2. Mengetahui tingkat kesulitan dan daya pembeda soal pre-test dan post-test Bridging Course yang diberikan kepada siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta. 3. Mengetahui hambatan siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta di dalam mengikuti pembelajaran Course.
D. Pembatasan Masalah Batasan masalah yang dimunculkan dalam penelitian ini adalah : 1. Pengaruh yang diamati adalah perubahan nilai yang terjadi ketika mengikuti pre-test dan post-test Bridging Course. 2. Siswa yang dianalisis nilainya adalah siswa yang mengikuti pre-test dan post-test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
3. Hambatan yang diamati diambil berdasarkan dari rangkuman kuesioner, hasil pengamatan peneliti dan pengulasan materi ajar Bridging Course.
E. Batasan Istilah Agar tidak menimbulkan kerancuan dalam memahami topik penelitian ini maka peneliti akan menjelaskan beberapa hal seperti : 1. Program Bridging Course adalah program pendidikan yang memberikan pelatihan dan pembelajaran yang dapat menjembatani kemampuan siswa sebelum benar-benar mengikuti proses pembelajaran di jenjang SMP pada beberapa mata pelajaran terutama mata pelajaran matematika. 2. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah mereka menerima / menyelesaikan pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 22:2010). Hasil belajar merupakan kemampuan baru sama sekali atau penyempurnaan kemampuan yang dimiliki sebelumnya (Winkel, 61:2012). Bisa dikatakan bahwa sebenarnya hasil belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seorang siswa, baik itu bersifat baru ataupun pengembangan dari kemampuan yang sudah dipunya.
F. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa a. Membantu siswa mengembangkan bekal dan kemampuannya dalam mempelajari materi matematika di jenjang SMP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2. Bagi guru a. Membantu guru mengetahui bekal dan kemampuan yang dipunyai siswa baru. b. Membantu guru mengetahui kesulitan / kelemahan belajar yang dialami / dipunyai siswa baru. 3. Bagi peneliti a. Sebagai wawasan peneliti dalam mengembangkan pendidikan dan berinovasi dalam dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Program Bridging Course 1. Pengertian, Sebab dan Tujuan Bridging Course Program Bridging Course adalah semacam program matrikulasi untuk meningkatkan kemampuan awal siswa di tingkat SMP pada beberapa mata pelajaran.
Penyebab
dimunculkannya
program
ini
karena
melihat
kekurangsiapan siswa baru dalam mengikuti pelajaran di SMP terjadi di sebagian besar sekolah. Tidak merata dan rendahnya mutu di tingkat sebagian Sekolah Dasar juga menjadi penyebab utama. Para guru dan kepala sekolah juga menyatakan bahwa siswa menjadi lebih yakin, karena materi Bridging Course lebih mirip dengan memantapkan kembali pelajaran SD secara singkat dan kemudian disambungkan dengan pelajaran awal di SMP. Pola pembelajaran yang diterapkan juga menyenangkan, sehingga siswa merasa nyaman terhadap mata pelajaran yang bersangkutan. Tujuan utama dilaksanakannya program Bridging Course adalah menyiapkan siswa baru di SMP, sehingga memiliki kesiapan memadai dalam aspek substantif dan psikologis dalam mengikuti pelajaran. Tujuan ini dapat dirinci sebagai berikut:
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
a) Meningkatkan bekal awal siswa baru SMP dalam aspek substantif dengan cara membahas materi-materi esensial (misalnya materi di SD) yang sangat penting untuk persiapan mengikuti pelajaran di SMP. b) Meningkatkan kesiapan psikologis, antara lain minat dan motivasi belajar siswa baru dalam mengikuti pelajaran di SMP.
2. Pola Pembelajaran Program Bridging Course Cara melaksanakan pembelajaran dalam program Bridging Course terkait erat dengan upaya agar siswa belajar dengan mudah, penuh keyakinan akan mampu menguasai apa yang dipelajari dan sungguhsungguh dalam belajar. Prinsip pembelajaran yang dapat memunculkan tiga hal di atas, antara lain: a) Pembelajaran kontekstual, b) Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) c) Pembelajaran berdasarkan masalah. Tentu masih banyak pola pembelajaran lain yang dapat digunakan sesuai dengan karakteristik anak didik dan kondisi sekolah serta lingkungannya. Pembelajaran kontekstual artinya pembelajaran yang dikaitkan dengan konteks kehidupan siswa dan konteks apa yang sudah diketahui oleh siswa. Bahkan pada tahap tertentu pola pembelajaran kontekstual dapat diteruskan dengan mendorong siswa menarik kesimpulan sendiri, sehingga seakan-akan mereka menemukan “teori” atau “hukum” baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Pembelajaran yang menyenangkan artinya pembelajaran yang dapat membuat siswa senang dan bukan merasa terpaksa ikut pelajaran. Agar siswa senang dalam belajar, maka prinsip pemrosesan informasi patut diperhatikan. Siswa akan menyenangi situasi belajar jika apa yang dipelajari sesuai dengan apa yang diperlukan atau sesuai dengan hobinya, paling tidak terkait dengan apa yang dibutuhkan atau hobinya. Di samping itu, siswa akan senang belajar jika situasinya menyenangkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk mengkaitkan pembelajaran dengan apa yang pada umumnya disenangi oleh siswa dan menyelipkan humor yang dapat menarik perhatian siswa. Siswa SMP kelas VII pada umumnya masih dalam taraf berpikir operasional konkrit sehingga pembelajaran yang pada umumnya disenangi adalah yang terkait atau paling tidak dapat dikaitkan atau mengambil contoh kehidupan remaja sehari-hari. Adapun pokok bahasan yang sedang dipelajari akan menjadi menarik bagi siswa jika dikaitkan kehidupan mereka sehari-hari. Pembelajaran berdasarkan masalah artinya pembelajaran didasarkan pada problem sehari-hari dan dalam pembelajaran siswa diajak untuk memecahkannya. Melalui pembelajaran semacam itu siswa akan merasa ditantang untuk mengajukan gagasan. Biasanya akan muncul berbagai gagasan dan siswa akan saling memberikan alasan dari gagasan yang diajukan. Dalam proses pembahasan gagasan itu akan terjadi interaksi dan pemaduan gagasan yang pada akhirnya mengarah pada saling melengkapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Siswa biasanya sangat senang karena merasa mampu memecahkan masalah yang diberikan. Karena bekal awal siswa baru SMP pada umumnya sangat beragam, maka pembelajaran kooperatif (cooperative learning) sangat cocok untuk diterapkan. Pada pola ini siswa dikelompokkan dalam kelompok setara, tetapi anggota masing-masing kelompok terdiri dari individu yang heterogen dilihat dari bekal awalnya. Sederhananya, dalam setiap kelompok terdapat siswa yang pandai, sedang dan kurang. Selama pembelajaran, setiap kelompok dirancang untuk bekerjasama dan didorong agar semua anggota kelompok memahami apa yang dipelajari. Penilaian bukan hanya berdasarkan atas pemahaman masing-masing anggota kelompok, tetapi juga pemahaman kelompok. Artinya nilai kelompok akan berpengaruh terhadap penilaian individu yang menjadi anggotanya. Jadi siswa yang pandai akan terimbas oleh nilai siswa yang kurang pandai, jika siswa tersebut tetap tidak paham materi yang dipelajari pada saat penilaian.
3. Materi Pembelajaran Bridging Course Materi pokok yang diberikan oleh program Bridging Course meliputi 3 materi yang dianggap pokok saat SD yaitu : a) Bilangan Bulat b) Bilangan Pecahan c) Bangun Datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Berikut penjelasan mengenai materi Bridging Course : a) Bilangan Bulat Sub-materi bilangan bulat yang diajarkan dalam Bridging Course meliputi : 1) Penjumlahan bilangan bulat 2) Pengurangan bilangan bulat 3) Perkalian bilangan bulat 4) Pembagian bilangan bulat Sebelum
memasuki
keempat
sub-materi
tersebut,
siswa
diperkenalkan dengan macam-macam bilangan termasuk mengenal bilangan bulat positif dan negatif serta garis bilangan.
1) Penjumlahan Bilangan Bulat (a) Penjumlahan dengan alat bantu Dalam menghitung hasil penjumlahan dua bilangan bulat, dapat digunakan dengan menggunakan garis bilangan. Bilangan yang dijumlahkan digambarkan dengan anak panah dengan arah sesuai dengan bilangan tersebut. Apabila bilangan positif, anak panah menunjuk ke arah kanan. Sebaliknya, apabila bilangan negatif, anak panah menunjuk ke arah kiri. Contoh : 6 + (-8) = ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Gambar 2.1 Penjumlahan 6 + (-8) dengan garis bilangan
(b) Penjumlahan tanpa alat bantu Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan. Namun, untuk bilangan-bilangan yang bernilai besar, hal itu tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, kita harus dapat menjumlahkan bilangan bulat tanpa alat bantu. - Kedua bilangan bertanda sama Jika kedua bilangan bertanda sama (keduanya bilangan positif atau keduanya bilangan negatif), jumlahkan kedua bilangan tersebut. Hasilnya berilah tanda sama dengan tanda kedua bilangan. Contoh: (1) 125 + 234 = 359
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
(2) –58 + (–72) = –(58 + 72) = –130
- Kedua bilangan berlawanan tanda Jika kedua bilangan berlawanan tanda (bilangan positif dan bilangan negatif), kurangi bilangan yang bernilai lebih besar dengan bilangan yang bernilai lebih kecil tanpa memerhatikan tanda. Hasilnya, berilah tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar. Contoh: (1) 75 + (–90) = –(90 – 75) = –15 (2) (–63) + 125 = 125 – 63 = 62
(c) Sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan bulat (i) Sifat tertutup Pada
penjumlahan
bilangan
bulat,
selalu
menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut, untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c, dengan c juga bilangan bulat. (ii) Sifat komutatif Sifat
komutatif
disebut
juga
sifat
pertukaran.
Penjumlahan dua bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut dipertukarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
tempatnya. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut,untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a. (iii) Mempunyai unsur identitas Bilangan 0 (nol) merupakan unsur identitas pada penjumlahan. Artinya, untuk sebarang bilangan bulat apabila ditambah 0 (nol), hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut, untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a = a. (iv) Sifat asosiatif Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokan. Sifat ini dapat dituliskan sebagai berikut, untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c, berlaku (a + b) + c = a + (b + c). (v) Mempunyai invers Invers suatu bilangan artinya lawan dari bilangan tersebut. Suatu bilangan dikatakan mempunyai invers jumlah, apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut dengan inversnya (lawannya) merupakan unsur identitas (0 (nol)). Lawan dari a adalah –a, sedangkan lawan dari –a adalah a. Dengan kata lain, untuk setiap bilangan bulat selain nol pasti mempunyai lawan, sedemikian sehingga berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
2) Pengurangan Bilangan Bulat (a) Pengurangan dinyatakan sebagai penjumlahan dengan lawan bilangan pengurang
Gambar 2.2 Pengurangan 4-3 dan 4+(-3)
Pada pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama artinya dengan menambah dengan lawan pengurangnya. Secara umum, dapat dituliskan sebagai berikut, untuk setiap bilangan bulat a dan b, maka berlaku a – b = a + (– b). (b) Pengurangan dengan alat bantu Contoh : -3 – (-5) = ...
Gambar 2.3 pengurangan -3 – (-5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
3) Perkalian Bilangan Bulat
Gambar 2.4 Definisi Perkalian
(a) Menghitung hasil perkalian bilangan bulat Sifat-sifat yang dapat ditemukan pada perkalian antara lain: (i) p x q = pq (ii) –p x q = - (pq) = - pq (iii) p x (-q) = - (pq) = - pq (iv) (-p) x (-q) = p x q = pq (b) Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat (i) Sifat tertutup Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku p x q = r, dengan r juga bilangan bulat. (ii) Sifat komutatif Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku p x q = q x p. (iii) Sifat asosiatif Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku (p x q) x r = p x (q x r).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
(iv) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku p x (q + r) = (p x q) + (p x r). (v) Sifat distributif perkalian terhadap penngurangan Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku p x (q - r) = (p x q) - (p x r). (vi) Memiliki elemen identitas Untuk setiap bilangan bulat p, selalu berlaku p x 1 = 1 x p = p. Elemen identitas pada perkalian adalah 1.
4) Pembagian Bilangan Bulat (a) Pembagian sebagai operasi kebalikan dari perkalian Jika p, q, dan r bilangan bulat, dengan q faktor p, dan q ≠ 0 maka berlaku p : q = r ⇔ p = q x r. (b) Menghitung hasil pembagian bilangan bulat Mengacu pada sifat perkalian, maka dapat disimpulkan : Untuk setiap p, q, r bilangan bulat, q ≠ 0 dan memenuhi p : q = r berlaku : (i) Jika p, q bertanda sama, r adalah bilangan bulat positif; (ii) Jika p, q berlainan tanda, r adalah bilangan bulat negatif. (c) Pembagian dengan bilangan nol Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 : a = 0; a ≠ 0. Hal ini tidak berlaku jika a = 0, karena 0 : 0 = tidak terdefinisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
(d) Sifat pembagian pada bilangan bulat Sifat yang terdapat dalam pembagian bilangan bulat : (i) Pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup. (ii) Pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat komutatif. (iii) Pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat asosiatif.
b) Bilangan Pecahan Materi bilangan pecahan yang diajarkan dalam Bridging Course meliputi 1) Memahami konsep pecahan menggunakan batang pecahan. 2) Menyebutkan macam-macam pecahan 3) Menentukan FPB dan KPK 4) Menentukan pecahan senilai 5) Mengubah pecahan ke bentuk lain 6) Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan dengan teliti 7) Mengalikan pecahan dengan teliti 8) Membagi pecahan dengan teliti Dari 8 indikator diatas, masih ada sub-indikator di dalam indikator 5 yang meliputi menyederhanakan pecahan, mengubah pecahan ke bentuk persen / permil, mengubah pecahan ke bentuk desimal, mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa dan sebaliknya, menentukan letak pecahan dan menyebutkan beberapa pecahan diantara 2 pecahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
1) Memahami Konsep Pecahan Menggunakan Batang Pecahan.
Gambar 2.5 Batang Pecahan
Gambar di atas adalah batang pecahan yang terdiri dari lima bagian yang sama. Ada satu bagian yang diarsir. Kita dapat mengatakan bahwa ada satu bagian yang diarsir dari lima bagian yang sama. Gambar tersebut menunjukkan seperlima bagian dari keseluruhan. Lambang seperlima adalah
. Angka 1 menyatakan
banyaknya bagian yang diarsir selanjutnya disebut pembilang, sedangkan angka 5 menyatakan banyaknya bagian pada batang pecahan selanjutnya disebut penyebut.
2) Menyebutkan Jenis-jenis Pecahan Pecahan terdiri dari 5 jenis, yaitu: (a) Pecahan biasa Pecahan biasa berbentuk b
, dengan a dan b bilangan bulat dan
0 serta b bukan faktor dari a. Selanjutnya a disebut
pembilang sedangkan b disebut penyebut. Contoh:
,
,
, - , dan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
(b) Pecahan campuran Pecahan campuran berbentuk c
dengan a, b dan c bilangan
bulat. Contoh: 2 , -5 , 1 , dan lainnya. (c) Pecahan desimal Pecahan
desimal
adalah
pecahan
yang
penulisannya
menggunakan tanda koma. Contoh: 0,35; 2,67; 9,543; -2,3; dan lainnya. (d) Persen Persen berarti per seratus. Lambang persen adalah %. Contoh: 27%, 69%, 30%, -8%, dan lainnya. (e) Permil Permil berarti per seribu. Lambang permil adalah %o. Contoh: 457%o, -12%o, 700%o, dan lainnya
3) Menentukan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari p dan q, dengan p, q anggota himpunan bilangan asli adalah bilangan terkecil anggota himpunan bilangan asli yang habis dibagi oleh p dan q. Contoh : tentukan KPK dari 2, 3, an 4 ! Bilangan asli kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, .... Bilangan asli kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, ....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Bilangan asli kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, .... Kelipatan persekutuan dari 2, 3, dan 4 adalah 12, 24, .... Jadi, KPK dari 2, 3, dan 4 adalah 12. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah bilangan asli terbesar yang merupakan faktor persekutuan kedua bilangan tersebut. Contoh : Tentukan FPB dari 25 dan 30 ! Faktor dari 25 adalah 1, 5, dan 25, faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30. Tampak bahwa 1 dan 5 merupakan faktor dari 25 dan 30. Selanjutnya, 1 dan 5 disebut faktor persekutuan dari 25 dan 30. Karena 5 merupakan faktor terbesar, maka 5 disebut faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 25 dan 30.
4) Menentukan Pecahan Senilai Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang nilainya sama. Untuk memperoleh pecahan-pecahan yang senilai dapat dilakukan dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama. Jika diketahui pecahan
atau
dengan p, q ≠ 0 maka berlaku
, dimana a dan b konstanta positif bukan nol.
Contoh : cari pecahan senilai dari
dan
!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Gambar 2.6 Pecahan Senilai
dan
5) Mengubah Pecahan ke Bentuk Lain (a) Menyederhanakan pecahan Dalam menyederhanakan sebarang pecahan , q
berlaku
dimana a adalah FPB dari p dan q.
Contoh : cari pecahan paling sederhana dari FPB (18,45) adalah 9 sehingga pecahan paling sederhana dari
! , sehingga
adalah .
(b) Mengubah pecahan ke bentuk persen / permil Pecahan dengan penyebut 100, dapat dituliskan dengan menggunakan persen. Persen berarti perseratus atau bagian dari seratus. Simbol persen adalah ”%”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Cara
merubah
suatu
pecahan
menjadi
persen
adalah
dimana a adalah bilangan pengali agar penyebut memiliki nilai 100. Contoh : ubahlah
ke dalam bentuk persen !
Untuk mengubah ke dalam bentuk permil, cara yang sama digunakan dengan mengalikan bilangan yang menghasilkan nilai 1000 dan diberi lambang %o.
(c) Mengubah pecahan ke dalam bentuk desimal Apabila suatu pecahan biasa atau campuran akan diubah atau dinyatakan ke dalam bentuk pecahan desimal, maka dapat dilakukan dengan cara mengubah penyebutnya menjadi 10, 100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Dapat pula dengan cara membagi pembilang dengan penyebutnya. Sebaliknya, untuk mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa/campuran dapat kalian lakukan dengan menguraikan bentuk panjangnya terlebih dahulu. Contoh : ubahlah menjadi bentuk desimal pecahan
atau
!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Ubahlah menjadi bentuk pecahan bentuk desimal 0,345 ! 0,345 = 0 + 0,3 + 0,04 + 0,005 =
=
(d) Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa Rumus umum untuk mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa adalah : ; Contoh : ubahlah menjadi bentuk pecahan biasa pecahan
Untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran, syaratnya adalah
, dimana d > e. Untuk mengubahnya,
gunakan pembagian bersusun. Contoh : Ubahlah menjadi pecahan campuran pecahan
!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
(cara 1) dengan pembagian bersusun
Gambar 2.7 Penyelesaian dengan pembagian bersusun
(cara 2) dengan mengubah pecahan tersebut
⇒
(e) Menentukan letak pecahan Seperti pada garis bilangan, bilangan yang berada di sebelah kiri bilangan lain nilainya lebih kecil sedangkan bilangan yang berada di sebelah kanan bilangan lain maka nilainya lebih besar.
Gambar 2.8 Garis Bilangan Pecahan
bisa dikatakan bahwa Namun
jika
tidak
. menggunakan
garis
bilangan
dapat
menggunakan cara lain yaitu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Contoh : Berilah tanda >, < atau = dua pecahan berikut ini
sehingga bisa diberi tanda
Jawab :
atau bisa dikatakan
(f) Menyebutkan beberapa pecahan diantara 2 pecahan Di antara dua pecahan yang berbeda selalu dapat ditemukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan tersebut. Untuk menentukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan, langkah-langkahnya sebagai berikut : -
Samakan penyebut dari kedua pecahan. Kemudian, tentukan nilai pecahan yang terletak di antara kedua pecahan tersebut.
-
Ubahlah lagi penyebutnya, jika belum diperoleh pecahan yang dimaksud, begitu seterusnya.
Contoh : tentukan pecahan diantara
dan
!
Samakan penyebut kedua pecahan terlebih dahulu.
=
dan
. Tentukan pecahan antara
dan
. Dan
hasilnya tidak ada pecahan diantara kedua pecahan. Jika mengalami kejadian ini lakukan lagi mengubah penyebutnya. Ubah penyebutnya menjadi 30 sehingga
=
dan
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Kemudian bandingkan
dan
. Ternyata ada 1 pecahan
diantara kedua pecahan tersebut yaitu
.
6) Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Pecahan Dalam menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan pecahan dengan bilangan bulat, ubahlah bilangan bulat itu ke dalam bentuk pecahan dengan penyebut yang sama dengan penyebut pecahan itu. Kemudian, jumlahkan atau kurangkan pembilangnya sebagaimana pada bilangan bulat. Jika pecahan tersebut berbentuk pecahan campuran, jumlahkan atau kurangkan bilangan bulat dengan bagian bilangan bulat pada pecahan campuran. Contoh : 2+
=
Dalam menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan dua pecahan, samakan penyebut kedua pecahan tersebut, yaitu dengan cara mencari KPK dari penyebut-penyebutnya. Kemudian, baru dijumlahkan atau dikurangkan pembilangnya. Contoh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Sifat-sifat penjumlahan bilangan pecahan sama dengan sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat.
7) Mengalikan Bilangan Pecahan Untuk mengalikan dua pecahan
dan
dilakukan dengan
mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan dengan q dan s ≠ 0
penyebut atau dapat ditulis Contoh :
Sifat-sifat perkalian bilangan bulat juga berlaku untuk sifat-sifat bilangan pecahan. Invers perkalian (kebalikan) dari
adalah
.
Suatu pecahan bila dikalikan dengan inversnya hasilnya selalu 1. Contoh :
8) Pembagian Bilangan Pecahan Untuk sebarang pecahan
:
=
x
dimana
dan
dengan q, r dan s ≠ 0 berlaku
adalah invers dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Contoh :
c) Bangun Datar Materi bangun datar yang diajarkan dalam Bridging Course meliputi : 1) Mengenal bangun-bangun datar 2) Mengidentifikasi ciri-ciri masing-masing bangun datar melalui kegiatan observasi 3) Membedakan jenis-jenis segiempat 4) Mengenal jenis-jenis segitiga baik menurut sudut maupun sisisisinya melalui kegiatan observasi 5) Mengenal jenis-jenis trapesium melalui kegiatan observasi 6) Memahami konsep keliling dan menemukan rumus keliling suatu bangun datar 7) Menerapkan rumus keliling dalam kehidupan sehari-hari 8) Memahami konsep luas dan menemukan rumus luas suatu bangun data 9) Menerapkan rumus luas dalam kehidupan sehari-hari Semua indikator akan dibahas sebagai berikut : 1) Mengenal dan Mengidentifikasi Bangun-bangun Datar Macam-macam bangun datar meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
(a) Persegi panjang Persegi panjang adalah bangun segi empat yang keempat sudutnya siku-siku dan sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
Gambar 2.9 Bangun Persegi Panjang
Persegi panjang mampu menempati bingkainya dengan 4 cara. Sifat-sifat yang dimiliki oleh persegi panjang antara lain : (i) Sisi-sisi yang berhadapan dari persegi panjang sama panjang. (ii) Diagonal-diagonal persegi panjang adalah sama panjang dan membagi dua sama besar. (iii) Setiap sudut persegi panjang adalah sama besar dan membentuk sudut 90o. Keliling persegi panjang dapat dihitung dengan rumus : Keliling Persegi Panjang = 2(p + l) = 2p + 2l p adalah panjang bangun persegi panjang dan l adalah lebar bangun persegi panjang. Sementara luas bangun persegi panjang dapat dihitung dengan rumus : Luas Persegi Panjang = p x l = pl.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
(b) Persegi Persegi adalah bangun segi empat yang keempat sudutnya siku-siku dan keempat sisinya sama panjang dan sejajar.
Gambar 2.10 Bangun Persegi
Persegi mampu menempati bingkainya dengan 8 cara. Sifat-sifat yang dimiliki dalam persegi adalah : (i) Semua sisi persegi sama panjang (ii) Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. (iii) Diagonal-diagonal persegi berpotongan sama panjang dan membentuk sudut siku-siku. Keliling persegi dapat dihitung dengan rumus : Keliling persegi = 4s s adalah sisi persegi, dan rumus untuk menghitung luas dari bangun persegi adalah Luas Persegi = s2
(c) Jajargenjang Jajargenjang adalah bangun segi empat dimana sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang serta sudut yang berhadapan sama besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Gambar 2.11 Bangun Jajargenjang
Sifat – sifat yang dimiliki bangun jajargenjang adalah : (i) Pada setiap jajargenjang, sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. (ii) Pada jajargenjang, sudut yang berhadapan sama besar. (iii) Pada setiap jajargenjang, sudut yang berdekatan besarnya 180o. (iv) Pada setiap jajargenjang, diagonalnya membagi 2 sama besar.
t
a Gambar 2.12 Bangun Jajargenjang KLMN
Dari gambar diatas, keliling jajargenjang dapat ditulis dengan rumus : Keliling Jajargenjang = 2 (KL + LM) Luas bangun jajargenjang dapat dicari dengan rumus : Luas Jajargenjang = a x t Dengan a adalah alas jajargenjang dan t adalah tinggi jajargenjang. Tinggi jajargenjang selalu tegak-lurus terhadap alas jajargenjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
(d) Belah ketupat Belah ketupat adalah bangun segi empat dengan sisi yang berhadapan sejajar, keempatnya sama panjang dan sudut yang berhadapan sama besar.
Gambar 2.13 Bangun belah ketupat
Sifat-sifat yang dimiliki oleh bangun belah ketupat antara lain : (i) Semua sisi pada belah ketupat sama panjang (ii) Kedua diagonal pada belah ketupat merupakan sumbu simetri. (iii) Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan tegak lurus. (iv) Pada setiap belah ketupat, sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonaldiagonalnya. Untuk mencari keliling dari bangun belah ketupat diberikan rumus : Keliling Belah Ketupat = 4s s adalah sisi dari belah ketupat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Dan luas dari bangun belah ketupat, dapat dicari dengan rumus : Luas Belah Ketupat = adalah diagonal dari belah ketupat.
(e) Layang-layang Layang-layang adalah segi empat yang masing-masing pasang sisinya sama panjang, diagonal-diagonalnya tegak lurus dan sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
Gambar 2.14 Bangun layang – layang
Bangun layang-layang memiliki beberapa sifat yaitu : (i) Pada setiap layang-layang, masing-masing sepasang sisinya sama panjang. (ii) Pada
setiap
layang-layang,
terdapat
sepasang sudut
berhadapan sama besar. (iii) Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri. (iv) Salah satu diagonal layang-layang membagi diagonal lainnya menjadi dua bagian sama panjang dan kedua diagonal itu saling tegak lurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Gambar 2.15 Layang-layang ABCD
Keliling layang-layang dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Keliling layang-layang = 2 (x + y) Dan untuk menghitung luas dari layang-layang diberkan rumus : Luas layang-layang =
(f) Trapesium Trapesium adalah bangun segi empat yang mempunyai tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Gambar 2.16 Bangun Trapesium
Trapesium terbagi menjadi 3 jenis yaitu : (i) Trapesium sebarang Trapesium sebarang adalah trapesium yang keempat sisinya tidak sama panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Gambar 2.17 Trapesium sebarang
Pada gambar di atas, AB // DC, sedangkan masing-masing sisi yang membentuknya, yaitu AB, BC, CD, dan AD tidak sama panjang. (ii) Trapesium sama kaki Trapesium
sama
kaki
adalah
trapesium
yang
mempunyai sepasang sisi yang sama panjang, di samping mempunyai sepasang sisi yang sejajar.
Gambar 2.18 Trapesium Sama Kaki
Pada gambar di atas, AB // DC dan AD = BC. (iii) Trapesium siku-siku Trapesium siku-siku adalah trapesium yang salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku (90o).
Gambar 2.19 Trapesium Siku-siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Pada gambar di samping, selain AB // DC, juga tampak bahwa besar ∠ DAB = 90o (siku-siku). Sifat-sifat yang dimiliki oleh bangun trapesium antara lain: (i) Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar pada trapesium adalah 180o Trapesium sama kaki memiliki ciri-ciri khusus yaitu : (i)
Diagonalnya sama panjang
(ii)
Sudut-sudut alasnya sama besar
(iii)
Dapat menempati bingkai dengan 2 cara
Untuk menghitung keliling trapesium, diberikan rumus : Keliling Trapesium = jumlah seluruh sisi trapesium Sementara luas trapesium dapat dihitung dengan rumus : Luas Trapesium =
x jumlah sisi sejajar x tinggi
Bangun-bangun yang sudah dibicarakan diatas termasuk ke dalam keluarga segiempat. Berikut hubungan antar bangun segiempat
Belah Ketupat
Gambar 2.20 Bagan Hubungan Bangun Segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
(g) Segitiga Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut.
Gambar 2.21 Bangun Segitiga
Alas segitiga merupakan salah satu sisi dari suatu segitiga, sedangkan tingginya adalah garis yang tegak lurus dengan sisi alas dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan sisi alas. Jenis-jenis segitiga dapat dilihat dari beberapa segi : i.
Panjang sisi-sisinya
ii. Besar sudut-sudutnya iii. Panjang sisi dan besar sudutnya.
i.
Jenis segitiga menurut panjang sisi-sisinya I.
Segitiga sebarang Segitiga sebarang adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak sama panjang.
Gambar 2.22 Segitiga sebarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
II. Segitiga sama kaki Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki 2 buah sisi yang sama panjang.
Gambar 2.23 Segitiga Sama Kaki
III. Segitiga sama sisi Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga buah sisi sama panjang dan 3 buah sudut sama besar.
Gambar 2.24 Segitiga Sama Sisi
ii. Jenis segitiga menurut besar sudut-sudutnya I.
Segitiga lancip Segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip. Sudut yang dibentuk lebih dari 0o hingga kurang dari 90o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Gambar 2.25 Segitiga lancip
II. Segitiga tumpul Segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul. Sudut yang dibentuk lebih dari 90o hingga kurang dari 180o.
Gambar 2.26 Segitiga Tumpul
III. Segitiga siku-siku Segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku. Sudut yang dibentuk sebesar 90o.
Gambar 2.27 Segitiga Siku-Siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
iii. Jenis segitiga menurut panjang sisi dan besar sudutnya. I.
Segitiga siku-siku sama kaki Segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan membentuk sudut siku-siku.
Gambar 2.28 Segitiga siku-siku sama kaki
II. Segitiga tumpul sama kaki Segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan membentuk sudut tumpul.
Gambar 2.29 Segitiga tumpul sama kaki
Untuk mencari keliling segitiga dibawah ini
Gambar 2.30 Segitiga ABC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Keliling segitiga ABC diatas adalah Keliling Segitiga = a + b + c Dan untuk mencari luas segitiga, diberikan rumus yaitu : Luas segitiga =
x alas x tinggi =
xaxt=
B. Hasil Belajar 1. Hasil Belajar Sebagai Hasil Dari Tujuan Instruksional Belajar dan mengajar sejatinya adalah sebuah proses yang mengandung 3 unsur di dalamnya. Ketiga unsur tersebut dapat dibedakan menjadi : a.
Tujuan pengajaran (instruksional).
b.
Pengalaman (proses) belajar-mengajar.
c.
Hasil belajar.
Ketiga unsur tersebut dapat digambarkan ke dalam sebuah diagram menjadi
Tujuan Instruksional
(a)
(c)
Proses Belajar Mengajar
Hasil Belajar (b)
Gambar 2.31 Diagram Hubungan Belajar dan Mengajar
Garis (a) menunjukkan hubungan tujuan instruksional dengan pengalaman belajar, garis (b) menunjukkan hubungan antara pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
belajar dengan hasil belajar dan garis (c) menunjukkan suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan instruksional telah dicapai / dikuasai siswa dalam bentuk hasil-hasil belajar yang diperlihatkan setelah menempuh proses belajar mengajar (Nana Sudjana, 2010:2). Bisa dikatakan bahwa ketiga unsur tersebut memiliki keterkaitan. Di dalam unsur-unsur tersebut muncul interaksi baik guru-siswa maupun siswa-siswa. Tujuan instruksional pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang diinginkan pada diri siswa (Nana Sudjana, 2010:2). Tujuan instruksional ini selaras dengan pengertian belajar yang dinyatakan oleh Hilgard (Mulyati, 2005) bahwa belajar berarti pembentukan tingkah laku individual melalui kontak dengan lingkungan dan secara psikologis (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Bisa dikatakan bahwa hakekat dari tujuan instruksional dan belajar saling memiliki keterkaitan, yaitu sama-sama mengarahkan siswa ke suatu perubahan tingkah laku. Tingkah laku yang diharapkan jelas tingkah laku yang bersifat positif. Hasil belajar / hasil pembelajaran berupa perubahan perilaku individu (Mohamad Surya, 2005:16). Bisa dikatakan bahwa muncul sesuatu yang baru dalam diri siswa. perubahan yang diharapkan jelas perubahan yang positif. Perubahan positif cenderung memiliki sifat seperti menetap,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
fungsional dan disadari. Perubahan perilaku individu meliputi beberapa aspek yaitu -
kognitif / pengetahuan
-
afektif / sikap,
-
konatif / tingkah laku
-
psikomotorik / keterampilannya. Aspek-aspek diatas biasanya muncul dan tertuang di dalam buku hasil
belajar akhir siswa / raport.
2. Penilaian dan Jenis-jenis Penilaian Hasil Belajar Penilaian terhadap suatu hasil belajar adalah proses memberikan nilai terhadap suatu hasil belajar siswa dengan kriteria tertentu (Nana Sudjana, 2010:3). Artinya, apa yang dikerjakan siswa di dalam proses pembelajaran akan diberikan suatu penghargaan berupa nilai. Nilai yang didapat tergantung dari apa yang sudah dikerjakan siswa. Penilaian tidak hanya diberikan terhadap hasil belajar siswa saja. Penilaian juga dilakukan terhadap suatu proses belajar. Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan pengajaran (instruksional) (Nana Sudjana, 2010:3). Penilaian proses belajar bisa meliputi penilaian terhadap keefisien dan keefektifannya dalam mencapai tujuan instruksional ataupun dalam mencapai perubahan dalam diri siswa. Berdasarkan kedua penilaian terhadap hasil belajar maupun proses belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
bisa dikatakan bahwa proses belajar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Secara hubungan, proses merupakan sebab dari hasil belajar. Ada beberapa jenis penilaian yang bisa dilakukan (Nana Sudjana, 2010:5) : a. Penilaian formatif; penilaian yang dilaksanakan pada akhir program belajar-mengajar. Tujuannya adalah melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri b. Penilaian sumatif; penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program seperti akhir semester. Tujuannya untuk melihat hasil yang dicapai oleh siswa yakni tujuan-tujuan materi pembelajaran yang dikuasai siswa. c. Penilaian diagnostik; penelitian yang dilakukan untuk kepentingan bimbingan belajar, remidial dan lain sebagainya. Tujuannya adalah melihat kelemahan dan kesulitan siswa serta faktor penyebabnya. d. Penilaian selektif; penelitian yang bertujuan untuk keperluan seleksi. e. Penilaian penempatan; penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu. Penilaian yang dilakukan bisa dilihat dari segi alat penilaiannya. Penilaian berdasarkan alat penilaiannya dibagi menjadi 2 yaitu tes dan nontes. Penilaian dengan tes terbagi menjadi beberapa macam yaitu tes lisan (menuntut jawaban secara lisan), tes tertulis (menuntut jawaban secara tulisan), dan tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
pada tes ada yang disusun secara objektif maupun esai / uraian. Sementara non-tes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner / angket, wawancara dan lain sebagainya (Nana Sudjana; 2010:5). Penilaian juga masih terbagi menjadi 2 hal, yaitu speed test (menggunakan kecepatan) seperti tes objektif dan power test (menggunakan kekuatan) seperti esai / uraian. Penilaian masih dapat dibagi lagi menurut objek yang dinilai, yaitu tes individu dan tes kelompok.
3. Alat Penilaian Hasil Belajar Tes adalah salah satu alat penilaian hasil belajar siswa. Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan, tulisan maupun perbuatan (Nana Sudjana, 2010:35). Kebanyakan tes yang diberikan digunakan untuk menilai hasil belajar kognitif siswa, sementara untuk bidang afektif (sikap) dan psikomotorik (gerak) terdapat tes-tes tertentu pula. Tes yang diberikan kepada siswa sebenarnya memiliki banyak bentuk, salah satunya adalah tes dalam bentuk tes objektif. Tes objektif terdiri dari beberapa bentuk seperti soal benar-salah, soal berganda, soal menjodohkan dan soal isian. a. Soal benar-salah Bentuk soal benar-salah adalah bentuk tes yang soal-soalnya berupa pernyataan. Sebagian dari pernyataan itu merupakan jawaban yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
dan sebagian lagi merupakan pernyataan salah. Bentuk soal ini digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa tentang fakta, definisi dan prinsip (Nana Sudjana, 2010:45-47). Kebaikan
Kelemahan Kemungkinan menebak jawaban
Koreksi dapat dilakukan benar setiap soal hanya 50%. dengan cepat dan objektif
Kurang dapat mengukur aspek pengetahuan Soal dapat disusun dengan Banyak masalah yang tidak mudah dapat dinyatakan hanya dengan dua kemungkinan Tabel 2.A1 Kebaikan dan Kelemahan Tes Benar-Salah
Untuk membuat soal bentuk ini, perlu memperhatikan hal-hal : 1) Hindari pernyataan yang mengandung kata “kadang-kadang”, “selalu”, “umumnya” dan lain sebagainya 2) Hindari penggunaan kalimat langsung dari buku pelajaran. 3) Hindari pernyataan
yang merupakan pendapat
yang masih
diperdebatkan kebenarannya. 4) Hindari penggunaan pernyataan negatif ganda. 5) Usahakan kalimat soal tidak terlalu panjang 6) Susun pernyataan-pernyataan benar-salah secara random, jangan membuat pola yang mudah ditebak siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
b. Soal berganda Soal berganda adalah bentuk tes objektif yang mempunyai satu jawaban benar. Bentuk soal ini terdiri atas stem, pernyataan yang berisi permasalahan yang ditanyakan; option, sejumlah pilihan jawaban; Kunci, jawaban benar / paling tepat dan distractor (pengecoh), jawaban lain selain jawaban benar. Kebaikan
Kelemahan
Materi yang diujikan dapat
Kemungkinan melakukan “tebak
mencakup sebagian besar
terka” masih cukup besar dan
bahan pengajaran yang sudah
terbuka
diberikan Jawaban siswa dapat dikoreksi dengan cepat menggunakan kunci jawaban Proses berpikir siswa tidak dapat Jawaban setiap pertanyaan dilihat secara nyata sudah pasti benar dan salah sehingga penilaian bersifat objektif Tabel 2.A2 Kebaikan dan Kelemahan Tes Berganda
c. Soal menjodohkan Bentuk soal menjodohkan terdiri atas dua kelompok pernyataan yang paralel. Kedua kelompok ini berada pada satu kesatuan soal. Bagian kiri adalah soal pernyataan dan bagian kanan adalah jawaban. Umumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
jumlah soal dan jawaban sama jumlahnya namun baiknya pilihan jawaban harus lebih banyak daripada soal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi siswa menjawab dengan metode “menebak” (Nana Sudjana, 2010:47) Kebaikan
Kelemahan Hanya dapat digunakan untuk
Penilaian dapat dilakukan
mengukur hal-hal yang sifatnya
secara cepat dan objektif
fakta dan hapalan
Tepat digunakan untuk
Sukar untuk menentukan materi /
mengidentifikasi dua hal yang
pokok bahasan yang mengukur
saling berhubungan
hal-hal yang berhubungan
Tabel 2.A3 Kebaikan dan Kelemahan Tes Menjodohkan
Untuk membuat soal bentuk ini, perlu memperhatikan hal-hal : 1) Materi yang diajukan berasal dari hal yang sama sehingga persoalan yang ditanyakan bersifat homogen. 2) Usahakan pernyataan dan jawaban mudah dimengerti. 3) Jumlah jawaban hendaknya lebih banyak dari jumlah soal. 4) Gunakan simbol yang berlainan antara pertanyaan dan jawaban. 5) Susunlah soal dalam satu halaman yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
d. Soal isian Bentuk soal isian merupakan soal yang menghendaki jawaban dalam bentuk kata, bilangan, kalimat atau simbol dan jawabannya hanya dapat dinilai benar dan salah (Nana Sudjana, 2010:44). Tes dalam bentuk ini dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan yang berhubungan dengan istilah, fakta, prinsip, metode, prosedur dan lain sebagainya. Kebaikan
Kelemahan Kurang dapat mengukur aspek
Menyusun soal relatif soal yang lebih tinggi Kecil kemungkinan bagi siswa Tetap memerlukan waktu lama untuk memberi jawaban untuk mengoreksinya dengan cara menebak Menuntut siswa untuk Menyulitkan pengkoreksian menjawab dengan singkat dan apabila jawaban testee tepat membingungkan Hasil penilaian cukup objektif Tabel 2.A4 Kebaikan dan Kelemahan Tes Isian
Untuk membuat soal bentuk ini, perlu memperhatikan hal-hal : 1) Jangan menggunakan / mengambil pernyataan yang langsung dari buku. 2) Pernyataan hendaknya mengandung hanya satu kemungkinan jawaban yang dapat diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
4. Analisis Hasil Belajar Analisis hasil belajar atau tepatnya analisis item soal adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh pertanyaan yang memiliki kualitas baik dan memadai. Analisis yang bisa dilakukan antara lain analisis tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal. Menganalisis tingkat kesukaran soal berarti mengkaji soal-soal berdasarkan tingkat kesulitannya. Untuk mengetahui kualitas soal tersebut baik atau tidak, perlu mengetahui keseimbangan kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksud adalah bobot soal mudah, sedang dan sukar tergolong seimbang dan proposional. Tingkat kesukaran soal dipandang dari seberapa sanggup siswa menjawab soal yang diberikan. Sehingga bisa dikatakan bahwa soal yang baik adalah soal yang yang memiliki bobot kesukaran yang seimbang antara soal yang mudah, sedang dan sukar. Nana
Sudjana
(2010:135)
menyatakan
bahwa
ada
beberapa
pertimbangan dalam menentukan proporsi jumlah soal berkategori mudah, sedang dan sukar. Biasanya proporsi soal dibuat 3-4-3 atau 30% soal berkategori mudah, 40% soal berkategori sedang dan 30% soal berkategori sukar. Analisis daya pembeda soal adalah mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang masuk ke dalam kategori rendah atau tinggi prestasinya. Bisa dikatakan pula bahwa analisis daya pembeda soal adalah mengkaji butir soal dengan tujuan mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang mampu (tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
prestasinya) dengan siswa yang kurang mampu. Artinya, bila soal diberikan kepada anak yang mampu maka hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi dan sebaliknya. Namun apabila jika soal diberikan kepada siswa yang mampu namun hasilnya menunjukkan prestasi yang rendah atau sebaliknya bisa dikatakan bahwa soal tersebut tidak memiliki kualitas yang baik. Hal itu dikarenakan soal tidak mampu membedakan mana siswa yang mampu dan mana yang tidak mampu.
C. Pre-test dan Post-test Jika berbicara lebih jauh mengenai pre-test dan post-test, kedua hal ini terkait erat dengan apa yang dinamakan evaluasi. Menurut Anas Sudijono, Evaluasi adalah suatu kegiatan / proses menentukan nilai dari segala sesuatu. Dalam hal ini yang akan dievaluasi adalah hasil belajar siswa. Pre-test dan post-test merupakan bagian dari sebuah tes itu sendiri. Tes (Anas Sudijono, 2011:67) adalah cara / prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian (dalam hal ini di bidang pendidikan), yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan / perintah-perintah oleh testee sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan prestasi testee tersebut. Tes memiliki 2 fungsi yaitu : 1. Alat pengukur tingkat perkembangan / kemajuan belajar siswa dan 2. Alat pengukur keberhasilan suatu program pengajaran. Dengan begitu, pre-test dan post-test memiliki fungsi yang sama seperti yang dipaparkan oleh Anas Sudijono.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Pre-test dan post-test biasanya diberikan sebelum dan sesudah periode suatu materi diberikan. Pre-test sering disebut dengan tes awal. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana materi yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh siswa khususnya siswa baru. Biasanya isi dari materi tes awal ditekankan pada bahan-bahan esensial (penting) yang sudah diketahui siswa (siswa baru). Ada tindak lanjut yang dilakukan setelah melalui pre-test (Anas Sudijono, 2011:69) yaitu : 1.
Apabila semua materi yang terdapat pada pre-test dikuasai dengan baik, maka materi tersebut tidak diajarkan lagi.
2.
Jika materi yang dipahami siswa hanya sebagian saja, maka materi yang diajarkan cukup materi yang belum dipahami oleh siswa. Tes akhir atau disebut post-test dilaksanakan pada akhir suatu program
pengajaran. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua materi pembelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai oleh siswa. Isi dari tes ini adalah materi-materi penting yang telah diajarkan dan biasanya soal tes dibuat sama dengan tes awal. Maka dari itu, apabila tes akhir itu lebih baik dari tes awal maka prorgam pengajaran itu berjalan dengan baik.
D. Kerangka Berpikir Adakalanya guru perlu melaksanakan evaluasi bagi siswanya. Termasuk siswa baru yang
akan atau sedang memasuki jenjang SMP. Guru perlu
mengetahui sampai sejauh mana kemampuan dan bekal yang dipunyai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
mengenai materi yang sudah mereka pelajari di tingkat SD. Beruntung bagi sekolah yang melaksanakan tes ujian masuk saat penerimaan siswa baru, dari tes ujian masuk tersebut pihak sekolah mampu melihat mana-mana saja siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dan dibawah rata-rata. Namun bagi sekolah yang tidak melaksanakan tes ujian masuk dalam menerima siswa baru akan kesulitan mana siswa yang benar-benar siap mengikuti pembelajaran di tingkat SMP. Ketidaksiapan dalam mengikuti pembelajaran itu nantinya akan berdampak pada hasil belajar yang didapat siswa. Oleh sebab itu, sekolah yang tidak mengadakan tes ujian masuk akan diberikan suatu program pengajaran dari Dinas Pendidikan. Program pengajaran tersebut diberi nama Bridging Course. Program Bridging Course dipakai untuk membantu sekolah dalam menjembatani bekal dan kemampuan siswa baru, agar siswa semakin siap dalam mengikuti pembelajaran di tingkat SMP.
E. Hipotesis Program Bridging Course memiliki tujuan untuk menjembatani bekal dan kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran di tingkat SMP. Hal ini berarti, ingatan siswa mengenai materi yang pernah dipelajari sewaktu SD akan “dipanggil” kembali untuk menjadi bekal pengetahuan mendasar materi yang akan dipelajari di tingkat SMP. Pola pembelajaran yang ada dalam program Bridging Course sendiri meliputi pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran kontekstual dan pembelajaran berbasis masalah. Pola yang dilaksanakan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
tujuan yang ingin dicapai dan pola pembelajaran yang disesuaikan dengan siswa, penelitian mengenai program Bridging Course akan membantu siswa dalam peningkatan hasil belajar siswa di kelas yang dikenai program ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk tipe penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata (Punaji, 2010:33). Dalam penelitian ini, peneliti menggambarkan / mendeskripsikan semua kejadian yang terjadi selama course berlangsung di kelas VII Cerdas. Peneliti juga mendeskripsikan hasil belajar siswa berupa hasil kuis selama course. Penelitian kualitatif adalah penelitian dimana peneliti menggunakan teknik-teknik observasi, wawancara atau interview, analisis isi dan metode pengumpulan data lainnya untuk menyajikan respons-respons dan perilaku subjek (Punaji, 2010:34). Dalam penelitian ini, peneliti memberikan tafsiran atau pengkajian secara mendalam setiap fenomena yang terjadi di kelas course dan mengikuti perkembangan course di tiap pertemuannya. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang secara umum menggunakan data-data yang nantinya akan diskor dalam angka yang kemudian dianalisis menggunakan statistik (Paul Suparno, 2010:7). Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa berupa nilai pretest, kuis dan post-test akan dihitung menggunakan statistika.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Dalam
penelitian
ini,
data
rekaman
video
dan
hasil
kuisoner
dideskripsikan secara kualitatif.
B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta melalui program Bridging Course dengan pokok bahasan materi bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar.
C. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah penyebab yang diduga (presumed cause) menyebabkan perubahan hasil (Punaji, 2010:110). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah program Bridging Course dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah variabel yang mempresentasikan dampak yang diduga (presumed effect) sebagai akibat dari variabel bebas dan diamati melalui hasil yang ditimbulkanoleh adanya perlakuan / pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
treatment terhadap suatu keadaan, objek, orang dan segala yang dapat diobservasi (Punaji, 2010:111). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta.
D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian berlangsung bulan Agustus hingga September 2012. Pelaksanaan penelitian berlangsung di semester ganjil tahun pelajaran 2012 / 2013.
E. Bentuk Data Penelitian 1. Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diperoleh dari skor hasil tes belajar matematika yang disajikan oleh program Bridging Course. Tes dalam penelitian ini meliputi tes kemampuan awal (pre-test), kuis dan post-test. Hasil pre-test ini digunakan untuk melihat kemampuan pemahaman siswa di dalam mengerjakan soal Bridging Course dan melihat kecenderungan soal-soal mana saja yang memiliki banyak kesalahan, sedangkan post-test digunakan sebagai konfirmasi hasil belajar siswa setelah mengikuti proses course yang merupakan bagian dari program Bridging Course. Kuis yang dilaksanakan pada setiap Course digunakan untuk mengukur kemampuan siswa di tiap materi di setiap pertemuannya. Hasil kuis saat Course akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
digunakan untuk mengetahui pengaruh program Bridging Course terhadap hasil belajar siswa kelas VII Cerdas mengalami peningkatan atau tidak.
F. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode / cara pengumpulan data untuk mengetahui hambatan siswa dalam mengikuti course berupa angket dan observasi berupa pengamatan di kelas sementara teknik pengambilan data hasil belajar siswa dilakukan dengan tes tertulis berupa pre-test dan post-test. 1.
Pengamatan / observasi Observasi dilakukan sebagai alat penilaian untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Nana Sudjana, 2010:84). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan untuk mengetahui dan mengamati proses Course program Bridging Course yang dilaksanakan. Pengamatan dilakukan sendiri dengan menggunakan media camera digital.
2.
Pemberian angket / kuesioner Angket / kuisoner diberikan sebagai alat untuk mengetahui pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan dan lain-lain sebagai hasil belajar siswa (Nana Sudjana, 2010:67). Pemberian angket dalam penelitian ini diberikan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa saat mengikuti Course. Pemberian angket diberikan setiap pertemuan Course berlangsung sehingga peneliti mampu menganalisis kesulitan yang dialami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
dan dirasakan siswa ketika mengikuti Course. Angket yang diberikan adalah jenis angket terbuka. 3.
Data hasil belajar siswa Data mengenai hasil belajar siswa didapat dengan memberikan soal pre-test, kuis dan post-test. Pre-test dilakukan pada MOS / sebelum pertemuan course dilaksanakan, kuis diberikan setiap akhir pertemuan course dan post-test dilakukan setelah siswa mengikuti program course. Data yang didapat inilah yang digunakan untuk mengetahui seberapa baik pengaruh Bridging Course terhadap hasil belajar siswa dilihat dari peningkatan nilai pre-test ke nilai post-test.
4.
Dokumen Dokumen disini menjadi sumber data yang sangat membantu untuk memperkuat data penelitian. Dokumen yang digunakan adalah data foto hasil pre-test, kuis dan post-test siswa. Sementara data video yang digunakan adalah data video proses pembelajaran course di kelas VII Cerdas.
G. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Bentuknya berupa : tes tertulis, angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi (Paul Suparno, 2010:56). Pada penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
1.
Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran terdiri dari 2 sumber yang berbeda: a. Sumber yang berasal dari guru Instrumen pembelajaran yang bersumber dari guru meliputi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), Silabus dan Soal Kuis di tiap course. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dipakai karena materi Bridging Course sesuai dengan materi yang diajarkan di awal kelas VII. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu. 1) Standar Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung Bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah KompetensiDasar : 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan Pecahan Kompetensi Dasar 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
Indikator Menjumlahkan bilangan bulat dengan koin bilangan Mengurangkan bilangan bulat dengan koin bilangan Mengalikan bilangan bulat dengan koin bilangan Membagi bilangan bulat dengan koin bilangan Memahami konsep pecahan menggunakan batang pecahan Menyebutkan macam-macam pecahan Menentukan KPK dan FPB Menentukan pecahan senilai Merubah pecahan ke bentuk lain Menjumlahkan pecahan Mengurangkan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Kompetensi Dasar
Indikator Mengalikan pecahan Membagi pecahan
Tabel 3.A1 Kisi-kisi materi Bridging Course dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi bilangan bulat dan pecahan
2) Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya. 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang. 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar
Indikator
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya.
Mengenal bangun datar segitiga Mengidentifikasi ciri-ciri masing-masing bangun datar Mengenal jenis-jenis segitiga baik menurut sudut maupun sisi-sisinya Mengidentifikasi ciri-ciri masing-masing bangun datar Membedakan jenis-jenis segiempat Mengenal jenis-jenis trapesium
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat
Memahami konsep keliling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Kompetensi Dasar serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Indikator dan menemukan rumus keliling suatu bangun datar Menerapkan rumus keliling dalam kehidupan sehari-hari Memahami konsep luas dan menemukan luas suatu bangun datar Menerapkan rumus luas dalam kehidupan sehari hari
Tabel 3.A2 Kisi-kisi materi Bridging Course dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi bangun datar
b. Sumber yang berasal dari Dinas Pendidikan Instrumen pembelajaran yang bersumber dari dinas pendidikan yaitu soal pre-test dan post-test Bridging Course. Pre-test dan post-test ini berisi soal-soal yang memuat 3 materi besar Bridging Course yaitu bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar.
2.
Instrumen Penelitian a. Instrumen Observasi Observasi yang dilakukan adalah observasi non-sistematik. Observasi non-sistematik adalah observasi yang dilakukan tanpa terlebih dahulu mempersiapkan dan membatasi kerangka yang akan diamati. Artinya adalah peneliti melakukan pengamatan bebas tanpa menggunakan pedoman instrumen observasi. Dari observasi nonsistematik ini, peneliti akan memaparkan apa saja yang sudah dilihat dan dialami selama mengikuti proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
b. Pengumpulan Dokumen Cara lain untuk memperoleh data dari aktivitas siswa adalah dengan menggunakan teknik pengumpulan dokumen. Dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipergunakan sebagai bukti
atau
keterangan
(Menurut
KBBI).
Pada
penelitian
ini
menggunakan rekaman video dan foto sebagai bukti kegiatan pembelajaran. Hal-hal yang akan direkam dalam penelitian ini antara lain: 1) Keadaan proses pembelajaran Course yang dilaksanakan di kelas VII Cerdas. 2) Hasil belajar yang berupa nilai pre-test, post-test dan nilai kuis setiap pertemuannya.
c. Angket Angket / kuisoner diberikan sebagai alat untuk mengetahui pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan dan lain-lain sebagai hasil belajar siswa (Nana Sudjana, 2010:67). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket terbuka. Angket ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa dalam mengikuti course. Kisi-kisi angket yang dibuat peneliti meliputi dua hal : 1) Bagian (materi) mana yang menjadi kesulitan siswa saat itu (pertemuan course) 2) Alasan siswa memilih hal itu sebagai kesulitannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
3.
Hasil Tes Belajar siswa. Hasil tes belajar siswa didapatkan dari soal pre-test dan post-test Bridging Course yang diberikan pemerintah dan soal-soal kuis dari guru mapel matematika di setiap Course. Berikut nomor soal pada Bridging Course dan materi yang terkait didalamnya. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Indikator No soal Penjumlahan Bilangan Bulat Pengurangan Bilangan Bulat 1, 2, 3, 4, 5, 6 Perkalian Bilangan Bulat Pembagian Bilangan Bulat Memahami Konsep Pecahan 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 Menyebutkan macam-macam Pecahan 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 Menentukan FPB dan KPK 7 Menentukan Pecahan Senilai 8 Merubah Pecahan ke Bentuk Lain 8, 10, 12, 13 Menjumlahkan dan Mengurangkan Pecahan 9, 11, 14 Mengalikan Pecahan 8 Membagi Pecahan 8 Mengenal Bangun Datar dan Ciri-cirinya 15, 16, 22, 26 Mengenal Jenis Segitiga dan Segiempat 15, 19, 20, 22 Mengenal Jenis Trapesium 17 Menerapkan Konsep Keliling Bangun Datar 21 Menerapkan Konsep Luas Bangun Datar 23, 24, 25 Tabel 3.A3 Kesesuaian Indikator dengan Soal Bridging Course
Penilaian pre-test dan post-test bersifat obyektif karena soal berbentuk pilihan ganda dan soal kuis dinilai secara subyektif oleh guru karena soal berbentuk uraian.
H. Metode Analisis Data Analisis data yang dilakukan mencakup 2 hal yaitu analisis hasil belajar siswa dan analisis hambatan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
1.
Analisis Data Hasil Belajar Siswa Analisis data hasil belajar ini terbagi menjadi dua hal yaitu analisis data hasil belajar secara keseluruhan dan analisis data hasil belajar berdasarkan tiap materinya. Kedua analisis yang dilakukan sama-sama menganalisis tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal pre-test dan posttest, menghitung nilai rata-rata pre-test dan post-test serta menghitung peningkatan hasil belajar pre-test dan post-test. a.
Analisis Tingkat Kesukaran Soal Sebelum memulai untuk menganalisis hasil pekerjaan siswa, terlebih dahulu melakukan analisis tingkat kesukaran soal. Hal ini dilakukan untuk membandingkan jawaban siswa dengan tingkat kesukaran setiap item soal. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghitung tingkat kesukaran soal adalah : -
Inputkan nilai tiap item soal seluruh siswa yang mengikuti pretest dan post-test.
-
Beri nilai 1 untuk item benar dan 0 untuk item salah
-
Jumlahkan seluruh nilai benar dari setiap item soal.
-
Bagi setiap jumlah benar di tiap item soal dengan jumlah siswa yang mengikuti pre-test atau post-test.
-
Hasil yang didapatkan dibandingkan dengan kriteria tingkat kesukaran soal yang sudah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
No Soal No siswa
1
2
3
4
5
6
k
L
O
p
q
R
n
1 2 m
Tabel 3.A4 lembar analisis kesukaran soal pre-test dan post-test
n = jumlah seluruh soal m = jumlah siswa yang mengikuti pre-test dan post-test k, l, o, p, q, r = jumlah benar setiap item soal setelah mendapatkan jumlah benar dari setiap item soal, maka nilai tersebut (k, l, o, p, q, r) dibagi dengan m (jumlah siswa yang mengikuti pre-test dan post-test). Hasilnya dibandingkan dengan kriteria tingkat kesukaran soal. Menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen, kriteria kesukaran dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut : Rentang Angka
Kategori
< 0,30 0,30 – 0,70 > 0,70
Terlalu sukar Sedang Terlalu Mudah
Tabel 3.A5 Tabel Kategori Tingkat Kesukaran Soal
Dari tabel tersebut diatas dapat diartikan sebagai : 1) Soal yang memiliki rentang angka kurang dari 0,30 dianggap sebagai soal dengan kategori terlalu sukar bagi siswa di kelas tersebut. 2) Soal yang memiliki rentang angka antara 0,30 hingga 0,70 dianggap sebagai soal dengan kategori cukup / sedang bagi siswa di kelas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
3) Soal yang memiliki rentang angka lebih dari 0,70 dianggap sebagai soal dengan kategori mudah bagi siswa di kelas tersebut.
b. Analisis Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal tes hasil belajar untuk dapat membedakan (mendiskriminasikan) antara testee berkemampuan
tinggi
dengan
testee
berkemampuan
rendah
sedemikian rupa sehingga sebagian besar testee berkemampuan tinggi lebih banyak menjawab betul, sementara testee berkemampuan rendah sebagian besar menjawab salah (Anas Sudijono, 2011:386) Tabel yang digunakan sama seperti tabel sebelumnya
No Soal No siswa
1
2
3
4
5
6
k
L
O
p
Q
R
n
R
1 2 m
Tabel 3.A6 Lembar Analisis Daya Pembeda Soal
n = jumlah seluruh soal m = jumlah siswa yang mengikuti pre-test dan post-test k, l, o, p, q, r = jumlah benar setiap item soal R = rangking Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencari daya pembeda soal adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
-
Buat rangking siswa berdasarkan jumlah soal yang dijawab dengan benar.
-
Setelah mendapat seluruh rangking siswa, buat 2 kategori kelas. kita sebut dengan kelas atas dan kelas bawah. Kelas atas terdiri dari siswa dengan rangking tertinggi dan kelas bawah terdiri dari siswa dengan rangking terendah.
-
Banyaknya siswa yang masuk ke dalam kelas atas dan kelas bawah adalah 27% dari jumlah siswa yang mengerjakan soal. 27% diambil karena sudah ketetapan peneliti terdahulu.
-
Buat tabel baru untuk memasukkan nilai dari siswa kelas atas dan kelas bawah. Tabel yang dibuat sama seperti tabel sebelumnya namun perlu diurutkan dari rangking tertinggi dari tiap kelasnya.
-
Buat tabel baru kembali untuk perhitungan daya pembeda soal No Soal
BA
BB
JA
JB
PA =
PB =
D = PA PB
Kategori
Tabel 3.A7 Tabel Hitung Daya Pembeda Soal
BA = jumlah benar di kelas atas di nomorBB = jumlah benar di kelas bawah di nomorJA = jumlah siswa di kelas atas JB = jumlah siswa di kelas bawah PA = jumlah benar di kelas atas di nomor- dibagi dengan jumlah siswa di kelas atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
PB = jumlah benar di kelas bawah di nomor- dibagi dengan jumlah siswa di kelas bawah D = PA - PB Setelah menghitung seluruhnya, kita padankan D dengan kategori berdasarkan Anas Sudijono. Rentang Angka
Kategori
0,00 - 0,20 0,20 - 0,40 0,40 - 0,70 0,70 – 1,00 < 0,00
Daya Pembeda Jelek Daya Pembeda Sedang Daya Pembeda Baik Daya Pembeda Baik Sekali Daya Pembeda Jelek Sekali
Tabel 3.A8 Tabel Kategori Daya Pembeda Soal
Dari tabel diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : -
Daya pembeda jelek : testee berkemampuan tinggi lebih banyak menjawab salah daripada testee berkemampuan rendah
-
Daya pembeda sedang : testee berkemampuan tinggi seimbang dengan testee berkemampuan rendah dalam menjawab soal.
-
Daya pembeda baik : testee berkemampuan tinggi lebih banyak menjawab benar daripada testee berkemampuan rendah
-
Daya pembeda baik sekali : testee berkemampuan tinggi dominan menjawab benar daripada testee berkemampuan rendah
-
Daya pembeda jelek sekali : testee berkemampuan tinggi dominan menjawab salah daripada testee berkemampuan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
c.
Nilai Rata-rata Untuk mencari rata-rata nilai pre-test dan post-test kita konversikan skor yang didapat siswa. untuk mengkonversi kita gunakan rumus :
Setelah mendapat nilai tiap siswa, kita bisa mencari nilai rata-rata kelas baik itu pre-test dan post-test. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata kelas adalah
Rumus yang digunakan berlaku baik untuk analisis soal secar keseluruhan ataupun analisis soal berdasarkan materinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
d. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Untuk menganalisis peningkatan prestasi belajar siswa dari hasil pretest dan post-test digunakan uji statistik dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1) Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis berdistribusi
normal. Dalam hal ini xi merupakan
selisih antara nilai pre-test dan post-test. Langkah-langkah uji normalitas menurut Husaini dan Purnomo, (2008:315) yaitu: a) Merumuskan Ho dan H1 Ho : F(x) =
(x)
H1 : F(x)
(x)
b) Menentukan taraf signifikansi ( c) Menentukan daerah kritik : Dhitung ≥ d) Menentukan nilai statistik uji D : (i) Urutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar (ii) Hitung frekuensi untuk setiap pengamatan xi yang berbeda (iii) Hitung frekuensi kumulatif relatif = SN (xi) (iv) HitungZi= (v) Tentukan (xi) = P ( Z
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
xi
SN (xi)
(xi)
Zi
(xi)
Tabel 3.A9 Tabel Uji Normalitas
(vii) MenentukanDmaksimum
e) Membuat kesimpulan Ho diterima bila Dhitung <
dan disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal.
2) Uji t Jika telah disimpulkan bahwa data berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji t untuk kelompok dependen, atau satu kelompok yang di-test dua kali, untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa. Menurut Paul Suparno (2010:97) rumus yang digunakan untuk menghitung nilai t adalah:
Keterangan:
d : perbedaan skor tiap subjek n: jumlah pasang data df = n -1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Langkah-langkah uji t adalah: 1) Merumuskan H0 dan H1
2) Menentukan taraf signifikansi ( 3) Menentukan wilayah kritik Ho ditolak jika thitung< - ttabel atau thitung>ttabel 4) Menentukan statistik uji:
5) Membuat kesimpulan a) Jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel
maka dapat
disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan sehingga dapat dikatakan terjadi peningkatan hasil belajar siswa. b) Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan sehingga dapat dikatakan tidak terjadi peningkatan hasil belajar siswa.
2.
Analisis Hambatan Siswa Analisis yang dilakukan untuk mengetahui hambatan siswa dalam mengikuti course adalah dengan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
1) Membandingkan beberapa item soal dengan jawaban kuesioner siswa 2) Hasil rekaman foto dan video menurut sisi peneliti 3) Pengulasan materi yang diajarkan
I. Rencana Tahap-Tahap Penelitian Penelitian ini meneliti tentang pengaruh program Bridging Course terhadap hasil belajar siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Tahun Ajaran 2012 / 2013. Agar penelitian ini berjalan dengan lancar, maka dibuat suatu rencana kegiatan penelitian yang nantinya digunakan sebagai acuan penelitian. Berikut rencana kegiatan selama penelitian berlangsung : a.
Perencanaan Sehubungan peneliti terlambat mengikuti proses awal yaitu pre-test maka perencanaan kegiatan penelitian diawali setelah pre-test yang meliputi : (1) Menyiapkan lembar kuesioner bagi siswa yang akan dibagikan setiap pertemuannya. (2) Menyiapkan alat elektronik untuk tujuan dokumentasi seperti camera digital dan handphone.
b.
Pelaksanaan dan Pengamatan Karena dalam pelaksanaannya peneliti tidak terlibat langsung dalam pembelajarannya maka peneliti hanya bertindak sebagai observer di kelas namun tetap mengikuti kegiatan pembelajarannya yang meliputi : (1) Merekam semua kejadian di kelas selama pelaksanaan Course
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
(2) Membantu guru mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran (3) Ikut mengkoreksi apabila ada materi salah / kurang tepat yang disampaikan kepada siswa (4) Membantu guru mengkoreksi hasil kuis siswa (5) Membantu siswa yang kesulitan mempelajari materi (6) Mengawasi jalannya post-test di akhir pembelajaran course. (7) Membagikan kueisoner di tiap akhir pembelajaran selama course berlangsung. c.
Pengolahan Data Dari data-data yang sudah diperoleh, peneliti melakukan olah data hingga menemukan sebuah kesimpulan dari rumusan masalah yang ditanyakan.
d.
Penyusunan Laporan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DI LAPANGAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Pelaksanaan Penelitian di lapangan Pembelajaran Bridging Course mulai dilaksanakan setelah selesai mengadakan pre-test. Pre-test itu sendiri dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2012. Penelitian ini mengambil subyek siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Tahun Ajaran 2012 / 2013. Course diawali sejak tanggal 25 Juli 2012 hingga 11 September 2012. Siswa aktif yang hadir mengikuti course ini sebanyak 26 siswa yang terdaftar pada absensi kelas. Pre-test diadakan pada tanggal 24 Juli 2012 di kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Tahun Ajaran 2012 / 2013. Pre-test ini diikuti oleh 25 siswa. Dari data yang sudah diperoleh kebanyakan siswa memperoleh nilai yang kurang baik. Hasil yang kurang baik inilah yang mengindikasikan bahwa bekal dan kemampuan siswa di kelas tersebut belum merata. Masih ada beberapa siswa yang kesulitan mengerjakan soal karena bekal dan kemampuannya kurang. Oleh karena bekal dan kemampuan yang dimiliki siswa kurang maka muncul kecenderungan “hitung – kancing” atau asal menyilang karena soal berbentuk pilihan ganda. Bisa dikatakan bahwa course perlu dilaksanakan untuk membantu menjembatani kemampuan siswa. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Course yang dilaksanakan hanya mencakup 2 materi Bridging Course saja yaitu bilangan bulat dan bilangan pecahan, dikarenakan waktu yang tidak mencukupi untuk membahas semua materi Bridging Course. Materi bangun datar hanya dijelaskan secara sepintas melalui soal-soal pre-test. Course diadakan hampir sebanyak 12 kali. Course ini mengambil jam matematika. Pembelajaran matematika di kelas tersebut dilaksanakan pada hari selasa, rabu dan kamis. Atas kesepakatan bersama guru mata pelajaran matematika, diputuskan bahwa siswa boleh menlakukan penelitian sebanyak 2 hari setiap minggu. Dalam penelitian course ini, peneliti hanya masuk ke kelas di hari selasa dan rabu saja dikarenakan hari kamis peneliti harus mengikuti perkuliahan. Informasi yang terjadi di hari kamis akan diinformasikan kepada peneliti pada hari selasa. Di dalam kelas Course, peneliti ikut membantu mengawasi jalannya pembelajaran sehingga peneliti tahu interaksi apa saja yang muncul di kelas tersebut. Berikut tabel jadwal Course yang telah dilaksanakan : Hari danTanggal Course Selasa, 31 Juli 2012 Rabu, 1 Agustus 2012 Kamis, 2 Agustus 2012 Selasa, 7 Agustus 2012 Rabu, 8 Agustus 2012 Kamis, 9 Agustus 2012 Selasa, 14 Agustus 2012 Rabu, 15 Agustus 2012 Rabu, 29 Agustus 2012
Materi Course Penjumlahan bilangan bulat dengan garis bilangan Penjumlahan bilangan bulat dengan “persegi-ajaib” Operasi pada bilangan bulat dengan menggunakan media gelas dan sedotan Sifat-sifat operasi bilangan bulat Pangkat dan akar bilangan bulat Operasi pangkat dan akar bilangan bulat Mengenal pecahan Membandingkan, menyisipkan dan mengurutkan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Hari danTanggal Course Selasa, 4 September 2012 Kamis, 6 September 2012
Materi Course Operasi pada pecahan Akar dan pangkat bilangan pecahan
Tabel 4.A1 Tabel jadwal penelitian
Pertimbangan waktu yang terlalu lama apabila terus mempelajari materi BC selanjutnya yaitu bangun datar. Hal itu dikarenakan materi bangun datar ada di akhir semester genap kelas VII. Apabila materi ini diajarkan saat course maka akan terjadi pengulangan mengajaran materi bangun datar di kemudian hari. hal tersebut juga akan memakan “jatah” dari materi lain. Tes akhir / post-test dilaksanakan pada tanggal 11 September 2012. Tes ini diikuti oleh 27 siswa. Tes akhir ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui seberapa jauh pemahaman mereka mengenai materi-materi yang diajarkan. Berikut kisi-kisi soal pre-test dan post-test yang didapat oleh peneliti saat observasi. Soal selengkapnya ada di lampiran A4 dan A5. No Soal
Materi
1–6 7 – 14 15 – 25 26 – 30
Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bangun Datar Himpunan
Tabel 4.A2 Kisi-kisi Materi Soal pre-test dan post-test BC
Dalam soal tersebut, muncul 5 soal yang berisikan materi himpunan yang tidak masuk ke dalam materi Bridging Course. untuk perhitungan analisis, soal himpunan digabung dengan materi soal bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
B.
Hasil Penelitian 1.
Analisis tingkat kesukaran soal a.
Tingkat Kesukaran Soal Secara Keseluruhan Perlunya memastikan tingkat kesukaran soal yang akan diberikan. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana bekal dan kemampuan
siswa
dalam
menyelesaikan
soal-soal.
Materi
himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis. Hasilnya ditunjukkan sebagai berikut (Lampiran B1 dan B3) : SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 PRE-TEST SOAL NOMOR KATEGORI 1 0,64 Sedang 2 0,52 Sedang 3 0,16 Sukar 4 0,44 Sedang 5 0,40 Sedang 6 0,36 Sedang 7 0,48 Sedang 8 0, 32 Sedang 9 0,24 Sukar 10 0,24 Sukar 11 0,48 Sedang 12 0,40 Sedang 13 0,24 Sukar 14 0,44 Sedang 15 0,44 Sedang 16 0,28 Sukar 17 0,48 Sedang 18 0,24 Sukar 19 0,12 Sukar 20 0, 32 Sedang 21 0,68 Sedang 22 0,28 Sukar 23 0,28 Sukar 24 0,28 Sukar 25 0,52 Sedang 26 0,28 Sukar 27 0,20 Sukar 28 0,12 Sukar
MUDAH : > 0,70 POST-TEST SOAL NOMOR KATEGORI 0,74 Mudah 0,48 Sedang 0,59 Sedang 0,67 Sedang 0,37 Sedang 0,70 Sedang 0,74 Mudah 0,48 Sedang 0,48 Sedang 0,41 Sedang 0,59 Sedang 0,52 Sedang 0,67 Sedang 0.44 Sedang 0,70 Sedang 0,19 Sukar 0,19 Sukar 0,26 Sukar 0,37 Sedang 0,30 Sedang 0,63 Sedang 0,37 Sedang 0,26 Sukar 0,33 Sedang 0,44 Sedang 0,33 Sedang 0,22 Sukar 0,22 Sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
29 30
0,20 0,40
Sukar Sedang
0,59 0,33
Sedang Sedang
Tabel 4.A3 Hasil Pengolahan Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test
Dari pengolahan data yang sudah dilakukan, didapat
MUDAH
Jumlah Soal pretest 0 soal
SEDANG
16 soal
Kategori
Presentase
Jumlah Soal post-test
Presentase
0% 53,34 % 46,66 %
2 soal 22 soal 6 soal
6,66 % 73,34 % 20 %
SUKAR 14 soal Tabel 4.A4 Interpretasi jumlah tingkat kesukaran soal pre-test dan post-test
Proporsi untuk soal pre-test masih tergolong kurang baik karena proporsi soal untuk soal yang mudah, sedang dan sukar tergolong tidak seimbang. Namun soal pre-test yang diberikan mayoritas memiliki soal berkategori sedang sehingga soal tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Dilihat dari soal mudah dan sukar, komposisi antara soal mudah dan sukar tidak seimbang karena soal berkategori mudah lebih sedikit daripada soal berkategori sukar malah hampir tidak ada (sebanyak 0 persen). Dapat disimpulkan bahwa soal pre-test tidak begitu mudah atau begitu sukar. Namun, soal pre-test belum mencukupi komposisi untuk soal yang baik. Untuk soal post-test, hampir mirip dengan soal pre-test. Setelah dilakukan analisis hasil tes belajar didapat komposisi yang mayoritas soal masuk dalam kategori sedang. Bisa dikatakan bahwa soal tidak terlalu mudah atau sukar. Namun soal berkategori mudah masih lebih sedikit presentasenya daripada soal berkategori sukar sehingga soal masih dianggap sukar. Bisa disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
komposisi soal post-test yang tidak merata maka soal post-test juga belum termasuk ke dalam kategori soal yang baik. b. Tingkat Kesukaran Soal Berdasar Masing-Masing Materi Namun, apabila dianalisis berdasar masing-masing materi, ketiga materi yaitu bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar memiliki tingkat kesukaran sendiri-sendiri. Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis dan masuk ke dalam materi bangun datar. 1) Bilangan Bulat Setelah melalui perhitungan (lampiran B6) didapat hasil tingkat kesulitan materi bilangan bulat baik dalam pre-test maupun post-test sebagai berikut : SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70 Pre-test Post-test Soal Nomor Kategori Soal Nomor Kategori
1 2 3 4 5 6
16 / 25 = 0,64
Sedang
13 / 25 = 0,52
Sedang
4 / 25 = 0,16
Sukar
11 / 25 = 0,44
Sedang
10 / 25 = 0,40
Sedang
9 / 25 = 0,36
Sedang
1 2 3 4 5 6
20 / 27 = 0,74
Mudah
13 / 27 = 0,48
Sedang
16 / 27 = 0,59
Sedang
18 / 27 = 0,67
Sedang
10 / 27 = 0,37
Sedang
19 / 27 = 0,70
Sedang
Kesimpulan Sedang Kesimpulan Sedang Tabel 4.A5 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test materi Bilangan Bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
2) Bilangan Pecahan Setelah melalui perhitungan (lampiran B7) didapat hasil tingkat kesulitan materi bilangan pecahan baik dalam pre-test maupun post-test sebagai berikut : SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70 Pre-test Post-test Soal Nomor Kategori Soal Nomor Kategori 7 7 13 / 25 = 0,52 Sedang 20 / 27 = 0,74 Mudah 8 8 8 / 25 = 0, 32 Sedang 13 / 27 = 0,48 Sedang 9 9 6 / 25 = 0,24 Sukar 13 / 27 = 0,48 Sedang 10 10 11 / 27 = 0,41 6 / 25 = 0,24 Sukar Sedang 11 12 / 25 = 0,48 11 16 / 27 = 0,59 Sedang Sedang 12 10 / 25 = 0,40 12 14 / 27 = 0,52 Sedang Sedang 13 13 18 / 27 = 0,67 6 / 25 = 0,24 Sukar Sedang 14 11 / 25 = 0,44 14 12 / 27 = 0.44 Sedang Sedang Kesimpulan Sedang Kesimpulan Sedang Tabel 4.A6 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test materi Bilangan Pecahan
3) Bangun Datar Setelah melalui perhitungan (lampiran B8) didapat hasil tingkat kesulitan materi bangun datar baik dalam pre-test maupun post-test sebagai berikut : SUKAR : < 0,30 Pre-test Soal Nomor 15 11 / 25 = 0,44 16 7 / 25 = 0,28 17 12 / 25 = 0,48 18 6 / 25 = 0,24 19 3 / 25 = 0,12 20 8 / 25 = 0, 32 21 17 / 25 = 0,68 22 7 / 25 = 0,28 23 7 / 25 = 0,28 24 7 / 25 = 0,28
SEDANG 0,30 – 0,70 Kategori Sedang Sukar Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang Sukar Sukar Sukar
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
MUDAH : > 0,70 Post-test Soal Nomor Kategori 20 / 27 = 0,74 Mudah 5 / 27 = 0,19 Sukar 5 / 27 = 0,19 Sukar 7 / 27 = 0,26 Sukar 10 / 27 = 0,37 Sedang 8 / 27 = 0,30 Sedang 17 / 27 = 0,63 Sedang 10 / 27 = 0,37 Sedang 7 / 27 = 0,26 Sukar 9 / 27 = 0,33 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 MUDAH : > 0,70 Pre-test Post-test Soal Nomor Kategori Soal Nomor Kategori 25 13 / 25 = 0,52 Sedang 25 12 / 27 = 0,44 Sedang 26 7 / 25 = 0,28 Sukar 26 9 / 27 = 0,33 Sedang 27 5 / 25 = 0,20 Sukar 27 6 / 27 = 0,22 Sukar 28 3 / 25 = 0,12 Sukar 28 6 / 27 = 0,22 Sukar 29 5 / 25 = 0,20 Sukar 29 16 / 27 = 0,59 Sedang 30 10 / 25 = 0,40 Sedang 30 9 / 27 = 0,33 Sedang Kesimpulan Sukar Kesimpulan Sedang Tabel 4.A7 Tingkat Kesukaran Soal pre-test dan post-test materi Bangun Datar
2.
Analisis Daya Pembeda Soal a.
Daya Pembeda Soal Secara Keseluruhan Analisis ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kekuatan soal dalam membedakan kemampuan siswa yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis. Berikut tabel hasil perhitungan analisis daya pembeda soal (sistematis perhitungan ada pada lampiran B2 dan B4) : No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
D
Kategori
0,72 0,14 0,26 0,31 0,31 0,14 0,43 0,71 0,29 0,43 0,31 0,17 0,12 0,00
baik sekali jelek cukup cukup cukup jelek baik baik sekali cukup baik cukup jelek jelek jelek
No Soal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
D
Kategori
0,17 0,28 0,43 0,26 0,57 0,28 0,00 0,29 0,17 0,28 0,31 0,26 0,26 -0,29
jelek cukup baik cukup baik cukup jelek cukup jelek cukup cukup cukup cukup jelek sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
No Soal 15
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
D -0,14
D 0,43 -0,14 0,00 -0,28 0,57 0,29 0,43 -0,14 0,57 0,43 0,71 0,57 0,43 0,72 0,29
No D Kategori Soal jelek sekali 30 0,29 cukup Tabel 4.A8 daya pembeda soal pre-test Kategori
No D Kategori Soal baik 16 0,15 jelek jelek sekali 17 -0,29 jelek sekali jelek 18 -0,15 jelek sekali jelek sekali 19 0,14 jelek baik 20 -0,29 jelek sekali cukup 21 0,28 cukup baik 22 0,29 cukup jelek sekali 23 0,00 jelek baik 24 0,29 cukup baik 25 0,42 baik baik sekali 26 0,29 cukup Baik 27 -0,15 jelek sekali baik 28 0,29 cukup baik sekali 29 0,72 baik sekali cukup 30 0,00 jelek Tabel 4.A9 daya pembeda soal post-test Kategori
Maka dapat disimpulkan bahwa daya pembeda soal pre-test didominasi oleh kategori daya pembeda yang CUKUP dengan 14 soal sementara daya pembeda soal pre-test didominasi juga oleh kategori daya pembeda yang BAIK dengan 8 soal. b. Daya Pembeda Soal Berdasar Masing-Masing Materi Namun, apabila dianalisis berdasar masing-masing materi, ketiga materi yaitu bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar memiliki daya pembeda soal yang tak sama. Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis dan masuk ke dalam materi bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
1) Bilangan Bulat Setelah melalui perhitungan (lampiran B9) berikut adalah hasil daya pembeda soal untuk materi bilangan bulat pre-test dan post-test : No Soal 1 2 3 4 5 6
BA
BB
JA
JB
6 4 2 6 4 4
2 1 1 1 2 1
7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7
PA =
PB =
0,86 0,29 0,57 0,14 0,29 0,14 0,86 0,14 0,57 0,29 0,57 0,14 Kesimpulan
D = PA - PB
Kategori
0,57 0,43 0,15 0,72 0,28 0,43
Baik Baik Jelek Baik sekali Cukup Baik Baik
Tabel 4.A10 Daya pembeda Soal pre-test materi Bilangan Bulat
No Soal 1 2 3 4 5 6
PA =
BA
BB
JA
JB
7 5 5 6 3 6
3 2 2 4 1 3
7 7 7 7 7 7
7 1,00 7 0,71 7 0,71 7 0,86 7 0,43 7 0,86 Kesimpulan
PB = 0,43 0,29 0,29 0,57 0,14 0,43
D = PA - PB
Kategori
0,57 0,42 0,42 0,29 0,29 0,43
Baik Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik
Tabel 4.A11 Daya pembeda Soal post-test materi Bilangan Bulat
2) Bilangan Pecahan Setelah melalui perhitungan (lampiran B10) berikut adalah hasil daya pembeda soal untuk materi bilangan pecahan pretest dan post-test : No Soal 7 8 9 10 11 12
BA
BB
JA
JB
5 4 3 4 5 4
3 0 1 0 1 1
7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7
PA = 0,71 0,57 0,43 0,57 0,71 0,57
PB = 0,43 0,00 0,14 0,00 0,14 0,14
D = PA PB 0,28 0,57 0,29 0,57 0,57 0,43
Kategori Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
No Soal
BA
BB
JA
JB
PA =
PB =
D = PA PB
Kategori
Jelek Sekali 14 5 2 7 7 0,71 0,29 0,42 Baik Kesimpulan Baik Tabel 4.A12 Daya pembeda Soal pre-test materi Bilangan Pecahan 13
1
2
7
7
BA
BB
JA
JB
6 4 4
3 3 0
7 7 7
7 7 7
0,86 0,57 0,57
10
6
1
7
7
11
7
1
7
12
7
3
13
7
14
7
No Soal 7 8 9
0,14
PA =
0,29
PB =
-0,15
D = PA - PB
Kategori
0,43 0,43 0,00
0,43 0,14 0,57
0,86
0,14
0,72
7
1,00
0,14
0,86
7
7
1,00
0,43
0,57
2
7
7
1,00
0,29
0,71
1
7
7
1,00
0,14
0,86
Baik Jelek Baik Baik Sekali Baik Sekali Baik Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali
Kesimpulan
Tabel 4.A13 Daya pembeda Soal post-test materi Bilangan Pecahan
3) Bangun Datar Setelah melalui perhitungan (lampiran B11) berikut adalah hasil daya pembeda soal untuk materi bangun datar pre-test dan post-test : No Soal 15 16 17 18 19
PA =
BA
BB
JA
JB
4 4 4 2 2
2 0 4 2 0
7 7 7 7 7
7 7 7 7 7
0,57 0,57 0,57 0,29 0,29
20
5
0
7
7
21 22 23 24 25 26
4 2 3 4 5 4
4 1 1 0 1 1
7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7
PB =
D = PA - PB
Kategori
0,29 0,00 0,57 0,29 0,00
0,28 0,57 0,00 0,00 0,29
0,71
0,00
0,71
0,57 0,29 0,43 0,57 0,71 0,57
0,57 0,14 0,14 0,00 0,14 0,14
0,00 0,15 0,29 0,57 0,57 0,43
Cukup Baik Jelek Jelek Cukup Baik Sekali Jelek Jelek Cukup Baik Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
No Soal 27 28 29 30
PA =
BA
BB
JA
JB
2 3 1 1
0 0 1 1
7 7 7 7
7 0,29 7 0,43 7 0,14 7 0,14 Kesimpulan
PB = 0,00 0,00 0,14 0,14
D = PA - PB
Kategori
0,29 0,43 0,00 0,00
Cukup Baik Jelek Jelek Jelek
Tabel 4.A14 Daya pembeda Soal pre-test materi bangun datar
No Soal 15
PA =
BA
BB
JA
JB
5
2
7
7
0,71
16
0
1
7
7
17 18 19
2 4 4
2 1 1
7 7 7
20
0
1
21
6
22 23
PB =
D = PA - PB
Kategori
0,29
0,42
0,00
0,14
-0,14
7 7 7
0,29 0,57 0,57
0,29 0,14 0,14
0,00 0,43 0,43
7
7
0,00
0,14
-0,14
1
7
7
0,86
0,14
0,72
5 3
2 1
7 7
7 7
0,71 0,43
0,29 0,14
0,42 0,29
24
6
1
7
7
0,86
0,14
0,72
25 26 27
5 4 3
3 0 1
7 7 7
7 7 7
0,71 0,57 0,43
0,43 0,00 0,14
0,28 0,57 0,29
28
1
2
7
7
0,14
0,29
-0,15
29 30
6 3
3 1
7 7
7 0,86 7 0,43 Kesimpulan
0,43 0,14
0,43 0,29
Baik Jelek Sekali Jelek Baik Baik Jelek Sekali Baik Sekali Baik Cukup Baik Sekali Cukup Baik Cukup Jelek Sekali Baik Cukup Baik
Tabel 4.A15 Daya pembeda Soal post-test materi bangun datar
3.
Nilai Rata-Rata a.
Nilai Rata-Rata Kelas Secara Keseluruhan Analisis ini dilakukan dengan melihat jumlah skor yang didapat oleh siswa setelah mengerjakan soal pre-test dan post-test. Cara menghitung nilai yang didapat siswa adalah dengan Nk = (S/ T) x 100 Nk = Nilai akhir (Nilai yang sudah dikonversi) S = Skor benar yang didapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
T = jumlah seluruh soal Contoh menghitung nilai : Siswa absen 1 mendapat skor 15 (jawaban yang benar) dari 30 soal yang diberikan. Maka nilai yang didapat siswa tersebut adalah Nk = (S / T) x 100 Nk = (15 / 30) = 50 Sehingga nilai yang didapat siswa tersebut adalah 5 Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis. Berikut rekap nilai pre-test siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Siswa
Skor
Nilai
No
Nama Siswa
Skor
AMO
10
33,67
15
KVT
10
AMP
15
16
MS
9
ARK
10
17
NAW
10
AMK
-
18
PJN
9
CKW
-
19
PDR
13
CDN
12
20
PWL
14
DKN
10
21
RR
10
DK
4
22
SJ
7
DGP
10
23
SR
11
EPP
13
24
TR
12
FMS
9
25
WEN
10
50,00 33,34 40,00 33,34 13,34 33,34 43,34 30,00
Nilai 33,34 30,00 33,34 30,00 43,34 46,67 33,34 23,34 36,67 40,00 33,34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
No 12 13 14
Nama Siswa
Skor
HS
9
JNA
17
JCS
13
Nilai 30,00 56,67
No
Nama Siswa
Skor
26
YR
16
27
FH
0
53,34 0
Rata-Rata Kelas
43,34
Nilai
35,08
Tabel 4.A16 Nilai Pre-test siswa kelas VII Cerdas
Berikut rekap nilai post-test siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Siswa
Skor
AMO
12
AMP
15
ARK
13
AMK
-
CKW
17
CDN
15
DKN
16
DK
15
DGP
-
EPP
15
FMS
13
HS
14
JNA
13
JCS
20
KVT
14
Nilai 40,00 50,00 43,34 56,67 50,00 53,34 50,00 50,00 43,34 46,67 43,34 66,67 46,67
No
Nama Siswa
Skor
16
MS
15
17
NAW
16
18
PJN
13
19
PDR
15
20
PWL
16
21
RR
9
22
SJ
11
23
SR
15
24
TR
13
25
WEN
11
26
YR
16
27
FH
11
28
FVB
1
29
VS
16
Rata-Rata Kelas
Tabel 4.A17 Nilai Post-test siswa kelas VII Cerdas
Nilai 50,00 53,34 43,34 50,00 53,34 30,00 36,67 50,00 43,34 36,67 53,34 36,67 3,33 53,34 45,68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
b. Nilai Rata-Rata Kelas Berdasar Masing-Masing Materi Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis dan masuk ke dalam materi bangun datar. 1) Nilai Rata-Rata Materi Bilangan Bulat No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Siswa AMO AMP ARK AMK CKW CDN DKN DK DGP EPP FMS HS JNA JCS KVT MS NAW PJN PDR PWL RR SJ SR TR WEN YR FH FVB VS Jumlah Banyak Siswa Rata-rata
Pre-Test
Post-Test
33,33 50,00 50,00 66,67 66,67 16,67 33,33 83,33 50,00 50,00 33,33 50,00 33,33 16,67 33,33 33,33 66,67 50,00 16,67 16,67 50,00 33,33 50,00 66,67 00,00 1005,00 25 40,2
83,33 66,67 50,00 83,33 66,67 66,67 83,33 66,67 66,67 66,67 50,00 83,33 66,67 50,00 66,67 50,00 66,67 66,67 50,00 33,33 33,33 50,00 66,67 33,33 83,33 00,00 66,67 1616,68 27 59,88
Tabel 4.A18 Tabel Nilai Rata-rata pre-test dan post-test materi bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
2) Nilai Rata-Rata Materi Bilangan Pecahan No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Siswa AMO AMP ARK AMK CKW CDN DKN DK DGP EPP FMS HS JNA JCS KVT MS NAW PJN PDR PWL RR SJ SR TR WEN YR FH FVB VS Jumlah Banyak Siswa Rata-rata
Pre-Test
Post-Test
37,50 37,50 12,50 37,50 37,50 25,00 50,00 50,00 12,50 25,00 37,50 50,00 12,50 25,00 25,00 12,50 50,00 62,50 50,00 25,00 50,00 37,50 62,50 62,50 00,00 887,5 25 35,50
12,50 87,50 37,50 100,00 62,50 62,50 50,00 75,00 50,00 37,50 37,50 87,50 63,50 62,50 50,00 37,50 62,50 75,00 37,50 00,00 25,00 62,50 50,00 100,00 37,50 12,50 75,00 1451 27 53,74
Tabel 4.A19 Tabel Nilai Rata-rata pre-test dan post-test materi bilangan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
3)
Nilai Rata-Rata Kelas Materi Bangun Datar No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Siswa AMO AMP ARK AMK CKW CDN DKN DK DGP EPP FMS HS JNA JCS KVT MS NAW PJN PDR PWL RR SJ SR TR WEN YR FH FVB VS Jumlah Banyak Siswa Rata-rata
Pre-Test
Post-Test
31,25 56,25 37,50 31,25 18,75 6,25 25,00 25,00 31,25 25,00 75,00 37,50 43,75 37,50 37,50 37,50 31,25 37,50 31,25 25,00 25,00 43,75 12,50 43,75 00,00 806,25 25 32,25
31,25 25,00 43,75 25,00 37,50 43,75 37,50 31,25 31,25 43,75 43,75 50,00 31,25 43,75 50,00 37,50 37,50 37,50 18,75 56,25 68,75 31,25 18,75 37,50 25,00 00,00 37,50 975 27 36,11
Tabel 4.A20 Tabel Nilai Rata-rata pre-test dan post-test materi bangun datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
4.
Analisis Peningkatan Hasil Belajar a.
Analisis Peningkatan Hasil Belajar Secara Keseluruhan (Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis.) Setelah
kita
mengetahui
bahwa
nilai
pre-test
mengalami
peningkatan saat post-test (dilihat pada rata-rata kelas), maka kita perlu tahu apakah peningkatannya / kenaikannya signifikan. Untuk mengetahui apakah kenaikannya signifikan atau tidak, kita perlu mengujinya dengan uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-dependen. Uji t-dependen dilakukan karena sampel yang diuji kurang dari 30 siswa dan tes yang dilakukan (pre-test dan post-test) diujikan pada sampel yang sama juga. Syarat untuk melakukan uji t-dependen adalah melakukan uji normalitas terlebih dahulu. Uji normalitas yang dipakai adalah uji normalitas KolmogorovSmirnov. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Uji Normalitas Kolmogorov – Smirnov (a) Merumuskan H0 dan H1
(b) Taraf signifikansi (c) Daerah Kritik:
di tolak jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
(d) Statistik uji No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Siswa AMO AMP ARK AMK CKW CDN DKN DK DGP EPP FMS HS JNA JCS KVT MS NAW PJN PDR PWL RR SJ SR TR WEN YR FH FVB VS
Pre test
Post test
33,67 50,00 33,34 40,00 33,34 13,34 33,34 43,34 30,00 30.00 56,67 43.34 33,34 30,00 33,34 30.00 43,34 46.67 33,34 23,34 36,67 40.00 33,34 53.34 0 -
40,00 50,00 43,34 56,67 50,00 53,34 50,00 50,00 43,34 46,67 43,34 66,67 46,67 50,00 53,34 43,34 50,00 53,34 30,00 36,67 50,00 43,34 36.67 53.34 36.67 3.34 53,34
6,33 0 10,00 10,00 20,00 36,66 6,66 13,34 16,67 6,67 23,33 13,33 20,00 20,00 13,34 6,66 6,67 3,67 13,33 13,33 3,34 3,33 0 36,67 -
Tabel 4.A21 Selisih nilai pre-test dan post-test
Siswa yang dipilih untuk uji statistik adalah siswa yang mengikuti kedua tes yaitu pre-test dan post-test, sehingga hanya 24 siswa yang akan diuji (n = 24). Data selisih pre-test dan post-test diurutkan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
0 0 3,33 3,34 3,34
6,33 6,66 6,66 6,67 6,67
10,00 10,00 13,33 13,33 13,33
13,34 13,34 16,67 20,00 20,00
20,00 23,33 36,66 36,67
Tabel 4.A22 Data selisih nilai pre-test dan post-test yang telah diurutkan
Xi 0 3,33 3,34 3,67 6,33 6,66 6,67 10,00 13,33 13,34 16,67 20,00 23,33 36,66 36,67
F(Xi) 2 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 3 1 1 1
SN(Xi) 2 / 24 3 / 24 4 / 24 5 / 24 6 / 24 8 / 24 10 / 24 12 / 24 15 / 24 17 / 24 18 / 24 21 / 24 22 / 24 23 / 24 24 / 24
Zi Fo(Xi) -1,28 0,1003 0,0169 -0,95 0,1711 0,0461 -0,94 0,1736 0,0069 -0,91 0,1814 0,0269 -0,64 0,2611 0,0111 -0,61 0,2709 0,0624 -0,60 0,2743 0,1424 -0,27 0,3936 0,1064 0,07 0,5279 0,0971 0,07 0,5279 0,1804 0,41 0,6591 0,0909 0,75 0,7734 0,1016 1,09 0,8621 0,0545 2,45 0,9929 0,0345 2,45 0,9929 0,0071 Tabel 4.A23 Tabel Hitung Uji Normalitas
0,0586 0,0877 0,0486 0,0147 0,0527 0,0207 0,1007 0,0647 0,0554 0,1386 0,0492 0,0599 0,0129 0,0762 0,0346
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
D = maksimum(0,1804,0,1386) = 0,1804
(e) Kesimpulan, bahwa
di terima atau data berdistribusi
normal sehingga pengujian data dapat dilanjutkan ke uji-t
2) Uji-t Setelah dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal maka selanjutnya dapat dianalisis apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan uji t dependen.
Wilayah kritik: Ho ditolak jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel Statistik uji:
No Nama Pre test Siswa Siswa 33,67 1 AMO 50,00 2 AMP 33,34 3 ARK 4 AMK
Post test 40,00
6,33
50,00
0
43,34
10,00
-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
No Nama Pre test Siswa Siswa 5 CKW 40,00 6 CDN 33,34 7 DKN 13,34 8 DK 33,34 9 DGP 43,34 10 EPP 30,00 11 FMS 30.00 12 HS 56,67 13 JNA 43.34 14 JCS 33,34 15 KVT 30,00 16 MS 33,34 17 NAW 30.00 18 PJN 43,34 19 PDR 46.67 20 PWL 33,34 21 RR 23,34 22 SJ 36,67 23 SR 40.00 24 TR 33,34 25 WEN 53.34 26 YR 0 27 FH 28 FVB 29 VS 877,1 Jumlah
Post test 56,67
-
50,00
10,00
53,34
20,00
50,00
36,66
-
-
50,00
6,66
43,34
13,34
46,67
16,67
43,34
6,67
66,67
23,33
46,67
13,33
50,00
20,00
53,34
20,00
43,34
13,34
50,00
6,66
53,34
6,67
30,00
3,34
36,67
13,33
50,00
13,33
43,34
3,34
36.67
3,33
53.34
0
36.67
36,67
3.34
-
53,34
-
1233,42
303,00
Tabel 4.A24 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
t tabel dengan taraf signifikansi 5% = 2,069 5,28 > 2,069 Artinya adalah
ditolak, yang berarti ada perbedaan
signifikan antara pre-test dan post-test pada program Bridging Course. Dengan kata lain. pada program Bridging Course terjadi peningkatan hasil belajar siswa.
b. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Berdasar Masing-Masing Materi (Materi himpunan yang sejatinya tidak masuk dalam materi BC, tetap ikut dianalisis dan masuk ke dalam materi bangun datar.) 1) Bilangan Bulat Setelah mendapatkan nilai pre-test dan post-test, perlu dilakukan pengecekan apakah nilai yang didapat siswa berubah secara signifikan atau tidak. Untuk melakukan itu perlu dilakukan uji-t berpasangan yang dipersyarati oleh uji normalitas terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Bilangan Bulat Pr Po Selisih 1 AMO 6,66 16,66 10,00 2 AMP 10,00 13,33 3,33 3 ARK 10,00 10,00 0,00 4 AMK 5 CKW 16,66 6 CDN 13,33 13,33 0,00 7 DKN 13,33 13,33 0,00 8 DK 3,33 16,66 13,33 9 DGP 6,66 10 EPP 16,66 13,33 3,33 11 FMS 10,00 13,33 3,33 12 HS 10,00 13,33 3,33 13 JNA 6,66 10,00 6,67 14 JCS 10,00 16,66 6,66 15 KVT 6,66 13,33 6,67 16 MS 3,33 10,00 6,67 17 NAW 6,66 13,33 6,67 18 PJN 6,66 10,00 6,67 19 PDR 13,33 13,33 0,00 20 PWL 10,00 13,33 3,33 21 RR 3,33 10,00 6,67 22 SJ 3,33 6,66 3,33 23 SR 10,00 6,66 3,34 24 TR 6,66 10,00 3,34 25 WEN 10,00 13,33 3,33 26 YR 13,33 6,66 6,67 27 FH 0,00 13,33 13,33 28 FVB 0,00 29 VS 13,33 Tabel 4.A25 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test materi bilangan bulat No Absen
Nama Siswa
Setelah memperoleh selisih antara nilai pre-test dan posttest kemudian urutkan selisih nilai tersebut dari yang terkecil hingga yang terbesar. 0,00 0,00 0,00 0,00 3,33
3,33 3,33 3,33 3,33 3,33
3,33 3,34 3,34 6,66 6,67
6,67 6,67 6,67 6,67 6,67
6,67 10,00 13,33 13,33 -
Tabel 4.A26 Urutan Selisih Nilai pre-test dan post-test bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
s = 3,68
0,00 3,33 3,34 6,66 6.67 10,00 13,33
4 7 2 1 7 1 2
4 / 24 11 / 24 13 / 24 14 / 24 21 / 24 22 / 24 24 / 24
-1,36 -0,45 -0,45 0,45 0,45 1,36 2,26
0,0869 0,3264 0,3264 0,6736 0,6736 0,9131 0,9881
0,0797 0,1319 0,2153 0,0903 0,2014 0,0036 0,0119
0,0381 0,0903 0,1736 0,1319 0,1597 0,0381 0,0297
Tabel 4.B1 Perhitungan Uji Normalitas
D = maksimum( 0,2153 , 0,1736 ) = 0,2153
Maka bisa disimpulkan data berdistribusi normal dan bisa dilanjutkan uji-t. Setelah
diketahui
bahwa
materi
bilangan
bulat
berdistribusi normal, maka bisa dianjutkan dengan uji-t berpasangan. Berikut hipotesis uji yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Wilayah kritik: Ho ditolak jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel Bilangan Bulat Pr Po Selisih (d) AMO 6,66 16,66 10,00 AMP 10,00 13,33 3,33 ARK 10,00 10,00 0,00 AMK CKW 16,66 CDN 13,33 13,33 0,00 DKN 13,33 13,33 0,00 DK 3,33 16,66 13,33 DGP 6,66 EPP 16,66 13,33 3,33 FMS 10,00 13,33 3,33 HS 10,00 13,33 3,33 JNA 6,66 10,00 6,67 JCS 10,00 16,66 6,66 KVT 6,66 13,33 6,67 MS 3,33 10,00 6,67 NAW 6,66 13,33 6,67 PJN 6,66 10,00 6,67 PDR 13,33 13,33 0,00 PWL 10,00 13,33 3,33 RR 3,33 10,00 6,67 SJ 3,33 6,66 3,33 SR 10,00 6,66 3,34 TR 6,66 10,00 3,34 WEN 10,00 13,33 3,33 YR 13,33 6,66 6,67 FH 0,00 13,33 13,33 FVB 0,00 VS 13,33 Jumlah 209,92 319,91 120,00 Tabel 4.B2 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test dan Selisih pre dan post- test No Absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Siswa
materi bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
t tabel dengan taraf signifikansi 5% = 2,069 4,60 > 2,069 Artinya adalah
ditolak, yang berarti ada perbedaan
signifikan antara soal pre-test bilangan bulat dan soal post-test bilangan bulat pada program Bridging Course. Dengan kata lain, soal bilangan bulat mengalami peningkatan.
2) Bilangan Pecahan Setelah mendapatkan nilai pre-test dan post-test, perlu dilakukan pengecekan apakah nilai yang didapat siswa berubah secara signifikan atau tidak. Untuk melakukan itu perlu dilakukan uji-t berpasangan yang dipersyarati oleh uji normalitas terlebih dahulu. No Absen 1 2
Nama Siswa AMO AMP
Bilangan Pecahan Pr Po 10,00 6,66 10,00 23,33
Selisih 3,34 13,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
No Absen 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Siswa ARK AMK CKW CDN DKN DK DGP EPP FMS HS JNA JCS KVT MS NAW PJN PDR PWL RR SJ SR TR WEN YR FH FVB VS
Bilangan Pecahan Pr Po 3,33 13,33 26,66 10,00 16,66 10,00 16,66 6,66 13,33 13,33 13,33 20,00 6,66 13,33 6,66 10,00 10,00 10,00 13,33 23,33 3,33 16,66 6,66 16,66 6,66 13,33 3,33 10,00 13,33 10,00 16,66 20,00 13,33 10,00 3,33 0,00 6,66 10,00 10,00 16,66 10,00 13,33 16,66 26,66 0,00 10,00 3,33 20,00
Selisih 10,00 6,66 6,66 6,67 6,67 6,67 3,34 0,00 10,00 13,33 10,00 6,67 6,67 3,33 3,34 3,33 3,33 3,34 6,66 3,33 10,00 10,00 -
Tabel 4.B3 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test materi bilangan pecahan
Setelah memperoleh selisih antara nilai pre-test dan posttest kemudian urutkan selisih nilai tersebut dari yang terkecil hingga yang terbesar. 0,00 3,33 3,33 3,33 3,33
3,34 3,34 3,34 3,34 6,66
6,66 6,66 6,67 6,67 6,67
6,67 6,67 10,00 10,00 10,00
10,00 10,00 13,33 13,33 -
Tabel 4.B4 Urutan Selisih Nilai pre-test dan post-test bilangan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
s = 3,47
0,00 3,33 3,34 6,66 6.67 10,00 13,33
1 4 4 3 5 5 2
1 / 24 5 / 24 9 / 24 12 / 24 17 / 24 22 / 24 24 / 24
-1,88 -0,92 -0,92 0,04 0,04 1,00 1,96
0,0301 0,1788 0,1788 0,5160 0,5160 0,8413 0,9750
0,0116 0,0295 0,1962 0,0160 0,1923 0,0754 0,0250
0,0301 0,0121 0,1545 0,0576 0,1506 0,0337 0,0166
Tabel 4.B5 Perhitungan Uji Normalitas
D = maksimum( 0,1962 , 0,1545 ) = 0,1962
Maka bisa disimpulkan data berdistribusi normal bisa dilanjutkan uji-t. Setelah
diketahui
bahwa
materi
bilangan
bulat
berdistribusi normal, maka bisa dianjutkan dengan uji-t berpasangan. Berikut hipotesis uji yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Wilayah kritik: Ho ditolak jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel Bilangan Pecahan Pr Po Selisih (d) 1 AMO 10,00 6,66 3,34 2 AMP 10,00 23,33 13,33 3 ARK 3,33 13,33 10,00 4 AMK 5 CKW 26,66 6 CDN 10,00 16,66 6,66 7 DKN 10,00 16,66 6,66 8 DK 6,66 13,33 6,67 9 DGP 13,33 10 EPP 13,33 20,00 6,67 11 FMS 6,66 13,33 6,67 12 HS 6,66 10,00 3,34 13 JNA 10,00 10,00 0,00 14 JCS 13,33 23,33 10,00 15 KVT 3,33 16,66 13,33 16 MS 6,66 16,66 10,00 17 NAW 6,66 13,33 6,67 18 PJN 3,33 10,00 6,67 19 PDR 13,33 10,00 3,33 20 PWL 16,66 20,00 3,34 21 RR 13,33 10,00 3,33 22 SJ 3,33 0,00 3,33 23 SR 6,66 10,00 3,34 24 TR 10,00 16,66 6,66 25 WEN 10,00 13,33 3,33 26 YR 16,66 26,66 10,00 27 FH 0,00 10,00 10,00 28 FVB 3,33 29 VS 20,00 Jumlah 223,25 389.92 156,67 Tabel 4.B6 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test dan Selisih pre dan post- test No Absen
Nama Siswa
materi bilangan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
t tabel dengan taraf signifikansi 5% = 2,069 7,76 > 2,069 Artinya adalah
ditolak, yang berarti ada perbedaan
signifikan antara soal pre-test bilangan pecahan dan soal posttest bilangan pecahan pada program Bridging Course. Dengan kata lain, soal bilangan pecahan mengalami peningkatan.
3) Bangun Datar Setelah mendapatkan nilai pre-test dan post-test, perlu dilakukan pengecekan apakah nilai yang didapat siswa berubah secara signifikan atau tidak. Untuk melakukan itu perlu dilakukan uji-t berpasangan yang dipersyarati oleh uji normalitas terlebih dahulu. No Absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Siswa AMO AMP ARK AMK CKW CDN DKN DK DGP EPP FMS
Pr 16,66 9,00 20,00 16,66 10,00 3,33 13,33 13,33 13,33
Bangun Datar Po Selisih 16,66 0,00 13,33 4,33 20,00 0,00 13,33 20,00 3,34 23,33 13,33 20,00 16,67 16,66 3,33 16,66 3,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Bangun Datar No Nama Siswa Absen Pr Po Selisih 12 HS 13,33 23,33 10,00 13 JNA 40,00 23,33 16,67 14 JCS 20,00 26,66 6,66 15 KVT 23,33 16,66 6,67 16 MS 20,00 23,33 3,33 17 NAW 20,00 26,66 6,66 18 PJN 20,00 23,33 3,33 19 PDR 16,66 20,00 3,34 20 PWL 20,00 20,00 0,00 21 RR 16,66 10,00 6,66 22 SJ 16,66 30,00 13,34 23 SR 20,00 33.33 13,33 24 TR 23,33 16,66 6,67 25 WEN 13,33 10,00 3,33 26 YR 23,33 20,00 3,33 27 FH 0,00 13,33 13,33 28 FVB 0,00 29 VS 20,00 Tabel 4.B7 Selisih Nilai Pre-test dan Post-test materi bangun datar
Setelah memperoleh selisih antara nilai pre-test dan posttest kemudian urutkan selisih nilai tersebut dari yang terkecil hingga yang terbesar.
0,00 0,00 0,00 3,33 3,33
3,33 3,33 3,33 3,33 3,34
3,34 4,33 6,66 6,66 6,66
6,67 6,67 10,00 13,33 13,33
13,33 13,34 16,67 16,67 -
Tabel 4.B8 Urutan Selisih Nilai pre-test dan post-test bilangan pecahan
s = 5,18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
0,00 3,33 3,34 4,33 6,66 6.67 10,00 13,33 13,34 16,67
3 6 2 1 3 2 1 3 1 2
3 / 24 -1,29 0,0985 0,0265 9 / 24 -0,65 0,2578 0,1172 11 / 24 -0,65 0,2578 0,2005 12 / 24 -0,46 0,3228 0,1772 15 / 24 -0,01 0,4960 0,1290 17 / 24 -0,01 0,4960 0,2123 18 / 24 0,64 0,7389 0,0111 21 / 24 1,28 0,8997 0,0247 22 / 24 1,28 0,8997 0,0169 24 / 24 1,92 0,9726 0,0274 Tabel 4.B9 Perhitungan Uji Normalitas
0,0152 0,0755 0,1588 0,1355 0,0873 0,1706 0,0306 0,0664 0,0247 0,0143
D = maksimum( 0,2123 , 0,1706 ) = 0,2123
Maka bisa disimpulkan data berdistribusi normal dan bisa dilanjutkan uji-t. Setelah diketahui bahwa materi bangun datar berdistribusi normal, maka bisa dianjutkan dengan uji-t berpasangan. Berikut hipotesis uji yang digunakan
Wilayah kritik: Ho ditolak jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel No Absen
Nama Siswa
1
AMO
Pr 16,66
Bangun Datar Po Selisih (d) 16,66 0,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Bangun Datar Pr Po Selisih (d) 2 AMP 9,00 13,33 4,33 3 ARK 20,00 20,00 0,00 4 AMK 5 CKW 13,33 6 CDN 16,66 20,00 3,34 7 DKN 10,00 23,33 13,33 8 DK 3,33 20,00 16,67 9 DGP 13,33 10 EPP 13,33 16,66 3,33 11 FMS 13,33 16,66 3,33 12 HS 13,33 23,33 10,00 13 JNA 40,00 23,33 16,67 14 JCS 20,00 26,66 6,66 15 KVT 23,33 16,66 6,67 16 MS 20,00 23,33 3,33 17 NAW 20,00 26,66 6,66 18 PJN 20,00 23,33 3,33 19 PDR 16,66 20,00 3,34 20 PWL 20,00 20,00 0,00 21 RR 16,66 10,00 6,66 22 SJ 16,66 30,00 13,34 23 SR 20,00 33.33 13,33 24 TR 23,33 16,66 6,67 25 WEN 13,33 10,00 3,33 26 YR 23,33 20,00 3,33 27 FH 0,00 13,33 13,33 28 FVB 0,00 29 VS 20,00 Jumlah 422,27 483,26 160,98 Tabel 4.B10 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test dan Selisih pre dan post- test No Absen
Nama Siswa
materi bangun datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
t tabel dengan taraf signifikansi 5% = 2,069 0,94 < 2,069 Artinya adalah
diterima, yang berarti tidak ada
perbedaan signifikan antara soal pre-test bangun datar dan soal post-test bangun datar pada program Bridging Course.
Maka apabila dirangkum dalam tabel menjadi seperti berikut : -
Analisis yang dipandang secara keseluruhan
Bridging Course Aspek Rata-Rata Kelas
Pre 35,08
-
Tingkat Kesulitan
Post
Pre
Daya Pembeda
Post
Pre
Post
Peningkatan
45,68 Sedang Sedang Cukup Baik Signifikan Tabel 4.B11 Rangkuman Bridging Course secara Keseluruhan
Analisis yang dipandang berdasar masing – masing materi Aspek Nilai Ratarata Tingkat Kesukaran Daya Pembeda
Pre-test Post-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test
Peningkatan
Bilangan Bulat 40,20 59,88 Sedang Sedang Baik Baik
Bilangan Pecahan 35,50 53,74 Sedang Sedang Baik Baik Sekali
Signifikan
Signifikan
Bangun Datar 32,25 36,11 Sukar Sedang Jelek Baik Tidak Signifikan
4.B12 Rangkuman Bridging Course berdasarkan materi
Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, ada beberapa hal yang bisa dikatakan melalui tabel tersebut, antara lain : -
Secara keseluruhan, nilai rata-rata kelas sangat kurang baik dan masih jauh di bawah KKM mapel matematika di sekolah tersebut (KKM =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
68). Namun apabila dibandingkan dengan tingkat kesulitan dan daya pembeda soal yang sudah dilakukan analisis, terdapat ketimpangan dimana saat nilai rata-rata kelas saat pre-test hanya mencapai 35,08 namun dikatakan tingkat kesulitannya SEDANG dan daya pembeda soalnya CUKUP, perlu dilakukan analisis lanjut dengan melihat per materinya yang juga harus kita analisis sama seperti menganalisis keseluruhan soal. Hal itu pula nampak pada post-test dimana rata-rata kelas yang hanya mencapai 45,68 namun dikatakan tingkat kesulitannya SEDANG dan daya pembeda soalnya dikatakan BAIK maka perlu juga dilakukan analisis lanjut masing-masing materinya untuk soal post-test. -
Setelah melakukan analisis lanjut dengan masing-masing materi, berikut keterangan yang dapat dijelaskan dalam tabel ... tersebut :
Untuk materi bilangan bulat dan bilangan pecahan, rata-rata kelas keduanya cenderung rendah namun tingkat kesulitannya dikatakan SEDANG dan daya pembedanya dikatakan BAIK. Hal yang kontras terjadi dengan rata-rata rendah namun dikatakan soal itu tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar dan memiliki daya pembeda yang baik. Hal ini harus dianalisis kembali namun secara kualitatif.
Untuk materi bangun datar, peningkatannya dikatakan TIDAK SIGNIFIKAN, artinya pada saat pre-test tingkat kesulitannya SUKAR menjadi SEDANG saat post-test adalah soal tersebut tetap dikatakan SUKAR dan daya pembeda soal saat pre-test adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
JELEK menjadi BAIK berarti daya pembeda soal untuk materi bangun datar tetap JELEK.
Ada kemungkinan, materi bangun datar yang menyebabkan nilai menjadi turun karena banyak siswa yang menjawab salah pada bagian materi bangun datar.
Di sisi lain, faktor materi himpunan yang dimasukkan ke dalam kategori materi bangun datar menyebabkan analisa terhadap materi bangun datar itu sendiri menjadi kurang baik.
5.
Analisis Hambatan Siswa Analisis hambatan siswa ini dilakukan dengan memilih beberapa siswa yang menurut peneliti cukup mewakili jawaban siswa di kelas VII Cerdas dalam mengikuti Course. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui hambatan siswa dalam mengikuti course adalah dengan : a) Membandingkan beberapa item soal dengan jawaban kuesioner siswa Membandingkan beberapa item soal dengan jawaban kuesioner siswa bertujuan untuk melihat kesesuaian hambatan yang dialami siswa dari soal kuis yang diberikan dengan apa yang dirasakan sendiri dengan siswa. Berikut beberapa sampel yang diambil untuk melihat hambatan yang dialami siswa selama mengikuti Course :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
-
Pertemuan tanggal 1 Agustus 2012, materi kuis persegi ajaib
Gambar 4.1 Kuesioner Siswa (NAW) tanggal 1 Agustus 2012
Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan NAW tanggal 1 Agustus 2012
Dalam kuesioner, siswa mengatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam pembelajaran hari tersebut. Namun dilihat dari hasil kuis yang sudah didapat siswa, nilai yang didapat masih kurang baik (terlihat di gambar). Bisa dikatakan bahwa siswa belum sepenuhnya memperhatikan bagaimana cara mengerjakan soal persegi ajaib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Gambar 4.3 Kuesioner Siswa (CDN) tanggal 1 Agustus 2012
Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan CDN tanggal 1 Agustus 2012
Dalam kuesioner, siswa mengatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam pembelajaran hari tersebut dan setelah dilihat, hasil kuis yang sudah didapat siswa sangat baik. Bisa dikatakan bahwa siswa sudah mengerti dengan materi yang diajarkan pada hari itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
-
Pertemuan tanggal 2 Agustus 2012, materi kuis operasi bilangan bulat
Gambar 4.5 Kuesioner Siswa (AMO) tanggal 2 Agustus 2012
Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan AMO tanggal 2 Agustus 2012
Dalam kuesioner, siswa mengatakan bahwa dia merasa kesulitan dalam pembagian bilangan bulat. Namun dilihat dari hasil kuis yang sudah didapat siswa, nilai yang didapat masih kurang baik dan kesalahan bukan hanya dari soal yang memuat pembagian bilangan bulat namun soal yang memuat pengurangan dan perkalian bilangan bulat juga mengalami kesalahan. Bisa dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
bahwa
siswa
tersebut
masih
mengalami
kesulitan
dalam
mengoperasikan bilangan bulat.
-
Pertemuan tanggal 4 September 2012, materi operasi bilangan pecahan
Gambar 4.7 Kuesioner Siswa (DK) tanggal 4 Agustus 2012
Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan DK tanggal 4 Agustus 2012
Dalam kuesioner, siswa mengatakan bahwa dia merasa kesulitan dalam pembagian dan pengurangan bilangan pecahan. Apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
dipaparkan siswa dalam kuesioner benar terlihat dari hasil kuis yang diperolehnya. Soal mengenai pengurangan dan pembagian dalam kuis belum benar dan tidak diisi. Hal ini menandakan bahwa siswa belum memahami konsep pengurangan dan pembagian.
Beberapa sampel diatas menandakan bahwa siswa mengalami hambatan. Hal itu tidak hanya terjadi pada sampel diatas saja, beberapa siswa juga ditemukan memiliki jawaban kuesioner yang sama dan hasil kuis
yang
kurang
memuaskan.
Bisa
dikatakan
bahwa
ada
kecenderungan siswa tidak bertanya saat pembelajaran bagian yang belum mereka mengerti sehingga masih menimbulkan salah dalam menjawab kuis yang diberikan oleh guru.
b) Hasil rekaman foto dan video menurut sisi peneliti Berikut beberapa data foto dalam course yang dilaksanakan di kelas VII Cerdas.
Gambar 4.9 Pembelajaran (Course) pada tanggal 2 Agustus 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Gambar 4.10 Pembelajaran (Course) pada tanggal 29 Agustus 2012
Dari rekaman yang dimiliki oleh peneliti, baik itu rekaman foto maupun video, peneliti menyimpulkan mengenai beberapa siswa di dalam kelas tersebut yang tampak dalam pengamatan peneliti. -
AMO, siswa ini adalah siswa yang sangat pemalu. Peneliti memperkirakan siswa ini adalah siswa yang minder dengan kemampuannya sendiri. Siswa ini sangat jarang diminta maju untuk mengerjakan soal di depan kelas karena selalu menolak dan takut salah dalam mengerjakan soal.
-
RR, siswa ini adalah siswa yang aktif di dalam kelas. ketika pembelajaran berlangsung terkadang siswa ini bisa sangat memperhatikan dan terkadang pula siswa ini jadi kurang memperhatikan. Oleh sebab itu, terkadang hasil kuis yang didapat siswa ini tinggi dan terkadang rendah.
-
FH, siswa ini bisa dikatakan siswa yang “ajaib” menurut gurunya. Peneliti juga memperhatikan sendiri sikap siswa ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
dikelas. Perhatian siswa ini mengenai pembelajaran sangat kurang. -
JCS, siswa ini masuk ke dalam kategori siswa yang pintar karena setiap pembelajaran berlangsung siswa ini selalu memperhatikan penjelasan guru dan bertanya apabila dia merasa kurang mengerti.
Dari beberapa sampel siswa tersebut, tampak bahwa hambatan yang datang berasal dari diri siswa sendiri (faktor intern). Maka dari itu perlu ada pembiasaan dari guru untuk mengubah sikap siswa di kelas saat pembelajaran. Tujuannya supaya siswa menjadi perhatian dengan materi yang sedang diajarkan.
c) Pengulasan Materi yang diajarkan Materi yang diajarkan dalam Bridging Course meliputi bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar. -
Materi Bridging Course terdiri dari 30 soal pilihan ganda dengan pembagian 6 soal bilangan bulat, 8 soal bilangan pecahan, 10 soal bangun datar dan 5 soal himpunan.
-
Materi bangun datar tidak diajarkan kepada siswa kelas VII Cerdas. Pertimbangan mengapa materi bangun datar tidak diajarkan saat course kepada siswa kelas VII Cerdas karena :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Materi bilangan bulat dan bilangan pecahan sesuai dengan materi yang seharusnya diajarkan saat awal semester ganjil di kelas VII sehingga bisa diajarkan sekaligus di course.
Materi bangun datar diajarkan pada akhir semester genap kelas VII sehingga apabila diajarkan saat course akan diajarkan
kembali
di
semester
genap
dan
akan
menghabiskan banyak waktu dan akan menyita waktu pembelajaran untuk materi yang lain. -
Dalam soal Bridging Course terdapat 5 soal yang memuat materi soal himpunan. Materi himpunan, belum diajarkan di tingkat SD dan tidak masuk ke dalam kategori materi Bridging Course yang diberikan, yang sejatinya hanya 3 materi saja. Alasan peneliti memasukkan soal-soal himpunan ke dalam kategori materi bangun datar adalah karena ada soal yang memuat materi bangun datar. Namun setelah dilihat, dalam soal himpunan tersebut juga memuat materi bilangan bulat. materi himpunan sejatinya ada di akhir semester ganjil kelas VII.
Oleh sebab itu, salah satu hambatan yang dialami siswa adalah materi yang belum diajarkan kepada siswa saat pembelajaran (Course) berlangsung sehingga banyak siswa mengalami banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
kesalahan dalam menjawab soal untuk materi bangun datar datar dalam post-test. Maka secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam mengikuti Bridging Course belum maksimal, hal-hal yang menyebabkan kurang maksimalnya program ini adalah : -
Kekurangsiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Kekurangsiapan tersebut meliputi kekurangsiapan dalam hal mempelajari materi, nilai tugas yang cenderung naik turun dan kekonsistenan siswa di dalam kelas, artinya siswa cenderung bersikap aktif-pasif di dalam kelas.
-
Kesesuaian materi dan waktu pembelajaran. Dalam hal ini yang dimaksud adalah adanya materi yang dalam kalender akademik berada di luar semester tersebut sementara beberapa materi memang sesuai dengan kalender akademik yang bersangkutan. Hal ini menyebabkan adanya materi yang tidak diajarkan sementara 50% dari soal pre-test dan post-test adalah materi yang tidak diajarkan sehingga jelas mengakibatkan nilai yang didapat siswa menjadi rendah dan kurang maksimal.
C.
Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari banyak terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
1.
Keterbatasan media rekap pembelajaran. Peneliti seharusnya benarbenar mempersiapkan media yang akan digunakan dalam merekam semua aktivitas pembelajaran. Beberapa rekaman video tidak memunculkan suara sehingga kurang jelas dalam menangkap apa yang sedang dibicarakan.
2.
Kemampuan siswa dalam pemahaman statistika. Peneliti merasa harus banyak belajar mengenai perhitungan statistika dan pemahaman maknamakan didalamnya.
3.
Waktu penelitian yang tidak sepenuhnya diikuti oleh peneliti. Hal ini disebabkan peneliti masih mengikuti perkuliahan sehingga beberapa pertemuan course tidak diikuti.
4.
Peneliti tidak berinteraksi langsung dengan siswa (mengajar) sehingga peneliti hanya mengetahui kelemahan siswa sebatas kuesioner dan rekaman video observasi.
5.
Peneliti masih kurang teliti dalam menyeleksi dan mengkategorikan soal ke dalam jenis materinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh serta analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa : 1.
Perbedaan yang nampak dari hasil belajar pre-test dan post-test adalah adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yang didapat di kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta yang pada saat pre-test ratarata kelas hanya mencapai 35,08 dan pada saat post-test mencapai 45,68. Terjadi peningkatan sebanyak 10,60 dan peningkatan tersebut dikatakan signifikan setelah melalui uji statistika. Secara materi, bilangan bulat dan bilangan pecahan mengalami peningkatan yang signifikan sementara materi bangun datar tidak mengalami peningkatan secara signifikan.
2.
Berdasarkan analisa yang sudah dilakukan, mayoritas soal pre-test dan post-test memiliki tingkat kesukaran yang cukup (sedang) sehingga soal-soal yang dikerjakan tidak terlalu sulit ataupun terlalu gampang dan daya pembeda soal di pre-test dikatakan cukup dan untuk daya pembeda soal di post-test dikatakan baik. Namun secara materi, materi bilangan bulat dan bilangan pecahan memiliki tingkat kesukaran dan daya pembeda yang sedang sementara bangun datar memiliki tingkat kesukaran yang dikatakan sukar dan daya pembedanya dikatakan baik.
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Hal ini sangat kontras dengan rata-rata kelas yang rendah yang didapat saat pre-test dan post-test. 3.
Berdasarkan analisis hambatan yang dialami siswa, disebabkan karena 3 faktor yaitu : -
Faktor intern siswa yang kurang siap dalam mengikuti pembelajaran course seperti, konsentrasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran.
-
Faktor pemahaman konsep siswa dalam mengikuti materi yang diajarkan. Materi yang diajarkan belum sepenuhnya ditangkap oleh siswa. konsep-konsep di dalam materi belum dipahami secara baik.
-
Adanya materi yang tidak diajarkan menyebabkan nilai pada materi bangun datar tidak maksimal dan berpengaruh dengan nilai secara keseluruhan.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Bridging Course belum cukup maksimal untuk membantu siswa dalam menjembatani bekal dan kemampuan siswa di kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem tersebut. Bridging Course juga membantu guru melihat hambatan dan kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga nantinya guru mempunyai cara / metode pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa mempelajari materi pelajaran selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
B.
Saran 1.
Bagi mahasiswa calon guru matematika dan guru matematika Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran bagi mahasiswa
calon
guru
matematika
dalam
melakukan
proses
pembelajaran dalam melihat kemampuan siswanya agar nantinya para calon guru ini mampu memberikan metode yang tepat untuk membantu siswa memahami apa yang dipelajarinya terutama materi pelajaran matematika dan melakukan inovasi-inovasi pengajaran dalam dunia pendidikan 2.
Bagi pihak sekolah Pemilihan materi haruslah tepat sasaran dimana materi yang penting didahulukan. Materi bilangan bulat dan bilangan pecahan dirasa lebih harus didahulukan karena kedua materi ini menjadi dasar untuk materi-materi selanjutnya. Tidak perlu mengambil semua indikator yang tertulis dalam pedoman Bridging Course, cukup mengambil beberapa saja yang sekiranya dapat mewakili pembelajaran seluruhnya. Misalkan saja materi yang bisa diambil adalah pengenalan sifat-sifat dan operasinya. Kedua hal itu akan dipakai seterusnya untuk mendasari matei-materi lainnya. Materi bangun datar dan himpunan yang sejatinya tidak ada dalam materi Bridging Course tidak dilaksanakan sepertinya tidak apa-apa mengingat indikator yang diberikan sudah pernah dipelajari semuanya di jenjang SD. Hal-hal itu akan berimbas pada efisiensi. Efisiensi yang didapat adalah efisiensi kualitas materi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
waktu. Efisiensi materi akan membuat siswa lebih memahami materi dengan baik sementara efisiensi waktu akan membuat pembelajaran Bridging Course tidak berlangsung lama dan tidak memakan waktu pembelajaran. Waktu yang sebaiknya digunakan untuk melaksanakan Bridging Course adalah 1 minggu atau 3 kali pertemuan sebelum memulai pembelajaran di sekolah (waktu MOS). 3.
Bagi siswa Siswa sebaiknya mengikuti pembelajaran dengan konsentrasi penuh agar siswa mampu memahami materi yang sedang diberikan oleh guru sebab dengan konsentrasi penuh dalam pembelajaran mereka akan terbantu mencapai ketuntasan belajarnya.
4.
Bagi pemerintah Pemerintah
yang
terkait
dengan
program
ini
sebaiknya
memperkirakan materi sesuai dengan kalender akademik, agar tidak terjadi loncatan yang terlalu jauh sehingga materi yang diprogramkan dapat tersampaikan seluruhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Winkel, W. 2012. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Penerbit Media Abadi Nana, Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya. Panduan Bridging Course 2012. Direktorat PSMP Dewi, Nuharini, & Tri, Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk kelas VII SMP dan MTSn 1. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas. Mulyati. (2005). Psikologi Belajar. Yogyakarta : Penerbit Andi Mohamad, Surya. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy. Anas, Sudijono. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Punaji Setyosari, H. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Penerbit Kencana. Suparno, Paul. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma. Iqbal, Hasan. (2002). Pokok Pokok Metodologi Penelitian dan Apilkasinya. Jakarta : Ghaira Indonesia. Purwanto. (2010). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Surakarta : Pustaka Belajar. Djemari, Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta : Mitra Cendikia. Husaini, Usman & Purnomo, Setiady. (2006). Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta : Bumi Aksara
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
REFERENSI DARI INTERNET Lusia
Kus Anna. http://edukasi.kompas.com/read/2012/06/02/10035432/Banyak.Siswa.Tak.L ulus.Ujian.Matematika diakses tanggal 13 November 2012
Anonim. 2011. Pengertian Matematika http://www.sarjanaku.com/2011/06/pengertian-matematika.html diakses pada tanggal 13 November 2012 Anonim. 2012. Validitas dan Reliabilitas. http://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/validitas-dan-reliabilitas/ diakses pada tanggal 7 Desember 2012. Anonim. 2012. Pengertian Dokumen dan Dokumentasi. http://yurikeriestia.blogspot.com/2012/06/prngertian-dokumen-dandokumentasi.html diakses pada tanggal 24 Desember 2012 Anonim. 2012. Bangun Segiempat http://www.crayonpedia.org/mw/Bagun_Segi_Empat_7.2 diakses tanggal 24 Januari 2013
7.2. pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A1
SILABUS Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Pakem Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu)
Standar Kompetensi : BILANGAN 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
Materi Pokok/ Pembelajaran Bilangan Bulat dan Bilangan Pecah
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Melakukan diskusi Memberikan tentang jenis-jenis contoh bilangan bulat bilangan bulat (pengulangan) (Competence) Menyebutkan bilangan bulat Mengidentifikasikan besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan bulat. (TM & PT)
Nilai Kemanusiaan Kerja keras Teliti Kerjasama Menghorma ti orang lain
Refleksi
Aksi
Kecakapan Hidup
Teknik
Apakah Lebih Mengharg Tes tulis menyena mende ai ngkan? ngarka pendapat n orang orang lain lain Berani berbicara Mau kerjasa di depan ma umum
133
Bentuk Instrumen Tes uraian
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Tulislah 5 bilangan 1x40 menit bulat yang lebih dari -3 dan kurang dari 10
Sumber Belajar
Buku teks Garis bilangan Termometer Tangga rumah Kue yang bulat, Lingkungan Buah-buahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Nilai Kemanusiaan
Membuat garis Menentukan Teliti bilangan dan letak bilangan Kerja keras menentukan letak bulat pada bilangan bulat pada garis bilangan garis bilangan (TM & (Competence PT) & Conscience)
Mendiskusikan cara melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat termasuk operasi campuran (TM ) Mendiskusikan cara menentukan sifatsifat perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif dengan negatif dan positif dengan negatif (TM)
Mendiskusikan untuk menentukan kuadrat dan pangkat tiga, serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga (TM)
Refleksi
Aksi
Kecakapan Hidup
Teknik
Bentuk Instrumen
Bagaiman Mendeng Mengharg Tes tulis a rasanya arkan ai orang belajar pendapat lain dalam orang kelompok? lain
Tes uraian
Melakukan Kerja keras Apakah Lebih Mengharg Tes tulis operasi menyena mende ai Teliti tambah, ngkan? ngarka pendapat Kerjasama kurang, kali, Menghorma n orang orang lain dan bagi lain Berani ti orang lain bilangan berbicara Mau bulat kerjasa di depan termasuk ma umum operasi campuran. (Co mpet ence & Con scie nce) Menghitung Teliti Bagaiman Mendeng Mengharg Tes tulis kuadrat dan Kerjakeras a rasanya arkan ai orang pangkat tiga belajar pendapat lain bilangan dalam orang bulat. kelompok? lain
Tes isian Tes uraian
134
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu 1x40 menit
Letakkanlah bilangan -1, 0, dan 3 pada garis bilangan tersebut
A. Hitunglah 1. 62-125 = ... 2. (9+12)x6=... 3. (-36):4=... 5. 8x(-12)=...
2x40 menit
B. Sebuah kotak memuat 25 buah jeruk. Kalau ada 140 buah jeruk, berapa banyak kotak yang harus disediakan?
Tes uraian
Berapakah a.
12
b. 4
3
2x40 menit
Sumber Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Mendiskusikan jenis- jenis bilangan pecahan Menyebutkan bilangan pecahan Membuat garis bilangan dan menentukan letak bilangan pecahan pada garis bilangan (TM)
Mendiskusikan bilangan pecahan senilai
Mendiskusikan cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain (TM) Melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi bilangan pecahan (TM & PT) Menuliskan bentuk baku (misal amuba yang panjangnya 0,000001 mikron) (TM & PT)
Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan :biasa, campuran desimal, persen dan permil.
Nilai Kemanusiaan Kerja keras Teliti Kerjasama Menghorma ti orang lain
Mengubah Teliti bentuk Kerjakeras pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
Refleksi
Aksi
Kecakapan Hidup
Teknik
Bentuk Instrumen
Apakah Lebih Mengharg Tes tulis menyena mende ai ngkan? ngarka pendapat n orang orang lain lain Berani berbicara Mau kerjasa di depan ma umum
Tes isian
Bagaiman Mendeng Mengharg Tes tulis a rasanya arkan ai orang belajar pendapat lain dalam orang kelompok? lain
Tes isian
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
1. Dua buah roti 2x40 menit bolu dibagikan kepada 4 anak secara merata. Masing-masing anak memperoleh ...... bagian 2. Setengah bagian hasil panen diberikan kepada Surya. Bagian surya kalau dinyatakan dalam persen adalah ...% 1. Ubahlah dalam 2x40 menit bentuk desimal 1
3 = .. 5
2. Ubahlah dalam bentuk persen
5 = ... % 8
Menyelesaik an operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi bilangan pecahan.
Kerja keras Teliti Kerjasama Menghorma ti orang lain
Apakah Lebih Mengharg Tes tulis menyena mende ai ngkan? ngarka pendapat n orang orang lain lain Berani berbicara Mau kerjasa di depan ma umum
Tes uraian
Hitunglah: 1. 1 ½ x 2/3 = ... 2. ¾ : ½ = ... 3. 2,5 + 3,75 = .. 4. 21,2 - 9,85 = ..
135
2x40 menit
Sumber Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Nilai Kemanusiaan
Refleksi
Aksi
Kecakapan Hidup
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mendiskusikan cara membulatkan bilangan pecahan sampai satu atau dua desimal (TM)
1.2 Mengguna kan sifatsifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemeca han masalah.
Bilangan Bulat dan Bilangan Pecah
Melakukan diskusi tentang sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat(pengulangan) (TM & PT)
Menemukan Teliti sifat-sifat Kerjakeras operasi tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat.
Bagaiman Mendeng Mengharg Tes tulis a rasanya arkan ai orang belajar pendapat lain dalam orang kelompok? lain
Tes isian
Isilah titik-titik berikut ini
2x40 menit
1. a. 9 + 6 = .... b. 6 + 9 = .... Jadi 9 + 6 = .....+ ..... 2. a. 3 x (5 x 4) =.... b. (3 x 5) x 4 = ... Jadi 3 x (5 x 4) = (...x...) x ...
Menyelasaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat dengan menggunakan sifatsifat penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian (TM & PT)
Menggunaka n sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat (pengulanga
Kerja keras Teliti Kerjasama Menghorma ti orang lain
Apakah Lebih Mengharg Tes tulis menyena mende ai ngkan? ngarka pendapat n orang orang lain lain Berani Mau berbicara kerjasa di depan ma umum
136
Tes uraian
Pada hari Sabtu 2x40 menit Candra memberi kelereng pada Aan sebanyak 25 butir dan kepada Yudha 17 butir. Hari Minggu Candra memberi kelereng kepada Novan sebanyak
Buku teks, lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Nilai Kemanusiaan
Refleksi
Aksi
Kecakapan Hidup
Teknik
Bentuk Instrumen
n)
Melakukan diskusi cara menggunakan operasi hitung tambah, kurang, kali atau bagi dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan (TM)
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
13 butir. Berapakah banyak semua kelereng yang diberikan Candra kepada Aan, Yudha, dan Novan? Teliti Kerjakeras
Bagaiman Mendeng Mengharg Tes tulis a rasanya arkan ai orang belajar pendapat lain dalam orang kelompok? lain
137
Tes uraian
Dalam sebuah 2x40 menit karung beras ada 25 kg beras yang akan dibagikan kepada 10 orang. Berapa kg beras bagian dari masing-masing orang tersebut?
Sumber Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Standar Kompetensi : GEOMETRI 4. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar
Materi Kegiatan Pokok/ Pembelajaran Pembelajaran
6.1 Mengidenti Segiempat fikasi sifat- dan segitiga sifat segitiga berdasarka n sisi dan sudutnya
6.2 Menginden Segiempat ti fikasi dan segitiga sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjan g, belah ketupat dan layanglayang
Indikator
Mendiskusikan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisisisinya dengan menggunakan model segitiga
Menjelaskan jenisjenis segitiga berdasarkan sisisisinya
Mendiskusikan jenis-jenis segitiga berdasarkan sudut-sudutnya dengan menggunakan model segitiga Menggunakan lingkungan untuk mendiskusikan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya
Menjelaskan jenisjenis segitiga berdasarkan besar sudutnya
Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.
Nilai Refleksi Kemanusiaan
Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Teknik
Kerja Apakah Lebih Menghar Tes tulis keras menye mendeng gai nangka arkan pendapat Teliti n? orang orang Kerjasama lain lain Menghorm Mau Berani ati orang kerjasam berbicara lain a di depan umum Teliti Kerjakeras
Bagaima Mendenga Menghar Tes tulis na rkan gai orang rasanya pendapat lain belajar orang lain dalam kelompo k?
Kerja Apakah Lebih Menghar Tes lisan keras menye mendeng gai nangka arkan pendapat Teliti n? orang orang Kerjasama lain lain Menghorm Mau Berani ati orang kerjasam berbicara lain a di depan umum
138
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes isian Dari segitiga ABC diketahui sisi AB = BC, Segitiga ABC merupakan segitiga .......
Tes isian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2x40 menit Buku teks, Model-model segitiga
Pada segitiga 2x40 menit PQR diketahui 0 sudut P = 60 dan sudut Q = 0 80 . Segitiga PQR merupakan segitiga ......
Daftar Lihatlah di 6x40 menit pertanyaan seluruh ruang kelasmu! Bendabenda manakah yang berbentuk persegi? Benda-benda manakah yang berbentuk persegipanjang?
Buku teks, model bangun datar dari kawat dan dari karton, benda-benda di sekitar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Kegiatan Pokok/ Pembelajaran Pembelajaran
6.3 Menghi Segiempat tung keliling dan segitiga dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunak annya dalam pemecahan masalah
Indikator
Mendiskusikan sifat-sifat segi empat ditinjau dari diagonal, sisi, dan sudutnya
Menjelaskan sifat sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dandiagonalnya.
Menemukan rumus keliling bangun segitiga dan segi empat dengan cara mengukur panjang sisinya
Menurunkan rumus keliling bangun segitiga dan segi empat
Menemukan luas persegi dan persegi panjang menggunakan petakpetak(satuan luas)
Nilai Refleksi Kemanusiaan Teliti Kerjakeras
Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian
Teknik
Bagaima Mendenga Menghar Tes lisan na rkan gai orang rasanya pendapat lain belajar orang lain dalam kelompo k?
Kerja Apakah Lebih Menghar Tes tulis keras menye mendeng gai nangka arkan pendapat Teliti n? orang orang Kerjasama lain lain Menghorm Mau Berani ati orang kerjasam berbicara lain a di depan umum
Menurunkan rumus Teliti luas bangun segitiga Kerjakeras dan segiempat
Bagaima Mendenga Menghar na rkan gai orang rasanya pendapat lain belajar orang lain dalam kelompo k?
Menemukan luas segitiga dengan menggunakan luas persegi panjang
139
Alokasi Sumber Waktu Belajar Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Daftar Apakah panjang 6x40 menit pertanyaan semua sisi jajargenjang sama panjang? Apakah kedua diagonal persegi saling tegak lurus? Tes isian 4x40 menit Buku teks, P model R bangun datar dari kawat atau dari Q Q karton R P Keliling segitga PQR sama dengan .........
A
B
C
D
Luas persegipanjang ABCD adalah .......
8x40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Kegiatan Pokok/ Pembelajaran Pembelajaran
Indikator
Nilai Refleksi Kemanusiaan
Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Menemukan luas jajargenjang, trapesium, layang-layang, dan belah ketupat dengan menggunakan luas segitiga dan luas persegi atau persegi panjang
6.4 Melukis Segitiga segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu
Menggunakan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat untuk menyelesaikan masalah
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat
Kerja Apakah Lebih Menghar Tes tulis keras menye mendeng gai nangka arkan pendapat Teliti n? orang orang Kerjasama lain lain Menghorm Mau Berani ati orang kerjasam berbicara lain a di depan umum
Menggunakan penggaris, jangka, dan busur untuk melukis segitiga jika diketahui:
Melukis segitiga Teliti yang diketahui tiga Kerjakeras sisinya, dua sisi satu sudut apitnya atau satu sisi dan dua sudut
Bagaima Mendenga Menghar Tes tulis na rkan gai orang rasanya pendapat lain belajar orang lain dalam kelompo
140
Tes uraian Pak Surya 4x40 menit mempunyai kebun berbentuk persegipanjang dengan panjang 1 km dan lebar 0,75 km. Kebun tersebut akan ditanami pohon kelapa yang berjarak 10 m satu dengan yang lain. Berapa banyak bibit pohon kelapa yang diperlukan pak Surya? Tes uraian Lukislah sebuah 3x40 menit Buku teks, segitiga jika penggaris, diketahui jangka panjang sisisisinya 2 cm, 3 cm, dan 1,5 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Kegiatan Pokok/ Pembelajaran Pembelajaran - ketiga sisinya - dua sisi dan satu sudut apitnya - satu sisi dan dua sudut Melukis segitiga samasisi dan segitiga samakaki dengan menggunakan penggaris, jangka dan busur derajat
Menggunakan penggaris dan jangka untuk melukis garis sumbu, garis bagi, garis berat, dan garis tinggi suatu segitiga
Indikator
Nilai Refleksi Kemanusiaan
Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
k?
Melukis segitiga samasisi dan segitiga samakaki
Kerja Apakah Lebih Menghar Tes tulis keras menye mendeng gai nangka arkan pendapat Teliti n? orang orang Kerjasama lain lain Menghorm Mau Berani ati orang kerjasam berbicara lain a di depan umum
Melukis garis tinggi, Teliti garis bagi, garis Kerjakeras berat, dan garis sumbu.
Bagaima Mendenga Menghar Tes tulis na rkan gai orang rasanya pendapat lain belajar orang lain dalam kelompo k?
141
Tes uraian Lukislah sebuah 2x40 menit segitiga ABC dengan AC = BC = 3 cm.
Tes kinerja
6x40 menit
Sumber Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Kegiatan Pokok/ Pembelajaran Pembelajaran
Indikator
Nilai Refleksi Kemanusiaan
Aksi
Kecakapan Hidup
Penilaian Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Lukislah ketiga garis tinggi dari masing-masing segitiga tersebut. Apakah yang kalian dapatkan?
Mengetahui, Kepala Sekolah
Sleman, Guru Mata Pelajaran
Andrias Indra Purnama, S. T, S. Pd. G. 9368
MG. Sri Yuliwanti
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah
: SMP Kanisius Pakem
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (tujuh) / I
Alokasi Waktu
: 16 x 40 menit (8 pertemuan)
A. Standar Kompetensi : 1.
Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar : 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan C. Indikator : 1.
Menentukan penjumlahan dua bilangan bulat atau lebih
2.
Menentukan hasil pengurangan dua bilangan bulat atau lebih
3.
Menentukan hasil perkalian bilangan bulat
4.
Menyelesaikan operasi pembagian bilangan bulat
5.
Menyelesaikan operasi pemangkatan bilangan bulat
6.
Menghitung akar kuadrat suatu bilangan
7.
Menentukan pecahan senilai
8.
Menyederhanakan pecahan
9.
Mengurutkan pecahan
10. Mengubah bentuk pecahan dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain 11. Menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan 12. Menentukan bentuk baku bilangan besar dan bilangan kecil D. Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat : 1.
Menentukan penjumlahan dua bilangan bulat atau lebih
2.
Menentukan hasil pengurangan dua bilangan bulat atau lebih
3.
Menentukan hasil perkalian bilangan bulat
4.
Menyelesaikan operasi pembagian bilangan bulat
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Menyelesaikan operasi pemangkatan bilangan bulat
6.
Menghitung akar kuadrat suatu bilangan
7.
Menentukan pecahan senilai
8.
Menyederhanakan pecahan
9.
Mengurutkan pecahan
10. Mengubah bentuk pecahan dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain 11. Menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan 12. Menentukan bentuk baku bilangan besar dan bilangan kecil E. Materi Pembelajaran: 1.
Operasi penjumlahan bilangan bulat
2.
Operasi pengurangan bilangan bulat
3.
Operasi perkalian bilangan bulat
4.
Operasi pemangkatan bilangan bulat
5.
Pecahan senilai
6.
Operasi hitung pecahan
F. Metode Pembelajaran 1.
Diskusi
2.
Demonstrasi
3.
Tanya Jawab
4.
Pemberian Tugas
G. Nilai Kemanusiaan : Kerja sama, kreatif, teliti H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 Pendahuluan 1. Mengingat kembali himpunan bilangan asli dan himpunan bilangan cacah 2. Sebagai motivasi mengingat pentingnya materi ini untuk memahami materi selanjutnya yaitu operasi hitung bilangan bulat 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan inti 1. Melakukan diskusi tentang jenis-jenis bilangan bulat 2. Menyebutkan bilangan-bilangan yang merupakan bilangan bulat 3. Mengidentifikasikan besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan bulat 4. Dengan menggunakan model atau gambar termometer siswa menyebutkan arti suhu 1 C di atas 0 C dan arti suhu 1 C di bawah 0 C 5. Dengan gambar garis bilangan, guru menunjukkan letak bilangan bulat
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyuruh beberapa siswa untuk menunjukkkan letak bilangan tertentu pada garis bilangan dan siswa ditugasi mengerjakan soal latihan 7. Siswa mempresentasikan dan siswa lain menanggapi dengan bimbingan guru 8. Siswa mengerjakan soal latihan mandiri dari buku Penutup 1. Siswa merangkum materi 2. Siswa diberi pekerjaan rumah 3. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat.
Pertemuan II Pendahuluan
:
1.
Mengingat kembali penjumlahan dan pengurangan sederhana bilangan bulat
2.
Motivasi : Mengaitkan manfaat materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
3.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan hasil yang diharapkan akan dicapai siswa.
Kegiatan Inti
:
1.
Guru menginformasikan pada siswa untuk menyiapkan mistar hitung
2.
Secara klasikal guru menginfomasikan tujuan alat peraga, mistar hitung dan mendemonstrasikan cara penggunaannya
3.
Dengan teman sebelah siswa menyelesaikan permasalahan yang telah dirumuskan oleh guru yaitu melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
4.
Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan
5.
Beberapa siswa mempresentasikan hasil
6.
guru dan siswa membahas hasil presentasi siswa secara klasikal dengan Tanya jawab
7.
Guru memberikan soal pada siswa untuk diselesaikan secara individu tanpa alat bantú
Penutup
:
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Guru memberikan tugas rumah
Pertemuan III Pendahuluan: 1.
Mengingat kembali penjumlahan dan pengurangan sederhana bilangan bulat
2.
Motivasi : Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh sehingga memperoleh hasil yang memuaskan
Kegiatan Inti: 1.
Mendiskusikan cara menentukan sifat-sifat perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif dengan negatif, dan positif dengan negative.
2.
Siswa mengerjakan LKS secara berpasangan kemudian mempresentasikannya
3.
Melalui presentasi, siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan bahwa : Jika a dan b bilangan bulat, maka : i.
a x ( -b ) = - ( a x b )
ii.
(-a ) x b
iii.
(-a ) x (-b ) = a x b
=-(axb)
4. Guru mengecek pemahaman siswa dengan tanya jawab 5. Siswa mengerjakan soal tugas individu dari buku teks Penutup: 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman 2. Guru memberikan tugas rumah
Pertemuan IV Pendahuluan: 1. Membahas PR terpilih 2. Sebagai motivasi, mengingat pentingnya materi ini untuk tingkat/kelas yang lebih tinggi dan untuk mata pelajaran lain 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti: 1. Mendiskusikan pemangkatan bilangan 2. Mendiskusikan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat yaitu : perkalian bilangan berpangkat ( am x an ), pembagian bilangan berpangkat ( am : an ), serta
pemangkatan bilangan berpangkat (a m ) n dengan m dan n bilangan bulat 3. Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberikan soal latihan 12 halaman 36 buku Erlangga 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Mendiskusikan langkah-langkah menentukan kuadrat dan pangkat tiga, serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga dari bilangan bulat
5.
Membahas arti 2a dan a2, yaitu 2a = 2 x a = a + a a2 = a x a
6.
Membahas arti 3a dan a3 yaitu 3a = 3 x a = a + a + a a3 = a x a x a
7.
Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberi tugas kelompok
8.
Dengan tanya jawab dibahas arti akar kuadrat suatu bilangan, misalnya dengan kalimat : 42 = 16, maka 16 = 4 Dengan demikian, akar kuadrat suatu bilangan adalah operasi kebalikan dari kuadrat suatu bilangan
9.
Dibahas arti akar pangkat tiga suatu bilangan misalnya dengan kalimat : ( -2 )3 = -8 maka
3
8 = -2
Dengan demikian, akar pangkat tiga suatu bilangan adalah operasi kebalikan dari pangkat tiga suatu bilangan 10. Siswa diberi tugas mandiri Penutup: 1.
Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman
2.
Guru memberikan tugas PR.
Pertemuan V Pendahuluan: 1.
Membahas PR terpilih
2.
Mengingat kembali pembagian bilangan bulat
3.
Sebagai motivasi, Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan membantu siswa menyelasaikan masalah sehari-hari
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti: 1.
Dengan diskusi dibahas tentang cara menentukan pecahan senilai
2.
Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan tentang cara menentukan pecahan yang senilai
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Siswa mengerjakan soal tentang pecahan senilai
4.
Dengan diskusi dibahas tentang cara menyederhanakan pecahan
5.
Siswa menyimpulkan cara menyederhanakan pecahan
6.
Siswa mengerjakan soal tentang menyederhanakan pecahan
7.
Dengan diskusi dibahas cara mengurutkan bilangan pecahan
8.
Siswa menyimpulkan cara mengurutkan pecahan
Penutup: 1.
Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman
2.
Guru memberikan tugas PR
Pertemuan VI Pendahuluan: 1.
Membahas PR terpilih
2.
Mengingat kembali pembagian bilangan bulat
3.
Sebagai motivasi, Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan membantu siswa menyelasaikan masalah sehari-hari
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti: 1.
Mendiskusikan cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran, desimal, persen, dan permil atau sebaliknya
2.
Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan yang lain atau sebaliknya
3.
Siswa mengerjakan soal tentang mengubah pecahan biasa ke pecahan bentuk yang lain
Penutup: 1.
Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman
2.
Siswa dan guru melakukan refleksi
3.
Guru memberikan tugas rumah
Pertemuan VII Pendahuluan: 1.
Membahas PR terpilih
2.
Mengingat kembali tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan bilangan pecahan senilai 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Sebagai motivasi, Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan membantu siswa menyelasaikan masalah sehari-hari
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti: 1.
Guru menyampaikan masalah : 2 3 kg kg .......... 5 10 2 4 m m ............. 3 7
2.
Dengan tanya jawab: 1) dibahas penjumlahan pecahan yang penyebutnya sama 2) dibahas
2 3 + dengan menggunakan dua lembar karton yang masing5 10
masing dibagi 10, lalu mengambil
2 3 dan yang lain diambil nya, dan 5 10
siswa diminta untuk menghitung jumlah pengambilannya 3) Dengan karton yang panjangnya 10 cm dibagi 10, diambil 6/10 nya, kemudian dari 6/10 diambil ½ nya, siswa diminta menghitung sisanya yaitu 6/10 x ½ = ………. 4) Sama seperti langkah 3 tetapi karton 6/10 bagian dibagi menjadi 2 yang sama luasnya, jadi 6/10 : 2 = ………. Penutup: 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah
Pertemuan VIII Pendahuluan: 1. Membahas PR terpilih 2. Mengingat kembali perkalian bilangan pecahan dan cara mengubah bentuk pecahan 3. Sebagai motivasi, Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan membantu siswa menyelasaikan masalah sehari-hari 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Inti: 1.
Dengan teman sebelah siswa diberikan permasalahan tentang pemangkatan pecahan
2.
Beberapa siswa menuliskan hasil kerjanya dan ditanggapi oleh siswa lain
3.
Siswa mengerjakan tugas dari guru yang harus dikerjakan secara individu
4.
Dengan diskusi siswa danguru membahas cara menuliskan bentuk baku bilangan besar dan bilangan kecil
5.
Siswa mengerjakan soal tentang penulisan bentuk baku dari buku sumber
Penutup: 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta meminta membuat rangkuman 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah
I.
Refleksi : Apakah pembelajaran hari ini cukup menyenangkan?
J.
Aksi : Lebih giat berlatih
K. Kecakapan Hidup : Dalam berhitung lebih cepat dan teliti. L. Alat dan Sumber Belajar Buku Paket Erlangga, LKS Prestasi, Mistar hitung, Lingkungan M. Penilaian Teknik
: Tes
Bentuk Instrumen
: Tertulis
Instrumen
:
1.
64 – 100
=.....
2.
(9 + 10) x 4
= .....
3.
(-35) : 7
= .....
4.
8 x (-10)
= .....
20
5.
= .....
6.
43
7.
Sebuah roti dibagikan kepada 8 anak, berapa bagian masing-masing anak mendapatkan bagian yang sama? 4 Ubahlah ke dalam bentuk decimal 1 ..... 5 5 = ......% 8
8. 9.
= .....
1 2 10. Hitunglah: 1 x ... 2 3 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci: 1. -36
6. 64 1 8
2. 76
7.
3. -5
8. 1,8
4. -80
9. 62,5%
5. 4
4 9
10. 1
Nilai = B x 10
Mengetahui
Pakem,
Kepala Sekolah
Guru MataPelajaran
Andrias Indra Purnama, S. T, S.Pd
MG. Sri Yuliwanti, S.Pd
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah
: SMP Kanisius Pakem
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (tujuh) / I
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit (2 pertemuan)
A. Standar Kompetensi: 1.
Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar : 1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah. C. Indikator : 1.
Menyelesaikan soal pemecahan masalah menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat.
2.
Menyelesaikan soal pemecahan masalah menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan.
D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I ( 2 jam ) : Mampu mengoperasikan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah Pertemuan 2 ( 2 jam ) : Mampu menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan sifat-sifat operasi hitung pecahan.
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Materi Pembelajaran 1.
Sifat-sifat yang berlaku dan tidak berlaku pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bilangan bulat dan bilangan pecahan.
2.
Penggunaan sifat-sifat pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk menyelesaikan masalah
F. Metode Pembelajaran : 1.
Diskusi
2.
Demonstrasi
3.
Tanya Jawab
4.
Pemberian Tugas
G. Nilai Kemanusiaan : Bertanggung jawab, teliti, dan kerjasama H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I 1. Pendahuluan a. Membahas PR terpilih b. Sebagai motivasi, menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya dan mata pelajaran lain misalnya sains c. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti a. Siswa mendiskusikan tentang sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat, misalnya : 1. 8 + 7 = ……… 7 + 8 = ……… Jadi 8 + 7 = …………. Sifat ini disebut sifat ………… Apakah 8 – 7 = 7 – 8 ? Jadi, pada pengurangan ....... 2. 3 x ( 4 x 5 ) = ………… ( 3 x 4 ) x 5 = ………… Jadi …………………………………… Sifat ini disebut sifat ………………….
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. 2 x ( 4 + 6 ) = ………………. (2 x 4) + ( 2 x 6 ) = ………… Jadi, …………………………………… Sifat ini disebut sifat ………………perkalian terhadap penjumlahan 5 x ( 9 – 6 ) = …………………. ( 5 x 9 ) – ( 5 x 6 ) = …………… Sifat ini disebut sifat ………………perkalian terhadap pengurangan b. Siswa membandingkan sifat-sifat pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat c. Guru membahas sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat kemudian siswa menyimpulkan d. Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberi tugas mandiri
3. Penutup a. Dengan bimbingan guru siswa diarahkan untuk merangkum materi b. Siswa diberi pekerjaan rumah c. Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu bilangan pecahan
Pertemuan II 1. Pendahuluan a. Membahas PR yang sulit b. Memberi motivasi bahwa materi ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan banyak digunakan pada materi selanjutnya misalnya aritmatika sosial c. Mengingat kembali tentang operasi pada bilangan bulat d. Mengingat kembali tentang pecahan-pecahan yang senilai e. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti a. Guru menyampaikan masalah : 2 3 kg kg .......... 5 10
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 4 m m ............. 3 7
b. Dengan tanya jawab: 1) dibahas penjumlahan pecahan yang penyebutnya sama 2) dibahas
2 3 + dengan menggunakan dua lembar karton yang 5 10
masing-masing dibagi 10, lalu mengambil
2 3 dan yang lain diambil 5 10
nya, dan siswa diminta untuk menghitung jumlah pengambilannya. 3) Dengan karton yang panjangnya 10 cm dibagi 10, diambil 6/10 nya, kemudian dari 6/10 diambil ½ nya, siswa diminta menghitung sisanya yaitu 6/10 x ½ = ………. 4) Sama seperti langkah 3 tetapi karton 6/10 bagian dibagi menjadi 2 yang sama luasnya, jadi 6/10 : 2 = ……….
3. Penutup a. Siswa diarahkan untuk menyimpulkan b. Siswa diberi pekerjaan rumah I.
Refleksi : Apa manfaat dari mempelajari bilangan bulat dan bilangan pecahan ?
J.
Aksi : lebih mahir dalam berhitung
K. Kecakapan Hidup : lebih cepat berhitung dan teliti L. Sumber Belajar: 1.
Buku Paket Erlangga dan LKS Prestasi
2.
kertas karton
3.
gunting
M. Penilaian Pemahaman Konsep Hitunglah 1. 16 + (-9) dan (-9) + 16 2. (–8 + 15) + ( -29) dan –8 + [(15 + (-29)] 3. 6 - 9 dan 9 - 6 4. ( 8 – 3) – 5 dan 8 – ( 3 – 5 )
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. –7 x ( 6 + 4 ) dan ( -7 x 6 ) + ( -7 x 4 ) Sederhanakanlah : 1. 3/10 – 4/5 + 9/20 = ……. 2. 4/9 x 3/4 : 5 = ……. 3. ( -2/5 + 1/3 ) x ( - 1/5 ) = …… 4. 5/2 x ( -3/4 ) : 7/10 = …… Penalaran dan komunikasi : Gaji seorang pegawai Rp. 1000.000,00 / bulan. Jika gaji pegawai itu dinaikkan sebesar 12,5 %, maka hitunglah gaji pegawai itu sekarang ! Pemecahan masalah : Didit naik pesawat ke luar negeri dengan membawa tas yang masing-masing bertnya 6,5 kg, 32/5 kg, dan 7,7 kg. Jika berat tas yang dibawa maksimum 20 kg, dapatkah Didit membawa semua tasnya ke dalam pesawat ?
Mengetahui
Pakem, Juli 2012
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Andrias Indra Purnama, S. T, S.Pd
MG. Sri Yuliwanti, S.
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A4 BRIDGING COURSE MATEMATIKA 2012 PRE TEST Nama : …………………………….
Kab/Kota : ………………………
Intansi : …………………………….
Provinsi: …………………………
Uraikan secara singkat penyelesaian soal berikut, dan lingkarilah jawaban yang sesuai No
Soal
Uraian singkat
1
.
|
|
-3
|
|
|
|
|
|
-2 -1
0
1
2
3
4
Pernyataan yang tepat untuk garis bilangan di atas adalah .... A. B. C. D. 2
3+4=7 4+3=7 7–3=4 -3 + 7 = 4
Hasil dari 47 – 12 : 3 x 4 adalah .... A. 31 B. 33 C. 45 D. 46
3
Jika a = 2 , b = -3 , dan c = -1 , maka 3a2 + 2ab – 3b2c = .... A. B. C. D.
4
-27 -3 18 27
Hasil kali dua bilangan 32. Dua bilangan tersebut adalah …. A. B. C. D.
2 dan -16 -4 dan 8 -8 dan 4 -16 dan – 2
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 5
Soal Hasil -26 (-14) + 5 adalah …. A. B. C. D.
6
Uraian singkat
-35 -17 -7 12
Apabila bilangan genap dinyatakan dengan G dan bilangan ganjil dinyatakan dengan J, maka pernyataan yang benar di bawah ini adalah .... A. B. C. D.
7
G+J=G G+G=J G–J=J J–G=G
Tante Indah ingin menempatkan 72 buah apel dan 48 buah jeruk di sejumlah piring. Jika setiap piring berisi jumlah dan jenis buah yang sama, maka piring terbanyak yang diperlukan ada .... A. B. C. D.
8
Pecahan
6 8 12 24
39 jika dinyatakan dalam bentuk persen adalah 104
.... A. B.
37,5 % 3,75 %
C.
3
D. 9
3 % 8 3 % 8
Selisih dari 2,583 dan 5,3 adalah .... A. B. C. D.
2,283 2,383 2,717 2,817
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 10
Soal Dua pecahan yang terletak di antara
A. B. C. D. 11
Uraian singkat
3 4 dan adalah .... 4 5
47 17 dan 60 30 47 19 dan 80 30 47 23 dan 60 30 29 47 dan 30 80 4 9
Bentuk sederhana dari : 3 + 5
1 7 - 4 = ... 8 12
A. 7
17 72 7 C. 4 22 1 D. 4 8 B. 5
12
Pernyataan berikut yang benar adalah .... A. -5 kurang dari -8 B. (-2)3 lebih dari (-5)2 C.
3 1 lebih dari 4 2
D. 0 kurang dari 13
1 4
Urutan naik dari pecahan
7 5 , , 25% , dan 0,8 adalah .... 12 6
5 7 , 0,8 , , 25% 6 12 7 5 B. 0,8 , , , 25% 12 6 7 5 C. 25% , 0,8 , , 12 6 7 5 D. 25% , , 0,8 , 12 6 A.
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 14
Soal Jika jumlah dua pecahan adalah
Uraian singkat
3 1 dan selisihnya , maka 4 4
kedua pecahan itu adalah ....
1 1 dan 2 4 3 5 B. dan 4 4 3 1 C. dan 2 4 3 1 D. dan 4 4 A.
15
Sifat layang-layang yang dimiliki oleh belah ketupat adalah .... A. B. C. D.
16
Mempunyai satu sumbu simetri Dapat menempati bingkainya dengan 4 cara Diagonalnya saling berpotongan tegak lurus Dapat dibentuk dari dua segi tiga sembarang yang kongruen
A = {jajargenjang} B = {layang-layang} C = {persegi} D = {belahketupat} Dari pernyataan di atas, yang benar adalah .... A. B. C. D.
C C C D
B B D B
A D B A
17
Pada trapesium di atas, besar A adalah .... A. 1950 B. 1650 C. 1100 D. 850
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 18
19
Soal
Uraian singkat
Pasangan ukuran ruas garis di bawah ini yang tidak dapat dilukis menjadi segitiga adalah .... 1 8 A. 14 cm, 18 cm dan 23 cm B. 10 cm, 12 cm dan 14 cm C. 6 cm, 7 cm dan 8 cm D. 3 cm, 4 cm dan 7 cm Perhatikan tigaan satuan panjang berikut ini! ( i ) 4 cm, 5 cm, 6 cm ( ii ) 12 cm, 12 cm, 17 cm ( iii )11 cm, 12 cm, 15 cm ( iv ) 5 cm, 11 cm, 16 cm Dari tigaan satuan panjang tersebut, yang dapat membentuk segitiga tumpul adalah ....
20
A (i) B. ( ii ) C. (iii) D. (iv) Diketahui ABC dengan A(-2, 0), B(3, 0) dan C(3, 8). Pernyataan berikut adalah benar, kecuali ....
21
A. ABC sama kaki B. ABC siku-siku C. ABC sama sisi D. ABC siku-siku sama kaki Suatu persegi panjang memiliki panjang 3 kali lebarnya. Jika keliling persegi panjang itu 64 cm, maka luas persegi panjang tersebut adalah ... cm2.
22
A. 768 B. 192 C. 144 D. 108 Diketahui A, B, C dan D merupakan titik-titik sudut belah ketupat dengan A berhadapan dengan C dan B berhadapan 2 dengan D. Jika B + D = 2(A + C), maka besar sudut 2 B adalah .... A. B. C. D.
1200 900 600 400
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Soal
Uraian singkat
23
Pada jajargenjang ABDF di atas, BC : CD = FE : ED = 1 : 3 dan luas ABDF 600 cm3. Luas daerah yang diarsir adalah ... cm2.
24
A. 75 B. 100 C. 150 D. 200 Perhatikan gambar jajargenjang berikut! 2 4
Panjang DE adalah ... cm. A. 14,65 B. 15,75 C. 16,76 D. 17, 65 25
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang ditanami rumput seperti gambar di atas, dan bagian yang diarsir adalah jalan. Luas bagian yang ditanami rumput adalah ... m2 A. B. C. D.
52 58,5 60 62,5
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 26
27
28
Soal
Uraian singkat
Dari pernyataan berikut yang benar adalah .... 2 A. {segi empat} {belah ketupat} 6 B. {persegi} {belah ketupat} C. {belah ketupat} {persegi} D. {segi empat} {layang-layang} Diketahui : A = {1, 3, 5, 7, ....} Ditentukan : i. 15 A iii. 73 A ii. 0 A iv. 28 A Dari pernyataan di atas yang benar adalah .... A. i dan ii B. ii dan iv C. ii dan iii D. iii dan iv Pernyataan yang benar adalah .... A. A A’ = { }
C. A’ A’ =
B. A A’ = A
D. A’ A = S
29
Diketahui : A = {bilangan prima kurang dari 10} B = {bilangan genap kurang dari 10} Pernyataan berikut yang benar adalah .... A. A // B C AB D. A B B. A B
30
Satu kelas yang terdiri atas 40 anak, 32 anak berkulit putih, 30 anak berkaca mata, dan 25 anak berkulit putih dan 3 berkacamata. Banyak siswa yang berkulit putih yang tidak berkacamata ada ... anak. 0 A. 3 C. 10 B. 7 D. 15
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A5 BRIDGING COURSE MATEMATIKA 2012 POST TEST Nama : …………………………….
Kab/Kota : …………………………
Intansi : …………………………….
Provinsi: ……………………………
Uraikan secara singkat penyelesaian soal berikut, dan lingkarilah jawaban yang sesuai!
No
Uraian singkat
Soal
1
.
| -3
|
|
|
|
|
|
|
-2 -1
0
1
2
3
4
Pernyataan yang tepat untuk garis bilangan di atas adalah .... A. B. C. D. 2
3+4=7 4 - 7 = -3 7–3=4 -3 + 7 = 4
Hasil dari - 47 +12 : 3 x 4 adalah .... A. - 33 B. – 31 C. 45 D. 46
3
Jika a = 2 , b = -3 , dan c = -1 , maka 3a2 + 2ab – 3b2c = .... A. 27 B. 3 C. - 18 D. - 27
4
Hasil kali dua bilangan - 32. Dua bilangan tersebut adalah …. A. B. C. D.
-2 dan -42 -4 dan 23 (-4)2 dan – 2 -8 dan -4
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 5
Soal Hasil -26 (-14) + 5 adalah …. A. B. C. D.
6
Uraian singkat
-35 -17 -7 12
Apabila bilangan genap dinyatakan dengan G dan bilangan ganjil dinyatakan dengan J , maka pernyataan yang benar di bawah ini adalah ....
7
A.
G+J=J
B.
G+G=J
C.
G–J=G
D.
J–G= G
Tante Indah ingin membagikan 72 buah apel dan 48 buah jeruk kepada sejumlah anak-anak di sekitar rumahnya dengan pembagi an yang sama . Jumlah terbanyak anak yang menerima pembagi an buah-buahan tersebut adalah .... anak. A. B. C. D.
8
9
Pecahan
24 12 8 6
39 jika dinyatakan dalam bentuk persen adalah .... 1040
A. B.
37,25 % 3,75 %
C.
3
D.
3 % 8
3 % 4
Selisih dari 2,583 dan 5,3 adalah .... A. B. C. D.
2,283 2,383 2,717 2,817
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 10
Soal Dua pecahan yang terletak di antara
A. B. C. D. 11
Uraian singkat
47 17 dan 60 30 47 19 dan 80 30 47 23 dan 60 30 29 47 dan 30 80 4 9
Bentuk sederhana dari : 3 + 5
A.
3 4 dan adalah .... 4 5
1 7 - 4 = .... 8 12
7
17 72 7 C. 4 22 1 D. 4 8 B.
12
5
Pernyataan berikut yang benar adalah .... A. -5 kurang dari -8 B. (-2)3 lebih dari (-5)2 C.
3 1 lebih dari 4 2
D. 0 kurang dari 13
1 4
Susunan bilangan pecahan berikut yang diurutkan dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar adalah .... A. B. C. D.
1 1 1 2 1 , , , , 2 3 4 3 5 1 1 1 1 2 , , , , 3 4 5 2 3 1 1 1 1 2 , , , , 5 4 3 2 3 1 1 1 1 2 , , , , 2 3 4 5 3
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 14
Uraian singkat
Soal Jika jumlah dua pecahan adalah
3 1 dan selisihnya , maka kedua pecahan 4 4
itu adalah ....
1 3 dan 2 4 3 5 dan 4 4 1 1 dan 4 2 3 1 dan 4 4
A. B. C. D. 15
Sifat layang-layang yang dimiliki oleh belah ketupat adalah .... A. Mempunyai satu sumbu simetri B. Dapat menempati bingkainya dengan 4 cara C. Dapat dibentuk dari dua segi tiga sembarang yang kongruen D. Diagonalnya saling berpotongan tegak lurus
16
A = {jajargenjang} B = {layang-layang} C = {persegi} D = {belahketupat} Dari pernyataan di atas, yang benar adalah .... A. B. C. D.
C C D C
B B B D
A D A B
17
Pada trapesium di atas, besar C adalah .... A. 1950 B. 1650 C. 1100 D. 850
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uraian singkat
No
Soal
18
Pasangan ukuran ruas garis di bawah ini yang tidak dapat dilukis menjadi segitiga adalah ....
19
A. 14 cm, 18 cm dan 33 cm B. 10 cm, 12 cm dan 14 cm C. 6 cm, 7 cm dan 8 cm D. 3 cm, 4 cm dan 6 cm Perhatikan tigaan satuan panjang berikut ini! ( i ) 4 cm, 5 cm, 6 cm ( ii ) 12 cm, 12 cm, 17 cm ( iii )11 cm, 12 cm, 15 cm ( iv ) 5 cm, 11 cm, 16 cm Dari tigaan satuan panjang tersebut, yang dapat membentuk segitiga tumpul adalah ....
20
A (i) B. ( ii ) C. (iii) D. (iv) Diketahui ABC dengan A(-2, 0), B(3, 0) dan C(3, 5). Pernyataan berikut adalah benar, kecuali .... A. ABC sama kaki B. ABC siku-siku C. ABC sama sisi D. ABC siku-siku sama kaki
21
Suatu persegipanjang memiliki panjang 3 kali lebarnya. Jika keliling persegi panjang itu 64 cm, maka luas persegi panjang tersebut adalah ... cm2 A. B. C. D.
22
108 144 192 768
Diketahui A, B, C dan D merupakan titik-titik sudut belah ketupat dengan A berhadapan dengan C dan B berhadapan dengan D. Jika B + D = 2(A + C), maka besar sudut A adalah .... A. B. C. D.
450 600 750 390
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Uraian singkat
Soal
23
Pada jajargenjang ABDF di atas, BC : CD = FE : ED = 1 : 2 dan luas ABDF 600 cm3. Luas daerah yang diarsir adalah ... cm2.
24
A. 100 B. 200 C. 300 D. 400 Perhatikan gambar jajargenjang berikut!
Panjang DE adalah ... cm. A. 17,65 B. 16,75 C. 15,76 D. 14, 65 25
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang ditanami rumput seperti gambar di atas, dan bagian yang diarsir adalah jalan. Luas bagian yang ditanami rumput adalah ... m2 A. B. C. D.
52 58,5 60 62,5
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 26
27
28
Uraian singkat
Soal Dari pernyataan berikut yang benar adalah .... A. {segi empat} {belah ketupat} B. {persegi} {belah ketupat} C. {belah ketupat} {persegi} D. {segi empat} {layang-layang} Diketahui : A = {1, 3, 5, 7, ....} Ditentukan : i. 15 A iii. 73 A ii. 0 A iv. 28 A Dari pernyataan di atas yang benar adalah .... A. i dan ii B. ii dan iii C. ii dan iv D. iii dan iv Pernyataan yang benar adalah .... A. A A’ = { } B. A A’ = { }
C. A’ A’ = D. A’ A = A
29
Diketahui : A = {bilangan prima kurang dari 10} B = {bilangan genap kurang dari 10} Pernyataan berikut yang benar adalah .... A. A // B C AB D. A B B. A B
30
Satu kelas yang terdiri atas 40 anak, 32 anak berkulit putih, 30 anak berkaca mata, dan 25 anak berkulit putih dan berkacamata. Banyak siswa yang tidak berkulit putih maupun tidak berkacamata ada ... anak. A. 3 C. 10 B. 8
D. 15
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A6 BRIDGING COURSE MATEMATIKA TAHUN 2012 Kunci Pretes BC Matematika
Kunci Postes BC Matematika 2012
No Kunci Jawaban No Kunci Jawaban No Kunci Jawaban No Kunci Jawaba 1
D
16
C
1
B
16
D
2
A
17
D
2
B
17
C
3
D
18
D
3
A
18
A
4
D
19
B
4
C
19
B
5
C
20
B
5
C
20
D
6
C
21
B
6
A
21
C
7
D
22
A
7
A
22
B
8
A
23
B
8
B
23
C
9
C
24
A
9
C
24
D
10
C
25
C
10
C
25
C
11
B
26
C
11
B
26
C
12
C
27
C
12
C
27
B
13
D
28
B
13
C
28
D
14
A
29
B
14
C
29
B
15
C
30
A
15
D
30
B
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B1
PRE-TEST BRIDGING COURSE No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0
2 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0
3 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
5 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0
6 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0
7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0
8 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
9 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 10 11 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 15 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 10 12 x x 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 12 9 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 13 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 24 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 10 14 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 13 5 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9 19 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 9 20 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 17 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 13 6 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 10 15 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 9 21 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10 16 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 9 22 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 13 7 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 14 4 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 10 17 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 23 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 11 10 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 12 8
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
25 26 27 28 29 JB
1 2 1 1 1 1 0 0 16 13
3 0 0 0 4
4 5 0 1 1 0 0 0 11 10
6 0 1 0 9
7 1 1 0 13
8 0 0 0 8
9 0 1 0 6
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10 18 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 16 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 x x 6 12 10 6 11 11 7 12 6 3 8 17 7 7 7 13 7 5 3 5 10 x x
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 SOAL NOMOR 1 16 / 25 = 0,64 2 13 / 25 = 0,52 3 4 / 25 = 0,16 4 11 / 25 = 0,44 5 10 / 25 = 0,40 6 9 / 25 = 0,36 7 13 / 25 = 0,52 8 8 / 25 = 0, 32 9 6 / 25 = 0,24 10 6 / 25 = 0,24 11 12 / 25 = 0,48 12 10 / 25 = 0,40 13 6 / 25 = 0,24 14 11 / 25 = 0,44 15 11 / 25 = 0,44 16 7 / 25 = 0,28 17 12 / 25 = 0,48 18 6 / 25 = 0,24 19 3 / 25 = 0,12
173
MUDAH : > 0,70 KATEGORI SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SUKAR SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SUKAR SUKAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
8 / 25 = 0, 32 17 / 25 = 0,68 7 / 25 = 0,28 7 / 25 = 0,28 7 / 25 = 0,28 13 / 25 = 0,52 7 / 25 = 0,28 5 / 25 = 0,20 3 / 25 = 0,12 5 / 25 = 0,20 10 / 25 = 0,40
SEDANG SEDANG SUKAR SUKAR SUKAR SEDANG SUKAR SUKAR SUKAR SUKAR SEDANG
Kategori menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen
Dari perhitungan yang di dapat berikut hasilnya : Dari 30 soal Pre-Test Bridging Course didapatkan analisa hasil soal, berikut hasil analisis Kategori MUDAH SEDANG SUKAR
Jumlah Soal 0 soal 16 soal 14 soal
174
Persentase 0% 53,34 % 46,66 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B2 ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1
2 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1
3 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
4 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1
5 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0
6 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1
7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1
8 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
9 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J R 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 10 11 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 15 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 10 12 x x 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 12 9 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 13 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 24 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 10 14 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 13 5 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9 19 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 9 20 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 17 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 13 6 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 10 15 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 9 21 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10 16 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 9 22 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 13 7 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 14 4 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 10 17 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 23 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 11 10 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 12 8 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10 18 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 16 2
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 27 0 0 28 29 JB 16 13 No
3 0 4
4 5 0 0 11 10
6 0 9
7 0 13
8 0 8
9 0 6
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12 10 6 11 11 7 12 6 3 8 17 7 7 7 13 7 5 3 5 10
J 0 x
R 25 x x x
Buat rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 25 = 7 siswa
13 26 2 20 10 14 19
1 1 1 1 0 1 1 1
2 0 1 0 1 0 1 1
3 0 0 1 0 1 0 0
4 0 1 0 0 1 1 1
5 1 0 1 1 1 0 0
6 0 1 0 1 1 0 1
7 0 1 1 0 1 0 1
8 1 0 1 0 1 1 1
9 0 1 0 1 0 0 1
11 12 16 18 22 8 27
0 0 0 1 0 0 0
1 1 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 0 0
1 1 0 1 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0
R
No
1 2 3 4 5 6 7 19 20 21 22 23 24 25
Kelas Atas 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 J 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 17 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 16 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 15 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 14 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 13 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 13 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 13 Kelas Bawah 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 9 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 9 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 9 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No Soal
BA
BB
JA
JB
1 2
6 4
1 3
7 7
7 7
PA = 0,86 0,57
176
PB = 0,14 0,43
D = P A - PB
Kategori
0,72 0,14
baik sekali jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
2 4 4 4 4 5 3 3 4 3 2 4 3 3 5 3 2 4 5 1 3 3 5 4 2 2 1 3
0 2 2 3 1 0 1 0 2 2 1 4 4 2 3 0 0 0 3 1 1 2 3 2 0 0 3 1
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
0,26 0,57 0,57 0,57 0,57 0,71 0,43 0,43 0,57 0,43 0,26 0,57 0,43 0,43 0,71 0,43 0,26 0,57 0,71 0,14 0,43 0,43 0,71 0,57 0,26 0,26 0,14 0,43
177
0,00 0,26 0,26 0,43 0,14 0,00 0,14 0,00 0,26 0,26 0,14 0,57 0,57 0,26 0,43 0,00 0,00 0,00 0,43 0,14 0,14 0,26 0,43 0,26 0,00 0,00 0,43 0,14
0,26 0,31 0,31 0,14 0,43 0,71 0,29 0,43 0,31 0,17 0,12 0,00 -0,14 0,17 0,28 0,43 0,26 0,57 0,28 0,00 0,29 0,17 0,28 0,31 0,26 0,26 -0,29 0,29
cukup cukup cukup jelek baik baik sekali cukup baik cukup jelek jelek jelek jelek sekali jelek cukup baik cukup baik cukup jelek cukup jelek cukup cukup cukup cukup jelek sekali cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Interpretasi kategori : 0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
KATEGORI JUMLAH SOAL PERSENTASE
JELEK SEKALI 2 soal 6,67 %
JELEK 8 soal 26.67 %
CUKUP 14 soal 46,66 %
178
BAIK 4 soal 13,33 %
BAIK SEKALI 2 soal 6,67%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B3 POST-TEST BRIDGING COURSE No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JB
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 20
2 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 13
3 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 16
4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 18
5 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 10
6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 19
7 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 20
8 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 13
9 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 13
10 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 11
11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 16
12 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 14
13 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 18
14 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 12
15 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 20
16 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 5
17 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 5
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 7
179
19 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 10
20 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 8
21 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 17
22 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 10
23 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7
24 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9
25 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 12
26 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9
27 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6
28 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6
29 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 16
30 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 9
J 12 15 13 17 15 16 15 15 13 14 13 20 14 15 16 13 15 16 9 11 15 13 11 16 11 1 16 x
R 22 8 17 X 2 9 3 10 X 11 18 15 19 1 16 12 4 20 13 5 26 23 14 21 24 6 25 27 7 x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL SUKAR : < 0,30 SEDANG 0,30 – 0,70 SOAL NOMOR 1 20 / 27 = 0,74 2 13 / 27 = 0,48 3 16 / 27 = 0,59 4 18 / 27 = 0,67 5 10 / 27 = 0,37 6 19 / 27 = 0,70 7 20 / 27 = 0,74 8 13 / 27 = 0,48 9 13 / 27 = 0,48 10 11 / 27 = 0,41 11 16 / 27 = 0,59 12 14 / 27 = 0,52 13 18 / 27 = 0,67 14 12 / 27 = 0.44 15 20 / 27 = 0,74 16 5 / 27 = 0,19 17 5 / 27 = 0,19 18 7 / 27 = 0,26 19 10 / 27 = 0,37 20 8 / 27 = 0,30 21 17 / 27 = 0,63 22 10 / 27 = 0,37 23 7 / 27 = 0,26 24 9 / 27 = 0,33 25 12 / 27 = 0,44 26 9 / 27 = 0,33
180
MUDAH : > 0,70 KATEGORI Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sukar Sukar Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27 28 29 30
6 / 27 = 0,22 6 / 27 = 0,22 16 / 27 = 0,59 9 / 27 = 0,33
Sukar Sukar Sedang Sedang
Kategori menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen
Dari perhitungan yang di dapat berikut hasilnya : Dari 30 soal Post-Test Bridging Course didapatkan analisa hasil soal, berikut hasil analisis Kategori MUDAH SEDANG SUKAR
Jumlah Soal 2 soal 21 soal 7 soal
181
Persentase 6,67 % 70,00 % 23,33 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B4 ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JB
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 20
2 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 13
3 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 16
4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 18
5 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 10
6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 19
7 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 20
8 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 13
9 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 13
10 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 11
11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 16
12 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 14
13 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 18
14 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 12
15 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 20
16 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 5
17 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 5
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 7
182
19 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 10
20 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 8
21 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 17
22 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 10
23 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7
24 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9
25 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 12
26 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9
27 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6
28 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6
29 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 16
30 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 9
J 12 15 13 17 15 16 15 15 13 14 13 20 14 15 16 13 15 16 9 11 15 13 11 16 11 1 16 x
R 22 8 17 X 2 9 3 10 X 11 18 15 19 1 16 12 4 20 13 5 26 23 14 21 24 6 25 27 7 x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Buat rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 27 = 7 siswa Kelas Atas 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
R
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 2 3 4 5 6 7
14
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
20
J
5
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
17
7
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
16
17
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
16
20
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
16
26
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
16
29
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
16
21 22 23 24 25 26 27
24
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
13
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
12
22
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
11
25
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
27
1
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
11
21
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
9
28
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Kelas Bawah
No Soal
BA
BB
JA
JB
1 2 3 4 5 6 7
6 2 4 3 6 6 7
3 3 4 5 2 4 4
7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7
PA = 0,86 0,29 0,57 0,43 0,86 0,86 1,00
183
PB = 0,43 0,43 0,57 0,71 0,29 0,57 0,57
D = P A - PB
Kategori
0,43 -0,14 0,00 -0,28 0,57 0,29 0,43
baik jelek sekali jelek jelek sekali baik cukup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
3 5 4 7 6 6 6 6 2 1 1 3 0 5 3 1 3 5 3 1 3 6 2
4 1 1 2 2 3 1 4 1 3 2 2 2 3 1 1 1 2 1 2 1 1 2
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
0,43 0,71 0,57 1,00 0,86 0,86 0,86 0,86 0,29 0,14 0,14 0,43 0,00 0,71 0,43 0,14 0,43 0,71 0,43 0,14 0,43 0,86 0,29
Interpretasi kategori : 0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik
184
0,57 0,14 0,14 0,29 0,29 0,43 0,14 0,57 0,14 0,43 0,29 0,29 0,29 0,43 0,14 0,14 0,14 0,29 0,14 0,29 0,14 0,14 0,29
-0,14 0,57 0,43 0,71 0,57 0,43 0,72 0,29 0,15 -0,29 -0,15 0,14 -0,29 0,28 0,29 0,00 0,29 0,42 0,29 -0,15 0,29 0,72 0,00
jelek sekali baik baik baik sekali baik baik baik sekali cukup jelek jelek sekali jelek sekali jelek jelek sekali cukup cukup jelek cukup baik cukup jelek sekali cukup baik sekali jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0,70 – 1,00 = baik sekali Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali KATEGORI JUMLAH SOAL PERSENTASE
JELEK SEKALI 7 soal 23,34 %
JELEK 5 soal 16,66 %
CUKUP 7 soal 23,33 %
185
BAIK 8 soal 26,67 %
BAIK SEKALI 3 soal 10 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B5 Setelah melihat dan menganalisis soal pre-test maupun post-test BC, maka bisa dilihat perbandingan-perbandingannya sebagai berikut :
TINGKAT KESUKARAN SOAL PRE-TEST No Kategori 1 Sedang 2 Sedang 3 Sukar 4 Sedang 5 Sedang 6 Sedang 7 Sedang 8 Sedang 9 Sukar 10 Sukar 11 Sedang 12 Sedang 13 Sukar 14 Sedang 15 Sedang
POST-TEST No Kategori 1 Mudah 2 Sedang 3 Sedang 4 Sedang 5 Sedang 6 Sedang 7 Mudah 8 Sedang 9 Sedang 10 Sedang 11 Sedang 12 Sedang 13 Sedang 14 Sedang 15 Sedang
Progres
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Naik Tetap Naik Tetap Tetap Tetap Naik Tetap Naik Naik Tetap Tetap Naik Tetap Tetap
PRE-TEST Kategori Sukar Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang Sukar Sukar Sukar Sedang Sukar Sukar Sukar Sukar Sedang
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
POST-TEST Kategori Sukar Sukar Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang
Progres Tetap Turun Tetap Naik Tetap Tetap Naik Tetap Naik Tetap Naik Tetap Tetap Naik Tetap
Dari tabel diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa 2 soal yang dianggap “sedang” pada pre-test, dianggap “mudah” saat post-test. 13 soal yang dianggap “sedang” saat pre-test masih dianggap sama tingkat kesulitannya saat post-test. Sementara 9 soal yang dianggap “sukar”saat pretest, dianggap “sedang” pada saat post-test dan 5 soal yang dianggap “sukar” saat pre-test dianggap sama tingkat kesulitannya saat post-test serta ada 1 soal yang saat pre-test dianggap “sedang” dianggap “sukar” saat post-test dikerjakan. 186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAYA PEMBEDA SOAL PRE-TEST No Kategori 1 baik sekali 2 jelek 3 cukup 4 cukup 5 cukup 6 jelek 7 baik 8 baik sekali 9 cukup 10 baik 11 cukup 12 jelek 13 jelek 14 jelek 15 jelek sekali
POST-TEST No Kategori 1 baik 2 jelek sekali 3 jelek 4 jelek sekali 5 baik 6 cukup 7 baik 8 jelek sekali 9 baik 10 baik 11 baik sekali 12 baik 13 baik 14 baik sekali 15 cukup
Progres
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Menurun Menurun Menurun Menurun Meningkat Meningkat Tetap Menurun Meningkat Tetap Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat
187
PRE-TEST Kategori jelek cukup baik cukup baik cukup jelek cukup jelek cukup cukup cukup cukup jelek sekali cukup
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
POST-TEST Kategori jelek jelek sekali jelek sekali jelek jelek sekali cukup cukup jelek cukup baik cukup jelek sekali cukup baik sekali jelek
Progres Tetap Menurun Menurun Menurun Menurun Tetap Meningkat Menurun Meningkat Meningkat Tetap Menurun Tetap Meningkat Menurun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bilangan Bulat
Bilangan Pecahan
Bangun Datar
1-6
7 - 14
15 - 30
LAMPIRAN B6
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL Pre-Test Bilangan Bulat No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
2 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
3 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
4 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0
5 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0
6 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
1 2 16 0 0 17 0 1 18 1 0 19 1 1 20 0 1 21 1 0 22 0 0 23 1 1 24 0 0 25 1 1 26 1 1 27 0 0 28 29 JB 16 13 No
SUKAR : < 0,30 1 2 3 4 5 6
SEDANG 0,30 – 0,70 Soal Nomor 16 / 25 = 0,64 13 / 25 = 0,52 4 / 25 = 0,16 11 / 25 = 0,44 10 / 25 = 0,40 9 / 25 = 0,36
3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4
4 5 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 11 10
6 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 9
MUDAH : > 0,70 Kategori SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG
Dari 6 soal pre-test bilangan bulat tersebut, 5 dari soal tersebut masuk ke dalam kategori sedang sedangkan 1 soal masuk ke dalam kategori sukar. Maka bisa disimpulkan bahwa soal pre-test bilangan bulat tergolong dalam kategori sedang.
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Post-Test Bilangan Bulat No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
2 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1
SUKAR : < 0,30
1 2 3 4 5 6
3 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0
4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
5 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1
6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
No
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JB
1 2 3 4 5 6 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 20 13 16 18 10 19
SEDANG 0,30 – 0,70 Soal Nomor
20 / 27 = 0,74 13 / 27 = 0,48 16 / 27 = 0,59 18 / 27 = 0,67 10 / 27 = 0,37 19 / 27 = 0,70
MUDAH : > 0,70 Kategori
Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Dari 6 soal post-test bilangan bulat tersebut, 5 dari soal tersebut masuk ke dalam kategori sedang sedangkan 1 soal masuk ke dalam kategori mudah. Maka bisa disimpulkan bahwa soal post-test bilangan bulat tergolong dalam kategori sedang.
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B7 ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL Pre-Test Bilangan Pecahan No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1
8 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0
9 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 11 12 13 14 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
No
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JB
SUKAR : < 0,30 7 8 9 10 11 12 13 14
SEDANG 0,30 – 0,70 Soal Nomor 13 / 25 = 0,52 8 / 25 = 0, 32 6 / 25 = 0,24 6 / 25 = 0,24 12 / 25 = 0,48 10 / 25 = 0,40 6 / 25 = 0,24 11 / 25 = 0,44
7 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 13
8 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 8
9 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 6
10 11 12 13 14 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 6 12 10 6 11
MUDAH : > 0,70 Kategori SEDANG SEDANG SUKAR SUKAR SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG
Dari 8 soal pre-test bilangan pecahan tersebut, 5 dari soal tersebut masuk ke dalam kategori sedang sedangkan 3 soal masuk ke dalam kategori sukar. Maka bisa disimpulkan bahwa soal pre-test bilangan pecahan tergolong dalam kategori sedang.
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Post-Test Bilangan Pecahan No
7
8
9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0
0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
10 11 12 13 14 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0
0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1
No
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JB
7 8 9 10 11 12 13 14 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 20 13 13 11 16 14 18 12
SUKAR : < 0,30 7 8 9 10 11 12 13 14
SEDANG 0,30 – 0,70 Soal Nomor 20 / 27 = 0,74 13 / 27 = 0,48 13 / 27 = 0,48 11 / 27 = 0,41 16 / 27 = 0,59 14 / 27 = 0,52 18 / 27 = 0,67 12 / 27 = 0.44
MUDAH : > 0,70 Kategori Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Dari 8 soal post-test bilangan bulat tersebut, 7 dari soal tersebut masuk ke dalam kategori sedang sedangkan 1 soal masuk ke dalam kategori mudah. Maka bisa disimpulkan bahwa soal post-test bilangan bulat tergolong dalam kategori sedang.
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B8 ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL Pre-Test Bangun Datar No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JB
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 7 12 6 3 8 17 7 7 7 13 7 5 3 5 10
SUKAR : < 0,30 15 16
SEDANG 0,30 – 0,70 Soal Nomor 11 / 25 = 0,44 7 / 25 = 0,28
192
MUDAH : > 0,70 Kategori SEDANG SUKAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
12 / 25 = 0,48 6 / 25 = 0,24 3 / 25 = 0,12 8 / 25 = 0, 32 17 / 25 = 0,68 7 / 25 = 0,28 7 / 25 = 0,28 7 / 25 = 0,28 13 / 25 = 0,52 7 / 25 = 0,28 5 / 25 = 0,20 3 / 25 = 0,12 5 / 25 = 0,20 10 / 25 = 0,40
SEDANG SUKAR SUKAR SEDANG SEDANG SUKAR SUKAR SUKAR SEDANG SUKAR SUKAR SUKAR SUKAR SEDANG
Dari 16 soal pre-test bangun datar tersebut, 6 dari soal tersebut masuk ke dalam kategori sedang sedangkan 10 soal masuk ke dalam kategori sukar. Maka bisa disimpulkan bahwa soal pre-test bilangan pecahan tergolong dalam kategori sukar. Post-Test Bangun Datar No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
22 23 24 25 26 27 28 29 JB
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
20
5
5
7
10
8
17
10
7
9
12
9
6
6
16
9
SUKAR : < 0,30 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
SEDANG 0,30 – 0,70 Soal Nomor 20 / 27 = 0,74 5 / 27 = 0,19 5 / 27 = 0,19 7 / 27 = 0,26 10 / 27 = 0,37 8 / 27 = 0,30 17 / 27 = 0,63 10 / 27 = 0,37 7 / 27 = 0,26 9 / 27 = 0,33 12 / 27 = 0,44 9 / 27 = 0,33 6 / 27 = 0,22 6 / 27 = 0,22 16 / 27 = 0,59 9 / 27 = 0,33
MUDAH : > 0,70 Kategori Mudah Sukar Sukar Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang
Dari 16 soal post-test bangun datar tersebut, 9 dari soal tersebut masuk ke dalam kategori sedang, 6 soal masuk ke dalam kategori sedang dan sedangkan 1 soal masuk ke dalam kategori mudah. Maka bisa disimpulkan bahwa soal post-test bangun datar tergolong dalam kategori sedang.
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B9 ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL Pre-Test Bilangan Bulat No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
2 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
3 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
4 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0
5 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0
6 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
J 2 3 3 4 4 1 2 5 3 3 2 3 2
R 14 5 6 2 3 21 15 1 7 8 16 9 17
No
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 -
2 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 -
3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 -
4 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 -
5 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 -
6 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 -
J 1 2 2 3 3 1 1 3 2 3 4 0 -
R 22 18 19 10 11 23 24 12 20 13 4 25 -
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 25 = 7 siswa Kelas Atas
R 1 2 3 4 5 6 7
No
10 6 7 26 2 3 11
1 1 1 1 1 1 1 0
2 0 1 1 1 0 0 1
3 1 0 0 0 1 0 0
Kelas Bawah
4 1 1 1 1 0 1 1
5 1 1 1 0 1 0 0
6 1 0 0 1 0 1 1
J 5 4 4 4 3 3 3
R 19 20 21 22 23 24 25
No
18 24 8 16 21 22 27
1 1 0 0 0 1 0 0
2 0 0 1 0 0 0 0
3 0 1 0 0 0 0 0
4 0 1 0 0 0 0 0
5 0 0 0 1 0 1 0
6 1 0 0 0 0 0 0
Interpretasi kategori : 0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
195
J 2 2 1 1 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Soal 1 2 3 4 5 6
BA
BB
JA
JB
6 4 2 6 4 4
2 1 1 1 2 1
7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7
PA =
PB =
0,86 0,57 0,29 0,86 0,57 0,57
0,29 0,14 0,14 0,14 0,29 0,14
D = PA - PB
Kategori
0,57 0,43 0,15 0,72 0,28 0,43
Baik Baik Jelek Baik sekali Cukup Baik
Dari 6 soal pre-test bilangan bulat tersebut, 3 soal memiliki daya pembeda soal yang baik, 1 soal memiliki daya pembeda soal yang baik sekali, 1 soal memiliki daya pembeda soal yang cukup dan 1 soal memiliki daya pembeda soal yang jelek. Bisa dikatakan bahwa soal bilangan bulat memiliki daya pembeda yang baik. Post-Test Bilangan Bulat No
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
-
-
-
-
-
-
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
-
-
-
-
-
-
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
J 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4
R 1 5 18 2 6 7 3 8 9 10 19 4 11
No
1
2
3
4
5
6
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
J 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 2 4 0 4
R 20 12 21 13 14 22 24 25 23 15 26 16 27 17
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 27 = 7 siswa Kelas Atas
R 1 2 3 4 5 6
Kelas Bawah
No
1
2
3
4
5
6
1 5 8 14 2 6
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
J 5 5 5 5 4 4
R 21 22 23 24 25 26
No
1
2
3
4
5
6
18 21 24 22 23 26
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
196
J 3 3 3 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelas Atas
R 7
Kelas Bawah
No
1
2
3
4
5
6
7
1
1
0
0
1
1
J 4
R No 27 28
1
2
3
4
5
6
0
0
0
0
0
0
J 0
Interpretasi kategori : 0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali No Soal 1 2 3 4 5 6
BA
BB
JA
JB
7 5 5 6 3 6
3 2 2 4 1 3
7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7
PA = 1,00 0,71 0,71 0,86 0,43 0,86
PB = 0,43 0,29 0,29 0,57 0,14 0,43
D = PA - PB
Kategori
0,57 0,42 0,42 0,29 0,29 0,43
Baik Baik Baik Cukup Cukup Baik
Dari 6 soal pre-test bilangan bulat tersebut, 4 soal memiliki daya pembeda soal yang baik dan 2 soal memiliki daya pembeda soal yang cukup. Bisa dikatakan bahwa soal bilangan bulat memiliki daya pembeda yang baik.
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B10 ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL Pre-Test Bilangan Pecahan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1
8 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0
9 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
11 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0
12 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0
13 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
14 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
J 3 3 1 3 3 2 4 4 2 2 3 4 1
R 10 11 22 12 13 16 4 5 17 18 14 6 23
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
7 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 -
8 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 -
9 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 -
10 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 -
11 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 -
12 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 -
13 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 -
14 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 -
J 2 2 1 4 5 4 2 4 3 5 5 0 -
R 19 20 24 7 1 8 21 9 15 2 3 25 -
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 25 = 7 siswa Kelas Atas R 1 2 3 4 5 6 7
No 20 25 26 9 10 14 19
7 0 1 1 1 1 0 1
8 0 0 0 1 1 1 1
9 1 0 1 0 0 0 1
10 1 1 1 0 1 0 0
11 1 1 1 1 0 1 0
Kelas Bawah 12 1 1 0 0 0 1 1
13 1 0 0 0 0 0 0
14 0 1 1 1 1 1 0
J 5 5 5 4 4 4 4
R 19 20 21 22 23 24 25
No 16 17 22 3 15 18 27
7 0 1 0 1 1 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 1 0
10 0 0 0 0 0 0 0
11 1 0 0 0 0 0 0
12 0 0 1 0 0 0 0
13 1 0 0 0 0 0 0
14 0 1 1 0 0 0 0
Interpretasi kategori : 0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
No Soal 7 8 9 10
BA
BB
JA
JB
5 4 3 4
3 0 1 0
7 7 7 7
7 7 7 7
PA = 0,71 0,57 0,43 0,57
PB = 0,43 0,00 0,14 0,00
198
D = PA - PB
Kategori
0,28 0,57 0,29 0,57
Cukup Baik Cukup Baik
J 2 2 2 1 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 12 13 14
5 4 1 5
1 1 2 2
7 7 7 7
7 7 7 7
0,71 0,57 0,14 0,71
0,14 0,14 0,29 0,29
0,57 0,43 -0,15 0,42
Baik Baik Jelek Sekali Baik
Dari 8 soal pre-test bilangan pecahant tersebut, 5 soal memiliki daya pembeda soal yang baik, 2 soal memiliki daya pembeda soal yang cukup dan 1 soal memiliki daya pembeda soal yang jelek sekali. Bisa dikatakan bahwa soal bilangan pecahan memiliki daya pembeda yang baik.
Post-Test Bilangan Pecahan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
7 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0
9 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
10 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1
11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
12 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0
13 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
14 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1
J 2 7 3 8 5 5 4 6 4 3 3 7 5
R 24 3 18 1 8 9 14 5 15 19 20 4 10
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
7 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
8 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1
9 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
10 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
11 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1
12 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1
13 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1
14 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1
J 5 4 3 5 6 3 0 2 5 4 8 3 1 6
R 11 16 21 12 6 22 27 25 13 17 2 23 26 7
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 27 = 7 siswa Kelas Atas R 1 2 3 4 5 6 7
No 5 26 2 14 10 20 29
7 1 1 0 1 1 1 1
8 1 1 1 0 0 0 1
9 1 1 1 1 0 0 0
10 1 1 1 1 1 1 0
11 1 1 1 1 1 1 1
Kelas Bawah 12 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1
J 8 8 7 7 6 6 6
R 21 22 23 24 25 26 27
No 18 21 27 1 23 28 22
7 0 1 0 1 1 0 0
8 0 1 1 0 1 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 1 0 0 0
11 0 0 1 0 0 0 0
12 1 0 1 0 0 1 0
13 1 1 0 0 0 0 0
14 1 0 0 0 0 0 0
Interpretasi kategori : 0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
199
J 3 3 3 2 2 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Soal 7 8 9 10 11 12 13 14
BA
BB
JA
JB
6 4 4 6 7 7 7 7
3 3 0 1 1 3 2 1
7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7
PA = 0,86 0,57 0,57 0,86 1,00 1,00 1,00 1,00
PB = 0,43 0,43 0,00 0,14 0,14 0,43 0,29 0,14
D = PA - PB
Kategori
0,43 0,14 0,57 0,72 0,86 0,57 0,71 0,86
Baik Jelek Baik Baik Sekali Baik Sekali Baik Baik Sekali Baik Sekali
Dari 8 soal post-test bilangan pecahan tersebut, 4 soal memiliki daya pembeda soal yang baik sekali, 3 soal memiliki daya pembeda soal yang baik dan 1 soal memiliki daya pembeda soal yang jelek. Bisa dikatakan bahwa soal bilangan pecahan memiliki daya pembeda yang baik sekali.
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B11 ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL Pre-Test Bangun Datar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
15 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 -
16 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 -
17 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 -
18 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 -
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
20 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 -
21 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 -
22 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 -
23 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 -
24 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 -
25 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 -
26 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 -
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 -
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 -
29 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 -
30 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 -
J 5 9 6 5 3 1 4 4 5 4 12 6 7 6 6 6 5 6 5 4 4 7 2 7 0 -
R 12 2 6 13 22 24 17 18 14 19 1 7 3 8 9 10 15 11 16 20 21 4 23 5 25 -
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 25 = 7 siswa Kelas Atas R 1 2 3 4 5 6 7
No 13 2 15 24 26 3 14
15 1 1 1 0 0 1 0
16 1 0 0 1 1 0 1
17 0 1 0 1 1 0 1
18 1 1 0 0 0 0 0
19 1 0 0 0 0 0 1
20 1 1 1 1 0 0 1
21 1 1 0 1 0 1 0
22 0 0 1 0 0 1 0
23 0 0 0 1 1 0 1
Kelas Bawah
201
24 1 1 0 0 1 1 0
25 1 1 1 0 1 1 0
26 1 1 0 1 0 1 0
27 0 0 1 0 1 0 0
28 1 0 1 0 1 0 0
29 1 0 0 0 0 0 0
30 1 1 1 1 0 0 1
J 12 9 7 7 7 6 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R 19 20 21 22 23 24 25
No 12 22 23 7 25 8 27
15 0 1 0 0 0 1 0
16 0 0 0 0 0 0 0
17 1 1 1 1 0 0 0
18 0 0 1 1 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0
21 0 1 1 1 1 0 0
22 0 0 1 0 0 0 0
23 1 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0
25 1 0 0 0 0 0 0
26 1 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0
29 0 1 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 1 0 0
J 4 4 4 3 2 1 0
Interpretasi kategori : 0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali No Soal 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
BA
BB
JA
JB
4 4 4 2 2 5 4 2 3 4 5 4 2 3 1 1
2 0 4 2 0 0 4 1 1 0 1 1 0 0 1 1
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
PA =
PB =
0,57 0,57 0,57 0,29 0,29 0,71 0,57 0,29 0,43 0,57 0,71 0,57 0,29 0,43 0,14 0,14
0,29 0,00 0,57 0,29 0,00 0,00 0,57 0,14 0,14 0,00 0,14 0,14 0,00 0,00 0,14 0,14
D = PA - PB
Kategori
0,28 0,57 0,00 0,00 0,29 0,71 0,00 0,15 0,29 0,57 0,57 0,43 0,29 0,43 0,00 0,00
Cukup Baik Jelek Jelek Cukup Baik Sekali Jelek Jelek Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Jelek Jelek
Dari 16 soal pre-test bangun datar tersebut, 6 soal memiliki daya pembeda soal yang jelek, 5 soal memiliki daya pembeda soal yang baik, 1 soal memiliki daya pembeda yang baik sekali dan 4 soal memiliki daya pembeda soal yang cukup. Bisa dikatakan bahwa soal bilangan pecahan memiliki daya pembeda yang jelek.
Post-Test Bangun Datar No 1 2 3 4 5 6 7 8
15 1 0 0 0 1 1 1
16 0 0 0 0 0 0 1
17 0 0 0 0 1 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0
19 1 0 1 0 1 0 0
20 1 0 0 0 0 0 0
21 1 0 1 0 1 1 1
22 0 0 1 1 1 1 0
23 0 1 0 0 0 1 0
24 0 1 1 0 0 0 0
202
25 0 1 1 1 1 0 0
26 0 0 0 0 0 0 1
27 1 0 1 0 0 1 0
28 0 0 0 1 0 1 0
29 0 1 1 1 0 1 1
30 0 0 0 0 0 0 1
J 5 4 7 4 6 7 6
R 17 22 5 23 11 6 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1
17 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0
18 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1
20 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
21 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1
22 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
23 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0
25 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0
26 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
29 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1
30 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
J 5 5 7 7 8 5 7 8 7 6 6 3 9 11 5 3 6 4 0 6
R 18 19 7 8 3 20 9 4 10 13 14 25 2 1 21 26 15 24 27 16
rangking untuk kelas atas dan kelas bawah (27% x siswa yang mengikuti) = 27% x 27 = 7 siswa Kelas Atas R 1 2 3 4 5 6 7
No 23 22 14 17 3 7 12
15 1 1 1 1 0 1 0
16 0 0 0 0 0 0 0
17 0 1 1 0 0 0 0
18 1 1 1 0 0 0 1
19 1 0 1 1 1 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0
21 1 1 0 1 1 1 1
22 1 0 0 1 1 1 1
23 0 1 0 0 0 1 1
24 1 1 1 1 1 0 1
25 1 1 1 1 1 0 0
26 1 1 1 1 0 0 0
27 1 0 0 0 1 1 0
28 0 0 0 0 0 1 0
29 1 0 1 1 1 1 1
30 1 1 0 0 0 0 1
J 11 9 8 8 7 7 7
R 21 22 23 24 25 26 27
No 24 2 5 27 21 25 28
15 1 0 0 0 0 1 0
16 0 0 0 0 0 1 0
17 0 0 0 1 0 1 0
18 0 0 0 0 1 0 0
19 1 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 1 0 0 0
Kelas Bawah 21 22 23 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
24 0 1 0 0 0 0 0
25 0 1 1 1 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0
28 0 0 1 1 0 0 0
29 0 1 1 0 1 0 0
30 1 0 0 0 0 0 0
J 5 4 4 4 3 3 0
Interpretasi kategori : 0,00 - 0,20 = jelek 0,20 – 0,40 = cukup 0,40 – 0,70 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali Bertanda negatif / < 0,00 = jelek sekali
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Soal 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
BA
BB
JA
JB
5 0 2 4 4 0 6 5 3 6 5 4 3 1 6 3
2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 3 0 1 2 3 1
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
PA = 0,71 0,00 0,29 0,57 0,57 0,00 0,86 0,71 0,43 0,86 0,71 0,57 0,43 0,14 0,86 0,43
PB = 0,29 0,14 0,29 0,14 0,14 0,14 0,14 0,29 0,14 0,14 0,43 0,00 0,14 0,29 0,43 0,14
D = PA - PB
Kategori
0,42 -0,14 0,00 0,43 0,43 -0,14 0,72 0,42 0,29 0,72 0,28 0,57 0,29 -0,15 0,43 0,29
Baik Jelek Sekali Jelek Baik Baik Jelek Sekali Baik Sekali Baik Cukup Baik Sekali Cukup Baik Cukup Jelek Sekali Baik Cukup
Dari 16 soal post-test bangun datar tersebut, 6 soal memiliki daya pembeda soal yang baik, 4 soal memiliki daya pembeda soal yang cukup, 1 soal memiliki daya pembeda yang jelek, 2 soal memiliki daya pembeda yang baik sekali dan 3 soal memiliki daya pembeda soal yang jelek sekali. Bisa dikatakan bahwa soal bilangan pecahan memiliki daya pembeda yang baik.
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C1 Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 1 Agustus 2012
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C2 Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 2 Agustus 2012
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C3 Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 9 Agustus 2012
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C4 Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 15 Agustus 2012
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C5 Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 29 Agustus 2012
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C6 Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 4 September 2012
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C7 Beberapa Jawaban Siswa Saat Kuis Tanggal 6 September 2012
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C8 Beberapa Kuesioner Siswa Tanggal 1 Agustus 2012
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C9 Beberapa Kuesioner Siswa Tanggal 9 Agustus 2012
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C10 Beberapa Kuesioner Siswa Tanggal 29 Agustus 2012
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C11 Beberapa Kuesioner Siswa Tanggal 4 September 2012
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D1 SURAT KETERANGAN MENGADAKAN PENELITIAN
235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D1 Dokumen Foto kegiatan Pembelajaran
236