PENGARUH BERBAGAI WAKTU PEMOTONGAN PUCUK BAHAN SETEK DAN TARAF DOSIS ROOTONE F TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK PENDEK PANILI (Vanilla planifolia Andrews)
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Oleh : VITARIVERA TAMPUBOLON NIM: 1105105027
KONSENTRASI AGRONOMI DAN HORTIKULTURA JURUSAN/PS. AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa hasil skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism. Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Denpasar, Yang menyatakan,
Vitarivera Tampubolon NIM. 1105105027
ii
ABSTRAK
Vitarivera Tampubolon, Nim. 1105105027, Judul "Pengaruh Berbagai Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Dosis Rootone F terhadap Pertumbuhan Setek Pendek Panili (Vanilla planifolia Andrews)”. Pembimbing I : Ir. I Nyoman Sutedja, M. S. Pembimbing II: Ir. I Putu Dharma, M.Si. Tanaman panili (Vanilla planifolia Andrews) pada umumnya dapat diperbanyak secara generatif dengan biji dan vegetatif dengan setek, karena perbanyakan dengan biji memerlukan waktu untuk berbunga lebih lama, maka perbanyakan panili untuk komersial dilakukan dengan cara setek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemotongan pucuk bahan setek dan dosis Rootone F serta interaksinya terhadap pertumbuhan setek pendek panili. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 2 faktor, yaitu : waktu pemotongan pucuk bahan setek dan dosis Rootone F. Hasil penelitian menunjukan interaksi antara perlakuan waktu pemotongan pucuk bahan setek dengan dosis Rootone F memberikan pengaruh sangat nyata pada variabel berat kering oven batang tunas, dan menunjukkan pengaruh nyata pada variabel berat kering oven total, sedangkan untuk variabel yang lain menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Perlakuan waktu pemotongan pucuk bahan setek (P) menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap variabel waktu tumbuh tunas sedangkan pada variabel lain menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Dosis Rootone F (D) menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua variabel. Interaksi waktu pemotongan pucuk bahan setek 8 hari sebelum tanam dengan dosis Rootone F 100 mg/ 1 ml air memberikan pertumbuhan setek pendek panili yang lebih baik dengan berat kering oven total tertinggi yaitu yaitu 1,12 g dan mengalami peningkatan 89,83 % dibandingkan denganpucuk dipotong saat akan penanaman setek dan dosis Rootone F 0 mg/0 ml air. Kata kunci : Waktu pemotongan pucuk bahan setek panili, Rootone F, pembibitan, panili.
iii
ABSTRACT Vitarivera Tampubolon, Nim. 1105105027, Title “Effect of Various Timing on Bud Cutting as Cuttings Material and Dosage of Rootone F on the Growth of Vanilla Short-Cutting (Vanilla planifolia Andrews)”, Supervisor I: Ir. I Nyoman Sutedja, M.S. Supervisor II: Ir. I Putu Dharma, M.Si. Vanilla (Vanilla planifolia Andrews) can generally be propagated by seed (generative) and vegetative by cuttings. As the multiplication by seed takes longer to flowering, thus the vanilla propagation for commercial purpose is done by cuttings. This study aims to determine the effect of time on bud cutting as cuttings material and dosage of Rootone F as well as its interactions on the growth of vanilla short-cuttings. This study uses two factors factorial design, i.e.: time on bud cutting as cuttings material and dosage of Rootone F. The result of the research showed an interaction between time on bud cutting as cuttings material and dosage of Rootone F provides a very significant effect on the variable of oven dried stems shoots weight, and showed a significant effect on the variable total oven dry weight; while other variables showed no significant effect. Treatment of time on bud cutting as cuttings material (P) showed highly significant effect on the variable of time to sprout, while the other variables showed no significant effect. Dosage of Rootone F (D) showed no significant effect on all variables. The interaction of time on bud cutting as cuttings material 8 days before planting with Rootone F dose of 100 mg / 1 ml of water provides a better growth of vanilla short-cuttings with the highest total oven dry weight is 1,12 grams and has increased 89.83% compared to the bud cut when the cuttings is about to be planted and Rootone F dose of 0 mg / 0 ml of water. Keywords: Vanilla time on shoot-cutting as cuttings material, Rootone F, nurseries, vanilla.
iv
RINGKASAN
Tanaman panili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman rempah yang bernilai ekonomi cukup tinggi. Polong tanaman ini digunakan untuk bahan pengharum makanan,gula-gula, ice cream, minuman dan obat-obatan. Bentuk produk yang dijual petani pada umumnya berbentuk polong basah, sedangkan yang dijual oleh eksportir ke pasaran internasional berbentuk polong kering. Panili pada umumnya dapat diperbanyak secara generatif dengan biji dan vegetatif dengan setek. Perbanyakan dengan biji memerlukan waktu berbunga lebih lama, maka perbanyakan panili untuk komersial dilakukan dengan cara setek. Kebutuhan bibit/setek panili per tahun sekitar 16 juta bibit, sehingga diperlukan kebun induk yang sangat luas. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Pegok Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang berlangsung dari tanggal 15 Desember sampai 22 Maret 2015. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dan perlakuannya terdiri atas 2 faktor. Faktor waktu pemotongan pucuk bahan setek terdiri atas 3 taraf, yaitu : pucuk dipotong saat penanaman setek (P1); pucuk dipotong 4 hari sebelum penanaman setek (P2); pucuk dipotong 8 hari sebelum penanaman setek (P3). Sedangkan faktor dosis Rootone F terdiri atas 4 taraf, yaitu : 0 mg/0 ml air (D0); 50 mg/0,5 ml air (D1); 100 mg/1ml air (D2); 150 mg/1,5 ml air (D3). Dengan demikian diperoleh 12 perlakuan kombinasi yang masingmasing di ulang 3 kali, sehingga diperlukam 36 polybag percobaan. Setiap unit perlakuan terdiri dari 3 setek, maka seluruhnya diperlukan 108 polybag percobaan. Dari 3 tanaman dalam tiap perlakuan, 1 tanaman dipanen pada umur 60 hari setelah tanam (hst), 1 tanaman dipanen pada umur 90 hst dan 1 tanaman sebagai cadangan. Hasil penelitian menunjukan interaksi antara perlakuan waktu pemotongan pucuk bahan setek dengan dosis Rootone F (P X D) memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) pada variabel berat kering oven batang tunas, dan menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) pada variabel berat kering oven total 90 hst, sedangkan untuk variabel yang
lain menunjukkan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05).
Perlakuan waktu pemotongan pucuk bahan setek (P) menunjukkan pengaruh
v
sangat nyata terhadap variabel waktu tumbuh tunas sedangkan pada variabel lain menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Dosis Rootone F (D) menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua variabel. Dari penelitian ini dapat disimpulkan interaksi waktu pemotongan pucuk bahan setek 8 hari sebelum tanam dengan dosis Rootone F 100 mg/ 1 ml air memberikan pertumbuhan setek pendek panili yang lebih baik dengan berat kering oven total tertinggi yaitu yaitu 1,12 g dan mengalami peningkatan 89,83 % dibandingkan dengan PID0 dan juga terjadi interaksi terhadap variabel berat kering oven batang tunas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: Untuk mendapatkan kualitas bahan setek yang baik maka dianjurkan pemakaian bahan setek pucuk dipotong 8 hari sebelum penanaman setek dan dosis Rootone F 100 mg/ 1 ml air dan untuk mendapatkan kualitas bahan setek yang lebih baik maka waktu pemotongan pucuk bahan setek bias dilakukan lebih lama atau lebih dari 8 hari
vi
Judul : PENGARUH BERBAGAI WAKTU PEMOTONGAN PUCUK BAHAN SETEK DAN TARAF DOSIS ROOTONE F TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK PENDEK PANILI (Vanilla planifolia Andrews) Nama : Vitarivera Tampubolon NIM : 1105105027
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Ir. I Nyoman Sutedja, M.S NIP. 19551113 198303 1 002
Ir. I Putu Dharma, M. Si NIP. 19561231 198303 1 021
Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. NIP. 19630515 198803 1 001
Tanggal lulus : 08 Juli 2015
vii
PENGARUH BERBAGAI WAKTU PEMOTONGAN PUCUK BAHAN SETEK DAN TARAF DOSIS ROOTONE F TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK PENDEK PANILI (Vanilla planifolia Andrews)
Dipersiapkan dan diajukan oleh Vitarivera Tampubolon 1105105027 Telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No
: 1305/UN14.1.23/PP.05.02/2015
Tanggal
: 06 Juli 2015
Tim Penguji Skripsi adalah: Ketua: Ir. Ida Ayu Mayun, M.P. Anggota: 1. Ir. Anak Agung Made Astiningsih, M.P. 2. Ir. I Gede Menaka Adnyana, M.S. 3. Ir. I Putu Dharma, M.Si. 4. Ir. I Nyoman Sutedja, M.S.
viii
RIWAYAT HIDUP
VITARIVERA TAMPUBOLON lahir pada tanggal 28 Januari 1993 di kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Berman Tampubolon dan Mariati Sitanggang. Pendidikan formal penulis mulai dari Taman Kanak-Kanak Panti Budaya Kisaran pada tahun 1997. Setelah tamat dari pendidikan TK penulis melanjutkan pendidikan di SD N 034781 Batang Beruh Kabupaten Dairi, pada tahun 1998 dan lulus pada tahun 2004, Selanjutnya masuk ke SMP N 1 Sidikalang pada tahun 2004 dan lulus pada tahun 2007. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah pertama penulis meneruskan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA N 2 Sidikalang pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2011 diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Selain menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi eksternal kampus dan pernah menjabat sebagai sekretaris komunitas HFHL (Healthy Food Healthy Living) periode 2014/2015. Penulis juga aktif di berbagai kepanitian serta organisasi internal kampus. Pada Tahun 2012/2013 penulis menjadi salah satu pengurus di Perkumpulan Mahasiswa Kristen Fakultas Pertanian (PMKFP). Selanjutnya pada tahun 2013/2014 penulis menjadi anggota Bidang 3 (Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) BEM Fakultas Pertanian. Sejumlah kepanitian juga pernah diikuti oleh penulis, salah satunya adalah menjadi sekretaris Udayana Agriculture Expo pada tahun 2014.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Berbagai Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Taraf Dosis Rootone F terhadap Pertumbuhan Setek Pendek Panili (Vanilla planifolia Andrews)” tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan arahan pihak yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai. M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang telah memberikan berbagai fasilitas kepada penulis selama menjadi mahasiswa. 2. Ir. I Nyoman Puja, M.S., selaku Ketua Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan juga sebagai Pembimbing Akademik yang telah memberikan berbagai fasilitas, perhatian, bimbingan dan semangat selama penulis menjadi mahasiswa. 3. Ir. I Nyoman Sutedja, M.S., selaku Pembimbing I yang telah mendampingi, serta memberikan masukan dan saran kepada penulis selama penulisan skripsi ini. 4. Ir. I Putu Dharma, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penulisan skripsi ini. 5. Dr. Ir. Gede Wijana, M.S. Selaku KPUP Jurusan/Progrm Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala pengarahan yang diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi ini. 6. Ayah tercinta Berman Tampubolon dan Ibu tercinta Mariati Sitanggang yang selalu memberikan dorongan, motivasi, kasih sayang dan doa untuk kesuksesan penulis. 7. Adik ku tersayang Maysara Tampubolon dan juga teman-teman ku tersayang Jos Kamer Ginting, Ernia, Yohan, Exel, Dimas, Susan yang
x
setia menemani, membantu dan memberi semangat selama penelitian dan penulisan skripsi ini. 8. Kepada bapak Ngurah dan ibu Sayu yang sudah memberikan izin saya menggunakan tanaman panilinya sebagai bahan setek untuk penelitian saya. 9. Kepada
semua
teman-teman
di
Fakultas
Pertanian,
terutama
Agroekoteknologi angkatan 2011 dan teman-teman lainnya yang tidak mungkin disebutkan penulis satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama ini. Selanjutnya besar harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi pembaca yang memerlukan informasi tentang Pengaruh Berbagai Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Taraf Dosis Rootone F terhadap Pertumbuhan Setek Pendek Panili (Vanilla planifolia Andrews)” .
Denpasar, 27 Juli 2015
Penulis
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM ......................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ....................................... ii ABSTRAK ...................................................................................................... iii ABSTRACT .................................................................................................... iv RINGKASAN ................................................................................................. v HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vii TIM PENGUJI ............................................................................................... viii RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Tujuan .................................................................................................. 4 1.3 Rumusan Masalah ................................................................................ 5 1.4 Hipotesis ............................................................................................... 5 II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6 2.1 Botani Tanaman Panili .......................................................................... 6 2.1.1 Akar ............................................................................................. 6 2.1.2 Batang ......................................................................................... 7
xii
2.1.3 Daun ............................................................................................ 7 2.1.4 Bunga .......................................................................................... 7 2.1.5 Buah ............................................................................................ 8 2.2 Syarat Tumbuh Panili ........................................................................... 8 2.3 Perbanyakan dengan Setek .................................................................... 9 2.4 Zat Pengatur Tumbuh Rootone F .......................................................... 10 III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 14 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................... 14 3.2 Alat dan Bahan ...................................................................................... 14 3.3 Rancangan Percobaan ........................................................................... 14 3.4 Metode Pelaksanaan .............................................................................. 16 3.5 Variabel Pengamatan ............................................................................ 18 3.6 Analisis Statistika .................................................................................. 20 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 22 4.1 Hasil ...................................................................................................... 22 4.2 Pembahasan .......................................................................................... 38 V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 44 5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 44 5.2 Saran ....................................................................................................... 44 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 44 LAMPIRAN .................................................................................................... 48
xiii
DAFTAR TABEL No
Teks
Halaman
4.1 Signifikasi Pengaruh Waktu Pemotongan dan Dosis Rootone F Serta Interaksinya Terhadap Varabel yang Diamati ............... 23 4.2 Perlakuan Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Dosis RootoneF terhadap Waktu Tumbuh Tunas (hst) dan Panjang Tunas (cm) ......................................................................... 24 4.3
Perlakuan Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Dosis Rootone F terhadap Diameter Batang Tunas (mm) dan Jumlah Daun (helai) ......................................................................... 26
4.4
Perlakuan Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Dosis Rootone F terhadap Luas Daun Pertanaman (cm2) dan Jumlah Klorofil (SPAD) ................................................................. 28
4.5
Perlakuan Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Dosis Rootone F terhadap Jumlah Akar (buah) dan Panjang Akar (cm) ................................................................................. 30
4.6
Perlakuan Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Dosis Rootone F terhadap Berat Kering Oven Akar (g) ......................... 32
4.7
Interaksi waktu pemotongan pucuk bahan setek dengan dosis Rootone F terhadap Berat Kering Oven Batang Tunas ................. 33
4.8
Perlakuan Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Dosis Rootone F terhadap Berat Kering Oven Daun ............................. 34
4.9
Perlakuan Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dan Dosis Rootone F terhadap Koefisien Partisi Fotosintat ........................ 35
4.10 Interaksi Waktu Pemotongan Pucuk Bahan Setek dengan Dosis Rootone F terhadap Berat Kering Oven Total (g) ................................... 37
xiv
DAFTAR GAMBAR
No
Teks
Halaman
3.1 Desain Rancangan Percobaan ......................................................................... 16
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No
Teks
Halaman
1.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Waktu Tumbuh Tunas (hst) .................................................................................................... 48
2.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Panjang Tunas (cm) .................................................................................................. 52
3.
Tabel Pengamatan dan Analisi Sidik Ragam Diameter Batang Tunas (mm) ..................................................................................... 53
4.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun Pertanaman (helai) ....................................................................................... 54
5.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Luas Daun Pertanaman (cm) ......................................................................................... 55
6.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Jumlah Klorofil (SPAD) .......................................................................................... 56
7.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Jumlah Akar Utama (buah) ............................................................................................... 57
8.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Panjang akar (cm) .............. 58
9.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Berat Kering Oven Akar (g) ............................................................................................. 59
10.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Berat Kering Oven Batang Tunas (g) ................................................................................ 60
11.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Berat Kering Oven Daun Tunas (g) ................................................................................... 61
12.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Koefisien Partisi Fotosintat (g) ................................................................................... 62
13.
Tabel Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Berat Kering Oven Total Pertanaman (g) ......................................................................... 64
14.
Nilai Koefisien Korelasi antar variabel pada interaksi Waktu Pemotongan Pucuk Bahan setek (P) dan dosis Rootone F (D) ................. 65
15.
Gambar pemotongan pucuk bahan setek ..................................................... 66
xvi
16.
Gambar bahan setek panili yang akan ditanam ........................................... 66
17.
Gambar pemberian dosis Rootone F pada setek panili ............................... 67
18.
Gambar lahan percobaan ............................................................................. 67
19.
Gambar tunas setek panili ........................................................................... 68
20.
Tunas dan akar panili 90 hst .........................................................................68
xvii