PENGARUH BELANJA PEMERINTAH DAN INDEKS PEMBANGGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA KEDIRI Puji Lestari Dhiah Fitrayati SI Pendidikan Ekonomi, Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya Abstrak Pembangunan adalah suatu proses perubahan untuk mengalami kemajuan ke arah yang lebih baik untuk menuju masyarakat Indonesia yang adil, berpotensi, berdaya saing, lebih maju, tidak pantang menyerah dan mempunyai jiwa yang besar dalam menuju perubahan. Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1). Adakah pengaruh Belanja Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Kediri?. (2). Adakah pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri?. (3). Adakah pengaruh Belanja Pemerintah dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri secara bersama-sama? Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang menggambarkan perkembangan Belanja Pemerintah di Kota Kediri tahun 2002 sampai dengan tahun 2011. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari BPS Kota Kediri. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisa regrsi berganda dengan bantuan perangkat lunak program eviews 7 Hasil penelitian uji t menunjukkan belanja pemerintah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di kota kediri dapat dilihat dengan adanya peningkatan belanja pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota kediri. Hasil uji t untuk variabel indeks pembangunan manusia (IPM) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di kota kediri karena kurang sadarnya masyarakat kota kediri terhadap pentingnya indeks pembangunan manusia tehadap pertumbuhan ekonomi. Dapat diketahui bahwa hasil uji F diperoleh nilai prob (F-statistic) sebesar 0.000036 pada α=5%. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05(0.000036< 0.05), maka secara silmutan belanja pemerintah dan indeks pembangunan manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Adanya peningkatan belanja pemerintah dan indeks pembangunan manusia di kota kediri secara bersama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota kediri. Kata kunci : Belanja Pemerintah. Indeks Pembangunan Manusia dan pertumbuhan ekonomi
Abstrack Development is a process of change for progress toward better towards Indonesian society , potentially , competitive , more advanced , do not give up and has a great soul in leading change . The research problem is : ( 1 ) . Is there any influence of Government Spending on Economic Growth in Kediri ? . ( 2 ) . Is there any effect of the Human Development Index ( HDI ) to economic growth in Kediri ? . ( 3 ) . Is there any influence of Government Expenditure and Human Development Index ( HDI ) to economic growth in Kediri together ? This research is quantitative descriptive study describing the development of Government Expenditures in Kediri 2002 to 2011 . Secondary data in this study were obtained from BPS Kediri . Techniques of data collection using interviews and documentation . Analysis using multiple regrsi analysis with the help of software program eviews 7 The results of t-test showed an effect of government spending on economic growth in the town of Kediri can be seen with the increase in government spending increases economic growth in the town of Kediri . T-test results for the variables of human development index ( HDI ) has no effect on economic growth in the town of Kediri as less conscious of the importance of Kediri city 's human development index tehadap economic growth . Can be seen that the results obtained by the F test value prob ( F -statistic ) 0.000036 for the α = 5 % . Hence the significance value less than 0.05 ( 0.000036 < 0.05 ) , then silmutan government spending and human development affect economic growth . An increase in government spending and human development in the city kediri jointly promote economic growth in the town of Kediri . Keywords : Government Spending . Human Development Index and economic growth
Pembangunan adalah suatu proses perubahan
berpotensi, berdaya saing, lebih maju, tidak pantang
untuk mengalami kemajuan ke arah yang lebih baik
menyerah dan mempunyai jiwa yang besar dalam
untuk menuju masyarakat Indonesia yang adil,
menuju perubahan. Hendaknya semua masyarakat
1
Indonesia mendukung dan berperan serta dalam
216.389.849.187,18
pembangunan ekonomi untuk mewujudkan cita-cita
meningkat menjadi Rp 335.543.643.867,63.
bangsa Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur
serta
berpotensi
mempunyai
untuk
masyarakat
meningkatkan
yang
2011
Pembangunan Manusia peneliti juga meneliti
pertumbuhan
ekonomi
sampai
Selain belanja pemerintah dan Indeks
petumbuhan ekonomi di Kota Kediri.
ekonomi bangsa Indonesia (Arsyad,2005) Pertumbuhan
dan
Pada
tahun 2002 sebesar 5,53%, pada tahun 2003
merupakan
sebesar 5,63% tetapi tahun 2004 mengalami
masalah perekonomian suatu negara dalam
penurunan menjadi 5,46%. Pada tahun 2006
jangka
ekonomi
pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan
perkembangan
yang paling tinggi dari tahun 2002-2011 yaitu
perekonomian dari suatu tahun ke tahun dalam
sebesar 8,37% tetapi pada tahun 2009 menurun
jangka waktu yang lama. Faktor-faktor yang
menjadi 4,5% termasuk yang paling rendah
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang
pada tahun 2002-2011.
panjang.
mengukur
Pertumbuhan
meningkatnya
telah ditemukan oleh para ekonom yaitu sumber
daya
manusia,sumber
Pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri
daya
menduduki urutan terahir pada Kota-kota di
teknologi
Jawa Timur. Batu menduduki urutan yang
dengan tidak mempermasalahkan negara yang
pertama pertumbuhan ekonomi. Padahal Indeks
bersangkutan
Pembangunan Manusia di Kota Kediri lebih
alam,pembentukan
modal
dan
kaya
(Nordhaus,2004:250).
dan
miskin
Sedangkan
menurut
tinggi
dibanding
di
Kota
Batu
tetapi
Sukirno (2004) dalam analisis makro,tingkat
pertumbuha n Ekonomi di Kota Kediri lebih
pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu
rendah dibanding di Kota Batu.
negara diukur dari perkembangan pendapatan
Dari
nasional riil yang dicapai suatu negara/daerah.
kesimpulan
diatas
dapat
disimpulkan Belanja Pemerintah dan Indeks
Belanja pemerintah di Kota Kediri
Pembangunan
Manusia
(IPM)
dapat
meliputi belanja langsung dan tidak langsung.
meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka
Belanja langsung meliputi; belanja pegawai,
Penulis mengambil judul “Pengaruh Belanja
belanja barang dan jasa dan belanja modal.
Pemerintah dan Indeks Pembangunan Manusia
Sedangkan
(IPM) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di
belanja
tidak
langsung
meliputibelanja bunga, belanja subsidi, belanja
Kota Kediri.
bagi hasil kepada Provinsi/kabupaten/Kota dan
Tujuan penelitian ini adalah: (1).
pemerintah desa dan belanja tidak terduga.
Untuk
mengidentifikasi
pengaruh
Belanja
Bagian penda Belanja pemerintah di
Pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di
Kota kediri pada tahun 2002 sampai 2011
Kota Kediri, (2). Untuk mengidentifikasi
sebagai berikut: pada tahun 2002 sebanyak Rp
pengaruh
216.543.654.442,64,
2003
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri.
meningkat menjadi Rp 218.362.789.325,84 ,
(3). Untuk mengidentifikasi pengaruh Belanja
pada
pemerintah dan Indeks Pembangunan Manusia
tahun
pada
2004
tahun
menurun
Rp
2
Indeks
Pembangunan
Manusia
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri
Belanja
Pegawai
secara bersama-sama. Batasan penlitian ini
digunakan untuk penganggaran honorium PNS
adalah bermacam-macam kegiatan belanja
dan non PNS termasuk narasumber dan tenaga
pemerintah dalam penelitian ini meneliti
ahli di luar intansi. (2). Belanja Barang dan
tentang belanja pemerintah langsung
Jasa adalah belanja yang digunakan untuk menganggarkan
Belanja Pemerintah
Belanja
adalah
belanja
belanja
yang
barang dan
atau
pemakaian jasa dalam melaksanakan program
Pemerintah
adalah
semua
dan kegiatan, antara lain digunakan untuk
pengeluaran kas pemerintah dalam periode
belanja barang habis pakai , pengadaan barang
tahun anggaran yang bersangkutan, yang
inventaris kantor, belanja perjalanan dinas dan
mengurangi kekayaan pemerintah daerah yang
penyelenggaraan rapat. (3). Belanja Modal
tersusun dengan pendekatan prestasi kerja yang
Belanja
berorientasi pada pencapaian hasil, dan hasil
menganggarkan
yang yang direncanakan melalui program dan
pengeluaran yang dilakukan dalam rangka
kegiatan.
pembelian / pengadaan atau pembangunan aset
Modal
digunakan
belanja
untuk
yang
digunakan
Penggunaan anggaran Pemerintah yang
tetap terwujud. (4). Belanja Pendidikan yaitu
berorientasi pada kinerja memberikan implikasi
pengeluaran yang digunakan dalam rangka
dalam melakukan efisiensi dalam belanja
peningkatan
Pemerintah. Strategi yang ditempuh pemerintah
kesehatan yaitu pengeluaran yang digunakan
Kota Kediri di bidang keuangan Daerah selain
dalam rangka peningkatan dan pembangunan
mengoptimalkan penggalian sumber-sumber
sarana-sarana
penerimaan
Belanja Pembangunan yaitu pengeluaran yang
dan
ekstensifikasi
sumber
pendidikan.
kesehatan
(5).
Belanja
masyarak.
(6).
penerimaan baru bagi peningkatan Pendapatan
digunakan
Asli daerah selain mengoptimalkan penggalian
pembangunan.
sumber-sumber penerimaan dan ekstensifikasi
digunakan dalam rangka menjaga kelestarian
sumber penerimaan baru bagi peningkatan
dan kebersihan lingkungan hidup (BPS:2012)
Pendapatan Asli Daerah juga meningkatkan pengawasan
terhadap
pembangunan
Pengeluaran
yang
pemerintah yang secara tidak langsung untuk pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah.
dengan
Pengeluaran tida langsung terdiri dari: (1).
restrukturisasi dan reorganisasi kelembagaan
Belanja Pegawai Belanja Pegawai adalah
untuk
pengeluaran
pembangunan
mendorong
efisiesi
(7).
peningkatan
Belanja tidak langsung adalah belanja
proyek-proyek
rangka
rangka
dan
efektifitas
dalam
dalam
disertai
kinerja
aparatur
pembangunan (BPS:2012)
membiyayai
yang gaji
digunakan
pokok
dan
untuk
tunjangan-
Belanja langsung adalah belanja yang
tunjangan lainnya serta tambahan penghasilan
dianggarkan terkait secara langsung dengan
PNS berupa pemberian uang makan. (2).
pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah.
Belanja Hibah adalah semua pengeluaran dari
Belanja Pemerintah Langsung terdiri dari: (1).
rekening kas daerah yang digunakan untuk
3
pemberian hibah pemerintah daerah kepada
dapat dicapai jika seseorang memperoleh
organisasi masyarakat, maupun perorangan
peluang pengetahuan yang banyak dan seluas-
yang terdiri dari : pemberian hibah kepada
luasnya untuk hidup makmur,hidup sehat agar
lembaga olahraga, lembaga pendidikan, KPI
bisa mempunyai umur panjang, berpendidikan
dan Panwashu dalam rangka Pemilu Pilres dan
tinggi dan berketrampilan agar bisa mendirikan
Pileg. (3). Belanja Bantuan Sosial merupakan
lapangan
belanja yang digunakan kepada organisasi
pengangguran
masyarakat, maupun perorangan yang terdiri
pertumbuhan
dari pemberian bantuan kepada lembaga /
mempunyai akses terhadap sumber daya yang
organisasi sosial kemasyarakatan, keagamaan,
dibutuhkan untuk mencapai standar hidup yang
bantuan partai politik dan jaminan pelayanan
layak.
kerja
sendiri
mengurangngi
serta
meningkatkan
ekonomi
masyarakat
serta
kesehatan masyarakat miskin. (4). lBelanja
Indeks pembangunan manusia (IPM)
Bagi Hasil adalah belanja yang terdiri dari
digunakan untuk mengklasifikasikan apakah
belanja bagi hasil PBB kepada pemerintah
semua negara adalah negara maju,negara
kelurahan dan belanja bagi hasil PAD kepada
berkembang atau negara terbelakang dan juga
pemerintah kelurahan, 5. Belanja Keuangan
untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan
merupakan semua pengeluaran yang digunakan
ekonomi terhadap kualitas hidup. Indeks
untuk
pembangunan manusia (IPM) ini pada tahun
pemberian
bantuan
keuangan
dari
pemerintah (BPS:2012)
1990 dikembangkan oleh pemenag nobel India
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Amartya Sen dan seseorang ekonom Pakistan
Indeks pembangunan manusia(IPM)
Mahbub ul Haq, serta dibantu oleh Gustav
adalah pengukuran perbandingan dari harapan
Ranis dari Yale University dan lord Meghnad
hidup, melek huruf, pendidikan standar hidup
Desai dari London school of economics. Sejak
untuk semua negara seluruh dunia.Meskipun
itu
cukup luas pembangunan manusia tetapi yang
pembangunan
dianggap paling mendasar dan strategis adalah
tahunannya.
indikator yang dapat merefleksikan aspek-
menggambarkan
aspek yaitu peluang hidup yang panjang dan
“pengukuran vulgar” oleh karena batasannya.
sehat, mempunyai kemampuan pengetahuan
Indeks ini lebih berfokus pada hal yang lebih
dan ketrampilan yang memadai serta hidup
sensitif dan berguna dari pada hanya sekedar
layak
pendapatan
artinya
adanya
kemudahan
dalam
memperoleh akses ekonomi. Indeks merupakan bertujuan
agar
pembangunan
memperluas
ini
dipakai
PBB Sen
oleh
pada
(Dalam
laporan
IPM
Todaro,
indeks
perkapita
Program
yang
ini
2003) sebagai
selama
ini
digunakan. Indeks ini juga berguna sebagai
pembangunan model
Indeks
manusia
jembatan bagi peneliti yang serius untuk
yang
mengetahui hal-hal yang lebih terperinci dalam
pengetahuan
membuat laporan pembangunan manusianya.
penduduk agar bisa hidup lebih makmur dan kecukupan secara ekonomi. Tujuan tersebut
4
Pertumbuhan ekonomi adalah negara,
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lembaga United Nations Developmet Programe
(UNDP)
telah
seperti
memplikasikan
halnya
produksi
pertambahan
barang
dan
jumlah
industri,perkembangan
laporan pembangunan sumber daya manusia
infrastruktur,pertambahan
dalam ukuran kuantitatif yang disebut Human
,pertambahan
Development Indeks (HDI). Meskipun HDI
pertambahan produksi barang modal. Tetapi
merupakan alat ukur pembangunan SDM yang
dengan menggunakan berbagai jenis data
dirumuskan secara konstan, diakui tidak akan
produksi adalah sangat sukar untuk memberi
pernah menangkap gambaran pembangunan
gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang
SDM secara sempurna. Dengan kata lain,
dicapai. Oleh sebab itu, untuk memberikan
konsep
luas
suatu gambaran kasar mengenai pertumbuhan
pengertiannya dari pada pengukuran HDI.
ekonomi yang dicapai. Oleh sebab itu, untuk
Terlepas dari kelemahan tersebut, HDI dapat
memberikan suatu gambaran kasar mengenai
dipakai sebagai pedoman untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu
kualitas penduduk atau sumber daya manusia
negara,ukuran yang digunakan adalah tingkat
suatu negara.
pertumbuhan pendapatan nasional riil yang
pembangunan
SDM
lebih
produksi
jumlah sektor
sekolah jasa
dan
dicapai (Sukirno, 2006:423). faktor-faktor
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah suatu
pertumbuhan
yang
ekonomi
mempengaruhi
menurut
sukirno
proses suatu negara secara berkesinabungan
(2006:429-432) adalah tanah dan kekayaan
yang menuju suatu keadaan yang lebih baik
alam lainnya, jumlah dan mutu dari penduduk
dalam periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi
dan tenaga kerja, barang-barang modal dan
juga
kenaikkan
tingkat teknologi, dan sistem sosial dan sikap
pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan
masyarakat. Tanah dan kekayaan alam lainnya
ekonomi
yang berupa keadaan alam seperti: kesuburan
diartikan
suatu
proses
menghasilkan
kesuksesan
pembangunan ekonomi. Pertumbuhan
tanah, ekonomi
diartikan
keadaan
iklim,
kesuburan
laut,
kesuburan hutan dan hasil tambang. Jumlah
sebagai kenaikan output perkapita dalam
dan
jangka panjang. Jika tidak ada pertumbuhan
dorongan kepada pertambahan dalam produksi
ekonomi yang mantap, maka pertumbuhan di
nasional dan tingkat kegiatan ekonomi. Fator-
bidang-bidang yang lain akan tidak dapat
faktor berikutnya yaitu barang modal dan
dicapai dengan baik. Kondisi ekonomi yang
tingkat
kurang
pertumbuhan
memadai,
akan
membuat
bangsa
mutu
penduduk dapat
teknologi
dapat
ekonomi
menimbulkan
meningkatkan
karena
kemajuan
Indonesia selalu berorientasi pada tujuan
teknologi dapat menimbulkan beberapa efek
jangka pendek dan ruang lingkup pemikiran
positif dalam pertumbuhan ekonomi. Faktor
yang
yang terahir yang mempengaruhi pertumbuhan
sempit
pula
(Irawan
dan
Suparmoko,2002:433).
ekonomi adalah sistem sosial dan sikap
5
masyarakat.Sistem sosial dan sikap masyarakat
semakin meningkatnya teknologi semakin maju
mempunyai
pertumbuhan ekonomi.
peranan yang
penting untuk
mewujudkan pertumbuhan ekonomi sebab
Berikut ini tokoh – tokoh dalam
sistem adat istiadat yang tradisional dapat
pertumbuhan ekonomi klasik,yaitu sebagai
menghambat masyarakat bepikiran modern dan
berikut: Adam Smith (1723 – 1790), yang yang
produktivitas yang tinggi.
terkenal dengan teori nilainya yaitu teori yang menyelidiki faktor-faktor yang menentukan
Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi Teori pertumbuhan ekonomi klasik
nilai atau harga suatu barang. Tetapi di dalam
mengemukakan ada hubungan antara per kapita
bukunya An Inquiry into the Nature and Causes
dan
tersebut
of the Wealth of the Nations (1776) secara
dinamakan teori penduduk optimum. Apabila
singkat sering disebut sebagai wealth of
ada kekurangan penduduk, produksi marjinal
nations, bisa dilihat bahwa tema pokoknya
adalah lebih tinggi daripada pendapatan per
adalah mengenai bagaimana perekonomian
kapita. Maka pertumbuhan penduduk bisa
(kapitalis) tumbuh. Dalam buku tersebut Smith,
meningkatkan pendapatan per kapita. Akan
mungkin
tetapi apabila penduduk sudah semakin banyak,
mengungkapkan proses pertumbuhan ekonomi
hukum hasil tambahan yang semakin banyak,
dalam jangka panjang secara sistematis.
jumlah
penduduk.
Teori
hukum hasil tambahan yang semakin berkurang
orang
yang
pertama
yang
Teori Adam Smith sering dianggap
akan mempengaruhi fungsi produksi, yaitu
sebagai
produksi marjinal akan mulai mengalami
pertumbuhan secara sistematis (Sukirno 2006 :
penurunan.
433). Menurut Adam Smith, ada dua aspek
Oleh
karenanya
pendapatan
nasional dan pendapatan per kapita menjadi
dari
pengkajian
masalah
utama dari pertumbuhan ekonomi.
semakin lambat pertumbuhannya. Dengan
awal
Dalam pertumbuhan output Adam Smith
adanya
pertumbuhan
melihat sistem produksi suatu negara terdiri
bertambah
menyebabkan
dari tiga unsur pokok yaitu :Sumber – sumber
jumlah pendudu tertentu produlsi marjinal telah
alam yang tersedia (atau faktor produksi
sama dengan pendapatan per kapita mencapai
tanah),Sumber – sumber manusiawi (jumlah
nilai yang maksimum. Jumlah penduduk pada
penduduk),Stok barang kapital yang ada.
penduduk
waktu
itu
yang
dinamakan
dengan
penduduk
David
optimum.
(1772-1823)
mengembangkan teori pertumbuhan klasik lebh
Dalam dua abad belakangan ini di Negara-negara
Ricardo
maju
bahwa
lanjut. Pengembangan ini berupa penjabaran
pertumbuhan
model pertumbuhan menjadi model suatu
ekonomi tidak sesuai dengan yang diperkirakan
model yang lebih tajam, baik dalam konsep-
dalam pertumbuhan ekonomi klasik. Di negara
konsep yang dipakek maupun dalam hal
maju pertumbuhan ekonomi ditentukan dengan
mekanisme
adanya perkembangan teknologi. Semakin
Kesimpulan – kesimpulan umum yang ditarik
6
proses
pertumbuhan
ekonomi.
oleh Ricardo tidak terlalu berbeda dengan teori
Kemajuan teknologi merupakan simbol
Adam Smith. Tema dari proses pertumbuhan
dari setiap perubahan dalam proses produksi
ekonomi masih pada perpacuan antara laju
maupun
pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan
Sehingga yang lebih banyak dan lebih baik
output. Kesimpulan umumnya masih tetap
dapat diperoleh dari sejumlah input yang sama.
bahwa dalam perpacuan tersebut penduduklah
Hal ini terbukti dengan penemuan mesin uap,
yang akhirnya menang, dan dalam jangka
perkembangan
panjang perekonomian akan mencapai posisi
telekomunikasi.
pengenalan
produk-produk
komputer
dan
baru.
alat-alat
yang stationer. Teori pertumbuhan neo-klasik pertama
Penelitian Terdahulu
kali dikembangkan oleh Robert Sollow. Robert
Sebagai
bahan
pertimbangan
dan
Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia
memperkuat hasil penelitian, dalam penelitian
seorang peraih nobel di bidang ilmu ekonomi
ini digunakan beberapa penelitian terdahulu
pada tahun 1987. Teori neo-klasik berpendapat
yang relevan dan diambil dari jurnal , penelitian
bahwa pertumbuhan ekonomi bersumber pada
terdahulu
pertambahan da perkembangan faktor-faktor
berikut:Irsad
yang mempengaruhi penawaran agregat. Dalam
penelitiannya dengan Judul “Pembangunan
analisis
Manusia di Indonesia dan Faktor- Faktor yang
neo-klasik
perkembangan
diyakini
faktor-faktor
bahwa
produksi
tersebut dan
antara Kasyful
lain
sebagai
(2008)
dalam
Mempengaruhinya”. Penelitian ini dilakukan
dan
kemajuan teknologi merupakan faktor utama
untuk
yang
pertumbuhan
mempengaruhi
tertentu
Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah: (1)
menentukan
ekonomi
pada
tingkat
suatu masa
dan
perkembangannya dari satu waktu ke waktu.
mengidentifikasi
faktor-faktor
pembangunan
yang
manusia
di
pengeluaran untuk makanan berpengaruh positif
Teori neo-klasik dipandang sebagai
terhadap IPM. (2) Rasio penduduk miskin
teori yang lebih tepat dan lebih sempurna
berpengaruh
negatif
dalam menerangkan fenomena pertumbuhan
pengeluaran
pemerintah
ekonomi jangka panjang kalau dibandingkan
berpengaruh negatif terhadap IPM. (4) krisis
dengan teori klasik. Sebabnya adalah karena
ekonomi berpengaruh negatif terhadap IPM
teori ini melihat bagaimana setiap faktor
secara signifikan.
produksi
dan
perkembangan
teknologi
Menurut
terhadap
Ahmad
untuk
IPM.
(3)
pendidikan
(2004)
dalam
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Teori
penelitiannya dengan Judul “Pengaruh Investasi
ini bukan saja memperhatikan peranan tenaga
Fisik dan Investasi Pembangunan Manusia
kerja dalam pertumbuhan, tetapi yang lebih
terhadap Pertumbuhan Ekonomi”. Penelitian ini
penting, teori ini dapat digunakan untuk
dilakukan untuk mengetahui pengaruh investasi
melakukan penyelidikan empiris mengenai
fisik dan investasi pembangunan manusia
peranan relatif dan modal, teknologi dan tenaga
terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil dari
kerja dalam pertumbuhan ekonomi.
penelitian ini adalah: (1) adanya pengaruh
7
investasi fisik dan investasi pembangunan
ekonomi
manusia terhadap pertumbuhan ekonomi, (2)
independen yaitu Belanja Pemerintah dan Indeks
Variabel bebas yang paling berpengaruh adalah
pembangunan Manusia. Belanja Pemerintah di
faktor eksternal yaitu krisis ekonomi yang
Kota Kediri meliputi belanja langsung dan
disusul dengan pertumbuhan tenaga kerja,
belanja tidak langsung. Indeks pembangunan
investasi swasta, pendidikan dan pengeluaran
manusia meningkat adanya banyak sekolah dan
konsumsi pemerintah, (3) Investasi sektor
perguruan negeri maupun swasta di kota kediri.
publik untuk pembangunan manusia yaitu
Adanya
pengeluaran.
meningkatkatkanya
Menurut
Ima
(2003)
penelitiannya
dengan
judul
Pembangunan
Manusia
terhadap
dalam
yang
dipengaruhi
Belanja
oleh
variabel
pemerintah Indeks
dan
Pembangunan
Manusia (IPM) meningkatkan pertumbuhan
“Pengaruh
ekonomi di Kota Kediri.
Kinerja
Berdasarkan
rumusan
masalah
dan
Ekonomi Dati II di Jawa Barat, 1999-2003”.
kajian empiris yang telah dilakukan sebelumnya,
Hasil
(1)
maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian
alokasi
ini adalah: (1). Diduga belanja pemerintah
pengeluarannya lebih besar di banding negara
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
yang perekonomiannya rendah, (2) Di negara
(2). Diduga Indeks Pembangunan Manusia
berkembang dari 50% pengeluaran rumah
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
tangga dialokasikan untuk makanan (kebutuhan
(3). Diduga belanja pemerintah dan indeks
pokok), (3) Pembangunan sumber daya manusia
pembangunan ekonomi berpengaruh terhadap
di negara kaya akan lebih tinggi dari pada di
pertumbuhan ekonomi di kota kediri.
penelitian
Perekonomian
tersebut negara
adalah: maju
negara miskin. Daniel J dan Mitchell,Ph.D (2005)
Metode Penelitian
dalam penelitiannya dengan judul “ The Impact
Penelitian
of
Government
Growth”.
Spending
Penelitian
mengetahui
ini
pengaruh
on
Economic
dilakukan
belanja
penelitian
untuk
ini
deskriptif
menggambarkan
merupakan kuantitatif
perkembangan
jenis yang belanja
pemerintah
pemerintah di kota kediri tahun 2002 sampai
terhadap pertumbuhan ekonomi.Gustav Ranis
dengan tahun 2011, kemudian menghubungkan
(2004)
indeks perkembangan manusia tersebut terhadap
dalam penelitiannya
dengan
judul
“Human Development And Economic Growth”. Hasil
penelitian
adalah
dampak
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
terhadap
tingkat
dengan cara mengambil data perkembangan
pembangunan manusia suatu negara, tentu saja,
belanja pemerintah dan indeks pembangunan
juga
manusia yang dikaitkan dengan Pertumbuhan
pertumbuhan
tersebut
pertumbuhan ekonomi di kota kediri
ekonomi
tergantung pada
kondisi
masyarakat
lainnya.
ekonomi kota kediri. Dengan ini peneliti dapat
Dalam rancangan penelitian ini yang
mengolah data sesuai dengan teknik analisis
menjadi variabel dependen adalah pertumbuhan
8
yang
telah
ditentukan
untuk
menarik
(2) akibat interval estimasi akan cenderung
kesimpulan akhir dari penelitian ini.
lebih besar dan hitung t akan lebih kecil
Variabel penelitian merupakan suatu
sehingga variabel bebas secara statistik tidak
atribut atau nilai dari orang, objek atau kegiatan
signifikan mempengaruhi variabel tidak bebas.
yang
yang
(3) walaupun secara individu variabel bebas
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas
ditarik kesimpulannya.
melalui uji statistik.Untuk mengetahui ada
mempunyai
Data
varians
sekunder
dalam
tertentu
penelitian
ini
tidaknya
gejala
multikolinieritas
dapat
diperoleh dari BPS Kota Kediri. Data sekunder
dilakukan dengan cara menghitung koefisien
yang diperoleh berupa data mengenai belanja
korelasi antarvariabel bebas. Jika koefisien
pemerintah, indeks pembangunan manusia dan
korelasi diatas 0,85 maka di duga ada
pertumbuhan ekonomi.
multikolinieritas dalam model. Sebaliknya, jika
Teknk analisis data dalam penelitian ini menggunakan
pengujian
hasil
koefisien korelasi rlatif rendah maka model
persamaan
tidak
regresi.
mengandung
unsur
multikolinieritas
(Widarjo,2007:114). Uji
normalitas
digunakan
untuk
Uji
heteroskedastisitas
Uji
ini
menguji apakah model regresi variabel terkait
digunakan untuk mengetahui apakah terdapat
dan
distribusi
variasi eror yang berpola (variasi eror konstant)
normal ataukah tidak. Hal tersebut dapat dilihat
dalam persamaam regresi. Untuk mendeteksi
dari nilai Jague Bera (JB) masing-masing
adanya
variabel dan membandingkannya dengan nilai
(heteroskedastisitas) dilakukan dengan cara
Chi Square pada derajat kebebasan (df = N-2).
membandingkan hasil korelasi rank Spearman
Apabila nilai JB lebih kecil dari nilai Chi
dengan uji t atau membandingkan r hitung
Square, maka data berdistribusi normal dan
dengan titik kritisnya. Korelasi residual dengan
sebaliknya.Sedangkan
Yuliadi
variabel X mangandung sifat heteroskedastisitas
(2009:63) dengan bantuan program eviews uji
jika nilai dalam perhitungan lebih besar dari
normalitas dapat diketahui melalui histogram
batas critical value 0,05.Menurut Yuliadi (2009:
normality
44)
variabel
test
bebas
mempunyai
menurut
dengan
kriteria
jika
nilai
gejala
melalui
variasi eror
program
yang berpola
eviews,
gejala
probabilitesnya > 0,05 maka data berdistribusi
heteroskedastisitas dapat kita lihat dari nilai
normal dan sebaliknya.
probabilitas
Multikolinieritas adalah hubungan linier
obs*R-squared,
jika
>
5%
menunjukkan tidak ada heteroskedastisitas dan
antara variabel bebas dapat terjadi dalam bentuk
sebaliknya.
hubungan linear yang sempurna dan hubungan
menghilangkan heteroskedastisitas. Gudjarati
linear yang tidak sempurna. Dampak adanya
(2005), menyatakan bahwa tindakan perbaikan
multikolinieritas
estimator
diantaranya
dengan
mempunyai varian dan kovarian yang besar
tertimbang,
transformasi
sehingga sulit mendapatkan estimasi yang tepat.
merupakan gejala timbulnya korelasi antara
adalah:
(1)
9
Ada
beberapa
metode log.
cara
kuadrat
untuk
kecil
Autokorelasi
serangkaian
pengamatan
yang
diurutkan
2005 sampai tahun 2007 belanja pemerintah
menurut waktu dan ruang. Ada beberapa cara
meningkat, namn pada tahun 2008 mengalami
untuk mendeteksi yaitu dengan metode grafik,
penurunan
metode run test, dan metode Durbin Watson.
disebabkan belanja belanja modal dan belanja
Jika Durbin Watson mendekati angka 2,0 maka
pembangunan menurun.
autokorelasi tidak menjadi persoalan.
81.049.716.276,35
hal
ini
Pada tahun 2009 belanja pemerintah
Uji linieritas regresi dalam X, dalam
meningkat yan tertinggi dari tahun 2002 – 2011.
arti uji kecocokan model terhadap data yang
Hal ini disebabkan karena belanja pegawai,
dipergunakan. Jika F tinggi, R2 tinggi, dan nilai t
belanja belanja barang dan jasa dan belanja
tinggi berarti persyarataan yang ideal terpenuhi
modal meningkat. Belanja pegawai pada tahun
sehingga model yang dibuat dapat dipergunakan
2009 untuk penganggaran honorium PNS dan
dalam persamaan. Bila yang dijumpai adalah
non PNS termasuk narasumber dan tenaga ahli
keadaan yang sebaliknya, maka keadaan seperti
di
itu dikatakan terjadi penyimpangan klasik, maka
50.821.515.829,00
akan
42.169.564.147
dilakukan
transformasi
data
atau
digunakan analisis lainnya.
luar
intansi
dan
dianggarkan
sebesar
terealisasi
sebesar
dan untuk
belanja
pegawai.
Anggaran belanja barang dan jasa pada tahun
Dalam penelitian ini menggunakan
2009 dianggarkan sebesar 130.851.413.089,88
teknik analisis regresi linier berganda. Dan
dan terealisasi sebesar 11.066.183.142,86 dan
untuk mengetahui kebenaran adanya pengaruh
belanja
antara variable X1, X2 terhadap varibel Y maka
197.282.177.074,00.
digunakan
uji
F,
uji
T,
dan
koefisien
sebesar
menurun 43.145.794.839,57, namun pada tahun 2011
Pemerintah
adalah
semua
belanjamodal,
pengeluaran kas pemerintah dalam periode anggaran
yang
belanja
pemerintah
24.211.514.343,34.
Hasil dan Pembahasan
tahun
terealisasi
Pada tahun 2010 belanja pemerintah
determinasi (R²).
Belanja
modal
bersangkutan,
Hal
belanja
meningkat
ini
disebabkan
pembangunan
dan
belanja barang dan jasa menigkat.
yang
Pembangunan Manusia di Indonesia
mengurangi kekayaan pemerintah daerah yang
didefinisikan
sebagai
suatu
proses
untuk
tersusun dengan pendekatan prestasi kerja yang
perluasan pilihan yang lebih banyak kepada
berorientasi pada pencapaian hasil, dan hasil
penduduk melalui upaya-upaya pemberdayaan
yang yang direncanakan melalui program dan
yang melalui yang mengutamakn peningkatan
kegiatan.
kemampuan kemampuan dasar manusia agar
Tahun 2002 menuju tahun 2003 belanja
dapat sepenuhnya berpatisipasi di segala bidang
pemerintah meningkat 1.819.134.883,20, namun
pembangunan (BPS 2000-2003). Sasaran yang
2004
turun
ingin dicapai dalam pembangunan yaitu hidup
1.982.940.138,74 hal ini disebabkan karena
sehat dan panjang umur, berpendidikan dan
belanja pembangunan menurun. Pada tahun
dapat menikmati hidup layak.
belanja
pemerintah
10
Pada tahun 2002 indeks pembangunan
pertumbuhan
merupakan
pengukur sejauh
manusia (IPM) sebesar 70,41%, di tahun 2003
mana perkembangan kegiatan ekonomi di suatu
Indeks Pembangunan Manusia(IPM) mengalami
wilayah. Tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu
kenaikkan menjadi 70,89%, dan pada tahun
daerah sangat ditentukan oleh dua faktor yaitu
2004 Indeks Pembangunan manusia (IPM)
faktor internal dan eksternal. Faktor internal
mengalami
meliputi
peningkatan
menjadi
71,36%.
ketersediaan
sumber
daya
alam,
Kenaikkan ini disebabkan karena perekonomian
kualitas sumber daya manusia, permodalan /
di
investasi,
Kota
Kediri
mengalami
sudah
mulai
teknologi
dan
kewirausahaan.
membaik karena yang berakibat pada makin
Sedangkan faktor ekternal diantaranya adalah
baiknya
pelayanan
situasi perekonomian nasional dan global
kesehatan dan pendapatan masyarakat di Kota
seperti tingkat inflasi, suku bunga bank, pajak,
Kediri mulai membaik. Terbukti dari Indeks
perkembangan harga minyak dan sebagainya.
kualitas
Pembangunan
pendidikan,
Manusia
setiap
tahunnya
Pada
mengalami peningkatan.
tahun
2002
pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,53% dan pada tahun 2003
Tahun 2005 menuju tahun 2006 Indeks
pertumbuhan mengalami peningkatan 0,01%
Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami
Namun pada tahun 2004 pertumbuhan ekonomi
kenaikkan yakni dari 71,42% menjadi 71,85%.
mengalami
Hal ini disebabkan karena komponen indeks
tahun 2005 pertumbuhan ekonomi mengalami
daya
56,74
peningkatan sebesar 0,28. Pada tahun 2006
%menjadi 58,53%. Meningkatnya daya beli
pertumbuhan ekonomi meningkat yang tinggi
masyarakat di tahu 2006 dikarenakan adanya
selama sepuluh tahun dari tahun 2002 menjadi
BLT (bantuan lansung tunai) , dimana BLT ini
2011
diberikan oleh pemerintah kepada warga miskin
mengalami penurunan 3,88%.Pada tahun 2008
sebagai kompensasi atau pengganti naikknya
terjadi krisis global yang berdampak terhadap
harga BBM pada tahun tersebut.
ekonomi domestik akan terasa pada sektor riil
beli
mengalami
kenaikkan
Pada tahun 2010 Indeks Pembangunan
dimana
penurunan
meningkat
volume
sebesar
2,63%,
dan
nilai
0,17%.Pada
namun
ekspor
2007
dapat
Manusia (IPM) juga meningkat menjadi 76,28%
mengalami penurunan, investasi menurun dan
. Salah satu penyebab kenaikkan Indeks
pendapatan
Pembangunan Manusia (IPM) adalah untuk SD,
pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan
SMP dan SMK.Pada tahun 2011 Indeks
yang sedikit sebesar 0.4%. Pada tahun 2010
Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat
sampai
menjadi
ekonomi mengalami peningkatan karena adanya
76,88%
karena
semakin
masyarakat
dengan
tahun
melemah sehingga
2011
meningkkatnya kesadaran masyarakat terhadap
pembangunan-pembangunan
Indeks
perbelanjaan.
Pembangunan
Manusia
dalam
perkembangan pertumbuhan ekonomi. Menurut (BPS:2012)
Badan
menyatakan
Pusat bahwa
Statistik laju
11
pertumbuhan
pusat-pusat
maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
Analisis Statistik Hasil uji normalitas dengan J-B test didapatkan
nilai
sebesar
variabel terikat. bahwa hasil uji t untuk variabel
0.491247. Dengan demikian, karena nilai
belanja pemerintah diperoleh nilai signifikansi
probabilitasnya sebesar 0.491247 >α (5%),
sebesar 0.0011pada α = 5%. Oleh karena nilai
maka disimpulkan data berdistrubusi secara
signifikansi lebih kecil dari 0.05 (sig<0.05),
normal. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
maka hipotesis yang menyatakan “diduga
bahwa variabel belanja Pemerintah (X1) dan
belanja
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (X2)
pertumbuhan ekonomi” diterima. hasil uji t
sebesar 0.849493 Karenanilai korelasi antar
untuk variabel Indeks Pembangunan Manusia
variabel kurang dari 0.85 maka dapat dikatakan
(IPM) diperoleh nilai signifikansi 0,5194 pada
“lolos uji multikolinearitas”.
α=5%. Karena nilai signifikansi lebih besar dari
uji
Probablilitasnya
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
heteroskedastisitas
menggunakan
uji
kesimpulan
tidak
white
dengan
0.05
masalah
berpengaruh
(0.5194>0.05),
menyatakan
menghasilkan
ada
pemerintah
Manusia
maka
“diduga
hipotesis
Indeks
berpengaruh
terhadap
yang
Pembangunan
terhadap
Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) ” ditolak.
heteroskedastisitas atau dapat dikatakan data bersifat homoskedastisitas. Hal ini dibuktikan
Diketahui bahwa hasil uji F diperoleh
dengan nilai probabilitas observasi R2 sebesar
nilai prob (F-statistic) sebesar 0.000036 pada
0.1989 lebih besar dari 0.05. Didapatkan nilai
α=5%. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil
Durbin-watson Test sebesar 1.323757. Karena
dari 0.05(0.000036< 0.05), maka penelitian ini
nilai statistik hitung d ada diantara dL dan dU
berhasil membuktikan bahwa minimal satu dari
yang bernilai 0,595 dan 1,928 sehingga dapat
variabel bebas berpengaruh signifikan dan nyata
disimpulkan tidak adanya masalah autokorelasi
terhadap
karena d masuk dalam zona incoclusive/no
pengaruh signifikan antara Belanja Pemerintah
decision. Hasil uji Ramsey reset menunjukkan
dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
nilai signifikansi sebesar 0.4444> 0.05 yang
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kediri. Hal
berarti data lolos uji linearitas.
ini menggambarkan bahwa Belanja Pemerintah
variabel
terikat,
yaitu
terdapat
Berdasarkan hasil analisis regresi diatas
dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
pengujian hipotesis yang meliputi uji t, uji F.
adalah salah satu penyebab dari kenaikan atau
Uji t merupakan pengujian untuk menunjukkan
penurunan pertumbuhan ekonomi.
pengaruh secara individu variabel bebas yang ada
di
dalam
model
terhadap
Hasil
uji
R2
pada
penelitian
ini
variabel
diperoleh nilai sebesar 0.946460 dapat dilihat
terikat.Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
pada tabel 4.7. Hal ini menunjukkan pengaruh
seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas
variabel bebas (belanja pemerintah danIndeks
menjelaskan variasi variabel terikat.Apabila
Pembangunan
nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai
terikat (pertumbuhan ekonomi) adalah sebesar
signifikansi lebih kecil dari 0.05 (sig<0.05),
12
Manusia)
terhadap
variabel
94,64 sedangkan 6,36% dipengaruhi oleh faktor
signifikan
lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini
dilihat dari uji t – statistik.Hasil uji t – statistik
Hasil estimasi regresi berganda PE = -
terhadap
pertumbuhan
ekonomi
sebesar 0.0011 <0,05 tingkat signifikansi 5%
13668+0.717107 BP+5.124126 IPM. Ket PE =
berarti pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Ekonomi,
BP
=
Belanja
Pemerintah, dan IPM = Indeks Pembangunan
berpengaruh
Kota Kediri.
Manusia. Nilai konstanta sebesar -13668 dapat
Menurut
Teory
keynes
diartikan apabila variabel jumlah Belanja
pemerintah
Pemerintah dan Indeks Pembangunan Manusia
ekonomi.semakin
dianggap
pemerintah semakin meningkatny pertumbuhan
konstan
perubahan,
atau
maka
tidak
mengalami
Pertumbuhan
Ekonomi
mempengaruhi
belanja
pertumbuhan
meningkatnya
belanja
ekonomi.
sebesar –13668 dengan asumsi yang lain tetap,
Penelitian yang dilakukan Daniel J dan
b. Nilai koefisien regresi pada variabel belanja
Michell,Ph.D meneliti tentang peran belanja
pemerintah 0.717107 artinya jika variabel
pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap
belanja pemerintah bertambah 1%, sedangkan
pertumbuhan ekonomi. Menurut Daniel J dan
variabel indeks pembangunan manusia tetap
Michell,Ph.D belanja pemerintah berperan
maka
penting
pertumbuhan
Ekonomi
(Y)
akan
dalam
menunjang
pertumbuhan
mengalami penurunan sebesar %. Tanda (+)
ekonomi Belanja Pemerintah adalah semua
menunjukkan
yang
pengeluaran kas pemerintah dalam periode
berbanding searah antara belanja pemerintah
tahun anggaran yang bersangkutan, yang
dengan
yaitu jika
mengurangi kekayaan pemerintah daerah
belanja pemerintah tinggi maka pertumbuhan
yang tersusun dengan pendekatan prestasi
ekonomi juga tinggi, c. Nilai koefisien regresi
kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil,
pada variabel +5.124126 artinya jika variabel
dan hasil yang yang direncanakan melalui
Indeks Pembangunan Manusia bertambah 1%,
program dan kegiatan.
adanya
pertumbuhan
hubungan
ekonomi,
sedangkan variabel jumlah belanja pemerintah
Belanja pemerintah berpengaruh positif
tetap maka pertumbuhan ekonomi(Y) akan
terhadap pertumbuhan ekonomi. pendapatan
mengalami kenaikan sebesar 5 orang. Tanda (+)
per
menunjukkan
mengalami peningkatan.
adanya
hubungan
yang
berbanding searah antara indeks pembangunan
kapita
penduduk
Pengaruh
Indeks
manusia denganpertumbuhan ekonomi, yaitu
Manusia
jika indeks pembangunan manusia tinggi maka
Ekonomi di Kota Kediri.
pertumbuhan ekonomi juga tinggi.
(IPM)
di
terhadap
Kota
Kediri
Pembangunan Pertumbuhan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa Indeks
Pembahasan
Dari bahwa
Pembangunan Manusia tidak berpengaruh hasil
belanja
penelitian
menunjukkan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
pemerintah
berpengaruh
karena dilihat dari uji t – statistik.Hasil uji t –
13
statistik
sebesar
5.194>0,05
“Pembangunan manusia di Indonesia dan
tingkat
signifikansi 5% berarti Indeks pembangunan
faktor-faktor
manusia
Penelitian
tidak
berpengaruh
signifikan
yang
mempengaruhinya”.
ini
dilakukan
untuk
faktor-faktor
yang
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota
mengidentifikasi
Kediri.
mempengaruhi pembangunan manusia di
Keadaan tersebut berbanding terbalik
Indonesia.
(1)
Rasio
berpengaruh
pertumbuhan ekonomi selalu bersumber dari
Pengeluaran pemerintah untuk pendidikan
satu atau lebih dari tiga faktor kenaikkan
berpengaruh positif untuk IPM, (3) krisis
kuantitas dan kualitas tenaga kerja melalui
ekonomi berpengaruh negatif untuk IPM
pendidikan,
perbaikan
modal
(2)
melalui
pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri karena kurang sadarnya masyarakat Kota kediri
(2004)
dalam
analisis
terhadap
makro,tingkat pertumbuhan ekonomi yang
pentingnya
IPM
Pengaruh
Belanja
Pembangunan
Pemerintah
perkembangan pendapatan nasional riil yang
Indeks
dicapai suatu negara/daerah. Hal tersebut
bersama-sama di Kota Kediri
bahwa
dalam
meningkatkan Petumbuhan Ekonomi.
dicapai oleh suatu negara diukur dari
menunjukkan
IPM,
IPM berpengaruh negatif terhadap
tabungan dan investasi Sukirno
terhadap
miskin
dengan teory Sollow yang menyatakan bahwa
pertumbuhan jumlah penduduk dan perbaikan
negatif
penduduk
Manusia
dan
Secara
perkembangan
Untuk mengetahui pengaruh secara
pertumbuhan ekonomi tidak diukur dari
bersama-sama belanja pemerintah dan Indeks
Indeks
Pembangunan
Pembangunan
sedangkan
menurut
Manusia
IPM,
Manusia
terhadap
(Nordhaus,2004:250)
pertumbuhan Ekonomi digunakan di Kota
mempengaruhi
Kediri uji F. Hasil uji F menunjukkan
pertumbuhan ekonomi yang telah ditemukan
terdapat pengaruh bersama-sama belanja
oleh
pemerintah
Faktor-faktor
yang
para ekonom yaitu sumber
manusia,sumber modaldan
daya
teknologi
mempermasalahkan
daya
alam,pembentukan dengan negara
dan
Indeks
Pembangunan
Manusia terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
tidak
Kota Kediri.
yang
Belanja
bersangkutan kaya dan miskin.
pemerintah
yang
tinggi
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi hal ini
Dalam penelitian Achmad Sjafii yang
diungkapkan oleh BPS Penggunaan anggaran
meniliti tentang Pengaruh Investasi Fisik dan
Pemerintah yang berorientasi pada kinerja
Investasi Pembangunan Mnusia Terhadap
memberikan implikasi dalam melakukan
pertumbuhan
ekonomi
yang
hasilnya
efisiensi dalam belanja Pemerintah. Strategi
pembangunan
manusia
berperan
penting
yang ditempuh pemerintah Kota Kediri di
dalam pertumbuhan ekonomi.
bidang
Dalam penilitian Irsad dan kasful
keuangan
Daerah
selain
mengoptimalkan penggalian sumber-sumber
(2008) dalam penilitiannya dengan judul
penerimaan
14
dan
ekstensifikasi
sumber
penerimaan
baru
Pendapatan
bagi
Asli
peningkatan selain
dalam kesempatan kerja maka indikator
mengoptimalkan penggalian sumber-sumber
utama yang dilihat adalah pengalaman dan
penerimaan
pendidikan. Ketika prioritas utama adalah
dan
penerimaan
daerah
Pada saat persaingan semakin ketat
ekstensifikasi
baru
bagi
sumber
peningkatan
pendidikan
dan
mutu
pendidikan
yang
Pendapatan Asli Daerah juga meningkatkan
diharapkan tidak sesuai dengan permintaan
pengawasan
kerja maka yang terjadi jumlah permintaan
terhadap
proyek-proyek
pembangunan dalam rangka efisiesi dan
kerja
efektifitas
ekonomi meningkat.
pembangunan
disertai
dengan
menurun,
sehingga
pertumbuhan
restrukturisasi dan reorganisasi kelembagaan untuk
mendorong
kinerja
Simpulan
aparatur
Belanja pemerintah berpengaruh terhadap
pembangunan. Adanya belanja pemeintah dengan adanya
pembangunan
manusia
akan
pertumbuhan
ekonomi.
peningkatan
belanja
dengan
adanya
pemerintah
akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena
berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan
belanja
ekonomi di kota kediri.
pemerintah
yang
tinggi
serta
Indeks
pembangunan manusia akan meningkatkan
pembangunan
manusia
(IPM)
perekonomian di Kota Kediri.Sumber Daya
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan
di kota kediri karena kurangnya kesadaran
aset yang paling penting bagi pembangunan
masyarakat kota kediri terhadap pentingnya
di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
pertumbuhan ekonomi di kota kediri. Belanja
SDM yang berkualitas adalah manusia yang mempunyai moral,
kualitas
akhlak
intelektual, dan
fisik
pemerintah
dan
indeks
watak,
pembangunan manusia berpengaruh terhadap
yang
pertumbuhan ekonomi di kota kediri secara
prima.Kenyataannya dapat dilihat dengan
bersama-sama
karena
dengan
melakukan investasi pendidikan akan mampu
peningkatan belanja pemerintah dan indeks
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
pembangunan
yang diperlihatkan dengan meningkatnya
pertumbuhan ekonomi di kota kediri.
manusia
adanya
meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, Saran
maka pengetahuan dan keahlian juga akan meningkat
sehingga
akan
Meningkatkan
mendorong
belanja
kesehatan
dengan cara meningkatkan fasilitas, sarana
peningkatan produktivitas kerjanya. Dengan
dan prasarana Rumah Sakit yang kurang
memiliki SDM yang berkualitas maka dapat
lengkap
bersaing dalam persaingan internasional yang
Meningkatkan
semakin ketat.
Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) terhadap
15
pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri
J.Daniel, dan Mitchei. 2005. The Impact Of
dengan cara pembangunan sekolah-
Goverment Spending On Economic. Diakses
sekolah dan perguruan tinggi negeri
03
maupun swasta
http://www.econ.yale.edu/egcenter.
Meningkatkan masyarakat
agar
bisa
Juni
2013
ketrampilan
Nordhaus, William D .2004. Ilmu Makro Ekonomi.
menciptakan
Jakarta: PT. Media Global Edukasi
lapangan kerja sendiri dengan cara
Ranis, Gustaf. 2004. Human Development And
mmberi ketrampilan pada masyarakat
Economic.
agar bisa menciptakan lapangan kerja.
http://www.cc.buffalo.edu.
Meningkatkan kinerja masyarakat
Diakses
03
Juni
2013
Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Makro. Jakarta:
dan etos kerja yang bagus. Dengan
Kencana.
kinerja yang baik maka pertumbuhan
Suparmoko, M. 2005. Keuangan dalam Teori dan
ekonomi akan meningkat.
Praktek. Yogyakarta: BPFE.
Meningkatkan ilmu pengetahuan
Surayana.
2006.
Ekonomi
Pembangunan
teknologi agar tidak ketinggalan dengan
(Problematika dan Pendekatan). Jakarta:
Kota lain dengan cara memberi sarana
Salemba Empat.
dan
informasi
tentang
kemajuan
Suryana.
teknologi informasi
2008.
Ekonomi
Pembangunan
(Problematika dan Pendekatan). Jakarta: Salemba Todaro, Michael. 2003. Pembangunan Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga. Arsyad, Lincolin. 2005.Ekonomi Pembangunan.
Universitas Negeri Surabaya. 2006. Panduan
Yogyakarta. Dumairy.
2003.
Penulisan dan Penilaian Skripsi. Surabaya. Perekonomian
Indonesia.
Jakarta:Erlangga. Gujarati, Damodar. 2003. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga. Irawan,
dan
Suparmoko
M.
2005.
Ekonomi
Pembangunan. Yogyakarta:BPFE. Irsyad, Lubis. 2008. Pembangunan Manusia di Indonesia
dan
Faktor-faktor
yang
mempengaruhinya. Diakses 04 April 2013 http://journl.uii.ac.id. Iqbal,Hasan.2005. Pokok-pokok Materi Metologi Penelitian dan Aplikasi. Bogor : Ghalia Indonesia.
16