PENGARUH ANTI OKSIDAN PHENYL BETA NAPHTYLAMINE (PBN), DAN VARIASI RSS DENGAN SBR TERHADAP SIFAT FISIKA KOMPON TALANG KARET Oleh : Siti Rochani dan Asrilah
ABSTRACT
ol rubber gutter compound such as The aim of the research was loftnd some imporldnt characteristics adding Phenyl Beta tensile sirength, elongation at break, and constant deJlection because of o.f natural (RSS) and sinthetic mixing nntle was gutter compound from it. Ribber on iopinr^u*,nZ *ib", 6ng ond some aditiyes such Zink Oxide. Stearrc Acid, Nrtpthenic Oil, HAF black, Phenyl Beta and sulphur. Three composiNaphtytamine, Mercapto Beru Thiazol Disulfde, Diphenyl cuanidine namely 40/60; 50/50; 60i research' in the used were Naphtylamine Beta ,ion, i7 nsvsnn and Phenyl the physical lo, aia t ; l ,5 ; 2 respectively. A sta'stistical prosedure was used to analyze the data of to the physical strength chnracteristic ofrubbir gutter compourul produced. The results were compared
the market. From the statistical andlyses they denoted that the levels of gove signtfcant effects on elongation at break and constant deflection produce ho*iue, there was no elfect on teiit" strength. The composition levels of RSS/SBR could al break and constanl compounds which were iignficant difference in the tensile sfiength, elongation and elongation comdefection. Compounds ,i,rrtt"d 1rr* this reseach had better tensile strength market' pared to rubber gutter cvailable in the
of rubber
guttir nailaile in
it nryl eJa Naphtylamine
INTISARI
karet terutama sifat si"fat Penelitian ini bertujuan untuk mentlapatkan karakteristik kompon talang puttts, perpanjangan putus dan panpat tetap' karena penambahan-anti ol<sidan tegangdn seryrti Wnting 'rn"ryi nin Xolntylo inn x),npon talang karei dibuat dari campuran karet alam (RSS) dan karet Oil, ,int"iis 15BR1 irgon punn*brthan bahan pembantu yaitu Zink Oksida, Asam Stearat, Naphtenic Diphenyl Guanidine dan HAF black, Phenyt Beta l,aphtyiamine, Mercapto BenZ Thiazol Disulphyte, 40/60; 50/50, dan 60/40, sedang Sulfur. Campura'n RSS dengan'sBR di variasi dengan perbandingan yang didapatkan' fhenyl nei Uaphtylamtne yang ,litambahkan adalah t ; I ,5; dan 2 bagian. Kompon uji tiianaLiia rlengan perhitungan:ttatistik, serta dibandingkan dengan hasil
ri'r l,uril.'rrya
rantai-rantai molekul karet. proses pelunakan ini dipercepat lagi ddengan
,r,lrrr\,r l)ilnas yang timbul karena gesekan antar molekul karet dan antara karet ,1, ,l',,r r.l open mill atau bambury mixer. pemendekan rantai moiekul karet dapat l,'r;,r,lr rlrrrr nreningJ
'l' rrl',rrr ccpat, menyebabkan karet semakin lunak dan kemungkinan dapat rrr, rr1',rl,ulli vulkanisasi awal. Kondisi seperti tersebut diatas menentukan sifat
I , 'rrl,r r, vang dihasilkan, dan dengan demikian juga menentukan sifat fisis barang I rr, r \ iurrr dihasilkan dari proses pencampuran tersebut, terutama apabila digunakan l,rrlrrrn Irt',gisi karbon hitam, unluk mendapatkan hasil pencampuran yang baik ,nrililnlir penambahan bahan pembantu di bagi dalam dua tahap. I ;rlrirp pertama di masukkan bahan pengisi, perunak mrnyak serta bahanI'irlrrrrr r:rrrg tidak akan menyebabkan terjadinya vulkanisasi. pencampuran ,li lirl.
ini
sampai semua pengisi tersebut tersebar secara merata kedalam karet. pada t,rlrirlr I r'tlrrir proses pencampuran ditambahkan bahan-bahan yang ada hubungannya u lr; rrr
,1, rr;',111 1,,
lrr
l)roses vulkanisasi seperti bahan pencepat vulkanisasi dan bahan
rrlklrrrisasi.
lklran pembantu yang berfungsi sebagai anti oksidan ditambahkan untuk
rrrrrr, t','.irlr tcrjadinya kerusakan karet yang disebabkan oksidasi karet karena adanya 1,,'rr,"rr rrh sinar matahari. Pemilihan anti oksidan harus mempertimbangkan
beberapa
l,rl r.r ',t'Pcr1i mudah bercampur dengan karet, tidak mempengaruhi vutkanisaii. ri,l,rl, rnt'nycbabkan perubahan wama kompon karet, serta tidak beracun.
Se, ua barang karet dapat terdegredasi, yang ditandai dengan lengket lengket, lrrrr,rl kcr,udian mengeras dan sobek. Kerusakan ini dinamakan iging, yairu r, r l,rrlrrrf ir aksidasi karet karena pengaruh sinar matahari.
Disamping itu ozon juga kerusakan. Untuk dapat mencegah terjadinya agrng, dalam ;', rrrlrrrir(irr) kompon karet perlu ditambahkan zat anti oksidan. rl,rg,,rr 111('llygbabkan
lt'.lrcrirp;r anti oksidan yang penting adalah sebagai berikut,
seteiah diuji, lasilnya
Naphtylamine berpengaruh talang karet dari pasaran. Dari hasit anaiisa stdtistikrariasi Phenyl Beta pada si"fat tegangan putus tidak seddngkan tetap, pampat dan plttus perpaniangan sifat pada nyat; yang nyata pada sifat perbedaan memberikan sBR dengan RSS berbeda nyata. variasi pencampuran putus dan pampdt tetdp. Dibandingkan dengan beberapa contoh perpanjaigan putus, tegangan fisis "yorg iioibiliari pasaran kompon hasil penelitian mempunydi legangan putus dan perpanlangan
Nlnta Kimia
Narna Dagang
Sifat dan Penggunaan
l'hcn\ I Naphtil
Nonox An
Coklat pucat. Membuat noda-noda. Anti Flex
A nrine,(PAN)
Vulhanox PAN
cracking, tidak terjadi blooming pada dosis
PAN
tinggi Untuk karet chloroprene lebih kompak
I'hcnyl Nap'ntyl
Nonox BN
Coklat pucat. Membuat noda-noda. Anti
Anrinc
Vulkanox PBN
flex cracking.
putus yang lebih baik.
dengan karet dari pada PBN
PENDAHULUAN
Dalam pembuatan barang karet, proses pengomponan dilakukan dengan open mill mencampur ba-han baku karet dan bahan bahan pembantu lain di dalam
PBN
peiunakan karena atau banbury mixer. Pada proses penggilingan ini, karet mengalami 36
Majalah Barang Kulit, Karet dan Plastik
I & 2 baik untuk anti oksigen,
panas dan
flex cracking
Vrrl XllNo.25 Th. 199711998
5t
J.
1.
5.
AW
Coklat sangat pucat, coklat gelap, anti
I\T^'IERI DAN METHODA PENELITIAN lllrrlcri Penelitian
Aceton Anylin
Santoflex
Condensasi
Santoflex DD
oksidan bagus, anti panas sangat bagus
Santoflex R
flex cracking kurang bagus.
lr'lltcri yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Aceton diphenyl
Nonox B
Coklat muda puc3t atau coklat tua. anti
I
Amine Condensasi
Nonox BL
oksidan bagus, anti panassangat bagus
llrrlrirrr baku
Santoflex DPA
anti ozon tidak berpengaruh.
Nonox OD
Coklat pucat. Efek pencegahan degradasi
Alkyl (C-C)
ated
karena oksidasi, panas
diphenylAmine
& flexing
llrrlrirrr pembantu
Terhadap metal sedikit punya efek pencegahan.
Alkoxy (- CH30)
Eiek pencegahan
diphenylAmine
- panas cukup
:
Kater alam (Rubber smoked sheet) Karet sintetik (Styrene Butadiene Rubber)
bagus.
Terhadap ozon trdak punya efek pencegahan.
6,
:
lirhirn-bahan Penelitian
llrrhan Pelunak : Naphthenic oil llahan Penggiat '. Zn O, asam stearat llirhan pengisi : llAF Black
- oksigen bagus
llahan oksidan:PBN
- fpixing sangat bagus
llahan pencepat : DPG, MBTS
- metal kurang
lirt pemvuikanisasi : Sulphur
- ozon tidak ada. '7
NN'diphenyl
P
Phenulene
DPPD
larang dipakai karena kurang kompok
A
Nonox DPPD
dengan karet. Biasa dipakai dalam blending
l\'r nlirtan pembuatan Kompon
diamine
8.
9.
10.
dengan Nonox HFN dan Santeflek 75.
'l irnbangan
Pencegahan oksidasi panas flexing bagus.
l
Pencegahan mental ctalys sedikit. Pence-
K
gahan ozon cukup.
t'trtakan slab I lydraulic press 'l'wo roll mill
NN'dinaphtyi
Nonox CI
Efisiensi pencegahan degradasi
phenylene
Santowhite CI
- Oksigen bagus
N phenylN'alkyl
Nonox ZA
P phenylene
Sanflex I
diamine
Santoflex B
NN'diaikll
Santoflek 77
P phenyiene
Santoflex 217
diamine
Vulkanox 4030
lrrl-alat penelitian
:
'isa u
rus porselin
- metal catalys sangat bagus
Slup watch
- ozon tidak ada
('uro meter
Efisiensi pencegahan degradasi bagus
Alurnunium foil
P
I'r'r rr lirlan pengujian Efisiensi pencegahan bagus Bersifat racun
,
A lat u.ji
terdiri dari waktu optimum kemasakan karet (cure time)
Alat uji tegangan putus dan perpanjangan putus Alat u.ji pampat tetap
Dalam penelitian lnidipilih anti oksidan phenyl Naphtyl Amine (PBN), karena
menghasilkan barang karet yang mempunyai anti oksigen panas dan flex craking yang bark serta mudah di dapat di pasaran.
Mrlhodc Penelitian Pcnelitian dilakukan dengan memvariasikan RSS/SBR dan pBN. variabelvnrrirlrcl yang dikerjakan adalah : RSS/SBR; 40160;50150 dan 80/40 bagian dengan
I'llN l;
1,5 dan 2 bagian, sehingga diperoleh 9 kompon talang karet dengan
lnr rrrrrlasi sebagai
38
Majalah Barang Kulit. Karet dan Plastik
berikut
Vrrl XII No.25 Th.
:
199711998
39
Tabel 1. Forrnulasi kompon talang karet
L
:
itt ('l
Vrr ll';rrr isirsikan |
KOMPON
No. Bahan 2
J
4
)
6
7
8
9
l.
RSS
40
40
40
50
50
50
60
60
60
2.
SBR I 502
60
60
60
50
50
50
40
40
40
3.
ZnO
+_
Asam stearet
5.
Naph oil
HAI black
6.
5
5
5
5
5
5
5
5
5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1.5
1,5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
45
t( *J
45
45
45
45
45
45
45
PBN
I
1,5
2
1
1.5
2
I
1.5
2
8.
MBTS
I,L
l1
t.2
1,2
11
l1
1,2
tl t,L
t)
9.
DPG
0,4
0,4
0,4
0,4
0.4
0,4
0,4
0,4
0,4
10.
Sulphur
?i
l<
2.5
?s
)i
75
')(
)\
?5
Data-data hasil penelitian dihitung secara statistik menggunakan rancangan faktorial
"o
kompon dalam bentuk slab, dengan alat hidraulik pres pada suhu I50 Kg/cm dan waktu sesuai hasil uji, kemasakan karet.
Itr.urlrrrul:rn slab I t'lirk,n kompon pada cetakan kemudian tutup dengan prat yang seberumnya qr,l,rlr rlrlrt'r i Aluminium Foil atau dibasahi dengan minyak Silikon. 1111111
l
N'tirsrrkkan dalam hidraulic press yang sebelumnya sudah dipanaskan pada ( ' rlcngan tekanan l50 kg/cm dan wakfu sesuai hasil uii kemasakan karet.
io
'* tr'lrrlr rv;rktu tercapai hentikan pemanasan dan keluarkan cetakan dari hyraulic I'r r
7.
( '. rr:kanan
e',', h.rrrrtlian setelah dingrn keluarkan kompon dari cetakan. Sebelum dibuat
rr,rlrrlr rrlr korrdisikan selama 2a jam dalam ruang kondisr.
l'elrgrr iuur
llrtrk
mengetahui sifat-sifat fisis kompon talang karet perlu dilakukan
r |cn guj ian kompon hasi l penel itian yaitu : Tegangan putus, perpanj angan l,r:il ! rl;rrr lrrrrrr', lrarupat tetap. Ketiga uji tersebut diatas dilakukan karena sifat tegangan lrrrlil',. l)cr l)iln.langan putus dan pampat tetap sangat menentukan sifat barang jadi il
t r,
il
l. rl t r'l
Pembuatan kompon Proses pembuatan kompon talang karet adaiah sebagai berikut
l'rr,,,r'rlrrr pclaksanaan cara uji adalah sebagai berikut :
-
Bahan-bahan ditimbang sesuai dengan formuiasi pada tabel 1 menggunakan timbangan anaiitis
-
Selanjutnya bahan yang sudah ditimbang digiling dengan alat two roll mill.
40
Mula-mula karet alam (RSS) dimastikasi(digiling) sampai plastis Tambahkan SBR. i 502 (karet sintetis), giling sampai plastis
I r'1',rrr1,,111 Jrrrl
:
us dan perpanjangan pufu s
l'r'lprr;r;rrr dilakukan dengan alat uji ketahanan tarik. potong cuplikan uji dalam
l,r'rrrrrL tliryurrg (lihat gambar dibawah ini) memakai pisau pons. Beri tanda dua prrlr', rt.lirlilr pada cuplikan berjarak 2 cm simetris ditengah-tengah
dayung.
lplrrrr rlirrr
lr,lrllruf
ukur
t.bal cuplikan kemudian pasang pada alat sehingga jarak antara kedua
\0 nrrn. Penarikan dikerjakan dengan kecepatan 25 +_ 1cm/menit sampai
r tt; rltl';111
11111ug.
Suhu gilingan tidak boleh lebih dari 70 C
Setelah plastis, tambahkan secara berurutan,Zn O, asam stearat, giling sampai homogen.
47s',,n
Tambahkan Naphtenic oil dan carbon black Tambahkan PBN, MBTS dan DPG setiap kali penambahan bahan giling sampai homogen.
I,'
Terakhir tambahkan sqlphur dan giling hingga homogen Setelah kompon jadi simpan dalam ruang kondisi selama + 24 jam.
Kemudian lakukan uji cure time untuk mengetahui waktu optimum kemasakan
Majalah Barang Kulit, Karet dan Plastik
( rrrrrrbar :
Vrrl
\ll
rltrlt
.
Cuplikan contoh uji tegangan putus dan perpanjangan putus.
Nrr.2-5 Th.
lS9lll99S
41
II {\II, IIASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN lrnll prlrrlilian
Perhitungan
l
F
ll;rsrl pcnelitian berupa data hasil uji sifat fisis kompon tarang karet yang ilr!ilililrtr rrli tr:gangan putus, perpanjangan putus, pampat total.
Tegangan putus ---------*----- kg/cm
txw Li-Lo
llrrril
rr;r
lcf i[ltan putus
Perpanjangan putus ------------- x 100%
Lo Keterangan
Tabel 2 : Data hasil uji tegangan pufus e.J/mm2)
l{,,!,'sltl{
:
F = beban yang diperlukan untuk menarik cuplikan sampai putus, kg. t : tebal cuplikan, cm w : Iebar cuplikan. cm Lo : panjang mula-mula cuplikan wrtara2 tanda garis Ll : panjang cuplikan antara2 garis, pada waktu putus
PBN
4lr
fr(
)
Total
2
Rata-rata
J
I
go7
8,98
0,91
9,65
10,30
1)
))
28,96
i,5
0,09
32,67
10,87
9,87 9,76
2 'il 1 '1(l
8,9
10,74
0,05
29,60
10,12
1,52
)q )q
1,5
7,65 10,99
9,67
2
10,14
10,10
1
10,i3
11,73
0,90 0,09 3,69
31,56 30,32 35 55
1,5
10,17
12,93
f.i9
34,29
l
11,43
13,50
^
aA
4t,35
13,78
90,31
99,99
1
frl l',10
Pampat tetaP Tujuan unruk menentukan perubahan tebal suatu contoh karet bila ditekan selama beberapa waktu. Pengujian ini perlu unfuk barang karet yang sering mengalami
Ulangan I
2
13,1
Inlirl
103,17
?q?
10,52
i0,1 I 11,85
sl
penekanan. I lril r r lrr r;r lrirs i I uj i
rlrlrl
Contoh uji berbentuk
rrr;,1rrrn
tegangan putus, setelah dihitung secara statistik didapatkan analisa
schagai berikut
:
Silinder, ukuran diameter 30 mm, tinggi 15 mm'
Ukur tebal dan kekerasan contoh uji, kemudian letakan diantara dua plat'
Iabel 3. Anaisa sidik ragam untuk uji tegangan putus
pada Kencangkan baut sampai contoh terpampat. Besarnya pampat tergantung
\tttttlrer Var IASI
kekerasannya.
Untuk kekerasan 45-64 shore A besamya pampat 30% dari tebal semula. Untuk kekerasan 6 j-84 shore A besarnya pampat 25oh dari tebal semula' Setelah jam. Setelah itu kekuatan dipampat masukan dalam oven pada suhu 70'C selama 22 contoh uji dan biarkan selama i jam kemudian ukur tebalnya' Pampat tetap diukur dengan rumus =
X
l00o/o
JK
Rjk
F hitung
F tabel lo/,
5%
I I lrllll.itttl
2
9,8703
4,9351
Itrrtl Kottrh rnasr
8
42,535r
l(
2
5,3168 14,8444 1,5917
l5,l45g*+
155
6,01
1,6 r 38
3,55
6,01
2,4206
2,4697
2,93
4,58
\t/slilt
4
29,6gg9 3,1635 9,6827
I tt,rt
l8
17.U26
Inlrrl
26
l,ltN l(
TO-TI
Db
2
:,:i 's
l
il{ x
PBN
5,0353 5,4247
0.9801
TO
dimana:
ll[* I
T0 :
rrlilp-rlr nvata, scdangkan PBN
tebal sebelum dipampat
Tl = tebal setelah 42
dipampat
(l jam setelah
lriturrg dibandingkan dengan tabel, terlihat bahwa variasi RSS/SBR berbeda tidak berpengaruh terhadap sifat tegangan putus.
dilepas)
Majalah Barang Kulit, Karet dan Plastik
Vrrl 11; No.25 Th.
199711998
43
Hasil uji perpanjangan putus
ll,r',rl Lrji Pampar tetap ( % )
Tabel4 : Data hasil uji perpanjangan purus ( % )
PRN
RSS/SBR 40160
50/50
60140
Ulangan
l)l?
Total
I
200
185
2t0
s95
193,33
1,5
200
235
200
21t,66
2
160
205
185
635 550
1
150
r90
2r0
550
183,33
1,5
200
175
195
5',70
190,00
2
190
180
180
l OJ,JJ
195 200
225
230
235
230
550 650 665
?R1 1?
1
1,5
2
Totai
Tabel 6 : Data hasil uji pampat tetap
Rata-rata
,
,50
)1<
?r5
R50
1'745
1905
i965
5615
l{:;s/s BR ,l ( l,'(r(
PBN
Ulansan 2
J
9,66
0,33
Total
Rata-rata
14,69
1
9,40
i,5
t4,45
54i
t6q
29,39 44,09
2
12,68
33,48
I 1,16
15.15
i0.55 i0,15
n a(
1
4.07
lq
17
13,12
216,67
1,5
18,87
6.s3
4.20
49,60
22t,67
2
12,67
3,91
I6,53 t3, t /
r83,33
)
1( ) ',1()
fr{lr,l0
I
5qs
17q
t<
14.24
3,90 2.53 116,47
2
Dari datahasil uji perpanjangan putus tersebut diatas kemudian telah dihitung secara statistik didapatkan analisa sidik ragam sebagai berikut
I I
l
l
tr
13,6s 117,56
t:
9,79
41,31
2,85 11?
32,59
10,86
)1
13,09
0,86
37.04 346,14
t2,34
1q
112,11
lllrt lcrschut diatas setelah dihifung secara statistik menghasilkan analisa sidik ragam
rlrrrl,;ri lrrikut: Tabel 5. Analisa sidik ragam untuk ujiperpanjangan putus
Tabel 7. Analisa sidik ragam untuk uji pampat tetap Db
JK
Rjk
Ulangan
2
2874,07
1437,03
Treat Kombinasi
8
24579,62
30T2,45
9,35
RSS/SBR
2
I
50 12,96
7506,48
22,48**
1 55
6,01
PBN
2
1335,1 8
667,59
2,03
1 55
6,0 r
4
8234,25
2057,87
626*
2,93
Enor
l8
5909.25
328.29
Total
76
Sumber Variasi
F
hitung
F tabel
5%
RSS/SBR
X PBN
lYo
\rttrrlrcr V anasl
4,37 I llntrl,,rrrt
Iteul Konnrbinasi
Variasi RSS/SBR dan interaksi RSS/SBR dengan PBN mempunyai F hitung yang lebih besar dari pada F tabel pada tingkat kepercayaan 99 oh yang berarti variasi RSS/SBR dan interaksi RSS/SBR dengan PBN menghasilkan perpanjangan putus yang berbeda sangat nyata.
ik
Rjk
2
1,85
oq)
F
hitung
F tabel 5o/"
lYo
? 55
6,01
0,21
8
102,9',7
12,81
3,01
2 2 4
37,21
18,60
57,61
29,90
4,35 * 6,74 **
155
6,01
8. 15
?n1
0,47
2,93
4,58
I uut
IR
76 A1
42'.1
lnlrrl
26
It
4,58
Db
sli/!ilt
R
I'ltN Hris/slltt X PBN
VHr
lrr',r
lltllllltrll
l{ss/sllR, maupun variasi pBN berpengaruh nyata terhadap nilai hasil uji l1'1i111.
Fli,MllAllAsAN
t
Vnr rn:.i
pcrbandingan RSS/SBR berpengaruh sangat nyata terhadap hasil uji
tr,prltl,.iur llrrtus, sedangkan faktor pBN serta interaksi antara RSS/SBR dengan 44
Majalah Barang Kulit, Karet dan Plastik
Vttl Xll Nrr 25'l'h.
199711998
45
PBN tidak menunjukan parbedaan yang nyata. yang Dengan menggunakan perbedaab terkecl (Least Significant Difference), putus tegangan mempunyai mempunyai nilai 0,98 maka variasi RSS/SBR 40/60 yang tidak berbeda nyata dengan variasi RSS/SBR 50/50. Sedangkan variasi irsslsen 60/40 berbeda nyata dengan yang lain dan memberikan nilai paling tinggi (12,35 N/mm2). Hal ini disebabkan karena karet alam (RSS) mempunyai (SBR). sifat tegangan putus yang lebih baik dibandingkan dengan karet sinthets putusnya semakn Sehingga makin banyak jumlah karet alam maka sifat tegangan tinggi. tidak b. perpanjangan putus sangat dipengaruhi oleh faktor RSSiSBR, tetapi nilai (5%) didapatkan LSD aipengaruhi olih variasi PBN. Hasil perhitungan mempunyai 50/50 RSS7SBR ti,S:, sehingga variasi RSS/SBR 40/60 dan perpanjangan pufus yang tidak berbeda nyata' Sedangkan dengan RSS/SBR ool+o -.*punyai perpanjangan putus yang berbeda nyata dan menunjukan nilai paling tinggi (240,5 5%). Hal ini disebabkan karena sifat karet alam ,n..iuryui sifat perpanjangan punrs yang lebih baik dibanding dengan karet sinthetis. Sehingga makin banyak karet alam maka perpanjangan putusnya juga menunjukan semakin tinggi. Interaksi antara RSS/SBR dengan PBN perbedaan yang nyata. Dengan menghitung perbedaan terkecii didapatkan bahwa
variasi interaksi antara RSS/'SBR 60i40 dengan PBN 2 bagian mempunyai
I
rFl JrAll
itlllllrlll ptllu:i.
trctrtEhnt
tltg,lli pcrbandingan RSS/SBR maka sifat tegangan putus dan IrFtlrHIlrlrfliill l)ulusnya semakin baik. Kompon dengan variasi perbandingan ll','r lrltl{ {r0/,10 rrrcnrpunyai nilai teganganputustertinggi(12,35 N/mm2)dan I l lrr i l r{'f l )iur liulF,iul l)utus tertinggi (240,5 5%). I )llr+rrrrlrnlilrrrrr rle
rrran talang karet yang dambil dari pasaran (4 macam), kompon
hllrlrt' I iu ('l lrrrsil pcrrelitian mempunyai tegangan putus dan perpanjangan putus 1,1111, lr'lr1l1 lrlrik ltllang karet dari pasaran mempunyai nilai rata-rata tegangan
ltrtu'i
l{.O,1
N/rrrrtr2 dan perpanjangan putus 54.99%).
Nllrrt lrirruplt lctap yang terbaik adalah kompon dengan variasi RSS/SBR40/60 I I ,Hl{",,1, sr,tl,ngkan pada variasi PBN, nilai panlpat tetap vang terbaik adalah frllN I 1r111,i111v (11,256%).
(
llAyl Alt l,Us't'AKA I I M ltLru, liSc., PhD., C. Chem,FRSC.,FpRI
(
Second
I rlrlrorr. Ilutterworth Scientific, London.
! i
I lnr
l
llrrr on ; Modern Rubber Chemistry. D. van Nostrad company Inc. New Yurl' llSA
r
perpanjangan putus tertrngg i (2s3 ,33%) dan berbeda nyata dengan variasi yang lain. variasi Tabel analisa sidik ragam untuk pampat tetap menunjukkan bahwa baik
I ),lll' ll.irrd of'consultants
terhadap sifat pampat tetap, sedangkan interaksinya tidak. Pada variasi RSS/ SBR seielah dihitung dengan nilai LSD 5% didapatkan bahwa variasi RSS/SBR
't \\'r'rrrcr ll.flirran;
ll rrllr'r Arrzirl, I)R. ; Rubber Processing lrer l'rocessing Oil, Semarang.
RSS/SBR maupun variasi Phenyl Beta Naphtylamine berpengaruh nyata
40/60 tidak berbeda nyata dengan RSSISBR 60/40, tetapi berbeda nyata dengan RSS/SBR 50/50. tserbeda dengan tegangan pufus dan perpanjangan putus, nilai pampat tetap yang terbaik adaiah yang nilainya terendah, sehingga variasi RSS/ 'snn yung terbaik adalah 40/60, sedangkan variasi PBN yang terbaik adalah 1
andC. Hepbum.BSc.,ANCRT.,
('lt(.nt. IrRSC., FPRI.; R.ubber Technology and Manufacture,
oil
Product Dalam Negeri. SeminarRub-
and Engineer ; Rubber Technology and Manufacture,
Sr.rrll l]usiness Publication, SBP Building 4/45, Roop Nagar, New Delhi il()()()7.
RubberTechnologyHandbook.Hanserpublishers,Munich,
Ncw York. 1989.
bagian.
KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut " 1. Variasi perbandingan RSS/SBR sangat berpengaruh terhadap sifat tegangan prtor, p..punjangan putus dan pampat tetap, sedangkan variasi PBN tidak
t".p"rg*ut
terhadap tegangan putus, nalnun berpengaruh terhadap sifat pampat
tetap, Jun interaksi antara RSS/SBR dengan PBN berpengaruh terhadap sifat
46
Majalah Barang Kulit, Karet dan Plastik
Vrrl
\ll
No.25 Th. 199711998
47