PENGANTAR
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan respons terhadap kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal menyangkut kemampuan program studi melakukan berbagai kegiatan akademik yang didukung oleh SDM yang tersedia dan infrastruktur yang memadai. Fasilitas program studi menjadikan program studi mampu menjalankan berbagai kegiatan akademik yang menuntut arah yang lebih jelas. Adapun kondisi eksternal, menyangkut persaingan dunia pendidikan yang semakin meningkat di tengah perubahan global yang semakin cepat. Renstra ini merupakan pijakan utama atau roadmap implementasi dan pengembangan program studi. Hal ini dilakukan setelah melakukan kajian dan analisis yang mendalam terhadap berbagai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan tantangan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Renstra ini mewujud dari kajian internal dengan mencermati perkembangan di lingkungan eksternal sehingga ada keterkaitan kuat antara tuntutan zaman dan upaya program studi melakukan berbagai pengembangan dan pelayanan pendidikan. Tentu saja,
implementasi renstra tidak
dilakukan secara parsial, tetapi melibatkan seluruh komponen civitas akademika (program studi, pascasarjana, dan universitas serta publik).
Yogyakarta, 09 Mei 2016
Prof. Dr. Tulus Warsito, M.Si Ketua Program Studi
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA STRATEGIS 2016-2021 No : PI-IP-UMY/RS/01
Disahkan oleh Direktur Pascasarjana UMY
Diperiksa oleh Ketua Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik
Disiapkan oleh Ketua Tim Renstra Prodi Politik Islam-Ilmu Politik
Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. NIK 19631130199104163012
Prof. Dr. Tulus Warsito, M.Si NIK 19531010199003163008
Dr. Hasse J., M.A. NIK 19760909201510163150
iv
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL …...…………………………………………………….. .... i KATA PENGANTAR .. .………………………………………………………….... ii SK DIREKTUR PASCASARJANA TENTANG RENSTRA PRODI ....... iii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... iv DAFTAR ISI ………………………………………………………………………... v BAB I
PENDAHULUAN
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 BAB II
BAB III
Latar Belakang ………………………………………………...... Struktur Organisasi Prodi …………………………….... Tujuan dan Manfaat ……………………………………. .. Tahapan Pencapaian …………………………………… . Sasaran …………………………………………………….
1 2 2 3 3
LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA 2.1 Landasan Filosofis …………………………………………..... 2.2 Landasan Hukum ……………………………………………… 2.3 Landasan Institusional ..…………………………………….... 2.4 Tujuan Program Studi ……………………………………….... 2.5 Faktor Lingkungan ………………………………………….... 2.6 Analisis SWOT......................................................................
5 5 6 8 8 26
IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PENCAPAIAN KINERJA 2015-2020 3.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategi Pencapaian …...... 3.2 Tata Pamong, Kepemimpinan dan Penjaminan Mutu.......... 3.2.1 Tata Pamong ………….................................................. 3.2.2 Kepemimpinan ………………………………………....... 3.2.3 Sistem Pengelolaan ……………………….................... 3.2.4 Penjaminan Mutu …………………………..................... 3.3 Mahasiswa dan Lulusan ……...........………………………... 3.3.1 Animo Mahasiswa ....................................................... 3.3.2 Prestasi Mahasiswa .................................................... 3.3.3 Layanan Mahasiswa ...................................................
33 35 35 37 40 44 46 46 46 47 v
3.4
3.5
3.6
3.7 3.8 3.9 BAB IV
BAB V
3.3.4 Lulusan ....................................................................... 3.3.5 Mahasiswa Asing ........................................................ 3.3.6 Pembinaan Kemahasiswaan ...................................... Sumber Daya Manusia ........................................................ 3.4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia .............. 3.4.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi .................................. 3.4.3 Dosen ............................................................................ 3.4.4 Tenaga Kependidikan ................................................. 3.4.5 Kemampuan Bahasa Inggris Bagi Dosen ................... Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ............ 3.5.1 Kurikulum .................................................................... 3.5.2 Suasana Akademik ..................................................... Pembiayaan, Sarana-Prasarana, Sistem Informasi ............. 3.6.1 Pembiayaan ................................................................ 3.6.2 Sarana dan Prasarana ................................................ 3.6.3 Sistem Information ...................................................... 3.6.3.1 Web ................................................................ 3.6.3.2 Jurnal Online ................................................... 3.6.3.3 Portofolio Dosen dan Tenaga Kependidikan Pascasarjana .................................................. Pendidikan, Penelitian dan Publikasi .................................. Pengabdian kepada Masyarakat ......................................... Kerjasama ............................................................................
47 48 49 49 49 51 53 53 54 54 54 56 56 56 57 57 58 58 58 59 60 61
STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM 4.1 Road Map Menuju Universitas Kelas Dunia/WCU................ 4.2 Strategi Pencapaian............................................................... 4.3 Hasil Akreditasi .................................................................... 4.4 Indikator Keberhasilan ......................................................... 4.5 Monitoring, Pengukuran, Dan Evaluasi Pencapaian ........... 4.6 Koordinasi Pelaksanaan Di Tingkat Pascasarjana .............. 4.7 Peningkatan Daya Saing ..................................................
62 63 63 64 64 65 65
PENUTUP 5.1 Kesimpulan ….......................................................................
67 vi
5.2 5.3 5.4
Koordinasi Pelaksanaan ..................................................... Program-program Unggulan ............................................... Matriks .................................................................................
67 68 69
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Program studi S3 Politik Islam- lmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta diselenggarakan mulai bulan Oktober 2006 berdasarkan SK izin operasional Dj.II/451/2006 (perpanjangan: DjI/398/2010). Program Studi (Prodi) ini bertujuan menciptakan doktor bidang ilmu politik dengan pencirian pada politik Islam. Untuk itu, Prodi ini harus berjalan dengan arahan yang jelas dan memiliki kemampuan mengevaluasi diri untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman sehingga dapat mengembangkan rencana-rencana strategis ke depan.
Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik Strata Doktor Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengacu pada Renstra UMY dan Renstra Pascasarjana UMY yang menekankan strategi “menuju World Class University.” Dalam Renstra UMY dan Renstra Pascasarjana UMY dijelaskan bahwa tahapan menuju universitas kelas dunia membutuhkan upaya sungguh-sungguh dari seluruh komponen civitas akademika UMY dalam meningkatkan kualitas di segala bidang terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas akademik melalui pembenahan rencana pembinaan dan pengembangan karier akademik dosen dalam rangka melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yang unggul di tingkat internasional; pembangunan kultur internasional melalui perencanaan internasionalisasi karya-karya ilmiah dosen; peningkatan kualitas manajerial program-program internasional dan kerjasama internasional; dan komitmen dari semua pihak terutama pemangku kebijakan terhadap aspek pendanaan peningkatan kualitas akademik yang menjadi “core business” UMY dan pendanaan program-program kerjasama internasional.
1
Rencana Strategis Prodi Politik Islam-Ilmu Politik periode 2016-2021 ini disusun berdasarkan hasil analisis, kajian sumber daya, dan isu-isu strategis yang mampu menjadi arah bagi penyelenggaraan Prodi.
1.2 STRUKTUR ORGANISASI PRODI
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI POLITIK ISLAM - ILMU POLITIK UMY Direktur Pascasarjana UMY
Ketua Prodi
1 ----------------------------------Sekretaris Prodi
Gugus Kendali Mutu
Dosen
Koordinator Tata Usaha
Keluarga Mahasiswa
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT Penyusunan Renstra ini ditujukan untuk dijadikan acuan strategi, arah dan kebijakan
dalam
menyusun
kegiatan
tahunan
dalam
rangka
menyelenggarakan Program Studi S3 Politik Islam-Ilmu Politik di UMY.
Renstra ini bermanfaat terhadap penentuan arah penyusunan rencana jangka panjang dan juga jangka pendek Program Studi S3 Politik Islam-Ilmu Politik.
2
1.4. TAHAPAN PENCAPAIAN Tahapan pencapaian Prodi S3 Politik Islam-Ilmu Politik dapat dilihat dalam milestone berikut.
2020/2021
2019-2020
2018-2019
2017-2018
2016-2017
5 besar Prodi doktoral Politik Islam-Ilmu Politik di Asia
•5 besar Prodi doktoral Politik Islam-Ilmu Politik di Asia Tenggara
•100 % Disertasi Terpublikasi pada Jurnal Bereputasi Nasional/Internasional
•Program doktor Politik Islam- Ilmu Politik terkemuka di Indonesia •30 % Mahasiswa Asing •2 Pembimbing Professor Asing
• Akreditasi "A • 50 % Mahasiswa memperoleh Beasiswa
Gambar 1. Milestone Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik Pascasarjana UMY
1.5 SASARAN Sasaran Prodi S3 Politik Islam-Ilmu Politik UMY menunjukkan perincian atau target/indikator/standar keberhasilan dari tujuan Prodi Doktor Politik Islam - Ilmu Politik UMY. Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut: 1.
Kurikulum
2.
Proses Pembelajaran 3
3.
Suasana Akademik
4.
Penelitian
5.
Publikasi
4
BAB II LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA
2.1 LANDASAN FILOSOFIS Penyusunan Renstra Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik dilakukan berdasarkan pada Pancasila dan UDD 1945 yang memuat tentang nilai-nilai luhur bangsa. Demikian pula, ajaran Islam menjadi landasan pokok yang mendasari seluruh pelaksanaan dan proses kegiatan akademik yang diprogramkan. Landasan filosofis ini diharapkan akan membawa Program Studi menjadi program studi yang unggul dalam bidang kajian Politik Islam Empiris sehigga dengan sendirinya akan bertransformasi menjadi Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik yang unggul dan Islami.
2.2 LANDASAN HUKUM Penyusunan Renstra ini berlandaskan pada: 1.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
7.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5
8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
9.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
2.3 LANDASAN INSTITUSIONAL Landasan institusional penyusunan renstra ini didasarkan pada visi dan misi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Pascasarjana UMY, dan Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik. 1. Visi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Visi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah “Menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berlandaskan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat”. Adapun misi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah (1) Meningkatkan harkat manusia dalam upaya meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban; (2) Berperan sebagai pusat pengembangan Muhammadiyah; (3) Mendukung pengembangan Yogyakarta sebagai wilayah yang menghargai keragaman budaya; (4) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengembangan masyarakat secara profesional; dan (5) Mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berakhlak mulia, berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Pascasarjana UMY Visi Program Pascasarjana adalah “Menjadi program pascasarjana unggulan di Tanah Air dan dunia internasional yang mampu mewujudkan integrasi dan interkoneksi antara ilmu ke-Islam-an dengan ilmu
6
pengetahuan modern”. Adapun misi Program Pascasarjana UMY adalah (1) Menyelenggarakan pendidikan di tingkat doktoral dan magister yang berwawasan global, aplikatif, dan inspiratif sesuai nilai-nilai iniversalitas kemanusiaan;
(2)
Menyelenggarakan
penelitian
yang
mampu
menerjemahkan dan mengintegrasikan nilai-nilai ke-Islam-an dengan perkembangan
ilmu
pengetahunan
dan
kehidupan
modern;
(3)
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan hasil-hasil penelitian; (4) Berperan sebagai pusat pengembangan intelektual Muhammadiyah untuk memberdayakan dan mencerdaskan umat manusia. 3. Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik Prodi S3 Politik Islam-Ilmu Politik memiliki visi sebagai berikut: “Menjadi program studi strata doktor ilmu politik dengan fokus studi Islam kawasan
yang
terkemuka
teori/konsepsi/gagasan
ilmiah
di baru
Asia
dalam
melalui
riset
pengembangan empiris
yang
dipublikasikan secara nasional dan internasional untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara pada tahun 2023”. Adapun misi Prodi S3 Politik Islam-Ilmu Politik adalah: a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran politik ke-Islam-an berbasis Ilmu Sosial Politik (hubungan internasional, pemerintahan, administrasi negara, komunikasi, sosiologi) yang dipadukan secara tematik, integratif, dan inovatif dengan studi politik Islam kontemporer. b. Mengembangkan teori dan ilmu pengetahuan baru bidang politik keIslam-an melalui penelitian dan kajian empiris
tentang politik
perdamaian; studi Islam kawasan; Islam dan nation-state; Islam dan demokrasi; Islam dan relasi minoritas-mayoritas; hukum negara dan perundangan syariat Islam; Islam: konflik dan integrasi; Islam dan HAM; Islam dan gender; Islam dan NGO; Islam dan nasionalisme; Islam
dan
sekularisme;
liberalisme
fundamentalisme Islam; terorisme; Islam
dan
pluralisme
Islam;
dan civil society; media,
7
Islam dan negara; clean dan good governance in Islam; Islam dan toleransi; multicultural citizenship; Islam dan kebijakan publik; pemikiran politik Islam; politik ekonomi; partai politik Islam; ormas Islam; kelompok kepentingan Islam; kelompok penekan Islam. c. Melaksanakan
pengabdian
masyarakat
yang
kontributif
dalam
memecahkan permasalahan kebangsaan, keumatan, dan kemanusiaan.
2.4 TUJUAN PROGRAM STUDI 1. Terwujudnya alumni yang memiliki kompetensi dalam pengembangan konsep-teoritik dan keilmuan bidang politik ke-Islam-an melalui riset empiris dan publikasi ilmiah yang berjaringan nasional dan internasional serta memiliki sikap takwa, kemanusiaan, keanekaragaman, kepedulian dan tanggung- jawab. 2. Terwujudnya karya-karya ilmiah civitas akademika dalam forum-forum ilmiah dan publikasi nasional
dan internasional yang kontributif bagi
pengembangan studi politik ke-Islam-an empiris. 3. Terwujudnya pengabdian dan jaringan kerjasama secara nasional dan internasional yang solutif bagi problematika kebangsaan, keumatan dan kemanusiaan.
2.5 FAKTOR LINGKUNGAN Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk mengidentifikasi dan membahas kondisi-kondisi lingkungan di luar organisasi Program Studi S3 Politik Islam-Ilmu Politik Program Pascasarjana UMY. Analisis lingkungan eksternal berguna untuk merumuskan tantangan-tantangan dan peluangpeluang yang akan dihadapi dan direspons oleh Prodi. Analisis lingkungan eksternal mencakup analisis terhadap kecenderungan dan kekuatan baru dalam perubahan lingkungan lokal, nasional dan internasional; kebutuhan klien/pelanggan/warga-pemanfaat; benchmark dengan pesaing;
8
dan kerjasama dengan kolaborator. Berikut ini diuraikan masing-masing indikator tersebut. 2.5.1 Kecenderungan dan kekuatan baru dalam perubahan lingkungan lokal, nasional dan internasional Kecenderungan yang terjadi dalam perubahan lingkungan lokal, nasional dan internasional
terutama
ditunjukkan
dengan
berkembangnya
gejala
internasionalisasi perguruan tinggi. Globalisasi dan liberalisasi telah mendekatkan perguruan-perguruan tinggi untuk saling berinteraksi secara intensif. Interaksi yang semakin intensif ini pada gilirannya membawa dampak berupa kerjasama internasional di bidang pengajaran, penelitian, dan publikasi semakin terbuka. Globalisasi dan pasar bebas dunia khususnya ASEAN telah membuka peluang sekaligus tantangan bagi dunia pendidikan. Globalisasi telah memberikan kesempatan bagi aktor-aktor nonnegara termasuk di dalamnya institusi pendidikan untuk saling berinteraksi dan bekerja sama guna meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian. Banyaknya kebutuhan peneliti-peneliti luar negeri untuk melakukan sabbatical research di luar negaranya memberikan peluang bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk dapat bekerja sama. Demikian halnya dengan adanya keharusan bagi mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi di negara-negara Eropa untuk melakukan summer course di luar negaranya, hal ini memberikan peluang bagi penawaran kerjasama pelaksanaan summer course di Indonesia yang memiliki kekhasan sosial budaya dan politik. Kerjasama luar negeri juga terbuka luas di sesama negara Asia dan Afrika, dan khususnya ASEAN, yang sebagian besar memiliki kualitas pendidikan yang relatif seimbang. Kerjasama Asia dan Afrika diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di negara-negara Asia dan Afrika. Globalisasi yang identik dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan peluang bagi pemanfaatan kedua hal tersebut
9
dalam menunjang kemajuan pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan internet telah memberikan peluang bagi mudah dan murahnya penyebaran informasi dan komunikasi lintas negara. Tidak hanya itu, proses pengajaran dan penelitian menjadi semakin efisien dengan dibantu oleh metode pembelajaran berbasis teknologi informasi serta kemudahan akses data melalui internet. Seluruh institusi pendidikan luar negeri telah membangun Website institusinya guna menyebarkan informasi dan menjalin komunikasi untuk kerjasama institusi. Bahkan perankingan institusi pendidikan dunia telah memasukkan tolok ukur website institusi seperti Webometric. Melalui internet, kita juga dapat melakukan bechmarking dengan merujuk pada beberapa situs perankingan Universitas seperti Times Higher Education dan QS. Pasar bebas yang diatur oleh WTO juga berimbas pada jasa pendidikan. Negara tidak lagi boleh melakukan proteksi atas pelayanan jasa pendidikan di negaranya. Akibatnya, institusi pendidikan asing boleh beroperasi di Indonesia dan juga dosen-dosen asing boleh mengajar di Indonesia. Hal ini memunculkan pesaing baru bagi dunia pendidikan Indonesia. Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Kementerian Pendidikan mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Menurut Permendikbud ini, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang pendidikan tinggi merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat
menyandingkan,
menyetarakan
dan
mengintegrasikan
capaian
pembelajaran dari jalur pendidikan nonformal, pendidikan informal dan/atau pengalaman kerja ke dalam jenis dan jenjang pendidikan tinggi. Penjenjangan kualifikasi dimaksudkan untuk memfasilitasi pendidikan seseorang yang 10
mempunyai pengalaman kerja atau memiliki capaian pembelajaran dari pendidikan nonformal atau pendidikan informal untuk: a. menempuh pendidikan formal ke jenjang/tingkat yang lebih tinggi dan/atau; b. mendapatkan pengakuan kualifikasi lulusan jenis pendidikan tertentu dari perguruan tinggi. Jenjang kualifikasi 3 (tiga) sampai jenjang kualifikasi 9 (sembilan) mempunyai kesetaraan dengan jenjang pandidikan formal sebagai berikut: a. jenjang 3 setara dengan lulusan diploma 1; b. jenjang 4 setara dengan lulusan diploma 2; c. jenjang 5 setara dengan lulusan diploma 3; d. jenjang 6 setara dengan lulusan diploma 4 atau sarjana terapan dan sarjana; e. jenjang 7 setara dengan lulusan pendidikan profesi; f. jenjang 8 setara dengan lulusan magister terapan, magister, atau spesialis satu; g. jenjang 9 setara dengan lulusan pendidikan doktor terapan, doktor atau spesialis dua.
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi dijelaskan bahwa Otonomi Pengelolaan Perguruan Tinggi terdiri atas (a). Otonomi di bidang akademik, yang meliputi penetapan norma dan kebijakan operasional serta pelaksanaan (1) pendidikan; (2) penelitian; dan (3) pengabdian kepada masyarakat, (b). Otonomi di bidang nonakademik yang meliputi penetapan norma dan kebijakan operasional serta pelaksanaan (1) organisasi; (2) keuangan; (3) kemahasiswaan; (4) ketenagaan; dan (5) sarana prasarana. Sementara itu, untuk Tata Kelola Perguruan Tinggi, Organisasi PTN dan PTS paling sedikit terdiri atas unsur: a. penyusun kebijakan; b. pelaksana akademik; (c). Pengawas dan penjaminan mutu; (d). Penunjang akademik atau sumber belajar; dan (e). Pelaksana administrasi atau tata usaha.
11
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dijelaskan bahwa: Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Dalam peraturan itu juga dijelaskan bahwa Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: a. standar kompetensi lulusan; b. standar isi pembelajaran; c. standar proses pembelajaran; d. standar penilaian pembelajaran; e. standar dosen dan tenaga kependidikan; f. standar sarana dan prasarana pembelajaran; g. standar pengelolaan pembelajaran; dan h. standar pembiayaan pembelajaran.
12
Dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dijelaskan mengenai Rumusan Sikap, yakni bahwa setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi dan profesi harus memiliki sikap sebagai berikut: a.
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esadan mampu menunjukkan sikap religius;
b.
menjunjung tinggi nilai kemanusiaandalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral dan etika;
c.
berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d.
berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e.
menghargai
keanekaragaman
budaya,
pandangan,
agama
dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; f.
bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g.
taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h.
menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik;
i.
menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
j.
menginternalisasi
semangat
kemandirian,
kejuangan,
dan
kewirausahaan. Sementara itu, dalam Rumusan Keterampilan Umum dalam Peraturan itu, Program Doktor wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut: a. mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/gagasan ilmiah baru memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan memperhatikan
ilmu dan
pengetahuan menerapkan
dan/atau nilai
teknologi
humaniora
di
yang bidang
13
keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif; b. mampumenyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk disertasi, serta memublikasikan 2 (dua) tulisan pada jurnal ilmiah nasional dan internasional terindeks; c. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin,
multidisiplin,
atau
transdisiplin,
dalam
rangka
mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal; d. Mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas; e. mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta mengkomunikasikan-nya melalui media massa atau langsung kepada masyarakat; f. mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya; g. mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya;
14
h. mampu mengembangkan dan memeliharahubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerjasama dengan komunitas peneliti di luar lembaga.
Sebagai Perguruan Tinggi, UMY tidak bisa lepas dari kebijakan pemerintah tentang pendidikan nasional yang memfungsikan pendidikan nasional untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Guna mewujudkan tujuan tersebut, maka pemerintah telah mengeluarkan serangkaian kebijakan sebagai landasan bagi Perguruan Tinggi khususnya dalam melaksanakan proses pendidikan. Semua kebijakan pemerintah itu pada intinya adalah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi baik dari aspek input, proses, dan output.
Sementara itu, perguruan tinggi dituntut untuk mengakomodir kepentingan user dalam proses pendidikannya. Kebutuhan akan lulusan yang memiliki kompetensi yaitu seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu, harus diakomodir oleh perguruan tinggi. Pendidikan nasional mempunyai misi untuk mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia. Indeks pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia di Dunia masih menempati posisi yang rendah dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya, apalagi jika dibandingkan dengan Negara Maju. Selain memiliki misi pemerataan dan peningkatan kapasitas SDM di Indonesia, pendidikan nasional juga memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi
15
peserta didik agar menjadi manusia yang berian dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam UU Sisdiknas 2003 disebutkan pentingnya peran serta masyarakat atau sektor swasta dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional di atas. Yogyakarta sebagai kota pelajar, masih menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa dari luar daerah. Hal ini dibuktikan dengan persentase mahasiswa yang belajar di Yogyakarta dimana 60% berasal dari luar daerah (Jawa 40 % dan luar Jawa 20 %). Ketertarikan calon mahasiswa untuk sekolah di Yogyakarta didukung oleh beberapa faktor yaitu banyaknya pilihan lembaga sekolah dan PT yang berkualitas, murahnya biaya pendidikan, suasana lingkungan yang kondusif, keamanan dan kenyamanan belajar, trasnportasi lokal yang relatif murah, dan kebutuhan hidup yang murah (KR, 11 Mei 2010). Walaupun demikian, patut pula dicermati adanya penutupan beberapa program studi di perguruan-perguruan tinggi di Yogyakarta akhir-akhir ini akibat tidak mendapatkan mahasiswa dalam jumlah yang cukup.
2.5.2
Kebutuhan klien/pelanggan/warga-pemanfaat
Kebutuhan para “pelanggan” Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik Strata S3 UMY yang menjadi tantangan terkini adalah diperlukannya kompetensi yang jelas bagi setiap lulusan. Hal ini diperkuat oleh perintah yang terdapat dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mensyaratkan Rumusan Sikap dan Ketrampilan Umum yang wajib dimiliki lulusan program doktor. Dengan kompetensinya, setiap lulusan harus mampu berinovasi dan berkreasi untuk menghasilkan produk tertentu sehingga dapat berkontribusi kepada stakeholdersnya. Dengan demikian, Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik Strata S3 UMY ditantang untuk
16
mampu merumuskan secara jelas komptensi-kompetensi yang harus dimiliki lulusannya. Di samping itu, para pihak penyedia tenaga kerja yang menyerap lulusan dari perguruan tinggi juga membutuhkan para alumni yang berakhlak mulia. Hal ini diharapkan karena melihat kecenderungan yang terjadi di masyarakat di mana tindak pidana kejahatan moral, salah satunya adalah korupsi, telah melanda hampir semua institusi di Indonesia baik pemerintah maupun swasta. Untuk menghadapi dan mengantisipasi hal itu di masa depan, setiap institusi membutuhkan para alumni yang memiliki integritas moral yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan perguruan tinggi yang mampu mendidik
para
mahasiswanya untuk dapat memiliki akhlak yang mulia. Sebagai institusi pendidikan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merasa berkewajiban ikut serta menyiapkan dan mengembangkan sumber daya masnusia yang berkualitas. Saat ini UMY telah memiliki 7 Fakultas yaitu fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) dan Program Pascasarjana. Namun, sebagian besar fakultas di UMY tersebut masih fokus pada penyelenggaraan pendidikan strata 1 dan strata 2. Padahal kebutuhan akan tenaga ahli, terutama dalam bidang politik, yang mempunyai kualifikasi pendidikan strata 3 (doktor) merupakan sebuah kemutlakan. Dinamika politik di Indonesia dan dunia yang berkembang saat ini mutlak membutuhkan tenaga ahli bidang politik dengan kualifikasi strata 3 (doktor). Kehidupan perpolitikan tidak bisa hanya diserahkan pada tenaga ahli politik yang bergelar sarjana dan magister, namun juga membutuhkan doktor politik yang mampu mengeksplanasi dan memprediksi serta merekomendasi bagi kehidupan perpolitikan agar menjadi lebih baik. Kualifikasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan mendidik tenaga ahli bidang politik yang berkualifikasi doktor dengan
17
serangkaian pengalaman belajar sehingga mempunyai pengetahuan, skill, ketampilan, kapasitas yang memadai untuk melakukan eksplanasi fenomena politik dengan baik melalui Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik Strata 3 UMY. Program Studi ini setidaknya harus memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian dengan cara menguasai dan memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan penerapannya; mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah; mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.. Perkembangan praktik kehidupan politik di Indonesia dan di dunia pada perkembangannya yang terakhir ini telah mengakibatkan beberapa pergeseran yang fundamental sifatnya. Salah satu contoh pergeseran tersebut adalah pada konteks tata kelola lembaga politik dan pemerintahan di Indonesia yang bersifat lokalitas dan kontekstual. Dengan kondisi seperti ini, maka tata kelola politik dan pemerintahan di daerah membutuhkan ahli-ahli politik dan pemerintahan handal yang mempunyai kapasitas mencukupi. Jika dalam pola hubungan pusat-daerah sebelumnya yang bersifat sentralistis kewenangan dan kebijakan politik dan pemerintahan hanya menjadi domain pemerintah pusat, maka dengan kebijakan desentralisasi dalam era otonomi daerah ini, provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan terkait pelaksanaan politik dan pemerintahan daerah. Pergeseran tersebut jelas membawa dampak pada kebutuhan daerah akan tenaga-tenaga handal yang mampu menjadi sumber daya manusia unggulan daerah untuk memanage lembaga politik dan pemerintah yang dilakukan oleh pemerintah dan stakeholders di daerah. Tenaga-tenaga ini diharapkan memiliki kompetensi untuk merencanakan dan mengelola lembaga politik
18
dan pemerintahan di berbagai bidang, sehingga memberikan manfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan daerah. Kebutuhan otonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat sipil terkait dengan pembangunan politik dan pemerintahan yang baik yang tulang punggungnya adalah masyarakat yang sadar dan pemerintahan dan politik lokal yang bertanggung jawab, membutuhkan penguatan dalam proses pendidikan di bidang pemerintahan dan politik lokal/otonomi daerah serta dalam kaitan pengaruhnya dengan politik nasional dan internasional. Oleh karena itu, penguatan kompetensi dan kapasitas akademisi, politisi, dan birokrat menjadi kebutuhan mutlak bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta lembaga-lembaga stakeholders di tingkat daerah, nasional, dan internasional. Salah satu media yang bisa digunakan untuk meng-“upgrade” kemampuan mereka adalah sebuah institusi pendidikan yang memang sangat terkait dengan kebutuhan tersebut. Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik Strata 3 UMY akan meningkatkan kompetensi dan kapasitas mereka, pembuat kebijakan dan para praktisi di sektor pembangunan politik dalam upaya menjawab tantangan era globalisasi. Peningkatan kompetensi tersebut terjadi melalui jalur langsung yaitu mengikuti Program Pascasarjana dan tidak langsung yaitu peningkatan kualitas SDM sektor politik dengan mengikuti Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik Strata 3 UMY. Kebutuhan akan sumber daya manusia untuk mengeksplanasi dan merekomendasi fenomena politik di tingkat daerah, nasional, dan internasional merupakan peluang bagi Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik Strata 3 UMY yang memiliki core keilmuan ke arah sana.
19
2.5.3
Benchmark terhadap para pesaing
Di Indonesia, terdapat beberapa program Strata 3 Ilmu Politik, di antaranya adalah Univeristas Indonesia dan Universitas Nasional. Di Universitas Indonesia Program Doktoral Ilmu Politik memiliki tujuan sebagai berikut: a. Menghasilkan Doktor Ilmu Politik yang mempunyai kompetensi tinggi yang mampu menggunakan pengetahuan dan ketrampilan dalam wawasan keahliannya untuk memecahkan masalah bangsa/negara yang kompleks, termasuk yang memerlukan pendekatan lintas disiplin serta mampu bersaing di dunia internasional. b. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan ketrampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metodologi baru. c. Menghasilkan lulusan yang menguasai teori, konsep serta paradigm yang sesuai dengan keahliannya sehingga dapat bersifat terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya dan teknologi serta permasalahan yang ada di masyarakat. d. Menghasilkan lulusan yang mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya dengan kelompok pakar sebidang maupun khalayak yang lebih luas.
Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik tingkat S3 di UMY dimaksudkan mengkaji masalah-masalah politik secara spesifik. Pencirinya adalah kajian politik Islam empiris. Program studi ini berusaha mengembangkan teori dan ilmu pengetahuan baru bidang politik keislaman melalui penelitian dan kajian empiris tentang politik perdamaian; studi Islam kawasan; Iislam & nation-state; Islam & demokrasi; Islam dan relasi minoritas-mayoritas;
hukum negara & perundangan syariat Islam; Islam:
konflik dan integrasi; Islam & HAM; Islam & gender; Islam & NGO; Islam & nasionalisme; Islam & sekularisme; liberalisme & pluralisme Islam; fundamentalisme Islam; terorisme; Islam & civil society; media, Islam dan
20
negara; clean & good governance in Islam; Islam & toleransi; multicultural citizenship; Islam & kebijakan publik; pemikiran politik Islam; politik ekonomi; partai politik Islam; ormas Islam; kelompok kepentingan Islam; kelompok penekan Islam 2.5.4 Kerjasama dengan para kolaborator Berbagai peluang kerjasama nasional dan internasional semakin terbuka. Kerjasama ini dapat dilakukan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan publikasi. Dengan semakin besarnya alokasi dana pendidikan di Indonesia, Dikti membuka akses bagi perguruan tinggi untuk memperoleh pendanaan di bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Program Studi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik Program Pascasarjana UMY telah menjalin kerjasama dengan banyak instansi (dalam negeri) yang relevan dengan bidang keahlian program studi. Rincian kerjasama tersebut dapat dilihat secara lengkap pada tabel berikut. No
Nama Instansi
Jenis Kegiatan
(1)
(2)
(3)
1
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
2
Pemerintah Kota Yogyakarta
Kurun Waktu Kerjasama BerMulai akhir (4) (5)
Manfaat yang telah Diperoleh
(6) Akses referensi berupa buku dan jurnal dapat dinikmati Pembentukan oleh civitas akademika dan khususnya Pascasarjana UMY Pengembangan 31 Des 31 Des yang memudahkan mahasiswa JOGJA 2008 2013 untuk melakukan berbagai LIBRARY di kegiatan akademik khususnya Provinsi DIY dalam proses penguatan referensi artikel dan disertasi Pendidikan, Penelitian, Terselenggaranya kerjasama Pengabdian Penelitian dan pengabdian pada pada Masyarakat antara UMY masyarakat, 29 29 dan Pemerintah Daerah dan Maret Maret sehingga terjalin kerjasama pengembangan 2010 2013 dalam rangka mewujudkan pemberdayaan kedua institusi sebagai fionir sumber daya pemberdayaan umat daerah di Yogyakarta
21
3
4
5
6
7
8
9
Terwujudnya kerjasama penelitian dan pengabdian pada Masyarakat antara UMY Pendidikan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang Penelitian, kabupaten 8 Mei 8 Mei mengarah pada penbentukan Pengabdian Gunung 2010 2015 karakter masyarakat yang kepada Kidul berkepribadian dan memiliki Masyarakat pemahaman yang luas mengenai perbedaan (pilihan politik) Program Ditemukan pola kerjasama Pengembangan yang memberikan ruang bagi 27 TVRI Stasiun Sumber Daya 27 Sept terlaksananya promosi ide Sept DIY Manusia dan 2012 atau gagasan mengenai 2007 Pencitraan kehidupan politik yang baik lembaga kepada publik Terselenggaranya seminar tentang advokasi TKI yang memberikan wawasan kepada Departemen para audiens mengenai Tenaga Kerja Seminar 2010 kondisi TKI saat ini sehingga RI dapat dilakukan berbagai terobosan untuk melindungi warga negara di luar negeri Terbangunnya kerjasama penelitian di bidang sosial Kesbanglinm politik, keamanan, dan as pemprov Riset Bersama 2013 kesatuan bangsa dan DIY perlindungan masyarakat antara Prodi Doktor Politik Islam dengan Pemprov DIY Seminar Bersama yang menumbuhkan kerjasama Setjen MPR yang lebih luas sehingga Seminar 2011 2011 RI dapat dijadikan pilot project bagi pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang Kerjasama/ seminar bersama yang melahirkan berbagai ide khususnya dalam mengelola hubungan negara dan Setwapres Seminar 2010 2010 masyarakat sehingga saling kesepahaman dapat diwujudkan secara bersamasama Kerjasama/ seminar bersama khususnya dalam hal Kemenlu RI Seminar 2012 2013 membangun kerjasama luar negeri yang saling menguntungkan dan berpihak
22
KPU Kab 10 Bantul
Seminar, Penelitian dan Pengabdian masyarakat
2011
2016
Universitas 11 Muhammadi yah Malang
Tridarma PT dan Kelembagaan
2012
2017
12
Pemerintah Kota Yogyakarta
Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat, 29 dan Maret pengembangan 2010 serta pemberdayaan sumber daya daerah di kota Yogyakarta
29 Maret 2013
pada kepentingan umum Terjalin kerjasama yang semakin baik khususnya dalam rangka memberikan informasi yang lengkap mengenai pemilu kepada publik. Terbentuk kerjasama dalam penanganan kurikulum, pelaksanaan seminar, penelitian, dan publikasi yang dilakukan melalui kerjasama kelembagaan
Terbentuk kerjasama Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat serta tempat magang mahasiswa antara UMY dan Pemerintah Daerah yang diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat
Program Studi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik Program Pascasarjana UMY telah menjalin kerjasama pula dengan banyak instansi (luar negeri) yang relevan dengan bidang keahlian program studi. Rincian kerjasama tersebut dapat dilihat secara lengkap pada tabel berikut.
No
Nama Instansi
Jenis Kegiatan
(1)
(2)
(3)
1
Universiti Utara Malaysia
Academic Cooperation.
2
Korea University, Research Department of Collaboration Public and Publication Administration
Kurun Waktu Kerjasama BerMulai akhir (4) 14 Okt 2011
29 April 2010
(5)
Manfaat yang telah Diperoleh (6)
14 Kerjasama akademik Okt dengan Colgis UUM 2012 Mengadakan kolaborasi 29 pene-litian dan April dipublikasi dalam forum 2015 inter-nasional yang dibentuk dengan
23
3
Faculty of Political Political Joint Seminar Science Thamasat And Joint University Research Thailand
Intern ationa Oktober l Joint 2010 Semin ar
4
Mindanao State University Iligan Institute of Technology
Collaborative research, exchange of information, exchange of staff and students
10 10 Maret Maret 2011 2015
5
SIAS International University
Academic and research
6
Center for Good Governance
7
Chinese Culture University
8
Khon Kaen University, Thailand
9
Akamai
1. Mutual conferences, seminars and other events on Governance issues 2. Publishing of research results online and printed in magazines and books Undertaking academic and cultural exchange
29 Mei 2010
2011
universitas luar negeri lain dinamakan International Conference on Public Organiza-tion (Iconpo) Kerjasama akademik dan penelitian serta penelitian dengan Faculty of Political Political Science Thamasat UniversityThailand Mengadakan kolaborasi penelitian dan dipublikasi dalam forum internasional yang dibentuk dengan universitas luar negeri lain dinamakan International Conference on Public Organization (Iconpo)
29 SIAS International Mei University 2015
Mendapatkan akses dosen asing dan Hibah 2012 Penelitian serta Publikasi
14 Des 2010
14 Mengembangkan Juni kerjasama akademik dan 2011 penelitian
Exchange materials, faculty member, HRD, Joint research
14 Jan 2011
14 Jan Kerjasama kelembagaan, 2015 akademik, dan penelitian
Collaborative Faculty
8 Nov
8 Nov Kerjasama kelembagaan,
24
University, USA
EDS Advance 10 Academy
Activities, Credit transfer agreement, Dual degree program. Dual degree, Visiting professor, Joint Program,
2009
2014 akademik, dan penelitian
8 Nov 2009
Kunjungan 8 Nov dosen/professor tamu 2014 secara berkala
Korea University, Research Department of 11 Collaboration Public and Publication Administration
29 April 2010
Mengadakan kolaborasi penelitian dan publikasi dalam forum internasional yang 29 dibentuk dengan April universitas luar negeri 2015 lain dinamakan International Conference on Public Organization (Iconpo)
Exchange International Program and 12 Islamic University Post-Graduate Malaysia Degree Program
10 April 2007
10 Membangun kerjasama April akademik dalam bidang 2012 Islamic Studies
Mindanao State University Iligan 13 Institute of Technology
Collaborative research, exchange of information, exchange of staff and students
University of 14 Kuopio, Finland
Students exchange
Angeles 15 University Foundation
Degree Program, Special Project, Professional and Executive Development Program, Research and Development.
10 10 Maret Kerjasama bidang Maret 2011 informasi dan penelitian 2015
22 Jan 2011
Kerjasama dalam bidang 22 Jan pengembangan 2015 kemampuan akademik mahasiswa
22 April 2009
22 Kerjasama dalam bidang April peningkatan program dan 2015 penelitian
25
Flinders 16 University Australia
Double Degree Program.
Asia Muslim 17 Charity Foundation
For opening the college of Arabic Language and Islamic Studies
International Education, 18 Center for Islamic research, Studies Iran culture,
Australian 19 Volunteer International
20
Universiti Sains Malaysia
Mahathir 21 Mohammad
Australian Volunteer International visit to UMY by representing the lecturer to teach at UMY.
7 Mei 2007
Dosen Flinders 7 Mei University secara rutin 2012 menjadi dosen tamu di UMY
6 Sept 2006
Lembaga ini membantu 1 Juli tenaga pengajar bahasa 2025 Arab dan kajian ilmuilmu keislaman
17 Juli 2007
17 UMY memiliki Iran Juli Center dan kajian ilmu2012 ilmu keislaman
19 Agustus 2009
AVI secara rutin mengirim staff ke UMY untuk menjadi volunteer pengajaran bahasa Inggris dan kajian politik Asia
Research collaboration and publication
3 Okt 2011
Telah dilakukan 3 Okt International Joint 2016 Seminar di Yogyakarta dan Penang
Pembentukan Mahathir Global Peace School
2 Juli 2012
2 Juli Beasiswa 2017
2.6 ANALISIS SWOT Analisis SWOT digunakan untuk memetakan kondisi Prodi Politik Islam-Ilmu Politik PPS UMY secara eksternal dan internal, beberapa komponen yang dianalisis adalah citra prodi, pengelolaan dan kepemimpinan, mahasiswa dan kualitas lulusan, kualitas SDM dan Sarana dan prasarana, kurikulum, pembelajaran, suasana akademik, pembiayaan, penelitian, pengabdian masyarakat dan kerjasama. Seluruh komponen ini terdapat di setiap fungsi Catur Dharma Perguruan Tinggi.
26
Standar 1 2 2
STRENGTH/KEKUATAN Aspek Visi, misi, dan tujuan mampu menjadi panduan terhadap semua kebijakan dan keputusan di bawahnya Adanya pembagian job description yang jelas untuk setiap staf Setiap aktivitas pekerjaan dilaksanakan berdasarkan mekanisme atau prosedur standar (SOP)
Bobot
Nilai
Hasil
4%
4
0,16
3%
4
0,12
4%
4
0,16
2
Terakreditasi A BAN PT
5%
4
0,20
3
Rerata Indeks prestasi kumulatif (IPK) lulusan > 3,0
3%
3
0,09
3
Mahasiswa berlatar belakang dosen, politisi, dan pengamat
3%
3
0,09
3
Serapan Alumni cukup tinggi Sistem rekruitmen pegawai dilakukan secara terbuka dan melalui beberapa seleksi ketat Dosen memiliki pendidikan yang relevan dengan Program Studi
3%
4
0,12
3%
3
0,09
5%
4
0,20
Tenaga kependidikan memiliki pendidikan sarjana
2%
4
0,08
3%
4
0,12
4%
4
0,16
4%
4
0,16
5%
4
0,20
3%
4
0,12
5%
4
0,20
3%
4
0,12
4%
4
0,16
4%
4
0,12
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
Latar belakang pendidikan staf karyawan yang sesuai dengan jenis pekerjaan Tersedianya rencana pembelajaran program Prodi Struktur kurikulum yang disusun telah dilengkapi dengan RPS Penyusunan kurikulum melibatkan unsur dosen maupun pengguna jasa perguruan tinggi (stakeholders internal maupun eksternal) Memiliki panduan akademik yang cukup lengkap Kurikulum Prodi Politik Islam-Ilmu Politik sesuai dengan visi dan misi berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi Proposal disertasi telah terbentuk saat ujian komprehensif Adanya monitoring perkembangan disertasi mahasiswa melalui “Klinik Disertasi” Adanya panduan pedoman penulisan disertasi demi menjaga kualitas penulisan
5
Program studi bercirikan Islam
4%
4
0,12
5
Tersedianya promotor dan co-promotor yang sesuai dengan minat mahasiswa
4%
4
0,16
5
Integrasi keIslaman, dan Kemuhammadiyahan
3%
3
0,09
27
6 6 6 6 7
dalam mata kuliah Pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang telah tersedia optimal Pengelolaan keuangan transparan dan akuntabel Memiliki sarana fisik yang memadai meliputi ruang pimpinan, ruang dosen, study hall, ruang rapat
Biaya kuliah yang masih dapat dijangkau (reasonable) dan bersaing Memiliki jaringan kerjasama yang baik dengan institusi dalam negeri dan luar negeri
3%
4
0,12
3%
4
0,12
2%
4
0,08
4%
3
0,12
5%
4
0,20
7
Kerjasama dengan persyarikatan
3%
4
0,12
7
Kerjasama dengan pemerintahan
3%
4
0,12
TOTAL
Standar 2
100 %
WEAKNESSES/KELEMAHAN Aspek Bobot Indikator penilaian kinerja belum jelas 5%
3,92
Nilai 3
Hasil 0,15
3
Kurangnya kemampuan alumni dalam berbahasa Inggris
10 %
3
0,30
3
Tingkat kesadaran mahasiswa rendah terhadap pemanfaatan TIK dalam memperoleh references
10 %
2
0,20
10%
3
0,30
10 %
2
0,20
10 %
3
0,30
15 %
4
0,60
10 % 10 %
3 3
0,30 0,30
10 %
3
0,30
3 3 3 6 7 7 7
Nilai skor TOEFL mahasiswa belum memenuhi standar yang diinginkan Rendahnya Kemampuan mahasiswa mencari sumber referensi Suasana akademik belum dapat tercipta maksimal karena sebagian besar mahasiswa berdomisili di luar Yogya Sumber dana sebagian besar mengandalkan mahasiswa Budaya meneliti masih rendah Joint research masih rendah Publikasi ke jurnal nasional terakreditasi nasional dan jurnal international terindex masih minim TOTAL
100%
2,95
28
OPPORTUNITIES/PELUANG Standar
Aspek
Bobot
Nilai
Hasil
2
UMY mempunyai jaringan kerjasama yang luas baik dalam maupun luar negeri Prodi S3 Politik Islam-Ilmu Politik berada di kota pelajar Yogyakarta UMY merupakan salah satu institusi terkemuka di Indonesia Kebutuhan lulusan Doktor S3 Politik Islam-Ilmu politik tinggi Animo masyarakat terhadap pendidikan S3 Politik Islam - Ilmu Politik semakin tinggi
4%
4
0,16
3%
3
0,09
4%
4
0.16
3%
3
0,09
3%
3
0.09
3
Tersedia beasiswa untuk studi lanjut
3%
2
0,06
3
Akses untuk seminar, workshop dan konferensi sangat mudah kebutuhan konsultasi Islam dan politik semakin tinggi
3%
3
0,09
3%
2
0.06
4
Fenomena integrasi nilai-nilai Islam
3%
3
0,09
4
Untuk mendapatkan jabatan fungsional cukup terbuka Tersedianya tawaran mengikuti pelatihan, penataran, seminar, dari lembaga perguruan tinggi
3%
2
0,06
3%
3
0,09
4
Adanya sertifikasi dosen
3%
2
0,06
5
Adanya otonomi perguruan tinggi yang memberikan kebebasan penuh untuk menyusun kurikulum sesuai cirri khas perguruan tinggi masing-masing
5%
4
0,20
5
Adanya kebebasan untuk meninjau ulang kurikulum
3%
4
0,12
5
Terbukanya kesempatan untuk mengembangkan sistem, metode, da media pembelajaran Terbukanya kesempatan untuk mengembangkan wawasan keilmuan Adanya kebebasan akademik yang diberikan kepada dosen dan mahasiswa
3%
3
0,09
3%
4
0,12
3%
3
0,09
6
Universitas memfasilitasi penelitian lintas bidang
4%
3
0,12
6
Peluang untuk mendapatkan dana dari luar cukup terbuka
3%
3
0,09
6
Akses informasi sangat mudah
3%
3
0,09
6
Universitas memfasilitasi sarana dan prasarana pengajaran Peluang melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat cukup besar karena dukungan dana dari luar
3%
2
0,09
5%
3
0,15
Jalinan kerjasama dan kemitraan untuk penelitian
5%
3
0,15
2 2 3 3
3
4
5 5
7 7
29
dan pengabdian kepada masyarakat terbuka luas Adanya peluang melakukan benchmark kurikulum dengan universitas-universitas di luar negeri banyaknya bantuan dana penelitian baik dalam maupun luar negeri
7 7
3%
3
0,15
5%
4
0,20
7
Joint research sangat memungkinkan
3%
4
0,12
7
perkembangan teknologi sangat mendukung penelitian Universitas memfasilitasi kegiatan pengabdian masyarakat Kesempatan untuk menjalin kerjasama pihak dalam dan luar negeri terbuka luar
4%
3
0,12
3%
3
0,09
4%
4
0,16
7 7
100 %
TOTAL
2,79
THREAT/ANCAMAN Standar
Aspek
Bobot
Nilai
Hasil
3
Semakin banyak PT lokal yang membuka Prodi Ilmu Politik
15 %
4
0,60
3
Masuknya PT Asing di Indonesia
5%
2
0,10
3
Tuntutan terhadap kemampuan berbahasa Inggris dan Arab tinggi Persaingan lulusan di pasar Nasional dan internasional tinggi Mudahnya mengakses kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri di bidang ilmu politik
15 %
4
0,60
5%
3
0,15
10 %
2
0,20
7
Birokrasi proses penelitian kurang mendukung
15 %
3
0,45
7
Banyak Perguruan Tinggi yang membuka prodi bercirikan Islam
10 %
3
0,30
7
Munculnya aliran Islam radikal
10 %
3
0,30
7
Munculnya persepsi masyarakat bahwa biaya S3 di perguruan tinggi sangat mahal
15 %
4
0,60
3 7
100 %
TOTAL
2,3
Ts
3,92
To
2,79
Tw
2,95
Tt
2,3
Ts-tw =
0,97
To-tt =
0, 49
30
Untuk analisis SWOT Prodi Politik Islam-Ilmu Politik dapat terlihat dalam matrik berikut: 3
DIFERENSIASI
S
2
EKSPANSIF
1
4
3
2
T
1
1
2
3
O
1
EFISIENSI
2
4
KONSOLIDASI
3
4
W
PETA HASIL ANALISIS SWOT KOMPONEN Pelembagaan, Penyusunan, Monitoring, dan Evaluasi Perencanaan Strategis Prodi (Standard 1) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu (Standard 2)
SASARAN 2021 Memiliki visi, misi, tujuan dan Sasaran yang sangat jelas dan realistis Sosialisasi dari visi, misi, tujuan dan sasaran mampu mencapai level internasional Struktur dan Sistem organisasi telah berjalan sangat baik, dinamis, sehat, dan tanggap terhadap perubahan. Program studi telah terakreditasi A oleh BAN PT Sistem penjaminan mutu telah berjalan dengan efektif Sistem database lengkap dan selalu update Kepemimpinan organisasi dan operasional dan public telah berjalan dengan baik
31
Mahasiswa dan Lulusan (Standar 3) Sumber Daya Manusia (Standar 4)
Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik (Standard 5)
Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi (Standard 6)
Penelitian dan pelayanan/Pengabdian kepada mayarakat dan kerjasama (Standard 7)
Meningkatnya jumlah mahasiswa penerima beasiswa Proses pembelajaran yang berbasis pada kompetensi secara konsisten dan konsekuensi berjalan baik Ketersediaan sistem database yang berbasis pada knowledge management dan ICT Memiliki SDM Dosen yang mempunyai kinerja yang baik, berdedikasi tinggi, dan loyal Memiliki SDM Tenaga Kependidikan yang berkemampuan dan berketerampilan tinggi dan loyal Memiliki kurikulum berbasis kompetensi Memiliki perangkat pembelajaran yang efisien dan efektif Terciptanya suasana akademik yang kondusif Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan yang optimal Peningkatan publikasi ilmiah dan tulisan berbentuk buku baik di tingkat nasional maupun internasional Program studi memiliki perencanaan alokasi dan pengelolaan dana sesuai dengan anggaran pendapatan Dana operasional bagi kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat sesuai standar Tersedianya fasilitas, ruang, sarana dan prasarana untuk kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat yang sesuai dengan standard Meningkatnya jumlah dan kualitas prasarana yang mendukung proses pembelajaran dan penelitian sesuai dengan ketetapan dan standar Bertambahnya dana operasional untuk perawatan sarana dan prasarana pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Meningkatnya produktivitas penelitian yang bermutu tinggi, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama serta dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan tersebut baik di level nasional maupun internasional. Menghasilkan jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi.
32
BAB III IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PENCAPAIAN KINERJA 2016-2021
3.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik mempunyai visi, misi, dan sasaran strategi pencapaian mengacu pada visi dan misi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Program Pascasarjana UMY. Visi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah “Menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berlandaskan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat”. Adapun
misi
Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta
adalah
(1)
Meningkatkan harkat manusia dalam upaya meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban; (2) Berperan sebagai pusat pengembangan Muhammadiyah; (3) Mendukung pengembangan Yogyakarta sebagai wilayah yang menghargai keragaman budaya; (4) Menyelenggarakan pendidikan,
penelitian
dan
pengembangan
masyarakat
secara
profesional; dan (5) Mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berakhlak mulia, berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Visi Program Pascasarjana adalah “Menjadi program pascasarjana unggulan di Tanah Air dan dunia internasional yang mampu mewujudkan integrasi dan interkoneksi antara ilmu ke-Islam-an dengan ilmu pengetahuan modern”. Adapun misi Program Pascasarjana UMY adalah (1) Menyelenggarakan pendidikan di tingkat doktoral dan magister yang berwawasan global, aplikatif, dan inspiratif sesuai nilainilai iniversalitas kemanusiaan; (2) Menyelenggarakan penelitian yang mampu menerjemahkan dan mengintegrasikan nilai-nilai ke-Islam-an dengan perkembangan ilmu pengetahunan dan kehidupan modern; (3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan
33
hasil-hasil penelitian; (4) Berperan sebagai pusat pengembangan intelektual Muhammadiyah untuk memberdayakan dan mencerdaskan umat manusia. Berdasarkan visi misi Universitas dan Program Pascasarjana di atas, Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik menyusun visi dan misi sebagaimana berikut. Visi Program Studi: Menjadi program studi strata doktor ilmu politik dengan fokus studi Islam kawasan
yang
terkemuka
di
Asia
dalam
pengembangan
teori/konsepsi/gagasan ilmiah baru melalui riset empiris yang dipublikasikan secara nasional dan internasional untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara pada tahun 2023. Misi Program Studi: 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran politik ke-Islam-an berbasis Ilmu Sosial Politik (hubungan internasional, pemerintahan, administrasi negara, komunikasi, sosiologi) yang dipadukan secara tematik, integratif, dan inovatif dengan studi politik Islam kontemporer. 2. Mengembangkan teori dan ilmu pengetahuan baru bidang politik keIslam-an melalui penelitian dan kajian empiris
tentang politik
perdamaian; studi Islam kawasan; Islam dan nation-state; Islam dan demokrasi; Islam dan relasi minoritas-mayoritas; hukum negara dan perundangan syariat Islam; Islam: konflik dan integrasi; Islam dan HAM; Islam dan gender; Islam dan NGO; Islam dan nasionalisme; Islam
dan
sekularisme;
liberalisme
fundamentalisme Islam; terorisme; Islam
dan
pluralisme
Islam;
dan civil society; media,
Islam dan negara; clean dan good governance in Islam; Islam dan toleransi; multicultural citizenship; Islam dan kebijakan publik; pemikiran politik Islam; politik ekonomi; partai politik Islam; ormas Islam; kelompok kepentingan Islam; kelompok penekan Islam.
34
3. Melaksanakan
pengabdian
masyarakat
yang
kontributif
dalam
memecahkan permasalahan kebangsaan, keumatan, dan kemanusiaan.
Sasaran Strategi pencapaian: Visi, misi, dan Sasaran strategi pencapaian di atas mampu menjadi faktor pendorong bagi program studi untuk pencapaian kinerja 2016-2021.
3.2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN DAN PENJAMINAN MUTU 3.2.1 Tata Pamong Sistem tata pamong di Prodi Politik Islam - Ilmu Politik UMY menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan, dengan memenuhi lima pilar: (1) kredibel; (2) transparan; (3) akuntabel; (4) bertanggung jawab; dan (5) adil. Pengambilan keputusan di Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik UMY menggunakan prinsip kolegial, egaliter, dan transparan, artinya keputusan
diambil
dengan
suasana
kebersamaan,
keterbukaan,
dan
demokratis. Proses pengambilan keputusan dilakukan mengikuti prinsip kredibilitas yang tercermin dalam rapat-rapat sesuai dengan tingkatan kebutuhan masing-masing. Struktur pengambilan keputusan dan komunikasi Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik UMY dirancang sebagai berikut: 1. Rapat Kerja Tahunan. Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik UMY. Rapat
kerja
tahunan
dilakukan
untuk
melaksanakan
pertanggungjawaban kegiatan program studi selama satu tahun, mengevaluasi dan menyusun rencana kegiatan tahunan untuk diusulkan dalam rapat tahunan pascasarjana dan universitas. Rapat ini dihadiri oleh Pimpinan, staf karyawan, dosen tetap, dan pimpinan pascasarjana. 2. Rapat Pra-raker. Rapat pra-raker dilakukan untuk mempersiapkan draft pertanggungjawaban kegiatan program studi selama satu tahun dan
35
menyusun draft rencana kegiatan tahunan untuk dibahas dalam rapat tahunan. Rapat ini dilaksanakan maksimal satu minggu setelah Raker Tahunan Universitas dan minimal satu minggu sebelum raker tahunan Program Studi. Rapat ini dihadiri oleh pimpinan, staf karyawan, dan dosen tetap. 3. Rapat Pleno Akademik. Rapat ini diselenggarakan untuk melaporkan kegiatan
akademik,
akademik
secara
mengevaluasi,
lebih
terinci
dan
merencanakan
khususnya
dalam
kegiatan
penjadwalan
perkuliahan dan tutorial. Rapat diselenggarakan pada setiap akhir Tahun Ajaran baru, yang dihadiri oleh pimpinan, staf karyawan, dan dosen tetap. 4. Rapat Pleno Umum. Adalah rapat yang diselenggarakan untuk mensosialisasikan kebijakan serta mengevaluasi kegiatan akademik serta non akademik pada setiap tengah semester. Rapat ini dihadiri oleh pimpinan, staf, dan dosen tetap. 5. Rapat Koordinasi Bulanan. Rapat ini dilakukan untuk melaporkan pertanggungjawaban masing-masing bidang kegiatan, mengevaluasi dan merencanakan kegiatan rutin, membahas permasalahan dan mencari solusi permasalahan serta desiminasi informasi. Rapat ini dihadiri oleh pimpinan dan staf. 6. Rapat Pimpinan/Terbatas. dilakukan secara insidental sesuai kebutuhan untuk
membahas
rencana
kegiatan
tertentu
atau
membahas
permasalahan khusus yang timbul termasuk teguran indisipliner kepada dosen, karyawan atau mahasiswa yang dilakukan secara bertahap. Rapat ini dilakukan pada setiap bulan pada minggu IV. 7. Penjaringan aspirasi mahasiswa. Dilakukan minimal 2 kali dalam satu semester setelah ujian tengah dan akhir semester. Berisi penyampaian visi, misi, tujuan, sasaran, dan values Program Studi Politik Islam Ilmu Politik UMY serta informasi relevan, penyampaian aspirasi mahasiswa dan diskusi.
36
Untuk mendukung terlaksananya setiap prosedur dan kebijakan dengan baik, maka setiap dosen, mahasiswa, dan karyawan wajib mematuhi aturan dan kode etik yang telah ditetapkan dalam SK Rektor tentang kode etik karyawan Nomor 032/SK-BPH/UMY/III/2013 tentang Peraturan Kepegawaian yang mengatur tentang etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistim penghargaan dan sanksi, serta pedoman dan prosedur pelayanan. Di samping itu, Rektor UMY mengeluarkan Buku Saku Pegawai tertanggal 8 Juli 2010 yang memuat tentang Pengembangan Budaya Organisasi yang mencerminkan warna PTM sekaligus panduan akhlak mulia untuk segenap civitas akademika di UMY. Setiap pelanggaran terhadap kode etik telah diatur mekanisme sanksi secara bertahap sesuai jenis dan tingkatan pelanggaran yang dilakukan mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, skorsing hingga dikeluarkan dari institusi. Di samping penilaian etika, diatur pula penghargaan atas kinerja dan prestasi dosen, karyawan dan mahasiswa yang memberikan kontribusi positif. Setiap kinerja yang baik dan prestasi yang diraih yang mencakup akademik, minat bakat dan seni serta wirausaha, Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik akan memberikan penghargaan dalam bentuk sertifikat dan atau dana. 3.2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik UMY memiliki karakteristik yang sangat kuat dan efektif yang tercermin dalam (1) kepemimpinan
operasional,
(2)
kepemimpinan
organisasi,
dan
(3)
kepemimpinan publiknya. Hal ini dapat diuraikan sebagaimana berikut. Kepemimpinan operasional Prodi Politik Islam - Ilmu Politik dicerminkan dari kemampuan menjabarkan visi dan misi UMY dan pascasarjana serta Prodi ke dalam rencana kegiatan dan anggaran. Setiap tahun ada rapat-rapat kerja di tingkat universitas, pascasarjana, dan program studi dalam rangka menyusun rencana kegiatan dan anggaran sebagai penjabaran dari Renstra.
Implementasi kebijakan, program dan 37
kegiatan dievaluasi secara rutin dalam rapat rutin bulanan program studi dan ditindak lanjuti dalam bentuk perbaikan implementasi dan sosialisasi atau dilakukan perbaikan kebijakan atau prosedur. Program kerja dan kegiatan program studi disusun mengacu pada prediksi perkembangan dunia ilmu dan dunia kerja pada masa depan. Hal tersebut dilakukan agar program kerja yang disusun merupakan kelanjutan dari program kerja sebelumnya dan mampu mengantisipasi berbagai macam kemungkinan perubahan lingkungan yang berdampak pada internal dan keluaran Program
Studi
Politik Islam
-
Ilmu Politik
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Program kerja tersebut disusun sesuai dengan analisis SWOT Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik yang telah dilakukan. Kepemimpinan organisasi Prodi Politik Islam - Ilmu Politik UMY dapat digambarkan sebagai berikut. Direktur Pascasarjana UMY
Ketua Prodi
-------------
Gugus Kendali Mutu
Sekretaris
DOSEN
Koordinator Tata Usaha
Alumni Gambar 3. Struktur Organisasi Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik UMY
38
Struktur Kepemimpinan Program Studi Politik islam - Ilmu Politik UMY terdiri dari: 1. Ketua Program Studi Ketua Program Studi bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap kegiatan tri dharma dan kegiatan penunjang lainnya 2. Sekretaris Program Studi Sekretaris Program Studi membantu Ketua Program Studi dalam melakukan pengelolaan sumberdaya yang dikelola program studi. 3. Koordinator Tata Usaha Koordinator Tata Usaha membantu Ketua Program Studi khususnya dalam penyelenggaraan administrasi keuangan dan akademik. 4. Gugus Kendali Mutu Gugus Kendali Mutu membantu Ketua Program Studi dalam melakukan kegiatan penjaminan mutu internal. 5. Ketua Keluarga Alumni Ketua Keluarga Alumni bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan akademik dan nonakademik di lingkungan mahasiswa dan alumni. Beberapa kegiatan merupakan pelaksanaan teknis dari kegiatan akademik dan nonakademik program studi, seperti membantu pelaksanaan kegiatan “klinik disertasi”, seminar nasional dan internasional, kuliah pakar, pertemuan pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, dan lain sebagainya. Selain mekanisme pengambilan keputusan di atas dibentuk pula tim/panitia ad hoc yang sifatnya sementara untuk menangani kegiatan yang bersifat tidak rutin seperti tim promosi program studi, panitia pelaksana kegiatan seminar nasional, workshop, pelatihan, pengembangan diri, pendampingan kegiatan mahasiswa, dan lain sebagainya untuk efektivitas, efisiensi pengambilan keputusan dan keterlibatan semua pihak dalam kegiatan program studi.
39
Agar organisasi berjalan secara kondusif ditetapkan peraturan dalam BUKU SAKU PEGAWAI UMY (2010) yang mengatur kode etik bagi pegawai (dosen dan karyawan), sistem penghargaan dan sanksi, pedoman dan prosedur pelayanan, dan tentang etika mahasiswa yang dimuat dalam BUKU PANDUAN PROGRAM PASCASARJANA (2012) dan BUKU PANDUAN AKADEMIK UMY (update tiap tahun). Budaya organisasi yang membentuk karakter civitas akademika UMY tersebut lebih rinci dijelaskan dalam dokumen tersebut. Budaya organisasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mencakup: Amanah, Tanggungjawab, Kebersamaan, Kejujuran, Kedisiplinan, Keadilan,Tulus Ikhlas, Mawas diri, Kepedulian, Professionalitas Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. sebagian dosen Prodi Politik Islam - Ilmu Politik menduduki jabatan-jabatan di luar UMY seperti Anggota BAN PT, ISA (international Studies Association), Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, Assesor BAN PT, Wakil Ketua Asia Pacific Studies for Public Affairs (APSPA), Ketua Biro Organisasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.. Hal ini menjadikan kerjasama dengan berbagai pihak berjalan dengan baik. 3.2.3 Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik
UMY
mencakup
(1)
perencanaan,
(2)
pengorganisasian,
(3)
pengembangan staf, (4) pengawasan, (5) pengarahan, (6) representasi, dan (7) penganggaran yang dilaksanakan secara efektif. Hal ini dicirikan dengan adanya dokumen yang sangat lengkap yang meliputi: (1) Renstra fakultas/ universitas, (2) Rencana pengembangan program studi, dan (3) Standard Operating Procedure (SOP).
Perencanaan. Setiap menjelang akhir tahun kegiatan akademik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melaksanakan Rapat Kerja Tahunan (RKT) untuk membahas laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kegiatan tahunan, serta menyusun program kerja dan asumsi penerimaan tahun berikutnya berdasarkan
40
Rencana Strategis (Renstra) dan tema tahunan. Selanjutnya Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik melaksanakan Rapat Kerja Tengah Tahunan program studi membahas laporan pertanggungjawaban kegiatan Program Studi dan menyusun rencana program kerja tahun berikutnya berdasarkan program kerja universitas serta menyusun rencana anggaran berdasarkan asumsi penerimaan universitas sesuai plafond anggaran yang telah ditetapkan untuk Program Studi Politik Islam Ilmu Politik. Rencana program kerja tersebut dibahas dan diputuskan menjadi usulan program kerja dan anggaran program studi. Usulan program kerja dan anggaran Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik selanjutnya dibahas bersama Komite anggaran universitas, menjadi draft program kerja dan anggaran Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik. Draft Program Kerja dan Anggaran Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik secara kolektif dengan unit lainnya disahkan oleh Rektor, BPH (yayasan) UMY dan kepala unit terkait sebagai bentuk komitmen bersama antara pimpinan dan unit yang bertanggungjawab.
Gambar 4. Alur Penyusunan Rencana Kerja Selanjutnya, secara rutin dan terjadwal Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik mengajukan permohonan anggaran kegiatan. Setelah kegiatan dilaksanakan
41
program studi harus menyampaikan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan setiap tiga bulan kepada Biro Keuangan Universitas.
Gambar 5. Alur Proses Penganggaran Pelaksanaan kegiatan program studi dievaluasi secara internal setiap bulan melalui rapat rutin bulanan program studi. Di tingkat Program Pascasarjana dan Universitas evaluasi pelaksanaan kegiatan program studi dilakukan setiap semester. Kegiatan yang belum dilaporkan dengan baik dan benar oleh program studi akan berakibat pada tidak dicairkannya anggaran untuk kegiatan selanjutnya.
Pengorganisasian. Seluruh aspek program, kegiatan dan proses operasional harian, dilakukan melalui mekanisme pengambilan keputusan prerogatif pimpinan dan keputusan kolektif hasil musyawarah. Dalam pengambilan keputusan di Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik menggunakan prinsip kolegial, egaliter, dan transparan. Artinya, keputusan diambil dengan suasana kebersamaan, keterbukaan, dan demokratis. Sarana pengambilan keputusan dilakukan dalam rapat-rapat sesuai dengan tingkatan kebutuhan masing-masing. Struktur pengambilan keputusan dan komunikasi dirancang melalui Rapat Kerja Tahunan Program Studi, Rapat Pra Raker Program Studi, Rapat Pleno Akademik, Rapat Pleno Umum, Rapat Pimpinan, Penjaringan aspirasi mahasiswa.
42
Pengembangan staf. Ini dilakukan melalui supervisi, pelatihan dan workshopworkshop. Pengiriman staf dalam berbagai kegiatan di tingkat universitas ataupun nasional dilakukan untuk meningkatkan kapasitas individu maupun kelembagaan,
Pengawasan. Hal ini dilakukan melalui rapat-rapat koordinasi dan pengawasan langsung jalannya kegiatan. Pengawasan terhadap kinerja dosen secara koordinatif dilakukan bersama pihak pascasarjana dengan pengukuran melalui angket terhadap mahasiswa dan evaluasi kehadiran. Pengawasan kinerja staf dilakukan dengan mengutamakan peer evaluasi dalam forum koordinasi informal maupun formal.
Pengarahan. Pengarahan dilakukan juga di dalam kesempatan koordinasi yang terjadwal maupun insidental. Pengarahan kepada para dosen dilakukan dalam rapat koordinasi di awal program semester dan melalui korespondensi (surat/instruksi ataupun himbauan). Demikian pula, pengarahan kepada staf dan mahasiswa dilakukan secara terjadwal dalam rapat koordniasi dan informal pada saat terselenggara suatu kegiatan.
Penganggaran. Ini dilakukan pada setiap awal program tahunan. Kegiatan ini dilakukan secara koordinatif bersama pihak pascasarjana dan universitas. Sistem penganggaran mengikuti sistem penganggaran di tingkat universitas yang telah dibangun secara online. Penganggaran dimulai dari penulisan tujuan dan target kegiatan sesuai mata-mata anggaran yang telah terstandarisasi oleh universitas, hingga input nominal uang pada tiap mata anggaran. Demikian juga sistem pelaporan keuangan dilakukan secara online, dengan menggunakan aplikasi anggaran yang telah ada.
Proses pengelolaan Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik UMY telah dilaksanakan berdasarkan SOP-SOP yang menjadi pedoman pengelolaan, meliputi: Prosedur Promosi Program Studi; Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru; Prosedur Pembayaran SPP Mahasiswa; Prosedur Penyusunan Studi (KRS);
43
Prosedur Bimbingan DPA/Akademik; Prosedur Pembagian Tugas Mengajar Dosen; Prosedur Penyusunan Program Pembelajaran; Prosedur Penyusunan Modul/Bahan
Ajar;
Prosedur
Pengadaan
Alat
dan
Bahan
Mengajar/Perkuliahan/Tutorial; Prosedur Pelaksanaan Proses Pembelajaran; Prosedur Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran; Prosedur Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS); Prosedur Layanan Cuti Kuliah; Prosedur Layanan Aktif Kembali; Prosedur Penanganan Mahasiswa Tidak Lulus Mata Kuliah dan Drop Out; Prosedur Mutasi Mahasiswa; Prosedur Pelaksanaan
Ujian
Komprehensif/Kelayakan;
Prosedur
Administrasi
dan
Pelaporan Hasil Pembelajaran; Prosedur Pengajuan Proposal Penelitian Disertasi; Prosedur Penentuan Promotor dan Co-Promotor/Kelayakan Dosen Pembimbing; Prosedur Pembimbingan Proposal Disertasi; Prosedur Pelaksanaan Ujian Proposal Disertasi; Prosedur Pembimbingan, Pelaksanaan Penelitian, dan Penulisan Disertasi; Prosedur Pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian Disertasi/Kelayakan; Prosedur Pelaksanaan Ujian Tertutup Disertasi; Prosedur Pelaksanaan Ujian Terbuka Disertasi (Promosi Doktor); Prosedur Pembimbingan Penulisan Makalah Seminar; Prosedur Pembimbingan Penulisan Artikel Jurnal; Prosedur Yudisium dan Wisuda; Prosedur Pemasaran Lulusan; Prosedur Penelusuran Lulusan
3.2.4 Penjaminan Mutu Penjaminan mutu di Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik menyangkut: (1) keberadaan kebijakan penjaminan mutu, (2) sistem dokumentasi, (3) tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan, dan (4) akreditasi program studi. Sejauh ini di Prodi Politik Islam-Ilmu Politik UMY: (1) ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program yang efektif; (2) sistem telaah (review) program sangat baik (ada cara validasi yang handal); (3) ada sistem dokumentasi yang bermutu sangat baik; (4) semua laporan ditindaklanjuti; dan (5) diakreditasi oleh badan akreditasi. Untuk menjamin keluaran (outcome) yang akan dihasilkan, Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik melakukan upaya penjaminan mutu terhadap kegiatan
44
masukan, proses dan output. Pengelolaan Penjaminan Mutu di tingkat universitas dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) dan di tingkat program studi dilakukan oleh Gugus Kendali Mutu (GKM) Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik. Secara rutin semesteran, BPM melakukan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) kepada program studi. Secara berkala Gugus Kendali Mutu (GKM) program studi berkoordinasi dengan program studi dan BPM dalam pelaksanaan penjaminan mutu akademik. Badan Penjaminan Mutu (BPM) melakukan kegiatan Audit Mutu Internal yang mencakup 4 (empat) instrumen penjaminan mutu, yakni Kebijakan Akademik, SOP Akademik, Standar Mutu Akademik, dan Umpan balik Manual mutu meliputi Dokumen Akademik dan Dokumen Mutu yang mencakup dokumen-dokumen di tingkat universitas, pascasarjana, dan program studi. Adapun dokumen akademik sesuai tingkatannya adalah sebagai berikut: Dokumen Akademik dan Mutu berdasar Jenjang Organisasi NO
TINGKAT
DOKUMEN 1. Kebijakan Akademik
1.
Universitas
2. Standar Akademik 3. Peraturan Akademik 1. Kebijakan Akademik
2.
Fakultas/pascasarjana
2. Standar Akademik 3. Peraturan Akademik 4. Prosedur Kerja 1. Spesifikasi Program Studi
3.
Program Studi
2. Kompetensi Lulusan Program Studi 3. Kurikulum Program Studi
45
Hasil audit internal BPM menjadi masukan bagi institusi dan program studi dalam perbaikan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan akademik ke depan. Untuk menjamin proses perbaikan kualitas akademik yang berkelanjutan, secara rutin bulanan
program studi menyelenggarakan diskusi untuk membahas
penyusunan silabi, RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Belajar Semester), perencanaan perkuliahan, evaluasi perkuliahan, evaluasi kurikulum serta perbaikan kegiatan belajar mengajar.
3.3 MAHASISWA DAN LULUSAN 3.3.1 Animo Mahasiswa Mahasiswa Program Studi Doktor Politik Islam saat terdiri dari dosen, praktisi, politisi, dan umum. Mahasiswa bukan hanya berasal dari perguruan tinggi dalam negeri, tetapi juga berasal dari luar negeri. Mahasiswa, berdasrkan persebaran geografis, juga sangat variatif. Mereka umumnya berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Riau dan Papua. tingkat penerimaan mahasiswa (pelamar) dari tahun mengalami kecenderungan peningkatan (2013-2015). Hal ini dapat dilihat secara singkat sebagaimana tabel berikut.
ANGKATAN (TAHUN) 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2015/2016 2015/2016 (internasional) TOTAL
JUMLAH MAHASISWA 3 2 6 9 2 22
3.3.2 Prestasi Mahasiswa Mahasiswa Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik memiliki prestasi akademik yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan mahasiswa dalam berbagai forum ilmiah, seperti seminar dan workshop. Mahasiswa bukan hanya
46
berpartisipasi sebagai peserta kegiatan, tetapi juga sebagai pemateri atau penyaji dalam kegiatan akademik. 3.3.3 Layanan Mahasiswa Layanan administrasi di perguruan tinggi cukup banyak dan saling terkait. Layanan administrasi dengan cara manual sangat tidak efisien. Untuk itu, penggunaan sistem informasi pada layanan administrasi mutlak diperlukan. Layanan administrasi di perguruan tinggi meliputi administrasi akademik, administrasi keuangan, administrasi pegawai dan sebagainya, dilakukan dengan menggunakan sistem informasi. Data dari berbagai layanan tersebut akan saling terkait. Untuk itu, sistem informasi dibangun secara terintegrasi. 3.3.4 Lulusan Prodi Politik Islam - Ilmu Politik UMY telah mengadakan upaya yang intensif untuk melacak lulusan dan datanya terekam secara komprehensif. Evaluasi kinerja lulusan oleh pihak pengguna lulusan dilakukan melalui tracer study dengan metode, proses, mekanisme, dan tindak lanjut sebagai berikut: 1. Data alumni diperoleh melalui pelacakan alumni dengan cara: a) Menghubungi alumni via telpon dan/atau sms berdasarkan data base alumni untuk menanyakan jenis pekerjaan, perkembangan karir dan institusi tempat bekerja. b) Kunjungan alumni ke Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik dan berdiskusi mengenai pekerjaan dan perkembangan karir alumni, serta pembentukan Keluarga Alumni. c) Informasi melalui media sosial seperti facebook/email/yahoo.groups sebagai sarana komunikasi timbal balik antara alumni dengan Program Studi Politik Islam - Ilmu Politik UMY. d) Pengiriman kuisioner kepada alumni mengenai kompetensi dan kinerja di tempat kerja.
47
2. Informasi yang diperoleh dari alumni tersebut ditindaklanjuti untuk perbaikan program studi dengan kegiatan sebagai berikut: a) Mempertimbangkan masukan dan saran alumni untuk pengembangan dan perbaikan kurikulum b) Melengkapi data base alumni untuk penguatan relasi dan kerjasama c) Memperoleh informasi lowongan pekerjaan untuk disebarluaskan kepada lulusan terbaru (bagi yang belum bekerja) d) Perkembangan karir alumni dapat dijadikan motivasi mahasiswa dalam bentuk kuliah umum bersama alumni e) Melakukan komunikasi lebih intens untuk kerjasama penyaluran lulusan. f) Menjalin kerjasama dengan lembaga pengguna.
Adapun untuk isi kuesioner yang disebarkan kepada pengguna alumni meliputi 9 aspek, yaitu integritas (etika dan moral), profesionalisme kompetensi bidang ilmu politik, keluasan wawasan antar disiplin ilmu, kepemimpinan, kerjasama dalam tim,
bahasa
asing,
komunikasi,
penggunaan
teknologi
informasi,
dan
pengembangan diri. Jadi, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, informasi yang diperoleh dari para pengguna lulusan Prodi Politik Islam - Ilmu Politik berguna untuk merumuskan kurikulum yang tepat guna dan tepat sasaran. Dengan demikian, kurikulum diharapkan dapat meminimalisasi kekurangan-kekurangan yang ada. Dari sudut mahasiswa kekurangan-kekurangan yang ada dapat diatasi melalui kegiatan di luar kelas, seperti melalui konsultasi/klinik disertasi yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam rangka mempersiapkan dirinya menghadapi bidang pekerjaannya.
3.3.5 Mahasiswa Asing Saat ini Prodi Politik Islam-Ilmu Politik memiliki 2 (dua) mahasiswa asing yang berasal dari Philipina. Mereka mendapatkan beasiswa dari universitas untuk SPP, sementara untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari mereka melaksanakan work study sebagai pengajar di level s1, editor, dan asisten pengajar.
48
3.3.6 Pembinaan Kemahasiswaan Saat ini pembinaaan kemahasiswaan di Program Studi S3 Politik Islam-Ilmu Politik dilakukan dengan tujuan untuk mendorong mahasiswa menyelesaikan disertasi tepat waktu. Untuk itu, Prodi mengadakan program “KLINIK DISERTASI” di mana para mahasiswa secara bergilir mempresentasikan perkembangan disertasinya di depan promotor, co promotor, dosen, dan mahasiswa lainnya. Program ini dilakukan setiap bulan.
3.4 SUMBER DAYA MANUSIA 3.4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Prodi Politik Islam - Ilmu Politik khususnya dan di UMY pada umumnya telah ada pedoman tertulis dan lengkap mengenai sistem rekrutmen, penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan. UMY dan Prodi Politik Islam - Ilmu Politik konsekuen dan konsistensi melaksanakan peraturan-peraturan tersebut. Dalam hal rekrutmen, ada 3 pola rekrutmen dosen yang berlaku di UMY,yaitu: 1) Rekrutmen Dosen Reguler, 2) Rekrutmen Dosen DPK (Dosen Dipekerjakan), dan 3) Rekrutmen Doktor dan Profesor. Rekrutmen dosen reguler dilakukan apabila ada kebutuhan tenaga dosen pada Fakultas atau Program Studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada model rekrutmen ini ada 2 (dua) tahapan yang dilakukan oleh BSDM (Biro Sumber Daya Manusia) UMY yaitu tahap seleksi dan tahap orientasi. Tahap seleksi terdiri dari seleksi administrasi, tes tertulis, psikotest, tes TOEFL, microteaching, dan wawancara. Apabila calon dosen sudah lolos pada tahap seleksi, maka dilanjutkan tahap orientasi yang meliputi ta’aruf, metodologi penelitian, metode pengabdian, pekerti, magang universitas, magang fakultas, magang dosen senior, kursus Bahasa Inggris, dan prajabatan. Rekrutmen dosen DPK dilakukan melalui tahap seleksi dan tahap orientasi juga. Pada tahap seleksi dilakukan seleksi administrasi, psikotest, tes TOEFL, dan tes wawancara. Apabila dinyatakan lolos maka
49
dilanjutkan tahap orientasi yang meliputi ta’aruf, magang Universitas, magang fakultas, magang dosen senior, kursus Bahasa Inggris, dan prajabatan. Adapun rekrutmen Doktor dan Profesor dilakukan berdasar usulan pimpinan fakultas dan pertimbangan pimpinan universitas. Rekrutmen ini dilakukan melalui tahap seleksi dan orientasi. Pada tahap seleksi dilakukan seleksi administrasi dan tes wawancara. Jika dinyatakan lolos, dilanjutkan pada tahap orientasi yang meliputi ta’aruf dan prajabatan. Rekrutmen tenaga kependidikan dilakukan oleh BSDM UMY melalui tahap seleksi dan tahap orientasi. Tahap seleksi terdiri dari seleksi administrasi, tes tertulis, dan wawancara. Apabila sudah lolos pada tahap seleksi, maka dilanjutkan tahap orientasi. Tenaga kependidikan dikategorikan menjadi pegawai tetap dan pegawai kontrak. Jenis pegawai kontrak ini berasal dari pegawai kontrak universitas dan pegawai kontrak fakultas. Penempatan dosen dan tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan pada Fakultas atau Program Studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Prodi Politik Islam - Ilmu Politik membutuhkan minimal 4 (empat) Guru Besar dan 5 (lima) Doktor Lektor Kepala. Hal itu dikoordinasikan antara Prodi, Program Pascasarjana, dan Universitas, kemudian kebutuhan tersebut dipenuhi oleh UMY secara bertahap dan berkelanjutan. Untuk pengembangan dosen, Program Studi dan Fakultas memberikan kesempatan untuk studi lanjut, pelatihan, workshop, dan lain-lain dengan persyaratan tertentu. Program Studi dan Fakultas memberikan kesempatan seluasluasnya kepada dosen untuk berpartisipasi dalam pelatihan, kursus, short course, seminar, semiloka dan sejenisnya di bidang Tridharma (pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat) dan ditambah dengan dharma keempat yakni aktif dalam organisasi Muhammadiyah dalam pemberdayaan umat. Pengembangan dosen diutamakan untuk mendapatkan beasiswa dari luar (seperti biaya universitas dan fakultas), tetapi Program Studi, Fakultas dan Universitas akan memfasilitasi atau mendukung kelancarannya misalnya, dosen diberi kesempatan kursus bahasa
50
Inggris untuk mencapai skor TOEFL tertentu, pelatihan tes potensi akademik dan sebagainya. UMY juga memiliki program internasionalisasi yang memberi kesempatan kepada dosen untuk berkiprah dalam berbagai macam kegiatan. Untuk program ini UMY mengeluarkan dana sampai 12 miliar per tahun. Tujuan umum program ini adalah untuk meningkatkan karir dosen. Tujuan khusus program ini adalah meningkatkan publikasi dosen; meningkatkan jumlah dosen LK dan guru besar; meningkatkan reputasi jurusan dan universitas; melaksanakan kerjasama yang sudah ada; menginisiasi kerjasama. Sedangkan jenis-jenis program ini meliputi Sabbatical leave, Joint research, Membership (Keanggotaan Asosiasi Internasional), Penyelenggaraan konferensi internasional, Student mobility, Visiting Scholar Untuk retensi dosen dan tenaga kependidikan yang sudah diterima sebagai calon pegawai, dilakukan dengan cara mengumpulkan ijazah asli dan disimpan sementara di Biro akademik selama 2 tahun. Bagi dosen yang sedang studi lanjut, setelah lulus S-2 atau S-3, ijazah asli juga dikumpulkan dan disimpan sementara selama 3n tahun dengan n = masa Studi. Untuk pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dilakukan apabila: 1.
Melanggar syariah agama Islam
2.
Tidak menjalankan kewajiban sesuai yang telah dibebankan kepada yang bersangkutan.
3.4.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi Di tingkat universitas, Monev kinerja dosen dilakukan dalam bentuk Laporan Evaluasi Beban Kinerja Dosen (LEBKD) pada setiap akhir semester, Evaluasi Kehadiran Dosen dan Tenaga Kependidikan, berdasarkan rekam presensi Finger Print, yang hasilnya dilaporkan setiap bulan dan rekap per semester. Sementara di tingkat Prodi Monev dilakukan dalam bentuk Evaluasi Kinerja Dosen oleh Kaprodi. Sedangkan evaluasi tenaga kependidikan dilakukan oleh Sekretaris Prodi
51
berdasarkan Peraturan Kepegawaian UMY. Untuk dosen Kopertis juga ada monev tambahan dalam bentuk DP3 per tahunnya.
Setiap dosen di Prodi Politik Islam - Ilmu Politik UMY memiliki kewajiban melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan kegiatan penunjang. Perencanaan aktivitas dosen yang akan dilakukan selalu dirancang dalam diskusi rumpun dan aktivitas kinerjanya dipantau oleh Ketua Program Studi. Adapun kinerja dosen diukur dari jumlah produk akademik yang dihasilkan, yaitu berupa pemenuhan pelaksanaan standar kegiatan belajar mengajar (KBM), kegiatan penelitian dan karya ilmiah, kegiatan pengabdian pada masyarakat, serta kegiatan penunjang berupa partisipasi dalam pelatihan/seminar/workshop yang relevan.
Sistem monitoring dan evaluasi kinerja dosen dilakukan pada tingkat Program Studi dengan melaksanakan cara sebagai berikut: 1.
Kegiatan belajar mengajar (KBM): monitoring berupa dokumentasi Kegiatan belajar Mengajar dalam berita acara perkuliahan. Evaluasi KBM dilakukan dengan menerima feedback dari mahasiswa berupa kuesioner penilaian kinerja yang dilakukan pada setiap akhir perkuliahan. Komponen yang dinilai adalah kesesuaian materi dengan silabus, ketepatan memulai dan mengakhiri perkuliahan, metode pembelajaran, dan dorongan memotivasi.
2.
Kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat, dimonitor melalui dokumentasi kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di sekterariat program studi. Evaluasi kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat dilakukan dalam rapat rutin program studi. Penghargaan akan diberikan dari setiap aktivitas penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat. Monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh program studi bekerjasama dengan LP3M (Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengembangan Masyarakat) UMY.
52
3.
Kegiatan penunjang, dimonitor melalui dokumentasi kegiatan penunjang yang dilakukan di sektretariat program studi. Evaluasi kegiatan penunjang dilakukan dalam rapat rutin program studi. Setiap partisipasi dalam kegiatan penunjang telah disediakan insentif dari program studi. Dalam hal ini dosen dilibatkan sebagai anggota kepanitiaan atau tim di tingkat Prodi, Program Pascasarjana, dan/atau Universitas.
Sistem monitoring dan evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dilakukan dengan penilaian atasan, penilaian teman sejawat dan penilaian bawahan yang meliputi: kompetensi dasar, pelaksanaan tugas, pengembangan teori dan penunjang.
3.4.3 Dosen Dosen Tetap Program Studi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik berjumlah 8 orang dengan rincian sebagaimana berikut.
NO 1 2 3 4 5 6 7 8
NAMA Tulus Warsito Bambang Cipto Yunahar Ilyas Ichlasul Amal Achmad Nurmandi Ulung Pribadi Surwandono Sidik Jatmika
GELAR AKADEMIK Guru Besar Guru Besar Guru Besar Guru Besar Lektor Kepala Lektor Kepala Lektor Kepala Lektor Kepala
3.4.4 Tenaga Kependidikan Upaya pengembangan tenaga kependidikan khususnya Prodi Politik Islam - Ilmu Politik dan umumnya UMY telah dilakukan dengan sangat baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan adalah mengirimkan para tenaga kependidikan tersebut untuk mengikuti berbagai kegiatan antara lain melalui skema emberian kesempatan belajar/Program Studi Lanjut (Sarjana dan Pascasarjana) bagi yang berprestasi dan Pemberian fasilitas/pelatihan yang terkait dengan peningkatan kompetensi yang dimiliki.
53
Manfaat kegiatan di atas diharapkan dapat meningkatkan jenjang karir, pengetahuan dan wawasan bagi tenaga kependidikan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan, dan juga meningkatkan motivasi sehingga akan meningkatkan kompetensi dalam bidang ilmunya serta meningkatkan kemampuan dalam mewujudkan misi dan visi program studi maupun institusi.
3.4.5 Kemampuan Bahasa Inggris Bagi Dosen Kemampuan Bahasa Inggris dosen cukup baik terbukti dengan beberapa terbitan karya menggunakan bahasa Inggris berupa buku dan jurnal internasional. Selain itu, para dosen juga telah mempresentasikan hasil penelitian di forum internasional.
3.5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 3.5.1 Kurikulum 1. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. 2. Kurikulum seharusnya berisikan keterangan/penjelasan yang mencakup kompetensi lulusan dalam pengembangan bidang ilmu, tingkat pemahaman tentang bidang ilmunya, kemampuan mengomunikasikan hasil pemikiran dan karyanya secara lisan dan tertulis, kemampuan menggunakan pengetahuan dan keterampilannya dalam kawasan keahliannya untuk menemukan jawaban dan atau memecahkan masalah kompleks termasuk yang memerlukan pendekatan lintas disiplin ilmu. 3. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
54
4. Kurikulum program studi doktor dapat terstruktur atau tidak terstruktur. Kurikulum terstruktur ialah kurikulum yang mencantumkan selain tugas penelitian dan penulisan disertasi/bentuk lain penyajian hasil penelitian, tugas seminar/kolokium, juga menetapkan jumlah kredit dan jenis mata kuliah yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk lulus program doktor. Pada kurikulum tidak terstruktur, tidak ditetapkan jenis mata kuliah dan jumlah kredit perkuliahan yang harus diselesaikan. Cara dan jenis kegiatan untuk mencapai jumlah kredit yang dipersyaratkan oleh program doktor pada kurikulum tidak terstruktur ditetapkan oleh promotor atau kopromotor. Kurikulum Program Studi S3 Politik Islam-Ilmu Politik KEGIATAN AKADEMIK Kuliah: 1. Sistem dan Filsafat Politik 2. Studi Politik KeIslaman Kontemporer 3. Metodologi Penelitian 4. Ujian Kompre/Kelayakan Proposal: 1. Tutorial (Proposal) 2. Ujian Proposal Seminar: 1. Tutorial (Seminar) 2. Presentasi Karya Tulis Internasional: 1. Tutorial (Karya Tulis Internasional) 2. Artikel Jurnal
KODE MK
SKS
1171
3
1172
3
1153 1154
3 3
1155 1160
3 2
1157 1161
3 2
1158
10
1162
10
I
SEMESTER II III IV V
VI
55
Disertasi 1. Tutorial (Disertasi) 2. Seminar Hasil 3. Ujian Tertutup 4. Ujian Terbuka SKS Total
1156 1163 1164 1165
3 3 12 12 72
3.5.2 Suasana Akademik Suasana akademik Prodi Politik Islam-Ilmu Politik dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Komunikasi antar mahasiswa dan dosen, serta antar dosen dengan pimpinan berjalan lancar, baik di dalam maupun di luar kelas. 2. Adanya partisipasi mahasiswa dan dosen dalam forum ilmiha nasional dan internasional sebagai pemakalah. 3. Dosen Pembimbing Akademik telah bekerja terhitung diterimanya mahasiswa dan pembimbingan dilakukan sesuai dengan panduan tertulis (SOP) 4. Rata-rata pertemuan membimbing melebihi 8 kali pertemuan 5. Tersedianya program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik seperti seminar, konferensi, dan workshop. 6. Universitas menyediakan sarana komunikasi, bandwidth, akses internet, internet, dan hotspot.
3.6 PEMBIAYAAN, SARANA-PRASARANA, SISTEM INFORMASI 3.6.1 Pembiayaan Pembiayaan program studi berasal dari penerimaan dana dari mahasiswa. SPP mahasiswa dibayarkan melalui universitas dan 40 % dari SPP tersebut ditransfer ke rekening Prodi untuk keperluan proses belajar mengajar.
56
3.6.2 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik selama ini berada langsung di bawah pengelolaan universitas. Adapun jenis sarana dan prasarana program studi dapat dilihat pada tabel berikut. JENIS Ruang Kelas Perpustakaan Ruang Seminar Ruang Sidang/Ujian Ruang Pengelola Prodi Ruang Dosen/Professor Ruang Staf/Administrasi Student Hall Ruang Referensi Prodi Laboratorium Komputer Ruang Kerja Mahasiswa LCD Projector Fasilitas AC Laptop Prodi Printer
2016 2017 2018 2019 2020 2021 ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
3.6.3 Sistem Informasi Sistem informasi yang digunakan Prodi Politik Islam - Ilmu Politik UMY sebagai bagian dari jaringan institusi dalam pelayanan akademik mahasiswa berbasis pada sistem jaringan luas (Wide Area Network), yang memungkinkan mahasiswa mengakses dengan mudah baik materi perkuliahan maupun up-dating informasi di mana pun mereka berada. Hardware yang digunakan adalah produk terbaru dengan fasilitas tercanggih, sementara software yang diaplikasikan seluruhnya merupakan produk resmi dari vendor terkemuka di dunia yaitu Microsoft Corporation. Di samping itu, di lingkungan Kampus UMY juga tersedia fasilitas hotspot dan wifi yang dapat diakses secara gratis, mudah, dan cepat oleh seluruh civitas akademika UMY, dengan menggunakan akses login dan password berbasis nomor induk dosen/tenaga kependidikan/mahasiswa. Terkait dengan penggunaan teknologi informasi dalam sistem pembelajaran, Prodi Politik Islam - Ilmu Politik UMY memiliki Laboratorium Komputer yang sangat
57
memadai dengan fasilitas 40 komputer, printer, LCD, Screen yang dilengkapi dengan koneksi internet dengan bandwitch tinggi. Secara ringkas, sarana informasi program studi dapat dilihat pada tabel berikut: JENIS 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Sistem Informasi Prodi ada ada ada ada ada ada Sistem Akademik dan Keuangan ada ada ada ada ada ada Sistem Informasi Penerimaan ada ada ada ada ada ada Mahasiswa Baru/Registrasi Sistem Layanan Prodi ada ada ada ada ada ada Group Milist Prodi ada ada ada ada ada ada
3.6.3.1 Web Website program studi politik Islam-Ilmu Politik dapat diakses melalui alamat http://s3pi.umy.ac.id. Dalam website ini, segala bentuk informasi mengenai program studi Politik Islam-Ilmu Politik dapat diakses, misalnya jadwal kegiatan rutin: klinik disertasi, diskusi rutin/diskusi ahli, seminar, dan sebagainya. 3.6.3.2 Jurnal Online Akses referensi ilmiah actual-update bagi mahasiswa difasilitasi dengan Teknologi Informasi, yaitu Sistem Informasi Perpustakaan atau e-library. Beberapa akses online koleksi perpustakaan yang ada adalah
PROQUEST
(http://proquest.com, Username: 08WBQBJ*** Password: pqdikti****); EBSCO (http://search.ebscohost.com,
Username:
ns183***
password:
passw***);
INFOTRAC (http: infotrac.galegroup.com) Username: kpt05*** pas: adva***). 3.6.3.3 Portofolio Dosen dan Tenaga Kependidikan Pascasarjana Saat ini Program Studi S3 Politik Islam-Ilmu Politik memiliki 8 dosen tetap. Empat di antaranya telah Guru Besar, sementara 4 lainnya Lektor Kepala yang sedang menuju proses memperoleh Guru Besar. Sementara untuk keperluan administrasi dan keuangan ditangani oleh dua pegawai.
58
3.7 PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PUBLIKASI Pembelajaran di Prodi S3 Politik Islam-Ilmu Politik sesuai dengan standar akademik program pasca sarjana yakni mahasiswa: 1. Mampu menemukan atau mengambangkan teori/konsepsi/gagasan ilmiah baru memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai keIslaman di bidang keahliannya dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif. 2. Mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin termasuk kajian teoritis yang dihasilkan dalam bentuk disertasi serta mempublikasikan 1 tulisan jurnal internasional terindeks. 3. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, dan transdisiplin dalam rangka mengembangkan dan atau menghasilkan
penyelesaian
masalah
di
bidang
keilmuan
atau
kemasyarakatan. 4. Mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas. 5. Mampu menyusun argument dan solusi keilmuan berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik. Proses pembelajaran direncanakan secara sistematis merujuk pada perkembangan metode pembelajaran dan semua mata kuliah diajarkan oleh dosen yang sesuai dengan keahliannya. Sementara itu, sistem penilaian berdasarkan semua tujuan dan aspek kurikulum yang diajarkan. Selanjutnya para dosen memberikan penilaian tepat waktu dan menerima umpan balik dari mahasiswa.
Proses belajar mengajar di program studi Politik Islam-Ilmu Politik berjalan lancar didukung dengan fasilitas infrastruktur yang sangat memadai dan
59
kurikulum yang digunakan selalu up to date sesuai dengan perkembangan keilmuan politik Islam dan Ilmu politik. Sementara itu, pembelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar telah dimulai pada tahun ajaran 2015-2016 untuk 2 orang mahasiswa dari Philiphina. Penelitian yang sedang dan akan dilakukan adalah penelitian yang bertema Politik Islam Kawasan yang difokuskan pada isu-isu Islam Kontemporer aktual dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Sebagian dosen Politik Islam-Ilmu Politik telah memperoleh dana hibah penelitian dari LP3M UMY seperti Hibah bersaing, Hibah Fundamental, dan Hibah Riset Unggulan Perguruan Tinggi. Penelitian yang sedang dan akan dilakukan menggunakan biaya pribadi dan dukungan lembanga donor seperti Dikti, LPDP, Kemenag, dan berbagai sumber lainnya. Dalam 4 tahun terakhir, para dosen Politik Islam-Ilmu Politik telah melakukan penelitian dengan dana berasal dari luar UMY seperti International Association for Korean Studies in Indonesia (INAKOS), Kabupaten Kutaikartanegara, Provinsi Banten, Pemprov DKI Jakarta, Asia Research Institute National University of Singapore (ARINUS), DP2M Dikti, Pemkot Yogya, Bank Dunia, Korean Foundation for Advance Studies, USAID, Kesbanglimas Yogyakarta, Provinsi Riau, KPUD Yogyakarta, Rajaratnam School and International StudiesSingapore. Adapun publikasi ilmiah, telah dilakukan khususnya oleh para dosen dalam bentuk artikel jurnal (Akreditasi dan Scopus) maupun buku teks, dan buku ajar.
3.8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Dosen Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik memiliki komitmen tinggi dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun 2014-2015 lalu, para dosen telah melakukan berbagai bentuk kegiatan pengabdian. Pada tahun 20162021, para dosen terus akan melakukan kegiatan yang sama dan sesuai dengan visi-misi program studi. Untuk memberikan gambaran singkat mengenai kegiatan
60
yang telah dilakukan, dapat dilihat pada tabel berikut. Adapun mengenai rencana pengabdian pada tahun 2016-2021, dapat dilihat pada lampiran Renstra ini. NO
NAMA
1
Tulus Warsito
2
Bambang Cipto
3
Yunahar Ilyas
4
Achmad Nurmandi
5
Ulung Pribadi
6
Surwandono
PENELITIAN
TAHUN
Narasumber dalam dialog tentang Sistem pemilu di Indonesia Narasumber dialog tentang Hubungan Luar Negeri Indonesia dan Negara Arab Pemateri tentang Aliran Sesat di Indonesia dan kriterianya Narasumber Pendidikan Politik Masyarakat Berbasis Islam Narasumber penyusunan peraturan pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah Narasumber dialog tentang Minoritas Muslim di Eropa
2014 2014 2014 2014 2014
2014
3.9 KERJASAMA Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik sedang menjalin kerjasama dalam bentuk penelitian (kolaboratif) dengan: International Association for Korean Studies in Indonesia (INAKOS), Kabupaten Kutaikartanegara, Provinsi Banten, Pemprov DKI Jakarta, Asia Research Institute National University of Singapore (ARINUS), DP2M Dikti, Pemkot Yogya, Bank Dunia, Korean Foundation for Advance Studies, USAID, Kesbanglimas Yogyakarta, Provinsi Riau, KPUD Yogyakarta, Rajaratnam School and International Studies-Singapore.
Program studi Politik Islam-Ilmu Politik juga menjalin kerjasama dengan beberapa universitas luar negeri antara lain: Universitas Utara Malaysia, KKU, Maejo University, NUS, dan lain-lain untuk pengembangan kapasitas SDM program studi, penelitian, dan publikasi. Untuk mendukung aktivitas akademik program studi, juga dilakukan kerjasama dengan Jusuf Kalla School of Government (JKSG), Ahmad Syafii Maarif (ASM) School of Political Thought and Humanity, dan Mahathir Global Peace School (MGPS), serta Institute of Diplomacy and Foreign Relations (IDFR) dalam bentuk kerjasama seminar, penelitian, pengabdian, dan publikasi ilmiah.
61
BAB IV STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM 4.1. ROAD MAP MENUJU UNIVERSITAS KELAS DUNIA/WCU Untuk menuju Universitas Kelas Dunia yang unggul dan islami, sebagai bagian dari UMY, program Studi Doktor Politik Islam-Politik Islam menyusun program strategis dan terget serta waktu pencapaian sebagaimana tergambar pada milestone berikut.
2020/2021
2019-2020
2018-2019
2017-2018
2016-2017 • Akreditasi "A
5 besar Prodi doktoral Politik Islam-Ilmu Politik di Asia
•5 besar Prodi doktoral Politik IslamIlmu Politik di Asia Tenggara
•100 % Disertasi Terpublikasi pada Jurnal Bereputasi Nasional/Internasional
•Program doktor Politik Islam- Ilmu Politik terkemuka di Indonesia •30 % Mahasiswa Asing •2 Pembimbing Professor Asing
• 50 % Mahasiswa memperoleh Beasiswa
62
4.2 STRATEGI PENCAPAIAN Untuk mencapai sasaran program-program strategis tersebut, sebagaimana yang tergmbar dalam milestones di atas, Program Studi Doktor Politik IslamIlmu Politik menerapkan beberapa strategi berikut: a.
Menerapkan sistem pengelolaan program studi yang berbasis pada prinsip kerja good university governance dengan mengedepankan akuntabilitas, transparansi, dan profesinalisme.
b.
Mendorong terciptanya budaya kerja (corporate culture) yang kondusif sehingga program Studi dapat menjadi wadah kerja (mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan) dan terbentuk tim kerja yang kuat dan efisien. Demikian pula, program studi akan menjadi „rumah‟ yang di dalamnya diisi oleh orang-orang jujur, profesional, bermartabat, berkualitas, dan berkomitmen dalam memajukan lembaga.
c.
Mengembangkan kemampuan pada dosen dan tenaga kependidikan melalui desain program secara bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian serta daya saing.
d.
Melakukan promosi program studi secara rutin ke berbagai instansi baik dalam maupun luar negeri
e.
Memperluas jangkauan academic networking dengan meningkatan kerjasama instansi pemerintah/swasta dalam dan luar negeri untuk kepentingan penelitian, publikasi, dan pendanaan program studi.
4.3 HASIL AKREDITASI Program Studi (Doktor) Politik Islam-Ilmu Politik Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta meraih predikat Akreditasi “A” dari BAN-PT tahun 2016. Predikat Akreditasi ini tertuang dalam SK BAN-PT Nomor 0104/BAN-PT/Akred/D/III/2016. Sebelumnya, program studi ini memperoleh akreditasi “B” dari BAN-PT.
63
4.4 INDIKATOR KEBERHASILAN Keberhasilan Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik daapt dilihat dari beberapa indikator berikut: a.
Kurikulum program studi selalu up to date (sesuai dengan KKNI) yang dievaluasi secara berkala dan berkelanjutan
b.
Proses pembelajaran berjalan dengan baik dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai
c.
Kondisi dan iklim akademik yang kondusif dan diikuti oleh penyelenggaraan forum-forum akademik yang intensif
d.
Kuantitas dan kualitas penelitian yang relevan dengan program studi semakin meningkat setiap tahun dengan dukungan dana yang tidak hanya berasal dari instansi, tetapi juga dari lembaga luar universitas dan luar negeri dengan melibatkan mahasiswa.
e.
Publikasi ilmiah mengalami peningkatan, baik kuantitas maupun kualitas yang terbit dalam bentuk artikel jurnal (terakreditasi dan terindeks Scopus), buku, dan berbagai karya ilmiah lainnya.
4.5 MONITORING, PENGUKURAN, DAN EVALUASI PENCAPAIAN Kegiatan akademik yang dilakukan di Program Studi Doktor Politik Islam selalu dimonitor oleh LP2 UMY setiap tahun, termasuk kurikulum. Pengukuran keberhasilan penyelenggaraan pembelajaran dilakukan dengan melakukan monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan secara berkala baik internal program studi maupun oleh pihak LP2. Pihak universitas secara berkala melakukan evaluasi yang bersifat internal (AMAI). Secara priodik, Progam Studi melakukan evaluasi kepada dosen dan tenaga kependidikan. Evaluasi terhadap dosen dilakukan oleh Ketua Program Studi berbdasakan kinerja. Adapun evaluasi terhadap tenaga kependidikan, dilakukan oleh Sekretaris Prodi.
64
Sistem monitoring dan evaluasi kinerja di lingkungan program studi dilakukan dengan cara: a. Proses pembelajaran. Monitoring berupa dokumentasi kegiatan pembelajaran
dalam
berita
acara
perkuliahan.
Evaluasi
pembelajaran dilakukan dengan menerima umpan-balik dari mahasiswa berupa kuesioner penilaian kinerja yang dilakukan pada setiap akhir semester. b. Kegiatan penelitian, publikasi, dan pengabdian pada masyarakat dimonitor melalui dokumentasi kegiatan penelitian, publikasi, dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di sekretarian program studi. Evaluasi kegiatan tersebut dilakukan dalam rapat rutin yang dilakukan pada akhir semester. Penghargaan akan diberikan kepada para dosen yang melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Monitoring dan evaluasi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dilakkukan bekerjasama dengan Lembaga
Penelitian,
Publikasi
dan
Pengabdian
kepada
Masyarakat (LP3M) secara berkala. 4.6 KOORDINASI PELAKSANAAN DI TINGKAT PASCASARJANA Pelaksaan atau penyelenggaraan Program Studi selama ini berada langsung di bawah koordinasi Direktorat Program Pascasarjana UMY, sebagaimana yang tertuang dalam Struktur Organisasi Prodi yang telah ditampilkan di depan. Program Studi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik selalu berkoordinasi dengan direktorat pada setiap kegiatan akademik yang diselenggarakan. 4.7 PENINGKATAN DAYA SAING Peningkatan daya saing Program Studi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik, tidak bisa dilepaskan dari program internasionalisasi UMY. Program internasionalisasi sendiri didesain untuk menuju World Class University (WCU). Secara singkat, program peningkatan daya saing Program Studi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik, dapat dilihat pada tabel berikut. 65
TARGET PENCAPAIAN 2017 2018 2019 2020 5 6 7 8
PROGRAM
INDIKATOR
BASE LINE
1
2
3
2016 4
Award for International Journal Publication
Peningkatan jumlah publikasi jurnal terindex SCOPUS
0
-
1
2
3
4
0
1
3
3
3
3
0
0
1
-
-
1
-
1
-
1
1
1
1
1
2
4
6
8
10
12
14
0
1
1
1
1
1
1
3
4
4
4
4
4
4
-
-
-
-
1
-
-
Sabbatical Leave Visiting Profesor International Joint Research International Class Post-Graduate Research Grants International Association Member Konferensi Internasional
Jurnal terindeks SCOPUS Ada dosen yang melakukan Kolaborasi riset bermitra Internasional Peningkatan jumlah mahasiswa asing Kolaborasi riset bermitra internasional Presentasi di konferensi international Presentasi di konferensi internasional
2021 9 5 3
66
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik merupakan acuan pengembangan seluruh kegiatan akademik selama lima tahun ke depan. Renstra ini diharapkan semakin mempertegas arah kebijakan pengelolaan kelembagaan menghadapi kompetisi di masa mendatang. Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik diharapkan akan lebih responsif terhadap perubahan sehingga betul-betul menjadi pionir pengembangan studi/kajian politik Islam empiriskontemporer di Indonesia dan di Asia yang memiliki keunggulan dan kekhasan. Pada akhirnya, progam studi menjadi program yang leading sehingga mendukung pencapaian UMY sebagai Universitas Kelas Dunia yang unggul dan islami. Renstra ini disusun setelah mempertimbangkan dan melakukan analisa terhadap berbagai kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan yang ada sehingga arah pengembangan program studi lebih terarah dan terukur dengan baik. Oleh karena itu, renstra program studi ini masih membuka ruang bagi adanya perubahan yang mendasar dan mendesak di kemudian hari melalui evaluasi dan perbaikan yang bersifat konstruktif. Renstra ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa keterlibatan dan partisipasi aktif seluruh stakeholders terkait. Dengan demikian, dibutuhkan komitmen dalam menjalankan dan mengawal renstra ini sehingga penemuhan kebutuhan dan kualitas civitas akademika dapat terwujud.
5.2 KOORDINASI PELAKSANAAN Pelaksanaan dan program yang telah dituangkan dalam renstra dikoordinasikan dengan Direktorat Pascasarjana sehingga program-program yang ada menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan program lembaga. Direktorat Pascasarjana juga selalu berkoordinasi dengan universitas dalam
67
rangka penyatuan visi dalam menjalankan seluruh program-program yang telah disetujui bersama. 5.3 PROGRAM-PROGRAM UNGGULAN Sebagai program doktoral, Program Studi Politik Islam-Ilmu Politik menentukan beberapa program yang menjadi unggulan: a. Kajian Politik Islam Empiris. Politik Islam Empiris sekaligus merupakan penciri program studi yang membedakan dengan program-progran studi doktor yang ada di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. b. Kolaborasi Penelitian. Penelitian yang melibatkan beberapa perguruan tinggi luar negeri mitra yang termasuk ranking 500 dunia. c. Kelas Internasional. Selama ini, telah berlangsung kelas doktor yang diikuti oleh 2 (dua) mahasiswa asing. d. Beasiswa. Program Studi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik telah menjadi bagian dari penyelenggara Program 5000 Doktor yang digagas oleh Kementerian Agama RI. Program Studi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik memperoleh dukungan pendanaan berupa beasiswa dari program ini.
68
IMPLEMENTASI PROGRAM PROGRAM STUDI DOKTOR POLITIK ISLAM-ILMU POLITIK TAHUN 2016-2021 STANDAR
1
2
3
4
KRITERIA DAN INDIKATOR KEBERHASILAN Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan, dan Sarasan Program Studi kepada pengguna Tingkat pemahaman penggunan terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Pemutakhiran Buku, CD, dan Leaflet Kelengkapan dokumen tata pamong Kelengkapan sistem penjamina mutu Skor Strategi menjaga keberlangsungan prodi Jumlah penghargaan terhadap dosen Jumlah publikasi yang terbit pada jurnal akreditasi Kelengkapan dokumen tata pamong Kelengkapan dokumen sistem penjaminan mutu Kelengkapan dokumen pendukung manajemen PT Promosi program studi Jumlah (%) mahasiswa asing Jumlah mahasiswa penerima beasiswa Frekuensi klinik disertasi Rasio mahasiswa dengan promotor dan ko-promotor Frekuensi pembimbingan Persentase mahasiswa lulus tepat waktu Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif 5 tahun terakhir Jumlah Dosen Guru Besar Jumlah dosen ahli dari luar per tahun Jumlah kegiatan akademik setiap dosen per tahun Jumlah Ruang Kelas
SAT
BASE LINE
2016
TARGET CAPAIAN TAHUN 2017 2018 2019 2020 2021
%
50
75
90
100
100
100
100
%
50
75
90
100
100
100
100
%
90
100
100
100
100
100
100
% % skala 4 skala 4 buah buah % % % kali % orang kali Perband. kali % rata-rata orang orang buah buah
50 75 2 3 4 6 100 100 100 1 50 4 12 1:6 6 25 3.5 2 4 3 2
75 100 3 4 6 8 100 100 100 1 20 4 12 1:4 6 40 3.6 2 4 4 3
80 100 3 4 8 12 100 100 100 2 20 6 12 1:4 10 50 3.6 3 5 4 3
100 100 4 4 8 14 100 100 100 2 35 6 12 1:4 10 50 3.75 3 5 5 4
100 100 5 6 10 16 100 100 100 2 40 8 12 1:3 12 75 3.75 3 6 5 4
100 100 5 6 12 20 100 100 100 2 50 8 12 1:3 12 85 3.80 4 6 5 4
100 100 6 6 14 22 100 100 100 2 50 10 12 1:3 12 100 3.80 4 7 6 4
69
5
6
7
8 9
Skor peran program studi membentuk suasana akademik yang kondusif Skor kebijakan tentang suasana akademik Skor ketersediaan sarana/prasarana pendukung suasana akademik Skor kegiatan akademik di luar kelas Frekuensi kegiatan-kegiatan akademik Jumlah dana yang diperoleh setiap tahun Frekuensi kegiatan yang didanai pihak lain Jumlah beasiswa Sistem teknologi informasi dan komunikasi (ICT): e-learnig, e-library, e-journal, SIAKAD, SIMKEU, SIMPEG, dll. Jumlah penelitian yang didanai universitas Jumlah penelitian yang didanai pihak luar universitas (dalam negeri) Jumlah penelitian yang didanai pihak luar negeri Jumlah penelitian kolaborasi dengan instansi luar negeri Jumlah penelitian kolaborasi dengan instansi dalam negeri Jumlah publikasi setiap dosen per tahun Pengabdian pada Masyarakat Jumlah PKM setiap dosen per tahun Kerjasama
skala 4
3
4
4
5
6
6
6
skala 4 skala 4 skala 4 kali Rp kali Rp
3 4 3 6 600 4 250
4 4 4 6 650 6 350
4 5 4 8 750 6 550
5 5 4 8 800 8 650
5 6 4 10 800 8 700
6 6 5 12 850 10 800
6 6 6 14 1000 12 850
%
75
80
100
100
100
100
100
buah
4
4
6
6
8
8
10
buah
4
6
8
8
10
12
14
buah buah buah buah
4 0 6 2
5 1 6 3
5 1 7 4
6 2 7 4
6 2 8 5
7 2 8 5
8 3 9 6
buah Jumlah
2 6
2 8
3 10
3 12
4 14
4 16
4 18
70