Oleh IBRAHIM ISA Menulis sebuah ‘p r o f i l‘ tentang Bung Karno — Seorang negarawan, ‘statesman’ dan ‘nation builder’, pembangun bangsa terbesar, — dalam dua-tiga halaman saja, adalah sangat-sangat tidak mudah. Hasilnya pasti tidak seperti apa yang diharapkan. Keterbatasan ruangan dalam penerbitan “Informasi”, sebuah berkala terbitan “Perhimpunan Persaudaraan”, untuk menuliskan sebuah profil yang agak lengkap, merupakan realitas yang wajar dan bisa difahami. Kalaulah kita buka computer, menjenguk sebentar ke website ‘Google.com’, — ketik nama SOEKARNO, di situ bisa dibaca, sedikitnya terdapat – 1.750.000 <satu juta tujuhratus limapuluh ribu> bahan tertulis, termasuk beberapa audio, youtube, Facebook, dan video, yang bersangkutan dengan nama SUKARNO. Demikianlah terkenalnya nama Sukarno di dunia informatika mancanegara. Dalam rangka, menyambut dan memperingati Ultah Ke-65 Hari Kemerdekaan Nasional Indonesia, 17 Agustus 1945, memang dimaksudkan di sini, hendak menulis ‘PROFIL’ tentang Bung Kanro. Betapapun sulitnya. Karena begitu banyak segi dan ragam sosok dan tokoh yang bernama S u k a r no. *
*
*
Kata ‘Profil’ – – – – Menurut Kamus Oxford adalah sebuah gambaran, ‘silhoutte’, ‘potret yang diilihat dari sisi’. Jadi profil itu adalah suatu gambar seseorang yang dilihat dari s a t u sisi saja. Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan ‘profil’ itu sebagai ‘s k e t s a biografis‘. SUKARNO adalah seorang manusia biasa. Dengan segala keunggulan dan kekurangannya. Benar! Sukarno adalah manusia biasa. Tetapi, sekaligus, — SUKARNO, adalah manusia LUAR BIASA. Beliau orang besar. Sosok seperti beliau itu langka sekali dalam sejarah Indonesia. Yang menjadikan Bung Karno langka a.l — adalah, bahwa sejak masa mudanya beliau telah memilih jalan hidup perjuangan demi kemerdekaan bangsa dan tanah air. Pemuda Sukarno tidak memilih hidup tenang dan énak sebagai insinyur bangunan dengan penghasilan lumayan. Malah akan bisa hidup sebagai ‘lapisan atas’ di zaman kolonial Hindia Belanda. Tetapi Sukarno memilih jalan yang sulit dan menderita. Masuk-keluar penjara. Kemudian jadi orang buangan. Ya, itulah Sukarno yang sejak muda telah memilih jalan hidup sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia. Demi cita-cita mulya yang diyakininya. Jalan hidup ini dipertahanknnya dengan konsisten, sampai akhir hidup beliau dalam tahanan rezim Orba di bawah Jendral Suharto. Bung Karno lain dari Jendral Suharto. Yang jauh sebelum meninggalkan dunia yang fana ini, Suharto, selain mengumpulkan kekayaan bagi diri dan keluarganya melalui korupsi besar-besaran, ia telah menyiapkan ‘kuburan keluarga’. Sebuah lokasi menyolok, di sebuah gunung dengan bangunan mewah lengkap dengan pengawalan. Kuburan semegah ini tak ada bandingnya di Indonesia.
4
INFORMASI
Agustus 2010
Namun, Bung Karno, setelah meniggal dunia dalam tahanan militer, atas keputusan Jendral Suharto, jenazahnya diangkut jauh dari pusat kehidupn politik negara, yaitu ke Blitar untuk dimakamkan di situ. Semua tahu hal ini diluar keingian dan wasiat Bung Karno. Secara terbuka Bung Karno telah menyampaikan, bahwa beliau ingin dikubur di sebuah lokasi sederhana di Bogor dengan tulisan di batu nisan: — BUNG KARNO, PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT. Memang Suharto tidak tanggungtanggung dalam tindakannya mengucilkan, mengasingkan dan menghancurkan nama Sukarno. Tetapi lihat, apa yang terjadi! Adalah massa rakyat sendiri yang bersikap. Dewasa ini kota Blitar tempat peristirahatan terakhir Bung Karno, telah menjadi salah satu ‘tugu nasional’ penting. Massa pengunjung memperlakukan kuburan Bung Karno, seperti kuburan wali-wali. Bahkan lebih dari itu. Hingga detik ini, sudah ratusan ribu, bahkan mungkin sudah jutaan pencinta Bung Karno yang berdatangan dari pelbagai penjuru tanah air, pergi ber-ZIARAH ke MAKAM BUNG KARNO. Untuk menyatakan kecintaan, penghormatan dan kesetiaan mereka pada Bung Karno. Dan hal ini akan berlangsung terus. Lebih-lebih dalam situasi bangsa dan tanah air dewasa ini mendambakan dan membutuhkan seorang pemimpin dan penyuluh bangsa sekaliber BUNG KARNO. * * *
Bagi setiap orang Indonesia yang mengenal sejarah perjuangan bangsa, nama penulis kenamaan Belanda, Multatuli, alias Douwes Dekker, tidaklah asing lagi. Melalui bukunya ‘MAX HAVELAAR’, sudah pada abad ke-19. Multatuli dengan terang-terangan, tegas dan tajam menggugat kolonialisme Belanda dan feodalisme di Banten, yang menjadi sekutu dan pijakan kekuasaan kolonialisme di Hindia Belanda. Kita juga mengenal nama-nama Belanda lainnya, yang simpati dengan bangsa Indonesia. Seperti antara lain Prof Dr W.F. Wertheim, Dr Bob Hering, Piet van Staveren, Poncke Princen, dan banyak lainnya yang memiliki hati nurani. Mereka-mereka itu tak sudi melihat berlangsungnya pemerasan dan penindasan oleh kolonialisme Belanda atas bangsa Indonesia. Mereka menyatakan protes terhadap politik pemerintahnya yang menjajah Indonesia dan dengan tulus memberikan dukungannya pada perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Begitu juga di kalangan penulis dan sejarawan Belanda dewasa ini terdapat tidak sedikit orangorang yang berhati nurani dan mampu melihat kebenaran dan keadilan. Begitulah, — belum lama (2004) kita menjumpai sebuah buku sejarah yang ditulis oleh sejumlah sejarawan generasi baru Belanda. Mereka menulis buku sejarah Belanda. Di salah sebuah bukunya yang berjudul “DE GROOTSTE NEDERLANDER” ditulis penilaian yang cukup obyektif tentang
INFORMASI Agustus 2010
5
SUKARNO. Di dalam buku itu SUKARNO digolongkan diantara sekian banyak dari “DE GROOTSTE NEDERLANDER”. Penerbitnya menjelaskan bahwa, tidak semua tokoh sejarah Belanda dalam buku tsb, adalah orang-orang Belanda yang lahir di Belanda. Misalnya Willem van Oranje yang disebut oleh Belanda sebagai ‘Vader des Vaderlands’, sebagai ‘Bapak Bangsa’, dilahirkan di Dillenburg, Jerman. Rudolf Thorbecke (1798-1872), bila dinilai dari syarat-syarat sekarang, maka ia tergolong orang Jerman. Tetapi, adalah Thorbecke yang menciptakan udang-undang dasar negara Belanda. Meskipun lahirnya tidak di Belanda dan bukan ‘Belanda asli’ namun mereka itu digolongkan dalam sejarah sebagai tokoh terbesar Belanda. Bagaimana dengan Sukarno? Bukankah kalangan penguasa periode kolonial ‘tempo doeloe’, menganggap ‘Sukarno adalah musuh negara nomor satu’? Namun, salah seorang penulis buku tsb., Tjitske Lingsma, (lahir th. 1960) tamatan Universitas Utrecht, yang juga adalah wartawan “Algemeene Dagblad” dan majalah “Elsevier”, menulis sbb.: Pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman muka rumah Sukarno terdengar “Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka – Indonesia Raya Merdeka, Merdeka!”. Dibacakanlah kalimat-kalimat proklamasi. Dengan itulah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Tulis Lingsma selanjutnya: Sesudah Perang Dunia II, Nederland berfikir untuk kembali sebagai penguasa jajahannya. INI ADALAH SUATU PANDANGAN YANG SALAH. < Huruf besar dari penulis – I.I >. Sejarawan Belanda T. Lingsma, salah seorang penulis buku “ORANG-ORANG BELANDA TERBESAR”, bahwa tokoh Sukarno tergolong “Orang-orang Belanda Terbesar”. Selanjutnya menilai bahwa, hari kemerdekaan Indonesia itu adalah pada tanggal 17 Agustus 1945, saat dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Sukarno atas nama bangsa Indonesia. *
*
*
Dalam menulis tentang PROFIL BUNG KARNO, tidak boleh luput diangkat di sini peranan Bung Karno sebagai penggali dan pencipta PANCASILA, dasar falsafah Negara Republik Indonesia, dari Sabang sampai Merauké. Dengan karya politik klasiknya seperti a.l. “Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme”, “INDONESIA MENGGUGAT”, “LAHIRNYA PANCASILA, 1 JUNI 1945”, Bung Karno menunjukkan bahwa beliau juga adalah seorang akhli strategi/taktik dan politik pembangunan bangsa dan negara Republik Indonesia Merdeka. Karya-karya ideologi, budaya, politik dan ekonomi yang dibukukan dalam buku “DI BAWAH BENDERA REVOLUSI”, I dan II, serta “REVOLUSI BELUM SELESAI”, I dan II, adalah ajaranajaran pokok dan terpenting Bung karno yang merupakan warisan tak terlinai artinya bagi pembangunan bangsa, bagi persatuan nasional dan hari depan Indonesia yang adil dan makmur. Dalam kaitan ini benarlah kiranya ucapan yang sering terdengar bahwa TAK KENAL SUKARNO, MAKA TAK KENAL INDONESIA. *
*
*
Maksud menulis PROFIL tentang Bung Karno, dalam rangka memperingati Hari Ultah Ke-65 Republik Indonesia, adalah semata-mata dan terutama untuk mengingatkan kita semua betapa arti penting mempelajari sejarah bangsa dan tanah air. Betapa luar biasa pentingnya KARYA-KARYA KLASIK POLITIK BUNG KARNO, yang merupakan AJARAN BUNG KARNO, bagi kelanjutan persatuan, pertumbuhan dan kemajuan bangsa dan negeri ini. Pertumbuhan, perkembangan dan kokohnya Republik Indonesia, menunjukkan bahwa tak ada landasan ideologi dan politik yang efektif, realis dan dapat diterima oleh bangsa secara keseluruhan, —— selain AJARAN BUNG KARNO. Oleh karena itu, — Demi mempertahankan Republik Indonesia sebagai modal utama dalam perjuangan selanjutnya untuk Indonesia yang bersatu, demokratis, adil dan makmur, LAKSANAKAN AJARAN BUNG KARNO DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA!
6
INFORMASI
Agustus 2010
Berita Organisasi Perpisahan dengan sdr. Tjipto Munandar Upacara perpisahan dan belasungkawa mengantar sdr. Ashar Sutjipto Munandar ke pembaringan terakhirnya telah dilangsungkan pada tanggal 26 Januari 2010 di Roterdam negeri Belanda. Sdr. Tjipto Munandar adalah seorang pejuang kemerdekaan, seorang dosen yang menjadi korban Orba Soeharto. Almarhum adalah anggota Perhimpunan Persaudaraan sejak berdirinya. Puluhan tahun ia mengembara di luarnegeri, karena dilarang pulang ke Indonesia oleh pemerintah Orba Soeharto maupun pemerintah-pemerintah lainnya setelah tumbangnya Soeharto. A.S. Munandar dilahirkan di Semarang 2 Mei 1924 dan meninggal dunia di Breda 18 Januari 2010. Pada kesempatan itu telah memberikan kata sambutannya bapak Paul Thung seorang Belanda yang merupakan sahabat tertua sdr. Munandar kawan seperjuangan untuk kemerdekaan RI, Umar Said yang datang dari Perancis dan merupakan kawan seperjuangan lama ketika berada di Indonesia dan di luar negeri, Ibrahim Isa sahabat dan teman seperjuangan baik ketika masih di Indonesia, di Tiongkok maupun di negeri Belanda, saudara Sungkono ketua ‘’Persaudaraan’’ sebuah organisasi masyarakat Indonesia yang terhalang pulang di negeri Belanda. Juga berbicara keluarga dari Indonesia dan Belanda. Kami hadirkan pidato lengkap saudara Sungkono ketua organisasi “Persaudaran“: Sambutan Pengurus Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda dalam upacara pemakaman jenazah sdr. Ashar Sutjipto Munandar Ami sekeluarga yang tercinta, dan para hadirin sekalian yang kami hormati, Dengan rasa sedih yang mendalam, saat ini kita berkumpul di aula ini untuk bersama-sama memberikan penghormatan terakhir kepada Bapak Ashar Sutjipto Munandar – atau dengan sebutan akrab : Bung Cipto – yang wafat pada tanggal 18 Januari 2010, jam 18.55 Waktu Belanda, dan kemudian kita akan mengantarkan jenazahnya ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Pada saat-saat seperti ini, berpisah untuk selama-lamanya dengan seseorang yang dikenal akrab, dicintai dan dihormati, adalah saat yang dirasakan sangat berat dan menyedihkan hati. Sehubungan dengan ini, dalam kesempatan ini izinkanlah saya atas nama segenap Pengurus dan anggota Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda menyatakan rasa duka cita yang sedalamdalamnya kepada Ami dan Nicon sekeluarga, keluarga besar Munandar dan Ibu Artin Darma; dan mengharapkan seluruh keluarga yang ditinggalkan, baik yang berada di luar negeri maupun yang berada di tanah air, kuat dan tabah menghadapi saat-saat yang berat dan menyedihkan ini, karena kehilangan seseorang yang dihormati dan dicintai. Tidak sedikit diantara kita yang mengenal dekat dan akrab, mengetahui bahwa sejak muda Bung Cipto telah ikut aktif dalam kegiatan sosial-politik, yang dimulai dengan gerakan mahasiswa di luar negeri (di negeri Belanda) untuk kemerdekaan penuh bangsa Indonesia. Dan sejak itu seluruh hidup Beliau diabdikan dalam gerakan politik untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis, adil dan makmur. Berkaitan dengan semua kegiatan politiknya sejak itu, mudahlah dimengerti, bahwa beliau adalah salah seorang pendukung setia konsepsi Bung Karno. Adalah salah seorang intelektuil revolusioner Indonesia yang berpengetahuan luas dan modern. Setelah berhasilnya rezim militer fasis Suharto merebut kekuasaan negara dengan menggulingkan Presiden Sukarno, yang didahului dengan pembunuhan massal orang-orang komunis, atau yang dianggap dekat dengan komunis dan kiri serta pendukung Bung Karno, maka keadaan Bung Cipto yang ketika itu sedang bertugas di luar negeri mengalami perubahan yang drastis karena paspornya dicabut oleh aparat rezim Orba di luar negeri. Hal ini jelas terjadi ada kaitannya dengan sikap politik Bung Cipto sebagai orang yang berhaluan kiri dan pendukung konsepsi Bung Karno. Dengan
INFORMASI Agustus 2010
7
demikian Beliau tidak bisa pulang, dan jadilah salah seorang yang terhalang pulang. Sejak itu tidak bisa lain Bung Cipto terpaksa bermukim di luar negeri dengan memimpin perjuangan masyarakat Indonesia di luar negeri untuk mengekspos dan memblejeti kebiadaban rezim militer fasis Suharto. Selama berada di luar negeri, Bung Cipto tidak hanya bergaul dan berhubungan dengan masyarakat Indonesia saja, melainkan juga bergaul, berhubungan dan bekerja sama dengan masyarakat Belanda serta masyarakat asing lainnya dalam kaitan dengan masalah-masalah sosial-politik, perdamaian dan HAM di dunia. Ketika sekelompok orang-orang Indonesia yang terhalang pulang menyampaikan gagasan mendirikan Perkumpulan Paguyuban, yang kemudian berhasil dengan berdirinya Perhimpunan Persaudaraan Indonesia, Bung Cipto menyambut dan mendukungnya sepenuh hati. Beliau adalah salah seorang yang segera menyatakan diri sebagai anggota ketika organisasi tersebut berdiri. Dalam kehidupan Organisasi Perhimpunan Persaudaraan, Bung Cipto banyak memberikan perhatian, fikiran dan tenaga dalam mengisi kegiatan-kegiatan temu-wicara, menyampaikan uraian dan ulasan tentang situasi politik Indonesia dan dunia, menjadi pembicara utama dalam berbagai pertemuan luas yang diselnggarakan oleh Perhimpunan Persaudaraan. Dengan “perginya” Bung Cipto, Perhimpunan Persaudaraan kehilangan lagi seorang anggota dan sesepuh yang banyak memberikan perhatian dan fikirannya kepada Organisasi. Atas segala perhatian, sumbangan fikiran dan tenaga Bung Cipto sebagai anggota dan sesepuh Perhimpunan Persaudaraan, kami segenap Pengurus dan anggota Perhimpunan Persaudaraan menyatakan penghargaan dan hormat serta terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Beliau. Kami yang ditinggalkan akan tetap mengenang jasa-jasa Beliau dan akan kami jadikan pendorong untuk bekerja lebih baik lagi mengurus dan mengkonsolidasi Perhimpunan Persaudaraan Indonesia sebagai wadah persatuan di kalangan anggota-anggotanya serta alat untuk mempererat persahabatan dengan masyarakat Indonesia di negeri Belanda. Sebagai kata akhir dan untuk mengiringi kepergian Bung Cipto, di sini saya akan membacakan sebuah sajak yang saya beri judul: Selamat Jalan. Selamat Jalan Ketika cuaca dingin membeku Dan cakrawala Nusantara Masih kotor dengan debu Kau pergi tinggalkan kami Walau itu bukan maumu sendiri Kau telah berlawan, bertahan Lebih dari dua pekan Tapi kodrat telah sampai ke batas janji Tak bisa ditunda lagi Kau tinggalkan semua yang kau punya Pemikiran dan keyakinan Juga api yang kau jaga menyala Serahkan pada generasi muda Pelanjut angkatan Meneruskan perjalanan Menuju harapan…. Selamat jalan Bung Cipto! Beristirahatlah dengan tenang di alam damai dan abadi! Sekian dan terima kasih atas perhatian para hadirin. Rotterdam, 26 - 01 - 2010 Sungkono, Ketua Perhimpunan Persaudaraan.
8
INFORMASI
Agustus 2010
Perpisahan dengan sdr. Abednego Hutadjulu Saudara Abednego Hutadjulu, anggota Persaudaraan, telah meninggal dunia pada hari Sabtu tanggal 16 januari 2010 jam 23.30 dirumah sakit “Onze Lieve Vrouwe Gasthuis” di Amsterdam. Setelah dirawat dirumah sakit tersebut selama beberapa waktu untuk penyakit ginjal yang dideritanya, almarhum saudara Abednego mendapat komplikasi diparu paru yang tidak bisa tertolong lagi . Perpisahan terakhir telah dilangsungkan pada hari Senin tanggal 25 januari 2010 dengan acara kebaktian digereja Perki di Amsterdam Z.O dari jam 10.30, kemudian di hari itu juga dari jam 12.30 dilanjutkan perpisahan diaula Crematorium De Nieuwe Ooster di Amsterdam Z.O. Keluarga dan lebih dari 100 orang teman-teman dari Belanda dan sekitarnya telah memenuhi aula tersebut sebagai pernyataan simpatinya pada almarhum saudara Abednego Hutadjulu . Almarhum meninggalkan sorang istri : Venka Duichinova . Sambutan Perhimpunan Persaudaraan atas meninggalnya Abednego Hutadjulu Terima kasih atas waktu yang diberikan pada saya. Disini saya mengatas namai teman-teman dari Perhimpunan Persaudaraan dan teman-teman lainnya, juga atas nama saya sendiri untuk menyampaikan 2-3 patah kata. Almarhum Abednego Hutadjulu dilahirkan pada tanggal 11-2-1940 di Balige, Tapanuli, sebagai putra bungsu dari keluarga Kristen bapak Yohan Hutadjulu dan ibu Emilia Hutapea. Pada tahun 1959, setelah menyelesaikan sekolah menengahnya di Pematang Siantar, almarhum melanjutkan pendidikan di Universitas Gajahmada di Jokja, mengambil jurusan ekonomi sampai tahun 1962. Sebelum selesai, pada tahun 1962 tersebut, almarhum berangkat keluar negri. Di Moskow mengikuti studi jurusan geology di Universitas Lumumba dan selesai dengan ijasah Ir. pertambangan pada tahun 1968. Sebagai orang yang terhalang pulang yang belum bisa kembali ketanah air, maka pada tanggal 8 maret 1969, alamarhum pindah ke Sofia, Bulgaria dan meneruskan studi ekonomi. Aspiranturanya diselesaikan pada tahun 1973 dan berhasil mendapatkan gelar Doctor dibidang ekonomi politik. Di tahun 1973 itu juga, almarhum berkenalan dengan Venka Doichinova atau yang biasa kami panggil Venny. Ditahun berikutnya. yaitu tahun 1974 merekapun membangun keluarga yang harmonis. Dari tahun 1974 sampai tahun 1990, almarhum bekerja di Lembaga Asia & Afrika pada Academi Ilmu Pengetahuan Bulgaria sebagai peneliti di bidang ekonomi politik. Tahun 1990 pindah ke Belanda dan tinggal bersama Venka sampai meninggalnya tanggal 16-12010 di Amsterdam. Saya mengenal almarhum sejak tahun 70-an, ketika almarhum masih mendalami studi aspiranturanya dan ketika itu saya masih studi di Sofia. Persahabatan kami diteruskan sampai sekarang. Kami mengenal almarhum Abednego Hutadjulu sebagai seorang yang tekun, serius dan ramah. Sekarang sdr. Abednego Hutadjulu sudah meninggalkan kita. Dengan ini kami sampaikan: Selamat jalan sdr. Abednego Hutadjulu! Beristirahatlah dengan tenang di alam baka! Semoga arwah dan amalmu diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa! Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, kami menyatakan ikut berduka cita dan kami harapkan agar tabah dan kuat menghadapi kehilangan ini. Mari kita teruskan contoh-contoh baik yang pernah almarhum berikan dan kita teruskan cita-citanya. Untuk itu ingin saya bacakan satu sajak dari pujangga besar Bulgaria : Nikolai Vapcarov yang ditulisnya untuk istrinya, berjudul Perpisahan. Saya akan datang dalam mimpimu, Sebagai tamu jauh yang tak disangka-sangka Akan menyebar pandang untuk melihatmu Akan kucium kau, baru aku pergi. Sekian , terima kasih. Aminah Idris, Sekretaris Perhimpunan Persaudaraan.
INFORMASI Agustus 2010
9
Perpisahan dengan Sdr. Slamet Rachmat Pada tanggal 25 Juli yang lalu, Sdr. Slamet Rachmat, seorang anggota Perhimpunan Persaudaraan dengan tenang telah pergi meninggalkan kita. Jenazah Almarhum telah dimakamkan pada tanggal 2 Agustus yl. di Begraafplaats Westgaarde, Amsterdam. Upacara perpisahan dan pemakaman yang cukup khidmat telah berlangsung dengan lancar. Sambutan Pengurus Perhimpunan Persaudaraan Dalam Upacara Pemakaman Jenazah Sdr. Slamet Rachmat Assalamu’alaikum Wr Wb Farida, Ina dan Wagih yang tercinta, Para hadirin sekalian yang kami hormati, Saat ini, dalam suasana sedih dan duka kita berkumpul di aula ini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Sdr. Slamet Rachmat yang telah berpulang ke rachmatullah, dan selanjutnya kita akan mengantarkannya ke tempat pemukimannya yang terakhir. Saat-saat seperti ini, dimana kita diharuskan berpisah untuk selama-lamanya dengan seseorang yang dekat, akrab dan dicintai adalah saat yang sangat berat dan memilukan hati. Dalam kesempatan ini, izinkanlah saya atas nama segenap Pengurus dan anggota Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda menyatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Farida, Ina dan Wagih serta seluruh keluarga yang ditinggalkan. Mengharapkan semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan kuat dan tabah menghadapi saat-saat yang menyedihkan ini. Sdr. Slamet Rachmat meninggal dunia dalam usia hampir 77 tahun di Rumah Sakit OLVG ketika sedang menjalani opname, karena akhir-akhir ini kesehatannya semakin mundur akibat penyakitnya yang kompleks itu semakin bertambah berat. Dia pergi dalam keadaan tenang; tetapi berita kepergiaannya yang tiba-tiba disampaikan oleh Rumah Sakit itu sangat mengejutkan istri dan temanteman dekatnya, sebab sehari sebelum dia meninggal dunia kondisi kesehatannya tampak lebih membaik dan wajahnya pun kelihatan lebih segar dan berseri-seri. Suatu keadaan yang menggembirakan. Namun keadaan lahiriah yang kita lihat dan harapkan itu bersilangan dengan kenyataan yang terjadi. Sdr. Slamet Rachmat yang sering dipanggil oleh teman-teman dekatnya dengan panggilan “Cak Slamet”, lahir pada tanggal 21 Oktober 1933 di Kupang, Timor (Indonesia). Ayahnya bernama Rachmat Dihardjo, berasal dari Brangkal, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Ibunya bernama Sriamah Djojoprakto, berasal dari Modjosari, Modjokerto, Jawa Tengah. Cak Slamet lahir di Kupang karena ayahnya ketika itu sedang bekerja di Kupang sebagai Mantri Irigasi. Cak Slamet mempunyai 4 kakak laki-laki, satu kakak perempuan dan 2 adik perempuan. Tetapi semua kakak-kakaknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan telah meninggal dunia. Tinggallah 2 adik perempuannya yang berdiam di Indonesia. Cak Slamet adalah orang yang tekun belajar dan memiliki perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan. Setelah menamatkan SMA di Kediri, dia meneruskan pendidikannya di B1 Surabaya jurusan Ekonomi. Pada saat dia sedang belajar di B1, dia juga ikut aktif menyelenggarakan Pekan Pemuda tahun 1957 di Surabaya. Di situ dia memegang fungsi di bagian Logistik. Dalam rangka mempersiapkan Pekan Pemuda tersebut dia ditugaskan pergi ke Madura untuk mengorganisir karapan sapi. Di Surabaya Cak Slamet banyak melakukan aktivitas di berbagai orgnisasi.
10
INFORMASI
Agustus 2010
Setelah lulus dari B1 Cak Slamet melamar dan diterima bekerja sebagai guru SMEA di kota Pontianak, Kalimantan. Mengingat bahwa dia telah bekerja sebagai guru, maka dia pun memutuskan masuk menjadi anggota PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Di situ dia juga ikut aktif mendirikan Universitas Rakyat di Pontianak, Kalimantan. Sekalipun Cak Slamet sudah mempunyai pendidikan dan pekerjaan sebagai guru SMEA yang cukup baik, tapi ternyata dia masih memendam keinginan untuk belajar kejuruan lain yang dia idamidamkan. Mujurlah pada tahun 1961 lamarannya untuk mendapat bea siswa dari Pemerintah Indonesia diterima. Kemudian dia dikirim oleh Pemerintah Indonesia belajar ke luar negeri, di Universitas Persahabatan Bangsa-Bangsa Patrice Lumumba di Moscow (Uni Sovjet). Di situ dia belajar jurusan Fisika Matematik. Selama belajar di Moscow, Cak Slamet adalah salah seorang mahasiswa Indonesia yang rajin, tekun dan berdisplin dalam mentaati semua ketentuan yang berlaku di Universitas dan fakultasnya. Dia dapat mengikuti semua mata pelajaran dengan baik, sehingga dia dapat menyelesaikan studinya tepat pada waktunya. Pada akhir tahun 1966, Cak Slamet lulus ujian akhir dengan meraih gelar “Sarjana Ilmu Fisika dan Matematika” dengan spesialisasi radio-fisika. Dalam kehidupan mahasiswa di Moscow, Cak Slamet aktif mengikuti kegiatan-kegiatan baik yang diorganisir oleh Organisasi Mahasiswa Indonesia Universitas Lumumba maupun oleh PPI Se-Uni Sovjet. Sesuai dengan wataknya yang mudah bergaul dengan banyak orang, Cak Slamet bergaul dan menjalin hubungan persahabatan yang hangat dan akrab dengan banyak mahasiswa-mahasiswa asing yang belajar di Universitas yang sama. Setelah terjadinya peristiwa G-30-S di Indonesia, Atase Militer dan KBRI di Uni Sovjet ketika itu mengadakan screening terhadap mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di sana. Tujuannya sejak itu sudah dapat ditebak dengan jelas, yaitu untuk mengetahui dengan pasti siapasiapa sebenarnya pendukung Presiden Sukarno. Dalam screening itu, Cak Slamet dengan tegas menyatakan kesetiaannya kepada Pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Sukarno. Dan menyerahkan penyelesaian peristiwa G-30-S kepada kebijakan Presiden Sukarno. Pernyataan itu memang sesuai dengan pendirian Cak Slamet sebagai pendukung setia konsepsi Bung Karno. Setelah itu apa yang terjadi dari hasil screening tersebut? Atase Militer dan KBRI di Uni Sovjet memutuskan bahwa loyalitas Slamet Rachmat terhadap Pemerintah Indonesia diragukan. Dan sebagai kelanjutannya pasport Cak Slamet dicabut. Dengan demikian maka Cak Slamet dan kawankawan senasibnya tidak bisa pulang ke tanah air Indonesai. Jadilah mereka orang-orang yang terhalang pulang di luar negeri. Dalam keadaan sudah selesai studi tapi tidak bisa pulang ke tanah air, Cak Slamet dan kawankawan senasibnya mulai memikirkan untuk mencari jalan pulang ke tanah air. Berkat kedekatannya bergaul dan berkenalan dengan mahasiswa-mahasiswa Vietnam yang belajar di Uni Sovjet, Cak Slamet mengetahui bahwa Pemerintah Vietnam bersimpati dan bersedia menerima mahasiswamahasiswa Indonesia yang tidak bisa pulang untuk tinggal di Vietnam. Dari situ timbullah keinginan Cak Slamet untuk mencari jalan pulang lewat Vietnam. Akhirnya Cak Slamet dan kawan-kawannya mengambil keputusan untuk pergi ke Vietnam. Cak Slamet berada di Vietnam dari tahun 1966 hingga 1976. Ketika itu rakyat Vietnam sedang melancarkan perang rakyat yang heroik melawan tentara agresor Amerika Serikat. Dapat kita bayangkan bahwa kehidupan di Vietnam masa itu sangatlah berat. Tak terelakkan bahwa Cak Slamet juga harus menghadapi keadaan yang sama dan harus pula menyesuaikan diri dengan keadaan ketika itu. Tetapi dalam keadaan berat dan sulit itu, dengan tak terduga-duga dan tak pernah terbayangkan sebelumnya, Cak Slamet justru “kesandung gunung” yang membawa kebahagiaan. Yaitu bertemu dan berkenalan dengan seorang mahasiswi Indonesia yang sedang studi di Vietnam, yang kemudian menjadi istri setianya, yaitu Farida Ishaja. Tahun 1969 mereka menikah, dan setahun kemudian mereka dikarunia seorang putri yang diberi nama Revina Perdjatni,
INFORMASI Agustus 2010
11
lahir di Vietnam pada tanggal 10 November 1970 di bawah pemboman yang gencar dari pesawat tempur Amerika Serikat. Kemudian setelah 10 tahun Cak Slamat tinggal di Vietnam, jalan pulang yang diharapkan bisa mengantarkan seseorang sampai ke tanah air dengan selamat dan terjaminnya hak-hak azasinya di sana, sama sekali belumlah tampak. Ketika itu rakyat Vietnam sudah berhasil mengusir tentara agresor Amerika Serikat dari bumi Vietnam. Vietnam sudah bebas dan perang sudah berakhir. Tetapi pengembaraan Cak Slamet belum juga berakhir. Selanjutnya dia memutuskan untuk meneruskan pengembaraannya ke benua lain. Demikianlah pada tahun 1976 Cak Slamet sekeluarga meninggalkan Vietnam menuju Belanda lewat Tiongkok. Awal tahun 1981 Cak Slamet tiba di negeri Belanda dan segera mengajukan permohonan “izin tinggal di Belanda”. Kemudian pada musim panas 1981 anak dan istrinya menyusul. Demikianlah akhirnya mereka sekeluarga hingga saat ini tinggal menetap di negeri Belanda. Selama di Belanda Cak Slamet aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi yang ada. Setelah berdirinya Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda, dia adalah salah seorang anggotanya yang aktif. Tidak ada kegiatan “Persaudaraan” yang tidak diikuti oleh Cak Slamet, asalkan dia sedang berada di rumah dan dalam keadaan sehat pula. Kini Sdr. Slamet Rachmat tiada lagi. Perhimpunan Persaudaraan Indonesia telah kehilangan lagi salah seorang anggotanya yang aktif, seorang yang sederhana, suka menolong orang lain, tidak mementingkan diri sendiri, jujur dan terus terang. Seluruh Pengurus dan anggota “Persaudaraan” tidak akan melupakan semua baktinya untuk kepentingan orang banyak dan kemajuan organisasi “Persaudaraan”. Semoga arwah Cak Slamet diterima Tuhan YME dan diberi tempat yang layak sesuai dengan amal dan ibadahnya. Selamat jalan Cak Slamet. Beristirahatlah dengan tenang di alam damai dan abadi! Sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum, Amsterdam, 2 Agustus 2010. Disampaikan oleh Sdr. Sungkono atas nama Pengurus Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda.
12
INFORMASI
Agustus 2010
EKONOMI Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley Mafia, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), IMF Dan World Bank (WB) Kwik Kian Gie Mundurnya Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai Menteri Keuangan RI menimbulkan kehebohan dan banyak pertanyaan tentang penyebab yang sebenarnya. Ada yang mengatakan bahwa perpindahannya pada pekerjaan yang baru di World Bank (WB) adalah hal yang membanggakan. Tetapi ada yang berpendapat, bahkan berkeyakinan tidak wajar, terutama kalau dikaitkan dengan skandal Bank Century (Century). Saya termasuk yang berpendapat, bahkan yakin sangat tidak wajar. Alasan-alasan saya sebagai berikut Beberapa ungkapan dan pernyataan dalam berbagai pidato perpisahannya mengandung teka-teki dan mengundang banyak pertanyaan, yaitu : “Jangan ada pemimpin yang mengorbankan anak buahnya.” “Saya tidak bisa didikte”. “Saya menang”. “Saya tidak minggat, saya akan kembali”. Dalam pidato serah terimanya kepada Menkeu yang baru SMI menangis tidak wajar, berkali-kali dan sangat-sangat sedih. Lucu, menyatakan menang kok menangis sampai seperti itu. Juga sangat tidak wajar adanya sikap yang demikian fanatiknya dari staf Departemen Keuangan dengan ungkapan belasungkawa, seolah-olah SMI sudah meninggal. SMI sedang diperiksa oleh KPK sebagai tindak lanjut dari penyelidikan tentang skandal Century. Dalam proses yang sedang berjalan, Bank Dunia menawarkan jabatan dengan dimulainya efektif pada tanggal 1 Juni 2010. Bank Dunia yang selalu mengajarkan good governance dan supremasi hukum ternyata sama sekali tidak mempedulikan adanya proses hukum yang sedang berlangsung terhadap diri SMI. Menurut Jakarta Post, yang memberitakan melalui siaran pers tentang pengangkatan SMI sebagai managing director di WB adalah WB sendiri. Setelah itu, melalui wawancara barulah SMI mengakui bahwa berita itu benar. Itu terjadi pada tanggal 4 Mei 2010. Juru bicara Presiden memberi pernyataan bahwa Presiden SBY akan memberi konferensi pers setelah memperoleh ketegasan dari Presiden WB Robert Zoelick. Namun sehari kemudian diberitakan bahwa SBY telah menerima surat dari Presiden WB pada tanggal 25 April 2010. Mengapa SBY merasa perlu berpura-pura seperti ini? Dalam konferensi persnya, SBY memuji SMI sebagai salah seorang menteri terbaiknya yang disertai dengan rincian prestasi dan capaian-capaiannya. Tetapi justru dengan bangga melepaskan SMI supaya tidak melanjutkan baktinya kepada bangsa Indonesia. SMI diberi waktu 72 jam untuk memberikan jawabannya menerima atau menolak tawaran WB. Tetapi SMI tidak membutuhkan waktu itu, karena dalam 24 jam langsung saja memberikan jawaban bahwa dirinya menerima tawaran itu. Dan antara penerimaan tawaran dan efektifnya dia berfungsi di WB hanya 25 hari. Seorang sopir saja membutuhkan waktu transisi yang lebih lama untuk majikannya perorangan. Tetapi SMI dan SBY merasa tidak apa-apa kalau jangka waktu tersebut hanyalah 25 hari.
INFORMASI Agustus 2010
13
Mustahil bahwa WB yang mempunyai kantor perwakilan di Indonesia tidak mengetahui dan tidak mengikuti bekerjanya Pansus Century di DPR. Mustahil juga bahwa kantor perwakilan WB di Jakarta dan kantor pusatnya tidak mengetahui isi dari Laporan BPK. Dengan sendirinya juga mustahil bahwa WB tidak mengetahui bahwa sampai dibuktikan sebaliknya, SMI memang belum bersalah, tetapi jelas bermasalah yang masih dalam proses penyelesaian dan kejelasan oleh KPK. Tetapi WB yang di seluruh dunia mengumandangkan dan mengajarkan Good Governance dan jagoan dalam menegakkan supremasi hukum melakukan penginjak-injakan proses hukum yang sedang berjalan di KPK. Ketika itu, tindakan WB jelas melecehkan dan bahkan menganggap keseluruhan proses yang telah berjalan di Pansus Century DPR RI sebagai tidak ada atau hanya dagelan saja. Maka sangatlah menyedihkan bahwa sikap yang demikian oleh WB didukung oleh Presiden RI, sedangkan SMI bersikap tidak akan ada siapapun di Indonesia yang bisa menyentuhnya selama WB ada di belakangnya. Ketika berita itu meledak, banyak orang termasuk saya sendiri yang bertanya-tanya, apakah pengangkatannya ini tidak akan menimbulkan gejolak. Ternyata sama sekali tidak. Dalam waktu 10 hari sudah tidak ada lagi yang berbicara dengan nada kritis. Sebaliknya, banyak sekali yang berbicara dengan nada memuji. Yang lebih mengejutkan lagi ialah praktis tidak ada elit politik Indonesia yang marah kepada WB. Sebaliknya, dalam konferensi persnya Presiden RI SBY merasa berterima kasih kepada WB yang telah memberikan penghargaan kepada Indonesia, karena telah sudi memungut SMI menduduki jabatan yang terhormat di WB sebagai Managing Director. Ada suara dari DPR, terutama dari Faisal Akbar (Hanura) yang menyerukan agar SMI dicekal sebelum pemeriksaannya oleh KPK tuntas dengan kesimpulan bahwa SMI memang bersih dalam kebijakannya bailout Century. Namun pernyataan yang sangat logis ini tidak bergaung. Respons dari KPK justru mengatakan bahwa pemeriksaan dapat dilanjutkan di Washington, DC. Langsung saja muncul reaksi yang mengatakan bahwa pemeriksaan semacam ini akan sangat mahal, karena jaraknya yang jauh, dan juga akan terkendala oleh tersedianya dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Saya sendiri tidak dapat membayangkan bahwa WB akan mengizinkan adanya seorang managing director— nya diperiksa oleh KPK di markas WB di Washington, DC. Tadinya saya berpikir bahwa kalau dilakukan, pemeriksaan seorang managing director oleh KPK di Washington, DC pasti akan menarik perhatian pers internasional. Ternyata salah. Kenyataan adanya pengangkatan seorang MD WB yang bermasalah sama sekali tidak menarik perhatian pers internasional, terutama pers AS. Masih segar dalam ingatan kita betapa hebohnya reaksi pers internasional ketika Paul Wlfowitz terlibat skandal, sehingga memaksanya mengundurkan diri. Apa artinya? Begitu hebatkah SMI, atau begitu remehnya bangsa Indonesia di mata pers internasional, sehingga peristiwa Century yang sedang berlangsung dianggap tidak ada? Episode paling akhir dari hijrahnya SMI ke WB adalah penampilan SMI dalam pertemuan-pertemuan perpisahan. Pidatonya yang mendapat tepuk tangan sambil berdiri (standing ovation) dari orangorang seperti Gunawan Mohammad, Marsilam Simanjuntak, Wimar Witoelar mengundang renungan apa gerangan yang ada di belakang ucapannya yang hanya sepotong tanpa penjelasan lanjutannya itu? Yaitu : “Saya menang”, “Jangan lagi ada pemimpin yang tidak melindungi atau mengorbankan anak buahnya.” “I will come back” yang sangat mirip dengan ucapan Mac Arthur : “I shall return”. Akankah SMI membentuk semacam pemerintahan in exile yang akan kembali menjadi Presiden RI ? Sudah ada yang menyuarakan bahwa SMI-lah yang paling cocok untuk menjadi Presiden RI di tahun 2014. Di satu pihak demikian gagah beraninya sikap yang ditunjukkan oleh SMI dalam beberapa pidatonya, tetapi beliau menangis berkali-kali dengan wajah yang sangat-sangat sedih ketika berpidato dalam acara serah terima jabatan kepada Menteri Keuangan yang baru. Ada apa ? Sedihkah ? Menurut
14
INFORMASI
Agustus 2010
SMI sendiri tidak, dia menangis karena merasa “plong”, merasa lega. Bukankah orang menangis karena sedih atau karena terharu ? Kalau lega, apalagi “plong” biasanya bersorak sorai. Apa pula yang menyebabkan Presiden SBY menghapus pengangkatan Anggito Abimanyu sebagai Wakil Menteri Keuangan tanpa yang bersangkutan diberitahu sebelumnya. Anggito mengetahuinya dari media massa seperti kita semua. Maka demi harga diri profesional, dia mengundurkan diri, membuang semua karir cemerlang yang dijalaninya. Demikian kejam, manipulatif, raja tega, main diktator, ataukah ada kekuatan besar, ada big stream that President SBY can not resist ? METAFORSA BERKELEY MAFIA MENJADI ORGANISASI TANPA BENTUK (OTB) Fenomena adanya sekelompok ekonom yang dikenal dengan sebutan Berkeley Mafia sudah kita ketahui. Aliran pikiran yang dihayati oleh kelompok ini juga sudah kita kenali. Komitmennya membela rakyat Indonesia ataukah membela kepentingan- kepentingan yang diwakili oleh 3 lembaga keuangan internasional (Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan IMF) juga sudah diketahui oleh masyarakat luas. Pembentukan kelompok yang terkenal dengan nama Berkeley Mafia sudah dimulai sejak lama. Namanya menjadi terkenal dalam Konferensi Jenewa di bulan November 1967 yang akan diuraikan lebih lanjut pada bagian akhir tulisan ini. Awalnya kelompok ini adalah para ekonom dari FE UI yang disekolahkan di Universitas Berkeley untuk meraih gelar Ph.D. Tetapi lambat laun menjadi sebuah Organisasi Tanpa Bentuk (OTB) yang sangat kompak dan kokoh ideologinya. Ideologinya mentabukan campur tangan pemerintah dalam kehidupan ekonomi. Afiliasinya dengan kekuatan asing yang diwakili oleh Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan IMF, sehingga sangat sering memenangkan kehendak mereka yang merugikan bangsanya sendiri. Lambat laun para anggotanya meluas dari siapa saja yang sepaham. Banyak ekonom yang tidak pernah belajar di Universitas Berkeley , bahkan tidak pernah belajar di UI menjadi anggota. Mereka membentuk keturunanketurunan nya. Anggotanya ditambah dengan para sarjana ilmu politik dari Ohio State University dengan Prof. Bill Liddle sebagai tokohnya, karena dia merasa dirinya “Indonesianist” dan diterima oleh murid-muridnya sebagai akhli tentang Indonesia. Paham dan ideologi yang dihayatinya sama. Kemudian diperkuat dengan orang-orang yang merasa dirinya paling pandai di Indonesia , sedangkan rakyatnya masih bodoh. Sikapnya seperti para pemimpin dan kader Partai Sosialis Indonesia (PSI) dahulu, yang dipimpin oleh Sutan Sjahrir. Kecenderungannya memandang rendah dan sinis terhadap bangsanya sendiri, dengan sikap yang selalu tidak mau menjawab kritikan terhadap dirinya, melainkan disikapi dengan senyum yang khas, bagaikan dewa yang sedang tersenyum sinis. Sikap ini terkenal dengan sikap “senyum dewata”. Dengan senyum dewata banyak masalah sulit yang sedang menggantung memang menjadi lenyap. Dengan demikian sebutan Berkeley Mafia sebaiknya diganti dengan Organisasi Tanpa Bentuk (OTB). Ilustratif tentang adanya OTB ini adalah pidato Dorodjatun Kuntjorojakti yang pertama kali dalam forum CGI sebagai Menko Perekonomian dalam kabinet Megawati. Kepada sidang CGI diberikan gambaran tentang perekonomian Indonesia. Setelah itu dikatakan olehnya bahwa dia mengetahui kondisi perekonomian Indonesia dengan cepat karena dia selalu asistennya Prof. Ali Wardhana dan dekat dengan Prof. Widjojo Nitisastro. Selanjutnya dikatakan bahwa “dirinya bukan anggota partai politik. Tetapi kalau toh harus menyebut organisasinya, sebut saja Partai UI Depok”. Setengah bercanda, setengah bangga, secara tersirat Dorodjatun mengakui bahwa OTB memang ada, pandai, profesional dan berkuasa.
INFORMASI Agustus 2010
15
KAITAN Sri Mulyani Idrawati (SMI), PERAN KELOMPOK “BERKELEY MAFIA” DAN PENGANGKATANNYA SEBAGAI MANAGING DIRECTOR DI BANK DUNIA. Jauh sebelum SMI menjadi “orang”, Berkeley Mafia sudah lahir dan sangat instrumental buat kekuatan asing. SMI adalah salah satu kader yang berkembang menjadi “Don”. Marilah kita telusuri sejarahnya. Pencuatan Berkeley Mafia yang pertama kali dan fenomenal terjadi di Jenewa di bulan November 1967, ketika mereka mendukung atau lebih tepat “mengendalikan” pimpinan delegasi RI, yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Adam Malik. Tentang hal ini akan saya kemukakan pada bagian akhir tulisan ini dengan mengutip John Pilger, Jeffrey Winters dan Bradley Simpson yang akan diuraikan pada bagian akhir tulisan ini. Kita fokus terlebih dahulu pada jejak dan track record SMI. JEJAK SMI DAN TRACK RECORD-NYA SEBAGAI KADER OTB YANG SANGAT GIGIH DAN MILITAN SMI adalah orang yang sejak awal sudah disiapkan sebagai kader yang militan dari OTB. Seperti yang lain-lainnya, karir dimulai dari FE-UI. Karirnya yang menonjol tidak sebagai dosen, tetapi sebagai Direktur Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat UI (LPEM UI). Tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa FE UI dan Departemen Keuangan adalah pusat pengkaderan OTB. Ketika sudah terlihat jelas bahwa PDI-P akan menang dalam pemilu tahun 1999, dan Ketua Umumnya Megawati diperkirakan pasti akan menjadi Presiden, Kongres-nya di Bali menarik perhatian dari seluruh dunia. Saya terkejut melihat beberapa ekonom terkenal dari OTB hadir dalam pembukaan Kongres PDI-P di Bali tahun 1998 yang diselenggarakan di stadion. Mereka mendapat tempat khusus di stadion berlangsungnya pidato pembukaan oleh Megawati, yaitu duduk di kursi di bawah panggung. Tidak berdiri di depan panggung bersama-sama dengan massa yang mendengarkan pidato Ketua Umum PDI-P. Kalau tidak salah, SMI ada di antaranya. Buat saya sangat mengherankan karena Berkeley Mafia adalah arsitek pembangunan ekonomi di era Soeharto yang dengan sendirinya bersikap berseberangan dan sangat melecehkan serta memandang rendah PDI-P. Mengapa mereka sekarang hadir dalam Kongres PDI-P ? Ternyata mereka dibawa oleh orang yang ketika itu sangat dekat dengan Megawati. Mereka diperkenalkan kepada Megawati sebagai calon-calon menteri dalam Kabinet Mega nantinya. Dari sini sangatlah jelas bahwa buat OTB, yang penting memegang kekuasaan ekonomi tanpa peduli siapa Presidennya dan tanpa peduli apa ideologi Presidennya. Mereka mempunyai organisasi sendiri yang saya sebut OTB tadi dengan kekuatan dan pengaruh yang sangat besar. Sepanjang 32 tahun rezim Soeharto, mereka selalu memegang tampuk kekuasaan ekonomi. Ketika pak Harto mengundurkan diri dan digantikan oleh Habibie, walaupun sudah tidak 100% lagi, kekuasaan ekonomi ada di tangan para menteri OTB. Sejak pak Harto berkuasa sampai dengan Megawati, dua Don dari OTB, Widjojo Nitisastro dan Ali Wardhana selalu secara resmi penasihat Presiden atas dasar Keputusan Presiden. Habibie digantikan oleh Gus Dur sebagai Presiden. Dalam kabinet Gus Dur tidak ada satupun menteri dari OTB. Menko EKUIN dipegang oleh Kwik Kian Gie (KKG), Menteri Keuangannya Bambang Sudibyo, Menteri Perdagangan dan Industri Jusuf Kalla. Tiga orang ini jelas tidak ada sangkut pautnya dengan OTB dan sama sekali tidak dapat dipengaruhi oleh OTB. Dalam waktu singkat Gus Dur ditekan oleh kekuatan internasional dan kekuatan para pengusaha besar di dalam negeri untuk memecat KKG. Karena sudah lama bersahabat, Gus Dur menceritakannya terus terang kepada KKG, sambil mengatakan bahwa beliau telah mencapai kompromi dibentuk Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dengan Emil Salim sebagai Ketua dan SMI sebagai sekretarisnya. Di dalamnya ada beberapa anggota yang hanya berfungsi sebagai embel-embel. Mereka tidak pernah
16
INFORMASI
Agustus 2010
aktif kecuali SMI dan Emil Salim. DEN berhak menghadiri setiap rapat koordinasi oleh Menko EKUIN. Sebelum dan setelah KKG menjabat Menko EKUIN DEN tidak pernah ada. Jadi DEN memang khusus diciptakan untuk menjaga, mengawasi dan memata-matai KKG supaya jangan neko-neko terhadap OTB dan kepentingan World Bank, Bank Pembangunan Asia dan IMF. Dalam rapat koordinasi yang pertama KKG mengatakan kepada para menteri yang ada dalam koordinasinya bahwa kita sedang berhadapan dengan IMF yang mengawasi dengan ketat pelaksanaan Letter of Intent (LoI). Banyak dari butir-butir dalam LoI yang merugikan bangsa Indonesia, antara lain, bea masuk untuk impor beras dan gula harus nol persen, sedangkan ketika itu produksi dalam negeri melimpah. Maka KKG mengatakan supaya para menteri bersikap membela kepentingan bangsa Indonesia, kalau perlu menelikung, menghambat atau menyiasati LoI yang merugikan bangsa kita. Kalau mereka menghadapi persoalan KKG sebagai Menko EKUIN akan bertanggung jawab. Beberapa hari kemudian Emil Salim mendatangi KKG menegur dengan keras bahwa KKG tidak boleh bersikap seperti itu. KKG harus taat melaksanakan semua butir yang ada di dalam LoI, karena KKG sendirilah sebagai Menko EKUIN yang menandatangani LoI. Beberapa hari lagi setelah itu, Bambang Sudibyo (Menkeu), KKG dan Emil Salim dipanggil oleh Gus Dur. Gus Dur mempersilakan Emil Salim mengkuliahi KKG dan Bambang Sudibyo yang isinya tiada lain adalah butir-butir dari LoI. Mungkin dirasakan tidak mempan, sidang kabinet diselenggarakan secara khusus yang agendanya tunggal, yaitu membahas LoI. Kepada setiap menteri diberikan selembar formulir yang isinya butirbutir LoI yang harus dilaksanakan oleh masing-masing menteri yang bersangkutan, dan kemudian harus ditandatangani. Menteri-menteri menggerutu diperlakukan seperti anak SD. Dalam sidang kabinet itu, Mensesneg Bondan Gunawan membacakan uraiannya tentang butirbutir LoI yang mutlak harus dilaksanakan oleh setiap menteri, lengkap dengan slides. SMI hadir dalam sidang kabinet itu. Seusai membacakannya, Bondan sambil berkeringat menggerutu kepada KKG sambil mengatakan “diamput” bahwa dirinya tidak mengerti ekonomi kok disuruh memaparkan hal-hal seperti itu. Ketika KKG menanyakannya siapa yang membuatnya, dijawab singkat : SMI. Sebagai Menko EKUIN KKG ex officio menjabat Ketua KKSK yang memimpin dan memutuskan tentang rekapitalisasi bank-bank seperti yang tercantum dalam LoI. Dalam rapat tentang rekap BNI sebesar Rp. 60 trilyun, LoI mengatakan bahwa rekap dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar Rp. 30 trilyun, seluruh Direksi diganti dan dipantau apakah bekerja dengan baik menurut ukuran IMF. Kalau ya, maka Rekap. kedua sebesar Rp. 30 trilyun dilakukan. Darmin Nasution yang ketika itu Direktur di Kementerian Keuangan hadir mewakili Depkeu. Dia mengusulkan supaya Rekap. dilakukan sekaligus saja sebesar Rp. 60 trilyun, agar pemerintah tidak perlu dua kali minta izin/melaporkan kepada DPR. SMI yang hadir protes, mengatakan bahwa dalam LoI tercantum Rekap. dalam dua tahap. KKG merasa usulan Darmin Nasution masuk akal. Maka diputuskan olehnya bahwa Rekap. dilakukan sekaligus. Terlihat SMI sibuk dengan HP-nya. Seusai rapat, begitu KKG tiba di ruang kerjanya dari ruang rapat, telpon berdering dari John Dordsworth, Kepala Perwakilan IMF di Jakarta yang marah-marah karena KKG memutuskan tentang Rekap. BNI yang bertentangan dengan ketentuan LoI. Begitu telpon diletakkan telpon berdering lagi dari Bambang Sudibyo yang menceriterakan bahwa dirinya baru dimarah-marahi oleh Mark Baird, Kepala Perwaklian Bank Dunia di Jakarta tentang hal yang sama. Sangat jelas tugas SMI ternyata melaporkan segala sesuatu yang dilakukan oleh Pemerintah dan dianggap menyimpang dari yang dikehendaki oleh IMF, walaupun yang dikehendaki oleh IMF merugikan bangsa Indonesia. Peristwa selanjutnya adalah ketika KKSK harus merekap Bank Danamon. Bank Danamon diwakili oleh Dirutnya, seorang Amerika bernama Milan Schuster dan Direkturnya puteranya Ali Wardhana, Mahendra Wardhana. Mereka mengemukakan bahwa Bank Danamon menderita kerugian setiap bulannya dan CAR-nya juga di bawah 8%. KKG bertitik tolak dari jumlah kerugian setiap bulannya. Untuk menutup kerugian ini, surat utang pemerintah yang bernama Obligasi Rekapitalisasi Perbankan (OR) yang harus diinjeksikan haruslah Rp. X yang harus memberikan pendapatan bunga
INFORMASI Agustus 2010
17
sebesar kerugian Bank Danamon. Maka keluarlah angka Rp. 18 trilyun. Dengan pendapatan bunga sebesar 1% sebulan dari OR yang Rp. 18 trilyun, kerugian Bank Danamon akan tertutup, atau Bank Danamon tidak akan bleeding lagi. SMI langsung protes mengatakan bahwa menginjeksi OR sebesar Rp. 18 trilyun berarti menjadikan CAR-nya sebesar 36%, sedangkan LoI memerintahkan merekap bank-bank sampai CAR-nya menjadi 8% saja. KKG tidak peduli, karena yang hendak dicapai adalah supaya Bank berhenti merugi. Kalau rekap dilakukan dengan jumlah yang hanya cukup untuk menjadikan CAR 8% saja, pendapatan bunganya akan jauh lebih kecil daripada kerugiannya, sehingga rekapitalisasi tidak akan menghentikan kerugian-nya (masih tetap bleeding). Kebijakan KKG yang menyimpang dari LoI, tetapi jelas-jelas lebih logis ini ternyata dilaporkan kepada IMF oleh SMI. Saya mengetahui tentang hal ini, karena ketika melakukan kunjungan kehormatan pada Menteri Keuangan Larry Summers di kantornya di Washington, DC, saya diterima oleh Larry Summers sendiri sebagai Menteri Keuangan, didampingi oleh Timothy Geithner selalu Deputy-nya plus beberapa pejabat tinggi lainnya yang memarahi KKG bahwa KKG selalu menelikung LoI-nya IMF. Ketika saya tanyakan tentang apa konkretnya sebagai contoh, dia menceriterakan persis seperti yang dikatakan oleh SMI dalam rapat KKSK. Selaku Menko EKUIN KKG harus memimpin delegasi RI ke Paris Club untuk berunding tentang penjadwalan kembali pembayaran hutang yang sudah jatuh tempo, karena Pemerintah tidak mampu membayarnya. KKG diundang ke Departemen Keuangan guna menerima penjelasan-penjelas an tentang jalannya perundingan, dan juga diberikan arahan-arahan oleh 3 perusahaan konsultan asing yang terkenal dengan nama “Troika”. Saya lupa nama dari masing-masing perusahaan konsultan tersebut. Dikatakan juga bahwa KKG beserta delegasinya (Dono Iskandar dari BI dan Jusuf Anwar dari Depkeu) harus siap bahwa lamanya perundingan 24 jam non stop tanpa dapat tidur, yaitu dari jam 10.00 pagi sampai jam 10.00 pagi keesokan harinya. KKG mengatakan bahwa dia tidak mau mengikuti skenario yang seperti itu. KKG minta kepada para petinggi Depkeu yang hadir agar mempersiapkan gambaran menyeluruh tentang posisi hutang luar negeri RI. KKG akan mengatakan bahwa jumlah hutang yang demikian besarnya adalah kesalahan negara-negara pemberi hutang juga, yang sejak tahun 1967 menggerojok hutang kepada Indonesia melalui IGGI/CGI. Setelah mengucapkan pidato singkat ini KKG akan tidur, dan mempersilakan mereka berunding sesukanya. Apa yang merekaputuskan akan dipenuhi oleh KKG kalau dianggap reasoanble dan fair, tetapi kalau dianggap tidak fair akan ditolak dan KKG akan segera terbang kembali ke Indonesia sambil mengatakan akan berani menghadapi resiko apapun. Beberapa hari kemudian Marsilam Simanjuntak (Mensesneg) menelpon KKG memberitahukan bahwa Presiden Gus Dur telah menerbitkan Keputusan Presiden yang membentuk Tim Asistensi pada Menko EKUIN yang harus mengawal (baca mengawasi dan mengendalikan) Menko EKUIN selama perundingan Paris Club. Ketuanya Widjojo Nitisastro dan Sekretarisnya SMI. Memang selama perundingan Widjojo N. dan SMI mengapit KKG dan Bambang Sudibyo selama 24 jam, supaya mereka menjaga bahwa KKG benar-benar menanggapi pasal demi pasal dari para anggota Paris Club. Ketika Megawati menjabat Presiden, diberitakan di Kompas bahwa SMI akan menjabat sebagai anggota Board of Directors IMF di Washington mewakili Indonesia . KKG menanyakan hal itu kepada Mega. Beliau terkejut sambil mengatakan : “Kok enak saja, kan harus dengan persetujuan saya?”, sambil mengatakan juga bahwa beliau tidak pernah mengetahuinya dan tidak pernah menandatangani Keppres untuk itu. Beberapa hari kemudian diberitakan lagi di Kompas bahwa SMI sudah akan efektif menjabat per tanggal tertentu. KKG menanyakan hal itu lagi kepada Megawati, dan dijawab bahwa Keppresnya memang sudah ditandatangani dengan alasan “…daripada, daripada ….” Konon kabarnya, sebelum susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I terbentuk, SBY didatangi oleh Dubes AS Ralph Boyce dan Kepala Perwakilan Bank Dunia di Jakarta Andrew Steer. Mereka mengatakan bahwa kendali ekonomi hendaknya diberikan kepada SMI, Boediono dan Mari Pangestu. Boediono menolak yang bisa dipahami. Seusai sidang kabinet Megawati terakhir Boediono berpamitan dengan rekan-rekan menterinya. Dia mengatakan bahwa salah satu dari kita bisa saja diminta lagi
18
INFORMASI
Agustus 2010
oleh SBY untuk duduk dalam kabinetnya. Tetapi dia (Boediono) tidak akan mau duduk dalam pemerintahan. Dia sudah fed up dan akan kembali ke kampus saja. Saya termasuk yang diberitahu tentang hal ini. Maka saya tidak heran mendengar bahwa Boediono menolak tawaran SBY untuk duduk dalam KIB-nya. Namun ketika SBY tidak tahan tekanan publik, beliau mengumumkan akan melakukan reshuffle kabinet. Saya mendengar bahwa Boediono sedang “digarap” habis-habisan untuk mau menjadi Menko Perekonomian, dan terjadilah itu. Ini saya gambarkan betapa mutlak pengaruh kekuatan internasional dalam mengendalikan kebijakan ekonomi Indonesia. Lebih hebat lagi, Jakarta Post tanggal 25 Mei 2009 memberitakan bahwa ketika Boediono ditanya, faktor apa yang mendorongnya mau menerima pencalonan dirinya sebagai Wakil Presiden dijawab olehnya : “because of a big stream that I can not resist”, yang berarti karena arus (kekuatan) besar yang tidak dapat ditahannya. Saya merasa perlu menceriterakan ini karena hubungannya antara SMI dan Boediono yang sama-sama anggota senior OTB dan sama-sama disodorkan kepada SBY agar mereka dan Mari Pangestu memegang kekuasaan ekonomi di Indonesia. Kenyataan-kenyataan ini jelas relevan dalam menjelaskan mengapa pengangkatan SMI sebagai managing director WB yang sangat tidak wajar dan menghina bangsa Indonesia itu berjalan demikian mulusnya. Di tengah-tengah menjalankan tugas sebagai Menkeu yang dalam proses pemeriksaan oleh KPK sebagai tindak lanjut dari hasil kerja Pansus DPR tentang Bank Century, SMI mengumumkan pengunduran dirinya untuk menjabat sebagai managing director di WB mulai tanggal 1 Juni 2010, seperti yang kita ketahui bersama. Saya mempunyai pengalaman yang menyangkut SMI dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Ceriteranya sebagai berikut: hibah dari Uni Eropa kepada Indonesia menurut investigasi WB dikorup. Karena pelaksananya Bappenas, maka saya “diperiksa” oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Yang dipermasalahkan bukan KKG mengkorup, tetapi mengapa KKG membayar kembali hibah yang dituntut oleh WB sebesar USD 500 juta sedangkan yang dikorup hanyalah sekitar USD 30.000. Mengembalikan hibah seluruhnya sebesar USD 500 juta dianggap merugikan keuangan negara. Tetapi ketika salah paham, bahwa justru KKG yang berkelahi tidak mau membayar dan SMI yang sebagai Menteri Keuangan yang membayarnya, SMI-nya tidak diapa-apakan. KKG juga tidak diapaapakan, tetapi sempat diperiksa. Berkaitan dengan ini ada hal sejenis yang terpublikasikan secara luas. Indonesia menerima hutang dari WB sebesar USD 4,7 juta untuk membangun proyek infra struktur. Menurut WB lagi sebagian dikorup, dan karena itu minta supaya seluruh hutang yang USD 4,7 juta dikembalikan. Tidak jelas dikembalikan atau tidak. Rasanya dikembalikan dan tidak ada konsekwensinya, walaupun dianggap merugikan dan mengacaukan perencanaan keuangan negara. Saya kemukakan ini karena ada kecenderungan segala sesuatunya akan kebal hukum apabila WB ada di belakangnya. Jelas ini merupakan faktor yang bisa menjelaskan mengapa pengangkatan SMI oleh WB langsung saja mematikan urusannya dengan KPK tentang Century yang sebelumnya demikian gegap gempitanya. SMI, BERKELY MAFIA, KEKUATAN ASING DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA Kekuatan asing yang boleh dikatakan menentukan semua kebijakan ekonomi dan keuangan Indonesia diwakili oleh tiga lembaga keuangan internasional, yaitu Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan IMF. Ketika KKG sebagai Menko EKUIN pertama kali harus mengucapkan pidato di depan CGI dalam pembukaan rapat tahunannya, kepada KKG disodorkan naskah pidato oleh staf yang jelas anggota OTB. Isinya sama sekali tidak disetujui oleh KKG, dan dia minta kepada staf yang bersangkutan supaya diubah dengan arahan dari KKG. Dia menolak sambil mengatakan bahwa sudah menjadi tradisi sejak dahulu kala bahwa pidato pembukaan IGGI/CGI oleh Ketua Delegasi RI haruslah dibuat oleh WB melalui staf Menko EKUIN. Akhirnya saya membuatnya sendiri yang isinya sesuai dengan hati nurani dan keyakinan saya, yang ternyata isinya mengejutkan pimpinan sidang, Wakil Presiden WB Dr. Kasum.
INFORMASI Agustus 2010
19
Pidato yang saya ucapkan mengandung tiga inti. Yang pertama, kalau Indonesia tidak mampu membayar cicilan pokok utang beserta bunga yang jatuh tempo, negara-negara IGGI/CGI ikut bersalah, karena barang siapa memberi utang harus mengevaluasi apakah yang diberi utang akan mampu membayar cicilan utang pokoknya beserta bunganya tepat waktu. Kalau ternyata tidak bisa, negara-negara pemberi utang harus ikut bertanggung jawab dalam bentuk hair cut. Bukan hanya penundaan pembayaran cicilan utang pokoknya saja, yang sifatnya menggeser beban di kemudian hari, sedangkan bunganya membengkak. Kedua, KKG protes penggunaan istilah “negara donor”, dan minta supaya istilah yang sudah dibakukan oleh WB bersama-sama dengan para ekonom OTB itu diganti dengan istilah “negara kreditur” atau “negara pemberi utang”. Ketiga, KKG juga protes digunakannya istilah “aid” atau bantuan, dan minta diganti dengan “loan” atau kredit. Kesemuanya tidak dihiraukan. Belakangan saya mendengar dari Dr. Satish Mishra yang khusus diperbantukan pada Indonesia oleh PBB selama krisis. Dia memberitahukan kepada saya bahwa walaupun segala sesuatu yang saya katakan masuk akal, para ekonom OTB sendiri bersama-sama dengan WB, Bamk Pembangunan Asia dan IMF menyikapinya dengan “let him talk”. Biarlah dia bicara, tidak akan ada dampaknya sama sekali. SEJARAH PENGUASAAN EKONOMI INDONESIA OLEH KEKUATAN ASING DAN KELOMPOK BERKELEY MAFIA Mari sekarang kita telaah bagaimana beberapa akhli dan pengamat asing melihat peran kekuatan asing dan kelompok Berkeley Mafia dalam perekonomian Indonesia sejak tahun 1967. Saya kutip apa yang ditulis oleh John Pilger dalam bukunya yang berjudul “The New Rulers of the World.” Saya terjemahkan seakurat mungkin ke dalam bahasa Indonesia sebagai berikut : “Dalam bulan November 1967, menyusul tertangkapnya ‘hadiah terbesar’, hasil tangkapannya dibagi. The Time-Life Corporation mensponsori konferensi istimewa di Jenewa yang dalam waktu tiga hari merancang pengambil alihan Indonesia. Para pesertanya meliputi para kapitalis yang paling berkuasa di dunia, orang-orang seperti David Rockefeller. Semua raksasa korporasi Barat diwakili : perusahaanperusaha an minyak dan bank, General Motors, Imperial Chemical Industries, British Leyland, British American Tobacco, American Express, Siemens, Goodyear, The International Paper Corporation, US Steel. Di seberang meja adalah orang-orangnya Soeharto yang oleh Rockefeller disebut “ekonoom-ekonoom Indonesia yang top”. “Di Jenewa, Tim Sultan terkenal dengan sebutan ‘the Berkeley Mafia’, karena beberapa di antaranya pernah menikmati beasiswa dari pemerintah Amerika Serikat untuk belajar di Universitas California di Berkeley. Mereka datang sebagai peminta-minta yang menyuarakan hal-hal yang diinginkan oleh para majikan yang hadir. Menyodorkan butir-butir yang dijual dari negara dan bangsanya, Sultan menawarkan : …… buruh murah yang melimpah….cadangan besar dari sumber daya alam ….. pasar yang besar.” Di halaman 39 ditulis : “Pada hari kedua, ekonomi Indonesia telah dibagi, sektor demi sektor. ‘Ini dilakukan dengan cara yang spektakuler’ kata Jeffrey Winters, guru besar pada Northwestern University, Chicago, yang dengan mahasiwanya yang sedang bekerja untuk gelar doktornya, Brad Simpson telah mempelajari dokumen-dokumen konferensi. ‘Mereka membaginya ke dalam lima seksi : pertambangan di satu kamar, jasa-jasa di kamar lain, industri ringan di kamar lain, perbankan dan keuangan di kamar lain lagi; yang dilakukan oleh Chase Manhattan duduk dengan sebuah delegasi yang mendiktekan kebijakan-kebijakan yang dapat diterima oleh mereka dan para investor lainnya. Kita saksikan para pemimpin korporasi besar ini berkeliling dari satu meja ke meja yang lain, mengatakan : ini yang kami inginkan : ini, ini dan ini, dan mereka pada dasarnya merancang infra struktur hukum untuk berinvestasi di Indonesia . Saya tidak pernah mendengar situasi seperti itu sebelumnya, di mana modal global duduk dengan para wakil dari negara yang diasumsikan sebagai negara berdaulat dan merancang persyaratan buat masuknya investasi mereka ke dalam negaranya sendiri.
20
INFORMASI
Agustus 2010
Freeport mendapatkan bukit (mountain) dengan tembaga di Papua Barat (Henry Kissinger duduk dalam board). Sebuah konsorsium Eropa mendapat nikel Papua Barat. Sang raksasa Alcoa mendapat bagian terbesar dari bauksit Indonesia . Sekelompok perusahaan-perusaha an Amerika, Jepang dan Perancis mendapat hutan-hutan tropis di Sumatra, Papua Barat dan Kalimantan . Sebuah undangundang tentang penanaman modal asing yang dengan buru-buru disodorkan kepada Soeharto membuat perampokan ini bebas pajak untuk lima tahun lamanya. Nyata dan secara rahasia, kendali dari ekonomi Indonesia pergi ke Inter Governmental Group on Indonesia (IGGI), yang anggotaanggota intinya adalah Amerika Serikat, Canada, Eropa, Australia dan, yang terpenting, Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.” Demikian gambaran yang diberikan oleh Brad Simpson, Jeffrey Winters dan John Pilger tentang suasana, kesepakatan- kesepakatan dan jalannya sebuah konferensi yang merupakan titik awal sangat penting buat nasib ekonomi bangsa Indonesia selanjutnya. Kalau baru sebelum krisis global berlangsung kita mengenal istilah “korporatokrasi”, paham dan ideologi ini sudah ditancapkan di Indonesia sejak tahun 1967. Delegasi Indonesia adalah Pemerintah. Tetapi counter part-nya captain of industries atau para korporatokrat. PARA PERUSAK EKONOMI NEGARA-NEGARA MANGSA Benarkah sinyalemen John Pilger, Joseph Stiglitz dan masih banyak ekonom AS kenamaan lainnya bahwa hutanglah yang dijadikan instrumen untuk mencengkeram Indonesia ? Dalam rangka ini, saya kutip buku yang menggemparkan. Buku ini ditulis oleh John Perkins dengan judul : “The Confessions of an Economic Hit man”, atau “Pengakuan oleh seorang Perusak Ekonomi”. Buku ini tercantum dalam New York Times bestseller list selama 7 minggu. Saya kutip sambil menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia sebagai berikut. Halaman 12 : “Saya hanya mengetahui bahwa penugasan pertama saya di Indonesia , dan saya salah seorang dari sebuah tim yang terdiri dari 11 orang yang dikirim untuk menciptakan cetak biru rencana pembangunan pembangkit listrik buat pulau Jawa.” Halaman 13 : “Saya tahu bahwa saya harus menghasilkan model ekonometrik untuk Indonesia dan Jawa”. “Saya mengetahui bahwa statistik dapat dimanipulasi untuk menghasilkan banyak kesimpulan, termasuk apa yang dikehendaki oleh analis atas dasar statistik yang dibuatnya.” Halaman 15 : “Pertama-tama saya harus memberikan pembenaran (justification) untuk memberikan hutang yang sangat besar jumlahnya yang akan disalurkan kembali ke MAIN (perusahaan konsultan di mana John Perkins bekerja) dan perusahan-perusahaa n Amerika lainnya (seperti Bechtel, Halliburton, Stone & Webster, dan Brown & Root) melalui penjualan proyek-proyek raksasa dalam bidang rekayasa dan konstruksi. Kedua, saya harus membangkrutkan negara yang menerima pinjaman tersebut (tentunya setelah MAIN dan kontraktor Amerika lainnya telah dibayar), agar negara target itu untuk selamanya tercengkeram oleh kreditornya, sehingga negara penghutang (baca : Indonesia ) menjadi target yang empuk kalau kami membutuhkan favours, termasuk basisbasis militer, suara di PBB, atau akses pada minyak dan sumber daya alam lainnya.” Halaman 15-16 : “Aspek yang harus disembunyikan dari semua proyek tersebut ialah membuat laba sangat besar buat para kontraktor, dan membuat bahagia beberapa gelintir keluarga dari negaranegara penerima hutang yang sudah kaya dan berpengaruh di negaranya masing-masing. Dengan demikian ketergantungan keuangan negara penerima hutang menjadi permanen sebagai instrumen untuk memperoleh kesetiaan dari pemerintah-pemerint ah penerima hutang. Maka semakin besar jumlah hutang semakin baik. Kenyataan bahwa beban hutang yang sangat besar menyengsarakan bagian termiskin dari bangsanya dalam bidang kesehatan, pendidikan dan jasa-jasa sosial lainnya selama berpuluh-puluh tahun tidak perlu masuk dalam pertimbangan.”
INFORMASI Agustus 2010
21
Halaman 15 : “Faktor yang paling menentukan adalah Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Proyek yang memberi kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan PDB harus dimenangkan. Walaupun hanya satu proyek yang harus dimenangkan, saya harus menunjukkan bahwa membangun proyek yang bersangkutan akan membawa manfaat yang unggul pada pertumbuhan PDB.” Halaman 16 : “Claudia dan saya mendiskusikan karakteristik dari PDB yang menyesatkan. Misalnya pertumbuhan PDB bisa terjadi walaupun hanya menguntungkan satu orang saja, yaitu yang memiliki perusahaan jasa publik, dengan membebani hutang yang sangat berat buat rakyatnya. Yang kaya menjadi semakin kaya dan yang miskin menjadi semakin miskin. Statistik akan mencatatnya sebagai kemajuan ekonomi.” Halaman 19 : “Sangat menguntungkan buat para penyusun strategi karena di tahun-tahun enam puluhan terjadi revolusi lainnya, yaitu pemberdayaan perusahaan-perusaha an internasional dan organisasi-organisa si multinasional seperti Bank Dunia dan IMF PENUTUP Fokus tulisan ini adalah peran SMI dalam perpspektif sejarah dan kaitannya dengan hubungan yang sangat erat dan subordinatif pada kekuatan-kekuatan asing, mungkin kekuatan corporatocracy yang diwakili oleh tiga lembaga keuangan internasional, yaitu Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan IMF. Sejak Konferensi Jenewa bulan November 1967 yang digambarkan oleh John Pilger, dalam tahun itu juga lahir UU no. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, yang disusul dengan UU No. 6 tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri, dan serangkaian perundang-undangan dan peraturan beserta kebijakan-kebijakan yang sangat jelas menjurus pada liberalsasi. Dalam berbagai perundang-undangan dan peraturan tersebut, kedudukan asing semakin lama semakin bebas, sehingga akhirnya praktis sama dengan kedudukan warga negara Indonesia. Kalau kita perhatikan bidang-bidang yang diminati dalam melakukan investasi besar di Indonesia, perhatian mereka tertuju pada pertumbuhan PDB Indonesia yang produknya untuk mereka, sedangkan bangsa Indonesia hanya memperoleh pajak dan royalti yang sangat minimal. Bidang-bidang ini adalah pertambangan dan infra struktur seperti listrik dan jalan tol yang dari tarif tinggi yang dikenakan pada rakyat Indonesia mendatangkan laba baginya. Bidang lain adalah memberikan kredit yang sebesar-besarnya dengan tiga sasaran : pertama, memperoleh pendapatan bunga, kedua, proyek yang dikaitkan dengan hutang yang diberikan di mark up, dan dengan hutang kebijakan Indonesia dikendalikan melalui anak bangsa sendiri, terutama yang termasuk kelompok OTB untuk ekonomi dan kelompok The Ohio Boys untuk bidang politik. Keseluruhan ini sendiri merupakan cerita yang menarik dan bermanfaat sebagai bahan renungan introspeksi betapa kita sejak tahun 1967 sudah dijajah kembali dengan cara dan teknologi yang lebih dahsyat. Para penjajah Belanda dahulu menanam berbagai pohon yang buahnya bernilai tinggi. Kekejaman mereka terletak pada eksploitasi manusia Indonesia bagaikan budak. Kebun-kebunnya sampai sekarang menjadi PTP yang masih menguntungkan. Sejak tahun 1967, pengerukan dan penyedotan kekayaan alam Indonesia oleh kekuatan asing, terutama mineral yang sangat mahal harganya dan sangat vital itu dilakukan secara besar-besaran dengan modal besar dan teknologi tinggi. Para pembantunya adalah bangsa sendiri yang berhasil dijadikan kroni-kroninya. Apakah pengangkatan SMI menjadi managing director WB merupakan bagian dari skenario ini saya tidak tahu. (http://www.koranint ernet.com/).
22
INFORMASI
Agustus 2010
Aneka Berita Diktator Argentina Dipenjarakan Buenos Aires, Rabu - Mantan Presiden Argentina yang juga dijuluki “Diktator Terakhir” Argentina, Reynaldo Bignone, divonis 25 tahun penjara, Rabu (21/4). Dia didakwa terlibat dalam 56 kasus kriminal, antara lain pembunuhan, orang hilang, penculikan, dan penahanan ilegal. Tindak kejahatan itu dilakukan selama 7-8 tahun rezim militer, yakni tahun 1976-1983. Dilakukan di salah satu pusat penyiksaan terbesar Argentina, tepatnya di pangkalan militer Campo de Mayo. Menurut laporan resmi, Bignone yang kala itu komandan pangkalan dan kemudian dijuluki “Diktator Terakhir” membunuh 13.000 orang. Hasil investigasi organisasi hak asasi manusia bahkan menyebutkan, ada 30.000 orang yang dibantai pada masa Bignone. Jika umurnya panjang, Bignone baru akan bebas saat mencapai usia 107 tahun sebab kini dia berusia 82 tahun. Namun, kondisi fisiknya sudah renta untuk menjalani masa-masa sulit di penjara. Tindak kejahatan dilakukan Bignone atas kerja sama dengan beberapa perwira militer lainnya. Hakim juga menghukum lima jenderal militer lainnya dengan vonis penjara antara 17 tahun dan 25 tahun.
Keluarga korban puas Putusan sidang pengadilan atas Bignone dan kawan-kawannya itu dibacakan hakim Marta Milloc di sebuah stadion di dalam ruangan. Selain wartawan, sidang putusan itu dipenuhi anggota keluarga korban kejahatan. Ketika palu hakim diketuk, yang memvonis para pelaku kejahatan termasuk Bignone, keluarga para korban langsung mengangkat foto korban dan memuji hakim. Mereka puas. Hadir juga antara lain Menteri Kehakiman Julio Alak dan anggota sejumlah organisasi HAM. “Hari ini adalah hari baik bagi Argentina. Sebuah tonggak sejarah baru,” kata Estela de Carlotto, pemimpin kelompok pembela HAM Grandmothers of the Plaza de Mayo. “Kami sudah terikat perjanjian dengan pemerintah, tapi masih ada banyak hal yang harus dikerjakan. Masih ada ratusan orang lagi yang harus dijadikan terdakwa,” katanya. Bignone menduduki jabatan presiden pada periode 1 Juli 1982 hingga 9 Desember 1983. Dia kemudian dihukum karena kejahatan yang dilakukan antara tahun 1976 dan 1978 saat menjabat komandan pangkalan militer Campo de Mayo. Pria bernama lengkap Reynaldo Benito Antonio Bignone Ramayón itu tidak hadir saat vonis dibacakan dan berstatus tahanan rumah. Dia diangkat menjadi presiden oleh junta militer pada tahun-tahun ketika kediktatoran mulai memudar. Pilihan jatuh ke tangan Bignone dengan suatu tujuan, yakni untuk melindungi militer karena Argentina sudah menghidupkan lagi demokrasinya. Bignone memberikan amnesti kepada pelanggar HAM dan memerintahkan penghancuran semua dokumen yang berkaitan dengan penyiksaan. Selain itu, dia juga menyingkirkan semua lawan politiknya sebelum akhirnya menyetujui pengalihan kekuasaan kepada Raul Alfonsin yang terpilih secara demokratis. Pengadilan dan Kongres Argentina akhirnya membatalkan amnesti. Penyelidikan atas kejahatan yang diduga dilakukan Bignone ketika menjadi salah satu pimpinan militer di pangkalan Campo de Mayo. Presiden Argentina Cristina Fernandez telah membuat prioritas di bidang hukum, yakni proses hukum atas pemimpin diktator itu harus segera dilakukan.
INFORMASI Agustus 2010
23
Terbukti terlibat Pusat Hukum dan Ilmu Sosial, serta sebuah kelompok HAM di Argentina menyebutkan, sebanyak 1.464 orang sudah resmi ditetapkan sebagai terdakwa. Mereka diduga terlibat dalam puluhan kasus kejahatan terhadap kemanusiaan selama periode kepemimpinan militer yang diktator. Sebanyak 74 orang di antaranya telah divonis. Bignone yang lahir di Morón,, pinggiran barat kota Buenos Aires, tahun 1928 itu menolak bertanggung jawab atas serangkaian kejahatan yang didakwakan kepadanya. Dia mengatakan tidak pernah menghilangkan lebih dari 8.000 orang seperti yang didakwakan ketika menjadi komandan pangkalan. “Kasus hilangnya seseorang selama masa damai adalah sebuah hal yang berbeda dari hilangnya seseorang di masa perang. Dua masalah itu berbeda satu sama lain,” katanya.(AP/AFP/CAL) ***
Visa Kedatangan Tarif Tunggal Diberlakukan Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM mulai memberlakukan sistem tarif tunggal untuk pengurusan visa kedatangan (Visa on Arrival/VoA). “Sistem tarif tunggal ini untuk mempermudah pengawasan,” kata Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi, Muhammad Indra, usai upacara peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-60, di Jakarta. Rencananya, imigrasi akan memberlakukan tarif tunggal sebesar 25 dolar AS bagi setiap pemohon VoA untuk tinggal di Indonesia selama 30 hari. Kebijakan itu diberlakukan mulai 26 Januari 2010. Sebelumnya, imigrasi memberlakukan dua tarif permohonan VoA, yakni 10 dolar AS untuk setiap permohonan tinggal selama tujuh hari dan 25 dolar AS untuk setiap permohonan tinggal selama 30 hari. Muhammad Indra menjelaskan, pemberlakuan tarif tunggal itu tidak akan banyak berpengaruh pada pendapatan dari sektor VoA. Hal itu disebabkan permohonan melalui sistem tarif tunggal itu bisa diperpanjang. “Jadi justru pemasukan untuk negara bisa lebih banyak,” katanya. Selain itu, Indra menegaskan, pemberlakuan tarif tunggal bertujuan untuk mempermudah pengawasan pengelolaan permohonan visa. Dengan begitu, manipulasi permohonan VoA tidak akan terulang. Sebelumnya diberitakan telah terjadi manipulasi pengelolaan permohonan VoA di Bandara Ngurah Rai, Bali. Petugas imigrasi setempat mencari keuntungan pribadi dengan memanipulasi tarif dan kurun waktu tinggal yang diberlakukan kepada para pemohon VoA. Kementerian Hukum dan HAM sempat melaporkan hal itu kepada Badan Pemeriksa Keuangan. Kementerian Hukum dan HAM juga menjatuhkan hukuman kepada petugas imigrasi yang diduga terlibat. [EL, Ant] ***
Tiap Tiga Menit, Satu Bayi Meninggal Jumlah kematian bayi di Indonesia tertinggi di antara negara ASEAN lainnya, mencapai 34 kematian per 1.000 bayi. Artinya, tiap kelahiran 1.000 bayi, ada 34 bayi yang meninggal dunia. Karena itu, pemerintah harus membuat terobosan ke-bijakan untuk menekan angka kematian bayi sesuai target Millennium Development Goals (MDGs), yakni 17 per 1.000 bayi pada tahun 2015. “Penurunan tingkat kematian bayi di Indonesia tidak signifikan. Tahun 2000, kematian bayi mencapai 38 per 1.000. Berdasarkan target MDGs, Indonesia seharusnya sudah harus menurunkan tingkat kematian bayi menjadi 25 per 1.000, tahun ini,” tegas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Hadi Supeno, di Jakarta.
24
INFORMASI
Agustus 2010
Dia mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, tingkat kelahiran bayi mencapai 4–5 juta per tahun. Dengan kematian bayi 34 per 1.000, artinya dalam sebulan 16.000 bayi meninggal, atau dalam seminggu 4.000 bayi meninggal. Sedangkan per hari mencapai 600 bayi, atau satu bayi dengan usia maksimum 28 hari meninggal tiap tiga menit. Bandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, yang rata-rata tingkat kematian bayinya sangat rendah. Di Vietnam mencapai 18 per 1.000, Thailand 12 per 1.000, Malaysia 10 per 1.000, Filipina 8 per 1000 dan yang paling rendah adalah Singapura, hanya 3 per 1.000. “Dari delapan klaster program MDGs, pemerintah gagal dalam dua hal, yaitu menekan angka kematian bayi dan menekan penularan HIV,” tegasnya. Hadi mengatakan, tingginya tingkat kematian bayi disebabkan perilaku masyarakat yang kurang mendukung. Antara lain, tingginya jumlah perkawinan dini, sehingga kesiapan reproduksi sangat rendah. Menurutnya, 34% perkawinan di Indonesia adalah perkawinan di bawah usia 16 tahun. Selain itu, ketersediaan pelayanan medis sangat minim, terutama di perdesaan, sehingga masyarakat banyak yang mencari pertolongan dukun. Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif yang sangat rendah, dinilai berkolerasi terhadap kematian bayi. Diperkirakan hanya 5% ibu melahirkan yang memberikan ASI eksklusif hingga enam bulan. Di samping itu, masalah gizi buruk juga dinilai sebagai faktor penyebab kematian bayi. Hadi mengritik pemerintah yang dinilai kurang memberi perhatian terhadap penanganan kematian bayi. Menurutnya, lintas sektoral harus diperkuat. Dia menunjuk Departemen Kesehatan (Depkes) harus memperhatikan faktor kesehatan masyarakat. Selama ini, Depkes dinilai lebih fokus terhadap persoalan hilir, seperti rumah sakit, orang sakit dan asuransi. “Seharusnya yang dilakukan adalah membuat lingkungan sehat. Pemerintah jangan bangga dengan subsidi orang sakit yang makin besar. Itu berarti semakin banyak orang sakit. Seharusnya jumlah orang sakit harus menurun. Programnya seharusnya menyehatkan, bukan mengobati,” tandasnya. (Sinar Harapan-Naomi Siagian). ***
Kurangi Makan Daging Atasi Pemanasan Global? CIREBON, KOMPAS.com - Masyarakat perkotaan dan pedesaan dapat berpartisipasi mengatasi pemanasan global dengan cara mengurangi makan daging. “Kurangi makan daging, karena dengan mengurangi makan daging berarti mengurangi peternakan,” kata praktisi pemanasan global dari Supreme Master Television, Kontribusi Jakarta, Murniati Kamarga sebelum pelaksanaan seminar Global Warming Mengancam Keselamatan Planet Bumi, di Cirebon. Menurut dia, peternakan sapi, kambing, kerbau, domba maupun unggas sangat berperan dalam pemanasan global. Dengan mengurangi makan daging, yang berarti pula mengurangi peternakan, maka akan berdampak kepada lahan untuk dihijaukan yang berfungsi sebagai hutan. Di pihak lain, pemanasan global bisa dikurangi dengan menggalakkan pola pemupukan organik yang diyakini bisa memperkaya oksigen. Selain itu, bisa menjadi orang tidak makan daging sama sekali (vegetarian) berarti secara individu telah ikut mengurangi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global, katanya. Vegetarian sangat dianjurkan guna mengurangi pemanasan global. Vegetarian, disamping menjaga kesehatan tubuh, juga berarti mengurani konsumsi daging, tambahnya. Semua masyarakat terkena dampak pemanasan global, baik di perkoataan maupun di pedesaan. “Karena itu, semua perlu berpartisipasi untuk menguranginya,” katanya.
INFORMASI Agustus 2010
25
Opini PELANGGAR HAM - JENDERAL LUCIANO MENENDEZ DIHUKUM SEUMUR HIDUP (Kajian Banding kasus pelanggaran HAM di Indonesia dan luar negeri - Argentina) Oleh MD Kartaprawira* Menurut NOS News tgl. 09 Juli 2010 jenderal Luciano Menendez yang merupakan salah satu jenderal pelaku pelanggaran HAM pada kekuasan rejim dictator militer jenderal Videla oleh Pengadilan Argentina dijatuhi hukuman seumur hidup. Menendez dinyatakan bersalah telah melakukan penculikan, penyiksaan dan pembunuhan atas 22 orang pada waktu Perang Kotor (yang dilancarkan terhadap orang-orang kiri dan buruh) sewaktu pemerintahan jenderal Rafael Videla. Para korban dibunuh di dalam kamp di barat laut negeri tersebut. Menendez dalam pembelaannya mengatakan bahwa tindakannya adalah untuk menjaga negara dari ancaman bahaya komunis sebagai musuh negara. Proses pengadilan terhadap orang-orang yang tersangkut dalam tindak kejahatan terhadap kemanusiaan pada jaman kekuasaan dictator Videla dan kawan-kawannya 30-an tahun yang lalu di Argentina terus berjalan sampai dewasa ini. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari jasa pemerintahan presiden Cristina Fernandes Kirchner yang dengan teguh dan berani dalam upaya penegakan keadilan berkaitan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Sampai dewasa ini tercatat sebanyak 1.464 orang yang resmi ditetapkan sebagai terdakwa. Sedang yang sudah dijatuhi vonis sebanyak 74 orang.** Dengan demikan praktek impunitas terhadap kejahatan kemanusiaan berhasil dihapus dari praktek peradilan di Argentina. Diktator Videla sendiri yang telah divonis seumur hidup, kini masih menghadapi lagi tanggung jawab terhadap pembunuhan 31 orang lainnya. Di samping itu di pengadilan Argentina kini terdapat 20-an orang jenderal yang antri menunggu giliran diproses di pengadilan atas kejahatan semacam tersebut di atas. Dari praktek penuntasan kasus pelanggaran hak asasi manusia di Agentina tersebut kita bisa menarik beberapa pelajaran bagi penegakan hukum dan keadilan di Indonesia, antara lain sebagai berikut. Pertama, kita melihat proses di pengadilan Argentina berkaitan kasus pelanggaran HAM masa lalu (30-an tahun yang lalu) berjalan dengan sukses dan lancar lepas dari permasalahan “daluwarsa” dan pemberlakuan prinsip “Retroaktif/Non-Retroaktif”. Dengan demikian kasus-kasus tersebut bisa diproses di pengadilan kapan saja untuk penegakan kebenaran dan keadilan bagi para korban. Di masyarakat internasional (misalnya di Jerman, Belanda) praktek kasus-kasus demikian digelar berkaitan kejahatan-kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh kaum Nazi Jerman pada masa Perang Dunia ke II. Dalam pembandingan praktek peradilan di Argentina dengan di Indonesia berkaitan kasus serupa (pelanggaran HAM masa lalu) tanpa kesulitan kita mendapatkan kesimpulan bahwa di Indonesia peradilan dalam kasus tersebut di atas MACET, tidak berjalan dan karenanya tidak mampu menegakkan keadilan. Semua pelanggaran HAM berat masa lalu yang terjadi pada masa kekuasaan Orde Baru Suharto (terutama berkaitan peristiwa 1965) tidak ada yang dituntaskan secara semestinya. Hal tersebut sangat memalukan, baik dari kacamata nasional mau pun internasional, sebab di Indonesia mulai dari UUD sampai peraturan perundang-undangan di bawahnya (termasuk konvensi-
26
INFORMASI
Agustus 2010
konvensi yang telah diratifikasi) telah memuat banyak norma-norma hukum tentang hak asasi manusia. Tapi pelaksanaannya sangat memalukan.
Hal tersebut nampak jelas sekali pada kenyataan, dimana ketika situasi dan kondisi setelah jatuhnya kekuasaan jenderal Suharto lahir era reformasi, seharusnya kasus-kasus pelanggaran HAM menjadi lebih mudah diproses dan lancar diselesaikan. Tapi kenyataannya tidak ada satu pun kasus yang diproses secara tuntas dan menghasilkan keadilan bagi para korban. Yang terjadi adalah “proses” secara berbelit-belit dan praktis hasilnya NOL besar. Maka setelah melihat kenyataan bahwa di Peru Fujimori bisa diadili dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara***, di Argentina jenderal Videla dijatuhi hukuman seumur hidup, berikutnya juga di Argentina jenderal Menendez divonis hukuman seumur hidup, tapi mengapa kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia (terutama kasus berkaitan peristiwa 1965) sampai sekarang tidak bergeser dari titik mati? Padahal jenderal Suharto sudah meninggal dunia, yang seharusnya sudah tidak ada yang takut dengan ancaman gebuknya. Jawabannya singkat: Masalah hukum dan keadilan tidak dapat dipisahkan dari masalah politik, sedang dalam peta politik dewasa ini belum ada perubahan hakiki dari politik orde baru. Perubahan yang terjadi hanya perubahan bajunya saja. Apakah situasi tersebut ini tidak membuat risau hati nurani para peduli HAM dan mereka yang mendambakan tegaknya keadilan di Indonesia, sesuai dengan Pancasila 01 Juni 1945 dan UUD 1945? Kedua, Pengadilan di Argentina dengan berani dan tegas tidak menerima pembelaan Menendez yang menyangkut-nyangkutkan komunisme. Paradigma anti komunisme yang berkembang pada era perang dingin seharusnya di Indonesia sudah lama dimusiumkan. Komunisme di dunia internasional sudah kehilangan dayatarik dan nilai tawarnya: di belahan Eropa negara-negara sosialis/komunis sudah lebur, di Cina secara formal adalah negara komunis, tapi kenyataannya berkembang menurut jalan kapitalis tulen, dan negara-negara lainnya , mis. Kuba pun mulai mengadakan perubahan-perubahan tertentu. Jadi apa yang ditakutkan dari komunisme. Di negaranegara Barat komunisme dan orang komunis bahkan diberi hak untuk berorganisasi dan hak demokrasi lainnya. Tapi toh tidak ada satu pun negara yang takut pada komunisme dan orang komunis. Dan kenyataannya di sana tidak ada satu pun partai komunis yang mempunyai kekuatan berarti. Misalnya saja Partai Komunis Belanda dalam tiap pemilu tidak pernah meraih satu kursi pun, pada hal kebebasan berpendapat dan berorganisasi tidak dibatasi, literature marxisme bisa ditemukan di mana-mana. Komunisme dan partainya tidak dijadikan momok, sebab orang-orang Belanda tidak begitu bodoh untuk menerima isu-isu momok. Paradigma perang dingin yang mendengung-dengungkan isu anti komunisme di masyarakat internasional yang menjunjung dan menghormati hak asasi manusia sudah lama ditinggalkan dalam kehidupan sosial dan politik. Bahkan pelarangan sesuatu ideologi sendiri sesungguhnya sudah dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM dan demokrasi. Dalam masalah penegakan keadilan berkaitan dengan peristiwa 1965 harus dibuat batas yang tegas antara kasus Gerakan 30 September (yang segolongan masyarakat selalu menyangkut pautkan dengan keterlibatan PKI) di satu pihak dan pelanggaran HAM berat (menyusul peristiwa G30S) di pihak lain. Dari titik tolak hukum, sudah semestinya siapa saja yang terbukti salah dalam peristiwa G30S harus menanggung akibatnya di pengadilan. Seperti kita ketahui tentang kasus tersebut sampai sekarang belum ada kebulatan pendapat, terdapat beberapa versi yang berlainan. Kalau pun terbukti bahwa PKI yang menjadi dalangnya sehingga dinyatakan bersalah oleh pengadilan, tidak bisa dibenarkan pembunuhan, penyiksaan terhadap para anggota2 PKI tanpa dibuktikan kesalahannya dalam proses pengadilan. Dengan terbuktinya kesalahan PKI, tidak berarti sah-sah saja membunuhi dan melakukan penahanan bertahun-tahun, penyiksaan dan penghilangan ribuan orang-orang yang dianggap anggota atau dituduh sebagai anggota PKI. Tindakan demikian itu adalah tindakan anarchis-barbarisme jahiliah yang sangat memalukan terjadi di negara Indonesia yang mempunyai Dasar Negara Pancasila. Padahal dalam sejarah Indonesia akhir tahun 50-an terdapat pelajaran yang sangat humanistik, yang perlu dijadikan pedoman dan disempurnakan kalau masih ada kekurangannya. Yang saya maksudkan ialah peristiwa pemberontakan PRRI-Permesta, di mana partai-partai Partai Sosialis Indonesia (PSI) dan Partai Masyumi tersangkut langsung. Tapi pemerintah RI pada waktu itu tidak
INFORMASI Agustus 2010
27
melakukan atau secara langsung/tak-langsung memberi peluang atau membantu terjadinya pembunuhan massal terhadap anggota-anggota partai PSI dan Masyumi. Sebaliknya mereka yang terlibat langsung dalam pemberontakan diberi amnesti oleh pemerintah RI ketika menyerah, kemudian dikembalikan ke tempat kerjanya semula. Secara nyata pemerintah RI dalam melakukan politiknya menjunjung tinggi norma-norma hukum HAM, yang di kala itu Amerika dibantu negara-negara Barat secara total melakukan pelanggaran HAM yang hebat dengan menghambur-hamburkan bom napalm di Vietnam dengan korban manusia dan lingkungan yang luar biasa. Sesuai dokumen-dokumen LPK65 penulis berpendapat bahwa dalam usaha untuk menegakkan keadilan haruslah ada penegasan bahwa pelaku pelanggaran HAM harus bertanggung jawab di depan pengadilan, tidak tergantung apa ideologi, agama, suku, dan etnik sang korban (komunisme, nasionalisme, islam, kristen, dan lain-lainnya). Hukum harus diberlakukan terhadap siapa saja, tanpa diskriminasi. Demikian itulah kita lihat praktek hukum di Argentina berkaitan dengan pelanggaran HAM, sehingga alasan dalam pembelaan bahwa “tindakannya untuk membela negara dari ancaman komunis”, tidak digubris oleh hakim. Dengan demikian hukum dan keadilan dapat ditegakkan bagi siapa saja yang menjadi korban pelanggaran HAM masa lalu. Tampak berbeda dengan praktek penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Di Indonesia mempunyai UUD yang memuat Dasar Negara Pancasila, di mana nilai keadilan dijunjung tinggi, dan ditambah bertumpuk-tumpuk norma hukum tentang HAM, tapi pelaksanaannya masih jauh dari harapan. Sudah 45 tahun kasus pelanggaran HAM berat tahun 1965-66 belum juga ditangani secara serius oleh penegak hukum. Bahkan fakta terjadinya pelanggaran HAM berat 1965-66 pun belum pernah secara resmi diakui oleh penyelenggara negara. Apalagi minta maaf kepada para korban dan keluarganya. Adanya kuburan massal di beberapa daerah, kenyataan belasan tahun ribuan orang dibuang/ditahan di pulau Buru, Nusakambangan dan penjara-penjara lainnya belum dianggap cukup sebagai bukti terjadinya pelanggaran HAM berat. Tapi ajaibnya institusi penegak hukum (polisi dan kejaksaan) tidak melakukan tugasnya mengadakan penyelidikan dan penyidikan atas fakta kuburan massal dan penahanan ribuan orang di pulau Buru, Nusakambangan dan lain-lainnya, melainkan dibentuk KOMNASHAM yang harus menanganinya dengan wewenang yang sangat MINIM. Inilah sistem hukum penegakan keadilan berkaitan pelanggaran HAM di Indonesia dewasa ini. Demikianlah pembandingan sekilas tentang penegakan hukum dan hak asasi manusia di Indonesia dengan negara-negara lain (Argentina), yang bisa dijadikan sumbangan sebagai bahan pertimbangan dalam usaha-usaha menegakkan kebenaran dan keadilan di Indonesia seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945. Penulis memohon maaf atas pengulangan-pengulangan apa yang telah dikemukakan dalam tulisan-tulisannya sebelumnya. Sebab penulis dengan demikian ingin mengingatkan kepada semua pihak yang bersangkutan bahwa masalah penegakan keadilan bagi para korban pelanggaran HAM berat 1965-66 (dan lain-lainnya) bukan masalah baru, tapi sudah bertahun tahun diperjuangkan, dituntut, digugat berhubung belum ditangani oleh penegak hukum secara serius dan tuntas. Harapan penulis: Jangan sampai kebenaran dan keadilan berkaitan kasus-kasus tersebut di atas disulap menjadi dongeng yang dikarang seenaknya saja sehingga sengaja atau tidak sengaja membengkokkan sejarah. Nederland, 16 Juli 2010 *) **) ***)
28
Ketua Umum Lembaga Pembela Korban 1965 (LPK65), Nederland MD Kartaprawira: MELANGGAR HAM, JENDERAL BIGNONE DIVONIS 25 TAHUN PENJARA, http://groups.yahoo.com/group/nasional-list/message/116766 MD Kartaprawira: PENYELENGGARA NEGARA INDONESIA TAK BERNYALI DALAM PENEGAKAN HAM, http://groups.yahoo.com/group/nasional-list/message/ 94458
INFORMASI
Agustus 2010
Mari Bicara Kebenaran Komnas Perempuan atau Komisi Nasional anti kekerasan terhadap Perempuan telah mengadakan peringatan 10 tahun berdirinya, yang diselenggarakan pada tanggal 29 dan 30 november 2009 yang lalu di Jakarta. Komnas Perempuan telah mengikuti arus gerakan keterbukaan dengan peluncuran kampanye bertema: Mari Bicara Kebenaran untuk mendobrak politik pembisuan yang lazim digunakan oleh pelaku kekerasan, sebagai alat teror agar korban dan masyarakat dicengkam rasa takut. Dalam perjalanan bangsa Indonesia, banyak peristiwa kekerasan yang menimbulkan luka yang masih membekas hingga sekarang. Para korban banyak yang terus bungkam selama bertahun tahun kuatir akan dikucilkan bila bercerita. Bisa jadi diantara yang bungkam itu anggota keluarga kita sendiri. Kita sering enggan mendengarkan kisah mereka, apalagi karena banyak peristiwa kekerasan dimasa lalu, terjadi atas nama bangsa Indonesia atau dianggap sebagai aib bangsa. Hampir semua perempuan korban kekerasan, mengalami kekerasan berlapis, dengan tingkatan trauma yang berat. Misalnya korban perkosaan yang selalu terjadi didaerah konflik, yang didapatkan tidak saja hanya trauma dari perkosaan itu sendiri, lalu pengucilan dari lingkungan tapi sering juga mengalami kekerasan dari keluarga sendiri. Masih lagi adanya hukum adat yang tidak melindungi perempuan, misalnya di Poso yang mengharuskan perempuan korban perkosaan membayar sejumlah uang atau hewan untuk “menyucikan dirinya “ Gerakan Mari Bicara Kebenaran mengajak setiap warga bangsa untuk membuka diri pada sejarah kelam Indonesia dengan mengundang dan meyimak penuturan para korban dan melalui gerakan ini bersama melawan lupa dan memastikan bahwa kejadian serupa itu tidak lagi terulang dimasa depan. Didalam peringatan tersebut telah diperdengarkan pernyataan korban dari berbagai jenis kekerasan terhadap perempuan mulai dari kasus ‘65, Achmadiayah, kasus konflik bersenjata didaerah Aceh, Poso , Papua dan lain lainnya. Hadir dalam Temu Nasional tersebut perempuan pembela HAM dari 11 negri yaitu dari: India, Pakistan, Nepal, Srilangka, Filipina, Cina, Hongkong, Kamboja, Nigeria, Afganistan dan Afrika Selatan. Hadir pula wakil Komnas HAM dari Korea dan PBB. Dari korban tragedi ‘65 datang perempuan korban dari Jakarta, Solo, Semarang, Sragen, Jokja dan Banyuwangi. Presiden SBY dan mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Linda Amalia Sari) memberikan pidato sambutannya. Sedangkan mantam presiden Habibie dan pelapor khusus PBB tentang kekerasan terhadap perempuan (Rashida Manjoo) telah menguraikan pandangannya. Pada peringatan ulang tahun yang kesepuluh tersebut Komnas Perempuan telah meluncurkan buku laporan Komnas Perempuan tentang segala bentuk kekerasan terhadap perempuan selama 40 tahun ini. Buku tersebut berjudul Kita Bersikap subtitel: Empat dasa warsa kekerasan terhadap perempuan dalam perjalanan berbangsa. Didalam buku tersebut antara lain menyingkap kekerasan terhadap perempuan dalam konflik tragedi Mei 1998, Timor Timur, Aceh, Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Poso, Jemaah Achmadiayah dan tragedi ‘65. Dalam sambutannya presiden SBY menyampaikan bahwa kekerasan terhadap perempuan tidak bisa ditolerir dan bahwa kita tidak bisa melupakan masa lalu tanpa mengingat dan mengungkapkan dan memberikan rasa keadilan terhadap korban . Apakah yang diucapkan itu termasuk para korban ‘65 ? Mudah mudahan. Atau itu masih harus kita perjuangkan? ( Aminah Idris)
INFORMASI Agustus 2010
29
Prita, RS Omni dan Sanksi Publik Liputan6.com: Keluhan pelanggan adalah lumrah. Sebab, mereka membayar setiap pelayanan yang diterima. Jika pelayanan kurang memuaskan, mereka pasti mengeluh. Ke mana biasanya pelanggan jasa pelayanan publik mengeluh, sehingga mendapat perhatian pemberi jasa pelayanan? Ada banyak sarana untuk menyampaikan keluhan, jika menghadapi masalah dalam memanfaatkan jasa pelayanan publik. Bisa melalui surat pembaca di media cetak, agar publik tidak mengalami keluhan yang sama. Ada pula yang disampaikan dari mulut ke mulut, lewat saudara, tetangga dan teman. Di zaman serba elektronik, keluhan bisa dikabarkan melalui surat elektronik atau e-mail, juga melalui mailing list pada teman-teman satu komunitas. Di samping kabar cepat sampai, reaksi pun lebih cepat datang. Satu di antara banyak keluhan yang disampaikan lewat e-mail dilakukan Prita Mulyasari. Pasien Rumah Sakit Omni Internasional di Tangerang, Banten ini, mengeluhkan buruknya pelayanan yang telah ia alami, kepada teman-temannya, melalui mailing list. Sebab, keluhan yang disampaikan kepada pihak rumah sakit dan dokter yang melayani, tidak memuaskan dirinya Tindakan Prita ini tentu tidak salah. Ia telah membayar mahal pelayanan yang mestinya diperoleh dari rumah sakit berstandar internasional. Namun, tanggapan pihak RS Omni luar biasa. Keluhan kecil yang disampaikan kepada teman, dinilai pihak manajemen telah mencemarkan nama baik rumah sakit itu, sehingga Prita diperkarakan. Melalui laporan yang disampaikan, polisi dan jaksa dengan mudah menemukan pasal-pasal yang dilanggar Prita. Kedua lembaga penegak hukum ini menuduh Prita melanggar Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHAP, dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sekaligus, terutama untuk pasal pencemaran nama baik dan fitnah. Karena melanggar dua UU, Prita pun bisa langsung masuk tahanan Proses yang luar biasa cepat dilakukan aparat penegak hukum terhadap Prita, tentu menarik dicermati. Sebab, kasus ini diproses tidak secepat kasus-kasus korupsi yang telah merugikan negara miliaran hingga triliunan rupiah. Pada kasus korupsi, aparat penegak hukum sealalu “kesulitan” menahan pelaku karena tidak ada pasal yang bisa dikenakan kepada pelaku. Aksi cepat para penegak hukum terhadap Prita, menarik perhatian publik. Mereka seolah tidak terima kasus Prita langsung dimejahijaukan. Kasus lumrah ini akhirnya meledak di media massa. Hampir semua media massa kala itu, menjadikan kasus Prita vs RS Omni sebagai headline. Reaksi pun deras berdatangan. Apalagi saat itu tengah berlangsung kampanye pemilu legislatif. Para politisi memanfaatkan kesempatan “menolong” Prita, demi merebut simpati. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri langsung menjambangi Prita yang ditahan di LP khusus wanita di Tangerang. Tim sukses Jusuf Kalla juga tak mau kalah, mengundang ibu dua anak ini bertemu sang calon presiden. Tindakan cepat jaksa dengan menjerat Prita ternyata menjadi cemoohan publik. Terlebih ada dugaan gratifikasi oleh RS Omni terhadap Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang. Sebab, RS Omni Internasional memberikan layanan medical check up dan papsmear cuma-cuma untuk para pegawai Kejari Tangerang. Pengumuman yang sempat ditempel di gedung Kejari Tangerang ini dikeluarkan 18 Mei 2009, sedangkan Prita ditahan lima hari sebelumnya. Bau tak sedap yang berkembang pun tak bisa dipungkiri. Kasus Prita vs RS Omni tetap mendapat perhatian publik, meski banyak isu lain yang menyelingi. Hingga awal Desember, Pengadilan Tinggi Banten menyatakan Prita bersalah dalam perkara perdata sehingga divonis membayar denda Rp 204 juta. Denda ini adalah pengganti kerugian moril dan materil yang dialami RS Omni. Vonis ini memicu gelombang simpati kedua pada Prita. Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris menyatakan akan membayar separuh dari denda yang dibebankan kepada Prita. Tak kalah
30
INFORMASI
Agustus 2010
mengharukan reaksi dari masyarakat. Mereka menghimpun dana dengan cara unik, yakni mengumpulkan uang logam (koin) receh, untuk membayar denda. Dari pihak Prita sendiri, putusan PT Banten ditanggapi dengan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Bahkan, Prita berniat menggugat balik RS Omni. Gugatan balik yang diajukan Prita meliputi ganti rugi materiil sebesar Rp 113 juta dan ganti rugi imateriil sebesar Rp 1 triliun. Hingga kini, buntut kasus Prita vs RS Omni belum berujung. Pengacara RS Omni Internasional Risma Situmorang, kembali menawarkan jalan damai, yakni akan mencabut gugatan perdata, asal Prita meminta maaf secara terbuka pada RS Omni. Namun tawaran jalan damai ini ditampik Prita. Sebab RS Omni dinilai terlalu berlebihan, yakni Prita meminta maaf, sementara karyawan sebuah bank swasta itu yakin tidak bersalah. Bagi pihak RS Omni, permintaan maaf Prita setidaknya bisa memulihkan nama baik. Namun upaya pemulihan nama baik juga tidak mudah. Sebab, langkah yang diambil selama ini justru kontraproduktif, yakni membawa kasus ke ranah hukum, yang dinilai publik terlalu berlebihan. Sebab, yang dilakukan tidak lebih dari sekadar membela haknya. Kini, vonis yang sudah dijatuhkan PT Banten, justru membuat jurang antara pelanggan dan RS Omni makin melebar. Yang terjadi bukan lagi perseteruan antara pelanggan dan manajemen RS Omni, tapi sudah mengarah pada prasangka status sosial. Disadari atau tidak, sejak awal warga memposisikan RS Omni sebagai strata atas, yang mampu “membeli” dan mempermainkan hukum. Di sudut lain, Prita, yang berada pada strara sebaliknya, mendapatkan simpati dari publik karena dinilai sebagai korban arogansi dari kelas sosial ekonomi yang lebih tinggi. Dukungan terhadap Prita adalah cerminan protes, sekaligus sanksi sosial dari masyarakat terhadap RS Omni. Prita harus dibela karena bagian dari “kita” dalam posisi tidak berdaya, dalam melawan “mereka” yang terlalu berkuasa. Jika pun MA akan memenangkan kasasi RS Omni, publik sudah terlanjur memberi stigma. Sebab, yang mereka butuhkan bukan sekadar embel-embel pelayanan dengan standar internasional, tetapi juga peduli akan hak dan nasib orang kecil. (ZAQ/ETA) ***
Raden Adjeng Kartini (mungkin) Menangis Oleh : Iwan Guntara Dia adalah perempuan dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, Bupati Jepara. Ibunya bernama M.A. Ngasirah. Raden Adjeng Kartini, begitulah dia dikenal. Lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904, pada umur 25 tahun. Kartini pandai berbahasa Belanda dan gemar membaca buku serta berkirim surat. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa yang dibacanya, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Sehingga, timbullah keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi. Karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah. Kartini ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Surat-surat Kartini kepada beberapa sahabatnya di luar negeri, berisi harapan untuk memperoleh pertolongan dari luar. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.
INFORMASI Agustus 2010
31
Itulah sekelumit kisah Kartini. Yang selalu dikenang dan dituturkan kembali setiap tanggal 21 April. Sejak Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tertanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. Kartini juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Ya..setiap tahun, berbagai acara pun digelar untuk mengenang Kartini oleh berbagai kalangan. Baik di sekolah-sekolah maupun di instansi pemerintah. Terkadang berbagai lomba pun digelar untuk memeriahkan acara peringatan itu. Mulai dari lomba memasak hingga lomba berkebaya dan berkonde, ala Kartini. Sayangnya peringatan yang digelar setiap tahun itu, terkesan hanya seremonial dan berhura-hura. Sementara, pemikiran dan semangat untuk melakukan perubahan serta memperjuangkan harkat dan martabat kaum perempuan yang digelorakan Kartini sejak 131 tahun lalu, sering terlupakan. Padahal, kondisi perempuan yang dilihat Kartini, ketika itu, masih menyata hingga saat ini. Kualitas hidup perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik saat ini masih lebih rendah, jika dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan juga belum sepenuhnya terlindungi dari berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan. Selain itu, masih banyaknya hukum dan peraturan perundangundangan yang bias gender dan diskriminatif terhadap perempuan. Perangkat hukum pidana yang ada, juga belum cukup lengkap dalam melindungi setiap individu, terutama tindak kekerasan dalam rumah tangga. Peraturan perundang-undangan yang ada juga belum dilaksanakan secara konsisten untuk menjamin dan melindungi hak-hak perempuan, termasuk memberikan perlindungan dari tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.
Bersedih Jika boleh berandai-andai, Kartini mungkin akan bersedih hati. Atau bahkan menangis. Seandainya dia hidup dan melihat kondisi kaumnya saat ini. Bagaimana tidak, kualitas hidup perempuan di bidang pendidikan kaum perempuan jauh tertinggal dibanding laki-laki. Lihat saja, data persentase penduduk perempuan usia 10 tahun ke atas yang tidak/belum pernah sekolah, yaitu sebesar 10,90 persen pada tahun 2004, sedangkan besar persentase penduduk laki-laki hanya setengahnya yaitu 4,92 persen. Begitu juga dengan perempuan yang buta huruf, persentasenya sekitar 11,71 persen, sedangkan penduduk laki-laki hanya sebesar 5,34 persen. Tidak hanya itu, kualitas hidup perempuan di bidang kesehatan juga masih memprihatinkan. Buktinya, angka kematian ibu (AKI) melahirkan masih tinggi, yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia/SDKI tahun 2002–2003). Di bindang ekonomi, peran perempuan juga masih sangat rendah, jika dibandingkan dengan lakilaki. Itu terlihat dari tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). TPAK perempuan masih relatif rendah, yaitu 50,19 persen bila dibandingkan dengan TPAK laki-laki yang sebesar 85,68 persen. Selain itu, keterwakilan perempuan di bidang politik juga masih lebih rendah daripada laki-laki. Berdasarkan hasil pemilu tahun 2004, keterwakilan perempuan di lembaga legislatif hanya 11 persen di DPR dan 19,8 persen di DPD. Sementara itu, di lembaga yudikatif, komposisi perempuan hanya 20 persen dari hakim yang ada, 18 persen sebagai hakim agung dan 27 persen sebagai jaksa (2004). Ironisnya lagi, perlindungan perempuan dari berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan juga masih belum memadai. Hal itu ditandai dengan masih tingginya tindak kekerasan terhadap perempuan. Berdasarkan data Pusat Krisis Terpadu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, jumlah kekerasan terhadap perempuan terus meningkat dari 226 kasus pada tahun 2000 menjadi 655 kasus pada tahun 2003. Seandainya, Kartini hidup di Kota Medan , Sumatera Utara, hatinya pasti semakin terluka. Lihat saja, temuan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Sumut, antara tahun 2007-2008. Sedikitnya 3.000 anak perempuan baru gede (ABG) di Medan, yang dieksploitasi dan dimanfaatkan
32
INFORMASI
Agustus 2010
secara seksual dan komersil oleh oknum tidak bertanggungjawab. Jumlah itu tersebar di sejumlah daerah, termasuk di Medan, Tanjungbalai, Serdang Bedagai, Langkat dan Nias/Nias Selatan. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat, seiring meningkatnya beban hidup masyarakat, akibat naiknya harga BBM dan harga berbagai bahan kebutuhan pokok.
Bertindak Lantas, kira-kira apa yang akan dilakukan Kartini, saat ini, setelah melihat kenyataan yang ada. Kenyataan bahwa nasib kaumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilihat dan dialaminya di masa lalu. Tentu Kartini tidak akan tinggal diam. Dan diam bukanlah sifat dan karakter dari seorang Kartini. Kartini pasti akan melakukan apapun untuk memperjuangkan kaumnya, termasuk mengorbankan kepentingan pribadinya. Mungkin Kartini, akan ikut berkompetisi dan mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Setidaknya, dengan menjadi Kepala Daerah (KDh), peluangnya untuk memperjuangkan nasib perempuan semakin terbuka lebar. Termasuk menyusun berbagai kebijakan yang dapat menjamin terwujudnya kesetaraan gender. Peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan politik. Serta perlindungan terhadap perempuan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Dengan menjadi kepala daerah, Kartini juga akan lebih leluasa mengalokasikan anggaran pemerintah daerah. Terutama untuk pendidikan dan sosial. Sehingga anggaran untuk pendidikan dan pemberdayaan perempuan menjadi prioritas pembangunan. Termasuk pendidikan gratis dan mendirikan sekolah untuk semua kalangan. Seperti yang pernah dia cita-citakan ketika menerima tawaran orang tuanya untuk menikah dengan Bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kartini juga akan memanfaatkan seluruh sahabat dan relasinya, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk membantu dan mendukung cita-citanya dalam meningkatkan kesejahteraan dan derajat kaum perempuan di daerahnya. Baik dukungan moril maupun dukungan materil. Kartini juga pasti ingin menjadi pengusaha sukses. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk kaum perempuan. Dan tidak ada lagi penyiksaan serta pelecehan seksual oleh majikan di luar negeri. Sayangnya, secara fisik, Kartini mustahil hidup kembali ke dunia ini. Namun, semangat dan pemikirannya untuk memperjuangkan kaum perempuan akan terus bergelora sampai kapanpun, selama pemikiran-pemikiran itu direkonstruksi dalam kondisi ke-kini-an. Bahkan, tidak hanya satu Kartini, yang lahir. Tetapi, Kartini-Kartini baru akan lahir di setiap waktu, setiap kesempatan dan di setiap lapisan masyarakat. Selamat untukmu, Ibu! Selamat untuk kaum Perempuan!*** *Penulis adalah wartawan yang tinggal di Kota Medan.
INFORMASI Agustus 2010
33
Serba-serbi Jejak Dinosaurus Ditemukan di Selandia Baru Welington (ANTARA News) - Beberapa ilmuwan yakin bahwa mereka telah menemukan jejak kaki dinosaurus yang berusia 70 juta tahun dan pertama kali ditemukan di Selandia Baru. Jejak tersebut tersebar di enam tempat di sebelah barat-laut Nelson di South Island, dengan sebanyak 20 jejak pada satu tempat, demikian laporan Radio New Zealand, Sabtu. Ahli sains sedimentologi GNS Greg Browne telah mempelajari jejak kaki itu selama bertahun-tahun dan percaya semua jejak tersebut dibuat oleh “sauropod” — dinosaurus pemangsa tanaman dengan leher panjang dan ekor, panjang tubuh 6 meter dan berat beberapa ton. Ia mengatakan jejak kaki tersebut ditemukan di pasir pantai. Jejak kaki itu diduga segera tertutup lumpur. “Hanya kebetulan saja bahwa semua jejak tersebut ditemukan di sana — hampir selalu jejak itu rusak. Di lingkungan yang ada angin, gelombang dan ombaknya sebenarnya sangat tak mungkin ada jejak kaki yang terpelihara di pantai,” kata Browne sebagaimana dikutip Radio New Zealand. Jejak kaki itu juga memberi tanda pertama bahwa dinosaurus pernah berkeliaran di daerah South Island. Ahli paleontologi Selandia Baru Joan Wiffen menemukan bukti pertama bahwa dinosaurus pernah hidup di Zelandia Baru setelah menemukan tulang fosil di Hawke Bay di North Island. Namun, tak ada tulang yang pernah ditemukan di South Island. Pada 1975, wanita ilmuwan tersebut menemukan satu tulang fosil yang terbukti adalah bagian dari hewan bertulang belakang itu, yang pertama dikenal sebagai dinosaurus Bumi dari Selandia Baru —”theropod” , hewan pemakan daging yang memiliki panjang 7 meter dan tinggi 2 meter dan berjalan dengan dua kaki.
Browne telah membuat cetakan silikon beberapa jejak kaki itu dan laporannya yang menggambarkan temuan tersebut direncanakan disiarkan di New Zealand Journal of Geology and Geophysics pekan ini.(*) ***
Mumi Bersanggul Ditemukan di Sumatera KOMPAS.com — Warga Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, menemukan benda berbentuk mumi di Sungai Selangis Dusun Gunung Ilir, Kecamatan Dempo Utara.
Penemuan itu tidak jauh dari batu megalit kerbau. Posisi benda tersebut tertimbun tanah dan muncul akibat tanah terkuras air sungai saat terjadi banjir di sekitar sawah milik Irumsyah, warga setempat. Menurut Irumsyah, benda yang ditemukan sepasang itu bentuknya hanya tampak berwujud kepala dan setengah badan, sedangkan satu lagi berbentuk seperti perahu dengan ukuran tinggi sekitar 20 cm, diameter 15 cm, dan memiliki berat sekitar 1 kg. Dikatakannya, benda berbahan mirip kayu yang sudah mengering diolesi pernis itu tampak mengilat dan bila dipotret menggunakan kamera, seluruh bagiannya seperti diselimuti lapisan lemak. Menurut dia, awal penemuan batu ini melalui mimpi, di mana akan terjadi musibah tanah longsor, kemudian akan ada benda yang muncul tepat berada di lokasi tersebut.
34
INFORMASI
Agustus 2010
Sesuai firasat mimpi, memang terjadi banjir yang disertai longsor cukup besar dan tidak jauh dari megalit batu kerbau muncul dua buah benda, yaitu yang satu berbentuk badan manusia menyerupai mumi dan yang satu lagi seperti perahu. “Batu berbentuk mumi itu memiliki kepala, setengah badan, dan banyak guratan seperti lilitan, dan lokasi ditemukan batu tersebut di Sungai Selangis, Dusun Gunung Ilir, Kelurahan Agunglawangan, Kecamatan Dempo Utara,” kata Irumsyah, pemilik benda tersebut. Ia mengatakan, bentuknya cukup aneh seperti kayu tetapi keras, sama dengan batu yang sangat mirip dengan manusia yang bersanggul, dan berwarna coklat muda berkilau dengan posisi tegak. “Diperkirakan benda itu sudah berumur ribuan tahun dan kelihatannya buatan tangan manusia, tapi kita kurang paham awal terbentuknya karena saat ditemukan sudah seperti itu,” kata dia. Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Syafrudin mengatakan, penemuan sudah sering terjadi, terutama batu megalit di daerah Pagaralam. Bahkan, ada sebagian yang sudah dilakukan pelestarian dengan memagar keliling, tetapi sebagian lagi masih terbentur dana. “Kita akan melakukan pendataan semua penemuan sejumlah benda bersejarah termasuk membuat museum tempat menyimpan berbagai benda bersejarah,” kata dia lagi. ***
Permukaan Laut Pernah Delapan Meter Lebih Tinggi Permukaan air laut tampaknya delapan meter lebih tinggi sekitar 125.000 tahun lalu, ketika temperatur matahari lebih hangat 3-5 derajat celsius, demikian satu studi baru yang disiarkan Rabu untuk memperlihatkan dampak pemanasan global. Penelitian universitas AS, Harvard dan Princeton, disiarkan di jurnal Nature, saat para pemimpin dunia bertemu di Denmark guna menempa strategi untuk menanggulangi dampak berbahaya pemanasan global yang diduga sebagai biang keladi buangan gas rumah kaca. Untuk memahami potensi dampak kenaikan temperatur tersebut, para peneliti mengkaji-ulang data mengenai tahap inter-glasial —masa lebih hangat pada zaman es— yang mencapai puncaknya sekitar 125.000 tahun lalu, kata mereka. Saat itu, temperatur kutub 3-5 derajat Celsius lebih tinggi dibandingkan pada hari ini, sehingga memberi perbandingan bagi skenario saat ini mengenai kenaikan masa depan sebesar 1-2 derajat celsius, katanya. “Kami mendapati 95 persen kemungkinan bahwa permukaan air laut global mencapai puncak setidaknya 6,6 meter (hampir 22 kaki) lebih tinggi daripada hari ini selama masa inter-glasial terakhir,” kata studi itu. “Sangat mungkin (67 persen kemungkinan) telah melampaui delapan meter tapi kelihatannya tak mungkin (33 persen kemungkinan) untuk melewati 9,4 meter,” katanya. Perkiraan sebelumnya mengenai kenaikan permukaan air laut bagi masa yang sama ialah 4-6 meter lebih rendah. “Hasil itu menyoroti kerentanan jangka panjang lapisan es terhadap tingkat pemanasan global yang bahkan relatif rendah dan berkelanjutan,” kata para ilmuwan tersebut. Mereka juga memperhitungkan bahwa selama masa inter-glasial terakhir, rata-rata permukaan air laut naik enam-sembilan milimeter per tahun dibandingkan dengan sebanyak dua milimeter per tahun selama Abad XX. Itu mungkin telah bertambah cepat jadi sebanyak tiga milimeter per tahun antara 1993 dan 2003, setidaknya sebagian akibat pencairan lapisan es di Greenland dan Kutub Selatan. Ilmuwan AS Peter Clark dan Peter Huybers mengatakan, “Pesan yang membingungkan ialah reaksi keseimbangan permukaan air laut terhadap 1,5-2 derajat celsius pemanasan global dapat menjadi peningkatan 7-9 meter.”
INFORMASI Agustus 2010
35
“Jika hasil ini benar, kenaikan permukaan air laut selama abad mendatang akan diikuti oleh kenaikan beberapa meter lagi selama abad berikutnya,” kata mereka di dalam komentar mengenai penelitian tersebut —yang djuga disiarkan di dalan jurnal Nature. (ANTARA News) ***
Planet Baru “Mirip Bumi” Berlimpah Air Jakarta (Antara News) - Penemuan “dunia tirta” baru (planet serupa Bumi yang berlimpah air) yang mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya menjadi planet pertama yang diketahui mirip Bumi dan membuat manusia menjadi cukup dekat untuk bisa mengendus atmosfernya, kata para astronom seperti dikutip jurnal Nature.
Dinamai GJ 1214b, ukuran planet ini hanya sekitar 2,7 kali ukuran Planet Bumi dengan massa kira-kira 6,5 kali lebih berat dari Bumi. Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan mengira GJ 1214b mengandung 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang merupakan mirip dengan Bumi. Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah “binatang kejam yang sangat berbeda” dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan. “Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas,” kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts. “Di planet ini tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air.” Lebih dari itu, GJ 1214b lebih panas dibandingkan Bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan planet kita, kata para peneliti. Hal ini mungkin membuat apapun sulit untuk hidup seperti selama ini kita ketahui. Untuk para pemula, tekanan atmosfer terhadap permukaan planet itu besar sekali dan cahaya yang sangat sedikit sulit menembus kabut demi mencapai samudera planet tersebut. Planet baru menyerupai Bumi ini tetaplah sangat asing. Planet Super-Earth baru itu ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol). Kelipan periodik cahaya bintang bisa disebabkan oleh planet-planet yang secara terpisah transit atau mengitari bintang-bintangnya. Karena bintang cebol M dwarfs lebih buram ketimbang bintangbintang seperti Matahari, maka menjadi lebih mudah menjejak pengurangan kekuatan cahaya yang disebabkan oleh planet-planet seukuran Bumi yang lebih kecil massanya. Kendati GJ 1214b tidak langsung terlihat, perubahan pasti dalam cahaya bintang karena jejak perjalanannya, memungkinkan para astronom bisa menakar ukuran dan massa planet tersebut, yang nantinya menawarkan petunjuk-petunjuk terhadap komposisi planet itu. Dan karena dunia tirta begitu dekat ke Bumi, demikian Charbonneau, teleskop optik yang berbasis di antariksa seperti Hubble atau Kepler bisa seharian digunakan untuk mengendus kandungan kimia pasti dari atmosfer planet serupa Bumi itu. “Sejumlah cahaya dari bintang cebol itu menembus atmosfer planet serupa Bumi tersebut (seperti cahaya Matahari menembus Bumi), dan menempel pada fitur-fitur atom dan molekul apa saja yang ada,” kata Charbonneau. Secara keseluruhan, penemuan ini adalah “pencapaian yang menjadi tonggak” yang bisa menutup kesenjangan ilmiah dalam planetologi, kata Greg Laughin, ilmuwan astrofisika pada Universitas California, Santa Cruz, yang tidak terlibat dalam penelitian itu. “Saya selalu membayangkan seperti apakah bentuk planet bermassa enam kali dari Bumi itu. Kini kita mengetahuinya. Planet itu benar-benar sangat berbeda dari sistem tata surya kita,” kata Laughlin.
36
INFORMASI
Agustus 2010
Ruangan Kesehatan
Perubahan Fisiologis pada Usia Lanjut Menua merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki, mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya. Dengan demikian menua ditandai dengan kehilangan secara progresif lean body mass (LBM = jaringan aktif tubuh) yang sudah dimulai sejak usia 40 tahun disertai dengan menurunnya metabolisme basal sebesar 2% setiap tahunnya yang disertai dengan perubahan disemua sistem didalam tubuh manusia. Beberapa perubahan fisiologis yang terjadi ketika memasuki usia lanjut adalah :
A. Perubahan pada panca indera terutama rasa Sekresi saliva berkurang mengakibatkan pengeringan rongga mulut. Papil-papil pada permukaan lidah mengalami atrofi sehingga terjadi penurunan sensitivitas terhadap rasa terutama rasa manis dan asin. Keadaan ini akan mempengaruhi nafsu makan, dan dengan demikian asupan gizi juga akan terpengaruh. Keadaan ini mulai pada usia 70 tahun. Perubahan indera penciuman, penglihatan dan pendengaran juga mengalami penurunan fungsi seiring dengan bertambahnya usia. B. Esofagus Lapisan otot polos esofagus dan sfingter gastro esofageal mulai melemah yang akan menyebabkan gangguan kontraksi dan refluk gastrointestinal spontan sehingga terjadi kesulitan menelan dan makan menjadi tidak nyaman. C. Lambung Pengosongan lambung lebih lambat, sehingga orang akan makan lebih sedikit karena lambung terasa penuh, terjadilah anoreksia. Penyerapan zat gizi berkurang dan produksi asam lambung menjadi lebih sedikit untuk mencerna makanan. Diatas umur 60 tahun, sekresi HCl dan pepsin berkurang, akibatnya absorpsi protein, vitamin dan zat besi menjadi berkurang. Terjadi overgrowth bakteri sehingga terjadi penurunan faktor intrinsik yang juga membatasi absorbsi vitamin B12. Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pankreas, fungsi asam empedu menurun menghambat pencernaan lemak dan protein, terjadi juga malabsorbsi lemak dan diare. D. Tulang Kepadatan tulang akan menurun, dengan bertambahnya usia. Kehilangan massa tulang terjadi secara perlahan pada pria dan wanita dimulai pada usia 35 tahun yaitu usia dimana massa tulang puncak tercapai. Dampaknya tulang akan mudah rapuh (keropos) dan patah, mengalami cedera, trauma yang kecil saja dapat menyebabkan fraktur. E. Otot Penurunan berat badan sebagai akibat hilangnya jaringan otot dan jaringan lemak tubuh. Presentasi lemak tubuh bertambah pada usia 40 tahun dan berkurang setelah usia 70 tahun. Penurunan Lean Body Mass ( otot, organ tubuh, tulang) dan metabolisme dalam sel-sel otot berkurang sesuai dengan usia. Penurunan kekuatan otot mengakibatkan orang sering merasa letih dan merasa lemah, daya tahan tubuh menurun karena terjadi atrofi. Berkurangnya protein tubuh akan menambah lemak tubuh. Perubahan metabolisme lemak ditandai dengan naiknya kadar kolesterol total dan trigliserida.
INFORMASI Agustus 2010
37
F. Ginjal Fungsi ginjal menurun sekitar 55% antara usia 35 – 80 tahun. Banyak fungsi yang mengalami kemunduran, contohnya laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorbsi oleh ginjal. Reaksi asam basa terhadap perubahan metabolisme melambat. Pembuangan sisa-sisa metabolisme protein dan elektrolit yang harus dilakukan ginjal menjadi beban tersendiri. G. Jantung dan Pembuluh darah Perubahan yang terkait dengan ketuaan sulit dibedakan dengan perubahan yang diakibatkan oleh penyakit. Pada lansia jumlah jaringan ikat pada jantung (baik katup maupun ventrikel) meningkat sehingga efisien fungsi pompa jantung berkurang. Pembuluh darah besar terutama aorta menebal dan menjadi fibrosis. Pengerasan ini, selain mengurangi aliran darah dan meningkatkan kerja ventrikel kiri, juga mengakibatkan ketidakefisienan baroreseptor (tertanam pada dinding aorta, arteri pulmonalis, sinus karotikus). Kemampuan tubuh untuk mengatur tekanan darah berkurang. H. Paru-paru Elastisitas jaringan paru dan dinding dada berkurang,kekuatan kontraksi otot pernapasan menurun sehingga konsumsi oksigen akan menurun pada lansia. Perubahan ini berujung pada penurunan fungsi paru. I. Kelenjar endokrin Terjadi perubahan dalam kecepatan dan jumlah sekresi, respon terhadap stimulasi serta struktur kelenjar endokrin. Pada usia diatas 60 tahun terjadi penurunan sekresi testosteron, estrogen, dan progesteron. J. Kulit dan rambut Kulit berubah menjadi tipis, kering,keriput dan tidak elastis lagi. Rambut rontok dan berwarna putih, kering dan tidak mengkilat. K. Fungsi imunologik Penurunan fungsi imunologik sesuai dengan umur yang berakibat tingginya kemungkinan terjadinya infeksi dan keganasan. Ada kemungkinan jika terjadi peningkatan pemasukan vitamin dan mineral termasuk zinc, dapat meniadakan reaksi ini. (www.Smallcrab.com) ***
7 Makanan Penunda Penuaan Hidup sehat adalah salah satu kunci dari panjang umur. Untuk hidup sehat, kita tentu memerlukan nutrisi yang baik dan sehat pula. Inilah beberapa jenis makanan yang diklaim berkhasiat membuat awet muda dan tetap sehat. 1. Minyak Zaitun Empat dekade lalu, para peneliti dari Seven Coutries Study menyimpulkan bahwa lemak tak jenuh dengan rantai tunggal (monounsaturated) dalam minyak zaitun secara luas bermanfaat untuk menekan risiko penyakit jantung dan kanker di Kepulauan Crete di Yunani. Kini masyarakat juga sudah banyak tahu bahwa minyak zaitun mengandung folifenol, antioksidan kuat yang bisa mencegah jenis penyakit akibat penuaan. 2. Yogurt Pada era 1970an, wilayah Georgia dikabarkan memiliki jumlah penduduk yang berusia rata-rata di atas 100 tahun yang lebih banyak ketimbang negara lain. Laporan pada saat itu mengklaim bahwa rahasia dari umur yang panjang tersebut adalah yogurt. Meskipun kekuatan yogurt dalam memperpanjang usia belum pernah terbukti secara langsung, yogurt adalah makanan yang kaya kalsium yang dapat mencegah osteoporosis. Selain itu, yogurt juga mengandung bakter baik yang
38
INFORMASI
Agustus 2010
mempertahankan kesehatan pencernaan serta mengurangi risiko mengidap penyakit usus yang berkaitan dengan usia. 3. Ikan Tiga puluh tahun lalu, para ahli mulai meneliti mengapa penduduk asli Alaska (inuit) bisa terbebas dari penyakit jantung. Alasannya, menurut perkiraan para ahli, adalah tingkat konsumsi ikan yang luar biasa. Ikan memang mengandung banyak lemak omega-3, yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan penyumbatan dalam pembuluh darah serta mencegah ritme jantung abnormal. 4. Cokelat kokoa Masyarakat Kuna di Kepulauan San Blas, Panama, tercatat memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah hingga sembilan kali lipat di banding penduduk lainnya yang tinggal di Panama. Alasannya? Warga Kuna rajin sekali meminum kokoa yang kaya flavanols, antioksidan yang dapat membantu memperlancar peredaran darah. Menjaga kesehatan pembuluh darah berarti menekan risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal dan demensia. 5. Kacang Riset yang dilakukan kelompok Seventh-Day Adventists (aliran Kristiani yang menerapkan hidup sehat dan diet vegetarian) menunjukkan bahwa seseorang yang makan kacang rata-rata memiliki umur panjang dua setengah tahun. Kacang dikenal kaya akan lemak tidak jenuh, sehingga makanan ini menawarkan manfaat serupa dengan minyak zaitun. Kacang juga mengandung beragam vitamin, mineral dan zat phytochemical termasuk antioksidan. 6. Anggur Minum alkohol dalam jumlah moderat diklaim dapat melindungi dari penyakit jantung, diabetes dan kepikunan. Banyak jenis minuman beralkohol yang bisa mendatangkan manfaat tersebut, tetapi banyak penelitian yang memfokuskanya pada anggur merah. Anggur merah mengandung resveratrol, zat yang diperkirakan mendatangkan berbagai manfaat tersebut. 7. Blueberry Dalam sebuah riset yang dipublikasikan pada 1999, peneliti dari Jean Mayer Human Nutrition Research Center memberikan ekstrak blueberry pada tikus. Pemberian ekstrak ini diberikan selama periode kehidupan tikus yang setara dengan 10 tahun kehidupan manusia. Tikus yang diberi ekstrak ini menunjukkan keunggulannya ketimbang tikus biasa saat uji keseimbangan dan koordinasi ketika mereka mencapai usia lanjut. Kandungan dalam blueberry (dan berry lainnya) diduga dapat mengurangi peradangan (inflamasi) dan kerusahan bersifat oksidatif, yang mana ini berhubungan dengan penurunan daya ingat dan kemampuan motorik saat lanjut usia.(Kompas.com) ***
Memperlambat Penuaan KOMPAS.com - Kodrat kita sebagai manusia sejak dilahirkan akan menjadi tua sejalan dengan tahun-tahun kehidupannya. Saat memasuki masa reproduksi, keseimbangan hormon reproduksi pada perempuan (estrogen) dan pada laki-laki (testosteron) akan menampakkan tanda seks sekunder, yaitu tanda kecantikan pada perempuan dan keperkasaan pada laki-laki. Setelah melewati masa reproduksi, mulailah memasuki masa penuaan di mana hormon estrogen pada perempuan mulai menurun pada usia 35 tahun sampai sangat rendah dan hilang atau berakhir pada usia 65 tahun. Hal ini menyebabkan proses ketuaan secara bertahap mulai tampak dengan keluhan klinis yang mengganggu. Adapun pada laki-laki, hormon testosteron mulai menurun pada usia 60-an tahun. Demikian disampaikan Prof Ichramsjah A Rachman dari Sub Bagian Endokrinologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Jakarta, dalam
INFORMASI Agustus 2010
39
simposium ilmiah yang diprakarsai Perhimpunan Kedokteran Anti Penuaan Indonesia, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Masa penuaan pada wanita terdiri dari beberapa tahap. Pertama, usia 35-45 tahun adalah masa penuaan awal yang ditandai penurunan hormon estrogen awal dan keluhan gangguan haid. Usia di atas 45-55 tahun adalah masa perimenopause yang terdiri dari masa premenopause, menopause dan pasca menopause ditandai hormon estrogen makin turun sampai ke titik terendah sehingga tak menimbulkan haid lagi dengan gejala menopause mengganggu, penampakan fisik makin tua serta ancaman osteoporosis. Usia di atas 55-65 tahun adalah masa penuaan akhir yang ditandai dengan keluhan klinis alzheimer, aterosklerosis, patah tulang, osteoporosis, gangguan jantung, fisik bongkok dan penampakan makin tua. “Bisa dibayangkan keadaan ibu-ibu tua ini bila tidak diberikan terapi sulih hormon yang akan memasuki usia geriatri dengan penuh masalah karena adanya ancaman berbagai penyakit usia lanjut yang menyertai,” ujarnya.
Tetap berfungsi baik Untuk menghambat proses penuaan, Ketua Perhimpunan Kedokteran Anti Penuaan Indonesia Prof Yahya Kisyanto menjelaskan, kita harus berolahraga yang disesuaikan dengan umur kronologis. Sampai sekitar umur 30 tahun, kita dapat berolahraga yang relatif berat seperti basket dan badminton. Sampai usia 50 tahun, olahraga yang yang sedang seperti tenis dan berenang. Sekitar umur 60-80 tahun, dianjurkan olahraga ringan seperti jalan dan golf. Ketua Panitia Simposium dan Pameran Ilmiah Nasional Perkapi Prof Walujo Soerjodibroto SpGK menambahkan, upaya pencegahan penuaan dini tidak hanya difokuskan dari sisi estetika atau kecantikan kulit, melainkan menyangkut bagaimana menjaga agar fungsi-fungsi organ dalam tubuh tidak menurun. “Jadi, masalah kedokteran anti penuaan meliputi lintas disiplin ilmu kedokteran,” ujarnya. Pada perempuan, menurut Ichramsjah, gejala menopause yang mengganggu sebenarnya bisa diatasi dengan terapi sulih hormon. Terapi itu terdiri dari estrogen dan progesteron alamiah dapat diberikan secara oral, topikal dan susuk untuk memperbaiki kualitas hidup perempuan lanjut usia. Meski meningkatkan kualitas hidup, namun pemberian beberapa jenis terapi sulih hormon juga meningkatkan risiko terjadi keganasan atau kanker. Ichramsjah menjelaskan, pemberian estradiol 1 miligram dan drosperinone 2 mg (jenis progesteron baru) pada ibu menopause dan pasca menopause yang dimulai dari usia di atas 49 tahun digabung dengan kalsium 800 mg, senam pencegahan dan senam osteoporosis memberi respons bagus terhadap gejala menopause. Kombinasi terapi farmakologi dan non farmakologi itu juga menstabilkan berat badan, tekanan darah, menjaga kulit tetap halus, serta meningkatkan kepadatan tulang. ***
Rambut Rontok Tanda Sirkulasi Darah Terganggu KOMPAS.com — Para peneliti di sebuah universitas di Finlandia membandingkan para pria yang tetap memiliki rambut di usia pertengahan dan para pria yang sudah mengalami kebotakan sebelum usia 30 tahun. Mereka menemukan bahwa para pria yang kehilangan sebagian rambutnya itu memiliki indikasi berisiko mengalami resistensi terhadap insulin yang cukup signifikan. Resistensi insulin itu berkaitan erat dengan beberapa penyakit, seperti hipertensi, atherosclerosis, penyakit pelebaran pembuluh darah, kegemukan, dan diabetes. “Anda bisa melawan kebotakan dan risiko-risikonya tersebut dengan cara menjaga berat badan, berolahraga, menghindari merokok, dan mengonsumsi makanan segar yang sehat,” ujar Sirkka Keinanen-Kuikaannei mi, MD, PhD, ketua penelitian tersebut, seperti dikutip Healthscout. Meskipun yang ia sarankan di atas tidak bisa mengembalikan kembali rambut Anda yang rontok, jurus-jurus itu akan mengurangi risiko Anda untuk terkena gangguan yang lebih serius.
40
INFORMASI
Agustus 2010
5 Hal Salah tentang Penyakit Jantung dan Olahraga KOMPAS.com — Inilah lima kekeliruan tentang aktivitas fisik dan olahraga yang kerap kali dikaitkan dengan penyakit jantung. 1. Aktivitas fisik untuk menyehatkan jantung cukup didapat dari kegiatan rutin sehari-hari. Salah. Gaya hidup orang zaman sekarang adalah sibuk tapi tidak aktif secara fisik. Sehari-hari lebih banyak berada di depan komputer. Cobalah masukkan olahraga ke dalam aktivitas harian. 2. Olahraga hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Salah. Orang yang aktif secara fisik memperoleh banyak manfaat positif. Olahraga teratur memberi energi tambahan, mengurangi stres, dan membuat kualitas tidur lebih baik. Olahraga juga menurunkan tekanan darah tinggi dan memperbaiki kadar kolesterol. Di samping itu juga membentuk otot, membakar kalori dan mengurangi berat badan. Jantung dan paru-paru berfungsi lebih efisien sehingga membuat kualitas hidup lebih baik. 3. Semakin tua usia, semakin sedikit aktivitas yang dibutuhkan. Salah. Meski kita cenderung semakin tidak aktif dalam usia lanjut, aktivitas fisik masih diperlukan. Faktanya aktivitas fisik rutin pada lansia meningkatkan kapasitas mereka untuk melakukan kegiatan harian. Secara umum, usia paruh baya dan orang yang lebih tua memperoleh manfaat dari olahraga sama dengan orang muda. Yang penting adalah memilih olahraga yang sesuai dengan tingkat kebugaran tubuh. 4. Olahraga menyebabkan cedera. Salah. Memang risiko paling umum dalam olahraga adalah cedera otot dan persendian. Cedera biasanya terjadi karena latihan yang terlalu keras atau lama, terutama bila orang itu tadinya jarang berolahraga. Untuk menghindari risiko, cobalah menambah tingkat latihan secara bertahap. Perhatikan tubuh Anda untuk setiap rasa sakit yang timbul, sehingga menyadari tanda-tanda masalah jantung, seperti rasa sakit di daerah kiri dada, leher kiri, bahu atau lengan selama atau setelah latihan. 5 Orang yang pernah kena serangan jantung tidak boleh olahraga. Salah. Olahraga teratur justru dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung kedua kali. Selain menjaga diri untuk tetap sehat, olahraga bagi orang yang pernah mendapat serangan jantung juga akan memperbaiki perasaan dan penampilannya. Bila Anda pernah kena serangan, berkonsultasilah ke dokter untuk memilih latihan yang aman dan efektif.
*** Enam Fakta Baru Tentang Kolesterol Apa yang Anda ketahui mengenai kolesterol? Rata-rata orang mengetahui bahwa kolesterol bisa memicu timbulnya penyakit jantung atau darah tinggi. Tapi ada beberapa fakta lain yang jarang diketahui orang mengenai kolesterol. Kolesterol tinggi yang terdapat dalam darah memang berbahaya bagi seseorang, tapi terkadang kolesterol bisa ditemukan dalam kadar yang sangat rendah pada beberapa orang tertentu. Kolesterol yang terlalu tinggi atau terlalu rendah berisiko mengalami penyakit tertentu. Ini dia beberapa fakta lain mengenai kolesterol, seperti dikutip dari CNN, Jumat yaitu: 1. Kolesterol tinggi tak bisa terelakkan pada beberapa orang. Terkadang banyak orang yang memiliki kolesterol tinggi karena faktor genetik. Sehingga tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) selalu berada dalam kadar yang tidak sehat. Orang yang memiliki hiperkolestrolemia biasanya mewarisi 2 gen dari masing-masing orangtua. 2. Kolesterol tinggi bisa dilihat dari kulit. Biasanya orang tahu kolesterolnya tinggi setelah melakukan pemeriksaan dokter. Tapi kolesterol tinggi bisa muncul di kulit sebagai benjolan kemerahan
INFORMASI Agustus 2010
41
kekuningan yang dikenal dengan Xanthomas. Ukurannya bervariasi dan biasanya ditemukan pada sendi, tangan dan kelopak mata. 3. Kolesterol terlalu rendah bisa berbahaya. Kadar kolesterol yang terlalu rendah juga tidak bagus untuk kesehatan. Peneliti menunjukkan ibu hamil yang kadar kolesterolnya rendah cenderung melahirkan bayi prematur, serta pada orang dewasa bisa menyebabkan kegelisahan dan depresi. 4. Olahraga meningkatkan kolesterol baik. Penelitian terkini yang dipublikasikan dalan Journal of Lipid Research menunjukkan bahwa olahraga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Olahraga yang diperlukan tidak perlu yang berat tapi bisa dengan olahraga ringan saja. 5. Makanan bebas kolesterol tetap bisa menghasilkan kolesterol. Kolesterol biasanya dibuat di dalam hati binatang dan hanya ditemukan dalam berbagai makanan yang berasal dari binatang seperti daging, susu dan telur. Terkadang kolesterol didapatkan dari cara pengolahan makanan tersebut seperti melalui penggorengan atau pemanggangan. 6. Kolesterol tinggi bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Peneliti Swedia pada tahun 2005 menemukan bahwa pria yang memiliki kadar koesterol 270 mg/dL atau lebih memiliki kemungkinan 4,5 kali lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi. Untuk itu ketahui dengan pasti berapa kadar kolesterol Anda, apakah termasuk kolesterol tinggi atau rendah. Terapkan pola hidup sehat untuk menghindari berbagai risiko kesehatan yang mungkin bisa timbul. (Zana Liza) ***
Kacang Untuk Jantung Sehat KOMPAS.com - Kacang bukan hanya teman menonton bola. Banyak pakar kesehatan meyebut kacang sebagai makanan super. Kacang mengandung asam lemak tak jenuh dan berbagai nutrisi yang penting untuk kesehatan jantung. Makanan ini termasuk dalam santapan lezat yang sehat. Jenis kacang apa yang dikonsumsi sebenarnya tak terlalu penting, meski kandungan nutrisi dan lemak pada kacang berbeda-beda tergantung jenisnya. Kacang kenari, almond, kacang hijau, kacang kulit, dan sebagainya, punya nutrisi komplit pada setiap butirnya. Berbagai penelitian menunjukkan orang yang rutin makan kacang-kacangan memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang rendah dalam darah. Kadar LDL yang tinggi menyumbang risiko tinggi pada penyakit jantung. Oleh karena itu, kemampuan kacang untuk menurunkan LDL sangat menguntungkan. Selain mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung fatal, kacang juga meningkatkan kesehatan pembuluh arteri. Kendati ada berbagai ragam dan jenis kacang, namun para ahli sepakat kacang pada dasarnya mengandung tiga kandungan yang penting untuk jantung berikut ini: -Asam lemak tak jenuh Kandungan lemak baik dalam kacang, baik asam lemak monounsaturated dan polyunsaturated mampu menurunkan kadar kolesterol jahat. - Asam lemak omega-3 Kebanyakan kacang kaya akan asam lemak omega-3 yang efektif mencegah berbagai penyakit jantung. Selain pada kacang, omega-3 juga bisa kita dapatkan pada ikan. - L-arginine Kacang juga kaya l-arginine, senyawa yang membantu kesehatan dinding pembuluh darah dengan membuatnya lebih fleksibel dan tak gampang tersumbat.
42
INFORMASI
Agustus 2010
- Serat Seluruh jenis kacang-kacangan mengandung serat yang berguna untuk menurunkan kolesterol. Serat juga akan membuat kita lebih mudah merasa kenyang sehingga kita tak akan makan berlebihan. - Vitamin E Meski belum terlalu jelas namun para ahli menduga vitamin ini membantu perkembangan plak di arteri yang bisa menimbulkan penyempitan yang berujung pada rasa sakit di bagian dada atau serangan jantung. - Sterol tumbuhan Sterol tumbuhan (plant sterol) adalah senyawa organik yang efektif menurunkan kolesterol. Biasanya senyawa ini ditambahkan pada berbagai produk seperti margarin untuk menambahkan manfaat kesehatan. ***
Kopi Enyahkan Kanker Prostat MINUM kopi secara teratur membantu menurunkan risiko kanker prostat stadium lanjut. Studi yang telah dipresentasikan pada konferensi American Association for Cancer Research menunjukkan, laki-laki yang paling banyak minum kopi berisiko 59 persen lebih kecil mengalami kanker prostat stadium lanjut dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
Menurut peneliti, masih terlalu awal untuk menganjurkan agar laki-laki mulai minum kopi untuk mencegah kanker prostat, tapi hasil studi sangat menjanjikan. “Sangat sedikit faktor gaya hidup yang secara konsisten berkaitan dengan risiko kanker prostat, khususnya dengan risiko penyakit agresif, jadi akan sangat menarik jika hubungan ini juga dikonfirmasi oleh studi-studi lain,” tutur peneliti Kathryn M. Wilson, PhD, dari Channing Laboratory, Harvard Medical School and the Harvard School of Public Health, seperti dikutip situs webmd.” Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa tidak ada alasan untuk berhenti minum kopi hanya karena takut kanker prostat.” Studi ini, terang peneliti, merupakan studi pertama yang melihat keduanya-keduanya, risiko umum kanker prostat dan risiko kanker prostat lokal dan kanker prostat stadium lanjut yang telah menyebar ke luar prostat Komponen Dalam studi ini, para peneliti menganalisis informasi dari Health Professionals’ Follow-Up Study, yang melibatkan data kebiasaan minum kopi dari hampir 50,000 laki-laki dari 1986-2006. Dalam selang waktu ini, 4,975 laki-laki tersebut menderita kanker prostat. Hasil studi menunjukkan bahwa laki-laki yang paling banyak minum kopi (6 cangkir atau lebih per hari) memiliki risiko 59 persen lebih rendah mengalami kanker prostat agresif (penyakit fatal atau stadium lanjut) dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi Akan tetapi, terang peneliti, efek ini tidak hanya disebabkan oleh kandungan kafein dalam kopi. Studi menunjukkan bahwa laki-laki yang minum kopi tidak berkafein juga mengalami pengurangan risiko yang sama. Kopi, lanjut peneliti, juga mengandung komponen bermanfaat seperti antioksidan dan mineralmineral yang turut berperan dalam mencegah kanker prostat.”Kopi mempunyai efek terhadap metabolisme insulin dan glukosa serta kadar hormon seks, semuanya berperan dalam kanker prostat,” terang Wilson. (Ikarowina Tarigan)
INFORMASI Agustus 2010
43
Penderita Gangguan Ginjal Disarankan Aktif Liputan6.com, Washington: Meski mengalami gangguan ginjal, para pasien ginjal sebaiknya tetap aktif. Itulah saran yang muncul dari sebuah studi yang dimuat dalam Clinical Journal of the American Society Nephrology (CJASN), sebuah jurnal di Amerika Serikat yang banyak bergelut dalam dunia penyakit ginjal. Dalam studi yang dilakukan Universitas Utah, Amerika Serikat, tersebut ditemukan fakta, latihan yang proporsional sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita gangguan pada ginjal. Para peneliti melakukan penelitian dengan melibatkan sebanyak 15.368 partisipan dewasa. Sekitar 6 persennya adalah mereka yang menderita ginjal kronis. Hasilnya, peneliti menemukan sekitar 28 persen dari mereka yang menderita ginjal kronis, tercatat tidak aktif dalam hidup. Ini jauh dibandingkan orang di luar penderita ginjal kronis, yang hanya mencapai 13,5 persen. Selain itu, penelitian juga menunjukkan penderita ginjal kronis yang aktif dan kurang aktif ternyata memiliki risiko terhindar dari kematian prematur hingga kisaran 56 persen dan 42 persen lebih tinggi dibandingkan penderita ginjal kronis yang tidak aktif. “Temuan ini mengindikasikan pentingnya latihan dan aktifitas fisik, meski pada penderita ginjal kronis. Ini menjadi penting lantaran banyak pasien ginjal kronis stadium III meninggal sebelum memasuki stadium akhir,” ujar Srinivasan Beddhu dari Universitas Utah, seperti dikutip Sciendaily.(YUS) ***
Migren, Bukan Sakit Kepala Biasa SERING kali gejala migren kita anggap sakit kepala biasa. Padahal, jika tidak diobati dengan serius, migren akan terus menyerang dan membuat penderitanya tidak berdaya. Migren bukanlah sakit kepala biasa. Dia bahkan bisa lebih menyakitkan. Jenis sakit kepala yang satu ini ditandai dengan gejala nyeri hebat, berdenyut-denyut, terutama di satu sisi kepala. Terkadang disertai rasa mual sampai muntah serta sensitif terhadap cahaya dan suara. Migren bisa dibedakan menjadi dua, yaitu migren umum dan migren klasik. Sebanyak 85 persen penderita mengeluh mengalami migren umum. Migren ini hanya berupa sakit kepala sebelah tanpa disertai gejala lain. Sementara migren klasik yang diderita oleh 15 persen penderita, biasanya didahului keluhan gangguan penglihatan di salah satu mata. Gangguan itu berupa aura yaitu terlihatnya titik-titik atau garis bergelombang mengambang, bisa juga berupa kilatan atau gelombang-gelombang cahaya. Gangguan ini bisa berlangsung 5 menit sampai 1 jam sebelum migren muncul. Sekitar 40-60 persen dari serangan migren akan diawali oleh apa yang dinamakan gejala pendahuluan. Gejala ini antara lain berupa gangguan tidur, gelisah, kelelahan, depresi, keinginan untuk menyantap makanan manis dan asin. Gejala awal ini biasanya sudah bisa dipahami oleh keluarga penderita sebagai suatu gejala pendahuluan sebelum terjadi serangan migren. Sampai saat ini, penyebab migren belum dapat dipastikan. Namun, lebih dari separuh penderita memiliki keluarga dekat yang juga menderita migren, sehingga diduga ada kecenderungan bahwa penyakit ini diturunkan secara genetik. Migren bisa terjadi pada usia berapa saja, tetapi biasanya mulai timbul pada usia antara 10-30 tahun. Hanya, kadang penyakit ini menghilang setelah usia penderita mencapai 50 tahun. Menurut penulis buku The Migraine Brain, Carolyn Bernstein, migren terjadi akibat sel di otak mengalami pembengkakan dan mengirimkan sinyal pada saat yang salah. Saraf-saraf otak yang lebih sensitif juga menyebabkan seseorang sering terkena migren.
44
INFORMASI
Agustus 2010
Dibandingkan dengan pria, wanita memang lebih sering terserang migren. Sekitar 18 persen wanita mengeluh menderita migren, sementara pada pria hanya 6 persen. Umumnya, migren menyerang perempuan berusia 10-46 tahun dan berangsur-angsur menghilang setelah menopause. Migren pada wanita terjadi akibat perubahan hormon estrogen di dalam tubuh. Pada masa haid dan setelah melahirkan, kadar estrogen di tubuh wanita menurun. Jika kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita menurun, maka kadar serotonin di otak pun ikut turun. Sementara pada saat kehamilan trimester pertama dan menjelang menopause, kadar estrogen berfluktuasi. Itu pulalah sebabnya mengapa sebelum masa haid, ketika hamil pada trimester pertama, setelah melahirkan, dan selama masa menjelang menopause wanita sering menderita migren. “Selain karena faktor hormon, banyak juga perempuan yang terkena migren karena alasan psikologikal. Namun, naik-turunnya kadar hormon dalam tubuh wanita adalah penyebab paling jelas terjadinya migren,” kata Bernstein yang juga mendirikan Women’s Health Interactive (WHI) Headache Center di Cambridge, Amerika Serikat (AS). Namun, ada pula wanita yang mengalami sakit kepala hormonal, yakni kepala nyut-nyutan pada sekitar masa subur. Bernstein menyarankan agar para perempuan mencatat masa menstruasi sehingga bisa menemukan kaitan dengan terjadinya migren. Faktor pemicu lain antara lain stres, terlambat makan, kurang istirahat juga kurang berolahraga. Migren bisa pula dipicu oleh beberapa hal seperti kelelahan, terlalu banyak tidur, puasa, perubahan tekanan udara, cahaya berkedip dan sangat terang, berada di tempat yang tinggi (naik gunung, naik pesawat), wangi-wangian, kondisi stres, alkohol, keju basi, cokelat, penyedap masakan, asamasaman, pemanis buatan, minuman (kopi berkafein, alkohol), dan nikotin dari rokok. Bila hal-hal tersebut yang memicu, maka migren bisa diatasi dengan mengatur faktor-faktor pemicu ini seperti memperbaiki kebiasaan tidur (pergi tidur pada jam yang sama setiap hari), tidak merokok, mengurangi konsumsi kafein dan alkohol, berolahraga secara teratur, serta menjauhi stres dengan melakukan rileksasi. Sayang, hanya beberapa dari penderita migren yang dapat mengidentifikasi faktor pencetus terjadinya migren. Tetapi, untuk pengobatan, sebaiknya individu yang menderita migren ringan dan jarang kambuh cukup meminum obat analgetik biasa. Sedangkan individu yang sering mengalami migren berat dan respons terhadap obat-obatan juga rendah, maka individu tersebut harus menghindari faktor pencetus dari migrennya dan memantapkan diri untuk mengubah gaya hidup. Jika tidak ditangani dengan baik, migren diketahui dapat menurunkan produktivitas kerja. Sebuah riset yang dikerjakan American Headache Society mengevaluasi dampak dari serangan migren pada produktivitas karyawan dengan melakukan survey kepada lebih dari 500 orang karyawan yang menderita migren rata-rata dua sampai delapan kali dalam satu bulan. Hasilnya, jumlah total jam kerja yang berkurang akibat migren bagi kebanyakan karyawan yang tetap bekerja saat terserang migren hampir sama dengan karyawan yang memilih tidak masuk kantor. Di penelitian lain menyebutkan, karyawan yang menderita 15 kali atau lebih migren dalam satu bulan akan kehilangan produktivitas kerja rata-rata 4,5 jam seminggu. (okz-radartarakan)
INFORMASI Agustus 2010
45
Tradisi Filosofi Nasi Tumpeng dalam Tradisi Jawa Oleh: Teddy Sunardi Tumpeng merupakan sajian nasi kerucut dengan aneka lauk pauk yang ditempatkan dalam tampah (nampan besar, bulat, dari anyaman bambu). Tumpeng merupakan tradisi sajian yang digunakan dalam upacara, baik yang sifatnya kesedihan maupun gembira. Tumpeng dalam ritual Jawa jenisnya ada bermacam-macam, antara lain : Tumpeng sangga langit, Arga Dumilah, Tumpeng Megono dan Tumpeng Robyong. Tumpeng sarat dengan symbol mengenai ajaran makna hidup. Tumpeng robyong sering dipakai sebagai sarana upacara Slametan (Tasyakuran). Tumpeng Robyong merupakan symbol keselamatan, kesuburan dan kesejahteraan. Tumpeng yang menyerupai Gunung menggambarkan kemakmuran sejati. Air yang mengalir dari gunung akan menghidupi tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan yang dibentuk ribyong disebut semi atau semen, yang berarti hidup dan tumbuh berkembang. Pada jaman dahulu, tumpeng selalu disajikan dari nasi putih. Nasi putih dan lauk-pauk dalam tumpeng juga mempunyai arti simbolik, yaitu:
Nasi putih: berbentuk gunungan atau kerucut yang melambangkan tangan merapat menyembah kepada Tuhan. Juga, nasi putih melambangkan segala sesuatu yang kita makan, menjadi darah dan daging haruslah dipilih dari sumber yang bersih atau halal. Bentuk gunungan ini juga bisa diartikan sebagai harapan agar kesejahteraan hidup kita pun semakin “naik” dan “tinggi”. Ayam: ayam jago (jantan) yang dimasak utuh ingkung dengan bumbu kuning/kunir dan diberi areh (kaldu santan yang kental), merupakan symbol menyembah Tuhan dengan khusuk (manekung) dengan hati yang tenang (wening). Ketenangan hati dicapai dengan mengendalikan diri dan sabar (nge”reh” rasa). Menyembelih ayam jago juga mempunyai makna menghindari sifat-sifat buruk (yang dilambangkan oleh, red) ayam jago, antara lain: sombong, congkak, kalau berbicara selalu menyela dan merasa tahu/menang/benar sendiri (berkokok), tidak setia dan tidak perhatian kepada anak istri. Ikan Lele: dahulu lauk ikan yang digunakan adalah ikan lele bukan bandeng atau gurami atau lainnya. Ikan lele tahan hidup di air yang tidak mengalir dan di dasar sungai. Hal tersebut merupakan symbol ketabahan, keuletan dalam hidup dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang paling bawah sekalipun. Ikan Teri / Gereh Pethek: Ikan teri/gereh pethek dapat digoreng dengan tepung atau tanpa tepung. Ikan Teri dan Ikan Pethek hidup di laut dan selalu bergerombol yang menyimbolkan kebersamaan dan kerukunan. Telur: telur direbus pindang, bukan didadar atau mata sapi, dan disajikan utuh dengan kulitnya, jadi tidak dipotong – sehingga untuk memakannya harus dikupas terlebih dahulu. Hal tersebut melambangkan bahwa semua tindakan kita harus direncanakan (dikupas), dikerjakan sesuai rencana dan dievaluasi hasilnya demi kesempurnaan. Piwulang jawa mengajarkan “Tata, Titi, Titis dan Tatas”, yang berarti etos kerja yang baik adalah kerja yang terencana, teliti, tepat perhitungan,dan diselesaikan dengan tuntas. Telur juga melambangkan manusia diciptakan Tuhan dengan derajat (fitrah) yang sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan dan tingkah lakunya.
46
INFORMASI
Agustus 2010
Sayuran dan urab-uraban: Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan kelapa atau urap. Sayuran-sayuran tersebut juga mengandung symbol-simbol antara lain: Kangkung berarti jinangkung yang berarti melindung, tercapai. Bayam (bayem) berarti ayem tentrem, taoge/cambah yang berarti tumbuh, kacang panjang berarti pemikiran yang jauh ke depan/ innovative, brambang (bawang merah) yang melambangkan mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang baik buruknya, cabe merah diujung tumpeng merupakan symbol dilah/api yang meberikan penerangan/tauladan yang bermanfaat bagi orang lain. Kluwih berarti linuwih atau mempunyai kelebihan dibanding lainnya. Bumbu urap berarti urip/ hidup atau mampu menghidupi (menafkahi) keluarga.
Pada jaman dahulu, sesepuh yang memimpin doa selamatan biasanya akan menguraikan terlebih dahulu makna yang terkandung dalam sajian tumpeng. Dengan demikian para hadirin yang datang tahu akan makna tumpeng dan memperoleh wedaran yang berupa ajaran hidup serta nasehat. Dalam selamatan, nasi tumpeng kemudian dipotong dan diserahkan untuk orang tua atau yang “dituakan” sebagai penghormatan. Setelah itu, nasi tumpeng disantap bersama-sama. Upacara potong tumpeng ini melambangkan rasa syukur kepada Tuhan dan sekaligus ungkapan atau ajaran hidup mengenai kebersamaan dan kerukunan. Ada sesanti jawi yang tidak asing bagi kita yaitu: mangan ora mangan waton kumpul (makan tidak makan yang penting kumpul). Hal ini tidak berarti meski serba kekurangan yang penting tetap berkumpul dengan sanak saudara. Pengertian sesanti tersebut yang seharusnya adalah mengutamakan semangat kebersamaan dalam rumah tangga, perlindungan orang tua terhadap anak-anaknya, dan kecintaan kepada keluarga. Di mana pun orang berada, meski harus merantau, harus lah tetap mengingat kepada keluarganya dan menjaga tali silaturahmi dengan sanak saudaranya. Mungkin sebaiknya, adakan selamatan dan buatlah nasi tumpeng di Istana Negara, dan Bapak Presiden dapat menguraikan terlebih dahulu makna yang terkandung dalam sajian tumpeng. Dengan demikian para hadirin yang datang terutama para pejabat, tahu akan makna tumpeng dan memperoleh wedaran yang berupa ajaran hidup serta nasehat. JENIS TUMPENG: Tumpeng Robyong Tumpeng ini biasanya untuk upacara siraman pada perkawinan adat Jawa, Tumpeng ini diletakkan dalam bakul dengan aneka sayuran. Bagian puncak diberi telur ayam, bawang merah, terasi, dan cabai. Di dalam bakul, selain nasi terdapat juga urap, gereh petek, dan telur ayam rebus. Tumpeng Pungkur Tumpeng ini ada dalam upacara kematian pria atau wanita lajang/belum menikah, saat jenasah akan diberangkatkan. Isinya hanya nasi putih yang dihias sayuran di sekeliling tubuh tumpeng. Tumpeng kemudian dipotong vertikal dan diletakkan saling membelakangi. Tumpeng Nujuh Bulan Tumpeng ini untuk syukuran kehamilan di usia tujuh bulan. Diatas tampah yang dialasi dengan daun, Tupeng nasi putih di letakkan di tengah dan dikelilingi oleh enam Tupeng kecil-kecil. Selain nasi telor rebus, sayuran dan lauk yang lain menyertai. Tumpeng Putih Tumpeng putih biasanya untuk acara sakral karena warna putih melambangkan kesucian, tapi juga tidak berbeda jauh dengan tumpeng kuning sebab sebetulnya tumpeng kuning merupakan modifikasi dari tumpeng putih. Cuma saja, biasanya tumpeng putih tidak memakai ayam goreng,
INFORMASI Agustus 2010
47
tetapi ayam ingkung yang kadang disertai bumbu areh. Tumpeng putih juga memakai tahu dan tempe bacem, dan gereh petek. Tumpeng Nasi Kuning Isinya tak beda jauh dengan ketentuan Tumpeng pada umumnya, tetapi biasanya ditambahkan perkedel, kering-keringan, abon, irisan ketimun, dan dadar rawis. Warna kuning mengandung arti kekayaan dan moral yang luhur, oleh karenanya Tumpeng ini biasa digunakan untuk acara kebahagiaan seperti kelahiran, ulang tahun, khitanan, pertunangan, perkawinan, syukuran dan upacara tolak bala. Tumpeng Nasi Uduk Ini adalah tumpeng nasi gurih yang disertai ayam ingkung bumbu areh, lalapan, rambak goreng, dan gorengan kedele hitam. Biasanya digunakan untuk peringatan Maulud Nabi. Disebut juga Tumpeng Tasyakuran. Tumpeng Seremonial/Tumpeng Modifikasi Tumpeng ini bisa dibilang ‘Tumpeng suka-suka”, karena untuk Tumpeng yang ini tidak memperhatikan arti filosofi yang terkandung dalam Tumpeng. Biasanya Tumpeng ini menggunakan Nasi kuning, Nasi goreng dan nasi warna yang lain, untuk lauk pauknya menurut selera kita sendiri.
48
INFORMASI
Agustus 2010
Iptek
ATM, Setelah Simjian Menemukannya Oleh NINOK LEKSONO Ya, di satu sisi, sulit membayangkan hidup tanpa mesin anjungan tunai mandiri (automated teller machine/ATM) . Seperti dikenang kembali oleh kontributor eHow.com, Tom O’Connell, dulu—sebelum ATM digunakan luas—nasabah bank harus antre untuk menarik uang belanja. Ada permen yang bisa diambil setelah transaksi usai, ya, hitung-hitung sekadar kompensasi kecil setelah lama menunggu. Kini, mesin ATM telah membuat nasabah bisa melakukan transaksi perbankan—menarik tunai, mengirim dana—dengan praktis dari berbagai penjuru dunia. Namun, seiring dengan kemudahan yang diperoleh, ATM juga dihadapkan pada tantangan baru. Ini, misalnya saja, bisa dianalogikan dengan pemanfaatan komputer. Di balik kemudahan yang diberikan, penggunaan komputer juga dari waktu ke waktu dihadapkan pada ancaman virus.
Sekilas riwayat Sebagaimana pada penemuan teknologi lain, penemuan ATM juga didasarkan pada karya sejumlah penemu. Di sini kita harus menyebut sedikitnya tiga nama, yakni Luther Simjian, John ShepherdBarron, dan Don Wetzel. Seperti ditulis Mary Bellis di About.com, pada tahun 1939 Simjian mematenkan satu prototipe awal ATM yang kemudian terbukti kurang sukses. Ada juga yang berpendapat, orang Skotlandia bernama James Goodfellow adalah pemegang paten paling awal (1966) ATM modern dan John D White (dari Docutel) di Amerika Serikat juga sering disebut sebagai penemu desain ATM tegak mandiri (free standing) pertama. Tahun 1967, John Shepherd-Barron menemukan dan memasang sebuah ATM di satu Bank Barclays di London. Setahun kemudian (1968), Don Wetzel menemukan ATM buatan Amerika. ATM baru menjadi bagian penting perbankan mulai dekade 1980-an. Mesin “lubang di tembok” Dari kilasan riwayat di atas, orang mengakui Simjian adalah sosok yang mendapat ide untuk menciptakan apa yang disebut sebagai “mesin lubang di tembok” yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi finansial. Pada tahun 1939, Simjian mengajukan 20 paten terkait dengan penemuan ATM dan melakukan uji coba lapangan terhadap mesin temuannya di bank yang kini dikenal sebagai Citicorp. Hanya saja, setelah enam bulan, bank tempat uji coba melaporkan bahwa yang tertarik pada mesin itu sedikit saja sehingga penggunaannya pun dihentikan.
INFORMASI Agustus 2010
49
Riwayat hidup Luther Simjian (1905-1997) juga tak kalah menarik. Penemu kelahiran Turki, 28 Januari 1905, ini belajar ilmu kedokteran, tetapi yang jadi minat sepanjang hidupnya adalah fotografi. Tahun 1934, Simjian pindah ke New York. Kini, Simjian dikenal sebagai penemu Bankmatic ATM meski penemuan besar pertamanya yang bernilai komersial adalah terkait dengan kamera.
ATM modern Dari riwayat di atas kita tahu bahwa lebih dari seperempat abad setelah kegagalan mesin Simjian, muncul mesin yang dipelopori oleh John Shepherd-Barron yang kemudian dianugerahi bintang Order of the British Empire tahun 2005. Mesin ini menerima voucher sekali pakai dan mengeluarkan amplop yang berisi uang 10 pound. Adapun nomor pengenal diri (personal identification number/PIN) yang kita kenal sekarang ini mulai muncul pada karya James Goodfellow. PIN dimaksudkan untuk membatasi akses ke akun nasabah. Sebelum tiba pada PIN, Goodfellow sempat menjajaki metode identifikasi lain, termasuk sidik jari, pengenalan suara, dan pola retina (Melihat riwayat ini, PIN menjadi pilihan. Namun, kini PIN justru dilihat sebagai salah satu titik rawan). Lalu apa sumbangan Donald Wetzel? Ahli dari Docutel Corp yang berbasis di Texas ini mengembangkan ATM berjaringan pertama, yang dikenal sebagai Docuteller, tahun 1968. Tahun 1969, Chemical Bank of New York mulai menggunakan teknologi ini, yang lalu dipatenkan pada tahun 1973. Apabila tahun 2006 sudah 1,5 juta mesin ATM digunakan di seluruh dunia, kini—dengan industri perbankan yang makin meluas—dipastikan jumlah ATM sudah meningkat pesat. Hanya saja, meluasnya penggunaan ATM disertai pula dengan berkembangnya kejahatan. Pembajakan identitas nasabah yang dikenal dengan skimming, oleh pakar pencurian identitas, Robert Siciliano, dalam artikelnya (9/9/09, Goodreads Inc) menjadi salah satu kejahatan dalam industri keuangan yang berkembang paling cepat. Laporan Asosiasi Industri ATM melaporkan, di seluruh dunia setiap tahunnya ada kehilangan senilai 1 miliar dollar AS dari penyalahgunaan kartu kredit dan kejahatan elektronik terkait dengan ATM.
Skimming dapat terjadi melalui sejumlah cara. Yang paling umum adalah ketika penjaga toko mengambil kartu pelanggan dan menggeseknya dengan alat yang mengopi informasi dari lajur magnetik kartu. Pencuri juga bisa mengopi data pada kartu kosong atau kartu “putih”. Di ATM tanpa penjagaan, alat pencuri identitas ini bisa terpasang tanpa disadari oleh nasabah bank. Selain alat yang disebut skimmer ini, ada pula kamera tersembunyi.
Dialektika teknologi Pada era yang diliputi pelbagai tantangan ini, pihak bank tentu saja wajib meningkatkan pengamanan ATM. Namun, di pihak nasabah, peningkatan kewaspadaan pun harus menjadi sikap baru. Di ATM, nasabah harus mengamati apakah ada alat skimming yang biasanya menonjol (lebih besar sedikit) dari selot normal. Manakala melihat ada hal yang mencurigakan, nasabah sebaiknya mengurungkan penggunaan ATM dan melapor kepada otoritas terkait. Sambil menunggu lahirnya kartu baru berteknologi chip yang lebih aman, yang sering disebut sebagai smart card, pengguna ATM kini dihadapkan pada tantangan baru. Tantangan ini muncul karena rupanya alat skimming dewasa ini dijual secara leluasa.
50
INFORMASI
Agustus 2010
Budaya dan Sastra DUA BANGSA Ada Bakunin, Ada Pramoedya Sejarah hubungan Rusia-Indonesia bisa dilacak jauh ke belakang sebelum negeri ini bernama Indonesia. Hubungan resmi terjalin sejak pengangkatan M Bakunin menjadi Kanselor Jenderal di Batavia. Pengangkatan M Bakunin oleh Tsar Nikolas II pada tahun 1894 itu memberikan gambaran betapa “negara kepulauan” ini memiliki arti penting bagi Rusia. Bakunin, seorang pengarang monograf, tidak membuat kecewa Tsar. Hasil dari lima tahun menjadi Kanselor Jenderal di Batavia antara lain sebuah buku berjudul Tropical Holland, Five Years in Java yang ditulis pada tahun 1902. Dalam bukunya itu, Bakunin menguraikan tentang kehidupan penduduk di negeri kepulauan ini dengan segala adat istiadatnya, alam yang indah permai, dan rangkaian pulau-pulau yang menakjubkan. Adalah Bakunin pula yang memperkenalkan pantun karya para penulis di negeri kepulauan ini, lewat bukunya, kepada masyarakat Rusia pada masa itu. Dan kemudian hari, karya sejumlah pengarang kondang Indonesia, seperti Sanusi Pane, Armijn Pane, Amir Hamzah, SA Tatengkeng, Bandaharo, Chairil Anwar, Rivai Apin, dan Sitor Situmorang, diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia. Bahkan, beberapa puisi diterjemahkan lebih dari sekali, misalnya puisi “Aku” karya Chairil Anwar diterjemahkan enam kali! Bukan hanya puisi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia, tetapi juga prosa dan novel. Novel Abdul Muis dan Suropati diterjemahkan oleh Reno Semaun ke dalam bahasa Rusia. K Kolos mengikuti jejak Reno Semaun menerjemahkan novel Indonesia ke dalam bahasa Rusia. Kolos menerjemahkan karya Marah Rusli, “Siti Nurbaya”. Sastrawan Indonesia yang karyanya banyak dan sangat sering diterjemahkan ke dalam bahasa lain, termasuk bahasa Rusia, adalah Pramoedya Ananta Toer. Karya Pramoedya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia antara lain “Di Tepi Sungai Bekasi” (1965), “Keluarga Gerilya” (1980), dan “Bumi Manusia” (1986). Karya Utuy Tatang Sontani, seperti “Tamberra dan Si Kabayan” (1960), juga diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia. Karya-karya sastrawan Indonesia lainnya, seperti Toha Mohtar, Putu Wijaya, Ivan Simatupang, Umar Kayam, Mochtar Lubis, Trisnoyuwono, Budi Darma, dan Danarto, juga bisa dinikmati para peminat sastra di Rusia karena diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia. Juga karya-karya WS Rendra dan Taufiq Ismail. Sebaliknya, menurut Prof Sikorsky, salah seorang penggiat bahasa Indonesia, pengaruh Rusia dalam kesusastraan sudah ada di Indonesia jauh sebelum Rusia berpengaruh dalam bidang politik. Namanama sastrawan kondang seperti Tolstoy, Dostoyevsky, Ilya Ehrenburg, Anton Tchechov, dan Poeshkin sudah dikenal di Indonesia, bahkan sebelum pecah Perang Dunia II. Pramoedya, misalnya, pada tahun 1955 menerjemahkan karya Maxim Gorki dari versi yang berbahasa Belanda dan diberi judul “Ibunda”.
INFORMASI Agustus 2010
51
Diplomasi budaya Sama dengan Tsar Nikolas II yang bukan tanpa maksud mengangkat Bakunin menjadi Konselor Jenderal di Batavia, demikian pula penerjemahan karya-karya sastra baik dari bahasa Indonesia ke bahasa Rusia atau sebaliknya dari bahasa Rusia ke bahasa Indonesia juga bukan tanpa maksud, selain maksud komersial. Dalam konteks sekarang, pada saat dunia dalam gempuran—bahkan sejak tahun 1990-an—revolusi komunikasi massa yang menciptakan lingkungan global kebanjiran informasi ini adalah tidak cukup lagi dalam membangun hubungan dua negara-bangsa hanya mengandalkan pada diplomasi tradisional. Tidak cukup lagi, diplomasi hanya diartikan sebagai seperangkat norma dan aturan yang mengatur hubungan antara negara dan dijalankan para diplomat profesional. Kini, aktor diplomasi tak hanya dibatasi pada profesi diplomat, tetapi mencakup berbagai individu, kelompok, dan institusi yang terlibat dalam aktivitas komunikasi internasional dan kultural yang berhubungan dengan hubungan politik di antara dua negara (Signitzer dan Coombs, 1992). Dengan demikian, pelaku diplomasi itu bisa juga budayawan, pelajar, mahasiswa, usahawan, wartawan, agamawan, dan berbagai organisasi nonpemerintah, partai politik, dan juga kelompok-kelompok kepentingan. Diplomasi budaya, misalnya, membantu menciptakan rasa saling percaya antarbangsa. Meminjam istilah yang digunakan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat George P Shultz, kalau diplomasi dapat diumpamakan sebagai taman, peranan diplomasi kebudayaan adalah menebar benih-benih—gagasan dan cita-cita, strategi dan sarana estetis, argumen politik dan filosofis, persepsi spiritual, cara pandang terhadap dunia—yang mungkin tumbuh berkembang di negeri orang.
Kebudayaan Dengan demikian jelas bahwa diplomasi kebudayaan memainkan peran penting dalam usaha membangun kepercayaan antarbangsa. Oleh karena diplomasi kebudayaan dapat menjangkau dan memengaruhi anggota masyarakat, yang tidak dapat dijangkau oleh para pelaku diplomasi tradisional. Diplomasi kebudayaan juga mampu menciptakan sebuah platform netral bagi kontak people to people; mampu menjangkau kaum muda, rakyat biasa, nonelite, memperluas sasaran karena tiadanya hambatan bahasa. “Kami semua bisa menyanyikan lagi ’Widuri’, ’Butet’, ’Ayo Mama’, ’Olesio’, dan masih banyak lagi,” kata Anastasia Ivanona pemilik nama Niken. Ini dibenarkan pula oleh Sinta alias Maria Mitsura, Oka Oksana Kotkina, dan Eka Ekatrina Surova. Mereka adalah mahasiswi Institut Negara-negara Asia-Afrika, Universitas Moskwa. Dulu di sana ada M Bakunin, di sini ada Pramoedya, dan sekarang di sana ada Niken, Sinta, Oka, dan Eka, serta 96 mahasiswa asal Indonesia. Ini merupakan pertanda positif di area diplomasi jalur kedua—nonformal. Sebab, bukankah “hubungan bilateral di antara dua negara tidak hanya ditentukan oleh dekatnya hubungan antara presiden atau menteri luar negeri kedua negara, tetapi juga oleh kontak antarwarga negara, kontak people to people”. (IAS-Gelora45)
52
INFORMASI
Agustus 2010
Chalik Hamid:
Salju telah mencair - kenangan utk. bung Cip. salju putih telah mencair larut ke bumi menjadi air betapa kejam dilarang pulang jasad terdampar di negeri orang. ketika membangun sebuah hari depan di bawah mentari pagi masih cemerlang engkau adalah bapak dan guruku di jalan padang dan pasar minggu menlusuri gang sawo dan gang rambutan mencoba mengikuti jejak Aliarcham menyalakan bara dan api tak pernah padam. benarkah segumpal harapan akan terkulai di tengah alunan gempita kecurangan yang mandi harta terus bertahta dalam ayunan si lapar makin kurus dibenam angan - kita terus berlawan - tirani pasti ditumbangkan. salju putih telah mencair larut ke bumi menjadi air dalam gelora api yang kau nyalakan generasi muda melangkah bawa harapan.
Amsterdam, Januari 2010. Mawie Ananta Jonie:
Selamat jalan Bung Tjip Puluhan tahun Bung dan kita tinggal bersama di negeri orang, dengan suka dan duka diterpa badai dan gelombang. Ketika dikejar-kejar dan diburu-buru tak punya tempat, satu tujuan kita kemuara mencari teluk buat merapat, Kita pernah mendaki gunung dan menyusuri pantai berombak, di satu daerah hujan menyambar dingin merobek mengoyak. Untuk apa ketika itu kita bersumpah bagi ribuan pulau, untuk merdeka tapi rakyat dibunuhi kacau-balau. Hari ini Bung sudah tiada pergi meninggalkan kita, yang bermimpi pulang bersedia mati di hutan rimba. Selamat jalan Bung Tjip. Amsterdam, 19 Januari 2010.
INFORMASI Agustus 2010
53
Selera Anda Kali ini Selera Anda menyajikan resep membuat kue-kue jajanan khas Indonesia yang bahannya mudah didapat, mudah membuatnya dan bisa sebagai mengobat kerinduan kita pada tanah air Indonesia. 1. SERABI TELUR Bahan: 200 gr. Tepung terigu diayak 1 sdt. baking powder 300 CC santan dari ½ butir kelapa 1 butir telur ½ sdt. garam Saus: 200 cc santan dari ¼ butir kelapa 100 gr. Gula merah 1 sdm. gula pasir 1 lembar daun pandan ¼ sdt garam Cara membuatnya: - Kocok santan, telur, garam sampai berbuih. Masukkan tepung yang sudah dicampur dengan baking powder sesendok demi sesendok sambil terus dikocok sampai tercampur rata. Diamkan satu jam. - Sediakan wajan biasa, olesi dengan minyak, panaskan dengan api sedang. Tuang adonan kira-kira 3 sdm, tunggu sampai keluar lubang-lubang kecil, tutup sampai matang, angkat. Hidangkan serabi dengan menyiramnya dengan saus. Cara membuat saus: - Campur bahan untuk membuat saus, rebus sambil aduk terus sampai medidih. Kalau ingin lebih kental campurkan ½ sdt tepung maizena yang telah dilarutkan dalam air. 2. BUAH MELAKA (KLEPON) Bahan: 300 gr. tepung ketan 75 cc. Air daun suji 2. sdt air kapur sirih 100 gr. gula merah ¼ butir kelapa parut bubuhi garam secukupnya
54
INFORMASI
Agustus 2010
Cara membuatnya: - Aduk tepung ketan dengan air suji sedikit demi sedikit, masukkan air kapur. Uleni sampai adonan dapat dibentuk. Bulatkan adonan sebesar kelereng, isi dengan irisan gula merah. Bulatankan lagi. - Sementara itu rebus air sampai mendidih, masukkan adonan yang sudah berisi gula tersebut satu demi satu dan rebus terus. Tunggu sampai adonan terapung. Angkat, tiriskan. Waktu menyajikan . gulingkan buah melaka dalam kelapa parut. 3. WAJIK Bahan: 400 gr. ketan putih, rendam selama satu jam, kemudian kukus selama 45 menit. 400 gr. gula merah 400 cc. Santan dari satu butir kelapa. 6 lembar daun jeruk purut ½ sdt garam Cara membuatnya: - Didihkan gula merah, santan, daun jeruk purut dan garam, saring. Masukkan ketan yang sudah dikukus dalam rebusan gula-santan. Aduk dan masak terus sampai wajik masak dan berminyak. - Angkat dan ratakan dalam cetakan yang sudah diolesi dengan minyak makan. Potong-potong sesuai dengan selera dan sajikan. 4. KUE MANGKOK Bahan: 175 gr. tepung beras 175 cc. air dingin 100 gr. tape singkong yang empuk 150 gr. gula merah 75 gr. tepung terigu 50 gr. gula pasir 125 cc. air mendidih 125 cc. air soda/soft drink 1 sdt. Baking powder. Cara membuatnya: - Campur tape dan gula merah, aduk dengan garpu/tangan sampai halus, sisihkan. - Campur tepung beras dengan air dingin, remas hingga tepung lembab. Sisihkan. - Tuangi tepung terigu dengan air mendidih, aduk sampai licin, sisihkan. - Masukkan campuran tape dan gula merah ke tepung beras yang sudah lembab. Aduk dengan tangan sampai licin kurang lebih 7 – 10 menit. - Tuangkan adonan ke dalam tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai licin, saring bila perlu. Masukan baking powder dan air soda/soft drink, aduk rata. - Panaskan cetakan kue mangkuk dalam dandang yang airnya mendidih. Tuang adonan kecetakan yang sudah dipanaskan sampai penuh. Kukus kurang lebih 25 menit hingga merekah (jangan buka tutup dandang pada 20 menit pertama)
INFORMASI Agustus 2010
55
Tertawa Sejenak Bapak yang Baik Pada suatu hari ada seorang bapak yang kaya raya melewati sebuah kampung yang terpencil, ketika ia sedang mengendarai mobilnya ia melihat seorang ibu-ibu yang sedang memakan rumput, lalu bapak itu pun turun dari mobilnya dan menghampiri ibu itu, lalu ia bertanya... Bapak: “Bu, kenapa ibu makan rumput?” Ibu: “Saya sangat miskin pak, sehingga saya tidak sanggup untuk membeli nasi..” Bapak: “Kalau begitu mari ikut kerumah saya, bu!” Ibu: “Tapi saya punya anak 7 orang pak..” Bapak: “Tidak apa-apa, ibu bawa aja semua anak ibu sekalian!” Lalu si ibu dan anak-anaknya naik kedalam mobil menuju ke rumah bapak itu, dan karena penasaran si ibu bertanya lagi.... Ibu: “Kenapa bapak baik sekali kepada kami?” Bapak: “Ah nggak apa-apa bu, kebetulan aja rumput di rumah saya sudah panjang-panjang ...”
Berhenti Merokok “Bolehkah saya minta rokokmu sebatang?” tanya John pada George. “Lho, saya sangka anda sudah berhenti merokok. Anda khan sudah tahu bahwa merokok itu merusak tubuh!” kata George. “Saya memang sedang dalam proses berhenti merokok. Dan sekarang saya sedang dalam taraf pertama.” “Apa tahap pertama itu?” “Berhenti membeli rokok!”
Wasiat Terakhir Suami... Hadi hampir meninggal... Di sebelahnya Imah, isterinya sedang menemani Hadi. Hadi : “Imah.. sebelum aku mati nanti.. aku ingin berpesan padamu..” Isteri : “Iye, bang.. apa pesan abang..” Hadi : “Aku mau kau kawin dengan Harun... “ Isteri : “Uugh.. abang nie.. kan Harun tu musuh berat abang selama ini?! Apa abang rela menyerahkan saya kepadanya..? “ Hadi : “Aku ingin dia menderita seperti yang aku alami 30 tahun bersamamu..”
Dua cara pengobatan Suatu hari seorang bapak mengunjungi dokter ahli THT karena telinganya kemasukan kacang hijau. Dokter : “Ada keluhan apa?” Pasien: “Telinga saya kemasukan kacang hijau Dok” Dokter: “Silahkan tiduran, saya periksa telinga anda” Setelah diperiksa, rupanya kacang tsb. sudah cukup dalam dan sulit utk di tarik. Dokter: “Ada dua cara untuk mengeluarkan biji tsb.” Pasien: “Apa saja Dok ?” Dokter: “Operasi kecil biayanya 2 juta, dan ada yg gratis” Pasien: “Wah mahal amat Dok, kalau yg gratis gimana?” Dokter: “Cuman modal sabar” Pasien: “Baik, saya akan sabar dan bagaimana caranya?” Dokter: “Anda sirami telinga anda 2 kali sehari, dan nanti jika sudah jadi “ TOGE” tinggal tarik keluar” Pasien : ........???? ????????? ????????? ???
56
INFORMASI
Agustus 2010
INFORMASI Agustus 2010
57