PENGANTAR DISKUSI DALAM RAKOR LPPM DAN LEMLITBANG JAKARTA, 6 DESEMBER 2016
MUH. DIMYATI DIRJEN PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN,
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
PUSAT RISET PENGEMBANGAN
GARIS BESAR PRESENTASI: 1. 2. 3. 4.
BACKGROUND MASALAH R&D KEBIJAKAN R&D KEMENRISTEKDIKTI CATATAN PENUTUP
PERBANDINGAN R&D TAHUNAN PUSAT RISET PENGEMBANGAN
GERD INDONESIA 2016 SEBESAR 0,2% PER GDP
Switzerland 1(5,76) à1(5,81); Singapor 2(5,68) à2(5,72); Malaysia 18 (5,23) à 25(5,16); Thailand 32 (4,64) à 34(4,64); Indonesia 37 (4,52) à 41(4,52); Philipines 47 (4,39) à 57(4,36); Vietnam 56 (4,30) à60(4,31); Sumber: WEF 2015 & 2016 page 28
COMPETITIVENESS 2015-2016 37 (4,5) Pillar/Sub Pillar 12th
COMPETITIVENESS 2016-2017 41 (4,5)
Rank
Score
Innovation
30
3,9
Capacity for Innovation
30
Quality of scientific research institutions
Pillar/Sub Pillar
Rank
Score
Innovation
31
4,0
4,7
Capacity for Innovation
32
4,7
41
4,3
Quality of scientific research institutions
41
4,4
Company spending on R&D
24
4,2
Company spending on R&D
26
4,4
University-industry collaboration in R&D
30
4,5
University-industry collaboration in R&D
28
4,4
Gov’t procurement of advanced tech products.
13
4,2
Gov’t procurement of advanced tech products.
12
4,3
Availability of scientists and engineers
34
4,6
Availability of scientists and engineers
38
4,5
PCT patents, applications/million pop.*
102
0,1
PCT patents, applications/million pop.*
99
0,1
JURNAL Terindeks Scopus
Country
2011
2016
Malaysia
46
79
Thailand
26
26
Philippines
13
22
Indonesia
8
25
DOAJ 200 SCOPUS 25
22.744 (5 Des)
11.893 (5 Des)
Pola Pertumbuhan PUBLIKASI INTERNASIONAL Terindeks Scopus (sd Oktober 2016)
9.012 (5 Des)
Sumber: Analisis berbagai sumber tahun 2016
5 Validasi komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan 4 Validasi komponen/ subsistem dalam lingkungan laboratorium
7 Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan sebenarnya
3 Pembuktian konsep fungsi dan/atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental 2 Formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi. 1 Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan.
Riset Pengembangan
8 Sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan sebenarnya
Riset Dasar
6 Demonstrasi model atau prototipe sistem/ subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan
Riset Terapan
(BARU AKAN DIMULAI 2017)
9 TINGKAT TRL/TKT
HANYA + 6% (DARI 15.480 DIBEAYAI) HASIL RISET SIMLITABMAS YANG >= TRL 7 (DATA 2016)
9 Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian
EVALUASI KINERJA R&D PERGURUAN TINGGI INDONESIA KOMPONEN EVALUASI Peneliti http://forlap.dikti.go.id
SUMBER DAYA PENELITIAN
Dana dari DRPM dan NonDRPM
KONTIBUTOR 1.447 PT DARI TOTAL 3.246
30%
NO
Kelembagaan
MANAGEMEN PENELITIAN
Standar prosedur
15%
Forum Ilmiah Publikasi di jurnal
LUARAN PENELITIAN
Pemakalah HKI dan Luaran lainnya
50%
Buku Ajar
REVENUE GENERATING
Kontrak kegiatan Unit Bisnis
HASIL
Fasilitas Penunjang
PENDIDIKAN TINGGI
1
DIBAWAH RISTEKDIKTI
2
MAHASISWA
3
DOSEN
N Periode Plattinum o Evaluasi (Thn) (Mandiri)
NEGERI
SWASTA
TOTAL
122
3.124
3.246
1.962.250
4.156.483
6.118.733
68.122
145.798
213.920
Gold (Utama)
Silver (Madya)
Brown (Binaan)
Total Kontrbutor
1
2007-2009
10
22
71
291
394
2
2010-2012
14
36
79
772
901
3
2013-2015
25
73
160
1.219
1.447
5% Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
PUSAT RISET PENGEMBANGAN
GARIS BESAR PRESENTASI: 1. 2. 3. 4.
BACKGROUND MASALAH R&D KEBIJAKAN R&D KEMENRISTEKDIKTI CATATAN PENUTUP
HASIL R&D TRL 7
Proof of Concept in TTOs TTO PoC Support
Business Planning
Mentorship Penerapan IPR Protection
Team Construction Industry Insight
High Market Failure
PENGUATAN R&D
Private Sector (INDUSTRI)
Public Sector
HASIL R&D TRL 7
PENGUATAN INOVASI
HILIRISASI HILIRISASI HILIRISASI HILIRISASI HILIRISASI
DIMANFAATKAN LANGSUNG MASYARAKAT (DG RISBANG)
DIDRONG KE PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI (DG INOVASI)
10
Sumber: Modif berbagai sumber tahun 2016
MASALAH UTAMA YANG PERLU SEGERA DIATASI
PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN RISET NJLIMET
KUALITAS DAN KUANTITAS SDM PENELITI
TURUNNYA ANGGARAN LAMBAT (ANGGARAN KURANG BESAR?)
KETERSEDIAAN PRASARANA LITBANG
KURANG FOKUS (RESOURCES / DUIT SEDIKIT DIECER-ECER) à LINK MATCH PENGHARGAAN KEPADA PENELITI KURANG (UNDER ESTIMATE)
KERJASAMA LITBANG ANTAR INSTITUSI ABG KETERSEDIAAN ANGGARAN LITBANG
DLL Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016
PUSAT RISET PENGEMBANGAN
PUSAT RISET PENGEMBANGAN
GARIS BESAR PRESENTASI: 1. 2. 3. 4.
BACKGROUND MASALAH R&D KEBIJAKAN R&D KEMENRISTEKDIKTI CATATAN PENUTUP
1.MEMECAHKAN MASALAH FUNDAMENTAL (BUKAN SIMPTOM) 2. MENEMPATKAN R&D SEBAGAI INVESTASI, BUKAN SEKEDAR BELANJA
PRODUKTIFITAS MENINGKAT
MERUBAH PARADIGMA R&D
3. MENEMPATKAN POSISI R&D SEBAGAI ENGINE OF DEVELPOMENT Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016
PROGRES REGULASI R&D SELESAI
OGP
PMK 106/2016
RIRN
PERM 69/2016
RPERPRES 54/2010
PERM 42/2016 TRL UU 13/2016 PATEN
PERM NEG LIST
PP 45/2016 BLU
ReUU 18/2002
KEPRES 9/2016 DIPI etc
Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016
etc
ATASI ADMINISTRASI NJLIMET
PERATURAN MENTERI KEUANGAN 106 TAHUN 2016 TENTANG
STANDAR BIAYA KELUARAN TAHUN 2017
PMK 106/2016 TENTANG SBK 2017 Sudah ada Pedomannya à Permenristekdikti 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian Dan Tatacara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Menggunaan Standar Biaya Keluaran Tahun 2017
1. SBK 2017 à mulai berlaku SUB KELUARAN (sub output) PENELITIAN; 2. Dalam perencanaan anggaran, angka tercantum pada Lampiran 1 (berlaku untuk semua K/L) merupakan BATAS TERTINGGI yang besarannya tidak dapat dilampaui; 3. Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan stuan biaya didasarkan pada hasil PENILAIAN KOMITE PENILAI (dan atau REVIEWER); 4. Pedoman Pembentukan dan Tatacara Pelaksanaan ditetapkan oleh Menristekdikti à PERMENRISTEKDIKTI 69/2016; 5. Pelaksanaan anggaran BERORIENTASI PADA KELUARAN HASIL AKHIR PENELITIAN sesuai Permenristekdikti 69/2016.
TATACARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN OLEH KOMITE PENILAI (PERMENRISTEKDIKTI 69/2016)
PROSES PENJAMINAN MUTU PENYELENGGARA
PENELITI
KOMITE PENILAI DAN/ REVIEWER PROPOSAL KOMITE PENILAI DAN/ REVIEWER KELUARAN PENELITIAN
Pedoman Teknis Pengajuan Biaya Penelitian
Proposal
Penetapan Penilaian Proposal
Pengajuan Proposal Berbasis SBK Output
Proses Pencairan
Biaya Penelitian
Proses Penelitian
Hasil Penelitian
Penetapan Penilaian Penelitian
Penilaian Kelayakan Proposal
Output Rekomendasi; Penetapan oleh Risbang
Penilaian Kelayakan Output
• Penyelenggara dan Pelaksana Penelitian menandatangani kontrak kerja penelitian berbasis keluaran/output yang berupa kontrak penelitian. • Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan satuan biaya untuk Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian didasarkan pada hasil penilaian komite penilaian dan/atau reviewer (Proposal dan Output), • Pedoman pembentukan komite penilaian dan/atau reviewer, dan tata cara pelaksanaan penilaian penelitian mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi à Permenristekdikti 69/2016.
Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016
MEKANISME PENGGUNAAN SBK PADA ANGGARAN LPNK CONTOH PUSTEK ROKET, LAPAN UNTUK KEGIATAN IN-HOUSE (PMK 106/2016 DAN PERMENRISTEKDIKTI 69/2016)
• Petunjuk Teknis merupakan undangan untuk para peneliti/kelompok Peneliti untuk seleksi berisikan Renstra Lembaga, jadwal/mekanisme dll • PELAKSANA PENELITIAN adalah individu/Kelompok Penelitian di lingkungan Satker Pustekroket, contohnya Kelompok Propulsi, Kelompok Kendali dll • Pelaksanaan Penelitian bisa Melalui Kompetisi maupun Penugasan, sesuai dengan kebijakan Pimpinan • Penyelenggara bisa memilih Komite Penilaian atau reviewer untuk menilai proposal/ output • Setelah ditetapkan penyelenggara akan memasukan topik penelitian pada RKAKL • Proses 1 – 7 dilakukan pada tahun N-1, mulai dari pengeluaran petunjuk teknis hingga penetapan • Proses 5-11 pada tahun N
MEKANISME PENGGUNAAN SBK PADA ANGGARAN LITBANG KEMENTRIAN (LPK SEKTOR) CONTOH PUSAT TANAMAN PANGAN, BALITBANG PERTANIAN UNTUK KEGIATAN IN-HOUSE (PMK 106/2016 DAN PERMENRISTEKDIKTI 69/2016)
• Petunjuk Teknis merupakan undangan untuk para peneliti/kelompok Peneliti untuk seleksi berisikan Renstra Lembaga, jadwal/mekanisme dll • PELAKSANA PENELITIAN adalah individu/Kelompok Penelitian di lingkungan Satker Pusat Tanaman Pangan, Seperti Kelompok Penelitian tanaman Padi, tanaman ubi dll • Pelaksanaan Penelitian bisa Melalui Kompetisi maupun Penugasan, sesuai dengan kebijakan Pimpinan • Penyelenggara bisa memilih Komite Penilaian atau reviewer untuk menilai proposal/ output • Setelah ditetapkan penyelenggara akan memasukan topik penelitian pada RKAKL • Proses 1 – 6 dilakukan pada tahun N-1, mulai dari pengeluaran petunjuk teknis hingga penetapan • Proses 7 - 11 pada tahun N
MEKANISME PEROLEHAN TAMBAHAN BIAYA SBK PENELITIAN MENURUT PMK 106/2016 dan PERMENRISTEKDIKTI 69/2016 (UNTUK TAHUN DAN TARGET BERIKUTNYA)
Tambahan biaya SBK penelitian diberikan untuk memberikan nilai tambah dari sebuah penelitian. Besaran tambahan biaya yang diberikan berdasarkan pada nilai tambah yang dihasilkan (jenis keluaran hasil penelitian). Ø Pengajuan tambahan biaya termasuk dalam proposal kegiatan penelitian yang diajukan setahun sebelumnya. Ø Tambahan biaya akan diberikan jika kegiatan penelitian disetujui dan proposal penelitiannya dinyatakan layak oleh Komite Penilaian dan/atau Reviewer Penilaian Proposal. Ø Pembayaran tambahan biaya akan diberikan jika keluaran kegiatan penelitian disetujui dan dinyatakan layak oleh Komite Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian. ITEM KEGIATAN WAKTU
N-1 (Setahun sebelumnya) Panduan dan Upload Info
Proses Seleksi
Proses Penetapan
APRIL-MEI
MEI-JUNI
NOV-DES
N-0 (Tahun berjalan) Tanda Tangan Penelitian Kontrak (Pencairan 1) JAN-FEB
APRIL-JULI
Penelitian (Monev)
Pelaporan (Pencairan 2)
AGUST-OKT
OKT-DES
CONTOH CARA HITUNG RAB DG PMK 106/2016 CONTOH PERHITUNGAN: q Untuk Penelitian
Dasar di Bidang Hankam, dengan target
Prototipe di berikan biaya Penelitian Maksimal :
Rp. 245.000.000 ditambah Rp. 65.000.000 = Rp. 310.000.000. STANDAR BEAYA
TAMBAHAN BEAYA
OUTPUT PUBLIKASI INTERNASIONAL TERINDEKS
Note: Angka Rp. 245.000.000,- tersebut di-breakdown dari hitungan sebagai berikut (analogy penyusunan RAB dengan berbasis Proses) : q Honorarium output kegiatan: Rp 22.000.000 q Rapat dan Narasumber : Rp. 12,600,000 q Pengumpulan data/simulasi dan bahan : Rp. 192,000,000 q Analisa dan Pengujian : Rp. 15,500,000 q ATK : Rp. 7,900,000
ATASI LAMBAT TURUN ANGGARAN
1. PERTENGAHAN DESEMBER PENETAPAN CALON PEMENANG 2. BENTUK TIM CEK KESALAHAN REKENING à KPPN 3. TINGKATKAN KOORDINASI DENGAN LPPM & UNIT PENERIMA SKEMA RISET
ATASI KURANG FOKUS, MINIMASI TUMPANGTINDIH
DIBUAT PERMEN 42/2016 TENTANG TKT/TRL. WAJIB BERLAKU UNTUK R&D APBN 2017 § § §
Penguasaan produksi vaksin utama (hepatitis, dengue) Penguasaan sel punca (stem cell) Penguasaan produk biosimilar dan produk darah
BIOFAR MASETIK DIBUAT RAPERPRES RIRN UNTUK GUIDE IPTEK KE DEPAN DAN FOKUS RISET (10 BIDANG FOKUS RISET)
KESEHATAN sd 2019 § §
ALKES
§
Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk deteksi penyakit infeksi Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk penyakit degenerative Pengembangan alat elektromedik
§
TEKNO KESEHATAN DAN OBAT
§ §
Pengembangan fitofarmaka berbasis sumber daya local Bahan baku obat kimia Saintifikasi jamu & herbal, teknologi produksi pigmen alami
BBO
Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016
1. PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET Korsel 2014
input SDM
ouput
out come
SASARAN
input anggaran
ATASI KURANG FOKUS, MINIMASI TUMPANGTINDIH
FOKUS PERPRES RIRN:
2015
2019
2024
2029
2034
2039
2044
16,7
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
PRODUKTIVITAS PENELITI
2
4
7
10
14
18
22
SDM PENELITI
1.071
1.600
3.200
4.800
6.400
8,000
9.600
SDM KANDIDAT PENELITI
5,6
20
40
60
80
90
100
GERD/PDB
0,20
0,84
1,68
2,52
3,36
4,20
5,04
GBAORD/PDB
0,15
0,21
0,42
0,63
0,84
1,05
1,26
MFP
Catatan :
1) MFP: multi factor productivity (%) 2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti 3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang) 4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%) 5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
ATASI KURANG FOKUS, MINIMASI TUMPANGTINDIH
Swasembada Daging Sapi Umur 2,5-3 th
Sapi biasa 250-300kg Sapi IB sexing 550-600kg
Pejantan unggul
Dengan IB sexing, spermatozoa jantan yang biasanya hanya untuk 1 kali reproduksi, dapat digunakan untuk 500 pembuahan
Biasanya 1 jantan untuk 1 ekor betina Bisa untuk 500 ekor betina
Kualitas
>500 kg/ekor Teknologi IB Sexing Sapi
Kuantitas
Kelahiran lebih kerap
ATASI KURANG FOKUS, MINIMASI TUMPANGTINDIH
Riset Pertanian Masa Depan
Sawah Tradisional
Alih Fungsi Lahan
Urban Farming Vertical Farming 1. 2. 3. 4.
Sistem vertikal Utk Lahan 16 are >> cukup 1/8 are
Space Utility Control Easiness Certain/ multiple Productivity More Green City
Cikal: Sawah Terasering
Sawah/Kebun = Pabrik
ATASI KURANG FOKUS, MINIMASI TUMPANGTINDIH
1. MEMBANGUN KONSORSIUM RISETà PERAN INDUSTRI TA 2016 SEBESAR 43,6% DARI ANGGARAN RISET PTI 2. MEMBANGUN FORUM RISET à FORUM RISET VAKSIN, ROKET, STEM CELL, DSB 3. RISET PENUGASAN à KONSEN NASIONAL 4. MEMBANGUN KERMA ANTAR INSTITUSI RISET à MOU 5. MENINGKATKAN KOORDINASI ANTAR LEMBAGA RISET 6. SKEMA RISET BOPTN DIEVALUASI DAN DISESUAIKAN LINGSTRA Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016
PENGHARGAAN ATAU INSENTIF KEPADA PENELITI
1. 2.
PENULIS PUBLIKASI ILMIAH INTERNASIONAL (PPII) à LPDP BERBAGAI AWARD KEPADA PENELITI à RISTEKDIKTI
No 1
Nama Jurnal Ilmiah International Journal of Electrical Engineering and Informatics
2 3 4 5 6 7
Journal of ICT Research and Applications Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Journal of Engineering and Technological Sciences Indonesian Journal of Chemistry Gadjah Mada International Journal of Business International Journal of Power Electronics and Drive Systems
8
International Journal of Electrical and Computer Engineering
9 10 11 12 13 14 15
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis International Journal of Technology Biodiversitas Indonesian Journal of Applied Linguistics Agrivita Al-Jami’ah TELKOMNIKA Telecommunication Computing Electronics and Control
16 17 18 19
Biotropia Critical Care and Shock Acta Medica Indonesiana Kukila (Bulletin of Indonesian ornithology)
20
Studia Islamica
PROGRAM FASILITASI JURNAL
DAFTAR JURNAL INDONESIA TERINDEKS SCOPUS 2015 Penerbit Institut Teknologi Bandung (ITB)
Bantuan Internasionalisa si Jurnal Ilmiah
Workshop Internasionalis si Jurnal Ilmiah
Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurnal Institut Teknologi Bandung (ITB) InternaInstitut Teknologi Bandung (ITB) sional Langganan Universitas Gadjah Mada (UGM) basis data eUniversitas Gadjah Mada (UGM) Jurnal Institute of Advanced Engineering and Science (IAES) Sosialisasi, Monitoring, Evaluasi Institute of Advanced Engineering and Science (IAES) e-Journal Universitas Diponegoro (UNDIP) Universitas Indonesia (UI) Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Pelatihan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Penggunaan OJS Universitas Brawijaya (UB) UIN Sunan Kalijaga Akreditasi Jurnal Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ilmiah
Jurnal SEAMEO BIOTROP Nasional Indonesian Society of Critical Care Medicine Perbaikan Sistem Indonesian Society of Internal Medicine Akreditasi Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI-NGO Movement) UIN Jakarta
Pelatihan Pengelolaan eJurnal
FASILITASI PUBLIKASI ILMIAH Insentif Buku Bimbingan Penulisan Buku
Pelatihan Penulisan Artikel Peta Publikasi Perguruan Tinggi
Insentif Artikel Terbit di Jurnal Internasional
Publikasi Nasional
Pelatihan Penulisan Artikel Internasional
Publikasi Internasional Penyelenggaraan Konferensi Internasional di Indonesia Mengikuti Konferensi Internasional di Luar Negeri
PENGHARGAAN ATAU INSENTIF KEPADA PENELITI
UNDANG-UNDANG 13 TAHUN 2016 TENTANG
PATEN
NO DUKUNGAN KEBERPIHAKAN BAGI LITBANG 1 Sistem On-line à percepatan proses 2 Paten Sederhana à karena tidak semua temuan tergolong hitech 3 PEMBAYARAN PATEN à 5 tahun Pertama Rp 0,- dan Tahun ke 6 sampai Akhir Perlindungan Paten 10% dari Tarif àdalam PP 45/2016 4 Invensi yg diberi paten à masih tetap bisa walau TELAH DISEMINARKAN (6 BULAN) 5 KEPEMILIKAN PATEN oleh Instansi dan Inventor dan Royalty (diatur dalam PMK) 6 Pengaturan EXPERT PATENT EXAMINER melalui Outsourcing (perpendek birokrasi, percepat proses dan PT ikut) 7 Percepatan persetujuan menerima atau menolak yang kini menjadi 30 bulan (3 bulan lebih cepat) 8 Bisa menjadi jaminan FIDUCIA DAN BISA DIWAKAFKAN serta tidak dapat dialihkan (kecuali waris) Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016
Penguatan Sentra KI Pelatihan Penulisan Draft Paten PROGRAM PATEN
PROGRAM TINGKATAKAN PATEN DAN PENGHARGAAN ATAU INSENTIF KEPADA PENELITI
Pendaftaran Paten: Raih KI _ Non PT Uber KI _ PT
Fasilitasi Konsultasi dengan Pemeriksa Paten
BEBERAPA CONTOH ROYALTI PATEN
GARAM FARMASI OLEH PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK
Transfer teknologi dari BPPT kepada PT Kimia Farma (Persero) Tbk berdasarkan PATEN TEKNOLOGI MILIK BPPT NO ID P0026107 B (disetujui pada tahun 2010), dengan besar royalti 3 % berdasarkan nilai penjualan. PABRIK BERKAPASITAS 2.000 TON/TAHUN, di Jombang – Jawa Timur. Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat telah mengacu Pedoman BPOM.
INDUSTRI ENZIM BIO CENTER-PETROSIDA GRESIK Unit Enzim Bio Center-Petrosida Gresik • Industri enzim pertama di Indonesia • Kapasitas Produksi : 3 ton enzim cair/hari • Produk : Protease-Sertifikat Paten No. P- 0023785 (2016), Xilanase (2017) dan Lipase (2018)
MITRA KERJASAMA PT Kimia Farma (Persero) Tbk Badan POM R.I
ROYALTI 3%
ROYALTI 3%
35
DENGAN BEBERAPA KALI GAGAL TETAPI TERUS MENCOBA DAN MENCOBA MENCARI KEBERHASILAN (RE-SEARCH) ….AKHIRNYA
US$ 3,2 M
(Rp. 41,6 milyar) (Jual Copyright 3 th Royalty min US$ 1,6 Juta) US$ 5 M (Rp. 65 milyar)
PRODUKSI STIMIK AMIKOM KEDUA
US$ 8.75 M (Rp. 114 Milyar)
(Royalty US$ 5 Juta minimal dlm 3 th)
MEMIILIH KEUNGGULAN LOKALà SEBUAH CERITA HEROIK KEPAHLAWANAN RAKYAT
MEMBIDIK KEUNGGULAN DIRI
Sumber: File Rektor STIMIK AMIKOM YK 2016
SUMBER PENDANAAN RISET MAKIN BANYAK 1. BOPTN (UU 12/2012) à SIMLITABMAS, PKM, ABDIMAS; 2. INSINAS, PTI, PENGEMBANGAN INOVASI; 3. LPDP (Aplikatif), DIPI (Fundamental or Frontier); 4. KERMA àNEWTON FUND, NUSANTARA, JSPS, US AID, AUS AID, JERMAN…; 5. DARI PT BH-25%/BLU-15%/SATKER-10% (SURAT PM KE PIMP PT, 22 MARET 2016); 6. KONSORSIUM INDUSTRI; 7. CSR-PENGEMBANGAN PRODUK, FILANTROPI; 8. LEMLITBANG KEMENTERIAN, LPNK; 9. LEMBAGA LAINNYA, DSB. Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
CATATAN PENUTUP DENGAN PERBAIKAN REGULASI, KEBERSAMAAN PEMANFAATAN PRASARANA R&D (KERMA), KETERSEDIAAN PENDANAAN YANG MUDAH, DAN BERBAGAI DUKUNGAN BERSAMA à PRODUKTIFITAS RISET AKAN MENINGKAT. DENGAN MENINGKATNYA PRODUKTIFITAS RISET AKAN MENINGKATKAN INOVASI (PARAMETER INOVASI àPUBLIKASI INTERNASIONAL, KEKAYAAN INTELEKTUAL, PROTOTIPE, KELEMBAGAAN R&D, BELANJA R&D, PROSES PROCUREMENT R&D, KERMA ABG, DSB) SEHINGGA PARAMETER INOVASI AKAN MEMBAIK SKOR DAN RANK NYA DAN DAYA SAING BANGSA MENINGKAT Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
JANGAN PERNAH LELAH UNTUK BERBUAT BAIK TERIMA KASIH ARIGATOU
MATUR NUWUN