PENGANTAR DISKUSI DALAM RAKERNA KEMENRISTEKDIKTI YOGYAKARTA, 30 JANUARI 2017
MUH. DIMYATI DIRJEN PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN,
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
GARIS BESAR PRESENTASI 1. 2. 3. 4.
PENDAHULUAN POTRET R&D INDONESIA KEBIJAKAN R&D NASIONAL CATATAN PENUTUP
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
POTRET R&D INDONESIA
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
POTRET R&D DI INDONESIA GERD 0,2% TAHUN 2016 PER GDP (PRIVATE 75%) PRODUKTIFITAS PENELITI RENDAH à MFP KECIL, LINK & MATCH DG INDUSTRI KECIL) SDM PENELITI 1.071 PER SEJUTA PENDUDUK (KANDIDAT PENELITI RENDAH) KETERBATASAN INFRASTRUKTUR R&D KULTUR RISET BELUM TERBANGUN DG BAIK (REGULASI TAK BERPIHAK, PUBLIKASI RENDAH) R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
KEBIJAKAN R&D INDONESIA
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
PROGRES REGULASI R&D SELESAI
OGP
RIRN
PMK 106/2016 PERM 69/2016
RPERPRES 54/2010
PERM 42/2016 TRL UU 13/2016 PATEN
PERM NEG LIST
PP 45/2016 BLU
ReUU 18/2002
KEPRES 9/2016 DIPI
etc Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
etc
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
2017 -2045
Muhammad Dimyati Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Disampaikan dalam Rakernas Kemenristekdikti 2017 Jogyakarta, 30 Januari 2017 R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
TATA SAJI PENYUSUNAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017 - 2045
LATAR BELAKANG DRAFT PERPRES DRAFT PERMEN LAMPIRAN DATA DUKUNG
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
LATAR BELAKANG
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017 - 2045 SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
MARWAH IPTEK (RISET) Bangsa Indonesia dihadapkan pada kondisi masih lemahnya: •Kapasitas dan kompetensi riset; •Kemampuan pengembangan menuju proses penciptaan berbasis Iptek; •Jaringan kelembagaan dan peneliti di ranah lokal, regional dan global; •Relevansi & Produktivitas litbangnas utk menjawab kebutuhan teknologi masyarakat; •Pendayagunaan riset dan pengembangan nasional
menciptakan nilai tambah sumber daya alam dalam rangka transformasi ekonomi nasional menuju
Sejumlah kebijakan Iptek telah diterbitkan tapi belum optimal
innovation driven economy
•Buku Putih Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2005-2025 •Kebijakan Strategis Nasional Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Jakstranas Iptek) • Agenda Riset Nasional (ARN) • Iptek dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Masyarakat/ Komunitas Peneliti spt AIPI, DRN
Lembaga Riset Non Kementerian (LPNK) Unit Riset
RENCANA INDUKPendidikan RISET NASIONAL !!! Tinggi Unit Riset Kementerian/ Lembaga/Daerah
• Diskoneksitas hasil riset dengan kebutuhan dunia industri; • Diskoneksitas riset antara perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga riset; • Belum optimalnya sumber daya riset (personil litbang seperti peneliti, perekayasa dan dosen; anggaran, peraturan dan fasilitas riset). R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional Nasional 2017 -2045
RIRN SEBAGAI PEDOMAN DALAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN SEKTOR RISET
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Riset Nasional 2017 -2045
KERANGKA
RENCANA INDUK RISET NASIONAL KONSEP UTUH RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045
1. 2.
PERPRES
3. 4.
ISI Visi, misi, tujuan, dan sasaran; Indikator capaian sasaran, dan strategi pencapaian; Kelompok makro riset; dan Bidang riset.
1. 2. 3.
ISI Penetapan bidang fokus riset Skenario sumber daya Fokus riset 5 tahunan
RENCANA INDUK RISET NASIONAL (Strategis Dan Jangka Panjang) { Ps 4 (1) UUD 1945 è Atributif Presiden }
PERMEN Pemantauan & Evaluasi RIRN/PRN
(Teknis dan Jangka Menengah)
PERMEN Prioritas Riset Nasional
(Teknis dan Jangka Menengah)
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Riset Nasional 2017 -2045
RANCANGAN PERPRES RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017 – 2045
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
RANCANGAN PERPRES RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017 – 2045
1. 2. 3. 4.
Visi, misi, tujuan, dan sasaran; Indikator capaian sasaran, dan strategi pencapaian; Kelompok makro riset; dan Bidang riset.
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2045 VISI
“Indonesia Berdaya Saing dan Berdaulat Berbasis Iptek”
MISI
1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global berbasis riset
"Indonesia Berdaya Saing" Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensi dan inovasi yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan daya saing bangsa.
“Berdaulat berbasis iptek” RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri secara sosial ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan komparatif iptek yang tinggi secara global.
BERKONTRIBUSI DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL & PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
1. 2. 3.
a. b. c.
TUJUAN:
Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi; Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset Indonesia; dan Memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
SASARAN:
meningkatkan kapasitas nasional yang mencakup kuantitas dan kualitas Sumber daya bidang riset terkait kegiatan riset; meningkatkan relevansi dan produktivitas riset serta peran pemangku kepentingan dalam kegiatan riset; dan meningkatkan kontribusi riset terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
FOKUS PERPRES RIRN:
PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET Korsel 2014
input anggaran
input SDM
ouput
out come
SASARAN MFP
2015
2019
2024
2029
2034
2039
16,7
60,0
PRODUKTIVITAS PENELITI
2
18
SDM PENELITI
1.071
8,000
SDM KANDIDAT PENELITI
5,6
90
GERD/PDB
0,20
4,20
GBAORD/PDB
0,15
1,05
Catatan :
1) MFP: multi factor productivity (%) è MFP = TFP / PDB 2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti 3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang) 4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%) 5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
2044
FOKUS PERPRES RIRN:
PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET Korsel 2014
input anggaran
input SDM
ouput
out come
SASARAN
2015
2019
2024
2029
2034
2039
2044
16,7
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
PRODUKTIVITAS PENELITI
2
4
8
10
14
18
22
SDM PENELITI
1.071
1.600
3.200
4.800
6.400
8,000
8.600
SDM KANDIDAT PENELITI
5,6
20
40
60
80
90
100
GERD/PDB
0,20
0,84
1,68
2,52
3,36
4,20
5,04
GBAORD/PDB
0,15
0,21
0,42
0,63
0,84
1,05
1,26
MFP
Catatan :
1) MFP: multi factor productivity (%) è MFP = TFP / PDB 2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti 3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang) 4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%) 5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
FOKUS PERPRES RIRN:
3. STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN (a)
ouput
out come
SASARAN MFP PRODUKTIVITAS PENELITI
input anggaran
input SDM
SDM PENELITI SDM KANDIDAT PENELITI
GERD/PDB
2015
2019
2024
2029
16,7
20,0
30,0
40,0 50,0 60,0 70,0 STRATEGI KEBIJAKAN TERKAIT SDM:
2
2039
2044
• peningkatan jumlah beasiswa pasca sarjana, 4 studi pasca 7 10di dalam 14 22 insentif sarjana negeri bagi18 lulusan baru, • mobilitas sumber daya manusia peneliti antara perguruan tinggi dan lembaga litbang, 1.600 3.200 4.800 6.400Aparatur 8,000 9.600 pengecualian moratorium pengadaan Sipil Negara untuk sumber daya manusia bidang penelitian dan pengembangan 20 40 60 80 dan strategi 90 lainnya. 100
•
1.071 • 5,6
STRATEGI SISTEM PENDANAAN: 0,84 1,68 2,52 3,36anggaran 4,20 5,04 insentif pengurangan pajak dari alokasi riset swasta,
0,20 •
•
GBAORD/PDB
2034
0,15 •
anggaran riset murni sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan, 0,21 0,42 0,63 0,84 sosial1,05 1,26 • insentif modal ventura, • evaluasi dan revitalisasi skema hibah riset pemerintah, insentif pemakaian inovasi dalam negeri (tingkat komponen dalam negeri), • insentif kolaborasi riset dengan mitra global, dan • skema hibah infrastruktur riset dan strategi lainnya.
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
FOKUS PERPRES RIRN:
STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN
input anggaran
input SDM
ouput
out come
SASARAN MFP
2015
2019
2024
16,7
20,0
30,0
PRODUKTIVITAS PENELITI
2
SDM PENELITI
1.071
SDM KANDIDAT PENELITI
5,6
GERD/PDB
0,20
GBAORD/PDB
0,15
2029
2034
2039
2044
40,0 50,0 60,0 70,0 STRATEGI KEBIJAKAN PENINGKATAN MFP: pembentukan pusat-pusat di berbagai 4 7 10 inkubasi14 18daerah sesuai 22
•
potensinya, • implementasi sistem royalti bagi inovator pemerintah, dan 1.600 4.800 6.400 8,000 9.600 • insentif3.200 pendirian perusahaan ventura dan strategi lainnya.
20 40 60 80 90 100 STRATEGI KEBIJAKAN TERKAIT PRODUKTIVITAS PENELITI:
percepatan peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan riset, 1,68 2,52 pengurusan 3,36 kekayaan 4,20 intelektual, 5,04 • deregulasi • skema pendanaan khusus untuk diseminasi (publikasi terindeks global), 0,21 0,42 0,63 0,84 1,05 1,26 • penyegaran (kunjungan riset dan peneliti tamu), dan strategi lainnya. •
0,84
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 Rencana Induk 2017 -2045
FOKUS PERPRES RIRN:
PENETAPAN KELOMPOK MAKRO RISET
KELOMPOK RT-SDA (Riset Terapan berbasis SDA}
RM-SDA (Riset Maju berbasis SDA)
CONTOH • • • • •
RTM
•
(Riset Terapan Manufaktur)
RMM
Riset sexing sapi Riset Stunting, Riset Krisis Air, Riset Pangan Vertikal
•
Riset obat berbasis human EPO Riset BIG DATA untuk policy decision making terkait bencana banjir Riset EnergI EBT
•
Riset baterai lithium berbasis bahan baku lokal
•
•
•
• •
Riset pengembangan pesawat N219
(Riset Maju Manufaktur)
RTT
CATATAN Impor daging, padi, jagung, dan kedelai Kelangkaan lahan pertanian Kemandirian industri farmasi nasional Kedaulatan energi Kebangkitan industri manufaktur nasional Devisa negara
•
Kedaulatan industri manufaktur Devisa negara
•
•
Implementasi satelit mini LAPAN A2
•
National Security
•
Riset deteksi cacat untuk chip berkecepatan tinggi
• •
High Added Value Following technology
(Riset Teknologi Tinggi)
RRT (Riset Rintisan Terdepan)
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 2017 -2045
FOKUS PERPRES RIRN:
PENETAPAN KELOMPOK MAKRO RISET
Bobot Prioritas
Riset Rintisan Terdepan
Riset Teknologi Tinggi Riset Terapan Manufaktur
Riset Maju Manufaktur
Riset Maju berbasis SDA
Riset Terapan berbasis SDA
2015-2019 2017-2019
2020-2024
2025-2029
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 Rencana Induk 2017 -2045
2030-2034
2035-2039
2040-2044
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN: 4. PENETAPAN BIDANG FOKUS
BIDANG RISET RIRN
BIDANG FOKUS PRN 2015 -- 2019 1. Pangan - Pertanian
1. PANGAN
2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan
2. ENERGI
3. Kesehatan - Obat
3. KESEHATAN
4. Transportasi
4. TRANSPORTASI 5. PRODUK REKAYASA KETEKNIKAN
Ditetapkan tiap 5 tahun
6. HANKAM 7. KEMARITIMAN 8. SOSIAL HUMANIORA R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 6. Pertahanan dan Keamanan 7. Material Maju 8. Kemaritiman 9. Kebencanaan 10. Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan
PROGRES PROSES LEGISLASI RIRN SAAT INI Perencanaan
Penyusunan
Pengajuan RPerPres
POKJA Penyusunan
Prolegnas Longlist/shortlist
Baseline Renstra K/L
Keluar Inpres No. 13/2015 (RIRN)
Data Daring (Online)
Pembahasan
Pengesahan
Pengundangan
SK PAK RIRN FGD PAK Harmonisasi
FGD Pra PAK
•
Sounding & Konsultasi ke Menko PMK
•
Selesai diparaf Anggota PAK per 20 Oktober 2016 Harmonisasi pleno II 20 Desember 2016 KemenkumHAM (perlu pleno III)
Koordinasi substansi Koordinasi Menko-Menristekdikti R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017 -2045 Rencana Induk 2017 -2045
RANCANGAN PERMENRISTEKDIKTI PRIORITAS RISET NASIONAL 2017 – 2019
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
RANCANGAN PERMENRISTEKDIKTI PRIORITAS RISET NASIONAL 2017 – 2019
1. 2. 3.
Penetapan bidang fokus riset Skenario sumber daya Fokus riset 5 tahunan (pertama: 2017-2019)
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
FOKUS RANCANGAN PERMENRISTEKDIKTI
PRIORITAS RISET NASIONAL 2017 - 2019
PENETAPAN BIDANG FOKUS
SKENARIO SUMBERDAYA RISET
PELAKSANA/AKTOR R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
INFRASTRUKTUR
ANGGARAN
PENETAPAN BIDANG FOKUS PRIORITAS RISET NASIONAL 2017 - 2019
PRIORITAS
RISET NASIONAL
http://rirn.ristekdikti.go.id
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN:
PENETAPAN BIDANG FOKUS (DARI BID RISET KE BID FOKUS)
BIDANG RISET RIRN
BIDANG FOKUS PRN 2015 -- 2019 1. Pangan - Pertanian
1. PANGAN
2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan
2. ENERGI
3. Kesehatan - Obat
3. KESEHATAN
4. Transportasi
4. TRANSPORTASI 5. PRODUK REKAYASA KETEKNIKAN
Ditetapkan tiap 5 tahun
6. HANKAM 7. KEMARITIMAN 8. SOSIAL HUMANIORA R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 6. Pertahanan dan Keamanan 7. Material Maju 8. Kemaritiman 9. Kebencanaan 10. Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN: SKENARIO SUMBER DAYA RISET
7 Bidang Fokus
TARGET PAGU APBN (TA 2015: 14,5 T)
Pangan
Energi
Kesehatan
Produk Rekayasa Keteknikan Material Maju
Hankam
2016
14,5-18,2
T
3 Isu Aktual Soshum Kebencanaan Kemaritiman
2017
18,2-21,6
T
2018
21,6-25,4
T
2019
Asumsi GBAORD/PDB 2015-19: 0,15 – 0,21% PDB: 10.000 – 14.000 T
TIK
Transportasi
Menyesuaikan kondisi perekonomian
25,4-29,4
T
Total Pagu: 110 T
GERD 2014 Korsel Jepang Singapura 4,1% 3,5% 2% Vietnam Malaysia Thailand 0,19% 1,1% 0,39%
Rasio alokasi sesuai prioritasisasi periode saat itu
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN: SKENARIO SUMBER DAYA RISET
CONTOH RENCANA AKSI HINGGA TINGKAT SATUAN KERJA PELAKSANA
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
BIDANG FOKUS (BF) PANGAN - PERTANIAN sd 2019 Pertanian lahan sub-optimal basah Potensi tumbuhan dataran rendah kering sebagai sumber pangan Optimasi system pertanian tropis
§ § § § §
§
Pemanfaatan teknik radiasi untuk pencarian galur mutan unggul Pemuliaan tanaman dengan teknologi berbasis bioteknologi Pemuliaan tanaman teknik konvensional
§ §
§
§ § § §
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Penguatan agroindustry berbahan baku sumber daya local Teknologi iradiasi pengawetan hasil pertanian Diversifikasi dan hilirisasi produk pertanian , perkebunan, peternakan dan perikanan
Pendukung kemandirian pangan (PAJALE) dan tanaman perkebunan Kemandirian pangan komoditas ruminansia Kemandirian pangan komoditas perairan Efisiensi rantai nilai hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
Swasembada Daging Sapi
Pejantan unggul Indukan lokal
Biasanya 1 jantan untuk 1 ekor betina Bisa untuk 500 ekor betina
Kualitas
>500 kg/ekor Teknologi IB Sexing Sapi
Kuantitas
Kelahiran lebih kerap R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Peningkatan Produktivitas Padi IPB-3S
>9,6 ton/ha Produktivitas Tinggi INPARI – SIDENUK (BATAN) Bibit Unggul
Bibit Biasa
Tahan Hama & sistem tanam
RISET PENCARIAN BIBIT UNGGUL PADI
>5,5 ton/ha R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Riset Pertanian Masa Depan
Sawah Tradisional
Alih Fungsi Lahan
Urban Farming Vertical Farming 1. 2. 3. 4.
Space Utility Lahan 16 are Control Easiness >> cukup 1/8 are Certain/ multiple Productivity More Green City
Cikal: Sawah Terasiring
Sawah/Kebun = Pabrik
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
BF KESEHATAN - OBAT sd 2019 § § §
Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk deteksi penyakit infeksi Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk penyakit degenerative Pengembangan alat elektromedik
§ § § §
Penguasaan produksi vaksin utama (hepatitis, dengue) Penguasaan sel punca (stem cell) Penguasaan produk biosimilar dan produk darah
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
§ §
Pengembangan fitofarmaka berbasis sumber daya local Bahan baku obat kimia Saintifikasi jamu & herbal, teknologi produksi pigmen alami
Riset Anti Stunting (Kecebolan)
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
BF TRANSPORTASI sd 2019 § § §
Moda air Moda jalan dan rel Moda udara
§ § § §
Manajemen keselamatan Sarana prasarana pendukung keselamatan
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
§
Sistem cerdas manajemen transportasi Kajian kebijakan, social dan ekonomi transportasi Riset dasar pendukung teknologi dan system transportasi
Kedaulatan Industri Manufaktur
Menjadi raja di negeri sendiri Menghemat devisa negara
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
BF ENERGI-ENERGI BARU DAN TERBARUKAN sd 2019 § § §
§ §
§
Teknologi pendukung konversi ke bahan bakar gas (BBG) Dimethyl ether untuk energy rumah tangga dan transportasi Pengembangan komponen converter kit
§ §
§
§ § §
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rancang bangun PLT panas bumi Rancang bangun PLT mikro hidro darat dan marine PLT bioenergy (biomasa, biogas, biofuel) massif
Bangunan hemat dan mandiri energy Sistem smart grid dan manajemen konversi energy Teknologi komponen listrik hemat energi
Teknologi pendukung EOR Penyiapan infrastruktur PLTN Teknologi pendukung clean coal
BF PERTAHANAN DAN KEAMANAN sd 2019 § § §
§ § §
Pengembangan produk alat angkut matra darat Pengembangan produk alat angkut matra laut Pengembangan produk alat angkut matra udara
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Pengembangan produk roket Pengembangan produk handak Pengembangan produk system persenjataan
§ § §
Pengembangan produk K4IPP Pengembangan produk material Pengembangan sumber daya pertahanan
BF TIK sd 2019 § § § §
Teknologi 5G (broadband) Telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP) Penyiaran multimedia berbasis digital IT Security
§ § § § § §
Piranti TIK untuk system jaringan Piranti TIK untuk customer premises equipment (CPE) Kebijakan dan social humaniora pendukung TIK § §
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Sistem TIK e-Government Sistem TIK e-Business Framework/Platform penunjang industry kreatif dan kontrol
Teknologi dan konten untuk data informasi geospatial dan inderaja Pengembangan teknologi big data
BF MATERIAL MAJU sd 2019 § § §
Ekstraksi dan rancang bangun pabrik logam tanah jarang Pengembangan sel surya berbasis non silicon Pengolahan bijih mineral strategis lokal
§ § § § §
Karakteristik material berbasis laser dan optic Karakteristik material biokompatibel Kemandirian bahan baku magnet kuat
§ §
§ §
§
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Produksi polimer untuk aplikasi separasi di industry Material pendukung biosensor dan kemosensor Pengembangan membrane Pengembangan katalisator dan biokatalisator (enzim) untuk aplikasi di industri
Desain dan eksplorasi material pigmen absorber Pendukung transformasi material sampah dan pengolahan limbah Pendukung material struktur
BF KEMARITIMAN sd 2019 § § §
Ketahanan social dan penguatan ekonomi pesisir Kedaulatan pangan masyarakat pesisir dan pulau terpencil Pengelolaan pesisir perbatasan dari aspek social security dan prosperity
§
§ §
§
Penguasaan teknologi survey SDE/SDA laut dalam Pengembangan teknologi wahana pesisir, lepas pantai dan laut dalam Penguasaan teknologi komunikasi, navigasi, security dan supervisi
§
§
§ § §
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya laut Pengembangan teknologi dan manajemen pulaupulau kecil dan pesisir Pengembangan industry pariwisata bahari
Konservasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut Zonasi ekosistem dan pendukung kawasan konservasi laut Kesehatan dan jasa ekosistem pesisir dan laut
BF KEBENCANAAN sd 2019 § § § § §
Mitigasi pengurangan resiko bencana Pencegahan dan kesiapsiagaan Tanggap darurat Rehabilitasi dan rekonstruksi Regulasi dan budaya sadar bencana
§ § § § § §
Mitigasi pengurangan resiko bencana Pencegahan dan kesiapsiagaan Tanggap darurat Rehabilitasi dan rekonstruksi Regulasi dan budaya sadar bencana
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
§ § § §
Mitigasi pengurangan resiko bencana Pencegahan dan kesiapsiagaan Tanggap darurat Rehabilitasi dan rekonstruksi Regulasi dan budaya sadar bencana
§ Kajian pemetaan kesehatan lingkungan § Rehabilitasi ekosistem § Eksplorasi ramah lingkungan § Regulasi dan budaya
BF SOSIAL HUMANIORA-SENI BUDAYA PENDIDIKAN sd 2019 § § §
Kearifan local Indigeneous study Global village
§
§ § §
Urban planning & transportation
Kewirausahaan, koperasi dan UMKM Pendidikan berkarakter dan berdaya saing Seni budaya pendukung pariwisata § § §
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
Reforma agraria Pengentasan kemiskinan dan kemandirian pangan Rekayasa social dan pembangunan pedesaan
CATATAN PENUTUP
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
PENUTUP
KERJA CERDAS 2017 MEMPERCEPAT PENYELESAIAN RIRN MENYELESAIKAN BERBAGAI REGULASI YANG MENGHAMBAT DAN SUSUN YG BERI INSENTIF (PAJAK RISET, PERPRES BARANG & JASA, DOBLE TAX DEDUCTION…) MENGAWAL IMPLEMENTASINYA ( MEMBANGUN KULTUR RISET (EVIDEN BASE)
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
TERIMA KASIH
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045 R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045