Materi 4
PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN Bambang B. Santoso Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010 3 April 2010
PENGANTAR DAN APLIKASI SENI DALAM GAMBAR TUJUAN BELAJAR BAB INI :
• Mampu menyebutkan beberapa peralatan dan bahan dalam menggambar arsitek, berikut fungsi masing-masing peralatan dan bahan tersebut • Mampu menyebutkan beberapa unsur desain atau unsur perancangan • Mampu menjelaskan fungsi masing-masing unsur desain dalam suatu perancangan taman • Mampu memahami cara atau teknik menggambar simbol elemen taman
Para perencana atau desainer suatu taman memerlukan berbagai jenis peralatan dan perlengkapan guna menyelesaikan tugas atau pekerjaan mereka dalam menggambar desain taman. Peralatan tersebut antara lain meja gambar dan peralatan tulis menulis lainnya. Komputer ?
Para desainer atau Arsitek Pertamanan memiliki senjata andalan dalam menggambar desain. Senjata tersebut berupa elemen dasar yang sangat menentukan hasil gambar, yaitu : • titik, • garis, • bidang, • bentuk, • ruang, • warna, • dan sebaginya yang merupakan elemen dasar pembentuk suatu taman.
A. Media Gambar dalam Arsitektur Pertamanan • • • • • • • • • • • • •
Meja Gambar Siku-siku Penggaris Panjang Penggaris Lengkung dan Penggaris Fleksibel Jangka Pensil Pensil Mekanis Rapido atau Pena Gambar Perlengkapan Koreksi Sablon Letraset Kertas Gambar Komputer Gambar
B. Unsur Desain/Perancangan Elemen perancangan dapat dibayangkan melalui perhatian kita terhadap elemen taman dengan bantuan indera. Elemen-elemen desain atau perancangan tersebut meliputi • titik, • garis, • bentuk, • warna, • tekstur, • aroma, • motif, • suara, • ruang waktu dan lain sebagainya
TITIK Bentuk elemen desain terkecil, yang terletak pada semua bidang tergambar. Dari sejumlah titik-titik akan diperoleh suatu garis dan bermacam gambar/penampilan bentuk.
Titik dalam suatu taman dapat dicerminkan oleh berdirinya tiang bendera di tengah hamparan rumput.
TITIK Dalam sekumpulan tanaman semak di antaranya ada satu tanaman palm merah. Maka palm merah memberikan kesan titik. Kesan titik tsb akan hilang jika di antara kumpulan tanaman tsb, terdapat sebatang pohon mangga. Titik dapat terkesan pada suatu pertemuan beberapa jalur atau jalan setapak. Kesan titik dapat dimanfaatkan sebagai penarik perhatian (Vocal Point).
GARIS Garis merupakan dasar dari teknik menggambar. Garis menentukan batas ruang, membentuk isi dan menciptakan susunan. Garis bersifat empirik ataupun imajinatif maupun simbolik, sehingga dapat mengungkapkan beragam emosi dan makna. Elemen garis akan nampak bilamana minimal dua titik dihubungkan atau bersambungnya sejumlah titiktitik.
GARIS
Garis digunakan untuk menghasilkan arah gerak suatu obyek dan kesan lebih panjang maupun tinggi obyek tsb. Dalam suatu taman, unsur garis akan mengarahkan pandangan ke suatu arah tertentu, dan juga menjadi batas pandangan seseorang.
Dalam menggambar desain, kualitas garis sangat menentukan kualitas gambar. Terdapat tiga kriteria garis yang berhubungan dengan kualitas garis, yaitu : • Bobot Garis ( Line Weight ) • Lebar Garis ( Line Width ) • Konsistensi Garis
Terdapat dua tipe garis, yaitu : Garis Lurus (Geometrik) • Garis vertikal Kesan suasana keanggunan, kokoh, angkuh, jantan, resmi dan cenderung menunjukkan ketinggian tempat. • Garis horisontal Terkesan kalem, tenang, santai/rilek, malas dan cenderung memperlebar ruangan. • Garis diagonal Kesan aktif, gerak dinamis, pandangan mata ditarik kuat untuk mengikutinya.
Garis Lengkung (Organik)
Kesan akrab dan romantis. Dengan mengkombinasikan bbrp garis lengkung akan tercipta suasana keceriaan dan kegembiraan. Keadaan ini umum terdapat di alam.
Bentuk Bentuk muncul dari sejumlah garis yang meghasilkan sebuah bidang dan kemudian beberapa bidang menghasilkan bentuk tertentu sebuah benda. Bentuk merupakan pengembangan lebih lanjut dari sebuah garis. Nama bentuk ditentukan oleh tiga dimensinya, yaitu panjang, lebar dan tinggi. Bentuk-bentuk dasar elemen taman dapat berupa : • Bentuk lurus (segi empat, kotak), • Bentuk bersudut (segi tiga, segi lima) atau • Bentuk lengkung (lingkaran, silinder).
Ekspresi yang muncul dari suatu bentuk ditentukan oleh garis-garis yang membentuknya. Bentuk bola, berkesan selalu berubah, bergerak dan tidak stabil.
Bentuk kerucut, berkesan stabil dan menjulang. Kesan teduh dan aman terkesan dari suatu bentuk payung.
Pesimis, Tertekan
Logis, terencana, teratur
Optimis, Sukses, Bahagia
Pasif
Stabil, Tabah
Stabil, kokoh
Aktif
Formal, Angkuh, Dogmatis
Lincah, riang
Warna Unsur warna merupakan bagian penting dari seluruh bahan estetik, karena pengaruh khusus yang diberikannya. Kesan yang lebih menonjol dari suatu elemen taman dapat diatur dengan mempermainkan warna-warni elemen bersangkutan. Harmoni warna adalah kelompok warna yang digunakan untuk mendapatkan gambaran visual lainnya. Corak warna ialah nama dari warna itu sendiri, seperti merah, hijau dan lain sebagainya.
• Warna hangat berkesan dekat, jadi baik
untuk pandangan jarak jauh. • Warna dingin berkesan jauh, jadi baik untuk pandangan jarak dekat.
Tekstur Kesan halus atau kasarnya suatu elemen taman digambarkan dari teksturnya. Tekstur elemen taman terekspresikan dari bidang permukaan elemen bersangkutan.
Elemen taman yang bertekstur halus akan memberikan kesan elegant, dan resmi. Contoh kesan ini dapat dilihat pada tanaman beringin dengan dedauanan yang kecil-kecil dan suplir.
TEKTUR Tekstur halus memberikan kesan yang luas suatu ruangan, sebaliknya tekstur kasar memberikan kesan mempersempit ruangan. Ruangan yang sempit sebaiknya diatur dengan memanfaatkan elemen yang bertekstur halus.
Tekstur tanaman adalah relatif terhadap kondisi sekitarnya, dan dapat berumubah seiring perubahan musim dan pertumbuhan. Tekstur tanaman SANGAT PENTING dalam desain karena dapat membentuk maupun merusak lansekap.
AROMA
Aroma merupakan sesuatu yang dapat dirasakan oleh indera pembau (hidung). MOTIF/GAYA
Motif diartikan sebagai susunan elemen dalam bentuk dua/tiga dimensi yang membentuk ragam atau corak atau pola tertentu. Dalam suatu taman, tatanan/susunan elemen taman merupakan suatu pola atau gaya, yang mengidentikkan gaya penampilan suatu taman, seperti bergaya formal dan/atau bergaya informal.
Terdapat 4 macam pola perpaduan antara bangunan rumah/kantor dengan taman. a. Struktural Geometrik Elemen taman keras buatan lebih mendominasi suasana, dan bersama-sama dgn elemen tanaman disusun dengan pola garis geometrik. b. Natural Goemetrik Elemen taman alami mendominasi, sedangkan pola penyusunan elemen-elemen taman mengikuti pola geometrik.
c. Struktural Alami (Natural) Didominasi elemen taman alami dgn pola penyusunan garis alami ttp masih ada terasa yg sengaja diatur. d. Alami (Natural) struktural alami, paduan alami/natural didominasi oleh eemen alami dgn susunan yg berkesan alami pula. Kesengajaan pengaturannya tidak nampak (tidak terasa).
Struktural Geometrik
Natural Geometrik
Struktural Alami
Alami atau Natural
Suara Suara dapat dibedakan antara suara yang menggaggu dan suara tidak mengganggu. Ruang Diartikan sbg suatu tempat yg terbentuk oleh adanya jarak antara benda-benda atau bidang atau wilayah. Ruang dibentuk tidak hanya oleh dinding tembok tetapi dpt dibentuk oleh berbagai macam dan jenis pembatas. Dalam suatu taman, pengaturan ruang sangat penting karena merupakan suatu alat untuk mencapai nilai estetis dan nilai fungsi suatu taman.
Bentuk bola memberikan kesan akan selalu bergerak, berubah dan tidak stabil
Bentuk kerucut memberikan kesan stabil dan menjulang Bentuk payung memberikan kesan teduh dan aman
C. Dodle dan Gambar Simbol Setiap manusia yg terlahir selalu disertai dgn kemampuan atau daya cipta dan karsa serta rasa yg berbeda-beda. Ada yg dgn mudah dpt membangkitkan dan menuangkannya di atas kertas, tetapi ada juga yg sulit utk melakukannya. Dodle merupakan bentuk-bentuk terikat dan teratur yg berfungsi sbg alat bantu utk membangkitkan daya khayal atau imajinasi sehingga lebih mudah menemukan pola dasar yg diinginkan. Dodle dpt berbentuk lingkaran, segi empat, segi tiga atau bentuk-bentuk lainnya.
Teknik penyajian gambar elemen taman pada dasarnya merupakan refleksi dari pada elemen bersangkutan.
Elemen tanaman, dpt digambarkan dengan dua cara yaitu : • gambar simbol yang mewakili elemen tersebut terlihat dari atas (atau gambar denah), dan • gambar yang mencerminkan elemen tersebut terlihat dari arah samping (gambar tampak samping atau elevasi).
Sedangkan teknik menggambarnya dpt dilakukan dgn cara : • Menggambar dengan memanfaatkan Garis Luar (solid) • Menggambar dengan memanfaatkan sistim percabangan atau ranting (branch) • Menggambar dengan memanfaatkan keadaan dahan atau tajuk (tekstur)
Dalam desain taman, seluruh elemen-elemen pembentuk (elemen lunak maupun elemen keras) digambar dalam bentuk simbol yang menggambarkan keadaan atau kenampakan penampang fisik elemen bersangkutan. Secara umum teknik penyajian gambar elemen tanaman ada dua yaitu : • Menggambar tampak atas (denah) – merupakan proyeksi elemen taman yang dilihat dari atas. • Menggambar tampak samping (elevasi) – merupakan proyeksi elemen taman bila dilihat dari arah depan atau samping. Proyeksi gambar ini memberikan gambaran tinggi dan rendahnya obyek dan ruang yang dibentuk.
Berbagai tipe teknik menggambar simbol penutup tanah
Contoh teknik menggambar simbol pohon
Gambar simbol berbagai jenis pohon dan semak (gambar individu)
Gambar simbol berbagai jenis pohon dan semak (gambar individu)
Gambar simbol berbagai jenis pohon dan semak (gambar individu)
Teknik membuat simbol kelompok pohon ataupun semak
Ilustrasi cara menggambar simbol pohon berdasarkan ketinggian pengambilan objek gambar
Gambar simbol beberapa tipe pohon
Gambar simbol beberapa tipe semak/perdu
Teknik menggambar simbol kelompok pohon, semak dan penutup tanah
Pengelompokan (Group) tanaman dalam perpaduan dengan garis
DAFTAR PUSTAKA Hakim, R., 1987. Unsur Perancangan dalam Arsitektur Lansekap. Penerbit PT Bina Aksara, Jakarta.h:54-66, 88-92, 100-110 Handoyo P., J., 1999. Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior. Seri Desain Interior, SMTIK-PIKA Semarang, Kanisius,194hal. Ingels, J.E., 1994. Landscape Design. dalam Ornamental Horticulture : Science, Operations nad Management. Second Edition, Delmar Publishers Inc. pp:169-223. Sulistyantara, B., 1992. Mengenal Dunia Taman. dalam Taman Rumah Tinggal. Penebar Swadaya, Hal:4-42.