PANDUAN SURVEI TAMAN KOTA
Pengantar Arsitektur Lanskap
Oleh : Medha Baskara, SP. MT.
Jurusan Budidaya Pertanian-Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2015
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015
Materi I. Pemahaman Ruang Terbuka Publik Pengantar: Dalam Teori Figure Ground (Trancik) dikemukakan bahwa lingkungan perkotaan merupakan perbandingan antara area yang tertutup oleh bangunan (figure) dan area yang terbuka (ground). Area terbuka atau urban void secara sederhana dibagi menjadi 5 kategori menurut sifat pelayanan dan enclosure yang dimiliki, yaitu: 1. Foyer, merupakan tempat transisi dari ruang privat ke teritori publik. 2. Block void, ruang semi privat ditengah blok. 3. Jaringan jalan dan square 4. Taman Publik 5. Ruang terbuka linear, seperti yang terdapat di sepanjang badan air, sungai, danau, dan lainnya. Ruang terbuka publik adalah tempat dimana kegiatan manusia saling terkait dalam konteks komunal.
Merupakan
penyeimbang
kehidupan
rutinitas
kerja
dan
rumah,
dengan
menyediakan ruang untuk pergerakan, node-node komunikasi dan tempat untuk bermain serta relaksasi (carr, francis, rivlin, stone: 1992).
Dalam setiap kehidupan komunal selalu ada
penyeimbang yang dinamis antara kegiatan privat dan publik.
Keberhasilan desain dan
manajemen sebuah ruang terbuka sangat ditentukan oleh sudut pandang pemakainya. Ruang terbuka bisa terjadi karena ketidaksengajaan ataupun
hasil dari perencanaan yang
matang. Contohnya plaza yang terbangun dari persimpangan rute pejalan kaki, atau yang terjadi karena pemecahan rute yang terlalu panjang. Tiga nilai primer untuk menuntun arah pengembangan ruang terbuka menurut Carr adalah responsive, democratic, meaningful 1. Responsive : - ruang dirancang dan diatur untuk melayani kebutuhan penggunanya. Kebutuhan utama manusia terhadap lingkungannya adalah kenyamanan, relaksasi, pengikat aktif dan pasif, dan petualangan. Relaksasi mengeluarkan manusia dari aktifitas sehari-hari. 2. ruang yang Demokratis akan melindungi hak dan kebebasan dari setiap pengguna. Aksesibel untuk semua orang dan memberikan kebebasan untuk bertindak. Ruang publik bisa menjadi tempat untuk berekspresi yang lebih bebas dibandingkan rumah dan tempat bekerja. 3. Meaningful, memberikan setiap penggunanya koneksi antara ruang, kehidupan persoalan dan lingkungan yang lebih luas, dalam konteks fisik ataupun sosial. Tipe koneksi bisa berupa keterikatan emosi masa lalu dan masa depan, secara psikologis dan kultural. Sebuah tempat bisa menjadi sakral bagi komunitasnya apabila dalam perkembangannya terus berfungsi sebagai wadah bagi penggunanya untuk membangun rasa milik bersama memalu serangakaian kegiatan. [Type text]
2
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 Tipologi Ruang terbuka (Pedoman Umum Rencana tata bangunan dan Lingkungan, PU)
1
Tipe ruang terbuka Jalur hijau
2
Ruang terbuka Batas air
3
Hutan/taman lindung
4
Lapangan olah raga
5 6
Kuburan Lapangan
7
Square
8
Plaza
9
Taman
Taman lingkungan Taman lingkungan lokal Taman kapling privat
10 11 12
Sifat, karakter, dan fungsi Bersifat publik, mewadahi jaringan jalan dan jalur sepeda, sebagai koridor alami hijau, juga terdapat di bantaran sungai, ataupun sisi rel kereta api, Bersifat publik, merupakan ruang batas air alami misalnya danau, kolam, waduk, sungai atau kanal. Dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi sekaligus jalur pergerakan air. Bersifat publik namun terbatas. Merupakan hutan alam yag diperuntukkan bagi perlindungan flora fauna liar. bersifat semi publik atau privat yang berbentuk formal dan digunakan untuk kegiatan olahraga aktif. Bersifat publik Bersifat publik, dan sekaligus tengaran lingkungan. Bentuknya informal dan dapat berfungsi sebagai sarana olahraga. Ruang terbuka yang luas (seluas satu blok), bersifat publik dan berbentuk formal. Berlokasi di pusat suatu area lingkunganyang prestisius sebagai tengaran lingkungan, atau di muka suatu bangunan tengaran lingkungan. Permukaan umumnya diselesaikan dengan perkerasan untuk kegiatan rekreasi pasif. Bersifat publik, berdekatan dengan sisi luar bangunan publik. Bersifat publik, yang dapat digunakan untuk kegiatan berskala distrik dan dapat diakses oleh publik secara luas. Ruang terbuka bersifat semi privat namun tidak dapat diakses oleh publik secara luas
Bersifat privat, dan berlokasi pada bagian muka bangunan atau kapling Area/taman bermain Bersifat publik, dan diperuntukkan sebagai tempat bermain outdoor bagi anak. Ruang terbuka ditengah blok/kapling Bersifat privat dan terjadi akibat dikelilingi oleh bangunan2 di area pinggiran blok ataupun dikelilingi massa-massa bangunan di area pinggiran kapling. Atrium Ruang terbuka dalam bangunan, umumnya bersifat semi publik dan privat
Jenis ruang terbuka berdasarkan status pemakaiannya (Pedoman Umum Rencana tata bangunan dan Lingkungan, PU) [Type text]
3
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 1. Ruang terbuka umum (public owned-public accesed) – tidak dimiliki oleh pihak tertentu karena merupakan milik umum dan dapat diakses dengan bebas oleh public 2. Ruang terbuka privat yang dapat diakses oleh umum (privately owned-public accesed) – dimiliki oleh pihak tertentu namun dapat diakses oleh public karena didedikasikan untuk kepentingan publik. 3. Ruang terbuka privat (privately owned-private accesed) – dimiliki oleh pihak tertentu dan bersifat tertutup bagi umum, hanya memiliki akses terbatas bagi pemilik. Karakter Ruang Terbuka menurut Carr BENTUK Taman Publik
TIPE
KARAKTER
Taman publik (public/central park)
Dibangun untuk publik, dan dikelola sebagai ruang terbuka yang merupakan baguan dari sistem zona tidak terbangun dalam konteks kota; terletak di pusat kota; lebih besar daripada taman lingkungan. Ruang terbuka hijau dengan vegetasi dan pepohonan yang terletak di area tengah kota; bisa merupakan taman tradisional, taman bersejarah, ataupun taman yang baru dibangun Area hijau luas yang dibangun di kota-kota New England; awalnya dibangun sebagai area terbuka untuk kegiatan rutin sehari-hari masyarakat setempat, tempat ternak merumput dan eksekusi terpidana; sekarang dipakai untuk kegiatan bersenang-senang disaat senggang. Ruang terbuka yang dibangun di area perumahan; dibangun untuk publik dan dikelola sebagai bagian dari rangkaian ruang terbuka kota atau bisa juga merupakan bagian dari ruang terbuka yang dimilki oleh pengembang swasta; didalamnya terdapat sarana olahraga, tempat bermain dll. Ruang terbuka kecil dikelilingi oleh bangunan; terdapat elemen elemen air berupa kolam atau air terjun buatan Square atau plaza; biasanya menjadi bagian dari sejarah perkembangan kota; direncanakan atau terletak di pertemuan jalan-jalan utama; dibangun dan dikelola oleh publik Plaza yang dibangun dan dikembangkan sebagai bagian dari gedung perkantoran atau komersial; dibangun dan dikelola oleh pemilik gedung; beberapa dibangun untuk publik tetapi sebagian besar lebih kepda kepentingan privat. Ruang terbuka yang dibangun untuk mengenang orang atau kejadian penting
Downtown parks Commons
Neigborhood Park
Mini/vest pocket Square dan plaza
Central square Corporate plaza
Pasar
Memorial/monumen , taman makam pahlawan Farmer markets
Jalan
Pedestrian Pedestrian mall
[Type text]
Ruang terbuka atau jalan yang dipakai sebagai pasar tradisional atau pasar kaget; bisa bersifat sementara atau hanya pada masa tertentu; ruang yang dipakai bisa berupa tempat parkir. Bagian dari kota dimana orang melakukan perpindahan dengan moda berjalan kaki; direncanakan atau terjadi dengan sendirinya, dan menghubungka satu node ke node yang lain Jalan yang ditutup darikendaraan bermotor; pedstrian yang ditambahkan perangkat-pernagkat kenyamanan seperti bangku, vegetasi; terletak di pusat kota
4
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 Transit mall Playground
Playground Schoolyard
Community open space
Community garden/park
Greenways dan park ways
Interconnected recreational spaces connected by pedestrian and bicycle paths Atrium
Atrium/indoor marketplace
Marketplace/ downtown shopping center Found/ neighborhood spaces Waterfront
Found spaces/ everyday open spaces Waterfront, pelabuahan, riverfront, dermaga, lakefront
Area transit di tengah kota yang telah dikembangkan;menggantikan fungsi pedestrian mall bisa dengan menambhakan fungsi transportasi bus atau kereta. Tempat bermain yang terletak diarea perumahan; diadlamnya terdapat alat-alat bermain anak-anak; desain yang inovatif memasukkan konsep area bermain yang penuh unsur adventur Halaman sekolah sebagai tempat bermain beberapa dikembangkan sebagi tempat untuk pendidikan lingkungan Ruang terbuka dalam lingkungan perumahan yang didesain, dikembangkan dan dikelola oleh penghuni; biasanya terletak dilahan privat dan sering tergusur oleh pembangunan perumahan baru dan area komersial. Ruang terbuka hijau memanjang mengikuti jalur sirkulasi jalan atau sepanjang taman kota.
Ruanng public dalam bangunan;dibeberapa Negara termasuk dalam system ruang terbuka perkotaan;dikembangkan dan dikelola oleh swasta sebagai bagian dari area komersial Tempat berbelanja yang privat, biasanya berdiri sendir atau merupakan rehabilitasi dari bagunan tua;bias terdapat didalam atau rluarbangunan;dikebangkan oleh swasta dan dikelola sebagai area komersial Sudut jalan;area pencapaian bangunan yang pada akhirnya dipakai oleh masyarakat; atau juga lahan kosong yang tidak dibangun dan menjadi area kegiatan publik Ruang terbuka sepanjang pertemuan badan air; pengembangan area batas air
Tujuan: -
Mahasiswa memahami berbagai bentuk ruang terbuka publik beserta karakteristiknya sehingga mampu menganalisis ruang terbuka publik di kawasan perkotaan (taman kota).
Alat dan bahan: 1. Peta kasar Kawasan Taman Kota (T. Merjosari, T. Merbabu, T. Trunojoyo dan Alun-alun Kota Malang). 2. Kamera 3. Peralatan tulis 4. Perekam suara (wawancara)
[Type text]
5
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 Cara kerja: 1. Pengenalan Ruang Terbuka Publik a. Di setiap lokasi, amati berbagai macam bentuk ruang terbuka, amati karakteristik yang anda temui di lapangan. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… b. Tentukan tipe Ruang Terbuka berdasarkan karakteristik yang ada (lihat dan bandingkan dengan Tabel diatas). ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Pengenalan Elemen Taman Kota a. Gambarkan elemen-elemen taman yang anda temui di halaman 7 b. Gambarkan elemen hardscape yang meliputi - aksesibilitas berupa jalan kendaraan, jalan pedestrian dan jalan setapak - elemen furniture taman meliputi : tempat duduk, lampu taman, papan signage (papan informasi), dan tempat sampah - elemen estetika taman seperti plaza, air mancur, rumah burung dll - bangunan taman seperti toilet, pos jaga, serta bangunan penunjang lainnya c. Gambarkan elemen softscape yang meliputi tanaman dan elemen air diantaranya - jenis tanaman Pohon, gambarkan sesuai ciri tanamannya - jenis tanaman semak - jenis tanaman groundcover (hamparan tanaman) - jenis tanaman rumput d. Masukkan elemen-elemen taman tersebut ke dalam tabel 1 (halaman 8) untuk menggambarkan informasi detail spesifikasi beserta kondisi dan penggunaannya dalam desain. Sebutkan jenis vegetasinya dan jelaskan fungsi dari masing-masing vegetasi yang ada (Ambil foto untuk memperkuat data Anda)
[Type text]
6
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 Gambarkan Peta/Denah Taman Kota Yang diamati :
[Type text]
7
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 Tabel 1. Deskripsi Hardscape Taman No Nama Item Jumlah Kondisi
[Type text]
Deskripsi
8
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 Tabel 1. Daftar Vegetasi di Taman No
Nama Lokal
[Type text]
Nama Latin
Jumlah
Fungsi Tanaman dalam desain
9
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015
Materi II. Pola Perilaku Kegiatan di Ruang Terbuka Publik Pengantar : Ruang terbuka publik merupakan salah satu ruang di kawasan perkotaan yang digunakan warganya sebagai tempat berkumpul sekaligus berfungsi sebagai aksen alamiah dari sebuah kota. Seiring perkembangan kota kegiatan yang berlangsung di ruang terbuka semakin bervariatif, bahkan tidak dapat di prediksi sehingga memunculkan sebuah potensi sekaligus juga permasalahan tersendiri. Oleh karena itu, data tentang kegiatan aktual di lapangan serta potensi kegiatan yang dapat dimungkinkan untuk bisa timbul harus diinventarisir untuk memudahkan pengelola kota memprediksi aktivitas ruang terbuka di masa yang akan datang. Disamping itu data ini sangat penting untuk melihat lagi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh warga kota dalam aktivitas di ruang terbuka publik di kegiatan sehari-hari maupun kegiatan yang bersifat temporer, khususnya dalam menggunakan sarana publik.
Tujuan : • • •
Memetakan dan mengamati kegiatan yang ada di ruang terbuka /taman kota di Kota Malang Merumuskan pola perilaku pelaku kegiatan yang ada di ruang terbuka termasuk interaksi dengan elemen-elemen ruang terbuka Mengidentifikasikan potensi dan permasalahan kegiatan yang dilakukan masyarakat di ruang terbuka
Manfaat : Studi pengamatan ini merupakan studi terhadap bagaimana warga Kota Malang menggunakan ruang terbuka kota yang diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan perancangan ruang terbuka kota selanjutnya yang akan dilakukan di masa mendatang. Alat dan bahan: 1. Peta kasar Taman Kota pada Bab I. 2. Kamera 3. Peralatan tulis 4. Peralatan Wawancara Lokasi Pengamatan : Area pengamatan Kawasan Taman Kota (T. Merjosari, T. Merbabu, T. Trunojoyo dan Alun-alun Kota Malang).
[Type text]
10
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 Cara kerja: Data kegiatan lapangan didapatkan dengan merekam langsung menggunakan kamera yang selanjutnya dipetakan sesuai tempatnya. Berdasarkan data-data tersebut selanjutnya dilakukan perumusan hubungan-hubungan pola perilaku pemakai ruang terhadap lingkungan, atau sebaliknya lingkungan berpengaruh terhadap pola perilaku pemakai ruang. Lebih detail lakukan kegiatan sebagai berikut 1. Pengenalan Kegiatan di Ruang Terbuka Publik a. Di setiap lokasi, amati berbagai macam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat (warga kota) baik yang bersifat rutin maupun insidentil, sepanjang waktu maupun temporer. Bila memungkinkan rekam juga data aktivitas warga kota secara harian (pagi-siang-sore-malam). Lengkapi data dengan foto kegiatan warga. b. Petakan gambar hasil temuan anda di peta lokasi, Analisa kegiatan yang dilakukan masyarakat tersebut. c. Rumuskan pola perilaku warga yang menunjukkan interaksi antara manusia dan lingkungan sekitarnya. Lengkapi dengan sketsa. d. Simpulkan setiap kegiatan yang ada ke dalam potensi dan permasalahan ruang terbuka kota. Untuk memudahkan dalam menstrukturkan urutan kegiatan, masukkan setiap urutan kegiatan ke dalam tabel, dan selanjutnya lengkapi dengan uraian penjelasan yang relevan.
[Type text]
11
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 Gambarkan Lokasi Aktivitas Pengunjung pada Peta/Denah Taman :
[Type text]
12
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015
Materi III. Dampak Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pengantar : Pembangunan Ruang Terbuka Publik merupakan kegiatan yang ditunggu masyarakat luas untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan warga kota akan ruang sosial, estetika dan aktualisasi diri. Kinerja ruang terbuka publik dikatakan berhasil jika tampilan dan pembangunannya dapat memberikan dampak positif yang dominan dibanding dampak negatifnya. Untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat diperlukan kegatan survei berupa wawancara kepada semua stake holder khususnya warga kota sebagai pengguna utama taman-taman kota. Informasi dari masyarakat tentang hasil pembangunan taman kota (ruang terbuka publik) penting untuk diketahui untuk tetap mempertahankan kualitas taman-taman kota dapat tetap memberikan peran sebagai ruang sosial, ekonomi maupun lingkungan. Dalam konteks pembangnan berkelanjutan, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan perlu di amati secara terus menerus sehingga ruang terbuka hijau (taman kota) dapat terus lestari.
Tujuan : • •
Memetakan dan mengamati dampak posistif dan negatif dari sisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan dari pembangunan Ruang Terbuka Publik (Taman Kota) Merumuskan pola hubungan pengembangan ruang terbuka dengan pola kehidupan masyarakat sekitar.
Manfaat : Studi pengamatan dan wawancara ini merupakan studi terhadap bagaimana warga Kota Malang merespon dan mendapatkan manfaat dari pengembangan atau pembangunan Ruang terbuka publik khususnya Taman Kota. Hal ini merupakan evaluasi pengembangan ruang terbuka kota yang diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan perancangan ruang terbuka kota selanjutnya yang akan dilakukan di masa mendatang. Alat dan bahan: 1. Peta kasar Taman Kota pada Bab I. 2. Kamera 3. Peralatan tulis 4. Peralatan Wawancara 5. Lembar Quisioner Dampak Sosial, Dampak Ekonomi dan Dampak Lingkungan Lokasi Pengamatan : Area pengamatan Kawasan Taman Kota (T. Merjosari, T. Merbabu, T. Trunojoyo dan Alun-alun Kota Malang).
[Type text]
13
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 Cara kerja: Informasi dampak penting (social, ekonomi dan Lingkungan) didapatkan dengan melakukan survey lapang dan wawancara terhadap semua stake holder taman kota. Berdasarkan datadata tersebut selanjutnya dilakukan perumusan dampak secara umum terhadap kawasan lingkungan sekitar taman maupun skala Kota Malang. Lebih detail lakukan kegiatan sebagai berikut 2. Penyebaran Kuesioner A. Quisioner Dampak Sosial (Target Sasaran Pengunjung Taman, Pegawai Taman, Masyarakat yang berkegiatan sekitar Taman) 1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : Laki-‐Laki / Perempuan * 3. Usia : a. 15-‐25thn b. 25-‐40 thn c. 40-‐60 thn d >60 thn 4. Pendidikan Terakhir : SD / SMP / SMA / S1 / S2 / S3 * 5. Jarak rumah dari Taman : a. 0-‐1 km b. 1-‐5 km c. lebih dari 5 km d. Luar Kota Malang 6. Status Perkawinan : Belum Menikah / Sudah Menikah * 7. Frekuensi Kunjungan ke Taman Kota a. sekali seminggu b. beberapa kali seminggu, c. sekali sebulan d. tidak pernah 8. Kendaraan menuju taman kota a. berjalan kaki b. sepeda c. angkot d. sepeda motor e. mobil pribadi 9. Cara yang paling sering dipilih untuk menikmati taman kota a. sendiri b. bersama teman c. bersama pacar d. bersama keluarga 10. Kegiatan yang dilakukan di Taman (bisa lebih dari 1) a. membaca b. menikmati suasana c. nongkrong, d. menghabiskan waktu e. bekerja 11. Lama Kunjungan ke Taman Kota a. kurang dr 1 jam b. 1-‐3 jam c. 3-‐5 jam d. lebih dari 5 jam 12. Waktu kunjungan yang sering dilakukan (bias lebih dari 1) a. pagi, b.siang c. sore d. malam 13. Fasilitas taman yang sering digunakan untuk kegiatan (boleh lebih dari 1) a. bermain anak, b. kursi c. hamparan rumput d. jogingtrack e. lain-‐lain………… 14. Kekurangan fasilitas penunjang kegiatan social a.l ……………………………………………………………… 15. Sistem penerangan Taman a. Sangat Terang b. Cukup Terang c Kurang Terang d. Tidak terang (mati) 16. Sistem Keamanan Taman a. Sangat aman b. Cukup aman c Kurang aman d. Tidak aman 17. Jika disediakan fasilitas penerangan 24 jam, bersediakan anda untuk berkegiatan di malam hari 18. Saran perbaikan taman kota antara lain :……………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… (catatan : no 7-18 bandingkan antara sebelum taman dibangun dan setelah dibangun) [Type text]
14
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 B. Quisioner Dampak Ekonomi (Target Sasaran Pedagang di sekitar Taman, Jarak 0-1 km, dan jarak lebih dari 1 km) 1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : Laki-‐Laki / Perempuan * 3. Usia : a. 15-‐25thn b. 25-‐40 thn c. 40-‐60 thn d >60 thn 4. Pendidikan Terakhir : SD / SMP / SMA / S1 / S2 / S3 * 5. Usaha Ekonomi yang dijalankan : a. Dagang Makanan b. Dagang Barang, sebutkan…… c. Jasa, sebutkan……… d. Parkir 6. Jarak rumah dari Taman : a. 0-‐1 km b. 1-‐5 km c. lebih dari 5 km d. Luar Kota Malang 7. Jarak tempat usaha dari Taman : a. 0-‐100 m b. 100-‐300 m c. 300-‐1 km d. lebih dr 1 km 8. Lama usaha yang telah dilakukan a. 0-‐1 tahun c. 1-‐3 tahun d. 3-‐5 tahun e. lebih dari 5 tahun 9. Status Perkawinan : Belum Menikah / Sudah Menikah * 10. Dampak pembangunan Taman terhadap usaha anda (Beda sebelum dan sesudah taman dibangun) a. Tidak berbeda b. sekarang lebih menguntungkan c. sekarang merugi 11. Besar keuntungan /kerugian akibat pembangunan taman (terkait no 10) a. 0-‐25% b. 25-‐50% c. 50-‐75% d. lebih dari 100% 12. Jumlah pengunjung banyak pada saat a. Setiap hari b. hari biasa (senin-‐kamis) c. week end (jumat-‐sabtu-‐minggu) 13. Waktu Penghasilan yang banyak dalam setiap hari a. pagi, b.siang c. sore d. malam 14. Berapa Penghasilan anda (omset) maksimum setiap hari yang pernah terjadi a. 0-‐250 rb
b.200-‐500 rb
c. 500-‐1 jt,
d 1-‐3 jt
e 3-‐5 jt
f. >5jt
15. Pengunjung Taman yang sering membeli yaitu yang menggunakan Fasilitas taman (boleh > 1) a. bermain anak, b. kursi c. hamparan rumput d. jogingtrack e. lain-‐lain………… 16. Akses Jalan dari Usaha anda ke Taman Kota a. Sangat baik b. Cukup baik c Kurang baik d. Jelek 17. Jika disediakan fasilitas penerangan 24 jam pada taman, bersediakan anda untuk buka usaha di malam hari 18. Kekurangan fasilitas taman untuk usaha anda meliputi :……………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… 19. Saran perbaikan fasilitas taman kota yang menguntungkan usaha anda antara lain : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
[Type text]
15
Pengantar Arsitektur Lanskap 2015 C. Quisioner Dampak Lingkungan (Target Sasaran penduduk sekitar, pengelola taman) 1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : Laki-‐Laki / Perempuan * 3. Usia : a. 15-‐25thn b. 25-‐40 thn c. 40-‐60 thn d >60 thn 4. Pendidikan Terakhir : SD / SMP / SMA / S1 / S2 / S3 * 5. Jarak rumah dari Taman : a. 0-‐1 km b. 1-‐5 km c. lebih dari 5 km d. Luar Kota Malang 6. Aktivitas di sekitar taman : a. Tempat tinggal b. berkunjung c. nongkrong d. bekerja 7. Mengenal Taman Kota selama a. a. 0-‐1 tahun c. 1-‐3 tahun d. 3-‐5 tahun e. lebih dari 5 tahun 8. Status Perkawinan : Belum Menikah / Sudah Menikah * 9. Jenis Hewan liar yang sering ditemui sebelum pembangunan taman a. burung b. reptil c. mamalia d. jenis lain, sebutkan……… 10. Dampak pembangunan Taman terhadap keberadaan satwa liar a. Tidak berbeda b. sekarang lebih banyak c. sekarang banyak yang hilang 11. Jumlah pengunjung banyak pada saat a. Setiap hari b. hari biasa (senin-‐kamis) c. week end (jumat-‐sabtu-‐minggu) 12. Satwa liar sering Nampak pada saat a. pagi, b.siang c. sore d. malam 13. Satwa liar yang masih biasa ditemui hingga saat ini antara lain a. burung b. reptil c. mamalia d. jenis lain, sebutkan……… 14. Jika terjadi hujan, Taman kota terlihat a. menggenang b. air mengalir ke jalan c air biasa saja d. air hilang dalam tanah 15. Jenis Tanaman yang anda sukai di taman adalah 16. Kekurangan tanaman untuk taman menurut anda meliputi :…………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… 17. Saran perbaikan fasilitas taman kota yang menunjang ekologi menurut anda antara lain : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
[Type text]
16