Pengampu: Maya Andria Nirawati Sumber: Rizon Pamardhi-Utomo Prodi PWK UNS
1
Zm Purba < ± 3000 SM Zm Klasik ± 3000 SM ~ Zm Gelap ± 500 ~ Abad Pertengahan ± 1000 ~ Zm Peralihan ± 1400 ~ Zm Industri ± 1800 ~ Zm Modern ± 1900 ~ 2
Masa paleolitikum: hidup dari food gathering yang disediakan alam (buah, buruan); kehidupan sangat tergantung pada alam nomaden, belum ada permukiman, cukup shelter berupa gua & pohon Masa neolitikum: loncatan peradaban first wave, manusia food producing dengan kultur tanaman & ternak; kehidupan lebih sistematik & berkualitas mulai bermukim, menetap, membangun compound Surplus produksi membangkitkan pertukaran/trade, niaga, jasa, servis Produk potensial, tata kelola yang disegani, & lokasi unggul
membentuk kampung yang penting embrio kota Belum ada kota, belum ada perencanaan kota 3
Peradaban bermukim: kota servis, jasa, niaga Direct relationship politics
↔ urban form:
Perencanaan kota sebagai alat politik & kekuasaan Kota direncana dengan pendekatan hankam & dicirikan oleh benteng Perencana kota adalah juga military engineer & bagian dari8 inner circle kekuasaan
Miletus, planned city
Perkembangan: organic settlements (alami) planned cities (terencana) 4 ideal cities (kota ideal)
Ideal plan versi Vitruvius
Inti terlindung
dinding benteng
Ideal cities: pure & ultimate sense absence of irregularity finite geometric shapes system of radial roads kota dirancang di atas
Dinding segi-8 menghadang bahaya dari 8 penjuru angin Lebar dinding = jangkauan panah
meja memakai jangka, penggaris, T-square, dan sejenisnya Pendekatan keamanan 5
Kota Gothic: hadirnya
nilai-nilai religi & pengagungan Tuhan teosentrik Kota direncanakan dalam skala kekuasaan bangsawan “fortified cities” Perencanaan dipengaruhi oleh perkembangan matematik & teknologi berperang 6
Kota makin terbuka terhadap dunia luar Perencanaan kota sebagai bagian dari sistem regional Alberti: urban aesthetics, twisting streets, serta faham “once the site is chosen, everything must conform” Kota mulai dirancang berdasar angka-angka,
perhitungan, ilmu sosial, dan sebagainya, sesuai tuntutan kehidupan yang makin kompleks 7
Lompatan peradaban second wave, karena
penemuan & teknologi Revolusi Industri yang ditandai: Pertumbuhan populasi kota yang pesat (urbanisasi) Perubahan sistem ekonomi di tengah borjuasi industrialis
membawa permasalahan baru & tantangan zaman
yang menarik hadirnya perencanaan kota modern Perwujudannya pada town-planning legislation 8
Kota dalam urbanisasi tinggi: konsep perencanaan mengarah pada efisiensi lahan & efektivitas produksi mewujud sebagai kota intensif kota mengalami degradasi & kekumuhan
9
Garden city movement
(Ebenezer Howard): Ide perencanaan fisik
Kota Induk Garden suburb Satelit Kota-kota baru garden cities
dalam konsep skematik Menghilangkan penyakit kota homogen Sistem perkotaan: kota induk ~ sub-urb ~ kota baru satelit
10
Perencanaan kota dalam ekonomi borjuasi industrialis lingkungan kumuh kota industri
Economic movement
Working class
inequalities
public opinion
kota homogen company towns
socialism
political theory
Social changes
11
Upaya memerangi masalah industrial towns: Planning must start again from scratch kota baru,
komunitas baru utopian (tokoh: Owen, dsb) Planning mengatasi setiap masalah, terlepas-lepas, fragmented, tanpa memandang kota sebagai organisme tunggal existing town Diajukan para spesialis & birokrat yang: Membawa peraturan kesehatan & pelayanan kota Meletakkan fondasi legislasi perencanaan kota modern
Perencanaan kota melepas dari bahasan politik (untuk
melayani kekuasaan) & semakin murni teknis Tidak netral politik tapi masuk ke ideologi konservatif baru Proses politik pada setiap pengambilan keputusan rencana
kota 12
“a planned use of space” adalah cara utk “menciptakan
kesetimbangan”—tujuan semua tindak politik Jauh lebih kompleks daripada utopia Owen, meski tetap valid hingga sekarang: “mencapai penataan yang menguntungkan semua orang...” Jadi ada hubungan antara: perencanaan kota ~ kekuatan politik perencanaan kota ~ perencanaan sosial & ekonomi town planning sebagai murni kiprah teknis &
administratif ~ planning sebagai bagian dari politik
13
Modern town-planning
dicetuskan dengan: Pertumbuhan kota
industri Munculnya utopia Dimulainya legislasi rencana kota di Inggris & Perancis Diadopsi model
fungsionalis dengan ciri zonasi fungsi 14
Pendekatan modern:
Designer praktisi, profesional karya desain, projek Pra-modern
Teoretisi, akademisi konsep, teori Modern
pergeseran pelaku gerakan: dari dominasi praktisi
ke kontribusi teoretisi & akademisi 15