PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK (Penguatan Sinergi Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha dalam Rangka Pembangunan Berkeadilan)
By
Presented at,
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
FRANCISCUS WELIRANG Direktur PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. I ANGKATAN XXII TAHUN 2011
Kamis, 13 Oktober 2011 Jam 14.00 – 16.15 wib Ruang kelas, Diklatpim Tingkat I, Gedung Graha Wisesa Lt. 3 PPLPN-LAN Jl. Administrasi II, Pejompongan, Jakarta Pusat
1
I. PENGANTAR 1.1. KIAT DAN STRATEGI 1.2. DEFINISI 1.3. RUANG LINGKUP PEMBANGUNAN BERKEADILAN II. LINGKUNGAN STRATEJIK 2.1. TEN WORLD CHALLENGES 2.2. PASAR MASA DEPAN 2.3. DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA 2.4. TANTANGAN KONEKTIVITAS INDONESIA 2.5. TANTANGAN PANGAN & PERUBAHAN IKLIM III. CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK 3.1. KONFIGURASI : STRATEGI, STRUKTUR DAN GAYA 3.2. TEKNOLOGI ENERGI 3.3. KERANGKA KEBIJAKAN ENERGI 3.4. MENGHINDAR DARI KEBIJAKAN GLOBALISASI 3.5 KASUS INDOMIE TAIWAN 3.6. MODEL PEMBERDAYAAN UKM IV. KESIMPULAN V. KEPEMIMPINAN PROFESIONAL
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
DAFTAR ISI
2
I. PENGANTAR
1.1. KIAT STRATEGI
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
“DUNIA DAN ORANG LAIN TIDAK MUNGKIN DIMINTA BERHENTI MENYIASATI KITA, KECUALI KITA MENGUBAH DIRI SENDIRI AGAR TIDAK DAPAT DISIASATI” Fransiscus Welirang
3
I. PENGANTAR
1.2. DEFINISI DEFINISI : Pengambilan keputusan stratejik adalah kegiatan sentral dari manajemen yang merupakan proses memilih suatu alternatif cara bertindak, dengan metode yang efisien, sesuai situai stratejik (yaitu situasi dengan resource yang terbatas atau terkendala) ASAL KATA : STARTEGY
STRATEGOS (YUNANI) = JENDRAL/PERWIRANEGARA STRATEGUI (YUNANI : JAMAK) THE ART OF GENERAL (SENI JENDRAL)
: Seni menggunakan kecakapan dan sumberdaya organisasi
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
Strategi
untuk mencapai sasaran melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan
4
I. PENGANTAR
1.3. RUANG LINGKUP PEMBANGUNAN BERKEADILAN • Penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga • Penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat • Penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan UMKM
• Keadilan bagi Anak • Keadilan bagi Perempuan • Keadilan di bidang ketenaga kerjaan • Keadilan di bidang bantuan hukum • Keadilan dibidang reformasi hukum dan peradilan • Keadilan bagi orang miskin dan terpinggirkan
MDG’s • Pemberantasan kemiskinan dan kelaparan • Pendidikan dasar untuk semua • Kesetaraan gender & pemberdayaan perempuan • Penurunan angka kematian anak • Kesehatan Ibu • Pengendalian HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya • Kelestarian Lingkungan Hidup • Persepatan MDG’s
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
Pro Rakyat
Keadilan Untuk Semua
5
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.1. TEN WORLD CHALLENGES TANTANGAN PEMIMPIN DALAM MENGHADAPI KRISIS GLOBAL DUNIA INDONESIA 1. GLOBAL FINANCIAL CRISIS
LESSON LEARNED :
LESSON LEARNED :
?
?
TINDAKAN PALING RASIONAL APA ?
?
3. INOVATION
DIMANA PUSAT INOVASI AKAN ADA ?
?
4. GEOPOLITIK
TH 2040 : BAGAIMANA LANDSCAPE GEOPOL ?
?
5. ORGANISASI
BAGAIMANA ORANG BISNIS ABAD 21 ?
?
6. ENERGY
APA YANG AKAN MERUBAH OIL ? KAPAN ?
?
7. INTERNET
MERUBAH CARA BELANJA, SOSIALISASI, KOMUNIKASI. APALAGI YANG AKAN DATANG ?
?
8. PELAYANAN KESEHATAN
APA MUNGKIN SEMUA PENDUDUK TERLAYANI? JIKA TIDAK BAGAIMANA ?
?
9. GLOBALISASI
APAKAH DUNIA SEMAKIN TERIKAT KUAT ATAU KURANG ?
10. BIOTECH
PEMECAHAN “CODE OF LIFE” - APA YANG TERJADI ? - BAGAIMANA KEMAJUAN DUNIA ?
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
2. CLIMATE CHANGE
?
?
6
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.2. PASAR MASA DEPAN KONSUMSI, EKOSISTEM, TENAGA KERJA PENDUDUK* PENDUDUK & PASAR MASA DEPAN Fokus : Melayani Masyarakat
P A S A R M A S A
KEKAYAAN*
KONSUMSI, DEMOKRASI, URBANISASI
GIZI*
PERTANIAN, EKOSISTEM, KESEHATAN
KESEHATAN PENDIDIKAN KONSUMSI
PERUBAHAN
ENERGI EMISI
Fokus : Meningkatkan nilai tambah dgn sedikit akibat
EFFISIENSI EKOSISTEM
SUMBER DAYA ALAM
PERTANIAN* AIR*
EMISI, AIR, MOBILITAS PERTANIAN, EKOSISTEM, KESEHATAN
PENDUDUK, EEFISIENSI, MOBILITAS EMISI, EKOSISTEM, MOBILITAS, AKUNTABILITAS, URBANISASI, KESEHATAN ENERGI, AIR, KOMUNIKASI ENERGI, PENDUDUK, EMISI GIZI, KESEHATAN, KONSUMSI KESEHATAN, EEFISIENSI, PRIVATISASI
Fokus : Melindungi sumber daya
HUBUNGAN Fokus : Menjalankan bisnis dalam dunia yang makin terhubung
URBANISASI
KESEHATAN, AIR, PRIVATISASI
MOBILITAS*
ENERGI, KEKAYAAN, DEMOKRASI
KOMUNIKASI*
PENDIDIKAN, KEKAYAAN, MOBILITAS
TENAGA KERJA
AKUNTABILITAS, DEMOKRASI, PENDIDIKAN
DEMOKRASI*
PERAN & TANGGUNG JAWAB Sources : Tommorrow’s Mraket
Fokus : Memperoleh izin operasi
AKUNTABILITAS PRIVATISASI
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
D E P A N
AKUNTABILITAS, PENDIDIKAN, KOMUNIKASI
KONSUMSI, EKOSISTEM, KEKAYAAN PERTANIAN, AIR, PENDIDIKAN
7
7
2.2a. PASAR MASA DEPAN - PENDUDUK Dengan bertambahnya jumlah penduduk, Negara berkembang akan menjadi pasar yang besar dan didominasi oleh usia remaja
FAKTA Pertumbuhan Jumlah Penduduk Dunia • • • •
Jumlah penduduk di negara berkembang bertambah 80% sampai dengan 85% di tahun 2025 2.4 milyar dari 6.2 milyar total jumlah penduduk dunia adalah anak – anak & usia remaja Dua dari lima orang penduduk dunia hidup di China / India Persentase kelahiran dunia menurun dari 4 anak per ibu di tahun 1975 menjadi 3 anak di tahun 2025 Antara tahun 1990 – 1995. 40% dari pertumbuhan jumlah penduduk di negara maju melakukan migrasi. Migrasi mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 3%
8 6 4
Negara Berkembang
2 Negara Maju 2000
1975
2025
MEMPENGARUHI Konsumsi, Ekosistem, Tenaga Kerja IMPLIKASI KE DUNIA USAHA Tersedia jumlah tenaga kerja Terciptanya pasar yang besar untuk memasarkan produk Peluang usaha memenuhi kebutuhan produk & Jasa
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
•
SOURCE : FUTURE MARKET, MICHAEL PORTER
8
2.2c. PASAR MASA DEPAN - KESEHATAN Harapan Hidup bertambah, pencegahan penyakit masih terus dikembangkan
FA K TA
• • •
•
Harapan hidup manusia bertambah dari 47 tahun di tahun 1950 menjadi 66 tahun di tahun 2000 Dinegara miskin kasus kolera meningkat, 100.000 kasus per tahun di 1980an, menjadi 371,000 kasus di pertengahan 1990an Tahun 2000, 2 juta dari 8 juta kasus baru TBC meninggal, berumur antara 15 sampai 45 ; 99% di negara berkembang. 40 juta orang didunia terkena HIV. Sekitar 1/3 nya berumur antara 15 sampai 24, mendekati umur produktif sebagai Tenaga Kerja dan Warga Negara. 1 dari 10 kematian diakibatkan oleh Tembakau.
Rata – rata, Umur seseorang bertambah Harapan Hidup : Dunia and Beberapa Negara 80
Germany
75 70 65 60 50 45 40
Russian World
Botswana
1970
1980
1990
2000
2010
MEMPENGARUHI Emisi, Air Bersih, Mobilitas IMPLIKASI KE DUNIA USAHA
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
•
Produktifitas turun jika kesehatan terganggu Penyebaran penyakit dari regional menjadi global Peluang usaha di bidang kesehatan Kegagalan bisa memicu isu politik & publik yang kurang baik
SOURCE : FUTURE MARKET, MICHAEL PORTER
9
2.2d. PASAR MASA DEPAN - PENDIDIKAN Pendidikan dasar sudah tersebar luas tetapi kesempatan untuk belajar tidak digunakan oleh banyak orang
FA K TA
• •
•
113 juta anak putus sekolah. 97% diantaranya tinggal di negara miskin & 60% diantaranya perempuan. 1 dari 5 orang dewasa – total 880 juta orang – tidak berpendidikan. Persentase pendaftaran pendidikan untuk anak yang berumur 6 – 14 tahun, 52 % lebih rendah keluarga miskin daripada keluaraga kaya di Senegal, 36% lebih rendah di Zambia, 49% lebih rendah di Pakistan, 63% lebih rendah di Morocco Beberapa negara berkembang yang berpartisipasi dalam Lomba Matematika & Ilmu Pasti sedunia mempunyai nilai rendah
Tingkat Pendidikan bertambah Persentase pendidikan orang dewasa, 1980 - 2003 ## 80 60 40 20 Sub-Saharaan Africa
Southern Asia
1980
M iddle East & Latin America & Eastern Asia & Caribean North Africa Oceana
1990
2000
MEMPENGARUHI Tenaga Kerja, Komunikasi, Akuntanbilitas
IMPLIKASI KE DUNIA USAHA
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
•
Kurangnya keahlian & kurang kompetitif Investasi yang besar untu memperoleh tenaga kerja yang kompeten & produktif Kemitraan SOURCE : FUTURE MARKET, MICHAEL PORTER
10
2.2e. PASAR MASA DEPAN - ENERGI Permintaan energi yang terus bertambah untuk menggerakkan ekonomi mengancam iklim di bumi
FA K TA
• • • •
Produksi energi dunia bertambah 42% antara tahun 1990 dan 2000, dan akan bertambah 150 – 230% di tahun 2050 Biomass menyokong kira – kira 15% energi dunia dan 1/5 – 1/3 nya dikonsumsi oleh negara berkembang. Tahun 1990an adalah dekade yang hangat dan tahun 1998 tercatat sebagai tahun terhangat Pembangkit listrik tenaga angin menghasilkan listrik lebih dari 17.000 MV di 30 negara yang memakai angin sebagai tenaga listrik. Pengiriman photovoltaic di seluruh dunia bertambah 6 x lipat dari 48 MV tahun 1990 menjadi 288 tahun 2000 ; harga pasar (US$ per Watt) turun dari US$ 30 menjadi kurang dari US$ 5 selama tahun 1975 sampai 1995 dan akan stabil seperti pasar yang akan bertambah 30% per tahun di tahun – tahun terakhir
MEMPENGARUHI Emisi, Ekosistem, Mobilitas
IMPLIKASI KE DUNIA USAHA
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
•
Penciptaan energi alternatif, pelayanan konversi energi & teknologi energi efisien Mengurangi penggunaan energi SOURCE : FUTURE MARKET, MICHAEL PORTER
11
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.3. DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA KRISIS 1998 & ASIA TAHUN 2000
30 TAHUN
TAHUN 1970
JUMLAH PENDUDUK
TUMBUH 80 JUTA MAYORITAS MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH KE BAWAH
DAMPAK LANGSUNG
1. NUTRISI RENDAH 2. KESEHATAN RENTAN 3. PENDIDIKAN MUTU RENDAH
DAMPAK TIDAK LANGSUNG
DAMPAK LANJUT
285 Juta Orang
206 Jt Orang
140 Juta Orang
± 60 JT USIA PRODUKTIF
MUTU SDM ? * DAYA NALAR * PASIF/ MUDAH MARAH (AMUK MASSA /TAWURAN)
TAHUN 2030
30 TAHUN
TUMBUH 100 JUTA MAYORITAS MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH KE BAWAH
IDEM JIKA TAK DITANGGULANGI
?
1. AIR BERSIH LANGKA 2. SAMPAH & POLUSI BERTAMBAH 3. KEBUTUHAN ENERGI BERTAMBAH
PANGAN 1. RESOURCES MAKIN TERBATAS 2. JURANG MISKIN – KAYA (HARTA,AKSES SUMBER DAYA,INFORMASI) 3. EXPLOITASI MANUSIA & HUKUM 4. EXPLOITASI EKONOMI & SUMBER DAYA ALAM → WTO 5 LEDAKAN PENCARI KERJA → ENTERPRENEURSHIP
↓
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
TAHUN
KORUPSI & PENEGAKAN HUKUM
3 ADVOKASI HUKUM BIDANG KOPERASI (YUDIKATIF),INDUSTRI RUMAH TANGGA & PEDAGANG K5 MASUK DLM UU PT
12
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.4a. TANTANGAN KONEKTIVITAS INDONESIA ANTAR KOTA DI PULAU, ANTAR PULAU DAN ANTARA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN SUMBER : CONNECTING INDONESIA – R.J. LINO
Town
City
Island
Town
Asia
City
Town
Town
City
Island
Indonesia International Gateway
Europ e
Town
City Town
Americ a
Island Town
1
City
Intra-island LOCAL Connectivity
2 Inter-island NATIONAL Connectivity
3
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
Town
International
GLOBAL Connectivity
13
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.4b. TANTANGAN KONEKTIVITAS INDONESIA (Route Jakarta out) TIL TEMAS SPIL MERATUS DL BSL
MERATUS TEMAS ALKEN BJL SPIL
SSS TEMAS TIL TEMAS
JPL
TIL
IFL TEMAS HUMPUSS MERATUS DL
TIL
SSS SPIL MERATUS ALKEN
IFL
TEMAS JPL MERATUS TIL
TEMAS TEMAS
TARAKAN TOLI-TOLI
BATAM
GORONTALO
MANOKWARI
SAMPIT KUMAI
NABIRE TIMIKA
BAU-BAU
TIL
SPIL
SUMBER : CONNECTING INDONESIA – R.J. LINO
SSS* JPL* MERATUS
MERATUS TEMAS TIL CTP SSS
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
TIL
14
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.4b. TANTANGAN KONEKTIVITAS INDONESIA (Route Surabaya out) SPIL TEMAS BIT MERATUS DKB ALKEN
SPIL TIL TEMAS SPIL MERATUS
SPIL BJL ALKEN
MERATUS DIIL/AML TIL TEMAS JPL MERATUS
TIL TEMAS
ALKEN TIL MSP
SAMAS JPL DIIL/AML MERATUS
SPIL SSS ALKEN MERATUS
TIL MSP
SPIL
SPIL
SPIL TEMAS
SPIL
TARAKAN
SPIL
TOLI-TOLI BITUNG
MERATUS
MANOKWARI SAMPIT KUMAI
NABIRE
MERATUS
TIMIKA
BAU-BAU
SPIL TEMAS MSP
MERATUS MERATUS
SPIL MERATUS
SUMBER : CONNECTING INDONESIA – R.J. LINO
NCL SUNTRACO DKB MERATUS
MERATUS DKB
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
MERATUS JPL
MERATUS SRIL
SPIL SSS TIL MERATUS TEMAS DL JPL MSP
SPIL MSP
15
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
Sumber : The Australian Grains Industry Conference
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
2.5a. KETIDAKPASTIAN IKLIM
16
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
Sumber : The Australian Grains Industry Conference
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
2.5b. TANTANGAN KETERSEDIAAN PANGAN
17
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
Sumber : The Australian Grains Industry Conference
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
2.5c. TANTANGAN KEAMANAN PANGAN
18
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.5d. STRUKTUR AGRIBISNIS INTEGRAL VERTIKAL AGRI INDUSTRI HUBUNGAN
INDUSTRI HORTIKULTURA
• DIRECT INTEGRATED • CO-INTEGRATED • CONTRACTUAL
• SAYUR • ACAR/PICKLING • PENGOLAHAN KONSUMER • CHILLING/FROZEN • PENGOLAHAN • JUICE TOMAT/WORTEL DLL
DIRECT SALES
KONTRAK • REGULATED • JENIS : RELATIONSHIP KLASIK NEO KLASIK
INDUSTRI BUAH-BUAHAN • PENGERINGAN • SELAI/JAM • PENGALENGAN • FRUIT JUICE
TECH PASKA PANEN • MENYIMPAN • STACKING
INDUSTRI PERIKANAN / PETERNAKAN
HANDLING
• PENGALENGAN IKAN/DAGING • IKAN ASIN • IKAN BEKU • CHICKEN NUGGET • CORNET DLL
• CLEANING • GRADING • DRYING • PACKING
DAN LAIN-LAIN
KOPERASI • PAGUYUBAN • KELOMPOK MASALAH • M. PRICE DISCOVERY • PRODUCT QUALITY • INFRASTRUKTUR • PERILAKU / ETIKA
PETANI1
PETANI2
PETANI3
PETANIN
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
FRESH MARKET
19
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.5e. WORLD GRAIN MAP
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
GRAINS & OILSEEDS
20
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.5f. WORLD GRAIN MAP
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
DAIRY
21
II. LINGKUNGAN STRATEJIK
2.5g. WORLD GRAIN MAP
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
COFFEE & COCOA
22 2
III. CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK
3.1. KONFIGURASI: STRATEGI, STRUKTUR DAN GAYA
1971 1985 1986 1994 19951997
3rd Q 1998
SOURCE of GROWTH
Perluasan Wilayah
Pertumbuhan Volume
Pemasaran Domestik Pemasaran Ekspor Sebagai Sumber Keuntungan
DOMINANT STRATEGY
Optimalisasi Biaya untuk Bisnis Produk Tunggal, Kontrak penggilingan tepung dengan Keseluruhan garansi penuh Integrasi yang oleh Bulog Berhubungan dgn Bisnis, Tekstil dan Pengapalan Pengembangan produk, By Product dan Pasta Fokus pada kualitas Back To Basics
Bisnis Utama : Penggilingan Tepung
1998 SEKA RANG
Pemasaran Ekspor Sebagai Sumber Pendapatan Penurunan Biaya Penurunan Kerusakan
Pengembangan Produk
Stage
Key Success Factor
I
Manajemen Operasional
II
Manajemen Pemasaran
III
Penelitian dan Pengembangan
STRUCTURAL RESPONSE
Kantor pusat Administrasi Organisasi Fungsional (untuk menangani koordinasi dan kontrol selama membagi unit wilayah
DOMINANT STYLE
Top-Down / One - Man Show
Corporate-Function Hybrid Organization (dengan struktur perencanaan teknik dan operasional yang lebih canggih)
Core Value Kepemimpinan Biaya & Mutu
Customer Service
Inovasi
SentralisasiDesentralisasi /Corporate-OPU (organisasi multidivisi, pembagian divisi/bisnis, dengan Middle Up pengawasan kantor Top Down pusat untuk koordinasi antardivisi
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
GROWTH STAGE
23
III. CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK
3.2. TEKNOLOGI ENERGI BIODESEL
SOLAR HEATING
INCREASE ELECTRICITY PRODUCTION BY 5-15 PER CENT
CAN EXPLOIT RESIDUAL ANIMAL PRODUCT FOR ORDINARY DIESEL ENGINES
TIME HORIZON : COMMERCIALLY ATTRACTIVE TODAY
TIME HORIZON : COMMERCIALLY ATTRACTIVE TODAY
TIME HORIZON : COMMERCIALLY ATTRACTIVE TODAY
WIND POWER
TIME HORIZON : COMMERCIALLY ATTRACTIVE TODAY
2009
2011
BIOGAS ONE THE WORLD’S LARGES BIOGAS DEMONTRATION PLANTS AT FOULUM, UNIVERSITY OF AARHUS
MORE THAN 250.000 M2 SOLAR PANELS SINCE 1974
2012
2013
2014
2015
2016
INTEGRATION OF RENEWABLE ENERGY
ELECTROLYSIS WATER : HYDROGEN & OXYGEN HYDROGEN CAN BE USED IN A FUEL CELL A CAR OR MINI POWER PLANTS FOR A HOUSE
CHALLENGE : TO MAINTAIN THE BALANCE BETWEEN PRODUCTION AND CONSUMPTION TIME HORIZON : 2014-2016 TO ESTABLISH AN INTELLIGENT ELECTRICITY SYSTEM
TIME HORIZON : YEARS : 2014–2015
2017
2018
CHEMICAL STORAGE OF ENERGY
FUEL CELLS
FROM STRAW AND OTHER WASTE MATERIAL
TIME HORIZON : YEARS : 2011 - 2012
FUEL CELLS MAKING ELECTRICITY FROM HYDROGEN SOLID OXIDE FUEL CELLS (SOFC) TIME HORIZON : YEARS : 2012 - 2013
WAVE POWER
SOLAR CELLS
THE DANISH DEMONTRATION PLANTS CAN PRODUCE FROM 5.5 TO 200 KW OR MORE (500 kW) DEPENDING ON DESIGN
DEVELOPING SOLAR CELLS MADE OF PLASTIC
TIME HORIZON : YEARS : 2012 - 2013
BLUE ENERGY SUMBER : FOCUS DENMARK MAGAZINE, JUNE 2009
TIME HORIZON : ABOUT 2019
TANK UP ON ALGAE FUEL ALGAE HAVE MAJOR POTENTIAL AS A BIOFUEL RESOURCES TIME HORIZON : ABOUT 2019
HYDROGEN TANKS IS EXPENSIVE RESEARCH TO STORING HYDROGEN MORE SAFELY AND COST – EFFECTIVELY IN SOLID FORM – AS HYDROGEN PELLETS
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
2ND GENERATIONS BIOETHANOL
2019
TIME HORIZON : ABOUT 2019
24
III. CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK
3.3. KERANGKA KEBIJAKAN ENERGI 1. MINYAK BUMI
PERATURAN OVER REGULATED
PROSES TECHNOLOGY
PERALATAN LOGISTIK
KILANG MINYAK DAN
• KAPAL PEMASOK
INDUSTRI TURUNAN
• KAPAL SUPPLY DLM NEGERI • ANGKUTAN DARAT • TERMINAL/TANKI BBM
APLIKASI • KENDARAAN BERMOTOR LAUT / UDARA/DARAT • INDUSTRI/PLN •RUMAH TANGGA
• SPBU LENGKAP
2. BATU BARA
• PERLU DIPELAJARI UNDANG-UNDANG TAMBANG KHUSUS BATUBARA • EKSPOR KOMITMEN JANGKA PANJANG PERLU DIPANTAU
3. GAS ALAM
• PERLU DIPELAJARI UNDANG-UNDANG TAMBANG KHUSUS GAS ALAM
BRIKET BATUBARA PERLU DI MASYARAKATKAN DARI PROSES HITEC + HOME INDUSTRY
COAL TERMINAL HANDLING DIKEMBANGKAN KOMPOR BRIKET UNTUK HOME INDUSTRY
• INDUSTRI • PLN • RMH TANGGA
5. LAIN-LAIN : Matahari, Panas Bumi
PERATURAN PERLU DIKEMBANGKAN
• PRIORITAS : KENDARAAN UMUM DARAT, PLN, INDUSTRI STRATEGIS, RT, RAKYAT • EKSPLORASI/EKSPLOITASI HARUS BERLANJUT KILANG PROCESSING PERLU DIPERHATIKAN • EKSPLORASI & EKSPLOITASI BARU PRIORITAS DAN KOMITMEN JANGKA PANJANG LUAR HARUS DI KONTROL • TRAGET NATIONAL HARUS DIRATIO :INDUSTRI..% PLN.%,TRANSPORTASI.%,
BEJANA TEKAN UNTUK HANDLING
-TERMINAL GAS ALAM
• INDUSTRI
-KAPAL SUPPLY DALAM NEGERI
• PLN
-PEMIPAAN DISTRIBUSI -STATION PENGISIAN GAS
• TRANSPORTASI • RUMAH TANGGA
-TABUNG GAS (DEREGULASI VARIABLE SIZE)
• EKSPLORASI & EKSPLOITASI BARU HARUS PRIORITAS DALAM NEGERI • KOMITMEN JANGKA PANJANG LUAR NEGERI HARUS DIKONTROL • TARGET NATIONAL HARUS DI RATIO INDUSTRI….% PLN…%, TRANSPORTASI…%, RUMAH TANGGA…%:
-KONVERTER KIT KEND. BERMOTOR
PERLU ADA PERATURAN YANG LEBIH JELAS DAN DEFINITIF
• DIVERSIFIKASI
• RMH TANGGA….%
• EKSPOR KOMITMEN JANGKA PANJANG PERLU DIPANTAU
4. BIO FUEL : Cassava, Jarak, Gandum, Jagung
KETERANGAN & TINDAKAN
• TEKHNOLOGI BARU
-SIFAT PREMIX
-INDUSTRI
PERLU
-LAHAN PERTANIAN
-TRANSPORTASI
• R & D & PENGEMBANGAN • STUDI BANDING
-DAMPAK LINGKUNGAN PERLU ALAT
TECHNOLOGI DIRECT APLIKASI
CONVERTER KIT, PERALATAN , GENERATOR
PLN (DAERAH TERPENCIL & PULAU2 KECIL)
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
BAHAN ENERGI
PERLU POLA INSENTIF UNTUK INDUSTRI PERINTIS
INSENTIF INDUSTRI PIONER
25
III CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK
3.4. MENGHINDAR DARI JEBAKAN GLOBALISASI (SBG ARAH MEMBIDIK PASAR EXPORT PRODUK INDONESIA)
DEFINISI Pergerakan produk, jasa, orang, modal, informasi dll ke segala penjuru dunia
MUNCUL STANDARD & SPESIFIKASI BARU Bilateral, Multilateral, WTO dll ISO 8000, 9000, 14000, 26000 dll Spesifikasi utama di bidang : - Keuangan - Hukum - Standarisasi Industri Aspek / Issue Baru : - HAM - Lingkungan Hidup
STANDARISASI & SPESIFIKASI BARU INI BISA BERIMPLIKASI SEBAGAI HAMBATAN MASUK UNTUK KEPENTINGAN GLOBAL NEGARA MAJU
KLASIFIKASI & POSISI NEGARA INDONESIA DIMANA? KLASIFIKASI KELOMPOK NEGARA : BUKAN SASARAN A.NEGARA MAJU EXPORT PASARNYA STAGNAN PERTUMBUHAN PDDK RENDAH/NOL//NEGATIF USIA RATA - RATA : DEWASA & TUA PENGHASILAN TINGGI TEHNOLOGI & INDUSTRINYA MAJU CONTOH : EROPA BARAT, AS, SINGAPURA DLL *) MEREKA BUTUH EKSPANSI PASAR DGN STANDARD MEREKA YG TINGGI DAN MEMBEBANI
KEBIJAKAN INDUSTRI & KEBIJAKAN EXPORT INDONESIA KEBIJAKAN INDUSTRI 1. Substitute Strategy 2. Semi-Processed Product / Component 3. Raw Material : Pertanian, Perkebunan (Natural Resources)
KEBIJAKAN EXPORT INDONESIA
1. SASARAN : Utamanya ke Negara baru berkembang & Negara belum berkembang, bukan / sedikit ke Negara Maju 2. MENGAPA : - Volume dan pertumbuhan pasar besar - Kesadaran & tuntutan mutu serta kesehatan SASARAN B.NEGARA BARU BERKEMBANG sedang, bukan tuntutan utama EXPORT Dominasi kaum muda ; senang coba – coba PASARNYA TUMBUH PESAT & BESAR Dunia Usaha & Industri di Indonesia PENDUDUK TUMBUH 1 - 2% paham hal ini, namun pemerintah belum DOMINASI PENDUDUK USIA MUDA memberi arah kebijakan nasional PENGHASILAN RENDAH - SEDANG TANTANGAN KITA : 3. CONTOH : INDONESIA, THAILAND, MALAYSIA DLL - Mengembangkan standard mutu & SASARAN C.NEGARA BLM BERKEMBANG kesehatan yang pas & tidak terlalu tinggi EXPORT shg bisa lebih murah PASARNYA TUMBUH Produk massal demi harga murah PENDUDUK TUMBUH > 2% - Adanya arah kebijakan eksport nasional PENGHASILAN RENDAH - SEDANG yg jelas dan fokus dari pemerintah bersama CONTOH : SEBAGIAN NEGARA AFRIKA 26 dunia usaha & Industri
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
(JEBAKAN) GLOBALISASI
III. CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK
3.5. KASUS INDOMIE TAIWAN
PASAR INDOMIE 90% Domestik 10% Export (5% Taiwan, 95% negara-negara lainnya)
KECAP MENGANDUNG BAHAN PENGAWET YANG DIIZINKAN BPOM
KRISIS
Kasus Indomie Taiwan PENGGUNAAN BAHAN PENGAWET; METHYLP-HYDROXY BENZOATE (PARABEN) KHUSUS PASAR TAIWAN DILARANG SEDANGKAN ETHYL/BUTHYL DIPERKENANKAN PASAR TAIWAN
TINDAKAN
KEDALAM : • BOD Meeting • Penunjukan Tim Kasus Indomie • Mlakukan Quality Control • Mempersipkan materi utk Pers • memanfaatkan jejaring sosial untuk menjawab pertanaan konsumen
KELUAR : Surat indofood ke KDEI & BPOM bahwa Prsh sudah sesuai standar & patuh peraturan, menunjuk importir tunggal & tidak bisa mencegah paralel eksport
HASIL PULIH DLM 2 MINGGU
• PERAN BOD SANGAT DOMINAN DALAM MENYELESAIKAN KASUS • PERAN PR DITENTUKAN SPEAKERNYA • MEDIA RELEASE DITATA BERTAHAP ATAS DASAR HASIL STRATEGI
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
FAKTA AWAL
• PENYELESAIAN PASAR MENGIKUTI OTORITAS SETEMPAT
27
III. CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK
3.6. MODEL PEMBERDAYAAN UKM BUSINESS INFORMATION : • WACANA MITRA • PLANT TOUR • BUSINESS GATHERING
PROMOTION : • TAILING ISM PROMO • TRADE PROMO • PUBLICATION : RADIO, TV & NEWSPAPER
WORKING CAPITAL : • CASE BY CASE • SOFT LOAN • BRIDGING WORKING CAPITAL
LIMITTED : -BUSINESS ACCESS -BUSINESS INFORMATION -BUSINESS NETWORK - TRATED AS “INFORMAL SECTOR” -LOW COMPETITIVENESS - NO LEGAL STATUS
BUSINESS NETWORK : • PAGUYUBAN (INFORMAL BUSINESS ASSOCIATION) • INTRODUCTION WITH POTENTIAL INSTITUITION / MARKET
BUSINESS TECHNICAL : • TRAINING • ENTREPRENEURSHIP
SME BEFORE CSR BUDGET = PART OF ISM PROMOTION COST ABOVE AND BOTTOM LINE
S M E ++ AFTER MORE : - BUSINESS ACCESS - BUSINESS INFORMATION - BUSINESS NETWORK - TRATED AS “FORMAL SECTOR” - COMPETITIVENESS - LEGAL STATUS - GROWTH
SME GROWTH
BUSINESS INTERACTION WITH TOP MANAGEMENT : : • DIALOG • BUSINESS KNOWLEDGE
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
BUSINESS ACCESS : • RAW MATERIAL SUPPLY • BANKING • BMC • ADVOCATE, ETC
28
IV. KESIMPULAN 2.
3. 4.
5. 6.
VISI YANG JELAS AMAT DIPERLUKAN, MEMBERI ARAH PADA SAAT KRISIS KEPEMIMPINAN YG KUAT DAN BIJAK AKAN MAMPU MEMBAWA KELUAR DARI KRISIS DENGAN DAMPAK MINIMAL KONSISTENSI DALAM BERTINDAK DAN FOKUS (TERUKUR WAKTU & TARGET) ENVIRONMENTAL SCANNING PADA MASA KRISIS EVALUASI FEED BACK HARUS SELALU DILAKUKAN DENGAN TEMPO YANG LEBIH PENDEK KETERBUKAAN DALAM BERTINDAK SANGAT PENTING KOMUNIKASI & RELASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN MENJADI PENTING, TERLEBIH DALAM SITUASI KRISIS
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
1.
29
V. KEPEMIMPINAN PROFESIONAL 1. VISI
4. MEMBANGUN TIM MENCARI SINERGI TIM YANG DAPAT BERMAIN DAN BEKERJA BERSAMA MEMILIH ORANG YANG TEPAT UNTUK PEKERJAAN YANG TEPAT (PROFIL, MOTIVASI & KARAKTER) KEPENTINGAN BERSAMA (SATU JATUH SEMUA JATUH/SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK SATU) BANGGA MENJADI ANGGOTA TIM (MENCIPTAKAN IDENTITAS YG BERBEDA
• GAMBARAN JELAS TENTANG APA YANG INGIN DICAPAI • MULAI DARI AKHIR YG ADA DALAM PIKIRAN
2. KOMUNIKASI SENI KRITIS UNTUK MEMBUAT KESAN YANG BAIK -KOMUNIKASI INTERPERSONAL -KOMUNIKASI KELOMPOK KECIL KOMUNIKASI VERBAL YANG EFEKTIF -KESESUAIAN DAN KELUARAN YANG JELAS -KATA-KATA + BAHASA TUBUH + PENAMPILAN
5. TEGAS WALAU DIBAWAH TEKANAN MAMPU MEMBUAT KEPUTUSAN YANG TEPAT (JELAS, BERALASAN,DAPAT DITERAPKAN) CEPAT DIBAWAH TEKANAN
PEMIMPIN 3. MOTIVASI
6. GAIRAH
Bagaimana dengan KARISMA ?
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n
PEMIMPIN ADALAH ORANG YANG DAPAT MEMBUAT BAWAHANNYA MELAKUKAN HAL YANG TAK MUNGKIN MEMILIH PEMAIN YANG TEPAT MEMPERKUAT TINDAKAN YANG POSITIF MENGUMUMKAN PENCAPAIAN (MEMUJI DI DEPAN UMUM) PERSAINGAN SEHAT
GAIRAH DAN KASIH - KOMITMEN PADA APA YANG INGIN DICAPAI - PERCAYA APA YANG DIKERJAKAN MEREKA BAIK BEKERJA DENGAN SEKUAT TENAGA TERLIBAT SEPENUH HATI
Source : James Gwee T.H, MBA – academia education consultans
30
Bi Pu da sd ng ikl K at S ep p em im im na pi s na n 31