Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
PENGADILAN AGAMA TAHUNA J L . B A R U T O N A N OTahuna . 1 1 T(LKjIP) A H U NTahun A T I2015 M U R , K A B . K E P L . S A Hal. NGIH Laporan Kinerja Pengadilan Agama i E
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
KATA PENGANTAR
B
ismillahirrahmanirrahiim, dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahNya kami telah dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Tahuna selama setahun sebagai
realisasi Penetapan Kinerja Tahun 2015.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 ini merupakan laporan capaian kinerja tahun pertama dari keseluruhan rencana selama lima tahunan yang tertuang didalam Renstra Pengadilan Agama Tahuna 2015-2019.
Dalam penyusunan laporan ini kami telah berusaha semaksimal mungkin memenuhi peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah. Laporan ini juga
merupakan
integrasi
antara
sistem
perencanaan,
sistem
AKIP
dan
sistem
penganggaran. Dari laporan ini bisa terekam berapa dana yang dibelanjakan dan apa hasil unjuk kerjanya.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan LKjIP ini kami ucapkan terimaksih.
Tahuna, 11 Januari 2016 Wakil Ketua Pengadilan Agama Tahuna
Ttd Drs. SATRIO A.M. KARIM NIP 19660101 199303 1 011
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. ii
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
IKHTISAR EKSEKUTIF (EXCUTIVE SUMMARY)
L
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 Pengadilan Agama Tahuna, merupakan istilah baru berdasarkan Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 516-1/SEK/KU.01/11/2015 tanggal 17 Nopember 2015 perihal Penyampaian LKjIP
Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016, yang pada tahun sebelumnya masih menggunakan nama Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP). LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Agama Tahuna, merupakan manifestasi LAKIP dari Renstra tahun 20102014
yang sudah di reviu sesuai Renstra 2015
-
2019 yang disusun
dalam rangka
menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), serta surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 516-1/SEK/KU.01/11/2015 tanggal 17 Nopember 2015, perihal Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016.
Pengadilan Agama Tahuna berupaya untuk mencapai target tertinggi dari LKjIP yang berdasarkan SAKIP, karena dengan mewujudkan LKjIP yang proporsional dan profesional akan
semakin transparan dalam mempertanggungjawabkan kinerja Pengadilan Agama
Tahuna sebagai Pengadilan Tingkat Pertama dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015. Dengan berakhirnya Tahun 2015, maka LKjIP Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2015, menyajikan informasi kinerja dari tahun sebelumnya berdasarkan data yang terekam oleh Tim LKjIP. Data kinerja yang menjadi ciri khas berdasarkan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Tahuna disusun berdasarkan dan bersifat Laporan terhadap Pencapaian Kinerja, kurun waktu dari bulan Januari s/d Desember 2015
serta
perbandingan dengan tahun sebelumnya, terutama menyangkut penyelesaian perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama Tahuna.
Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2016. Sebagai bentuk
kesadaran dalam
mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan, Pengadilan Agama Tahuna telah menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemrintah Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016
dalam rangka mewujudkan Reformasi Peradilan dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik terkait dengan visi dan misi Mahkamah Agung yaitu :
“ MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG PADA CERMINAN PENGADILAN AGAMA TAHUNA YANG AGUNG”. Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. iii
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
Dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Pengadilan Agama Tahuna selaku salah 1 (satu) lembaga dari 4 (empat) lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung RI, telah membuat rencana strategis untuk 5 tahun kedepan (2015-2019). Dari rencana strategis tersebut, setiap tahunnya Pengadilan Agama Tahuna telah membuat Perjanjian Kenerja atau Penetapan Kinerja (PK) yang mengarah kepada satu sasaran yaitu terselesaikannya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel di lingkungan peradilan agama.
Untuk mencapai serta merealisasikan sasaran dan target yang diinginkan Pengadilan Agama Tahuna telah menetapkan indikator-indikator target capaian yang harus diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Adapun indikator-indikator target capaian tersebut adalah: Indikator
1. Persentase perkara yang dimediasi dan yang berhasil dimediasi
Indikator
2. Persentase sisa perkara yang diselesaikan dan Persentase perkara yang diselesaikan
Indikator
3. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dan lebih dari 5 bulan
Indikator
4. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
Indikator
6. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Indikator
7. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Indikator
8. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Indikator
9. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
Indikator
10. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Indikator
11. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Indikator
12. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. iv
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF (EXCUTIVE SUMMARY) DAFTARISI
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Tugas Pokok dan Fungsi
3
C. Sistematika Penyajian
5
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
7
1. Visi dan Misi
7
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
8
3. Program Utama & Kegiatan Pokok
8
A. Indikator Kinerja Utama
9
B. Penetapan Kinerja Tahun 2015
11
BAB II
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
14
A. Pengukuran Kinerja
14
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
16
C. Akuntabilitas Keuangan
31
BAB IV PENUTUP
38
A. Kesimpulan
38
B. Saran – Saran/Rekomendasi
38
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1.
Struktur Organisasi
2.
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016
3.
Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017
4. 5.
Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Reviu Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2015 - 2019
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
40
Hal. v
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung B AB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
L
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah dokumen yang berisi gambaran Perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Agar
AKIP dapat terwujud dengan baik, harus dipenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: 1.
Beranjak dari sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber daya yang konsisten dengan asas-asas umum penyelenggaraan negara;
2.
Komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi yang bersangkutan;
3.
Menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
4.
Berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh;
5.
Jujur, obyektif, transparan dan akurat;
6.
Menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan.
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayangn Publik, setiap Lembaga Publik berkewajiban menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada dibawah kewenangannya serta menyediakan informasi publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan.
Mahkamah Agung selaku Lembaga Publik dan sebagai salah satu dari 3 (tiga) pilot project dari Reformasi Birokrasi telah menetapkan 5 (lima) quick wins dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi yaitu Transparansi Putusan/Peradilan; Pengembangan Teknologi Informasi; PNBP (Pengelolaan Penerimaan Bukan Pajak); Kode Etik Hakim; Manajemen SDM (khususnya Analisa Pekerjaan, Evaluasi Pekerjaan dan Remunerasi (Tunjangan Kinerja). Dari kelima program tersebut akan tergambar tentang keberhasilan, kelemahan, tantangan dan peluang terhadap program kerja Pengadilan Agama Tahuna selaku institusi peradilan dari 4 (empat) lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung RI selama tahun 2015 serta langkah-langkah Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 1
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung kebijaksanaan apa yang akan dilakukan pada tahun 2016.
Dasar Hukum 1.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 24;
2.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;
3.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Mahkamah Agung;
4.
Undang-Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;
5.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayangn Publik;
6.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik;
7.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Nasional;
8.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
9.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
10.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
11.
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;
13.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
13
Tahun
2005
Tentang
Sekretariat Mahkamah Agung; 14.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan AnggaranKementerian Negara/Lembaga;
15.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja InstansiPemerintah;
16.
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangane-Government;
17.
Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
18.
Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
19.
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1-144 Tahun 2011 TentangPedoman Pelayangn Informasi di Pengadilan;
20.
Keputusan
Sekretaris
Mahkamah
Agung
Republik
Indonesia
Nomor
MA/SEK/07/III/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Mahkamah Agung; 21.
Peraturan Menteri Negara PAN Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 2
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung Instansi Pemerintah; 22.
Keputusan Kepala LAN Nomor Penyusunan
Pelaporan
589/1X/6/Y/99
Akuntabilitas
Kinerja
tentang Instansi
Pedoman Pemerintah
(disempurnakan melalui keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/1X/6/8/2003 dalam klausul menimbang bagian b; 23.
KepMenPAN No. 135 Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Akuntabilitas Kinerja;
24.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2010;
25.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
B.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989, disebutkan bahwa "Tugas Serta Tanggung Jawab, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Sekretariat Diatur Lebih Lanjut Oleh Mahkamah Agung". Tugas Serta Tanggung Jawab, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Sekretariat, baru diatur pada Tahun 2015 berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kepaniteraan Dan Kesekretariatan Peradilan, setelah begitu lama belum ada pengaturan yang jelas sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006. Sehingga berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI di atas, susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kepaniteraan Dan Kesekretariatan Pengadilan Agama Tahuna sudah mengacu pada ketentuan peraturan yang baru tersebut.
Berdasarkan ketentuan pasal 9 ayat (I) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, disebutkan Susunan Pengadilan Agama terdiri dari Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris dan Juru Sita, sedangkan dalam pasal 10 ayat (1) disebutkan bahwa Pimpinan Pengadilan terdiri dari seorang Ketua dan Wakil Ketua. Dalam pasal 26 ayat (2) disebutkan bahwa "Dalam melaksanakan tugasnya panitera Pengadilan Agama dibantu oleh seorang wakil panitera dan beberapa orang panitera muda, beberapa orang panitera pengganti dan beberapa orang juru sita". Dalam Pasal 44 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 disebutkan bahwa "Panitera Pengadilan merangkap Sekretaris Pengadilan", hal ini berbeda dengan ketentuan dalam Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 yang telah diperbaharui lagi dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, yakni Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 3
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung Panitera Pengadilan tidak merangkap Sekretaris Pengadilan. Berdasarkan hal tersebut di atas serta berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015, Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tahuna adalah sebagaimana pada Lampiran I.
Berdasarkan pasal 49 Undang Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 tahun 2009, tugas pokok Peradilan Agama adalah menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan setiap perkara antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : -
Perkawinan
-
Zakat
-
Waris
-
Infaq
-
Wasiat
-
Shadaqah, dan
-
Hibah
-
Ekonomi Syari'ah.
-
Wakaf
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, maka Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi Mengadili (judicialpower) Pengadilan Agama berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara di tingkat pertama terhadap perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama (Pasal 26 ayat (1) UU Nomor 48 tahun 2009 jo Pasal 51 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009).
2) Fungsi Pengawasan Pengadilan Agama sebagai kawal depan Mahkamah Agung (provoost) bertugas untuk mengawasi jalannya peradilan dalam daerah hukumnya dan juga bertugas untuk mengawasi tingkah laku para hakim dan aparat peradilan lainnya (Pasal 53 Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 jo. KMA No. KMA:080/SK/VIII/2006).
3) Fungsi Memberikan Keterangan, Pertimbangan dan Nasehat Hukum Yakni, memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat hukum (hukum Islam) kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. (Pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 tahun 2009).
4) Fungsi Administratif Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 4
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung Yakni, menyelenggarakan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok tekhnis peradilan dan administrasi peradilan. (Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 303 Tahun 1990)
5) Fungsi Lainnya a) Pelayangn penyuluhan hukum, pelayangn riset/ penelitian dan sebagainya. (Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1991). b) Memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan hijriyah ( Pasal 52 A Undang-undang No. 50 tahun 2009).
C.
SISTEMATIKA PENYAJIAN Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan
pencapaian Pengadilan Agama
Tahuna selama tahun 2015 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja dimasa mendatang.
Laporan Akuntabilitas ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : Pengantar Ikhtisar Eksekutif . BAB I
Pendahuluan, menggambarkan Latar Belakang hal
‐
hal umum tentang
keadaan Pengadilan Agama Tahuna , Tugas dan Fungsi dan sistematika dari penyajian LKjIP. BAB II
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,menggambarkan : 1. Visi dan Misi 2. Tujuan dan Sasaran Strategis 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok A. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Tahuna B. Penetapan Kinerja Tahun 2015
BAB III Akuntabilitas Kinerja yang menjelaskan : A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja) B. Analisa Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran‐sasaran organisasi dengan pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja). C. Akuntabilitas Keuangan. BAB IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dan saran‐saran, tinjauan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 5
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung berkaitan dengan kinerja Pengadilan Agama Tahuna serta strategi pemecahan masalah . BAB V
Lampiran yang terdiri dari : 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2016 4. Matriks Rencana Strategis 2015 – 2019 5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 6
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
R
encana Strategis Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2015-2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang
terencana
dan
terprogram
secara
sistematis
melalui
penataan,
penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Tahuna diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 - 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 - 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 - 2019.
1.
VISI DAN MISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Tahuna.
Adapun Visi dari Pengadilan Agama Tahuna tetap mengacu pada Visi dari Mahkamah Agung RI, yaitu : " Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung pada cerminan Pengadilan Agama Tahuna yang Agung "
Untuk mencapai Visi tersebut, Pengadilan Agama Tahuna harus memiliki dan menetapkan Misi. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai Visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Agama Tahuna, adalah sebagai berikut : 1
Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan.
2.
Meningkatkan
kualitas
sumber
daya
aparatur
peradilan
dalam
peningkatan pelayangn pada masyarakat 3.
Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 7
rangka
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung 4.
Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien
5.
Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2.
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai Visi dan Misi Pengadilan Agama Tahuna. Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Tahuna adalah sebagai berikut :
1.
Penyelesaian perkara
2.
Peningkatan aksesbilitas Putusan Hakim
3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4.
Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan
5.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan
6.
Meningkatnya kualitas pengawasan
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun
kedepan dari tahun 2015
sampai dengan tahun 2019 menuju sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Tahuna tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :
3.
1.
Meningkatnya penyelesaian perkara
2.
Peningkatan aksesbilitas putusan Hakim
3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6.
Meningkatnya kualitas pengawasan
PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Enam (6) sasaran strategis tersebut di atas merupakan indikator kinerja untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 8
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung a.
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Tahuna dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah :
1.
Penyelesaian Perkara ;
2.
Penyelesaian Sisa Perkara ;
3.
Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu ;
4.
Pengiriman berkas perkara banding dan kasasi disampaikan secara lengkap dan tepat waktu,
5.
b.
Publikasi dan transparansi proses penyelesaian dan putusan perkara
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis, menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai hasil guna yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah :
c.
1.
Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial
2.
Tindak lanjut pengaduan yang masuk
3.
Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama.
A.
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TAHUNA
Pengadilan Agama Tahuna telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 9
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung Ketua Nomor : W18-A3/298.a/OT.01.2/1/2014 tanggal 30 Januari 2015, dapat dilihat sebagai berikut: KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang dilaksanakan b. Persentase mediasi yang berhasil didamaikan c.
Persentase sisa perkara yang diselesaikan
d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan f.
Persentase
perkara
yang
diselesaikan
dalam jangka waktu yang lebih dari 5 bulan Peningkatan
aksepbilitas
putusan
Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum -
Verzet
-
Banding
-
Kasasi
-
Peninjauan Kembali (PK)
a. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding yang disampaikan secara lengkap
penyelesaian perkara
b. Persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi yang disampaikan secara lengkap c.
Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
d. Persentase berkas perkara yang deregister dan siap didistribusikan ke Majelis e. Persentase
penyampaian
relaas
pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak f.
Persentase penyitaan
tepat
waktu dan
tempat g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara h. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase
perkara
prodeo
yang
diselesaikan
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 10
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung b. Persentase
perkara
yang dapat
diselesaikan dengan Sidang Keliling Meningkatnya kepatuhan terhadap
Persentase
putusan pengadilan.
putusan
permohonan
eksekusi
atas
perkara tertentu yang berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang
Meningkatnya kualitas pengawasan
ditindaklanjuti b. Persentase temuan
hasil
pemeriksaan
internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
B.
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Penetapan
kinerja
pada
dasarnya
adalah
pernyataan
komitmen
yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tetentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Tahuna, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
Penetapan Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Agama Tahuna, sebagai berikut :
SASARAN Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA
TARGET
a. Persentase mediasi yang
10%
dilaksanakan b. Persentase mediasi yang
10%
berhasil didamaikan c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang
100%
diselesaikan e. Persentase diselesaikan
perkara dalam
100%
yang jangka
100%
waktu maksimal 5 bulan f.
Persentase
perkara
diselesaikan
dalam
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
yang jangka
0%
Hal. 11
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung waktu yang lebih dari 5 bulan
Peningkatan
aksepbilitas
putusan
Persentase perkara yang tidak
Hakim
mengajukan upaya hukum -
Verzet
100%
-
Banding
100%
-
Kasasi
100%
-
Peninjauan Kembali (PK)
100%
Peningkatan efektifitas pengelolaan a. Persentase
berkas
perkara
yang diajukan Banding yang
penyelesaian perkara
100%
disampaikan secara lengkap b. Persentase
berkas
perkara
yang diajukan Kasasi yang
100%
disampaikan secara lengkap c.
Persentase yang
berkas
diajukan
perkara
PK
yang
100%
disampaikan secara lengkap d. Persentase
berkas
yang diregister
perkara dan siap
100%
didistribusikan ke Majelis e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat
100%
waktu, tempat dan para pihak f.
Persentase
penyitaan
tepat
waktu dan tempat g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara h. Persentase
responden
yang
puas terhadap proses peradilan Peningkatan masyarakat
aksesibilitas a. Persentase terhadap
(acces to justice)
peradilan
perkara
prodeo
yang diselesaikan b. Persentase dapat
perkara
diselesaikan
100%
1 : 25
100%
7%
yang dengan
16%
Sidang Keliling Meningkatnya
kepatuhan
putusan pengadilan
terhadap Persentase eksekusi
atas
permohonan putusan
perkara
tertentu yang berkekuatan hukum
100%
tetap yang ditindaklanjuti Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 12
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase
pengaduan
masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase
temuan
hasil
pemeriksaan internal/eksternal
100%
yang
100%
ditindaklanjuti.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 13
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja
adalah
proses
sistematis
dan
berkesinambungan
untuk
menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Tahuna tahun 2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2015 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.
SASARAN Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA a. Persentase mediasi
penyelesaian perkara
yang diselesaikan
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
(%)
(%)
10
16,90
169
10
16,66
167
100
100
100
b. Persentase mediasi yang berhasil didamaikan c.
Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 14
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung d. Persentase perkara yang diselesaikan
100
93,24
93,24
100
100
100
0
0
0
e. Persentase perkara yang
diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 5 bulan f.
Persentase yang
perkara
diselesaikan
dalam jangka waktu yang
lebih
dari
5
bulan Peningkatan
Persentase perkara yang
aksepbilitas putusan
tidak mengajukan upaya
Hakim
hukum -
Verzet
100
0
0
-
Banding
100
0
0
-
Kasasi
100
0
0
-
Peninjauan
Kembali
100
0
0
berkas
100
0
0
100
0
0
100
0
0
(PK) Peningkatan efektifitas a.
Persentase
pengelolaan
perkara
penyelesaian perkara
diajukan yang
yang Banding disampaikan
secara lengkap b.
Persentase perkara
berkas yang
diajukan Kasasi yang disampaikan
secara
lengkap c.
Persentase perkara diajukan
berkas yang
PK
disampaikan
yang secara
lengkap
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 15
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung d.
Persentase
berkas
yang diregister
100
100
100
100
100
100
100
0
0
1 : 25
1 : 35
1 : 35
100
0
0
7
12,68
181
16
25,35
158
100
0
0
100
0
0
100
0
0
dan
siap didistribusikan ke Majelis e.
Persentase penyampaian
relaas
pemberitahuan
isi
putusan tepat waktu, tempat dan para pihak f.
Persentase penyitaan tepat
waktu
dan
tempat g.
Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
h.
Persentase responden yang puas terhadap
proses
peradilan Peningkatan
a.
Persentase
perkara
aksesibilitas
prodeo
yang
masyarakat
diselesaikan
terhadap peradilan b.
Persentase perkara
(acces to justice)
yang
dapat
diselesaikan
dengan
Sidang Keliling Meningkatnya kepatuhan
Persentase
terhadap eksekusi
putusan pengadilan
perkara
permohonan atas
putusan
tertentu
yang
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Meningkatnya kualitas a.
Persentase
pengawasan
pengaduan masyarakat
yang
ditindaklanjuti b.
Persentase hasil
temuan
pemeriksaan
internal/eksternal yang ditindaklanjuti. Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 16
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
B.
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2015 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2015, Pengadilan Agama Tahuna telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut: SASARAN 1 :
MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2015 sebagai berikut : SASARAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
(%)
(%)
10
16,90
169
10
16,66
167
100
100
100
93,24
93,24
100
100
100
0
0
0
a. Persentase mediasi yang dilaksanakan b. Persentase mediasi yang berhasil didamaikan c. Persentase sisa perkara yang
100
diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan f.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu yang lebih dari 5 bulan
a. Persentase Mediasi yang dilaksanakan. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
No. 1 Tahun
2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, perkara yang masuk ke Pengadilan harus melalui proses mediasi agar perkara yang didaftarkannya dapat diselesaikan di luar persidangan.
Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Tahuna menerima perkara sebanyak 71 (tujuh puluh satu) perkara. Dari jumlah perkara yang masuk, hanya 12 (dua belas) perkara yang layak untuk dimediasi. Selain itu ada perkara yang tidak dimediasi seperti perkara Verstek (perkara yang dihadiri oleh 1 (satu) pihak saja) dan perkara volunter (permohonan) seperti isbat (pengesahan) Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 17
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung nikah, pengangkatan anak dan lain-lain. Perkara yang layak dimediasi telah di upayakan diselesaikan dengan
proses mediasi. Namun dari 12 (dua
belas) perkara tersebut, sebagian besar gagal diselesaikan dengan perdamaian.
Adapun hal-hal yang membuat penyelesaian secara mediasi tidak tercapai, sebagai berikut :
1. Ketidakhadiran pihak yang beperkara langsung atau yang bersangkutan dan
hanya mewakilkan kepada kuasa hukum, ini menjadikan kurang
maksimalnya mediator dalam menggali informasi secara langsung berkaitan keinginan yang sesungguhnya dari pihak yang bersengketa, meski bukan berarti hal ini mengurangi kepercayaan terhadap kuasa hukum, akan tetapi dalam kasus-kasus tertentu disini ada perbedaan kepentingan. Oleh karena itu, diperlukan kearifan, kebijaksanaan dan etikad baik dari semua pihak termasuk kuasa hukum; 2. Dalam hal perkara perceraian para pihak sudah tidak mau berkomunikasi, atau bertemu satu sama lain, karena faktor perasaan dan ego emosional; 3. Pandangan tentang keberadaan mediasi sebagai hal yang formal saja, yang mesti dijalani, sehingga mempengaruhi kesungguhan dalam melaksanakan mediasi sebagai sarana untuk mencapai perdamaian; 4. Pandangan yang kurang yakin terhadap mediasi karena sebelum sengketa masuk ke pengadilan sudah pernah dilakukan upaya penyelesaian sengketa secara damai baik di keluarga, dengan tokoh-tokoh masyarakat, di desa, atau di tingkat kecamatan ; 5. Ketidaktahuan dan pemahaman dari para pihak yang bersengketa tentang proses mediasi. 6. Perlu adanya spesialisasi dari mediator tentang kasus-kasus tertentu, hal ini memberi konsekuensi bahwa seorang mediator harus mengetahui banyak hal atau mempunyai banyak pengetahuan.
b. Persentasi Mediasi yang berhasil didamaikan Adapun faktor-faktor yang mendasari sehingga proses pelaksanaan mediasi berhasil dengan perdamaian, di antaranya sebagai berikut :
1. Masih adanya keinginan suami isteri untuk rujuk dan membina kembali rumah tangga dalam perkara perceraian; 2. Profesionalismenya
mediator
dalam
mencari
dan
menggali
menganalisa sumber permasalahan yang ditanganinya; Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 18
serta
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung 3. Mampunya mediator dalam menyatukan perbedaan pemahaman menjadi satu kesepahaman antara pihak yang bersengketa; 4. Mampunya mediator untuk mengkomunikasikan sumber permasalahan dari fase emosional menjadi fase kebatinan (hati nurani).
Sebagai bahan perbandingan, perkara yang dilaksanakan mediasi dan berhasil didamaikan sebagai berikut : Jumlah Perkara 49 37 71
Tahun 2013 2014 2015
Perkara Dimediasi
Mediasi Berhasil
14 6 12
0 0 2
Persentase Keberhasilan (%) 0% 0% 17%
Grafik : Perkara Yang Masuk & Dimediasi serta Mediasi Berhasil 80 70 60 50 40 30 20 10 0
71 49 Perkara Masuk
37
Perkara Dimediasi 14 0 Tahun 2013
6
12 2
0
Tahun 2014
MediasiBerhasil
Tahun 2015
Berdasarkan data tersebut di atas, digambarkan adanya peningkatan capaian akuntabilitas kinerja pada perkara yang dilaksanakan mediasi dan berhasil didamaikan dari capaian tahun 2013 dan capaian tahun 2014 hanya sebesar 0 % meningkat untuk capaian tahun 2015 menjadi sebesar 17 %.
Dengan kata lain capaian indikator dari persentase perkara dilaksanakan mediasi dan persentase perkara berhasil dimediasi adalah masing-masing sebesar 169% dan 167%, itu menunjukan adanya peningkatan karena melebihi dari target yang ditentukan sebesar 10% sedangkan hasil capaiannya sebesar masing-masing 16,90% dan 16,66%.
c.
Persentase sisa perkara yang diselesaikan Perkara yang masuk Tahun 2014 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun berkenaan merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun
berikutnya. Penyebab adanya sisa perkara tahun sebelumnya, karena adanya Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015 Hal. 19
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung perkara yang masuk pada bulan Desember 2014 dan baru disidangkan pada Tahun 2015, sedangkan yang masuk dibawah bulan Desember masih dalam proses persidangan (masih dalam proses replik, duplik maupun pembuktian (pemeriksaan saksi dll)
Penanganan sisa perkara tahun 2014 adalah sebanyak 3 (tiga) perkara yang telah diselesaikan pada tahun 2015. Sehingga capaian kinerjanya sebesar 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2014 sejumlah 3 perkara, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2015.
Penyelesaian
sisa perkara
pada tahun 2015 yang
mencapai
target
sebesar 100% menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Agama Tahuna telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.
Sebagai bahan pertimbangan persentase sisa perkara yang diselesaikan, sebagai berikut : Penyelesaian Sisa Perkara Di Tahun 2015 Sisa Target Realisasi Perkara Penyelesaian Penyelesaian 0 0 0% 100% 3 3
Jenis Perkara Perkara Permohonan Perkara Gugatan
Grafik : Penyelesaian Sisa Perkara Di Tahun 2015 3
3
3
2,5 2 1,5 1 0,5
Sisa Perkara 0 0
Penyelesaian
0 Perkara Permohonan
Perkara Gugatan Jenis Perkara
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 20
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
d. Persentase perkara yang diselesaikan. Persentase Perkara yang diselesaikan Pengadilan Agama Tahuna pada tahun 2015 adalah sebesar 92 % yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan
dengan jumlah perkara yang masuk ditambah sisa perkara
tahun sebelumnya = 67 (perkara masuk) + 3 (sisa perkara tahun 2014) = 70 perkara : 74 perkara (71 (perkara masuk) + 3 (sisa perkara tahun 2014) = 70 : 74 x 100 = 95. Dengan keterangan jumlah 74 perkara, diselesaikan sebanyak 70 perkara dan sisa 4 perkara capaian kinerjanya tahun 2015 sebesar 95%.
KEADAAN PERKARA PENGADILAN AGAMA TAHUNA TAHUN 2015 No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
Sisa Tahun Lalu 3 7 11 14 10 14 9 10 6 5 7 6 3
Masuk Dicabut 6 8 12 9 7 6 3 2 4 6 6 2 71
0 1 1 1 0 2 0 0 2 0 1 2 10
Gugur
Putus
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
2 3 8 12 2 9 2 6 3 4 6 2 57
Sisa Akhir 7 11 14 10 14 9 10 6 5 7 6 4
Ditinjau dari kacamata matematika, capaian kinerja perkara yang diselesaikan belum mencapai target 100%. Akuntabilitas dari target sasaran ini adalah karena adanya perkara yang masuk akhir Tahun 2014 disidangkan pada Tahun 2015,
dan baru bisa
sedangkan perkara yang masuk sebelum
atau di bawah bulan Desember 2015 masih dalam proses persidangan/ pemeriksaan (masih tahapan replik, duplik dan pembuktian bahkan masih ada perkara dalam tahapan panggilan dikarenakan para pihak banyak yang dari luar Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Walaupun belum mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, Pengadilan Agama Tahuna sudah berusaha dan berupaya semaksimal mungkin, namun Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 21
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung apa hendak dikata payung sedia hujanpun tak turun. Artinya kebijakan ada tapi pelayanan kepada masyarakat harus tetap “Number One”.
Sebagai bahan pertimbangan persentase perkara yang diselesaikan, sebagai berikut :
Tahun 2013
Jenis Perkara
Tahuna 2014
Tahun 2015
Mas uk Seles ai CapaianMas uk Seles ai Capaian Mas uk Seles ai Capaian Permohonan Gugatan
6
6
100%
2
2
100%
4
4
100%
43
39
91%
35
32
91%
67
66
99%
Grafik : Persentase Perkara Yang Diselesaikan 70 60 50 40 30 20 10 0
Permohonan Gugatan
Masuk
Selesai
Tahun 2013
Masuk
Selesai
Tahuna 2014
Masuk
Selesai
Tahun 2015
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka Waktu maksimal 5 bulan Perkara yang diselesaikan Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2015 secara keseluruhan diselesaikan dalam jangka waktu tidak lebih dari 5 (lima) bulan. Karena itu persentase capaian kinerja penanganan perkara Pengadilan Agama Tahuna sebesar 100% dan itu berarti sasaran target ini, sebagaimana yang ditetapkan dengan kata lain berhasil dilaksankan.
Sebagai bahan pertimbangan persentase perkara yang diselesaikan, sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 22
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
Jenis Perkara
2013 Capaian (%)
Tahun 2014 Capaian (%)
2015 Capaian (%)
100 100
100 100
100 100
Permohonan Gugatan
Grafik : Perkara Yang Diselesaikan Maksimal 5 Bulan
Tahun
2015 Capaian (%) Gugatan
2014 Capaian (%)
Permohonan 2013 Capaian (%) 0
f.
20
40
60
80
100
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka lebih dari 5 bulan Meskipun berbanding terbalik dengan capaian kinerja perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan sebesar 100% dengan jumlah perkara yang diselesaikan sebesar 74 perkara, sedangkan capaian kinerja penyelesaian perkara dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan ini hanya sebesar 0%, adalah juga merupakan capaian luar biasa karena dengan nilai realisasi 0% otomatis sudah memenuhi Target kinerja yang sudah ditetapkan.
Jumlah perkara yang diselesaiakan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan pada Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2015 sebanyak 0 Perkara, karena semua perkara dapat diselesaikan kurang dari 5 bulan.
SASARAN 2 : PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : SASARAN
INDIKATOR KINERJA
Peningkatan
Persentase perkara yang
Akseptabilitas
tidak mengajukan upaya
putusan Hakim
hukum
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
(%)
(%)
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 23
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung -
Verzet
100
100
100
-
Banding
100
100
100
-
Kasasi
100
100
100
-
Peninjauan
100
100
100
Kembali
(PK)
Pada tahun 2015 jumlah perkara yang diputus sejumlah 70 perkara yang terdiri dari : 1. Sisa perkara tahun 2014 yang diputus sebanyak 3 perkara dan 2. Perkara yang masuk tahun 2015 sebayak 71 perkara dan yang diputus sebanyak 70 perkara.
Dari jumlah perkara tahun 2015 yang diputus sebanyak 70 perkara itu, secara keseluruhan tidak mengajukan upaya hukum, baik itu Verzet, Banding, Kasasi maupun Peninjauan Kembali (PK).
Ukuran capaian kinerja pada peningkatan aksepbilitas putusan hakim persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Verzet, Banding, Kasasi maupun Peninjauan Kembali (PK) adalah jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum sejumlah 70 putusan dikali 100% dibagi jumlah putusan sejumlah 69 putusan = 70 x 100 : 70 = 100%
Jenis Perkara
Putus
Menerima
Upaya Hukum
Permohonan Gugatan
4 66
4 66
0 0
Grafik : Aksepbilitas Putusan Hakim Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum 66 66
70 60 50 40
Perkara Putus
30
Menerima Putusan
20
Upaya Hukum
10
4
4
0
0
0 Permohonan
Gugatan
SASARAN 3 : PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 24
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung PERKARA Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : SASARAN Persentase
berkas
yang
Banding, Kasasi dan
diajukan
PK
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
(%)
(%)
100
0
0
100
100
100
100
100
100
100
0
0
1 : 35
1 : 35
1 : 35
100
0
0
yang
disampaikan secara Lengkap Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Persentase
responden
yang
puas
terhadap proses peradilan
a. Persentase berkas yang diajukan verzet, banding, kasasi dan peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap
Ukuran pencapaian kinerja pada prosentase berkas perkara yang diajukan verzet, banding, kasasi dan peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap pada Pengadilan Agama Tahuna tidak bisa diukur akuntabilitasnya, karena pada tahun 2015 tidak ada perkara setelah batas akhir pengajuan upaya hukum mengajukan upaya verzet, banding, kasasi dan peninjauan kembali. Meskipun tetap ditargetkan setiap tahunnya sebagai acuan pencapaian kinerja pada tahun-tahun mendatang.
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Ukuran capaian indikator kinerja Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis adalah perbandingan antara berkas yang didistribusikan ke Majelis Hakim dengan berkas perkara yang di Terima sehingga siap untuk dipersidangkan oleh majelis Hakim sesuai dengan alur prosedur perkara.
Di Pengadilan Agama Tahuna jumlah seluruh berkas yang diterima tahun Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015 Hal. 25
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung 2015 sebanyak 74 Berkas dan telah didistribusikan ke majelis Hakim sebanyak 74 Berkas Perkara Penyelesaian administrasi semua perkara yang masuk pada tahun 2015 dapat diselesaikan semuanya tanpa ada sisa sehingga akuntabilitas capaiannya 100 % hal tersebut sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu 100%. Semua berkas perkara yang diterima secara lengkap di Pengadilan Agama Tahuna langsung dapat dirigester didalam register buku bantu dan register buku induk perkara tanpa sisa sehingga semua perkara dapat didistribusikan kepada Majelis Hakim dan siap untuk disidangkan sesuai target yang telah ditentukan,
hal
tersebut
dapat
membuktikan
bahwa
rigester
dan
pendistribuan perkara kepada Majelis Hakim di Pengadilan Agama Tahuna sudah berjalan dengan baik;
c.
Persentase penyampaian relaas panggilan sidang, pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.
Ukuran pencapian indikator prosentase penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu adalah sejauh mana proses pemanggilan dapat dilaksanakan sesuai dengan Undang–Undang Hukum acara yang berlaku. Di Pengadilan Agama Tahuna semua pemanggilan kepada para pihak sudah dapat dilaksanakan dengan tepat waktu dan sesuai dengan undang-Undang Hukum Acara, sehingga dapat dikatakan bahwa Prosentase Penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu capaiannya dapat 100 % sesuai denga target indicator yaitu 100 %. Ukuran pencapian Indikator Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan tepat waktu, tempat dan para pihak sama dengan idikator prosentase penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu yaitu sejauh mana proses Pemberitahuan dapat dilaksanakan sesuai dengan Undang–Undang Hukum acara yang berlaku. Di Pengadilan Agama Tahuna semua pemberitahuan putusan kepada para pihak sudah dapat dilaksanakan dengan tepat waktu, Tempat dan para pihak juga sesuai dengan Undang-Undang Hukum Acara, sehingga dapat dikatakan bahwa prosentase pencapaian pemberitahuan putusan capaiannya dapat 100% sesuai dengan target indicator yaitu 100%.
d.
Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
Ukuran indikator Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat adalah sejauhmana ketepatan tempat dan waktu penyitaan itu dilaksanakan oleh petugas jurusita di pengadilan apakah sesuai dengan data dan apakah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh UndangUndang. Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 26
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung Di Pengadilan Agama Tahuna tahun 2015 capaian target untuk sasaran kinerja ini, belum dapat dilaksankan dengan akuntabilitas kinerjanya karena dari ke-74 perkara yang masuk dan telah dilaksanakan proses persidangan bahkan ada yang sudah putus/selesai, tidak ada satupun yang mengajukan permohonan penyitaan.
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Pada tahun 2015 jumlah perkara yang diproses di Pengadilan Agama Tahuna sebanyak 74 perkara dan diputus sebanyak 70 perkara, terdiri dari :
REKAP JUMLAH PERKARA PENGADILAN AGAMA TAHUNA TAHUN 2015
No.
Jenis Perkara
Permohonan Gugatan Jumlah
Sisa Tahun 2014
Masuk
Putus
Sisa Tahun 2015
0 3 3
4 67 71
4 66 70
0 4 4
Ukuran Ratio Majelis hakim terhadap perkara : Perkara yang ada di Pengadilan Agama Tahuna pada tahun 2015 adalah 74 Perkara, sedang Majelis Hakim yang ada di Pengadilan Agama Tahuna tahun 2015 terdiri dari 2 Majelis Hakim saja, sehingga rasio Majelis Hakim terhadap perkara adalah perbandingan jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara yaitu 2 (dua) Majelis Hakim dibagi sama untuk 74 Perkara = 1 : 37 per 1 (satu) Majelis Hakim.
f.
Persentase Responden Yang Puas Terhadap Proses Peradilan Pengadilan Agama Tahuna pada prinsipnya belum melaksanakan target kinerja pada point ini, yang disebabkan kurangnya koordinasi dan sosialisasi dari Bagian Kepaniteraan ke Bagian Kesekretariatan tentang fasilitas dan instrument-instrumen yang harus disiapkan oleh Bagian Kesekretariatan dalam rangka penyediaan dan pengadaan instrument pendukungnya sekaligus pendistribusiannya.
Karena itu, akuntabilitas dari capaian kinerja ini tidak dapat dilaksanakan sebagaimana target yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 27
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung SASARAN 4 : PENINGKATAN
AKSESIBILITAS
MASYARAKAT
TERHADAP
PERADILAN (ACCES TO JUSTICE)
INDIKATOR KINERJA a. Persentase
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
(%)
(%)
perkara
prodeo
yang
7
12,68
181
perkara
yang
dapat
16
25,35
158
diselesaikan b. Persentase
diselesaikan dengan cara sidang keliling a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Penyelesaian perkara prodeo pada Pengadilan Agama Tahuna tahun anggaran 2015, mendapat sokongan anggaran dari DIPA 04 (Dirjen Badilag) sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) untuk pembiayaan penanganan perkara prodeo sejumlah 5 (lima) perkara.
Persentase
serapan
anggaran
sebesar
93.40%
atau
sebesar
Rp.
3.736.000,- (tiga juta tujuh ratus tiga puluh enam ribu rupiah), dengan capaian kinerja sebesar 9 (sembilan) perkara.
Dengan jumlah perkara prodeo yang ditangani dan diselesaikan sebanyak 9 (sembilan) perkara ini, Ukuran capaian indikator kinerjanya adalah Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan dibagi jumlah perkara yang masuk dikalikan 100% = 9 : 71 x 100% = 12,68.
Jadi dari data di atas dapat disimpulkan bahwa untuk capaian indicator kenerja ini, Pengadilan Agama Tahuna pada tahun 2015 sudah melebihi target yang ditetapkan sebesar 7%, sedangkan hasil yang dicapai sebesar 12,68% dengan capaian kinerja sebesar = 12,68 : 7 x100% = 181%.
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Penyelesaian perkara dengan cara sidang keliling pada Pengadilan Agama Tahuna tahun anggaran 2015, mendapat sokongan anggaran dari DIPA 04 (Dirjen Badilag) sebesar Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah), untuk pembiayaan penyelesaian perkara sejumlah 11 (sebelas) perkara. Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 28
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
Persentase serapan anggaran sebesar 100% atau sebesar Rp. 78.000.000,(tujuh puluh delapan juta rupiah), dengan capaian kinerja sebesar 18 (delapan belas) perkara.
Dengan jumlah perkara disidangkan sebanyak 18 perkara ini, ukuran capaian indikator kinerjanya adalah prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling yang diselesaikan dibagi jumlah perkara yang masuk dikalikan 100% = 18 : 71 x 100% = 25,35%.
Jadi dari data di atas dapat disimpulkan bahwa untuk capaian indicator kenerja ini, Pengadilan Agama Tahuna pada tahun 2015 sudah melebihi target yang ditetapkan sebesar 16%, sedangkan hasil yang dicapai sebesar 25,35% dengan capaian kinerja sebesar = 23,35 : 16 x 100% = 158%.
SASARAN 5 : MENINGKATNYA
KEPATUHAN
TERHADAP
PUTUSAN
PENGADILAN Pencapaian sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan pada tahun 2015 sebagai berikut : SASARAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
(%)
(%)
1
0
0
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
perkara
yang
berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti
Ukuran akuntabilitas meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dalam indikator persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah jumlah permohonan eksekusi perkara yang ditindaklanjuti dibanding jumlah sisa permohonan eksekusi tahun sebelumnya ditambah permohonan eksekusi perkara tahun ini .
Pengadilan Agama Tahuna pada tahun 2015 tidak ada perkara yang mengajukan permohonan eksekusi. Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 29
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
SASARAN 6 : MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN
Pencapaian sasaran meningkatnya kualitas pengawasan pada tahun 2015 sebagai berikut: Sasaran Kinerja Meningkatnya
Indikator Kinerja a. Persentase
pengaduan
kualitas
masyarakat
yang
pengawasan
ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
Target
Realisasi
Capaian
(%)
(%)
(%)
1
0
0
1
0
0
internal/
eksternal
yang
ditindaklanjuti.
Untuk
mencapai
sasaran
Pengawasan
yang
berkualitas,
digunakan 2 (dua) indikator kinerja yaitu : a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti
a. Persentase Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Persentase Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah
perbandingan
jumlah
pengaduan
yang
ditindaklanjuti mengenai aparatur peradilan teknis dan non teknis dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Perlu diketahui
bahwa
Pengadilan
Agama
Tahuna
telah
menyediakan sarana Pengaduan melalui kotak pengaduan dan saran.
Indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti tahun 2015 yang ditargetkan 100 %. Adapun data pengaduan tersebut adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 30
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
No.
Pengaduan Pengaduan Pengaduan Belum Masuk Ditelaah/Proses Ditelaah/Proses
Bulan
1 Januari
-
-
-
2 Februari
-
-
-
3 Maret
-
-
-
4 April
-
-
-
5 Mei
-
-
-
6 Juni
-
-
-
7 Juli
-
-
-
8 Agustus
-
-
-
9 September
-
-
-
10 Oktober
-
-
-
11 Nopember
-
-
-
12 Desember
-
-
-
Jumlah
Nihil
Nihil
Nihil
Berdasarkan data pengaduan diatas, dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2015 tidak ada pengaduan.
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti.
Persentase Temuan pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah temuan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan jumlah temuan internal dan eksternal yang dilaporkan.
Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 mencapai target sebesar 100%. Karena seluruh temuan yang diperoleh saat pengawasan internal dan eksternal pada tahun 2015, telah ditindaklanjuti.
C.
AKUNTABILITAS KEUANGAN
REALISASI ANGGARAN
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015 Hal. 31
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2015 yang terdiri dari : 1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal ; 2. DIPA (04) Badan Peradilan Agama, meliputi Belanja Barang.
Pada awal tahun 2015, jumlah anggaran DIPA seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan Kinerja Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 4.033.285.000,- (empat milyar tiga puluh tiga juta dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah), dengan rincian Pagu DIPA 01 sebesar Rp. 3.951.105.000,- (tiga milyar Sembilan ratus lima puluh satu juta seratus lima ribu rupiah) dan Pagu DIPA 04 sebesar Rp. 82.180.000,-, namun adanya revisi pada belanja pegawai dan barang DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, sehingga jumlah anggaran DIPA tahun 2015 menjadi Rp. 3.512.600.000,- (tiga milyar lima ratus dua belas juta enam ratus ribu rupiah).
Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Agama Tahuna tahun anggaran 2015, rincian pagu awal, pagu revisi, dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan DIPA (04) Badan Peradilan Agama adalah sebagai berikut :
1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut :
No.
Kegiatan
1 Belanja Pegawai 2 Belanja Barang 3 Belanja Modal Jumlah
1.
Pagu Awal (Rp.)
Pagu Revisi (Rp.)
Sisa Anggaran (%)
Realisasi (Rp.)
3,636,373,000
3,083,384,000
2,953,118,981
4%
274,732,000
307,036,000
304,772,776
1%
40,000,000
40,000,000
40,000,000
0%
3,951,105,000
3,430,420,000
3,297,891,757
4%
Belanja Pegawai Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan dan lembur.
a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA Tahun Anggaran 2015 di lingkungan Pengadilan Agama Tahuna sebesar Rp. 3.636.373.000,- (tiga milyar enam ratus tiga puluh enam juta tiga ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah) kemudian direvisi menjadi Rp. 3.083.384.000,- (tiga milyar Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 32
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung delapan puluh tiga juta tiga ratus delapan puluh empat ribu rupiah) untuk menambah pagu minus belanja pegawai.
b. Pelaksanaan Anggaran Dari pagu belanja pegawai tahun anggaran 2015 yang telah direvisi, anggaran belanja pegawai yang terserap atau terealisasi sebesar Rp. 2.953.118.981,- (dua milyar sembilan ratus lima puluh tiga juta seratus delapan belas ribu sembilan ratus delapan puluh satu rupiah). Total belanja pegawai yang telah terealisasi selama tahun anggaran 2015, dapat kita lihat pada pagu belanja pegawai yang telah terserap sebesar 95,78% dengan rincian belanja sebagai berikut :
No.
Akun
Kegiatan
1
511111 Belanja Gaji Pokok PNS
2
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS
3
Pagu (Rp.)
Realisasi (Rp.)
Capaian (%)
813,753,000
813,858,780
100.01%
15,000
12,688
84.59%
511121 Belanja Tun. Suami/Istri PNS
52,881,000
52,880,690
100%
4
511122 Belanja Tun. Anak PNS
18,230,000
18,228,172
99.99%
5
511123 Belanja Tun. Struktural PNS
20,410,000
20,410,000
100%
6
511124 Belanja Tun. Fungsional PNS
853,465,000
853,250,000
99.97%
7
511125 Belanja Tun. PPh PNS
338,934,000
244,527,791
72.15%
8
511126 Belanja Tun. Beras PNS
44,292,000
44,291,860
100%
9
511129 Belanja Uang Makan PNS
156,021,000
143,069,000
91.70%
25,383,000
2,590,000
10.20%
760,000,000
760,000,000
100%
3,083,384,000
2,953,118,981
95.78%
10
511151 Belanja Tun. Umum PNS
11
512211 Belanja Tun. Kemahalan Hakim Total Belanja Pegawai
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa pagu belanja pegawai adalah Rp. 130.265.019,(seratus tiga puluh juta dua ratus enam puluh lima ribu Sembilan belas rupiah), atau sebesar 4,22 % dari total pagu yang tersedia. Sisa pagu belanja pegawai tersebut disebabkan karena terlalu besarnya estimasi revisi pagu untuk menambah pagu minus belanja pegawai.
2. Belanja Barang Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 33
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung dan perjalanan. Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang meliputi belanja barang mengikat maupun belanja barang tidak mengikat.
a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Pagu awal belanja barang dalam DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Tahun Anggaran 2015 di lingkungan Pengadilan Agama Tahuna sebesar Rp. 274.732.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu, setelah revisi khususnya penambahan pada keperluan perkantoran dan pengurangan pada langganan air, Pagu DIPA untuk belanja barang berubah menjadi Rp. 307.036.000,- (tiga ratus juta tiga puluh enam ribu rupiah). Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional satuan kerja Pengadilan Agama Tahuna.
b. Pelaksanaan Anggaran Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2015, anggaran belanja barang yang terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp. 304.772.776,- (tiga ratus empat juta tujuh ratus tujuh puluh dua ribu tujuh ratus tujuh puluh enam rupiah). Total belanja barang yang telah terealisasi Tahun Anggaran 2015, dapat kita lihat pada pagu belanja barang yang telah terserap 99,26% , dengan rincian belanja barang sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 34
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung No.
Akun
Kegiatan
1 521111
Bel. Keperluan Perkantoran
2 521114
Bel. Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
3 521115
Bel. Honor Operasional Satker
4 521119
Pagu (Rp.) 173,449,000
Realisasi (Rp.)
Capaian (%)
173,178,501 99.84%
1,500,000
1,500,000 100%
23,100,000
23,100,000 100%
Bel. Barang Operasional Lainnya
1,411,000
1,411,000 100%
5 521211
Belanja Bahan
5,076,000
5,076,000 100%
6 522111
Bel. Langganan Listrik
23,400,000
23,400,000 100%
7 522112
Bel. Langganan Telepon
8 522113
Bel. Langganan Air
9 523111
9,000,000
7,007,275 77.86%
600,000
600,000 100%
Bel. Pemeliharaan Gedung & Bangunan
10,000,000
10,000,000 100%
10 523121
Bel. Pemeliharaan Peralatan & Mesin
26,300,000
26,300,000 100%
11 524111
Bel. Perjalanan Biasa
33,200,000
33,200,000 100%
Total Belanja Barang
307,036,000
304,772,776 99.26%
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 2.263.224,- (dua juta dua ratus enam puluh tiga ribu dua ratus dua puluh empat rupiah), atau sebesar 0,94% dari total pagu yang tersedia.
3. Belanja Modal Belanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menunjang sarana dan prasarana, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan pengadaan serta kegiatan non fisik yang mendukung untuk tupoksi. Pada Tahun Anggaran 2015, Pengadilan Agama Tahuna hanya mendapatkan Pagu Belanja Modal sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) untuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung Teknologi Informasi berupa peralatan dan mesin pengadaan 1 (satu) unit Server.
Realisasi serapan anggaran pada Belanja Modal ini sebesar Rp. 40.000.000,(empat puluh juta rupiah) atau sebesar 100%, dengan rincian belanja modal sebagai berikut : Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 35
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung No. 1
Akun
Kegiatan
Pagu (Rp.)
532111 Belanja Modal Peralatan & Mesin Total Belanja Barang
Realisasi (Rp.)
Capaian (%)
40,000,000
40,000,000
100%
40,000,000
40,000,000
100%
2. PAGU DAN REALISASI DIPA (04) BADAN PERADILAN AGAMA
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (04) Badan Peradilan Agama adalah sebagai berikut : No. 1 2
3
Akun
Kegiatan
Pagu (Rp.)
521211 Belanja Bahan 521219 Bel. Bahan Non Operasional Lainnya 524111 Belanja Perjalanan Biasa Total Belanja Barang
180,000 4,000,000
Realisasi (Rp.)
Capaian (%)
3,736,000
0% 93.40%
78,000,000
78,000,000
100%
82,180,000
81,736,000
99.46%
Belanja barang pada DIPA (04) Badan Peradilan Agama ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional persidangan peradilan, dan meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Administrasi Peradilan Agama.
a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Besarnya pagu belanja barang dalam DIPA (04) Badan Peradilan Agama Tahun Anggaran 2015 di lingkungan Pengadilan Agama Tahuna adalah Rp. 82.180.000,00 (delapan puluh dua juta seratus delapan puluh ribu rupiah). Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional khusus bidang peradilan untuk satuan kerja Pengadilan Agama Tahuna.
b. Pelaksanaan Anggaran Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2015, anggaran belanja barang yang mampu
terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp. 81.736.000,-
(delapan puluh satu juta tujuh ratus tiga puluh enam ribu rupiah), sebesar 99,46 % dari Total Pagu Tahun 2015.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 36
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung c.
Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 444.003,- (empat ratus empat puluh empat ribu tiga rupiah), atau sebesar 0,44% dari total pagu yang tersedia.
Adapun kendala yang sangat mempengaruhi tersisanya anggaran DIPA (04) ini, karena kurangnya koordinasi dan pemahaman dari Bagian Kepaniteraan selaku pelaksana teknis dalam hal tata cara permintaan anggaran dan pertanggungjawabannya kepada Pengelola Anggaran, sehingga Pengelola Anggaran hanya bisa memintakan dan mempertanggungjawabkan sesuai dengan dukungan bukti pertanggungjawaban yang ada. Padahal semua kegiatan teknis yang tersedia anggarannya dalam DIPA, sudah dialaksanakan oleh bagian kepaniteraan.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 37
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan Pengadilan Agama Tahuna dalam membuat Laporan Kinierja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini adalah sebagai pertanggungjawaban atas capaian kinerja selama tahun 2015. Laporan Kinerja ini merupakan perwujudan dari bentuk transparansi dan akuntabilitas lembaga
peradilan
dalam
pelaksanaan
tugas
pokok
dan
fungsinya, yang menginformasikan tingkat capaian sasaran kinerja dengan mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja selama tahun 2015. Laporan ini juga merupakan upaya menampilkan secara riil dan konkrit seluruh kegiatan yang telah ditetapkan yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, meskipun ada beberapa yang belum mencapai target dan akan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2016.
2.
Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di Pengadilan Agama Tahuna dilaksanakan dengan tertib sesuai Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor : KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Bindalmin, walaupun masih ada yang perlu diperbaiki/disempurnakan, selain itu Pengadilan Agama Tahuna dalam rangka ingin mewujudkan pelayanan prima kepada para pencari keadilan, dalam melaksankan tugasnya juga berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP).
3.
Penyelesaian perkara pada tahun 2015 pada Pengadilan Agama Tahuna telah memenuhi target dan berhasil dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2014 sebanyak 3 perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2015 sebanyak 71 perkara, sehingga perkara yang di tangani oleh Pengadilan Agama Tahuna tahun 2015 berjumlah 74 perkara, dari jumlah 74 perkara tersebut, telah berhasil diselesaikan/diputus sebanyak 70 perkara (95%), sehingga sisa perkara pada akhir tahun 2015 sebanyak 4 perkara (5%)
B.
Saran/Rekomendasi
1.
Perlu adanya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia dengan kegiatan berupa
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 38
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung pelatihan baik pelatihan teknis maupun pelatihan non teknis sehingga putusan yang dikeluarkan akan memberikan adanya rasa keaadilan bagi masyarakat.
2.
Perlu adanya pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan kepada para pejabat fungsional agar kemampuan SDM bisa merata.
3.
Perlu ada tambahan anggaran yang tersedia dalam DIPA PA Tahuna untuk menunjang kemampuan SDM pejabat fungsional.
4.
Mengalokasikan tambahan anggaran untuk pemberkasan perkara, perkara prodeo dan sidang keliling guna lebih banyak lagi menjangkau masyarakat terpencil yang memerlukan pelayanan hukum.
5.
Meningkatkan pembinaan/pengawasan ke daerah tentang pelaksanaan tugas teknis yustisial dan tugas administrasi umum.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 39
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
1.
Struktur Organisasi
2.
Indikator Kinerja Utama
3.
Rencana Kinerja Tahun 2016
4.
Matriks Rencana Strategis 2015 – 2019
5.
SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 40
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA TAHUNA BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 7 TAHUN 2015
KETUA Drs. Satrio A.M. Karim WAKIL KETUA Drs. Mustafa, M.H.
HAKIM 1. Mohamad Adam, S.HI. 2. Al Ghazali Mus, S.HI, MH. 3. Nur Amin, S.Ag., MH. PANITERA
SEKRETARIS
Drs. Subardi Mooduto
Mohamad Natsir Stirman, SH.
WAKIL PANITERA Sukarni Manangkalangi
Panmud Gugatan Ridwan Olii, S.H.
Panmud Permohonan PPermohonan --
Sakinah, S.Ag.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Keterangan : ____________ -----------
Panmud Hukum
= Garis Tanggung Jawab = Garis Koordinasi
1. Panitera Pengganti : 1. Hj. Elvira Wongso, S.H. 2. Humairah Alwi Assagaf, S.H. 2. Jurusita Pengganti : 1. Idrus Buhari, S.H.I. 2. Sitti Istiqamah Lawendatu, SE. 3. Ilhama Putra Suendra, S.H. 4. Maryati M., S.H. 3. Prana Peradilan : --
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Kasubag Umum & Keuangan
Kasubag Perencanaan, IT & Pelaporan
Kasubag Kepegawaian & Ortala
Syahrani R. Tiloli, SH.
Johny Umar
Ramla Abas
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 1. Arsiparis 2. Pustakawan 3. Pratana Komputer 4. Fungsional Bendahara
Hal. 41
: : : :
-----
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA NOMOR :W18-A3/15.b/OT.01.2/I/2015
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TAHUNA
KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA Menimbang
: a.
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemeintah;
b.
Bahwa dengan akan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010 2014, dan menyongsong Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2015-2019 maka Pengadilan Agama Tahuna perlu menegaskan kembali penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah 2. Agung. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang 3. Kekuasaan Kehakiman. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan 4. kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan 5. Agama. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang 6. Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang 7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009. 8. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja. 9. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. 10. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja.
Memperhatikan
: Hasil Rapat Tanggal 29 Desember 2014 tentang Pembahasan Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2015 - 2019.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 42
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung Menetapkan
: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TAHUNA 2015
Pertama
: Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Republik Indonesia 2015-2019.
Kedua
: Penyusunan Laporan Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Mahkamah Agung RI
Ketiga
: Dalam rangka lebih meningkatkan efektiitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini, Hakim Pengawas Bidang dibeikan tugas untuk : a. Melakukan monitoring dan pembinaan atas capaian kinerja yang dilaksanakan oleh aparat pada satuan kerja Pengadilan Agama Tahuna dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja. b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama Tahuna
Keempat
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Tahuna
Pada Tanggal
: 02 Januari 2015
Wakil Ketua Pengadilan Agama Tahuna
Ttd Drs. SATRIO A.M. KARIM NIP 19660101 199303 1 011
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 43
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TAHUNA
NO
KINERJA
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
UTAMA
1.
Meningkatnya a. Persentase penyelesaian
mediasi yang Jmlah Perkara yang dimediasi X 100%
diselesaikan
perkara
Ketua majelis, Hakim
Laporan Bulanan,
Jml Perkara yang masuk
Mediator dan
Laporan Semester
Catatan :
Panitera
dan Laporan
Berdasarkan PERMA NO : 01/2008 tentang
Tahunan
perkara yang masuk harus melalui mediasi
b. Persentase
mediasi yang Jml perkara mediasi yg menjadi akta
berhasil didamaikan
perdamaian X 100%
Hakim Mediasi
Laporan Bulanan
Panitera/Sekretaris
dan Laporan
Jumlah perkara yang di mediasi c. Persentase
sisa
perkara Jml sisa perkara yang diselesaikan X 100%
yang diselesaikan
Jml sisa perkara yang harus diselesaikan
Tahunan Majelis Hakim dan
Laporan Bulanan
Panitera/Sekretaris
dan Laporan Tahunan
d. Persentase
perkara
diselesaikan:
yang Jml perkara yang diselesaikan X 100% Jml perkara yang harus diselesaikan (saldo
Majelis Hakim dan
Laporan Bulanan
Panitera/Sekretaris
dan Laporan
awal dan perkara yang masuk)
e. Persentase
perkara
yang Jml perkara yg diselesaikan dlm jangka waktu
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 44
Tahunan
Majelis Hakim dan
Laporan Bulanan
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung diselesaikan dalam jangka maks 6 bulanX 100% waktu maksimal 5 bulan
Panitera/Sekretaris
Jml perkara yg harus diselesaikan dlm waktu
dan Laporan Tahunan
maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara)
f. Persentase
perkara
yang Jml perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan
diselesaikan dalam jangka X 100% waktu lebih dari 6 bulan
Majelis Hakim
Laporan Bulanan
Panitera/Sekretaris
dan Laporan
Jumlah perkara yg diselesaikan dalam waktu
Tahunan
kurang dari 6 bulan
2.
Peningkatan
Persentase perkara yang
Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya
akseptabilitas
tidak mengajukan upaya
hukum X 100%
putusan Hakim
hukum:
Majelis Hakim
Laporan Bulanan dan Laporan
Jumlah putusan
Tahunan
- Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 3.
Peningkatan a. Persentase berkas perkara Jml berkas perkara yang diajukan Kasasi secara Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan
efektifitas
yang diajukan kasasi yang lengkap X 100%
dan Laporan
pengelolaan
disampaikan secara lengkap Jumlah berkas yang diajukan Kasasi
Tahunan
penyelesaian perkara
Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 45
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung b. Persentase berkas perkara Jml berkas perkara yang diajukan PK secara yang
diajukan
PK
Panitera/Sekretaris
yang lengkap X 100%
Laporan Bulanan dan Laporan
disampaikan secara lengkap Jumlah berkas yang diajukan PK
Tahunan
Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
c. Persentase
berkas
diregister
yang Jml berkas perkara yang didistribusikan ke
dan
siap Majelis X 100%
didistribusikan ke Majelis
d. Persentase relaas
Panitera/Sekretaris
dan Laporan
Jml berkas perkara yang diterima
penyampaian Jml relas putusan yang disampaikan ke para
pemberitahuan
Laporan Bulanan
isi pihak tepat waktu. X 100%
Tahunan
Panitera/Sekretaris dan
Laporan Bulanan
Juru Sita
dan Laporan
putusan tepat waktu, tempat Jml putusan
Tahunan
dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat Jml pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan waktu dan tempat
tempat X 100%
Panitera/Sekretaris dan
Laporan Bulanan
Juru Sita
dan Laporan
Jumlah permohonan penyitaan
f. Ratio
Majelis
terhadap perkara
Hakim Perbandingan jumlah perkara dengan jumlah Majelis Hakim
Tahunan
Majelis Hakim dan
Laporan Bulanan
Panitera/Sekretaris
dan Laporan Tahunan
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 46
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung g. Persentase responden yang Jml responden yang puas terhadap proses
Ketua Pengadilan &
Laporan hasil
Pan/Sek
survey independen
Peningkatan a. Persentase perkara prodeo Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X
Majelis Hakim dan
Laporan Bulanan
aksesibilitas
Panitera/Sekretaris
dan Laporan
puas
terhadap
proses peradilan X 100%
peradilan
4.
Jumlah responden yang disurvey
yang diselesaikan
100%
masyarakat terhadap
Jumlah perkara prodeo b. Persentase
perkara
yang Jml perkara yang diselesaikan dilokasi sidang
peradilan
dapat diselesaikan dengan keliling X 100%
(acces to
cara sidang keliling
justice) 5.
Tahunan Majelis Hakim dan
Laporan Bulanan
Panitera/Sekretaris
dan Laporan
Jumlah perkara yang harus diselesaikan secara
Tahunan
sidang keliling
Meningkatnya
Persentase permohonan
Jml permohonan eksekusi perkara tertentu yang
Ketua Pengadilan &
Laporan Bulanan
kepatuhan
eksekusi atas putusan
ditindaklanjuti X 100%
Pan/Sek
dan Laporan
terhadap
perkara tertentu yang
Jml permohonan eksekusi perkara tertentu
putusan
berkekuatan hukum tetap
pengadilan.
yang ditindaklanjuti
Tahunan
Catatan: Perkara tertentu : - Warisan - Gono-gini - eksekusi anak
6.
Meningkatnya a. Persentase
pengaduan Jml pengaduan yang ditindaklanjuti X 100%
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 47
Ketua Pengadilan &
Laporan Bulanan
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung kualitas
masyarakat
pengawasan
ditindaklanjuti
yang
Jumlah pengaduan yang diterima
Pan/Sek
Catatan:
dan Laporan Tahunan
Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku Aparatur peradilan teknis dan non teknis b. Persentase
temuan
hasil Jumlah temuan intrnal/eksternal yang
pemeriksaan internal/eksternal
ditindaklanjuti X100% yang
Jumlah temuan internal/eksternal
ditindaklanjuti.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 48
Ketua Pengadilan &
Laporan Bulanan
Pan/Sek
dan Laporan Tahunan
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
MATRIK RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA TAHUNA 2015 – 2019
TUJUAN
:
1.
Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2.
Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3.
Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Tahuna memenuhi butir 1 dan 2 di atas
TARGET KINERJA NO
1.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(%) 2015
2016
2017
2018
2019
Meningkatnya penyelesaian
g. Persentase mediasi yang diselesaikan
10
12
14
16
18
perkara
h. Persentase mediasi yang berhasil didamaikan
10
12
14
16
18
i. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100
100
100
100
100
j. Persentase perkara yang diselesaikan
100
100
100
100
100
k. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
waktu maksimal 5 bulan l.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
2.
Peningkatan akseptabilitas
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
putusan Hakim
hukum:
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 49
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
3.
4.
5.
6.
- Verzet
100
100
100
100
100
- Banding
100
100
100
100
100
- Kasasi
100
100
100
100
100
- Peninjauan Kembali
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100 1 : 25 100
100 1 : 30 100
100 1 : 35 100
100 1 : 40 100
100 1 : 45 100
7 16
9 18
12 20
15 22
17 24
100
100
100
100
100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
h. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap i. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap j. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis k. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak l. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat m. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara n. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan Peningkatan aksesibilitas c. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan masyarakat terhadap peradilan d. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara (acces to justice) sidang keliling Meningkatnya kepatuhan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara terhadap putusan pengadilan. tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Meningkatnya kualitas c. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pengawasan d. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 50
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA TAHUNA
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
:
MOHAMAD NATSIR STIRMAN, SH.
Jabatan
:
Sekretaris Pengadilan Agama Tahuna
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama
:
Drs. SATRIO A.M. KARIM
Jabatan
:
Wakil Ketua Pengadilan Agama Tahuna
Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti
yang
telah
ditetapkan
dalam
dokumen
perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
terhadap
capaian
kinerja
dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Tahuna, 02 Januari 2015 Ketua Pengadilan Agama Tahuna Pihak Kedua
Sekretaris Pengadilan Agama Tahuna Pihak Pertama
Ttd Drs. SATRIO A.M. KARIM NIP 19660101 199303 1 011
Ttd MOHAMAD NATSIR STIRMAN, SH. NIP 19760921 200212 1 005
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 51
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA TAHUNA TAHUN 2015
NO. 1.
SASARAN
TARGET
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penyelesaian
(%)
a. Persentase mediasi yang
perkara
10
dilaksanakan b. Persentase mediasi yang
10
berhasil didamaikan c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang
100
diselesaikan e. Persentase diselesaikan
100
perkara
yang
dalam
jangka
100
waktu maksimal 5 bulan f.
Persentase
perkara
diselesaikan
dalam
yang jangka
0
waktu yang lebih dari 5 bulan 2.
Peningkatan
aksepbilitas
Persentase perkara yang tidak
putusan Hakim
3.
Peningkatan pengelolaan
mengajukan upaya hukum -
Verzet
100
-
Banding
100
-
Kasasi
100
-
Peninjauan Kembali (PK)
100
efektifitas a. Persentase
berkas
perkara
100
yang diajukan Banding yang
penyelesaian
disampaikan secara lengkap
perkara
b. Persentase
berkas
perkara
100
yang diajukan Kasasi yang disampaikan secara lengkap c.
Persentase yang
berkas
diajukan
perkara
PK
100
yang
disampaikan secara lengkap d. Persentase
berkas
yang diregister
perkara
100
dan siap
didistribusikan ke Majelis e. Persentase penyampaian relaas Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
100 Hal. 52
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak f.
Persentase
penyitaan
tepat
waktu dan tempat g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara h. Persentase
responden
yang
puas terhadap proses peradilan 4.
Peningkatan
aksesibilitas a. Persentase
masyarakat
terhadap
peradilan (acces to justice)
perkara
prodeo
yang diselesaikan b. Persentase dapat
perkara
diselesaikan
100
1 : 30
100
7
yang dengan
16
Sidang Keliling 5.
Meningkatnya
kepatuhan Persentase
terhadap putusan pengadilan
eksekusi
atas
permohonan putusan
perkara
tertentu yang berkekuatan hukum
100
tetap yang ditindaklanjuti 6.
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase
pengaduan
masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase
temuan
hasil
pemeriksaan internal/eksternal
100
yang
100
ditindaklanjuti. 7.
Peningkatan kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
100
100
Hal. 53
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA TAHUNA TAHUN 2016
NO. 1.
SASARAN
TARGET
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penyelesaian
(%)
a. Persentase mediasi yang
perkara
12
dilaksanakan b. Persentase mediasi yang berhasil
12
didamaikan c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang
100
diselesaikan e. Persentase diselesaikan
100
perkara
yang
dalam
jangka
100
waktu maksimal 5 bulan f.
Persentase
perkara
diselesaikan
dalam
yang jangka
0
waktu yang lebih dari 5 bulan 2.
Peningkatan
aksepbilitas
Persentase perkara yang tidak
putusan Hakim
3.
Peningkatan pengelolaan
mengajukan upaya hukum -
Verzet
100
-
Banding
100
-
Kasasi
100
-
Peninjauan Kembali (PK)
100
efektifitas a. Persentase
berkas
perkara
yang diajukan Banding yang
penyelesaian
100
disampaikan secara lengkap
perkara
b. Persentase
berkas
perkara
yang diajukan Kasasi yang
100
disampaikan secara lengkap c.
Persentase yang
berkas
diajukan
perkara
PK
yang
100
disampaikan secara lengkap d. Persentase
berkas
yang diregister
perkara dan siap
100
didistribusikan ke Majelis Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 54
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat
100
waktu, tempat dan para pihak f.
Persentase
penyitaan
tepat
waktu dan tempat g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara h. Persentase
responden
yang
puas terhadap proses peradilan 4.
Peningkatan
aksesibilitas a. Persentase
masyarakat
terhadap
peradilan (acces to justice)
perkara
prodeo
yang diselesaikan b. Persentase dapat
perkara
diselesaikan
100
1 : 30
100
9
yang dengan
18
Sidang Keliling 5.
Meningkatnya
kepatuhan Persentase
terhadap putusan pengadilan
eksekusi
atas
permohonan putusan
perkara
tertentu yang berkekuatan hukum
100
tetap yang ditindaklanjuti 6.
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase
pengaduan
masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase
temuan
hasil
pemeriksaan internal/eksternal
100
yang
100
ditindaklanjuti. 7.
Peningkatan kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
100
100
Hal. 55
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA NOMOR :W18-A3/440.a/OT.01.2/XII/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PADA PENGADILAN AGAMA TAHUNA TAHUN 2015
KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA Menimbang
Mengingat
: a.
Bahwa untuk efektifnya pelaksanaan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2014, dipandang perlu membentuk Tim Penyusun;
b.
Bahwa yang nama-namanya tersebut dalam lampiran keputusan ini, dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas tersebut.
:
1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung; 2. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 3. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama; 4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah; 7. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kerja Utama; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 56
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/ly6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman 12. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Menetapkan
Pertama
MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA TAHUNA; : Membentuk Tim Penyusun LAKIP Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2015, dengan susunan sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini;
Kedua
: Tim bertugas mengumpulkan dan menyusun data-data pendukung sebagai bahan LAporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2015 dan berkewajiban memberikan laporan secara tertulis kepada Ketua Pengadilan Agama Tahuna;
Ketiga
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Tahuna : 23 Desember 2015
Wakil Ketua Pengadilan Agama Tahuna
Ttd Drs. SATRIO A.M. KARIM NIP 19660101 199303 1 011
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 57
Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA NOMOR : W18-A3/440.b/0T.01.2/XII/2015 TANGGAL : 23 DESEMBER 2015
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PADA PENGADILAN AGAMA TAHUNA TAHUN 2015
NO
NAMA
JABATAN DALAM
JABATAN DALAM
KEDINASAN
TIM
1. Drs. Subardi Mooduto
Panitera/Sekretaris
Ketua
2. Sukarni Manangkalangi
Wakil Panitera
Wakil Ketua
3. Mohamad Natsir Stirman, SH.
Wakil Sekretaris
Sekretaris
4. Syahrani Rahmawati Tiloli, SH.
Kaur Keuangan
Korbag. Keuangan
5. Johny Umar
Kasubag Umum
Korbag. Umum
6. Ramla Abas
Kasubag Kepegawaian
Korbag. Kepegawaian
7. Sakinah, S.Ag.
Panitera Muda Hukum
Korbag. Kepaniteraan Hukum
8. Ridwan Olii, S.H.
Panitera Muda Gugatan
Korbag. Kepaniteraan Gugatan
9. Abdul Muis Ali, S.Ag.
Jurusita Pengganti
Anggota
10. Idrus Buhari, S.HI.
Jurusita Pengganti
Anggota
11. Sitti Istiqamah Lawendatu, SE.
Jurusita Pengganti
Anggota
12. Ilhama Putra Suendra, SH.
Jurusita Pengganti
Anggota
13. Maryati, SH.
Jurusita Pengganti
Anggota
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Tahuna : 23 Desember 2015
Wakil Ketua Pengadilan Agama Tahuna
Ttd Drs. SATRIO A.M. KARIM NIP 19660101 199303 1 011
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Tahuna (LKjIP) Tahun 2015
Hal. 58