penetapan penahanan masing-masing oleh :

PUTUSAN Nomor 472/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini dalam perkara terdakwa : Nama lengkap

: RUSWANDI alias ERUS bin YIYIN

Tempat lahir

: Sukabumi

Umur/tanggal lahir

: 37 tahun / 1976

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

Tempat Tinggal

: Kp.

Batumeungpeuk

RT.

09/01

Desa

Ciparay

Kecamatan Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi Agama

: Islam

Pekerjaan

: Buruh serabutan / Petani

Terdakwa

telah

ditahan

berdasarkan

surat

perintah/penetapan

penahanan masing-masing oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 19 September 2013 sampai dengan tanggal 30 September 2013 ; 2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 01 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2013 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 16 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 04 November 2013 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 22 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 20 November 2013 ; 5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 21 November 2013 sampai dengan tanggal 19 Januari 2014 ; 6. Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 02 Desember 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 ;

Halaman 1 dari 13 halaman putusan nomor 472/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

7. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 01 Januari 2014 sampai dengan tanggal 01 Maret 2014 ;

Pengadilan Tinggi tersebut : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibadak tanggal 02 Desember 2013 nomor 345/Pid.Sus/2013/PN.Cbd. dalam perkara Terdakwa tersebut di atas ; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan berdasarkan dakwaan sebagai berikut : KESATU PRIMAIR Bahwa terdakwa RUSWANDI ALS. ERUS BIN YIYIN pada hari Senin tanggal 9 September 2013 sekira jam 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2013 bertempat di Kp. Batumeungpeuk, Rt 9 / 01, Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Cibadak, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yang dilakukan oleh ia terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut: − Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa tinggal bersama dengan anak kandungnya yaitu Saksi Korban yang masih berusia 15 (lima belas) tahun (berdasarkan surat keterangan lahir No. 141 / 250/2011/2013 yang dibuat oleh Kepala Desa/kelurahan Ciparay) dan 2 (dua) anak laki-laki yang masih kecil, dimana pada saat itu terdakwa sedang berada di dalam rumah dan terdakwa sangat berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual dimana terdakwa telah lama tidak pernah melakukan hubungan seksual karena terdakwa berstatus duda lalu timbullah niat dari terdakwa untuk melakukan hubungan seksual dengan anak kandungnya yang telah remaja

yaitu

Saksi

Korban

kemudian

terdakwa

yang

tidak

bisa

mengendalikan keinginannya tersebut langsung mematikan listrik dan membuka gorden ( hordeng) kamar tidur dari Saksi Korban dan terdakwa melihat Saksi Korban sedang tertidur lalu terdakwa langsung memeluk Saksi


Korban dari belakang hingga Saksi Korban terbangun lalu terdakwa mengajak Saksi Korban untuk melakukan persetubuhan sambil terdakwa memberikan sandi yaitu ibu jari terdakwa dijepit dengan jari telunjuk dan jari tengah, melihat hal tersebut, Saksi Korban menolak dengan mengatakan bapak pamali (Dosa), dan kemudian Saksi Korban langsung berdiri dari tempat tidur dan terdakwa yang sudah tidak dapat menahan keinginannya langsung memaksa Saksi Korban dengan menarik tangannya lalu terdakwa tidurkan Saksi Korban dengan posisi terlentang diatas tempat tidur kemudian terdakwa langsung menciumi dan meremas - remas payudara Saksi Korban lalu selanjutnya baju dari Saksi Korban diangkat keatas dan terdakwa menciumi dan menghisap (mengenyot) payudara dari Saksi Korban dan selanjutnya terdakwa membuka rok dan celana dalam Saksi Korban kemudian terdakwa yang pada saat itu hanya memakai sarung, langsung memasukkan kemaluannya (penis) ke dalam Kemaluan ( Vagina ) dari Saksi Korban lalu digerak-gerakkan dan pada saat itu Saksi Korban mengatakan “ pa sakit “ tetapi terdakwa tidak menghiraukannya dan tetap terus menggerak -gerakkan alat kelaminnya (penis) yang telah dimasukkan ke dalam alat kelamin (vagina) Saksi Korban hingga pada akhirnya terdakwa mengeluarkan sperma yang dikeluarkan diluar kemaluan Saksi Korban setelah itu terdakwa mengatakan kepada Saksi Korban agar jangan sampai ada yang mengetahuinya dan jika sampai ada yang mengetahuinya terdakwa tidak akan segan segan memukul bahkan membunuh Saksi Korban; − Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, Saksi Korban mengalami sakit di sekitar kemaluannya ( vaginanya) dan sesuai dengan hasil Visum et repertum No. 357/658.A/ kamtib tanggal 10 September 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Bagus Jatiwara, dokter pemeriksa pada RSUD Jampang Kulon, dengan hasil pemeriksaan yaitu : − Alat kelamin : tampak luka robek diselaput dara pada arah jam 1, jam 6, jam 7 dan jam 9, namun tidak terdapat memar divagina atau selaput dara. − Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang perempuan berusia enam belas tahun, bangsa indonesia, pada hari rabu tanggal sepuluh September tahun dua ribu tiga belas pukul tujuh belas lewat sepuluh menit waktu indonesia bagian barat. Ditemukan robekan pada selaput dara pada arah jam 1, jam 6, jam 7 dan jam 9.


Bahwa perbuatan ia terdakwa RUSWANDI ALS. ERUS BIN YIYIN diatas diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 AYAT (1) Undang - Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. SUBSIDAIR Bahwa terdakwa RUSWANDI ALS. ERUS BIN YIYIN pada hari Senin tanggal 9 September 2013 sekira jam 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2013 bertempat di Kp. Batumeungpeuk, Rt 9 / 01, Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Cibadak,, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan, atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, yang dilakukan oleh ia terdakwa dengan cara - cara antara lain sebagai berikut: − Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa tinggal bersama dengan anak kandungnya yaitu Saksi Korban yang masih berusia 15 (lima belas) tahun dan 2 (dua) anak laki -laki yang masih kecil, dimana pada saat itu terdakwa sedang berada di dalam rumah dan terdakwa sangat berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual dimana terdakwa telah lama tidak pernah melakukan hubungan seksual karena terdakwa berstatus duda lalu timbullah niat dari terdakwa untuk melakukan hubungan seksual dengan anak kandungnya yang telah remaja yaitu Saksi Korban kemudian terdakwa yang tidak bisa mengendalikan keinginannya tersebut langsung mematikan listrik dan membuka gorden ( hordeng) kamar tidur dari Saksi Korban dan terdakwa melihat Saksi Korban sedang tertidur lalu terdakwa langsung memeluk Saksi Korban dari belakang hingga Saksi Korban terbangun lalu terdakwa mengajak Saksi Korban untuk melakukan persetubuhan sambil terdakwa memberikan sandi yaitu ibu jari terdakwa dijepit dengan jari telunjuk dan jari tengah, melihat hal tersebut, Saksi Korban menolak dengan mengatakan bapak pamali (Dosa), dan kemudian Saksi Korban langsung berdiri dari tempat tidur dan terdakwa yang sudah tidak dapat menahan keinginannya langsung memaksa Saksi Korban dengan menarik tangannya lalu terdakwa tidurkan Saksi Korban dengan posisi terlentang diatas tempat tidur kemudian terdakwa langsung menciumi dan meremas - remas payudara Saksi Korban lalu selanjutnya baju dari


Saksi Korban diangkat keatas dan terdakwa menciumi dan menghisap (mengenyot) payudara dari Saksi Korban dan selanjutnya terdakwa membuka rok dan celana dalam Saksi Korban kemudian terdakwa yang pada saat itu hanya memakai sarung, langsung memasukkan kemaluannya (penis) ke dalam Kemaluan ( Vagina ) dari Saksi Korban lalu digerakgerakkan dan pada saat itu Saksi Korban mengatakan " pa sakit " tetapi terdakwa tidak menghiraukannya dan tetap terus menggerak-gerakkan alat kelaminnya (penis) yang telah dimasukkan ke dalam alat kelamin (vagina) Saksi Korban hingga pada akhirnya terdakwa mengeluarkan sperma yang dikeluarkan diluar kemaluan Saksi Korban setelah itu terdakwa mengatakan kepada Saksi Korban agar jangan sampai ada yang mengetahuinya dan jika sampai ada yang mengetahuinya terdakwa tidak akan segan segan memukul bahkan membunuh Saksi Korban; − Bahwa keesokan harinya, Saksi Korban langsung pergi dari rumah menuju ke rumah bibinya yaitu saksi Yulianti als. Lia dan menceritakan apa yang telah dilakukan oleh terdakwa kepada dirinya kemudian saksi Yulianti als. Lia langsung memberitahu saksi Mintarsih yang merupakan nenek kandung Saksi Korban dan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolsian; − Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, Saksi Korban mengalami sakit di sekitar kemaluannya ( vaginanya) dan sesuai dengan hasil Visum et repertum No. 357/658.A/ kamtib tanggal 10 September 2013 yang dibuat dan ditandatangaNi oleh dr. Bagus Jatiwara, dokter pemeriksa pada R$UD Jampang Kulon, dengan hasil pemeriksaan yaitu − Alat kelamin : tampak luka robek di selaput dara pada arah jam 1, jam 6, jam 7 dan jam 9, namun tidak terdapat memar divagina ataii selaput dara. − Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang perempuan berusia enam belas tahun, bangsa indonesia, pada hari rabu tanggal sepuluh September tahun dua ribu tiga belas pukul tujuh belas lewat sepuluh menit waktu indonesia bagian barat. Ditemukan robekan pada selaput dara pada arah jam 1, jam 6, jam 7 dan jam 9. Bahwa perbuatan ia terdakwa RUSWANDI ALS. ERUS BIN YIYIN diatas diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 Undang - Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.


ATAU KEDUA Bahwa terdakwa RUSWANDI ALS. ERUS BIN YIYIN pada hari Senin tanggal 9 September 2013 sekira jam 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2013 bertempat di Kp. Batumeungpeuk, Rt 9 / 01, Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Cibadak, yang melakukan perbuatan kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a, yang dilakukan oleh ia terdakwa dengan cara - cara antara lain sebagai berikut: - Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa tinggal bersama dengan anak kandungnya yaitu Saksi Korban yang masih berusia 15 (lima belas) tahun dan 2 (dua) anak laki -laki yang masih kecil, dimana pada saat itu terdakwa sedang berada di dalam rumah dan terdakwa sangat berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual dimana terdakwa telah lama tidak pernah melakukan hubungan seksual karena terdakwa berstatus duda lalu timbullah niat dari terdakwa untuk melakukan hubungan seksual dengan anak kandungnya yang telah remaja yaitu Saksi Korban kemudian terdakwa yang tidak bisa mengendalikan keinginannya tersebut langsung mematikan listrik dan membuka gorden ( hordeng) kamar tidur dari Saksi Korban dan terdakwa melihat Saksi Korban sedang tertidur lalu terdakwa langsung memeluk Saksi Korban dari belakang hingga Saksi Korban terbangun lalu terdakwa mengajak Saksi Korban untuk melakukan persetubuhan sambil terdakwa memberikan sandi yaitu ibu jari terdakwa dijepit dengan jari telunjuk dan jari tengah, melihat hal tersebut, Saksi Korban menolak dengan mengatakan bapak pamali ( Dosa), dan kemudian Saksi Korban langsung berdiri dari tempat tidur dan terdakwa yang sudah tidak dapat menahan keinginannya langsung memaksa Saksi Korban dengan menarik tangannya lalu terdakwa tidurkan Saksi Korban dengan posisi terlentang diatas tempat tidur kemudian terdakwa langsung menciumi dan meremas - remas payudara Saksi Korban lalu selanjutnya baju dari Saksi Korban diangkat keatas dan terdakwa menciumi dan menghisap (mengenyot) payudara dari Saksi Korban dan selanjutnya terdakwa membuka rok dan celana dalam Saksi Korban kemudian terdakwa yang


pada saat itu hanya memakai sarung, langsung memasukkan kemaluannya (penis) ke dalam Kemaluan ( Vagina ) dari Saksi Korban lalu digerakgerakkan dan pada saat itu Saksi Korban mengatakan “ pa sakit " tetapi terdakwa tidak menghiraukannya dan tetap terus menggerak-gerakkan alat kelaminnya (penis) yang telah dimasukkan ke dalam alat kelamin (vagina) Saksi Korban hingga pada akhirnya terdakwa mengeluarkan sperma yang dikeluarkan diluar kemaluan Saksi Korban setelah itu terdakwa mengatakan kepada Saksi Korban agar jangan sampai ada yang mengetahuinya dan jika sampai ada yang mengetahuinya terdakwa tidak akan segan segan memukul bahkan membunuh Saksi Korban; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, Saksi Korban mengalami sakit di sekitar kemaluannya ( vaginanya) dan sesuai dengan hasii Visum et repertum No. 357/658.A/ kamtib tanggal 10 September 2013 yang dibuat dan ditandatangai oleh dr. Bagus Jatiwara, dokter pemeriksa pada RSUD Jampang Kulon, dengan hasil pemeriksaan yaitu - Alat kelamin : tampak luka robek di selaput dara pada arah jam 1, jam 6, jam 7 dan jam 9, namun tidak terdapat memar divagina atau selaput dara. - Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang perempuan berusia enam belas tahun, bangsa indonesia, pada hari rabu tanggal sepuluh September tahun dua ribu tiga belas pukul tujuh belas lewat sepuluh menit waktu indonesia bagian barat. Ditemukan robekan pada selaput dara pada arah jam 1, jam 6, jam 7 dan jam 9. − Bahwa Saksi Korban selain mengalami sakit di sekitar kemaluannya juga mengalami trauma dan perasaan berdosa. Bahwa perbuatan ia terdakwa RUSWANDI ALS. ERUS BIN YIYIN diatas diatur dan diancam pidana dalam pasal 46 Undang - Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (Requisitoir) yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan bahwa ia Terdakwa RUSWANDI ALS. ERUS BIN YIYIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya , sebagaimana


diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 AYAT (1) UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sesuai dakwaan Kesatu Primair dari Penuntut Umum ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUSWANDI ALS. ERUS BIN YIYIN dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) Tahun dikurangi dengan masa penahanan sementara yang telah dijalani oleh Terdakwa dengan perintah terdakwa tetap ditahan ; 3. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUSWANDI ALS. ERUS BIN YIYIN dengan pidana denda sebesar Rp. 60.000.000.- (enam puluh juta rupiah) yang apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 4. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) potong baju lengan panjang loreng tentara (loreng hijau) ; - Satu buah kain sarung kotak-kotak corak warna biru muda, hijau muda ; Dirampas Dimusnahkan. - Satu buah sepray warna putih corak bunga warna hijau merah ; - Satu buah kaos warna merah lengan pendek ; - Satu potong celana anak perempuan warna krem ; - Satu buah celana dalam anak warna putih logo bunga ; Dikembalikan kepada Saksi Korban. 5. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (Seribu Rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Cibadak telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa RUSWANDI Als. ERUS Bin YIYIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya“; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 9 (sembilan) Tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,-

(enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda


tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka harus diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ; 5. Memerintahkan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong baju lengan panjang loreng tentara (loreng hijau) ; - 1 (satu) buah kain sarung kotak-kotak corak warna biru muda, hijau muda; Dirampas untuk dimusnahkan ; - 1 (satu) buah sepray warna putih corak bunga warna hijau merah ; - 1 (satu) buah kaos warna merah lengan pendek ; - 1 (satu) potong celana anak perempuan warna krem ; - 1 (satu) buah celana dalam anak warna putih logo bunga ; Di kembalikan kepada Saksi Korban; 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;

Membaca akta permintaan banding nomor 345/Pid.Sus/2013/PN.Cbd. dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Cibadak yang menerangkan bahwa pada tanggal 02 Desember 2013 Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Cibadak tanggal 02 Desember 2013 nomor 345/Pid.Sus/2013/PN.Cbd. agar perkara tersebut diperiksa dan diputus kembali pada peradilan tingkat banding, permintaan banding mana telah diberitahukan secara seksama kepada Penuntut Umum pada tanggal 16 Desember 2013 ; Membaca akta permintaan banding nomor 345/Pid.Sus/2013/PN.Cbd. dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Cibadak yang menerangkan bahwa pada tanggal 04 Desember 2013 Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Cibadak tanggal 02 Desember 2013 nomor 345/Pid.Sus/2013/PN.Cbd. agar perkara tersebut diperiksa dan diputus kembali pada peradilan tingkat banding, permintaan banding mana telah diberitahukan secara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 04 Desember 2013 ;


Membaca surat pemberitahuan memeriksa berkas perkara (inzage) tertanggal 12 Desember 2013 dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Cibadak yang menerangkan bahwa kepada Terdakwa dan Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang diajukan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibadak selama 7 (tujuh) hari kerja terhitung mulai tanggal 12 Desember 2013 sampai dengan tanggal 19 Desember 2013 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang,

bahwa

Majelis

Hakim

Pengadilan

Tinggi

setelah

mempelajari dengan seksama berkas perkara, surat dakwaan dan surat tuntutan (requisitoir) dari Jaksa Penuntut Umum serta turunan resmi putusan Pengadilan

Negeri

Cibadak

tanggal

02

Desember

2013

nomor

345/Pid.Sus/2013/PN.Cbd. , berpendapat adalah sebagai berikut : Menimbang, bahwa baik Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa tidak mengajukan memori bandingnya ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sependapat dengan putusan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama yang menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ” Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya ” sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa dalam dakwaan (alternatif) Kesatu Primair, dimana Hakim Pengadilan Tingkat Pertama telah mempertimbangkan unsurunsur dari pasal yang didakwakan kepada Terdakwa yakni pasal 81 ayat (1) Undang-Undang R.I. Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan dihubungkan fakta-fakta hukum yang terdapat dalam persidangan, adalah sudah tepat dan benar yang dapat disetujui oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dan pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding ;


Menimbang, bahwa namun demikian terhadap penjatuhan hukuman kepada Terdakwa oleh Hakim Pengadilan Tingkat Pertama, adalah terlalu berat dan akan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi perbaiki atau diperingan dengan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa tujuan penghukuman terhadap Terdakwa, bukanlah sebagai

pembalasan

atas

kejahatan

yang

dilakukannya,

akan

tetapi

memberikan pembelajaran/mendidik, disamping memberi efek jera agar Terdakwa tidak melakukan lagi perbuatan tindak pidana dan menjadi seorang warga yang baik di masa yang akan datang ; Menimbang, bahwa yang sangat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi perhatikan adalah dengan dijatuhi pidana penjara

kepada Terdakwa,

bagaimanakah dengan nasib anak-anaknya yang selain saksi korban sendiri Rohilah dan 2 (dua) orang adiknya yang masih kecil yang kehidupannya tergantung kepada Terdakwa, dimana ke-3 orang anak tersebut tinggal serumah dengan Terdakwa, yang istrinya/ibu dari 3 (tiga) orang anak tersebut sudah meninggal dunia ; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan dalam pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut akan diperbaiki hanyalah sekedar mengenai lamanya pemidanaan yang dijatuhkan kepada Terdakwa ; Menimbang, bahwa dengan demikian putusan Pengadilan Negeri Cibadak tanggal 02 Desember 2013 nomor 345/Pid.Sus/2013/PN.Cbd. akan diperbaiki hanyalah sekedar mengenai lamanya pemidanaan yang dijatuhkan kepada Terdakwa sebagaimana yang tercantum dalam amar putusan di bawah ini, sedangkan putusan yang selain dan selebihnya dikuatkan ; Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tersebut akan dikurangkan sepenuhnya dengan selama Terdakwa berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa oleh karena tidak terdapat alasan hukum untuk mengeluarkan Terdakwa dari dalam tahanan, dimana Terdakwa sejak tahap penyidikan sudah ditahan, maka Terdakwa dinyatakan tetap ditahan ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman, maka Terdakwa harus dibebani ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan ;


Mengingat pasal 81 ayat (1) Undang-Undang R.I. Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan pasal 233 sampai dengan pasal 243 KUHAP

serta

ketentuan-ketentuan

lain

dari

Undang-undang

yang

bersangkutan ; MENGADILI

-

Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut ;

-

Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Cibadak tanggal 02 Desember 2013 nomor 345/Pid.Sus/2013/PN.Cbd. yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai lamanya pemidanaan yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga amar selengkapnya adalah sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa RUSWANDI alias ERUS Bin YIYIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya“; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka harus diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ; 5. Memerintahkan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong baju lengan panjang loreng tentara (loreng hijau) ; - 1 (satu) buah kain sarung kotak-kotak corak warna biru muda, hijau muda; Dirampas untuk dimusnahkan ; - 1 (satu) buah sepray warna putih corak bunga warna hijau merah ; - 1 (satu) buah kaos warna merah lengan pendek ; - 1 (satu) potong celana anak perempuan warna krem ; - 1 (satu) buah celana dalam anak warna putih logo bunga ; Di kembalikan kepada Saksi Korban;


6. Membebankan biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan kepada Terdakwa yang pada tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari : RABU tanggal 08 JANUARI 2014 oleh kami : H. NUZUARDI, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis dengan H. SYAMSUL ALI, S.H., M.H. dan ENOS RADJAWANE, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi

Bandung

tanggal

31

Desember

2013

nomor

:

472/Pen/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding, putusan mana diucapkan pada hari KAMIS tanggal 09 JANUARI 2014 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh : DODDY HERMAYADI, S.H., M.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa/Penasihat Hukumnya.

Hakim Anggota,

Hakim Ketua,

Ttd.

Ttd.

H. SYAMSUL ALI, S.H., M.H.

H. NUZUARDI, S.H., M.H.

Ttd. ENOS RADJAWANE, S.H. Panitera Pengganti, Ttd.

DODDY HERMAYADI, S.H., M.H.


penetapan penahanan masing-masing oleh :

Recommend Documents