PENETAPAN KADAR Cu PADA AIR SUNGAI YANG DIALIRI LIMBAH PERTAMBANGAN BIJIH EMAS DI KABUPATEN MADINA SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)
TUGAS AKHIR
OLEH: IRMA YUSNITA LUBIS NIM 102410070
PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
LEMBAR PENGESAHAN PENETAPAN KADAR Cu PADA AIR SUNGAI YANG DIALIRI LIMBAH PERTAMBANGAN BIJIH EMAS DI KABUPATEN MADINA SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
OLEH: IRMA YUSNITA LUBIS NIM 102410070 Medan, 1 Juni 2013
Disetujui Oleh: Dosen Pembimbing,
Dra. Sudarmi, M.Si., Apt. NIP 195409101983032001
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir berjudul “Penetapan Kadar Cu Pada Air Sungai Yang Dialiri
Limbah Pertambangan Bijih Emas Di Kabupaten MADINA Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)”. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagaimana mestinya. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak antara lain: 1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., sebagai Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan. 2. Ibu Dra. Sudarmi, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh perhatian hingga Tugas Akhir ini selesai. 3. Abanganda Fadhil Maulizandy Amri, selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapangan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yang telah
iii
membimbing dan memberikan banyak ilmu dan arahan pada saat Praktek Kerja Lapangan. 4. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan. 5. Ibu Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si, M.Si., Apt., sebagai Dosen Penasehat Akademis yang telah memberikan nasehat dan pengarahan kepada penulis dalam hal Akademis setiap semester. 6. Dosen dan Pegawai Fakultas Farmasi Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan yang berupaya mendukung kemajuan mahasiswa. 7. Seluruh Staf dan Pegawai Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran kepada penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. 8. Kedua orang tua penulis yaitu Ayahanda H. Iskandar Lubis, S.Pd. dan Ibunda Hj. Maliana Rangkuti, S.Pd. serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan perhatian, doa, dorongan dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam penyelesaian tuga akhir ini. 9. Untuk Sahabat-sahabat penulis (k ledang, Femy, Indri, devi, lia, ika, vitta, nisa, ika, dedek, yola) yang telah memberikan semangat dan dukungan. 10. Teman-teman PKL yang saling mendukung dan bahu membahu selama PKL hingga Tugas Akhir ini selesai dan teman-teman mahasiswa Analis Farmasi dan Makanan stambuk 2010 semuanya tanpa terkecuali, adik – adik stambuk 2011 dan 2012 yang tidak disebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas
iv
kebersamaan dan semangatnya selama ini, serta masukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 11. Serta pihak-pihak yang telah ikut membantu penulis namun tidak tercantum namanya. Penulis menyadari bahwa sepenuhnya isi dari Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan serta masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini dan demi peningkatan mutu penulisan Tugas Akhir di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis sangat berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan. Amin.
Medan, 1 Juni 2013 Penulis,
Irma Yusnita Lubis NIM 102410070
v
Determination Of Cu In River Water Flowing Gold Ore Mining Wastes In Madina Atomic Absorption Spectrophotometry Abstract Liquid waste is waste in liquid form generated by industrial activities and allegedly dumped into the environment can pollute the environment. The purpose of this study was to determine levels of Cu contained in gold ore mining waste water and Batang Gadis river in MADINA quality standard or not. Samples were taken from 4 locations namely inlet and outlet gold ore mining wastes, upstream and downstream Batang Gadis river. Determination of copper (Cu) atomic absorption spectrophotometry performed. The results showed that the gold ore mining waste containing copper levels checked (Cu) in outlet 1 0.7129, 0.7060 outlet 2, these results meet the quality standards allowed by the Ministry of Environment Regulation is 2 mg / L, at inlet 1 19.5144, 19.5144 inlet 2, this result does not meet the quality standards allowed by the Ministry of Environment Regulation is 2 mg / L, whereas the upstream 1 -0.0108, -0.0108 upstream 2, downstream 1 0.0251 , downstream 2 0.0267 this result meets the quality standards allowed by the Indonesian Government Regulation On Management of Water Quality and Water Pollution Control which is 0.02 mg / L.
Keywords: liquid waste, copper assay, atomic absorption spectrophotometry.
vi
Penetapan Kadar Cu Pada Air Sungai yang Dialiri Limbah Pertambangan Bijih Emas Di Kabupaten Madina Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) Abstrak Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat mencemari lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Cu yang terkandung dalam air limbah pertambangan bijih emas dan air sungai Batang Gadis si Kabupaten MADINA memenuhi baku mutu atau tidak. Sampel diambil dari 4 lokasi yakni inlet dan outlet limbah pertambangan bijih emas, hulu dan hilir air sungai Batang Gadis di Kabupaten MADINA. Penetapan kadar tembaga (Cu) dilakukan secara spektrofotometri serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah pertambangan bijih emas yang diperiksa mengandung kadar tembaga (Cu) di outlet 1 0,7129, outlet 2 0,7060, hasil ini memenuhi baku mutu yang diperbolehkan oleh Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup yaitu 2 mg/L, pada inlet 1 19,5144, inlet 2 19,5144, hasil ini tidak memenuhi baku mutu yang diperbolehkan oleh Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup yaitu 2 mg/L, sedangkan pada hulu 1 -0,0108, hulu 2 -0,0108, hilir 1 0,0251, hilir 2 0,0267 hasil ini memenuhi baku mutu yang diperbolehkan oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yaitu 0,02 mg/L.
Kata kunci: limbah cair, penetapan kadar tembaga, spektrofotometri serapan atom.
vii
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL .....................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................
ii
KATA PENGANTAR .............................................................................
iii
ABSTRAK ...............................................................................................
vi
DAFTAR ISI ............................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
1
1.1 Latar Belakang .......................................................................
1
1.2 Tujuan dan Manfaat ...............................................................
3
1.2.1 Tujuan ..........................................................................
3
1.2.2 Manfaat ........................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................
4
2.1 Limbah ...................................................................................
4
2.2 Klasifikasi Limbah .................................................................
4
2.2.1 Berdasarkan Karakteristiknya ......................................
4
2.2.2 Berdasarkan Sumber Pencemar ....................................
5
2.2.3 Berdasarkan Sifat Kimianya ........................................
5
2.3 Karakteristik Limbah ..............................................................
6
2.4 Limbah Cair ............................................................................
7
viii
2.5 Klasifikasi Limbah Cair .........................................................
7
2.6 Baku Mutu Limbah Cair ........................................................
7
2.7 Sumber dan Jenis Pencemar Limbah Cair ..............................
8
2.8 Indikator Pencemaran .............................................................
8
2.9 Sungai .....................................................................................
9
2.9.1 Pencemaran Sungai ......................................................
9
2.9.2 Penyebab Pencemaran Sungai ......................................
9
2.9.3 Dampak Dari Pencemaran Sungai ................................
10
2.9.4 Cara Mengatasi/Upaya Pelestarian Daerah Aliran Sungai ..........................................................................
10
2.10 Pertambangan Bijih Emas ....................................................
10
2.11 Tembaga (Cu) .......................................................................
11
2.11.1 Sifat-sifat Tembaga (Cu) ............................................
11
2.11.2 Tembaga Bagi Organisme ..........................................
12
2.11.3 Bentuk-bentuk Keracunan Tembaga ..........................
12
2.12 Metode Kompleksometri, Gravimetri dan Spektrofotometri Visibel ......................................................
14
2.13 Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) ...............................
15
BAB III METODE PENGUJIAN ............................................................
20
3.1 Tempat ...................................................................................
20
3.2 Alat-alat ..................................................................................
20
3.3 Bahan-bahan ...........................................................................
20
3.4 Prosedur .................................................................................
21
ix
3.4.1 Pembuatan Pereaksi .....................................................
21
3.4.2 Pembuatan Larutan Induk ............................................
21
3.4.3 Pembuatan Larutan Baku .............................................
21
3.4.4 Pembuatan Larutan Kerja .............................................
22
3.4.5 Pembuatan Kurva Kalibrasi .........................................
23
3.4.6 Persiapan Contoh uji Tembaga Total ...........................
23
3.4.7 Perhitungan ..................................................................
24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................
26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................
29
5.1 Kesimpulan ............................................................................
29
5.2 Saran .......................................................................................
29
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
30
x
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Data hasil pemeriksaan Tembaga (Cu) pada sampel limbah pertambangan bijih emas ..........................................................
xi
27
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Hasil Pengukuran SSA ......................................................................
32
2. Baku Mutu air Limbah ......................................................................
40
2. Peraturan Pemerintah Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air ..........................................................
41
3. Baku Mutu Limbah Cair ....................................................................
45
xii