Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas di Belanda Naik 11 Persen DEN HAAG, ALAMISLAMI.COM, 14 Mei 2016 —
Lebih dari 73.000
calon mahasiswa baru telah mendaftar di berbagai universitas di Belanda yang akan mulai kuliah September 2016. Angka itu merupakan peningkatan 11% dibandingkan tahun lalu. Demikian data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Kerjasama antarUniversitas Belanda (VSNU). Ada 11 universitas negeri yang menjadi anggota VSNU, yaitu: Universiteit Utrecht, Universiteit Leiden, Universiteit Maastricht, Technische Universiteit Eindhoven, Wageningen Universiteit, Universiteit Twente, Technische Universiteit Delft, Rijksuniversiteit Groningen, Open Universiteit Nederland, Universiteit van Amsterdam, dan Erasmus Universiteit Rotterdam. Disamping itu, mencakup pula 3 universitas non-negeri: Radboud Universiteit Nijmegen (yayasan), Universiteit van Tilburg (yayasan), dan Vrije Universiteit Amsterdam (asosiasi). Peningkatan tadi sebagian akibat bertambahnya mahasiswa internasional yang memilih kuliah di Belanda. Dari ceruk pasar internasional ini terjadi peningkatan 8%, dari 15.735 menjadi 20.075 orang tahun ini. Sedangkan calon mahasiswa baru dari Belanda sendiri naik 6% sehingga mencapai 50.480 orang. Tahun 2014 dan 2015 mahasiswa baru di universitas mencapai 66.000 orang. Sementara itu, penerimaan mahasiswa baru di hogescholen (setara sekolah tinggi yang menyelenggarakan program S1 profesional) mencapai 143.000 orang atau meningkat 6%. Asosiasi Sekolah Tinggi Belanda (Vereniging Hogescholen) menduga kenaikan ini terjadi peningkatan jumlah lulusan siswa sekolah menengah: vwo, havo dan mbo.
Sejak 2014 calon mahasiswa baru harus sudah mendaftar paling lambat 1 Mei. Hal itu untuk menurunkan tingkat kegagalan studi. Belanda mewajibkan seluruh mahasiswa baru mengikuti program pengenalan dan orientasi kampus. (BS/NL) Keterangan foto: Kampus Rijksuniversiteit Groningen © Koleksi Pribadi
Pasca Ledakan Belgia, Belanda Tingkatkan Keamanan DEN HAAG, ALAMISLAMI.COM —Paska serangan yang diduga dilakukan oknum ‘pembom bunuh diri’, pemerintah Belanda, Selasa pagi, 22/3/2016, langsung mengambil beberapa tindakan pengamanan, yaitu: 1. Penambahan patroli marsose di area Bandara Schiphol, Rotterdam, dan Eindhoven yang dilengkapi senjata otomatis laras panjang dan kaliber besar. 2. Penambahan personil polisi dibantu marsose mengawasi stasiun-stasiun di 4 kota besar Belanda yaitu Amsterdam, Den Haag, Rotterdam dan Utrecht. Begitu pula di Roosendaal, Breda dan Arnhem. Stasiun-stasiun kota yang disebutkan adalah tempat pemberhentian kereta-kereta rute internasional. 3. Penambahan personil polisi dan marsose untuk menjaga gedung-gedung parlemen di Den Haag. 4. Pemberlakuan kontrol perbatasan oleh marsose di bagian selatan Belanda yang berbatasan dengan Belgia. Jalur yang diperketat pemeriksaannya adalah jalan tol antara Antwerpen dan Bergen op Zoom (A4), antara Antwerpen dan Breda (A16), dan antara Brussel dan Geleen (A76).
5. Kontrol di perbatasan di atas bersifat acak dan berdasarkan informasi yang dimiliki satuan marsose. Pemeriksaan mencakup kartu izin tinggal/identitas diri, surat dan dokumen kenderaan serta penggeledahan kenderaan. 6. Pengerahan satuan elit anti-teror (Dienst Speciale Interventies) di beberapa lokasi yang dianggap rawan dan strategis. 7. Larangan bagi warga Belanda melakukan perjalanan ke Brussel sampai situasi aman. Sebaliknya, orang Belanda yang ada di Brussel semaksimal mungkin tidak keluar rumah, tidak berada di dekat bandara dan stasiun metro. 8. BNPT Belanda (NCTV) memperketat pengawasan dan analisis arus internet dan komunikasi. Kemarin mereka mendeteksi lonjakan luar biasa arus komunikasi di media sosial yang mencapai 250.000 kiriman berita dalam detik yang sama dengan kata-kata kunci/tema terkait kejadian di Brussel. 9. Kata kunci PM Mark Rutte ketika konferensi pers paska rapat kabinet terbatas, Selasa pagi, 22/3/2016: “We blijven alert.” (Mari tingkatkan kewaspadaan). Sedangkan beberapa negara sekitar Belgia juga mengambil tindakan, yang antara lain mencakup: 1. Penutupan perbatasan antara Belgia dan Prancis. 2. Jerman dan Inggris menambah personil dan penjagaan stasiun-stasiun utama dan bandara. 3. Perdana Menteri Belgia meminta warganya untuk tetap berada di tempat masing-masing/tidak melakukan perjalanan. 4. Pengerahan satuan khusus polisi anti-teror dari ZeelandWest-Brabant untuk menjaga gedung-gedung penting dan vital di Brussel. (NL/Babasiu)
Ranking Turun, Belanda Masih 10 Besar Negara Terbahagia di Dunia DEN HAAG, ALAMISLAMI.COM — Belanda masih termasuk dalam 10 besar negara dengan penduduk paling bahagia di dunia, meskipun dengan ranking yang lebih rendah. Dalam survey tahun 2013, Negeri Keju ini menduduki posisi ke-4, tetapi tahun 2016 ini mereka berada pada posisi ke-7. Mengutip berita yang dirilis oleh Reuter, 16/3/2016, negara dengan ranking tertinggi dalam survey ini adalah Denmark, disusul oleh Swiss, Islandia, Norwegia, Finlandia, Kanada, Belanda, Selandia Baru, Australia dan Swedia. Laporan World Happiness Report 2016 Update yang disiapkan oleh Sustainable Development Solutions Network dan Earth Institute milik Universitas Columbia itu juga mengungkapkan bahwa Madagaskar, Tanzania, Liberia, Guinea, Rwanda, Benin, Afghanistan, Togo, Syria dan Burundi merupakan negara dengan masyarakat yang paling tidak bahagia. Negara tetangga Belanda yaitu Belgia menduduki posisi ke-19 dan Jerman pada posisi ke-26. Sedangkan Amerika Serikat berada pada posisi ke-13, Inggris ke-23, Prancis ke-32, dan Italia ke-50. Indonesia pada ranking ke-79. Untuk mendapat data dan melakukan perbandingan para peneliti menggunakan berbagai variabel. Diantaranya usia rata-rata penduduk bisa hidup sehat atau dukungan dan solidaritas publik terhadap orang yang membutuhkan, kebebasan memilih gaya hidup, tingkat korupsi, kedermawanan, dan kekuatan ekonomi yang terkait tingkat kesejahteraan masyarakat, dll. Yang
menarik
untuk
dicermati
bahwa
ke-10
negara
yang
disebutkan paling tidak bahagia di atas ternyata dihuni oleh mayoritas Ummat Islam. Masalah kesejahteraan sosial ini
seyogyanya menjadi perhatian para pemimpin dan masyarakat Dunia Islam. (BS/NL)