PENERBIT KRITIS INDEPENDEN MENGHADIRKAN BUKUBUKU TERPILIH DALAM BIDANG SOSIAL, EKONOMI, POLITIK, SASTRA, DAN FILSAFAT BUKU-BUKU MARJIN KIRI DITERBITKAN DENGAN HAK CIPTA ATAU IZIN TERTULIS DARI PENERBIT ASLI ATAU PENULISNYA, YANG MENJAMIN BUKU-BUKU KAMI DIGARAP DENGAN KUALITAS YANG BISA DIPERTANGGUNGJAWABKAN BAIK UNTUK SUBSTANSI, TERJEMAHAN, MAUPUN DESAIN.
Pada prinsipnya buku-buku Marjin Kiri beredar secara nasional. Namun bila Anda menemui kesulitan dalam mendapati buku-buku kami di kota Anda, silahkan hubungi bagian penjualan. Marjin Kiri adalah divisi penerbitan PT Cipta Lintas Wacana
Kontak redaksi : Kontak penjualan :
[email protected] [email protected] Selengkapnya lihat
www.marjinkiri.com
Katalog ini dirancang oleh Tim Desain CLW
| |
sms 0818 699 300 sms 0813 1098 0186
EKONOMI-POLITIK / KAJIAN GLOBALISASI / KOMIK AMERIKA LATIN
MENGHADAPI GLOBALISASI : KIAT GOMBAT BUAT PENGUSAHA KECIL EL FISGÓN Terjemahan : Ronny Agustinus
“Di tangan El Fisgón, sejarah [ekonomi] yang panjang dan kompleks itu disarikan dengan gamblang lewat gambar dan kata-kata sederhana. Seringkali menimbulkan tawa pahit [...] El Fisgón juga terbukti sebagai periset yang tekun bak Noam Chomsky.” — Nugroho Dewanto, majalah TEMPO “Hanya dalam satu buku ini pembaca awam tidak akan kesulitan untuk mengerti apa itu globalisasi dan neoliberalisme, termasuk bahaya yang akan ditimbulkannya bagi negara dan kehidupan.” — Algooth Putranto, Bisnis Indonesia Minggu
CHARRO MACHORRO, seorang pebisnis kecil yang gagal melulu, akhirnya nekat melintasi padang gurun Arizona untuk menemui dukun-finansial tersohor Cassandra Carrera. Bukan jimat yang didapatnya, Carrera malah memberinya pelajaran sejarah ekonomi dari masa prakapitalisme sampai zaman konglomerasi global. Dengan kelihaian memainkan kata dan gambar, kartunis Meksiko Rafael Barajas Durán alias El Fisgón (atau “tukang recok”) menyusun kiat bisnis yang tak ada duanya: kiat yang tidak mengajari kita cara supaya lekas kaya, namun menjelaskan mengapa kita terus menerus miskin.
“Karya El Fisgón telah mengguncang pucuk-pucuk kekuasaan.” — The New York Times
200 halaman + i - xii 15,5 x 22 cm ISBN 979-99980-2-6 Rp 34.000,Judul asli: Hacia un despiporre global de excelencia y calidad
KAJIAN BUDAYA / SOSIAL POLITIK / TIMUR TENGAH & ISLAM
BUKAN-EROPA : Freud dan Politik Identitas Timur Tengah EDWARD W. SAID Terjemahan : L.P. Hok
CERAMAH TERAKHIR EDWARD SAID YANG DICEKAL OLEH SPONSORNYA SENDIRI, INSTITUT FREUD DI WINA, AUSTRIA BOOKS OF THE YEAR 2003 VERSI THE GUARDIAN DAN IRISH TIMES
IDENTITAS, bagi Edward Said, adalah sesuatu yang tak pernah utuh. Begitu pula halnya identitas Yahudi yang berusaha diabsolutkan oleh gerakan Zionisme lewat pendirian negara Israel. Bagaimana mungkin Israel mau bersikap eksklusif terhadap identitas Yahudinya dengan menolak mengakui eksistensi bangsa Palestina, bila ternyata Nabi Musa, sang bapa pendiri bani Israel sendiri, justru adalah seorang Mesir bukan-Yahudi! Dengan membongkar identitas resmi Yahudi-Israel ini, Edward Said bukan cuma meruntuhkan klaim-klaim terdasar gerakan Zionisme (yang sangat kontekstual dengan perkembangan mutakhir di Jalur Gaza dan Tepi Barat), namun juga memperluas wawasan kita tentang bagaimana persoalan identitas di zaman global harus disikapi. “Said pada puncak kekuatan intelektualnya. Kecendekiaan dan minat politiknya saling menerangi satu sama lain tanpa mengorbankan integritas masingmasing ... —Neville Hoad, Journal of Palestine Studies
72 halaman + i - xxviii 12 x 19 cm ISBN 979-99980-1-8 Rp 19.000,Judul asli: Freud and the Non-European
FILSAFAT / KAJIAN BUDAYA / SASTRA
TERBUNUHNYA SEORANG PROFESOR POSMO ARTHUR ASA BERGER Terjemahan : Ranti Mardianti
“Salah satu sesepuh kajian budaya populer ... [Profesor Berger] sudah mempelajari budaya pop ketika budaya pop belum lagi marak, terutama di dunia akademis.” — Jurnal AMERICANA Ettore Gnocchi, seorang pemikir posmodern kenamaan, ditemukan tewas dalam jamuan makan di rumahnya sendiri. Lubang peluru menganga di keningnya, anak panah menancap di pipinya, pisau kue menyembul di punggungnya, dan asap racun tercium dari minumannya. Bagaimana mungkin seseorang dibunuh dengan empat cara sekaligus pada waktu yang bersamaan? Dan siapa kira-kira yang telah membunuhnya? Apakah istrinya yang juga profesor filsafat, Shoshana TelAviv? Atau Slavomir Propp, linguis Rusia yang menuduh Gnocchi telah mencuri ide-idenya? Alain Fess, cendekiawan Perancis yang konon pernah seranjang dengan Shoshana? Myra Prail, mahasiswi pascasarjana bimbingan Gnocchi yang mungkin juga selingkuhannya? Basil Constant, novelis nyentrik asal Inggris? Atau Miyako Fuji, mantan mahasiswi Gnocchi yang membencinya?
186 halaman 14 x 20,3 cm ISBN 979-99980-7-7 Rp 37.000,Judul asli: Postmortem for a Posmodernist
Untuk melacak jejak pembunuh profesor posmodern ini, Inspektur Solomon Hunter sadar bahwa ia harus membongkar terlebih dahulu apa sebenarnya posmodernisme itu. Siapakah Baudrillard, Foucault, Lyotard, dan Habermas, yang sering disebut-sebut oleh para tersangka di atas? Dan apa pula yang mereka pikirkan? Apa pentingnya bagi misteri ini, serta bagi kehidupan kita sehari-hari?
PELAJARILAH POSMODERNISME LEWAT KISAH DETEKTIF YANG UNIK DAN ASYIK INI
SOSIAL POLITIK / KAJIAN GLOBALISASI
MEMAHAMI DUNIA LEWAT SEPAK BOLA : Kajian Tak Lazim tentang Sosial-Politik Globalisasi FRANKLIN FOER Terjemahan : Alfinto Wahhab
Sepak bola bukan sekadar olahraga. Sepak bola bisa menjadi alat untuk memahami seluk-beluk dunia kontemporer yang dilanda segala dampak arus globalisasi. Apa kaitan sepak bola dengan pembantaian Muslim Bosnia? Dengan budaya korupsi di Dunia Ketiga? Dengan bangkitnya sentimen-sentimen rasial dan konflik keagamaan? Dengan Zionisme maupun anti-Semitisme? Ikutilah perjalanan jurnalis politik Franklin Foer menyusuri jagat internasional sepak bola, bertemu dengan orang pertama yang melahirkan aksi-aksi hooligan, berkumpul dengan intelektual bawah tanah Italia pendukung Inter Milan, mengamati bagaimana falsafah El Barca penting untuk memulihkan konsep nasionalisme inklusif maupun citra sepak bola itu sendiri, serta segudang penelusuran memukau lainnya yang wajib dibaca oleh setiap penggemar bola maupun pengamat isuisu sosial-politik.
248 halaman + i - xii 14 x 20,3 cm ISBN 979-99980-6-9 Rp 45.000,Judul asli: How Soccer Explains the World:The {Unlikely} Theory of Globalization
“Sebagian besar orang yang menulis soal globalisasi tak pernah meninggalkan hotel-hotel mewah dan ruang-ruang konferensi. Franklin Foer sungguh-sungguh keluar dari situ dan terjun ke lapangan. Reportasenya di kalangan proletar penggemar bola bisa menjelaskan kompleksitas gelap globalisasi” — Robert D. Kaplan “Buku ini sungguh mencengangkan [...] Mereka yang mengaku maniak bola belum tentu mengetahui kaitan sepak bola dengan kondisi sosial-politik-historis suatu negara. Dengan bahasa yang lugas, provokatif, bahkan sedikit kasar, pembaca tidak akan sabar untuk merampungkan seluruh isi buku ini. — Koran TEMPO
EKONOMI-POLITIK / KAJIAN GLOBALISASI
DEKADE KESERAKAHAN : Era ’90-an dan Awal Mula Petaka Ekonomi Dunia JOSEPH E. STIGLITZ (NOBEL EKONOMI 2001) Terjemahan : Aan Suhaeni
“Ilmu ekonomi kini menjadi agen perubahan yang jauh lebih dahsyat dibanding politik. Dan itulah yang membuat Stiglitz amat berbahaya.” — Faisal Islam, Observer RUNTUHNYA komunisme di awal dekade ’90-an membuat kapitalisme disanjung sebagai satu-satunya sistem ekonomi yang sahih. Program-program pasar bebas dan deregulasi pun digencarkan oleh AS di dalam dan luar negeri. Pertumbuhan ekonomi memang melonjak, tapi tak lama. Hanya dalam beberapa tahun krisis keuangan global merebak dan membuat banyak negara jatuh miskin, termasuk Indonesia. Ketimpangan global melebar dan terkuaklah skandal-skandal korporasi paling memalukan sepanjang sejarah. Tata perekonomian dunia rekayasa Amerika ini gagal memenuhi janji-janjinya. JOSEPH STIGLITZ menguraikan dengan jelas apa yang salah dalam kebijakan kapitalis ala Amerika ini. Stiglitz menunjukkan bahwa dengan tidak mencontoh apa yang sudah terjadi di Amerika, negara-negara lain bisa mencapai perekonomian yang lebih sehat serta tata masyarakat yang lebih adil dan berdaulat, masyarakat yang tidak menjadi bulan-bulanan belaka dalam persekongkolan antara dunia bisnis dan politik.
386 halaman + i - lvi 14 x 20,3 cm ISBN 979-99980-5-0 Rp 63.500,Judul asli: The Roaring Nineties:Why We’re Paying the Price for the Greediest Decade in History
DILENGKAPI PENGANTAR KHUSUS STIGLITZ UNTUK EDISI INDONESIA
“Memberi informasi yang bisa dipertanggungjawabkan karena ditulis oleh orang yang pernah berjibaku di dapur perekonomian dunia [...] Dengan terjemahan yang cair dan tidak kaku, buku ini menjadi enak dibaca dan mudah dipahami.” — Nunik Nurjanah, Koran TEMPO
FILSAFAT / KAJIAN BUDAYA / ANTROPOLOGI
MITOS DAN MAKNA : Membongkar Kode-kode Budaya CLAUDE LÉVI-STRAUSS Terjemahan : L.P. Hok
“Bila seseorang yang baru mendengar nama LéviStrauss meminta saya menjelaskan seperti apa dia, akan saya ambil Mitos dan Makna dan membacanya keras-keras.”— Wendy Doniger, Universitas Chicago
MODERNITAS membuat kita menampik mitos sebagai suatu produk pemikiran primitif yang kualitasnya jauh di bawah pemikiran manusia modern. Namun benarkah demikian? Antropolog terkemuka Claude Lévi-Strauss berpendapat bahwa mitos sesungguhnya punya logika dan kerumitannya sendiri yang baru bisa dibongkar justru oleh sains modern. Memakai pendekatan strukturalisnya yang termasyhur, Lévi-Strauss menyelami pertanyaan-pertanyaan paling mendasar dari eksistensi manusia modern.
“Perkenalan memukau pada pemikiran seorang antropolog yang telah mengubah pandangan umat manusia.” — Mary Douglas, antropolog Karya-karya Lévi-Strauss ditandai oleh keberanian intelektual serta kecemerlangannya yang luar biasa. Ajakan untuk berpikir dan berpikir kembali.” — The Guardian
56 halaman + i - xviii 12 x 19 cm ISBN 979-99980-0-X Rp 15.000,Judul asli: Myth and Meaning
EKONOMI-POLITIK / KAJIAN INDONESIA
MERDEKA 100% : Tiga Percakapan Ekonomi-Politik TAN MALAKA Pengantar : Robertus Robet (YLBHI dan P2D)
“Perjuangan Tan Malaka penting untuk dikenal oleh generasi muda. Namun bagaimana para siswa akan mengenalnya jika namanya dihilangkan pada buku yang diajarkan di sekolah?” — Asvi Warman Adam, sejarawan LIPI “Tan Malaka bisa memukau bukan cuma atas apa yang ditulisnya, tapi juga dari cara dia menuliskannya [...] Kata-katanya sejernih kristal.” — Agus Bachtiar, majalah TEMPO
DITULIS di tengah suasana peperangan besar Surabaya 1945, buku ini barangkali merupakan karya Tan Malaka yang paling imajinatif. Brosur ekonomi-politik yang dituturkan dalam gaya naskah drama, percakapan antara kelima tokoh yang oleh Tan Malaka dijuluki “para pendakwa modern”, yakni: Godam (wakil kaum buruh), Pacul (wakil kaum tani), Denmas (wakil priyayi), Toke (wakil kelas pedagang), Mr. Apal (wakil kaum intelektual)
“Mencoba merumuskan kembali perjuangan kemerdekaan Indonesia dan jauh menatap ke depan.” — Koran AcehKita
174 halaman + i - xvi 14 x 21 cm ISBN 979-99980-3-4 Rp 27.000,-
SASTRA DUNIA / AMERIKA LATIN
PAK TUA YANG MEMBACA KISAH CINTA LUIS SEPÚLVEDA Terjemahan : Ronny Agustinus
Pemenang Hadiah Sastra
PREMIO
DE
TIGRE JUAN
“Novel pendek yang tajam.” — Publisher’s Weekly DI DESA KECIL di tengah rimba raya Ekuador, seorang kakek tua menyepi mencari damai ditemani novel-novel cinta picisan yang didapatnya dari rumah bordil hilir sungai. Tapi kedamaian rupanya mustahil saat ‘peradaban’ terus merangsek menembus hutan. Ladang minyak. Demam emas. Perburuan. Alam pun membalas dendam lewat seekor macan kumbang. Seisi desa terancam dan si kakek tua tahu tak ada yang sanggup menghadapi hewan itu selain dirinya. Kisah memukau tentang belantara Amazon dari seorang penulis muda Cile yang diasingkan oleh rezim militer Pinochet. Telah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa dan diangkat ke film layar lebar oleh sutradara Australia Rolf de Heer.
“Penuh perasaan.”
— Sunday Telegraph
“Sesahaja fabel... gaungnya mendalam.” — Booklist “Memukau dan bergelora... dikisahkan dengan teliti... penuh puisi. — The New York Times
116 halaman + i - xvi 12 x 19 cm ISBN 979-99980-4-2 Rp 23.500,Judul asli: Viejo que leía novelas de amor