1
PENERAPAN SEMBILAN NILAI SEKOLAH SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA KELAS 3 SD PELITA BANGSA BANDAR LAMPUNG oleh : Andiani Mutiara Dewi, Sudjarwo, Herpratiwi,
Abstract : Nine School Belief Charater Education For 3rd Grade in Pelita Bangsa School Bandar Lampung. The purposes of this research are: 1) to describe the proses of nine school belief character education to build the character of 3rd grade students, and 2) to describe the result of nine school belief character education in order to build the character of 3rd graders from Pelita Bangsa School Bandar Lampung. This research use kualitatif methode using case study. Technics used to gather the data was interview, documentation, and observation. The informan of the research are headmaster, teachers, and parents. The conclusion of the research are: 1) the proses of nine school belief character education in Pelita Bangsa Primary school are using infiltration character method in each subject, using thematic curriculum and support from headmaster and teachers to facilitate the educational process as the part of values education and 2) the result from domain of character education mainly appears on self dicipline character proved with a significant result for the character after given the character education.
Keyword : 9 school belief, character education, values education, self discipline. Abstrak :Penerapan Sembilan Nilai Sekolah Sebagai Pendidikan Karakter Siswa Kelas 3 SD Pelita Bangsa Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). mendeskripsikan proses pendidikan karakter 9 school belief dalam membentuk karakter siswa kelas 3 SD Pelita Bangsa Bandar Lampung, dan 2). mendeskripsikan hasil pendidikan karakter 9 school belief dalam membentuk karakter siswa kelas 3 SD Pelita Bangsa Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Informan terdiri dari kepala sekolah, guru dan wali murid. Kesimpulan dalam penelitian adalah : 1) hasil penelitian tentang proses pendidikan karakter 9 school belief di SD Pelita Bangsa Bandar Lampung dilakukan melalui penyisipan karakter pada tiap mata pelajaran dan kegiatan pendukung di sekolah setiap harinya, dan 2) hasil penelitian tentang hasil pendidikan karakter 9 school belief di SD Pelita Bangsa Bandar Lampung menunjukkan bahwa karakter yang paling menonjol adalah karakter kedisiplinan diri. Kata kunci : 9 school belief, hasil, proses
2
misi
PENDAHULUAN
pokok
dalam
pembinaan
karakter/akhlak mulia. Pendidikan Nasional saat ini terus dikembangkan agar dapat memenuhi
Tujuan
tiga ranah baik kognitif, afektif dan
merupakan
psikomotor secara seimbang. Ranah
kualitas manusia Indonesia yang
kognitif dipenuhi melalui materi
harus dikembangkan oleh setiap
pembelajaran yang lebih berkualitas,
satuan pendidikan. Oleh karena itu,
ranah afektif melalui pendidikan
rumusan tujuan pendidikan nasional
karakter
menjadi dasar dalam pengembangan
dan
ranah
psikomotor
pendidikan
nasional
rumusan
mengenai
melalui metode pembelajaran dan
pendidikan
aktivitas pembelajaran yang lebih
bangsa.
aktif.
disosialisasikan melalui pendidikan karakter
budaya
Tujuan
di
dan
karakter
pendidikan
sekolah.
ini
Menurut
Pemerintah kita, yang diwakili oleh
Havighurst (dalam Yusuf, 2008:106)
Kementerian Pendidikan Nasional
sekolah
tiada
tanggung
jawab
membantu
para
henti-hentinya
perbaikan
melakukan
terhadap
kualitas
memiliki
peranan penting siswa
atau dalam
mencapai
pendidikan di Indonesia, namun
tugas
belum semuanya berhasil, terutama
Sehubungan dengan hal ini sekolah
dalam menghasilkan peserta didik
seyogyanya berupaya menciptakan
yang memiliki karakter yang dinilai
iklim yang kondusif, atau situasi
sesuai
yang dapat memfasilitasi siswa untuk
dengan
nilai-nilai
luhur
perkembangannya.
bangsa. Salah satu upaya untuk
mencapai tugas perkembangannya.
mewujudkan
Karakter
mampu
pendidikan
menghasilkan
yang
merupakan
nilai-nilai
individu
perilaku manusia yang berhubungan
dengan karakter yang kuat, para
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri
peserta didik harus dibekali dengan
sendiri, sesama manusia, lingkungan
pendidikan khusus yang membawa
dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan
3
dan pembuatan berdasarkan norma-
untuk setiap jalur, jenjang dan jenis
norma agama, hukum, tata karma,
satuan pendidikan. Grand design
budaya dan adat istiadat. Pendidikan
menjadi
karakter
sistem
operasional
karakter
pelaksanaan
adalah
penanaman
suatu
nilai-nilai
rujukan
konseptual
dan
pengembangan, dan
penilaian
pada
kepada semua anak didik kita yang
setiap jalur dan jenjang pendidikan.
meliputi
Konfigurasi karakter dalam kontek
komponen
kesadaran
atau
pengetahuan,
kemauan
dan
totalitas proses psikologis dan sosial
tindakan untuk melaksanakan nilai-
kultur tersebut dikelompokkan dalam
nilai tersebut, baik terhadap Tuhan
1) olah hati (spiritual and emotional
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama,
development), 2) olah raga dan
lingkungan,
kebangsaan
kinestetik (physical and kinesthetic
sehingga menjadi manusia insan
development), 3) olah rasa dan karsa
kamil.
(affective
Menurut Diana Baumrid (dalam
development). Pengembangan dan
Agboola & Tsai, 2012: 341) "
implementasi pendidikan karakter
character as the measurement of our
perlu dilakukan dengan mengacu
percieved manner; namely, it is an
pada grand design tersebut.
maupun
and
creativity
overall evaluation of our inward and outward
behaviours
"
.
Jika
Konfigurasi
karakter
diartikan, karakter menurut Diana
dikelompokan
dalam
Baumrid
(spiritual
and
tersebut
dapat
berarti
dapat
olah
hati
emotional
sebagai pengukuran dari perilaku
development),
yang
(intellectual development), olah raga
diterima
dan
merupakan
olah
pikir
evaluasi menyeluruh dari perilaku
dan
keluar dan kedalam seseorang.
kinestetic development), serta olah
Sebagai upaya untuk meningkatkan
rasa dan karsa (affective, attitude
mutu
karakter,
and social development). Keempat
Kementerian Pendidikan Nasional
proses psikososial tersebut secara
sebenarnya telah mengembangkan
terpadu saling berkait dan saling
grand design pendidikan karakter
melengkapi, yang bermuara pada
pendidikan
kinestetik
(physical
and
4
pembentukan karakter yang menjadi
yaitu
perwujudan dari nilai-nilai luhur.
Kurikulum dari UNSW (University of
kurikulum
Nasional
dan
New South Wales, Australia) . Kedua kurikulum tersebut dikembangkan SD Pelita Bangsa didirikan dengan
menjadi sebuah paket pembelajaran
visi memajukan pendidikan siswa
yang
dalam
mengakomodasi
era
globalisasi
melalui
diharapkan
dapat
kebutuhan
siswa
pendidikan yang berkualitas. Untuk
akan pendidikan yang berkualitas
mencapai visi tersebut, SD Pelita
dan
Bangsa
misi
Penggabungan kurikulum tersebut
anak
menghasilkan
memiliki
mengembangkan
potensi
berwawasan
pola
global.
pembelajaran
melalui pendidikan yang berkualitas
berbasis
dan memberikan program belajar
Pembelajaran tematik ini terlihat
yang
jelas pada pembelajaran di semua
berwawasan
global
dan
membentuk karakter positif siswa.
pembelajaran
tematik.
jenjang sekolah dasar.
Dari misi tersebut dapat terlihat bahwa
sasaran
utama
dalam
Pembelajaran tematik di Sekolah
mendidik siswa di SD Pelita Bangsa
Pelita
adalah mengembangkan potensi anak
pencapaian yang harus dipenuhi
melalui dua cara, yaitu memberikan
siswa,
program belajar berwawasan global
pencapaian dalam bidang karakter.
dan
Tiap-tiap
membentuk
karakter
positif
anak.
Bangsa
memiliki
termasuk
tema
di
target
dalamnya
memiliki
fokus
pembentukan karakter tersendiri dan harus dicapai oleh siswa dan di
Kedua cara dalam mencapai sasaran
evaluasi dalam anecdotal record.
misi pendidikan di SD Pelita Bangsa
Selain
ini dapat terlihat dari 2 program
nantinya akan dirangkum dalam nilai
utamanya. Dalam upaya memberikan
kognitif
program belajar berwawasan global,
afektif (effort) sehingga diharapkan
SD Pelita Bangsa mengusung dua
ketercapaian program pembentukan
kurikulum dalam pembelajarannya,
karakter dapat termonitor dengan
itu,
hasil
belajar
(achievment)
dan
siswa
nilai
5
baik. Hal ini tentunya terintegrasi
kemandirian (independence), berani
dengan misi sekolah yang ke-dua
mengambil
yaitu membentuk karakter positif
berkomunikasi
anak.
(communicator).
resiko
(risk
taker),
dengan
baik
Kesembilan
karakter yang dikembangkan oleh Pembentukan karakter positif anak,
Pelita Bangsa memiliki cakupan
SD Pelita Bangsa menerapkan pola
yang
pendidikan
yang
dengan pengembangan pendidikan
berlandaskan pada 9 nilai karakter
karakter yang tentukan pemerinta
utama sekolah ( 9 school belief). 9
melalui grand design pendidikan
nilai karakter utama yang merupakan
karakter
adaptasi dari beberapa pengembang
Nasional , sehingga berdasarkan itu
pendidikan
lain
kesembilan karakter yang diterapkan
Megawangi (2004: 67), Barbara
SD Pelita Bangsa dapat merubah
(2001: 89), karakter yang didasari
karakter siswa menjadi lebih baik.
karakter
karakter
antara
lebih
lebar
Kementerian
dibandingkan
Pendidikan
deklarasi ASPEN, serta indikator pendidikan karakter yang dicetuskan
Dalam kegiatan belajar dan mengajar
dalam Permendiknas 2003 . Dalam
di sekolah terjadi sebuah proses yaitu
program ini terdapat 9 karakter
interaksi antara guru dengan siswa,
utama yang dicoba dikembangkan
siswa dengan siswa jika terjadi
dan
dalam
kegiatan belajar kelompok. Dalam
kurikulum di sekolah, termasuk di
interaksi tersebut akan terjadi sebuah
dalamnya
tematik.
proses pembelajaran. Pembelajaran
Sekolah Pelita Bangsa 9 nilai utama
secara umum didefinisikan sebagai
yang dikembangkan dalam program
suatu
tersebut adalah kedisiplinan diri (self
kognitif, emosional, dan lingkungan
discipline), prinsip dan integritas
pengaruh dan pengalaman untuk
(principled), menghormati (respect),
memperoleh,
tanggung
membuat perubahan pengetahuan,
telah
diintegrasikan
pembelajaran
jawab
(responsible),
proses
yang
menyatukan
meningkatkan,
atau
menjadi yang terbaik (personal best),
suatu
berfikiran terbuka (open minded),
pandangan dunia (Illeris, 2000: 427).
keterampilan,
nilai,
dan
6
kepada semua siswa kita Penguatan pendidikan moral (moral
meliputi
education) atau pendidikan karakter
kesadaran
(character education) dalam konteks
tindakan untuk melaksanakan nilai-
sekarang
untuk
nilai tersebut, baik terhadap Tuhan
mengatasi krisis moral yang sedang
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama,
melanda
lingkungan,
sangat
di
tersebut
negara
antara
meningkatnya
relevan
kita. lain
pergaulan
Krisis
komponen
yang
atau
pengetahuan,
kemauan
maupun
dan
kebangsaan
berupa
sehingga menjadi manusia insan
bebas,
kamil.
Sebagai
upaya
untuk
maraknya angka kekerasan anak-
meningkatkan
anak dan remaja, kejahatan terhadap
karakter, Kementerian Pendidikan
teman, pencurian remaja, kebiasaan
Nasional
menyontek, penyalahgunaan obat-
mengembangkan
obatan, pornografi, dan perusakan
pendidikan karakter untuk setiap
milik orang lain sudah menjadi
jalur,
masalah sosial yang hingga saat ini
pendidikan. Grand design menjadi
belum dapat diatasi secara tuntas,
rujukan konseptual dan operasional
oleh karena itu betapa pentingnya
pengembangan,
pendidikan karakter.
penilaian pada setiap jalur dan
Karakter
merupakan
nilai-nilai
mutu
pendidikan
sebenarnya
jenjang
telah
grand
dan
design
jenis
satuan
pelaksanaan
jenjang
pendidikan.
karakter
dalam
dan
Konfigurasi
kontek
totalitas
perilaku manusia yang berhubungan
proses psikologis dan sosial kultur
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri
tersebut dikelompokkan dalam 1)
sendiri, sesama manusia, lingkungan
olah hati (spiritual and emotional
dan kebangsaan yang terwujud dalam
development), 2) olah raga dan
pikiran, sikap, perasaan, perkataan
kinestetik (physical and kinesthetic
dan pembuatan berdasarkan norma-
development), 3) olah rasa dan karsa
norma agama, hukum, tata karma,
(affective
budaya dan adat istiadat. Pendidikan
development). Pengembangan dan
karakter
implementasi pendidikan karakter
penanaman
adalah
suatu
nilai-nilai
sistem karakter
and
creativity
7
perlu dilakukan dengan mengacu
Pendekatan yang digunakan dalam
pada grand design tersebut.
penelitian
ini
kualitatif Menurut dokumen Desain Induk Pendidikan
Karakter
adalah
dengan
penelitian pendekatan
fenomologis.
terbitan
Kementerian Pendidikan Nasional,
Data diperoleh dari hasil obserfasi
pendidikan
dan
karakter
didefinisikan
wawancara
terhadap
kepala
sebagai pendidikan nilai, pendidikan
sekolah, guru dan wali murid siswa
budi
kelas 3 SD Pelita Bangsa Bandar
pekerti,
pendidikan
moral,
pendidikan watak, yang bertujuan
lampung.
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mengambil keputusan yang baik, memelihara apa yang
Hasil wawancara dan informasi yang telah
peneliti
dapatkan
akan
baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuhnya.
dianalisis
secara
menggungkapkan
kualitatif
guna
pendidikan
karakter 9 school belief di SD Pelita Dengan demikian para siswa yang disebut berkarakter baik atau unggul adalah mereka yang selalu berusaha melakukan
hal-hal
yang
terbaik
Bangsa. Model analisis data yang digunakan
dalam
penelitian
ini
menggunakan analisis data kualitatif
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, negara, bangsa dan masyarakat dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan
potensi
Spradley dengan langkah analisis data
kualitatif
adalah
domain, analisis taksonomi, analisis
dirinya
disertai dengan kesadaran emosi dan
komponensial, dan analisis tema.
motivasi yang tinggi. HASIL PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN
analisis
PEMBAHASAN
8
Hasil Penelitian
Pada
Penanaman karakter dalam proses
Kewargaan Negara (PKN) karakter
pembelajaran tersebut dimasukkan
yang ingin dibentuk adalah patuh
(embeded) ke
pada aturan sosial, demokratis, jujur,
dalam
rencana
pelajaran Pendidikan
pelaksanaan pembelajaran dengan
memiliki
maksud agar dapat tercapai sebuah
menghormati,
karakter yang selama ini semakin
keragaman, sadar akan hak dan
memudar. Setiap mata palajaran
kewajiban diri dan orang lain. Dalam
mempunyai
tersendiri
pelajaran PKN banyak karakter yang
yang akan ditanamkan dalam diri
ingin ditumbuhkan terutama karakter
anak didik. Hal ini disebabkan oleh
yang
adanya keutamaan fokus dari tiap
orang ramai.
nilai-nilai
prinsip
dan
integritas,
mengahargai
berhubungan
dengan
hajat
mapel yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia
Distribusi
karakter
penanaman
nilai-nilai
yang
ingin
ditanamkan
utama dalam setiap mata pelajaran di
didiri siswa adalah karakter berfikir
SD
pada
terbuka, kritis, kreatif dan inovatif,
pendidikan Agama nilai utama yang
percaya diri, bertanggung jawab,
ditanamkan antara lain adalah nilai
ingin tahu, santun, nasionalis serta
religius,
disiplin,
dapat berkomunikasi dengan baik.
tanggung jawab, cinta ilmu, ingin
Pelajaran bahasa Indonesia adalah
tahu,
pelajaran
Pelita
Bangsa
jujur,
percaya
adalah
santun,
diri,
menghargai
tentang
bahasa
yang
keberagaman, patuh pada aturan,
digunakan guru dan siswa sehari-
sosial, bergaya hidup sehat, sadar
hari,
akan hak dan kewajiban, kerja keras,
menyukai pelajaran tersebut karna
dan adil. Semua nilai karakter yang
menurut siswa kurang menantang
ingin dicapai tersebut disesuaikan
tidak seperti bahasa Inggris, Prancis
dengan materi yang sedang diajarkan
atau Jerman sehingga siswa kurang
oleh guru.
berminat. Untuk
sehingga
siswa
kurang
9
Pada pelajaran Ilmu Pengetahuan
Pelajaran IPA berperan sebagai suatu
Sosial
sarana dalam pendidikan karakter.
karakter
yang
ingin
ditanamkan adalah rasa nasionalis, menghargai
keberagaman,
Pada pelajaran matematika karakter
menghormati, berpikir logis, berani
yang
mengambil resiko, kritis, kreatif, dan
berpikir logis, kritis, kreatif dan
inovatif,
inovatif, mandiri, kedisiplinan diri,
peduli
sosial
dan
ingin
ditumbuhkan
lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur,
saling
kemandirian, kerja keras dan dapat
jawab, berani mengambil resiko dan
berkomunikasi dengan baik. Nilai-
menghargai karya orang lain.
nilai
tersebut
bisa
menghormati,
adalah
bertanggung
disampaikan
secara intelektualistik
pada saat
Pembahasan
mengawali atau mengakhiri proses
SD Pelita Bangsa menerapkan pola
pembelajaran
pendidikan
yang
salah
satu
karakter
yang
kegiatannya adalah guru memberikan
berlandaskan pada 9 nilai karakter
wawasan, motivasi dan penguatan
utama sekolah ( 9 school belief). 9
pada siswa.
nilai karakter utama yang merupakan adaptasi dari beberapa pengembang
Pada pelajaran Ilmu Pengetahuan
pendidikan
Alam (IPA) karakter yang ingin
Megawangi (2004: 67), Barbara
dicapai adalah karakter rasa ingin
(2001: 89), karakter yang didasari
tahu, kemandirian, berpikir logis,
deklarasi ASPEN, serta indikator
memiliki
pendidikan karakter yang dicetuskan
prinsip
dan
integritas,
kritis, kreatif dan inovatif, jujur, bergaya mengambil
hidup
sehat,
resiko,
percaya
karakter
antara
lain
dalam Permendiknas 2003.
berani diri,
Dalam
program
terdapat
karakter
mandiri, bertanggung jawab, peduli
dikembangkan
lingkungan, cinta ilmu dan dapat
diintegrasikan dalam kurikulum di
berkomunikasi
sekolah,
baik.
termasuk
yang
9
menghargai keberagaman, disiplin,
dengan
utama
ini
dan
di
dicoba telah
dalamnya
pembelajaran tematik. 9 nilai utama
10
yang dikembangkan dalam program
pendidikan di Sekolah Pelita Bangsa.
tersebut adalah kedisiplinan diri (self
Kesembilan pilar karakter tersebut
discipline), prinsip dan integritas
menjadi acuan dalam menentukan
(principled), menghormati (respect),
ketercapaian karakter di dalam RPP
tanggung
guru, tujuan aktivitas dan kegiatan
jawab
(responsible),
menjadi yang terbaik (personal best),
diluar
berfikiran terbuka (open minded),
penghargaan
kemandirian (independence), berani
berhasil
mengambil
karakternya
resiko
berkomunikasi
(risk
taker),
dengan
baik
pembelajaran. bagi
dalam
Sebagian
siswa
yang
mengembangkan
terdapat
penghargaan
berupa award yang secara berkala
(communicator).
diberikan sebagai reward bagi siswa.
Di dalam pembelajaran tematik,
Berdasarkan data hasil wawancara
terdapat
sasaran
pengembangan
kepada kepala sekolah dan guru serta
karakter.
Sekolah
Pelita
hasil dari penilain kepada siswa yang
Bangsa
menjadikan 9 nilai karakter utama ( 9
dilakukan
school belief ) sebagai acuan dalam
mendapatkan bahwa siswa kelas 3
mengembangkan tujuan pendidikan
SD di Pelita Bangsa masuk dalam
karakter dalam silabus dan rencana
katagori
pembelajaran.
pendidikan
menerapkan masing-masing karakter
karakter 9 school belief di SD Pelita
utama tersebut. Rata-rata siswa kelas
Bangsa
3
Proses
Bandar
Lampung
oleh
guru,
kurang
SD
Pelita
baik
Bangsa
peneliti
dalam
dalam
mendapatkan hasil yang cukup baik.
menerapkan 9 school belief dinilai
Kepala
kurang baik. Hal tersebut terjadi
Sekolah
memfasilitasi
dan
proses
guru
pendidikan
karena
dari
kesembilan
karakter
tersebut sehingga hasil yang terlihat
dalam 9 school belief hanya dua
pada anak mengalami perubahan
karakter
yang
didalam diri siswa yaitu karakter
baik
sesudah
antara diberikan
sebelum
dan
pendidikan
yang
kedisiplinan
terlihat
diri
karakter 9 school belief. Pendidikan
tanggung
jawab.
karakter disisipkan disemua aktivitas
diperoleh
dari
tertanam
dan
karakter
Hasil
tersebut
penilaian
secara
11
langsung oleh guru. Setelah dihitung
meletakkan
diketahui bahwa dari lima belas anak
sekolah pada loker yang tersedia,
yang diteliti hanya 30% anak yang
menggunakan sepatu yang sesuai
terlihat pendidikan karakter tertanam
dengan apa yang dianjurkan oleh
didalam diri siswa. Tidak semua
sekolah dan masih banyak hal yang
karakter dari 9 school belief terlihat
lain yang harus siswa patuhi. Apabila
tertanam didalam diri siswa. Hanya
siswa selalu melakukan hal baik
dua karakter yang tertanam didalam
maka
diri siswa yaitu karakter kedisiplinan
reward dari guru mereka. Sehingga
diri dan karakter tanggung jawab.
berdasarkan itu semua, hal yang
seluruh
siswa
akan
perlengkapan
mendapatkan
setiap hari mereka lakukan sehingga Hal tersebut terjadi karena karakter
karakter
kedisiplinan diri dan tanggung jawab
tanggung
selalu
didalam diri siswa.
diterapkan
dalam
setiap
kedisiplinan jawab
diri
dan
tertanam
kuat
pelajaran maupun dalam kegiatan lain di sekolah. Setiap hari siswa
Sehingga
dilatih untuk selalu disiplin dan
yang
tanggung jawab. Mereka harus telah
pendidikan karakter melalui 9 school
berada di sekolah tiga puluh menit
belief di SD Pelita Bangsa peneliti
sebelum bunyi bel terdengar. Apabila
menyarankan
mereka datang terlambat mereka
karakter melalui 9 school belief
harus bertanggung jawab dengan
dilakukan terus-menerus dan perlu
keterlambatan
sehingga
dikembangkan lebih baik lagi agar
mereka takut untuk datang terlambat.
hasil yang didapatkan semakin baik.
Selain itu karakter kedisiplinan diri
Kepala sekolah, guru dan staf harus
dan tanggung jawab juga diterpkan
lebih pandai menerapkan kesembilak
kepada
berpakaian
karakter tidak hanya pada saat proses
dengan rapi dan bersih, anak laki-laki
belajar mengajar berlangsung tetapi
rambutnya tidak boleh panjang, kuku
pada
harus
sekolah, mulai dari datang hingga
siswa
mereka
harus
dibersihkan
setiap
hari,
membuang sampah pada tempatnya,
berdasarkan
telah
semua
siswa pulang.
penelitian
dilakukan
agar
kegiatan
tentang
pendidikan
siswa
di
Sehingga karakter
12
siswa yang sekolah di Pelita Bangsa
maka dapat disimpulkan sebagai
menjadi lebih baik, tidak hanya pda
berikut :
beberapa karakter tetapi pada semua
Proses pendidikan karakter pada
karakter.
siswa kelas 3 di SD Pelita Bangsa
Sehingga
dapat
disimpulkan bahwa hasil penelitian
dilakukan sebagai berikut:
yang telah peneliti lakukan mendapat
1. Karakter kedisiplinan diri
nilai baik terutama pada karakter
dilakukan
kedispilan diri dan tanggung jawab.
memasukkan
Karakter kedispinan dan tanggung
proses pembelajaran mulai dari
jawab sangat terlihat jelas pada
siswa datang di sekolah hingga
siswa. Siswa memiliki kedisplinan
siswa pulang dari sekolah. Tidak
untuk
juga
hanya dalam kegiatan belajar
mengumpul tepat waktu terhadap
dikelas karakter kedisiplian diri
tugas yang diberikan guru kepada
diimplementasikan
diri mereka masing-masing ataupun
kegiatan siswa.
menyelesaikan
dan
pada saat pemberian tugas kelompok.
dengan
cara
dalam
semua
kedalam
2. Karakter prinsip dan integritas
Guru melihat siswa bersikap sangat
dilakukan
menghormati kepala sekolah dan
membangun kepercayaan diri
guru.
siswa,
Siswa
bertanggung
jawab
dengan
siswa
cara
diminta
untuk
dengan apa yang telah mereka
mempresentasikan setiap hasil
lakukan disekolah.
diskusi kelompok. 3.
KESIMPULAN DAN SARAN
Karakter menghormati dilakukan dengan
cara
pengertian
siswa bahwa
diberi harus
Kesimpulan
menghormati guru dan orang
Berdasarkan hasil penelitian dan
tua.
pembahasan
tentang
pendidikan
4. Karakter tanggung jawab
karakter 9 nilai karakter utama (9
dilakukan dnegan cara siswa
school belief) siswa kelas 3 di SD
ditanamkan
Pelita
bertanggung
Bangsa
Bandar
Lampung
apapun
yang
untuk jawab telah
selalu terhadap mereka
13
lakukan dalam semua aktifitas
waktu singkat apabila siswa
siswa baik didalam ataupun
berhasil
diluar sekolah.
mendapatkan nilai terbaik.
5. Karakter memberikan yang
9.
maka
akan
Karakter berkomunikasi dengan
terbaik dilakukan dengan cara
baik
guru meminta siswa untuk untuk
siswa
memberikan yang terbaik pada
mendengarkan berita kemudian
saat
diskusi
siswa diminta untuk berlatih.
mendapatkan
Selain itu siswa diminta untuk
nilai yang baik pada saat diskusi
dapat mempresentasikan hasil
kelompok.
diskusi
melakukan
kelompok
agar
6. Karakter berfikir terbuka
dilakukan
dengan
diminta
cara untuk
kelompok
di
depan
teman-temen sekelasnya.
dilakukan dengan menjelaskan
7.
hal yang baik dan hal yang buru
Hasil
kepada siswa. Siswa diminta
pendidikan karakter 9 school belief
untuk
di
melakukan
diskusi
penelitian
SD
Pelita
tentang
Bangsa
hasil
Bandar
kelompok memutuskan apa yang
Lampung mendapatkan hasil kurang
terbaik untuk kbaikan kelompok.
baik.
Karakter kemandirian dilakukan
karakter yang ditanamkan hanya dua
dengan
selalu
karakter yang melekat di dalam diri
ditekankan untu mandiri dalam
siswa, dua karakter tersebut adalah
melakukan apa saja. Mulai dari
karakter
mengerjakan tugas dari sekolah
tanggung
dan
memenuhi
kedisiplinan diri dan tanggung jawab
kebutuhannya sendiri sehingga
tersebut dapat tertanam dalam diri
tidak bergantung kepada orang
siswa
lain.
menekankan bahwa setiap siswa
cara
dalam
siswa
8. Karakter berani mangambil
Karena
dari
kesembilan
kedisiplinan jawab.
karena
guru
diri
dan
Karakter
selalu
harus disiplin dan bertanggung jawab
resiko dilakukan dengan cara
dalam melaksanakan setiap tugas
siswa diberi tantangan untuk
yang diberikan oleh guru, siswa
menyelesaikan
ditanamkan karakter disiplin dan
tugas
dalam
14
tanggung
jawab
dalam
kegiatan
karakter tertanam didalam diri
apapun, baik didalam ataupun diluar
siswa.
kelas. Karena karakter disiplin dan
evaluasi guru dapat mengetahui
tanggung jawab diberikan dalam
karakter
setiap
dikuatkan kembali.
kegiatan
karakter
siswa
tersebut
sehingga
dapat
mana
dilakukan
yang
perlu
nelekat
didalam diri siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
Setelah
tentang
pendidikan
karakter 9 nilai karakter utama (9
Agboola, Alex & Tsai, Kun Chen. European Journal of education Research 2012. Bring Character Education Into Classroom. University of Incarnate Word. San Antonio.
school belief) siswa kelas 3 di SD Pelita
Bangsa
Bandar
Lampung
maka peneliti menyarankan sebagai berikut:
Barbara, Lewis A.2011. Pendidikan Karakter. Jakarta: Rieka Cipta. Illeris.
2000. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta.
Yusuf,
Syamsu. 2008.Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja . Bandung Rosdika.
1. Proses pendidikan karakter 9 nilai karakter utama (9 school belief) siswa kelas 3 di SD Pelita Bangsa Bandar Lampung agar lebih baik lagi sebaiknya guru menanamkan
karakter
tidak
hanya didalamkelas melaikan diluar
kelas
apapun.
dalam
kegiatan
Sehingga
dengan
dilakukan dalam semua kegiatan siswa akan terbiasa dan tertanam didalam diri siswa. 2. Hasil dari pendidikan karakter lebih baik sering dinilai untuk mengetahui
sebatas
mana
Megawangi, Ratna. 2004. Skala Pengukuran Variabelvariabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Moleong. 2008. Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.