PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI TUGAS AKHIR
PENERAPAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) DAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) SEBAGAI SISTEM KENDALI PADA MESIN CUCI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma
disusun oleh : FERNANDUS DENDY WIDYANTORO NIM : 125114058 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI FINAL PROJECT
APPLICATION OF PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) AS A CONTROL SYSTEM IN WASHING MACHINE In partial fulfilment of the requirements for the degree of Sarjana Teknik Electrical Engineering Study Program Electrical Engineering Department Science and Technology Faculty Sanata Dharma University
FERNANDUS DENDY WIDYANTORO NIM : 125114058
ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM ELECTRICAL ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY 2015
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI I{ALAMAN PERSETU.II IAN TUGASAKHIR
PENERAPAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) DAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HN{I) SEBAGAI SISTEM KENDALI PADA MESIN CUCI
FERNAND
ANTORO
Pembimbing:
24 -tl
B. Wuri Harini, S.T., M.T.
l
- ?A4-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A{LA]V[{N PENGESA}IAN TUGAS AKHIR
PENERAPAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) DAN HUMAN MACHINE INTERFACE GIMI) SEBAGAI SISTEM KENDALI PADA MESTN CUCI disusun oleh
:
FERNANDUS DENDY WIDYANTORO NIM : 125114058
Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal 25 September 2015 dan dinyatakan memenuhi syamt
Susunan Panitia Penguji
:
Nama Lengkap
I
:
Ir. Th. Prima Ari Setiyani, M.T.
Peaguji 2
:
B, Djoko Untoro Suwamo,S.Si., M.T.
Penguji 3
:
B. Wuri Harini, S.T., M.T.
Penguji
Yogyakarta,
ztl
Nov
eahr
Sains dan Teknologi
2o1E
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP
MOTTO :
Wong pinter kang isih gelem njaluk rembuging liyan iku dianggep manungsa wutuh. Sing rumangsa pinter banjur suthik njaluk rembuging liyan iku manungsa setengah wutuh. Lan sing sapa ora gelem njaluk rembuging liyan iku bisa kinaranan babar pisan durung manungsa.
Skripsi ini kupersembahkan untuk.... Tuhan, Allah SWT, Bapa, Sang Hyang Amurba Gesang Istriku dan anak-anakku yang tercinta PT. ATMI SOLO tempatku berkarya
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
INTISARI Belakangan ini banyak sekali bermunculan bentuk bisnis yang menawarkan jasa cuci pakaian atau laundry. Tampaknya bisnis ini mengikuti kecenderungan perilaku sosial yang ingin serba praktis, cepat, dan hasil memuaskan. Oleh karena itu akan banyak dibutuhkan seperangkat mesin cuci yang memadai. PT Aqualis Fabricare sebagai penyedia jasa laundry berskala besar berupaya memanfaatkan mesin cuci bekas berkapasitas sedang untuk diperbarui mekanisme kendali pengoperasiannya. Menurutnya cara ini lebih ekonomis dari pada membeli mesin cuci baru. Pengendali mesin cuci menggunakan PLC (Programmable Logic Control) dan HMI (Human Machine Interface) menjadi pilihannya. Pada penelitian ini perangkat PLC menggunakan Mitsubishi FX3U, dan perangkat HMI menggunakan OMRON NB5Q. PLC digunakan untuk mengendalikan kerja mesin. Sedangkan HMI akan digunakan untuk membantu teknisi cuci memasukkan data parameter pencucian serta membantu operator menjalankan program cuci. Putaran ruang pencucian diatur oleh inverter dan dikendalikan oleh PLC. Mesin cuci dengan pengendali PLC Mitsubishi FX3U serta HMI Omron NB5Q dapat berfungsi dengan baik, 98% persyaratan pelanggan bisa terpenuhi. Komunikasi HMI, PLC, dengan sensor dan aktuator berjalan stabil. Tersedia lima program pencucian, dimana parameter tiap program dapat diatur sesuai karakteristik jenis cucian, dapat dijalankan sesuai urutan pencucian yang dikehendaki, dan mudah dioperasikan. Kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi selama proses pencucian dapat diminimalisir dengan dibuatnya program-program keamanan. Kata kunci : PLC Mitsubishi FX3U, HMI OMRON NB5Q, program cuci, parameter cuci.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Lately a lot of businesses that offer services of washing clothes or laundry. This business seems to follow the trend of social behavior that want very practical, quick and satisfying results. Therefore, it would be a much needed set of good quality washer. PT Aqualis Fabricare as a large service providers of laundry seek to take advantage that make used washing machine with middle capacity. According to this way is more economical than buying a new washing machine. To update the washing machine it is using controller PLC (Programmable Logic Control) and HMI (Human Machine Interface). In this study use of Mitsubishi FX3U PLC and HMI devices using the OMRON NB5Q. PLC is used to control the machine work. HMI will be used to assist the technician wash to washing program, to enter data, and to help operators run a washing program. Rotation of washing drum is regulated by inverter and controlled by PLC. Washing machines with Mitsubishi FX3U PLC controllers and HMI Omron NB5Q to function properly, 98% of requirements can be solved. Washing program can be selected and arranged the paramaters easily. Keywords: Mitsubishi FX3U PLC, HMI OMRON NB5Q, washing programs, washing parameters.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 22 September 2015
Fernandus Dendy Widyantoro
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Fernandus Dendy Widyantoro
Nomor Mahasiswa
: 125114058
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) DAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) SEBAGAI SISTEM KENDALI PADA MESIN CUCI Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkal data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberika royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Yogyakarta, 22 September 2015
Fernandus Dendy Widyantoro
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan penulisan tugas akhir dengan judul : Penerapan Programmable Logic Controller (PLC) dan Human Machine Interface (HMI) Sebagai Sistem kendali pada mesin cuci. Penulisan ini untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi, serta syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Strata Satu, pada program studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh dosen, keluarga, teman sepekerjaan, yang telah memberikan dukungan. Semoga Tuhan melimpahkan rahmat, kesehatan, karunia, dan berkat, atas budi baik yang telah diberikan kepada penulis.
Penghargaan dan terima kasih penulis berikan kepada Ibu Bernadetta Wuri Harini, S.T., M.T. selaku pembimbing yang telah membantu penulisan tugas akhir ini. Serta ucapan terima kasih kepada : 1. Bp. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 3. Bapak Petrus Setyo Prabowo, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 4. Bapak Teddy Tjoegito, selaku Direktur PT Aqualis Fabricare 5. Seluruh karyawan PT ATMI SOLO unit kerja MDC
Akhir kata penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya penulis memohon saran dan kritik yang membangun. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, September 2015
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman Sampul (Bahasa Indonesia) .................................................................... i Halaman Sampul (Bahasa Inggris) ........................................................................ ii Halaman Persetujuan .............................................................................................
iii
Halaman Pengesahan ............................................................................................. iv Halaman Persembahan dan motto hidup ..............................................................
v
Intisari ...................................................................................................................
vi
Abstract ................................................................................................................
vii
Pernyataan Keaslian Karya ...................................................................................
viii
Halaman Persetujuan Publikasi..............................................................................
ix
Kata Pengantar .....................................................................................................
x
Daftar Isi ..............................................................................................................
xi
Daftar Gambar .....................................................................................................
xiv
Daftar Tabel .........................................................................................................
xviii
BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...................................................................................
1
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..........................................................
3
1.3. Pembatasan Masalah ..........................................................................
3
1.4. Metodologi Penelitian ........................................................................
4
BAB II : DASAR TEORI 2.1. Programmable Logic Controller (PLC) ............................................
5
2.1.1. Perangkat Keras PLC ........................................................
5
2.1.2. Arsitektur Internal .............................................................
7
2.1.3. Central Processing Unit (CPU) .........................................
7
2.1.4. Bus .....................................................................................
8
2.1.5. Memori ..............................................................................
8
2.1.6. Auxiliary Relay ..................................................................
9
2.1.7. Input / Output Unit ............................................................
10
2.1.8. Timer .................................................................................
10
2.1.9. Counter ..............................................................................
12
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.1.10. Penanganan Data .............................................................
13
2.1.11. Operasional Aritmatika ...................................................
14
2.2. Human Machine Interface (HMI) .....................................................
16
2.3. Motor Induksi ...................................................................................
16
2.4. Inverter ..............................................................................................
17
2.5. Pengendali Suhu ................................................................................
18
2.6. Sensor Level ......................................................................................
18
2.7. Chemical Dispenser ...........................................................................
20
2.8. Relay ..................................................................................................
20
2.9. Kontaktor ...........................................................................................
21
2.10. Pemanas Elektrik .............................................................................
21
2.11. Solenoid Valve .................................................................................
22
2.12. Limit Switch .....................................................................................
23
BAB III : RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Permintaan Pelanggan ......................................................................
25
3.2. Gerakan Dasar Mesin Cuci ...............................................................
25
3.3. Urutan Mencuci ................................................................................
28
3.4. Rancangan Rangkaian Daya Pada PLC dan HMI ...........................
30
3.5. Rancangan HMI ...............................................................................
30
3.5.1. Perangkat Keras HMI .......................................................
30
3.5.2. Rancangan Layout HMI ...................................................
31
3.5.3. Rancangan Halaman HMI ................................................
35
3.5.3.1. Halaman AUTO .................................................
35
3.5.3.2. Halaman PROGRAM ........................................
38
3.5.3.3. Halaman MANUAL ..........................................
42
3.5.3.4. Halaman MAINTENANCE ..............................
45
3.5.3.5. Diagram Alir Membuat Program Cuci ..............
47
3.5.3.6. Diagram Alir Mengganti Kata Sandi .................
48
3.6. Rancangan Rangkaian PLC .............................................................
49
3.6.1. Input PLC .........................................................................
49
3.6.2. Output PLC ......................................................................
50
3.6.3. Pengaturan Alamat Data PLC Untuk Parameter Program
51
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.1. Sistem Lengkap ................................................................................
53
4.2. Koneksi HMI - PLC – PC ................................................................
57
4.3. Pemrograman HMI ..........................................................................
58
4.3.1. Halaman AUTO ................................................................
58
4.3.2. Halaman PROGRAM .......................................................
66
4.3.3. Halaman MANUAL .........................................................
69
4.3.4. Halaman MAINTENANCE .............................................
70
4.4. Pemrograman PLC ...........................................................................
72
4.4.1. Program Input ....................................................................
72
4.4.2. Program PLC Halaman MANUAL ...................................
74
4.4.2.1. Pengoperasian Chemical, Water In, Drain, Door Lock / Unlock .............................................
78
4.4.3. Program PLC Halaman AUTO ..........................................
83
4.4.3.1. Memasukkan Nomor Program yang Dijalankan
83
4.4.3.2. Menjalankan Program ........................................
84
4.4.4. Program PLC Halaman PROGRAM ................................
85
4.4.4.1. Set / reset Nomor Program .................................
85
4.4.4.2. Parameter Program Pencucian ............................
86
4.5. Analisa Hasil Pengujian .....................................................................
88
4.5.1. Urutan Proses Mencuci .......................................................
88
4.5.2. Analisa Menu Manual .........................................................
91
4.5.3. Analisa Menu Program dan Hak Akses ..............................
93
4.5.4. Analisa Pengaturan Parameter dan Jalannya Program ........
94
4.5.5. Analisa Keamanan Pengoperasian ......................................
96
4.5.6. Analisa Kondisi Terputusnya Sumber Listrik .....................
98
4.5.7. Analisa Pengisian Klasifikasi Berat Cucian .......................
101
BAB V : KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan ........................................................................................
102
5.2. Saran ..................................................................................................
102
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
104
LAMPIRAN .........................................................................................................
105
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.2. Unit Pengendali Mesin Cuci Primus Orisinil .................................... 2 Gambar 2.1. Sistem PLC ........................................................................................ 5 Gambar 2.2. Sinyal : diskrit, digital, analog ........................................................... 6 Gambar 2.3. Arsitektur Internal ............................................................................. 7 Gambar 2.4. On-delay timer, Off-delay timer, Pulse timer ................................... 10 Gambar 2.5. Contoh pemrograman timer pada PLC Mitsubishi ........................... 11 Gambar 2.6. Contoh pemrograman counter pada PLC Mitsubishi ....................... 12 Gambar 2.7. Contoh pemrograman pemindahan data pada PLC Mitsubishi ........
14
Gambar 2.7. Contoh pemrograman pembandingan data pada PLC Mitsubishi ....
14
Gambar 2.9. PLC Mitsubishi FX3U – 48M ..........................................................
15
Gambar 2.10. Motor 3 Phasa Sangkar Tupai ......................................................... 16 Gambar 2.11. Diagram Referensi Tekanan Batas Atas dan Batas Atas ................ 19 Gambar 2.12. Sensor Level Dungs LGW 150 A4 ................................................. 19 Gambar 2.13. Chemical Dispenser Knight One Shot OS – 100 L/S ..................... 20 Gambar 2.14. Relay 12 V ....................................................................................... 20 Gambar 2.15. Kontaktor ......................................................................................... 21 Gambar 2.16. Pemanas Elektrik ............................................................................. 22 Gambar 2.17. Solenoid Valve ................................................................................
22
Gambar 2.18. Limit Switch ....................................................................................
23
Gambar 3.1. Rancangan Sistem Lengkap Mesin Cuci ........................................... 24 Gambar 3.2. Diagram Alir Proses Mencuci Oleh Operator ................................... 29 Gambar 3.3. Rangkaian Daya PLC dan HMI ........................................................ 30 Gambar 3.4. HMI OMRON NB5Q – TW00B ......................................................
30
Gambar 3.5. Hubungan HMI dengan PLC dan PC ...............................................
31
Gambar 3.6. Rute HMI Menu Auto ....................................................................... 32 Gambar 3.7. Rute HMI Menu Manual ................................................................... 32 Gambar 3.8. Rute HMI Menu Program ................................................................. 33 Gambar 3.9. Rute HMI Menu Maintenance ..........................................................
34
Gambar 3.10a – f. Desain HMI Halaman Auto ............................................ 35 s.d. 37
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Gambar 3.11a – i. Desain HMI Halaman Program ...................................... 38 s.d. 42 Gambar 3.12a – f. Desain HMI Halaman Manual ....................................... 42 s.d. 45 Gambar 3.13a – c. Desain HMI Halaman Maintenance .............................. 45 s.d. 46 Gambar 3.14. Diagram Alir Membuat Program Mesin Cuci ................................. 47 Gambar 3.15. Diagram Alir Mengganti Kata Sandi .............................................. 48 Gambar 3.16. Layout Input PLC ...........................................................................
50
Gambar 3.17. Layout Output PLC ........................................................................
51
Gambar 4.1. Perbandingan Rancangan dan Realisasi Mesin ................................
53
Gambar 4.2. Perbandingan Rancangan dan Realisasi Pintu Samping ................... 54 Gambar 4.4. Sistem Pengunci Pintu Depan ..........................................................
55
Gambar 4.5. Bentuk Fisik Mesin Cuci Bagian Belakang .....................................
55
Gambar 4.6. Kotak Kontrol Utama ......................................................................
56
Gambar 4.7. Koneksi HMI ....................................................................................
57
Gambar 4.8. Koneksi PLC ..................................................................................... 57 Gambar 4.9. NB Designer Version 1.35 ................................................................ 58 Gambar 4.10. Tampilan Halaman Utama – AUTO ................................................. 58 Gambar 4.11. Bit Switch Property – Basic Property Tab ........................................ 59 Gambar 4.12. Bit Switch Property – Bit Switch Tab .............................................. 59 Gambar 4.13. Bit Switch Property – Label Tab ...................................................... 60 Gambar 4.14. Bit Switch Property – Graphics Tab ................................................. 60 Gambar 4.15. Bit Switch Property – Control Setting Tab ...................................... 60 Gambar 4.16. Bit Switch Property – Display Setting Tab ...................................... 61 Gambar 4.17. Function Key Property ..................................................................... 61 Gambar 4.18. Number Input .................................................................................
62
Gambar 4.19. Number Input Property – Numeric Data Tab ................................. 62 Gambar 4.20. Kotak Pantauan ..............................................................................
63
Gambar 4.21. Bit Lamp – Graphics Tab ...............................................................
63
Gambar 4.22. Draw – Text ....................................................................................
64
Gambar 4.23. Tampilan Halaman Program ........................................................... 66 Gambar 4.24. Tampilan Halaman Paramater P1 ...................................................
67
Gambar 4.25. Tampilan Halaman Manual ............................................................
69
Gambar 4.26. Tampilan Halaman Maintenance – Alarm History ......................... 70 Gambar 4.27. Tampilan Halaman Maintenance – Machining Record .................. 71
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Gambar 4.28. Program PLC, bagian input ............................................................. 74 Gambar 4.29. Diagram Alir Operasi Putaran Secara Manual ................................ 75 Gambar 4.30. Program PLC, bagian operasi putaran manual ................................ 76 Gambar 4.31. Program PLC, bagian operasi chemical manual .............................. 78 Gambar 4.32. Program PLC, bagian operasi water in manual ............................... 80 Gambar 4.33. Program PLC, bagian operasi drain manual .................................... 81 Gambar 4.34. Program PLC, bagian operasi door lock / unlock manual ............... 82 Gambar 4.35. Program PLC, bagian program number store ................................... 84 Gambar 4.36. Program PLC, bagian menjalankan program .................................
84
Gambar 4.37. Program PLC, bagian halaman program ........................................
85
Gambar 4.38. Struktur pemrograman PLC, bagian parameter cuci ......................
87
Gambar 4.39. Memasukkan Nomor Program yang Akan Dijalankan ................... 88 Gambar 4.40. Operator Menimbang Cucian .......................................................... 88 Gambar 4.41. Operator Memasukkan Pilihan Leverl Air ...................................... 89 Gambar 4.42. Operator Memasukkan Cucian ........................................................ 89 Gambar 4.43. Operator Menutup Pintu .................................................................. 90 Gambar 4.44. Operator Menjalankan Program ...................................................... 90 Gambar 4.45. Operator Mengeluarkan Cucian ...................................................... 90 Gambar 4.46. Tampilan Awal Menu Program ......................................................
93
Gambar 4.47. Tampilan Numeric Virtual Keyboard ............................................
93
Gambar 4.48a. Tampilan Password Salah ............................................................
93
Gambar 4.48b. Tampilan Password Benar ...........................................................
93
Gambar 4.49. Tampilan Ganti Password ..............................................................
94
Gambar 4.50. Tampilan Reset Data ......................................................................
94
Gambar 4.51. Tampilan Parameter Program 3 .....................................................
94
Gambar 4.52. Emergency Stop Button for Safety .................................................
96
Gambar 4.53. Keamanan Pintu Depan ..................................................................
96
Gambar 4.54. Keamanan Pintu Samping ..............................................................
97
Gambar 4.55. Keamanan Input Nomor Program ..................................................
97
Gambar 4.56. Keamanan Input Berat Cucian .......................................................
97
Gambar 4.57. Daftar Error Pada Alarm History ...................................................
97
Gambar 4.58. Program Aktivasi Emergency Stop ................................................
98
Gambar 4.59. Kondisi Awal Percobaan Mati Listrik ...........................................
99
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Gambar 4.60. Kondisi Sebelum Terjadi Mati Listrik ............................................ 99 Gambar 4.61. Simulasi Mati Listrik ......................................................................
100
Gambar 4.62. Simulasi Saat Listrik Telah Menyala .............................................. 100 Gambar 4.63. Tampilan Saat Listrik Telah Menyala Kembali .............................. 100
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1.Tabel Data Register PLC Mitsubishi FX3U .......................................... 9 Tabel 2.2. Auxiliary Relay pada PLC Mitsubishi FX3U........................................
9
Tabel 2.3. Timer pada PLC Mitsubishi FX3U ....................................................... 11 Tabel 2.4. Counter pada PLC Mitsubishi FX3U .................................................... 13 Tabel 3.1. Urutan Proses Mesin Cuci ..................................................................... 26 Tabel 3.2. Daftar Alamat Internal Relay Program 1 .................................. Lampiran 3.1 Tabel 3.3. Daftar Alamat Internal Relay Program 2 .................................. Lampiran 3.2 Tabel 3.4. Daftar Alamat Internal Relay Program 3 .................................. Lampiran 3.3 Tabel 3.5. Daftar Alamat Internal Relay Program 4 .................................. Lampiran 3.4 Tabel 3.6. Daftar Alamat Internal Relay Program 5 .................................. Lampiran 3.5 Tabel 3.7. Daftar Alamat Data Program 1 ................................................. Lampiran 3.6 Tabel 3.8. Daftar Alamat Data Program 2 ................................................. Lampiran 3.7 Tabel 3.9. Daftar Alamat Data Program 3 ................................................. Lampiran 3.8 Tabel 3.10. Daftar Alamat Data Program 4 ............................................... Lampiran 3.9 Tabel 3.11. Daftar Alamat Data Program 5 ............................................... Lampiran 3.10 Tabel 3.12. Daftar Alamat Internal Relay Untuk Tombol dan Pantauan ... Lampiran 3.11 Tabel 3.13. Daftar Alamat Data Untuk Tampilan Pantauan ...................... Lampiran 3.12 Tabel 4.1. Daftar Tombol Halaman Auto .............................................................
64
Tabel 4.2. Daftar Tombol Halaman Program .......................................................
66
Tabel 4.3. Daftar Tombol Halaman Parameter Program 1 ...................................
68
Tabel 4.4. Daftar Tombol Halaman Manual .........................................................
69
Tabel 4.5. Daftar Tombol Halaman Maintenance ................................................. 71 Tabel 4.6. Daftar Input PLC .................................................................................
72
Tabel 4.7. Analisa HMI Menu Manual ................................................................
91
Tabel 4.8. Pengaturan Parameter dan Realisasi Proses ........................................
95
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
Bab I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Aktivitas mencuci pakaian akan selalu dilakukan oleh manusia. Dalam upaya
mempermudah mencuci pakaian, manusia menciptakan mesin cuci. Mencuci menggunakan mesin dapat menghemat waktu dan tenaga. Dari waktu ke waktu mesin cuci mengalami inovasi, dibuat agar semakin mudah dalam penggunaan. Dewasa ini sangat banyak dijumpai jasa laundry. Salah satu jasa laundry terkemuka di Indonesia adalah PT. Aqualis Fabricare. Kantor pusat berlokasi di Jakarta, dan telah memiliki banyak cabang yang lokasinya tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. PT. Aqualis Fabricare menerima jasa laundry berskala besar, seperti rumah sakit dan hotel. Selain menerima jasa laundry juga mengembangkan bahan-bahan kimia yang dipergunakan untuk mencuci. Saat ini, PT Aqualis Fabricare membeli jasa perbaikan mesin cuci ke PT. ATMI SOLO. Merk mesin cuci tersebut adalah Primus, buatan Belgia. Mesin cuci ini berkapasitas 20 kilogram pakaian kering. Pengendali mesin cuci menggunakan timer mekanik berupa cam dalam kondisi rusak. Sebagai perbandingan, telah dilakukan penelitian dalam sebuah jurnal penelitian dengan judul Design Model of Automation Washer for Two Tubes Aperture (Twin Tube Top Loader) Microcontroller Based ATMEGA32 Ferry Nando, Ageng Sadnowo R., S.T., M.T, Yulliarto Raharjo, S.T., M.T., Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung, yang merealisasikan sebuah model otomatisasi mesin cuci dua tabung bukaan atas (twin tube top loader) yang dapat mengatur operasional isi ulang air cucian dan mengatur proses pencucian secara berulang dengan otomatis berbasis mikrokontroler ATMega32 [1]. Kali ini, penulis berusaha untuk memodifikasi sebuah mesin cuci merk PRIMUS dengan kapasitas 20 Kg menjadi sebuah mesin cuci baru dimana sistem kelistrikan mesin cuci tersebut siap terintegrasi dengan sebuah control PLC dan HMI. Setelah dilakukan modifikasi maka didapat sebuah mesin cuci baru yang dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan PT. Aqualis Fabricare. Sistem kendali timer mekanik bawaan mesin yang telah rusak sangat konvensional, serta sulit bagi operator untuk melakukan pengaturan parameter dan urutan pencucian. Sebagai penggantinya dipilih pengendali berupa PLC dan HMI, sesuai dengan permintaan 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
PT Aqualis Fabricare. Data pencucian dapat disimpan dalam memori sehingga operator dapat memanggil kembali proses yang telah dilakukan. Selain itu juga disediakan 5 (lima) program yang dapat diatur parameter-parameter di dalamnya.
Gambar 1.1 Mesin Cuci Primus Sebelum Diperbaiki
Gambar 1.2 Unit Pengendali Mesin Cuci Primus Orisinil
Dengan dilakukannya modifikasi sistem kendali ini maka diharapkan mesin cuci ini dapat dipergunakan lagi sesuai dengan permintaan. Pada penelitian ini dipilih Programmable Logic Controller (PLC) sebagai pengendalinya. Hal ini dikarenakan PLC merupakan perangkat berskala industri sesuai tuntutan pelanggan. Penelitian ini akan menggunakan PLC Mitsubhisi seri FX3U.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1.2.
3
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan suatu sistem kelistrikan mesin cuci
yang dapat dioperasikan dengan HMI (Human Machine Interface) dan dikendalikan oleh sebuah PLC (Programmable Logic Controller). Manfaat dari penelitian ini bagi PT ATMI SOLO adalah menyediakan sebuah mesin cuci yang efektif dan dapat dirakit dengan sistem PLC terintergrasi sebagai solusi terhadap kebutuhan pelanggan serta pengembangan produk untuk menambah nilai jual produk.
1.3.
Pembatasan Masalah Agar Tugas Akhir ini mengarah pada tujuan dan menghindari melebarnya masalah
yang kemungkinan muncul, maka perlu dilakukan pembatasan masalah agar sesuai dengan judul tugas akhir ini, serta disesuaikan dengan permintaan PT Aqualis Fabricare. Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan PLC Mitsubishi seri FX3U-48MR sebagai pengendali gerakan mesin cuci. 2. Perangkat Human Machine Interface (HMI) menggunakan layar sentuh OMRON NB5Q-TW00B 3. Kapasitas mesin cuci maksimal 20 kg. 4. Menggunakan pemanas elektrik, suhu air maksimal 60 derajat. 5. Menggunakan 3 sensor tekanan air untuk 3 posisi ketinggian air (low, medium, high). Merk DUNGS seri LGW 150 A4. 6. Menggunakan sensor keamanan pintu. 7. Menggunakan sensor temperatur air pencucian. 8. Tersedia 5 pilihan program pencucian. 9. Hak akses pengoperasian mesin : a.
Operator : menghidupkan/mematikan mesin, memilih program P1 – P5, menjalankan/menghentikan program.
b.
Teknisi mesin : merubah parameter program, mengunggah/mengunduh program PLC dan HMI.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1.4.
4
Metodologi Penelitian Berdasar pada tujuan yang akan dicapai metode-metode yang digunakan dalam
penyusunan tugas akhir ini adalah: 1. Studi literatur, yaitu mempelajari dan membaca tentang PLC, HMI, sensor, actuator, motor, yang kesemuanya itu akan dipasang pada mesin cuci. 2. Wawancara, yaitu dengan cara mendapatkan data dan masukan dengan mewancarai narasumber yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir dalam hal ini pelanggan dari PT ATMI SOLO. 3. Perancangan, yaitu tahapan perancangan tata letak HMI dan alamat memori PLC. 4. Pembuatan program HMI dan PLC. 5. Proses pengambilan data, yaitu proses pengujian terhadap sistem. Data diambil dari kinerja sistem untuk menguji keefektifan sistem yang ada. 6. Analisis dan penyimpulan hasil percobaan. Analisis data dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh saat pengujian dengan data permintaan pelanggan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Bab II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar teori dan penjelasan detil peralatan yang digunakan. Hal yang akan dibahas adalah Programmable Logic Controller (PLC), Human Machine Interface (HMI), motor induksi, inverter, sensor panas / thermocouple, pengendali panas / thermocontrol, sensor level, dispenser, pemanas, solenoid.
2.1.
Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah bentuk khusus dari pengendali berbasis mikroprosesor yang
menggunakan memori program untuk menyimpan instruksi dan mengimplementasikan fungsi logika urutan proses, timing, counting, dan fungsi aritmatika. Pertama kali dikembangkan pada tahun 1969. Keuntungan utama penggunaan PLC ialah sistem kendali dapat
diubah-ubah sesuai kebutuhan tanpa
harus
mengubah komponen dasar
pengendalinya. Dikarenakan sangat fleksibel terhadap variasi sistem kendali maka menjadi hemat biaya. Kelebihan PLC yang lain ialah : Tahan terhadap lingkungan kerja yang keras serta suhu, getaran, dan kebisingan yang dinamis. Input / output sudah tersedia di unit PLC. Bahasa program dan pemrograman mudah dipahami.
2.1.1. Perangkat keras PLC
Gambar 2.1. Sistem PLC. [2] 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
Biasanya sistem PLC memiliki komponen fungsional Central Processing Unit (CPU), memori, unit catu daya / power supply unit, bagian input / output antarmuka, komunikasi antarmuka dan perangkat pemrograman. Sebuah PLC terdiri dari : 1. Unit prosesor atau CPU adalah unit yang mengandung mikroprosesor untuk menafsirkan sinyal input dan melakukan tindakan kontrol,sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori, serta mengkomunikasikan sinyal tindakan untuk output. 2. Unit catu daya / power supply yang dibutuhkan untuk mengubah listrik AC ke DC (5 V) yang diperlukan untuk prosesor. 3. Perangkat
pemrograman /
programming
devices
yang digunakan untuk
memasukkan program ke memori prosesor. Program yang akan dimasukkan terlebih dahulu dibuat menggunakan perangkat lunak / software, dan kemudian dipindahkan ke unit memori PLC. 4. Unit memori / memory unit adalah tempat menyimpan program. Program tersebut digunakan untuk melakukan kontrol yang akan dilakukan oleh mikroprosesor. 5. Input and output berfungsi mengkomunikasikan informasi dari luar. Perangkat input and output memberikan sinyal diskrit maupun digital. Perangkat digital dapat dianggap perangkat dasarnya diskrit yang memberikan urutan on-off sinyal (gambar 2.2). Perangkat analog memberikan sinyal yang ukurannya
sebanding dengan
ukuran variabel yang sedang dipantau. Sebagai contoh, sensor suhu dapat memberikan tegangan sebanding dengan temperatur.
Gambar 2.2. Sinyal : (a) diskrit, (b) digital, (c) analog. [2].
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
2.1.2. Arsitektur Internal Gambar 2.3 menunjukkan arsitektur internal dasar sebuah PLC. Arsitektur internal itu terdiri dari CPU yang berisi sistem mikroprosesor, memori, dan sirkuit input / output. Operasi proses di dalam CPU dilengkapi clock dengan kisaran frekuensi 1 MHz sampai dengan 8 MHz. Besarnya frekuensi clock menentukan kemampuan kecepatan operasi sebuah PLC. Sinyal informasi yang diolah di dalam PLC berbentuk sinyal digital. Jalur internal yang berfungsi untuk mengalirkan informasi digital ini disebut bus. Dalam arti fisik, bus adalah sejumlah konduktor yang mengalirkan sinyal elektrik ke beberapa elemen di dalam arsitektur internal PLC.
Gambar 2.3. Arsitektur Internal PLC. [2].
2.1.3. Central Processing Unit (CPU) Struktur internal yang terdapat pada CPU tergantung dari jenis mikroprosesor yang terpasang di dalamnya. Umumnya terdapat : Arithmetic and Logic Unit (ALU) yang bertugas melakukan manipulasi data dan menghasilkan data operasi penjumlahan dan perkalian, serta operasi gerbang logika AND, OR, NOT, dan EXCLUSIVE OR. Memori, disebut juga dengan register yang terletak di dalam mikroprosesor dan digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang akan digunakan dalam pelaksanaan program. Unit pengendali, berfungsi untuk mengendalikan waktu operasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
2.1.4. Bus Bus adalah jalur yang digunakan untuk komunikasi di dalam PLC. Informasi/data yang ditransmisikan berbentuk biner. Sekelompok data itu disebut dengan bit. Contoh data 8-bit : 00100111. Setiap bit dikomunikasikan secara bersamaan di sepanjang jalur paralel.
2.1.5. Memori Terdapat beberapa elemen memory di PLC, yakni : Read Only Memory (ROM), berfungsi sebagai tempat penyimpanan data secara permanen. Data itu digunakan oleh CPU dalam operasinya. Random Access Memory (RAM), untuk pengguna. Random Access Memory (RAM), untuk data. Berfungsi untuk menyimpan informasi/data dari status input, output, timer, dan counter. Data yang tersimpan pada RAM disebut juga sebagai tabel data atau data register. Data tersebut dapat berfungsi sebagai preset data, dan bisa juga data tersebut merupakan data yang tersimpan sebagai nilai hasil dari operasi counter maupun timer. Ada juga PLC yang menyediakan Erasable and Programmable Read Only Memory (EPROM), yakni ROM yang dapat dikendalikan dengan program permanen. Program dan data yang tersimpan di RAM dapat dirubah oleh pengguna. Semua jenis PLC memiliki RAM yang berfungsi untuk menyimpan program yang telah dibuat oleh pengguna. Untuk mencegah hilangnya program saat catu daya dimatikan, maka PLC dilengkapi dengan baterai. Kapasitas memori ditentukan oleh banyaknya data biner yang dapat disimpan. Misalnya, terdapat sebuah ukuran memori 256 kata, maka memori ini dapat menyimpan 256 x 8 = 2048 bit untuk data 8-bit. Sama halnya dengan 256 x 16 = 4096 bit untuk data 16-bit. Ukuran memori seringkali ditentukan dari jumlah lokasi penyimpanan yang tersedia dengan 1K mewakili nomor 210, yakni 1024. Byte digunakan untuk menyebut sebuah data 8-bit. Sehingga jika terdapat 4 buah memori masing-masing 4K, dapat menyimpan 4K x 8 memori x 1024 bit = 32768 bit = 4096 byte. Tabel 2.1. adalah struktur alamat data register pada FX3U, yakni sebagai berikut : 1. Area general type (D0 sampai D199) adalah area yang tidak dikunci atau tempat penyimpanan data yang tidak didukung oleh baterai, sehingga data akan hilang saat dilakukan pemutusan sumber daya. Area ini dapat diatur menjadi area yang dimungkinkan untuk dikunci dengan cara mengatur parameter PLC.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
2. Area latched (D200 sampai D511) adalah area yang dikunci atau penyimpanan data didukung oleh baterai, sehingga data akan tetap tersimpan meskipun dilakukan pemutusan sumber daya. Area ini dapat diatur menjadi area yang tidak terkunci dengan cara mengatur parameter PLC. 3. Area fixed latched (D512 sampai D7999) adalah area penyimpanan data yang dikunci atau penyimpanan data didukung oleh baterai, sehingga data akan tetap tersimpan meskipun dilakukan pemutusan sumber daya. Pada area ini tidak dapat dilakukan pengaturan parameter PLC. 4. Data register mulai dari D1000 hingga 500 alamat berikutnya dapat digunakan sebagai file register. 5. Terdapat alamat data register D8000 dampai D8511 yang berfungsi untuk menyimpan data-data khusus dan untuk keperluan operasi khusus. Misalnya operasi clock, high speed counter, dan sebagainya.
6. Tabel 2.1. Tabel Data Register PLC Mitsubishi FX3U. [3]. 7. 8. 9. 10. 11.
2.1.6. Auxiliary Relay Tabel 2.2. Auxiliary Relay pada PLC Mitsubishi FX3U. [3].
Auxiliary relay adalah sarana bantu dalam pemrograman PLC yang dapat digunakan seperti halnya kontak relay NO dan NC tapi terpasang di dalam PLC. Meski demikian beban-beban eksternal tidak bisa langsung digerakkan oleh auxiliary relay, melainkan tetap harus melalui output relay. 1. Area general type (M0 sampai M499) adalah area yang tidak dikunci atau relay yang tidak didukung oleh baterai, dengan demikian kondisi relay akan kembali ke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
posisi semula saat dilakukan pemutusan sumber daya. Area ini dapat diatur menjadi area yang dimungkinkan untuk dikunci dengan cara mengatur parameter PLC. 2. Area latched (M500 sampai M1023) adalah area yang dikunci atau relay yang didukung oleh baterai, dengan demikian kondisi relay akan tetap di kondisi terakhir meskipun dilakukan pemutusan sumber daya. Area ini dapat diatur menjadi area yang tidak terkunci dengan cara mengatur parameter PLC. 3. Area fixed latched (M1024 sampai M7679) adalah area relay yang dikunci atau relay yang didukung oleh baterai, sehingga data akan tetap tersimpan meskipun dilakukan pemutusan sumber daya. Pada area ini tidak bisa dilakukan pengaturan parameter PLC. 4. Terdapat relay M8000 dampai D8511 yang berfungsi untuk untuk keperluan operasi khusus. Misalnya operasi dengan clock, high speed counter, dan sebagainya.
2.1.7. Input / Output Unit Input / output unit menghubungkan antara sistem di dalam PLC dengan perangkat luar. Misalnya, input dihubungkan dengan sensor, dan output dihubungkan dengan motor dan solenoid. Setiap input dan output memiliki nama alamat yang nantinya digunakan oleh CPU. Pada PLC Mitsubishi FX3U-48M yang akan digunakan, alamat input adalah X000 – X027, sedangkan alamat output adalah Y000 – Y027.
2.1.8. Timer Terdapat beberapa bentuk timer dalam PLC. On-delay timer adalah sebuah fungsi pengaturan waktu tunda output timer untuk menjadi ON sesaat setelah input diberikan (gambar 2.4(a)). Off-delay timer adalah sebuah fungsi pengaturan waktu tunda output timer untuk menjadi OFF sesaat setelah input dilepas (gambar 2.4(b)). Pulse timer adalah sebuah fungsi pengaturan waktu tunda output timer untuk menjadi ON atau OFF sesuai waktu yang diberikan (gambar 2.4(c)).
Gambar 2.4. (a) On-delay timer, (b) Off-delay timer, (c) Pulse timer. [2].
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Gambar 2.5. Contoh pemrograman timer pada PLC Mitsubishi. [1].
Tabel 2.3. Timer pada PLC Mitsubishi FX3U. [3].
Timer dan clock terdapat di dalam PLC, dengan pulsa clock 1 ms, 10 ms, 100 ms, dan seterusnya. Nilai dapat diatur secara langsung dengan konstanta K, dan dapat pula diatur secara tidak langsung dengan variabel D dan mengambil nilai yang tersimpan di data register. Penjelasan Tabel 2.3. sebagai berikut : 1. T0 - T199 menyediakan pulsa clock 100 ms, dengan rentang durasi 0,1 - 3276,7 detik. T192 - T199 memiliki tipe timer yang bersifat looping, dimana pada saat timer mencapai nilai yang dikehendaki akan mengaktifkan koil, dan segera menonaktifkan lagi, sedangkan timer akan melanjutkan proses dari nol. Area timer ini tidak didukung dengan baterai untuk penyimpanan permanen. 2. T200 - T245 menyediakan pulsa clock 10 ms, dengan rentang durasi 0,01 - 327,67 detik. Area timer ini tidak didukung dengan baterai untuk penyimpanan permanen. 3. T246 - T249 menyediakan pulsa clock 1 ms, dengan rentang durasi 0,001 – 32,767 detik. Jenis timer adalah interrupt execution latched, yang artinya didukung oleh baterai untuk penyimpanan data timer yang sedang berlangsung, sehingga jika terjadi pemutusan sumber daya maka proses timer bisa dilanjutkan dari nilai terakhir yang telah dicapai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
4. T250 - T255 menyediakan pulsa clock 100 ms, dengan rentang durasi 0,1 – 3276,7 detik. Jenis timer adalah interrupt execution latched, yang artinya didukung oleh baterai untuk penyimpanan data timer yang sedang berlangsung, sehingga jika terjadi pemutusan sumber daya maka proses timer bisa dilanjutkan dari nilai terakhir yang telah dicapai. 5. T256 – T511 menyediakan pulsa clock 1 ms, dengan rentang durasi 0,001 – 32,767 detik. Area timer ini tidak didukung dengan baterai untuk penyimpanan permanen.
2.1.9. Counter Pada PLC disediakan counter, berfungsi untuk menghitung munculnya sinyal masukan / input. Contoh aplikasinya untuk menghitung jumlah barang yang melewati conveyor, menghitung angka putaran, menghitung jumlah orang yang melewati pintu, dan sebagainya. Biasanya pada fungsi counter diberikan preset number. Jika preset number yang diberikan sudah terlampaui maka status berikutnya akan berubah. Terdapat 2 (dua) macam tipe counter, yaitu down-counter dan up-counter. Pada down-counter, counter akan menghitung mundur mulai dari preset number sampai dengan 0 (nol). Jika counter sudah mencapai nilai 0 (nol), maka status pada proses berikutnya akan berubah. Sedangkan pada up-counter, counter akan menghitung mulai dari 0 (nol), sampai dengan nilai yang ditetapkan sebagai preset number. Saat counter mencapai nilai preset number, maka status pada proses berikutnya akan berubah. Gambar 2.6. menunjukkan pemrograman dasar counter. Jika terdapat sinyal pada In 1, maka counter akan reset dan memulai penghitungan dari nol. Misalnya preset number yang kita berikan pada counter adalah 10 (sepuluh). Jika In 2 mendapatkan 10 kali sinyal, maka kontaktor counter akan tertutup dan akan terjadi output pada Out 1. Kapanpun pada saat perhitungan, jika In 1 mendapatkan sinyal, maka counter akan mengalami reset dan perhitungan dimulai dari 0 lagi.
Gambar 2.6. Contoh pemrograman counter pada PLC Mitsubishi. [2].
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Tabel 2.4. Counter pada PLC Mitsubishi FX3U. [3].
Tabel 2.4 menunjukkan karakteristik counter pada PLC Mitsubishi FX3U, dengan penjelasan sebagai berikut : 1. C0 – C99 adalah up counter 16 bit, dengan rentang penghitungan dari 0 – 32767. Pada area counter ini penyimpanan data penghitungan tidak didukung dengan baterai, sehingga proses penghitungan akan dimulai dari 0 setiap pertama kali sumber daya diberikan. 2. C100 – C199 adalah up counter 16 bit, dengan rentang penghitungan 0 – 32767. Pada area counter ini penyimpanan data penghitungan didukung dengan baterai, sehingga proses penghitungan dapat berlanjut meskipun setelah terjadi pemutusan sumber daya. 3. C200 – C219 adalah bi-directional counter 32 bit, dengan rentang penghitungan dari -2.147.483648 sampai dengan +2.147.483.647. Pada area counter ini penyimpanan data penghitungan tidak didukung dengan baterai, sehingga proses penghitungan akan dimulai dari 0 setiap pertama kali sumber daya diberikan. 4. C220 – C234 adalah bi-directional counter 32 bit, dengan rentang penghitungan dari -2.147.483648 sampai dengan +2.147.483.647. Pada area counter ini penyimpanan data penghitungan didukung dengan baterai, sehingga proses penghitungan dapat berlanjut meskipun setelah terjadi pemutusan sumber daya.
2.1.10. Penanganan Data Untuk berkomunikasi dengan perangkat lain, contohnya display monitor, biasanya PLC menggunakan format binary coded decimal (BCD). Sebagai ilustrasi contoh, sebuah nilai desimal 123. Angka desimal 3 direpresentasikan dengan angka biner 4-bit 0011, angka desimal 2 direpresentasikan sebagai 0010, dan angka 1 direpresentasikan sebagai 0001. Dengan demikian angka BCD untuk 123 adalah 0001 0010 0011. Berikut ini adalah beberapa contoh instruksi penanganan data pada PLC :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI a.
14
Data movement / pemindahan data. Pemindahan data biasa dilakukan untuk memindah data timer, counter ke register tempat penyimpanan data, atau bisa juga dari input ke register dan register ke output. Biasa disimbolkan dengan MOV atau MOVE. Gambar 2.7. adalah contoh pemrograman PLC Mitsubishi. Dapat diuraikan, bahwa saat diberikan input pada | |, maka pemindahan data (S) akan dilakukan dari alamat awal (D1) menuju alamat yang dituju (D2).
Gambar 2.7. Contoh pemrograman pemindahan data pada PLC Mitsubishi. [2].
b.
Data comparison / pembandingan data. Instruksi pembandingan data digunakan untuk membandingkan dua data. Contohnya membandingkan data yang diperoleh dari input dengan data yang terdapat di register. Biasanya PLC dapat membandingkan dua data dengan perintah : less than / lebih kecil dari, disimbolkan : ˂, atau LT, atau LES equal to / sama dengan, disimbolkan dengan : =, atau EQ, atau EQU less than or equal to / lebih kecil dari atau sama dengan, disimbolkan : ≤, atau <=, atau LE, atau LEQ. greater than / lebih besar dari, disimbolkan : ˃, atau GT, atau GRT. greater than or equal to / lebih besar dari atau sama dengan, disimbolkan : ≥, atau GE, atau GEQ. not equal to / tidak sama dengan, disimbolkan : ≠, atau NE, atau NEQ.
Gambar 2.8. Contoh pemrograman pembandingan data pada PLC Mitsubishi. [2].
2.1.11. Operasi Aritmatika PLC dilengkapi dengan fungsi aritmatika seperti penambahan disimbolkan dengan ADD, pengurangan disimbolkan dengan SUB, perkalian disimbolkan dengan MUL,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
pembagian disimbolkan dengan DIV, dan beberapa fungsi lain seperti eksponensial. Namun tidak semua PLC bisa melakukannya, tergantung jenis PLC tersebut. Misalnya operasi penambahan dan pengurangan digunakan untuk mendapatkan nilai baru dari dua data yang sudah tersimpan di register.
Untuk mengendalikan sistem yang dibuat di tugas akhir ini menggunakan PLC Mitsubishi FX3U-48M, dengan spesifikasi sebagai berikut: power supply AC, 24 input DC, 24 output DC, output relay. Kabel penghubung untuk komunikasi program menggunakan terminal USB.
Gambar 2.9. PLC Mitsubishi FX3U-48M [3].
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.2.
16
Human Machine Interface (HMI) Human Machine Interface (HMI) adalah unit kontrol terpusat untuk fasilitas
manufaktur yang dilengkapi dengan penerima data, event logging, video feed, dan pemicu. HMI dapat digunakan untuk mengakses sistem setiap saat untuk berbagai tujuan, misalnya untuk menampilkan kesalahan mesin, menampilkan status proses, menampilkan jumlah produk, dan tempat dimana operator melakukan pengendalian mesin. Penggunaan HMI memiliki beberapa keuntungan, misalnya penggunaan kode warna sehingga memudahkan identifikasi, penggunaan ikon atau gambar sehingga mudah dikenali, dan layar yang dapat dirubah-rubah sehingga memungkinkan untuk pembuatan level akses masuk ke sistem. Pada sistem manufaktur HMI harus bekerja secara terintegrasi dengan Programmable Logic Controller (PLC). PLC akan mengambil informasi dari sensor, dan mengubahnya ke aljabar Boolean [2]. Pada skripsi ini HMI digunakan sebagai masukan, tampilan parameter, dan tampilan monitor proses mesin cuci. HMI yang digunakan adalah OMRON NB5QTW00B.
2.3.
Motor Induksi Motor induksi 3 fasa adalah alat penggerak yang paling banyak digunakan dalam
dunia industri. Hal ini dikarenakan motor induksi mempunyai konstruksi yang sederhana, kokoh, harganya relatif murah, serta perawatannya mudah, sehingga motor induksi mulai menggeser penggunaan motor DC pada industri. Motor induksi memiliki beberapa parameter yang bersifat non-linier, terutama resistansi rotor, yang memiliki nilai bervariasi untuk kondisi operasi yang berbeda. Hal ini yang menyebabkan pengaturan pada motor induksi lebih rumit dibandingkan dengan motor DC.
Rotor
Stator
Gambar 2.10. Motor 3 Phasa Sangkar Tupai [4].
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (ac) yang paling luas penggunaannya. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator. Belitan stator terdiri dari 3 kelompok lilitan yang berdiri sendiri dengan posisi sudut 1200. Ketika dihubungkan dengan suatu sumber tegangan tiga phasa akan menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan sinkron. 𝑓
𝑛𝑠 = 120. 𝑝
(2.1)
ns= kecepatan sinkron f = frekuensi p = jumlah kutub
Medan putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada rotor, sehingga terinduksi arus; dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan ikut berputar mengikuti medan putar stator.Perbedaan putaran relative antara stator dan rotor disebut slip. [3]. 𝑠=
𝑛 𝑠 −𝑛 𝑛𝑠
(2.2)
s = slip ns= kecepatan sinkron n = kecepatan rotor
𝑛 = 𝑛𝑠 . (1 − 𝑠)
2.4.
(2.3)
Inverter Inverter merupakan suatu rangkaian yang dapat mengubah sumber tegangan searah
(direct current – DC) menjadi tegangan bolak-balik (alernating current – AC) yang frekuensinya dapat diubah-ubah. Inverter disusun dari perangkat elektronik (thyristor atau SCR) yang mengatur daya DC, On dan OFF sehingga dapat menghasilkan daya luaran AC yang dapat dikontrol frekuensi maupun tegangannya. Inverter ini selanjutnya digunakan untuk mencatu motor induksi. Dengan adanya perubahan kecepatan putaran dari motor induksi sesuai dengan persamaan kecepatan motor sinkron.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Menurut Rashid [5], terdapat tiga jenis inverter, yaitu: (1) inverter sumber arus (Current Source Inverter-CSI), (2) inverter tegangan variabel (Variable Voltage InverterVVI), dan (3) inverter lebar pulsa termodulasi (Pulse Width Modulation-PWM). Jika digunakan untuk sumber motor induksi, CSI digunakan untuk pengendali arus pada motor, VVI untuk mengontrol tegangan dan frekuensi pada motor untuk menghasilkan operasi kecepatan variabel, dan inverter PWM merupakan inverter penyempurnaan dari inverter VVI, baik pada bagian input tegangan dan output penggerak frekuensi variabel. Inverter PWM merupakan inverter yang paling rumit dan paling mahal jika dibandingkan dengan kedua jenis inverter lain. Sumber catu ideal yang diinginkan pada keluaran inverter sebenarnya adalah gelombang sinus murni. Gelombang yang tidak sinus murni menyebabkan berbagai kerugian seperti overheat, penurunan faktor daya, penurunan efisiensi dan lain-lain. [5].
2.5.
Pengendali Suhu Kontrol suhu digunakan unrtuk mempertahankan suhu tertentu di dalam suatu
proses atau perlindungan terhadap kondisi suhu berlebihan. Pengontrol suhu terdapat tiga bagian yang saling berhubungan yaitu unit pengontrol, unit pemanas dan unit sensor dimana sensor bisa berupa thermocouple atau RTD. Cara kerjanya membandingkan suhu sesungguhnya dengan suhu kontrol yang dikehendaki atau titik penyetelan. Kontrol suhu yang digunakan dalam mesin cuci ini adalah on-off. Pengontrol on–off akan menghidupkan pemanas ketika suhu di bawah titik penyetelan dan mati apabila suhu mencapai titik penyetelan. Kontrol jenis ini digunakan pada sistem dimana kontrol presisi tidak diperlukan, pada sistem dengan masa yang begitu besar sehingga suhu berubah sangat lambat atau untuk sebagai alarm suhu. [5].
2.6.
Sensor Level Dungs Seri LGW 150 A4 merupakan sebuah switch atau saklar yang bekerja
dengan sistem perbedaan tekanan. [6]. Saklar elektronik pada sensor ini akan hidup atau mati ketika seting referensi tekanan dilakukan pada batas atas atau bawah. Dalam ilmu fisika tekanan mempunyai rumusan sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 𝑃 = 𝜌. 𝑔.
19 (2.4)
P = Tekanan (N/m2 = Pa) ρ = Masa jenis cairan ( Kg/m3) h = ketinggian cairan (m)
Gambar 2.11. Diagram Referensi Tekanan Batas Atas dan Batas Bawah
Spesifikasi dari sensor level Dungs Seri LGW150 A4 adalah sebagai berikut:
Tekanan Maksimal : 500 mbar (50 kPa)
Rentang penyetelan
: 30 – 150 mbar
Pengunaan
: air dan gas
Temperatur kerja
: -150C sampai dengan +700C
Tegangan saklar
: 10 – 250 V AC dan 12 – 48 V DC
Gambar 2.12. Sensor Level Dungs LGW 150 A4 [6].
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.7.
20
Chemical Dispenser Chemical dispenser menggunakan merek Knight tipe One Shot OS-100 L/S.
Dispenser jenis ini menggunakan pengendali mikroprosesor, dan sangat tepat untuk penggunaan injeksi bahan kimia pada mesin cuci. Fitur kendali yang tersedia diantaranya pump timer, delay timer, dan lock out time. Sinyal input pemicu kerja pompa adalah 14 – 240 VAC. [7].
Gambar 2.13. Chemical Dispenser Knight One Shot OS-100 L/S
2.8.
Relay Relay pengendali elektromekanis (EMR = electromechanical relay) adalah sebuah
saklar magnetis yang dapat dikendalikan dengan permberian energi elektromagnetis. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: 1. Koil
: lilitan dari relay
2. Common
: bagian
yang
tersambung dengan
Normally
Close
(dalam
keadaan normal). 3. Kontak
: terdiri dari Normally Close dan Normally Open.
NC (Normally Closed) merupakan saklar dari relay yang dalam keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common. Sedangkan NO (Normally Open) merupakan saklar dari relay yang dalam keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common. [8].
Gambar 2.14. Relay 12 V
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.9.
21
Kontaktor Kontaktor magnet adalah suatu alat yang sangat sering dipakai di industri. Industri-
industri besar pasti sangat bergantung pada alat ini. Melalui alat inilah, kita dengan mudah dapat mengendalikan beban yang berat seperti motor 3 phasa. Pada dasarnya, prinsip kerja magnetic contactor ini sama dengan sebuah relay, yaitu menghubung dan memutuskan aliran listrik. Demikian juga dengan aktuator, alat ini menggunakan suatu coil (kumparan) yang bila dialiri listrik kumparan tersebut memunculkan medan magnet. Medan magnet inilah yang dapat mengendalikan kontak-kontak yang ada pada magnetic contactor. Hal yang membuat kontaktor magnet berbeda dengan relay adalah, kontaktor magnet mempunyai kontak NO utama, yaitu kontak yang dibuat khusus untuk mengendalikan sebuah motor 3 phase. [8].
Gambar 2.15. Kontaktor
2.10. Pemanas Elektrik Elemen pemanas merupakan piranti yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Prinsip kerja elemen panas adalah arus listrik yang mengalir pada elemen menjumpai resistansinya, sehingga menghasilkan panas pada elemen. Sebagian besar elemen pemanas menggunakan bahan nichrome 80/20 (80% nikel, 20% kromium) dalam bentuk kawat, pita, atau strip. 80/20 nichrome merupakan bahan yang baik, karena memiliki ketahanan yang relatif tinggi dan membentuk lapisan kromium oksida ketika dipanaskan untuk pertama kalinya, sehingga bahan di bawah kawat tidak akan teroksidasi untuk mencegah kawat terputus atau terbakar. [9].
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Perhitungan daya elemen pemanas menggunakan prinsip hukum ohm. P=V.I P
= Daya (VA)
V
= Tegangan (Volt)
I
= Arus (ampere)
(2.5)
Gambar 2.16. Pemanas Elektrik
2.11. Solenoid Valve / Katup Solenoid Solenoid valve adalah katup yang dikendalikan dengan arus listrik baik AC maupun DC melalui kumparan / solenoida. Katup solenoid sering digunakan dalam sistem fluida. Mempunyai lubang inlet dan outlet. Lubang inlet berfungsi sebagai jalur masuk fluida, sedangkan lubang outlet berfungsi sebagai keluarnya fluida. Terdapat 2 jenis, normally open dan normally close. Solenoid valve akan bekerja bila kumparan/coil mendapatkan tegangan arus listrik yang sesuai dengan tegangan kerja (kebanyakan tegangan kerja solenoid valve adalah 100/200VAC dan kebanyakan tegangan kerja pada tegangan DC adalah 12/24VDC). Saat diberi tegangan, pin akan tertarik karena gaya magnet yang dihasilkan dari kumparan solenoida. [10].
Gambar 2.17. Solenoid Valve
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
2.12. Limit Switch Limit Switch adalah alat bantu saklar yang bisa menghasilkan perubahan status dari on ke off atau dari 1 ke 0, atau sebaliknya bila sesuatu telah mengenai batas yang telah ditentukan. Dalam penggunaan di sistem mesin cuci ini, limit switch berfungsi untuk sensor pintu, yakni untuk mengetahui status pintu terkunci atau tidak terkunci. [11].
Gambar 2.18. Limit Switch
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Bab III RANCANGAN PENELITIAN Bab ini menjelaskan perancangan seluruh sistem dalam tugas akhir ini. Perancangan meliputi perangkat kendali saja. Rancangan sistem lengkap yang akan dibuat yakni sebagai berikut :
Bagian yang akan diteliti
Gambar 3.1. Rancangan Sistem Lengkap Mesin Cuci
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.1.
25
Permintaan Pelanggan Telah dilakukan wawancara dengan Direktur PT. Aqualis Fabricare, Bapak Teddy
Tjoegito untuk mendapatkan informasi mengenai spesifikasi permintaan perbaikan mesin cuci. Dari wawancara diperoleh hasil sebagai berikut : a.
Pelanggan memberikan batasan tentang banyaknya volume air yang dimasukkan ke dalam ruang pencucian untuk 3 (tiga) kondisi volume cucian, yaitu : low, medium, dan high. Selanjutnya, untuk menentukan perbandingan antara volume air dan volume cucian perlu dilakukan percobaan.
b.
Durasi pencucian yang diminta tidak termasuk proses pemanasan air. Sedangkan suhu air yang digunakan untuk proses pencucian adalah 60 derajat celcius.
c.
Jenis cucian dibedakan berdasarkan bahan atau material kain, yaitu : wool (selimut, handuk), katun (sprei), sutra (korden), lycra (pakaian), linen (sprei, bed cover). Oleh karena itu ketersediaan pilihan program pencucian harus mengakomodir jenis-jenis kain tersebut. Pelanggan meminta agar disediakan sebanyak 5 (lima) nomor program yang dapat diisi dengan parameter-parameter pencucian sesuai dengan jenis cucian.
d.
Perlu dicantumkan waktu proses pencucian / time remaining washing process agar operator bisa dengan mudah memantau jalannya proses pencucian.
e.
Disediakan tombol emergency stop untuk keamanan pengoperasian.
f.
Jika terjadi putusnya sumber listrik atau mati listrik, maka proses pencucian harus dapat diteruskan tanpa harus memulai dari awal.
g.
Selama proses pencucian tidak menggunakan detergen, melainkan menggunakan cairan kimia yang telah disediakan oleh PT. Aqualis Fabricare. Cairan kimia yang dipergunakan sejumlah 2 (dua) jenis, penggunaannya disesuaikan dengan jenis kain. Pengaturan jenis cairan kimia dan besarnya volume yang dimasukkan dilakukan oleh ahli cuci PT. Aqualis Fabricare.
h.
Mesin cuci terdiri dari dua pintu. Pintu samping untuk memasukkan pakaian kotor, dan pintu depan untuk mengambil pakaian yang sudah dicuci. Tujuannya agar higienis.
3.2.
Gerakan Dasar Mesin Cuci Sebagai dasar dari pembuatan program pergerakan mesin cuci, telah dilakukan
klarifikasi permintaan yang diajukan oleh PT Aqualis Fabricare, yakni tentang urutan /
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
sequence dari mesin cuci. Urutan gerakan mesin cuci berikut penggunaan air, cairan kimia, putaran ruang cuci, arah putaran, dan durasi tiap proses dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3. 1. Urutan Proses Mesin Cuci.
No
Proses
Water in valve
Water out valve
Water level
Kimia 1
Kimia 2
Kimia 3
Putaran (rpm)
Arah Putaran
Pre wash 1
ON
OFF
1
OFF
OFF
OFF
50
CW/CCW
Drain
OFF
ON
OFF
OFF
OFF
OFF
50
CW
150
CW
Pre wash 2
ON
OFF
1
ON
OFF
OFF
50
CW/CCW
Drain
OFF
ON
OFF
OFF
OFF
OFF
50
CW
150
CW
Main wash 1
ON
OFF
optional
OFF
ON
OFF
50
CW/CCW
Drain
OFF
ON
OFF
OFF
OFF
OFF
50
CW
150
CW
Main wash 2
ON
OFF
optional
OFF
ON
OFF
50
CW/CCW
Drain
OFF
ON
OFF
OFF
OFF
OFF
50
CW
150
CW
Rinse 1
ON
OFF
optional
OFF
OFF
OFF
50
CW/CCW
Drain
OFF
ON
OFF
OFF
OFF
OFF
Rinse 2
ON
OFF
optional
OFF
OFF
OFF
Drain
OFF
ON
OFF
OFF
OFF
OFF
Final rinse
ON
OFF
1
OFF
OFF
ON
Drain
OFF
ON
OFF
OFF
OFF
OFF
1
2
3
4
5
6
7
8
Extract
OFF
ON
OFF
OFF
OFF
OFF
Durasi s.d. level 1 tercapai + optional optional optional s.d. level 1 tercapai + optional optional optional s.d. level 3 tercapai + optional optional optional s.d. level 3 tercapai + optional optional optional s.d. level 3 tercapai + optional optional
50
CW
150
CW
50
CW/CCW
50
CW
150
CW
50
CW/CCW
50
CW
optional s.d. level 2 tercapai + optional optional
150
CW
optional
50
CW
optional
150
CW
optional
700
CW
optional
optional s.d. level 3 tercapai + optional optional
Penjelasan masing-masing proses sebagai berikut: a. Pra pencucian / pre wash Pra pencucian atau pre wash adalah sebuah proses tahap awal untuk melarutkan kotoran yang melekat pada kain. Pra pencucian dilakukan 2 (dua) kali. Pra pencucian yang pertama adalah gerakan mencuci dengan air, sedangkan pra
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
pencucian yang kedua adalah gerakan mencuci dengan air ditambah dengan cairan kimia 1. Gerakan mencuci ialah gerakan berputarnya ruang pencucian secara bolakbalik (CW dan CCW) dengan putaran tertentu dan dalam periode tertentu. Proses pra pencucian diakhiri dengan gerakan pemerasan dengan tujuan untuk mengurangi kandungan air dan cairan kimia yang tertinggal di cucian. b. Pencucian utama / main wash Pencucian utama atau main wash adalah sebuah proses mencuci yang sesungguhnya. Dalam prosesnya, air dan cairan kimia 2 dimasukkan ke dalam ruang pencucian, kemudian dilanjutkan dengan gerakan mencuci. Proses main wash diakhiri dengan gerakan pemerasan. Siklus proses main wash dilakukan 2 (kali), sehingga terdapat main wash pertama dan main wash kedua. c. Pembilasan / rinse Pembilasan atau rinse adalah proses melepaskan kotoran dan sisa cairan kimia dari cucian. Proses yang dilakukan dalam rinse diawali dengan masuknya air ke dalam ruang pencucian, kemudian dilanjutkan dengan berputarnya ruang pencucian secara bolak-balik (CW dan CCW) dengan putaran tertentu dan dalam periode tertentu. Proses rinse diakhiri dengan gerakan pemerasan. Siklus proses rinse dilakukan 2 (kali), sehingga terdapat proses rinse pertama dan rinse kedua. d. Pembilasan akhir / final rinse Pembilasan akhir atau final rinse adalah proses membilas cucian dengan cairan kimia yang berfungsi sebagai pelembut kain. Proses yang dilakukan adalah masuknya air dan cairan kimia 3, kemudian ruang pencucian berputar beberapa saat agar cairan kimia 3 dapat tercampur dengan baik ke dalam cucian. e. Pemerasan / extract Pemerasan atau extract adalah proses memeras cucian agar terjadi pelepasan air dari kain. Prosesnya diawali dengan berputarnya ruang pencucian dengan putaran tertentu selama beberapa saat agar beban kain tersebar merata di sekeliling ruang pencucian. Kemudian gerakan dilanjutkan dengan berputarnya ruang pencucian pada putaran dan periode tertentu sampai dengan kadar air di dalam cucian berkurang. f. Drain / pembuangan air. Drain atau pembuangan air adalah proses mengeluarkan air dari ruang cuci. Seluruh jenis proses kecuali proses extract / pemerasan selalu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
diakhiri dengan proses drain / pembuangan air. Proses ini disertai dengan gerakan berputarnya ruang pencucian.
Pada kolom water level (Tabel 3.1), yang dimaksud dengan optional ialah pilihan level ketinggian air yang disesuaikan dengan banyaknya kain yang akan dicuci. Jika kain yang akan dicuci dalam jumlah sedikit, maka operator dapat menggunakan level 1. Jika kain yang akan dicuci dalam jumlah sedang, maka operator dapat menggunakan level 2. Jika kain yang akan dicuci dalam jumlah besar, maka operator menggunakan level 3. Sedangkan pada kolom durasi, yang dimaksud dengan optional ialah durasi pada proses terkait dimungkinkan untuk diatur sesuai dengan kebutuhan. Bagian-bagian yang dimungkinkan untuk dilakukan pengaturan ini nantinya disebut sebagai parameter proses. Parameter proses ini akan disimpan ke dalam 5 (lima) program yang disediakan.
3.3.
Urutan Mencuci Gambar 3.2 menerangkan urutan langkah-langkah proses mencuci. Setelah
pengguna memilah jenis kain, maka langkah berikutnya adalah memilih nomor program yang akan dijalankan. Dengan demikian parameter cuci pada program yang akan dijalankan sudah disetel sesuai dengan karakteristik kain yang akan dicuci. Langkah berikutnya adalah menimbang kain yang akan dicuci. Banyaknya kain yang akan dicuci akan memberikan pilihan kepada pengguna tentang besarnya volume air yang diperlukan selama proses pencucian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
MULAI
Pilah jenis kain
Masukkan nomor program Timbang bobot kain
Berat ≤ 7kg ?
Y Masukkan data berat cucian, level air menunjukkan L1
T
Berat ˃ 7kg dan Berat ≤ 14kg ?
T
Berat ˃ 14kg dan Berat ≤ 20kg ?
Y
Y
Masukkan data berat cucian, level air menunjukkan L2
Masukkan data berat cucian, level air menunjukkan L3
Masukkan kain ke ruang cuci
Kunci pintu, pastikan indikator pengunci menyala
Mulai mencuci dengan sentuh “START” di layar HMI Display : time remaining, nomor program, berat kain.
Proses cuci
Proses cuci selesai, buzzer berbunyi, indikator pengunci mati
Buka pintu
Keluarkan kain
SELESAI
Gambar 3.2. Diagram Alir Proses Mencuci Oleh Operator
T
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.4.
30
Rancangan Rangkaian Daya pada PLC dan HMI Rangkaian membutuhkan Power Supply untuk mengaktifkan sistem. Tegangan
masukan yang dibutuhkan adalah 220 VAC. PLC dan HMI membutuhkan tegangan 24 VDC, dan inverter menggunakan tegangan sumber 220 VAC.
INVERTER Gambar 3.3. Rangkaian Daya PLC dan HMI
3.5.
Rancangan HMI
3.5.1. Perangkat keras HMI HMI yang digunakan dalam sistem ini adalah OMRON NB5Q-TW00B. Power supply 24 VDC. PC dihubungkan ke HMI dengan menggunakan USB slave terminal. HMI dihubungkan ke PLC dengan menggunakan kabel RS232 9 pin. Dari HMI kabel dihubungkan melalui terminal COM2 dan kemudian pada PLC dihubungkan ke terminal RS422.
Gambar 3.4. HMI OMRON NB5Q-TW00B
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Gambar 3.5. Hubungan HMI dengan PLC dan PC
3.5.2. Rancangan Layout HMI Agar mempermudah perancangan HMI, digambarkan jalur / rute menu HMI terlebih dahulu. Terdapat 4 (empat) pilihan menu utama yaitu : a. Auto / Otomatis (gambar 3.6), yaitu fasilitas yang disediakan kepada operator untuk menjalankan mesin secara otomatis. Pada menu ini tampilan layar menunjukkan beberapa kondisi yang sedang terjadi selama proses berlangsung. b. Program (gambar 3.8), yaitu fasilitas yang disediakan kepada ahli cuci untuk melakukan pemrograman. Pembuatan program dengan cara mengisi parameterparameter pencucian yang disediakan di sub-menu. c. Manual (gambar 3.7), yaitu fasilitas yang disediakan kepada operator untuk melakukan pengoperasian mesin secara manual. d. Maintenance / perawatan (gambar 3.9), yaitu menu yang disediakan kepada operator dan ahli cuci untuk memeriksa kesalahan proses / error, dan memeriksa durasi penggunaan mesin. Pada halaman-halaman menu itu, disediakan beberapa tambahan fitur untuk mempermudah operator maupun ahli mesin melakukan pemeriksaan. Misalnya tentang level air, pemanas, air masuk, air keluar, pengunci pintu, hari, tanggal, jam, waktu proses tersisa, dan lembar isian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
AUTO
Monitor proses
Indikator sensor
Indikator error
Indikator level air
Program
Manual
Maintenance
Input nomor program
Input berat cucian
Gambar 3.6. Rute HMI Menu Auto
AUTO
Program
Auto Run
Program
Maintenance
Manual
Rot ON/ OFF
Maintenance
Ch ON/ OFF
Gambar 3.7. Rute HMI Menu Manual
W ON/ OFF
Drain ON/ OFF
DOOR L/UNL
Start
Pause
Stop
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
AUTO
Program
Code OK/NOT OK
Change OK/NOT OK
Total Durasi
Durasi / proses
Prm lama
Go to P1-5
Kembali ke program
Prm baru
Manual
Auto Run
Manual
Maintenance
Kembali ke program
Manual
Maintenance
Prewash 1
Kembali ke prm
Maintenance
Manual
Prewash 2
Input Password
Main wash 1
Ke proses berikutnya
Ubah Password
Main wash 2
Maintenance
Konfirmasi ubah pasw
Rinse 2
Input durasi chemical
Gambar 3.8. Rute HMI Menu Program
Simpan Pasw
Rinse 2
Input durasi rotasi
Final Rinse
Chem ON/ OFF
Rot ON/ OFF
Extract
Heat ON/ OFF
Simpan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
AUTO
Program
Manual
Daftar Alarm
Auto Run
Manual
Daftar Rekaman
Auto Run
Manual
Maintenance
Program
Program
Gambar 3.9. Rute HMI Menu Maintenance
Rekaman Proses
Daftar Alarm
Hapus alarm
Hapus rekaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35 3.5.3. Rancangan Halaman HMI 3.5.3.1. Halaman AUTO AUTO
PRIMUS (LOGO)
PROGRAM TO RUN :
(Nr.)
SET
WEIGHT :
(Nr.)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
W. LEVEL (1/2/3/OL)
REMAINING (ERROR MESSAGE)
PREWASH 1 PREWASH 2
DOOR UNLOCK
Bagian yang dikotak merah menunjukkan halaman menu maupun sub-menu yang sedang aktif. Terdapat pula tampilan hari dan waktu terkini.
MAIN WASH 1 L3
C3
W
L2
C2
H
L1
C1
D
MAIN WASH 2 RINSE 1 RINSE 2 FINAL RINSE PAUSE
EXTRACT
TOTAL
TO END PROCESS
PROGRAM
MANUAL
MAINTENANCE
START
Gambar 3.10a. Desain HMI Halaman AUTO
AUTO
PRIMUS (LOGO)
PROGRAM TO RUN :
(Nr.)
SET
WEIGHT :
(Nr.)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
W. LEVEL (1/2/3/OL)
REMAINING (ERROR MESSAGE)
PREWASH 1 PREWASH 2
DOOR UNLOCK
MAIN WASH 1 L3
C3
W
L2
C2
H
L1
C1
D
MAIN WASH 2 RINSE 1 RINSE 2 FINAL RINSE PAUSE
EXTRACT
TOTAL
TO END PROCESS
PROGRAM
MANUAL
MAINTENANCE
START
Gambar 3.10b. Desain HMI Halaman AUTO
Operator memilih program yang akan dijalankan dengan cara mengisikan nomor program. Berikutnya, operator melakukan pengisian berat cucian yang akan dicuci. Pada saat beban diisikan maka secara otomatis akan ditampilkan ketinggian air yang diperlukan selama proses pencucian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36 AUTO
PRIMUS (LOGO)
PROGRAM TO RUN :
(Nr.)
SET
WEIGHT :
(Nr.)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
W. LEVEL (1/2/3/OL)
REMAINING (ERROR MESSAGE)
PREWASH 1 PREWASH 2
DOOR UNLOCK
MAIN WASH 1 L3
C3
W
L2
C2
H
L1
C1
D
MAIN WASH 2 RINSE 1 RINSE 2
Bagian yang dikotak merah menunjukkan tahapan proses mencuci. Kolom SET menampilkan durasi proses yang diprogramkan, sedangkan kolom REMAINING menampilkan durasi proses yang masih harus ditempuh.
FINAL RINSE PAUSE
EXTRACT
TOTAL
TO END PROCESS
PROGRAM
MANUAL
MAINTENANCE
START
Gambar 3.10c. Desain HMI Halaman AUTO
AUTO
PRIMUS (LOGO)
PROGRAM TO RUN :
(Nr.)
SET
WEIGHT :
(Nr.)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
W. LEVEL (1/2/3/OL)
REMAINING (ERROR MESSAGE)
PREWASH 1 PREWASH 2
DOOR UNLOCK
MAIN WASH 1 L3
C3
W
L2
C2
H
L1
C1
D
MAIN WASH 2 RINSE 1 RINSE 2 FINAL RINSE PAUSE
EXTRACT
TOTAL
TO END PROCESS
PROGRAM
MANUAL
MAINTENANCE
START
Gambar 3.10d. Desain HMI Halaman AUTO
Bagian yang dikotak merah berfungsi seperti lampu indikator. Lampu ERROR akan menyala merah jika terjadi kesalahan proses. Sedangkan lampu DOOR UNLOCK akan menyala merah jika pintu dalam kondisi tidak terkunci, dan menyala hijau jika pintu dalam kondisi terkunci. Saat dalam kondisi terkunci, tulisan berubah menjadi DOOR LOCK.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 AUTO
PRIMUS (LOGO)
PROGRAM TO RUN :
(Nr.)
SET
WEIGHT :
(Nr.)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
W. LEVEL (1/2/3/OL)
REMAINING (ERROR MESSAGE)
PREWASH 1 PREWASH 2
DOOR UNLOCK
MAIN WASH 1 L3
C3
W
L2
C2
H
L1
C1
D
MAIN WASH 2 RINSE 1 RINSE 2 FINAL RINSE PAUSE
EXTRACT
TOTAL
TO END PROCESS
PROGRAM
MANUAL
MAINTENANCE
Bagian yang dikotak merah berfungsi seperti lampu indikator. L1, L2, L3, menunjukkan ketinggian air yang terjadi di ruang cuci. C1, C2, C3, menyala saat pompa chemical aktif. D akan menyala jika sedang proses drain. H akan menyala saat proses pemanasan air. W akan menyala saat air dimasukkan ke ruang cuci.
START
Gambar 3.10e. Desain HMI Halaman AUTO
AUTO
PRIMUS (LOGO)
PROGRAM TO RUN :
(Nr.)
SET
WEIGHT :
(Nr.)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
W. LEVEL (1/2/3/OL)
REMAINING (ERROR MESSAGE)
PREWASH 1 PREWASH 2
DOOR UNLOCK
MAIN WASH 1 L3
C3
W
L2
C2
H
L1
C1
D
MAIN WASH 2 RINSE 1 RINSE 2 FINAL RINSE PAUSE
EXTRACT
TOTAL
TO END PROCESS
PROGRAM
MANUAL
MAINTENANCE
START
Gambar 3.10f. Desain HMI Halaman AUTO
Bagian yang dikotak merah berfungsi untuk mengendalikan mesin secara otomatis. START adalah tombol untuk menjalankan program, TO END PROSES adalah tombol untuk menghentikan proses, PAUSE adalah tombol untuk menunda proses. Tombol PROGRAM, MANUAL, dan MAINTENANCE digunakan untuk memilih menu tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38 3.5.3.2.Halaman PROGRAM
ENTRY CODE : **** GO TO P1
GO TO P2
(CURRENT DATE)
PROGRAM
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT TIME)
(CODE OK / CODE ERROR) GO TO P3
GO TO P4
CHANGE CODE :
GO TO P5
CHANGE OK / CHANGE ERROR
CONFIRM CHANGE :
SAVE CHANGE
Are you sure want to reset data? All parameter data will be reseted.
RESET DATA
OK
AUTO RUN
MANUAL
MAINTENANCE
Bagian yang dikotak merah berfungsi untuk mengisikan kode sandi / password agar dapat masuk ke halaman parameter program. Apabila kode sandi benar, maka akan muncul keterangan CODE OK, sedangkan apabila sandi salah, maka akan muncul CODE ERROR. Tombol GO TO P_ hanya akan berfungsi jika sandi yang dimasukkan benar.
Gambar 3.11a. Desain HMI Halaman PROGRAM
ENTRY CODE : **** GO TO P1
GO TO P2
(CURRENT DATE)
PROGRAM
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT TIME)
(CODE OK / CODE ERROR) GO TO P3
GO TO P4
CHANGE CODE :
GO TO P5
CHANGE OK / CHANGE ERROR
CONFIRM CHANGE :
SAVE CHANGE
Are you sure want to reset data? All data parameter data will be reseted.
AUTO RUN
OK
MANUAL
RESET DATA
MAINTENANCE
Gambar 3.11b. Desain HMI Halaman PROGRAM
Bagian yang dikotak merah berfungsi untuk melihat parameter yang diisikan pada setiap program. Jika salah satu tombol GO TO P_ disentuh, maka halaman akan beralih ke sub-menu P_.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
ENTRY CODE : **** GO TO P1
GO TO P2
(CURRENT DATE)
PROGRAM
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT TIME)
(CODE OK / CODE ERROR) GO TO P3
GO TO P4
CHANGE CODE :
GO TO P5
CHANGE OK / CHANGE ERROR
CONFIRM CHANGE :
SAVE CHANGE
Are you sure want to reset data? All data parameter data will be reseted.
AUTO RUN
RESET DATA
OK
MANUAL
MAINTENANCE
Bagian yang dikotak merah berfungsi untuk mengganti kode sandi / password. Sebelum disimpan, kode sandi perlu dikonfirmasi terlebih dahulu kebenarannya, kemudian sentuh tombol SAVE CHANGE untuk menyimpan. Jika kode sandi yang diisikan benar akan muncul keterangan CHANGE OK, dan jika salah akan muncul keterangan CHANGE ERROR.
Gambar 3.11c. Desain HMI Halaman PROGRAM
ENTRY CODE : **** GO TO P1
GO TO P2
(CURRENT DATE)
PROGRAM
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT TIME)
(CODE OK / CODE ERROR) GO TO P3
GO TO P4
CHANGE CODE :
GO TO P5
CHANGE OK / CHANGE ERROR
CONFIRM CHANGE :
SAVE CHANGE
Are you sure want to reset data? All data parameter data will be reseted.
AUTO RUN
OK
MANUAL
Apabila terjadi lupa akan kata sandi, maka disediakan pilihan RESET DATA. Akan tetapi seluruh data parameter akan hilang jika dilakukan proses ini.
RESET DATA
MAINTENANCE
Gambar 3.11d. Desain HMI Halaman PROGRAM
Bagian yang dikotak merah paling bawah berfungsi untuk memilih menu utama AUTO, MANUAL, ataupun MAINTENANCE.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
PREWASH 1
(CURRENT DATE)
P1
PRIMUS (LOGO)
PREWASH 2
MAIN WASH 1
(CURRENT TIME)
MAIN WASH 2
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
HEAT
(ON/OFF)
HEAT
(ON/OFF)
RINSE 1
HEAT
RINSE 2
(ON/OFF)
HEAT
(ON/OFF)
FINAL RINSE
EXTRACT
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
HEAT
(ON/OFF)
BACK TO PROGRAM
HEAT
(ON/OFF)
HEAT
(ON/OFF)
TOTAL DUR : (min)
HEAT
MANUAL
(ON/OFF) MAINTENANCE
Jika tombol GO TO P1 disentuh, maka tampilan akan berpindah ke halaman P1. Bagian yang dikotak merah adalah parameter program yang telah dimasukkan. Parameter program mengatur tentang aktivasi dan durasi pompa chemical, kecepatan putar, dan pemanas, sesuai dengan nilai yang dikehendaki.
Gambar 3.11e. Desain HMI Halaman PROGRAM
PREWASH 1
(CURRENT DATE)
P1
PRIMUS (LOGO)
PREWASH 2
MAIN WASH 1
(CURRENT TIME)
MAIN WASH 2
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
HEAT
(ON/OFF)
HEAT
RINSE 1
(ON/OFF)
HEAT
RINSE 2
(ON/OFF)
HEAT
(ON/OFF)
FINAL RINSE
EXTRACT
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 1
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 2
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
CHEM 3
I/0
(sec)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 1
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 2
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
SP 3
i/0
(min)
HEAT
(ON/OFF)
BACK TO PROGRAM
HEAT
(ON/OFF)
TOTAL DUR : (min)
HEAT
(ON/OFF) MANUAL
HEAT
(ON/OFF) MAINTENANCE
Bagian yang dikotak merah berfungsi untuk kembali ke menu program atau menuju ke menu MANUAL dan MAINTENANCE. TOTAL DUR menunjukkan total durasi dari keseluruhan proses, sesuai dengan paremeter-parameter yang telah diisikan. Jika tombol PREWASH 1 disentuh, maka halaman akan beralih ke pengisian parameter prewash.
Menuju halaman sub-menu PREWASH 1. Gambar 3.11f. Desain HMI Halaman PROGRAM
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41 PREWASH1
PRIMUS (LOGO) CHEMICAL PARAMETER
(CURRENT DATE)
OLD
(CURRENT TIME)
NEW
CHEM1 (i/0)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
CHEM2 (i/0)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
CHEM1 (i/0)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
ROTATION PARAMETER
OLD
NEW
SP1 (i/0)
(min)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
SP2 (i/0)
(min)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
SP3 (i/0)
(min)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
HEATER (ON/OFF)
SAVE
BACK TO PROGRAM
DURATION : (min)
BACK TO PARAM
NEXT PROCESS
MANUAL
MAINTENANCE
Bagian yang dikotak merah adalah tempat dimana ahli cuci melakukan pengaturan rotasi dan penggunaan chemical. Jika tombol SAVE disentuh, maka data yang sudah dimasukkan akan tersimpan di kolom NEW. Sedangkan nilai yang sebelumnya tersimpan di kolom NEW akan berpindah tempat di kolom OLD. Berikutnya, durasi proses akan otomatis tampil.
Gambar 3.11g. Desain HMI Halaman PROGRAM
PREWASH1
PRIMUS (LOGO) CHEMICAL PARAMETER
(CURRENT DATE)
OLD
(CURRENT TIME)
NEW
CHEM1 (i/0)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
CHEM2 (i/0)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
CHEM1 (i/0)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
ROTATION PARAMETER
OLD
(sec)
NEW
SP1 (i/0)
(min)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
SP2 (i/0)
(min)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
SP3 (i/0)
(min)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
HEATER (ON/OFF)
BACK TO PROGRAM
SAVE
DURATION : (min)
BACK TO PARAM
NEXT PROCESS
MANUAL
MAINTENANCE
Gambar 3.11h. Desain HMI Halaman PROGRAM
Bagian yang dikotak merah adalah tombol-tombol untuk berpindah halaman. BACK TO PARAM, adalah kembali ke tampilan parameter, NEXT PROSES, adalah menuju proses berikutnya, MANUAL adalah menuju menu MANUAL, dan MAINTENANCE adalah menuju menu maintenance.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 PREWASH1
PRIMUS (LOGO) CHEMICAL PARAMETER
(CURRENT DATE)
OLD
(CURRENT TIME)
NEW
CHEM1 (i/0)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
CHEM2 (i/0)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
CHEM1 (i/0)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
ROTATION PARAMETER
OLD
NEW
SP1 (i/0)
(min)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
SP2 (i/0)
(min)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
SP3 (i/0)
(min)
(ON / OFF)
(sec)
(ON / OFF)
(sec)
HEATER (ON/OFF)
SAVE
BACK TO PROGRAM
DURATION : (min)
BACK TO PARAM
NEXT PROCESS
MANUAL
MAINTENANCE
Bagian yang dikotak merah, tombol HEATER berfungsi untuk mengaktifkan pemanas untuk proses terkait. Sedangkan tomol BACK TO PROGRAM berfungsi untuk mengembalikan tampilan ke halaman PROGRAM.
Gambar 3.11i. Desain HMI Halaman PROGRAM
3.5.3.3. Halaman Manual MANUAL
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
ROTATION
SP 1 (ON/OFF)
SP 2 (ON/OFF)
SP 3 (ON/OFF)
CHEMICAL
CH 1 (ON/OFF)
CH 2 (ON/OFF)
CH 3 (ON/OFF)
WATER IN
(ON/OFF) L1
(ON/OFF) L2
(ON/OFF) L3
DRAIN
(ON/OFF)
DOOR
(LOCK/UNLOCK)
AUTO RUN
PROGRAM
MAINTENANCE
Gambar 3.12a. Desain HMI Halaman MANUAL
Bagian yang dikotak merah adalah tombol yang berfungsi untuk memutar ruang cuci. SP1 adalah putaran 50 rpm. SP2 adalah putaran 150 rpm. SP3 adalah putaran 700 rpm. Jika tombol disentuh maka akan ON, dan warna menjadi hijau. Jika tombol disentuh untuk kedua kalinya, maka akan OFF dan warna berubah menjadi merah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 MANUAL
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
ROTATION
SP 1 (ON/OFF)
SP 2 (ON/OFF)
SP 3 (ON/OFF)
CHEMICAL
CH 1 (ON/OFF)
CH 2 (ON/OFF)
CH 3 (ON/OFF)
WATER IN
(ON/OFF) L1
(ON/OFF) L2
(ON/OFF) L3
DRAIN
(ON/OFF)
DOOR
(LOCK/UNLOCK)
AUTO RUN
PROGRAM
MAINTENANCE
Bagian yang dikotak merah adalah tombol yang berfungsi untuk mengalirkan chemical masuk ke dalam ruang cuci. CH1 adalah untuk chemical 1, CH2 untuk chemical 2, CH3 untuk chemical 3. Jika tombol disentuh maka akan ON, dan warna menjadi hijau. Jika tombol disentuh untuk kedua kalinya, maka akan OFF dan warna berubah menjadi merah.
Gambar 3.12b. Desain HMI Halaman MANUAL
MANUAL
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
ROTATION
SP 1 (ON/OFF)
SP 2 (ON/OFF)
SP 3 (ON/OFF)
CHEMICAL
CH 1 (ON/OFF)
CH 2 (ON/OFF)
CH 3 (ON/OFF)
WATER IN
(ON/OFF) L1
(ON/OFF) L2
(ON/OFF) L3
DRAIN
(ON/OFF)
DOOR
(LOCK/UNLOCK)
AUTO RUN
PROGRAM
MAINTENANCE
Gambar 3.12c. Desain HMI Halaman MANUAL
Bagian yang dikotak merah adalah tombol yang berfungsi untuk mengalirkan air masuk ke dalam ruang cuci. L1 adalah air masuk sampai ketinggian 1, CH2 adalah air masuk sampai ketinggian 2, CH3 air masuk sampai ketinggian 3. Jika tombol disentuh maka akan ON, dan warna menjadi hijau. Jika tombol disentuh untuk kedua kalinya, maka akan OFF.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44 MANUAL
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
ROTATION
SP 1 (ON/OFF)
SP 2 (ON/OFF)
SP 3 (ON/OFF)
CHEMICAL
CH 1 (ON/OFF)
CH 2 (ON/OFF)
CH 3 (ON/OFF)
WATER IN
(ON/OFF) L1
(ON/OFF) L2
(ON/OFF) L3
DRAIN
(ON/OFF)
DOOR
(LOCK/UNLOCK)
AUTO RUN
PROGRAM
Bagian yang dikotak merah adalah tombol yang berfungsi untuk mengeluarkan air dari ruang pencucian. Jika tombol disentuh maka akan ON, dan warna menjadi hijau. Jika tombol disentuh untuk kedua kalinya, maka akan OFF dan warna berubah menjadi merah.
MAINTENANCE
Gambar 3.12d. Desain HMI Halaman MANUAL
MANUAL
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
ROTATION
SP 1 (ON/OFF)
SP 2 (ON/OFF)
SP 3 (ON/OFF)
CHEMICAL
CH 1 (ON/OFF)
CH 2 (ON/OFF)
CH 3 (ON/OFF)
WATER IN
(ON/OFF) L1
(ON/OFF) L2
(ON/OFF) L3
DRAIN
(ON/OFF)
DOOR
(LOCK/UNLOCK)
AUTO RUN
PROGRAM
MAINTENANCE
Gambar 3.12e. Desain HMI Halaman MANUAL
Bagian yang dikotak merah adalah tombol yang berfungsi untuk mengunci atau melepas kunci pintu. Jika tombol disentuh maka akan LOCK, dan warna menjadi hijau. Jika tombol disentuh untuk kedua kalinya, maka akan UNLOCK dan warna berubah menjadi merah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 MANUAL
PRIMUS (LOGO)
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
ROTATION
SP 1 (ON/OFF)
SP 2 (ON/OFF)
SP 3 (ON/OFF)
CHEMICAL
CH 1 (ON/OFF)
CH 2 (ON/OFF)
CH 3 (ON/OFF)
WATER IN
(ON/OFF) L1
(ON/OFF) L2
(ON/OFF) L3
DRAIN
(ON/OFF)
DOOR
(LOCK/UNLOCK)
AUTO RUN
PROGRAM
Bagian yang dikotak merah adalah tombol yang berfungsi untuk menuju ke halaman menu yang lain.
MAINTENANCE
Gambar 3.12f. Desain HMI Halaman MANUAL
3.5.3.4.Halaman Maintenance ALARM LIST
PRIMUS (LOGO)
ALARM HIST.
(CURRENT TIME)
MACH. RECORD
ALARM
AUTO RUN
(CURRENT DATE)
DATE
PROGRAM
TIME
MANUAL
CLEAR ALARM HIST.
Gambar 3.13a. Desain HMI Hal. MAINTENANCE
Bagian yang dikotak merah adalah tampilan daftar alarm. Jika menu MAINTENANCE disentuh, maka tampilan akan mengacu daftar alarm. Daftar alarm bisa dihapus dengan cara menyentuh tombol CLEAR ALARM HIST.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 MACH. REC.
PRIMUS (LOGO)
ALARM HIST.
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
MACH. RECORD
ITEM
TIME
P1 Operated P2 Operated P3 Operated P4 Operated P5 Operated TOTAL OPERATED PAUSED EMERGENCY STOP
AUTO RUN
PROGRAM
MANUAL
CLEAR MACH. REC.
Gambar 3.13b. Desain HMI Hal. MAINTENANCE
MACH. REC.
PRIMUS (LOGO)
ALARM HIST.
(CURRENT DATE)
(CURRENT TIME)
MACH. RECORD
ITEM
TIME
P1 Operated P2 Operated P3 Operated P4 Operated P5 Operated TOTAL OPERATED PAUSED EMERGENCY STOP
AUTO RUN
PROGRAM
MANUAL
CLEAR MACH. REC.
Gambar 3.13c. Desain HMI Hal. MAINTENANCE
Bagian yang dikotak merah adalah tampilan rekaman pengoperasian proses. Setiap program dapat diketahui berapa lama masing-masing telah dijalankan. Total pengoperasian, jumlah operator menyentuh tombol PAUSED, dan menekan tombol EMERGENCY STOP juga dapat dilihat pada rekaman. Rekaman proses dihapus dengan menyentuh CLEAR MACH. HIST.
Bagian yang dikotak merah adalah tombol yang berfungsi untuk menuju ke halaman menu yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47 3.5.3.5. Diagram Alir Membuat Program Cuci Start
Sumber daya tersambung?
T
Y Halaman Utama
Pilih menu Program
Masukkan kata sandi
Kata sandi benar?
T
Y GO TO P_ (1/2/3/4/5) Pilih proses yang terlebih dulu akan diisi parameter Masukkan parameter tiap proses
Simpan
Selesai
Gambar 3.14. Diagram Alir Membuat Program Cuci
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48 3.5.3.6.Diagram Alir Mengganti Kata Sandi Start
Sumber daya tersambung? Y Halaman Utama Pilih menu Program Masukkan kata sandi
Kata sandi benar?
T
T
Lupa kata sandi?
Y
Y
Masukkan kata sandi pengganti
Tekan tombol password reset
Masukkan ulang kata sandi untuk konfirmasi kebenaran
Simpan
Apakah yakin akan mereset data?
Selesai
Y Masukkan kata sandi default : 0000, maka semua data parameter akan kembali ke 0
Gambar 3.15. Diagram Alir Mengganti Kata Sandi
T
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 Kata sandi diperlukan untuk melindungi parameter program dari kesalahankesalahan input yang mungkin tidak disengaja dilakukan oleh operator. Gambar 3.15 menunjukkan cara melakukan pengaturan kata sandi.
3.6.
Rancangan Rangkaian PLC PLC yang digunakan dalam sistem ini adalah Mitsubishi FX3U-48MT, power
supply 24 VDC, 24 input / 24 output, output relay. Sambungan kabel untuk komunikasi program menggunakan terminal USB.
3.6.1. Input PLC Seluruh input PLC dari luar dimasukkan ke internal relay. Tujuannya ialah apabila terjadi kerusakan pada terminal input PLC, dapat dilakukan pemindahan alamat input tanpa terlalu banyak melakukan perubahan di dalam program, sehingga proses perbaikan menjadi mudah dan cepat. Tabel 3.2. Daftar Input PLC Alamat
Comment
Input X0
EMG
X1
OL
X2
ZPOS
X4
L1
X5
L2
X6
L3
X12
TEMP
X14
LOCK
X15
UNLOCK
X16
SIDEDOOR
Fungsi Tombol emergency stop untuk keamanan pengoperasian Memberikan sinyal beban lebih yang terjadi pada sistem Sensor yang mendeteksi posisi ruang pencucian Sensor yang mendeteksi ketinggian air di level rendah Sensor yang mendeteksi ketinggian air di level medium Sensor yang mendeteksi ketinggian air di level tinggi Sensor yang mendeteksi temperatur air Sensor yang mendeteksi pintu yang terkunci Sensor yang mendeteksi pintu yang tidak terkunci Sensor yang mendeteksi pintu samping yang terkunci
Internal Memory M0 M1 M2 M4 M5 M6 M12 M14 M15 M16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 N 24V 0V S/S EPB
X14
LOCK
X0
EMG
X15
UNLOCK
X1
OL
X16
SIDEDOOR
X2
ZPOS
X17
X3
X20
X4
L1
X21
X5
L2
X22
X6
L3
X23
X7
X24
X10
X25
X11
X26
X12
TEMP
X27
X13
Gambar 3.16. Layout Input PLC
3.6.2. Output PLC Gambar 3.18 menjelaskan tata letak output PLC yang terdiri dari : a. Y0
: lampu indikator
b. Y1
: katup air masuk
c. Y2
: katup air keluar
d. Y4
: rotasi CW
e. Y5
: rotasi CCW
f. Y10
: rotasi kecepatan 1
g. Y11
: rotasi kecepatan 2
h. Y12
: rotasi kecepatan 3
i.
Y14
: buzzer
j.
Y15
: pemanas
k. Y20
: solenoid pengunci pintu
l.
Y22
: pompa chemical 1
m. Y23
: pompa chemical 2
n. Y24
: pompa chemical 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
N
N
24V
24V
0V
0V COM1
COM4
READY LAMP
Y0
Lamp
BUZZER
Y14
WATER IN
Y1
Valve
HEATER
Y15
DRAIN
Y2
Valve
Y16
Y3
Y17
COM2
COM5
CW
Y4
F
CCW
Y5
R
RY1
SOLENOID LOCK
Y20
Solenoid
Y21
Y6
CHEMICAL 1
Y22
RY2
Y7
CHEMICAL 2
Y23
RY3
COM3
CHEMICAL 3
Y24
RY4
SPEED 1
Y10
S1
Y25
SPEED 2
Y11
S2
Y26
SPEED 3
Y12
S3
Y27
Y13
Gambar 3.17. Layout Output PLC
3.6.3. Pengaturan Alamat Data PLC untuk Parameter Program Cuci Untuk dapat menyimpan data proses operasi, maka alamat dalam PLC disesuaikan dengan kebutuhan operasi pada di HMI. Tombol-tombol di HMI seolah-olah dihubungkan dengan internal relay pada PLC, sedangkan data yang hendak ditampilkan disimpan di alamat data PLC. Berikut di bawah ini adalah tabel daftar alamat internal relay dan daftar alamat data yang dibutuhkan untuk keseluruhan program dan proses. Alamat internal relay dan alamat data yang tertulis di tabel adalah tipe latch, agar data tidak hilang saat terjadi pemutusan catu daya. Tabel 3.2. menampilkan daftar alamat internal relay yang dibutuhkan untuk operasi program 1 (lampiran 3.1). Tabel 3.3. menampilkan daftar alamat internal relay yang dibutuhkan untuk operasi program 2 (lampiran 3.2). Tabel 3.4. menampilkan daftar alamat internal relay yang dibutuhkan untuk operasi program 3 (lampiran 3.3).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 Tabel 3.5. menampilkan daftar internal relay yang dibutuhkan untuk operasi program 4 (lampiran 3.4). Tabel 3.6. menampilkan daftar internal relay yang dibutuhkan untuk operasi program 5 (lampiran 3.5). Tabel 3.7. menampilkan daftar alamat data yang dibutuhkan untuk operasi program 1 (lampiran 3.6). Tabel 3.8. menampilkan daftar alamat data yang dibutuhkan untuk operasi program 2 (lampiran 3.7). Tabel 3.9. menampilkan daftar alamat data yang dibutuhkan untuk operasi program 3 (lampiran 3.8). Tabel 3.10. menampilkan daftar alamat data yang dibutuhkan untuk operasi program 4 (lampiran 3.9). Tabel 3.11. menampilkan daftar alamat data yang dibutuhkan untuk operasi program 5 (lampiran 3.12). Tabel 3.13. menampilkan daftar alamat data yang digunakan sebagai pantauan (lampiran 3.12).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang realisasi sistem, hasil pengujian terhadap alat yang sudah dikerjakan, dan analisa sistem yang sudah direalisasikan. Realisasi meliputi perangkat lunak HMI dan PLC.
4.1.
Sistem Lengkap Hasil proses modifikasi yang dilakukan terdapat beberapa perubahan yang
mendasar yaitu memasukkan cucian kotor dari samping dan mengeluarkan cucian bersih dari depan. Perubahan tersebut mengakibatkan perubahan fisik dari mesin cuci serta penambahan komponen. Perubahan fisik yaitu penambahan pintu samping dan penambahan sensor pintu samping. Perbandingan dari rancangan desain dan realisasinya ditunjukkan pada gambar 4.1. dan gambar 4.2.
Gambar 4.1. Perbandingan Rancangan dan Realisasi Mesin Cuci
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Gambar 4.2 Perbandingan Rancangan dan Realisasi Pintu Samping Peletakan komponen-komponen modifikasi berupa sensor pintu dan actuator, HMI, thermocontrol, emergency switch dan lampu indikator. Gambar 4.3. menunjukkan sensor pintu dan solenoid untuk membuat sistem penguncian dan keamanan sehingga kerusakan dan kecelakaan dapat diminimalisir. Sistem penguncian ditunjukkan pada gambar 4.4 Push Button Sensor Pintu Samping
HMI Emergency Switch Buzzer Thermocontrol
Lampu indikator
Sensor Pintu Depan
Gambar 4.3 Letak Sensor dan Actuator Pengunci Pintu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Solenoid Door Open
LS Lock Door Solenoid Door Lock Plat Pengaman LS Close Door Tuas Pengunci
Gambar 4.4. Sistem Pengunci Pintu Depan
Pada bagian belakang merupakan peletakan kotak kontrol utama, motor Induksi beserta break-nya, solenoid valve air masuk dan keluar, water heater dan thermocouple Kontrol utama Tabung luar Air Masuk
Sensor Home Position
Over Flow Heater
Motor Induksi dan break
Drain Valve
Gambar 4.5. Bentuk Fisik Mesin Cuci Bagian Belakang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Kotak kontrol utama terdiri dari komponen inverter, MCB, TOR, kontaktor, kontak relay, PLC dan power supply. Tata letak pada kotak control utama dapat dilihat pada gambar 4.6. 1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
11
Gambar 4.6. Kotak Kontrol Utama
Keterangan gambar 4.6. 1. Inverter 2. MCB heater 3. MCB Inverter 4. MCB Box Operation 5. TOR 6. Kontaktor Motor Induksi 7. Kontaktor Box Operation 8. PLC 9. Kontak Relay Break 10. Kontak Relay Heater 11. Power supplay 24VDC
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.2.
57
Koneksi HMI – PLC – PC Untuk keperluan pemrograman HMI, PC dihubungkan ke HMI dengan
menggunakan USB slave terminal. HMI dihubungkan ke PLC dengan menggunakan kabel RS232 9 pin pada COM2 ke konektor DP 9 pin PLC. Untuk keperluan pemrograman PLC, PC dihubungkan ke PLC dengan menggunakan kabel RS232 – port RS422 mini.
Ke Power Supply
Ke PC
Ke PLC
Gambar 4.7. Koneksi HMI
Ke HMI
Ke PC
Ke Power Supply
Gambar 4.8. Koneksi PLC
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.3.
58
Pemrograman HMI Perangkat HMI yang digunakan adalah OMRON NB5Q-TW00B. Pemrograman
HMI menggunakan software NB Designer Version 1.35. Software ini digunakan untuk membuat gambar tampilan pada HMI Omron dan menentukan alamat dalam PLC yang akan digunakan.
Gambar 4.9. NB Designer Version 1.35 Terdapat 4 (empat) menu utama, yaitu AUTO, PROGRAM, MANUAL, dan MAINTENANCE. Pada tampilan utama, menu yang aktif adalah AUTO (gambar 4.10).
Gambar 4.10. Tampilan Halaman Utama - AUTO
4.3.1 Halaman AUTO Pada tampilan AUTO (gambar 4.10) ada bagian yang berfungsi sebagai tombol, kotak isian, kotak pantauan, lampu indikator, dan teks. Berikut ini adalah pembahasan untuk fungsi-fungsi tersebut. Pembahasan tidak dilakukan pada setiap tombol, tetapi hanya diambil salah satu dari tombol yang memilki perilaku fungsi yang identik : a. Tombol START Dalam NB Designer tombol START menggunakan komponen yang disebut dengan Bit Switch. Komponen ini berfungsi untuk mendefinisikan area sentuh pada layar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Selain itu juga mengatur pengalamatan pada PLC untuk mendapatkan kondisi ON atau OFF saat area ini disentuh. Gambar 4.11. basic property tab – bagian read address untuk memberikan pilihan pengaturan alamat yang akan ditampilkan pada tombol seperti status, grafik, ataupun tanda. Pada bagian write address memberikan pengaturan alamat yang akan diberi status ON/OFF. Contoh untuk tombol START ini, area / variabel alamat adalah M dengan nomor alamat 71
Gambar 4.11. Bit Switch Property – Basic Property Tab
Gambar 4.12. Bit Switch Property – Bit Switch Tab
Gambar 4.12. bit switch tab memberikan pilihan pengaturan fungsi tombol saat tombol disentuh. Jika dipilih SET, maka data bit pada alamat yang dituju akan berada pada kondisi ON. Jika dipilih RESET, maka data bit pada alamat yang dituju akan berada pada kondisi OFF. Jika dipilih ALTERNATE, maka data bit pada alamat yang dituju akan berganti. Jika dipilih MOMENTARY, maka data bit pada alamat yang dituju akan berada pada kondisi ON selama layar disentuh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Gambar 4.13. Tab label digunakan untuk melakukan pengaturan teks sesuai dengan status bit pada M71.
Gambar 4.13. Bit Switch Property – Label Tab Gambar
4.14
digunakan pengaturan
Tab
untuk
Graphics melakukan
grafis
untuk
menampilkan status bit alamat M71 dan melakukan pengaturan bentuk atau desain tombol.
Gambar 4.14. Bit Switch Property – Graphics Tab Gambar 4.15. Control Setting Tab digunakan untuk melakukan pengaturan
keamanan
pemberitahuan / notification.
Gambar 4.15. Bit Switch Property – Control Setting Tab
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Gambar 4.16. Display Setting Tab digunakan untuk melakukan pengaturan posisi area sentuh.
Gambar 4.16. Bit Switch Property – Display Setting Tab b. Tombol PROGRAM. Dalam NB Designer tombol PROGRAM menggunakan komponen yang disebut dengan Function Key. Fasilitas ini memberikan fungsi-fungsi seperti memindah halaman layar, menampilkan keyboard, mengeksekusi program macro, mengkalibrasi layar sentuh. Tombol PROGRAM berfungsi untuk memindah tampilan layar menuju menu PROGRAM.
Gambar 4.17. Function Key Property Gambar 4.17 menunjukkan pilihan pengaturan perilaku tombol, dalam hal ini pilihan yang diambil adalah change screen / mengganti layar menuju Frame 10_PROGRAM.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
c. Kotak Isian / Data Input Dalam NB Designer kotak isian / data input menggunakan komponen yang disebut dengan Number Input. Komponen ini digunakan untuk menampilkan data terkini yang hendak dimasukkan ke dalam alamat di PLC maupun HMI. Cara memasukkannya dengan bantuan pop-up keyboard (gambar 4.18). Saat tombol ENTER ditekan, maka data akan tersimpan ke dalam alamat yang telah ditentukan. Salah satu kebutuhan input data pada mesin ini adalah memasukkan nomor program yang akan dijalankan.
Gambar 4.18. Number Input
Gambar 4.19. Number Input Property – Numeric Data Tab Gambar 4.19. Numeric Data Tab digunakan untuk melakukan pengaturan format data yang akan diisikan di alamat yang telah ditentukan. Terdapat 7 pilihan tipe format data. Min/Max Value Setting memungkinkan untuk dilakukan pengaturan nilai terbesar atau nilai terkecil yang hendak dimasukkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
d. Kotak Pantauan Dalam NB Designer, kotak pantauan dibuat menggunakan komponen Number Display, berfungsi untuk menampilkan data yang tersimpan di register. Properti yang dapat diatur diantaranya font, graphics, dan display setting.
Gambar 4.20. Kotak Pantauan e. Lampu Indikator Dalam NB Designer, lampu indikator dibuat menggunakan Bit Lamp, yang berfungsi untuk menampilkan status bit pada alamat tertentu. Jika status bit 0, maka grafik status 0 akan ditampilkan, demikian pula jika status bit 1 (gambar 4.21).
Gambar 4.21. Bit Lamp – Graphics Tab
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
f. Teks Teks yang dimaksud adalah tampilan-tampilan huruf yang berfungsi untuk memberikan tanda pelengkap. Tampilan ini tidak berhubungan dengan data register.
Gambar 4.22. Draw – Text Berikut di bawah ini adalah daftar jenis tampilan yang termuat pada halaman AUTO beserta fungsi-fungsinya : Tabel 4.1. Daftar Tombol Halaman AUTO No.
1. 2.
3.
Simbol
Fungsi
Tampilan logo mesin Tampilan halaman yang sedang aktif
Text
-
Diaplay
Tampilan untuk memasukkan berat cucian 6.
-
jam
program yang akan
Alamat
Bit Lamp
Date/Time
dijalankan
5.
yang digunakan
Tampilan tanggal dan
Memasukkan nomor 4.
Jenis Komponen
Text dan Number Input
Text dan Number Input
Tampilan level air
Text dan Number
sesuai berat cucian
Display
-
D1
D2
D3
Tampilan urutan 7.
proses serta waktu
Text dan Number D10-18,
yang dibutuhkan
Display
untuk berproses
D20-28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Tampilan indikator sensor air yang sedang aktif, pompa chemical 8.
yang sedang aktif, dan tampilan proses water
Text dan Bit Lamp
M50-58
in, drain, heater, pengunci pintu
9.
Tampilan kesalahan
Text dan
prosedur proses
Function Key
-
Tampilan tombol START untuk menjalankan program, 10.
PAUSE untuk
Text dan Bit
menghentikan proses
Switch
sementara, dan STOP
M71, M59, M60
untuk mengakhiri proses Tombol menu untuk 11.
membuka halaman edit parameter
Function Key
M72
Function Key
M73
Function Key
M74
program Tombol menu untuk 12.
membuka halaman pengoperasian manual Tombol menu untuk
13.
membuka halaman maintenance
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
4.3.2. Halaman PROGRAM Halaman PROGRAM digunakan untuk memasukkan parameter-parameter proses cuci ke dalam 5 buah nomor program yang disediakan. Orang yang bisa mengakses halaman ini hanyalah ahli cuci / teknisi cuci. Dibutuhkan kode masuk untuk bisa membuka isi parameter P1 – P5. Berikut ini adalah pembahasan mengenai karakter setiap tombol yang terdapat pada halaman PROGRAM.
Gambar 4.23. Tampilan Halaman PROGRAM Tabel 4.2. Daftar Tombol Halaman PROGRAM No.
Simbol
1.
Fungsi
Tampilan logo mesin Tampilan halaman
2.
yang sedang aktif
3.
yang digunakan
-
Text
-
Date/Time
jam
Display
akses parameter program
Text dan Text Input
Indikator kecocokan 5.
kode akses yang
Bit Switch
dimasukkan 6.
Tombol untuk s.d.
memindah halaman
Alamat
Bit Lamp
Tampilan tanggal dan
Kotak pengisian kode 4.
Jenis Komponen
Function Key
-
LW...
M85, M86
M80-84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
menuju parameter program 1 s.d. 5 Kotak pengisian untuk 7.
mengganti kode akses paramater program
Text dan Text
LW...,
Input
LW...
Bit Switch
M...
Bit Switch
M...
Bit Switch
M...
Bit Switch
M101
Function Key
-
Tombol ENTER 8.
untuk eksekusi penggantian kode akses Indikator kecocokan
9.
kode akses yang akan diganti Tombol untuk
10.
menyimpan data kode akses yang baru
11.
Tombol untuk mereset kode akses Tombol untuk
12.
memindah layar halaman – halaman menu
Jika tombol P1 ditekan, maka akan muncul tampilan pengisian parameter proses cuci untuk program nomor 1 seperti tertera di gambar 4.24.
Gambar 4.24. Tampilan Halaman Parameter P1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Berikut di bawah ini pembahasan mengenai karakter setiap tombol yang terdapat pada halaman parameter program P1, proses prewash 1 dan prewash 2. Jika tombol NEXT disentuh, maka tampilan akan berpindah ke proses-proses berikutnya, dengan karakter tampilan yang sama. Tabel 4.3. Daftar Tombol Halaman Parameter Program 1 No.
1. 2.
3.
Simbol
Fungsi
Tampilan logo mesin Tampilan halaman yang sedang aktif
-
Text
-
jam
Display
proses prewash,
Tampilan durasi proses prewash 1 dan prewash 2
Alamat
Bit Lamp
Date/Time
ON/OFF, dan durasi.
5.
yang digunakan
Tampilan tanggal dan
Pengaturan parameter 4.
Jenis Komponen
-
Text, Bit Switch,
lihat
Number Input
lamp. 2
Text, Number
lihat
Display
lamp.2
Function Key
-
Tombol untuk memindah layar 6.
menuju proses sebelumnya dan proses berikutnya Tampilan total durasi proses untuk program
7.
nomor 1, sesuai
Number Display
parameter yang telah
lihat lamp.2
dimasukkan Tombol untuk 8.
memindah layar halaman – halaman menu
Function Key
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
4.3.3. Halaman MANUAL Halaman MANUAL digunakan untuk mengoperasikan mesin secara manual. Fasilitas pengoperasian manual yang disediakan yakni ON/OFF rotation (speed 1, speed 2, speed 3), ON/OFF chemical 1, 2, 3, ON/OFF water in level 1, 2, 3, ON/OFF drain, lock/unlock door, dan home position.
Gambar 4.25. Tampilan Halaman MANUAL Berikut di bawah ini tabel tombol, karakter, dan alamat yang digunakan di tampilan layar MANUAL. Tabel 4.4. Daftar Tombol Halaman MANUAL No.
1. 2.
3.
Simbol
Fungsi
Tampilan logo mesin Tampilan halaman yang sedang aktif
Jenis Komponen yang digunakan
Bit Lamp
-
Text
-
Tampilan tanggal dan
Date/Time
jam
Display
Tombol untuk 4.
memutar ruang cuci,
Tombol untuk mengalirkan cairan
M90,
Bit Switch
kecepatan 1, 2, dan 3 5.
Alamat
M91, M92
Bit Switch
M93, M94,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI kimia 1, 2, 3
70 M95
Tombol untuk mengalirkan air ke 6.
dalam ruang cuci
M96, Bit Switch
dengan volume sesuai
M97, M98
level yang dipilih Tombol untuk 7.
mengalirkan air keluar Bit Switch
M99
dari ruang cuci Tombol yang 8.
digunakan untuk mengunci atau
Bit Switch
M100
Bit Switch
M1011
melepas kunci pintu Tombol yang digunakan untuk 9.
memposisikan drum agar pintu drum berada di posisi yang dapat dijangkau
4.3.4. Halaman MAINTENANCE Halaman MAINTENANCE digunakan untuk menyimpan daftar alarm kesalahan prosedur proses, dan daftar jam penggunaan program dan penggunaan mesin.
Gambar 4.26. Tampilan Halaman MAINTENANCE – Alarm History
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Gambar 4.27. Tampilan Halaman MAINTENANCE – Machining Record Berikut di bawah ini tabel tombol, karakter, dan alamat yang digunakan di tampilan layar MAINTENANCE. Tabel 4.5. Daftar Tombol Halaman MAINTENANCE No.
1. 2.
3.
Simbol
Fungsi
Tampilan logo mesin Tampilan halaman yang sedang aktif
Jenis Komponen yang digunakan
Alamat
Bit Lamp
-
Text
-
Tampilan tanggal dan
Date/Time
jam
Display
-
Tombol untuk mengganti tampilan 4.
menuju halaman
Function Key
-
Number Display
LW...
alarm history dan machining record Tampilan informasi tentang jumlah jam 5.
yang telah digunakan untuk menjalankan program
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Tombol untuk 6.
menghapus data
Bit Switch
machining record Tombol untuk menghapus daftar
7.
alarm kesalahan
Bit Switch
prosedur proses Tombol untuk memindah layar
8.
halaman – halaman
Function Key
-
menu
4.4.
Pemrograman PLC Pemrograman PLC yang dibahas meliputi Input PLC, pengendalian pergantian
tampilan HMI, pengaturan kode untuk melakukan perubahan atau penambahan data program operasi, input data yang dimasukkan dari HMI, penyimpanan data operasi mesin, pemanggilan data yang akan ditampilkan kembali di HMI dan Output PLC yang digunakan untuk mengendalikan komponen.
4.4.1. Program Input Seluruh Input PLC dari luar dimasukkan ke internal memory. Tujuannya adalah apabila terjadi kerusakan pada terminal input PLC, dapat dilakukan pemindahan alamat input tanpa melakukan terlalu banyak perubahan di dalam program. Sehingga proses perbaikan menjadi mudah dan cepat. Input yang digunakan sesuai dengan tabel 4.5. Tabel 4.6. Daftar Input PLC Alamat
Comment
Input X0
EMG
X1
OL
X2
ZPOS
X4
L1
Fungsi Tombol emergency stop untuk keamanan pengoperasian Memberikan sinyal beban lebih yang terjadi pada sistem Sensor yang mendeteksi posisi ruang pencucian Sensor yang mendeteksi ketinggian air
Internal Memory M0 M1 M2 M4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
X5
L2
X6
L3
X12
TEMP
X14
LOCK
X15
UNLOCK
X16
SIDEDOOR
di level rendah Sensor yang mendeteksi ketinggian air di level medium Sensor yang mendeteksi ketinggian air di level tinggi Sensor yang mendeteksi temperatur air Sensor yang mendeteksi pintu yang terkunci Sensor yang mendeteksi pintu yang tidak terkunci Sensor yang mendeteksi pintu samping yang terkunci
73
M5 M6 M12 M14 M15 M16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Gambar 4.28. Program PLC, bagian input
4.4.2. Program PLC Halaman MANUAL Tombol-tombol yang terdapat di halaman MANUAL diberi alamat sesuai tabel 4.3. Jika alamat relay (M) yang digunakan oleh HMI digunakan sebagai alamat kontak pada program ladder, maka secara otomatis PLC akan membaca alamat tersebut sebagai input
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
relay. Berikut di bawah ini adalah program PLC untuk pengendalian putaran secara manual. Penjelasan jalannya program menggunakan diagram alir sebagai berikut. MULAI Tekan tombol SP1 Terjadi putaran 50 rpm Y Akan menghentikan putaran? T
T
Akan menaikkan putaran? Y Y Tekan tombol SP2 Terjadi putaran 150 rpm Y Akan menghentikan putaran? T Akan menurunkan putaran?
T
T Akan menaikkan putaran? Y Tekan tombol SP3 Terjadi putaran 700 rpm Y Akan menghentikan putaran? T Akan menurunkan putaran? T SELESAI
Gambar 4.29. Diagram Alir Operasi Putaran Secara Manual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Gambar 4.30. Program PLC, bagian Operasi Putaran Manual
Untuk memutar ruang cuci dengan putaran 1 dilakukan dengan cara sebagai berikut. M90 (HMI MAN SP01) adalah input relay yang difungsikan sebagai tombol putaran 1. Saat M90 diaktifkan, akan memicu timbulnya 1 pulsa di M3901 (PLS MAN SP1). Kemudian M3901 digunakan sebagai kontak untuk membuat status SET pada alamat M3902 (SET MAN SP1). Berikutnya M3902 digunakan sebagai kontak untuk mengaktifkan coil M3903 (FLAG MAN SP1). M3903 nantinya akan menjadi salah satu kontak untuk mengaktifkan output putaran 1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Gambar 4.30. Program PLC, bagian Operasi Putaran Manual (lanjutan) Cara menonaktifkan M3903 adalah dengan memutus kontak M3902. Cara memutus kontak M3902 adalah dengan melakukan RESET di alamat M3902. Melakukan RESET di alamat M3902 dengan cara : a. Mengaktifkan M90 dengan menekan tombol SP1 b. Mengaktifkan M91 (HMI MAN SP02) dengan menekan tombol SP2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
c. Mengaktifkan M92 (HMI MAN SP03) dengan menekan tombol SP3 d. Mengaktifkan M75 (AUTO RUN), M74 (MAINTENANCE), M72 (PROGRAM) yang berarti pindah ke halaman yang lain. Untuk memutar ruang cuci dengan putaran 2 dilakukan dengan cara yang identik seperti cara di atas, hanya pengalamatannya saja yang berbeda.
4.4.2.1.
Pengoperasian Chemical, Water In, Drain, Door Lock/Unlock
Prinsip kerja pengoperasian chemical, water in, drain, door lock/unlock secara manual sama dengan prinsip kerja pengoperasian putaran secara manual. Berikut di bawah ini program-program PLC-nya.
Gambar 4.31. Program PLC, bagian Operasi Chemical Manual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.31. Program PLC, bagian Operasi Chemical Manual (lanjutan)
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.32. Program PLC, bagian Operasi Water In Manual
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.32. Program PLC, bagian Operasi Water In Manual (lanjutan)
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.33. Program PLC, bagian Operasi Drain Manual
Gambar 4.34. Program PLC, bagian Operasi Door Lock/Unlock Manual
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
4.4.3. Program PLC Halaman AUTO 4.4.3.1.
Memasukkan nomor program yang akan dijalankan
Pada halaman AUTO terdapat kotak yang disediakan untuk memasukkan nomor program yang akan dijalankan. Bagian tersebut diberi alamat D200. Data yang ada di alamat D200 harus tersimpan di PLC terus-menerus dan tidak akan berubah selama belum dirubah oleh operator. Untuk membuat agar terjadi kondisi semacam itu, dibuatlah bantuan kondisi always ON dengan alamat M1000. Berikut program PLC-nya :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Gambar 4.35. Program PLC, bagian Prg. Nr. Store
4.4.3.2.
Menjalankan program Untuk
menjalankan program dengan menekan tombol START,
untuk
menghentikan program sementara dengan menekan tombol PAUSE, dan untuk menghentikan jalannya program dengan menekan tombol STOP. Berikut programnya :
Gambar 4.36. Program PLC, bagian Menjalankan Program
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
4.4.4. Program PLC Halaman PROGRAM 4.4.4.1.
Set / reset nomor program
Pada halaman program terdapat 5 (lima) tombol program untuk membuka halaman nomor program yang dikehendaki. Untuk keperluan penampilan data-data parameter program ke dalam tampilan pantauan halaman AUTO, maka dibuat program berikut :
Gambar 4.37. Program PLC, Bagian Halaman Program
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Gambar 4.37. Program PLC, bagian Halaman Program (lanjutan)
4.4.4.2.
Parameter Program Pencucian
Berikut ini adalah pembahasan program PLC untuk pengisian parameter pencucian dan penyimpanan data. Pembahasan dilakukan pada program pencucian nomor 1 saja, dikarenakan untuk program-program berikutnya memiliki struktur yang identik. Untuk memudahkan perintah aktivasi output dibuat alamat-alamat yang berfungsi sebagai flag. Gambar 4.23 menunjukkan struktur program yang dimaksud. Sedangkan program PLC dapat dilihat di bagian lampiran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
PROGRAM 1
Pengalamatan data durasi per proses
Pembuatan flag pulse prewash 1
Pembuatan flag pulse prewash 2
Pembuatan flag pulse mainwash 1
Pembuatan flag pulse mainwash 1
Pembuatan flag pulse rinse 1
Pembuatan flag pulse rinse 2
Pembuatan flag pulse final rinse
Pembuatan flag pulse extract
Pembuatan flag pulse chem 1
Pembuatan flag pulse chem 1
Pembuatan flag pulse chem 1
Pembuatan flag pulse chem 1
Pembuatan flag pulse chem 1
Pembuatan flag pulse chem 1
Pembuatan flag pulse chem 1
Pembuatan flag pulse chem 1
Pembuatan flag pulse chem 2
Pembuatan flag pulse chem 2
Pembuatan flag pulse chem 2
Pembuatan flag pulse chem 2
Pembuatan flag pulse chem 2
Pembuatan flag pulse chem 2
Pembuatan flag pulse chem 2
Pembuatan flag pulse chem 2
Pembuatan flag pulse chem 3
Pembuatan flag pulse chem 3
Pembuatan flag pulse chem 3
Pembuatan flag pulse chem 3
Pembuatan flag pulse chem 3
Pembuatan flag pulse chem 3
Pembuatan flag pulse chem 3
Pembuatan flag pulse chem 3
Pembuatan flag pulse speed 1
Pembuatan flag pulse speed 1
Pembuatan flag pulse speed 1
Pembuatan flag pulse speed 1
Pembuatan flag pulse speed 1
Pembuatan flag pulse speed 1
Pembuatan flag pulse speed 1
Pembuatan flag pulse speed 3
Pembuatan flag pulse heater
Pembuatan flag pulse heater
Pembuatan flag pulse heater
Pembuatan flag pulse heater
Flag program 1
Gambar 4.38. Struktur pemrograman PLC, bagian parameter cuci
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.5.
Analisa Hasil Pengujian
4.5.1. Urutan Proses Mencuci Sesuai dengan rancangan proses, bahwa urutan proses mencuci sebagai berikut : a. Operator memilah jenis kain. b. Operator memilih nomor program yang akan dijalankan.
Gambar 4.39. Memasukkan Nomor Program yang Akan Dijalankan
c. Operator melakukan penimbangan bobot cucian.
Gambar 4.40. Operator Menimbang Cucian
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI d. Operator memasukkan pemilihan level air sesuai dengan bobot cucian.
Gambar 4.41. Operator Memasukkan Pilihan Level Air e. Operator memasukkan cucian ke dalam mesin cuci.
Gambar 4.42. Operator Memasukkan Cucian
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI f. Operator menutup pintu. Memastikan pintu depan dan pintu samping sudah terkunci.
Gambar 4.43. Operator Menutup Pintu g. Operator menjalankan program permesian dengan cara menekan tombol START.
Gambar 4.44. Operator Menjalankan Program h. Jika proses mencuci sudah selesai maka cucian dikeluarkan melalui pintu depan.
Gambar 4.45. Operator Mengeluarkan Cucian Kesimpulannya, urutan proses mencuci telah sesuai dengan urutan yang telah direncanakan.
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
4.5.2. Analisa Menu Manual Tabel 4.7 di bawah ini menerangkan tentang analisa pengoperasian dengan HMI pada menu manual. Tabel 4.7. Analisa HMI Menu MANUAL
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Tabel 4.7. Analisa HMI Menu MANUAL (lanjutan)
Kesimpulan dari percobaan ini adalah, bahwa tombol-tombol yang dibuat di halaman manual pada HMI dapat berfungsi dengan baik, dan dapat berkomunikasi dengan PLC sesuai dengan pengalamatan pada tabel 4.4. Catatannya ialah kecepatan putar 3 belum dibuat sebesar 700 rpm seperti yang tertulis di perencanaan dikarenakan mesin tidak dalam kondisi terpasang kuat dengan lantai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
4.5.3. Analisa Menu PROGRAM dan Hak Akses Analisa di bawah ini menerangkan tentang pengoperasian dengan HMI pada halaman PROGRAM. Untuk masuk ke dalam parameter program disediakan proteksi hak akses berupa password/kata kunci. Hanya teknisi cuci saja yang memiliki password. Gambar 4.46 menunjukkan tampilan awal saat masuk ke dalam menu PROGRAM.
Gambar 4.46. Tampilan Awal Menu Program Jika kotak di bagian entry code disentuh, akan muncul numeric virtual keyboard untuk menuliskan password, seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.47.
Gambar 4.47. Tampilan Numeric Virtual Keyboard Setelah password dimasukkan dengan menekan tombol enter akan muncul tampilan seperti gambar 4.48 jika terjadi kesalahan password, dan akan muncul tampilan seperti gambar 4.49 jika password yang dimasukkan benar.
Gambar 4.48a. Tampilan Password Salah
Gambar 4.48b.Tampilan Password Benar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Jika password sudah berhasil dimasukkan, maka dapat diteruskan dengan membuka parameter masing-masing nomor program (P1 s.d. P5). Mengganti password hanya bisa dilakukan jika sudah berhasil memasukkan password lama Gambar 4.49. Jika password lama tidak diketahui atau lupa maka menggunakan fasilitas RESET DATA, yang berarti password akan default menjadi 1111, dan semua parameter pencucian akan menjadi 0 atau OFF semua Gambar 4.50.
Gambar 4.49. Tampilan Ganti Password
Gambar 4.50.Tampilan Reset Data
Kesimpulannya, permintaan untuk pembuatan hak akses dapat dilakukan dan berfungsi dengan baik.
4.5.4. Analisa Pengaturan Parameter dan Jalannya Program Berikut ini adalah pembahasan mengenai pengaturan parameter dan jalannya program pencucian. Nomor program yang dijadikan contoh untuk diatur parameternya adalah program nomor 3.
Gambar 4.51. Tampilan Parameter Program 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Tabel 4.8 menjelaskan perbandingan antara parameter yang diatur ke dalam program nomor 3 dengan realisasi proses. Menjalankan program menggunakan menu AUTO RUN, dengan terlebih dahulu memasukkan nomor program yang akan dijalankan. Pada halaman AUTO RUN ini pula terpantau proses demi proses yang sedang berlangsung. Tabel 4.8. Pengaturan Parameter dan Realisasi Proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Kesimpulannya, program dapat dijalankan sesuai dengan parameter yang telah dimasukkan.
4.5.5. Analisa Keamanan Pengoperasian Berikut ini adalah pembahasan tentang keamanan pengoperasian (safety), untuk melindungi operator dari kesalahan proses maupun kesalahan memasukkan data. Disediakan pula tombol emergency stop. Keamanan yang utama adalah tentang pintu. Saat pintu depan maupun pintu samping terbuka, maka akan muncul peringatan EMERGENCY STOP dan pesan error pada layar (Gambar 4.51).
Gambar 4.52. Emergency Stop Button for Safety
Gambar 4.53. Keamanan Pintu Depan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.54. Keamanan Pintu Samping
Gambar 4.55. Keamanan Input Nomor Program
Gambar 4.56. Keamanan Input Berat Cucian
Gambar 4.57. Daftar Error Pada Alarm History
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Pada HMI, tampilan “EMERGENCY STOP” diberi alamat M0 (flag HMI emg). Pada ladder diagram, M0 diaktifkan oleh X0 (tombol emergency stop), M2 (flag HMI door open front), M3 (flag HMI door open back), M2000 (alarm prog < 1), dan M2006 (alarm prog > 5). M0 yang aktif akan berfungsi me-reset seluruh proses operasi mesin. Hal ini memberikan kondisi dimana mesin tidak bisa dioperasikan ketika kondisi tombol emergency stop aktif, dan kedua pintu sedang terbuka. Gambar 4.56 menunjukkan ladder diagram aktivasi M0.
Gambar 4.58. Aktivasi Emergency Stop
Kesimpulannya, sistem keamanan yang dibuat berfungsi dengan baik dalam melindungi operator terhadap kemungkinan kecelakaan, serta memberikan informasi tentang kesalahan prosedur pengoperasian.
4.5.6. Analisa Kondisi Terputusnya Sumber Listrik Sesuai permintaan, bahwa jika sumber listrik terputus (kasus mati listrik) maka proses pencucian bisa dilanjutkan dari proses terakhir sebelum terjadi putusnya sumber, dengan kata lain tidak mengulang dari proses paling awal. Untuk memenuhi permintaan ini digunakan PLC yang mampu menyimpan data proses terakhir. Maka dipilih PLC yang menggunakan fasilitas EEPROM (Electrically Enable Programmable Read Only Memory) yang berfungsi untuk back up, jika data di RAM hilang atau rusak. Berikut uji coba yang dilakukan :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
a. Program yang dijalankan adalah program nomor 1. Nilai-nilai yang diisikan pada parameter program 1 diatur minimal, untuk mempersingkat waktu.
Gambar 4.59. Kondisi Awal Percobaan Mati Listrik
b. Tombol START ditekan, maka akan terjadi proses otomatis. c. Kondisi sebelum terjadi mati listrik adalah sebagai berikut : Time remaining proses prewash 1, 0 menit Time remaining proses prewash 2, 0 menit Proses yang sedang berlangsung main wash 1, time remaining 2 menit. Water in aktif, chemical 1 aktif.
Gambar 4.60. Kondisi Sebelum Terjadi Mati Listrik
d. Pada saat proses sampai dengan main wash 1, sumber listrik diputus dengan cara memutar main switch ke arah OFF. Panel mesin akan mati, dan mesin berhenti berproses. Ditunggu beberapa detik pada kondisi ini, kemudian main switch diputar ke arah ON lagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Gambar 4.61. Simulasi Mati Listrik
e. Hidupkan mesin dengan menekan tombol Panel ON.
Gambar 4.62. Simulasi Saat Listrik Telah Menyala
f. Kondisi setelah listrik menyala sebagai berikut : Time remaining proses prewash 1, 0 menit Time remaining proses prewash 2, 0 menit Time remaining proses main wash 1, 2 menit Tekan tombol START, maka pencucian akan melanjutkan proses main wash 1.
Gambar 4.63. Tampilan Saat Listrik Telah Menyala Kembali Kesimpulannya, persyaratan agar mesin mampu meneruskan proses setelah OFF dikarenakan putusnya sumber listrik dapat terpenuhi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
4.5.7. Analisa Pengisian Klasifikasi Berat Cucian. Untuk membedakan volume air yang digunakan selama proses mencuci, dibuat klasifikasi berat cucian yang diisikan pada HMI. Klasifikasinya sebagai berikut : Klasifikasi 1 : berat cucian 1 kg sampai dengan 7 kg Klasifikasi 2 : berat cucian > 7 kg sampai dengan 14 kg Klasifikasi 3 : berat cucian > 14 kg sampai dengan 20 kg. Semakin besar angka klasifikasi yang diisikan ke dalam HMI, maka air yang akan digunakan selama proses mencuci akan semakin banyak. Terdapat resiko-resiko yang muncul jika pengisian klasifikasi tidak sesuai dengan berat cucian aktual. a.
Jika angka klasifikasi yang diisikan lebih kecil dari angka seharusnya. Pada kasus ini, contoh kejadiannya adalah hasil penimbangan cucian menunjukkan 18 kg, sehingga operator seharusnya memasukkan angka klasifikasi 3. Tapi dikarenakan kelalaian, angka yang dimasukkan adalah 1. Jika hal ini terjadi maka pasokan air yang digunakan untuk mencuci akan kurang dari yang seharusnya, tetapi mesin tidak bisa memberikan peringatan kepada operator bahwa airnya kurang, sehingga proses mencuci akan terus berlangsung. Akibatnya, proses pencucian menjadi tidak optimal dan hasil cucian menjadi kurang bersih.
b.
Jika angka klasifikasi yang diisikan lebih besar dari angka seharusnya. Pada kasus ini, contoh kejadiannya adalah hasil penimbangan cucian menunjukkan 6 kg, sehingga seharusnya operator angka klasifikasi 1. Namun dikarenakan kelalaian, angka yang dimasukkan adalah 3. Jika hal ini terjadi maka pasokan air akan berlebih dan mengakibatkan proses menjadi tidak efisien.
c.
Jika angka klasifikasi yang diisikan 3 tapi berat cucian lebih dari 20 kg Jika hal ini terjadi proses pencucian bisa tetap berlangsung, tapi akan beresiko pada kerusakan mesin secara mekanis. Poros / shaft dari ruang pencucian / drum akan mendapatkan beban yang terlampau besar.
Kesimpulannya, mesin ini masih belum cukup aman terhadap kelalaian operator pada saat melakukan pengisian klasifikasi angka berdasarkan berat cucian (human error). Hal ini terjadi karena mesin tidak dilengkapi dengan sensor berat. Pengendalian volume air dan volume cucian yang akan dimasukkan murni dilakukan oleh operator. Sebagai solusi, perlu dibuatkan tabel klasifikasi angka volume cucian, dan ditempelkan di panel pengoperasian mesin agar operator bisa mengingat angka klasifikasi yang harus diisikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari tugas akhir yang dibuat dan saran untuk penyempurnaan produk dan penelitian lebih lanjut.
5.1. Kesimpulan Berdasar analisa, kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1.
Penggantian unit pengendali mesin dari mekanis menjadi elektronis yaitu HMI dan PLC dapat dilakukan. Terbukti urutan proses mencuci dapat dilakukan sesuai permintaan. Pemilihan nomor program dan pemilihan level air berdasarkan berat cucian dapat dilakukan oleh operator.
2.
HMI Omron NB5Q-TW00B dan PLC Mitsubishi FX3U-48M dapat berkomunikasi dengan baik. Pengaturan alamat juga dapat dilakukan dengan baik dan berfungsi normal.
3.
Pemberian komentar pada komponen PLC tidak sama dengan perencanaan awal, dikarenakan untuk mempermudah dalam mengingat nama komponen.
4.
Semua sensor dan aktuator dapat diintegrasikan dengan PLC dan HMI terbukti dengan berjalannya program sesuai dengan parameter yang dimasukkan.
5.
Sistem keamanan dapat dibuat, dan dapat berfungsi dengan baik sehingga melindungi operator dari bahaya.
6.
Pengaturan putaran untuk proses extract hanya bisa sampai dengan 250rpm, mengingat kondisi mesin yang belum terpasang secara permanen di lantai.
5.2. Saran Saran dari penulis: 1. Fungsi alarm history belum begitu sempurna dikarenakan waktu yang kurang mencukupi untuk pembuatan program. Maka diperlukan waktu tambahan untuk penyempurnaan alarm history. 2. Pada saat pemasangan instalasi mesin di tempat pelanggan, masih diperlukan pengaturan ulang dan percobaan menggunakan putaran proses extract sebesar 700rpm. 102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
3. Pengisian berat cucian hanya diklasifikasikan dalam 3 jenis (1, 2, dan 3). Hal ini menyebabkan terjadinya resiko tidak sesuainya pengisian jenis berat ke dalam HMI terhadap berat aktual cucian. Untuk menghindari resiko ini, diberikan label petunjuk pengisian yang ditempelkan di mesin.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
DAFTAR PUSTAKA [1]
Ferry Nando, Ageng Sadnowo R., S.T., M.T, Yulliarto Raharjo, S.T., M.T., 2012, DESIGN MODEL OF AUTOMATION WASHER FOR TWO TUBES APERTURE (TWIN TUBE TOP LOADER) MICROCONTROLLER BASED ATMEGA32, Volume 6, no 2, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung.
[2]
Bolton, W., 2006, Programmable Logic Controllers, Fourth Edition, Elsevier Newnes.
[3]
FX3U Series Programmable Controllers User’s Manual, Mitsubishi Electric Corporation, Himeji, Japan.
[4]
Rockwell Automation, 1996, Application Basic of Operation of Three-Phases Induction Motors, Sprecher +Schuh AG Rockwell Automation, Aarau.
[5]
Rashid, MH 1998. “Power Electronics: Circuit, Devices, and Applications”. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.
[6]
Differential Pressure Switches for Air, Flue and Exhaust Gasses, Karl Dungs GmbH & Co. KG, Siemensstasse, Urbach, Germany.
[7]
One Shot (OS-100 L/S) Instruction Manual, Knight LLC, 20531 Crescent Bay Drive, Lake Forest, USA.
[8]
Elektronik Industri Frank D. Petruzella, diterjemahkan oleh Sumanto, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2002
[9]
Chris Woodford, September 2003, Heating Elements,http://www.explainthatstuff.com//heating-elements.html diakses 23 Mei 2015
[10]
Ir. Djoko Achyanto M.Sc.EE. Edisi keempat 1992, Mesin-Mesin Listrik, A.E. Fitzgerald, Charles Kingley, Jr., Stephen D. Umans, Erlangga, jakarta
[11]
Sensor Product OMRON, OMRON ASIA PACIFIC PTE. LTD., UE Square, Singapore.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.1
Tabel 3.2. Daftar Alamat Internal Relay Program 1 Alamat M1110 M1111 M1112 M1113 M1114 M1115 M1116 M1120 M1121 M1122 M1123 M1124 M1125 M1126 M1130 M1131 M1132 M1133 M1134 M1135 M1136 M1140 M1141 M1142 M1143 M1144 M1145 M1146 M1150 M1151 M1152 M1153 M1154 M1155 M1156 M1160 M1161 M1162 M1163
Komentar sv_ch1_pw1_p1 sv_ch2_pw1_p1 sv_ch3_pw1_p1 sv_sp1_pw1_p1 sv_sp2_pw1_p1 sv_sp3_pw1_p1 sv_heat_pw1_p1 sv_ch1_pw2_p1 sv_ch2_pw2_p1 sv_ch3_pw2_p1 sv_sp1_pw2_p1 sv_sp2_pw2_p1 sv_sp3_pw2_p1 sv_heat_pw2_p1 sv_ch1_mw1_p1 sv_ch2_mw1_p1 sv_ch3_mw1_p1 sv_sp1_mw1_p1 sv_sp2_mw1_p1 sv_sp3_mw1_p1 sv_heat_mw1_p1 sv_ch1_mw2_p1 sv_ch2_mw2_p1 sv_ch3_mw2_p1 sv_sp1_mw2_p1 sv_sp2_mw2_p1 sv_sp3_mw2_p1 sv_heat_mw2_p1 sv_ch1_r1_p1 sv_ch2_r1_p1 sv_ch3_r1_p1 sv_sp1_r1_p1 sv_sp2_r1_p1 sv_sp3_r1_p1 sv_heat_r1_p1 sv_ch1_r2_p1 sv_ch2_r2_p1 sv_ch3_r2_p1 sv_sp1_r2_p1
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.1
Tabel 3.2. Daftar Alamat Internal Relay Program 1 (lanjutan) Alamat M1164 M1165 M1166 M1170 M1171 M1172 M1173 M1174 M1175 M1176 M1180 M1181 M1182 M1183 M1184 M1185 M1186
Komentar sv_sp2_r2_p1 sv_sp3_r2_p1 sv_heat_r2_p1 sv_ch1_fr_p1 sv_ch2_fr_p1 sv_ch3_fr_p1 sv_sp1_fr_p1 sv_sp2_fr_p1 sv_sp3_fr_p1 sv_heat_fr_p1 sv_ch1_ext_p1 sv_ch2_ext_p1 sv_ch3_ext_p1 sv_sp1_ext_p1 sv_sp2_ext_p1 sv_sp3_ext_p1 sv_heat_ext_p1
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.2
Tabel 3.3. Daftar Alamat Internal Relay Program 2 Alamat M1210 M1211 M1212 M1213 M1214 M1215 M1216 M1220 M1221 M1222 M1223 M1224 M1225 M1226 M1230 M1231 M1232 M1233 M1234 M1235 M1236 M1240 M1241 M1242 M1243 M1244 M1245 M1246 M1250 M1251 M1252 M1253 M1254 M1255 M1256 M1260 M1261 M1262 M1263 M1264 M1265
Komentar sv_ch1_pw1_p2 sv_ch2_pw1_p2 sv_ch3_pw1_p2 sv_sp1_pw1_p2 sv_sp2_pw1_p2 sv_sp3_pw1_p2 sv_heat_pw1_p2 sv_ch1_pw2_p2 sv_ch2_pw2_p2 sv_ch3_pw2_p2 sv_sp1_pw2_p2 sv_sp2_pw2_p2 sv_sp3_pw2_p2 sv_heat_pw2_p2 sv_ch1_mw1_p2 sv_ch2_mw1_p2 sv_ch3_mw1_p2 sv_sp1_mw1_p2 sv_sp2_mw1_p2 sv_sp3_mw1_p2 sv_heat_mw1_p2 sv_ch1_mw2_p2 sv_ch2_mw2_p2 sv_ch3_mw2_p2 sv_sp1_mw2_p2 sv_sp2_mw2_p2 sv_sp3_mw2_p2 sv_heat_mw2_p2 sv_ch1_r1_p2 sv_ch2_r1_p2 sv_ch3_r1_p2 sv_sp1_r1_p2 sv_sp2_r1_p2 sv_sp3_r1_p2 sv_heat_r1_p2 sv_ch1_r2_p2 sv_ch2_r2_p2 sv_ch3_r2_p2 sv_sp1_r2_p2 sv_sp2_r2_p2 sv_sp3_r2_p2
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.2
Tabel 3.3. Daftar Alamat Internal Relay Program 2 (lanjutan) Alamat M1266 M1270 M1271 M1272 M1273 M1274 M1275 M1276 M1280 M1281 M1282 M1283 M1284 M1285 M1286
Komentar sv_heat_r2_p2 sv_ch1_fr_p2 sv_ch2_fr_p2 sv_ch3_fr_p2 sv_sp1_fr_p2 sv_sp2_fr_p2 sv_sp3_fr_p2 sv_heat_fr_p2 sv_ch1_ext_p2 sv_ch2_ext_p2 sv_ch3_ext_p2 sv_sp1_ext_p2 sv_sp2_ext_p2 sv_sp3_ext_p2 sv_heat_ext_p2
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.3
Tabel 3.4. Daftar Alamat Internal Relay Program 3 Alamat M1310 M1311 M1312 M1313 M1314 M1315 M1316 M1320 M1321 M1322 M1323 M1324 M1325 M1326 M1330 M1331 M1332 M1333 M1334 M1335 M1336 M1340 M1341 M1342 M1343 M1344 M1345 M1346 M1350 M1351 M1352 M1353 M1354 M1355 M1356 M1360 M1361 M1362 M1363
Komentar sv_ch1_pw1_p3 sv_ch2_pw1_p3 sv_ch3_pw1_p3 sv_sp1_pw1_p3 sv_sp2_pw1_p3 sv_sp3_pw1_p3 sv_heat_pw1_p3 sv_ch1_pw2_p3 sv_ch2_pw2_p3 sv_ch3_pw2_p3 sv_sp1_pw2_p3 sv_sp2_pw2_p3 sv_sp3_pw2_p3 sv_heat_pw2_p3 sv_ch1_mw1_p3 sv_ch2_mw1_p3 sv_ch3_mw1_p3 sv_sp1_mw1_p3 sv_sp2_mw1_p3 sv_sp3_mw1_p3 sv_heat_mw1_p3 sv_ch1_mw2_p3 sv_ch2_mw2_p3 sv_ch3_mw2_p3 sv_sp1_mw2_p3 sv_sp2_mw2_p3 sv_sp3_mw2_p3 sv_heat_mw2_p3 sv_ch1_r1_p3 sv_ch2_r1_p3 sv_ch3_r1_p3 sv_sp1_r1_p3 sv_sp2_r1_p3 sv_sp3_r1_p3 sv_heat_r1_p3 sv_ch1_r2_p3 sv_ch2_r2_p3 sv_ch3_r2_p3 sv_sp1_r2_p3
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.3
Tabel 3.4. Daftar Alamat Internal Relay Program 3 (lanjutan) Alamat M1364 M1365 M1366 M1370 M1371 M1372 M1373 M1374 M1375 M1376 M1380 M1381 M1382 M1383 M1384 M1385 M1386
Komentar sv_sp2_r2_p3 sv_sp3_r2_p3 sv_heat_r2_p3 sv_ch1_fr_p3 sv_ch2_fr_p3 sv_ch3_fr_p3 sv_sp1_fr_p3 sv_sp2_fr_p3 sv_sp3_fr_p3 sv_heat_fr_p3 sv_ch1_ext_p3 sv_ch2_ext_p3 sv_ch3_ext_p3 sv_sp1_ext_p3 sv_sp2_ext_p3 sv_sp3_ext_p3 sv_heat_ext_p3
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.4
Tabel 3.5. Daftar Alamat Internal Relay Program 4 Alamat M1410 M1411 M1412 M1413 M1414 M1415 M1416 M1420 M1421 M1422 M1423 M1424 M1425 M1426 M1430 M1431 M1432 M1433 M1434 M1435 M1436 M1440 M1441 M1442 M1443 M1444 M1445 M1446 M1450 M1451 M1452 M1453 M1454 M1455 M1456 M1460 M1461 M1462 M1463 M1464 M1465
Komentar sv_ch1_pw1_p4 sv_ch2_pw1_p4 sv_ch3_pw1_p4 sv_sp1_pw1_p4 sv_sp2_pw1_p4 sv_sp3_pw1_p4 sv_heat_pw1_p4 sv_ch1_pw2_p4 sv_ch2_pw2_p4 sv_ch3_pw2_p4 sv_sp1_pw2_p4 sv_sp2_pw2_p4 sv_sp3_pw2_p4 sv_heat_pw2_p4 sv_ch1_mw1_p4 sv_ch2_mw1_p4 sv_ch3_mw1_p4 sv_sp1_mw1_p4 sv_sp2_mw1_p4 sv_sp3_mw1_p4 sv_heat_mw1_p4 sv_ch1_mw2_p4 sv_ch2_mw2_p4 sv_ch3_mw2_p4 sv_sp1_mw2_p4 sv_sp2_mw2_p4 sv_sp3_mw2_p4 sv_heat_mw2_p4 sv_ch1_r1_p4 sv_ch2_r1_p4 sv_ch3_r1_p4 sv_sp1_r1_p4 sv_sp2_r1_p4 sv_sp3_r1_p4 sv_heat_r1_p4 sv_ch1_r2_p4 sv_ch2_r2_p4 sv_ch3_r2_p4 sv_sp1_r2_p4 sv_sp2_r2_p4 sv_sp3_r2_p4
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.4
Tabel 3.5. Daftar Alamat Internal Relay Program 4 (lanjutan) Alamat M1466 M1470 M1471 M1472 M1473 M1474 M1475 M1476 M1480 M1481 M1482 M1483 M1484 M1485 M1486
Komentar sv_heat_r2_p4 sv_ch1_fr_p4 sv_ch2_fr_p4 sv_ch3_fr_p4 sv_sp1_fr_p4 sv_sp2_fr_p4 sv_sp3_fr_p4 sv_heat_fr_p4 sv_ch1_ext_p4 sv_ch2_ext_p4 sv_ch3_ext_p4 sv_sp1_ext_p4 sv_sp2_ext_p4 sv_sp3_ext_p4 sv_heat_ext_p4
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.5
Tabel 3.6. Daftar Internal Relay Program 5 Alamat M1510 M1511 M1512 M1513 M1514 M1515 M1516 M1520 M1521 M1522 M1523 M1524 M1525 M1526 M1530 M1531 M1532 M1533 M1534 M1535 M1536 M1540 M1541 M1542 M1543 M1544 M1545 M1546 M1550 M1551 M1552 M1553 M1554 M1555 M1556 M1560 M1561 M1562 M1563 M1564 M1565
Komentar sv_ch1_pw1_p5 sv_ch2_pw1_p5 sv_ch3_pw1_p5 sv_sp1_pw1_p5 sv_sp2_pw1_p5 sv_sp3_pw1_p5 sv_heat_pw1_p5 sv_ch1_pw2_p5 sv_ch2_pw2_p5 sv_ch3_pw2_p5 sv_sp1_pw2_p5 sv_sp2_pw2_p5 sv_sp3_pw2_p5 sv_heat_pw2_p5 sv_ch1_mw1_p5 sv_ch2_mw1_p5 sv_ch3_mw1_p5 sv_sp1_mw1_p5 sv_sp2_mw1_p5 sv_sp3_mw1_p5 sv_heat_mw1_p5 sv_ch1_mw2_p5 sv_ch2_mw2_p5 sv_ch3_mw2_p5 sv_sp1_mw2_p5 sv_sp2_mw2_p5 sv_sp3_mw2_p5 sv_heat_mw2_p5 sv_ch1_r1_p5 sv_ch2_r1_p5 sv_ch3_r1_p5 sv_sp1_r1_p5 sv_sp2_r1_p5 sv_sp3_r1_p5 sv_heat_r1_p5 sv_ch1_r2_p5 sv_ch2_r2_p5 sv_ch3_r2_p5 sv_sp1_r2_p5 sv_sp2_r2_p5 sv_sp3_r2_p5
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.5
Tabel 3.6. Daftar Internal Relay Program 5 (lanjutan) Alamat M1566 M1570 M1571 M1572 M1573 M1574 M1575 M1576 M1580 M1581 M1582 M1583 M1584 M1585 M1586
Komentar sv_heat_r2_p5 sv_ch1_fr_p5 sv_ch2_fr_p5 sv_ch3_fr_p5 sv_sp1_fr_p5 sv_sp2_fr_p5 sv_sp3_fr_p5 sv_heat_fr_p5 sv_ch1_ext_p5 sv_ch2_ext_p5 sv_ch3_ext_p5 sv_sp1_ext_p5 sv_sp2_ext_p5 sv_sp3_ext_p5 sv_heat_ext_p5
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.6
Tabel 3.7. Daftar Alamat Data Program 1 Alamat D1110 D1111 D1112 D1113 D1114 D1115 D1116 D1120 D1121 D1122 D1123 D1124 D1125 D1126 D1130 D1131 D1132 D1133 D1134 D1135 D1136 D1140 D1141 D1142 D1143 D1144 D1145 D1146 D1150 D1151 D1152 D1153 D1154 D1155 D1156 D1160 D1161 D1162 D1163 D1164 D1165
Komentar dsv_ch1_pw1_p1 dsv_ch2_pw1_p1 dsv_ch3_pw1_p1 dsv_sp1_pw1_p1 dsv_sp2_pw1_p1 dsv_sp3_pw1_p1 dsv_heat_pw1_p1 dsv_ch1_pw2_p1 dsv_ch2_pw2_p1 dsv_ch3_pw2_p1 dsv_sp1_pw2_p1 dsv_sp2_pw2_p1 dsv_sp3_pw2_p1 dsv_heat_pw2_p1 dsv_ch1_mw1_p1 dsv_ch2_mw1_p1 dsv_ch3_mw1_p1 dsv_sp1_mw1_p1 dsv_sp2_mw1_p1 dsv_sp3_mw1_p1 dsv_heat_mw1_p1 dsv_ch1_mw2_p1 dsv_ch2_mw2_p1 dsv_ch3_mw2_p1 dsv_sp1_mw2_p1 dsv_sp2_mw2_p1 dsv_sp3_mw2_p1 dsv_heat_mw2_p1 dsv_ch1_r1_p1 dsv_ch2_r1_p1 dsv_ch3_r1_p1 dsv_sp1_r1_p1 dsv_sp2_r1_p1 dsv_sp3_r1_p1 dsv_heat_r1_p1 dsv_ch1_r2_p1 dsv_ch2_r2_p1 dsv_ch3_r2_p1 dsv_sp1_r2_p1 dsv_sp2_r2_p1 dsv_sp3_r2_p1
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.6
Tabel 3.7. Daftar Alamat Data Program 1 (lanjutan) Alamat D1166 D1170 D1171 D1172 D1173 D1174 D1175 D1176 D1180 D1181 D1182 D1183 D1184 D1185 D1186
Komentar dsv_heat_r2_p1 dsv_ch1_fr_p1 dsv_ch2_fr_p1 dsv_ch3_fr_p1 dsv_sp1_fr_p1 dsv_sp2_fr_p1 dsv_sp3_fr_p1 dsv_heat_fr_p1 dsv_ch1_ext_p1 dsv_ch2_ext_p1 dsv_ch3_ext_p1 dsv_sp1_ext_p1 dsv_sp2_ext_p1 dsv_sp3_ext_p1 dsv_heat_ext_p1
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.7
Tabel 3.8. Daftar Alamat Data Program 2 Alamat D1210 D1211 D1212 D1213 D1214 D1215 D1216 D1220 D1221 D1222 D1223 D1224 D1225 D1226 D1230 D1231 D1232 D1233 D1234 D1235 D1236 D1240 D1241 D1242 D1243 D1244 D1245 D1246 D1250 D1251 D1252 D1253 D1254 D1255 D1256 D1260 D1261 D1262 D1263 D1264 D1265
Komentar dsv_ch1_pw1_p2 dsv_ch2_pw1_p2 dsv_ch3_pw1_p2 dsv_sp1_pw1_p2 dsv_sp2_pw1_p2 dsv_sp3_pw1_p2 dsv_heat_pw1_p2 dsv_ch1_pw2_p2 dsv_ch2_pw2_p2 dsv_ch3_pw2_p2 dsv_sp1_pw2_p2 dsv_sp2_pw2_p2 dsv_sp3_pw2_p2 dsv_heat_pw2_p2 dsv_ch1_mw1_p2 dsv_ch2_mw1_p2 dsv_ch3_mw1_p2 dsv_sp1_mw1_p2 dsv_sp2_mw1_p2 dsv_sp3_mw1_p2 dsv_heat_mw1_p2 dsv_ch1_mw2_p2 dsv_ch2_mw2_p2 dsv_ch3_mw2_p2 dsv_sp1_mw2_p2 dsv_sp2_mw2_p2 dsv_sp3_mw2_p2 dsv_heat_mw2_p2 dsv_ch1_r1_p2 dsv_ch2_r1_p2 dsv_ch3_r1_p2 dsv_sp1_r1_p2 dsv_sp2_r1_p2 dsv_sp3_r1_p2 dsv_heat_r1_p2 dsv_ch1_r2_p2 dsv_ch2_r2_p2 dsv_ch3_r2_p2 dsv_sp1_r2_p2 dsv_sp2_r2_p2 dsv_sp3_r2_p2
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.7
Tabel 3.8. Daftar Alamat Data Program 2 (lanjutan) Alamat D1266 D1270 D1271 D1272 D1273 D1274 D1275 D1276 D1280 D1281 D1282 D1283 D1284 D1285 D1286
Komentar dsv_heat_r2_p2 dsv_ch1_fr_p2 dsv_ch2_fr_p2 dsv_ch3_fr_p2 dsv_sp1_fr_p2 dsv_sp2_fr_p2 dsv_sp3_fr_p2 dsv_heat_fr_p2 dsv_ch1_ext_p2 dsv_ch2_ext_p2 dsv_ch3_ext_p2 dsv_sp1_ext_p2 dsv_sp2_ext_p2 dsv_sp3_ext_p2 dsv_heat_ext_p2
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.8
Tabel 3.9. Daftar Alamat Data Program 3 Alamat D1310 D1311 D1312 D1313 D1314 D1315 D1316 D1320 D1321 D1322 D1323 D1324 D1325 D1326 D1330 D1331 D1332 D1333 D1334 D1335 D1336 D1340 D1341 D1342 D1343 D1344 D1345 D1346 D1350 D1351 D1352 D1353 D1354 D1355 D1356 D1360 D1361 D1362 D1363 D1364 D1365
Komentar dsv_ch1_pw1_p3 dsv_ch2_pw1_p3 dsv_ch3_pw1_p3 dsv_sp1_pw1_p3 dsv_sp2_pw1_p3 dsv_sp3_pw1_p3 dsv_heat_pw1_p3 dsv_ch1_pw2_p3 dsv_ch2_pw2_p3 dsv_ch3_pw2_p3 dsv_sp1_pw2_p3 dsv_sp2_pw2_p3 dsv_sp3_pw2_p3 dsv_heat_pw2_p3 dsv_ch1_mw1_p3 dsv_ch2_mw1_p3 dsv_ch3_mw1_p3 dsv_sp1_mw1_p3 dsv_sp2_mw1_p3 dsv_sp3_mw1_p3 dsv_heat_mw1_p3 dsv_ch1_mw2_p3 dsv_ch2_mw2_p3 dsv_ch3_mw2_p3 dsv_sp1_mw2_p3 dsv_sp2_mw2_p3 dsv_sp3_mw2_p3 dsv_heat_mw2_p3 dsv_ch1_r1_p3 dsv_ch2_r1_p3 dsv_ch3_r1_p3 dsv_sp1_r1_p3 dsv_sp2_r1_p3 dsv_sp3_r1_p3 dsv_heat_r1_p3 dsv_ch1_r2_p3 dsv_ch2_r2_p3 dsv_ch3_r2_p3 dsv_sp1_r2_p3 dsv_sp2_r2_p3 dsv_sp3_r2_p3
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.8
Tabel 3.9. Daftar Alamat Data Program 3 (lanjutan) Alamat D1366 D1370 D1371 D1372 D1373 D1374 D1375 D1376 D1380 D1381 D1382 D1383 D1384 D1385 D1386
Komentar dsv_heat_r2_p3 dsv_ch1_fr_p3 dsv_ch2_fr_p3 dsv_ch3_fr_p3 dsv_sp1_fr_p3 dsv_sp2_fr_p3 dsv_sp3_fr_p3 dsv_heat_fr_p3 dsv_ch1_ext_p3 dsv_ch2_ext_p3 dsv_ch3_ext_p3 dsv_sp1_ext_p3 dsv_sp2_ext_p3 dsv_sp3_ext_p3 dsv_heat_ext_p3
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.9
Tabel 3.10. Daftar Alamat Data Program 4 Alamat D1410 D1411 D1412 D1413 D1414 D1415 D1416 D1420 D1421 D1422 D1423 D1424 D1425 D1426 D1430 D1431 D1432 D1433 D1434 D1435 D1436 D1440 D1441 D1442 D1443 D1444 D1445 D1446 D1450 D1451 D1452 D1453 D1454 D1455 D1456 D1460 D1461 D1462 D1463 D1464 D1465
Komentar Fungsi dsv_ch1_pw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 dsv_ch2_pw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 dsv_ch3_pw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 dsv_sp1_pw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 dsv_sp2_pw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 dsv_sp3_pw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 dsv_heat_pw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 dsv_ch1_pw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 dsv_ch2_pw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 dsv_ch3_pw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 dsv_sp1_pw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 dsv_sp2_pw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 dsv_sp3_pw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 dsv_heat_pw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 dsv_ch1_mw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 dsv_ch2_mw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 dsv_ch3_mw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 dsv_sp1_mw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 dsv_sp2_mw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 dsv_sp3_mw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 dsv_heat_mw1_p4 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 dsv_ch1_mw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 dsv_ch2_mw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 dsv_ch3_mw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 dsv_sp1_mw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 dsv_sp2_mw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 dsv_sp3_mw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 dsv_heat_mw2_p4 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 dsv_ch1_r1_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 dsv_ch2_r1_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 dsv_ch3_r1_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 dsv_sp1_r1_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 dsv_sp2_r1_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 dsv_sp3_r1_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 dsv_heat_r1_p4 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 dsv_ch1_r2_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 dsv_ch2_r2_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 dsv_ch3_r2_p4 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 dsv_sp1_r2_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2 dsv_sp2_r2_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 dsv_sp3_r2_p4 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.9
Tabel 3.10. Daftar Alamat Data Program 4 (lanjutan) Alamat D1466 D1470 D1471 D1472 D1473 D1474 D1475 D1476 D1480 D1481 D1482 D1483 D1484 D1485 D1486
Komentar dsv_heat_r2_p4 dsv_ch1_fr_p4 dsv_ch2_fr_p4 dsv_ch3_fr_p4 dsv_sp1_fr_p4 dsv_sp2_fr_p4 dsv_sp3_fr_p4 dsv_heat_fr_p4 dsv_ch1_ext_p4 dsv_ch2_ext_p4 dsv_ch3_ext_p4 dsv_sp1_ext_p4 dsv_sp2_ext_p4 dsv_sp3_ext_p4 dsv_heat_ext_p4
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.10
Tabel 3.11. Daftar Alamat Data Program 5 Alamat D1510 D1511 D1512 D1513 D1514 D1515 D1516 D1520 D1521 D1522 D1523 D1524 D1525 D1526 D1530 D1531 D1532 D1533 D1534 D1535 D1536 D1540 D1541 D1542 D1543 D1544 D1545 D1546 D1550 D1551 D1552 D1553 D1554 D1555 D1556 D1560 D1561 D1562 D1563 D1564 D1565
Komentar dsv_ch1_pw1_p5 dsv_ch2_pw1_p5 dsv_ch3_pw1_p5 dsv_sp1_pw1_p5 dsv_sp2_pw1_p5 dsv_sp3_pw1_p5 dsv_heat_pw1_p5 dsv_ch1_pw2_p5 dsv_ch2_pw2_p5 dsv_ch3_pw2_p5 dsv_sp1_pw2_p5 dsv_sp2_pw2_p5 dsv_sp3_pw2_p5 dsv_heat_pw2_p5 dsv_ch1_mw1_p5 dsv_ch2_mw1_p5 dsv_ch3_mw1_p5 dsv_sp1_mw1_p5 dsv_sp2_mw1_p5 dsv_sp3_mw1_p5 dsv_heat_mw1_p5 dsv_ch1_mw2_p5 dsv_ch2_mw2_p5 dsv_ch3_mw2_p5 dsv_sp1_mw2_p5 dsv_sp2_mw2_p5 dsv_sp3_mw2_p5 dsv_heat_mw2_p5 dsv_ch1_r1_p5 dsv_ch2_r1_p5 dsv_ch3_r1_p5 dsv_sp1_r1_p5 dsv_sp2_r1_p5 dsv_sp3_r1_p5 dsv_heat_r1_p5 dsv_ch1_r2_p5 dsv_ch2_r2_p5 dsv_ch3_r2_p5 dsv_sp1_r2_p5 dsv_sp2_r2_p5 dsv_sp3_r2_p5
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses prewash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses main wash 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 1 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.10
Tabel 3.11. Daftar Alamat Data Program 5 (lanjutan) Alamat D1566 D1570 D1571 D1572 D1573 D1574 D1575 D1576 D1580 D1581 D1582 D1583 D1584 D1585 D1586
Komentar dsv_heat_r2_p5 dsv_ch1_fr_p5 dsv_ch2_fr_p5 dsv_ch3_fr_p5 dsv_sp1_fr_p5 dsv_sp2_fr_p5 dsv_sp3_fr_p5 dsv_heat_fr_p5 dsv_ch1_ext_p5 dsv_ch2_ext_p5 dsv_ch3_ext_p5 dsv_sp1_ext_p5 dsv_sp2_ext_p5 dsv_sp3_ext_p5 dsv_heat_ext_p5
Fungsi Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses rinse 2 Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses final rinse Menyimpan aktivasi parameter chemical 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter chemical 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 1 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 2 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter putaran 3 untuk proses extract Menyimpan aktivasi parameter heater untuk proses extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.11
Tabel 3.12. Daftar Alamat Internal Relay Untuk Tombol dan Pantauan Alamat
Komentar
Fungsi
M50
disp_lv3
Menampilkan indikator kerja sensor level air 3
M51
disp_lv2
Menampilkan indikator kerja sensor level air 2
M52
disp_lv1
Menampilkan indikator kerja sensor level air 1
M53
disp_ch3
Menampilkan indikator kerja chemical 3
M54
disp_ch2
Menampilkan indikator kerja chemical 2
M55
disp_ch1
Menampilkan indikator kerja chemical 1
M56
disp_win
Menampilkan indikator kerja katup air masuk
M57
disp_heat
Menampilkan indikator kerja pemanas
M58
disp_wout
Menampilkan indikator kerja katup air keluar
M59
pause
Tombol proses berhenti sementara
M60
endpro
Tombol mengakhiri proses
M69
lock
Tombol mengunci pintu
M70
unlock
Tombol membuka kunci pintu
M71
start
Tombol memulai proses
M72
gotopgm
Tombol ganti layar menuju menu program
M73
gotoman
Tombol ganti layar menuju menu manual
M74
gotomain
Tombol ganti layar menuju menu maintenance
M80
codeok
Menampilkan indikator kecocokan kata sandi
M81
codeerr
Menampilkan indikator kegagalan kata sandi
M82
gotop1
Tombol ganti layar menuju daftar parameter program 1
M83
gotop2
Tombol ganti layar menuju daftar parameter program 2
M84
gotop3
Tombol ganti layar menuju daftar parameter program 3
M85
gotop4
Tombol ganti layar menuju daftar parameter program 4
M86
gotop5
Tombol ganti layar menuju daftar parameter program 5
M87
chgok
Menampilkan indikator kecocokan konfirmasi perubahan kata sandi
M88
chgerr
Menampilkan indikator kegagalan konfirmasi perubahan kata sandi
M89
chgsave
Tombol untuk menyimpan perubahan kata sandi
M90
man_sp1
Tombol operasi manual putaran 1
M91
man_sp2
Tombol operasi manual putaran 2
M92
man_sp3
Tombol operasi manual putaran 3
M93
man_ch1
Tombol operasi manual chemical 1
M94
man_ch2
Tombol operasi manual chemical 2
M95
man_ch3
Tombol operasi manual chemical 3
M96
man_winlv1
Tombol operasi manual katup air masuk, otomatis menutup pada level 1
M97
man_winlv2
Tombol operasi manual katup air masuk, otomatis menutup pada level 2
M98
man_winlv3
Tombol operasi manual katup air masuk, otomatis menutup pada level 3
M99
man_wout
Tombol operasi manual katup air keluar
M100
man_lock
Tombol operasi pengunci pintu
M101
reset
Tombol pengaturan ulang kata sandi
M102
resetsure
Menampilkan konfirmasi pengaturan ulang kata sandi
M103
resetok
Tombol konfirmasi pengaturan ulang kata sandi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.11
Tabel 3.12. Daftar Alamat Internal Relay Untuk Tombol dan Pantauan (lanjutan) Alamat
Komentar
Fungsi
M104
alarmhist
Tombol untuk menampilkan daftar alarm
M105
mrecord
Tombol untuk menampilkan daftar rekaman penggunaan mesin
M106
cl_alarmhist
Tombol untuk menghapus daftar alarm
M107
cl_mrecord
Tombol untuk menghapus daftar rekaman penggunaan mesin
M150
disp_ch1_pw1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 1 pada proses prewash 1
M151
disp_ch2_pw1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 2 pada proses prewash 1
M152
disp_ch3_pw1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 3 pada proses prewash 1
M153
disp_sp1_pw1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 1 pada proses prewash 1
M154
disp_sp2_pw1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 2 pada proses prewash 1
M155
disp_sp3_pw1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 3 pada proses prewash 1
M156
disp_heat_pw1
Menampilkan parameter penggunaan pemanas pada proses prewash 1
M160
disp_ch1_pw2
Menampilkan parameter penggunaan chemical 1 pada proses prewash 2
M161
disp_ch2_pw2
Menampilkan parameter penggunaan chemical 2 pada proses prewash 2
M162
disp_ch3_pw2
Menampilkan parameter penggunaan chemical 3 pada proses prewash 2
M163
disp_sp1_pw2
Menampilkan parameter penggunaan putaran 1 pada proses prewash 2
M164
disp_sp2_pw2
Menampilkan parameter penggunaan putaran 2 pada proses prewash 2
M165
disp_sp3_pw2
Menampilkan parameter penggunaan putaran 3 pada proses prewash 2
M166
disp_heat_pw2
Menampilkan parameter penggunaan pemanas pada proses prewash 2
M170
disp_ch1_mw1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 1 pada proses main wash 1
M171
disp_ch2_mw1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 2 pada proses main wash 1
M172
disp_ch3_mw1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 3 pada proses main wash 1
M173
disp_sp1_mw1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 1 pada proses main wash 1
M174
disp_sp2_mw1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 2 pada proses main wash 1
M175
disp_sp3_mw1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 3 pada proses main wash 1
M176
disp_heat_mw1
Menampilkan parameter penggunaan pemanas pada proses main wash 1
M180
disp_ch1_mw2
Menampilkan parameter penggunaan chemical 1 pada proses main wash 2
M181
disp_ch2_mw2
Menampilkan parameter penggunaan chemical 2 pada proses main wash 2
M182
disp_ch3_mw2
Menampilkan parameter penggunaan chemical 3 pada proses main wash 2
M183
disp_sp1_mw2
Menampilkan parameter penggunaan putaran 1 pada proses main wash 2
M184
disp_sp2_mw2
Menampilkan parameter penggunaan putaran 2 pada proses main wash 2
M185
disp_sp3_mw2
Menampilkan parameter penggunaan putaran 3 pada proses main wash 2
M186
disp_heat_mw2
Menampilkan parameter penggunaan pemanas pada proses main wash 2
M190
disp_ch1_r1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 1 pada proses rinse 1
M191
disp_ch2_r1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 2 pada proses rinse 1
M192
disp_ch3_r1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 3 pada proses rinse 1
M193
disp_sp1_r1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 1 pada proses rinse 1
M194
disp_sp2_r1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 2 pada proses rinse 1
M195
disp_sp3_r1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 3 pada proses rinse 1
M196
disp_heat_r1
Menampilkan parameter penggunaan pemanas pada proses rinse 1
M200
disp_ch1_r2
Menampilkan parameter penggunaan chemical 1 pada proses rinse 2
M201
disp_ch2_r2
Menampilkan parameter penggunaan chemical 2 pada proses rinse 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.11
Tabel 3.12. Daftar Alamat Internal Relay Untuk Tombol dan Pantauan (lanjutan) Alamat
Komentar
Fungsi
M211
disp_ch2_fr1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 2 pada proses final rinse 1
M212
disp_ch3_fr1
Menampilkan parameter penggunaan chemical 3 pada proses final rinse 1
M213
disp_sp1_fr1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 1 pada proses final rinse 1
M214
disp_sp2_fr1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 2 pada proses final rinse 1
M215
disp_sp3_fr1
Menampilkan parameter penggunaan putaran 3 pada proses final rinse 1
M216
disp_heat_fr1
Menampilkan parameter penggunaan pemanas pada proses final rinse 1
M220
disp_ch1_ext
Menampilkan parameter penggunaan chemical 1 pada proses extract
M221
disp_ch2_ext
Menampilkan parameter penggunaan chemical 2 pada proses extract
M222
disp_ch3_ext
Menampilkan parameter penggunaan chemical 3 pada proses extract
M223
disp_sp1_ext
Menampilkan parameter penggunaan putaran 1 pada proses extract
M224
disp_sp2_ext
Menampilkan parameter penggunaan putaran 2 pada proses extract
M225
disp_sp3_ext
Menampilkan parameter penggunaan putaran 3 pada proses extract
M226
disp_heat_ext
Menampilkan parameter penggunaan pemanas pada proses extract
M230
editch1
Tombol untuk aktivasi parameter chemical 1
M231
editch2
Tombol untuk aktivasi parameter chemical 2
M232
editch3
Tombol untuk aktivasi parameter chemical 3
M233
editsp1
Tombol untuk aktivasi parameter putaran 1
M234
editsp2
Tombol untuk aktivasi parameter putaran 2
M235
editsp3
Tombol untuk aktivasi parameter putaran 3
M236
editheat
Tombol untuk aktivasi parameter pemanas
M240
ch1_inp
Menampilkan aktivasi parameter chemical 1 yang dimasukkan
M241
ch2_inp
Menampilkan aktivasi parameter chemical 2 yang dimasukkan
M242
ch3_inp
Menampilkan aktivasi parameter chemical 3 yang dimasukkan
M243
sp1_inp
Menampilkan aktivasi parameter putaran 1 yang dimasukkan
M244
sp2_inp
Menampilkan aktivasi parameter putaran 2 yang dimasukkan
M245
sp3_inp
Menampilkan aktivasi parameter putaran 3 yang dimasukkan
M246
save
Tombol untuk menyimpan parameter proses
M247
backtoprm
Tombol untuk kembali ke layar tampilan parameter
M248
nextpro
Tombol untuk berpindah menuju lembar pengubahan parameter proses berikutnya
M301
editp1
Tombol ganti layar menuju pengisian parameter prewash 1
M302
editp2
Tombol ganti layar menuju pengisian parameter prewash 2
M303
editp3
Tombol ganti layar menuju pengisian parameter main wash 1
M304
editp4
Tombol ganti layar menuju pengisian parameter main wash 2
M305
editp5
Tombol ganti layar menuju pengisian parameter rinse 1
M306
editp6
Tombol ganti layar menuju pengisian parameter rinse 2
M307
editp7
Tombol ganti layar menuju pengisian parameter final rinse
M308
editp8
Tombol ganti layar menuju pengisian parameter extract
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.12
Tabel 3.13. Daftar Alamat Data Untuk Tampilan Pantauan Alamat D1 D2 D3 D4 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26 D27 D28 D30 D31 D32 D34 D127 D130 D131 D132 D133 D134 D135 D136 D140 D141 D142 D143 D144 D145
Komentar pgmtorun weihgt wlevel error set_pw1 set_pw2 set_mw1 set_mw2 set_r1 set_r2 set_fr set_ext set_dur rem_pw1 rem_pw2 rem_mw1 rem_mw2 rem_r1 rem_r2 rem_fr rem_ext rem_dur entcode chgcode chgconfm defcode durpro editdurch1 editdurch2 editdurch2 editdursp1 editdursp2 editdursp3 editdurtot durch1inp durch2inp durch3inp dursp1inp dursp2inp dursp3sp
Fungsi Menyimpan input nomor program Menyimpan input berat cucian Menyimpan pengaturan ketinggian air Menyimpan data jenis error Menampilkan data durasi proses prewash 1 Menampilkan data durasi proses prewash 2 Menampilkan data durasi proses main wash 1 Menampilkan data durasi proses main wash 2 Menampilkan data durasi proses rinse 1 Menampilkan data durasi proses rinse 2 Menampilkan data durasi proses final rinse Menampilkan data durasi proses extract Menampilkan data durasi proses total Menampilkan data durasi tersisa proses prewash 1 Menampilkan data durasi tersisa proses prewash 2 Menampilkan data durasi tersisa proses main wash 1 Menampilkan data durasi tersisa proses main wash 2 Menampilkan data durasi tersisa proses rinse 1 Menampilkan data durasi tersisa proses rinse 2 Menampilkan data durasi tersisa proses final rinse Menampilkan data durasi tersisa proses extract Menampilkan data durasi tersisa proses total Menyimpan data kata sandi Menyimpan data perubahan kata sandi Menyimpan data konfirmasi perubahan kata sandi Menyimpan data kata sandi default Menyimpan data durasi proses Ubah parameter durasi chemical 1 Ubah parameter durasi chemical 2 Ubah parameter durasi chemical 3 Ubah parameter durasi putaran 1 Ubah parameter durasi putaran 2 Ubah parameter durasi putaran 3 Durasi proses Menampilkan parameter durasi chemical 1 yang dimasukkan Menampilkan parameter durasi chemical 2 yang dimasukkan Menampilkan parameter durasi chemical 3 yang dimasukkan Menampilkan parameter durasi putaran 1 yang dimasukkan Menampilkan parameter durasi putaran 2 yang dimasukkan Menampilkan parameter durasi putaran 3 yang dimasukkan