PENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN DAN PEMANFAATAN HASILNYA
DI SUSUN OLEH ; YUSI RIKSA YUSTIANA
JURUSAN PPB FIP UPI BANDUNG 1999
I PENDAHULUAN
A. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini diharpakan : 1. mampu melaksanakan penelitian tindakan dalam layanan bimbingan dan konseling 2. mampu memprediksi pemanfaatkan hasil penelitian tindakan
B. POKOK MATERI Bahasan dalam modul ini meliputi : 1. Penerapan penelitian tindakan 2. Pemanfatan penelitian tindakan
C. STRATEGI Untuk memahami bahasan modul ini strategi yang dapat dilakukan : 1. Mempelajari bahan bacaan 2. Mendiskusikan rancangan penelitian tindakan 3. Mengerjakan evaluasi akhir
D. EVALUASI Seseorang dianggap memahami modul apabila mampu mengerjakan 75 % evaluasi pada akhir modul
E. RUJUKAN Stringer, 1996. Action Research, New Delhi : Sage Publication
II PENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN DAN PEMANFAATAN HASILNYA
A. PENGANTAR Kunci pokok penelitian tindakan adalah adalah memberikan efek atau dampak dari suatu aktivitas pada kehidupan individu melalui penelitian yang bersifat inkuiri. Melalui aktivitas yang dilakukan diharapkan individu terlibat dan merasa memiliki kegiatan dan termotivasi menjadi lebih baik. Individu diharapkan memiliki perasaan diri yang positif, memiliki perasaan otonomi, kemandirian dan kompetensi, memahami identitas peran sosial yang dijalani, mampu mengontrol perasaan, sumber daya, keputusan, kegiatan dan tindakan, memiliki tanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan, memiliki solidaritas terhadap orang lain sesama anggota, memahami latar belakang sejarah, sosial dan budaya serta mengetahui tempat dan waktu yang tepat untuk mengekspresikan perasaan. Hubungan atau interaksi yang terjadi dalam penelitian tindakan harus mempromosikan perasaan kesetaraan pada semua orang yang terlibat, bersifat harmoni, menghindari konflik tetapi
bilama
konflik terjadi diupayakan diselesaikan secara
terbuka dan dialogis. Pengembangan tanggung jawab dan mendorong hubungan yang kooperatif serta sensitif terhadap perasaan individu merupakan hal yang harus difasilitasi selama interaksi dalam penelitian tindakan. Komunikasi yang berkembang dalam penlitian tindakan akan efektif bilama peneliti mendengarkan dengan perhatian, respek dan memberikan respon terhadap apa yang disampaikan, mencoba memahami setiap orang yang terlibat, menjungjung tinggi kebenaran dan kejujuran, aktivitas dipandang dalam seting sosial dan cara cara berbudaya yang tepat serta secara teratur terbuka memberikan masukan atau timbal balik tentang apa yang terjadi bagi semua orang yang terlibat dalam penelitian tindakan. Partisipasi semua anggota penelitian efektif manakala penelitian memungkinkan individu terlibat, untuk menampilkan tugas-tugas secara signifikan, untuk belajar dari aktivitas yang dilakukan, mendorong perencanaan dan aktivitas yang memungkinkan setiap orang mengembangkan diri intervensi sebagai bagian dari diri.
dan mempersonalisasikan atau mengkristalkan
Keuntungan yang dapat diperoleh dari keterlibatan dalam melaksanakan penelitian tindakan adalah keterlibatan semua aspek atau semua dimensi yang relevan secara maksimal dalam menyelesaikan permasalahan/ issu sehingga penyelesaian bersifat komprehensif,
perubahan yang terjadi melalui proses penelitian bersifat individual
tetapi sekaligus juga akan mampu memberikan efek pada kelompok, penelitian tindakan relevan untuk meneliti berbagai aspek spesifik dalam konteks sosial serta membuka peluang untuk bekerja sama dengan kelompok, organisasi ataupun institusi lain yang terkait.
B. PENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN Pada pelayanan bimbingan dan konseling penerapan penelitian tindakan antara lain berkenaan dengan issu-issu sebagai berikut : kepribadian konselor, keterampilan melaksanakan layanan bimbingan dan konseling, kemampuan mengimplementasikan teori, mengelola administrasi bimbingan konseling secara efektif dan efisien, evaluasi layanan bimbingan dan konseling, pogram bimbingan dan konseling, layanan bimbingan konseling bagi individu dengan kebutuhan khusus, multiple intelegency,
EQ,
pembelajaran bernuasa bimbingan, kode etika layanan bimbingan dan konseling dan lain sebagainya. Hal-hal yang dirasakan tidak memuaskan pada saat memberikan layanan bimbingan dan konseling pada siswa/klien dapat menjadi dasar pertimbangan perlunya dilakukan suatu penelitian tindakan. Kemudian hal-hal tersebut diurutkan dalam bentuk daftar berdasarkan permasalahan yang dianggap harus segera dilaksanakan. Berikan pertimbangan kemungkinan penelitian tindakan dilakukan. Lakukan negosiasi, konsensus serta konstruksikan suatu rancangan penelitian tindakan bersama guru BP lain dan siswa. Contoh : 1. Banyak siswa takut datang ke ruang BP @ 2. Wali kelas menyelesaikan permasalahan siswa dengan cara sendiri 3. Guru BP tidak memperoleh tunjangan jabatan 4. Tidak memiliki informasi yang cukup tentang PT Gagasan Umum : Siswa takut datang keruang BP. Penelitian tindakan mungkin dilakukan karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan bantuan,
rasa takut muncul karena persepsi yang salah tentang BP atau ada tindakan atau aktivitas yang dilakukan guru BP yang membuat para siswa takut berhubungan dengan guru BP. Berikut contoh format rancangan awal perencanaan : Tugas
langkah
petugas
Tempat
Waktu
Disadur dari stringer (1996,100)
Kemudian buatlah sebuah rancangan penelitian tindakan, dimulai dengan menetapkan tema kepedulian yang berhubungan dengan gagasan umum misalnya : apakah tampilan guru BP menakutkan, masalah-masalah apa yang ditangani oleh BP, bagaimana mekanisme penyelesaian permasalahan, bagaimana BP diperankan di sekolah, apa yang ditakutkan oleh siswa dari guru BP. Dilanjutkan dengan tema kepedulian awal yang ingin terlebih dahulu misalnya apa yang ditakutkan siswa dari guru BP. Langkah berikutnya menetapkan memikirkan mengapa peduli terhadap tema tersebut, misalnya karena kita ingin dapat melaksanakan layanan bimbingan dan konseling. Pemikiran tentang
apa yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan, misalnya
menyebarkan angket tanpa nama dan mewawancarai siswa sebagai langkah selanjutnya. Tahap kedua
adalah mengembangkan instrumen atau alat bantu untuk
mengumpulkan bukti. Angket dan wawancara harus bersifat fleksibel sehingga tidak membuat subjek penelitian merasa tertekan. Kemudian sebarkan angket tanpa nama dengan pertanyaan yang terbuka akan memberikan kebebasan pada siswa untuk menyampaikan banyak hal. Melakukan wawancara pada beberapa siswa diluar ruang BP dalam kegiatan yang terbuka dengan terlebih dahulu mengembangkan hubungan yang baik dengan siswa. Jika siswa mengijinkan
dapat digunakan tape recorder untuk
merekam wawancara, tetapi jika tidak konselor dituntut untuk memiliki kemampuan mengingat semua hal di sampaikan. Sambil melakukan wawancara perhatikan ekpresi emosi yang menyertai tampilan siswa serta bagaimana suasana psikologis yang terjadi pada saat wawancara Catat semua hasil wawancara segera setelah dilakukan wawancara, olah hasil penyebaran angket, buatlah daftar hal-hal yang positif dan negatif tentang guru BP juga harapan-harapan apa
yang diinginkan siswa dari guru BP. Catatan yang dibuat harus membangun gambaran apa yang terjadi, deskripsi dapat dipandu dengan menjawab pertanyaan mengapa, apa, bagaimana, siapa, kapan dan dimana. Buatlah peta atau daftar kegiatan serta profile dari subjek yang diteliti. Selanjutnya buat agenda pertemuan dengan guru BP dan siswa. Lakukan analisa, interpretasi dan pemaknaan pada data yang diperoleh. Lakukan upaya untuk mengecek hasil analisa dengan para siswa sehingga makna yang diperoleh menjadi utuh. Tindak lanjuti dengan menetapkan tema penelitian untud daur berikutnya, misalnya tampilan pribadi konselor agar siswa tidak takut pada konselor.
C. PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN Hasil penelitian tindakan dapat dimanfaatkan dalam berbagai segmen, di antaranya dipaparkan sebagai berikut : 1. dasar bagi penyusunan program, contoh pertanyaan tentang harapan apa yang diinginkan dari seorang petugas BP dapat memberikan informasi rancangan program khusus sebagai solusi pemenuhan kebutuhan yang dirasakan siswa 2. dasar bagi pembuatan keputusan, contoh pertanyan tentang apa yang ditakutkan siswa dari guru BP dapat memberikan informasi tentang bagaimana mekanisme penyelesaian suatu permasalahan siswa 3. diseminasi inovasi baru, contoh diseminasi hasil penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi tentang teknik bimbingan bagi anak yang mengalami kesulitan belajar 4. implementasi teori, contoh melakukan implementasi teori Vigotsky tentang konsep ZPD untuk mengembangkan kebermaknaan belajar pada siswa SD 5. data relaistik layanan bimbingan dan konseling, contoh pemberian layanan bagi siswa yang memiliki kesulitan belajar merupakan bukti fisik dari upaya bimbingan belajar bagi siswa 6. pelatihan peningkatan kemampuan dan keterampilan konselor, contoh melakukan konseling individual dengan banyak siswa dengan berbagai variasi permasalahan
III EVALUASI 1. Buatlah daftar permasalaahn yang anda rasakan dan perlu segera diselesaikan 2. Berdasarkan daftar tersebut Konstruksikan suatu rancangan penelitian tindakan 3. Prediksikan bagiamana anda akan memanfaatkan hasil penelitian tindakan yang anda buat.