PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA SOFTWARE PREZI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA SISWA KELAS XI AP SMK NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Arif Wahyu Wirawan, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta Email:
[email protected]
Abstract: The objectives of this study are: (1) to find out the improvement of students learning outcomes in subjects staff administration subject using Prezi software media at the XI AP class grader of SMKN 3 Surakarta in the academic year of 2014/2015, (2) to describe problems and solutions in the implementation of scientific approach using Prezi software media in improving learning outcomes of staff administration subject at the XI AP class grader of SMKN 3 Surakarta in the academic year of 2014/2015. This research is collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles, consisting of planning, implementation, observation, and reflection with two meetings in each cycle. The subjects were the XI AP class grader of SMKN 3 Surakarta, totaling 29 students and consisting of 29 female students. Based on research that has been conducted, it can be concluded that there is an increase in learning outcomes of staff administration subject through the application of scientific approach using Prezi software media. It was showed by percentage of learning completeness result of staff administration subject with minimum grade criteria more than 75 in the first cycle of 79.3% or 23 students and in the second cycle of 100% or 29 students. Problems occurred in the application of scientific approach using Prezi software media, namely (a) teachers were lack of mastering the class, (b) the division of time was not optimum, and (c) teachers were less responsive to students who are inactive. Solution for those problems are: (a) teachers are given guidance and motivation in the implementation of scientific approach using Prezi Software media, (b) teachers should manage time effectively, and (c) teachers should be more responsive to the students who have not been active in learning. Keywords: scientific approach, learning outcomes, Prezi media, teachers, students
1
A. PENDAHULUAN
pendekatan
1.
menciptakan suasana belajar yang
Latar Belakang
Scientific
dapat
Melalui pendidikan, manusia
menyenangkan dan mengesankan,
dituntu untuk menghadapi era
keberanian, kebermaknaan dalam
globalisasi.
pembelajaran, penanaman konsep
diperlukan
Dengan
demikian
upaya-upaya
untuk
yang
melekat
dari
hasil
meningkatkan kualitas pendidikan.
penyimpulan serta meningkatkan
Salah satu aspek penting yang
motivasi siswa dalam belajar,
mempengaruhi kualias pendidikan
meningkatkan pemahaman, daya
adalah
ingat dan prestasi siswa dalam
model
pembelajaran.
Pergeseran
pendekatan
pembelajaran
terjadi
Hasil belajar mata pelajaran
dewasa ini, dari Teacher Centered
Administrasi Kepegawaian masih
(berpusat pada guru) beralih ke
rendah di kelas XI AP2 SMK Negeri
Student Centered (berpusat pada
3 Surakarta.
siswa).
mulai
belajar.
Guru
bukanlah
satu-
Berkaitan dengan masalah-
satunya sumber belajar bagi siswa
masalah diatas setelah melakukan
sehingga
observasi
pembelajaran
pemebelajaran
yang
diharapkan lebih berpusat pada
terjadi di kelas XI AP 2 SMK Negeri
siswa. Guru berfungsi sebagai
3
fasilitator dan siswa secara aktif
permasalahan antara lain:
berinteraksi
1.
dengan
sumber
belajar. Scientific 2.
untuk
siswa
pembelajaran.
dalam
Potensi keaktifan yang belum terarah.
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
Administrasi
Kepegawaian.
merupakan salah satu solusi yang digunakan
ditemukan
Siswa kurang semangat saat pelajaran
Pendekatan
dapat
Surakarta
3.
proses
Siswa mudah jenuh dengan pembelajaran.
Dengan
2
4.
5.
6.
Siswa
kurang
terkontrol,
Seiring dengan perkembangan
masih ada beberapa siswa
ilmu pengetahuan dan teknologi,
yang melakukan hal-hal yang
media
tidak disukai.
sangat bervariatif. Salah satunya
Nilai ulangan harian mata
adalah penggunaan Software Prezi
pelajaran
sebagai
Administrasi
pembelajaran
salah
Kepegawaian kurang.
pembelajaran
Guru
teknologi
masih
menggunakan
menjadi
satu
inovatif
media berbasis
informasi
dan
metode konvensional yaitu
komunikasi.
dengan
ceramah
menggunakan Software Prezi ini
sehingga siswa kurang aktif
merupakan salah satu trobosan
dalam mengikuti pelajaran.
baru dalam pembelajaran. Dimana
Memperhatikan
masalah-
Software Prezi ini merupakan
masalah tersebut maka diperlukan
sebuah perangkat lunak yang
suatu
digunakan
cara
pendekatan
dan
media
Pembelajaran
untuk
presentasi
pembelajaran yang efektif untuk
berbasis internet. Software prezi
dapat meningkatkan pemahaman
ini dapat digunakan sebagai media
dan keaktifan siswa sehingga hasil
pembelajaran
belajar
lebih
Pembelajaran dilakukan dengan
meningkat.
Penggunaan
menggunakan laptop yang telah
pendekatan
pembelajaran
siswa
akan
ter-install
software
inovatif.
prezi
,
Scientific atau pendekatan yang
dikombinasikan dengan LCD dan
berdasarkan kurikulum 2013 yang
perangkat audio. Arah inovasi ini
didukung dengan menggunakan
adalah agar pembelajaran menjadi
media presentasi Prezi merupakan
lebih menarik dan efektif.
salah satu solusi untuk mengatasi
Permasalahan
tersebut
permasalahan
dalam
mendasari penelitian ini dalam
pembelajaran
Administrasi
menerapkan Pendekatan Scientific
Perkantoran.
dengan
3
menggunakan
media
Software
Prezi
untuk
media
meningkatkan hasil belajar siswa. Sehubungan
dengan
software
prezi
dalam
meningkatkan hasil belajar mata
latar
pelajaran
administrasi
belakang diatas maka penelitian
kepegawaian pada siswa kelas XI
ini
AP 2 SMK Negeri 3 Surakarta
dimaksudkan
untuk
mengetahui konsep penggunaan Pendekatan
Scientific
tahun ajaran 2014/2015.
dalam
B. KAJIAN TEORI
kegiatan pembelajaran. Untuk itu,
1.
Tinjauan Belajar
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang:
Pendekatan Media
dalam
bukunya
Penerapan
Psikologi Pengajaran menyatakan
Dengan
bahwa: “Belajar adalah suatu
Scientific
Software
Winkel
Prezi
Untuk
aktivitas
mental/psikis,
yang
Meningkatkan Hasil Belajar Mata
berlangsung dalam interaksi aktif
Pelajaran
dengan
Administrasi
lingkungan,
yang
Kepegawaian Pada Siswa Kelas XI
menghasilkan
AP SMK Negeri 3 Surakarta Tahun
perubahan dalam pengetahuan-
Ajaran 2014/2015.
pemahaman, keterampilan dan
Tujuan yang akan dicapai
sejumlah
nilai sikap. Perubahan itu bersifat
dalam penelitian ini adalah untuk:
secara
(1) Mendeskripsikan peningkatkan
berbekas” (Winkel 2005: 59).
hasil belajar siswa pada mata pelajaran
menggunakan
Sulistyorini
administrasi
kepegawaian
konstan
dan
(2009:
6)
mengemukakan bahwa “Belajar
dengan media
relative
adalah
sebagai
proses
untuk
software
merubah diri seseorang (siswa)
prezi kelas XI AP 2 SMK Negeri 3
agar memiliki pengethauan, sikap
Surakarta
ajaran
dan tingkah laku melalui latihan,
2014/2015. (2) Mendeskripsikan
baik latihan yang penuh dengan
kendala dan solusi penerapan
tantangan atau melalui berbagai
pendekatan
pengalaman yang telah terjadi”.
tahun
Scientific
dengan
4
Suprijono
(2013:
4)
Sudjana (2008: 2) hubungan ketiga
berpendapat mengenai prinsip-
unsur tersebut dapat digunakan
prinsip belajar sebagai berikut: (1)
sebagai berikut:
belajar adalah perubahan perilaku,
Tujuan Instruksional
(2) belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong
(a)
(c)
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai, (3) belajar merupakan
(b)
bentuk pengalaman. Pengalaman
Pengalaman Belajar
pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta
(Proses belajar mengajar)
didik
dengan lingkungannya. Berdasarkan
Hasil Belajar
Gambar 2.1. Hubungan Tujuan beberapa
Instruksional. Pengalaman Belajar
pendapat pada ahli diatas dapat
dan Hasil Belajar
disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari
Keterangan:
latihan dan pengalaman baru
a.) Menunjukkan
dalam
interaksi
dengan
antara
lingkungannya untuk waktu yang
b.) Menunjukkan
Tinjauan Hasil Belajar Belajar sebagai
instriksional
dengan pengalaman belajar.
relatif lama. 2.
tujuan
hubungan
dan
hubungan
pengalaman belajar dengan mengajar
suatu
hasil belajar.
proses,
c.) Menunjukkan
hubungan
mengandung 3 unsur yang saling
tujuan instruksional dengan
berkaitan, yaitu tujuan pengajaran
hasil belajar.
(instruksional),
pengalaman
Dari
diagram
di
atas
(proses) belajar mengajar dan
dapat ditarik suatu kesimpulan
hasil
bahwa
belajar.
Menurut
Nana
5
kegiatan
penilaian
dinyatakan dalam garis (c) yaitu
Hasil
belajar
adalah
suatu tindakan untuk melihat
kemampuan yang diperoleh anak
sejauh
didik setelah melalui kegiatan
mana
tujuan-tujuan
instruksional dapat dicapai atau
belajar.
dikuasai siswa dalam bentuk hasil
sesuatu yang menjadi milik siswa
belajar yang akan diperlihatkan
sebagai
akibat
oleh siswa setelah menempuh
belajar
yang
pengalaman belajarnya. Tujuan
Menurut Purwanto (2014: 46)
instruksional
hakikatnya
“Hasil belajar merupakan realisasi
adalah perubahan tingkah laku
tercapainya tujuan pendidikan,
yang diinginkan pada diri siswa.
sehingga hasil belajar yang diukur
Oleh sebab itu dalam penilaian
sangat tergantung kepada tujuan
hendaknya diperiksa sejauh mana
pendidikan”.
pada
perubahan tingkah laku siswa telah
terjadi
melalui
Hasil
belajar
dari
adalah
kegiatan
dilakukannya.
Jadi dari uraian diatas
proses
dapat disimpulkan bahwa hasil
belajarnya. Dengan mengetahui
belajar yang dimaksud dengan
tercapai tidaknya tujuan-tujuan
hasil belajar adalah kekmampuan-
instruksional,
kemampuan yang dimiliki siswa
dapat
diambil
tindakan perbaikan pengajaran
setelah
dan
belajar.
perbaikan
bersangkutan.
siswa Hasil
yang
menerima
pengalaman
penilaian
tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui
tercapai
tidaknya
3.
Tinjauan
Pembelajaran
tujuan instruksional, dalam hal ini
Pendekatan Scientific
perubahan tingkah laku siswa,
Sudjana
tetapi juga sebagai umpan balik
“Pembelajaran
upaya memperbaiki proses belajar
sebagai
mengajar.
sistematik
(2004:28) dapat
diartikan
setiap
upaya
yang
dan
sengaja
untuk
menciptakan agar terjadi kegiatan
6
interaksi
edukatif
dua
bertambah dewasanya siswa atau
pihak, yaitu antara peserta didik
semakin tingginya kelas siswa
(warga
(Hosnan, 2014: 34-35).
belajar)
antara
dan
pendidik
(sumber belajar) yang melakukan
Sesuai
kegiatan membelajarkan”.
Kompetensi
Sedangkan Hamruni (2012: 45)
berpendapat
“Pembelajaran
dengan
Standar
Lulusan,
sasaran
pembelajaran
bahwa,
mencakup
pengembangan
ranah
sikap,
(instruction)
pengetahuan, dan keterampilan
menunjukkan pada usaha siswa
yang dielaborasi untuk setiap
mempelajari
satuan pendidikan. Ketiga ranah
bahan
pelajaran
sebagai akibat perlakuan guru”.
kompetensi
Pendapat tersebut menjelaskan
lintasan
bahwa
psikologi) yang berbeda. Sikap
pembelajaran
yang
dilakukan siswa tidak mungkin
diperoleh
terjadi tanpa perlakuan guru, yang
“menerima,
membedakan
menghargai,
hanya
pada
peranannya saja.
dalam
memiliki
perolehan
(proses
melalui
pendekatan
diperoleh
pembelajaran
aktivitas
menjalankan, menghayati,
mengamalkan”.
Penerapan scientific
tersebut
dan
Pengetahuan
melalui
mengingat,
aktivitas
“
memahami,
melibatkan keterampilan proses,
menerapkan,
seperti
mengamati
mengevaluasi,
mengklasifikasi,
mengukur,
Keterampilan diperoleh melalui
meramalkan, menjelaskan, dan
aktivitas “mengamati, menanya,
menyimpulkan.
mencoba, menalar, menyaji, dan
Dalam
melaksanakan tersebut,
proses-proses bantuan
mencipta”.
menganalisis, dan
mencipta”.
Karakteristik
guru
kompetensi beserta perbedaan
diperlukan. Akan tetapi, bantuan
lintasan perolehan turut serta
guru
semakin
mempengaruhi
semakin
standar proses (Permen No.65
tersebut
berkurang
harus
dengan
7
karakteristik
Tahun
2013).
Pendekatan
scientific
dalam
pembelajaran
Sumber: Permendikbud (2013)
sebagaimana dimaksud meliputi
Ranah keterampilan
mengamati, menanya, menalar,
menggamit
mencoba,
substansi atau materi ajar
membentuk
jejaring
untuk semua mata pelajaran.
agar
Proses pembelajaran pada
Kurikulum
dilaksanakan
2013
menggunakan
pendekatan
ilmiah.
transformasi
peserta
didik
“tahu
bagaimana”.
Ranah
pengetahuan
menggamit
transformasi substansi atau
Proses
materi ajar agar peserta didik
pembelajaran menyentuh tiga
“tahu apa.” Hasil akhirnya
ranah,
adalah
yaitu
sikap,
pengetahuan,
dan
peningkatan
keseimbangan
dan
antara
keterampilan. Dalam proses
kemampuan untuk menjadi
pembelajaran
berbasis
manusia yang baik(soft skills)
ranah
dan manusia yang memiliki
sikap menggamit transformasi
kecakapan dan pengetahuan
substansi atau materi ajar
untuk hidup secara layak
agar
(hard skills) dari peserta didik
pendekatan
peserta
ilmiah,
didik
“tahu
mengapa.”
yang
meliputi
aspek
kompetensi
sikap,
keterampilan,
dan
pengetahuan. 4.
Tinjauan
Mata
Pelajaran
Administrasi Kepegawaian Menurut Drs. M. Manullang Gambar 2.2. Proses
(1967) mengemukakan bahwa :
Pembelajaran
“Administrasi Kepegawaian adalah seni
8
dan
ilmu
perencanaan,
pelaksanaan
dan
pengontrolan
tenaga
kerja
untuk
tujuan
yang
telah
terlebih
b. Mengemukakan
mencapai
Penggajian Pegawai Negeri
ditentukan
dahulu,
c.
dengan
para
pekerja.”
Pegawai
Peraturan,
Perawatan, Tunjangan Cacad dan Uang Muka.
penting dalam suatu perusahaan
e.
baik perusahaan negara maupun swasta.
Peraturan
d. Mengemukakan
merupakan faktor yang sangat
perusahan
Mengemukakan
Cuti Pegawai Negeri.
meningalkan kepuasan hati pada diri
Sistem
Mengemukakan
Prosedur
Pendidikan dan Latihan.
Walaupun
Perlunya
suatu
sedemikian canggihnya teknologi
dalam
saat ini, tanpa kehadiran pegawai
sehingga siswa dapat memahami
semua itu belum mempunyai arti
dan mengingat apa yang telah
apa-apa karena sangat pentingnya
disampaikan oleh guru. Dalam
pegawai dalam suatu perusahaan.
penelitian
ini,
menggunakan
media
Salah satu jurusan yang
kegiatan
media
peneliti Software
ada di SMK Negeri 3 Surakarta
Prezi
adalah Administrasi Perkantoran
aplikasi presentasi yang memiliki
dimana sebagian besar materi
Zoom User Interface (ZUI) yang
yang
memungkinkan
dipelajari
pelajaran
mata
Administrasi
Kepegawaian.
Pada
pelajaran Kepegawaian
adalah
merupakan
pembelajaran
salah
satu
untuk
mengeksplorasi gambaran garis
mata
besar dari suatu materi dan
Administrasi
aplikasi memiliki desain 3 dimensi
semester
genap,
yang membuat nantinya siswa
terdapat standar kompetensi yang
akan dapat mengingat kembali
harus dicapai oleh siswa, yaitu:
apa
a.
gurunya.
Mengemukakan Daftar Urut Kepangkatan.
5.
Tinjauan Prezi
9
yang
telah
Media
disampaikan
Pembelajaran
Hal
tersebut
senada
yang
memungkinkan
siswa
dengan pendapat Heinich, dkk
menerima
(1982) yang mengemukakan istilah
atau ketrampilan. Dari pengertian
medium sebagai perantara yang
tersebut, maka dapat dikatakan
mengantar
antara
bahwa guru, dosen, bahan ajar,
sumber dan penerima (Arsyad,
dan lingkungan merupakan media
2013:
pembelajaran.
informasi
3).
Pendapat
memberikan
tersebut
pengertian
bahwa
pengetahuan,
Prezi
sikap,
adalah
sebuah
media memiliki peran atau fungsi
perangkat lunak untuk presentasi
sebagai pengantar informasi atau
berbasis internet.
Selain untuk
pesan.
presentasi,
Prezi
juga
dapat
digunakan
sebagai
alat
untuk
Gerlach dan Elly (1980) menyatakan bahwa media adalah
mengeksplorasi dan berbagi ide di
grafik, foto grafik, elektronik, atau
atas kanvas virtual. Prezi menjadi
alat-alat
unggul
mekanik
untuk
karena
program
ini
menyajikan, memproyeksikan, dan
menggunakan
Zooming
User
menjelaskan informasi lisan atau
Interface
(ZUI)
yang
visual. Jadi, grafik, foto grafik,
memungkinkan
pengguna
prezi
elektronik,
untuk
televisi,
film,
foto,
memperbesar
maupun
radio, rekaman, dan sejenisnya
memperkecil
adalah
presentasi mereka. Prezi digunakan
media
komunikasi
(Padmono, 2011: 11). Jadi
sebagai
untuk
media
membuat
disimpulkan
presentasi dalam bentuk linier
pembelajaran
maupun non linier, yaitu presentasi
adalah segala sesuatu baik itu
terstruktur sebagai contoh dari
berupa orang atau benda yang
presentasi linier atau presentasi
dapat
berbentuk
bahwa
dapat
alat
tampilan
media
digunakan
menyampikan
informasi
untuk
peta
(mind-map)
dari
sebagai contoh presentasi non-
komunikator kepada komunikan
linier. Pada prezi, teks, gambar,
10
atau video dan media lainnya
Dokumentasi.
ditempatkan
pengumpulan
di
atas
presenatasi
kanvas
dan
dapat
melalui
Pelaksanaan data
dilakukan
observasi
langsung,
dikelompokkan ke dalam bingkai-
wawancara
dan
dokumentasi.
bingkai yang telah disediakan.
Berikut
Pengguna kemudian menentukan
skema kerangka pemikiran:
merupakan
gambaran
ukuran relative dan posisi antara semua obyek presentasi dan dapat mengelilingi serta dapat menyorot obyek-obyek membuat
tersebut.
untuk
presentasi
linier
pengguna dapat membangun jalur navigasi presentasi yang telah ditentukan sebelumnya.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
C. METODE PENELITIAN Dalam
penelitian
Penelitian dilakukan dalam ini
2 siklus yaitu siklus I dan siklus II.
peneliti memilih lokasi di Kota
Hasil
Surakarta, tepatnya di SMK Negeri
pendekatan
3 Surakarta. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melakukan penerapan pendekatan scientific
dengan
yaitu
media
Software
Prezi
mata
pelajaran
pada
prasiklus
jumlah
sebesar
persentase
Negeri 3 Surakarta tahun ajaran
digunakan
dengan
siswa
yang
tuntas KKM, yaitu > 75 pada
kepegawaian.di Kelas XI AP2 SMK
Sumber data yang
Scientific
menggunakan
persentase
administrasi
2014/2015.
penerapan
Administrasi Kepegawaian yaitu
menggunakan
media software prezi pada mata pelajaran
belajar
siswa
45,7% yang
dan belum
tuntas sebesar 54,8%. Selanjutnya setelah
Informan,
diadakannya
tindakan
penerapan pendekatan Scientific
Tempat/lokasi dan Peristiwa, serta
dengan 11
menggunakan
media
Software Prezi yang dilaksanakan
menggunakan
media
Software
pada siklus I persentase jumlah
Prezi pada siswa kelas XI AP2 SMK
siswa yang memperoleh nilai KKM
Negeri 3 Surakarta.
yaitu > meningkat dari siklus I,
Berdasarkan analisis dari
sebesar 79,3% dan persentase
siklus I dan II, peneliti menemukan
siswa
kendala pembelajaran penerapan
yang
belum
tuntas
mengalami penurunan dari siklus I
pendekatan
menjadi 20,7%. Kemudian pada
menggunakan
siklus II persentase jumlah siswa
Prezi,
yang memperoleh nilai KKM yaitu >
dihadapai
75 sebesar 100% dan persentase
tindakan penelitian ini adalah
jumlah siswa yang belum tuntas
sebagai berikut: (a) guru kurang
mengalami penurunan dari siklus I
menguasai kelas, (b) pembagian
menjadi 0% atau tidak ada siswa
waktu kurang maksimal, (c) guru
yang memperoleh nilai
masih kurang tanggap terhadap
belum
tuntas pada siklus II ini. Rata-rata nilai
hasil
belajar
media
adapun
dengan Software
kendala
yang
solusi
pada
dan
siswa yang kurang aktif.
setiap
Adapun solusi dari kendala
siklusnya, pada prasiklus rata-rata
yang dihadapi dari penerapan
nilainya yaitu 75, siklus I rata-rata
pendekatan
nilainya meningkat menjadi 78,6
menggunakan
dan pada siklus II rata-rata nilainya
Prezi adalah sebagai berikut: (a)
juga
guru diberikan arahan kembali dan
mengalami
dari
Scientific
peningkatan
menjadi 85,4.
semangat
Berdasarkan
deskripsi
Scientific media
dalam
pendekatan
Software
penerapan
Scientific
dengan
tersebut dapat disimpulkan bahwa
menggunakan
terdapat peningkatan hasil belajar
Prezi, (b) guru harus pandai dalam
mata
pembagian
pelajaran
Administrasi
Kepegawaian dengan penerapan pendekatan
Scientific
media
dengan
waktu
Software
secara
maksimal, (c) guru harus lebih
dengan
12
tanggap lagi kepada siswa yang
SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran
belum aktif dalam pembelajaran.
2014/2015. Hal ini terbukti dengan
Dengan demikian, peranan
peningkatan persentase ketuntasan
guru yang tidak maksimal dapat
hasil belajar dengan KKM > 75 pada
menghambat
pelaksanaan
siklus I sebesar 79,3% dengan rata-rata
pembelajaran dengan penerapan
nilai kelas 78,6 dan siklus II sebesar
pendekatan
dengan
100% dengan rata-rata nilai kelas 85,4.
Software
(2) Kendala dan solusi penerapan
Scientific
menggunakan
media
Prezi. Oleh karena itu, kelemahan
pendekatan
penerapan pendekatan Scientific
menggunakan media Software Prezi
dengan
untuk meningkatkan hasil belajar pada
menggunakan
media
Scientific
Software Prezi menuntut peran
mata
guru
dalam
kepegawaian pada siswa kelas XI AP2
memotivasi
SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran
pembelajaran
2014/2015, kendalanya yaitu: (a) guru
yang
maksimal
membimbing siswa
dan
dalam
pelajaran
dengan
administrasi
sehingga kegiatan pembelajaran
kurang
menguasai
kelas,
(b)
dapat dirasakan siswa menjadi
pembagian waktu kurang maksimal, (c)
menarik dan menyenangkan.
guru masih kurang tanggap terhadap siswa yang kurang aktif. Solusinya: (a)
PENUTUP
guru diberikan arahan kembali dan
Berdasarkan data yang telah
semangat
dalam
penerapan
dikumpulkan dan analisis yang telah
pendekatan
dilakukan peneliti dapat mengambil
menggunakan media Software Prezi,
kesimpulan, antara lain: (1) Penerapan
(b)
pendekatan
dengan
pembagian waktu secara maksimal, (c)
menggunakan media Software Prezi
guru harus lebih tanggap lagi kepada
dapat meningkatkan hasil belajar pada
siswa
mata
pembelajaran.
Scientific
pelajaran
administrasi
kepegawaian pada siswa kelas XI AP2
13
guru
Scientific
harus
yang
belum
pandai
aktif
dengan
dalam
dalam
SARAN
fasilitas yang ada disekolah seperti LCD
Berdasarkan
dan
guna mendukung kegiatan belajar
implikasi penelitian tersebut, maka
mengajar. (c) Guru diharapkan mampu
peneliti
mengembangkan
dapat
kesimpulan
memberi
masukan
dan
menerapkan
sebagai berikut: (1) Bagi Sekolah: (a)
strategi belajar mengajar yang sesuai
Kepala
pihak
dengan karakteristik siswa dan materi
melakukan
yang diajarkan, hal ini bertujuan agar
regulasi dan sosialisasi kepada guru
siswa dapat berpartisipasi aktif dan
disekolah sebagai tenaga pengajar
mendapatkan
dalam
pendekatan
didalam kelas. (d) Guru disarankan
Scientific sesuai dengan Kurikulum
mampu menjalin suatu hubungan yang
2013. (b) Kepala sekolah sebaiknya
harmonis dengan siswa dan menjaga
membantu
mengembangkan
kelas untuk selalu kondusif dalam
kemampuan dan keterampilan guru
proses belajar mengajar. (e) Guru yang
untuk membuat Media Presentasi
belum
dengan
pendekatan
sekolah
pemegang
sebagai
kebijakan,
menerapkan
kemajuan
teknologi
dan
prestasi
yang
menerapkan
baik
penerapan
Scientific
dengan
informasi pada saat ini. (c) Kepala
menggunakan media Software Prezi
sekolah hendaknya lebih memberikan
disarankan
kesempatan
pembelajaran tersebut pada mata
bagi
guru-guru
mata
untuk
menerapkan
pelajaran untuk mengikuti diklat dan
pelajaran
workshop yang berhubungan dengan
sebagai variasi dalam proses belajar
mata
model
mengajar agar lebih menarik. (f) Guru
pembelajaran inovatif. (2) Bagi Guru:
disarankan mampu membuat media
(a)
presentasi
pelajaran
Guru
maupun
diharapkan
lebih
peka
administrasi
apapun
perkantoran
yang
dapat
terhadap permasalahan yang terdapat
mendukung
guru
dalam kelas dan berusaha untuk
menyampaikan
materi
mencari solusi dalam rangka mencapai
mampu menghasilkan sesuatu yang
tujuan
bermanfaat bagi pembangunan mutu
pembelajaran.
diharapkan
mampu
(b)
Guru
menggunakan
guru
14
yang
dapat
dalam sehingga
mengikuti
perkembangan global. (3) Bagi Siswa: (a)
Siswa
diharapkan
Dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
lebih
menghormati guru dan menghargai temannya,
serta
menjalin
Kemdikbud. 2013. Pengembangan Kurikulum 2013. Paparan Mendikbud dalam Sosialisasi Kurikulum 2013. Jakarta :Kemdikbud.
suatu
hubungan yang erat dan harmonis dengan semua pihak yang berada dalam kelas. (b) Siswa diharapkan harus
lebih
pembelajaran,
aktif tidak
dalm malu
Kemdikbud. 2013. Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Pembelajaran . Jakarta: Pusbangprodik.
proses untuk
bertanya ketika merasa kurang paham terhadap materi, dan tidak malu dalam
Padmono. (2011). Media Pembelajaran. Surakarta: FKIP UNS
memberikan pendapat, saran atau kritikan dalam proses diskusi pada
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.
kegiatan belajar mengajar. (c) Siswa diharapkan lebih percaya diri dan mampu
menghargai
potensi
yang
Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA Dll.
Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Aditya Media. Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja grafindo Persada. Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran.Yogyakarta: Insan Madani. Hosnan,
M. (2014). Saintifik Dan
Pendekatan Kontekstual
15