3.372 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 36 Tahun ke-5 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH PAKEM SLEMAN THE APPLICATION OF COMPUTER-ASSISTED LEARNING OF SOCIAL STUDIES IN GRADE V OF SD MUHAMMADIYAH PAKEM, SLEMAN Oleh : Asri Feriyanti, PPSD/PGSD, UNY,
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang perencanaan, pelaksanaan, keuntungan dan kendala penerapan pembelajaran berbantuan komputer Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V Di SD Muhammadiyah Pakem Sleman, pada semester genap. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah guru IPS kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan berpedoman pada multimedia interaktif yang akan disampaikan, RPP yang tertulis secara administratif belum menunjukkan pembelajaran berbantuan komputer, ada beberapa komponen yang perlu diperbaiki yaitu metode, alokasi waktu, penilaian, dan sumber belajar, (2) pembelajaran dengan dua cara, pertama guru menggunakan LCD, kedua siswa belajar mandiri, (3) keuntungan pelaksanaan pembelajaran adalah dapat memudahkan perencanaan pembelajaran, guru lebih inovatif, siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, (4) kendala pelaksanaan pembelajaran adalah keterbatasan kemampuan guru, sarana hanya cukup untuk satu rombongan belajar, dan waktu yang terbatas. Kata kunci: pembelajaran berbantuan komputer, ilmu pengetahuan sosial, sekolah dasar.
Abstract This study aims to describe the planning, implementation, advantages, and constraints of the application of computer-assisted learning of Social Studies in Grade V of SD Muhammadiyah Pakem, Sleman, in the even semester. This was a descriptive study using the qualitative approach. The research subject was the Social Studies teacher of Grade V. The data were collected through observations, interviews, and documentation. The results of the study are as follows. (1) The lesson plans are designed on the basis of the interactive multimedia to be used. The lesson plans written for an administrative purpose have not reflected computerassisted learning. There are several components that need improving, namely method, time allocation, assessment, and learning resources. (2) Learning is implemented through two techniques by which the teacher uses an LCD projector and the students learn independently. (3) The advantages of the learning implementation are that it facilitates lesson planning, the teacher is more innovative, and the students are more enthusiastic in learning. (4) The constraints of the learning implementation are that the teacher’s competency is limited, the facility is only for one class, and the time is limited. Keywords: computer-assisted learning, Social Studies, elementary school
tahu
PENDAHULUAN
dari
perkembangannya,
agar
tidak
tertinggal dengan orang dari negara lain. Deni Teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan
teknologi
secara
global saat ini sangat berpengaruh pada seluruh bidang kehidupan manusia, menuntut setiap orang untuk dapat memanfaatkan atau sekedar
(2012: 1) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan
(akuisisi),
Penerapan Pembelajaran Berbantuan .... (Asri Feriyanti) 3.373
pengelolaan,
penyimpanan, penyebaran dan
penyajian informasi. Rusman pada
tujuan pemberian bantuan komputer bukan
(2011:
hakikatnya
Software Authoring Tools Lectora, sebab
144)
pembelajaran
merupakan
proses
untuk mendukung proses kegiatan belajar
interaksi antara guru dengan siswa, baik
mengajar di sekolah. Salah satu sekolah yang
interaksi secara langsung maupun secara tidak
mendapatkan bantuan komputer pada program
langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai
ICT-EQEP
media
Muhammadiyah Pakem
pembelajaran.
suatu
sekedar untuk mengenalkan PC, melainkan
Dalam
pembelajaran
paket
dua
adalah
SD
terdapat bermacam-macam model atau metode
Hasil observasi pra-penelitian tanggal
untuk menyampaikan materi, guru sebagai
28- 30 Agustus 2013 terlihat bahwa: (1) Guru
penyampai
di SD Muhammadiyah Pakem Sleman telah
harus
menyesuaiakan
metode
pembelajaran dengan materi yang diajarkan,
melaksanakan
agar siswa dapat memahami materi dengan
komputer, pada kelas rendah guru telah
baik.
menggunakan alat bantu komputer dan LCD Terkait
sedangkan untuk kelas tinggi selain dengan
No.50 Tahun 2000 dalam bidang pendidikan
bantuan LCD siswa juga dapat belajar mandiri
bekerja
Keputusan
berbantuan
Presiden
Kementrian
dengan
pembelajaran
Komunikasi
sama
Informasi
dan
dengan
Dinas
Pendidikan
di laboraturium tersebut
komputer.
menunjukkan
bahwa
Hal sekolah
Pemuda dan Olahgara Provinsi DIY membuat
mendukung program pengenalan teknologi
program
dan
ICT-EQEP.
Program
memfasilitasi sekolah dengan
tersebut
fasilitas ICT
pemanfaatan
pendidikan
teknologi
dasar.
(2)
Guru
dibidang sudah
berupa komputer lengkap dengan tower dan
mempunyai RPP namun belum menunjukkan
akses internet serta link ke BTKP DIY sebagai
pembelajaran
server media pembelajaran.
khususnya kelas V, walaupun pelaksanaannya
Kabupaten
Sleman
komputer
524
sudah memanfaatkan komputer. (3) Guru
Sekolah Dasar dengan jumlah 379 Sekolah
memanfaatkan multimedia interaktif yang ada
Dasar Negeri dan 145 Sekolah Dasar swasta.
karena belum mengembangkan materi ajar
Program ICT- EQEP merupakan program
meskipun
bantuan
pengembangan materi ajar Software Authoring
komputer
untuk
memiliki
berbantuan
SD
dan
SMP
telah
mendapatkan
tujuannya untuk pemerataan dan peningkatan
Tools Lectora.
mutu pendidikan, hasil kerjasama Kementrian
dalam memanfaatkan sarana dan prasaran
Kominfo dan Dinas Pemuda dan Olahraga.
pembelajaran
Setelah memberikan bantuan komputer pada
tidak semua materi pelajaran disampaikan
sekolah
ICT-EQEP,
dengan komputer. (5) Dari sekian banyak
Disdikpora DIY juga menyelenggarakan diklat
mata pelajaran, IPS adalah salah satu mata
pengembangan
pelajaran
dalam
program
bahan
ajar
menggunakan
(4)
Guru
pelatihan
belum optimal
berbantuan komputer karena
yang
pembelajarannya
sudah
3.374 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 36 Tahun ke-5 2016
menerapkan
pembelajaran
berbantuan
kondisi yang alamiah, sumber data primer,
komputer. Mata pelajaran ini merupakan mata
dan teknik pengumpulan data lebih banyak
pelajaran terpadu, memiliki cakupan materi
pada
yang luas. Beban materi yang sangat banyak
mendalam dan dokumentasi.
observasi
berperanserta,
wawancara
menuntut guru untuk dapat menyampaikan materi dengan lebih menarik dan mudah
Tempat Penelitian
dipahami oleh siswa. (6)
Penerapan
Penelitian ini
pembelajaran
berbantuan
Muhammadiyah
dilaksanakan di
Pakem
Sleman,
SD yang
komputer di SD tersebut khususnya kelas tinggi
beralamat di Jl. Kaliurang Km 17,5, Tegalsari,
mendapat respon yang baik dari siswa, hal
Pakembinangun,
Pakem
tersebut
lebih
penelitian
pada
pembelajaran
dalam
komputer
pada
terlihat
memperhatikan
dari dan
siswa
lebih
yang
antusias
pembelajaran.
Sleman.
mata
Fokus
berbantuan
pelajaran
Ilmu
Pengetahuan Sosial kelas V.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin
perencanaan,
Waktu Penelitian
penerapan pembelajaran berbantuan komputer
Pengambilan
di
mengetahui
SD
bagaimana
Muhammadiyah
Disamping itu, peneliti
Pakem
Sleman.
bulan
data
Januari-Februari
dilaksanakan 2014,
yaitu
pada pada
ingin mengetahui
semester 2. Pengambilan data diperpanjang
keuntungan dan kendala yang dihadapi oleh guru
apabila masih ada data yang belum diperoleh.
dalam menerapkan pembelajaran berbantuan
Setting
komputer.
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V
dalam
penelitian
ini
adalah
SD Muhammadiyah Pakem Sleman.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Sayodih
(2006:
18)
penelitian
Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah
deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap obyek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Sugiyono (2010: 14) metode penelitian
guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V. Selain itu peneliti juga mengambil sumber data primer dari kepala sekolah, guru kelas V dan siswa kelas V. Data primer siswa dipilih berdasarkan keaktifan siswa saat kegiatan pembelajaran.
kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan
Prosedur Penelitian
pada kondisi yang alamiah. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada
data
yang
akan
dilaksanakan diperoleh
berdasarkan yaitu
tentang
penerapan pembelajaran berbantuan komputer
Penerapan Pembelajaran Berbantuan .... (Asri Feriyanti) 3.375
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
merangkum,
kelas V di SD Muhammadiyah Pakem Sleman.
memfokuskan pada hal-hal penting, dicari
Dengan jenis penelitian kualitatif, maka peneliti
tema dan polanya dan membuang yang
dalam
tidak
pengumpulan
datanya
menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
memilih
perlu.
Keabsahan
triangulasi data yaitu
hal-hal
dengan
pokok,
data
dengan
check
rechek,
mengecek kembali
data
yang
diperoleh melalui berbagai metode, berbagai
Data Data dalam penelitian ini diperoleh
sumber data, dan tempat memperoleh data.
dengan menggunakan instrumen observasi dan wawancara. Sebagai data pendukung peneliti juga
mendokumentasikan
pembelajaran
kegiatan
Hasil
Dalam
bahwa RPP
berlangsung.
yang
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN penelitian yang
ini
menunjukkan
digunakan
sebagai
penelitian ini metode yang digunakan adalah
pedoman
dalam pelaksanaan pembelajaran
observasi partisipasi pasif, dimana peneliti
belum
memuat
datang ditempat kegiatan orang yang diamati,
berbantuan
tetapi
berpedoman pada multimedia interaktif yang
tidak
ikut
terlibat
dalam
kegiatan
tersebut. Observasi dilakukan pada pembelajaran
yang
dilakukan
proses
oleh
guru
akan
tentang
komputer
digunakan.
pembelajaran
dan
guru
Rencana
hanya
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) masih ada
beberapa
selama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
koponen yang belum sesuai seperti metode
berlangsung di kelas V.
belum menunjukkan pembelajaran berbantuan komputer, alokasi waktu belum tertulis secara
Peneliti dalam hal ini menggunakan metode wawancara semi terstruktur, dimana
jelas tanggal pelaksanaan, penilaian belum
dalam pelaksanaannnya lebih bebas
jelas dalam setiap pertemuan, dan sumber
bila
dibandingkan dengan wawancara terstruktur.
belajar
Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk
komputer. Hal ini kurang sesuai dengan
menemukan
pendapat
permasalahan
terbuka, dimana
pihak
secara yang
lebih diajak
belum
menyantumkan
Wina
Pelaksanaan
(2008:
Pembelajaran
berbantuan
173),
Rencana
(RPP)
adalah
wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya
program perencanaan yang disusun sebagai
(Sugiyono, 2010: 320). Dokumentasi adalah
pedoman
bukti nyata, bentuknya
setiap kegiatan proses pembelajaran.
berupa dokumen-
dokumen, foto. Dokumen berfungsi untuk memperkuat data yang
dilaporkan.
Bentuk
pelaksanaan
Pelaksanaan
pembelajaran
pembelajaran
untuk
berbantuan
komputer yang diterapkan di kelas V SD
Teknik
Muhammadiyah Pakem Sleman dengan dua
analisis data dengan m e n ggunakan reduksi
cara, pertama guru menggunakan LCD dalam
data.
menjelaskan materi kegiatan ini dilakukan
instrumennya adalah ceklist.
Reduksi
data
merupakan
proses
apabila ruang laboraturium digunakan oleh
3.376 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 36 Tahun ke-5 2016
kelas
lain,
kedua
siswa
dengan multimedia
belajar
interaktif,
mandiri
kegiatan ini
mendayagunakan
dalam
komputer
dalam
pembelajaran, diantaranya cara kerja baru
dilakukan di dalam laboraturium komputer.
dengan
Hal ini sesuai dengan hasil Laporan Kegiatan
motivasi kepada siswa dalam belajar dan
Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Sudji
warna,
Munadi dan Wagiran (2008) yang hasilnya
menambah kesan realisme dan
adalah terdapat sekolah yang menggunakan
latihan.
media tayang, diakibatkan keterbatasan fasilitas
pendapat
komputer yang dimiliki. Terdapat pula sekolah
menggunakan komputer sebagai alat bantu
yang menggunakan media tersebut sebagai
pembelajaran memiliki beberapa keuntungan,
bahan pendukung praktek. Bagi sekolah dengan
diantaranya
fasilitas
pembelajaran
murid dan guru dalam pelajaran, alat bantu
dengan
komputer
komputer
dilakukan
secara
komputer
satu
bahwa
memadai, individual
siswa.
implementasi
Dapat
satu
disimpulkan
pembelajaran
dengan
komputer
musik
akan
dan
Selain
grafis
itu
animasi dapat
juga
Nasution
menuntut
sesuai
(1999:
komputer
menghitung
membangkitkan
dengan
110-
dapat
111)
membantu
dapat
dimanfaatkan
untuk
atau
merekontruksi
grafik,
gambaran dan memberikan bermacam-macam
media berbantuan komputer, memiliki manfaaat
informasi
yang berarti baik bagi guru, siswa maupun
pengunaan komputer sangat fleksibel, sebab
di
dapat diatur sesuai dengan keinginan, dan
meningkatkan
efektifitas
pembelajaran
sekolah.
yang
tidak
dimiliki
manusia,
mengajar dengan komputer dan guru dapat
Bentuk
pembelajaran
berbantuan
komputer yang digunakan adalah tutorial
saling melengkapi kekurangan masing-masing pengajaran yang ditepkan.
sederhana dan games sederhana namun belum
Kendala
dalam
pelaksanaan
ada kegiatan penilaian. Hal ini sedikit mirip
pembelajaran
berbantuan
dengan pendapat Hanaffin dan Peck (Sunarto,
keterbatasan
kemampuan
2011:
mengoperasikan komputer, keterbatasan sarana
8-9),
komputer strategi
yaitu
untuk belajar
tersedianya
kegiatan dapat
belajar
ditentukan
fasilitas siswa,
dan prasarana.
komputer
adalah
guru
dalam
Guru juga belum mampu
dengan
mengembangkan materi ajar meskipun telah
tutorial, drill and practice, problem solving
ada pengimbasan pengembangan materi ajar
atau simulation.
dengan
Keuntungan menerapkan pembelajaran
lectora.
Hal
ini
sesuai
dengan
pernyataan Sudjana dan Rivai (2003: 138),
dapat
rancangan dan produksi komputer, terutama
memudahkan perencanaan pembelajaran, guru
untuk tujuan pengajaran, masih terbelakang
jadi lebih inovatif, siswa lebih antusias
bila dibandingkan dengan rencana dan produksi
dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini sesuai
komputer untuk maksud-maksud lain,
dengan pendapat Sudjana dan Rivai (2003:
materi-materi langsung yang bermutu tinggi
137-138),
yang mempergunakan komputer kurang sekali,
berbantuan
komputer
adalah
ada beberapa keuntungan khusus
dan
Penerapan Pembelajaran Berbantuan .... (Asri Feriyanti) 3.377
terutama yang menggunakan mikrokomputer.
materi. (3) Keuntungan yang dirasakan oleh guru adalah memudahkan dalam merencanakan
KESIMPULAN DAN SARAN
pembelajaran, guru harus inovatif dan aktif
Kesimpulan
mengembangkan kemampuan merecanakan dan
Berdasarkan pembahasan,
hasil
maka
penelitian
penelitian
ini
dan dapat
mengajar, menigkatkan pertisipasi dan motivasi siswa. (4) Kendala yang
dihadapi
disimpulkan sebagai berikut: (1) Perencanaan
pelaksanaan
pembelajaran dilakukan dengan berpedoman
komputer
pada
guru mengoperasikan komputer, sarana yang
multimedia
interaktif,
RPP
yang
pembelajaran
dalam
berbantuan
keterbatasan kemampuan
adalah
tertulis secara administratif merupakan susunan
ada hanya
hasil dari Kelompok Kerja Guru (KKG).
belajar, dan waktu yang terbatas dengan materi
Perencanaan yang tertulis belum menunjukkan
sangat banyak.
pembelajaran
komputer,
berantuan
terlihat
cukup
untuk
satu
rombongan
Saran
harus
Berdasarkan temuan yang ada untuk
diperbaiki. Komponen tersebut adalah metode
dapat menerapkan pembelajaran berbantuan
pembelajaran, belum menuliskan pembelajaran
komputer, guru dan pihak penyelenggara harus
berbantuan
memperhatikan
masih
banyak
komponen
komputer,
yang
alokasi waktu guru
belum menuliskan tanggal pelaksanaan pada
Guru
setiap
pembuatan
pertemuan,
bagian
penilaian
yang
beberapa
hendaknya
hal
berikut:
memahami
perencanaan
(1)
pentingnya pembelajaran.
terlihat baru penilaian konitif dengan jumlah
Perencanaan
soal yang terbatas, sedangkan untuk penilaian
dalam mengajar harus disusun oleh guru
afektif dan psikomotor belum terlihat instrumen
dalam
penilaiannya,
belum
pembelajaran. Pembuatan RPP harus sesuai
menyantumkan sumber berbantuan komputer
dengan kondisi peserta didik dan bentuk
atau multimedia interaktif. (2) Pelaksanaan
pembelajaran yang akan di sajikan, sehingga
pembelajaran di SD Muhammadiyah Pakem
pengelolaan
Sleman, guru sudah menerapkan pembelajaran
materi dapat terorganisir dengan baik. Selain
berbantuan
komputer.
itu
disesuaikan
dengan
dan
sumber
belajar
Pelaksanaannya kondisi,
pembelajaran
menyiapkan
setiap
waktu
sebagai
pedoman
dalam
tahap
acuan
pelaksanaan
menyampaikan
perencanaan
dapat
apabila
terkondisikan dan tercapai sesuai dengan tujuan
laboraturium komputer tidak digunakan maka
pembelajaran. (2) Penyampaian materi yang
pembelajarannya dilakukan
dilakukan oleh guru harus ada inovasi baik
di laboraturium,
sehingga siswa juga dapat belajar mandiri
media
dengan komputer, namun jika laboraturium
meskipun setiap tahun siswa yang di hadapi
digunakan kelas lain, guru dapat menerapkan
berbeda-beda namun dengan adanya inovasi,
pembelajaran
guru juga tidak akan bosan. Kreatifitas guru
berbantuan
komputer
dengan
menggunakan LCD dan guru menjelasakan
dalam
maupun
bentuk
menyampaikan
pembelajarannya,
materi
akan
3.378 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 36 Tahun ke-5 2016
memberikan warna dan semangat belajar bagi siswanya. Pembelajaran yang bermakna akan membekas dalam ingatan siswa dengan lebih baik, pengalaman yang dapat membantu siswa di masa depan hendaknya dikembangkan dan didukung oleh sekolah maupun guru yang bersentuhan langsung dengan siswa. hendaknya
membuat
inovasi
Guru
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia. Diakss dari http://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres20 00_50.pdf diunduh pada 12 September 2013, jam 11:20 WIB. Lexy
dalam
J. Moleong. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
mengembangkan materi ajar agar tujuan dari pengimbasan
pengembangan
materi
ajar
lektora dapat dimanfaatkan oleh semua pihak. (3) Pihak pengelola pendidikan dan guru hendaknya
mendiskusikan
penjadwalan
penggunaan laboraturium agar semua dapat melaksanakan
pembelajaran
Guru hendaknya meningkatkan kemampuan komputer agar dapat
dengan
mudah menerapkan pembelajaran berbantuan komputer.
DAFTAR PUSTAKA Deni
darmawan. pembelajaran. Rosdakarya.
Nana
Sudjana & (2003).Teknologi Bandung: Sinar Offset.
Ahmad Rivai. Pengajaran. Baru Algensindo
berbantuan
komputer di laboraturium tanpa berbenturan. (4)
mengunakan
Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
(2012). Teknologi Bandung: Remaja
Depdiknas DIY. (2012). Seleksi Proposal untuk 150 Sekolah Penerima Bantuan ICT EQEP. Diakses dari http://www.pendidikan-diy.go.id/dinas. Pada tanggal 11 september 2013, jam 22:25 WIB. Hidayati. (2002). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta: UNY. Ismaniati. (2001). Pengembangan Program Pembelajaran Berbantuan Komputer. Yogyakarta: UNY.
Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.