e-ISSN: 2548-7825
JURNAL
EDUKASI KIMIA
p-ISSN: 2548-4303 Artikel
Penerapan Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Minyak Bumi Ainun Mardhiah1* dan Mila Juwita1 1Program
Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh, 23245, Aceh-Indonesia. *Email Korespondensi:
[email protected]
Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang peningkatan prestasi belajar siswa pada materi minyak bumi dengan tujuan melihat prestasi belajar dan respon siswa kelas XI SMA 9 Tunas Bangsa Banda Aceh pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPA 2 dan XI-IPA 3 yang terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan test pada masing-masing kelas kontrol dan kelas eksperimen serta angket respon siswa terhadap penerapan model CIRC yang selanjutnya dianalisis menggunanakan uji-t dengan taraf signifikan 0,05 dan rumus persentase. Dari analisis hasil belajar siswa diperoleh nilai t hitung = 18,43 dan t tabel = 1,67 sehingga diperoleh t hitung > t tabel dengan artian Ha diterima dan Ho ditola. Persentase respon siswa terhadap penerapan model CIRC 62% menyatakan sangat senang, 30,4% senang dan 7,6% kurang senang. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) lebih baik dibandingakan dengan prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional dan respon siswa terhadap model pembelajaran CIRC sangat baik. Kata Kunci: Cooperative Integrated Reading and Composition, Prestasi Belajar, Minyak Bumi
PENDAHULUAN Dari observasi awal pada bulan maret 2015 di SMA 9 Tunas Bangsa proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah khususnya pada pembelajaran kimia sehingga proses pembelajaran menjadi kurang efektif. Hal ini terlihat dari masih adanya siswa yang kurang senang ketika pelajaran dimulai, banyaknya siswa yang bersikap acuh tak acuh dalam kegiatan pembelajaran dan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Melihat kondisi di atas, pembelajaran yang terjadi belum berjalan secara maksimal, sehingga prestasi yang didapatkan oleh siswa juga belum maksimal, Oleh karena itu, perlu adanya upaya agar hasil belajar siswa meningkat. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibutuhkan suatu pembelajaran yang efektif dan efisien yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar kimia siswa. Salah satunya dengan model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). CIRC merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang merupakan komposisi terpadu membaca dan menulis secara kooperatif (kelompok), yakni membaca ojs.serambimkekkah.ac.id/index.php/JEK
25
J. Edu. Kim. 2016, 1(1), 25-31
Jurnal Edukasi Kimia
Artikel
materi yang diajarkan dari berbagai sumber dan selanjutnya menuliskannya ke dalam bentuk tulisan yang dilakukan secara kooperatif. Model ini dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk membaca dan menerima umpan balik dari kegiatan membaca yang telah dilakukan (Hamzah, 2011). Model pembelajaran CIRC menurut Slavin dalam Suyitno (2005) memiliki delapan komponen. Kedelapan komponen tersebut antara lain: (1). Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 atau 5 siswa; (2). Placement test, misalnya diperoleh dari rata-rata nilai ulangan harian sebelumnya atau berdasarkan nilai rapor agar guru mengetahui kelebihan dan kelemahan siswa pada bidang tertentu; (3). Student creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya; (4). Team study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan kepada kelompok yang membutuhkannya; (5). Team scorer and team recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberi kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas; (6). Teaching group, yakni memberikan materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok; (7). Facts test, yaitu pelaksanaan test atau ulangan berdasarkan fakta yang diperoleh siswa; (8). Whole-class units, yaitu pemberian rangkuman materi oleh guru di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. Dalam model pembelajaran CIRC, siswa dituntut untuk menguasai pikiran utama dari suatu wacana dan kemampuan membaca dan menulis lainnya secara bersama-sama. Dengan menerapkan model pembelajaran CIRC diharapkan siswa untuk aktif selama proses kegiatan belajar mengajar serta dapat meningkatkan kemampuan memahami bacaan dari suatu materi pelajaran yang diajarkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sastika (2013) adalah implementasi metode pembelajaran CIRC yang dilengkapi media macromedia Flash dapat meningkatkan prestasi belajar kognitif dan afektif siswa pada materi sistem koloid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CIRC pada materi minyak bumi di SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh.
ojs.serambimkekkah.ac.id/index.php/JEK
26
J. Edu. Kim. 2016, 1(1), 25-31
Jurnal Edukasi Kimia
Artikel
METODE PENELITIAN Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penelitian dilakukan di SMA 9 Tunas Bangsa Banda Aceh pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPA 2 dan XI-IPA 3 dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan purpossive sampling. Data dikumpulkan dengan memberikan test dan lembar respon siswa, yang selanjutnya dianalisis menggunakan uji-t dan rumus persentase.
𝑡=
𝑥̅ 1 −𝑥̅ 2
P = f x 100
𝑆 1 1 √𝑛 +𝑛 1 2
N
HASIL DAN PEMBAHASAN Prestasi Belajar Siswa Tabel 1. Nilai hasil belajar siswa No
kode Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
AS FF NR MS EF MJ MI MS DS DT MR MD SJ JM FQ CD MR ZN AH AK MD MR MA DA MF AD DF SS
Model CIRC (Kelas Eksperimen) pre-test post-test 25 50 35 55 15 60 30 55 20 60 40 85 10 90 35 95 15 85 30 85 35 70 35 70 25 65 25 70 15 65 40 65 15 70 25 70 10 65 35 70 40 80 20 75 25 80 25 80 15 75 25 80 30 80 45 75
ojs.serambimkekkah.ac.id/index.php/JEK
27
Model Konvensional (Kelas Kontrol) pre-test post-test 35 50 30 30 10 30 20 25 30 65 20 65 30 65 45 80 40 65 35 75 35 80 40 75 30 70 35 70 20 75 30 80 25 55 40 45 20 40 20 40 30 50 20 50 40 45 15 40 60 35 25 40 40 35
J. Edu. Kim. 2016, 1(1), 25-31
Jurnal Edukasi Kimia
Artikel
Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Penggunaan model pembelajaran CIRC merupakan salah satu langkah yang tepat dalam mengajarkan siswa pada materi minyak bumi. Dari hasil analisis data untuk nilai posttest kelas eksperimen diperoleh ̅ X1= 79,60 dan ̅2 = 55 dan S2 = 14,02. Maka dapat dihitung S1 = 20,47. Untuk nilai posttest kelas kontrol X varian gabungannya (S) = 5,56, sehingga diperoleh nilai thitung = 18,48. Pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = ( n1 + n2 – 2) diperoleh nilai ttabel = 1,67. Dengan artian thitung > ttabel yaitu 18,43 > 1,67. Dengan demikian bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran CIRC lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi minyak bumi di SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh, maka model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini senada dengan hasil penelitian Ramandika (2013) bahwa hasil analisis data diperoleh thitung > ttabel, dimana harga thitung prestasi belajar aspek kognitif sebesar 2,118, aspek afektif sebesar 2,115 dan harga ttabel sebesar 1,672. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran CIRC lebih tinggi dari pada hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC pemahaman siswa lebih meningkat karena siswa terlibat langsung dalam proses kegiatan pembelajaran, sedangkan pada model pembelajaran konvensional siswa juga terlibat langsung tetapi masih ragu terhadap apa yang diketahuinya namun masih membutuhkan bimbingan dari guru. Respon Siswa Tabel 2. Respon Siswa terhadap Penerapan Model CIRC No
Pernyataan
1
Respon Siswa
Jlh
SS
S
KS
TS
STS
Kesan saya selama mengikuti pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC) adalah sangat menyenangkan.
20
8
0
0
0
28
2
Saya merasa lebih aktif selama pembelajaran dengan model pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC) dibandingkan dengan metode pembelajaran sebelumnya
15
10
3
0
0
28
3
Pembelajaran dengan Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC) sangat cocok untuk materi minyak bumi
18
7
3
0
28
ojs.serambimkekkah.ac.id/index.php/JEK
28
J. Edu. Kim. 2016, 1(1), 25-31
Jurnal Edukasi Kimia
No
Pernyataan
4
Artikel Respon Siswa
Jlh
SS
S
KS
TS
STS
Saya memperoleh pengetahuan lebih jelas selama pembelajaran dengan model pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC) karena pengetahuan itu saya temukan sendiri melalui aktivitas pada Lembar Kerja Diskusi (LDS).
13
12
3
0
0
28
5
Saya merasa lebih terlatih dalam menjawab soal-soal atau permasalahan tentang materi minyak bumi karena pola berpikir untuk menjawab pertanyaan sudah disusun dengan jelas pada materi pelajaran dan LDS
18
8
2
0
0
28
6
Selama pembelajaran dengan dengan model pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC), saya merasa lebih dapat mengkomunikasikan pendapat saya kepada teman-teman saat diskusi kelompok
19
9
0
0
0
28
7
Selama berdiskusi dalam kelompok, saya mendapat pengetahuan baru dari temanteman sekelompok dan tahu bagaimana pola berpikir mereka
20
5
3
0
0
28
8
Pada akhir pembelajaran, saya lebih mudah membuat kesimpulan tentang materi minyak bumi yang telah saya pelajari
16
9
3
0
0
28
Rata-rata
17,37
8,5
2,12
Persentase (%)
62,0
30,4
7,6
Respon siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) sangat baik, siswa dapat memahami materi minyak bumi dengan baik. Mereka tidak mengalami kesulitan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Siswa aktif dalam memberikan pendapat dan ide dalam kelompok belajar. Angket respon siswa berisi 8 pernyataan dengan 5 pilihan yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dari hasil analisis angket respon siswa terhadap penerapan model CIRC, persentase yang diperoleh adalah 62% yang menyatakan sangat setuju; 30,4% menyatakan setuju dan 7,6% menyatakan kurang setuju. Hal ini dikarenakan siswa lebih aktif, senang, memudahkan dalam memahami materi, dapat berpartisipasi penuh serta memperoleh pengalaman secara langsung dalam pembelajaran. Ini sesuai dengan pendapat Zanikhan (2008) yang menyatakan bahwa minat timbul atau muncul tidak secara tiba-tiba, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman dan kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja, dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan ojs.serambimkekkah.ac.id/index.php/JEK
29
J. Edu. Kim. 2016, 1(1), 25-31
Jurnal Edukasi Kimia
Artikel
SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) dapat meningkatakan prestasi belajar siswa pada materi minyak bumi. Respon siswa terhadap penerapan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada materi minyak bumi sangat baik yaitu 62% sangat setuju, 30,4% setuju dan 7,6% kurang setuju. DAFTAR PUSTAKA Devi, Syahrul & Kalsum. 2009. Kimia 1: Kelas X SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Djamarah, Syaiful B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : AsdiMahasatya. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :Bumi Aksara. Hamzah B. Uno & Nurdin M. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hermawan, Sutarjawinata & Pratomo. 2009. Aktif Belajar Kimia: Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia 1 SMA/MA Untuk Kelas X Semester 1 dan 2. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Ramandika & Susanti & Utami. 2013. Studi Komparasi Metode Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur (SPU) Kelas X Semester Ganjil SMA N 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). Universitas Sebelas Maret. Vol. 2, No. 4. Sastika
& Susanti, & Ashadi. 2013. Implementasi Metode Pembelajaran CIRC(Cooperative Integrated Reading and Composition) yang Dilengkapi Media MacroMedia Flash pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 3 Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). Universitas Sebelas Maret. Vol. 2, No. 3.
Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung : Nusa Media. Sudijono, Anas. 2003. Pengantar Statistik Pendidikan Edisi I Cetakan 13. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung : CV. Alfabeta. Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. ojs.serambimkekkah.ac.id/index.php/JEK
30
J. Edu. Kim. 2016, 1(1), 25-31
Jurnal Edukasi Kimia
Artikel
Suyitno, Amin. 2005. Mengadopsi Pembelajaran CIRC dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita. Seminar Nasional F.MIPA UNNES. Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta : Kencana. Zanikhan. 2008. kuat pendidikan kimia di Indonesia,Jakarta : Direktorat Jenderal pendidikan tinggi Depdiknas.
ojs.serambimkekkah.ac.id/index.php/JEK
31
J. Edu. Kim. 2016, 1(1), 25-31