PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. RANJANI JAYA LESTARI Prawira Ciputra, John Clinton, Cecep Hidayat Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta Barat, 021-5345830 Email:
[email protected],
[email protected];
[email protected]
ABSTRAK PT.Ranjani Jaya Lestari is a company engaged in the field of importers and distribution of sweets. In this research will discuss about minimizing distribution costs by applying forecasting methods and transport methods. The research methodology in this study is to use the method of data analysis through the calculation of quantitative data with the formulation according to the forecasting method and the method of transportation. Forecasting methods used to determine the demand for goods. Further testing using the QM for Windows software (Quantitative Management). From the research results can be explained that the company will get the minimum cost for the NWC method, Least Cost, and VAM results more cost kecil.Total costs for ongoing method is Rp 200,660,00 and of the three methods used, method of VAM generate costs which amounted to Rp 187,731,560 terminimum. Then by applying the method of transportation, the company will save money of Rp 13,225,100. Keyword: Forecasting, Transportation, Management, QM for Windows, Distribution
ABSTRAK PT.Ranjani Jaya Lestari adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang importir dan distribusi permen. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai meminimalisasi biaya distribusi dengan menerapkan Metode Peramalan dan Metode Transportasi. Metodologi penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis data melalui perhitungan data secara kuantitatif dengan perumusan sesuai dengan metode peramalan dan metode transportasi. Metode Peramalan digunakan untuk mengetahui permintaan barang. Selanjutnya pengujian menggunakan Software QM for Windows (Quantitative Management). Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa perusahaan akan mendapatkan biaya lebih minimum karena metode NWC, Least Cost, dan VAM memberikan hasil biaya yang lebih kecil. Total biaya untuk metode yang sedang berjalan adalah sebesar Rp 200,660,00 dan dari ketiga metode yang digunakan, metode VAM menghasilkan biaya terminimum yakni sebesar Rp 187,731,560. Maka dengan menerapkan metode transportasi, perusahaan akan menghemat biaya sebesar Rp 13,225,100.
Kata kunci: Peramalan, Transportasi, Manajemen, QM for Windows, Distribusi
PENDAHULUAN Latar Belakang Dari tahun ke tahun pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat. Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2013 meningkat dari 5,63% (year on year) pada triwulan III 2013 menjadi 5,72%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2013 tercatat 5,78%. Hal tersebut di sampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara. (sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/02/13/1701467/BI.Pertumbuhan.Ekonomi.Indo nesia.Lebih.Baik.dari.Perkiraan). Pertumbuhan ekonomi ini mempengaruhi berbagai industri salah satu industri yang ikut terpengaruh oleh meningkatnya ekonomi di Indonesia adalah industri makanan dan minuman ringan. “Pangsa pasar produk makanan dan minuman impor pada tahun lalu mencapai 6%, setara US$ 4miliar dari total omset industri makanan dan minuman nasional. “ ungkap Franky Sibarani, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi). Franky menjelaskan akibat permintaan meningkat maka pangsa pasar makanan dan minuman impor naik 8%. (sumber: http://www.kemenperin.go.id/artikel/5356/Pangsa-Pasar-Mamin Impor-Naik-8). Hal ini ikut berpengaruh pada peningkatan penjualan di PT Ranjani Jaya Lestari. Oleh karena itu agar perusahaan tetap bisa berjalan dan tidak mengalami kehancuran diperlukan berbagai macam cara agar tidak dapat digoyahkan oleh pesaing baru maupun pesaing lama. Salah satu aspek penting dalam keberhasilan suatu perusahaan dalam bersaing adalah melalui kelancaran proses sistem distribusi kepada berbagai segmen tertentu pada daerah geografis yang berbeda. Menurut Warren J Keegan (2004), saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Sedangkan menurut Philip Kotler (2007:122) saluran distribusi adalah suatu perangkat organisasi yang tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Pemilihan saluran distribusi ini sangat penting sebab kesalahan dalam pemilihan saluran yang dipergunakan dapat memperlambat atau menghambat usaha penyaluran barang atau jasa, tetapi jika saluran distribusi yang dipergunakan tidak mempunyai kemampuan, tidak mempunyai inisiatif dan kreatif serta kurang bertanggung jawab dalam menciptakan transaksi, maka usaha untuk penyaluran akan mengalami keterlambatan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memilih saluran distribusi yang efektif dan efisien. Terutama di tahun 2015 mendatang, masuknya perdagangan bebas di Indonesia membuat para industri dituntut untuk mampu bersaing dengan industri lainnya terutama industri dari luar negeri. Sama halnya industri-industri importir dari luar negeri, mereka mampu mengirim atau menjual barangnya sendiri tanpa harus melalui importir di Indonesia. Untuk itu industri importir di Indonesia harus segera mempersiapkan senjata yang dapat menanggulangi permasalahan yang ada. Salah satunya dengan mengambil pasar dalam negeri supaya pasar dalam negeri bisa loyal terhadap kita. Salah satu industri di Indonesia yang merasakan dampak dari perdagangan bebas tersebut adalah perusahaan importir permen PT. Ranjani Jaya Lestari yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang importir permen dan mendistribusikannya di Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang sedang berkembang. Produk yang dijual oleh PT. Ranjani Jaya Lestari adalah permen marshmallow dan gummy candy yang kebanyakan dijual di pasar tradisional. PT. Ranjani Jaya Lestari dengan brand produknya Youka, Vekiss dan Lutti. Saat ini produk tersebut dijual dengan harga eceran Rp500,-. PT. Ranjani Jaya Lestari ini memiliki sebuah produk unggulan pada brand Youka dengan nama produk Youka Roll. Produk Youka Roll ini merupakan produk unggulan dari perusahaan karena permintaan barangnya diatas 50% dibandingkan produk lain. Perusahaan ini bertempat di Kompleks Duta Harapan Indah Blok UU No. 22 Jalan Teluk Gong, Jakarta Utara 14460. Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan dengan pemilik dari perusahaan tersebut, perusahaan kerap kali mengalami kendala dalam hal pendistribusian. Dengan adanya data-data yang diberikan oleh perusahaan, sangat mendukung permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut. Untuk itu permasalahan ini sangat penting untuk diteliti dan ditemukan solusinya demi kelancaran dan kelangsungan hidup perusahaan. Terutama di tahun 2015 nanti akan masuk perdangan bebas di
Indonesia. Perusahaan harus segera dengan cepat menanggulangi permasalahan- permasalahan yang ada terutama dalam hal pendistribusian agar bisa lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Berdasarkan jurnal Efisiensi Biaya Transportasi dengan Pendekatan North West Corner dan Stepping Stone, pengiriman produk dapat dikatakan optimal jika didukung dengan adanya rencana pengalokasian yang tepat, sehingga menghasilkan biaya transportasi minimum. Dari permasalahan yang ada, perusahaan memerlukan solusi untuk menentukan alternatifalternatif yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengambil keputusan. Untuk memilih alternatif mana yang harus dipilih oleh perusahaan untuk melakukan distribusi dengan sistem transportasi yang tertata rapi dan terstruktur. Dari uraian latar belakang di atas, maka penelitian ini akan dilanjutkan guna menerapkan metode transportasi pada PT. Ranjani Jaya Lestari agar dapat melakukan pendistribusian secara tepat dengan waktu dan biaya efektif dan efisien, dan selanjutnya penelitian ini akan diberi judul “Penerapan Metode Transportasi untuk Meminimalisasi Biaya Distribusi pada PT. Ranjani Jaya Lestari”.
Indentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, identifikasi masalah yang akan diteliti yaitu: 1. Metode peramalan mana yang paling tepat dan efektif bagi PT. Ranjani Jaya Lestari? 2. Berapakah biaya minimum distribusi PT. Ranjani Jaya Lestari dengan menggunakan metode transportasi?
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menentukan metode peramalan permintaan yang paling tepat dan efektif diantara metode-metode Naive Method, Moving Average, Weighted Moving Average, Linear Regression, Exponential Smoothing, Exponential Smoothing with Trend pada PT. Ranjani Jaya Lestari. 2. Untuk mengetahui biaya minimum distribusi pada PT. Ranjani Jaya Lestari dengan menggunakan metode transportasi
METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis analisis kuantitatif, yang menggunakan model matematis dalam menganalisis data. Dimana untuk meramalkan permintaan menggunakan enam metode forecasting yaitu: Naive Method, Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, Exponential Smoothing with Trend, dan Linear Regression. Setelah itu, melakukan penentuan jumlah pesanan yang optimal menggunakan metode EOQ. Dimana analisis peramalan dan analisis EOQ menggunakan Software QM for Windows. Setelah melakukan peramalan dan penentuan jumlah pesanan yang optimal, dilakukan Analisis Solusi Alternatif, untuk menentukan solusi yang terbaik yang akan direkomendasikan kepada perusahaan berdasarkan alternatif yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pihak perusahaan dan observasi ke PT. Ranjani Jaya Lestari.
HASIL DAN BAHASAN
Menghitung Peramalan Untuk menghitung peramalan (Forecasting) produk Youka Roll ini adalah dengan menggunakan Software QM (Quantity Management) for Windows 3. Dengan demikian berikut adalah metode – metode yang ada didalam QM antara lain: - Naive Method - Moving Average (rata–rata bergerak) - Weighted Moving Average (rata–rata bergerak tertimbang) - Linear Regression (garis linear) - Exponential Smoothing (penghalusan exponential)
- Exponential Smoothing with Trend
Tabel 4.2 Tabel Forecast permintaan Surabaya Method MAD MSE Forecast Naive method 336.36 144545.5 4900 Moving average 336.36 144545.5 4900 Weighted moving average 367.78 164344.4 4660 Exponential smoothing 530.69 3475898.5 4389.67 Exponential smoothing with trend 565.58 383411 4693.49 Linear regression 291.67 147265.9 4819.697 Sumber data : Hasil pengolahan data menggunakan Software QM for Windows 3
Hasil perhitungan forecast menggunakan Software QM for Windows 3 menunjukan metode Linear Regression merupakan metode yang menghasilkan MAD terendah yaitu sebesar 291.67 maka untuk perhitungan forecast untuk 4 bulan ke depannya menggunakan metode Linear Regression.
Tabel 4.4 Tabel Forecast Permintaan Medan Method MAD Naive method 218.18
MSE
Forecast
56363.64
3400
Moving average
218.18
56363.64
3400
Weighted moving average
276.67
102900
3260
Exponential smoothing
384.21
174584.7
3027.68
Exponential smoothing with trend
373.19
167939.9
3300.94
Linear regression
190.68 57064.88 3398.49 Sumber data : Hasil pengolahan data menggunakan Software QM for Windows 3
Hasil perhitungan Forecast untuk tujuan kota Medan menggunakan Software QM for Windows 3 menunjukan metode Linear Regression merupakan metode yang menghasilkan MAD terendah yaitu sebesar 190.6 maka untuk perhitungan forecast untuk 4 bulan ke depannya menggunakan metode Linear Regression.
Tabel 4.7 Tabel Forecast Permintaan Cirebon Method MAD MSE Naive method 390.91 270000 Moving average 390.91 270000 Weighted moving average 398.89 192500 Exponential smoothing 582.15 408391.9 Exponential smoothing with trend 511.02 344078.2 Linear regression 239.86 141841.5 Sumber data : Hasil pengolahan data menggunakan Software QM for Windows 3
Forecast 7600 7600 7380 7057.9 7504.75 7627.272
Hasil perhitungan Forecast untuk tujuan kota Cirebon menggunakan Software QM for Windows 3 menunjukan metode Linear Regression merupakan metode yang menghasilkan MAD dan MSE terendah yaitu sebesar 239.86 dan 141841.5 maka untuk perhitungan forecast untuk 4 bulan ke depannya menggunakan metode Linear Regression.
Tabel 4.9 Tabel Forecast Permintaan Lampung Method MAD Naive method 290.91 Moving average 290.91
MSE 109090.9 109090.9
Forecast 4500 4500
Weighted moving average 361.11 169411.1 Exponential smoothing 476.36 293840.8 Exponential smoothing with trend 412.75 213222.3 Linear regression 258.51 87169.78 Sumber data : Hasil pengolahan data menggunakan software QM for Windows 3
4430 4062.78 4491.66 4553.03
Hasil perhitungan Forecast untuk tujuan kota Lampung menggunakan Software QM for Windows 3 menunjukan metode Linear Regression merupakan metode yang menghasilkan MAD dan MSE terendah yaitu sebesar 258.51 dan 87169.78 maka untuk perhitungan forecast untuk 4 bulan ke depannya menggunakan metode Linear Regression.
Tabel 4.11 Tabel Forecast Permintaan Jabodetabek Method MAD MSE Naive method 600 534545.4 Moving average 600 534545.4 Weighted moving average 740 600800 Exponential smoothing 979.47 1117092.0 Exponential smoothing with trend 879.57 878441.4 Linear regression 335.08 279834.0 Sumber data : Hasil pengolahan data menggunakan Software QM for Windows 3
Forecast 9700 9700 9180 8544.25 9320.56 9554.546
Hasil perhitungan Forecast untuk tujuan kota Jabodetabek menggunakan Software QM for Windows 3 menunjukan metode Linear Regression merupakan metode yang menghasilkan MAD dan MSE terendah yaitu sebesar 335.08 dan 279834.0 maka untuk perhitungan forecast untuk 4 bulan ke depannya menggunakan metode Linear Regression.
Metode Transportasi Dalam perhitungan biaya yang optimal digunakan metode transportasi dengan dibantu Software QM for Windows. Dalam penggunaan software tersebut terdapat tiga metode transportasi yaitu metode Northwest Corner (NWC), metode Least Cost dan metode VAM.
Perbandingan Hasil Tabel 4.19 Perbandingan Hasil Perhitungan QM for Windows 3 Nama Metode Sedang Metode NWC Metode Least Cost Daerah Berjalan 56.596.400 54.772.950 56.596.400 Surabaya 18.499.800 18.219.500 46.437.100 Medan 50.627.200 49.370.450 49.729.300 Cirebon 46.228.800 44.302.600 44.027.050 Lampung 29.034.460 27.996.670 21.549.490 Jakarta Total 200.986.660 194.662.170 218.339.340 Sumber:Hasil Pengolahan Data(2014)
Metode VAM 52.553.800 18.190.800 50.209.300 41.425.450 25.352.210 187.731.560
Dengan perhitungan manual metode VAM merupakan metode yang menghasilkan biaya yang paling minimum. Setelah mengetahui hasil perhitungan biaya pengiriman dengan metode permodelan transportasi dengan menggunakan Software QM for Windows 3 didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Menggunakan Metode NWC perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 194.662.170,2. Menggunakan Metode Least Cost perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 218.339.340,3. Menggunakan metode VAM perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 187.731.560,4. Sedangkan dengan menggunakan sistem transportasi sekarang perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 200.986.660,-
Sehingga metode yang disarankan dari menggunakan metode permodelan transportasi dibantu dengan Software QM for Windows 3 adalah menggunakan metode VAM, karena dengan metode VAM PT. Ranjani Jaya Lestari mendapatkan hasil sebesar Rp 187.731.560,- untuk biaya transportasinya. Sedangkan jika PT. Ranjani Jaya Lestari menggunkan metode yang sedang berjalan sekarang maka PT. Ranjani Jaya Lestari mengeluarkan biaya transportasi sebesar Rp. 200.986.660,-
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Berdasarkan pengolahan data yang sudah dilakukan pada PT. Ranjani Jaya Lestari maka penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil perhitungan dari peramalan akan permintaan produk dari setiap kota tujuan dimana untuk menetapkan peramalan menggunakan 6 metode peramalan diantaranya Linear Regression, Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, Exponential Smoothing with Trend, dan Naïve Method. Dari perhitungan peramalan melalui QM, telah didapat metode yang tepat dan terbaik untuk digunakan perusahaan agar dapat meramalkan permintaan produk pada setiap kota yaitu menggunakan Metode Linear Regression. Dikarenakan tingkat kesalahan peramalannya memiliki tingkat kesalahan yang paling kecil di antara metode yang lainya dengan nilai MAD dan MSE : - Kota dengan tujuan Surabaya nilai Linear Regression yaitu MAD 291.67 dan MSE 147265.9 - Kota dengan tujuan Medan nilai Linear Regression yaitu MAD 190.68 dan MSE 57064.88 - Kota dengan tujuan Cirebon nilai Linear Regression yaitu MAD 239.86 dan MSE 141841.5 - Kota dengan tujuan Lampung nilai Linear Regression yaitu MAD 258.51 dan MSE 87169.78 - Kota dengan tujuan Jabodetabek nilai Linear Regression yaitu MAD 335.08 dan MSE 279834.0 2.
-
3.
Setelah dilakukan penelitian transportasi pada PT. Ranjani Jaya Lestari dengan menggunakan metode North West Corner, Least Cost, dan VAM pada Software QM for Windows 3 di dapatkan hasil sebagai berikut : Menggunakan metode North West Corner perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 194.662.170,Menggunakan metode Least Cost perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 218.339.340,Menggunakan metode VAM perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 187.731.560,Sedangkan menggunakan sistem transportasi sekarang perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 200.986.660,Metode transportasi paling tepat untuk PT. Ranjani Jaya Lestari adalah dengan menggunakan Metode VAM karena menghasilkan biaya paling minimum di bandingkan dengan metode lain. Perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp13.255.100,-
Saran Berdasarkan simpulan yang telah penulis usulkan, ada beberapa saran yang dapat menjadi masukan bagi PT. Ranjani Jaya Lestari, antara lain : 1. Penulis menyarankan kepada perusahaan agar perusahaan sebaiknya menggunakan metode transportasi agar dapat bisa meminimalisir biaya pengiriman. Karena selama ini perusahaan belum menerapkan metode apapun. 2. Penulis menyarankan kepada perusahaan sebaiknya metode transportasi yang paling tepat diterapkan pada PT. Ranjani Jaya Lestari adalah dengan menggunakan metode VAM karena dalam perhitungan menggunakan Software QM for Windows 3 metode VAM dapat menghemat biaya sebesar Rp 13.225.100,3. Berdasarkan perhitungan menggunakan Metode VAM penulis menyarankan perusahaan menggunakan : - Untuk daerah tujuan JABODETABEK menggunakan CSM cargo sebanyak 25.000 dus dan Dakota Cargo sebanyak 15.277 dus - Untuk daerah tujuan Cirebon menggunakan Urip Cargo sebanyak 20.000 dus dan Dakota cargo sebanyak 11.642 dus
- Untuk daerah tujuan Lampung menggunakan Dakota cargo sebanyak 81 dus dan Surya cargo sebanyak 19.181 dus - Untuk daerah tujuan Surabaya menggunakan Pelangi cargo sebanyak 20.213 - Untuk daerah tujuan Medan menggunakan Pelangi cargo sebanyak 287 dus dan Surya Cargo sebanyak 5.319 dus
REFERENSI Daft, Richard, L. (2007). Management. Edisi delapan. Ohio : Thomson Higher Deitiana, Tita. (2011). Manajemen Operational Strategi dan Analisa. Edisi pertama. Mitra wacana media, Jakarta. Eddy, Harjanto. (2007). Manajemen Operasi, Edisi ketiga. Jakarta : PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. Gasper, Vincent (2004). Production and Planning Inventory Control. Gramedia. Jakarta Hasibuan , M (2003). Organisasi dan Motivasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara Hasibuan, M. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT.Bumi Aksara. Heene, A. & Desnudt, S. (2010). Manajemen Strategi Keorganisasian Public. Heizer, Jay & Barry Render. (2005). Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh Buku 1. Jakarta: salemba empat. M, Manullang. (2004). Dasar-dasar Manajemen, Edisi ketujuh belas. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Mulyadi . (2005). Akuntansi Biaya , Edisi kelima . Yogyakarta : Unit penerbit dan percetakkan. Prasetya, Hery dan Fitri Lukiastuti (2011), Manajemen Operasi, Media Pressindo, Yogyakarta Render, Barry dan Jay Heizer .(2009). Manajemen Operasi. Edisi-9. Salemba Empat. Jakarta. Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. (2009). Manajemen. Edisi Kedelapan. Salemba Empat, Jakarta. Saladin, Djaslim(2006). Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan Pelaksanaan dan Pengendalian, Edisi Keempat. Bandung: CV. Linda Karya Stoner, James A.F. (2006). Manajemen. Jilid I. Edisi Keenam. Jakarta : Salemba Yunarto , Holy Icun (2006) .Business Concept Implementation Series in Sales and Distribution Management, Jakarta :PT Elex Media Komputindo
RIWAYAT PENULIS Prawira Ciputra lahir di kota Jakarta pada 25 Maret 1992 dan John Clinton lahir di kota Jakarta pada 1 Oktober 1992. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Manajemen pada tahun 2014.