PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA
JURNAL
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
Oleh GINA YUNIA RAHMI AZIZAH 092154197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2013
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA
Gina Yunia R.A Purwati Kuswarini Suprapto
[email protected]
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas SiliwangiTasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail :
[email protected] ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran field trip pada konsep Pencemaran Lingkungan di kelas VII SMP Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya.. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Maret 2013 di SMP Amanah Muhammadiyah kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya yang berjumlah 6 kelas dengan jumlah peserta didik 190 orang pada tahun pelajaran 2012/2013. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling, kelas VII-D sebagai kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran field trip dan kelas VII-A sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Untuk mengukur hasil belajar digunakan instrumen berupa tes hasil belajar. Teknik analisis data pretestposttest kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji t dependen, n-gain kontrol dan n-gain eksperimen menggunakan uji t independen dengan taraf signifikan α = 0,05. Rata-rata nilai posttest peserta didik di kelas eksperimen sebesar 26,93 dan kelas kontrol sebesar 23,75. Rata-rata N-gain di kelas eksperimen sebesar 0,57 dengan kriteria sedang dan rata-rata N-gain di kelas kontrol sebesar 0,48 dengan kriteria sedang. Hasil analisis data dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t independen menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran field trip pada konsep Pencemaran Lingkungan di kelas VII SMP Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya.
Implementation of Field Trip Learning Method on Environment Conceptat 7th Grade Amanah Muhammadiyah Junior High School Tasikmalaya
Gina Yunia R.A Purwati Kuswarini Suprapto
[email protected] Biology Education Department, Faculty of Educational Sciences And Teacher’s Training Siliwangi University Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos Code 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail :
[email protected] ABSTRACT The purpose of this research to know the increases of students achievement in learning process by using field trip method on environment application at 7th grade Amanah Muhammadiyah Junior High School Tasikmalaya. This reserach was held on November 2012 until March 2013 at 7th grade Amanah Muhammadiyah Junior High School Tasikmalaya. The method is using true experimental. The population in this research was 7th grade junior high school, who amountingto 6 clasroom with 190 students academic year of 2012/2013. The sampling was taking cluster random sampling, at VII-D class as experiment class was using field trip method and VII-A classas control class was using communicate method. To take result of learning was using an instrument. The analyze of the data was using ttest with significant α=0,05. The average of posttest score in experiment class was 26,93 and control class 23,75. The average of n-gain in experiment class was 0,57 control class was 0,48 as medium level both. The result of analysis data and hypotesis test there was increasing of students achievement by using field trip method on environment in 7th grade Amanah Muhammadiyah Junior High school Tasikmalaya. Keywords: method, field trip, environment
Pendahuluan Dewasa ini dunia pendidikan dihadapkan pada berbagai perubahan dalam berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, serta globalisasi yang melanda dunia termasuk Indonesia, seiring dengan kemajuan zaman. Tuntutan tersebut terarah kepada apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan yaitu untuk menghadapi ilmu globalisasi yang semakin membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Bagi seorang pendidik strategi pembelajaran bukanlah merupakan suatu hal yang asing, pendidik sudah mengetahui banyak mengenai strategi pembelajaran yang diperoleh sejak di bangku sekolah sampai sekarang yang berasal dari berbagai sumber lainnya. Namun pada kenyataannya pendidik di kelas mengalami kesulitan dalam pemahaman peserta didik dalam belajar, karena belum benar-benar menguasai straategi-stragi pembelajaran yang sudah di kenalnya hanya sebatas mengetahui, sehingga ketika di terapkan pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan bervariasi menjadi monoton. Upaya perbaikan suasana belajar ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi belajar antara peserta didik dengan peserta didik lainnya. Interaksi peserta didik dalam kelas merupakan bagian yang sangat penting dalam kelangsungan proses belajar mengajar. Pola interaksi yang seimbang akan membuahkan hasil yang seimbang. Dalam belajar terdapat proses belajar yang dapat meningkatkan pemahaman yang menghasilkan perubahan-perubahan perilaku yang relatif konstan dan berbekas, perubahan-perubahan perilaku ini merupakan hasil belajar yang mencakup ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA Terpadu di SMP Amanah Muhammadiyah khususnya kelas VII diketahui bahwa selama ini proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPA kurang menarik perhatian dan minat peserta didik. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, peserta didik cenderung kurang memperhatikan. Semua itu disebabkan karena metode pembelajaran pendidik
yang kurang bervariasi, monoton dan cenderung lebih banyak menggunakan metode ceramah kemudian kurang melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik menjadi pasif dan mudah jenuh. Hal-hal tersebut menyebabkan hasil belajar IPA khususnya mata pelajaran biologi peserta didik kelas VII menjadi menurun, dapat dilihat dari hasil nilai ujian akhir semester, masih ada peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Hal ini menandakan masih rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi tersebut yang kurang dari batas nilai KKM yaitu 75, sehingga peserta didik belum tuntas dalam menyelesaikan materi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebagai seorang pendidik harus benarbenar menguasai model-model ataupun metode-metode pembelajaran, harus bisa menyesuaikan antara model ataupun metode pembelajaran dengan materi pembelajaran
yang
akan
disampaikan,
karena
model
ataupun
metode
pembelajaran yang baik hendaknya di sesuaikan dengan karakteristik materi pokok yang akan disampaikan, seperti metode field trip yang diterapkan pada konsep pencemaran lingkungan karena metode filed trip ini cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak peserta didik ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah utuk mempelajari sesuatu, sehingga melibatkan peserta didik secara aktif dalam merumuskan dan pemecahan masalah yang berhubungan dengan materi yang disampaikan, sehingga peserta didik mampu berpikir kritis dan bekerja sama dengan kelompoknya sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran field trip pada konsep Pencemaran Lingkungan di kelas VII SMP Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 6 kelas yang berjumlah 190 orang siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan menggunakan cluster random sampling (teknik random atas himpunan) yang diambil dari populasi. Pada penelitian ini terpilih kelas VII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest control group design, disain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest (tes awal) dengan soal yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan, diberikan posttest (tes akhir) pada kedua kelas tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada konsep Pencemaran Lingkungan. Tes berupa pilihan ganda dengan empat option dengan jumlah 35 soal. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya semester dua tahun pelajaran 2012/2013.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Dari hasil penelitian yang dilakukan di SMP Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya menunjukkan bahwa ada peningkatan dan perbedaan hasil belajar peserta didik di kelas VII D (kelas eksperimen) yang proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran field trip dan dikelasVII A (kelas kontrol) yang proses pembelajarannya menggunakan metode ceramah.
30
26,93
25
23,75
20 15
14,00
Pretest
13,5
10 5 0
Posttest N-Gain
0,57 0,48 Kelas eksperimen Kelas kontrol
Gambar 1 :Skor Hasil Belajar Peserta Didik Dilihat dari diagram tersebut yang menunjukkan bahwa dikelas eksperimen skor pretest adalah 14,00, skor posttes adalah 26,93, dan n-gain 0,57. Sedangkan di kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran langsung, peserta didik terlihat kurang aktif. Peserta didik hanya berperan sebagai pendengar saja, cenderung membosankan bagi peserta didik yang pada akhirnya berujung kurang memuaskan hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari diagram diatas yang menunjukkan bahwa skor pretest adalah 13,53 skor posttest 23,75 dan gain 0,48. Ini membuktikan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran field trip lebih baik karena metode ini bersifat aktif bila dibandingkan dengan pembelajaran langsung (ceramah) yang bersifat pasif. Perbedaan Metode Pembelajaran field trip dengan Pembelajaran Langsung NO
Kegiatan Belajar
1
Pendidik menerangkan materi Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok Peserta didikmelakukan observasi Peserta didikberdiskusi Peserta didik mengerjakan soal
2 3 4 5
Pembelajaran Langsung
-
-
-
Fileld Trip
-
Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran Field trip dapat merangsang minat belajar peserta didik dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. KKM kelas VII untuk mata pelajaran Biologi yang telah diubah dalam bentuk skor adalah 26,25. Dari data tersebut diketahui bahwa kelas eksperimen telah mencapai KKM yaitu dengan skor 26,93 sedangkan kelas kontrol tidak mencapai KKM skor yang diperoleh 23,75. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan metode pembelajaran Field trip terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep pencemaran lingkungan di kelas VII SMP Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya. Jadi, berdasarkan pembahasan hasil belajar di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran di kelas eksperimen lebih baik bila dibandingkan dengan proses pembelajaran di kelas kontrol dan metode pembelajaran field trip dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas VII SMP Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data, serta pengujian hipotesis, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran field trip pada konsep Pencemaran Lingkungan di kelas VII SMP Amanah Muhammadiyah kota Tasikmalaya.
Saran 1. metode pembelajaran field trip perlu diterapkan dalam proses belajar mengajar terutama dalam mempelajari konsep Pencemaran Lingkungan karena pembelajarannya di lakukan di luar kelas, sehingga pembelajarannya langsung bisa dilihat/dirasakan dari fakta-fakta yang ada di sekitarnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 2. penggunaan metode pembelajaran field trip memerlukan waktu yang cukup banyak, dan kerja sama kelompok yang baik karena pembelajarannya langsung ke lapangan.
3. bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penerapan metode pembelajaran field trip dapat diterapkan pada konsep lain.
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Aswan Zain dan Syaiful Bahri Djamarah.(2010) .Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : PT. Rineka Cipta. Roestiyah.(2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sagala, syaiful.(2011). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: alfabeta. Sudjana, Nana. (2011). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.
Riwayat Penulis Gina Yunia R.A adalah mahasiswa angkatan 2009 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.