Syamsuddin
Penerapan Kepemimpinan Islam dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Pengelola Ksp Syariah di Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang JAM 12, 4
Syamsuddin Politeknik Negeri Ujung Pandang
Diterima, Februari 2014 Direvisi, Maret 2014 Juni 2014 Nopember 2014 Disetujui, Desember 2014
Abstract: The aims of this study are to know the implementation of Islamic leadership and employee performance, then to analyze the effect of Islamic leadership on employee performance of KSP Syariah in Wajo and Enrekang Regency. The number of samples are taken 36 people from 74 people population of employee KSP Syariah in Wajo and Enrekang Regency. Sampling technique is accidental random sampling. Data collection technique is documentation and questionnaires. Analysis of the data used descriptive and linear regression models. The results of this study indicate that the implementation of Islamic leadership is good but it is important to increase as well as employee performance. The implementation of Islamic leadership will influence toward the improvement of employee performance of KSP Syariah in Wajo and Enrekang Regency. Keywords: Islamic Leadership and employee performance Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi kepemimpinan Islam dan kinerja Islami pengelola, menganalisis pengaruh kepemimpinan Islam terhadap kinerja Islami pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang. Banyaknya sampel yang diambil 36 orang dari 74 orang populasi pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang. Teknik pengambilan sampel pengelola adalah accidental random sampling. Teknik pengambilan data adalah dokumentasi, dan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan model regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketua KSP Syariah sudah menerapkan kepemimpinan Islam dengan baik tapi masih perlu ditingkatkan, demikian halnya kinerja Islami pengelola KSP Syariah sudah baik pula. Penerapan kepemimpinan Islam memberi pengaruh terhadap peningkatan kinerja Islami pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang Kata Kunci: Kepemimpinan Islam dan kinerja Islami
Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) Vol 12 No 4, 2014 Terindeks dalam Google Scholar
Alamat Korespondensi: Syamsuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar 90245, Hp. 085 299 169 018, email syampoliteknik@ gmail.com
716
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan (Undang-Undang No. 25 Tahun1992 pasal1). Selanjutnya,
dalam pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa. Salah satu bentuk koperasi adalah koperasi simpan pinjam (KSP). Pengelolaan KSP ada yang
JURNAL APLIKASI Nama Orang MANAJEMEN | VOLUME716 12 | NOMOR 4 | DESEMBER 2014
Penerapan Kepemimpinan Islam dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Pengelola Ksp Syariah
menggunakan sistem konvensional dan ada pula yang menggunakan sistem syariah. Sistem konvensional menggunakan bunga sedang sistem syariah menggunakan bagi hasil. Lahirnya KSP Syariah dilatarbelakangi oleh Firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 275 sebagai berikut:
koperasi yang melakukan penyalahgunaan terhadap wewenang dan amanah yang diembannya. Penulis menilai pentingnya pemimpin KSP Syariah memiliki kepemimpinan seperti yang dicontohkan oleh Baginda Rasulullah SAW.
Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya sebelum datang larangan dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”. Selanjutnya, dasar hukum pengelolaan KSP sistem syariah adalah Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No. 91 tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Keuangan Syariah. KSP Syariah adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola syariah yaitu bagi hasil dan jual beli. Sistem pengawasan KSP lemah jika dibanding lembaga keuangan lainnya sehingga pengurus KSP sering bermasalah. Selain itu pengangkatan pengurus dan pengelola koperasi tanpa melalui fit and proper test. Hal ini menyebabkan banyak pengurus dan pengelola koperasi tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menjalankan koperasi, dan ini merupakan salah satu faktor penyebab banyaknya pengurus
Berkat karakteristik kepemimpinan Rasulullah SAW seperti itu, maka Rasulullah sangat dihargai, dihormati dan disegani oleh para pengikutnya dan menjadi suri tauladan bagi para pemimpin sesudah meninggalnya Rasulullah SAW, bahkan Karakteristik pemimpin yang seperti itu yakni shiddiq, amanah, fathonah dan tabligh (SAFT) sangat penting dimiliki oleh setiap pemimpin pada KSP Syariah. Konsepsi manajemen modern maupun nilai-nilai yang terkandung dalam konsepsi manajemen Islami memiliki banyak kesamaan, salah satu diantaranya adalah hendaknya setiap pekerjaan dikerjakan oleh orangorang yang memang profesional dalam bidangnya. Demikian juga SDM yang dibutuhkan oleh KSP Syariah adalah sosok SDM yang memiliki kapabilitas dalam bidang ekonomi dipadukan dengan kapabilitas syariah. Pemimpin adalah merupakan panutan bagi para bawahannya. Menurut Robbins (2001:23) bahwa ”kinerja merupakan tindakan-tindakan atau pelaksanaanpelaksanaan tugas yang dapat diukur. Demikian pula Furtwengler (2002:86) memberikan 11 indikator kinerja karyawan yaitu kecepatan kerja, kualitas kerja, layanan, nilai, keterampilan interpersonal, keinginan untuk sukses, terbuka untuk berubah, kreativitas, keterampilan berkomunikasi, inisiatif, perencanaan dan organisasi. Kepemimpinan Islami dapat berpengaruh terhadap kinerja Islami pengelola didukung oleh Timpe (1992), Kelompok peneliti dari Ohio University Amerika
TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011
ISSN: 1693-5241
717
Syamsuddin
Serikat (dalam Yukl, 1994), Simamora (1995), Donna Mc Neese-Smith (1996), Fletcher (1999), Shea, 1999, Yousef, 2000, Elenkov, Donally, 2002, Moeljono, 2003 Natsir (2004), Mardiana, Ria (2005), Suparyadi, 2005, Robbins (2001), Torrington and Hall dalam (Bachri, 2007), Shahab (2010), Syamsuddin (2011a) dan Syamsuddin (2011b). Berdasarkan uraian di atas, yakni kajian teori, pendapat para ahli dan hasil-hasil penelitian sebelumnya serta memperhatikan fenomena kinerja pengelola KSP Syariah di wilayah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang, maka diduga pimpinan KSP Syariah di Kabupaten mengindikasikan adanya hubungan karakteristik kepemimpinan Islam (Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabligh), dengan kinerja Islami pengelola KSP Syariah. Sehubungan dengan itu, maka hipotesis penelitian ini adalah kepemimpinan Islam sudah diterapkan dengan baik pada KSP Syariah dan berpengaruh terhadap kinerja Islami pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kepemimpinan Islam dan pengaruhnya terhadap kinerja Islami pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang.
METODE Lokasi penelitian dilaksanakan di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang. Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka dalam penelitian digunakan variabel kepemimpinan Islam (X) sebagai variabel bebas dan kinerja Islami pengelola (Y) sebagai variabel tak bebas. Populasi penelitian ini adalah seluruh pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang. Jumlah populasinya adalah 74 orang
pengelola KSP Syariah. Banyaknya sampel yang diambil adalah 36 orang. Teknik pengambilan sampel pengelola KSP Syariah dilakukan dengan metode accidental random sampling yakni mengambil sampel pengelola yang kebetulan dapat ditemui di lapangan. Karakteristik kepemimpinan Islam diukur melalui indikator shidiq, amanah, fathonah dan tabligh. Kinerja pengelola KSP Syariah diukur melalui indikator kedisiplinan, kemampuan bekerja, kualitas hasi kerja dan mencari ridha Allah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan menyebarkan kuesioner kepada pengelola yang terambil sebagai sampel. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier dengan model persamaan matematik Y= a + bX.
HASIL Analisis Deskriptif Deskriptif mengenai hasil jawaban atau tanggapan responden tentang kepemimpinan dari ketua KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang yaitu nilai minimum 2,3, maksimum 5,0 dengan rata-rata 3,7 kategori baik. Deskripsi dari variabel kinerja Islami pengelola yaitu nilai minimum 2,6, maksimum 5,0 dengan rata-rata 3,9 kategori baik.
Analisis Regresi Uji ketepatan model menggunakan uji F sebagaimana pada tabel 2. Dari tabel 2, diperoleh nilai sig = 0,000 < 0,05. Ini ditunjukkan bahwa model persamaan regresi linier tersebut fit (cocok) digunakan dalam menganalisis pengaruh kepemimpinan Islam terhadap kinerja Islami
Tabel 1. Uji F AN OVAb
M odel 1
R egres sion R es idual T otal
Sum of Square s 914,370 789,936 1704 ,30 6
df 1 34
M ean S quare 914,370 23,233
F 39,356
35
a. P redic tor s: (Con stant), X b. D ep endent Va riable: Y
718
JURNAL APLIKASI Nama Orang MANAJEMEN | VOLUME 12 | NOMOR 4 | DESEMBER 2014
Sig. ,000 a
Penerapan Kepemimpinan Islam dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Pengelola Ksp Syariah
pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang. Besarnya variasi dari variabel kinerja Islami pengelola KSP Syariah yang ditentukan (dipengaruhi) oleh variasi variabel kepemimpinan Islam adalah ditentukan oleh nilai koefisien determinasi R square sebagaimana pada tabel berikut. Tabel 2. Koefisien Determinasi Model Summary
Mode Adjusted l R R Square R Square 1 ,732(a) ,537 ,523 a Predictors: (Constant), X
Std. Error of the Estimate 4,820
Dari tabel di atas diperoleh nilai koefisien determinasi R Square = 0,537. Ini ditunjukan bahwa 53,7% variasi dari variabel kinerja Islami pengelola KSP Syariah ditentukan (dipengaruhi) oleh variabel kepemimpinan Islam. Model persamaan regresi dan uji hipotesis penelitian didasarkan pada tabel uji t berikut ini.
Jadi hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa kepemimpinan Islam berpengaruh signifikan terhadap kinerja Islami pengelola KSP Syariah di Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang diterima (terbukti).
PEMBAHASAN Secara umum, penerapan kepemimpinan islam oleh para ketua KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang sudah bisa dikategorikan baik. Ini mengindikasikan bahwa para ketua KSP Syariah telah menerapkan kepemimpinan Islam yakni shidiq, amanah, fathonah dan tabligh (SAFT), hanya saja tingkat penerapan tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan sehingga tentunya masih perlu ditingkatkan. Kinerja pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang sudah masuk kategori baik. Ini mengindikasikan bahwa para pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang sudah disiplin, mampu bekerja, kualitas hasi kerjanya baik dan mencari ridha Allah. Jadi bukan hanya bekerja untuk dunianya tapi juga tidak dilupakan akhiratnya.
Tabel 3. Uji t C oef fi ci en tsa Uns t andar d ized Coe ff ici ent s M odel 1
(C ons ta nt) X
B 17, 43 4
S td. E rror 4, 646
, 371
, 059
S tan dardiz e d Coe ff ic ient s B eta , 732
t 3, 753
S ig . , 001
6, 273
, 000
a. D e p enden t Va riab le: Y
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 17,434 + 0,371X Di mana: Y = Kinerja Islami pengelola KSP Syariah X = Kepemimpinan Islam
Selanjutnya, dari tabel di atas dilakukan pengujian hipoteis penelitian yaitu koefisien pengaruh variabel kepemimpinan Islam terhadap kinerja Islami pengelola KSP Syariah adalah 0,371 dengan nilai signifikansi (sig) = 0,000 < 0.05. Ini ditunjukan bahwa variabel kepemimpinan Islam berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Islami pengelola KSP Syariah.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan Islam berpengaruh signifikan terhadap kinerja Islami pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang dengan nilai koefisien pengaruh 0,371 dan nilai t hitung 6,273 atau tingkat signifikansi 0,000. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa kepemimpinan Islam berpengaruh terhadap kinerja Islami pengelola adalah terbukti. Jadi pimpinan KSP Syariah yang shiddiq (jujur), amanah (dipercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh (menyampaikan) akan mendorong meningkatnya kinerja Islami pengelola KSP Syariah yakni pengelola KSP Syariah akan berusaha untuk disiplin, meningkatkan
TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011
ISSN: 1693-5241
719
Syamsuddin
kemampuan kerjanya, bekerja dengan baik dan mencari ridha dari Allah. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil wawancara terhadap beberapa pengelola KSP yang menunjukkan jika pimpinan jujur, dapat dipercaya, bersikap terbuka, mampu melakukan perencanaan dan pengendalian, menunjukkan perilaku yang Islami dan memahami syariat Islam terutama yang berkaitan dengan sistem syariah maka hal itu akan menjadi suri tauladan bagi kami sehingga hal itu dapat membuat bawahan juga menjadi jujur dan bekerja dengan baik. Adapun kaitan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa kepemimpinan Islam berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Islami pengelola KSP Syariah di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya sebagaimana pada uraian berikut ini: Hasil penelitian ini mendukung mendukung Yukl (1994) yang menyatakan bahwa pendekatan sifat (traits approach) berasumsi bahwa efektivitas kepemimpinan ditentukan oleh sifat (traits). sifat yang merupakan karakteristik dari pemimpin efektif ditemukan berbeda dari sifat bawahan non pemimpin. Beberapa ciri pemimpin tersebut adalah penuh inisiatif, energi dan ambisi, tekun dan proaktif dalam mengejar sasaran mereka, punya keinginan memimpin, jujur dan punya integritas, percaya diri, acap kali kreatif, bisa fleksibel dan adanya karismatik. Hasil penelitian ini mendukung beberapa hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok peneliti Ohio University dalam Sutarto (2006: 86) yang menyimpulkan bahwa ada hubungan antara perilaku konsiderasi dan struktur inisiasi dengan absensi, keluhan, produktivitas dan kepuasan kerja. Menurut Hughes, et. al (2002) ada tiga faktor yang berinteraksi menentukan efektifitas kepemimpinan yaitu: pertama, leader behavior (perilaku pemimpin), efektifitas kepemimpinan sangat dipengaruhi gaya memimpin seseorang, dalam teori kepemimpinan ada beberapa gaya kepemimpinan yang sering digunakan seperti: direktif, suportif, demokratik dan lainnya. Karakteristik pemimpin seperti: perilaku, kepribadian, pengalaman, dan kemampuan komunikasi sangat berpengaruh terhadap gaya seseorang memimpin organisasi. Perbedaan gaya dan perilaku kepemimpinan sangat menentukan tingkat keberhasilan dalam penerimaan, tingkat kepuasan dan tingkat komitmen 720
bawahan. Pemilihan gaya yang tepat disertai motivasi eksternal dapat mengarahkan pencapaian tujuan seseorang maupun organisasi. Kedua, subordinate (bawahan), efektifitas kepemimpinan juga dipengaruhi oleh tingkat penerimaan dan dukungan bawahan. Bawahan akan mendukung seorang pemimpin sepanjang mereka melihat tindakan pemimpin dianggap dapat memberi manfaat dan meningkatkan kepuasan mereka. Ketiga, situation. Menurut Fletcher ada tiga dimensi situasi dalam gaya kepemimpinan yaitu: hubungan pemimpin anggota, tingkat dalam struktur tugas dan posisi kekuasaan pemimpin yang didapat melalui wewenang formal. Situasi dan kondisi tersebut menentukan efektifitas suatu kepemimpinan dalam organisasi. Hasil penelitian juga memperkuat pendapat Yukl (1994) bahwa pendekatan perilaku berasumsi bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh perilaku pemimpin yang bersangkutan. Dikatakan bahwa perilaku pemimpin akan tampak dari cara melakukan pekerjaan antara lain cara memberikan perintah, pengambilan keputusan, memberikan tugas, berkomunikasi, mendorong semangat bawahan, memberikan bimbingan, menegakkan disiplin, memimpin rapat, menegur kesalahan bawahan dll. Disamping menggambarkan adanya pengaruh perilaku pemimpin terhadap kinerja bawahan. Hukum perilaku menyatakan bahwa manusia bersifat pasif sementara lingkungan bersifat aktif, kepemimpinan Islam akan berdampak positif terhadap bawahan melalui perilaku pemimpin yang baik dan berdampak negatif terhadap bawahan melalui perilaku pemimpin yang jelek. Sementara itu Juga sejalan dengan pendapat Salusu (2006) bahwa gaya kepemimpinan yang obyektif tidak memihak ternyata lebih mendorong produktivitas kelompok dibandingkan dengan gaya supervisi perorangan. Sekaligus ikut mendukung hasil penelitian Mardiana (2005) yang menyimpulkan bahwa perilaku kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kualitas kerja bawahan pada RSUP di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang. Demikian pula penelitian Purwanggono (2006) yang menunjukkan bahwa peran para manajer berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT telkom di Jawa Barat. hasil penelitian ini juga mendukung Syamsuddin (2011), yang menemukan bahwa kepemimpinan yang terdiri atas perilaku konsiderasi dan truktur inisiasi
JURNAL APLIKASI Nama Orang MANAJEMEN | VOLUME 12 | NOMOR 4 | DESEMBER 2014
Penerapan Kepemimpinan Islam dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Pengelola Ksp Syariah
berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap kinerja bawahan industri kecil di Kota Makassar. Hasil penelitian ini kurang sejalan dengan teori sifat (traits approach) yang memiliki kelemahan karena gagal membuktikan keandalannya sebab tidak satupun kombinasi yang secara konsisten dapat membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin, atau antara pemimpin efektif dan yang tidak efektif (Stoner, 1982). Teori ini tidak dapat membuktikan adanya hubungan yang kuat antara sifat (trait) dengan kesuksesan kepemimpinan. Selain itu, hasil penelitian ini juga menegaskan tugas pemimpin yang sangat kompleks mencakup dua dimensi penting yaitu pemimpin harus selalu berorientasi bawahan dan juga berorientasi tujuan sesuai pendapat Stoner (1996) bahwa terdapat banyak tugas dan tanggungjawab pemimpin yakni; (a) the manager assumes responsibility (pemimpin memikul tanggung jawab). Keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi mencapai tujuannya adalah merupakan tanggungjawab pemimpin, termasuk tanggung jawab terhadap keberhasilan menyelesaikan masalah khusus, evaluasi terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan, wajib bekerja sama dengan bawahan dan sekaligus bertanggung jawab atas segala aktivitas bawahan, (b) the leader must balance competing goal (pemimpin harus mampu menciptakan keseimbangan dalam rangka mencapai berbagai tujuan bisnis), (c) the leader work with and through other people (pemimpin bekerja bersama dan melalui orang lain). Pemimpin harus mampu mengorganisir bawahannya agar mampu bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan, (d) the leader is a mediator (pemimpin adalah seorang penengah). Pemimpin harus jeli dalam melihat setiap permasalahan yang ada dan mampu mengkomunikasikan permasalahan tersebut kepada pihak terkait untuk dicarikan solusinya, (e) seorang pemimpin sebagai pengambil keputusan terkadang dihadapkan pada keputusan yang serba sulit sehingga pemimpin harus mampu memilih keputusan yang terbaik dalam rangka meminimalkan masalah dan memaksimalkan keuntungan dari keputusan tersebut. Pemimpin dalam organisasi juga harus mampu menunjukkan perilaku efektif agar dapat memotivasi pengelola KSP Syariah untuk bekerja sesuai dengan visi dan misi organisasi dan hal itu bisa tercapai jika pimpinan memiliki keterbukaan dalam komunikasi,
bekerjasama, memiliki tanggungjawab, mempertahankan nilai-nilai kebersamaan, pemecahan masalah secara efektif, respek terhadap rekan kerja, kemudahan berinteraksi, keingintahuan dan eksperimen, Porras and Holfer dalam (Yukl, 1994:24). Adanya pengaruh yang signifikan antara perilaku kepemimpinan dan kinerja pegawai seperti dibuktikan dengan hasil penelitian Natsir (2003) yang menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Perbankan di Sulawesi Tengah. Dari uraian di atas menunjukkan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan teori dan mendukung hasil penelitian sebelumnya. Adapun jastifikasi penulis adalah jika pimpinan jujur, dipercaya, cerdas dan menyampaikan ajaran Islam, maka pimpinan tersebut akan berlaku adil terhadap bawahannya, memegang teguh amanah sehingga akan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, mampu menjalankan KSP Syariah dengan baik dan menghargai bawahannya. Hal ini akan mendorong bawahan untuk disiplin, bekerja dengan baik dan bekerja secara ikhlas. Perilaku yang ditunjukkan oleh pimpinan akan menjadi suri tauladan sehingga bawahan juga akan mengikuti perilaku pimpinan yang baik.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Deskripsi nilai kepemimpinan Islam yaitu nilai minimum 2,3, maksimum 5,0 dengan rata-rata 3,7 kategori baik. Deskripsi dari variabel kinerja Islami pengelola yaitu nilai minimum 2,6, maksimum 5,0 dengan rata-rata 3,9 kategori baik. Penerapan kepemimpinan Islam memberi pengaruh yang positif terhadap peningkatan kinerja Islami pengelola KSP Syariah di Daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Enrekang.
Saran Berdasarkan temuan penelitian ini, maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: (a) Perlunya dilakukan pelatihan kepemimpinan yang Islami bagi para pimpinan KSP Syariah di Sulawesi Selatan. (b) Dalam memilih pimpinan KSP hendaknya dipilih yang jujur, amanah, cerdas, mampu membaca Alqur’an dengan baik, melaksanakan shalat dan bisa memberikan nasehat. (c) Untuk penelitian selanjutnya, hendaknya meneliti faktor-faktor selain kepemimpinan Islam
TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011
ISSN: 1693-5241
721
Syamsuddin
yang dapat mempengaruhi kinerja Islami pengelola KSP Syariah seperti kompensasi, motivasi dan kepuasan.
DAFTAR RUJUKAN Donna, M. Smith. 1996. Increasing Employee Productivity, Job Satisfaction and Organization Commitment. School of Nursing. University of California at los Angeles Elenkov, Donally, 2002, Effects of Leadership on Motivation and Performance in Russian Companies, Journal of Business Research, 55 . p. 467-480. Fletcher, Melani, 1999. The Effects of Internal Communication, Leadership and Tem Performance on Successful Service Quality Implementation A South African Perspective. Team Performance Management. Vol. 5. No.5 pp. 150-160 Hughes, et. al .2002. Leadership; Enhancing the Lesson of Experience. New Jersey: Prentice-Hall Mardiana, Ria Y. 2005. ”Pengaruh Kemampuan Kerja, Etika Rumah Sakit dan Perilaku kepemimpinan serta Komitmen Karyawan terhadap Kualitas Layanan Asuransi Kesehatan pada RSUP Tipe C di Sulawesi Selatan”. Hibah bersaing. Tidak Diterbitkan. DIKTI, Jakarta Moeljono, 2003, Budaya Organisasi dan Keunggulan Korporasi, Yogyakarta: Disertasi tidak dipublikasikan, PPS UGM Muhamad, 2002, Etika Bisnis Islami, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan YKPN Natsir, Syahir.. 2004. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap perilaku Kerja dan Kinerja Karyawan Perbankan di Sulawesi Tengah. Disertasi Tidak Diterbitkan. PPs Unhas. Makassar Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No. 91 tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Keuangan Syariah ………No. 8/Per/M.KUKM/II/2007 tentang Petunjuk Teknis Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan Usaha Mikro Pola Konvensional ………No. 19/Per/M.KUKM/XI/2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh koperasi Purwanggono, C.J. 2006. Faktor-Faktor Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Kinerja
722
Karyawan PT. Telkom Jawa Barat. Disertasi Tidak Diterbitkan. Unhas, Makassar Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep kontroversi, dan Aplikasi. jilid 1 edisi 8. edisi bahasa Indonesia. Pearson Asia Education, Ltd, Jakarta: PT Pren Hallindo. Salusu, J.. 2006. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Cetakan ke sembilan. Jakarta: Gramedia. Shahab, Moh. Ali, 2010. Implementasi Kepemimpinan Islami dan Komitmen serta Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan pada Baitul Maal Wa Tamwil di Provinsi Jawa Tengah Dalam Perspektif Islam. Disertasi tidak dipublikasi. Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya Shea,. 1999. The Effect of Leadership Style on Performance Improvement on a Manufacturing Task, Journal: of Business Research, Volume 72 (3). p. 407-421. Simamora & Hendry. 2005. Managemen Sumber Daya Manusia. Edisi 3. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Yogyakarta Stoner, James. 1996. Manajemen. Prenhallindo, Jakarta Suparyadi, 2005, Optimalisasi Peran Syari’ah sebagai Brand Name dalam Bisnis perbankan Syari’ah, Kediri: Hasil Survey Bank-Bank Syari’ah di Jawa Timur. Sutarto. 2006. Dasar-dasar Kepemimpinan Administrasi. Cetakan ketujuh. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Syamsuddin. 2011a. Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Motivasi dan Kinerja Pegawai Pada RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar. Tesis tidak dipublikasikan, PPS UIT. Makassar ........... 2011b. The Effect of Leadership Behavior Towards the Subordinate’s Performance and the Business Growth of Small Industry in Makassar Area. Proceeding of 3rd APTECS 2011, 6 Des 2011, 727-731. Timpe, A.D.. 1992. Seri Manajemen, Manejemen Sumber Daya Manusia. Kinerja. LPM. Jakarta Yousef. A. Darwish. 2000. Organizational Commitment: a Mediator of The Relationships of Leadership Behavior wit Job Satisfaction and Performance in a non Western Country. Journal of Managerial Psychology. Vol 15 No. 1 pp 6-20 Yukl, G. 1994. Leadership in Organizations. Third edition. Prentice-Hall, Inc. New York
JURNAL APLIKASI Nama Orang MANAJEMEN | VOLUME 12 | NOMOR 4 | DESEMBER 2014