Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Volume 1 Nomor 2
KINERJA PELAYANAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKRETARIAT PEMERINTAH KABUPATEN ENREKANG
Khaeriah Muh Diar¹, Muhlis Madani², Fatmawati³ 1)
Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar 2) Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar 3) Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar ABSTRACT
The purpose of this research is to describe and explain the service performance of civil servants in the Government Secretariat in Enrekang Regency. The type of research is quantitative descriptive which describe the service performance of the employee. The respondent of the research are 63 employees selected by random sampling techniques. Techniques of the data collection use questionnaire and observation of the respondent. Analsys of the data use frequency tables. The results of this research are demonstrated by the highest percentage of the total fixed of the service performance employee with the percentage is 82.5 percent. There are inhibiting factors and supporting factors of the service performance employee. Inhibiting factors are quality of work, punctuality and discipline while supporting factors are motivation and work ability. Keywords: performance, services, employee
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan kinerja pelayanan pegawai negeri sipil di Sekretariat Pemerintah Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yang menjelaskan bagaimana kinerja pegawai terhadap pelayanan. Responden sebanyak 63 pegawai yang dipilih secara sampling acak. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian ini dibuktikan dari persentase tertinggi yang tertuju pada uraian total frekuensi jadwal pelayanan pegawai dengan persentase tinggi 82,5 persen. Ada faktor pendukung dan penghambat pada kinerja pelayanan pegawai. Faktor penghambat yaitu kualitas kerja, ketepatan waktu dan kedisiplinan sedangkan faktor pendukung kinerja pelayanan pegawai yaitu motivasi kinerja dan kemampuan kerja. Kata kunci: kinerja, pelayanan, kepegawaian
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
PENDAHULUAN
Volume 1 Nomor 2
menciptakan menunjang
Reformasi
birokrasi
masyarakat
140
suasana
yang
kegiatan-kegiatan
dari
tersebut.
Kemudian
memberikan ruang gerak bagi setiap
bagaimana kegiatan masyarakat dan
masyarakat
kegiatan pemerintah itu dapat terjadi
dalam
pelayanan
menerima
sebaik-baiknya
dari
pemerintah
dalam
rangka
meningkatkan
kualitas
lembaga
sinkronisasi yaitu saling bersentuhan, menunjang satu
tercapainya
pelayanan,
nasional.
pelayanan
dan
serta
prasarana kemanfaatan
pelayanan bagi pengguna pelayanan. Peraturan
pemerintah
tentang
melengkapi dalam
kesatuan
pemerintah dalam aspek kebijakan sarana
dan
langkah
tujuan Suasana
diciptakan
jika
menuju
pembangunan tersebut
aparatur
dapat negara
memiliki semangat pengabdian yang tinggi
dan
profesional
dalam
pelaksanaan Undang-Undang Nomor
pemberian layanan publik. Penilaian
25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
kinerja
Publik
yang sangat penting karena dapat
adalah
rangkaian
kegiatan
atau
dalam
rangka
kegiatan
pemenuhan
kebutuhan
pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-
merupakan
suatu
digunakan
sebagai
keberhasilan
organisasi
kegiatan
ukuran dalam
mencapai misinya.
undangan bagi setiap warga negara
Sekretariat
daerah
sebagai
dan penduduk atas barang, jasa, dan
organisasi
atau
yang
fungsi
koordinasi
penyelenggara
teknis
administrasi kepada seluruh
pelayanan
disediakan
administratif
oleh
pelayanan publik. Penilaian kinerja bagi aparatur berguna
untuk
kualitas, motivasi anggaran
menilai
efisiensi dan
kuantitas, pelayanan,
guna
penyesuaian
organisasi.
Sedangkan
pemerintah mengarahkan,
berkewajiban membimbing
untuk serta
yang
mengembangkan dan
perangkat
atau
pemerintah
daerah maka penilaian
kinerja
instansi
pelayanan
vertikal
bagi pegawai negeri sipil
memiliki arti yang sangat penting terutama
dalam upaya
melakukan
perbaikan-perbaikan pada masa yang akan datang. Pegawai negeri sipil di kantor
141
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Volume 1 Nomor 2
pelayanan
publik,
sehingga
Enrekang sebagai organisasi publik
memberikan
yang
dan
(public service) dan mewujudkan
fungsi koordinasi dan memberikan
tujuan organisasi maka performance
pelayanan
atau
memiliki
tugas
pokok
administrasi
memerlukan
pelayanan
dalam
kinerja
dari
organisasi
sendiri
di dalam organisasi, sehingga dapat
cukup besar. Kinerja organisasi yang
dilakukan
penilaian
jauh
baik
pelayanan
yang
oleh
terhadap
diberikan
akan
pengaruh
itu
informasi mengenai kinerja yang ada
seberapa
memiliki
publik
memberi
yang
konstribusi
pencapaian
tujuan
organisasi dapat memenuhi harapan
organisasi maupun pelayanan publik
dan memuaskan pengguna jasa.
Di
yang diberikan. Sedangkan kinerja
Pemerintah
adalah sesuatu yang melekat dalam
kantor
Sekretariat
Kabupaten Enrekang dari berbagai sumber
daya
aparat
menampakkan
diri pegawai secara umum.
tersebut
bahwa
kesiapan
Wibowo (2007: 1) menjelaskan kinerja
itu
berasal
kata
berarti
hasil
pelaksanaan otonomi daerah dalam
performance
hal
sepenuhnya
pekerjaan atau prestasi kerja. Namun
terwujud, kinerja pemerintah masih
perlu pula dipahami bahwa kinerja
dihadapkan
permasalahan-
itu bukan sekedar hasil pekerjaan
efisien,
atau
aparatur
permasalahan
belum
tidak
tidak
efektif, dan kurang profesional.
banyak
kesadaran. urusan
Lebih
luar
pekerjaan keadilan
yang
yang
kurang
mementingkan
kantor
dari
pada
membutuhkan.
antara
pemberi
dan
penerima pelayanan publik. Ukuran pemerintah
kerja dapat
dilihat
prestasi
mencakup
Dalam disiplin kerja pegawai masih
yang
dari
kerja,
tetapi
bagaimana
juga proses
pekerjaan itu berlangsung. Menurut Wirawan (2009: 95), kinerja
merupakan
kinetika padanannya
energi dalam
singkatan kerja bahasa
dari yang inggris
adalah performance. Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-
instansi
fungsi atau indikator-indikator suatu
dari
pekerjaan atau suatu profesi dalam
kinerjanya dalam menyelenggarakan
waktu tertentu.
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Kinerja
individu
organisasi
merupakan
berhasil
ataumtidaknya
organisasi
yang
Para
telah
aparatur
Volume 1 Nomor 2
142
dalam
pada badan atau lembaga pemerintah
jawaban
yang menjalankan fungsi atau tugas
tujuan
pemerintahan menjadi lebih baik.
ditetapkan.
sering
tidak
Menurut bukunya
Moehoriono
Abdullah
(2014:
152),
memperhatikan kecuali sudah amat
menyatakan
buruk atau segala sesuatu yang tidak
meliputi
diinginkan terjadi maka upaya yang
kualitas kerja (quality of work),
harus dilakukan adalah menanamkan
ketepatan
sikap intropeksi diri.
inisiatif
Teori
kinerja
Prawirosentono
dari
Suyadi
dalam
buku
(1)
kinerja,
efektivitas
dan
yaitu: efisiensi,
(2)
bahwa
beberapa
waktu
kinerja
aspek
yaitu:
(promptness),
(initiative),
kerja
kemampuan
(capability
of
work),
komunikasi (communication).
Kebijakan kinerja karyawan terdapat indikator
pula
dalam
Menurut
A.
Dale
Timple
(dalam Mangkunegara, 2005: 15), faktor-faktor
kinerja
terdiri
dari
otoritas dan tanggung jawab, (3)
faktor internal dan faktor eksternal.
disiplin, (4) inisiatif.
Faktor internal (disposisional) yaitu
Menurut bukunya
Moeheriono
Abdullah
mengemukakan
(2014: enam
dalam
faktor
yang
152),
sifat-sifat
dihubungkan
dengan
seseorang.
Misalnya
kategori
kinerja seseorang baik disebabkan
ukuran
indikator
kinerja
tersebut
karena
sebagai
berikut:
efektif,
efesien,
tinggi dan seseorang itu tipe pekerja
waktu,
keras,
kualitas,
ketetapan
produktifitas, keselamatan. Prawirosentono
(2008:
mempunyai
sedangkan
kemampuan
seseorang
mempunyai kinerja jelek disebabkan 27),
orang
tersebut
kinerja individu berarti orang yang
kemampuan
berperan dalam suatu organisasi yang
tersebut tidak memiliki upaya-upaya
memiliki sikap disiplin, inisiatif dan
untuk memperbaiki kemampuannya.
tanggung dalam
jawab rangka
masing-masing mencapai
tujuan
bersama oleh seseorang yang berada
rendah
mempunyai dan
orang
Faktor eksternal yaitu faktorfaktor
yang mempengaruhi kinerja
seseorang
yang
berasal
dari
143
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Volume 1 Nomor 2
lingkungan. Seperti perilaku, sikap,
kepada orang banyak (masyarakat),
dan tindakan-tindakan rekan kerja,
pelayanan
bawahan
dan
atau
pimpinan,
fasilitas
kerja, dan iklim organisasi.
sosial pelayanan
pelayanan
Lijan, dkk
Menurut Mangkunegara (2000:
Menurut
(2014: 5) pelayanan
publik adalah pemenuhan keinginan
48) menyatakan bahwa faktor yang
dan
mempengaruhi
penyelenggara
kinerja antara lain
prima.
umum
kebutuhan
masyarakat negara.
oleh Negara
faktor kemampuan serta psikologis
didirikan oleh publik
kemampuan (ability) pegawai terdiri
tentu saja dengan tujuan agar dapat
dari kemampuan potensi (IQ) dan
meningkatkan
kemampuan
(pendidikan).
masyarakat. Pada hakikatnya negara
Oleh karena itu ditempatkan pada
dalam hal ini pemerintah (birokrat)
pekerjaan
haruslah dapat memenuhi kebutuhan
realita
yang
keahliannya; terbentuk
sesuai
dengan
faktor dari
motivasi
sikap
(masyarakat)
kesejahteraan
masyarakat.
(attitude)
Surjadi
(2012:
9)
dalam
pelayanan
publik
seorang pegawai dalam menghadapi
penyelenggaraan
situasi kerja.
dilakukan berdasarkan pada asas-
Motivasi merupakan
kondisi
yang
pegawai
terarah
untuk
tujuan
kerja.
Sikap
merupakan
kondisi
mendorong berusaha
menggerakan
diri
asas
mencapai
baik.
mental
seseorang mencapai
potensi
Hakikat
pelayanan
kepada masyarakat yang merupakan
untuk
perwujudan
kerja
pemerintah sebagai abdi masyarakat.
dapat
kinerja
kewajiban
karena
itu
pelayanan
publik.
publik
kebutuhan dan keinginan konsumen
menyangkut
tiga
serta
pelayanan
penyampaiannya
dalam mengimbangi harapan. pelayanan
kelembagaan publik
disebut juga dengan istilah pelayanan
pelayanannya
publik
aparatur
pengembangan
pelayanan
Istilah
publik
yang
diartikan sebgai upaya pemenuhan
ketepatan
yang
adalah pemberian pelayanan prima
Oleh pelayanan
kepemerintahan
mental
secara maksimal. Kualitas
umum
Hakikat senantiasa
unsur yakni;
pelayana, serta
sumber
manusia pemberi layanan.
pokok unsur proses daya
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Hartini (2007: 36),
pegawai
Volume 1 Nomor 2
144
diberikan kepada seorang pegawai.
negeri sipil pusat adalah PNS yang
Kinerja pegawai negeri sipil,
gajinya dibebankan pada Anggaran
khususnya
Pendapatan
sangat sulit karena masalah ini bukan
(APBN)
dan
yang
Belanja
Negara
dipekerjakan
pada
Kementerian dan Non Kementerian. Sekretariat
Lembaga-lembaga
Negara, Instansi Vertikal di
daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota,
tugas
Sipil Daerah adalah PNS daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
yang
gajinya dibebankan pada Anggaran
(APBD)
dan
Belanja
Daerah
bekerja
pada
Pemerintah Daerah atau dipekerjakan di luar instansi induknya. Kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah
hasil
pencapaian
kerja
atau
hasil
tingkat
berdasarkan
kualitas, kuantitas, dan kemampuan seorang
individu
melaksanakan
atau
mengerjakan
dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai organisasi
fungsi dan
sesuai
tanggung
tentang melaksanakan
akan
tetapi
juga
menyangkut mental, etos dan budaya
METODE PENELITIAN Waktu
jawab
dengan yang
penelitian
yang
di
butuhkan oleh peneliti bulan MeiJuni
2015.
Lokasi
dilakukan
Dikantor
Pemerintah
Kabupaten
Jenis
Penelitian
kuantitatif.
Tipe
dilakukan penelitian data
penelitian Sekretariat Enrekang.
ini
deskrptif
penelitian
yang
adalah
survei
yaitu
dengan
mengumpulkan
dan
menganalisis
suatu
peristiwa atau proses tertentu dengan memilih data atau menemukan ruang lingkup tertentu.
dalam
suatu pekerjaan agar dapat diukur
tujuan
dalam
pekerjaan
Negara
Sedangkan Pegawai Negeri
dan
menyangkut
kemampuan
untuk
Pendapatan
memang
atau
dipekerjakan menyelenggarakan
indonesia
kerja dari aparatur pemerintah.
Kepaniteraan Pengadilan
lainnya.
hanya
di
Populasi dalam penelitian ini sebanyak pengambilan
168
orang.
sampel
Teknik
menggunakan
random sampling. Jumlah sampel 63 yang
dijadikan responden.
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode: (1)
145
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
observasi,
(2)
kuesioner,
(3)
Volume 1 Nomor 2
Sekretariat
daerah
dalam
hal
dokumentasi. Adapun teknik analisi
melaksanakan tugas dan kewajiban
data yang digunakan penelitian yang
membantu bupati dalam menyusun
telah
kebijakan
dikumpulkan
kemudian
dan
mengkordinasikan
dianalisa dan dibantu dengan tabel
dinas daerah dan lembaga teknis
frekuensi.
daerah serta melaksanakan sesuai
HASIL DAN PEMBAHASAN Visi
Pemerintah
Enrekang enrekang
Kabupaten
adalah maju,
menuju
terwujudnya
aman,
sejahtera,
daerah
agropolitan
Enrekang
Pemerintah
Kabupaten
yakni (1)
meningkatkan
dan
ketersediaan
kualitas infrastruktur
pelayanan
publik; (2)
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan
Adapun struktur organisasi dan kerja
Kabupaten Peraturan 10
Sekretariat Enrekang
Daerah
berdasarkan
Bupati Enrekang Nomor
Tahun
2009
Tentang
Tugas
Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata
Kerja
Sekretariat
Daerah
oleh
seorang
Mempunyai
Asisten
pemerintahan
dan
kesejahteraan rakyat dipimpin oleh seorang asisten
mempunyai tugas
membina
mengkordinasikan
dan
mengkoordinasikan
pengkajian
dan
perumusan kebijakan serta pelayanan administrasi
bidang
pemerintahan
dan kesejehteraan rakyat. Asisten
perekonomian
dan
pembangunan dipimpin oleh seorang
daerah
dipimpin
Sekretaris
Daerah.
tugas
dan mengkordinasikan bagian-bagian lingkup
memimpin
tugasnya
mengkoordinasikan
serta
pengkajian
dan
perumusan kebijakan serta pelayanan administrasi
bidang
perekonomian
dan pembangunan. Asisten dipimpin
Kabupaten Enrekang. Sekretariat
perundang-undangan yang berlaku
asisten, mempunyai tugas membina
aplikasi teknologi.
tata
peraturan
bagian-bagian lingkup tugasnya serta
berwawasan lingkungan. Misi
petunjuk
tugas
mempunyai
administrasi
oleh tugas
seorang
asisten,
membina
mengkordinasikan lingkup
umum
tugasnya
dan
bagian-bagian serta
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
mengkoordinasikan
pengkajian
dan
bidang
administrasi
umum.
146
perilaku, standar pelayanan.
perumusan kebijakan serta pelayanan administrasi
Volume 1 Nomor 2
Berikut
jawaban
responden
mengenai sikap dan perilaku dalam memberikan pelayanan informasi di
Mengenai
kualitas
kinerja
Sekretariat
Pemerintah
Kabupaten
pelayanan pegawai negeri sipil di
Enrekang, dapat dilihat pada tabel
Sekretariat
berikut.
Pemerintah
Kabupaten
Enrekang yang meliputi sikap dan Tabel 1. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap dan Perilaku Dalam Memberikan Pelayanan No Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Baik 28 44.4 2 Baik 32 50,7 3 Kurang Baik 3 4,7 4 Tidak Baik Jumlah 63 100 Sumber: Hasil olah data Hasil penelitian yang menunjukkan sikap dalam memberikan pelayanan seperti yang terlihat pada tabel di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar responden (50,7%) memberi sikap dan perilaku atas pelayanan yang mereka berikan “baik”. Hal ini memberikan gambaran bahwa para pegawai memberikan pelayanan dengan penuh sikap dan perilaku dalam proses pelayanan. Berikut mengenai Sekretariat
jawaban
standar
responden
pelayanan
Pemerintah
di
Enrekang, dapat dilihat pada tabel berikut:
Kabupaten
Tabel 2. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Standar Pelayanan Sudah TerlaksanaNo Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Terlaksana 40 63,4 2 Terlaksana 23 36,5 3 Kurang terlaksana 4 Tidak terlaksana Jumlah 63 100 Sumber: Hasil olah data
147
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Untuk
menunjukkan
tingkat
Volume 1 Nomor 2
Kabupaten Enrekang.
kejelasan standar pelayanan yang ada
Ketepatan waktu menyangkut
di Sekretariat Pemerintah Kabupaten
sesuai
Enrekang seperti yang terlihat pada
diselesaikan
tabel
besar
telah Dari
di
atas
sebagian
tidaknya
suatu
dengan
waktu
direncanakan
yang
sebelumnya.
responden
(63,4%)
memberikan
pandangan
“sangat
terlaksana”
berapa lama waktu yang butuhkan
sementara sebagian dari responden
dalam mengurus surat atau laporan,
(36,5%)
jadwal pelayanan dalam pengurusan.
memberikan
pandangan
“terlaksana”.
Berikut
Gambaran yang diperoleh dari data
tersebut
pelayanan
indikator
pekerjaan
bahwa
standar
sudah sangat terlaksana
yang ada di Sekretariat Pemerintah
dalam
tersebut
jawaban
menyelesaikan
dokumen
berapa
meliputi,
responden surat
lama
atau waktu
pengurusan, dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 3. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Berapa Lama Waktu Untuk Menyelesaikan Surat atau Laporan No Jawaban Responden 1 1 Hari 2 2 Hari 3 3 hari 4 4 Hari Jumlah Sumber: Hasil olah data
Persentase (%) 38 46 15,8 100
tabel
waktu”, dari 24 responden (38%)
menunjukkan bahwa waktu
memberikan pandangan 1 hari (tepat
Hasil diatas
Frekuensi 24 29 10 63
penelitian
dari
penyelesaian surat atau laporan yang
waktu),
mereka
memberikan
berikan
dalam
proses
pelayanan sebagian dari responden (46%)
memberikan
pandangan
10
responden pandangan
(15,8%) 3
hari
(kurang tepat waktu). Hal ini memberikan gambaran
bahwa 2 hari penyelesaian itu berati
bahwa
pegawai
ketetapan waktu mereka” cukup tepat
menyelesaikan
surat
dalam
waktu
dan
laporan
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
yang mereka buat cukup tepat waktu penyelsaian dalam proses pelayanan
Volume 1 Nomor 2
148
belum cepat pengurusannya. Berikut
jawaban
responden
yang diberikan kepada masyarakat,
mengenai jadwal pelayanan, dapat
walaupun
dilihat dari tabel berikut:
dari
sebagian
pegawai
dalam menyesaikan pekerjaan masih
Tabel 4. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Jadwal Pelayanan Dalam Pengurusan Surat dan Dokumen No Jawaban Responden 1 08:00 2 08:30 3 09:00 4 09:30 Jumlah Sumber: Hasil olah data
Frekuensi 7 52 3 1 63
Hasil penelitian dari tabel 13
Persentase (%) 11.1 82,5 4,7 1,5 100
pelayanan kurang tepat waktu
diatas menunjukkan bahwa pegawai
memberikan
pelayanan,
dalam
responden
(1,5)
memberikan
disesuaikan pelayanan,
pelayanan
dengan
jadwal
63
reponden,
dari
sebagian besar responden (82,5%)
saat
dan
1
memberikan
pandangan bahwa tidak tepat waktu dalam jadwal pelayanan. Hal ini memberikan gambaran
memberikan pandangan 08.30 bahwa
bahwa
jadwal
kewajiban dalam kesesuaian jadwal
pelayanan
tentukan
pada
yang
saat
mereka
memberikan
pegawai
pelayanan
yang
sudah
memenuhi
mereka
patuhi,
pelayanan kepada masyarakat sesuai
artinya kinerja pelayanan pegawai di
jadwal pelayanannya tepat waktu,
Sekretariat
dari responden (11,1%) memberikan
Enrekang sudah mematuhi peraturan
pendangan
dalam jadwal pelayanan dengan tepat
08:00
bahwa
pegawai
sangat tepat waktu, 3 responden (4,7%)
memberikan
pandangan
09:00 bahwa pegawai dalam jadwal
Pemerintah
Kabupaten
waktu pemberian pelayanannya. Kemampuan penempatan
adalah pegawai
yang
149
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
disesuaikan dengan pendidikan dan
baik
keahliannya dalam suatu pekerjaan, dapat
ditinjau
dari
kemampuan
pegawai dalam memahami hal-hal yang
berkaitan
dengan
Volume 1 Nomor 2
oleh
pimpinan,
kurangnya
memiliki
kreatifitas
dapat
menimbulkan
pelayanan
informasi
jawaban
responden
yang tidak jelas.
tugas
Berikut
pegawai, kemampuan kerja terhadap
tentang hasil kerja pegawai dapat
kinerja
pelayanan
pegawai
pada
diterima dengan baik oleh pimpinan,
tersebut
meliputi:
hasil
dapat dilihat dari tabel berikut ini.
indikator
kerja pegawai dapat diterima dengan
Tabel 5. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Hasil Kerja Dapat Diterima Dengan Baik Oleh Pimpinan No Jawaban Responden 1 Diterima 2 Cukup di Terima 3 Kadang – Kadang 4 Tidak Jumlah Sumber: Hasil olah data Hasil diatas
penelitian
dari
Frekuensi 27 25 11 63
tabel
menunjukkan bahwa dari
Persentase (%) 42,8 39,6 17,4 100
bahwa hasil kerja pegawai selama memberikan
pelayanan
cukup
hasil kerja pegawai dalam proses
diterima oleh pimpinan, tapi dilihat
pelayanan
dari
sebagian jawaban responden
diatas
masih
dapat
pimpinan,dapat
diterima
dilihat
bahwa
oleh 63
responden, yang menjawab diterima sebanyak 27 orang (42,8%), kadang
Berikut tentang
dan
kreatifitas
sebanyak
11
orang
(17,4%). Data ini memberikan gambaran
sesuai
yang
diharapkan pimpinan.
– kadang sebanyak 25 orang (39,6), tidak
belum
jawaban kurangnya dapat
responden memiliki menimbulkan
pelayanan informasi yang tidak jelas dapat dilihat dari tabel berikut ini
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Volume 1 Nomor 2
150
Tabel 6. Distribusi Jawaban Responden Tentang Kurangnya Memiliki Kreatifitas Dapat Menimbulkan Pelayanan Informasi Yang Tidak Jelas No Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 22 34,9 2 Setuju 41 65 3 Kurang Setuju 4 Tidak Setuju Jumlah 63 100 Sumber: Hasil olah data Hasil diatas,
penelitian
dapat
dari
dilihat
tabel
bahwa
63
responden, yang menjawab 22 orang (34,9)
mengatakan
dengan
sangat
kurangnya
kreatifitas
akan
pelayanan
informasi
memberikan pelayanan akan dapat menimbulkan pelayanan yang tidak diharapkan.
setuju memiliki
Motivasi pegawai
dari
kinerja
pelayanan
indikator
tersebut
menimbulkan
mencakup pada; beban kerja yang
yang
disesuaikan
tidak
dengan
kebutuhan
jelas, 41 orang (65%) menyatakan
pelayanan, perlu usaha dan sekuat
setuju
tenaga dari setiap pekerjaan yang
dengan
kurangnya
selalu kreatifitas akan
memiliki
menimbulkan
diberikan atasan dapat ditangani.
pelayanan informasi yang tidak jelas.
Berikut
jawaban
Data tersebut memberikan gambaran
tentang
bahwa
pegawai yang dilaksanakan dengan
dirinya memiliki
pegawai yang mementingkan sendiri.
dengan
kreatifitas
kurang dalam
kesesuaian
responden
beban
kerja
kebutuhan pelayanan, dapat dilihat dari
tabel
berikut
ini.
Tabel 7. Distribusi Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Beban Kerja Pegawai Yang di Laksanakan dalam Pemberian Kebutuhan Pelayanan No Jawaban Responden 1 Sesuai 2 Cukup Sesuai 3 Kadang – Kadang 4 Tidak Sesuai Jumlah Sumber: Hasil olah data
Frekuensi 21 25 17 63
Persentase (%) 33,3 39,6 27 100
151
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Hasil diatas
penelitian
dapat
dilihat
responden,
25
mengatakan
bahwa
dalam
dari
tabel
bahwa
orang
kadang-kadang
pemberian
kerja yang dilaksanakan.
63
(39,6%)
kebutuhan
Volume 1 Nomor 2
Data
tersebut
memberikan
gambaran bahwa kesesuaian beban kerja
pegawai
dalam
pemberian
kebutuhan pelayanan belum sesuai
pelayanan disesuaikan dengan beban
yang
kerja yang dilaksankan, 21 orang
sebagian
(33,3%) menyatakan bahwa sesuai
masih banyak yang belum maksimal
dalam
dan tidak memenuhi standar yang
pemberian
kebutuhan dengan
pelayanan
pelayanan beban
disesuaikan kerja
yang
dilaksanakan,
dilihat
dari
jawaban responden diatas
disesuaikan. Berikut tentang
mengatakan
sesuai
dapat ditangani dengan usaha dan
kebutuhan
sekuat tenaga, dapat dilihat dari tabel
dalam
tidak
pemberian
pelayanan disesuaikan dengan beban
yang
responden
dilaksanakan, dan 17 orang (27%) bahwa
tugas
jawaban
diberi atasan
berikut.
Tabel 8. Distribusi Jawaban Responden Tentang Tugas Yang Diberi Atasan Dapat Ditangani Dengan Usaha dan Sekuat Tenaga No Jawaban Responden 1 Dangani 2 Cukup Ditangani 3 Kadang-kadang 4 Tidak Jumlah Sumber: Hasil olah data Hasil
tangani sebanyak 41 orang (65,1%),
bahwa dengan usaha sekuat
kadang-kadang sebanyak 18 orang
tenaga dari setiap pekerjaan dalam
(28,5%) dan tidak sebanyak 4 orang
proses
(6,3%).
pelayanan
yang
dari
Persentase (%) 65,1 28,5 6,3 100
tabel
diatas
penelitian
Frekuensi 41 18 4 63
diberikan
atasan dapat ditangani dilihat dari 63 responden,
yang
menjawab
di
Data gambaran
tersebut bahwa
memberikan pegawai
yang
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
bekerja dengan sekuat tenanga dalam proses
pelayanan
yang
diberikan
Volume 1 Nomor 2
152
Selanjutnya, penjelasan terkait dengan
jawaban
responden
kepada mereka dapat ditangani oleh
pekerjaan dalam pelayanan. Hal yang
atasan.
dipertanyakan yakni apakah sesuai
Kedisiplinan kinerja pelayanan
standar sudah ditetapkan. Jawaban
pegawai dari indikator diatas yang
persentasenya dapat dilihat dari tabel
meliputi
berikut ini:
standar
pelayanan
yang
ditetapkan. Tabel 9. Distribusi Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Standar Kerja Pelayanan Pegawai Yang Sudah Ditetapkan No Jawaban Responden 1 Sesuai 2 Cukup sesuai 3 Kadang – Kadang 4 Tidak Jumlah Sumber: Hasil olah data Berdasarkan
hasil
penelitian
Frekuensi 37 21 5 63
Persentase(%) 58,7 33,3 7,9 100
(33,3%), Tidak sebanyak
orang
dari tabel diatas yang diperoleh dari
(7,9%). dengan demikian pekerjaaan
63 responden, yang menjawab sesuai
yang dikerjakan sudah sesuai dengan
sebanyak 37 orang (58,7%), kadang-
standar yang sudah ditetapkan dalam
kadang sebanyak 18 orang (40,90%),
proses pelayanan.
kadang-kadang sebanyak 21 orang Tabel 10. Distribusi Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Menggenakan Seragam Kerja Pegawai Yang Telah Ditentukan No Jawaban Responden Frekuensi Persentase(%) 1 Sering 51 81 2 Cukup Sering 3 Kadang-kadang 17 19,1 4 Tidak Jumlah 63 100 Sumber: Hasil olah data
153
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Berdasarkan dari
tabel
dilihat
hasil
penelitian
menunjukkan
dari
tingkat
bahwa
kesesuaian
menggenakan seragam kerja pegawai dapat
dilihat
sebagian
dari 63
kelima
yang
indikator
terhadap
Sekretariat
Pemerintah
Faktor-faktor mempengaruhi
(81%) , dan sebagian kecil responden
penghambat
yang
waktu
dalam
pekerjaan
yang
pimpinan,
dan
sebanyak 17 orang (6,3%). Hasil tersebut
penelitian
dari
memberikan
terhadap
kesesuaian
tabel
gambaran
dilihat
pelayanan
dari
faktor
kualitas kerja ketetapan menyelesaikan diberikan
oleh
ketetapan
waktu
dalam menyelesaikan pekerjaan yang pimpinan,
dan
dalam menggenakan seragam kerja
kedisiplinan. Sedangkan faktor
yang
pegawai
mendukung
yang
sangat sering
yang
kinerja
umum,
kadang-kadang
Kabupaten
Enrekang.
menjawab sering sebanyak 51 orang
menjawab
kinerja
pelayanan pegawai negeri sipil di
responden,
besar responden
Volume 1 Nomor 2
telah
ditentukan.
diberikan
keseragaman pegawai dtentukan dari
pegawai
kerja pegawai.
pelayanan
KESIMPULAN Berdasarkan maka kinerja sipil
dapat
hasil
penelitian
disimpulkan
pelayanan di
sudah
pegawai
Sekretariat.
bahwa
Kabupaten Enrekang berada pada kategori baik, karena berdasarkan secara
umum dari kelima indikator terhadap kinerja pelayanan pegawa sipil di Sekretariat.
Pemerintah
Kabupaten
Enrekang berada pada kategori baik, karena
berdasarkan
hasil
kinerja seperti
pelayanan
motivasi
kinerja
dalam kebutuhan
kerja
mengalami kemajuan kerja,
efektif dan efesien dalam memenuhi standar dalam proses pelayanan.
negeri
Pemerintah
hasil dari akumulasi data
oleh
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Ma’ruf. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Jakarta: Raja Grapindo Persada. Hartini, Kadarsih dan Tedi Surajat. 2014. Hukum Di Indonesia. Jakarta: Refika Aditama. Surjadi. 2012. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung: PT Rapika.
dari
akumulasi data secara umum dari
Tjiptono,
Fandy.
2007.
Strategi
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015
Pemasaran. Yogyakarta: Sinar Dunia. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama. Moehoriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Grafindo Persada.
Volume 1 Nomor 2
154
Prawirosentono, Suryadi. 2008. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Wirawan. 2009. Evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Aswaja Prasindo