Penerapan Fitur Jalan-jalan Cilacap Berbasis Teknologi Informasi
Menurut Carl Wilson Wakil Direktur Utama Eksekutif dan CIO jaringan hotel Marriot Internasional, “ Tidak ada lagi perbedaan antara proyek Teknologi Informasi (TI) dengan usaha memulai bisnis. TI adalah komponen utama dari produk serta layanan yang kami sediakan untuk para pelanggan serta tamu kami dalam lingkungan hotel”. TI dapat membantu dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses suatu bisnis dan mempercepat pengambilan keputusan. Disini dapat dilihat bahwa penggunaan TI benar-benar dibutuhkan secara nyata termasuk pada instansi pemerintahan. Sejak memasuki tahun 2000an berbagai instansi pemerintahan dari berbagai negara sudah menarapkan TI di setiap lini kegiatannya. Mulai dari pemberian informasi dan kajian kepada publik serta update kegiatan terkini untuk menunjukkan kinerja dari suatu instansi tersebut untuk mendapatkan perhatian publik. Hasil dari penerapan TI tersebut menunjukkan umpan balik yang luar biasa, ketepatan waktu dan keakuratan informasi menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan. Sebuah instansi yang menerapkan TI dapat memperoleh keuntungan dari penekanan biaya dan tambahan informasi bagi penggunanya. Kabupaten Cilacap sebagai salah satu kabupaten dengan luas 225.360,840 Ha yang terbagi menjadi 24 Kecamatan 284 Desa dan Kelurahan memiliki banyak tempat wisata yang sangat potensial. Mulai dari wisata pantai, wisata spiritual, wisata sejarah, dan wisata budaya apabila dikelola dengan baik dan memanfaatkan perkembangan teknologi sekarang ini maka bukan hal yang tidak mungkin apabila jumlah wisatawan terus meningkat dan pendapatan Kabupaten Cilacap juga meningkat.
Kemudian,
peningkatan
pendapatan
daerah
dapat
dialokasikan untuk upaya konservasi daerah wisata sehingga peremajaan
fasilitas juga diselaraskan dengan jumlah wisatawan yang berkunjung. Hal tersebut dapat membuat perputaran uang akan selalu berada di Kabupaten Cilacap dan pertumbuhan ekonomi daerah meningkat. Sesuai dengan visi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap yaitu “Cilacap Sebagai Tujuan Wisata Unggulan Dan Pesona Budaya” dan misi (i) Melaksanakan pengkajian dan pengembangan nilainilai kebudayaan. (ii) Meningkatkan potensi obyek wisata, pemberdayaan dan pemanfaatan daya tarik wisata (iii) Meningkatkan pembinaan terhadap mitra kerja sektor pariwisata. (iv) Meningkatkan promosi budaya dan obyek wisata yg terintegrasi. (v) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang Kebudayaan dan Pariwisata maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap perlu melakukan suatu pengkajian terhadap penerapan
fitur ”Jalan-jalan Cilacap”
berbasis TI
yang
didalamnya berisi beragam informasi bermanfaat terkait situs wisata yang ada di Kabupaten Cilacap. Penerapan fitur tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi bidang pariwisata Cilacap antara lain adalah memudahkan wisatawan mencari lokasi wisata, petunjuk arah menuju lokasi wisata dan keterangan mengenai fasilitas yang tersedia dalam lokasi wisata tersebut. Fitur ”Jalan-jalan Cilacap” ini dapat dibuat menggunakan bantuan Google Maps API untuk membuat aplikasi web dan seluler menarik dengan platform pemetaan canggih dari Google termasuk basis data citra satelit, pemandangan jalan, profil ketinggian, petunjuk arah mengemudi, peta dengan sentuhan gaya, demografi, analisis, dan tempat yang luas. Melalui bantuan dari Google Maps API, perancang sistem dapat memasukkan segala informasi yang berkaitan dan dikemas dengan menarik serta mudah dipahami baik oleh pembuat dan pengguna sehingga sistem dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Hal ini tentunya sangat mendukung upaya pelaksanaan visi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap dalam meningkatkan
potensi obyek wisata dan terintegrasi melalui kajian ini. Berikut adalah contoh tampilan Fitur “Jalan-jalan Cilacap” :
Tampilan dari fitur tersebut dirancang dengan sederhana namun tanpa mengurangi substansi dari sebuah sistem. Tujuan utama dari pembuatan sistem ini adalah menciptakan suatu competitive advantage atau keunggulan bersaing dengan pihak lain yang berada pada ranah yang sama. Dapat dilihat bahwa perkembangan Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI) sudah memberikan begitu banyak perubahan terhadap dunia, antara lain adalah dampak globalisasi dimana batas-batas antar wilayah semakin memudar, perubahan lingkungan bisnis dan perkembangan dunia industry. Suatu entitas saat ini tidak mampu berdiri sendiri tanpa support dari entitas lain. Keadaan seperti ini timbul karena kondisi lingkungan yang semakin kompleks dimana seorang individu memiliki begitu banyak kebutuhan pribadi, mulai dari kebutuhan batin dan
fisiknya.
Bagi pihak-pihak yang tidak dapat
beradaptasi dengan
perubahan tersebut maka pihak tersebut akan ditinggalkan oleh pihak lainnya. Berbagai negara yang ada di sekitar negara Indonesia saat ini benar-benar telah menerapkan TI dengan baik, salah satu contohnya adalah negara Singapore yang memiliki kecanggihan TI serta dukungan fasilitas yang memadai. Singapore memiliki salah satu fitur unggulan yang digunakan untuk menarik wisatawan dengan memberikan kemudahan akses informasi mengenai lokasi-lokasi tujuan yang ada di Singapore melalui fitur gothere.sg. Fitur gothere.sg merupakan fitur canggih berbasis android yang menyediakan informasi lengkap mengenai peta Singapore dan keterangan dari setiap lokasi tujuan serta dilengkapi dengan fitur penunjuk jalan dan fasilitas apa saja yang dapat digunakan untuk menuju lokasi tersebut. Sistem tersebut dapat terwujud selaras dengan kesediaan sarana dan prasarana pendukung seperti alat transportasi, dan kestabilan kondisi social ekonomi negara tersebut. Selain itu, di Indonesia sendiri sudah ada beberapa daerah yang menggunakan kecanggihan TI sebagai salah satu produk unggulannya seperti kota Bandung. Kota Bandung saat ini cukup ramai dibicarakan banyak orang karena tata ruang kota yang rapi dan pelayanan akses informasi yang baik. Hampir setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kota Bandung telah diekspos ke publik. Ha tersebut tentunya merupakan hal positif yang harus diapresiasi dan sebagai pendorong bagi daerah lain untuk melakukan pemanfaatan TI. Terlebih lagi, kabupaten Cilacap memilik berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh daerah lain yaitu perpaduan antara kota industri dan kota wisata serta kota bersejarah yang memiliki berbagai keindahan di setiap sudutnya. Apabila penerapan TI dilakukan secara komprehensif dan selaras dengan ketersediaan fasilitas yang memadai maka kabupaten Cilacap mampu meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah Cilacap tanpa perlu mengalami berbagai kesulitan akses.
Sumber :
Gondodiyoto, S. (2007). Audit Sistem Informasi. Jakarta: Mitra Wacana Media. Winarno, W. W. (2006). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. (http//pariwisata.cilacap.kab.go.id)
Daftar Riwayat Hidup Penulis
Nama Lengkap
: Dwisthi Ridha Amalia
Tempat, Tanggal Lahir
: Cilacap, 9 Januari 1995
Pendidikan
:
Jurusan
Diploma
Akuntansi
Universitas
Gadjah Mada 2012 Alamat Asal
: Jl. Kelurahan RT 02/IV, Desa Maos Kidul, Kec. Maos, Kab. Cilacap
Alamat Domisili
: Karangmalang E31, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY
Email
:
[email protected]
Facebook/Twitter
: Dwisthi Ridha Amalia / @dwisthi
Telepon
: 085726394398
Motto
: Hidup bukan hanya mengenai kemampuan antara
bisa
atau
tidak,
tetapi
tentang
bagaimana kita menjalaninya dengan penuh komitmen dan konsistensi