Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
PENERAPAN E-LEARNING MELALUI EDMODO UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SIMULASI DIGITAL SISWA KELAS X APK 1 SMKN 1 MAGETAN Defi Sita Ayu dan Meylia Elizabeth Ranu Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya
ABSTRACT SMKN 1 Magetan is a school that has implemented an e-learning through Edmodo on the subjects of digital simulation, especially in class X APK 1. Edmodo is used in the learning activities so that students can learn independently without relying on the teacher and other students. This research aims to determine the application of e-learning through Edmodo to enhance the independence of learning digital simulation for class X APK 1 SMK 1 Magetan. This research is a descriptive research that using a qualitative approach. The instruments used in the research were interviews, study documentation, observation sheets, and questionnaires. The results showed that the implementation of e-learning through Edmodo on digital simulation subjects in class X APK 1 SMK 1 Magetan less effective because many broken computers, networks Wireless Fidelity (WIFI) discontinuous, the ability of teachers is still low, and not all students have laptops. Teachers have to first analyze what are the things to consider in the application of the accuracy Edmodo media with the purpose of teaching, the content of teaching materials, access to the media, the ability of teachers, availability of time and the level of student thinking. Iimplementation of e-learning through Edmodo has been supported by several things, among others, the readiness of the teacher, the school provided computers, networks Wireless Fidelity (WIFI) in the SMK 1 Magetan and provide power Information Technology. While the implementation of e-learning through Edmodo in class X of F 1 SMK 1 Magetan there are obstacles that not all students have to have a computer, laptop, iphone and android are connected to the Internet, teacher training is still lacking, there is no training for the parents or guardians of students, network Wireless Fidelity (WIFI) is not maximized, the computer in 6 space is still a lot of damage, and the absence of an evaluation conducted by the principal. Keywords: E-Learning, Edmodo, Learning Of Independence ABSTRAK SMKN 1 Magetan adalah sekolah yang telah menerapkan e-learning melalui edmodo pada mata pelajaran simulasi digital khususnya di kelas X APK 1. Edmodo digunakan dalam kegiatan pembelajaran supaya siswa bisa belajar secara mandiri tanpa bergantung pada guru dan siswa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan e-learning melalui edmodo untuk meningkatkan kemandirian belajar simulasi digital siswa kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu daftar wawancara, studi dokumentasi, lembar observasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-learning melalui edmodo pada mata pelajaran simulasi digital di kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan kurang efektif karena komputer banyak yang rusak, jaringan Wireless Fidelity (WIFI) yang terputus-putus, kemampuan guru yang masih rendah, dan tidak semua siswa memiliki laptop. Guru telah menganalisis terlebih dahulu hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penerapan edmodo yaitu ketepatan media dengan tujuan pengajaran, isi bahan pelajaran, kemudahan memperoleh media, kemampuan guru, ketersediaan waktu dan taraf berfikir siswa. Pelaksanaan e-learning melalui edmodo telah didukung oleh beberapa hal antara lain kesiapan guru, pihak sekolah menyediakan fasilitas komputer, jaringan Wireless Fidelity (WIFI) di lingkungan SMKN 1
1
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
Magetan dan menyediakan tenaga Information Technology. Sedangkan pelaksanaan penerapan e-learning melalui edmodo di kelas X PK 1 SMKN 1 Magetan terdapat hambatan yaitu tidak semua siswa mempunyai memiliki komputer, laptop, iphone dan android yang terhubung dengan internet, pelatihan guru masih kurang, tidak ada pelatihan untuk orang tua atau wali siswa, jaringan Wireless Fidelity (WIFI) belum maksimal, komputer di 6 ruang masih banyak yang rusak, dan tidak adanya evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah. Kata kunci: E-Learning, Edmodo, Kemandirian Belajar tidak berada di dekatnya, bahkan dalam
PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
penjuru dunia siswa dapat belajar. E-learning merupakan pembelajaran
berkembang sangat
yang dapat berlangsung kapanpun dan
pesat. Perkembangan Teknologi Informasi
dimananpun sehingga tidak harus berada
dan Komunikasi (TIK) telah berpengaruh
dalam satu dimensi waktu dan ruang,
terhadap dunia pendidikan. Pendidikan
artinya
memberikan kemudahan bagi guru dan
merupakan penggunaan teknologi informasi
siswa dapat belajar tanpa harus datang ke
dan komputer yang memberikan kontribusi
sekolah, siswa dapat belajar di mana saja,
terhadap perubahan kegiatan pembelajaran,
kapan saja dengan apa saja serta oleh siapa
dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa
saja, bahkan siswa bebas mengatur sendiri
tidak lagi mendengarkan uraian materi dari
kapan ia harus belajar dan mempelajari
guru yang terkesan membosankan di dalam
pelajaran apa yang dikehendaki. Pendidikan
kelas (Horton, 2006).
ini dikenal dengan istilah Pendidikan
bisa
kapan
Perkembangan
saja.
teknologi
E-learning
informasi
Terbuka Jarak Jauh atau PTJJ (Priowirjanto,
yang sangat pesat saat ini tidak bisa
2013).
dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia
Pelaksanaan Pendidikan Terbuka Jarak Jauh
(PTJJ)
dapat
terlaksana
dengan
pendidikan. Tututan global menuntut dunia pendidikan
untuk
selalu
dengan
senantiasa
bantuan komputer dan internet sehingga
menyesuaikan
lahirlah model pembelajaran bebasis Web
teknologi
Based Education (WBE) yaitu e-learning.
pendidikan, terutama penggunaan teknologi
Dengan model pembelajaran berbasis Web
informasi bagi dunia pendidikan.
terhadap
perkembangan
peningkatan
mutu
Based Education (WBE) maka siswa tidak
Untuk meningkatkan mutu pendidikan
lagi belajar dengan orang yang berada di
maka pada kurikulum 2013 tahun ajaran
dekatnya secara fisik, namun dengan
2013/2014 ada perubahan mata pelajaran
kecanggihan teknologi ini, siswa dapat
dan pengurangan jam pelajaran di Sekolah
belajar dengan orang lain yang secara fisik
Menengah Kejuruan (SMK) kelas X. Salah satu mata pelajaran yang diganti adalah
2
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
berkomunikasi dengan guru dan orang tua
Informasi (KKPI) dengan mata pelajaran
atau wali siswa lain, selain tentu saja
simulasi digital. KKPI adalah salah satu
dengan putra atau putri mereka sendiri
mata pelajaran adaptif
yang diberikan
sehingga mereka dapat mengetahui aktivitas
kepada semua bidang keahlian di Sekolah
dan nilai anaknya (Hayati dan Santihosi,
Menengah
2013).
Kejuruan
(SMK)
pada
kurikulum 2004. Simulasi
Perkembangan
digital
Informasi
mata
dan Komunikasi (TIK) tersebut berdampak
pelajaran yang wajib diterapkan kepada
pada penggunaan alat-alat bantu mengajar
seluruh
seperti
Sekolah
merupakan
Teknologi
Menengah
Kejuruan
alat-alat
komputer
serta
(SMK) sesuai dengan kurikulum 2013.
perlengkapan sekolah harus disesuaikan
Simulasi digital diterapkan agar guru dan
dengan perkembangan jaman saat ini. Guru
siswa dapat memaksimalkan
dituntut untuk menguasai media yang
penguasaan
dan penggunaan peralatan komputer untuk
digunakan
sarana kegiatan pembelajaran. Guru yang
komputer dan internet yang merupakan
mengajar simulasi digital adalah guru yang
kunci dalam mengembangkan kemampuan
sebelumnya
mata
diri siswa di semua aspek kehidupan untuk
dan
meningkatkan kemampuannya agar bisa
Pengelolaan Informasi (KKPI) yang telah
menyesuaikan diri dengan perkembangan
memiliki sertifikat kompetensi simulasi
jaman. Dengan kemajuan teknologi siswa
digital.
dibekali kompetensi yang memadai agar
pelajaran
telah
mengampu
Keterampilan
Siswa
lebih
Komputer
dulu
dikenalkan
dengan media edmodo sebelum masuk pada
dan
mampu
menggunakan
bisa menjadi siswa yang aktif di masyarakat nantinya.
mata pelajaran simulasi digital. Edmodo
SMKN 1 Magetan merupakan sekolah
dikembangkan pada akhir tahun 2008 oleh
yang beralamat di Jalan RA Kartini No.6
Nic Borg dan Jeff Ohara yang berkeyakinan
Magetan. SMKN 1 Magetan terdapat
bahwa perlu dikembangkan lingkungan
beberapa jurusan antara lain akutansi,
sekolah yang terhubung dengan semua
administrasi
aktifitas
penciptaan
akomodasi perhotelan, usaha perjalanan
edmodo agar tidak ada kesenjangan antara
wisata, dan multi media. SMKN 1 Magetan
kehidupan
dengan
ini merupakan sekolah yang berkualitas
kehidupan kesehariannya. Edmodo adalah
terbukti bahwa SMKN 1 Magetan bekerja
media social network microblogging yang
sama dengan beberapa instansi pemerintah
aman bagi siswa dan guru. Pada situs ini
maupun swasta serta dunia usaha atau dunia
orang tua juga dapat bergabung serta
industri baik tingkat kabupaten, provinsi,
di
dunia.
siswa
Tujuan
di
sekolah
perkantoran,
pemasaran,
3
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
nasional maupun asia tenggara sebagai
guru pada edmodo. Tugas yang diberikan
tempat
maupun
guru melalui edmodo akan hilang jika
penempatan lulusan. SMKN 1 Magetan
waktu yang telah ditentukan sudah habis.
adalah salah satu sekolah dari dua sekolah
Siswa yang nilainya kurang dari 80 akan
menengah
mendapatkan remidi dari guru. Dengan
praktek
industri
kejuruan
(SMK)
yang
menerapkan edmodo di Provinsi Jawa
demikin
Timur. Lokasi SMKN 1 Magetan yang
mengerjakan
berada
sehingga edmodo mendorong siswa lebih
jauh
dari
Surabaya
mampu
menuntut dengan
baik
dan
cepat
mandiri.
pada kegiatan pembelajaran. Oleh karena
memahami dan mengoperasikan komputer
itu
melalui edmodo dapat mempermudah siswa
tertarik
untuk
melakukan
waktu
Praktek
siswa
untuk
menerapkan e-learning melalui edmodo
peneliti
Kemampuan
siswa
Kerja
dalam
penelitian tentang penerapan e-learning
pada
Industri
melalui edmodo di SMKN 1 Magetan.
(PRAKERIN) atau memasuki dunia kerja
Berdasarkan hasil wawancara, peneliti
nantinya. Dengan bekal ilmu pengetahuan
mendapatkan informasi bahwa sebelum
dan teknologi maka siswa tidak merasa
menerapkan kurikulum 2013 semua guru
kesulitan dalam menjalankan tugas atau
SMKN 1 Magetan telah mendapatkan
pekerjaannya.
pelatihan penggunaan edmodo selama dua
Berdasarkan latar belakang penelitian
kali. Guru yang mendapatkan pelatihan
di atas maka peneliti tertarik untuk untuk
tidak semua menerapkan pada kegiatan
melakukan penelitian tentang “penerapan e-
pembelajaran karena kurangnya pelatihan
learning
yang diterima. Guru hanya menerapkan
meningkatkan kemandirian belajar simulasi
edmodo pada mata pelajaran pendidikan
digital siswa kelas X APK 1 SMKN 1
agama Islam dan simulasi digital. Mata
Magetan”.
melalui
edmodo
untuk
pelajaran simulasi digital diberikan kepada semua siswa kelas X di jurusan akutansi,
KAJIAN PUSTAKA
administrasi
Belajar
perkantoran,
pemasaran,
akomodasi perhotelan, usaha perjalanan wisata, dan multi media. Edmodo
aktivitas yang selalu dilakukan dan dialami siswa
manusia sejak manusia dalam kandungan,
jurusan administrasi perkantoran agar siswa
buaian, tumbuh berkembang dari anak-
mampu mengaplikasikannya pada mata
anak, remaja, sehingga menjadi dewasa,
pelajaran adminstrasi perkantoran misalnya
sampai ke liang lahat. Belajar adalah suatu
siswa
aktivitas
dapat
diberikan
Belajar merupakan suatu proses dan
mengetik
kepada
menggunakan
sepuluh jari dengan waktu yang ditetapkan
atau
suatu
proses
untuk
memperoleh pengetahuan, meningkatkan
4
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap
dalam
dan
Cronbach (dalam Sukmadinita, 2004).
memperkokoh
kepribadian
yang
belajar,
hal
ini
dikemukakan
diperoleh siswa baik kegiatan pembelajaran atau dari pengalaman pribadi (Suyono dan
Model Pembelajaran
Harianto, 2012).
Model pembelajaran adalah pola yang
Terdapat tujuh unsur utama dalam
digunakan oleh guru sebagai pedoman
proses belajar menurut penganut aliran
dalam
merencanakan
behaviorisme yang meliputi: (1) Tujuan,
pembelajaran di kelompok maupun tutorial
belajar dilakukan oleh siswa karena ada
(Suprijono, 2011). Model pembelajaran
tujuan yang ingin dicapai sehingga belajar
berbasis web, dikenal dengan sebutan Web
merupakan suatu kebutuhan dan tujuan
Based Education (WBE) atau kadang
akan efektif apabila
siswa mempunyai
disebut e-learning (electronic learning). E-
tujuan yang jelas, (2) Kesiapan, siswa perlu
learning adalah aplikasi teknologi web yang
mempersipkan baik kesiapan fisik, psikis
digunakan guru dengan memanfaatkan
dan kematangan dengan pengalaman belajar
teknologi
yang diperolehnya, (3) Situasi, kegiatan
pembelajaran (Rusman, 2013).
internet
kegiatan
selama
kegiatan
belajar berlangsung karena terdapat situasi
Perkembangan teknologi internet yang
sosial yang mendukung seperti tempat, alat
pesat telah memacu munculnya berbagai
dan bahan yang dipelajari, guru, kepala
aplikasi
sekolah,
pendidikan.
pegawai administrasi, kepala
baru
termasuk
Salah
di
satunya
adalah
learning
yang
Interpretasi, siswa dapat melihat hubungan-
revolusi
pendidikan
hubungan dalam situasi belajar, makna dari
internet.
Internet
hubungan tersebut dan menghubungkan
interconnection and networking, adalah
dengan kemungkinan pencapaian tujuan
jaringan informasi global, yaitu “the largest
yang diinginkan, (5) Respons, setelah
global network of computers, that enables
membuat interprestasi siswa dilanjutkan
people thoughtout the world to connect with
untuk membuat respons yang berupa usaha
each other”. Internet diluncurkan pertama
yang
kali
Konsekuensi,
dan
sistematis,
merupakan
hasil
(6)
oleh
salah
e-
sekolah dan warga sekolah lainnya, (4)
terencana
merupakan
bidang
satu
berbasis teknologi singkatan
J.C.R.
Licklider
dari
dari
positif
Massachusetts Institute Technology (MIT)
maupun negatif dari respon yang dipilih
pada Agustus 1962. Internet merupakan
siswa, (7) Reaksi terhadap kegagalan,
kumpulan dari beberapa komputer yang
reaksi
berada di seluruh dunia yang saling
dapat
membangkitkan
menurunkan siswa
semangat
dan siswa
berhubungan komputer
satu
dan
terkoneksi
dengan
yang
antara lainnya
5
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
sehingga dapat digunakan oleh siapapun
melakukan
dan dimanapun orang berada (Rusman,
pembelajaran melalui internet yang dapat
2013).
diikuti dengan jumlah peserta yang lebih
E-learning adalah pembelajaran yang
banyak,
diskusi
terhadap
sehingga
masalah
menambah
ilmu
digunakan oleh guru dengan menggunakan
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas,
rangkaian elektronik yaitu Local Area
(6) Berubahnya peran siswa menjadi aktif
Network (LAN), Wide Area Network (WAN)
dan
atau internet untuk menyampaikan materi
pembelajaran, (7) Relatif lebih efisien bagi
sehingga
siswa yang bertempat tinggal jauh karena
siswa
lebih
mudah
untuk
lebih
mandiri
siswa
(dalam Rusman, 2013).
pembelajaran melalui e-learning (Rusman,
dalam
kegiatan
pembelajaran memiliki beberapa kelebihan
mengikuti
kegiatan
memahaminya, hal ini dikemukakan Koran
E-learning
dapat
dalam
kegiatan
2012). Sedangkan
kelemahan
e-learning
sebagai berikut: (1) Tersedianya fasilitas e-
dalam kegiatan pembelajaran antara lain:
moderating
(1) Kurangnya interaksi antara guru dan
di
pembelajaran berkomunikasi
mana guru
dalam
dan
secara
kegiatan
siswa
mudah
dapat melalui
siswa atau bahkan antar sesama siswa itu sendiri
dalam
kegiatan
pembelajaran.
teknologi internet secara reguler atau kapan
Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat
saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan
terbentuknya
dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat,
pembelajaran,
dan waktu, (2) Guru dan siswa dapat
mengabaikan aspek akademik atau aspek
menggunakan bahan ajar atau petunjuk
sosial dengan memanfaatkan e-learning
belajar yang terstruktur dan terjadwal
sehingga muncul aspek bisnis, (3) Kegiatan
melalui internet, sehingga keduanya saling
pembelajarannya
mengetahui sampai seberapa jauh bahan
pelatihan pada siswa daripada pendidikan,
ajar dipelajari, (3) Siswa dapat belajar atau
(4) Berubahnya guru dari yang semula
mengulang bahan pelajaran yang sudah
menguasai
dipelajari setiap saat di mana saja kalau
berpusat pada guru, kini juga dituntut
diperlukan, mengingat bahan ajar tersimpan
mengetahui
di
computer,
memerlukan
(4)
Bila
tambahan
values (2)
dalam
Kecenderungan
cenderung
teknik
kegiatan
ke
pembelajaran
teknik
pembelajaran
arah
yang
yang
peserta
didik
menggunakan komputer dan internet, (5)
informasi
yang
Peserta
didik
yang
tidak
mempunyai
berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya,
motivasi belajar yang tinggi cenderung
ia dapat melakukan akses di internet secara
gagal
lebih mudah sesuai dengan kebutuhan yang
pembelajaran, (6) Tidak semua tempat
diinginkan, (5) Baik guru dan siswa dapat
tersedia fasilitas internet secara gratis
dalam
mengikuti
kegiatan
6
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
sehingga
dibutuhkan
untuk
Setiap jenis media pembelajaran tentu
menggunakan fasilitas internet di tempat
memiliki kelebihan dan kelemahan. Agar
lain,
yang
media pembelajaran dapat berfungsi secara
mengetahui, memahami dan mempunyai
efektif maka harus memenuhi kriteria
keterampilan
mengoperasikan
penggunaan media pembelajaran yaitu: (1)
internet, (8) Kurangnya tenaga ahli yang
Ketepatan dengan tujuan pengajaran, (2)
bisa
Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, (3)
(7)
biaya
Kurangnya
dalam
tenaga
untuk
hal
pemprograman
penguasaan komputer,
hal
bahasa ini
Kemudahan
memperoleh
media,
guru
(4)
dikemukakan Bullen dan Beam (dalam
Keterampilan
dalam
Rusman, 2013).
menggunakannya, (5) Tersedia waktu untuk menggunakan, (6) Sesuai dengan taraf berfikir siswa (Sudjana dan Rivai, 2010).
Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah segala alat
Edmodo adalah tampilan media sosial
bantu yang digunakan dalam kegiatan
yang mirip dengan media sosial yang sudah
pembelajaran oleh guru bersama siswa
ada
sehingga dapat memperlancar hasil belajar
pembelajaran
yang diinginkan (Soedjanarto. dkk, 2009).
sekolah dapat berfungsi untuk memberikan
Fungsi utama media pembelajaran adalah
catatan, penugasan, kuis, pengumuman,
sebagai
agenda
alat
bantu
mengajar
yang
seperti
facebook
untuk
sehingga
dan
kegiatan
edmodo
penilaian
kepada
bagi
siswa
digunakan guru yang dapat mempengaruhi
(Priowirjanto, 2013). Edmodo merupakan
iklim, kondisi, dan lingkungan belajar
jejaring sosial untuk pembelajaran berbasis
sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang
Learning
diinginkan (Arsyad, 2011).
Learning Managent System (LMS) yaitu
Penggunaan media dalam kegiatan
Managent
System
(LMS).
suatu perangkat lunak atau software untuk
pembelajaran lebih baik karena dapat
keperluan
membatu siswa memahami materi dengan
laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar
gambar yang nyata. Kegiatan pembelajaran
mengajar
yang tidak menggunakan media kurang
(terhubung
efektif
mendengarkan
memberi fasilitas bagi guru dan murid
ceramah dari guru sehingga siswa malas
tempat yang aman untuk berkomunikasi,
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
berkolaborasi, berbagi konten dan aplikasi
Keefektivan suatu media pembelajaran
pembelajaran, pekerjaan rumah (PR) bagi
sangat
proses
siswa, diskusi dalam kelas virtual, ulangan
pembelajaran, seberapa besar pengaruh
secara online, dan nilai (Hayati dan
suatu media dapat dipahami oleh siswa.
Santihosi, 2013).
karena
hanya
berpengaruh
dalam
administrasi,
dan
kegiatan
dengan
dokumentasi,
secara
internet).
online Edmodo
7
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
Edmodo bila dibandingkan dengan
kemandirian
adalah
kecakapan
yang
media sosial Learning Manajemen System
berkembang sepanjang rentang kehidupan
lainnya
individu, yang sangat dipengaruhi oleh
memiliki
beberapa
kelebihan
sebagai berikut: (1) Mirip facebook, mudah
faktor-faktor pengalaman pendidikan.
digunakan, (2) Closed group collaboration,
Belajar mandiri adalah cara belajar
hanya yang memiliki group code yang
aktif dan partisipatif yang dilakukan oleh
dapat mengikuti kelas, (3) Free, diakses
siswa untuk mengembangkan diri dari
online, dan tersedia untuk perangkat smart
masing-masing individu yang tidak terikat
phone, android dan iphone, (4) Tidak
dengan kehadiran guru, dosen, pertemuan
memerlukan server di sekolah, (5) Dapat
tata muka di kelas, kehadiran teman di kelas
diakses dimanapun dan kapanpun, (6)
dan kehadiran orang lain (Yamin, 2008).
Edmodo selalu di update oleh pengembang,
Ciri-ciri
mengenai
belajar
mandiri
(7) Edmodo dapat diaplikasikan dalam satu
“belajar mandiri merupakan ciri khas
kelas, satu sekolah, antar sekolah dalam
belajar orang dewasa” Pratiwi (2012: 140).
satu kota atau kabupaten, (8) Edmodo dapat
Ciri-ciri belajar orang dewasa sebagai
digunakan bagi siswa, guru, dan orang tua,
berikut: (1) Kegiatan bersifat self-directing,
(9)
mengarahkan
Edmodo
digunakan
untuk
diri
sendiri
dan
tidak
berkomunikasi dengan menggunakan model
bergantung orang lain, (2) Pertanyaan-
sosial
pertayaan
media,
learning
material,
dan
yang
timbul
dalam
proses
evaluasi, (10) Edmodo mendukung model
pembelajaran dijawab sendiri atas dasar
team teaching, co-teacher, dan
teacher,
pengalaman, bukan diharapkan dari guru
(11) Terdapat notifikasi, (12) Fitur badge
atau orang luar, (3) Tidak mau didekte
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
guru, karena mereka tidak mengharap
motivasi siswa (Priowirjanto, 2013: 4).
secara terus menerus diberitahu apa yang harus
(4)
Orang
dewasa
mengharapkan penerapan dengan segera
Kemandirian Menurut
dilakukan,
Bahasa
dari apa yang dipelajari. Mereka tidak dapat
Indonesia (2001: 710), mandiri adalah
menerima penerapan yang ditunda, (5)
keadaan
Lebih senang dengan partisipasi aktif
dapat
Kamus
berdiri
Besar
sendiri;
tidak
bergantung pada orang lain; sejak kecil ia
daripada
sudah
dari
guru, (6) Selalu memanfaatkan pengalaman
ketergantungan pada orang lain. Sedangkan
yang telah dimiliki, hal ini dikemukakan
kemandirian adalah hal atau keadaan dapat
Laird (dalam Mudjiman, 2006).
biasa
sehingga
bebas
berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
Menurut
Desmita
(2010:
190),
pasif
mendengarkan
ceramah
Menurut Yamin (2008: 117), manfaat belajar
mandiri
yaitu:
(1)
Memupuk
8
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
tanggung
jawab,
(2)
Meningkatkan
hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara
keterampilan, (3) Memecahkan masalah, (4)
fenomena satu dengan fenomena lainnya
Mengambil keputusan, (5) Berpikir kreatif,
(Sukmadinata, 2006).
(6) Berpikir kritis, (7) Percaya diri yang kuat, (8) Menjadi guru bagi dirinya sendiri.
Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan empat instrumen
Simulasi Digital Simulasi digital adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa
penelitian
yaitu
pedoman
wawancara, studi dokumentasi, lembar observasi, dan kuesioner.
kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di jurusan akutansi, administrasi perkantoran,
pemasaran,
Teknik Analisis Data
akomodasi
Teknik analisis data yang digunakan
perhotelan, usaha perjalanan wisata, dan
dalam peneliti ini adalah teknik analisis
multi
digital
domain.
Analisis
diberikan untuk membekali mereka dalam
terhadap
data
memasuki
dengan
pengamatan berperanserta atau wawancara
bidangnya. Setelah menempuh atau lulus
atau pengamatan deskriptif yang terdapat
dari mata pelajaran ini diharapkan siswa
dalam catatan lapangan. Teknik analisis
tidak
domain
media.
Materi
dunia
hanya
simulasi
kerja
sesuai
memahami
hal-hal
yang
domain
yang
digunakan
dilakukan
diperoleh
untuk
dari
menganalisis
berkaitan dengan simulasi digital tetapi juga
gambaran objek penelitian secara umum,
dapat
yang
namun relatif utuh tentang objek penelitian
diperoleh dengan kenyataan yang ada di
tersebut. Hingga pada akhirnya suatu
lapangan.
diskripsi yang jelas tentang penerapan e-
menghubungkan
konsep
learning
melalui
pada
mata
pelajaran simulasi digital.
METODE PENELITIAN
Respons
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif
edmodo
menggunakan
siswa
dihitung
dengan
statistik sederhana
yang
yang menggunakan
dilakukan berdasarkan hasil angket respons
pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif
siswa yang dibagikan setelah kegiatan
adalah
pembelajaran. Angket respons siswa ini
suatu
ditunjukan
bentuk dengan
penelitian
mendeskripsikan
fenomena-fenomena
yang
fenomena
maupun
alamiah
yang
ada,
baik
fenomena
buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa
digunakan
untuk
memperoleh
data
mengenai pendapat atau komentar siswa tentang
penerapan
e-learning
melalui
edmodo dalam pembelajaran.
bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
9
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
Skala mengetahui
yang
digunakan
respons
untuk
siswa
terhadap
kegiatan pembelajaran adalah Skala Likert
keterampilan komputer dan pengelolaan informasi atau KKPI. Mata
pelajaran
simulasi
digital
yang disusun dalam bentuk pernyataan dan
menggunakan edmodo karena pada awal
diikuti lima respons yang menunjukkan
mata pelajaran simulasi digital, siswa diberi
tingkatan yaitu sangat setuju, setuju, ragu-
materi tentang pemanfaatan jejaring sosial
ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju
untuk pembelajaran yaitu edmodo. Edmodo
(Arikunto, 2006: 180). Hasil respons siswa
menyediakan beberapa fitur yang dapat
dianalisis dengan presentase jawaban dari
mendukung
siswa
menghitung
diantaranya Note, Alert, Assignment, Quiz,
proporsi jawaban yang ada dibagi dengan
dan Poll. Penggunaan media edmodo dapat
jumlah siswa yang menerima angket dikali
mempermudah guru untuk memberikan
100% (Arikunto, 2006:180).
catatan, pengumuman, tugas, kuis dan
dilakukan
dengan
polling
kegiatan
kepada
pembelajaran
siswa,
guru
dapat
memberikan tugas pada siswa walaupun Keterangan:
tidak berada dalam kelas, dan dapat
P= Persentase jawaban responden
mempermudah
F= Jumlah jawaban responden
Guru mendapat
Kriteria persentase respon siswa: 80%-100%
= Sangat Baik
60%-80%
= Baik
40%-60%
= Cukup Baik
20%-40%
= Kurang Baik
untuk
belajar
pelatihan
sebelum
berkelompok secara online.
N= Jumlah responden
0%-20%
siswa
menerapkan edmodo. Pada waktu itu yang melatih Ibu Amiro sekitar bulan september tahun 2012 di SMKN 1 Magetan. Selain itu dapat pelatihan dari pihak SEAMOLEC di
= Sangat Tidak Baik
SMKN 1 Magetan. Guru simulasi digital belum pernah didampingi atau dipantau oleh tim pengembang karena bapak kepala
HASIL PENELITIAN Berdasarkan
hasil
penelitian
menggunakan lembar wawancara dapat dijelaskan bahwa mata pelajaran simulasi digital merupakan mata pelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Jadi pada kurikulum 2013 mata pelajaran simulasi digital wajib diterapkan diseluruh sekolah
sekolah masih banyak keperluan yang harus diselesaikan. Pelajaran simulasi digital tidak hanya menggunakan media edmodo tapi juga menggunakan media powerpoint untuk kegiatan pembelajaran. Pada mata pelajaran simulasi digital, siswa selalu memasuki
labotarium
komputer
untuk
melakukan pembelajaran.
khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai mata pelajaran pengganti
10
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
Membuka halaman edmodo sangat
maka mereka dengan mudah memilih
mudah, klik website www.edmodo.com
tombol I’m Student. Setelah itu akan
maka akan muncul halaman pendaftaran
muncul Form yang menanyakan 6 digit
bagi guru dan bagi siswa. Edmodo gratis
kode yang harus di isikan yaitu mxdw9a,
tidak
untuk
lalu siswa harus mengisi user name yang
komputer
bersifat unik, terserah mereka bagaimana
terhubung dengan internet. Guru yang
cara mereka membuat nama depan dan
membuat akun di edmodo di lakukan
nama belakang yang unik. Untuk baris First
dengan cara membuka www.edmodo.com
Name dan Last Name mereka harus mengisi
lalu pilih I’m Teacher . Selanjutnya guru
nama mereka yang sesungguhnya. Dalam
akan membuat email baru lalu mengisi form
pendaftaran siswa, alamat email tidak harus
pendaftaran yang valid lalu pilih tombol
diisi atau dikosongkan saja akan tetapi lebih
Sign Up. Untuk proses pendaftaran dapat di
baik jika email siswa tetap diisi siswa
lihat dari konfirmasi pendaftaran melalui e-
sehingga setiap notifikasi dari edmodo juga
mail dan ada petunjuknya secara langsung.
akan terkirim ke email siswa. Setelah
Setelah guru mendaftar maka untuk masuk
semua baris telah terisi silahkan pilih
ke akun maka guru tinggal memasukkan
tombol daftar Sign Up. Setelah mendaftar
alamat E-Mail dan Password kemudian klik
maka untuk membuka akun di edmodo
Login. Guru dapat mendaftar lebih dari satu
maka siswa hanya memasukkan alamat
mata pelajaran dengan catatan alamat e-
email dan password lalu klik Login.
memerlukan
menggunakannya
mail
dan
biaya
selama
password
yang
digunakan
berbeda.
Di sekolah tidak ada aturan yang khusus tetapi siswa SMKN 1 Magetan
Membuat
dengan
mempunyai kode untuk mengakses internet.
memperhatikan panel Group pada sebelah
Jadi setiap siswa untuk masuk ke internet
kiri halaman Edmodo lalu klik Create nanti
ID Magetan harus mempunyai kode masuk.
muncul di jendela group isikan data kelas
Penggunaan perpustakaan maya dengan
yang akan dibuat dengan menyesuaikan
library pada media edmodo cukup klik link
kelas yang akan dibuat misalnya kelas X
Library yang ada pada Navigation Bar.
APK 1 selanjutnya klik Create pada
Kemudian guru dapat menambahkan bahan
halaman
ajar dengan cara klik tombol Add to Library
baru
kelas
dilakukan
muncul
pemberitahuan
seperti Group. Mendaftar
pada menu di bagian kiri. Bahan ajar guru siswa
sama
dengan
baik yang berupa elektronik file, maupun
mendaftar guru. Klik www.edmodo.com
berupa referensi dari situs yang lain akan
dengan dibekali dengan 6 digit kode dari
tampil berdasarkan data terbaru yang telah
guru. Sekali mereka mendapat kode group
di upload. Data tersebut dapat ditampilkan
11
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
dalam bentuk Details atau Thumbnails.
yang akan diberikan, lalu tentukan tanggal
Guru
untuk
waktu penugasan dan klik Attachments
menampilkan bahan ajar yang bertipe File,
yang berupa File, Link Dan Library yang
atau bertipe Link, ataukah keseluruhan tipe
menjadi suplemen dari penugasan yang
dengan memilih berdasarkan Drop Down
diberikan guru. Guru bisa mengirim catatan
menu yang disediakan di bagian kanan atas.
yang sama dengan memilih tombol Load
juga
Setiap soal
dapat
memilih
yang buat
guru bisa
Assignment lalu akan ditampilkan seluruh
dimasukkan di library begitu pula jawaban-
daftar penugasan yang sudah dibuat guru.
jawaban dari siswa bisa dimasukkan ke
Selanjutnya guru tinggal memilih mana
library. Nanti Toolbar Library bisa di Add,
yang sesuai dan kemudian kirim ke kelas
ada Add File jadi file-file yang di simpan di
yang dikehendaki. Siswa yang terlambat
file guru bisa dimasukkan di library. Jadi
mengerjakan
sewaktu-waktu akan mengirim soal atau
mengadakan remidi dengan mengirimkan
tugas atau kuis bisa langsung membuka
kembali tugas yang pernah diberikan.
library.
tugas
maka
guru
dapat
Kuis dibuat dengan cara klik kuis, lalu
Catatan dibuat dengan cara klik Note
isi judul kuis, tentukan jangka waktu
untuk menulis catatan kemudian tulis
pelaksanaan kuis, lalu tulis diskripsi kuis
catatan pada kotak yang disediakan lalu klik
dengan cara melengkapi Field About This
File,
quiz pada panel sebelah kanan Set Quiz
Link,
Library
apabila
ingin
menyertakan file, alamat situs atau koleksi
Option
referensi. Setelah itu tentukan siapa saja
apakah siswa akan secara langsung melihat
yang bisa membaca Note yang ditulis guru
hasil penilaian setelah mengerjakan kuis
lalu klik Send untuk mengirim catatan guru.
atau tidak. Selanjutnya pilih tipe pertanyaan
Jika catatan yang dikirim berhasil maka
yang ingin guru sampaikan berupa Multiple
akan muncul tampilan yang sesuai catatan
Choise, True False, Short Answer Atau Fill
yang
pilih
The Blank. Setelah memilih tipe pertanyaan
Schedule, untuk menentukan waktu catatan
maka guru diberi opsi untuk memberikan
dikirim. Guru bisa melakukan edit terhadap
bobot
catatan yang dikirim dengan cara klik quiz
pertanyaan akan disimpan secara otomatis
pada tombol note, nanti muncul kuis-kuis
oleh edmodo. Setiap kuis di beri skor, kalau
yang ditulis nanti ada kata edit kemudian
itu pilihan ganda maka skornya tergantung
tinggal di edit kata-kata yang mau di edit
jumlah skornya. Misalnya ada 5 soal maka
sesuai dengan keinginan.
setiap soal skornya 20.
diketik
guru.
Selanjutnya
sehingga
dari
guru
setiap
dapat
pertanyaan.
memilih
Setiap
Penugasan dibuat dengan cara klik
Jenis kuis yang sering digunakan
Quiz kemudian diskripsikan penugasan
adalah Multiple Choise dan Short Answer.
12
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
Guru
dapat
memilih
Alert
untuk
(WIFI) terputus-putus dan komputer yang
mengingatkan siswa akan batas waktu
tersedia dalam satu ruangan ada yang tidak
pengiriman tugas. Penilaian pada hasil
bisa digunakan sehingga siswa yang tidak
jawaban siswa dapat dilihat dengan klik
kebagian komputer harus menggunakan
tombol Tured-In dengan memperhatikan
laptop pribadi untuk kegiatan pembelajaran.
pilihan-pihihan yaitu Quiz Overview untuk
Penggunaan
media
edmodo
dalam
pembelajaran
simulasi
digital
informasi berapa banyak pertanyaan yang
kegiatan
harus dijawab siswa dan berapa banyak
dapat memberikan kemudahan bagi guru
waktu yang diseiakan untuk mengerjakan
dan siswa kelas X APK 1 SMKN 1
kuis, about yang berisi informasi umum
Magetan
mengenai kuis, High Score berisi informasi
dibatasi oleh jarak, ruang dan waktu. Media
mengenai
edmodo memberikan berbagai fitur yaitu
siswa yang mendapat
nilai
untuk
(Note),
berkomunikasi
Pengumuman
tanpa
tertinggi dari kuis, Question Breakdown
Catatan
(Alert),
yang berisi informasi jumlah siswa yang
Penugasan (Assignment), dan Kuis (Quiz).
menjawab benar dan menjawab salah dari
Jadi guru dapat menggunakan masing-
setiap pertanyaan dari guru, Show Result To
masing fitur edmodo untuk diterbitkan.
Quiz Takers merupakan opsi apabila ingin
Kegiatan pembelajaran simulasi digital
menginformasikan hasil nilai kuis maka
melalui edmodo tidak harus dilakukan oleh
beri centang, dan added to gradebook
guru dan siswa dalam kelas. Guru bisa
adalah opsi untuk menjadikan kuis sebagai
memberikan
penilaian atau bersifat sebagai latihan.
edmodo
Kegiatan
penugasan
dengan
melalui
media
menggunakan
fitur
observasi yang dilakukan
Assignment meskipun guru tidak berada di
penelitian menemukan bahwa kegiatan
labotarium komputer SMKN 1 Magetan.
pembelajaran dengan menggunakan media
Penugasan yang diberikan guru mempunyai
edmodo telah ditunjang oleh fasilitas yang
jangka waktu untuk menyelesaikan tugas
diberikan oleh sekolah yaitu setiap siswa
sehingga siswa ditutut untuk aktif dalam
diberi kode masuk untuk menggunakan
membuka akun edmodo siswa. Selain itu
Wireless Fidelity (WIFI) pada Information
guru juga bisa menggunakan Note, Alert
and Communication Technology atau ICT
dan Quiz
Center SMKN 1 Magetan dengan cara
telah diberikan.
memasukkan User Name dan Password.
Media
Selain itu sekolah juga memberikan fasilitas
digunakan
komputer di labotarium komputer SMKN 1
kemandirian belajar simulasi digital siswa
Magetan. Fasilitas yang diberikan sekolah
kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan.
belum maksimal karena Wireless Fidelity
Fasilitas-fasilitas
terhadap tugas dan kuis yang
edmodo
merupakan
untuk
yang
media
meningkatkan
telah
diberikan
13
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
sekolah memudahkan guru dan siswa dalam
Ragu sebesar 10% termasuk kategori sangat
melaksanakan
pembelajaran
tidak baik. Untuk pernyataan edmodo dapat
dengan media edmodo sehingga motivasi
menyimpan bahan ajar sehingga mudah
belajar siswa meningkat dan siswa tidak
untuk diakses siswa kapan saja dan dimana
bergantung kepada orang lain.
saja
kegiatan
bila
diperlukan
sehingga
Pengambilan data dalam penelitian ini
dibutuhkan
waktu
juga menggunakan angket respons siswa.
mencarinya
mendapat
Hasil angket respons siswa dapat diketahui
Setuju sebesar 55% termasuk kategori
untuk pernyataan edmodo memberikan
cukup baik, jawaban Setuju sebesar 40%
kemudahan bagi guru dan siswa untuk
termasuk kategori kurang baik, jawaban
berkomunikasi tanpa dibatasi oleh jarak,
Ragu-Ragu sebesar 5% termasuk kategori
ruang dan waktu mendapat jawaban Sangat
sangat tidak baik.
Setuju sebesar 77,5 % termasuk kategori baik, jawaban
jawaban
untuk Sangat
Untuk pernyataan motivasi belajar simulasi digital siswa bertambah dengan
termasuk kategori kurang baik dan jawaban
menggunakan edmodo mendapat jawaban
Sangat Tidak Setuju sebesar 2,5% termasuk
Sangat
kategori
Untuk
kategori sangat tidak baik, jawaban Setuju
media
sebesar 60% termasuk kategori cukup baik,
pembelajaran yang membuat siswa tidak
jawaban Ragu-Ragu sebesar 20% termasuk
bergantung pada orang lain mendapat
kategori
jawaban Sangat Setuju sebesar 27,5%
pernyataan
termasuk kategori kurang baik, jawaban
berpaku
Setuju sebesar 42,5% termasuk kategori
pengamatan yang ada di lingkungan siswa
cukup baik, jawaban Ragu-Ragu sebesar
mendapat jawaban Sangat Setuju sebesar
2,5% termasuk kategori sangat tidak baik,
27,5% termasuk kategori kurang baik,
jawaban
2,5%
jawaban Setuju sebesar 47,5% termasuk
termasuk kategori sangat tidak baik dan
kategori cukup baik, dan jawaban Ragu-
jawaban Sangat Tidak Setuju sebesar 2,5%
Ragu sebesar 25% termasuk kategori
termasuk kategori sangat tidak baik.
kurang baik.
pernyataan
tidak
edmodo
Tidak
sebesar
lama
20 %
sangat
Setuju
yang
tidak
baik.
merupakan
Setuju
sebesar
Setuju
sangat
sebesar 20% termasuk
tidak
baik.
siswa belajar
pada
guru
tetapi
Untuk
tidak hanya juga
dari
Untuk pernyataan edmodo membuat
Untuk pernyataan siswa belajar berani
siswa untuk aktif dalam mencari apa yang
mengemukakan pendapat saat pelajaran
harus dikerjakan mendapat jawaban Sangat
berlangsung mendapat jawaban Sangat
Setuju sebesar 27,5% termasuk kategori
Setuju sebesar 20% termasuk kategori
kurang baik, jawaban Setuju sebesar 62,5%
sangat tidak baik, jawaban Setuju sebesar
termasuk kategori baik, jawaban Ragu-
42,5% termasuk kategori cukup baik dan
14
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
jawaban
Ragu-Ragu
sebesar
37,5%
untuk meningkatkan kemandirian belajar
termasuk kategori kurang baik. Untuk
siswa.
Dengan
demikian
guru
perlu
kategori siswa belajar sesuai dengan jadwal
meningkatkan penerapan e-leraning melalui
walaupun tidak ada tugas atau ujian
edmodo pada mata pelajaran simulasi
mendapat jawaban Sangat Setuju sebesar
digital agar siswa lebih mandiri dalam
22,5% termasuk kategori kurang baik,
belajar simulasi digital.
jawaban Setuju sebesar 37,5% termasuk kategori kurang baik, jawaban Ragu-Ragu
PEMBAHASAN
sebesar 35% termasuk kategori kurang baik
Efektifivatas
dan jawaban Tidak Setuju sebesar 5%
Melalui
termasuk kategori sangat tidak baik.
SMKN 1 Magetan
Penerapan
E-Learning
Edmodo Di Kelas X APK 1
Untuk pernyataan siswa belajar sendiri
Penerapan e-learning melalui edmodo
tanpa diperintah oleh orang tua atau saudara
pada mata pelajaran simulasi digital di kelas
mendapat jawaban Sangat Setuju sebesar
X APK 1 SMKN 1 Magetan belum efektif
30%
baik,
karena beberapa hal. Pertama yaitu fasilitas
jawaban Setuju sebesar 42,5% termasuk
yang diberikan sekolah berupa komputer
kategori cukup baik, jawaban Ragu-Ragu
banyak yang rusak sehingga siswa yang
sebesar 25,5% termasuk kategori kurang
tidak
baik dan jawaban Tidak Setuju sebesar
menggunakan laptop pribadinya. Kedua
2,5% termasuk kategori kurang baik. Untuk
yaitu jaringan Wireless Fidelity (WIFI)
pernyataan penggunaan edmodo membuat
yang
suasana
diberikan
termasuk
belajar
kategori
siswa
kurang
lebih
kondusif
kebagian
komputer
terputus-putus. oleh
pihak
harus
Fasilitas
yang
sekolah
belum
mendapat jawaban Sangat Setuju sebesar
maksimal sehingga menghambat kegiatan
32,5% termasuk kategori kurang baik,
pembelajaran
jawaban Setuju sebesar 47,5% termasuk
menggunakan edmodo.
simulasi
digital
yang
kategori cukup baik, jawaban Ragu-Ragu
Ketiga yaitu kemampuan guru yang
sebesar 17,5 termasuk kategori sangat tidak
masih rendah untuk menggunakan edmodo.
baik dan jawaban Tidak Setuju sebanyak
Ada beberapa fitur yang belum digunakan
2,5% termasuk kategori sangat tidak baik.
dalam
kegiatan
pembelajaran
seperti
Berdasarkan data hasil angket respons
lencana (Bedge) yang dapat digunakan
siswa pada pembelajaran simulasi digital
untuk memberikan penghargaan dari guru
menggunakan edmodo di SMKN 1 Magetan
kepada
menunjukkan bahwa jawaban terbanyak
prestasi tertentu misalnya siswa yang
adalah Setuju sebanyak 39,25% termasuk
mendapat nilai 100. Siswa yang mendapat
kategori cukup baik media yang digunakan
lencana (Bedge) akan merasa senang dan
siswanya
terhadap
pencapaian
15
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
bisa meningkatkan belajarnya untuk terus
menganalisis jejering sosial pendidikan dan
mendapatkan penghargaan yang pernah
memahami cara menggunakan kelas virtual.
diperolehnya.
Oleh karena itu, edmodo digunakan agar
Keempat yaitu tidak semua siswa
siswa
mampu
memiliki laptop. Guru yang memberikan
mengaplikasikan
tugas sewaktu-waktu menggunakan edmodo
simulasi digital.
mengharuskan
pembelajaran
Kedua yaitu menganalisis isi bahan
mengerjakan
pelajaran. Isi dari bahan pelajaran simulasi
tugas di warnet sehingga menambah biaya
digital yaitu komunikasi online, video
siswa untuk melaksanakan pembelajaran.
presentasi, simulasi visual dan buku digital.
Hal ini berbeda dengan pendapat Arsyad
Pada materi komunikasi online, siswa
(2006)
diharapkan bisa memanfaatkan jejaring
laptop
bahwa
yang
dalam
dan
tidak
mempunyai
siswa
memahami
untuk
media
pembelajaran
dikatakan efektif apabila sesuai dengan
internet
untuk
mendapatkan
informasi
tujuan yang ingin dicapai, tepat untuk
sebagai pendukung kegiatan belajarnya dan
mendukung isi pelajaran, praktis, luwes dan
dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
tahan, guru terampil menggunakannya,
pendapatnya. Pada materi video presentasi,
pengelompokan sasaran, dan mutu teknis.
siswa dapat membuat video presentasi untuk memaparkan ide atau cara ang belum E-
ada. Pada materi simulasi visual, guru
Learning Melalui Edmodo Di Kelas X
membuat kelas maya bersama siswa untuk
APK 1 SMKN 1 Magetan
siap
Kriteria-kriteria
Penggunaan
digunakan
dalam
kegiatan
Guru sebelum menggunakan e-learning
pembelajaran. Pada materi buku digital,
melalui edmodo telah menganalisis terlebih
siswa bisa nemiliki beragam materi dalam
dahulu
perlu
bentuk digital yang dapat di simpan dan di
diperhatikan dalam penerapan edmodo.
baca kapanpun pada komputer atau laptop.
Pertama
Oleh karena itu, edmodo bisa digunakan
hal-hal
yaitu
apa
saja
yang
menganalisis
ketepatan
media dengan tujuan pengajaran, edmodo
dalam
merupakan
digital.
media
pembelajaran
yang
kegiatan
pembelajaran
simulasi
diajarkan kepada siswa kelas X APK 1
Ketiga yaitu menganalisis kemudahan
SMKN 1 Magetan sebelum siswa masuk
memperoleh media. Edmodo merupakan
pada
akun yang gratis untuk digunakan selama
mata
pelajaran
simulasi
digital.
Penggunaan e-learning melalui edmodo
komputer
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
internet. Maka guru dan siswa mudah
ingin
mendapatkan akun edmodo tanpa dipungut
dicapai
yaitu
siswa
dapat
menganalisis jenis-jenis
materi
digital,
biaya.
terhubung
Keempat
dengan
yaitu
jaringan
menganalisis
16
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
kemampuan guru dalam menggunakan
keterampilan guru dalam menggunakannya,
edmodo, guru telah mengikuti dua kali
tersedia waktu untuk menggunakan, dan
pelatihan
cara
sesuai dengan taraf berfikir siswa. Dengan
menerapkan e-learning melalui edmodo
demikian Ibu Arum sudah memenuhi
yang melatih Ibu Amiro di SMKN 1
kriteria-kriteria
Magetan
pembelajaran
tentang
dan
bagaimana
pelatihan
dari
pihak
pemilihan sehingga
media
efektif
untuk
SEAMOLEC di SMKN 1 Magetan. Dengan
diterapkan pada kegiatan pembelajaran
bekal
simulasi digital di Kelas X APK 1 SMKN 1
pelatihan
pengetahuan
yang
yang
disalurkan
kepada
didapat
maka
diperolehnya siswa
agar
bisa dapat
Magetan. Pelaksanaan
e-learning
melalui
menggunakan edmodo dengan baik dan
edmodo telah didukung oleh beberapa hal.
benar.
Pendukung pertama yaitu oleh kesiapan
Kelima yaitu ketersediaan waktu untuk menggunakan
media.
Selama
jaringan
guru yang mampu menerapkan e-learning melalui
edmodo
untuk
meningkatkan
Wireless Fidelity (WIFI) lancar maka waktu
kemandirian belajar simulasi digital siswa
cukup untuk menggunakan edmodo pada
kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan.
kegiatan
Pendukung kedua yaitu pihak sekolah
pebelajaran
simulas
digital.
Keenam yaitu menganalisis taraf berfikir
menyediakan
siswa.
sudah
terhubung dengan internet di 6 ruang
diajarkan bagaimana menggunakan edmodo
labotarium komputer dan Wireless Fidelity
sebelum
pelajaran
(WIFI) di lingkungan SMKN 1 Magetan.
simulasi digital maka penggunaan media
Pendukung ketiga yaitu pihak sekolah juga
digunakan
menyediakan
Siswa
terlebih
masuk
pada
agar
dahulu
mata
siswa
dapat
belajar
fasilitas
komputer
tenaga
yang
Information
sehingga siswa dapat menggunakan edmodo
Technology (IT) yang mampu memberikan
dengan baik dan mampu mengerjakan tugas
layanan
simulasi digital dengan waktu yang telah
digunakan dan Wireless Fidelity (WIFI)
ditentukan guru.
tidak nyala. Hal ini senada dengan hasil
Hal
ini
senada
komputer
tidak
bisa
pendapat
penelitian oleh Hanum (2012) bahwa faktor
Sudjana dan Rivai (2010) menyatakan
pendukung pelaksanaan e-learning antara
bahwa sebelum memilih media untuk
lain kesiapan SDM untuk meningkatkan
kegiatan
pembelajaran e-learning, fasilitas software
pembelajaran
memperhatikan ketepatan
dengan
apabila
sebaiknya
kriteria-kriteria
dengan
tujuan
seperti
pengajaran,
dukungan terhadap isi bahan pelajaran, kemudahan
memperoleh
untuk
mengembangkan
media
pembelajaran, fasilitas sarana internet di lingkungan
sekolah
dan
kebutuhan
media,
17
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
pelaksanaan
media
pembelajaran
e-
learning.
guru, komentar antara guru dengan siswa dan lain-lain. Hambatan
keempat
yaitu
jaringan
Dukungan dan Hambatan Pelaksanaan
Wireless Fidelity (WIFI) yang disediakan
Penerapan E-Learning melalui Edmodo
masih belum maksimal karena ketika
Di Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
kegiatan
pembelajaran
simulasi
digital
Pendukung pelaksanaan penerapan e-
jaringan Wireless Fidelity (WIFI) masih
learning melalui edmodo di kelas X PK 1
terputus-putus. Oleh karena itu, pihak
SMKN 1 Magetan terdapat hambatannya.
sekolah harus bisa memberikan fasilitas
Hambatan
untuk
pertama
menyampaikan
yaitu
ketika
pembelajaran
guru
melalui
memusatkan
jaringan
Wireless
Fidelity (WIFI) pada area kelas tertentu
edmodo setiap waktu, tidak semua siswa
yang
mempunyai memiliki komputer, laptop,
kegiatan pembelajaran simulasi digital.
iphone dan android yang terhubung dengan
Hambatan kelima yaitu fasilitas yang
internet untuk menerimanya sehingga siswa
diberikan berupa komputer di 6 ruang
harus
untuk
labotarium komputer juga banyak yang
menggunakannya dan akan menambah
rusak sehingga siswa yang tidak kebagian
biaya siswa dalam kegiatan pembelajaran.
komputer
pergi
ke
warnet
Hambatan kedua yaitu pelatihan guru tentang penggunaan edmodo masih kurang
mudah
untuk
harus
digunakan
dalam
menggunakan
laptop
pribadinya. Hambatan keenam yaitu tidak adanya
sehingga ada beberapa fitur yang belum
evaluasi
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
sekolah
Hambatan ketiga yaitu tidak ada pelatihan
perkembangan guru dan peserta didik
untuk orang tua/wali siswa agar dapat
dalam
menggunakan
digital yang menggunakan edmodo. Hal ini
edmodo.
Edmodo
yang
dilakukan
terhadap
kegiatan
dengan
oleh
kepala
kemajuan
dan
pembelajaran
hasil
simulasi
menyediakan fitur bagi orang tua/wali
berbeda
siswa untuk masuk ke dalam grup kelas X
Hanum (2012) bahwa faktor penghambat
APK 1. Tujuan dari penggunaan fitur orang
pelaksanaan e-learning dikarenakan belum
tua/wali adalah agar mereka dapat melihat
tersedianya lisensi dan hak cipta atas
aktivitas yang dilakukan selama mengikuti
pembelajaran
kegiatan pembelajaran seperti tugas-tugas
dilaksanakan, kurangnya motivasi untuk
yang telah dikerjakan, tugas-tugas yang
guru dalam mengembangkan pembelajaran
terlambat dikerjakan, nilai yang diterima
e-learning dikarenakan fasilitas belajar
anaknya, pengumuman yang diberikan
yang lain di kelas, dan masih terdapat guru
e-learning
penelitian
yang
oleh
telah
yang belum memahami tentang pengelolaan
18
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
course
dalam
e-learning,
waktu
pengelolaan
keterbatasan e-
hambatan penerapan e-learning melalui
learning, keterbatasan fasilitas dalam hal
edmodo di kelas X PK 1 SMKN 1 Magetan
pendidikan
terdapat
dan
pembelajaran
Information Technology (IT). Sedangkan
pelatihan
untuk
yaitu
tidak
semua
siswa
meningkatkan kemampuan e-learning serta
mempunyai memiliki komputer, laptop,
dukungan
melaksanakan
iphone dan android yang terhubung dengan
kurangnya
internet, pelatihan guru tentang penggunaan
untuk
pembelajaran komitmen
e-learning,
dari sekolah maupun
guru
edmodo masih kurang, tidak ada pelatihan
mengenai pengembangan pembelajaran e-
untuk orang tua/wali murid agar dapat
learning, serta dana yang diperlukan untuk
menggunakan edmodo, jaringan Wireless
pelaksanaan e-learning masih terbatas.
Fidelity (WIFI) belum maksimal, komputer di 6 ruang masih banyak yang rusak, dan tidak adanya evaluasi yang dilakukan oleh
SIMPULAN Penerapan e-learning melalui edmodo
kepala sekolah.
pada mata pelajaran simulasi digital di kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan kurang efektif karena komputer banyak yang rusak,
SARAN Pihak sekolah memberikan sarana dan
jaringan Wireless Fidelity (WIFI) yang
prasarana
terputus-putus,
memperbaiki
kemampuan
guru
yang
yang
memadai
komputer
yang
dengan rusak,
masih rendah, dan tidak semua siswa
mengoptimalkan jaringan Wireless Fidelity
memiliki
sebelum
(WIFI), menambah pelatihan kepada guru
menggunakan e-learning melalui edmodo
agar media yang digunakan efektif untuk
telah menganalisis terlebih dahulu hal-hal
kegiatan
apa saja yang perlu diperhatikan dalam
mengetahui karakteristik siswa dan media
penerapan edmodo yaitu ketepatan media
pembelajaran
tersebut
sebelum
dengan
bahan
menggunakan
dalam
kegiatan
pelajaran, kemudahan memperoleh media,
pembelajaran.
laptop.
tujuan
Guru
pengajaran,
isi
pembelajaran.
Guru
harus
kemampuan guru, ketersediaan waktu dan taraf berfikir siswa. Pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA e-learning
melalui
edmodo telah didukung oleh beberapa hal antara lain kesiapan guru, pihak sekolah menyediakan fasilitas komputer, jaringan Wireless Fidelity (WIFI) di lingkungan SMKN 1 Magetan dan menyediakan tenaga
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Adzar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Arsyad, Adzar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
19
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
Depdikbud. 2001. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hanum, Numiek Sulistyo. 2012. Keefektifan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran (Studi Evaluasi Model Pembelajaran E-Learning SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto). (Online). (http://eprints.uny.ac.id/10946/1/ABS TRAK%2520_%2520Numiek.pdf&s a=U&ei=HAapUTzC6nMOAXM_IF4&ved=OCAOQ FjAA&usg=AFQjCNGiPQCsFVpK OzyN, diakses tanggal 14 Juni 2014).
Hayati, Annur Fitri & Santihosi, Rosida Evi. 2013. E-Learning dengan Aplikasi Edmodo. (Online). (http://www.google.com/url?sa=t&rc t=j&q=&esrc=s&frm=1&source=we b&cd=22&cad=rja&ved=0CC0QFjA BOBQ&url=http%3A%2F%2Frasto. staf.upi.edu%2Ffiles%2F2013%2F09 %2FE-learning-dengan-AplikasiEdmodo.doc&ei=eMv1UuCWM8nZ rQeAp4HoDw&usg=AFQjCNFbVfN uNd75sr5_innXc0yCM_EB5Q&bvm =bv.60983673,d.bmk, diakses 8 Februari 2014). Horton, W. 2006. E-learning by Design. San Fransisco: Pfeiffer Mujiman, Haris. 2006. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Pratiwi, Inung & Widayati, Ani. 2012. Pembelajaran Akuntansi Melalui Reciprocial Teaching Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemandirian Belajar dalam Materi Mengelola Administrasi Surat Berharga Jangka Pendek Siswa Kelas X Akuntansi I SMK Negeri 7 Jogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, 2012: Jurnal Pendidikan
Akutansi Indonesia (Online), Vol. X, No.2, (http://journal.uny.ac.id/index.php/jp akun/article/download/917/728, diakses 18 Februari 2014). Pratiwi, Inung & Widayati, Ani. 2012. Pembelajaran Akuntansi Melalui Reciprocial Teaching Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemandirian Belajar dalam Materi Mengelola Administrasi Surat Berharga Jangka Pendek Siswa Kelas X Akuntansi I SMK Negeri 7 Jogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, 2012: Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia (Online), Vol. X, No.2, (http://journal.uny.ac.id/index.php/jp akun/article/download/917/728, diakses 18 Februari 2014). Priowirjanto, Gatot. 2013. Southeast Asian Ministers Of Education Organization Regional Open Learning Centre. Online. Diakses 4 Desember 2013. Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Soedjanarto dkk. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Unesa University Press. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Landasan Psikologi: Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Yamin,
Martinis. 2008. Disain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satua Pendidikan. Jakarta: Gsung Persada Press.
20
Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1 Magetan
21