68
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 68 - 92 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769
Penerapan Disiplin Kerja Karyawan Pada SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi Eka Nabila Aprilianti 1,*, Helenia Touana1 1
Program Studi Manajemen Administrasi; Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Insani; Jl. Siliwangi No 6 Rawa Panjang Bekasi Timur 17114 Indonesia. Telp. (021) 824 36 886 / (021) 824 36 996. Fax. (021) 824 009 24; e-mail:
[email protected];
[email protected] * Korespondensi: e-mail:
[email protected]
Diterima: 8 Maret 2016 ; Review: 12 April 2016; Disetujui: 15 Juni 2016 Cara sitasi: Aprilianti EN, Touana H. 2016. Penerapan Disiplin Kerja Karyawan pada SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi. Jurnal Administrasi Kantor. 4 (1): 68-92.
Abstrak: Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui penerapan disiplin kerja karyawan pada SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi. Dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriptif dengan data kualitatif, karena metode tersebut sangat cocok untuk meneliti tentang penerapan disiplin kerja karyawan, dengan mengumpulkan data dan observasi secara langsung pada SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi. Penerapan disiplin kerja yang diterapkan pada SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi dengan memberikan peraturan mengenai kehadiran, kelengkapan dalam berseragam dan peraturan lainnya. SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi juga menindak lanjuti terhadap sikap dan perilaku karyawannya dengan cara memberikan reward kepada karyawan yang berprestasi serta sanksi kepada karyawan yang tidak menerapkan disiplin yang berlaku di SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi. Kata kunci: Disiplin, karyawan, kerja, penghargaan, sanksi. Abstract: Specifically this study aims to: determine the application of the discipline of employees at Islam PB Soedirman 1 Bekasi Senior High School. In this research is using descriptive method by qualitative data, because this method very suitable for doing research about application of the discipline of employees by collecting data and direct observation of the Islam PB Soedirman 1 Bekasi Senior High School. The application of the discipline of employees at Islam PB Soedirman 1 Bekasi Senior High School by providing regulations regarding attendance, completeness in uniform and other regulations. Islam PB Soedirman 1 Bekasi Senior High School also follow up of the attitudes and behavior of their employees by giving rewards to employees who excellent and penalties to employees who do not discipline prevailing in Islam PB Soedirman 1 Bekasi Senior High school. Keywords: Discipline, employee, work, reward, sanctions.
sumber daya manusia dalam posisi
1. Pendahuluan Manajemen
sumber
daya
manajemen,
termasuk
merekrut,
manusia adalah kebijakan dan praktik
menyaring,
melatih,
memberi
dalam menentukan aspek “manusia” atau
penghargaan, dan penilaian. Dengan Copyright@2016. P2M ASM BINA INSANI
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 adanya sumber daya manusia, tenaga
karyawannya
kerja mempunyai peranan penting dalam
suasan dan budaya kerja yang dapat
perusahaan karena didalam sumber daya
memacu
manusia mempunyai peran yang sangat
karyawannya.
strategis sebagai pelaksana dari fungsi-
peningkatan disiplin menjadi bagian
fungsi
planning
yang penting dalam manajemen sumber
organizing
daya manusia. Disiplin kerja adalah
manajemen
yaitu
(perencanaan), (pengorganisasian), (pengarahan)
actuating dan
controlling
(pengawasan). Semua
dengan
peningkatan
kesadaran
menciptakan
disiplin
kerja
karena
itu,
Oleh
dan
kesediaan
seseorang
menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku di
perusahaan
pasti
setiap
perusahaan.
Yang
dimaksud
mempunyai standar perilaku yang harus
kesadaran disini yaitu sikap seseorang
dilakukan dalam hubungannya dengan
yang secara sukarela mentaati semua
pekerjaan, baik secara tertulis maupun
peraturan dan sadar akan tugas dan
tidak, dan menginginkan para karyawan
tanggung jawabnya.
untuk mematuhinya sebagai upaya untuk
Ada
meningkatkan dalam
produktivitas.
kenyataannya
sering
kalanya pelanggaran
karyawan
Tetapi
melakukan
untuk
terjadi
diperlukan disiplin kerja agar dapat
karyawan sebagai manusia mempunyai
memperbaiki
kelemahan,
diantaranya
masalah
nyimpang dari karyawan tersebut setelah
kedisiplinan.
Maka
seorang
terwujudnya motivasi kerja maka akan
untuk
timbul disiplin kerja yang baik. Untuk
mampu menjadi creator (pencipta) dan
mewujudkan keduanya, maka diperlukan
motivator
adanya kerjasama antara atasan dan para
pemimpin
berperan
disini penting
(pendorong)
bagi
para
perilaku-perilaku
itu
me-
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
69
70
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
karyawan, agar tercipta lingkungan kerja
bermaksud melakukan penelitian dengan
yang kondusif untuk mendukung kinerja
judul
karyawan
Karyawan
secara
maksimal
didalam
perusaahan tersebut. Oleh karena itu
“Penerapan Pada
Disiplin SMA
Kerja
Islam
PB
Soedirman 1 Bekasi.”
tindakan disiplin tidak diterapkan secara
Rumusan masalah yang dibahas
sembarangan, melainkan memerlukan
dalam penelitian ini adalah Bagaimana
pertimbangan bijak.
Penerapan Disiplin Kerja Karyawan
SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi
merupakan
berwawasan
sekolah
global.
unggul
Untuk
Pada SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi?.
me-
Tujuan
penulis
melakukan
ningkatkan daya saingnya di dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui
menghadapi persaingan, SMA Islam PB
penerapan disiplin kerja karyawan pada
Soedirman
SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi.
1
perhatikan
Bekasi
selalu
keunggulan
memkualitas
sekolahnya baik secara formal maupun
2. Metode Penelitian
non
A.
formal.
Untuk
tetap
menjaga
kepercayaan para orang tua, maka diperlukan
sebuah
aturan
Metode Penelitian Dalam penulisan Tugas Akhir
yang
ini, data yang dibutuhkan terdiri atas
diberlakukan agar disiplin kerja dapat
data primer dan data sekunder. Data
diterapkan dalam berbagai kegiatan. Hal
primer yang digunakan dalam penelitian
itu dikarenakan, jika karyawan selalu
ini yaitu data primer aktif dan data
menerapkan disiplin kerja yang tinggi
primer pasif. Data primer aktif yang
maka mereka akan menghasilkan kinerja
digunakan dalam penelitian berupa hasil
yang baik. Dengan demikian penulis
wawancara kepada Kepala Sekolah dan
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 Kepala Tata Usaha mengenai penerapan
pustaka.Wawancara
disiplin kerja karyawan pada SMA Islam
memperoleh data-data yang diperlukan,
PB Soedirman 1 Bekasi. Dan data primer
dengan melakukan wawancara secara
pasif yang digunakan dalam penelitian
langsung kepada Kepala Sekolah dan
ini berupa hasil observasi mengenai
Kepala Tata Usaha sehingga data yang
penerapan disiplin kerja karyawan pada
didapatkan menjadi akurat. Observasi
SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi.
dilakukan dengan cara melihat dan
Dalam penelitian ini peneliti juga
mengamati
dilakukan
secara
langsung
untuk
tentang
menggunakan data sekunder yaitu data
penerapan disiplin kerja karyawan pada
sekunder internal dan eksternal. Data
SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi.
sekunder internal, data yang sudah
Studi
tersedia di dalam perusahaan berupa
mengumpulkan data yang diperoleh dari
company profile, struktur organisasi, dan
buku-buku mengenai penerapan disiplin
dokumen-dokumen yang terkait dengan
kerja.
penerapan disiplin kerja karyawan. Dan
Pustaka
dilakukan
dengan
Data yang digunakan mengenai
data sekunder ekternal, data yang berasal
penerapan
dari berbagai institusi di luar perusahaan
adalah data kualitatif, yang diperoleh
berupa kutipan dari literatur-literatur
dari sumber-sumber yang didapat dari
terdiri atas buku Manajemen sumber
buku literatur dan dokumen perusahaan.
daya
Data-data ini kemudian di analisis secara
manusia
dan buku-buku
lain
mengenai penerapan disiplin kerja.
wawancara,
ini
menggunakan observasi,
dan
kerja
karyawan
deskriptif yaitu dengan cara memaparkan
Teknik pengumpulan data pada penelitian
disiplin
dan menjelaskan penerapan disiplin kerja
teknik
karyawan yang diterapkan perusahaan
studi
kemudian dibuat perbandingan dengan
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
71
72
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
menghubungkan
teori-teori
yang
Menurut
Singodimedjo
dalam
Sutrisno (2012:86) “Disiplin adalah
bersumber dari buku. Keterbatasan
waktu,
tenaga
sikap kesediaan dan kerelaan seseorang
penelitian dan ruang lingkup dalam
untuk mematuhi dan
mentaati norma-
penelitian menyebabkan tidak semua
norma
yang
data yang diinginkan bisa didapat,
disekitarnya.”
sehingga
peneliti
perlu
membuat
peraturan
Menurut
Sutrisno
berlaku
(2012:87)
yang
menyimpulkan bahwa: “Disiplin adalah
kerja.
sikap hormat terhadap peraturan dan
Adapun tempat dilakukannya penelitian
ketetapan perusahaan, yang ada dalam
yaitu di SMA Islam PB Soedirman 1
diri karyawan, yang menyebabkan ia
Bekasi, yang beralamat di Jl. Taman
dapat menyesuaikan diri dengan sukarela
Soka II Taman Galaxi Bekasi. Penelitian
pada
ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan,
perusahaan.”
batasan-batasan mencakup
penelitian
penerapan
terhitung dari tanggal
disiplin
30 Juli 2015
peraturan
dan
ketetapan
Menurut Simamora (2014:610)
sampai dengan 30 Oktober 2015.
“Disiplin (discipline) adalah prosedur
B.
yang
Pengertian Disiplin Menurut
Davis
mengoreksi
atau
menghukum
dalam
bawahan karena melanggar peraturan
Mangkunegara (2013:129) ”Dicipline is
atau prosedur.” Jadi, dapat disimpulkan
management
action
enforce
bahwa pengertian disiplin adalah dasar
organization
standards.”
Menurut
perilaku (sikap) seseorang yang sangat
Handoko (2014:208) “Disiplin adalah
berpengaruh besar terhadap segala hal,
kegiatan manajemen untuk menjalankan
baik urusan pribadi maupun kepentingan
standar-standar organisasional.”
bersama.
to
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 C.
Pengertian Kerja
peraturan
Menurut kamus besar Bahasa
berlaku, baik yang bersifat harian,
Indonesia
tim
Pustaka
Phoenix
perundang-undangan
mingguan,
maupun
bulanan
yang
yang
(2009:438) “Kerja adalah perbuatan
biasanya imbalan tersebut diberikan
melakukan
secara
sesuatu
untuk
mencari
mingguan.”
Jadi,
dapat
nafkah; perayaan perkawinan, khitanan
disimpulkan bahwa pengertian karyawan
dsb.” Jadi,dapat disimpulkan bahwa
adalah
pengertian
sebagai pekerja dari sebuah perusahaan
seseorang
kerja untuk
adalah
dimana
mendapatkan
cara
seseorang
yang
untuk melakukan operasional perusahaan
bagimana ia bisa bertahan hidup dengan
dan dia bekerja untuk digaji.
melakukan sesuatu yang positif.
E.
D.
Indonesia
tim
terletak
(2009:419) “Karyawan adalah orang
anggota
yang
(2015:305)
pada
disiplin
organisasi.
pribadi
para
Pertama,
para
suatu
lembaga
anggota organisasi perlu didorong agar
dsb)
dengan
mempunyai rasa memiliki organisasi,
mendapat gaji (upah); pegawai; buruh;
karena secara logika seseorang tidak
pekerja.”
akan merusak sesuatu yang merupakan
(kantor,
(2014:10)
pada
Siagian
“Keberhasilan penerapan disiplin kerja
Phoenix
bekerja
Pustaka
Tujuan Organisasi Menurut
Pengertian Karyawan Menurut kamus besar Bahasa
ditugaskan
perusahaan,
Menurut
Sedarmayanti
menyatakan
bahwa
miliknya. Kedua, para karyawan perlu
“Karyawan adalah mereka yang bekerja
diberi
pada suatu badan usaha atau perusahaan,
ketentuan yang wajib ditaati dan standar
baik swasta maupun pemerintah, dan
yang harus
diberi imbalan kerja sesuai dengan
karyawan didorong menentukan sendiri
penjelasan
tentang
dipenuhi.
berbagai
Ketiga,
para
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
73
74
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
cara-cara
pendisiplinan
diri
kerangka
ketentuan-ketentuan
dalam
atau tata tertib yang akan menjadi
yang
rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh
berlaku umum bagi seluruh anggota
seluruh karyawan dalam
organisasi.”
Peraturan-peraturan yang akan berkaitan
Menurut
Sutrisno
(2012:87)
“Tujuan utama disiplin adalah untuk meningkatkan mungkin
efisiensi
dengan
semaksimal
cara
mencegah
pemborosan waktu dan energi.”
disiplin
dibutuhkan
untuk
dengan disiplin antara lain: a. Peraturan jam masuk, pulang, dan jam istirahat; b. Peraturan dasar tentang berpakaian, dan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan
organisasi.
bertingkah
laku
dalam
pekerjaan; c. Peraturan
cara-cara
melakukan
organisasi yang lebih baik, guna menjaga
pekerjaan dan berhubungan dengan
efesiensi
unit kerja lain;
dengan
mencegah
dan
mengkoreksi tindakan-tindakan individu
d. Peraturan tentang apa yang boleh
dalam perilaku tidak baik terhadap
dan apa yang tidak boleh dilakukan
kelompok. Dan juga disiplin berusahan
oleh para karyawan selama dalam
untuk mencegah ketidaktaatan yang
organisasi.”
disebabkan oleh salah pengertian dan
Menurut Simamora (2014:616)
salah penafsiran.
menyatakan bahwa peraturan perilaku
F.
karyawan itu adalah sebagai berikut:
Menyusun Peraturan Menurut Singodimedjo (dalam
Sutrisno 2012:94) menyatakan bahwa:
a. Peraturan yang berhubungan langsung dengan produktivitas.
“Organisasi atau perusahaan yang baik
b. Peraturan waktu.
harus berupaya menciptakan peraturan
c. Waktu mulai dan terlambat kerja.
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 d. Waktu behenti kerja.
u. Peraturan yang melanggar
e. Waktu istirahat dan jam makan siang maksimal.
perkelahian. v. Peraturan yang melanggar senjata
f. Ketidakhadiran maksimal.
berbahaya.
g. Peraturan perilaku terlarang.
w. Peraturan yang berhubungan tidak
h. Tidak boleh tidur ditempat kerja. i. Tidak boleh meninggalkan tempat kerja tanpa izin.
langsung dengan produktivitas. x. Pencegahan kerja sampingan. y. Larangan berjudi.
j. Tidak boleh minum ditempat kerja.
z. Larangan berjualan ditempat kerja.
k. Tidak boleh memakai obat-obatan
aa. Peraturan seragam dan berbusan.
ditempat kerja.
bb.
l. Aktivitas non-kerja yang terbatas selama jam kerja.
Peraturan tentang kelompok
persaudaraan dengan karyawan lain ditempat kerja atau diluar tempat
m. Peraturan pembangkangan.
kerja.
n. Hukuman atas penolakan untuk mematuhi penyelia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menyusun peraturan sangat berperan
o. Peraturan terhadap perlambatan kerja dan duduk-duduk.
penting
untuk
karyawan,
karena
memberikan bimbingan bagi karyawan
p. Peraturan yang menekankan hukum.
dalam menciptakan tata tertib yang baik
q. Peraturan pencurian.
diperusahaan. Dengan peraturan yang
r. Peraturan pemalsuan.
adil dan tata tertib yang baik, semangat
s. Peraturan Keselamatan Kerja.
dan efektivitas kerja karyawan akan
t. Peraturan dilarang merokok.
meningkat.
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
75
76
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
G.
h. Mengajukan berbagai pertanyaan
Mengkomunikasikan Peraturan
Kepada
sebagai
Para
perhatian
yang
diberikan.
Karyawan Menurut
bukti
Siagian
(2015:310)
Apabila
orang
berbicara
“Hal-hal yang harus diperhatikan para
mengenai
manajer agar dapat mengkomunikasikan
berkomunikasi, memperhatikan hal-hal
dengan para bawahannya mencapai hasil
inilah yang sesungguhnya dimaksud.
yang diharapkan, diantara lain:
H.
keterbukaan
dalam
Mengamati Pelaksanaanya
a. Mampu menciptakan suasana yang
Menurut
Moekijat
(2010:139)
“Manajer hendaknya memiliki peranan
tidak tegang; b. Menunjukan kepada “lawan bicara”
pengawas
yang
berhasil
dalam
bahwa pimpinan yang bersangkutan
hubungannya dengan disiplin, antara
mau mendengarkan pihak lain;
lain:
c. Menghilangkan hal-hal yang dapat mengalihkan
perhatian
pembicaraan
yang
a. Tidak
meniadakan
pembicaraan-
dari
pembicaraan dengan bawahan yang
sedang
hasil pekerjaannya atau perilakunya
berlangsung;
tidak memuaskan;
d. Mampu menempatkan diri pada posisi orang lain;
b. Tidak
menegur
kesalahan
bawahannya dihadapan orang lain,
e. Sabar;
agar
f. Mampu mengendalikan emosi;
merasa malu dan sakit hati. Ia selalu
g. Mencegah
mengatakan
perdebatan;
timbulnya
suasana
yang
bersangkutan
soal-soal
demikian itu dibawah 4 mata;
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
tidak
yang
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 c. Tidak
menggunakan
ancaman-
seperti
apa
ancaman sebagai suatu alat untuk
sekiranya
memaksa karyawan memperbaiki
memutuskan
pekerjaanya;
disiplinkan
yang
akan
memang
dijatuhkan,
ada.
apakah seorang
Dalam
akan
men-
karyawan,
para
d. Tidak menghukum karyawan yang
manajer dipengaruhi oleh peraturan yang
berbuat salah, tetapi memberikan
dilanggar jelas atau tidak, dan apakah
kesempatan
ada bukti untuk menunjukkan bahwa
untuk
mengakui
kesalahannya itu; e. Mengetahui, seorang
pun
karyawan yang melanggar peraturan itu
bahwa
tidak
ada
benar-benar
yang
luput
dari
ataukah
kesalahan;
murni
tidak
disengaja.
disengaja Kredibilitas,
karakteristik pribadi dan status individu
Sikap wajar hendaklah dilakukan
(termasuk karyawan) yang memberikan
pemimpin terhadap karyawan yang telah
bukti
melakukan kesalahan tergantung kepada
disiplin akan dikenakan atau tidak.
kegagalan karyawan dalam menjalankan
agar
mempengaruhi
Kerasnya disiplin yang diberikan
kewajibannya atau pekerjaannya.
kepada
karyawan
tergantung
I.
apakah
manajer
meyakini
Membandingkan Pelaksanaan
apakah
pada bahwa
karyawan bertanggung jawab secara
Dengan Peraturan Menurut Simamora (2014:614)
langsung
atas
perilaku
yang
tidak
“Ada beberapa faktor yang menentukan
sewajarnya ataupun faktor eksternal.
(1)
Seriusnya pelanggaran dan beratnya
bagaimana
seseorang
manajer
memutuskan apakah seorang karyawan
konsekuensi
pelanggaran
bersalah karena pelanggaran yang dapat
mempengaruhi tingkat disiplin. Apakah
dihukum, dan (2) tingkat hukuman
ada
lingkungan
pribadi
juga
yang
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
77
78
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
meringankan
(seperti
persoalan
masuk akal. Berikut beberapa sumber
keluarga) atau kondisi situasional yang
masalah disiplin kerja karyawan, antara
meringankan (seperti sahabat atau rekan)
lain:
mempengaruhi pula keputusan tingkat
a. Sumber organisasional.
disiplin. Maka biaya relatif dari tindakan
b. Rekrutmen dan seleksi yang buruk.
disiplin
c. Pengembangan pelatihan yang tidak
dan
manfaatnya
akan
mempengaruhi jenis tindakan yang akan
memadai.
dijatuhkan ke si pelanggar tersebut.
d. Kurangnya komunikasi.
J.
e. Kebijakan dan peraturan yang tidak
Sebab
Masalah
Disiplin
masuk akal.
Karyawan Menurut Simamora (2014:612) “Penempatan ceroboh
para
didalam
karyawan
secara
pekerjaan-pekerjan
f. Sumber karyawan. g. Ketidakhadiran dan keterlambatan. h. Bahasa yang menghina dan cabul.
yang tidak sesuai bagi mereka dapat
i. Sikap buruk dan tidak loyal.
menimbulkan kesulitan. Penyelia bisa
j. Kecerobohan atau kelalaian.
mendatangkan masalah disiplin melalui
k. Ketidakjujuran dan pencurian.
penerapan peraturan yang tidak adil, dan
l. Mengabaikan perintah atasan.
kegagalan
m. Perkelahian
dalam
komunikasikannya. karyawan
bersedia
Sebagian patuh
mengbesar
n. Kinerja yang buruk
terhadap
o. Perlambatan kerja.
kebijakan dan peraturan kerja yang
K.
Pemberian
Penghargaan
mereka anggap wajar dan adil, mereka
Kepada Karyawan
akan mempertanyakan kebijakan yang
Menurut
tampaknya berat sebelah dan tidak
Siagian
(2009:121)
“Manusia berkarya tidak lagi untuk
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 sekedar mencari nafkah meskipun hal itu
L.
Pemberian
Sanksi
Kepada
tetap penting, melainkan sebagai wahana
Pelanggar Disiplin Kerja
untuk
dan
Menurut
martabatnya. Berarti untuk memuaskan
mengemukakan
kebutuhan “harga diri”, antara lain
kerja adalah setiap ucapan, tulisan,
melalui
perbuatan
mengangkat
harkat
perolehan
pengakuan
dan
Rivai bahwa
seorang
(2014:603) “Pelanggaran
pegawai
yang
penghargaan dari orang lain, seperti
melanggar peraturan disiplin yang telah
atasan, rekan setingkat, dan bahkan para
diatur
bawahan. Penghargaan dapat mengambil
Sedangkan sanksi pelanggaran kerja
berbagai
promosi,
adalah hukuman disiplin yang dijatuhkan
kenaikan pangkat, kenaikan gaji, piagam
pimpinan organisasi kepada pegawai
penghargaan,
yang melanggar peraturan disiplin yang
bentuk,
termasuk
seperti
dan
yang
upacara
lainnya,
penghargaan
telah
oleh
diatur
pimpinan
pimpinan
organisasi.
organisasi.”
oleh
Menurut
Siagian
manajemen, baik untuk kepentingan
berbagai
tujuan
penumbuhan keinginan para bawahan
organisasi tercapai, pendisiplinan harus
untuk
diterapkan
diberikan.
Hal
ini
mengulangi
perilaku
digunakan
tindakana
yang
kesenangan,
dan
mendatangkan
“Agar
pendisiplinan
bertahap.
di
Yang
dimaksud dengan secara bertahap adalah
dan
dengan mengambil berbagai langkah
kenikmatan maupun untuk meredam
yang bersifat pendisiplinan, mulai dari
terulangnya perilaku dan tindakan yang
yang paling ringan hingga kepada yang
berakibat
terberat. Misalnya dengan:
pada
kebahagiaan,
secara
(2015:306)
sesuatu
yang tidak
menyenangkan, seperti pengenaan sanksi organisasi.”
a. Sanksi pelanggaran ringan, dengan jenis:
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
79
80
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
a) Peringatan lisan oleh penyelia, berupa teguran.
karyawan. Hasil observasi yang peneliti paparkan berikut ini didapat setelah
b) Pernyataan tertulis ketidakpuasan
peneliti mengumpulkan data-data dari
oleh atasan langsung, berupa Surat
hasil pengamatan langsung, wawancara
Peringatan (SP).
dengan Kepala Sekolah dan Kepala Tata
b. Sanksi pelanggaran sedang, dengan
Usaha, serta hasil jawaban dari data
jenis:
pertanyaan yang dibuat oleh peneliti.
a) Penundaan kenaikan gaji berkala.
Berikut ini adalah hasil penelitian dari
b) Penundaan kenaikan pangkat.
penerapan disiplin kerja karyawan SMA
c. Sanksi pelanggaran berat, dengan
Islam PB Soedirman 1 Bekasi mulai dari
jenis:
tujuan organisasi yang berhubungan
a) Pembebasan dari jabatan.
dengan disiplin karyawan sampai dengan
b) Pemberhentian sementara.
pemberian reward kepada karyawan
c) Pemberhentian dengan hormat
teladan.
tidak ada permintaan sendiri. d) Pemberhentian
tidak
A.
dengan
hormat (pemecatan).
Tujuan Organisasi SMA Islam PB Soedirman 1
Bekasi
memiliki
berhubungan 3. Hasil dan Pembahasan
tujuan
dengan
yang
disiplinnya
karyawan yaitu untuk mengefektifkan
Penelitian ini dilakukan di SMA
para karyawan agar lebih produktif
Islam PB Soedirman 1 Bekasi yang
dalam mengembangkan sekolah. Dalam
beralamat di Jl. Taman Soka II Taman
mengefektifkan
Galaxi Bekasi. Observasi dilakukan
Sekolah selalu berkomunikasi dengan
khususnya terhadap disiplin kerja pada
karyawannya
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
karyawan,
agar
Kepala
mengetahui
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 kebutuhan
karyawannya,
dengan
peraturan tetap dan ketentuan yang
karyawan
berlaku di setiap sekolah mulai dari
tersebut diharapkan para karyawan dapat
PAUD hingga perguruan tinggi. Aturan
berkerja dengan baik serta menghargai
Pokok
semua kewajiban dan larangan yang
dapat ditambah, dikurangi atau diadakan
berlaku, pada akhirnya karyawan secara
perubahan sesuai kondisi dan situasi.
terpenuhinya
suka
rela
kebutuhan
dan
memberikan
bersungguh-sungguh
kemampuan
terbaiknya
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Kepegawaian
sewaktu-waktu
Peraturan-peraturan berhubungan
dengan
yang
disiplin
kerja
adalah: a. Hadir dan pulang sesuai waktu kerja
Menyusun Peraturan
yang ditentukan serta mendatangani
SMA Islam PB Soedirman 1
daftar hadir dan melakukan sidik jari
Bekasi menggunakan tata tertib atau
(finger print) setiap hari kerja
yang
efektif;
B.
disebut
Aturan
Pokok
Kepegawaian yang sudah di SK kan atau ditetapkan
b. Mengikuti dan mematuhi peraturan
oleh
Yasayan
Masjid
dan kebijakan yang ditetapkan oleh
Besar
Soedirman
dengan
atasan di satuan kerja masing-
diundangnya seluruh perwakilan setiap
masing, serta semua ketentuan dan
sekolah yang dibawah naungan Yayasan
peraturan yang berlaku di Yayasan;
Panglima
Masjid
PB
Soedirman
diantaranya
c. Menggunakan
seragam,
identitas
Kepala Sekolah beserta Wakilnya dan
diri (name tag), dan atribut yang
juga
telah ditentukan oleh Yayasan atau
Kepala
musyawarah tersebut,
lalu
Tata
Usaha
penyusunan digunakan
dalam
peraturan
unit kerja masing-masing;
sebagai
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
81
82
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
d. Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
dengan
penuh
pengabdian, dedikasi, loyalitas, dan
kecuali
atas
izin
dari
atasan
langsung; i. Tidak
diperbolehkan
untuk
tidak tercela pada unit kerja masing-
membawa,
masing dan Yayasan;
produksi, memiliki, dan menjual
e. Memelihara inventaris
barang-barang milik
Yayasan,
baik
menggunakan,
mem-
barang terlarang baik karena jenis, perolehannya,
maupun
yang
barang bergerak maupun barang tak
dilarang oleh peraturan perudang-
bergerak;
undangan yang berlaku;
f. Melapor
kepada
Ketua
Majelis
j. Tidak
diperbolehkan
untuk
terkait tautan Kepala Perwakilan
menyalahgunakan jabatan, fungsi
melalui
Kerja
atau wewenang untuk kepentingan
mengenai perubahan status, jenjang
pribadi, kelurga, kelompok atau
pendidikan, susunan keluarga, dan
golongannya, rekanan kerja dan
perubahan alamat untuk diteruskan
korporasinya;
Kepala
Satuan
ke Pengurus Yayasan;
k. Tidak melakukan perbuatan asusila
g. Tidak diperbolehkan untuk mem-
dan
amoral
dengan
siapapun,
bawa, menggunakan barang milik
didalam maupun diluar lingkungan
Yayasan keluar dari lingkungan
Yayasan;
tempat bekerja tanpa ijin yang berwenang;
bocorkan dan memanfaatkan rahasia
h. Tidak melakukan pekerjaan diluar tugas
yang
l. Tidak diperbolehkan untuk mem-
diberikan
padanya,
Yayasan
yang diketahui karena
kedudukan dan jabatannya untuk kepentingan
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
pribadi,
keluarga,
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 kelompok,
rekanan
kerja
dan
korporasinya;
atau martabat Yayasan dan seluruh pegawai;
m. Tidak melakukan pungutan liar
r. Tidak diperbolehkan untuk bekerja
dalam bentuk dan alasan apapun
ditempat lain dengan memanfaatkan
dilingkumgam Yayasan;
jam kerja atau waktu bertugasnya di
n. Tidak
diperbolehkan
untuk
lingkungan Yayasan, tanpa izin
berhubungan langsung atau tidak
tertulis dari Penggurus Yayasan atau
langsung dengan media massa untuk
Kepala
memberikan
berwenang;
informasi
yang
menyangkut masalah Yayasan tanpa seizin dari Pengurus Yayasan; o. Tidak
satuan
kerja
yang
s. Tidak diperbolehkan untuk berdagang atau melakukan transaksi
diperbolehkan
untuk
jual beli atau melakukan penawaran
melakukan penghinaan, mengancam
jasa
teman sejawat, atasan, bawahan,
Gedung atau Kantor Sekretariat
pimpinan dan keluarganya;
Yayasan atau Sekolah yang secara
p. Tidak
diperolehkan
untuk
me-
bisnis
mengganggu
untuk
pekerjaan;
kejahatan,
propokasi,
perjudian, kekerasan,
lingkungan
langsung atau tidak langsung dapat
lakukan hasutan kepada siapapun melakukan
dalam
t. Tidak
jalannya
kegiatan
diperbolehkan
untuk
perusakan, sabotase, dan adu domba
mengabaikan prosedur tata cara
sehingga
kerja yang berlaku sehingga dapat
mengakibatkan
adanya
keresahan;
menyebabkan kerugian materi dan
q. Tidak melakukan hal-hal yang dapat
penderitaan,
baik
secara
fisik
menurunkan kehormatan, nama baik
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
83
84
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
maupun psikis pada orang lain atau
karyawan
satuan kerja secara kelembagaan;
lampiran 3)
u. Tidak diperbolehkan untuk menolak
C.
dapat
Peraturan
atau
Karyawan
kewajiban,
lembur
menurut
perintah
menjalani
pada
Mengkomunikasikan
atau mengabaikan perintah kerja kerja
dilihat
Kepada
Para
Pada SMA Islam PB Soedirman
pemeriksaan kesehatan, peringatan
1
untuk
mengkomunikasikan peraturan kepada
memperbaiki
cara
kerja,
Bekasi
pihak
yang
waktu kerja (hari dan jam kerja);
seluruh karyawan yaitu Kepala Sekolah,
v. Tidak melakukan kegiatan politik
karena dapat memberikan perhatian dan
praktis; w. Setiap
penghargaan kepada setiap karyawan pegawai
yang
memiliki
sehingga mereka dapat mengetahui tugas
suami atau istri atau anak atau
dan kewajibannya serta paham atas
saudara
kebijakan sekolah maupun Yayasan.
sekandung
lingkungan dibenarkan
di
Yayasan bekerja
dalam
dalam tidak satu
Menyampaikan secara
peraturan
dilakukan
maupun
tertulis.
lisan
satuan kerja untuk menghindari
Penyampaian secara lisan yaitu pada saat
terjadinya
kepentingan
rapat kerja bulanan yang dihadiri oleh
(conflic of interest), kecuali menurut
seluruh karyawan atau juga pada saat
kepala satuan kerja hal tersebut
pembinaan khusus karyawan disetiap
tidak mengganggu tugas pokok dan
tahunnya.
fungsinya.
peraturan,
Kepala
Sekolah
selalu
Kepegawaian pasal 25, 26 dan 27
berbicara
dengan
perkataan
baik,
tentang kewajiban dan larangan
mengendalikan emosi apabila timbul
konflik
(Aturan
Pokok
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
Pada
saat
menyampaikan
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 perdebatan dan menciptakan suasana
mengerjakan pekerjaannya, sedangkan
kekeluargaan, agar dapat memberikan
untuk mengamati secara tidak langsung
perhatian dan penghargaan kepada setiap
yaitu dengan memasang beberapa CCTV
karyawan,
diantaranya depan ruang depan gerbang
sehingga
mereka
dapat
mengetahui tugas dan kewajibannya
sekolah,
Tata
serta paham atas kebijakan sekolah.
sekolah,
halaman
Sedangkan
penyampaian
lembaran-lembaran
SK
setiap
parkir,
lantai
halaman
belakang sekolah dan kantin.
peraturan secara tertulis yaitu dengan membagikan
Usaha,
Kepala
Tata
Usaha
dan
Bendahara memiliki wewenang untuk
peraturan kepada seluruh karyawan pada
mengamati
atau
mengawasi
setiap
saat rapat kerja serta membuat sebuah
pekerjaan
yang
dilakukan
oleh
slogan-slogan yang terpasang strategis
karyawan.
disetiap bagian sekolah seperti di tempat
mengawasi pada bagian Administrasi
yang terdapat mesin Fingerprint Reader
Kurikulum,
Administrasi
Kesiswaan,
yang digunakan untuk absensi karyawan.
Administrasi
Umum,
Administrasi
D.
Mengamati Pelaksanaanya
Kepegawaian,
Administrasi
Pada SMA Islam PB Soedirman
Laboratorium,
Administrasi
1 Bekasi selalu mengamati pelaksanaan
Perpustakaan,
setiap kegiatan yang dilakukan oleh
termasuk
karyawan, dengan melakukan dua cara
Pelaksana. Sedangkan untuk Bendahara
yaitu
pengawasan
Kepala
juga
Tata
PPBA,
Maintenance,
bagian
langsung
hanya
tidak
langsung,
Administrasi Keuangan. Namun, Kepala
Mengamati secara langsung yaitu dengan
Sekolah juga ikut dalam mengamati
mendatangi
secara
setiap
karyawan
pada
Pembantu
secara
maupun
mengawasi
Usaha
bagian
dalam
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
85
86
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
terhadap seluruh karyawan SMA Islam
agar hubungan antara Kepala Sekolah,
PB Soedirman 1 Bekasi.
Kepala Tata Usaha dan Bendahara
Adapun mekanisme pelaporan
dengan
karyawan
selalu
baik
dan
yang harus dilakukan oleh karyawan atas
pekerjaan dapat terselesaikan dengan
tindakan indisipliner yaitu penyampaian
baik dalam jangka waktu yang telah di
laporan secara langsung dengan adanya
tentukan.
bukti-bukti yang fakta, seperti foto atau
E.
Membandingkan Pelaksanaan
rekaman video yang jelas dari pihak
Dengan Peraturan
yang melaporkan kepada atasannya,
Pada SMA Islam PB Soedirman
seperti salah satu karyawan pada bagian
1 Bekasi pihak Kepala Sekolah, Kepala
Administrasi
Keuangan
Tata
pelanggaran
yang
melaporkan
dilakukan
Usaha
dan
Bendahara
selalu
oleh
melakukan rapat untuk membandingkan
Administrasi Umum kepada Bendahara
antara pelaksanaan pekerjaan karyawan
lalu dilaporkan kepada Kepala Tata
dengan peraturan yang telah ditetapkan
Usaha.
agar mengetahui apakah diantaranya Kepala Sekolah, Kepala Tata
terdapat suatu perbedaan dan jika ada
Usaha dan Bendahara SMA Islam PB
perbedaan
Soedirman
melakukan
menentukan perbedaan tersebut perlu
pengawasan dengan sikap yang wajar
diperbaiki atau tidak, bila hasil analisa
seperti tidak berbicara kasar kepada
menunjukan adanya bukti-bukti seperti
karyawan
menghukum
pernyataan dari pihak yang bersangkutan
karyawan yang bersalah di depan orang
dan alat bantu seperti CCTV maka
lain,
tindakan
1
Bekasi
ataupun
selalu
bersikap
menerima
kekurangan dan kelebihan karyawannya
itu,
koreksi
kemudian
harus
untuk
diambil.
Tindakan koreksi dapat diambil dalam
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 berbagai bentuk seperti pelaksanaan
mendadak, sehingga karyawan berniat
yang harus diperbaiki, atau menjatuhkan
untuk membuat surat izin palsu dan tidak
sanksi sesuai dengan pelanggaran yang
dapat izin kepada Kepala Tata Usaha
dilakukan oleh karyawan tersebut.
pada hari pertama ia tidak masuk,
F.
sedangkan mereka harus meminta izin
Sebab
Masalah
Disiplin
terlebih dahulu.
Karyawan Kedisiplinan merupakan hal yang
Adapun
terjadinya
terpenting karena semakin baik disiplin
yang
karyawan, semakin tinggi prestasi kerja
dikarenakan oleh kondisi ekonomi dari
yang
pelaku yang mendesak, dengan beragam
dicapainya.
Tanpa
disiplin
dilakukan
oleh
pencurian
karyawan yang baik, sulit bagi organisasi
permasalahan
perusahaan mencapai hasil yang optimal,
adalah masalah keuangan. Ditambah lagi
namun dalam pencapaian tujuan tidak
pondasi keimanan yang lemah, atau
lepas dari hambatan. Pada SMA Islam
keinginan pelaku untuk mendapatkan
PB Soedirman 1 Bekasi memberikan
sesuatu dengan cara cepat, sehingga
toleransi kepada karyawan yang ingin
pelaku
izin pada jam kerja dengan mengisi surat
tindakan kriminal.
permohonan
G.
izin
(Form
Surat
yang
karyawan
terdorong
Pemberian
ujung-ujungnya
untuk
Sanksi
melakukan
Kepada
Permohonan Izin dapat dilihat pada
Pelanggar Displin Kerja
lampiran 4), namun sering saja terjadi
Pada SMA Islam PB Soedirman
pelanggaran dalam hal absensi seorang
1 Bekasi pihak yang memberikan sanksi
karyawan (Daftar hadir karyawan dapat
yaitu Kepala Tata Usaha atau Bendahara
dilihat
yang
atas izin Kepala Sekolah, lalu Kepala
keperluan
Sekolah mengusulkan kepada Pengurus
pada
diakibatkan
lampiran karena
ada
5)
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
87
88
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
Yayasan untuk penerbitan seperti Surat Peringatan
Ketiga
atau
terakhir,
b. Teguran
tertulis
oleh
atasan
langsung
dengan
masa
berlaku
keputusan penundaan kenaikan gaji, dan
selama 6 (enam) bulan, apabila
pembebasan sementara atau pembebasan
dalam masa teguran lisan tercatat
dari jabatan secara permanen (Hal-hal
yang masih berlaku, pegawai yang
tersebut dapat dilihat di aturan pokok
bersangkutan
kepegawaian
pelanggaran
pasal
40
tentang
kewenangan pemberian hukuman pada lampiran 6). Pemberian sanksi sangat berperan
penting
yang
melakukan sama
atau
pelanggaran disiplin ringan lainnya; c. Pemberian surat peringatan pertama
rangka
oleh atasan langsung dengan masa
untuk
berlaku selama 1 (satu) tahun,
mendidik karyawan dan juga sebagai
apabila dalam masa teguran tertulis
solusi dalam menindaklanjuti berbagai
masih melakukan pelanggaran yang
pelanggaran. Ada beberapa tingkatan
sama
sanksi yang terdapat di Aturan Pokok
ringan lainnya.
melaksanakan
Kepegawaian
dalam
masih
aturan
karena
terhadap
pelanggaran
disiplin mulai dari sanksi yang ringan sampai sanksi berat, diantaranya:
ringan: lisan
langsung
oleh
tercatat atasan
disiplin
Sanksi atas pelanggaran disiplin sedang
berlaku selama 1(satu) tahun apabila pegawai
a. Teguran
pelanggaran
a. Surat peringatan kedua dengan masa
Sanksi atas pelanggaran disiplin
secara langsung
dengan masa berlaku selama 3 (tiga) bulan;
atau
melakukan
pelanggaran
yang sama setelah diberikannya surat peringatan pertama; b. Penundaan kenaikan gaji berkala yang
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
diberlakukan
bersamaan
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 dengan pemberian surat peringatan
d. Pemberhentian tidak dengan hormat
kedua;
sesuai ketentuan yang berlaku;
c. Penundaan kenaikan kepangkatan yang
diberlakukan
e. Selama
masa
penyidikan
oleh
bersamaan
penyidik atas pelanggaran disiplin
dengan pemberian surat peringatan
berat yang didalamnya terdapat
kedua;
unsur pidana, kepada pegawai yang
Sanksi atas pelanggaran disiplin
melakukan
berat
pelanggaran
tersebut
dibebas tugaskan dari segala fungsi
a. Surat peringatan ketiga dan terakhir
dan
dengan masa berlaku selama 1 (satu) tahun apabila pegawai melakukan
jabatannya
oleh
Pengurus
Yayasan. H.
Pemberian
Reward
Kepada
pengulangan pelanggaran disiplin
Karyawan Teladan
sedang yang sama atau lainnya
Tidak hanya pemberian sanksi
setelah
diberikannya
surat
peringatan kedua; b. Pembebasan
atau bermasalah, namun pada SMA yang
Islam PB Soedriman 1 Bekasi juga
dengan
memberikan reward kepada karyawan
pemberian surat peringatan ketiga
yang menunjukkan prestasi kerja yang
atau terakhir;
baik, berupa tambahan uang transport
diberlakukan
c. Pembebasan
dari
terhadap karyawan yang tidak disiplin
jabatan
bersamaan
dari
jabatan
dapat
Rp 10.000 perhari untuk karyawan yang
dilakukan dalam sementara waktu,
tidak bermasalah dengan kehadiran, jika
berlaku paling lama 1 (satu) tahun
karyawan yang telah memilki masa kerja
atau secara permanen;
20 tahun secara terus menerus berhak atas penghargaan berupa pin emas dari
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
89
90
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
Pengurus
Yayasan,
dan
apabila
seperti menyelesaikan tugas pada waktu
karyawan yang menjalankan tugas pokok
yang sudah ditetapkan, patuh terhadap
dan fungsinya selama 5 tahun dengan
perintah dari atasan, dan berkomunikasi
loyalitas dan prestasi bernilai baik
dengan etika yang baik. Sedangkan
berhak diikut sertakan dalam seleksi
peraturan yang dilanggar oleh karyawan,
sebagai calon pegawai teladan Yayasan
seperti tidak masuk tanpa keterangan,
secara periodik.
datang dan pulang tidak sesuai dengan jam kerja yang ditentukan, mencuri yang
4. Kesimpulan
bukan hak nya, serta kecerobohan dan
Dari peraturan-peraturan yang diterapkan
oleh
PB
Setelah melakukan pengamatan
Soedirman 1 Bekasi, kemudian Kepala
terhadap karyawan, lalu dilakukannya
Sekolah mengkomunikasikan peraturan-
perbandingan antara pelaksana kerja
peraturan tersebut kepada karyawan
karyawan dengan peraturan yang sudah
pada saat rapat kerja bulanan atau
diterapkan, dengan cara mengumpulkan
pembinaan karyawan disetiap tahunnya
bukti-bukti yaitu pernyataan dari pihak
dengan membagikan lembaran-lembaran
lain dan alat bantu, seperti CCTV yang
SK peraturan.
dipasang
Selanjutnya
SMA
di
area
sekolah.Adapun
Sekolah,
penyebab terjadinya pelanggaran disiplin
Kepala Tata Usaha dan Bendahara
kerja yang beraneka ragam, sesuai
melakukan
terhadap
dengan tindakan pelanggaran itu sendiri,
kenyataan
seperti ketakutan dicatat alfa dalam
sehari-hari peraturan-peraturan tersebut
laporan absensinya sehingga surat izin
ada yang ditaati dan ada pula yang
dipalsukan, adanya keperluan keluarga
karyawan,
Kepala
Islam
kelalaian dalam melakukan tugas.
pengamatan bahwa
dalam
dilanggar. Peraturan yang ditaati itu Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92 mendadak,
macet
sehingga
datang
kesiangan, dan sebab-sebab lainnya. Dari Islam
PB
melakukan
penerapan Soedirman beberapa
teladan
Yayasan
secara
periodik.
diatas
SMA
1
Bekasi
Peneliti memberikan
mencoba beberapa
untuk
saran
yang
lanjut
berkaitan dengan penerapan disiplin
kepada karyawan yang tidak menerapkan
kerja karyawan pada SMA Islam PB
disiplin
Soedirman 1 Bekasi, yaitu sebaiknya
kerja,
sanksi-sanksi
tindak
pegawai
dengan yang
memberikan
berlaku
seperti
agar tidak terulang kembali masalah
peringatan lisan (teguran), peringatan
keterlambatan
tertulis (teguran tertulis dan SP I, II, III),
pembagian kerja yang harus lebih adil
penundaan kenaikan gaji, penurunan
lagi agar penyelesaian pekerjaan yang
gaji,
dibebankan
penundaan
kenaikan
pangkat,
kerja,
kepada
maka
dalam
karyawan
penurunan pangkat, pembebasan dari
waktu,
jabatan sementara, pemberhentian tidak
kedisiplinan
dengan hormat, dan pemecatan oleh
dalam rangka meningkatkan disiplin
penyidik yang langsung berhubungan
kerja,
dengan pidana. Namun bagi karyawan
pencurian seharusnya, SMA Islam PB
yang selalu menerapkan disiplin kerja,
Soedriman 1 Bekasi perlu pengawasan
maka akan diberikan reward sesuai
yang lebih ketat, tidak hanya memasang
dengan prestasi yang diperoleh, seperti
CCTV diarea sekolah. Namun pe-
tambahan uang transport Rp 10.000
masangan CCTV juga perlu didalam
perhari,
dari
ruangan yang menimbulkan daya tarik
Pengurus Yayasan, dan akan diikut
untuk mencuri dan agar mendapatkan
mendapat
pin
emas
diadakannya
tepat
kepada
dalam
para
masalah
pelatihan karyawan
terjadinya
sertakan dalam seleksi sebagai calon
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)
91
92
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 68 - 92
bukti valid kepada pelaku kriminal pencurian.
Sustrisno E. 2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Cetakan
ke-4.
Jakarta: Kencana. Sedarmayanti.
Referensi Handoko
TH.
Personalia
2014. Dan
Manajemen
Sumber
2014.
Manajemen
Sumber Daya Manusia Reformasi
Daya
Birokrasi dan Manajemen Pegawai
Manusia. Edisi ke-2. Yogyakarta:
Negeri Sipil. Bandung: PT Refika
BPFE-Yogyakarta.
Aditama.
Moekijat. 2010. Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Cetakan
ke-9.
Bandung: CV Mandar Maju.
Daya
Perusahaan.
Manusia
Cetakan
ke-12.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Zainal VR, et al. 2014. Manajemen Sumber
Daya
Manusia
Untuk
Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Cetakan
ke-6.
Jakarta:
Daya
Manusia.
Edisi
ke-3.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Mangkunegara AP. 2013. Manajemen Sumber
Simamora H. 2014. Manajemen Sumber
Siagian SP. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-23. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tim Pustaka Phoenix. 2009. Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat
Bahasa. Edisi ke-4. Jakarta Barat: PT Media Pustaka Phoenix.
PT
Rajagrafindo Persada. Siagian SP. 2009. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Cetakan ke-2. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Penerapan Disiplin Kerja ... (Eka Nabila Aprilianti)